Mungkin ini akan di pakai sebagai "tentara" bantuan Australia (Infernet) kalau pasukan pro-jakarta, yang sudah siap di perbatasan NTT, dengan jumlah 3000-4000 orang, turun ke Tim-Tim untuk melakukan gerilya... Alhasil bukan Australia sama milisi yang perang, tapi milisi dengan Falintil. Toh mereka pikir sama aja Indonesia juga ngasih senjata sama Milisi2 tsb, jadi mereka melakukan hal yang sama, tapi karena mereka atas nama PBB, jadi engga' etis kalau terang2an, makanya pakai berita palsu segala macam, biar kesannya "halal". Siapa yang rugi dalam hal ini? seperti yang anda sekalian sudah tahu... rakyat Tim2 sendiri (perang saudara) + Indonesia (gara2 si goblok itu ngelepas Tim2 begitu aja), sementara the rest of the world + ETAN, HAM, dll??? well, it's just another human tragedy....:). Just like Rwanda, Kosovo. Kita itu dari jaman penjajahan kerjanya cuma di adu domba melulu... heran udah 350 tahun lebih di jajah orang, taktik "Devide and Conquer" kok masih berlaku juga yah?? payah deh kalau kebanyakan orang yang kurang terpelajar, gengsi-nya tinggi, egois, tamak, dan gila kekuasaan... Ichalichali Jeffrey Anjasmara <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maraknya berita pembagian senjata oleh Interfet, dan dulu oleh UNAMET kepada pasukan Falintil menunjukkan bahwa Aussie dan NZ, serta AS bersungguh-sungguh dalam menciptakan negara boneka TImtim. Sebagaimana layaknya negara boneka, mereka harus selalu siap menjadi pelayan majikannya. Untuk melihat bagaimana (bekas) negara boneka, silakan lihat Panama yang berdiri karena AS berkepentingan atas Panama Canal. Untuk informasi, Panama adalah bagian dari Columbia. Pada saat pemerintahan Columbia berkehendak menasionalisasi terusan Panama, maka AS melakukan aksi-aksi, yaitu mendalangi kelompok-kelompok tertentu untuk melawan pemerintahan Columbia, dan akhirnya mendirikan negara tersendiri. Baru beberapa tahun yang lalu pemerintahan Panama relatif mampu bebas dari pengaruh AS di segala aspek kehidupannya. Walaupun begitu, kehadiran pasukan AS masih tetap ada di terusan tsb, relatif thd jaman dulu (yang buanyak sekalee). Sejarah tentang Panama dibicarakan secara terbuka, bahkan oleh masy. AS sendiri (Kok nggak malu ya?). Untuk Bung Moko, pertanyaan saya tentang yg mana yg betul dari pernyataan Menhan Aussie Mur-baut, ternyata semuanya adalah benar. Kejadiannya adalah berturutan di mana harian SMH terlambat meng-update relatif thd Kompas. Hari ini bahkan SMH menuliskan pertentangan antara Howard Coward dengan Menhan Mur mengenai issue boleh tidaknya tentara Aussie melintasi perbatasan. Menhan Mur dibela oleh media massa atas kritikan Howard Coward tersebut. Di lapangan, walaupun Mayjen Cockroach menyatakan bahwa pasukannya tidak berpikir untuk melintasi perbatasan, nyatanya dia hanya berdiplomasi saja. Terjadinya penyusupan helikopter ke Maluku Tenggara adalah bukti ke-dasamuka-an Cockroach dan para petinggi Aussie. Lalu bagaimana modus operandi pembagian senjata kepada Falintil? Jawabannya sangat mudah! Mula-mula Interfet mengklaim bahwa mereka menemukan gudang senjata yang ditinggal pergi oleh TNI (sangat ramai di SMH 2 hari yg lalu, dan di CNN juga ada). Lalu kemarin pasukan Falintil turun gunung dengan membawa segerobak senjata, yg diklaim sbg penemuan mereka atas gudang tersembunyi TNI. Berita penemuan gudang senjata meliputi ribuan pucuk senapan M16, ratusan ribu peluru, mortar ukuran 60mm buatan perancis, sehingga lebih dari cukup untuk mempersenjatai pasukan se-divisi! Secara akal sehat, dengan minimnya persenjataan dari TNI sendiri, mereka tidak akan meninggalkan persenjataannya begitu saja. Skenario lain misalnya biar ditemukan oleh Milisi pro-integrasi juga dengan mudah dapat ditolak. Ngapain capek-capek menyimpan dengan resiko? Mending dibagi di Atambua (itu kalau mau). Dengan klaim penemuan persenjataan oleh Interfet serta pasukan Falintil, maka di masa yang akan datang tidak akan ada pihak yang dapat menyalahkan Interfet (dan AS) bila tiba-tiba pasukan Falintil bersenjata lengkap. Mereka akan mengklaim bahwa Falintil menemukan persenjataan TNI yang ditinggalkan! Sungguh pintar kelakuan mereka ini. +jeffrey anjasmara Catatan: Buat yg ingin menengok SMH silakan di www.smh.com.au ------------------- Jumat, 1 Oktober 1999, 11:40 WIB Interfet Bagi Senjata Kepada Falintil, Tidak Mengejutkan Atambua, NTT, Antara Pembagian senjata kepada Falintil (sayap militer pro-kemerdekaan - red) yang dilakukan Pasukan PBB di Timor Timur bukan sebagai informasi yang mengejutkan, kata Penanggung Jawab Forum Bersama Kelompok Mahasiswa (Forbes Kemah) Timtim untuk Otonomi Octavio AJO Soares. Lengkapnya di: http://www.kompas.com/kompas-cetak/berita-terbaru/4082.html ______________________________________________________ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com ____________________________________________________________________ Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.