Assalaamuâalaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu Sanak Ahmad Ridha, saya bukanlah orang yang berada dalam struktur organisasi PKS, tetapi saya ingin menjawab pertanyaan sanak berdasarkan hal-hal yang saya ketahui.
> 1. Saya ingin mengetahui langkah-langkah PKS dan kader-kadernya dalam > memperbaiki pemahaman aqidah masyarakat. Sedih dan malu rasanya melihat > begitu banyak masyarakat Indonesia yang larut dalam praktik-praktik syirik > baik berbentuk penyembahan terhadap kuburan orang-orang shalih yang telah > meninggal, pengkultusan tokoh-tokoh tertentu, pengeramatan tempat/bangunan > tertentu, upacara-upacara adat peninggalan animisme/dinamisme, dll. Kenapa > saya ingin mengetahuinya? Karena aqidahlah yang terpenting bagi keselamatan > dunia dan akhirat dan tauhidlah yang diserukan oleh para Nabi dan Rasul > sebagai prioritas utama. Ataukah PKS memiliki prioritas lain? Bagi setiap orang yang pernah mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan PKS akan mengetahui bahwa ustadz-ustadznya selalu memulai pengajiannya dengan tema ma'rifatullaah (mengenal Allaah) yang merupakan bagian dari aqidah dan ilmu tauhid. Kita diajak untuk merenungkan kembali tentang makna syahadatain yang kita ucapkan, tauhid-tauhid yang perlu dikenal (di PKS diajarkan tauhid rububiyah, tauhid ilahiyah dan tauhid mulkiyyah). Materi-materi ini dilanjutkan dengan materi-materi mahabbatullaah (cinta Allaah), al-wala' wa al-bara' (loyalitas kepada Allaah SWT dan berlepas diri dari kemungkaran), dan juga materi-materi aqidah lainnya seperti ma'rifaturrasul, ma'rifatul dinul Islam dan materi-materi yang lain. Semua ini adalah dalam rangka membentuk kepribadian muslim yang seutuhnya dalam persiapan menjadi seorang da'i. Materi-materi ini sendiri telah dibukukan oleh Dr. Irwan Prayitno, dan beliau memasukkan materi-materi itu dalam websitenya (www.irwanprayitno.or.id), tetapi saya lihat websitenya sekarang lagi down, sehingga tidak bisa diakses. Orang-orang yang mengikuti pengajian PKS itu tentunya diharapkan bisa menyebarkan pemahaman aqidah Islam yang mereka pelajari ke masyarakat, dan itu tentu saja tidak bisa dilakukan jika mereka sendiri tidak mempelajarinya dengan baik. Saya pribadi setuju bahwa aqidahlah adalah yang terpenting bagi keselamatan kita di dunia dan akhirat, dan itu adalah prioritas utama PKS. 2. Saya ingin mengetahui sikap PKS mengenai penegakan syari'at Islam? > Bagaimanakah pemahaman Islam yang ingin ditegakkan? Karena ada begitu banyak > kelompok-kelompok yang mengaku dari Islam seperti Syi'ah Rafidhah, > Ahmadiyah, Islam Liberal, Mu'tazilah, dll. Sepengetahuan saya PKS ingin menegakkan syari'at Islam secara syumul dan kaffah, dalam koridor ahlussunnah wal jama'ah, berdasarkan Al-Qur'an dan hadits Rasulullaah SAW seperti yang dicontohkan para salafusshalih. PKS bukanlah kelompok orang-orang seperti yang sanak sebutkan dalam pertanyaan kedua itu. Bagi PKS, penegakan syari'at Islam bukanlah hanya slogan tanpa diikuti pemberian teladan yang baik (qudwatul hasanah). Tidak mungkin orang akan mengikuti pelaksanaan syari'at Islam kalau yang menyerukannya tidak melakukannya. Kalau kita lihat para anggota PKS yang tidak merokok, akhwatnya mengenakan jilbab yang benar, mengucapkan salam, menjaga ukhuwah, dan dalam tingkat yang lebih tinggi menjaga diri dan keluarganya dari harta yang haram, itu adalah cerminan syari'at Islam yang ingin mereka tegakkan. Secara formal, PKS mengusulkan pelaksanaan Piagam Madinah, yang dipraktekkaan Rasulullaah SAW ketika beliau datang ke Madinah dengan para penganut agama lain. Prinsipnya agar para penganut agama menjalankan agamanya masing-masing dengan benar, walaupun kemudian kita mengetahui hanya syari'at Islam yang benar-benar bisa dijadikan pedoman hukum bermasyarakat karena komprehensifnya ajaran Islam. > 3. Saya ingin mengetahui sikap PKS dan tokoh-tokohnya sebagai partai Islam > dalam berhubungan dengan kelompok-kelompok di atas atau paham-paham seperti > Inklusivisme, Pluralisme, dll serta hubungan dengan tokoh-tokoh yang > mendukung/mengusung kelompok-kelompok/paham-paham tersebut. Kepada orang-orang atau kelompok yang masih mengaku Islam PKS dan tokoh-tokohnya akan terus berusaha menyampaikan da'wah Islam yang benar, karena adalah hak mereka untuk mendapatkan syi'ar Islam tersebut, tetapi kalau mereka tidak mau menerima da'wah tauhid yang benar, tidak ada hak bagi PKS maupun tokoh-tokohnya memaksakannya. Itulah saya kira komunikasi yang dilakukan kepada mereka. Di lain pihak tokoh-tokoh PKS juga mencegah penyebaran ajaran-ajaran seperti itu, seperti misalnya Ustadz Daud Rasyid yang mengkritik secara keras pemahaman Islam Liberal (bisa dicari di majalah Sabili edisi lama) dsb-nya. PKS saya kira tidak pernah memberikan pembenaran terhadap kelompok-kelompok yang sanak sebutkan. > 4. Saya ingin mengetahui sikap PKS dalam hubungan dengan non-muslim. Apakah > mereka perlu diberi bagian kekuasaan membentuk suatu 'Kerja Sama Lintas > Agama'? Bagaimana sikap PKS terhadap masalah 'Fiqh Lintas Agama' yang > dicetuskan oleh seorang 'tokoh' Islam Indonesia? Seperti saya sampaikan di atas PKS ingin memperjuangkan Piagam Madinah sebagai dasar hubungan masyarakat Indonesia, menghormati hak-hak penganut agama lain, silahkan sanak mempelajari esensi Piagam Madinah tersebut. Mengenai teknis dan detailnya akan lebih orang yang berada dalam struktur PKS menjawabnya. Mengenai fiqh lintas agama, saya kira jelas bagi PKS ayat lakum dinukum wa liyadiin. Tidak mungkin fiqh agama Islam dicampuradukkan dengan fiqh agama lain. > Saya menanyakan beberapa di antara poin-poin di atas karena kalau melihat > komentar beberapa 'pengamat', mereka memandang PKS tidak lagi gencar > menyorot masalah syari'at Islam dan menjadi lebih inklusif. Saya pribadi > melihat poster-poster kampanye PKS juga kurang menyoroti masalah-masalah di > atas. Saya juga khawatir melihat 'pergaulan' tokoh-tokoh PKS akhir-akhir > ini. Saya tidak memahami arti kata 'inklusif' yang sanak tuliskan tersebut. Maksudnya bagaimana? Mohon dijelaskan lebih lanjut. Mengenai masalah kampanye PKS saya kira sudah pernah disampaikan oleh sanak Ronald Putra di milis ini. Mengenai pergaulan tokoh-tokoh PKS, saya kira Amien Rais maupun Gus Dur adalah orang-orang Islam juga, dan tidak ada larangan bagi kita untuk bermuamalah dengan orang-orang yang mungkin berbeda pemahaman Islamnya dengan kita, bahkan dengan orang yang lain agamapun. Saya jadi ingin tahu bagaimanakah 'pergaulan' yang sanak inginkan dari para tokoh PKS, agar jelas bagi kita nasihat yang ingin sanak berikan. Wallaahu a'lam bisshawab. Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 090-6149-4886 "Isy Kariman Aw Mut Syahidan" ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________