Terima kasih share infonya Pak Jacky. Saya melihat ini suatu tindakan nyata yang tepat sasaran kalua tidak Negara kita akan tambah hancur diperalat orang 2 yang tidak bertangguang jawab mengutamakan kepentingan pribadi/golongan dari pada kepentingan orang banyak / Negara Karena tergiur dengan uang/jabatan/pangkat sehingga segala cara dilakukan . Kebablasan mengeluarkan pendapat/menghujat/fitnah/adu domba sudah menjadi hal yang biasa sehingga kita disibukkan untuk menyelesaikan/mendamaikan/mengadili/mengahkimi sehingga terabaikan memikirkan yang positif dan karya untuk kemajuan anak Bangsa dllnya.
Semoga dunia qibah ini habis di NKRI ini dan be positif thinking … Bravo buat POLRI…. Salam, Zainul Akhir Tanjung.54 th+ , PKU-Riau From: 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet [mailto:rantaunet@googlegroups.com] Sent: Saturday, August 26, 2017 10:36 AM To: TNI Redaksi Elshinta <reda...@elshinta.com> Cc: Jacky Mardono <jackymard...@yahoo.com> Subject: [**EXTERNAL**] [R@ntau-Net] Fitnah lebih jahat dari pembunuhan! ----- Forwarded Message ----- From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com> To: Jacky Mardono <jackymard...@yahoo.com> Sent: Saturday, 26 August 2017, 10:20 Subject: Fitnah lebih jahat dari pembunuhan! Yang terhormat redaksi radio Elshinta. Semalam, Jum’at tgl 25 agustus 2017, rupanya radio Elshinta masih melanjutkan diskusi tentang “sindikat saracen.” Komentar saya tentang diskusi semalam, sama dengan sms yang telah saya kirimkan kepada Bpk. Remon Fauzi sekretaris redaksi radio Elshinta. SMS lengkapnya sbb: Yth bpk Remon Fauzi sekretaris redaksi radio ES. Melalui radio ES, saya ucapkan "beravo" untuk polri yang berhasil membongkar sindikat saracen. Kesimpulan saya, konsumen dari "bisnis" sindikat saracen adalah perorangan maupun golongan yang mempunyai prinsip "tujuan menghalalkan semua cara", kalau perlu dengan pitnah! Ada ayat dari kitab suci yang menyatakan "pitnah lebih jahat dari pembunuhan". Ayat inilah yang disitir oleh pak Nas, ketika pemakaman jenazah para Pahlawan Revolusi pada tanggal 5 oktober 1965. Untuk ini perlu kiranya kewaspadaan baik perorangan mau pun golongan dalam masyarakat agar tidak terjebak dalam filosofi bahwa tujuan menghalalkan semua cara. Sekali lagi bravo untuk Polri.” Untuk melengkapi SMS tersebut, disini saya copy paste sambutan pak Nas pada tanggal 5 Oktober 1965: Para prajurit sekalian, Kawan kawan sekalian, Terutama rekan rekan yang sekarang kami sedang lepaskan. Bissmillahirrahmanirrahiim... Hari ini hari angkatan bersenjata kita, hari yang selalu gemilang. tapi yang kali ini, hari yang dihinakan, oleh fitnahan, dihinakan oleh penghianatan, dihinakan oleh penganiayaan.Tetapi hari angkatan bersenjata kita, kita setiap prajurit tetap rayakan dalam hati sanubari kita, dengan tekad kita, dengan nama Allah yang maha kuasa, bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan. Jendral Yani Jendral Suprapto, Jendral Hartono, Haryono, Jendral Parman, Jendral Panjaitan, Jendral Sutoyo, Letnan Tendean, Kamu semua mendahului kami, kami semua yang kamu tinggalkan punya kewajiban meneruskan perjuangan kita, meneruskan tugas angkatan bersenjata kita, meneruskan perjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci. Kamu semua, tidak ada yang lebih tahu dari pada kami yang di sini, daripada saya sejak 20 tahun kita selalu bersama sama membela negara kita, perjuangan kemerdekaan kita, membela pemimpin besar kita, membela cita-cita rakyat kita. Saya tahu, kamu manusia, tentu ada kekurangan, kesalahan kita semua demikian, tapi saya tahu kamu semua, lewat 20 tahun penuh memberikan semua darma baktimu semua yang ada padamu untuk cita-cita yang tinggi itu. Dan karena itu, kamu, biarpun, hendak dicemarkan, hendak difitnah, bahwa kamu penghianat, justru disini kami semua, saksi yang hidup, kamu adalah telah berjuang, sesuai dengan kewajiban kita semua, menegakan keadilan, kebenaran, kemerdekaan. Tidak ada yang ragu-ragu. Kami semua sedia juga, mengikuti jalan kamu, jika memang fitnah mereka itu benar, kami akan buktikan. Rekan rekan, adik adik saya sekalian. Saya sekarang sebagai yang tertua, dalam TNI yang tinggal bersama lainnya, akan meneruskan perjuangan kamu, membela kehormatan kamu. Menghadaplah sebagai pahlawan. Pahlawan dalam hati kami seluruh TNI. Sebagai pahlawan, menghadaplah kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, ALLAH SWT. Karena akhirnya Dia-lah Panglima Kita Yang Paling Tertinggi. Dia-lah yang menentukan segala sesuatu, juga atas diri kita semua. Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin, bahwa yang benar akan tetap menang, dan yang tidak benar akan tetap hancur. Fitnah, fitnah berkali kali. Fitnah, lebih jahat dari pembunuhan, fitnah lebih jahat dari pembunuhan. Kita semua difitnah, dan saudara-saudara telah dibunuh. Kita diperlakukan demikian. Tapi jangan kita, jangan kita dendam hati. Iman kepada Allah SWT, iman kepada-Nya, mengukuhkan kita, karena Dia perintahkan. Kita semua berkewajiban, untuk menegakan keadilan dan kebenaran.” Fitnah apa gerangan yang dialami oleh para pahlawan revolusi? Menurut Letkol Untung, komandan gerakan 30 S, mereka adalah “antek – antek “ CIA, yang merupakan “local army friend” yang akan mengadakan coup d'état terhadap PBR Sukarno! Maka dari itu pak Nas mensitir “firman Allah” yang menyatakan ,“ fitnah lebih jahat dari pembunuhan.” Saya ucapkan “salut” kepada radio Elshinta yang selalu menghadirkan topic – topic diskusi dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Sebagaimana kita ketahui, tujuan nasional dari NKRI adalah : 1. melindungi segenap bangsa Indonesia 2. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa 3. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Sekali lagi “bravo” untuk Polri yang telah berhasil mengungkap sindikat Saracen, dan salut untuk radio Elshinta yang pantang mundur dalam mencerdaskan anak bangsa. Wassalam, Jacky Mardono Tjokrodiredjo Pensiunan agt Polri [Image removed by sender.]<https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=webmail> Virus-free. www.avast.com<https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=webmail> -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com<mailto:rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com>. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.