Assalamualaikum.Wr.Wb. Dek Yesi,..apa yang dek Yesi alami,mungkin uni lebih dahulu mengalaminya,bahkan lebih parah lagi dari itu.Kami hidup sangat susah,jauh dari ortu dan kampung.
Kami memang sudah kenalan hampir empat tahun lamanya,namun karena kuliyah juga biaya,kami tidak mungkin bisa menikah cepat.Namunpun begitu,kami tidak seperti kebanyakan orang lain yang pacaran,pergi berdua kesana-sini,makan dan nonton,jalan barengan,jangan haraplah hal itu dapat kami nikmati semasa masa perkenalan ,karena apa,..? Karena kami takut jatuh pada kesalahan,takut akan menodai cinta suci kami dengan melakukan hal-hal yang tidak di sukai Allah,gelora cinta itu di tahan dengan banyak ibadah,dan ngak bermesraan sebagaimana layaknya orang pacaran,jangan harap ketemu.Kami hanya saling percaya saja,bahwa diantara kami sudah ada ikatan hati untuk suatu saat kelak,akan membina RT. Tiga tahun lebih kenalan,beliau ini tammat kuliyah,sementara uni saat itu baru tingkat tiga.Mau tak mau harus menikah,beliau sudah tak mungkin lagi tinggal di kairo,karena orang tidak mungkin tinggal di kairo,kalau tidak kuliyah. Sangat berat perjuangan meyakinkan ortu uni ( kalau ortunya tak jadi masalah,malah sangat senang dengan uni ),yang repot adalah keluarga uni,karena apa,..? Karena uni masih kuliyah,belum selesai lagi.Kedua beliau ini ngak punya pekerjaan apa2,hanya mahasiswa,bukan pula berasal dari keluarga berada,selama ini hidupnya ia yang tanggung sendiri. Tapi dengan modal nekad,uni katakan uni siap mengharungi bahtera hidup bersama beliau,karena uni sangat yakin sekali,beliau ini sangat baik,dan akan sulit mencari lelaki semacam itu.Padahal kala itu yang melamar uni banyak,dan kaya-kaya lagi. Tapi uni ngak mau,karena uni ngak mau hidup dengan orang yang tidak di cintai,dan mencintai uni,juga ngak terbiasa dengan kekayaan dari orang tua lelaki.Uni lebih suka lelaki yang mandiri,hidup atas hasil usahanya sendiri. Berat sekali,tahun pertama menikah,tinggal di rumah yang sangat sederhana,tidak punya apa-apa.Yang paling menyedihkan,sebulan menikah,sudah hamil,sementara duit pernah sepesenpun kagak ada.Duit selama ini diharapkan hanya dari bea siswa,dan beliau menunggu masa musim haji,agar dapat bekerja di Saudi.Jadilah hidup penuh dengan hutang sana-sini,bahkan beliau sempat menjadi " Penjahit baju ",baik baju lelaki,ataupun wanita. Makan untuk janin bayi di dalam rahim harus yang baik,namun duit tak ada,sehingga beli ayam,dibanyakkan soup ( banyak airnya,ayamnya sedikit ),dan itupun uni saja yang di suruhnya makan,karena demi anak yang dalam kandungan,beliau cuman makan ikan kecil2. Uni sering menangis melihat kesabaran beliau dan kasih sayangnya pada istri dan anak dalam kandungan,yang hanya menyuruh uni dan anak uni saja yang makan soup,uni ngak tega,tapi uni harus juga makan,demi untuk bayi kami. Dapat dibayangkan betapa sakitnya hidup di luar negeri,tak punya apa-apa.selain buku-buku. Namun Allah maha adil,berapa bulan anak lahir ,beliau di terima sekaligus dua pekerjaan,di Kedutaan Indonesia untuk Mesir,juga Saudi.Akhirnya beliau serahkan uni,pilih mana,mau pilih Saudi,atau Mesir. Di tinjau dari segi ibadah dan duit yang banyak,tentu Saudi,tapi di saudi uni ngak bisa menyambung kuliyah,maka uni pilihkan Kairo,meski duitnya ngak sebanyak di Saudi,namun uni dapat belajar dengan sepuas hati uni,dapat menuntut ilmu. Kehidupan itu tidak gampang,setelah kita dapat kemudahan,ujian Allah lain lagi.Iman kita diuji.Dengan lahan dan fasilitas yang serba ada,serta peluang untuk mencari duit sangat banyak,terletak juga disana peluang untuk korupsi,dan mengambil hak orang lain. Disinilah Allah menguji kita,tidak dalam kesusahan,dalam kesenanganpun kita terus di uji.Saat peluang untuk korupsi sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan harta itu sangat besar,disitu sempat terjadi kegoncangan dalam RT. Teman suami ini mengajak untuk mengambil kesempatan emas itu,begitupun atasannya,meminta beliau untuk bekerja,suatu hal yang menurut uni sangat salah dalam islam. Yang namanya pergaulan di kantor,sedikit banyaknya akan berpengaruh pada lelaki.Tapi berkat keteguhan dan kekerasan uni pernah sampai mengatakan pada beliau : " Pilih istri dan anak,atau pilih pekerjaan ". Kalau pilih istri dan anak,silahkan jangan terima tawaran yang tidak baik itu,biarlah kita hidup apa adanya,secukupnya,asal tidak ada darah yang mengalir dari duit yang haram,ataupun syubhat.Kalaupun sampai atasan menyuruh kita lepaskan pekerjaan,dan pulang ke tanah air dan hidup di tanah air terlunta-lunta,jualan es cendol sekalipun ima siap,..asalkan jangan makan yang haram,atau syubhat. Suami kala itu serba susah,periuk asap dapur ada di tangan atasan itu.tapi kalau itu diterima,ia akan kehilangan istrinya yang selama ini sangat di cintainya. Berkat bantuan Allah SWT,beliau beranikan diri,mengatakan pada atasannya.: " pak,..saya ngak mau terima pekerjaan itu,biarlah saya di PHK dan pulang ketanah air bersama istri saya,hidup susah disana juga kagak apa-apa ". Subhanallah,..entah angin mana yang meruntuhkan hati atasan itu,sehingga beliau menerima ketegasan suami uni,dan tidak jadi beliau di suruh untuk melakukan hal-hal yang tidak baik itu.Alhamdulilah,beliau tetap bekerja,sesuai dengan koridor agama.Duit yang didapatpun halal dan baik. Semakin berjalannya hari cobaan dalam kehidupan terus kita alami,sangat banyak sekali,fitnah orang yang iri atas kebahagiaan RT kamilah dan segala macamnya,yang pasti selalu saja ada.Dan itu pasti akan ada terus. Dek Yesi mungkin baru menikah,belum setahun,masih sangat sedikit liku-liku,rintangan kehidupan yang dek Yesi alami,ketimbang uni yang sudah menikah 11 tahun lamanya.Dek yesi akan banyak mengalami hal-hal,cobaan Allah terus menerus,karena apa,hidup ini tidak akan pernah lepas dari cobaan dan liku-liku,serta Allah akan terus menguji keimanan kita. Dapat dibayangkan dalam kesibukan kuliyah,mengurus tiga orang anak,dan mungkin akan yang keempat nantiknya InsyaAllah,karena sekarang uni juga hamil,( sdh 3 bulan ),dimana justru saat hamil ini,uni masih juga tetap di pilih jadi pengurus di berbagai organisasi,yang Sekretarislah,yang mengontrol pendidikan oranglah,mengajari diplomat bahasa Arab. Meyakinkan keimanan pada mereka,memberikan ceramah dengan orang-orang yang buta sama sekali tentang Islam,ataupun yang kuat keislamannya,belum lagi harus membimbing tiga anak sekaligus dalam belajar mereka,masak setiap hari,mana kagak punya pembantu sama sekali,mo beli makanan,sangat sulit,ngak segampang di Indonesia,masakan Indo tersebar dimana-mana.Semua itu harus uni jalani dengan ketabahan dan senang hati,penuh keikhlasan,karena yang uni harapkan cuman satu " Ridha Allah dan suami ".Saat ini ngidam makanan Indonesia,kagak dapat,karena Indonesia jauh,tetapi uni biasa saja dan sabar. Dek Yesi,hidup kita masih sangat panjang,dan pasti banyak yang akan kita hadapi.Tapi uni yakin orang-orang seperti dek Yesi akan mampu menjalani bahtera RT itu dengan baik.Uni sengaja menceritakan semua ini didepan umum,baik netter surau dan RN,agar semua kita para istri dapat menjalankan tugasnya dengan baik bagi suaminya,begitupun sang suami dapat membantu sang istri dalam tugas rumahnya. Kebahagiaan RT itu hanya dapat di capai,kalau adanya saling pengertian dan saling hormat menghormati satu sama lain,dan tidak ada saling curiga,tapi saling percaya,saling cinta yang tulus Lillahi Ta'ala saja.Allahlah yang mengatur segala hidup kita di dunia ini,IA yang meyatukan hati kita,Allah juga yang meisahkan hati kita.Serahkan segalanya hanya pada Allah,ngak lebih dari itu.Kita lakukan semua ini hanya karena Allah. " Keberhasilan seorang lelaki,pasti dibelakangnya ada wanita yang mendukungnya,begitupun sebaliknya,keberhasilan wanita,pasti dibelakangnya ada lelaki yang membimbingnya " . Begitu juga terjadi sebaliknya dengan kegagalan. Wassalam,Rahima. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > > special 4 falgent..... > > ==================== > Aku apa adanya…. > > Sungguh, dalam lubuk hati yang paling dalam, saya > mohon ampun kepada > Allah, dan minta maaf kepada sahabat semua jika > tulisan saya berjudul > “Agar Dia Selalu Cinta” telah membuat hati sahabat > yang belum menikah > menjadi “panas” ….saya telah salah mempostingkannya > ke tempat umum, > seharusnya tulisan itu saya tujukan kepada mereka > yang telah menikah…. > > Sungguh, tidak ada tendensi apa-apa, saya hanya > ingin mencoba membagi > kisah, agar istri selalu disayang suami, agar istri > selalu dicintai suami, > agar istri selalu di hati suami, agar istri > mengairahkan suami, agar istri > bisa membangkitkan ketaatan suami kepada Allah > SWT….. __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________