Fanatisme umat kalau bersambut dengan pemimpin yang shaleh, tawaddhu', jujur dan kapabel. Insya Allah akan membuahkan "negara yang aman sentosa dalam rahmat Allah SWT". Repotnya kalau fatanatisme itu bertemu dengan pemimpin yang culas. Umat akan jadi korban.
Masalahnya fanatisme yang berujung kepada kepatuhan pada sang pemimpin (Habib) itu, apakah juga bisa juga terbukti pada event lain, seperti pada pertandingan bola, konser musik dan lain-lain. Atau sebaliknya mereka tetap liar kalau bukan pada event religi. Lantas dimana itu rahmatal lil alamin? Apakah agama ada di masjid dan acara keagamaan saja? Sementara diluar sana, agama tak ada sama sekali, termasuk di politik. Bedanya kultur Jawa dengan Minangkabau ada pada fanatisme dan akal-fikiran, Jawa penuh dengan kepatuhan ngengger-ndoroisme, sementara Minangkabau lebih mengutamakan akal-fikiran yang berbuah cristism, kadangkala malah terjadi akal-akalan. Karena itu partai yang mengkultuskan pemimpin tidak subur di Minangkabau. Karena itu pula Muhammadiyah lebih diterima ketimbang NU. Antah kok indak? Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA ------------------------------------------------------------ 2014-04-21 0:03 GMT-04:00 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>: > Assalamu'alaikum Wr. Wb dunsanak palanta RN, > > tahun 1924 untuk pertama kalinya Buya HAMKA (masih remaja 16 tahun bernama > Malik) belajar agama di Tanah Jawa. Salah satu kesannya setelah beberapa > bulan belajar adalah, "Islam di Minangkabau yang diajarkan ayahku dan para > guru yang lain, menjadi darah dan nafasku. Tapi Islam di Jawa lah yang > membuat mataku terbuka melihat persoalan masyarakat dan kaitannya dengan > ajaran agama," kata beliau. > > 90 tahun kemudian, pada 2014, persisnya dua pekan lalu, selama beberapa > hari ambo berkesempatan melihat salah satu "metode pengajaran" Islam di > Jawa. > > Inilah laporan pandangan mata ringan di sela-sela obrolan berat soal > politik dan capres. > > http://www.islamindonesia.co.id/detail/1746-Gempita-Shalawat-Syekhermania > > Wassalam, > > ANB > 45, Cibubur > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.