Musim Pakuak mamakuak

Pakuak Bukitinggi, jo  pakuak  Anyer-Banten beda-beda tipis


*Bukitinggi:*

Selama suasana Hari Raya Idul Fitri petugas

1.      -Parkir di sekitar Jam  Gadang  Rp20.000

per mobil.

2.      -bus sampai mencapai Rp50.000



Warung makanan menu yang rasanya sangat-sangat sederhana

-tagihannya sampai mencapai Rp150.000 - 200.000

-lazimnya hanya sekitar Rp50.000-an saja.



*Anyer*

1)  Biasanya makan nasi goreng* nggak* sampe Rp 200 ribu, tapi ini kena Rp
187 ribu,"

Minggu (7/9/2014).





2)

[image: Foto: Yandhi Deslatama / Liputan6.com]
<http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang>




3)  Sebelumnya, sejumlah keluhan telah beredar di jaringan akun media
sosial perihal mahalnya harga makanan di rumah makan di Anyer dan Karang
Bolong. Bahkan, ada yang 'terpaksa' *membayar hingga Rp 1 juta
<http://news.liputan6.com/read/2101754/habiskan-rp-1-juta-saat-makan-di-kaki-limabegini-respons-tweeple>*untuk
sejumlah makanan yang seharusnya diperkirakan habis hanya ratusan ribu
rupiah.

Tidak saja Di Bukittingi jaga seluruh Sumbar,  bisa diatasi asalkan Pak
Gubenur, Bupati, Wakot berani. Duduk semeja dengan pimpinan
TNI-POLRI-DPR-DPRD sebelum penindakan tentu diperlukan.

Keberanian untuk menertiban pasar Tanah Abang, sebagian mungkin bisa
diambil.



Wass,

Maturidi



*Harga 'Jedot' di Anyer Akibat Minimnya Pengawasan Pemkab Serang*

By Yandhi Deslatama <http://me.liputan6.com/yandhi.deslatama>

on on 07 Sep 2014 at 21:00 WIB

   - Share
   
<http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang>
   - Comment (1)
   
<http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang#comments>

[image: Foto: Yandhi Deslatama / Liputan6.com]
<http://lifestyle.liputan6.com/read/2102118/harga-jedot-di-anyer-akibat-minimnya-pengawasan-pemkab-serang>

Foto: Yandhi Deslatama / Liputan6.com

*Liputan6.com, Anyer-* Minimnya kontrol aparat pemerintah Kabupaten Serang,
Banten, terhadap tempat wisata di wilayah Anyer, dimanfaatkan oleh sekelompok
orang untuk memainkan harga makanan dan minuman di tempat wisata tersebut.
<http://lifestyle.liputan6.com/read/2101956/harga-getok-anyer-kesepakatan-bersama>

Lesehan kaki lima menawarkan makanan yang biasa, namun dengan harga yang
sama dengan hotel bintang lima. Bahkan, daftar menu dan harga pun tak
ditunjukkan oleh para pedagang dengan alasan takut.

"Saya tidak tahu siapa yang mengatur sehingga harganya bisa seragam gini,"
kata Dedeh, pemilik rumah makan selera Lesehan

Dedeh yang sudah paruh baya ini enggan berkomentar lebih jauh lagi dengan
alasan takut jika sampai ketahuan oleh orang tertentu.

Lokasi rumah makan lesehan yang berjejer di kawasan wisata Anyer, khususnya
yang berada tepat di depan Pantai Karang Bolong, Kabupaten Serang, terlihat
seperti lokasi rumah makan biasa. Tapi anda akan terkaget ria jika sudah
melihat tarif harganya yang dikeluarkan sesudah perut Anda kenyang.

"Saya kaget makan disini sampe ratusan ribu gini. Biasanya makan nasi goreng*
nggak* sampe Rp 200 ribu, tapi ini kena Rp 187 ribu," kata Deden, wisawatan
asal Jakarta yang ditemui Liputan6.com usai mengisi perut di parkiran
pantai Karang Bolong, Minggu (7/9/2014).

Deden bersama 5 orang temannya yang memesan 5 buah nasi goreng biasa dan es
teh manis sempat mempertegas soal harga yang dikenakan. Tetapi sang pemilik
warung tetap dengan pendiriannya. Dengan alasan bahwa memang harga di
tempat wisata tak ada yang murah. "Anyer kan terkenal sama pantainya.
Wisatawan lokal sampai luar negeri juga tahu. Kalau kaya gini, bisa rusak,"
terang Deden.

Lokasi rumah makan lesehan di kawasan Anyer saat ini menjadi perbincangan
hangat di sejumlah jejaring media sosial Facebook hingga Twitter.

Mereka mengunggah foto nota pembayaran yang ditanggapi miring oleh para
komentatornya. Para pengomentar ini pun menyalahkan pemerintah daerah yang
kurangnya pengawasan. Nha, sepertinya pemerintah mulai perlu bertindak agar
potensi wisata di Karang Bolong berkurang hanya karena 'getokan' harga
setiap kali hendak mengisi perut di restoran ataupun rumah makan.

Sebelumnya, sejumlah keluhan telah beredar di jaringan akun media sosial
perihal mahalnya harga makanan di rumah makan di Anyer dan Karang Bolong.
Bahkan, ada yang 'terpaksa' *membayar hingga Rp 1 juta
<http://news.liputan6.com/read/2101754/habiskan-rp-1-juta-saat-makan-di-kaki-limabegini-respons-tweeple>*untuk
sejumlah makanan yang seharusnya diperkirakan habis hanya ratusan ribu
rupiah.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke