Saya kira kepala berita di Harian Singgalang ini salah cetak. Namanya Yusaf 
Rahman, bukan Yusaf Rahmat. Saya kenal Yusaf Rahman 1954 di Payakumbuh dan 
Sofyani Bustamam 1955 di Bukittinggi jauh sebelum mereka menikah. Saya hadir 
dalam perkawinan mereka di Bukittinggi, 1965 sebelum saya meniggalkan Kampuang 
Halaman..
-- Sjamsir Sjarif

Kamis, 02 April 2009
Yusaf Rahmat ‘Hidup Kembali’
Laporan Khairul Jasmi

Yusaf
Rahmat telah tiada, tapi tadi malam di teater Tertutup Taman Budaya
Sumbar, ia seolah hidup kembali. Seseorang yang hebat boleh pergi, tapi
karya, cerita dan sejarah tentang dia menjadi bagian dari orang yang ia
tinggalkan.

Yusaf akrab disapa Da Cap adalah seorang kompunis
Minang yang terkenal. Gesekekan biolanya, maut, menyayat dan memukau.
Sudah empat tahun ia pergi, tapi seolah ia masih ada, seolah suara
paraunya masih terdengar di Taman Budaya Padang. 
Tadi malam, buku
tentang dirinya diluncurkan di hadapan orang-orang hebat. Mereka yang
hadir antara lain, Gubernur Gamawan Fauzi, Walikota Padang, Fauzi
Bahar, Bupati Agam Aristo Munandar, tokoh masyarakat Basril Djabar,
wartawan dan sastrawan Makmur Hendrik, Kepala Dinas Pariwisata James
Hallyward, Ketua Dewan Kesenian Harris Effendy Thahar, wartawan senior
Mathis D Pandoe dan sederatan panjang nama lainya.
Buku dengan
judul, “Yusaf Rahmat, Kompionis Minang,” itu disunting oleh penulis
Nazif Basir. Ia hadir bersama istrinya Elly Kasim. Tentu Ciak Uniang
kita ini juga bernyanyi, seperti halnya Gubernur Gamawan Fauzi.
Buku
yang diterbitkan Lubuk Agung (2007) tebalnya 279 halaman. Buku ini
cukup obyektyif mengupas siapa sebenarnya seniman hebat kita ini.
“Tidak mungkin kita bicara tentang Yusaf Rahman, tanpa menghubungkannya
dengan perkembangan musik Minang. Selain lagu-lagu Minang yang pernah
diciptakannya yang sangat kuat warna Minangnya,seperti lagu “Indak
Kabarulang, Perak-perak”, “Rusuah Hati”, “Lindok-lindok”, “Kelok
Sambilan,” “Usah Diratok-i” dan lain-lain, maka tari-tari Minang yang
dibuat syofyani, istrinya, menjadi begitu terkenal dan monumental
justru karena aransment musik yang dibuat Yusaf”. Itu antara lain
tertulis di dalam buku tersebut.
Da Cap, menghormati semua orang,
tua atau muda. Baru mancogok atau sudah malang-melintang, ia tak
peduli. Ia memanusiakan manusia. Jika saja, orang seperti dia masih ada
hari ini, maka perkembangan musik Minang, tentu akan kian hebat pula.
Ia tak saja memasyaratkan lagu Minang di Minang tapi juga di
mancanegara. Yusaf Rahman, dengan demikian adalah contoh yang baik
tentang keseriusan seseorang di bidangnya.
Acara yang dikemas apik
tadi malam, tampil kian sempurna karena disentuh oleh anak-anak
almarhum. Hadirin puas, bukan saja karena acaranya yang bagus dan
sambutan-sambutan yang bernas, juga karena hal lain. Hal lain itu, ada
buku dan CD yang dijual murah di pintu masuk. Tentu saja keduanya
tentang Yusaf Rahman.
Yusaf memang telah pergi. Ia bukannya membawa
identitas keminangkabauan, tapi malah meninggalkannya. Sekarang,
generasi penerus bisa menggeseknya bagai biola atau malah justru tak
peduli. Kadang, untuk hal-hal penting, kita memang kurang peduli. Tapi
tadi malam,. kepedulian itu ada. Da Cap, tenanglah kau di sana!*


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke