Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Assalamu'alaikum WW
Nopen, ruponyo angku 'penggemar' tulisan Mr Bondan juo.... iko tantang Bukiktinggi ..hehehe
BUKITTINGGI
Bagi saya, Bukittinggi adalah kota yang penuh nostalgia. Saya masih kecil ketika ayah berdinas di Padang, dan Bukittinggi merupakan salah satu tujuan wisata kami sekeluarga. Pada pertengahan 1950-an, orang Padang belum begitu mengenal tempe. Tempe terbaik waktu itu dibuat oleh perantau Jawa di Bukittinggi. Ayah selalu membeli tempe dari pedagang yang mangkal di dekat tangga Jam Gadang. Ibu membuat terik tempe agar kami bisa menikmati tempe Bukittinggi itu selama beberapa hari. Itulah kenangan yang selalu lekat dalam benak saya tentang Bukittinggi.
Bukittinggi bagi orang Padang adalah mirip Bandung bagi orang Jakarta. Orang Jakarta pergi ke Bandung mencari kesejukan, ketenangan, keasrian, dan makan enak. Orang Padang pun pergi ke Bukittinggi mencari kesejukan, ketenangan, keasrian, dan makan enak. Orang Jakarta pulang dari Bandung menenteng berbagai jenis kripik Cihampelas. Orang Padang pulang dari Bukittinggi menenteng kripik sanjai, ikan bilis, dan dadih (susu asam). Bila Padang adalah ibukota Provinsi Sumatra Barat, maka Bukittinggi adalah pusat kebudayaan Minangkabau.
Perjalanan Jakarta-Bandung identik keindahannya dengan perjalanan Padang-Bukittinggi. Di antara Jakarta-Bandung ada Puncak Pass yang asri. Di antara Padang-Bukittinggi ada air terjun dan Lembah Anai yang elok. Saya selalu singgah makan ayam jahe di Sindanglaya dalam perjalanan ke Bandung. Dalam perjalanan ke Bukittinggi saya selalu mampir di Sicincin untuk makan ketupat dengan gulai paku.
Di Bukittinggi sekarang ada hotel bagus di tengah kota, Novotel. Letaknya hanya sepelempar batu dari Jam Gadang. Dari jendela kamar di Novotel kita bisa melihat Ngarai Sianok dan puncak-puncak Singgalang dan Marapi yang mengelilingi Bukittinggi.
Setelah perjalanan dua jam dari Padang, biasanya saya langsung 'lari' ke Pasar Ateh (Atas) untuk nongkrong di lepau Nasi Kapau Uni Lisda. Istri terpaksa ditinggal untuk makan sendiri di coffee shop hotel karena tidak terbiasa makan di tengah pasar yang hiruk pikuk. Saya penggemar berat masakan Padang, khususnya masakan Kapau.
Suasana di lepau Uni Lisda sungguh merupakan salah satu puncak pengalaman makan bagi saya. Uni duduk anggun di depan deretan pasu berisi gulai dan berbagai masakan. Ia menggunakan sudu tempurung bergagang panjang agar bisa menjangkau seluruh masakan di depannya. Rendang yang lemak nian. Gulai gajebo yang lumer di mulut. Caranya menyendok makanan dari pasu saja sudah membuat orang mendegut ludah.
Di depan Pasar Ateh, di sekitar Jam Gadang, juga banyak bertebaran penjual Sate Padang. Kalau berjalan melewati deretan penjual sate ini, sulit rasanya untuk tidak singgah. Anehnya, menurut para penggemar sate jenis ini, Sate Padang yang paling enak justru didapati di Bukittinggi dan Padangpanjang (tidak jauh dari Bukittinggi).
Pasar Ateh atau Pasar Gadang juga merupakan tempat belanja yang menyenangkan untuk berbagai oleh-oleh. Warna-warni mencolok kain tenun silungkang dan songket bagai tertebar di seluruh pasar. Barang-barang kerajinan tangan khas Minangkabau juga lengkap tersedia di Pasar Gadang.
Tidak jauh dari Pasar Gadang kita bisa menemukan peninggalan Belanda berupa Benteng Fort de Kock yang menyatu dengan kebun raya dan kebun binatang. Kebun binatang Bukittinggi ini dianggap terlengkap di Sumatra, sekalipun masih jauh bila dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan di Jakarta. Warga Bukittinggi suka melewatkan waktu dengan berjalan-jalan di sekeliling Kebun Raya yang teduh.
Mengunjungi Bukittinggi harus dilakukan dengan irama lambat. Maklum, hampir seluruh tujuan rekreasi Bukittinggi itu dapat dicapai dengan berjalan kaki. Benteng Fort de Kock, kebun raya dan kebun binatang, serta Pasar Ateh, semuanya berdekatan dengan Jam Gadang yang menjadi pusat kota. Bahkan Ngarai Sianok pun sebetulnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari Jam Gadang - kalau mau sedikit berpeluh. Ngarai indah lain yang banyak dikunjungi orang adalah Ngarai Kotogadang yang tentu saja hanya bisa dicapai dengan berkendaraan dari Bukittinggi.
Dari Bukittinggi kita bisa berkendara menuju Danau Maninjau menempuh rute yang terkenal dengan nama Kelok Ampek Puluh Ampek (44 kelokan). Dataran tinggi yang asri ini di zaman Belanda dulu disebut Padangsche Bovenlanden, dan dikenal karena mempunyai banyak ngarai dan danau (Maninjau, Singkarak, Dibaruh, Diatas) yang asri. Sayur-mayur dan buah-buahan dari dataran tinggi ini memasok kebutuhan warga Padang dan Bukittinggi, serta kota-kota kecil lain di sekitarnya.
Ketiadaan bandar udara untuk penerbangan komersial ke Bukittinggi barangkali justru merupakan blessing in disguise bagi kota asri ini. Bukan saja hal itu menghindari Bukittinggi dari tingkat keramaian yang lebih tinggi, tetapi juga agar wisatawan dapat menikmati jalur perjalanan darat Padang-Bukittinggi yang cantik. Bila mau, Anda pun bisa sejenak memukul-mukul bola di lapangan golf Anai.
Seorang turis asing yang menyukai Bukittinggi karena keasriannya, menyebut kota yang terletak 900 meter di atas permukaan laut ini sebagai: the city for the newly weds and the nearly deads. Udaranya yang sejuk bagai mengandung yohimbin bagi pengantin baru untuk terus bermesraan, tetapi juga cocok untuk para pensiunan menunggu giliran dipanggil Al Khalik.
Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/
====================================================================== Alam Takambang Jadi Guru ======================================================================
From: "RaNK MaRoLa" <[EMAIL PROTECTED]> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jalansutra Di Padang Tak Ada Restoran Padang
_________________________________________________________________
Great deals on high-speed Internet access as low as $26.95. https://broadband.msn.com (Prices may vary by service area.)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================