Selesai berkoordinasi dengan Wali Nagari SA rombongan berangkat menuju Sawah 
Lunto melalui jalan tanah yang sudah lama namun kami sangat menikmati panorama 
alam yang luar biasa indah, kami menikmati hamparan bukit-bukit berlapis yang 
dihiasi ladang ladang masyarakat yang terhampar luas dan tterliahat jelas dari 
SA kearah Sawah Lunto, kami melalui batu-batu terjal kecil dan tepi-tepi jurang 
yang sangat menantang menambah asyiknya perjalanan dari desa ke desa yang kami 
lalui.

Sesampai di Sawah Lunto kami makan siang disebuah Lapau Nasi dengan sisti 
prasmanan tempat langganan sanak AZ biasa berhenti, makan yang nikmat sekali.

Selesasi makan kami berkeliling kota Sawah Lunto dan dialanjutkan dengan Shalat 
Zuhur di Masjid Raya Sawah Lunto yang mempunyai menara yang sangat tinggi.

Perjalanan kami lanjutkan ke Sumpur KudusĀ  dengan mengambil jalan pintas 
melalui Padang Ganting, Atar, Lintau dan terus mnyelusuri lereng-lereng bukit 
yang indah dengan hamparan hutan hijau yang luas, bukit-bukit berlapis bagaikan 
ranjau ranjau bumi yang tertancap kokoh menghiasi perjalanan menuju Sumpur 
Kudus, jalan denga aspat mulus penuh belokan turunan dan tikungan menambah 
semakin penasarannya kami untukĀ  cepat sampai di Sumpur Kudus.

1,5 jam lebih kurang perjalanan sampailah kami disebuah jembatan yang airnya 
mengalir jernih, sanak AZ langsung mengasih tau kalai ini adalah Sungai Batang 
Sumpur, darah berdebar melihat indah dan alaminya suasana daerah ini dan tak 
jauh dari situ kami sudah ketemu dengan sebuah Monumen besar yang bertuliskan 
Monumen Perjuangan PRRI .........

Monumen inilah sebagai pintu awal masuk Nagari Sumpur Kudus yang penuh 
keramahan penuh kekeluargan, menakjubkan memman didalam hutan nan jauh dari 
pusat kota terdapat perkampungan yang besar yang ramai penduduknya.

Setelah berkoordinasi dan beramah tamah dengan Wali Nagari Sumpur Kudus ini 
kami diantar oleh Staf Nagari (ZulWardi) untuuk. Ziarah ke Makam Syekh Ibrahim 
dan makam Raja Ibadat yang terdapat disitu, namun karena hari sudah larut sore 
kami tidak sempat lagi melihat tempat bersejarah lainnya seperti, Markas 
Tentara PRRI, Rumah yang pernah didiami Presiden Syafrudin Prawiranegara, dan 
berbagai tempat rekreasi serta kesenian asli lainnya.

Disini saya menyadari bahwa betapa penttingnya Sumpur Kudus bagi Masyarakat 
Minang Kabau karena disini terjadi beberapa peristiwa besar dalam sejarah 
Minang Kabau dan perkembangan Islam sebagai Agama yang membuat adat Minang 
semakin kokoh, dan disini pula saya tau kalau di negri ini pulalah lahir 
seorang tokoh agama yang moderat yang cukup dikenal di Indonesia malah di dunia 
diala Buya Prof. Dr. Syafi'i Ma'arif,

Sumpur Kudus memang pantas untuk dijadikan wisata Nagari bagi para pencinta ke 
indahan alam Minang Kabau.

(Bersambung)

Tks
Afrijon Ponggok 
44, L, sdg di Muaro Sijunjung

Sent from Yahoo! Mail on Android

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke