Catan dari Dapua
- Email ko masih tasangkuik di Dapua, tetapi lai masuak.
- Semestinyo pengiriman email ko, seperti nan di Fwd dibawah.
- Jadi mohon maaf, tolong diperhatikan sebelum mangirim replyan diperhatikan
footnote nan ado dibawah
 
Tarimokasih atas perhatiannya, moga2 dapat perhatian sanak nan terbiasa
 
Salam

  _____  

From: Alzaber Alzaber Arif [mailto:zabera...@yahoo.co.id] 
Sent: 20 Januari 2009 11:07


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam hormat tercurah kapado saluruh anggota RN.
 
Batuaa apo nan dikeceaan pak riri tu.
Sabananyo iko bukan barang baru dalam pemerintahan Gub sumbar.
Karano 4 tahun nan lampau barang alah ado juo, tapi kan samo jo nan taralah.
Bahwaso pergub tingga di pergub, aratinyo indak bajalankan juo.
Kalau ambo raso indak ado ruginyo doh manjalankan pergub iko, malahan
untuang nyo nan banyak.
Tapi baaalah ka mangeceaan nyo!
Kalau sacaro pitih tantu sangat banyak untuangnyo, nan kan payah bagai
maetongnyo tu doh.
Kinerja para pejabat pun indak kan turun bagai tudoh, karano manurui nan ada
pejabat bakarajo di kantua nyo mah. Kan indak diateh oto pejabat bakarajo do
ndak!!!
Wassalam

--- Pada Sel, 20/1/09, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> menulis:


Dari: Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
Topik: [...@ntau-net] Re: PENGATURAN MOBIL DINAS (lagi).


Maaf, kelihatannya Andalas Center ini "agak terlambat" dibanding "Palanta RN
Center" dalam menanggapi PerGub ini.
 
Sebetulnya, isi PerGub ini biasa2 aja, ga ada yang aneh. Kan initnya: mobil
dinas ya untuk dinas ...
 
Cuma masalahnya, bagi yang sudah biasa memengang mobil dinas bagaimana
"melupakan kenikmatan" tsb. Dengan mobil dinas, yang jelas mobil, bensin,
servis sudah tidak perlu dipikirkan lagi. Bahkan sering2, mobil pribadi pun
numpang bensin dan numpang servis ke mobil dinas ini. 
 
Kalau apa dampaknya ke kinerja, ya saya tidak bisa mengukur (he he, seperti
yang sanak Muzirman katakan, Pemda tidak punya alat ukur, apalagi saya).
 
Kalau dampaknya terhadap anggaran, secara matematis mungkin agak gampang
menghitungnya, Hitung saja berapa penurunan biaya operasional kendaraan,
kurangi dengan tunjangan untuk pejabat eselon tertentu tsb.
 
Yg rumit menghitungnya (mungkin tidak perlu dihitung, tapi cukup "dirasakan"
saja) adalah, dampak psikologis bagi para pejabat/ pegawai yang mobilnya
"dikandangkan". Yang tadinya di rumah cuma ada satu mobil - mobil dinas -
menjadi tidak ada lagi. Yang tadinya juga punya mobil pribadi, tapi kan
sudah dedicated untuk keperluan lain. 
 
Kalau dampak psikologis ini diatasi dengan: "ya sudah, ga pa pa", ya ga pa
pa. Tapi kalau jalan keluarnya "harus membeli mobil (lagi) ...". Nah, dampak
lanjutan seperti ini yang rumit menghitungnya (atau tidak perlu dihitung).
 
Riri
BEkasi, L 46
 
================== KITO KAREK DISIKO BIA NDAK MUBAZIR, BUKAN KAN MUBAZIR TU
DILARANG AGAMO KITO? ======================
KITO MULAI ATAU CALIAK AN DARI NAN KETEK DULU, BARU MAOTA NDA GADANG
================================================




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke