Assalamu'alaikum wr.wb.

Saya tertarik membaca postingan Uni Rahima ini terutama dalam bagian
pergaulan dengan istri, hal yang lain yang menarik minat saya adalah
mengenai "wanita yang kurang akal", kita semua tahu bahwa statement ini
keluar berdasarkan hadits rasulullah yang menyatakan bahwa kesaksian wanita
itu harus dua orang. Selain hadits ini saya belum pernah lagi mendengar hal2
yang menyatakan /menguatkan bahwa wanita itu sebenarnya kurang akal atau
kurang pandai dibandingkan dengan laki2.

Dalam kehidupan nyata, kita menemukan banyak sekali wanita yang pintar2 dan
bahkan melebihi laki2 dalam taraf berfikirnya, dengan tidak ingin
mempertentangkan masalah hadits rasulullah tersebut.., kira2 apakah hadits
itu masih applicable untuk masa sekarang ini.?, mengingat makin terbuka
luasnya kesempatan bagi wanita dan pria untuk mengenyam pendidikan yang
setara, sehingga banyak sekali dalam kehidupan sehari hari kita menemukan
wanita2 yang cerdas dan cemerlang otaknya bahkan dalam dunia demokrasi
sekarang ini, dibanyak negara maju kesaksian seorang wanita tidak jauh
berbeda dengan kesaksian pria.
Kalau sekira ada manfaatnya, silahkan ditanggapi...., tapi sekiranya lebih
banyak mudharatnya....ya nggak usah juga tidak apa apa.

Selain hal tersebut ingin juga saya menambahkan sedikit mengenai pergaulan
suami dengan istri yang baik menurut kacamata islam.

Dalam berumah tangga, sikap pemaaf dan lapang dada sangatlah dibutuhkan
dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, yang mana terkadang pasang dan
terkadang surut. Sesungguhnya perselisihan dalam rumah tangga itu adalah hal
yang wajar, maka bersabarlah atas segala kekurangan kekurangan yang dimiliki
istri.
Kalaupun timbul kebencian atau hal2 yang tidak disenangi, maka usahakanlah
menegurnya dengan cara yang bijaksana. seperti contoh berikut :

1. Tidak membesar besarkan masalah, Jika menegur, tegurlah dengan ukuran
teguran yang sesuai dengan faktor kesalahannya, janganlah ditambah tambah
dan menjauhi tafsiran2 yang tidak pada tempatnya.

2. Kalau mungkin awalilah teguran dengan sindiran terlebih dahulu, apalagi
disuku kita paling pintar menggunakan kata2 sampiran sebelum memulai dengan
kata2 vokal. Seringkali ungkapan yang vokal dan terusterang mudah sekali
menusuk perasaan.

3. Hindarkan menegur dihadapan orang lain.

4. Pilihlah saat yang tepat, janganlah sampai teguran dilontarkan ketika
syaraf belum lagi kendor. Tundalah sampai semuanya tenang dan sampaikan
teguran dengan halus dan lemah lembut.

5. Niatkanlah bahwa teguran itu untuk niat memperbaiki keadaan.

6. Jagalah agar teguran tersebut tidak melukai hati...., karena kata orang
kulit yang terluka akan dengan mudah merapat kembali, namun hati yang luka
tidak akan pernah kita ketahui kapan akan bisa sembuh kembali.

Suami istri yang baik, sebaiknya lebih memperbanyak memberi daripada
meminta...., berilah kesabaran, berilah kata maaf, maka akhirnya semua akan
sama2  mendapat. Buatlah rumah tiap2 kita menjadi rumah yang benar benar
menjadi tempat yang nyaman untuk berteduh bagi seluruh anggota keluarga.

Sabda Rasulullah : "Sesempurna iman seorang mukmin adalah yang mulia
akhlaknya, dan sebaik baiknya diantara kamu adalah yang berakhlak mulia
dengan istrinya."
Dalam sabda yang lain : "Hanyalah laki2 yang mulia yang berlemah lembut
kepada istrinya, dan hanya laki2 yang hina yang tidak lemah lembut kepada
istrinya."

Wassalam
Adrisman

----- Original Message ----- 
From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 22, 2004 6:51 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Percikan Fiqh Kehidupan ( 6 )


>
> Demikianlah sikap seorang suami,pergaulannya dengan
> para istri,jangan setiap kesalahan sang istri diambil
> hati.Misalkan dari 10 kesalahan yang dilakukan
> istri,ambillah hanya 3-4 saja kesalahan itu,selebihnya
> di maafkan.
>
> Tapi bila dari 10 kesalahan wanita itu sang lelaki
> mengambil hati kesepuluhannya,maka sama saja sang
> lelaki( suami ),meletakkan akalnya sama dengan akal
> sang wanita ( istri ).Ia menghukum akalnya sama dengan
> akal istrinya.Kalau begitu ialah yang lebih pantas
> dikatakan " Kurang akal ".
>

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke