Soal hutang Malaysia ke Pagaruyung bukanlah cerita yang sekonyong-konyong datang dari langit atau isu yang berhembus dari semak belukar belaka.
Buya Hamka, dalam bukunya Islam dan Adat Minangkabau sudah menceritakan ada penerimaan upeti dari Malaysia ke pewaris Pagaruyung. Tapi memang, Buya Hamka tidak menjelaskan secara detail dalam buku itu soal siapa pewaris Pagaruyung yang telah menerima upeti dari negeri Jiran tersebut.. Sila cari buku bukunya, dan dibaca.. Tak hanya itu, tokoh E Suharto yang mengaku pewaris Pagaruyung bukanlah tokoh fiktif yang tidak memiliki dasar untuk bercerita. Dalam beberapa dokumen menyebutkan, E Suharto memang melakukan korespondensi dengan Bank sentral Malaysia soal penukaran ringgit lama yang disebut milik dari kerajaan Pagarutyung. (Lihat lampiran). Apakah upeti Malaysia itu ada? Saya yakin itu ada, karena Buya Hamka dalam bukunya juga pernah menegaskan hal ini. Siapa yang menerima? Wallahualam.. Salam, Asnil Bambani --- Pada Sab, 7/5/11, sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> menulis: Dari: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> Judul: Re: [R@ntau-Net] Malaysia Berutang Emas pada Pagaruyung Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Sabtu, 7 Mei, 2011, 10:36 PM Mengkritisi Berita Utang Malaysia ke Pagaruyung PadangKini.com Oleh: Syofiardi Bachyul Jb Saya senyum-senyum sendiri membaca berita spektakuler dalam tiga hari ini. Inilah berita yang bermula dari cover story Kontan Minggu, 1 Mei 2011 berjudul "Menagih Harta Karun Pagaruyung". Berita ini dikembangkan Harian Singgalang, lalu diikuti media lain, di antaranya Vivanews dan Okezone. ... dst ... lihat diMinang Forum: http://www.minangforum.com/Thread-Mengkritisi-Berita-Utang-Malaysia-ke-Pagaruyung?pid=47175#pid47175 Itulah sebabnya secara spontan Nyit Sungut tadinya senyum nabi, diulang di sini: > Hmmm..., Cerita Koyok? Tahun 1953-54 kami pelajar SGA-Negeri Payakumbuh berwisata keliling Sumatera Barat. Tempat pertama yang dituju adalah Istana Pagaruyung. Kompleks Istana Pagaruyung yang kami harap dan akan saksikan ternyata sangat mengecewakan, bahkan menyedihkan kami. Tidak ada angin-angin atau lingkungan kerajaan besar ada di sana. Rumah-rumah gadangnya sama bobroknya dengan kebanyakan rumah-rumah gadang yang kemi lihat di mana-mana. Pekarangannya agak merimba, tidak terurus. Ada kuburan di pekarangannya (Kuburan Rajo?) juga tidak disiangi, seperti tidak ada yang merawat kompleks itu. Kampungnya juga sunyi seperti negeri tidak berorang, suasana murung sangat mencengkam. Waktu kami naik rumah gadang (istana?), kami pun tacongang-congang melihat di dalamnya; kegelap-gelapan di siang hari itu. Rumahnya seperti rumah tinggal tidak terurus. Di dalamnya duduk seorang Perempuan Tua termenung-menung melihat ke lantai, hanya sedikit-sedikit melirik kedatangan kami; beliau seperti orang kebingungan. Pakaiannya pun tidak terurus, yah seperti pakaian usang Urang Gaek yang tidak terawat. Diberitakan kepada kami bahwa Beliau adalah Katurunan Rajo. Kami kagum tacongang-congang bertanya-tanya di dalam hati. Ada seorang teman kami perempuan bertanya-tanya lambat-lambat keheranan kepada teman dekat saya, "Itu Rajo Awaak...? Baa mangko "saroman urang muno" tu eeh ...?" Teman yang ditanya pun tacongang-congang dan sayapun begitu. Bayangan pandangan saya yang terekam di mata waktu itu kembali jelas dalam kenangan saya sekarang, hampir enampuluh tahun kemudian ... Itulah pertama kali kata "muno" saya dengar dalam hidup dan bagaimana bentuknya "urang muno" itu. Kedua kali beberapa waktu yang lalu saya dengar/baca di Lapau (Rantaunet) ini waktu Angku Saafaruddin Bahar mengatakan kutipan kata Pak Gubernur Harun Zain bahwa "Urang Awak alah muno" sasudah PRRI. Apakah Raja Kita itu sadar bahwa beliau punya Pura Emas yang tidak ternilai dan siapa yang mengurus dan memain-mainkannya? Apakah mungkin dalam tahun 1955 itu Tengku Abdur Rahman dari Malaya akan mencerdiki, membujuk, dan mengeruk pinjam Pura Emas dari Raja kita yang keadaannya kami lihat seperti itu... Saya kira Mustahil! Bukan emas bertahil-tahil ... --MakNgah Sjamsir Sjarif Di Tapi Riak nan Badabua, May 7, 2011 --- In rantau...@yahoogroups.com, "sjamsir_sjarif" <hambociek@...> wrote: > > Hmmm..., Cerita Koyok? > --Nyit Sungut > > --- In rantau...@yahoogroups.com, "Nofendri T. Lare" <nofend@> wrote: > > > > Mmmnnn..... banyak mah... > > ------------------------- > > > > Senin, 02 Mei 2011 > > nilainya mencapai RP350 TRILIUN > > ARIF RIZKI > > > > PADANG - SINGGALANG Malaysia dikabarkan berhutang emas kepada Kerajaan > > Pagaruyung dari 1955 hingga saat ini. Bila dikonversi dengan kurs saat ini, > > jaminan utang tersebut senilai Rp350 triliun (RM125 miliar). > > Upaya penukaran ringgit (1 RM = Rp2.800) ini heboh, karena diduga melibatkan > > pejabat tinggi Malaysia dan Indonesia, ... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/