setengah kamu setengah saya.....heheh...paroan deh semua...
ya kan seharusnya tidak dibelitkan dengan masalah agama...entar semua
dibelitin sama agama, sebentar lagi RT 5 pisah jadi RT 5A dan RT 5B...

untuk daerah sekitar kepala burung, kaya dengan minyak, sedangkan daerah
sekitar timika sudah tau sendiri kan kaya dengan emas dan tembaga...nah
daerah utara itu yang masih ngebingungin...sebab pembentukan pusat daerah
industri mamberamo masih belum terwujud, masih berupa janji-janji dari
pemerintah pusat.

andrew

On Fri, 2 Jul 1999, FNU Brawijaya wrote:

> Andrew G Pattiwael wrote:
>
> > Maluku dipecah menjadi apa nih?
> > Maluku Utara dan Maluku Selatan ?
> > Maluku Utara = Halmahera, Ternate, Tidore (mayoritas muslim)
> > Maluku Selatan = Ambon, Kep. Kei, (mayoritas kristen)
> >
> > berarti Pemerintahan Habibie memang tidak dapat menyelesaikan
> > permasalahan yang terjadi dalam kekerasan antar beragama, diambil solusi
> > untuk memisahkan kedua pemeluk seperti waktu perpecahan India dan
> > Pakistan, perpecahan Cyprus, Lebanon, Ireland.
>
> Yaa sudah...gini aja.... Pulau Ambon dibagi dua jadi Ambon barat yg masuk
> Prop MaTeng (Maluku tenggara), yg timur masuk Malubaut (Maluku barat laut).
> Ternate dibagi jadi dua secara diagonal, yg timur laut masuk Malubaut,
> yg barat daya masuk Prop Mateng. Pokoknya semua pula dibagi, dan jangan
> sampe membaginya pake sistem utara, selatan, barat, dan timur. Tapi sistem
> mojok-mojok. Habis itu yg agak mojok ke arah timur malah dimasukin ke Prop
> Mateng, dan sebaliknya..... hehehe...entar kan mawut....
>
> Kebetulan ane lagi ada peta Indonesia di depan muka (jelas muka ane...,
> mosok muka orang lain). Alasannya memang banyak wilayah yg tidak
> terjangkau, jauh dari terurus akibat keterbatasan transportasi. Kalau mau
> dibelitkan ke permasalahan agama ya monggo.....
>
> > Buat Irian Jaya:
> > Irian Jaya Utara dengan ibukota masih tetap Jayapura
> > Irian Jaya Barat dengan ibukota di Sorong ?
> > Irian Jaya Selatan dengan ibukota di Timika ( sudah pasti )
> > ( sebelum ide ini bergulir, memang telah terdengar ide-ide seperti ini
> >   sekitar 1993-1995)
> >
> > Dugaan saya, pemisahan atau pemecahan Irian ini untuk mengantisipasi
> > masalah separatisme oleh para ketua adat di Irian (masyarakat Irian Jaya
> > pada umumnya)
> >
> > Dengan pemecahan seperti ini setidaknya  ide-ide kemerdekaan dapat
> > ditekan sekecil mungkin karena lingkupnya dibatasi tidak secara utuh lagi
> > Irian dapat merdeka.
>
> Bisa juga dihubungkan demikian sih. Cuma saya agak ragu bila dibilang
> takut sama ketua adat (meredam semangat separatism). Lha antar suku aja
> masih ada perang kok. Kalau ane denger udah luama banget.
> Dan yang pertama kali usul sebetulnya orang Irian. Biar dana pembangunan
> lebih besar yg ngalir ke sana. Sayangnya ada juga yg nggak kompakan.
> Waktu pertama kali posting ane sebutin ketemunya orang asal Jayapura.
> Dia agak kontra dengan ide ini. Alasannya nanti nggak adil dan merata.
> Soale wilayah dia nggak/kurang kaya dengan mineral. Jadi urusannya
> balik lagi ke masalah rebutan rejeki juga. Mungkin aja yg pertama kali
> bikin usul dulu itu orang Timika. Biar dana yg ngalir ke sana lebih besar lagi.
> Makanya ane juga bilang, mbagi wilayah yg adil.
> --
>                \\\|///
>              \\  - -  //
>               (  @ @  )
> ------------oOOo-(_)-oOOo-----------
> FNU Brawijaya
> Dept of Civil Engineering
> Rensselaer Polytechnic Institute
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> --------------------Oooo------------
>            oooO     (   )
>           (   )      ) /
>            \ (      (_/
>             \_)
>

Kirim email ke