http://health.detik.com/read/2010/04/28/101308/1346842/763/penyakit-dengan-17-kepribadian

Rabu, 28/04/2010 10:13 WIB

Penyakit dengan 17 Kepribadian

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Chicago, Kepribadian ganda adalah penyakit kejiwaan yang sulit dideteksi. 
Orang-orang yang labil, hilang ingatan atau punya masa lalu yang mencekam 
adalah yang rentan memiliki kepribadian ganda atau multi pribadi.

Bagaimana jika si penderita tak hanya punya dua kepribadian tapi 17 kepribadian?

Itulah yang terjadi pada Karen Overhill (nama samaran yang dibuat seorang 
psikiatri untuk melindungi pasien dan keluarga). Wanita asal Chicago ini 
didiagnosa dengan Dissociative Identity Disorder (DID) atau yang dikenal juga 
dengan Multiple Personality Disorder (gangguan kepribadian ganda atau MPD).

Karen seperti kisah dalam buku cerita Sybil karangan Flora Rheta Schreiber yang 
memiliki 16 kepribadian. Cerita Sybil sendiri terinpirasi dari kisah nyata 
seorang perempuan bernama Shirley Ardell Mason yang memiliki 16 kepribadian 
karena masa lalu kelam yang sering disiksa ibunya.

Nah berbeda dengan Sybil, Karen memiliki kepribadian lebih banyak dari Sybil. 
Psikiaternya pun perlu bekerja keras untuk mendeteksi jumlah kepribadian Karen.

"Karen Overhill memiliki 17 karakter berbeda dalam dirinya," kata Dr Richard 
Baer, psikiater yang menangani Karen, seperti dilansir dari Dailymail, Rabu 
(28/4/2010).

Dr Baer sampai harus menggunakan hipnotis untuk menemukan ke-17 karakter Karen 
pada tahun 1993, setelah Karen menulis sebuah surat yang berkata, "Nama saya 
Claire. Saya tujuh tahun hidup di dalam Karen".

Melalui hipnotis tersebut, Dr Baer menemukan dalam diri Karen ada karakter 
laki-laki dan perempuan, hitam dan putih, dengan umur yang berbeda-beda. 
Beberapa ada yang kidal, yang lain tangan kanan, dan karakter-karakter tersebut 
bahkan saling berseberangan.

Karen pernah menjadi dua karakter yang mengalami trauma, yaitu Sandy, gadis 18 
tahun yang menderita depresi dan gangguan makan. Serta menjadi Jensen, bocah 
kulit hitam berusia 11 tahun yang pandai menggambar, dan pernah mengalami 
siksaan fisik dari ayah dan kakeknya selama masa bayi.

Karen juga pernah dua tahun menjadi karakter bayi, dan tujuh tahun menjadi 
Claire, gadis yang mengalami pelecehan seksual.

Dr Baer harus berusaha keras mengenal ke-17 karakter tersebut, dan kemudian 
membujuk karakter-karakter itu untuk menghapus identitas masing-masing dengan 
menggabungkan menjadi satu. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Karen.

Bagi Dr Baer, kasus Karen tampak sangat luar biasa. Ia membutuhkan beberapa 
bulan untuk melakukan terapi. Bahkan antidepresan pun tak dapat membantunya. 
Karen kadang sangat emosi dan mencoba bunuh diri, atau kadang terlihat dengan 
raut wajah datar.

Tapi akhirnya Karen mulai bercerita tentang masa kanak-kanaknya. Dia mengalami 
hilang ingatan yang aneh. Karen sering menemukan dirinya di tempat-tempat asing 
dan ia tak pernah menyadari bagaimana ia bisa berada disana.

Dia bahkan tidak bisa mengingat pernah berhubungan seks dengan suaminya, 
meskipun kini ia telah memiliki dua anak.

Kisah nyata Karen ini telah diterbitkan dalam sebuah buku Switching Time, yang 
ditulis oleh Dr Baer sendiri.

American Psychiatric Association pada tahun 1994 sepakat istilah MPD diganti 
dengan DID. Meski penamaan berubah namun gejala dasarnya tetap sama seperti 
amnesia, berubah dengan spontan.

Kenangan masa kecil yang buruk, korban pelecehan seksual, amnesia membuat si 
penderitanya depresi berat yang kemudian mengalami disorientasi. Jika tidak 
diobati karakter asli (host personality) orang tersebut akan hilang menjadi 
alter personality (kepribadian pengganti).

Bedanya jika si penderita menjadi alter personality dia akan menampakkan ciri 
seperti:

   1. Pribadi anak (child alters), yang membuat kepribadiannya bak dalam dunia 
anak-anak seperti suka bermain dan periang.
   2. Pribadi yang menyiksa (persecutor personality), yang membuat penderitanya 
bisa menyakiti diri sendiri atau orang lain.
   3. Pribadi penolong (help personality) yang membuatnya menjadi orang yang 
sangat baik hati.


Ciri-ciri orang yang mengalami kepribadian multi adalah:

   1. Penampilan penderita dapat berubah-ubah secara dramatis. Demikian pula 
sikap dan prilakunya.
   2. Gaya bicara dapat berbeda dari satu dan yang lainnya.
   3. Sering mengalami halusinasi dalam bentuk suara dari kepalanya (pseudo 
halusinasi).
   4. Fungsi kognitif lain umumnya baik, kecuali pada ingatan masa lalu.
   5. Jika melakukan penilaian (judgement) dapat berubah-ubah tergantung 
kepribadian yang muncul.
   6. Umumnya penderita tidak menyadari ada kepribadian lain di dalam dirinya.


Penyakit multi pribadi ini hanya bisa dilakukan dengan terapi yang terus 
menerus sehingga penderita mampu menemukan kepribadian aslinya. Obat-obatan 
antidepresan biasanya hanya sedikit yang bisa menolong. Jika tak ditangani si 
penderita bisa berbuat nekat yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
(mer/ir) 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke