Dunsanak kasadono,

Insya Allah kok ndak ado aral malintang kami ka diwawancarai oleh selah satu 
production house di kandang singo tentang masakan khas Minang. Aa ko lai 
masakan masakan khas awak salain randang, dendeang balado, gulai dan paralu 
awak angkek. Ado ndak diantaro kito nan tahu baa muluno sejarah randang tu?

wassalam

Junaidi (43), kandang singo



----- Original Message ----
From: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, October 16, 2009 1:56:49 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kuliner Kubang (Gulai Cipuik) ... By: Jepe


Gulai Cipuik ...? 

Takana maso ketek-ketek MakNgah dipataruahi urang geek-gaek di Kampuang, jan 
disabuik "Cipuik" tu dakek Urang Padang ... :)

Sudah tu ingin pulo awak pareso ka dunsanak awak di Panampuang, rasonyo awak 
pun misti hati-hati pulo manyabuik kato "Kantuik" di Panampuang. :)  Iyo tu 
Angku Taufiq?

Lain lubuak lain ikannyo...

Salam, 
--MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, jupardi...@... wrote:
>
> 
> Melanjutkan tulisan tadi pagi seputar Nagari Kubang (di Milist alumni saya 
> bagian 2 ini saya CC kan ke Milist RN)
> 
> 2. Kuliner Kubang
> 
> Ranah Minang seperti yang kita ketahui memang kaya akan pusaka  kuliner yang 
> beragam mulai masakan ala pesisir sampai masakan pegunungan (Urang Darek) 
> kaya rasa dan bumbu dan pada umumnya dapat diterima oleh rata rata lidah suku 
> suuk di Nusantara ini ditandai dengan bertebarnya RM Minang,  suku luar 
> mengenalnya dengan RM Padang
> 
> Ranah Minang dengan alamnya yang subur dengan tanah yang yang kaya mineral 
> serta unsur hara bagi tanaman tentu memberikan kehidupan bagi masyarakatnya 
> dikampung2 yang hidup agraris begitu juga dengan hasil perikanannya baik 
> laut, pantai! sungai,  kolam, rawa  dan danau
> 
> 
> Hasil pertanian dan perikanan yang beragam sehingga bahan baku masakan begitu 
> berlimpah dan banyak ragam untuk diolah menjadi makanan yang enak .lezat dan 
> khas belu mlagi bumbu- bumbu masakan dan rempah- rempah yang kaya tersedia di 
> alam ranah minang yang indah dan subur di lereng- lereng kaki dan lembah 
> bukit barisan dan bentangan alam ranah minang yang indah dan subur ini 
> berakhir di bibir pantai barat samudera hindia
> 
> Menurut saya inilah yang membuat nenek- nenek ninik- ninik dan tetua kita 
> begitu kreatif mengelola bahan bahan makanan, bumbu- bumbu dan rempah rempah 
> menjadi sebuah masakan yang enak lezat serta rasa dengan sentuhan khas 
> tradisional yang dalam. Sungguh sebuah kekayaan kuliner yang sangat luar 
> biasa yang kita punyai dibandingkan suku suku lain di Indonesia Kekayaan 
> kuliner yang didapat dari tradisi yang panjang turun temurun serta diolah 
> oleh tangan tangan yang terampil dan kreatif sehingga apapun diolah sumber2 
> protein, karbohidrat dan  vitamin yang tumbuh di ranah minang yang subur 
> selalu menghadirkan cita rasa berselera tinggi dan dalam
> 
> Salah satu Nagari yang terkenal dengan kulinernya tentunya Kenagarian Kubang 
> dengan tetangganya seperti Danguang Danguang. Siapa yang tidak kenal dengan 
> Martabak Kubang yang telah melegenda kelezatannya di Nusantara dan sudah 
> menjadi Merek Dagang dalam arti ada yang "palsu" ada yang memang Asli Kubang
> 
> Yang palsu maksud saya bisa saja bukan orang kubang yang membat martabak ini 
> tapi karena Martabak Nagari Kubang sudah terkenal dan populer maka 
> pedagangnya memasang merek "Martabak Kubang" 
> 
> Begitu juga dengan sate Danguang Danguang  sebuah nagari di Ranah Minang 
> tetangga Nagari Kubang yang termasuk dalan Luhak 50 Koto. Dari 3 Luhak cikal 
> bakal Minangkabau sebagai sebuah administratif wilayah dipandang dari sudut 
> adat dan budaya, dua luhak yang lain adalah Luhak Tanah Datar dan Luhak Agam' 
> Ketiga Luhak ini sangat kaya dengan aneka masakan ala Urang Darek dan 
> bertambah kaya kuliner pusaka ranah minang kita dengan masyarakat Pesisir 
> seperti Pariaman dan Pesisir Selatan dengan hidangan khas aneka masakan laut 
> yang mengundang selera serta bercita rasa khas dan terkadang Unik
> 
> Banyak lagi mungkin kuliner pusaka yang khas dan unik dari kubang ini seperti 
> kebanyakan di Nagari Nagari di ketiga Luhak tersebut. Saya sempat mencicipi 
> gulai cipuik di kampung kawan almni saya,  ketika kami makan malam selepas 
> Magrib menjelang pulang lagi ke Padang saat dalam suasana liburan lebaran, 
> ,rasanya bagaimana ya..?
> 
>  Pokoknya eksotis dengan keasyikan tersendiri menghisap terlalu dalam dengan 
>hentakan /tarikan yang cukup kuat ketika siput ditarok dibibir kita agar 
>daging cipuik yang "seupil" ini keluar dari cangkangnya apalagi gulai ini 
>dicampur (Minang ; Dirancah) dengan kemumu yang lunak lembut krenyes krenyes
> 
> Gulai Cipuik Kubang dimasak oleh orang tua atau sanak saudara kawan saya ini 
> dengan santal kental warna hijau keputihan dengan rasa sedikit manis (Minang 
> : Di Gulai Manih) padanan yang paling pas menikmati gulai manis cipuik ini 
> tentu harus dikombinasikan dengan samba lado yang pedas, maklumlah orang 
> minang makan tanpa cabe bisa membuatnya senewen uringan2an atau bahasa yang 
> paling menyentuh mungkin begini
> 
> Orang minang makan tanpa lado atau cabe membuat "Hatinya Hambar dan Hampa" he 
> he he
> 
> Saya pikir banyak lagi pusaka kuliiner Nagari Kubang ini. Mari kita 
> lestarikan,  kita jaga,  kita. Pelihara,  kita kembang tumbuhkan,  kita data 
> dan inventaris kekayaan kuliner pusaka ranah minang tercinta agar bangsa lain 
> tidak seenaknya mengklaim masakan atau minuman kita sebagai sebuah masakan 
> dan minuman tradisi mereka (bangsa lain)
> 
> 
> Saya pikir perlu segera di buat meseum sederhana yang berisi koleksi segala 
> jenis pusaka kuliner ranah minang lengkap dengan koleksi alat alat memasak 
> dengan. Sentuhan tradisional yang serba manual
> 
> Salam Kliner " Life on a plate"
> Wass_Jepe 
> 
> Lagi di Kota Pinang Sumut 16/10/09
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> >





      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke