Secara logika  satu buah bis sanggup mengangkut > 25 penumpang.
Sedangkan satu mobil di Jakarta pada jam kerja hanya diisi oleh 1-2 orang.
Jadi, jika 25 pengendara mobil pribadi itu semuanya ada di sebuah bis, maka 25 knalpot hanya digantikan oleh sebuah knalpot bis.
 
Berapa juta jumlah kendaraan di Jakarta pada jam sibuk ?
Berapa juta knalpot bisa tidak kita hirup karena semua kendaraan pribadi itu istirahat di rumah dan hanya digantikan oleh bis-bis tersebut.
 
Ada pengurangan polusi yang signifikan kan di sana ?
 
Tetapi,
Kalau bicara bahwa kendaraan umum ternyata merupakan penyebar polusi yang lebih besar, ini bicara soal teknis penyelenggaraan KIR yang kacau luar biasa.
 
Kantor Kementrian LH dengan statusnya, tidak bisa seenak perutnya mengodok2 pekerjaan lembaga lain. Mereka juga bukan departemen.
Yang ada paling2 lobby2 dan konsolidasi saja. Lalu ada program langit biru, prokasih, dll.
Mereka hanya baru bisa itu.
 
Kembali ke masalah KIR,, sedang digodok peraturan kebijakan baru oleh lembaga yang berwenang.
 
Bicara law enforcement, semoga kita semua sebagai end-user  juga ikut menjalankan kebijakan hukum ini dengan sebaik-baiknya.
Mungkin di sini ada pejabat organda, dllajr, dan pengusaha kopaja atau mikrolet.  Mereka lah yang paling bertanggung jawab dan yang paling bisa menjawab pertanyaan anda seharusnya.
 
Apakah anda sudah buang sampah di tempatnya ?
 
 
 
----- Original Message -----
Apakah tiga kendaraan terakhir ini sebagai polutan terbesar di Jakarta?

Kirim email ke