To all,

Please verify if this news is accurate.

I have heard some news in the past about Tommy's and Tutut's involvement
in providing the fund for these "gangsters' movements".

Anybody cares to add more info?


INDI

===================

PONTIANAK, Yorrys dan Yapto berencana mengobarkan
kerusuhan susulan di Kalimantan Barat. Rencana yang disusun di sebuah
Hotel Bintang 5 di Jakarta itu bocor ke beberapa sejumlah pihak dan
sampai ke masyarakat Pontianak. Menteri Kehakiman Muladi dikabarkan
berang setelah mendengar bocoran rencana tersebut.

Setelah sukses membakar Ambon dengan pertikaian antar Agama, kali ini
Ketua Umum Pemuda Pancasila Yorrys Raweyai dan Yapto Suryosumarno
kembali dapat pesanan dari Cendana untuk mengobok-obok Kalimantan
Barat. Sejumlah sumber Siar di Pontianak menyatakan Yorrs dan Yapto
berencana mengobarkan konflik etnis antara Madura dengan Melayu-Dayak
di kawasan Singkawang-Pontianak sebagai kelanjutan kejadian Sambas.

Kesuksesan Yorrys dan Yapto di Ambon diduga karena menggunakan
operator operator preman Ambon yang kebetulan memang sedang bertikai
antara kelompok Ongky Pieterz dan Milton Natuawakota yang dikenal
sebagai kelompok Ambon Kristen melawan kelompok Ambon Muslim di bawah
pimpinan Ongen Sangaji. Dalam hal Kalbar, Yoris dan Yapto kerap
mengadakan rapat intensif dengan beberapa tokoh preman dan pejabat
intelejen asal Bakin.

Pada Jumat (2/4) malam Yorrys dan Yapto beserta petinggi intelejen
ABRI mengadakan rapat guna mendesign skenario kerusuhan di Kalbar.
Skenario kali ini disusun setelah konflik etnis tersebut ternyata
tidak menghasilkan konflik agama dan malah justru mulai mereda.
Menurut sumber SiaR tersebut Tommy dan Sigit Soeharto direncanakan
terlibat dalam pembiayaan operasi tersebut.

Namun rencana yang akan digulirkan para operator kerusuhan tersebut
bocor dan didengar Menteri Kehakiman Muladi, yang konon segera
mengontak beberapa tokoh masyarakat asli Kalimantan Barat di Jakarta.
Muladi dikabarkan geram pada tindakan para operator politik 'Cendana'
tersebut.

Seorang kepercayaan Muladi, yang mengaku mantan operator Mbak Tutut
mengaku membocorkan skenario tersebut. Pria yang mantan redaktur di
dua majalah ibukota itu mengatakan, "Beberapa elit terutama Muladi
menginginkan Soeharto dan Tommy diadili sebelum Pemilu agar tidak
terjadi pemberontakan Rakyat." Menurutnya skenario kerusuhan Kalbar
itu akan diledakkan di Pontianak dengan mengarahkan ke konflik Agama.
Tampaknya "track-record" Yorrys dan Yapto makin naik dengan banyaknya
paket kerusuhan yang dipesan Cendana.

Kirim email ke