..assallamualaikum ww..Pak Saaf jo sanak di palanta ..kebetulan ambo lai manyimak e-mail nan di buek dek Dr. Ricky, suai ambo jo Pak Saaf,..alah 40 th kurnia Allah swt nan alah ambo habiskan di Minangkabau (Padang), kesimpulannyo :..ABS-SBK hanyo rancak di labuah sajo,..saatnyo basamo2 untuak me revitalisasi (pinjam istilah lua) energi jo potensi ranah minang manuju labiah baiak... ..maaf di pinta..
wasallam AjoManih/40/Sikumbang/Pdg Pada 11 Juli 2010 20:14, Dr. Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> menulis: > Pak Abraham, saya sdh membaca komentar Sdr Dr Ricky Avenzora - selanjutnya > saya singkat dgn RA - ttg KKM dan Draft 17, dlm email beliau, yg pak Abraham > forward ke RN. > > Walau dengan gaya bahasa yg diperhalus dgn sedikit pujian pd KKM di bagian > awal, namun isinya sama saja dgn emailnya sebelum ini, yg diforward oleh Ibu > Hanifah Damanhuri ke RN. Intinya adalah bahwa - menurut bung RA - apapun yg > diperbuat SC KKM ini tak ada satupun yg betul. > > Email yg sebelum ini malah penuh dengan istilah-istilah yang menghujat > pribadi dua anggota RN, yg dlm 'adat' RN sudah termasuk kategori 'flamming', > sehingga dihentikan oleh moderator RN. > > Dari dua tulisan bung RA itu tak satupun masukan yg dapat kita manfaatkan > utk KKM, karena memang tidak ada apa-apanya selain kritik dan kritik saja. > > Akan lebih konstruktif sebagai pembanding, kalau bung RA membuat ToR dan > dokumen-dokumen alternatif utk KKM, sesuai dengan pandangannya itu. Kalau > memang ternyata baik, nanti kita pertimbangkan. > > Wassalam, > > Wassalam, > > SB, Lk, 73 th, Jkt. Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: * Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > *Date: *Sun, 11 Jul 2010 12:47:24 +0700 > *To: *<rantaunet@googlegroups.com> > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > *Cc: *Gebu Minang<gebuminangpu...@gmail.com> > *Subject: *Re: [...@ntau-net] harapan ambo terhadap KKM > > Dunsanak di Palanta.Assalamulaikum Wr. Wb. > Kapatang ambo manarimo email dari Sanak kito DR. Ricky Avenzora nan berisi > pandangan/ pandapeknya beliau ttg KKM. > > Karano tulisan iko manuruik ambo rancak untuak kito basamo, khususnyo > untuak stering komite, mako ambo usulkan ka beliau agar bisa baiyo batido di > milis. > > Kami bahapean satantangan alek gadang iko, dan setelah mambaco babarapo > penjelasan dari pak Saaf belakangan ini tentang materi materi nan > dipatanyokan dek sanak RA iko mungkin sebagian alah tajawab. > > Tapi walaupun baitu paralu juo kito bao baiyo batido dengan acuan "*basilang > kayu di tungku, di sinan api mako iduik". * > > Silakan dikomentari dan pandangan/pandapek sanak RA ttg. MK, silakan diklik > pulo di http://nagari.or.id/?moda=palanta&no=113 > > Nan manarimo email > > Abraham Ilyas > SALAM dari Ricky Avenzora > > perlihatkan detail 9 Jul (1 hari yang lalu) > > > Dear Majelis RN Yang Mulia, > > 1. Pertama-tama izinkan saya utk menyampaikan salam takzim dan salam hormat > utk semua. > > 2. Melalui email ini, mohon izinkan saya untuk menyampaikan beberapa > pandangan saya (sebagai anak negeri) tentang KKM 2010 dan Draft 17 yang > telah disampaikan (oleh Uni Iffah) dan beliau mintakan pandangan pada saya. > > 3. Pandangan-pandangan untuk KKM : > > a. KKM adalah SANGAT diperlukan dan SANGAT baik untuk membangun suatu > momentum bagi pembangunan dan percepatan pembangunan di Ranah Minang; yaitu > suatu pembangunan yang berkelanjutan dan positif dalam segala bidang. > > b. KKM adalah perlu untuk didukung bersama secara positif dan serius; yaitu > agar efisien, efektif dan bermanfaat secara berkelanjutan. > > c. Suatu KKM yang efisien, efektif dan bermanfaat adalah akan bisa menjadi > suatu momentum yang sangat berharga dan menjadi energi yang sangat besar > untuk secara bersama menyatukan fikiran, hati, jiwa dan raga ke dalam > berbagai tindakan yang diperlukan untuk mencapai berbagai tujuan bersama > yang akan/dan telah disepakati. > > d. Suatu Kongres Kebudayaan sebenarnya adalah BUKAN gagasan atau kegiatan > baru, melainkan adalah sesuatu yang telah sangat banyak dan sering dilakukan > oleh berbagai masyarakat di muka bumi ini sejak dahulu. Diantara segudang > Kongres Kebudayaan yang telah ada, maka bisa dikatakan bahwa terlalu banyak > kongres kebudayaan yang bersifat 'indah kabar dari pada rupa" dan terlalu > banyak pula kongres kebudayaan yang berujung pada kesia-siaan,.......dan > malah banyak pula kongres kebudayaan yang membawa kmudharatan. Catatan : > plz cermati sejarah dan berbagai kongres kebudayaan sejak jaman Romawi. > > e. Jika dicermati, maka hal-hal berikut adalah ssangat sering menjadi > sumber kegagalan berbagai kongres (termasuk suatu kongres kebudayaan), yaitu > : > > e.1. Penyelenggara kongres gagal mengelaborasi berbagai permasalahan yang > akan dipecahkan bersama ke dalam suatu FORMULA pemikiran yang menarik bagi > banyak pihak, dan gagal menampilkan formula tsb kedalam suatu langkah yang > strategis serta taktis untuk mencapai tujuan akhir (maupun tujuan antara) > serta untuk menggapai berbagai sasaran yang diinginkan. Hal ini adalah > merupakan internal-problem yang sangat serius dan sering menjadikan > gagalnya Kongress secara sistematis pada berbagai tahapan berikutnya. > > e.2. Dalam konteks suatu Kongres Kebudayaan, maka masyarakat penyelenggara > biasanya sering luput memikirkan adanya dinamika kompetisi, dinamika > resistensi, dan dinamika negatif lainnya yang SENGAJA diciptakan oleh > berbagai komponen dan elemen masyarakat (baik internal maupun eksternal) > dalam merespon berbagai ide dan isu yang dibicarakan dalam suatu kongres > kebudayaan. Hal ini merupakan kelalaian yang menggerogoti energi > penyelanggara dan juga energi masyarakat kongres tsb secara signifikan, dan > menjadi penyebab terjadinya dinamika "mati layu sebelum sempat berkembang". > > > > e.3. Masyarakat penyelenggara suatu kongres kebudayaan, biasanya sering > terperangkap dalam alam emosional (emotional array) yang bersumber pada > keyakinan yang terlalu berlebihan atas kebenaran berbagai tata nilai yang > akan mereka perjuangkan di dalam kongres tersebut. Hal ini biasanya akan > sangat mudah untuk diamati pada dinamika ego mereka yang bisa dilihat > melalui pola-pola komunikasi yang mereka ciptakan untuk membangun > atmosfir-atmosfir yang mereka butuhkan untuk menyelenggarakan kongres > tersebut. Pola the 'franky minority" ataupun pola lain yang bersifat > agitatif adalah merupakan pola umum yang dipakai oleh para penyelenggara > yang terperangkap dalam alam emosional mereka. > > Di satu sisi, memang cukup banyak contoh yang menunjukan realtif efektifnya > hasil kerja suatu "propaganda" yang melibatkan alam emosional tersebut pada > tahap awal, tapi dalam jangka panjang dan pada banyak kejadian ternyata > pemakai pola tersebut lebih banyak yang terkecoh dengan umpan "French > Bon-Bon" yang diberikan pihak lain kepada mereka. Mereka seperti di-IYA-kan, > tetapi sesungguhnya mereka hanya "dijinakan" dengan sedikit "permen" yang > manis. Dan di sisi lain, banyak kejadian yang menunjukan bhw pemakaian pola > tersebut hanya menimbulkan "noisy", menimbulkan "bayi-bayi prematur" yang > cacat fisik dan mental, dan menimbulkan banyak masalah serta LUKA SOSIAL. > > > e.4. Salah satu Kongres Kebudayaan yang paling Te-O-Pe Be-Ge-Te (TOP > Banget) yang sampai saat ini selalu menjadi sumber keingintahuan masyarakat > akademisi (dan khususnya masyarakat intelijen) adalah kongres kebudayaan > dunia yang diselenggarakan 100 tahun sekali secara tersembunyi oleh beberapa > negara adidaya dan individu2 terpilih dalam menentukan arah kebijakan > peradaban manusia di dunia. Secara formal kongress ini tidak menyediakan > bukti langsung sama sekali, tapi jejaknya sangat terasa dan jelas. Catatan > : Jika tertarik, maka silahkan akses berbagai lembar berita negara USA yang > sudah di publikasikan oleh pemerintahnya. Anggota Majelis RN yg sdg di LN > akan bisa mengkases data ini melalui berbagai perpustakaan yang ada di > Universitas atau perpustakaan kota. Statemen terkait langsung dengan kongres > akan selalu ditutup dgn hitam, tapi implikasi dan kebijakannya dibuka dan > bisa dibaca. > > Jika mengacu pd Kongres yang Te-o-Pe Be-Ge-Te tsb, maka ada ciri yang bisa > kita pelajari, yaitu semua aspek dan komponen serta elemennya mereka > perhitungkan secara objektif, masak dan bijak, dan semua langkah mereka > perhitungkan dengan taktis serta strategis. Pada berbagai contoh kasus yang > pernah saya dalami (dalam rangka studi), maka sangat jelas mereka menghitung > segala konsekuensi dan reaksi yang timbul secara baik hingga tataran "the > 7-loops"; yaitu suatu reaksi sosial yang berantai hingga sampai pada reaksi > berganda ke tujuh. Penerapan hasil2 kongres TOP BGT itu mereka evaluasi per > 50 tahun. > > > 4. Agar email ini tidak terlalu panjang, maka ijinkan saya mencukupkan dulu > email ini sampai di sini dan akan saya sambung dengan email lain (SALAM-3) > untuk menuliskan perpsektif saya tentang isi Draft 17. > > Sebagai penutup, maka ijinkan saya untuk mengajukan pertanyaan sbb : > > a. Akan kemanakah KKM 2010 ? > b. Apakah sesungguhnya visi dan misi yang ingin dicapai dan dijalankan ? > c. Apakah visi dan misi itu sudah menjadi hal terbaik yang bisa dan perlu > kita canangkan bersama ?? > d. Apakah visi dan misi itu sudah merupakan hasil pemikiran bersama atau > hanya oleh segelintir pihak yang mengklaim diri sebagai wakil orang banyak?? > e. Apakah saat ini kita sudah benar-benar melakukan persiapan yang baik > dan benar untuk mencapai visi dan misi tersebut ? > f. Apakah langkah-langkah yang kita rancang untuk mencapai visi dan misi > tersebut memang sudah strategis dan taktis?? > > Dan, jika saya diijinkan untuk mengacu pada isi Draft 17, maka dalam segala > kebodohan dan keterbatasan saya sebagai hamba ALLAH saya ingin mengatakan > maka saya adalah akan termasuk individu yang mengatakan bahwa untuk semua > pertanyaan tersebut (a s/d f) jawabannya adalah TIDAK (dalam arti : tidak > jelas, belum baik, bukan hasil pemikiran yang representatif dan sesuai > dengan kapasitas serta kababilitasnya, belum dipersiapkan, dan tidak > strategis dan tidak taktis). > > Ketidaksiapan itu juga tampak pada terjadinya pengunduran jadwal kegiatan. > Jika dalam merencanakan tanggal kegiatan saja "sang penyelenggara" telah > luput dalam memprediksi dan memperhitungkan berbagai kondisi yang ada yang > berkaitan dengan tanggal yang dipilih, maka saya SANGAT KHAWATIR berbagai > hal dan konsekuensi dari pemikiran yang sedang diperjuangkan pun LUPUT > diprediksikan dan diperhitungkan segala dampak negatifnya. > > > Salam, > r.a > > -- > . > Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di > tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E> > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet > - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting > - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an > keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > > -- > . > Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di > tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E> > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet > - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting > - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an > keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > -- visit http//come to/digitalworks a source for computer hobbyist -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.