Analoginya: berita Gayus Tambunan mempunyai uang 25 milyar jangan 
dibesar-besarkan, karena itu manusiawi bahwa seseorang ingin dan 
berusaha mempunyai uang sebanyak-banyaknya.
KM

----Original Message----
From: sen...@yahoo.com
Date: 31/03/2010 10:30 
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Subj: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

sebenarnya ini tdk perlu dibesar2kan krn manusiawi, terjadi pada semua 
agama.

yg menjadi berita besar itu kalau beritanya"Kyai cabuli santri 
nenek2", baru kita boleh shocked.




________________________________
From: Irwan Kurniawan <irwank...@gmail.com>
To: ppiindia@yahoogroups.com
Cc: wanita-musli...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 25, 2010 17:13:19
Subject: Re: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur

  
Mungkin lebih tepatnya aspirasi pihak tertentu yang 'dititipkan' lewat 
'umat
islam'..
Kalau pesantrennya mengajarkan kebenaran, sebaiknya jangan ditutup..
tapi kalau isi pengajarannya juga sesat.. mau apa lagi..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank. blogspot. com

Pada 25 Maret 2010 13:13, kmj...@indosat. net.id <kmj...@indosat. net.
id>menulis:

>
>
> Imbar saja diusut tetapi ponpes nya jangan dibubarkan. Pernyataan 
ini
> jadi ingat pembelaan terhadap PKI di tahun 65 dulu. Pimpinannya saja
> yang diadili tetapi PKI-nya jangan dibubarkan. Umat Islam mendukung
> dibubarkannya PKI.
> KM
>
>
> ----Original Message----
> From: am...@tele2. se <ambon%40tele2. se>
> Date: 25/03/2010 8:48
> To: <<Undisclosed- Recipient: >, <>>
> Subj: [ppiindia] Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
>
> http://surabaya. detik.com/ ?991102465
>
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> Warga Minta Ponpes Nurul Hidayah Dibubarkan
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Kamis, 25/03/2010 07:54 WIB
>
> Surabaya - Kejadian pencabulan yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono, membuat warga Gadel marah.
> Mereka meminta agar ponpes itu dibubarkan. Jika tidak, warga 
mengancam
> akan merobohkan dan membakar ponpes itu.
>
> "Kami juga meminta agar seluruh isi pondok hengkang dari kampung 
ini,"
> ujar salah satu warga, Hartati, kepada wartawan di Jalan Gadel Timur 
I,
> Kamis (25/3/2010).
>
> Hartati, mengatakan bahwa warga merasa kesal dengan ulah Imbar. Pria
> asli Purworejo itu mengaku sebagai kyai, tetapi kelakuannya sangat
> bejat dengan mencabuli para santrinya sendiri yang masih di bawah 
umur.
> Apalagi kejadian ini adalah kedua kalinya yang sudah dilakukan 
Imbar.
>
> "Bubarkan dan robohkan pondoknya tetapi jangan mushollanya, " tambah
> Hartati.
>
> Sementara itu, salah satu warga lain, Adib mempunyai pemikiran lain.
> Sah-sah aja
> memperkarakan Imbar. Tetapi nama ponpes jangan dibawa-bawa karena 
yang
> melakukan tindakan asusila adalah oknumnya yang kebetulan adalah
> pendiri ponpes.
>
> Adib, lebih memilih mengusir Imbar tetapi ponpesnya dibiarkan saja
> diurus oleh para
> santrinya yang sebetulnya adalah korban. Jikalau ada santri yang 
masih
> terdoktrin oleh pemikiran racun Imbar, sebaiknya disadarkan saja.
>
> "Kalau bisa pondoknya tidak usah dibubarkan," ujar Adib.
>
> ++++
> http://surabaya. detik.com/ read/2010/ 03/24/175926/ 1324674/466/ 
2006-
> pelaku-pernah- melakukan- hal-serupa
>
> Rabu, 24/03/2010 17:59 WIB
> Kyai Cabuli Santri di Bawah Umur
> 2006, Pelaku Pernah Melakukan Hal Serupa
> Imam Wahyudiyanta - detikSurabaya
>
> Foto Terkait
>
> Kyai Diduga Cabuli Santrinya
> Surabaya - Kejadian asusila yang dilakukan pendiri Ponpes Nurul
> Hidayah, M Shodiqin alias Imbar Mulyono tak hanya terjadi kali ini
> saja. Pada tahun 2006, ponpes yang berlokasi di Jalan Gadel Timur 
I/9A
> ini pernah diserbu warga karena Imbar menyetubuhi santrinya.
>
> "Berbeda dengan sekarang, yang disetubuhi Imbar saat itu adalah 
santri
> yang sudah dewasa," ujar salah satu tokoh masyarakat, Salim, kepada
> wartawan di rumahnya, Jalan Gadel Tengah, Rabu (24/3/2010).
>
> Meski begitu warga yang sudah emosi langsung menyerbu ponpes begitu
> kabar itu merebak. Massa juga sudah melempari komplek ponpes. 
Beruntung
> saat itu polisi berhasil meredam emosi warga sehingga tidak merusak 
dan
> membakar seluruh isi komplek ponpes. Kasus itu sendiri kemudian
> ditangani oleh muspika. Dan kasusnya akhirnya tidak berlanjut.
>
> "Saya menyayangkan kasus itu tidak sampai dilaporkan ke polisi,"
> tambah Salim.
>
> Sementara kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan jika saat itu
> semua pejabat yang menangani kasus itu sudah disogok oleh Imbar. 
Korban
> sendiri yang diduga dalam tekanan dan akhirnya tidak jadi melaporkan
> perbuatan Imbar. Namun warga tetap mengingat memori kelam tersebut. 
Dan
> akhirnya kembali memuncak saat Imbar melakukan aksi kedua kalinya.
>
> "Kabarnya juga Imbar pernah mendirikan ponpes di Banyu Urip, tetapi
> dibakar warga. Tapi saya tidak tahu kenapa kok ponpes itu dibakar,"
> tandas Salim
>

[Non-text portions of this message have been removed]





      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]




Kirim email ke