sanak,
ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan
mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko
adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei.
sariak...



Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
------------------------------------------------------------


2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin <zubir.a...@rantaunet.org>:

>  Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
> Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan
> di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn
> lalu.
> Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di
> Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka
> Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian.
> TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya
> sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan
> dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut
> nya.
> Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n
> berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI.
> Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya
> thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
> JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi
> di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2
> di Sungai Sarik n sekitarnya.
> Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman
> apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
> Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS
> menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk
> pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan
> pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana
> kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di
> Sungai Sarik?.
> Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado
> penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto
> Sungai Sarik.
> JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
> ------------------------------
> *From: * Sri Yansen Tanjung <sri.yan...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT)
> *To: *<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
> makan Padang
>
> Dunsanak sadonyo,,,
>
> iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS
> SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi "jimat pelaris dagangan" dek ma
> masang poto angku ko?
>
> mohon pencerahannyo....
>
>
> http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html
>
>
> *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat
> yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek
> berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda
> berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki
> usaha di semua profesinya.
>
> Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau
> kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah
> bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada
> foto kakek itu juga'
>
> Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan
> akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui
> cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang
> memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat.
>
> Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia
> begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita
> mulai bercerita.
>
> Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau
> kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki
> hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek
> tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang
> dianut kakek tersebut. Orang-orang percaya, bahwa memajang foto kakek itu
> akan membawa keberuntungan, rizki dalam usaha mereka. Sebab, kakek tersebut
> dikenal keramat oleh mereka.
>
> Nama si kakek itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih
> dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah
> merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya
> Kecamatan VII Koto Sei Sarik.
>
> Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun
> 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah sendiri merupakan
> sebuah gelar yang beliau dapati saat mempelajari ilmu tarekat dari gurunya
> karena beliau merupakan anak yang rajin belajar dan beribadah. Beliau
> memiliki murid dan pengikut yang sangat banyak.
>
> Semasa hidupnya, dari cerita orang-orang tua dulu dan pengikutnya, Ungku
> memiliki keistimewaan khusus layaknya wali Allah. Bila ada yang minta obat
> kepada Ungku Saliah terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang
> tampak di depan matanya. Seperti misalnya daun, rumput, batu atau yang
> lainnya. Ajaibnya benda-benda yang diambilnya mujarab jadi alat penyembuh.
>
> Cerita lain yang beredar adalah soal kehebatan Angku dalam memecah raga.
> Ungku disebut-sebut bisa menghadiri acara beberapa tempat yang berbeda di
> waktu yang bersamaan. Dan cerita yang paling dikenang oleh orang-orang tua
> adalah beliau pernah melempar batu kerikil saat air bah datang di sebuah
> kampung, air bah tersebut berbelok arah dan tidak jadi mengenai kampung.
>
> Ungku Saliah wafat 3 Agustus 1974 di Sungai Sariak, Pariaman. Makamnya
> dibuat gobah yang sampai sekarang tetap dikunjungi oleh para penziarah.
>
> Para pengagum dan orang-orang yang mengetahui cerita serta seluk beluk
> beliau pun ikut mengkramatkan foto beliau. Fotonya pun sering dijadikan
> 'jimat pelaris' dagangan.
>
> "Ungku tuh sakti. Inyo bisa mahilang. (Ungku itu sakti, dia bisa
> menghilang)" cerita Doni (32) pemilik rumah makan Padang di Pesakih,
> Kalideres, Selasa (6/5) saat diminta keterangan mengenai foto Ungku Saliah
> yang terpajang di dinding Kedai Nasinya.
>
> Doni merupakan salah satu pengagum dan penganut ajaran dari Ungku Saliah
> dan berasal dari Pariaman. Alasannya memajang foto Ungku saliah adalah
> identitas sebagai perantau orang Pariaman dan pengangum dari Ungku itu
> sendiri.
>
> Terlepas dari orang-orang yang memajang fotonya berharap dapat pelaris,
> menghormati Ungku Saliah dengan mengamalkan ajarannya jauh lebih baik bukan?
>
>
>
> [hhw]
>
> wassalam
> Sri Yansen/lk/42/tanjuang/asa Painan
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke