Mambaco imel ko mambuek ambo galak sengeang
samo katiko mancaliak siarang lansuang CNN katiko Arial Sharon pidato di Knesset
baru-baru ko atau liputan CNN lainnyo tantang Timur Tangah.
Untuang kawan nan dari Lebanon ado dan
mamindahkan channelnyo ka Al Jazeera.
Hilman
----- Original Message -----
Sent: Tuesday, April 16, 2002 3:20
PM
Subject: [RantauNet] boleh gabung lagi
nggak nih?
Assalamu'alaikum wr. wb,
Sanang juo ati mandanga suaro Tan Rangkayo Labih,
mudah-mudahan RN
manjadi labiah rami dan labiah arif. Salamaik
datang Tan R Labih, ado ota kini
nan nampaknyo kurang informatif, karano itu ambo
salang posting kawan.
Salam
SBN
----- Original Message ----- From: "Billy N."
<[EMAIL PROTECTED]> To:
<[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, April 14, 2002 9:57 AM
Kubur
Yusuf W. Glashouwer
Ketika terjadi kerusuhan di Israel
belakangan ini, saya dan istri saya Marianne, berada di Israel untuk kunjungan
kerja. Saya, sebagai anggota pengurus international (kemungkinan besar
saya sendiri yang bukan berlatar belakang Yahudi), menghadiri rapat
pengurus: 'College of Judea and Samaria', dengan kira-kira 6000 mahasiswa di
Ariel. Calon universitas ini terletak di Samaria, yang termasuk
'daerah-pendudukan', tetapi daerah ini saya lebih senang menyebutnya
sebagai: daerah Alkitab Yudea dan Samaria. Yudea adalah tanah dua suku
di Selatan, Samaria adalah tanah sepuluh suku Israel di sebelah Utara, yang
terbentuk setelah kematian raja Solomo. Yerusalem terletak diantara kedua
daerah ini. Berabad-abad lamanya orang-orang lain memasuki dan mendiami
Yerusalem dan tanah Yahudi, setelah di tahun 70 AD, orang-orang Romawi
membakar habis kota dan Bait Allah. Israel terpencar ke seluruh penjuru
dunia. Umat Israel dikejar-kejar, dirampok dan dibunuh. Sampai tiga tahun
setelah pembantaian besar-besaran orang Yahudi di Eropa Kristen (!), pada
tahun 1948, diproklamasikan kemerdekaan negara Israel. Sebuah negara
demokrasi yang dikelilingi negara-negara diktator Arab. Palestina
(penduduk campuran, terbentuk selama berabad-abad, dari berbagai latar
belakang) dihalau atau meninggalkan daerah itu atas kemauan sendiri,
atas desakan negara-negara Arab tetangga. Segera setelah kemerdekaan
Israel, Yordania menduduki sebagian dari Yerusalem, termasuk bukit tempat
reruntuhan Bait Allah. Mereka menjajah daerah ini sampai tahun 1967.
Puluhan Synagog dihancurkan, dirusakkan, dijadikan WC umum. Mereka tidak
memiliki rasa hormat untuk tempat-tempat kudus Israel. Ketika
Israel merebut kembali tempat itu di tahun 1967, tidak ada satu mesjid,
atau gerejapun yang hancur. Israel menjamin dan menjaga tempat-tempat
ibadah serta kebebasan untuk memasuki tempat-tempat yang dikuduskan
oleh agama-agama lain. Hal mana tidak dilakukan oleh orang-orang Arab
atau Palestina. Contoh yang masih segar dalam ingatan kami
terjadi pada kunjungan kerja ini. Atas perintah Arafat terjadi
kerusuhan-kerusuhan di wilayah sejarah Israel, maka tentara-tentara
Israel meninggalkan kubur Yusuf. Setelah itu kubur Yusuf ini dibakar oleh
orang-orang Palestina dan tembok-temboknya dirusak. Semua orang bisa
menyaksikannya melalui layar TV di seluruh dunia.
Dikejutkan oleh reaksi atas pelanggaran kesucian
tempat kudus Yahudi ini, api segera dipadamkan dan bangunan itu sedikit
diperbaiki. Sekarang dicat dengan warna hijau, menurut penuturan kenalan
kami, dijadikan mesjid. Kubur Yusuf: dengan sumpah, wakil raja Mesir
Yahudi ini mengeluarkan perintah untuk membawa pulang tulang-belulangnya ke
Israel, (Kejadian 50:25-26). Karena di sanalah tanah tumpah darahnya, di
Tanah Perjanjian. Ia mau supaya dikuburkan di situ. Di sanalah ia akan
dibangkitkan dari kematian. Musa menghormati sumpah Yosuf ini, dan pada
perjalanan keluar dari Mesir Musa membawa tulang-belulang Yusuf,
Keluaran 13:19. Hal ini merupakan kenyataan iman Yusuf, yakni dengan
mengeluarkan perintah untuk membawa pulang tulang-belulangnya ke Tanah
Perjanjian, Ibrani 11:22. Orang-orang Israel belum tinggal di situ.
Tanah itu masih dalam pendudukan bangsa-bangsa lain. 430 tahun setelah
itu barulah iman Yusuf menjadi kenyataan dengan keluarnya anak-anak
Israel yang membawa serta tulang-belulangnya. Sekarang ini kubur Yusuf
sebagai tanda kesaksian janji Tuhan dirusak, sangatlah mengenaskan. Karena
kubur Yusuf di Nablus (dekat Sikhem) adalah saksi janji Tuhan kepada
Israel yang berhubungan dengan Tanah Perjanjian. Kembali lagi kami
menyaksikan hal itu terjadi dengan mata kami. Pada perundingan di Camp David,
Arafat tidak mendapat keinginannya 100%, lalu segeralah terjadi
kerusuhan. Tentu saja orang-orang Israel tidak membiarkan hal itu
terjadi, tetapi mereka hanya mempertahankan diri. Kemudian jatuhlah korban,
di kedua belah pihak. Pertama-tama di Gaza, di mana seorang serdadu
Yahudi dibunuh. Api segera menyebar luas. Pemimpin Israel, Sharon, dengan
jelas menekankan bahwa bukit reruntuhan Bait Allah sangat kudus bagi
orang-orang Yahudi maupun Muslim. Sekarang "Yahudi dilarang masuk"
(seperti yang terjadi di Jerman pada masa Hitler) tidak bisa diterapkan
di bukit reruntuhan Bait Allah ini, walaupun telah didirikan dua mesjid di
sini ketika orang-orang Islam merebut kota Yerusalem dari orang-orang
Kristen. Bukit reruntuhan adalah juga bukit Moria, di mana Abraham
bermaksud mempersembahkan Isak anaknya, adalah milik orang Yahudi. Bukit itu
dibeli dan dibayar oleh raja Daud sendiri. Ia membayar 50 syikal perak,
dan untuk tempat mezbah kudus ia membayar 600 syikal emas. 2 Samuel
24:18-25 dan 1 Tawarikh 21:21-22. Apa yang sudah dibeli menjadi hak milik.
Orang lain yang datang dan menduduki tempat itu adalah pencuri. Jadi,
hal ini juga berlaku untuk bukit Moria. Apakah sekarang ini orang-orang
Romawi, Byzantium, Mameluk, ataupun orang-orang Turki. Tentu saja
karena kerusuhan kami tidak bisa menghadiri rapat badan pengurus di
Ariel. Hari pada saat kami mau pergi, kementerian luar negeri Belanda
mengeluarkan larangan ke situ. Tetapi untunglah International Board Of
College Of Judea And Samaria masih bisa pergi ke Yerusalem.
Supaya, bersama kami, diterima oleh presiden Irael Moshe Katsav.
Seorang yang penuh persahabatan dan rendah hati. Ia sangat mengesankan
kami, juga pada saat pertemuan singkat dengan kami pribadi. Berita
pembantaian di Ramallah sangat mengerikan. Tentara cadangan Israel yang
kehilangan jalan di Ramallah langsung ditangkap dan diseret ke kantor
polisi dan di situ (!) dibantai seperti binatang. Hal yang sama
terjadi juga pada saat Rabi Hillel Lieberman dibunuh, yang terkejut
karena penyerahan kubur Yusuf ke tangan-tangan orang Muslim, pergi ke
situ dan dibantai. Kemudian saluran pemberitaan media masa. Seorang sahabat
kami di Jerman mengirim sebuah foto dari harian New York Times dengan
judul seorang polisi Israel dan seorang Palestina di bukit Moria. Polisi
itu sedang memegang pentung dan orang Palestina itu bermandian
darah. Sayang sekali ayah 'si Palestina' yang membaca harian ini di Amerika
menjadi sangat murka. Karena si anak muda itu ternyata bernama
Tuvia Grossman, seorang mahasiswa Yahudi dari Chicago. Apa yang
terjadi diputar-balikkan. Hal ini terbukti dengan: a. Sama sekali bukan di
bukit Moria, karena pada latar belakang foto itu terlihat sebuah pompa bensin.
Tidak ada satu pompa bensinpun di bukit Moria. b. Jadi sebenarnya bukanlah
seorang Palestina, tetapi seorang anak muda Yahudi yang diseret keluar dari
taxi oleh orang-orang Palestina dan dipukul setengah mati. c. Polisi Israel
itu adalah seorang tentara Israel yang sedang berusaha menyelamatkan anak
muda itu. Hal ini sangat mengejutkan kami, tentang keberpihakan media masa,
dengan CNN International sebagai pendahulunya, yang melaporkan jalannya
kejadian. Sangat anti Israel. Tentu saja kami menyesali terjadinya
korban kematian dan luka-luka. Tetapi orang-orang Palestina bisa
membayangkan bahwa siapa yang menabur angin, akan menuai puyuh. Dan
bukannya menyalahkan sini-sana setelah membunuh orang-orang yang tidak
bersalah. Dunia, menghakimi Israel karena penggunaan 'kekerasan yang
melampaui batas' Apa yang harus dilakukan Israel? Pasrah melihat
bagaimana orang-orang banyak yang marah membuat kehancuran di
sana-sini?
Pemberitaan di televisi di mana seorang ayah
Palestina dengan anaknya yang berumur 12 tahun terserang peluru-peluru
Israel mempengaruhi seluruh dunia. Tetapi seorang profesor Yahudi asal
Rusia, yang mengajar Matematika di Universitas Ariel berkata kepada kami:
"Di Rusia, kami tidak pernah mendapat informasi yang pasti, jadi kami
berusaha melihat dengan teliti pada keterangan untuk sampai pada
kebenaran. Kalau saya melihat foto ini, maka saya melihat si ayah, yang
aman di belakang beton, dan anaknya yang ia peluk di luar beton pelindung.
Lalu saya bertanya-tanya, apa yang diperbuat sang bapak dengan anaknya
di situ? Mencari apa mereka ini? Melempar batu? Dan mengapa ia tidak
melindungi anaknya dalam pelukannya, terhadap serangan peluru-peluru mematikan
itu? Memilih secara sadar untuk menjadi martir atas nama Allah? Martir
seperti ini bernilai dua ribu dollar US, yang dijanjikan oleh mulut
Arafat....." Kita tidak bisa lagi mengatasi pemberitaan seperti
ini. Sangat memuakkan. Akhirnya kami pulang ke Belanda, tetapi dengan
hati sedih.
----- Original Message -----
Sent: Monday, April 15, 2002 3:50 PM
Subject: [RantauNet] Fwd: Hey you!, boleh gabung
lagi nggak nih?
> --- In surau@y..., esteranc labeh
<esteranc@y...> wrote: >
Salamun alaikum WW > Hmm... ---dikarek setek----- > Saya
kira kelemahan kita yang paling hakiki dalam berdiskusi adalah > kurang
well-informed. Inilah sesungguhnya fungsi maksimal sebuah > mailing
list, memastikan anggotanya well-informed semaksimal mungkin. > Dengan
referensi yang adekuat, saya kira diskusi menjadi jauh lebih >
bertanggung jawab, faktual dan analitik. Untuk tujuan ini, saya kira >
sanak Indra Piliang bisa memberi technical assistance tentang cara >
membuat analysis report. > > Kurangnya informasi inilah yang
selama ini saya lihat memicu > perdebatan kusir di RN. Contoh soal
gembar-gembor api Islam. Sadarkah > si fulan itu bahwa api (an
nar) dalam Islam itu adalah neraka (an > nar), sebuah bentuk
ketergelinciran dari ajaran yang haq (an nur)? > Sangat mengherankan
jika ada seorang Muslim di RN dan Surau yang > mendukung kampanye api
Islam. Ini contoh kasus yang lain yang saya > rasa tak perlu terulang
lagi di RN di masa depan. > > Porsi saya untuk berbagi technical
assistance untuk cara penulisan > tingkat akademik dan jurnalistik
sudah pernah diposting oleh Indra > Piliang beberapa waktu lalu sebelum
saya rehat dari milis ini. Saya > kira semua resep ini akan
membawa perbaikan yang signifikan bagi > milis RantauNet di masa
datang. > > Khusus untuk Miko Mikardo, saya menawarkan diri
menjadi salah seorang > moderator (istilah teknis untuk message board
management), jika > memang hal itu menjadi salah satu kendala di RN
selama ini. Jika anda > meragukan integritas, web expertise dan
komitmen saya untuk kemajuan > RN, ada baiknya semua admin termasuk
bung Miko, Yosfi, Mr Bendahara > dan Ronald bertemu muka dengan saya,
sometime, somewhere... > > Love > > Esteranc Labeh
> > (A.C. St Rangkayo Labih) > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > --------------------------------- > Do You
Yahoo!? > Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax > ---
End forwarded message --- > > > > RantauNet
http://www.rantaunet.com >
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 > =============================================== > Mendaftar
atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di > http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 > > ATAU Kirimkan email > Ke/To: [EMAIL PROTECTED] >
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: > -mendaftar-->
subscribe rantau-net [email_anda] > -berhenti----> unsubscribe
rantau-net [email_anda] > Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email
anda tanpa tanda kurung >
=============================================== >
|