Rarach ! Saya  dapat menangkap esensi pertanyaan Rarach , adanya keberatan dari beberapa netter terhadap fw: Lili lebih disebabkan karena adanya unsur pelecehan   terhadap  lembaga MUI tersebut , entah dari manapun datangnya . Dan perlu diketahui , bahwa Lili nggak begitu salah salah amat ,  yang nggak benar adalah penulis fatwa icak icak tersebut ,cuma Lili kurang sedikit teliti saja , Maksudnya Lili mungkin terobsesi karena kebiasaan orang kita untuk pulkam setiap mau lebaran dan , momen itu digunakan sebagai tip  guyonan . namun karena dilempar ditengah komunitas rantaunet , yang kita tahu  berdasarkan " ABSSBK" , masalahnya jadi lain kan ?
 
Disisi lain Rarach mempertanyakan kenapa kalau FW lainya yang juga belum tentu kebenarannya , kok mendapat applaus yang meriah , dan arah dari statement  Rarach sudah bisa ditebak , masalah pemurtadan di Poli tani oleh dua orang Dosen Unand   . Ya itu tadi , kalau tidak kita yang membela agama kita  , ya siapa lagi , itu suatu hal yang lumrah .
 
Mengenai hipotesa Rarach terhadap publik rantau net yang lebih lebih suka pada selera publik dibandingkan kesahihan berita , belum tentu benar , karena Rarach belum pernah mengadakan survey dan penelitian terhadap hal tersebut .
 
Wassalam : om zul
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mak ban,

Apakah kira-kira keberatan beberapa mamak di siko
karena hal ini menyangkut nama MUI, ataukah karena
Lili telah memforward sesuatu yang kebenaranya masih
diragukan?

Kalau karena soal MUI, saya pikir kita masih harus
nge-gedein incek mato, karena masih sering kita lihat
di rantau net ini diforwardkan berita/informasi yang
kebenarannya masih diragukan.
cuman, karena isi/contain-nya sesuai dengan selera
publik, biasanya berita-berita tersebut bahkan dapat
applaus yang meriah.

Hipotesa saya tentang publik rantau-net: Kita
sebenarnya lebih preference pada soal selera dari pada
soal kesahihan berita.

Mudah-mudahan hipotesa ini ada yang bisa membantah,
sehingga nanti malam saya bisa tidur lebih nyenyak.

Salam takzim

~rarach


--- bandaro <[EMAIL PROTECTED]>wrote:

>
> > Saroman nan lah acok mak Sati jo ambo maposting :
> > Agamo adolah posting nan sering manjadi "polemik"
> di Rn.
> >
> > Ambo bukan indak setuju agamo di Rn, silahkan
> sajo.
> > Sajak 1997 ambo sato di Rn, itulah nan tajadi :
> agamo sering
> > jadi "polemik" dan sering me-akibatkan ada yang
> "injured".
> >
>
> >
> > Wass
> > mak Ban
> > ~~~~~~~~~~~~~~
>
>
> > Date: Tue, 7 Oct 2003 02:10:55 -0700 (PDT)
> > From: lika_lk2002 <[EMAIL PROTECTED]>
>
> > Lili juga tak tahu pasti apakah isi tulisan
> tersebut memang benar dari MUI atau hanya sekedar
> “garah” yang ditulis oleh
> > penulisnya. Kalau ini hanya “bisa-bisanya si
> penulis” saja, sekali lagi Lili mohon maaf atas
> keterlibatan menyebarkan “kabar
> > bohong” ini & sekali lagi mohon untuk tidak
> dikirim ke pihak lain.
> >
> > Maaf & terima kasih untuk tidak menyebarkannya
> > Salam, Lili


__________________________________


Zul Amry Piliang di kuta bali


Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search

Kirim email ke