--- In [EMAIL PROTECTED], "Ronal Chandra \"RR\""
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum Uni dan rangsanak sadonyo :-)
waalaikumsalam ww

ronal chandra yang disayang Allah.....

jelas sebuah ketidakadilan jika rakyat menderita tetapi wakil rakyat
berpesta pora dengan uang hasil keringat rakyat.....

saya tidak dalam rangka membela mereka, tapi kita sebaiknya juga
arif, apa sesungguhnya yang terjadi, apakah ini memang skenario
eksekutif, atau hanya akal-akalan legislatif, jawabannya walahulam
bishowab.....

saya termasuk yang kurang berminat menjadi aleg, untuk menghindari
itu makanya saya sekolah lagi......

tapi kita juga tidak bisa menutup mata, aleg itu juga manusia biasa,
mereka juga mengeluarkan keringat untuk memikirkan rakyat (walau
tidak sedikit yang cuma ongkang-ongkang kaki di kursi terhormat itu)

jika kita sebagai karyawan saja (atau saya yang pengajar) juga
mendapat fasilitas dari kantor, dapat tunjangan ini itu, apakah jika
aleg juga mendapat tunjangan itu salah? tidak adil dong kalo mereka
kita marginalkan soal tunjangan....

ya, memang ada yang salah, ada yang tidak adil, yaitu besarnya
anggaran yang mereka patok. aleg PKS termasuk yang selalu menentang
anggaran yang berlebihan untuk anggota dewan.....di bandung saja
misalnya, banyak sekali anggran dewan yang gagal karena aleg PKS
selalu menentang.....ronal tentu baca koran kan? saya gak perlu lagi
ceritakan.....

di sumbar dan kota padang aleg PKS itu sama-sama cuma dua, makanya
gak bisa banyak berbuat apa-apa....akhirnya orang-orang rakuslah yang
lebih mendominasi kebijakan......

saya tahu kondisi aleg yang 4 orang itu.....mereka bukan orang-orang
yang bergelimang harta baik sebelum maupun sesudah jadi aleg...

bahkan, istri ust marfendi (aleg sumbar)pernah mengeluhkan ke saya
naiknya harga kontrakan rumahnya, dia ingin pindah karena gak
sanggung bayar kontrakan, bayangkan...seorang anggota legislatif
tidak sanggup membayar kontrakan rumahnya di daerah tabiang....

walaupun menjadi aleg, ust marfendi tidak lantas hidup
bermewah...bayangkan, mereka patungan dengan mahasiswa UNP untuk
mengontrak rumah......mahasiswa itu kos dirumah ustad, waktu saya
tanya ke istrinya, istrinya bilang,agar lebih irit.....

jadi sebenarnya menjadi anggota dewan itu adalah mulia, yang salah
hanya nafsu sebahagian besar dari mereka yang tamak, lobo alias
canggok.....tetapi kalo aleg itu takut pada Rabbnya, niscaya tidak
akan ada uang se senpun yang bukan haknya akan mereka makan......

tapi sayang, masyarakat kita hanya bisa mengutuk.....
ketika diberi pilihan mereka tidak memberikan pilihan pada wakil yang
amanah ini, jika terjadi kesalahan fatal seperti sekarang ini, maka
aleg yang haniflah yang pertama mereka salahkan.....

naif menang, tapi itu adalah realita.....

walahualam bishowab....

yesi elsandra

> Ambo cubo ikut kasih penjelasan yo, ambo bukan urang
> yang ahli tentang akuntansi sektor publik tapi insya
> allah ada sedikit bekal untuk tidak dibohongi...
>
> PP 110 tentang "Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan
> Rakyat Daerah itu sudah diberlakukan dalam penyusunan
> APBD 2002 atau minimal di APBD 2003 sudah harus
> diterapkan hampir gak ada permasalahan atau dibilang
> bertentangan dengan uu no 20 tentang otonomi daerah.
>
> kita mulai lihat dari cara daerah melakukan penyusunan
> APBD mulai dari PP 104 th 2000 sampai dengan PP 109
> 2000 dan disempurnakan oleh keppmendagri 29 th 2002
> sampai uu no 17 2003 dan akan disempurnakan oleh uu no
> 1 th 2004 (masih menunggu standar akuntasi
> pemerintah).
>
> Dari sekian lama atau dari selama ini daerah menyusun
> APBD dan dengan semua peraturan yang diberlakukan,
> selalu dibuat susah oleh yang namanya lembaga "Dewan
> Perwakilan Rakyat), PP 110 th 2000 membuat anggaran
> dewan terukur karena disana dimuat aturan2 mulai dari
> dana untuk perjalanan dinas sampai dengan anggaran
> untuk sidang, dan dalam peraturan itu sudah tidak ada
> lagi yang namanya dana purna bakti (dana yang
> dialokasikan untuk anggota dewan setelah selesai masa
> jabatannya)
>
> Bayangkan uni dan rangsanak semuanya, dana purna bakti
> untuk dewan yang akan pensiun dimalang itu sampai
> dengan 3milyard (itu paling rendah)dipapua sampai
> dengan 5-10milyard, pertanyaan berikutnya uang siapa
> itu ?
>
> Oke sekarang kita bahas lebih detail, anggota dewan
> yang kerjaannya cuma duduk dan sidang hampir gak ada
> perannya dalam masyarakat mempunyai alokasi anggaran
> yang diambil dari APBD berkisar 15 Milyard -
> 40Milyard, jujur saya harus bilang dana segitu adalah
> ladang korupsi, makanya gak aneh kalou ada anggota
> dprd didaerah itu studi banding ke eropa, asia dan
> tempat lainnya, pernahkah terpikir bahwa mereka sedang
> memakan keringat rakyatnya sendiri ?
>
> Sekarang masih mau kita jadi wakil rakyat yang gajinya
> memarah tenaga orang miskin, membuat ribuan anak
> bangsa ini gak sekolah, menyaksikan anak - anak itu
> berjalan kaki kesekolah berkilo2 :-(?
>
> saya pernah mendampingi bupati dan gubernur dibangsa
> ini bersidang dihadapan dewan untuk mempertahan kan
> Laporan pertanggung Jawaban, coba berani kita tahan
> alokasi anggaran dana yang namanya mahluk Dewan itu
> hampir dipastikan LPJ Bupati dan Gubernur itu
> DITOLAK!!
>
> Saya pernah mendampingi bupati dan gubernur dibangsa
> ini bersidang dihadapan dewan, mereka cuma sanggup
> berkata "Untuk kami mana di APBD INI?" mana dana purna
> bakti kami ? berapa besarnya ?
>
> Jangan menjadi orang putih didewan itu kalou masih
> menerima uang keringat fakir miskin, karena doanya
> orang - orang tertindas tanpa hijab dihadapan allah.
>
> Afwan Uni ronal harus mengatakan bahwa info dari aleg
> itu cuma upaya untuk berlindung dari kesalahan
>
> Afwan kalou sedikit menggurat hati tulisan ini, lebih
> karena mata ini sudah tidak sanggup lagi melihat
> soudara saya manangis karena lapar ;-(
>
> Wassalam
> Ronal Chandra
> ( Tandang Kelapangan baik sendiri maupun berjamaah )
>
> --- yelsandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > assalamualaikum ww....
> >
> > semoga kita senantiasa dalam semangat berjuang,
> > beramal, dan
> > berkarya.....
> >
> > penasaran dengan informasi mengenai kasus DPRD
> > sumbar dan kota padang,
> > saya meng-SMS salah seorang aleg 2004 kota
> > padang.....
> >
> > saya dalam posisi netral, yang benar kita dukung,
> > yang salah kita
> > pasung....kata rasul, jika fatimah mencuri, maka
> > akan ku potong
> > tangannya....
> >
> > berikut penjelasan dari beliau, la haula walaquata
> > illabillah...
> >
> > Ini msalah politis semata. DPRD sumbar digugat
> > dugaan korupsi karena
> > membuat anggaran dewan tidak memakai PP 110 APBD
> > 2002. sementara PP
> > tersebut telah dijudicial review dan dinyatakan
> > bertentangan dengan
> > UU no
> > 22 tentang otonomi daerah.
> >
> > izin memeriksa anggota dewan pun sudah di PTUN-kan
> > dan dinyatakan
> > batal
> > oleh pengadilan di jakarta karena PP yang digugat
> > sudah batal.
> >
> > namun pelapor, kejaksaan dan pengadilan tetap
> > memproses. pelapor
> > berharap jadi pahlawan reformis dan 2004 partainya
> > dapat suara.
> >
> > ini lebih pada ketersingunggan pusat pada DPRD
> > sumbar. karena antara
> > lain
> > menolak privatisasi PT semen padang, menolak mega
> > datang sebelum ke
> > ambon, meminta gus dur turun dan menolak kenaikan
> > harga serempak
> > kemaren, jadi DPRD sumbar dianggap pembangkang. ini
> > skenario eksekutif
> > dari pusat sampai gubernur.
> >
> > DPRD seluruh indonesia tidak ada yang memakai PP
> > tersebut karena
> > bertentangan dengan UU, tapi yang digugat hanya
> > sumbar karena dewan
> > menegakkan yang benar dan berani membangkang dan
> > mereka belum
> > mendapatkan
> > PT semen padang sampai kini. kami masih banding.
> > partai masih no
> > comment.
> > walahualam.....
> >
> >
> >
> >
> > ____________________________________________________
> > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> > silahkan ke:
> > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> > ____________________________________________________
>
>
>
>
>
> __________________________________
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Domains – Claim yours for only $14.70/year
> http://smallbusiness.promotions.yahoo.com/offer
> ____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke