[Keuangan] Ayat Soal Rokok di UU Kesehatan Mendadak Raib
http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/22751/Ayat-Soal-Rokok-di-UU-Kesehatan-Mendadak-Raib Kamis, 08 Oktober 2009 | 09:32 UU KESEHATAN Ayat Soal Rokok di UU Kesehatan Mendadak Raib JAKARTA. Proses legislasi Undang-Undang (UU) Kesehatan menuai masalah baru. Para aktivis antirokok menemukan UU yang akan diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu ternyata berbeda dengan hasil kesepakatan dalam Rapat Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat, 14 September 2009 lalu. Salinan yang dikirim ke Sekretariat Negara (Setneg) tidak memuat pasal 113 tentang pembatasan zat adiktif secara lengkap. Hasil paripurna, pasal itu masih memuat tiga ayat. Namun, saat dikirim ke Presiden, pasal itu hanya mencantumkan ayat pertama dan ketiga. Ini perbuatan kriminal, kata Hakim Sorimuda Pohan, dokter dan bekas legislator dari Fraksi Demokrat, Rabu (7/10). Ayat kedua yang hilang itu berbunyi Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya. Hilangnya ayat ini bisa membuat peredaran rokok tidak dapat dibatasi, kata Kartono Mohammad, dokter yang bergabung dalam kampanye antirokok. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, hilangnya ayat ini bukan karena kelalaian semata, namun terjadi karena kesengajaan. ICW pun akan memperkarakan masalah ini secara pidana kepada polisi hingga melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi apabila Presiden telanjur meneken UU ini. ICW yakin, ayat ini sengaja dihilangkan karena ada lobi yang kuat dari industri rokok di DPR. Sebab, dalam dokumen yang ditemukan pada 1992, industri rokok berupaya keras agar klausul tentang zat adiktif tidak masuk ke dalam UU Kesehatan. Hilangnya ayat ini tidak berdiri sendiri, kata Abdullah Dahlan, aktivis ICW. Siapa yang sengaja menghilangkan ayat itu? Para aktivis anti rokok menuding ayat ini hilang di Sekretariat Komisi IX DPR RI. Buktinya, kata Hakim Sorimuda Pohan, salinan UU yang tidak mencantumkan ayat dua itu masih berlogo DPR. Ia juga yakin penghilangan ini juga karena ada dukungan anggota Komisi IX DPR. Kalau hilangnya di Setneg, logonya tidak lagi logo DPR, kata Hakim. Namun kepada KONTAN, Sekretariat Komisi IX DPR berkelit, ayat ini hilang dalam proses antara di Departemen Kesehatan (Depkes) dan Sekretariat Negara. Sebab, setelah disahkan DPR, UU ini lantas diserahkan dulu ke Depkes, baru dibawa ke Setneg. Kami menyerahkan persis seperti hasil paripurna, kata Agus Widodo, Kepala Sub Bagian Sekretariat Komisi IX DPR RI kepada KONTAN. Menurut Agus, DPR telah mengirim UU ini ke Setneg pekan lalu. Namun sampai sekarang, tidak ada tanggapan dari mereka, kata Agus. Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengakui, kantornya juga menemukan ada kejanggalan pada salinan UU Kesehatan. Sebab, draf UU Kesehatan itu justru masih memuat penjelasan ayat dua yang hilang. Namun, Hatta membantah klausul ini hilang di kantornya. Sama seperti para aktivis anti rokok, Hatta menuding ayat itu hilang di gedung DPR. Saya pastikan bukan di Setneg, tapi di DPR, kata Hatta kepada KONTAN. Sebagai tindak lanjut, Hatta bilang, saat ini, ia tengah melakukan klarifikasi dengan pimpinan Komisi IX. Jadi siapa sebenarnya yang menghilangkan ayat ini ya? Umar Idris, Nuria Bonita KONTAN
RE: [Keuangan] Bank Syariah mengapa lambat?
Silahkan, saja untuk membuat thread khusus...tetapi saya harus ingatkan bahwa berbeda dengan millis yg khusus membahas ekonomi syariah, dimillis kita ini audience akan sangat beragam. Saya sendiri mungkin bisa dikatagorikan beraliran ekonomi liberal hehehe...jangan kaget kalo respondnya bisa sangat berwarna. Sekali lagi bagi saya, ekonomi syariah, ekonomi liberal, Moneterist dll seharusnya steril dari paham keagamaan apapun. Jika rekan Andi bilang, bahwa harus dinamakan Syariah sekedar membedakan dan sebagai trademark sumber hukumnyaanyway itu harus dihadapkan pada realitas kekinian dan sikap skeptisme yang merupakan standar didalam menilai suatu ilmu atau teori. Sila memulainya Oka Widana Mod -Original Message- From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Andi MF Avandy Sent: Thursday, October 08, 2009 10:28 AM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Bank Syariah mengapa lambat? Kalau berbicara mengenai ekonomi syariah mungkin terlalu banyak yang harus didiskusikan. Saya usul bagaimana kalau kita buka forum mengenai masalah di bank syariah. Mungkin disini ada pakar Bank Syariah? Seperti lontaran Bank Oka, kenapa sih Bank syariah perkembangnnya masih lambat? Salam, Andi MF Avandy Sent from my BlackBerryR smartphone = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan
KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi data sampai dengan usulan persetujuan kredit. Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi, menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit). Jemitra From: gang...@idola.net.id gang...@idola.net.id To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Thu, October 8, 2009 12:55:02 PM Subject: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan Rekan2, Ahir2 ini banyak penawaran secara direct phone utk yang membutuhkan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Dan mereka selalu berkaitan dgn bank besar (standchart, danamon, BNI, ABN Amro - sdh gak ada) Mau tanya kenapa kalo kita masuk di web resmi bank2 tsb, atau menanyakan langsung ke CS di bank tsb, ternyata produk KTA itu tidak (resmi) ada ?? KTA selalu ditawarkan melalui direct marketing, tapi gak bisa minta resmi ke bank yg bersangkutan ... saat ini kalau melihat bunga yg ditawarkan KTA, ternyata cukup bersaing dgn interest yg diminta oleh (misal) Bank BRI yg tetap menggunakan collateral (misal rumah atau mobil) Dana yg disediakan cukup besar (up to 150 juta) dgn tenor sampe 4 - 5 tahun Ada yg bisa memberi pencerahan atas praktek diatas ??? Terimakasih atas perhatiannya / A3K [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan
kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau outsource nya? 2009/10/8 Jemitra Tjahjono jemi...@yahoo.com KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi data sampai dengan usulan persetujuan kredit. Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi, menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit). Jemitra [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Fondasi Ekonomi Indonesia Rapuh: Uang Panas Digunakan untuk Menutup Defisit
artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/08/08203313/uang.panas.digunakan.untuk.menutup.defisit /Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter Fondasi Ekonomi Indonesia Rapuh Uang Panas Digunakan untuk Menutup Defisit KAMIS, 8 OKTOBER 2009 | 08:20 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com* - Lebih dari satu dekade sejak krisis 1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum juga mencapai level yang optimal sesuai sumber dayanya. Selain lajunya yang masih relatif lambat, fondasinya pun terlampau rapuh dan kualitasnya juga rendah. Dalam peluncuran bukunya berjudul Lanskap Ekonomi Indonesia, Rabu (7/10) di Jakarta, ekonom Faisal Basri mengatakan, rapuhnya fondasi pertumbuhan ekonomi, antara lain, tecermin dari menurunnya porsi investasi sebagai sumber pertumbuhan, besarnya potensi gelembung sektor keuangan, dan penutupan defisit anggaran menggunakan dana asing jangka pendek (*hot money* ). Pertumbuhan ekonomi, menurut Faisal, juga kurang berkualitas karena sektor yang tidak diperdagangkan (nontradable) lebih dominan ketimbang sektor yang bisa diperdagangkan (tradable). Sektor yang tidak diperdagangkan, antara lain konstruksi, perdagangan, komunikasi, dan keuangan, sedangkan sektor yang bisa diperdagangkan, antara lain produksi pertanian, pertambangan, dan manufaktur. Disebut kurang berkualitas karena sektor yang tidak diperdagangkan umumnya kurang menyerap tenaga kerja. Selain itu, pertumbuhan yang terjadi juga menciptakan kesenjangan kesejahteraan yang makin melebar antara si kaya dan si miskin serta antara daerah satu dan daerah lainnya. Faisal menjelaskan, penurunan porsi investasi sebagai sumber pertumbuhan amat berbahaya mengingat hanya investasilah yang bisa menaikkan kapasitas ekonomi dan menciptakan kesinambungan. Perekonomian semakin rapuh karena ternyata dana uang panas juga digunakan untuk menutup defisit anggaran pemerintah. Jika suatu ketika APBN mengalami defisit besar, lalu dana-dana asing yang parkir mendadak terbang ke tempat lain, negara akan mengalami kesulitan likuiditas dan kredibilitas yang membahayakan, ujar Faisal. *Kualitas pertumbuhan* Kerapuhan dan rendahnya kualitas pertumbuhan inilah yang, menurut Faisal, membuat pengentasan rakyat dari kemiskinan terhambat, tingkat pengangguran tetap tinggi, sektor informal membengkak, dan kesenjangan kesejahteraan dalam masyarakat makin lebar. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan itu, Faisal mengusulkan empat prioritas, yakni pembangunan sumber daya manusia, harmonisasi sektor tradable dan nontradable demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan seimbang, pembenahan infrastruktur serta pengoptimalan sumber dana bagi pembangunan yang berkelanjutan. Sementara itu, wakil presiden terpilih 2009-2014 Boediono mengatakan, dengan pengalaman dua kali krisis, Indonesia seharusnya tidak terperosok ke dalam krisis ketiga. (FAJ/OIN) ** *Sumber : Kompas Cetak * * * [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan
Risiko gagal bayar ditanggung bank pak, karena prinsipnya mereka cuma sebagai tenaga pemasaran. Jelas ada konflik kepentingan, komisi vs kualitas nasabah. Untuk itu analisa proses persetujuan kredit harus hati-hati, strict terhadap guideline dan harus dilihat betul perkembangan NPLnya. Ada punishment apabila terjadi kredit macet, dan terbukti itu karena rekayasa si outsource. Disamping itu Bank menerapkan biaya yang cukup tinggi dan bunga yang cukup tinggi. Adanya mekanisme untuk collection/penagihannya dan skema kompensasi untuk itu. Bebarapa bank bahkan mengcover dengan asuransi kredit. Repotnya banyak bank yang mengisi data SID (sistem informasi Debitur) yang tidak akurat, sehingga untuk credit checking harus hati-hati banget. Jemitra From: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Thu, October 8, 2009 5:29:08 PM Subject: Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau outsource nya? 2009/10/8 Jemitra Tjahjono jemi...@yahoo. com KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi data sampai dengan usulan persetujuan kredit. Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi, menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit). Jemitra [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [Keuangan] PANCASILA
Bung Prastowo, Hampir selalu ada masalah dengan pluralitas budaya dan sistem nilai. Budaya umumnya bersifat dinamis dan sistem nilainya ikut perkembangan budaya kemanusiaan, sistem produksi dan politik. Misalnya sistem keluarga yang dikita seribu satu modelnya, jadi budaya adalah suatu keadaan yang kompleks. Kita bisa harapkan bahwa UUD atau sistem etika yaitu Pancasila menjadi rangka dari suatu sistem yang plural dan kompleks ini. Tetapi cara penyelesaian kontradiksi antar sistem ini belum ada resep umum yang jelas. Walaupun penyelesaian secara dialog untuk mencari konsensus bersama sering dikatakan sebagai jalan keluar, tetapi selalu saja ada badan2 negara maupun swasta yanng merasa berhak untuk menetapkan satu2nya yang benar. Dalam sejarahnya Pancasila pernah dijadikan pentung untuk menyingkirkan kelompok2 yang tidak disukai dan menakuti banyak orang. Banyak orang sebab itu trauma. Kalau azas ini yang mau dijadikan bingkai dari seluruh kebinekaan budaya kita, perlu ada rekonsiliasi dan reaktualisasi. Selain itu rakyat harus jelas kalau ini aparat saya untuk hidup aman, damai dan sejahtera bagaimana bisa saya tagih. Pemikiran bagaimana Pancasila berubah dari placebo menjadi aparat (jadi bukan tujuan) yang bermanfaat bagi masyarakat merupakan usaha besar yang hasilnya tidak bisa ditunggu lama2 lagi. Sebaiknya kabinet yang baru segera menjelaskan bagaimana Pancasila, UUD dan semua UU yang ada bisa menjadi sistem penyelesaian konflik yang berfungsi dan dimengerti semua orang. Salam damai Hok An prastowo prastowo schrieb: Bli, Saya kira konklusi ini cukup memadai dan komprehensif, terima kasih untuk ini. Tugas kita bersama adalah memikirkan soal ini. Di tengah aneka kepentingan, motif, usaha, maupun tujuan, saya yakin kita sebagai warganegara Indonesia masih memiliki satu irisan yang menyatukan. Yang membedakan mungkin hanya kadarnya, yang sangat percaya, biasa-biasa saja, maupun skeptis, semua berhak hidup dan masing2 memiliki alasan yg sah, karena Pancasila hidup dalam sejarah. Kekeliruan Orde Baru - dan ini sangat fatal - adalah menjadikan Pancasila ahistoris. Nah, di sini saya sedikit memperkenalkan apa yang dalam Filsafat Politik disebut prinsip 'Metanormatif'. Etika-etika yang ada, termasuk norma agama, bersifat normatif, mengikat dan menjadi imperatif bagi warga/umatnya. Indonesia adalah Taman Etika, dan juga Kebun Nilai-nilai. Pertanyaannya adalah, bagaimana Taman dan Kebun ini bisa lestari, sedangkan masing2 memiliki klaim paling? Di sini Pancasila tepat jika ditempatkan dalam bingkai 'Metanormatof'. Ia bukan sebuah nilai yg bersaing dengan nilai-nilai lain, melainkan prinsip dasar yang memungkinkan nilai2 di Taman dan Kebun ini dipraktikkan dan dihayati. Maka tujuan individual, komunitas, atau kebangsaan terbingkai dan dijamin prinsip ini. Hasil akhir tidak harus seragam, tetapi Pancasila harus memastikan bahwa semua memperoleh kesempatan dan perlakuan yang sama. Liberalisme sebenarnya mengalami krisis seperti Pancasila juga, ketika ia diperlakukan secara normatif. Liberalisme bisa diselamatkan jika ia ditempatkan secara 'metanormatif', sebagai prinsip dasar yang menjamin kebebasan, jadi kebebasan bukan nilai intrinsik yang harus diperjuangkan untuk diwujudkan, melainkan sesuatu yang diandaikan sebagai dasar tindakan yang bebas. Kekeliruan (mungkin kelatahan ) ini akhirnya melahirkan apa yang kita sebut Pancasila vs Islam (teokrasi), dll, hal yg pernah saya kritik atas hasil penelitian sebuah lembaga survei terkenal di Indonesia krn kerancuan yg menyesatkan ini. Pancasila adalah prinsip dasar yg memungkinkan orang Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Batak, Jawa, Bugis, Minang, Cina, dll menghayati keyakinan dan nilai-nilainya. ( untuk elaborasi ini saya berhutang pd pemikiran brilian Douglas B. Rasmussen dan Douglas den Yul, dlm bukunya 'The Norm of Liberty', 2005). salam, pras Dari: Oka Widana oka.wid...@indosat.net.id mailto:oka.widana%40indosat.net.id Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Terkirim: Sel, 6 Oktober, 2009 20:20:56 Judul: RE: [Keuangan] PANCASILA Saya kok merasa sepakat dengan yg ditulis rekan Hok An (Btw, kapan Anda ke Jakarta, lagi?). Pancasila itu, adalah konsensus para pendiri Negara, yang merupakan visi akan menjadi apa yang namanya negara dan bangsa Indonesia itu. Pendiri Negara, tidak memberikan petunjuk, bagaimana atau akan diapakan pancasila dalam hal implementasi dan aplikasinya dalam berbangsa dan bernegara. Artinya, Pancasila itu, kalau diibaratkan suatu wadah, masihlah wadah yang kosong, yang hanya diberi merek Pancasila. Jika persepsinya seperti itu, maka tak heran jika pak Harto dan pemerintahannya pada saat itu berusaha menciptakan wadah yg dinamakan P4. Kalopun saat ini banyak yang bilang bahwa pendekatan itu salah, karena bersifat indoktrinatif dan
[Keuangan] 2009 Global Corruption Report
Kawan2, Ada laporan tentang masalah korupsi dari TI. Yang tidak bisa dipetik sendiri dari: http://www.transparency.org/publications/gcr Dibawah saya lampirkan resume untuk Indonesia dari Jakarta Post- Salam damai Hok An http://www.thejakartapost.com/news/2009/10/07/ti-60-percent-indonesian-businesspeople-pay-bribes.html http://www.thejakartapost.com/news/2009/10/07/ti-60-percent-indonesian-businesspeople-pay-bribes.html TI: 60 percent of Indonesian businesspeople pay bribes *The Jakarta Post* , Jakarta | Wed, 10/07/2009 9:36 PM | Business Most business players in the country tend to pay bribes to public officers, including government officials, to smooth their business, a survey conducted by the Transparency International (TI) reveals. TI found in its latest survey that corruption remained unchecked in Indonesia, involving up to 60 percent of businesspeople in the country. The report is part of the 2009 Global Corruption Report (GCR) on the private sector, which surveyed 2,700 businesspeople in 26 countries across the globe in 2008. “We conducted a global corruption survey on aviation and logging companies in Indonesia,†Transparency International Indonesia secretary-general Teten Masduki said Wednesday in Jakarta. “We discovered 60 percent of businesspeople from these sectors bribed the authorities and public institutions to win projects.†The same proportion of businesspeople engaged in corruption in Egypt, India, Morocco, Nigeria and Pakistan, the survey found. “The business sector has played a role as a center of corrupt transactions among civil servants, officials and politicians,†Teten said, adding businesspeople only committed bribery because they had no other options. (*naf*)
[Keuangan] Re: Kredit Tanpa Agunan
Makasih utk semua jawaban dari rekan2. Satu lagi pertanyaan: Kenapa KTA umumnya diberikan oleh Bank2 asing atau yg dikuasai asing, seperti : DANAMON, STANDARD CHARTERED, DBS, RBS, BII, CITIFINANCIAL Kalo Bank Pemerintah gak ada yg punya fas KTA Apa ini salah satu trick marketing bank asing tsb?? A3K Rekan2, Ahir2 ini banyak penawaran secara direct phone utk yang membutuhkan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Dan mereka selalu berkaitan dgn bank besar (standchart, danamon, BNI, ABN Amro - sdh gak ada) Mau tanya kenapa kalo kita masuk di web resmi bank2 tsb, atau menanyakan langsung ke CS di bank tsb, ternyata produk KTA itu tidak (resmi) ada ?? KTA selalu ditawarkan melalui direct marketing, tapi gak bisa minta resmi ke bank yg bersangkutan ... saat ini kalau melihat bunga yg ditawarkan KTA, ternyata cukup bersaing dgn interest yg diminta oleh (misal) Bank BRI yg tetap menggunakan collateral (misal rumah atau mobil) Dana yg disediakan cukup besar (up to 150 juta) dgn tenor sampe 4 - 5 tahun Ada yg bisa memberi pencerahan atas praktek diatas ??? Terimakasih atas perhatiannya / A3K
Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan
kalau menurut saya sih kartu kredit, KTA dan KPR bisa menjadi jalan menuju krisis di indonesia. 1. problemnya dimulai dari tenaga pemasaran (baik outsourcing maupun permanent) yang gayanya sekarang ini bisa upgrade slip gaji (bikin slip aspal). gaji suami istri 5 juta bisa di upgrade ke 8-10 juta, dan seterusnya 2. baik kartu kredit, KTA dan KPR, merata semua, gaya seperti di atas dipakai. tinggal nunggu ada goncangan perekonomian saja, dan semua data tidak valid itu akan menampakkan wajah aslinya 2009/10/8 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau outsource nya? 2009/10/8 Jemitra Tjahjono jemi...@yahoo.com jemitra%40yahoo.com KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi data sampai dengan usulan persetujuan kredit. Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi, menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit). Jemitra [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan
Kawan saya bekerja dioutsource bank asing yg jual KTA di Tangerang. Dia biasa merekayasa slip gaji usaha. Dia pernah menggolkan beberapa client yg seharusnya tidak layak, misalnya tukang jualan bubur ayam, dll. Bank tersebut memasang target peningkatan KTA di tiap kantornya. Kantor kawan saya ini pernah jadi the best di Tangerang mereka semua piknik ke luar negeri. Sekarang kantor tersebut tidak lagi menyalurkan KTA, Sales forcenya di-cut. Aktivitas kantor bank asing tersebut sekarang adalah khusus menagih kredit. Pada 9 Oktober 2009 08:59, Ari Condro masar...@gmail.com menulis: kalau menurut saya sih kartu kredit, KTA dan KPR bisa menjadi jalan menuju krisis di indonesia. 1. problemnya dimulai dari tenaga pemasaran (baik outsourcing maupun permanent) yang gayanya sekarang ini bisa upgrade slip gaji (bikin slip aspal). gaji suami istri 5 juta bisa di upgrade ke 8-10 juta, dan seterusnya 2. baik kartu kredit, KTA dan KPR, merata semua, gaya seperti di atas dipakai. tinggal nunggu ada goncangan perekonomian saja, dan semua data tidak valid itu akan menampakkan wajah aslinya 2009/10/8 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com gajahpelanduk%40gmail.com kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau outsource nya? 2009/10/8 Jemitra Tjahjono jemi...@yahoo.com jemitra%40yahoo.comjemitra% 40yahoo.com KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi data sampai dengan usulan persetujuan kredit. Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi, menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit). Jemitra [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kredit Tanpa Agunan
yang agak repot kartu kredit bank syariah pernah juga nakal seperti ini. contohnya kartu kredit bank danamon syariah. mereka jelas jelas jualan data nasabah. secara saya nggak pernah ada kontak dengan mereka, tahu tahu beberapa kali ditelpon terus oleh cs kartu kreditnya. terus terang saya prihatin banget pada praktik tidak etis seperti ini. 2009/10/9 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com Kawan saya bekerja dioutsource bank asing yg jual KTA di Tangerang. Dia biasa merekayasa slip gaji usaha. Dia pernah menggolkan beberapa client yg seharusnya tidak layak, misalnya tukang jualan bubur ayam, dll. Bank tersebut memasang target peningkatan KTA di tiap kantornya. Kantor kawan saya ini pernah jadi the best di Tangerang mereka semua piknik ke luar negeri. Sekarang kantor tersebut tidak lagi menyalurkan KTA, Sales forcenya di-cut. Aktivitas kantor bank asing tersebut sekarang adalah khusus menagih kredit. Pada 9 Oktober 2009 08:59, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com menulis: kalau menurut saya sih kartu kredit, KTA dan KPR bisa menjadi jalan menuju krisis di indonesia. 1. problemnya dimulai dari tenaga pemasaran (baik outsourcing maupun permanent) yang gayanya sekarang ini bisa upgrade slip gaji (bikin slip aspal). gaji suami istri 5 juta bisa di upgrade ke 8-10 juta, dan seterusnya 2. baik kartu kredit, KTA dan KPR, merata semua, gaya seperti di atas dipakai. tinggal nunggu ada goncangan perekonomian saja, dan semua data tidak valid itu akan menampakkan wajah aslinya 2009/10/8 Wong Cilik gajahpelan...@gmail.comgajahpelanduk%40gmail.comgajahpelanduk% 40gmail.com kalau begitu resiko gagal bayar-nya ditanggung siapa? Bank atau outsource nya? 2009/10/8 Jemitra Tjahjono jemi...@yahoo.com jemitra%40yahoo.comjemitra% 40yahoo.comjemitra% 40yahoo.com KTA itu dijual melalui outsourcing Bank termasuk pula proses verifikasi data sampai dengan usulan persetujuan kredit. Prinsipnya Bank hanya memberikan persetujuan apabila syarat dipenuhi, menyiapkan dana, dan melakukan analisa risiko kredit (portofolio kredit). Jemitra [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Indonesia Bayar Utang Terbesar
quote: semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal dari utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini BR, ari.ams artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/09/08020718/indonesia.bayar.utang.terbesar Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter Indonesia Bayar Utang Terbesar Jumat, 9 Oktober 2009 | 08:02 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini pemerintah akan membayar utang senilai Rp 127,607 triliun. Jumlah ini merupakan pembayaran utang terbesar sejak tahun 2004. Pembayaran utang ini akan membuat rasio utang terhadap produk domestik bruto turun ke level 30 persen. ”Pembayaran utang tahun ini meningkat dibanding 2008 dan merupakan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto di Jakarta, Kamis (8/10). Tahun 2004, pembayaran utang yang dilakukan pemerintah, termasuk pembelian kembali surat utang negara yang belum jatuh tempo secara tunai, mencapai Rp 71,948 triliun. Pada tahun 2005, dibanding 2004, pembayaran utang turun menjadi Rp 61,91 triliun. Pada 2006 kembali meningkat menjadi Rp 77,74 triliun, tahun 2007 melonjak jadi Rp 117,609 triliun, dan tahun 2008 mencapai Rp 103,757 triliun. Rahmat menjelaskan, pembayaran utang tahun 2009 adalah untuk utang jatuh tempo dan pembelian kembali Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp 45,583 triliun. Pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri Rp 69,032 triliun. Penerusan pinjaman utang Rp 12,992 triliun. Semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal dari utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini, yakni baik dari pinjaman luar negeri maupun hasil penerbitan obligasi negara. Total utang yang diperoleh tahun ini ditargetkan Rp 214,139 triliun. Utang-utang tersebut berasal dari penerbitan SBN Rp 144,84 triliun, pinjaman program dari sejumlah lembaga keuangan dan negara asing Rp 30,316 triliun, serta pinjaman proyek Rp 38,984 triliun. Masih lebih rendah Dari data Departemen Keuangan diketahui, secara total pinjaman luar negeri yang ditarik masih lebih rendah dibandingkan utang luar negeri yang dibayar. Total pinjaman luar negeri yang ditarik tahun 2009 mencapai Rp 69,3 triliun, sedangkan utang luar negeri yang dibayar Rp 82,024 triliun. Dengan pembayaran tersebut, total pinjaman luar negeri pemerintah terus menurun, yaitu dari 66,69 miliar dollar AS menjadi 63,8 miliar dollar AS. Namun, secara keseluruhan, jika pinjaman luar negeri dan SBN digabungkan, total utang pemerintah meningkat, yaitu dari 149,47 miliar dollar AS pada akhir 2008 menjadi 160,64 miliar dollar AS hingga Agustus 2009. Koordinator Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan mengatakan, meningkatnya pembayaran utang tidak akan mengurangi keseluruhan pinjaman, selama strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih bergantung pada pinjaman. Biaya utang yang membebani pemerintah, kata Dani, menyebabkan total utang tidak menurun. ”Penurunan outstanding utang hanya bisa dilakukan dengan melakukan pemotongan atau penghapusan utang,” kata Dani. Cara yang bisa dilakukan, menurut Dani, antara lain dengan menegosiasikan pemotongan utang untuk bencana alam. ”Dana yang tidak dibayarkan atas utang bisa digunakan untuk memenuhi hak-hak dasar dan pembangunan infrastruktur,” ujar Dani. (OIN) Sumber : Kompas Cetak -- --- save trees.. please don't print this email, unless you really need to = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Re: Kredit Tanpa Agunan
Mungkin karena ada kaitannya dengan hukum perbankan? Atau memang gayanya bank-bank asing jor-joran kredit tanpa peduli lagi... Membawa budaya Amerika yang gila kredit ke Indonesia? Memang sih, tukang bubur ayam dan sebagainya harus punya kesempatan juga untuk menerima kredit. Kalau sukses dan bisa memacu mereka untuk jualan lebih baik, buka lapak lebih banyak... KTA sih baik-baik aja. Miriplah dengan prinsip micro-lendingnya Moh Yunus. Tapi kalau kelewatan ya bisa bahaya juga. Barangkali baik kalau komisi salesnya dilihat/mempertimbangkan pembayaran yang berhasilnya, yang tidak lancar bisa kena potong point atau bagaimana begitu... Saya sih merasa pernah ketolong karena adanya KTA. Sekarang sudah lunas, jumlahnya pun tidak banyak. Yah dalam setiap sistem selalu saja ada yang menyalah-gunakannya. Tadinya dibuat untuk kebaikan, malah jadi maruk. 2009/10/9 gang...@idola.net.id Makasih utk semua jawaban dari rekan2. Satu lagi pertanyaan: Kenapa KTA umumnya diberikan oleh Bank2 asing atau yg dikuasai asing, seperti : DANAMON, STANDARD CHARTERED, DBS, RBS, BII, CITIFINANCIAL Kalo Bank Pemerintah gak ada yg punya fas KTA Apa ini salah satu trick marketing bank asing tsb?? A3K [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Indonesia Bayar Utang Terbesar
Yah pelan-pelan pendapatan pajak meningkat dan pemberlakuan PPN juga meningkat, mudah-mudahan bisa mengurangi. Menurut saya sih dikurangi tidak perlu. Cukup dibuat tetap saja (tidak ditambah) tapi GDP masyarakat indonesianya yang perlu terus diperbesar, dengan demikian rasio utang terhadap GDP-nya bisa semakin kecil dan peringkat kredit pemerintah bisa semakin baik. Saya kutip juga: Total pinjaman luar negeri yang ditarik tahun 2009 mencapai Rp 69,3 triliun, sedangkan utang luar negeri yang dibayar Rp 82,024 triliun. Artinya utang dalam negeri semakin dominan, yang menurut saya lebih baik. Asalkan utang luar negeri sektor swasta juga tidak naik banyak. 2009/10/9 Anton MS Wardhana ari@ahlikeuangan-indonesia.com quote: semua pembayaran utang akan ditutup dengan dana yang berasal dari utang-utang baru yang dibuat pemerintah tahun ini BR, ari.ams artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/09/08020718/indonesia.bayar.utang.terbesar Home/Bisnis Keuangan/Fiskal Moneter Indonesia Bayar Utang Terbesar Jumat, 9 Oktober 2009 | 08:02 WIB Total pinjaman luar negeri yang ditarik tahun 2009 mencapai Rp 69,3 triliun, sedangkan utang luar negeri yang dibayar Rp 82,024 triliun. Dengan pembayaran tersebut, total pinjaman luar negeri pemerintah terus menurun, yaitu dari 66,69 miliar dollar AS menjadi 63,8 miliar dollar AS. Namun, secara keseluruhan, jika pinjaman luar negeri dan SBN digabungkan, total utang pemerintah meningkat, yaitu dari 149,47 miliar dollar AS pada akhir 2008 menjadi 160,64 miliar dollar AS hingga Agustus 2009. Biaya utang yang membebani pemerintah, kata Dani, menyebabkan total utang tidak menurun. Penurunan outstanding utang hanya bisa dilakukan dengan melakukan pemotongan atau penghapusan utang, kata Dani. Cara yang bisa dilakukan, menurut Dani, antara lain dengan menegosiasikan pemotongan utang untuk bencana alam. Dana yang tidak dibayarkan atas utang bisa digunakan untuk memenuhi hak-hak dasar dan pembangunan infrastruktur, ujar Dani. (OIN) [Non-text portions of this message have been removed] = Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com - Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 - Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] OOT- NASA tembak Bulan
OOT dikit, mumpung Friday. Katanya NASA ngirim roket buat ditabrakkan ke bulan. Coverage nya bisa dilihat di website, live sih kata mereka. http://www.nasa.gov/multimedia/nasatv/MM_NTV_Breaking.html [Non-text portions of this message have been removed]