Refleksi : Bagaimana masyarakat bisa tolak aksi ajakan aksi terorisme, kalau 
terorisme itu berlambang agama yang dianut masyarakat dan dijanjikan hidup 
nyaman sentosa di dunia seberang? Selain itu para anggota pengusa negara adalah 
sponsor mereka?

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/06/151437/17/1/Masyarakat-Harus-Tolak-Ajakan-Aksi-Terorisme


Masyarakat Harus Tolak Ajakan Aksi Terorisme 
Jumat, 25 Juni 2010 14:31 WIB     


SEMARANG--MI: Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Alex Bambang 
Riatmodjo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menolak ajakan pihak-pihak 
tertentu untuk melakukan aksi terorisme. 

"Tolong pikir seribu kali kalau ada pihak yang mengajak melakukan aksi teror, 
kalau perlu langsung tolak ajakan tersebut," kata Kapolda di Semarang, Jumat 
(25/6). 

Dalam kesempatan tersebut Kapolda juga mengajak masyarakat bekerja sama dengan 
pihak kepolisian dalam menciptakan serta memelihara keamanan dan ketertiban, 
khususnya di wilayah Jawa Tengah. 

Menurutnya, aksi terorisme hanya akan merugikan seluruh lapisan masyarakat dan 
dapat mengganggu stabilitas keamanan serta ketertiban yang selama ini sudah 
cukup kondusif. 

Ketika ditanya mengenai perkembangan penangkapan beberapa anggota teroris dalam 
penggerebekan yang dilakukan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri 
di Klaten Utara, Jawa Tengah, Rabu (23/6), Kapolda tidak bersedia memberikan 
jawaban. 

"Saya tidak akan berkomentar mengenai hal itu karena bukan wewenang saya," 
ujarnya. (Ant/OL-01

++++
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/06/06/151472/17/1/Mabes-Polri-dan-Kedubes-Jadi-Sasaran-Teroris

Mabes Polri dan Kedubes Jadi Sasaran Teroris 

Jumat, 25 Juni 2010 15:34 WIB      
Penulis : Rita Ayuningtyas

 
Barang bukti tersangka teroris -- MI/Sulistiono/wt

JAKARTA--MI: Mabes Polri dan salah satu kedutaan besar negara di Eropa menjadi 
sasaran aksi kelompok teroris Sogir yang ditangkap Rabu (23/6) lalu. Mereka 
telah menyiapkan rangkaian peralatan untuk melancarkan aksi itu. 

"Mereka merencanakan menyerang institusi Polri saat merayakan Hari Bayangkari 
yang ke-64 dan kedutaan besar salah satu negara Eropa," ujar Kepala Divisi 
Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang dalam konferensi pers di Mabes Polri, 
Jakarta, Jumat (25/6). 

Menurutnya, motif penyerangan terhadap institusi Polri itu untuk membalas 
dendam karena Polri menangkap rekan seperjuangan mereka. 

Tetapi, Edward belum bersedia mengungkap motif penyerangan terhadap kedutaan 
besar negara Eropa tersebut. Ia juga enggan menyebutkan perwakilan negara mana 
kedutaan besar itu. "Masih dalam penyelidikan. Khawatir mengganggu proses 
penyelidikan," tukasnya. 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke