*Tuma’ninah dan…*
Tertarik dengan: “Investasi dan konsesi bagi bangsa asing hanyalah menjadikan rakyat sebagai "budak ekonomi" bangsa asing, sebagai pekerja dan pemakan gaji yang tidak akan pernah menjadi benar-benar makmur” Benar sekali, investasi dan konsesi produksinya menjadikan bangsa Indonesia budak ekonomi asing. Sebagian pendidikan rendah jadi kuli kasar, pendidikan tinggi kuli berdasi, penguasa jadi suruhan, yang punya modal sedikit gabung investor membantu menggaruk SDA negeri ini. Kedepan diantara jalan terbaik agar tidak jadi budak orang asing, negara / pemerintah harus memberi tanah/lahan 2 ha /kk bagi rakyat yang tidak punya tanah/lahan dengan sertifikat hak garap turun temurun, penggarap punah, tanah kembali ke negara.. Dengan demikian mereka bisa mengolah lahannya sendiri, jadi kuli dilahan sendiri jauh lebih bermartabat dari pada jadi kuli dilahannya orang apalagi asing. Kalau lahan ada, terdidik atau tidak rakyat bangsa ini bisa hidup disitu. Tak perlu membudak baik dalam negeri maupun keluar. Pemerintah tak perlu mengelu-elukan betul kedatangan investor untuk menampung pengangguran kita, apalagi investor juga sudah cerdas, mereka bisa saja memberi syarat, mau invest tapi pakai tenaga mereka' MEA masuk juga akan berkelakuan sama Kalau sudah cuckup makan dari usaha sendiri tidak tergantung hidupnya dari orang lain, mereka akan lebih kratif dari pada terkungkung jadi budak dengan segala bentuk budak itu. Wass Maturidi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.