Assalammualaikum Wr Wb Bapak Maturidi Yml Terima kasih atas respon Bapak. Hanifah teruskan pada Bung RA ya
Salam Hanifah Pada tanggal 17/06/16, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> menulis: > *Tuma’ninah dan…* > > > > Tertarik dengan: > > > > “Investasi dan konsesi bagi bangsa asing hanyalah menjadikan rakyat sebagai > "budak ekonomi" bangsa asing, sebagai pekerja dan pemakan gaji yang tidak > akan pernah menjadi benar-benar makmur” > > > > Benar sekali, investasi dan konsesi produksinya menjadikan bangsa > Indonesia > budak ekonomi asing. Sebagian pendidikan rendah jadi kuli kasar, pendidikan > tinggi kuli berdasi, penguasa jadi suruhan, yang punya modal sedikit gabung > investor membantu menggaruk SDA negeri ini. > > > > Kedepan diantara jalan terbaik agar tidak jadi budak orang asing, negara > / pemerintah harus memberi tanah/lahan 2 ha /kk bagi rakyat yang tidak > punya tanah/lahan dengan sertifikat hak garap turun temurun, penggarap > punah, tanah kembali ke negara.. Dengan demikian mereka bisa mengolah > lahannya sendiri, jadi kuli dilahan sendiri jauh lebih bermartabat dari > pada jadi kuli dilahannya orang apalagi asing. > > > > Kalau lahan ada, terdidik atau tidak rakyat bangsa ini bisa hidup disitu. > Tak perlu membudak baik dalam negeri maupun keluar. Pemerintah tak perlu > mengelu-elukan betul kedatangan investor untuk menampung pengangguran > kita, apalagi investor juga sudah cerdas, mereka bisa saja memberi syarat, > mau invest tapi pakai tenaga mereka' > > > MEA masuk juga akan berkelakuan sama > > > > Kalau sudah cuckup makan dari usaha sendiri tidak tergantung hidupnya dari > orang lain, mereka akan lebih kratif dari pada terkungkung jadi budak > dengan segala bentuk budak itu. > > > > > > Wass > > > > Maturidi > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim > email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.