My dearest Elfanzo,
Dikau percayakan kalau al Quran itu
meliputi alam semesta kan? Kalau percaya, artinya dikau mengakui
bahwa sebagian kecil hukum-hukum alam yang di ketemukan oleh orang
seperti Newton, Einstein, Hawking dll itu tersimpan dalam kita suci sebagai
harta kekayaan. Tapi al Quran tidak pernah tuh secara jelas dan mendetail
mengatakan kecepatan jatuhnya sebuah benda relative terhadap pengamatnya.
Percaya juga kan kalau teknologi internet terdapat dalam al Quran? My point is
that, untuk percaya kepada isi2 al Quran kita tidak bisa mengandalkan isi kitab
ini secara radaksional belaka. Untuk mengupas isinya, kita butuh orang2
seperti Newton, butuh Einstein, butuh Hawking, butuh Bill Gates dan last but not
least hehehe...kita butuh juga Elfanzo sebagai provokator ideologis number
wahid. Artinya apa? Artinya agar terjadi konsistensi antara mempercayai al Quran
dengan realita, kita memang butuh kitab-kitab buatan manusia. Kalau
semata-mata mengandalkan al Quran yang nota bene redaksionalnya tidak berubah
sejak abad ke-7 sampai hari kiamat, kan sama saja dengan
memenjarakan Tuhan dalam sebuah buku. Apa iya demikian yang dimaksud
dengan adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah? Daku percaya sih tidak.
GM
----- Original Message -----
|
- Re: [RantauNet] Anak Buah Kapal ada yg kurang Elfanzo Remis
- Re: [RantauNet] Anak Buah Kapal ada yg kurang Basri Hasan
- E^!^E