[Millis AKI- stop smoking] Memo admin - penggantian Tag
Mulai hari Senin 26 April 2010, tag millis AKI akan kembali menjadi (Keuangan) Mungkin ada member yang harus menyesuaikan kembali filter pada aplikasi emailnya bisa menyesuaikan. Salam Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Millis AKI- stop smoking] Memo admin - penggantian Tag
Alhamdulillah stop smokingnya dihilangkan... Terimakasih Pak Mods. Salam... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 23 Apr 2010 10:17:27 To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: [Millis AKI- stop smoking] Memo admin - penggantian Tag Mulai hari Senin 26 April 2010, tag millis AKI akan kembali menjadi (Keuangan) Mungkin ada member yang harus menyesuaikan kembali filter pada aplikasi emailnya bisa menyesuaikan. Salam Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Millis AKI- stop smoking] Produksi Minyak Pemerintah Optimistis Lifting Tercapai
Kaitan antara UU lingkungan hidup dengan lifting minyak apa ya..? ada yang bisa menjelaskan? apakah karena adanya UU tersebut dapat menjadi hambatan? Oka Widana Produksi Minyak Pemerintah Optimistis Lifting Tercapai Jumat, 23 April 2010 | 17:05 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah tren penurunan produksi (lifting) minyak, Menko Perekonomian Hatta Rajasa justru optimistis target produksi atau lifting minyak hingga satu juta barrel per hari (bph) pada 2012 dapat tercapai. Menurutnya, tingginya target tersebut, justru semakin menggenjot melonjaknya produksi minyak. Kalau menetapkannya rendah nanti kita malah ketiduran jadinya malah enggak semangat ngejar target, kata Hatta, di sela-sela jumpa pers, di Kantornya, Jakarta, Jumat ( 23/4/2010 ). Untuk tahun ini, dia meyakini lifting minyak sebanyak 965 ribu bph dapat terpenuhi. Angka ini sesuai dengan APBN 2010 , atau lebih tinggi dibandingkan usulan BP Migas dalam APBN-P 2010 yang mencapai 917 ribu bph. Hatta menambahkan, target ini dapat dicapai karena pihaknya telah mengkoordinasikan pemberlakuan UU Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2009 dengan Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan BP Migas terkait standar baku mutu air limbah hasil lifting minyak. UU ini tidak bisa dijadikan alasan untuk menurunkan lifting minyak, cetusnya. Untuk itu, dirinya meminta para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tidak perlu merasa ketakutan dengan pemberlakuan aturan tersebut yang dikhawatirkan dapat mengurangi target lifting karena mesti memiliki teknologi yang sifatnya high cost untuk mengurangi produksi air limbah bertekanan tinggi. Meskipun demikian, para KKKS tersebut tetap harus memenuhi aturan tersebut dalam kurun waktu yang nantinya akan disepakati. Enggak perlu ada ketakutan yang berlebihan terkait ketetapan itu, tapi bukan berarti juga boleh enggak diterapkan. Nanti ada waktunya, jelasnya.
[Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
Siap siap TDL naik lagi. Pengaruh terhadap inflasi konon tak terlalu tinggi, karena dinaikan sebelum Puasa/Lebaran. Saya belum sempat browsing, perbandingan harga TDL kita dengan negeri jiran... Selama ini kan alasannya karena subsidi terlalu tinggi, listrik belum sampai keharga keekonomiannya...kalo memang harganya sudah lebih tinggi dari harga negeri tetangga, berarti memang ada yang salah dengan pengelolaan listrik ini. Oka WIdana Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Jumat, 23 April 2010 | 04:12 WIB Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif dasar listrik bisa di atas 20 persen tahun 2010. Hal ini akan terjadi jika kenaikan TDL pada Juli ditunda dan kekurangan pasokan gas untuk pembangkit terus terjadi. Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/4) di Jakarta, pihaknya mengusulkan, kalau kenaikan TDL berlaku Juli nanti, rata-rata besaran kenaikan tarif listrik untuk semua golongan 15 persen. Khusus untuk golongan pelanggan kecil, yaitu 450 volt ampere (VA) sampai 900 VA, kenaikan tarif hanya 10 persen. Bahkan, jika pemakaian listrik 30 kWh ke bawah, besaran tarif yang dikenakan tidak naik. Hanya pemakaian di atas 30 kWh yang dihitung dengan tarif baru. Namun, jika kenaikan TDL ditunda, rata-rata besaran kenaikan TDL bisa lebih tinggi dari 15 persen. Dengan kenaikan TDL pada Juli, penghematan subsidi listrik 2010 sebesar Rp 7,3 triliun. Jika kenaikan ditunda, penghematan subsidi listrik tahun ini turun Rp 1,2 triliun per bulan. Ini ditutup dari mana? Ada dua alternatif, yaitu melalui tambahan subsidi dalam APBN 2010. Jika subsidi tidak ditambah, kenaikan TDL lebih tinggi dari 15 persen. Makin diundur, kebutuhan dana lebih besar, kata dia. Pasokan gas Selain itu, besaran kenaikan TDL bisa lebih dari 15 persen jika kekurangan pasokan gas untuk pembangkit-pembangkit listrik terus terjadi. Akibat defisit gas, kebutuhan bahan bakar minyak naik sehingga butuh tambahan dana operasional Rp 5,7 triliun, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Tawar. Tambahan dana ini bisa ditutup dari APBN atau persentase TDL dinaikkan, ujarnya. Meski TDL naik, lanjut Purwono, tagihan listrik pelanggan bisa tidak berubah jika mereka menghemat pemakaian listrik termasuk untuk industri kecil. Saat ini 294 industri yang bisa menghemat listrik 15-30 persen. Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno meminta masalah pasokan energi segera diselesaikan untuk menjamin keberlangsungan investasi. Keinginan pemerintah menaikkan TDL sungguh memberatkan industri, terutama manufaktur. Manufaktur yang sudah terbebani berbagai hal harus berhadapan lagi dengan TDL.
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
Mungkin sudah perlu waktunya untuk dipertimbangkan penggunaan PLTN. Teknologi sudah berkembang sangat pesat yang meningkatkan keamanan. Negara negara kaya minyak saja sudah mulai bergerak untuk pindah ke PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: oka oka.wid...@indosat.net.id Date: Fri, 23 Apr 2010 10:36:36 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Siap siap TDL naik lagi. Pengaruh terhadap inflasi konon tak terlalu tinggi, karena dinaikan sebelum Puasa/Lebaran. Saya belum sempat browsing, perbandingan harga TDL kita dengan negeri jiran... Selama ini kan alasannya karena subsidi terlalu tinggi, listrik belum sampai keharga keekonomiannya...kalo memang harganya sudah lebih tinggi dari harga negeri tetangga, berarti memang ada yang salah dengan pengelolaan listrik ini. Oka WIdana Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Jumat, 23 April 2010 | 04:12 WIB Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif dasar listrik bisa di atas 20 persen tahun 2010. Hal ini akan terjadi jika kenaikan TDL pada Juli ditunda dan kekurangan pasokan gas untuk pembangkit terus terjadi. Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/4) di Jakarta, pihaknya mengusulkan, kalau kenaikan TDL berlaku Juli nanti, rata-rata besaran kenaikan tarif listrik untuk semua golongan 15 persen. Khusus untuk golongan pelanggan kecil, yaitu 450 volt ampere (VA) sampai 900 VA, kenaikan tarif hanya 10 persen. Bahkan, jika pemakaian listrik 30 kWh ke bawah, besaran tarif yang dikenakan tidak naik. Hanya pemakaian di atas 30 kWh yang dihitung dengan tarif baru. Namun, jika kenaikan TDL ditunda, rata-rata besaran kenaikan TDL bisa lebih tinggi dari 15 persen. Dengan kenaikan TDL pada Juli, penghematan subsidi listrik 2010 sebesar Rp 7,3 triliun. Jika kenaikan ditunda, penghematan subsidi listrik tahun ini turun Rp 1,2 triliun per bulan. Ini ditutup dari mana? Ada dua alternatif, yaitu melalui tambahan subsidi dalam APBN 2010. Jika subsidi tidak ditambah, kenaikan TDL lebih tinggi dari 15 persen. Makin diundur, kebutuhan dana lebih besar, kata dia. Pasokan gas Selain itu, besaran kenaikan TDL bisa lebih dari 15 persen jika kekurangan pasokan gas untuk pembangkit-pembangkit listrik terus terjadi. Akibat defisit gas, kebutuhan bahan bakar minyak naik sehingga butuh tambahan dana operasional Rp 5,7 triliun, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Tawar. Tambahan dana ini bisa ditutup dari APBN atau persentase TDL dinaikkan, ujarnya. Meski TDL naik, lanjut Purwono, tagihan listrik pelanggan bisa tidak berubah jika mereka menghemat pemakaian listrik termasuk untuk industri kecil. Saat ini 294 industri yang bisa menghemat listrik 15-30 persen. Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno meminta masalah pasokan energi segera diselesaikan untuk menjamin keberlangsungan investasi. Keinginan pemerintah menaikkan TDL sungguh memberatkan industri, terutama manufaktur. Manufaktur yang sudah terbebani berbagai hal harus berhadapan lagi dengan TDL. [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Millis AKI- stop smoking] Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal
Biasanya kalo pak Kwik yang bicara banyak pro kontra nya...:)) Saya kira masalahnya bukan jumlah, tapi bagaimana dan siapa...? Sepintas nampaknya Pemerintah, dalam hal anggaran, masih fokus terhadap program2 menyenangkan rakyat seperti menaikan gaji, subsidi memang dikurangi (kenaikan TDL), tapi karena yang ngomong baru level Dirjen, jadi seperti testing the waterkalo banyak penolakan baru Menteri yang bicara...kalo masih penolakan lagi... yang Presiden bilang batal naik TDL Oka Investasi Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal Jumat, 23 April 2010 | 14:11 WIB KOMPAS/ALIF ICHWAN JAKARTA, KOMPAS.com Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku kaget dengan rencana program kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan yang hendak mendapatkan dana investasi Rp 10.000 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Pemerintah butuh investasi Rp 10.000 triliun dalam lima tahun atau Rp 20.000 triliun dalan 10 tahun. Saya kaget dengan itu terus siapa yang bisa berinvestasi sebanyak itu. Mau dapat dari mana? kata Kwik dalam diskusi Jumatan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (23/4/2010). Menurut Kwik, Wakil Presiden Boediono sendiri belum tahu dana investasi sebanyak itu diperoleh dari mana. Kalau memang tahu siapa yang akan investasi kenapa tidak bilang investasi tumbuh Rp 100.000 triliun saja, kata dia. Kalau untuk mendapatkan nilai investasi sebesar itu dari perusahaan asing, Kwik mengatakan itu tidak masuk akal. Sebab, selama ini investasi perusahaan asing di Indonesia tidak transparan. Pemerintah selama ini dapat royalti dan pajak dari perusahaan asing. Dan belum ada yang berani menyebutkan berapa yang diperoleh pemerintah, kata dia.
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
Dear mas Heri? Yakin mas? Lumpur aja luber kemana2... apalagi nuklir.. #pesimis Ryan 2010/4/23 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Mungkin sudah perlu waktunya untuk dipertimbangkan penggunaan PLTN. Teknologi sudah berkembang sangat pesat yang meningkatkan keamanan. Negara negara kaya minyak saja sudah mulai bergerak untuk pindah ke PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Millis AKI- stop smoking] Pertamina, Contohlah AKR (kata Hatta)
What! kebocoran tetap menjadi tanggungan Pemerintah? Saya kira pak Hatta cukup berani menyampaikan ini setelah bertahun2!! wow..berapa yang nguap ya? Oka Pengaturan Subsidi BBM Hatta: Pertamina, Contohlah AKR Laporan wartawan KOMPAS Orin Basuki Jumat, 23 April 2010 | 15:49 WIB JAKARTA, KOMPAS.com Pengaturan subsidi bahan bakar minyak atau BBM yang dilakukan oleh PT Aneka Kimia Raya atau AKR Corporindo Tbk sebaiknya dicontoh oleh PT Pertamina sehingga beban kebocoran BBM bersubsidi tidak perlu ditanggung pemerintah. AKR menerapkan sistem perhitungan BBM bersubsidi dengan menjadikan volume minyak yang benar-benar masuk ke tangki kendaraan konsumen akhir sebagai basis penetapan klaim anggaran subsidi ke pemerintah. Itu belum dilakukan Pertamina. Sekarang, Pertamina memperhitungkan subsidi BBM dari jumlah BBM yang dimasukkan ke mobil-mobil tangki di depo-depo, bukan di konsumen akhir, sehingga jika terjadi kebocoran pada saat distribusi dari depo ke konsumen akhir menjadi tanggung jawab pemerintah, ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat (23/4/2010). Menurut Hatta, distribusi BBM bersubsidi kini tidak lagi didominasi Pertamina karena sudah ada dua perusahaan lain yang masuk dalam bisnis ini, yakni AKR dan Shell. Kedua perusahaan ini bersedia menjalankan pengawasan superketat pada distribusi BBM bersubsidi karena merekalah yang harus menanggung kebocoran BBM bersubsidi. Dengan cara ini, subsidi BBM akan diperketat dengan adanya pengawasan ketat dari distributornya sendiri. Dengan demikian, pemerintah tidak perlu dibebani subsidi BBM terus-menerus, ungkapnya. Saat ini, jumlah volume BBM yang dipasarkan di Indonesia mencapai sekitar 64 juta kiloliter per tahun. Sekitar 34 juta kiloliter di antaranya merupakan BBM bersubsidi. Hatta menginginkan agar pengaturan BBM bersubsidi ini dilakukan dengan sosialisasi agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan akan mengembangkan budaya malu kepada pemilik kendaraan di atas 3.000 cc, misalnya, yang masih saja mengonsumsi BBM bersubsidi. Pengawasan masyarakat dan media akan membuat malu orang yang sudah mampu. Seharusnya orang yang sudah mampu membeli mobil mewah malu jika menggunakan premium. Seharusnya mereka memakai Pertamax, tutur Hatta. Sebelum ini, PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk dan Royal Vopak asal Belanda mengoperasikan terminal bahan bakar minyak berkapasitas 250.800 kiloliter di Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan terminal BBM yang menelan investasi 105 juta dollar AS itu memiliki 17 tangki untuk menampung impor dan distribusi produk minyak dalam rangka mendukung kebutuhan komoditas itu di dalam negeri ataupun internasional.
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
Kebiasaan menaikan harga kelihatannya perlu di tinjau ulang. Harga naik jika tingkat inflasi tinggi atau mata uang rupiah nilainya melorot sih oke-oke saja. Tapi jika kedua nilai tersebut dapat dikendalikan untuk apa naikin harga begitu besar ? Toh tidak ada komponen harga yang berubah bukan ? Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, heriseti...@... wrote: Mungkin sudah perlu waktunya untuk dipertimbangkan penggunaan PLTN. Teknologi sudah berkembang sangat pesat yang meningkatkan keamanan. Negara negara kaya minyak saja sudah mulai bergerak untuk pindah ke PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: oka oka.wid...@... Date: Fri, 23 Apr 2010 10:36:36 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Siap siap TDL naik lagi. Pengaruh terhadap inflasi konon tak terlalu tinggi, karena dinaikan sebelum Puasa/Lebaran. Saya belum sempat browsing, perbandingan harga TDL kita dengan negeri jiran... Selama ini kan alasannya karena subsidi terlalu tinggi, listrik belum sampai keharga keekonomiannya...kalo memang harganya sudah lebih tinggi dari harga negeri tetangga, berarti memang ada yang salah dengan pengelolaan listrik ini. Oka WIdana Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Jumat, 23 April 2010 | 04:12 WIB Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif dasar listrik bisa di atas 20 persen tahun 2010. Hal ini akan terjadi jika kenaikan TDL pada Juli ditunda dan kekurangan pasokan gas untuk pembangkit terus terjadi. Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/4) di Jakarta, pihaknya mengusulkan, kalau kenaikan TDL berlaku Juli nanti, rata-rata besaran kenaikan tarif listrik untuk semua golongan 15 persen. Khusus untuk golongan pelanggan kecil, yaitu 450 volt ampere (VA) sampai 900 VA, kenaikan tarif hanya 10 persen. Bahkan, jika pemakaian listrik 30 kWh ke bawah, besaran tarif yang dikenakan tidak naik. Hanya pemakaian di atas 30 kWh yang dihitung dengan tarif baru. Namun, jika kenaikan TDL ditunda, rata-rata besaran kenaikan TDL bisa lebih tinggi dari 15 persen. Dengan kenaikan TDL pada Juli, penghematan subsidi listrik 2010 sebesar Rp 7,3 triliun. Jika kenaikan ditunda, penghematan subsidi listrik tahun ini turun Rp 1,2 triliun per bulan. Ini ditutup dari mana? Ada dua alternatif, yaitu melalui tambahan subsidi dalam APBN 2010. Jika subsidi tidak ditambah, kenaikan TDL lebih tinggi dari 15 persen. Makin diundur, kebutuhan dana lebih besar, kata dia. Pasokan gas Selain itu, besaran kenaikan TDL bisa lebih dari 15 persen jika kekurangan pasokan gas untuk pembangkit-pembangkit listrik terus terjadi. Akibat defisit gas, kebutuhan bahan bakar minyak naik sehingga butuh tambahan dana operasional Rp 5,7 triliun, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Tawar. Tambahan dana ini bisa ditutup dari APBN atau persentase TDL dinaikkan, ujarnya. Meski TDL naik, lanjut Purwono, tagihan listrik pelanggan bisa tidak berubah jika mereka menghemat pemakaian listrik termasuk untuk industri kecil. Saat ini 294 industri yang bisa menghemat listrik 15-30 persen. Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno meminta masalah pasokan energi segera diselesaikan untuk menjamin keberlangsungan investasi. Keinginan pemerintah menaikkan TDL sungguh memberatkan industri, terutama manufaktur. Manufaktur yang sudah terbebani berbagai hal harus berhadapan lagi dengan TDL. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
Yang jelas PLTN tidak menghasilkan lumpur :-). Tapi coba bandingkan hebatnya pengaruh kenakan TDL. Secara langsung pengeluaran bertambah yang mengakibatkan berkurangnya konsumsi masyarakat. Industri akan menaikkan harga jual karena bertambah ongkos produksi. Akan terjadi multiplier effect yang berdampak ke puluhan juta orang. Nanti akan saya posting update teknologi PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 23 Apr 2010 17:44:46 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Dear mas Heri? Yakin mas? Lumpur aja luber kemana2... apalagi nuklir.. #pesimis Ryan 2010/4/23 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Mungkin sudah perlu waktunya untuk dipertimbangkan penggunaan PLTN. Teknologi sudah berkembang sangat pesat yang meningkatkan keamanan. Negara negara kaya minyak saja sudah mulai bergerak untuk pindah ke PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
Lagi-lagi soal subsidi. IMHO, soal subsidi ini ada yang kurang tepat: 1. Subsidi ditujukan untuk konsumsi, padahal sebaiknya sektor produksi. Kalo untuk konsumsi sebaiknya langsung dalam bentuk JPS atau BTL. Untuk TDL, konsumsi rumah tangga lah yang harus di lepas subsidinya. Sektor produksi / usaha tertentu seharusnya disubsidi. Ini untuk meningkatkan daya saing sektor produksi. 2. Subsidi energi listrik seharusnya diberikan kepada para pembangkit listrik, bukan ke PLN secara keseluruhan (distribusi dan overhead PLN seharusnya tidak disubsidi). Kan alasan selama ini adalah biaya pembangkit terutama gas / BBM yang tidak tertutup oleh penjualan tarif listrik. Jadi defisit energi di pembangkit sajalah yang boleh di subsidi. Distribusi tidak. Salam Hardi On 23/04/2010 17:36, oka wrote: Siap siap TDL naik lagi. Pengaruh terhadap inflasi konon tak terlalu tinggi, karena dinaikan sebelum Puasa/Lebaran. Saya belum sempat browsing, perbandingan harga TDL kita dengan negeri jiran... Selama ini kan alasannya karena subsidi terlalu tinggi, listrik belum sampai keharga keekonomiannya...kalo memang harganya sudah lebih tinggi dari harga negeri tetangga, berarti memang ada yang salah dengan pengelolaan listrik ini. Oka WIdana Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Jumat, 23 April 2010 | 04:12 WIB Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif dasar listrik bisa di atas 20 persen tahun 2010. Hal ini akan terjadi jika kenaikan TDL pada Juli ditunda dan kekurangan pasokan gas untuk pembangkit terus terjadi. Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/4) di Jakarta, pihaknya mengusulkan, kalau kenaikan TDL berlaku Juli nanti, rata-rata besaran kenaikan tarif listrik untuk semua golongan 15 persen. Khusus untuk golongan pelanggan kecil, yaitu 450 volt ampere (VA) sampai 900 VA, kenaikan tarif hanya 10 persen. Bahkan, jika pemakaian listrik 30 kWh ke bawah, besaran tarif yang dikenakan tidak naik. Hanya pemakaian di atas 30 kWh yang dihitung dengan tarif baru. Namun, jika kenaikan TDL ditunda, rata-rata besaran kenaikan TDL bisa lebih tinggi dari 15 persen. Dengan kenaikan TDL pada Juli, penghematan subsidi listrik 2010 sebesar Rp 7,3 triliun. Jika kenaikan ditunda, penghematan subsidi listrik tahun ini turun Rp 1,2 triliun per bulan. Ini ditutup dari mana? Ada dua alternatif, yaitu melalui tambahan subsidi dalam APBN 2010. Jika subsidi tidak ditambah, kenaikan TDL lebih tinggi dari 15 persen. Makin diundur, kebutuhan dana lebih besar, kata dia. Pasokan gas Selain itu, besaran kenaikan TDL bisa lebih dari 15 persen jika kekurangan pasokan gas untuk pembangkit-pembangkit listrik terus terjadi. Akibat defisit gas, kebutuhan bahan bakar minyak naik sehingga butuh tambahan dana operasional Rp 5,7 triliun, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Tawar. Tambahan dana ini bisa ditutup dari APBN atau persentase TDL dinaikkan, ujarnya. Meski TDL naik, lanjut Purwono, tagihan listrik pelanggan bisa tidak berubah jika mereka menghemat pemakaian listrik termasuk untuk industri kecil. Saat ini 294 industri yang bisa menghemat listrik 15-30 persen. Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno meminta masalah pasokan energi segera diselesaikan untuk menjamin keberlangsungan investasi. Keinginan pemerintah menaikkan TDL sungguh memberatkan industri, terutama manufaktur. Manufaktur yang sudah terbebani berbagai hal harus berhadapan lagi dengan TDL. [Non-text portions of this message have been removed]
[Millis AKI- stop smoking] Efisiensi listrik dan pembangunan pembangkit listrik baru
Maaf kalau informasi ini sudah pernah dikatakan sebelumnya, meskipun rasanya tidak ada yang pernah membahasnya di milis ini. Bukankah setiap pembangkit listrik itu punya efisiensinya, jadi dari bahan bakar yang dimasukkan, ada berapa persen yg jadi listrik. Nah, masalahnya kurva efisiensi ini tidak lurus horizontal, melainkan berubah tergantung mau seberapa digenjot outputnya. Makin tinggi outputnya, makin tidak efisien (jadi makin boros energi). Dan generator yang makin tua, apakah efisiensinya bisa menurun? apakah pembangkit listrik di Indonesia banyak yang efisiensinya buruk dimakan usia? Hal kedua adalah beragamnya jenis pembangkit listrik tergantung jenis bahan bakarnya, ada yang bahan bakarnya murah, ada yang mahal. Jadi memang sebisa mungkin didayagunakan yang bahan bakarnya murah dulu, nanti kalau kebutuhan listriknya tidak mencukupi, baru pembangkit yang bahan bakarnya mahal ditingkatkan outputnya. Jadi, 1. Seberapa besarkah efek efisiensi generator ini terhadap biaya listrik di Indonesia? Apakah Indonesia perlu membuat generator yang hemat biaya produksi? 2. Saya agak heran kenapa listrik itu cuma bisa dimonopoli oleh PLN saja? Kalau asing mau buat pembangkit listrik untuk listriknya mereka jual, kenapa tidak diijinkan? Toh mereka memakai uang sendiri? Kalau alasannya takut asing menaikkan harga listrik sampai tinggi sekali, kenapa tidak bikin pembangkit di sebelahnya dan menjual listrik dengan harga yang lebih rendah saja? Toh kalau memang listrik PLN lebih murah, orang akan lari ke PLN juga. Atau jangan2 sebenarnya PLN sadar kalau listrik yang mereka jual kemahalan (mengingat menggunakan BBM bersubsidi) jadi takut berkompetisi? Atau apakah jangan2 ada mafia listrik, hahaha --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hardi Darjoto hardi...@... wrote: Lagi-lagi soal subsidi. IMHO, soal subsidi ini ada yang kurang tepat: 1. Subsidi ditujukan untuk konsumsi, padahal sebaiknya sektor produksi. Kalo untuk konsumsi sebaiknya langsung dalam bentuk JPS atau BTL. Untuk TDL, konsumsi rumah tangga lah yang harus di lepas subsidinya. Sektor produksi / usaha tertentu seharusnya disubsidi. Ini untuk meningkatkan daya saing sektor produksi. 2. Subsidi energi listrik seharusnya diberikan kepada para pembangkit listrik, bukan ke PLN secara keseluruhan (distribusi dan overhead PLN seharusnya tidak disubsidi). Kan alasan selama ini adalah biaya pembangkit terutama gas / BBM yang tidak tertutup oleh penjualan tarif listrik. Jadi defisit energi di pembangkit sajalah yang boleh di subsidi. Distribusi tidak. Salam Hardi On 23/04/2010 17:36, oka wrote: Siap siap TDL naik lagi. Pengaruh terhadap inflasi konon tak terlalu tinggi, karena dinaikan sebelum Puasa/Lebaran. Saya belum sempat browsing, perbandingan harga TDL kita dengan negeri jiran... Selama ini kan alasannya karena subsidi terlalu tinggi, listrik belum sampai keharga keekonomiannya...kalo memang harganya sudah lebih tinggi dari harga negeri tetangga, berarti memang ada yang salah dengan pengelolaan listrik ini. Oka WIdana Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Jumat, 23 April 2010 | 04:12 WIB Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif dasar listrik bisa di atas 20 persen tahun 2010. Hal ini akan terjadi jika kenaikan TDL pada Juli ditunda dan kekurangan pasokan gas untuk pembangkit terus terjadi. Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/4) di Jakarta, pihaknya mengusulkan, kalau kenaikan TDL berlaku Juli nanti, rata-rata besaran kenaikan tarif listrik untuk semua golongan 15 persen. Khusus untuk golongan pelanggan kecil, yaitu 450 volt ampere (VA) sampai 900 VA, kenaikan tarif hanya 10 persen. Bahkan, jika pemakaian listrik 30 kWh ke bawah, besaran tarif yang dikenakan tidak naik. Hanya pemakaian di atas 30 kWh yang dihitung dengan tarif baru. Namun, jika kenaikan TDL ditunda, rata-rata besaran kenaikan TDL bisa lebih tinggi dari 15 persen. Dengan kenaikan TDL pada Juli, penghematan subsidi listrik 2010 sebesar Rp 7,3 triliun. Jika kenaikan ditunda, penghematan subsidi listrik tahun ini turun Rp 1,2 triliun per bulan. Ini ditutup dari mana? Ada dua alternatif, yaitu melalui tambahan subsidi dalam APBN 2010. Jika subsidi tidak ditambah, kenaikan TDL lebih tinggi dari 15 persen. Makin diundur, kebutuhan dana lebih besar, kata dia. Pasokan gas Selain itu, besaran kenaikan TDL bisa lebih dari 15 persen jika kekurangan pasokan gas untuk pembangkit-pembangkit listrik terus terjadi. Akibat defisit gas, kebutuhan bahan bakar minyak naik sehingga butuh tambahan dana operasional Rp 5,7 triliun, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Tawar. Tambahan dana ini bisa ditutup dari APBN atau persentase TDL dinaikkan, ujarnya. Meski TDL naik, lanjut Purwono, tagihan listrik pelanggan bisa tidak berubah jika
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal
Sejujurnya kaget juga saya bung oka..10.000T dalam 5 tahun..jumlah yang tendensius..kalau masalah bagaimana dan siapa,, kembali lagi ke pihak yang mencanangkan target tersebut..tentunya mereka punya plan tersendiri,, yang daya imajinasi saya masih belum bisa menjangkaunya.. On Fri Apr 23rd, 2010 5:41 AM CDT oka wrote: Biasanya kalo pak Kwik yang bicara banyak pro kontra nya...:)) Saya kira masalahnya bukan jumlah, tapi bagaimana dan siapa...? Sepintas nampaknya Pemerintah, dalam hal anggaran, masih fokus terhadap program2 menyenangkan rakyat seperti menaikan gaji, subsidi memang dikurangi (kenaikan TDL), tapi karena yang ngomong baru level Dirjen, jadi seperti testing the waterkalo banyak penolakan baru Menteri yang bicara...kalo masih penolakan lagi... yang Presiden bilang batal naik TDL Oka Investasi Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal Jumat, 23 April 2010 | 14:11 WIB KOMPAS/ALIF ICHWAN JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku kaget dengan rencana program kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan yang hendak mendapatkan dana investasi Rp 10.000 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Pemerintah butuh investasi Rp 10.000 triliun dalam lima tahun atau Rp 20.000 triliun dalan 10 tahun. Saya kaget dengan itu terus siapa yang bisa berinvestasi sebanyak itu. Mau dapat dari mana? kata Kwik dalam diskusi Jumatan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (23/4/2010). Menurut Kwik, Wakil Presiden Boediono sendiri belum tahu dana investasi sebanyak itu diperoleh dari mana. Kalau memang tahu siapa yang akan investasi kenapa tidak bilang investasi tumbuh Rp 100.000 triliun saja, kata dia. Kalau untuk mendapatkan nilai investasi sebesar itu dari perusahaan asing, Kwik mengatakan itu tidak masuk akal. Sebab, selama ini investasi perusahaan asing di Indonesia tidak transparan. Pemerintah selama ini dapat royalti dan pajak dari perusahaan asing. Dan belum ada yang berani menyebutkan berapa yang diperoleh pemerintah, kata dia.
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal --- mari kita hitung.
Memang agak terlalu tinggi tapi masak ngga masuk akal sih ??? Apa saya yg ngga ngerti ekonomi ya ? Hitungan bodoh saya, dengan data seadanya: PDB indonesia saat ini sekitar 6,000 trilyun lebih bahkan mungkin sudah 7,000 trilyun akhir 2010 ( nanti saya coba cek lagi ke BI atau biro statsisik). Pake angka yg kecil saja ya 6,000 trilyun. Kalo PDB = C + G + I + NE. C (konsumsi) sekitar 60% = 3,600 trilyun. G (apbn) sekitar 1,000 trilyun. NE ngga sempat cari tapi kecil kayaknya. ya anggaplah I (investasi) sebesar 20% = 1,200 trilyun. dalam 5 tahun berari 5 X 1,200 trilyun = 6,000 trilyun. Itu kalau selama 5 tahun EKONOMI tumbuh NOL persen saja 6,000 trilyun kok ... kalau tumbuh 7% ya silahkan dihitung sendiri lah, Apalagi dalam G(APBN) juga ada yg di investasikan untuk infrastruktur. Rasanya sih ngga jauh jauh amatlah meski memang terlalu besar. Salam Bego, - Original Message From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Sent: Fri, April 23, 2010 7:20:56 PM Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal Sejujurnya kaget juga saya bung oka..10.000T dalam 5 tahun..jumlah yang tendensius..kalau masalah bagaimana dan siapa,, kembali lagi ke pihak yang mencanangkan target tersebut..tentunya mereka punya plan tersendiri,, yang daya imajinasi saya masih belum bisa menjangkaunya.. On Fri Apr 23rd, 2010 5:41 AM CDT oka wrote: Biasanya kalo pak Kwik yang bicara banyak pro kontra nya...:)) Saya kira masalahnya bukan jumlah, tapi bagaimana dan siapa...? Sepintas nampaknya Pemerintah, dalam hal anggaran, masih fokus terhadap program2 menyenangkan rakyat seperti menaikan gaji, subsidi memang dikurangi (kenaikan TDL), tapi karena yang ngomong baru level Dirjen, jadi seperti testing the waterkalo banyak penolakan baru Menteri yang bicara...kalo masih penolakan lagi... yang Presiden bilang batal naik TDL Oka Investasi Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal Jumat, 23 April 2010 | 14:11 WIB KOMPAS/ALIF ICHWAN JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku kaget dengan rencana program kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan yang hendak mendapatkan dana investasi Rp 10.000 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Pemerintah butuh investasi Rp 10.000 triliun dalam lima tahun atau Rp 20.000 triliun dalan 10 tahun. Saya kaget dengan itu terus siapa yang bisa berinvestasi sebanyak itu. Mau dapat dari mana? kata Kwik dalam diskusi Jumatan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (23/4/2010). Menurut Kwik, Wakil Presiden Boediono sendiri belum tahu dana investasi sebanyak itu diperoleh dari mana. Kalau memang tahu siapa yang akan investasi kenapa tidak bilang investasi tumbuh Rp 100.000 triliun saja, kata dia. Kalau untuk mendapatkan nilai investasi sebesar itu dari perusahaan asing, Kwik mengatakan itu tidak masuk akal. Sebab, selama ini investasi perusahaan asing di Indonesia tidak transparan. Pemerintah selama ini dapat royalti dan pajak dari perusahaan asing. Dan belum ada yang berani menyebutkan berapa yang diperoleh pemerintah, kata dia. = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
Re: [Millis AKI- stop smoking] Opini: Menimbang Effektifitas Remunerasi di Kementerian Keuangan
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, william bulo will_b...@... wrote: Dear rekans, * Renumerasi tetap perlu, tetapi tindakan hukum, hukuman yang berat, dengan di iringi insentif untuk pelaku pelapor akan membantu. Karena keinginan manusia tak ada batasnya. Karena yang memuaskan hari ini, besok akan jadi tidak cukup. Dan hanya hukuman, dan sistem yang cerdik dan sesuai perkembangan yang dapat mengatasinya. Kami menunggu sosok Sri Mulyani di Dephub, di Depdagri, di Depag, di seluruh departemen, agar yang maju bukan cuma Depkeu. Kami menunggu hukuman mati untuk koruptor, yang secara gak langsung sudah bikin rakyat mati kecelakaan di jalan yang bolong2. Kami menunggu koruptor dibikin gemetar, karena secara gak langsung bikin rakyar gentar, menanti banjir dari hutan yang memudar. Agar maju bangsaku, segagah naga, seangker singa... Dan sejahtera rakyatku, seperti hidup di tanah singapura. Salam, Wbo. * Setuju banget Bung/Mas/Pak William. Kalo perlu di usulkan ke pemerintah agar meniru rumus pengusaha swasta, pecat dan hukum yg berat bagi pegawai yg korup serta sita semua harta nya untuk negara. Masih banyak PENGANGGURAN INTELEKTUAL di negeri ini yg siap di trainning menggantikan pegawai negeri yg malas melayani rakyat dan korup. Mafia recruitmen PNS perlu dibongkar juga. salam, junet
Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
ikutan... IMHO, listrik untuk konsumsi, konsumsi yang mana dulu? Kalau rumah tangga masuk konsumsi? Jika ya, maka daya beli masyarakat akan terpengaruh. Industri memang penting disupport Saya tidak mengerti struktur harga tetapi menurut saya, harga listrik kudu ringan untuk industri, rumah tangga dan industri/bisnis rumah tangga. Ada extra duit buat invest atau belanja bahan tanpa menurunkan kualitas produk sehingga kita bisa bersaing. Di Cina industri/pabrik meng subkan pekerjaan ke kelompok rumah tangga dimana seluruh anggota keluarga ikut merakit, ataupun menyediakan akomodasi/ngekos kepada karyawan lain.Untuk itu tentu listrik jadi salah satu faktor biaya. Jika listrik mahal, biaya sub kon mahal, biaya kos karyawan mahal dan lain2nya mengekor. Bayangan saya listrik untuk konsumsi ya bioskop, mall, tempat2 hiburan kan customernya sudah mampu. Listrik memang harus masuk harga keekonomiannya tapi kalau selektif tentu multiplier efeknya akan positif. PLTN,PLT panas bumi, PLTA, PLT angin, PLT ombak, plt matahari banyak alternatif, tapi kenapa ya kok nggak terdengar gaungnya? Kenapa kok (lagi2) kita yang jadi harus menutup rugi ongkos produksi padahal udah tahu bbm tidak bakal makin murah. Di Jepang udah lama banget ada desa dengan solar panel, kalau produksi listriknya lebih dr penggunaan, maka meter listrik berputar arah sebaliknya artinya penduduk menjual listrik ke Perusahaan Listriknya. Jadi kalau saya menilai ada problem ongkos yang bisa diatasi dengan inovasi yang ada. Misalkan saja, PLN menyewakan solar panel listrik sehingga mengurangi beban produksi. Well sekedar uneg2 saja karena siapapun tahu each coin has two sides. successberry -Original Message- From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 23 Apr 2010 11:18:19 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Yang jelas PLTN tidak menghasilkan lumpur :-). Tapi coba bandingkan hebatnya pengaruh kenakan TDL. Secara langsung pengeluaran bertambah yang mengakibatkan berkurangnya konsumsi masyarakat. Industri akan menaikkan harga jual karena bertambah ongkos produksi. Akan terjadi multiplier effect yang berdampak ke puluhan juta orang. Nanti akan saya posting update teknologi PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Date: Fri, 23 Apr 2010 17:44:46 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih Dear mas Heri? Yakin mas? Lumpur aja luber kemana2... apalagi nuklir.. #pesimis Ryan 2010/4/23 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Mungkin sudah perlu waktunya untuk dipertimbangkan penggunaan PLTN. Teknologi sudah berkembang sangat pesat yang meningkatkan keamanan. Negara negara kaya minyak saja sudah mulai bergerak untuk pindah ke PLTN. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: