Rangkayo, kondisi iko dialami pulo di aceh. Indak masalah bana dan jan pulo di 
jadikan masalah. Raso ingin tahu manusia pasti ado. Manusia lah namonyo, sagalo 
tindakan dilatar balakangi sagalo macam pangatahuan, pangalaman dan banyak bana 
nan mandasari tindakan seseorang. Kapalo samo babulu, pangana ba lain-lain. 
Pakan kamih balai tilatang lai rami juo rangkayo...

Salam dari Gaduik pataleh

HH.Dt.Pdk.Nan Gdg
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Indra J Piliang" <pi_li...@yahoo.com>
Date: Tue, 6 Oct 2009 07:43:22 
To: <w...@googlegroups.com>; RantauNet<RantauNet@googlegroups.com>; Sikola 
Rajo<iasma-bir...@yahoogroups.com>; UPBM MANIA<upbm_ma...@yahoogroups.com>; 
cadiak-pandai<cadiak-pan...@googlegroups.com>; 
taragak-basuo<taragak-ba...@yahoogroups.com>
Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] KALAKUAN URANG AWAK :
 Nagari TandikekJadi 'Obyek Wisata"

Bos, tdk perlu komentar senegatif itu. Polisi dan tentara memang melarang warga 
utk masuk, apalagi sampai membantu. Wartawannya saja yg tdk paham. 

Bbrp relawan yg bekerja di dlm juga kehausan dan kelaparan, kurang koordinasi. 


Berani beda, berani benar, berani pulang!

-----Original Message-----
From: ARIEF <ariefb...@gmail.com>
Date: Tue, 6 Oct 2009 14:37:58 
To: Milis RantauNet<RantauNet@googlegroups.com>; Sikola 
Rajo<iasma-bir...@yahoogroups.com>; UPBM MANIA<upbm_ma...@yahoogroups.com>; 
wstb<w...@googlegroups.com>; cadiak-pandai<cadiak-pan...@googlegroups.com>; 
taragak-basuo<taragak-ba...@yahoogroups.com>
Subject: [West Sumatra Tourism Board] KALAKUAN URANG AWAK : Nagari Tandikek
 Jadi 'Obyek Wisata"

IKOLAH KALAKUAN URANG AWAK, BUKANNYO MAMBANTU, TAPI BAPOTO.
Antah lahhhhh


Selasa, 06/10/2009 14:11 WIB
Gempa 7,6 SR di Sumbar

Nagari Tandikek Jadi 'Obyek Wisata"
 *Chaidir Anwar Tanjung* - detikNews
*
Padang* - Setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa, Nagari Tandikek,
Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ramai
dikunjungi orang. Wilayah yang kini luluh lantak itu tak ubahnya 'obyek
wisata' baru.

Nagari Tandikek kini tersohor ke seluruh dunia. Puluhan wartawan dari media
nasional dan internasional berdatangan ke lokasi tanah longsor untuk
memberitakan nasib ratusan nyawa warga yang tertimbun longsoran tiga gunung
yang mengapit desa itu. Kabar duka inipun terus menyebar.

Jadi tak guna heran, bila lokasi tanah longsor itu kini menjadi ramai
dikunjungi orang pascagempa. Padahal desa ini dulunya hanya perkampungan
kecil yang ada di lereng perbukitan. Tak ada yang istimewa dari perkampungan
itu. Masyarakatnya hidup dari pertanian padi di sawah.

Namun kini desa-desa itu rata dengan tanah. Tak ada lagi sisa rumah yang
terlihat. Timbunan tanah longsor mencapai ketinggian 10 meter. Desa-desa itu
laksana lapangan dengan lebar 400 meter dan panjang 30 km. Tiga desa itu
adalah, Pulau Air, Lareh Nan Panjang dan Lubuk Laweh yang dibelah dengan
sungai.

Kini saban hari minimal ribuan orang berkunjung ke sana. Mereka bukan mau
memberi pertolongan pada korban gempa, melainkan ingin melihat sisa-sia
hancurnya perkampungan itu. Mereka datang  dari berbagai daerah termasuk
luar provinsi Sumbar.

Para 'wisatawan' itu cuma mejeng sembari berfoto ria di lokasi perkampungan
yang rata dengan tanah. Mulai pagi sampai sore hari, ada saja warga yang
berkunjung. Padahal banyaknya warga yang 'berwisata' ini membuat repot
petugas. Jalan kecil yang beraspal ala kadarnya itu menjadi sempit dan
mempersulit kerja tim evakuasi saat menemukan jasad yang terkubur.

Pihak kepolisian memang sudah memberi batas dalam radius 3 km dari lokasi
tanah longsor. Warga tidak boleh membawa kendaraan roda dua, terkecuali tim
evakuasi. Namun hal itu tidak menyurutkan warga untuk tetap berwisata.

"Masyarakat datang ke kampung kami ini bukan ingin memberikan sumbangan,
tapi hanya melihat-lihat saja. Mereka cuma pinik ke mari. Buktinya kotak
amal yang kami sediakan, tak juga ada isinya," keluh Imron (45) warga
Tandikek kepada detikcom.


* (cha/djo)*



-- 
Arief Rangkayo Mulia....
39 Th/ Asa Pakan Kamih /Tilatang Kamang / Agam
Perwakilan Bukittinggi TV - JAKARTA
HP : 0813 1600 7756






--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke