Assalamu'alaikum wr.wb.

Sanak sutan yang saya hormati,
terimakasih atas tanggapan sanak sutan tentang
komentar saya tempo hari mengenai Islam dan demokrasi
tersebut.

Saya mengerti sepenuhnya contoh sanak tentang DPR yang
ingin menggolkan undang2 perselingkuhan
tersebut..heheh...pandai juga sanak sutan mengambil
contoh...I could't agree more.

Memang tepat yang dikatakan sanak bahwa political
system dalam Islam adalah bukan demokrasi, walau
sebenarnya unsur unsur demokrasi ada didalamnya.

Dalam demokrasi kita mengenal 3 unsur yang berfungsi
membagi kekuasaan agar tidak terjatuh kedalam kekuaaan
absolute, yaitu yudikatif, legislatif dan eksekutif.

Kalau kita lihat dalam Islam unsur2 ini sebenarnya
ada, walaupun sebetulnya sedikit berbeda, namun
tujuannya sama yaitu agar kekuasaan tidak menjadi
absolute.
Kalau dalam demokrasi, legislatif dan eksekutif
dipilih rakyat, dan yudikatif berperan sebagai
pengontrolnya.
Dalam Islamic state, khalifah dipilih/diba'iat oleh
muslim ummah, Alqur'an dan risalah Nabi berperan
sebagai pengontrol / acuan bagi khalifah dalam
memimpin ummah. Khalifah sendiri tidak mempunyai
kekuasaan mutlaq berbeda dengan raja dinegara
kerajaan. Khalifah boleh ditentang atau ditinggalkan
jika menyimpang dari Alqur'an dan Risalah Nabi.
 
Perpolitikan dalam Islam berdasarkan pada tiga
principle, yaitu Tauhid (Oneness of God), Risalah
(Prophethood) dan Khilafah (Khalifah).

Seperti yang kita ketahui Islam adalah way of life
bagi kaum muslimin, artinya Islam bukanlah cuma
sekedar agama dimana kita pergi ketempat ibadah
seminggu sekali dan hari2 berikutnya kita hidup tanpa
ada hubungannya dengan agama yang kita anut.
Dalam Islam, semua kegiatan kita 24jam adalah untuk
ber worship kepada the Creator.
Dan Khalifah sebagai penerus Rasulullah berperan
menuntun umat agar semua kegiatan umat sesuai dengan
tujuan dan maksud Allah dalam penciptaan bumi ini
dalam batas2 yang telah digariskan olehNya berdasarkan
perintah dan larangannya dalam Alqur'an dan
dicontohkan dalam risalah Nabi.

Memang panjang diskusi kita kalau sudah bicara tentang
political system in Islam dan juga bagaimana dan
seperti apa sebenarnya Islamic State tersebut.
 
Insya Allah jika Sanak Sutan tidak sibuk, kita sambung
lagi perbincangan kita ini.

wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Adrisman Yunus

--- Sutan Sinaro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>   Cobalah bertanya pada orang-orang yang pro
> demokrasi
> dan yang paham demokrasi. Apakah ada batasan dalam
> demokrasi ?. Pasti mereka menjawab tidak.  
> Apakah soal keimanan tidak boleh dilakukan
> demokrasi.
> Pasti mereka menjawab boleh dan malah harus karena
> menyangkut hak azasi. 
> Di sinilah bedanya.

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke