Assalamualaikum...

Sekedar dialog, semoga bermanfaat.

MENILAI HIDUP???

Rasulullah adalah pribadi yang sangat bijak menanamkan keimanan dalam hati para sahabatnya.   Suatu ketika baginda bertanya pada Abu Dzar, “Wahai Abu Dzar apakah menurutmu orang yang banyak harta itu adalah orang kaya?”, “Benar ya rasulullah”. Rasul bertanya lagi, “Apakah menurutmu orang yang tidak mempunyai harta itu adalah orang fakir miskin?”, Benar ya Rasulullah”, jawab Abu Dzar. Kemudian Rasul bersabda, “wahai Abu Dzar, ketahuilah bahwa kekayaan dan kefakiran itu sumbernya itu hanya dari hati. Barangsiapa  yang kaya di dalam hatinya maka ia tidak dapat dicelakakan oleh apapun yang ia alami dalam hidupnya di dunia. Dan barangsiapa yang fakir hatinya, maka ia tak dapat dijadikan kaya oleh harta apa pun sepenuh dunia, justru itulah yang akan menghancurkan dirinya sendiri.” (HR Ibnu Hibba dalam Shahihnya). (**)

Biarlah kali ini kita arungi kembali kedalaman pelajaran yang disampaikan  Baginda Rasul kepada Abu Dzar tersebut. Biarkanlah hati kita berkomentar betapa dialog yang mungkin sudah kita dengar itu kembali menghunjam perasaan kita. Mendidik jiwa agar sadar untuk selalu bersyukur, mengingatkan kita agar mampu menilai hidup, meluruskan kembali cara pandang kita yang mungkin banyak dikotori berbagai cara pandang yang menyimpanng soal kehidupan.

 

Disarikan dari
Muhammad Nursani (Tarbawi 43/th.4)
(**)Mungkin hadist iko bisa ditafsirkan lebih jelas lagi oleh para sanak di palanta ko, mungkin dari Uni Rahima atau Mak Jo Buyuang??

 Salam, Lili


 


Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke