Ehm... boleh2 saja sih ada putaran II, cuma ya rakyat lagi yang mesti 
menanggung biaya pemilu yang tidak kecil itu. Anyway, semoga paska pemilu 
Indonesiaku menjadi lebih baik, amin

Wassalam
Ahmad.




________________________________
From: Ahmad Faizal <ich_...@yahoo.com>
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, June 13, 2009 7:34:04 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY





Yah pilihannya tinggal 2 atau 3 hahahaha.... .
Yang seru kalo 2 dan 3 masuk putaran II. Saya mah nunggu Grand Final seperti 
ini :D


Salam, 
Ichal



________________________________
From: Furqon Azis <uton...@yahoo. com>
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Saturday, June 13, 2009 7:26:38 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY


Yang pasti bukan Mega berarti tinggal nomer 2 ato 3 donk

Salam
-utong-



________________________________
From: Ahmad Faizal <ich_...@yahoo. com>
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Saturday, June 13, 2009 7:13:32 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY


Sebenarnya kalo dulu pas SBY dicalonkan untuk menerima Nobel dan kemudian 
seadainya beliau berkata: "Maaf, saya tidak pantas untuk dinominasikan mendapat 
Nobel untuk perdamaian di ACeh, karena bla.... bla.. bla....dll", maka hal ini 
akan membuat posisinya lebih terlihat Elegan... Tapi dulu mah beliau juga 
tampaknya asik2 aja dinominasikan dapat NObel Perdamaian, walauapun tidak dapat 
Nobel Juga... hahahaha... (hal ini yang mengurangi credit point buat SBY) :D


Salam
Yang Pasti bukan Mega :D
Ahmad Faizal
Leiekaai 338, 9000 Gent. Belgium
------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
*School of Life Sciences and Technology
  Bandung Institute of Technology
*PhD. Student in Plant Production
  Ghent University, Belgium
  ich_...@yahoo. com
  ahmad.faizal@ ugent.be







________________________________
From: bagusco <bagus...@yahoo. com>
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Saturday, June 13, 2009 7:07:39 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY


SBY: saudara-saudara. .. kami telah dikeroyok.  teman yang lima tahun lalu saya 
ajak dan besarkan namanya, sekarang mau menusuk dalam belakang. sungguh 
terlalu...


--- On Sat, 6/13/09, Furqon Azis <uton...@yahoo. com> wrote:


From: Furqon Azis <uton...@yahoo. com>
Subject: Re: [PPIBelgia] Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Date: Saturday, June 13, 2009, 11:23 PM


kasian atuh bung Sulis ditelanjangin mulu
ntar ngadu ma rakyat Indonesia klo beliau di dzalimi terus (sinetron 
"Terdzalimi 2" mode: on)

-utong-



________________________________
From: Sulistiono Kertawacana <sulistiono.kertawac a...@alumni. ui.ac.id>
Sent: Saturday, June 13, 2009 5:29:46 PM
Subject: [PPIBelgia] Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY


Ya Ampun... JK "Telanjangi" SBY

Sabtu, 13 Juni 2009 | 12:58 WIB

Laporan wartawan KOMPAS Suhartono

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Calon Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga
Wakil Presiden RI, "menelanjangi" peranan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, baik di saat perundingan damai Pemerintah RI dengan Gerakan
Aceh Merdeka (GAM), maupun di masa sebelumnya saat menjadi Menko
Politik dan Keamanan.

Dalam kampanye dialogis di hadapan sekitar 1.000 pendukung dan kader
Partai Golkar di gedung Sarana Kebudayaan Anjung Monmata di Jalan SA
Mahmudsyah, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sabtu
(13/6) siang tadi, tanpa menyebut dan juga menyebut "presiden" atau
"pemimpin" saja, Kalla menceritakan hal itu dengan gamblang tentang
peranan Presiden SBY.

Meskipun tanpa menyebut nama, publik bisa mengetahui siapa yang
dimaksud oleh Kalla. Saat Kalla memaparkan tanpa menyebut nama, tetapi
hanya menyebut "pemimpin" dan "presiden", Kalla menggambarkan penolakan
presiden untuk menandatangani setiap masalah yang dirundingkan dalam
perdamaian damai, seperti soal pendirian partai lokal.

"Coba periksa, tidak ada tanda tangan siapa pun kecuali tanda tangan
saya di dalam perjanjian perdamaian Helsinki itu. Saya pernah minta
untuk ditandatangani soal pendirian partai lokal, akan tetapi presiden
tidak mau. Akhirnya, saya yang menandatangani dengan segala risiko
setelah 10 kali membacakan Surat Yassin bersama istri saya," ungkapnya.

Kemudian, Kalla juga menyatakan soal presiden yang disebutnya hanya
manggut-manggut saat dilapori soal perkembangan perundingan damai Aceh.
"Semua yang saya lakukan terkait perundingan damai Aceh itu,
sepengetahuan Presiden. Dan, itu saya laporkan. Waktu saya laporkan,
beliau biasanya manggut-manggut. Pemimpin itu cukup mengangguk-angguk
saja. Presiden kita bagus karena tidak pernah menolak, meskipun juga
tidak pernah memberikan pengarahan (soal perundingan) 
," ungkap Kalla.

Kalla selanjutnya juga menceritakan peranan SBY di kala pemberlakuan
Darurat Sipil di Aceh. Sebaliknya, ia juga seperti mengklarifikasi
siapa yang menandatangani Darurat Sipil di Aceh pada waktu itu. "Bukan
kami (yang keluarkan). Kami waktu itu Menko Kesra. Ada teman saya yang
meneken darurat sipil waktu itu. Kalau Pak Wiranto (pasangannya sebagai
cawapres), justru yang mencabut Daerah Operasi Militer (DOM), dan minta
maaf atas Aceh," lanjut Kalla.

Pada bagian lain, Kalla juga menyinggung tentang hadiah nobel yang
diharapkan seseorang terkait dengan perundingan damai di Aceh. "Hadiah
yang tertinggi dari perundingan damai itu adalah yang datang dari Allah
SWT. Bukan nobel. Tidak tahu, kalau ada orang yang mengharapkan hadiah
nobel itu," demikian dikatakan Kalla. 

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/13/ 1258380/Ya. Ampun.... 
JK.Telanjangi. SBY
-- 
Kind regards,
Sulistiono Kertawacana
http://sulistionoke rtawacana. blogspot. com/
 




   


      

Kirim email ke