>Bales Yokk..
>Gue denger beberapa harian nasional juga kena.
>
>Faran
>
>detik.com
>Cracking Massal Sudah Berlangsung
>Situs Web Antara Di-Crack
>Reporter: Yayan Sopyan
>
>detikcom, Jakarta- Serbuan para cracker ke situs-situs web Indonesia
agaknya sudah dimulai. Situs web kantor berita Antara pada Rabu sore
menjadi salah satu korbannya. Sebelumnya, cracking massal menimpa beberapa
situs web Indonesia.

Yw: Lha, ini apa ruginya? Situs Antara itu (dan harian-harian nasional/
    internasional) isinya cuma berita. Ibarat koran, hari ini hangat,
    selang nggak lama, akan jadi koran bekas. Jadi si hacker itu cuma
    berhasil menghack koran bekas, jadi apa hebatnya? For obvious reason,
    situs-situs yg isinya cuma gituan doang, nggak perlu capek-capek
    diamankan seketat fort knox, lah yau. Biar nggak boros. Sebagaimana
    koran bekas pun tidak perlu disimpan di safe deposit box... ;-)

    Coba aja bayangin, kalo ada server yg isinya macam detik.com itu,
    lalu didesain utk nggak tembus hacker dari segala raja hacker,
    lebih tahan hacker dari pada situs FBI,... yang tentunya biaya
    pengamanannya juga setara (atau lebih) dari FBI (dalam mengamankan
    informasi/datanya),... lha, manajemennya detik.com apa nggak
    diketawain anak-anak kecil (dan digoblok-goblokin orang tua)?

    Anyway, server-server kritikal, yg misalnya menyimpan data
    rekening nasabah bank, etc. di Indonesia hampir-hampir nggak
    ada yg terhubung ke (global) internet, bukan? Jadi apa yg mau
    dihack? Jadi para hackers itu emang dasarnya udah gagal
    total dari awalnya. Lalu cari-cari... Seolah ngincer janda
    kembang, gagal,... kambing betinanyalah yg diembat... Ha, ha...

    Kata pepatah: Ingin hati memeluk gunung, apa daya, mereka
    nggak tahu, gunung itu sebenernya apa, dan ada ato enggak... ;-)

Kirim email ke