Assalamu’alaikum wr.wb.,

Bermula ketika Bulando yang tukang jajah itu melihat
bukit kapur yang dekat ke pelabuhan di tepi laut Teluk
Bayur. Keadaan alam seperti ini jarang terdapat di
bumi jajahan ini. Ada bukit kapur tapi di tengah
pesawangan seperti di Padalarang, di Cibinong, ada
yang  dekat ke tepi laut tapi lautnya tak elok tempat
berlabuh kapal seperti di gunung Kidul. Bukit kapur
ini merupakan potensi ‘ruar biasa’ di mana-mana di
negeri ini. Makanya kalau nak mendirikan pabirik semen
dimanapun bisa.  Didekat kampung ambo, atau dikampung
ayah ambo, yang sekampung dengan Rangkayo Evi,
berdirit-dirit bukit kapur dari barat sampai ketimur.
Lebih panjang dari yang ada di Indarung. Pergilah buat
kesana pabirik simin. (Bahan baku semen itu adalah 65%
batu kapur, 25 % pasir silika, awak menyebutnya
bungin, 8% alumina (tanah liek nan bakapiek) ditambah
mineral alkali, oksida titanium dan sebagainya)

Balik ke bukit kapur di Indarung, bukit yang meskipun
bisa dituntut oleh ninik mamak sebagai tanah ulayat,
sebenarnya adalah bukit yang tidak produktif untuk
kayu-kayuan apa lagi untuk pertanian. Ada semak
belukar menompang tumbuh di tanah yang
tersangkut-sangkut di bukit kapur itu hanyut entah
dari mana-mana, disanalah belukar tumbuh. Tidak ada
biasanya kayu gadang tumbuh di sana. Tentu indak ka
sarit benar oleh Belanda untuk me naruko bukit kapur
itu. Dimana pula dia akan berbasa basi, ka minta
permisi pula ke urang kampung, ke niniak mamak nan
gadang basa batuah di sekitar itu. Serupa yang
diperbuatnya ketika menggali batubara di Ombilin. Maka
tegaklah pabirik simin di sana sejak awal tahun 1900
an. Bangga pula orang karenanya, karena memang iya
inilah pabirik simin yang pertama di Hindia Belanda.
Padahal ini yang pertama karena letaknya dekat ke
pelabuhan itu tadi saja, sehingga mudah mengangkut
simin kemana-mana diperlukan. 

Bergantilah urang nan berkuasa. Sejak Bulando kalah,
diganti oleh Jepang sebentar, sampai merdeka, sampai
Orde Baru sampai sekarang kini nangko. Pabirik simin
masih disana jua. Masih berproduksi jua. Tapi siapa
sebenarnya yang punya pabirik besar itu? Daulu Bulando
mamarentah, kudian Indonesia nan mandapek, Japang
dibuang kalauiktan. Daulu kato basitinah, kudian kato
basicapek, lah capek sajo diambo maantaan. Ketika
Japang datang mangalahkan Bulando yang
tajangkang-jangkang lari kalah di taun 1942, tentulah
indak kan terlakit olehnya meminta ganti rugi pabirik
itu kepada Japang. Japang mendapat warisan yang tentu
dimanfaatkannya sakahandak hatinya.  Dapatlah produksi
simin itu diangkutnya kemana saja yang diperlukan
untuk menunjang perangnya yang sedang berkecamuk.
Kalah pula Japang, balik pula Bulando Cilako itu nak
manjajah balik ke negeri ini, tentulah dikuasainya
pula kembali pabirik itu. Lalu sesudah itu terjadilah
perpindahan tangan ke Republik dari Bulando. Jadilah
pabirik itu sebuah perusahaan negara. Saya tidaklah
tahu entah bagaimana pengambil alihannya oleh negara
pada waktu itu. Entah dibayar entah tidak. Lalu
berkuasa Suharto, lalu bertukar-tukar nama organisasi
pengusahaan pabirik. Terakhir bentuknya PT. Tapi tetap
merupakan warisan yang dipunyai pemerintah. Lalu
sekarang karena orang akan berotda-otda, terasa dihati
hamba iyalah patut pula kok Pemda Nagari Sumatera
Barat yang mewarisinya lagi. Tapi apalah daya, Bukik
Bunian panjang tujuah, dilipek lalu panjang limo,
sajangka pantang diusakkan, bukannyo awak nan tak
namuah,  dek barang sadang bapakaro,  kasia sansai
dikadukan.

Jadi hitunglah terus, antara yang iya dan yang indak.
Antara yang setuju dan yang indak setuju. 

Wassalamu’alaikum wr.wb.,

Lembang Alam

 

--- "Pemi M." <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Di susun jary nan sapuluah dipasambahkan ka urang
> banyak; kini tingga juwo
> awak sa angin dek urang sabalah karano 'dek indak sa
> ayun djo salangkah'
> Aiya pambuluah kini indak bulek lay, karano urang
> awak masih mangamukokan
> santiang no masiang2 dan kini baru taraso alah ilang
> Minang nyo ????????
> Tarimo kasih dunsanak A B alah mambantang kan
> laweh2, tingga dek awak2 lay.
> wass
> pmmangkuto 


=====

St. Lembang Alam


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
HotJobs - Search Thousands of New Jobs
http://www.hotjobs.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke