Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dari pembicaraan-pembicaraan dalam milis 'kampuang halaman' ini sepertinya banyak Bapak Ibu serta Uda Uni serta yang cukup mengenal PKS, oleh karena itu ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan. Hal-hal tersebut ini sebenarnya pernah saya tanyakan ke rekan atau milis lain. Mohon maaf jika ada yang pernah membacanya, bukanlah maksud saya untuk 'ngeyel' namun memang belum ada yang menjawab. Semoga Allah menjauhkan niat buruk dari saya dan memberikan hidayah kepada kita semua agar menetapi kebenaran.

PKS merupakan partai Islam yang memosisikan diri sebagai 'PARTAI DA'WAH' sebagaimana tercantum dalam visinya dan ingin memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan berbangsan dan bernegara.

http://pk-sejahtera.org/organisasi.php?op=visi

1. Saya ingin mengetahui langkah-langkah PKS dan kader-kadernya dalam memperbaiki pemahaman aqidah masyarakat. Sedih dan malu rasanya melihat begitu banyak masyarakat Indonesia yang larut dalam praktik-praktik syirik baik berbentuk penyembahan terhadap kuburan orang-orang shalih yang telah meninggal, pengkultusan tokoh-tokoh tertentu, pengeramatan tempat/bangunan tertentu, upacara-upacara adat peninggalan animisme/dinamisme, dll. Kenapa saya ingin mengetahuinya? Karena aqidahlah yang terpenting bagi keselamatan dunia dan akhirat dan tauhidlah yang diserukan oleh para Nabi dan Rasul sebagai prioritas utama. Ataukah PKS memiliki prioritas lain? Saya tidak dapat

2. Saya ingin mengetahui sikap PKS mengenai penegakan syari'at Islam? Bagaimanakah pemahaman Islam yang ingin ditegakkan? Karena ada begitu banyak kelompok-kelompok yang mengaku dari Islam seperti Syi'ah Rafidhah, Ahmadiyah, Islam Liberal, Mu'tazilah, dll.

3. Saya ingin mengetahui sikap PKS dan tokoh-tokohnya sebagai partai Islam dalam berhubungan dengan kelompok-kelompok di atas atau paham-paham seperti Inklusivisme, Pluralisme, dll serta hubungan dengan tokoh-tokoh yang mendukung/mengusung kelompok-kelompok/paham-paham tersebut.

4. Saya ingin mengetahui sikap PKS dalam hubungan dengan non-muslim. Apakah mereka perlu diberi bagian kekuasaan membentuk suatu 'Kerja Sama Lintas Agama'? Bagaimana sikap PKS terhadap masalah 'Fiqh Lintas Agama' yang dicetuskan oleh seorang 'tokoh' Islam Indonesia?

Saya menanyakan beberapa di antara poin-poin di atas karena kalau melihat komentar beberapa 'pengamat', mereka memandang PKS tidak lagi gencar menyorot masalah syari'at Islam dan menjadi lebih inklusif. Saya pribadi melihat poster-poster kampanye PKS juga kurang menyoroti masalah-masalah di atas. Saya juga khawatir melihat 'pergaulan' tokoh-tokoh PKS akhir-akhir ini.

Sejauh ini, berita yang saya dapatkan mengenai poin-poin di atas adalah sebagai berikut:

PKS: Indonesia Masih Punya Harapan <Kompas (Rabu, 31 Maret 2004)>
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0403/31/utama/945217.htm


Hidayat Nur Wahid: Ganti Parlemen dan Kekuasaan dengan Orang Bersih
http://pk-sejahtera.org/modules/news/article.php?mn=1&storyid=2492


Mengundang Tokoh Katolik, PKS Adakan Dialog Lintas Agama di Chicago
http://pk-sejahtera.org/modules/news/article.php?mn=1&storyid=2489


Amien-Hidayat Gulirkan Poros Penyelamat Bangsa <Kompas (Rabu, 14 April 2004)>
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0404/14/UTAMA/969723.htm


Hidayat, Gus Dur, Amien Rais Bertemu di Kantor PBNU
http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=158123&kat_id=3


Berita Foto: Jumpa Pers Amien - Hidayat - Gus Dur
http://www.gusdur.net/indonesia/detail.asp?catName=Berita&contentOID=1865


Sebagai orang di luar PKS, saya ingin mendapatkan penjelasan dari orang yang lebih mengetahui karena Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

"... maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui". (QS. An-Nahl 16: 43)

Mohon maaf jika dalam pertanyaan ini ada yang salah atau kurang berkenan. Niat saya hanyalah dalam rangka saling menasihati dan sejujurnya ingin menyampaikan kegalauan hati saya.

Jangan sampai kita menjadi seperti orang-orang kafir dari Bani Israil yang ditegur Allah subhanahu wa ta'ala:

âMereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.â (QS. Al-Maaidah 5:79)

Semoga juga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi.

âDemi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.â (QS. Al-Ashr 103:1-3)

Sesungguhnya setiap kebaikan datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala dan setiap keburukan datangnya dari saya atau syaithan yang terkutuk.

Wa Allahu a'lam bishshawab.


Ahmad Ridha



____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke