--- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Tulisan ini dibuat dalam rangka memperingati hari Buruh, 1 Mei tentan bagaimana syariat Islam mengatur tentang pekerja atau buruh dan semisalnya. Alhamdulillah. > ----------------------------------------------------------------- --------------------------------------- > Hak Pekerja > > > > > ''Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang lain...'' (QS Az-Zukhruf [43]: 32). ---- dibusek----
Wah mbak Aris, kok repot repot to? memperbaiki nasib buruh kok menunggu petunjuk dari langit pakai syariat syariatan.. Di Jerman, yang tak pernah kenal syariat, buruh sangat makmur dan terlindung. Upah minimun Euro 800. Teransuransi full, terhadap risiko sakit, kecelakaan, pengangguran. Juga mendapat pensiun yang cukup. Libur satu tahun 4 minggu. hari Buruh 1 Mei libur (walau lebih kapitalis dari Indonesia yang Muslim ini). Rata rata mereka memiliki kendaraan bermotor, tak sedikit yang mampu membeli Mercedes. Buruh dalam kategori skilled worker seperti tehnisi tehnisi, meraih upah sampai Euro 2000 sebulan atau lebih. Jangan lupa: upah dibayarkan 14x setahun: extra dibulan Juni (santunan libur) dan bulan desember (santunan Hari natal).. Gimana mbak? Beranikah buruh Muslim sedunia menyaingi? kalau perlu ikuti petunjuk langit yang mbak tulis... salam danardono PS Ini lebih hebat lagi di Austria, Denmark, Swiss dan negara negara Skandinavia. Sipembuat perundang undangan perburuhan 100% memakai otak sekular, tak menunggu wahyu langit.. Tanyakan mas imuchtarom itu yang hidup di Duisburg, sentra industri berat Jerman..