Pak Abas,

 

Boleh minta kontak person orang-orang yang akan diundang pak? Siapa yg
sebagai panelis, siapa yang akan jadi undangan saja?

 

Bayu. 

 

From: PPIBelgia@yahoogroups.com [mailto:ppibel...@yahoogroups.com] On Behalf
Of Yulheri Abas
Sent: Saturday, June 27, 2009 8:04 AM
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Subject: re:[PPIBelgia] fwd:re:Re: Saran2 diskusi 4 Juli 2009

 






>Rekan rekan PPI dan Mas Bayu Yth.
Untuk pendamping Pak Prof. Tjandra Maga saya mengusulkan 100% Mas Tio. Jadi
Mas Tio nggak bisa mengelak lagi untuk tidak tampil.
Perlu juga diundang Ibunya Shinta (ekonom UI) dan Shinta sendiri (tamatan
Univ di UK) dari Antwerphen. Ibunya Shinta expert dibidang pendidikan dan
shinta sendiri punya pengalaman pendidikan sarjana di UK. Ada perbedaan
system yang sygnificant antara pendidikan di Belgia dan UK (nanti tentunya
akan muncul dalam diskusi).
Maaf saya mengusulkan mengundang Bapak Handoko dari Leuven, namanya bukan
Handoko tapi bapak Handoyo.
Perlu juga diundang Ibu Nur Drupadiwati, beliau ini S1 dan S2nya di ULB
Bruxelles. Beliau punya pengalaman jadi pengajar di Akademi perawat DEpkes
dan sekarag beliau pensiun awal dan bekerja di Bruxelles.
Sebetulnya ada satu orang lagi putri dayak kalimantan yang lulus sekolah
Akademi perawat Belgia, sekarang meneruskan tingkat MSc nya di Belgia
sekaligus bekerja di RS St. Peeter Bruxeles (saya akan coba lacak nama dan
alamtnya).

Kepada Mas Bayu, saya menyarankan kiranya ibu ibu Darmawanita secara resmi
untuk berpperan serta. Banyak expert diorganisasi ini, ada dokter ada
sarjana teknik dll dan ada yang punya pengalaman banyak dibidang pendidikan
di luar. Tolong kalau bisa Mas Bayu mengadakan pembicaraan dengan ibu ibu
Darmawanita.
Dari dulu ibu ibu darmawanita selalu menjadi sparing partner dalam pertemuan
2 PPI Belgia.

Mas Bayu... bagaimana dengan pembagian tugas Meeting apa sudah disusun
sewaktu pertemuan di Antwerpen. Cukup banyak yang perlu dipersiapkan
terutama Logistik, pengaturan ruang dan copy serta distribusi paper...
pengaturan ruangan dan kebersihan sesudah selesai pertemuan (ini semestinya
tanggung jawab PPI tentunya)
Wassalam 

Yulheri Abas

Demikian

Wassalam

Yulheri Abas

Demikian 

Wassalam

Yulheri Abas

Forwarded message:
>
>>From: ya...@vub.ac.be <mailto:yabas%40vub.ac.be> 
>>To: (Furqon Azis) uton...@yahoo.com <mailto:utong80%40yahoo.com>  
>>Cc: 
>>Date: Sat, 27 Jun 2009 01:05:00 (CEST)
>>Subject: re:Re: Saran2 diskusi 4 Juli 2009
>>
>>>Dear Kang Utong dkk.
>>Setelah membaca informasi dari Kang Furqon saya mulai sedikit mengerti.
>>Jadi kita akan mendiskusikan pendidikan mulai tingkat 0 kecil 2,5 tahun,
TK sampai perguruan tinggi. Bahkan kita juga akan sampai ke-diskusi dimana
anak anak didik kalau sudah selesai pendidikannya ditingkat masing masing
(teknik kejuruan, superior, high scholl (sebangsa Academi di Indonesia)atau
Universitas sarjana, pasca sarjana dan posdoc) sehingga mereka mendapat
pekerjaan dan berkarier sampai titik puncak karier. 
>>
>>Luas dan cukup panjang pemaparannya. Saya memang sedikit punya pengalaman
menyekolahkan anak anak disini walau sampai saat ini baru ketingkat
Secondary (SMA)tapi pengetahuannya hanya berdasarkan pengalaman, sedangkan
yang kita butuhkan adalah dasar/kerangka pikir pendidikan yang dibuat tsb.
(dasar, motif dan target yang dicapai) . Ok lah nanti kita berbagi
pengalaman dibidang ini, tapi yang paling tepat memberikan presentase adalah
bapak bapak kita yang terjun langsung dibidang ini baik di Indonesia juga di
Belgia: untuk itu saya usulkan yang memberikan adalah Bapak Professor
Tjandra Maga Emiritus guru besar dari UI dan KUL. Beliau tinggal di Leuven
dan masih aktif sebagai konsultan bidang kedokteran di Belgia.
>>Saya berharap beliau ada ditempat dan punya waktu pada acara kita 4 Juli
ini.
>>Mas Bayu sudah bersedia menghubungi. Kita tunggu hasilnya.
>>Mas Bayu, jangan lupa juga mengundang dr. Gunawan (beliau ini juga punya
banyak ilmu dan pengalaman didang pendidikan dan praktek kedokteran didaerah
terpencil di Papua) bahkan anak anak beliau sudah tamat KUL dan bekerja.
Juga bapak Handoko dan ibu (alumni UI)maaf kalau salah menulisnya (Ketua
partai PBB Belgia). Beliau juga banyak pengalaman dibidang pendidikan, dan
anak naaknya tamatan KUL juga.
>>Dan yang lain lain se^perti Mas Jhon di KBRI, romo Katolik dan pendeta dan
utad ustad kita seperi Bapak Umar dari KBRI dsb.
>>Saya yakin kalau dari masyarakan cukup banyak yang diundang semakin banyak
masukan dan rumusan diskusi akan lebih solid dan mencapai tujuan.
>>Tinggal logistiknya Mas Bayu... tolong dirumuskan lagi, apa perlu juga
dari kami PPI ikut turun tangan.
>>
>>Wassalam
>>
>>Yulheri Abas
>>
>>Wassalam
>>
>>Yulheri Abas 
>>
>>
>>Dear Pak Abas,
>>>
>>>Kabar terakhir Anis tidak bisa ikut, jadi wakil dari PPI-Belgia tinggal
Pak Abas.
>>>Kenapa kita pilih Bapak, Karena Pak Abas pernah dan sedang berhubungan
dengan system pendidikan dari Elementary school sampai Universitas di Belgia
(setidaknya Pak Abas mengetahui dari pengalaman putra/putri Pak Abas yang
sedang mengenyam pendidikan di Belgia.
>>>Untuk itu kami mohon dengan sangat kesediaan Pak Abas.
>>>
>>>
>>>Wassalam
>>>-Utong-
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>________________________________
>>>From: Yulheri Abas <ya...@vub.ac.be <mailto:yabas%40vub.ac.be> >
>>>To: Furqon Azis <uton...@yahoo.com <mailto:utong80%40yahoo.com> >
>>>Sent: Sunday, June 21, 2009 8:34:11 AM
>>>Subject: Saran2 diskusi 4 Juli 2009
>>>
>>>>Alaikumussalam WW
>>>Dear Utong,
>>>Terimakasih saya diberi kehormatan untuk ikut partisipasi dalam pertemuan
PPI Belgia tgl. 4 Juli. Namun demikian bagaimana kalau bisa saya mengusulkan
Mas Tio dari Hasselt, Kang Utong dan Mas Bagus bersama Anis untuk tampil
presentasi mengenai perbandingan system pendidikan Indonesia Belgia. Soalnya
background saya kan riset sedang Mas Tio, Mas Bagus dan Kang Anis kan
professor di Universitas dan tentunya pembicaraan akan lebih terarah dan
mantap. Saya sangat gembira sekali kalau yang tampil dari "PPI" adalah yang
muda muda yang punya semangat tinggi, sedang yang tua seperti saya ini akan
lebih baik mendukung dari belakang dan tentunya akan ikut berpartisipasi
penuh dalam pertemuan ini. Nanti dalam acara diskusi kalau ada waktu kita
tentunya akan berbagi pengalaman ... dan saya mungkin akan menceritakan
secara ringkas tentang birokrasi pendidikan di departemen saya.
>>>
>>>Satu lagi saya perlu menyarankan sama Utong, tolong sampaikan sama Mas
Bayu bahwa undangan perlu disebarkan secara formil. Karena masyarakat kita
disini sudah terbiasa dengan sistem formil apa lagi para diplomat (tolong
bisikkan sama Mas Bayu khusus untuk diplomat kiranya bapak Dubes atau Ibu
wakil bisa menghimbau mereka secara lisan untuk ikut partisipasi pada
pertemuan kita ini.
>>>Untuk mudahnya Undangan mungkin bisa dikirim via Email tapi perlu
dikonfirmasi kedatangannya via telpon, seandainya yang diundang tidak punya
email mungkin perlu dikirim pakai pos. Mohon maaf saya sebetulnya berat
menyampaikan usulan ini, akan tetapi berdasarkan pengalaman jaman dulu
mengurus PPI Bxl yang kebetulan selalu kebagian tugas kepanitiaan karena
paling dekat ke KBRI maka saya harus menyampaikan demi suksesnya acar kita
ini. Saya kawatir nanti kita semua sudah persiapkan dengan baik ternyata
yang datang hanya kita kita dari ppi saja sehingga kita tidak banyak dapat
masukan. Apalagi diskusi PPI ini pertama kali dilakukan pada periode
pengurusan sekarang, seandainya kurang sambutan tentunya yang berikutnya
kita akan patah semangat untuk kedua kalinya.
>>>
>>>Kita PPI sungguh beruntung bisa mengadakan acara diskusi dengan dukungan
penuh bapak Dubes dan para stafnya yang berpikiran maju. Dulu pernah 2
periode kepemimpinan Kedutaan kegiatan PPI betul betul kosong sedang pada
periode sebelumnya kerjasama PPI masyarakat dan Kedutaan betul betul solid
dan saling mendukung. Pernah pada periode kepemimpinan Bapak Dr.
Kartasasmita almarhum saking semangat dan intensifnya kerjasama PPI dan
Masyarakan bersama Kedutaan maka PPI diberi anggaran tetap dan diberi ruang
kantor di KBRI.
>>>
>>>Demikian dulu Kang Utong, harapan saya semoga rencana kita ini bisa
berjalan sukses.
>>>
>>>Wassalam
>>>
>>>Yulheri Abas
>>>
>>>Assalamu'alaikum Wr Wb
>>>>
>>>>Pak Abas, Alhamdulillah acara silaturahmi PPI-Belgia di Antwerp berjalan
lancar dan menghasilkan
>>>>beberapa rencana untuk mensukseskan acara diskusi PPI-Belgia,KBRI dengan
masyarakat Indonesia di Belgia pada tanggal 4 Juli 2009 di KBRI Tervuren.
>>>>Salah satu poin yang dihasilkan yaitu diskusi akan dimulai dengan topik
perbandingan sistem pendidikan tinggi di Indonesia dengan Belgia (topik
sebenarnya tidak mengikat hanya fokus utamanya pada masalah pendidikan).
>>>>Untuk pembicara/panelis dari KBRI, Bayu dan Iwan mengusulkan Pak Bahtiar
dan Pak Edi sebagai panelis dan untuk perwakilan panelis dari PPI-Belgia
mengusulkan Anis dan Pak Abas.
>>>>Untuk itu, saya mewakili PPI-Belgia memohon kesediaan Pak Abas untuk
menjadi panelis/pembicara pada diskusi tanggal 4 Juli 2009 tersebut.
>>>>
>>>>Untuk format diskusi sebenarnya informal dan untuk panelis hanya
menyampaikan kata pengantar seputar pengalaman yang bersangkutan selama
mengikuti pendidikan di Belgia dan juga mungkin Pak Abas bisa membicarakan
pengalaman mengenai peluang sekolah yang berdasarkan urut kacang di instansi
pemerintahan.
>>>>Diharapkan hasil akhir diskusi berupa semacam press release rekomendasi
dari PPI-Belgia untuk perbaikan sistem pendidikan di negara kita.
>>>>
>>>>
>>>>Wassalam
>>>>-Utong-
>>>>
>>>>
>>>> 
>>>>
>>>
>>>
>>> 
>>>
>>
>>
>>
>> no attachments have been sent 
>>
>>
>
>
>
>
>------------------------------------
>
>Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>



<<image001.jpg>>

<<image002.jpg>>

Kirim email ke