Mas Herry,
Kalau Anda hafal posisi sumur Taka Talu 1 dan 2, Makassar Strait, dan
Martaban yang saling berdekatan dan sumur Pelangi di sebelah timurnya.
Maka, kalau Anda menarik garis lurus dari kelompok sumur di barat ke
Pelangi, pusat cekungan itu ada di sebelah selatan pertengahan garis lurus
te
Andi,
Kelihatannya Pak Eddy Subroto hanya menulis kematangan saat ini dari
sekuen Eosen dan Oligosen sudah mencapai 3 %Ro, dan tak menulis
bagaimana kematangan Eocene SR tersebut pada waktu Oligosen. Itu yang
ditulis Pak Eddy sebagai jenjang kematangan, nah silakan Pak Eddy bisa
tambahkan infonya
Kang Yosef,
setahu saya semua CSEM acquisition (termausk time-domain based processing
seperti MTEM ini) dapat dibuat pemodelan nya dengan parameter-parameter
reservoir yg ada seperti disebutkan dibawah. Dari situ akan ketahuan apakah
response reservoirnya bisa terdekteksi/tidak dengan metode in
Pak Eddy,
"Lapisan Miosen pun sudah matang di pusat cekungan"
pusat cekungan yg dimaksud, ke arah utara atau timur sumur2 tsb?
Sumur-sumur tersebut berada di sebelah timur Paternoster Platform, dekat rift
kecil berarah E-W (Sebuku rift?). Saya pikir pemodelan cekungan nya bisa
applicable untuk
Aku berani bertaruh "ada hubungan antara IP dengan kecerdasan dan
bahkan kesuksesan". Coba saja diuji dengan "statistik", saya yakin
modus akan muncul pada pernyataan diatas yaitu ada hubungan antara
kecerdasan, IP dan kesuksesan.
Sayangnya, selalu saja oarang yag "sukses" karena tiga hal diatas
Pak Edison,
Kemenerusan sekuen Miosen dari East Kalimantan di selatan Selat Makassar
hingga masuk ke sisi barat Sulawesi mungkin tak berhubungan dengan
provenance dari Delta Mahakam, tetapi dari Paternoster High yang
cenderung tetap tinggi dan masih mengkontribusi sedimen sampai Miosen.
Paleo-shel
itu hanya signature bonus.. sayang nya hanya itu yang bocor dari kawan2 di DPR
(department of Petroleum Resources) Nigeria. (kayak Dirjen Migas+BPmigas dari
Nigeria)
entah komitment nya berapa sumur dan seismic.
FYI, drilling rig di deep water west afrika rate nya sudah diatas USD 400K
sehari.
mudah2an acara seperti ini sering diadakan IPA.
bagaimana dengan IAGI, HAGI dan IATMI ?
fbs
- Original Message
From: Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 26, 2007 11:05:42 AM
Subject: [iagi-net-l] FW: IPA sponsored field study opportunity_v1
Mas Edo,
Data kematangan lain yang ada adalah Tmax. Akan tetapi Anda jangan
membayangkan bahwa datanya banyak dan mudah didapat lho.
Wasalam,
EAS
> Pak Eddy,
> Apakah ada data maturity lain selain Ro yang mengkonfirmasi analisis
> tersebut??
>
> Salam
> edo
>
> -Original Message-
> From:
ikutan juga ya..
menarik juga ulasan2 yang sudah ada.
kalau misalnya yang "kurang mampu" selalu "belajar" dalam hidupnya maka saya
yakin dia bisa berhasil dalam hidup(&karier) juga.
jadi metode yang dilakukan untuk dapat nilai tinggi diterapkan dalam hidup.
IP memang tidak selalu bisa di identikk
Yth. IAGI-Netter
Numpang tanya, adakah diantara netter yang pernah menggunakan teknologi MTEM
? Kalau melihat iklannya di website http://www.mtem.com/ kelihatannya cukup
"menjanjikan" untuk digunakan sebagai suplemen data untuk seismik.
Saya ingin tahu apakah teknologi ini cocok untuk diterapkan
Ass.W.W.,
Rekan2 IAGI, saya sampaikan di bawah ini (atas permintaan Pak Rudi sendiri)
respon Dr. Rudi Rubiandini menanggapi komentar2 tentang LUSI serta ketidak
hadirannya pada Workshop LUSI beberapa waktu yang lalu, untuk diketahui
bersama.
Wassalam,
Yahdi Zaim
KKGP-Prodi Teknik Geologi
FIKTM
Pak Edy, Pak Awang, dan rekan2 lain ysh:
Jadi SR parameters yang digunakan pada pemodelan tsb diambil dari
kombinasi data sumur Pelangi-1 (yang berada pada sisi timur Selat
Makassar ) dan data sumur-sumur Martaban, Taka Talu, dll (yang berada
pada sisi barat selat Makassar)?
Karena kelihatannya s
Koq gede banget Franc?
Gimana rinciannya tuh? Termasuk komitment2 yang harus di jalanin ngak
yah.
EGS
-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 01 March, 2007 12:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] signature bonus Re: [iagi-
sekedar info, kalau Indonesia berharap dapat 25 juta dollar dari signature
bonus tuntuk round ini.
Nigeria baru saja menerima/tandatangan 2 milyar dollar signature bonus untuk
satu block.
fbs
- Original Message
From: Parvita Siregar <[EMAIL PROTECTED]>
To: JSC Admin <[EMAIL PROTECTED]>
Pak Eddy,
Apakah ada data maturity lain selain Ro yang mengkonfirmasi analisis
tersebut??
Salam
edo
-Original Message-
From: Eddy Subroto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 01, 2007 10:22 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] West Sulawesi (was:Tender Winners
Manambahi keterangan Pak Awang. Kebetulan saat ini saya dan tim sedang
studi (dana dari BPMIGAS) di daerah Selat Makassar. Yang sudah hampir
selesai adalah Cekungan Makassar Selatan dengan mengacu pada beberapa
sumur seperti Tanakeke, Martaban, Makassar Strait, Pelangi, Taka Talu dan
lainnya. Di da
Teng qiu commentnya Pak Awang.
Memang kalau dari regional seismic yang diutara (Mangkalihat ke
Palu-Koro zone) terutama di daerah Papalang, dalam seismic menipis dan
habis sebelum Palu-Koro. Tetapi dari regional seismic yang di selatan
(Meratus ke West Sulawesi Fold belt), Miocene horizons dari Ma
Pak Edison,
Kelihatannya sedimen Miosen dari Kutei tak sampai ke sisi West Sulawesi
ini, terlalu jauh. Data seismik yang memotong seluruh Selat Makassar
menunjukkan bahwa telah terjadi penipisan sedimen Miosen yang signifikan
hanya sampai di tengah MakassaR Strait. Sumur Pangkal-1 (Zodan-Zudavi
Pa
Ulasan petroleum system West Sulawesi dari Ferry sudah benar saya pikir,
ada beberapa catatan tambahan :
Reservoir
Reservoir umur Miosen ke atas mungkin kualitasnya tak akan sebagus kawan
seumurnya di sisi Kalimantan. Ini berhubungan dengan provenance di West
Sulawesi yang lebih volkanik (spt Camb
Yang juga menarik di West Sulawei ini adalah Fold belt complex yang
terbentuk pada Miocene. Complex ini mencapai luas kira-kira 2500 sq km.
Banyangin kalo folding ini membentuk trap-trap..yah katakan lebih dari
30 leads dengan maximum closure 50 sq km/lead aja. Kalo dia gas prone
bisa dapet 3 TCF/
Makanya nggak heran Ry, uil2 kumpeni itu pada rame2 ngerubutin daerah
situ sekarang.
Pembentukan Tonasa carbonate hanya terbatas di South Sulawesi. Paling
utara ada di sekitar depresi danau Tempe saat ini. Depresi NW-SE ini
sekaligus jadi pembatas facies2 lengan Selatan Sulawesi dengan West
Sulaw
Biasanya HPHT drilling dirancang tergantung berapa 'pressure' yang
diharapkan dibawah sana.
Kalau 'pressure' yang diharapkan lebih dari 1.8sg EMW dan pada kedalaman
lebih dari 4400m
maka biasanya digunakan 'HPHT drilling practise" dan costnya biasanya +/-
double dari
well yang konvensional pada ke
Wah kalau semua komponen tidak ada masalah, resiko nya kecil dong ya... :-)
Untuk reservoir, apa Oligocene Limestone di sepanjang West Sulawesi (Tonasa??)
bukan merupakan target eksplorasi?
Salam,
Herry
- Original Message
From: Ferry Bastaman Hakim <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.
Herry,
Yuk, coba kita liat satu2 komponen petroleum system di west Sulawesi :
Reservoir
Sepertinya tidak masalah, tetapi adanya influx volcanic material pada
formasi Upper & Middle Miocene akan mempengaruhi kualitasnya. Yang
menarik justru Eocene reservoir yang masih underexplored.
Source rock
Pak Awang,
Resiko terbesar petroleum system nya apa pak?
Analogi West Sulawesi mungkin dengan east Paternoster Platform..
Salam,
Herry
- Original Message
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 28 February, 2007 5:04:35 PM
Subject: RE: [iag
Lapangan Karama atau Cekungan Lariang-Karama ? Setahu saya Cekungan
Lariang-Karama ya. Cukup banyak seepages ditemukan di wilayah
Lariang-Karama ini sejak zaman dahulu. Bahkan dari tahun 1898-1900 Doda
Oil Company mengebor empat sumur di utara Karama (selatan Lariang),
gagal semua. Tahun 1927 diker
27 matches
Mail list logo