Refleksi : Paripurna Bank Pencuri tentu sekali tidak sempurna.

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=13554

2010-03-02 
Paripurna Century Ricuh Aksi Beringas di Luar Gedung DPR 

 
SP/Charles Ulag Ketua DPR Marzuki Alie menunjuk anggota DPR yang melakukan 
protes keras kepadanya saat Rapat Paripurna DPR dengan agenda pembacaan laporan 
akhir Pansus Hak Angket Bank Century. Rapat paripurna tersebut berlangsung 
ricuh, karena Marzuki mengakhiri rapat secara sepihak.





[JAKARTA] Rapat paripurna DPR dengan agenda mendengarkan laporan akhir Pansus 
Hak Angket Kasus Bank Century pada Selasa (2/3) berlangsung ricuh. Pangkal 
kericuhan perbedaan pendapat yang tajam antara fraksi yang menghendaki DPR 
langsung mengambil keputusan akhir tanpa ada agenda pandangan akhir fraksi, dan 
fraksi yang tetap menghendaki adanya pandangan akhir fraksi terhadap laporan 
akhir Pansus pada Rabu (3/3), baru mengambil keputusan akhir, sebagaimana 
agenda yang disepakati Bamus DPR.


Sejumlah anggota DPR, di antaranya Aria Bima (PDI-P), Bambang Soesatyo (Fraksi 
Golkar) dan Akbar Faisal (Fraksi Hanura), melakukan interupsi meminta agenda 
dilanjutkan dengan pengambilan keputusan akhir DPR, tanpa pandangan akhir 
fraksi. 
Mereka beralasan, laporan akhir Pansus telah memberikan dua opsi rekomendasi, 
dan pandangan akhir fraksi telah disampaikan di pleno Pansus.


Namun, anggota DPR dari Fraksi Demokrat tetap menghendaki tetap ada pandangan 
akhir fraksi terhadap laporan akhir Pansus pada Rabu. Mereka beralasan, 
pandangan akhir fraksi merupakan hak konstitusional anggota DPR.
Menyikapi hujan interupsi yang tajam, Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin 
rapat paripurna, sekitar pukul 12.30 WIB langsung memutuskan mengetokkan palu 
mengakhiri rapat paripurna, dan tetap berpegang pada keputusan Bamus, rapat 
paripurna dilanjutkan dengan pandangan akhir fraksi pada Rabu.


Tindakan Marzuki yang tidak menghiraukan interupsi itu menyulut emosi sejumlah 
anggota DPR yang tidak menghendaki pandangan akhir fraksi. Salah satu anggota 
DPR yang tiba-tiba maju ke meja pimpinan DPR, dan melakukan protes keras 
terhadap Marzuki.



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke