Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Wbo
Inilah potret kurangnya penelitian dan analisa. Keputusan hanya didasarkan pada 
asumsi dan kira-kira.
Kalau keputusan salah, baru ambil keputusan baru.
Agak menjengkelkan melihat pemerintah yang punya segalanya, tapi aneh2 aja 
ulahnya.
First simple step :
Maksimalkan dan banyakin busway. Jaga kualitasnya, agar semua orang suka naik 
busway. Tidak ada waktu tunggu yang lama, dan antri berkepanjangan.
Kalau busway nganggur, bisa di sinergikan dengan Waktu pagi/siang, busway bisa 
dialihkan sementara jadi bis sekolah.
Research / Riset / Teliti / Analisa.
Kayaknya harus banget jadi landasan keputusan. IMHO.

Wbo.

Sent from JJAA's Berry®

-Original Message-
From: tatang.sutia...@sunlife.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet 
Sih?  Sudah
  yang evaluasi?


Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar
masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.

Salam,
Tatang

http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/

Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?










Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu
masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.
Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,
bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,
dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya
bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul
06.30


Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.
Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut
tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada
yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya
kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi
hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.


Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita
amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.
Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -
diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau
DLLAJR.


Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena
alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata
keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang
dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat
drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru
pengajar yang juga sering telat.


Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga
administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga
untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat
pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul
berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?


Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak
bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi
langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an
rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah
siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan
higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi
kualitas belajar mengajar.


Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal
ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan
di Ibukota ini.


Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid
yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,
mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.


Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa
menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah
masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada
baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin
pemimpin kita ini digerakkan hati nuraninya agar mau mendengar suara hati
nurani para murid, para guru dan pendidik, serta suara para orangtua murid.


Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah jam masuk sekolah lebih
awal di pagi hari, namun perlu suatu kebijakan yang komprehensif serta
menyeluruh. Tidak bisa main tes dan coba. Kasihan karena anak sekolah dan
para guru yang jadi korbannya.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Eko Prasetiyo
sedikit banyak ini karena istilah sekolah unggulan akhirnya byk yg
milih sekolah2 favorit walaupun jauh dari rumah.

On 8/2/10, Wbo will_b...@yahoo.com wrote:
 Inilah potret kurangnya penelitian dan analisa. Keputusan hanya didasarkan
 pada asumsi dan kira-kira.
 Kalau keputusan salah, baru ambil keputusan baru.
 Agak menjengkelkan melihat pemerintah yang punya segalanya, tapi aneh2 aja
 ulahnya.
 First simple step :
 Maksimalkan dan banyakin busway. Jaga kualitasnya, agar semua orang suka
 naik busway. Tidak ada waktu tunggu yang lama, dan antri berkepanjangan.
 Kalau busway nganggur, bisa di sinergikan dengan Waktu pagi/siang, busway
 bisa dialihkan sementara jadi bis sekolah.
 Research / Riset / Teliti / Analisa.
 Kayaknya harus banget jadi landasan keputusan. IMHO.

 Wbo.

 Sent from JJAA's Berry®

 -Original Message-
 From: tatang.sutia...@sunlife.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin
 Macet Sih?  Sudah
   yang evaluasi?


 Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar
 masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.

 Salam,
 Tatang

 http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/

 Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?










 Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu
 masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.
 Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,
 bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,
 dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya
 bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul
 06.30


 Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.
 Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut
 tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada
 yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya
 kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi
 hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.


 Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita
 amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.
 Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -
 diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau
 DLLAJR.


 Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena
 alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata
 keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang
 dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat
 drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru
 pengajar yang juga sering telat.


 Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga
 administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga
 untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat
 pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul
 berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?


 Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak
 bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi
 langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an
 rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah
 siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan
 higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi
 kualitas belajar mengajar.


 Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal
 ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan
 di Ibukota ini.


 Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid
 yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,
 mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.


 Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa
 menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah
 masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada
 baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin
 pemimpin kita ini digerakkan hati nuraninya agar mau mendengar suara hati
 nurani para murid, para guru dan pendidik, serta suara para orangtua murid.


 Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah jam masuk sekolah lebih
 awal di pagi hari, namun perlu suatu kebijakan yang komprehensif serta
 menyeluruh. Tidak bisa main tes dan coba. Kasihan karena anak sekolah dan
 para guru yang jadi korbannya.



 [Non-text portions of this message have

Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Oka Widana
Yg membuat keputusan ini WaGub CMIIW, yg seperti pemimpin nomor 2 lainnya 
cenderung  punya ambisi, utk tdk dilupakan. Makanya punya ide aneh, tapi karena 
punya kedudukan politik, bisa memaksakan. Akan tetapi seperti pemimpin kita yg 
lain, mengakui kesalahan tak akan dilakukan. Mengkoreksi kebijakan, hanya akan 
dilakukan penggantinya.

Menyuruh anak masuk 06.30 adalah tindakan bodoh, kalo alasannya sekedar 
mensiasati kemacetan. Tetapi kalo alasannya mendidik kedisiplinan agar bangun 
lebih pagi dan tidur lebih awal saya kira baik.

Untuk tidak terlambat masuk sekolah, maka anak harys bangun jam 04.30-05.00, 
jam 05.30 sdh harus berangkat. Artinya anak hrs tidur paling lambat jam 
21.00...artinya anak hanya punya sedikit waktu atau bahkan tak punya untuk 
nonton TV, bukankah sesuatu yg baik.

Memang kasian lihat anak2 dibonceng sepeda motor orang tuanya masih terkantuk2. 
Kemungkinan kurang tidur, kemungkinan tidur terlalu malam. Saya sendiri karena 
hrs mengantar anak sekolah pagi2, terpaksa hrs bangun dan siap lebih pagi juga. 
Ada untungnya sih, saya bisa ke gym tiap pagi.

Back to laptop, kalopun evaluasi, bukan menggeser kembali jam sekolah ke jam 7, 
menurut saya. Tapi evaluasi pola dan startegi lalu lintas, secara keseluruhan. 
Solusi public transaportation adalah salah satunya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Wbo will_b...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 2 Aug 2010 02:28:48 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih?  Sudah yang evaluasi?

Inilah potret kurangnya penelitian dan analisa. Keputusan hanya didasarkan pada 
asumsi dan kira-kira.

Kalau keputusan salah, baru ambil keputusan baru.

Agak menjengkelkan melihat pemerintah yang punya segalanya, tapi aneh2 aja 
ulahnya.

First simple step :

Maksimalkan dan banyakin busway. Jaga kualitasnya, agar semua orang suka naik 
busway. Tidak ada waktu tunggu yang lama, dan antri berkepanjangan.

Kalau busway nganggur, bisa di sinergikan dengan Waktu pagi/siang, busway bisa 
dialihkan sementara jadi bis sekolah.

Research / Riset / Teliti / Analisa.

Kayaknya harus banget jadi landasan keputusan. IMHO.



Wbo.



Sent from JJAA's Berry®



-Original Message-

From: tatang.sutia...@sunlife.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet 
Sih?  Sudah

  yang evaluasi?





Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar

masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.



Salam,

Tatang



http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/



Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?





















Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu

masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.

Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,

bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,

dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya

bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul

06.30





Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.

Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut

tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada

yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya

kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi

hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.





Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita

amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.

Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -

diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau

DLLAJR.





Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena

alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata

keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang

dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat

drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru

pengajar yang juga sering telat.





Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga

administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga

untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20

Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Hardi Darjoto
Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota seperti 
Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.

Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan 
kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk 
menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan mobil.

Hardi
-Original Message-
From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 2 Aug 2010 05:01:48 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih?  Sudah yang evaluasi?

Saya rasa akar permasalahannya satu yaitu selama Jakarta masih menjadi gabungan 
pusat bisnis dan pusat pemerintahan, maka kemacetan akan makin parah. 
Memindahkan ibu kota pemerintahan merupakn solusi utama yang perlu segera 
direalisasikan.



Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: tatang.sutia...@sunlife.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet 
Sih?  Sudah

  yang evaluasi?





Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar

masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.



Salam,

Tatang



http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/



Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?





















Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu

masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.

Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,

bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,

dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya

bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul

06.30





Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.

Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut

tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada

yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya

kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi

hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.





Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita

amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.

Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -

diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau

DLLAJR.





Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena

alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata

keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang

dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat

drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru

pengajar yang juga sering telat.





Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga

administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga

untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat

pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul

berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?





Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak

bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi

langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an

rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah

siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan

higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi

kualitas belajar mengajar.





Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal

ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan

di Ibukota ini.





Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid

yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,

mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.





Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa

menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah

masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada

baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin

pemimpin kita ini digerakkan hati

Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Dody Dharma Hutabarat
Benar juga.
Selama ini pendapat yg berkembang adalah memisahkan pusat pemerintah dengan
pusat bisnis.
Contoh2 yg beredar adalah negara2 dengan ibukota berbeda dengan pusat
ekonomi.
Tapi gak tau juga apakah kedua fungsi itu akan tetap bersatu sampai
seterusnya.
Mungkin bisa dipelajari pemindahan ibukota negara yg berhasil maupun yg
gagal.


Dody




2010/8/2 Hardi Darjoto hardi...@gmail.com



 Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota
 seperti Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.

 Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan
 kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk
 menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan
 mobil.

 Hardi




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik agi sardja
saya pns dan bapak dari seorang putra yang baru berumur 12 bulan...

kemarin pada saat libur sekolah.. dunia terasa lebih indah. karena praktis 
jalan jalan dimana mana lancar..saya membawa motor bebek ke kantor

dari sudut pandang saya yang belum diberi tanggung jawab mengantar anak ke 
sekolah..

justru saya mengusulkan jam masuk anak diganti menjadi jam 9 pagi .. selesai 
sampai jam 1 s/d jam 4 siang..dengan tetap pns/karyawan  masuk di jam 07.30 

kenapa? yaa biar gak bentrok antara karyawan mau ke kantor dengan pelajar bawa 
motor/mobilnya ke sekolah. karyawan dengan supir pribadi. yang membuat lambat 
suatu jalur pada saat mau parkir atau dropping majikan kecilnya ke sekolahnya.

tetapi dari sudut pandang warga menengah yang pas pasan... saya melihat dan 
bergumam melihat kasus dimana seorang rekan dengan motor bebeknya harus 
nganterin dahulu 2 anaknya dengan motor sambil dia berangkat ke kantor di 
lapangan banteng..  dia dropping anaknya di cirendeu pada  jam 6 - an, anaknya 
sekolah di smp cirendeu...untuk mengejar absensi elektronik jam 07.30  
sedangkan bis untuk anak sekolah juga praktis gak jalan...

jadi kebijakan pemerintah harus tegas mengorbankan salah satu golongan nya 
untuk saat ini..

masa iya motor yang mayoritas dipakai golongan bawah seperti saya menuju kantor 
mau dibatasin akses nya.sehingga kami harus ngalor ngidul muter jakarta menuju 
kantor sedang alphard-serena-fortuner yang gemuk dan makan jalan berisikan satu 
orang beserta dua joki three in onenya tetap boleh melanglang di jalan 
protokol??? 

saya rasa dengan mengorbankan anak sekolah masuk jam 09 wib. dengan pasti 
kritikan gak didik anak disiplin bangun pagi.. akan menyenangkan sebagian besar 
pengguna jalan di jakarta karena pasti akan lebih lancar bagi para karyawan 
yang menuju kantornya pada interval 06-08 wib.









Oknum anggota dewannya diduga terima suap,Oknum Petugas pajaknya diduga 
mengemplang pajak, Oknum Pengacaranya diduga menyuap,Oknum Jaksanya diduga 
terima suap, Oknum Hakim nya diduga terima suap, Oknum Pegawai pertanahan 
diduga menghambat sertifikat, Oknum Imigrasi diduga Menghambat paspor cepat, 
Oknum Bea dan cukai diduga memalak Pengusaha importir, Oknum Polisinya diduga 
menjadi preman berseragam, Oknum Gurunya diduga korupsi Dana bantuan sekolah, 
Oknum Piutang lelang diduga meng KKn kan suatu lelang penghapusan, Oknum 
Bendaharanya DIduga Melakukan Mark up di indonesia diduga lebih banyak Oknum  
daripada yang Bukan Oknum. :D 

Agi Sardja
PNs. golongan dua.




--- Pada Sen, 2/8/10, Hardi Darjoto hardi...@gmail.com menulis:

Dari: Hardi Darjoto hardi...@gmail.com
Judul: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih?  Sudah yang evaluasi?
Kepada: Milis Keuangan AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 2 Agustus, 2010, 12:25 AM







 



  



  
  
  Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota 
seperti Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.





Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan 
kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk 
menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan mobil.





Hardi


-Original Message-


From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com


Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Date: Mon, 2 Aug 2010 05:01:48 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih?  Sudah yang evaluasi?





Saya rasa akar permasalahannya satu yaitu selama Jakarta masih menjadi gabungan 
pusat bisnis dan pusat pemerintahan, maka kemacetan akan makin parah. 
Memindahkan ibu kota pemerintahan merupakn solusi utama yang perlu segera 
direalisasikan.







Sent from my BlackBerry®



powered by Sinyal Kuat INDOSAT







-Original Message-



From: tatang.sutia...@sunlife.com



Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34 



To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet 
Sih?  Sudah



  yang evaluasi?











Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar



masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.







Salam,



Tatang







http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/







Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?











































Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu



masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul

Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik herisetiono004
Saya belum melihat ada yang gagal. Malah banyak yang sukses seperti di Amerika, 
Turki dan Australia. Bisa saja Jakarta sebagai Megapolitan sekaligus Ibu Kota. 
Pertanyaan dana raksasa dari mana yang harus disediakan untuk merombak Jakarta 
ini. Bangun monorail saja nggak jalan jalan. Solusi lebih murah ya memindahkan 
lokasi. Pilihan Kalimantan memang yang paling ideal, masalahnya biayanya juga 
sangat besar. Yang paling  realistis ya Bogor yang sudah ada 3 istana di sana. 
Pilihan lain adalah Jonggol, Sentul atau Bogor Utara. 
Pemindahan ke daerah daerah tersebut relatif tidak sebesar merombak Jakarta 
atau memindahkan ke luar pulau Jawa.

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Dody Dharma Hutabarat 
dody.hutaba...@... wrote:

 Benar juga.
 Selama ini pendapat yg berkembang adalah memisahkan pusat pemerintah dengan
 pusat bisnis.
 Contoh2 yg beredar adalah negara2 dengan ibukota berbeda dengan pusat
 ekonomi.
 Tapi gak tau juga apakah kedua fungsi itu akan tetap bersatu sampai
 seterusnya.
 Mungkin bisa dipelajari pemindahan ibukota negara yg berhasil maupun yg
 gagal.
 
 
 Dody
 
 
 
 
 2010/8/2 Hardi Darjoto hardi...@...
 
 
 
  Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota
  seperti Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.
 
  Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan
  kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk
  menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan
  mobil.
 
  Hardi
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Hardi Darjoto
Saya kok melihatnya begini ya:

1. Angkutan massal rasanya dimanapun dibangun oleh pemerintah dari duit pajak 
atau utang publik. Operatornya bisa saja oleh swasta melalui tender setiap 3-5 
thn. Untuk feeder Pemerintah seharusnya tidak hanya memberikan ijin trayek, 
trus sopir2 mencari setoran dijalan. Yang namanya angkutan umum mau MRT, 
busway, angkot, sopir tidak boleh cari uang dijalan tetapi digaji oleh operator 
(lecuali taksi n bajaj). Operator bisa saja disubsidi oleh pemerintah secara 
kompetitif, artinya ditenderkan siapa yg minta subsidi plg kecil dialah yg 
menang.

2. Suatu kota yang berfungsi baik harus punya zonasi yg jelas dan tegas. 
Diperlukan manajemn kota yg kredibel dan dipatuhi, baik oleh rakyat biasa 
maupun oleh yg punya uang. Zonasi yg baik bisa mengurangi hilir mudik warga 
kota yg tidak perlu.

3. Pemerintah seharusnya tidak boleh kesulitan mengadakan tanah / lahan untuk 
kepentingan umum. Lucu sekali kalo pemerintah sendiri kesulitan.

Karena hal2 itulah saya kok tidak melihat pemindahan ibukota sebagai solusi, 
karena kalo hal2 itu tdk dipecahkan, maka penyakit itu akan berulang di tempat 
yang baru.

Hardi

-Original Message-
From: herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 02 Aug 2010 15:48:54 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin 
Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

Saya belum melihat ada yang gagal. Malah banyak yang sukses seperti di Amerika, 
Turki dan Australia. Bisa saja Jakarta sebagai Megapolitan sekaligus Ibu Kota. 
Pertanyaan dana raksasa dari mana yang harus disediakan untuk merombak Jakarta 
ini. Bangun monorail saja nggak jalan jalan. Solusi lebih murah ya memindahkan 
lokasi. Pilihan Kalimantan memang yang paling ideal, masalahnya biayanya juga 
sangat besar. Yang paling  realistis ya Bogor yang sudah ada 3 istana di sana. 
Pilihan lain adalah Jonggol, Sentul atau Bogor Utara. 
Pemindahan ke daerah daerah tersebut relatif tidak sebesar merombak Jakarta 
atau memindahkan ke luar pulau Jawa.

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Dody Dharma Hutabarat 
dody.hutaba...@... wrote:

 Benar juga.
 Selama ini pendapat yg berkembang adalah memisahkan pusat pemerintah dengan
 pusat bisnis.
 Contoh2 yg beredar adalah negara2 dengan ibukota berbeda dengan pusat
 ekonomi.
 Tapi gak tau juga apakah kedua fungsi itu akan tetap bersatu sampai
 seterusnya.
 Mungkin bisa dipelajari pemindahan ibukota negara yg berhasil maupun yg
 gagal.
 
 
 Dody
 
 
 
 
 2010/8/2 Hardi Darjoto hardi...@...
 
 
 
  Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota
  seperti Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.
 
  Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan
  kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk
  menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan
  mobil.
 
  Hardi
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Dody Dharma Hutabarat
Sebetulnya tidak ada masalah apakah suatu kota memiliki fungsi tunggal atau
ganda,
kalau memang telah direncanakan dgn baik dan dipersiapkan dengan matang.

Mungkin ibukota negara perlu dipindah, katakanlah, setiap 100 tahun.
Seperti tetesan pasir, jumlah pasir terbanyak tepat berada di tengahnya.
Sementara yang paling sedikit pasirnya adalah yang paling jauh dari titik
jatuh pasir.
Jadi, kalau ibukota negara dipindah setiap 100 tahun, bisa jadi pemerataan
ekonomi buat daerah2.
Dan gak perlu terjadi urbanisasi tiap tahun yg bikin pusing DKI.


Dody




2010/8/2 herisetiono004 herisetiono...@yahoo.com.sg



 Saya belum melihat ada yang gagal. Malah banyak yang sukses seperti di
 Amerika, Turki dan Australia. Bisa saja Jakarta sebagai Megapolitan
 sekaligus Ibu Kota. Pertanyaan dana raksasa dari mana yang harus disediakan
 untuk merombak Jakarta ini. Bangun monorail saja nggak jalan jalan. Solusi
 lebih murah ya memindahkan lokasi. Pilihan Kalimantan memang yang paling
 ideal, masalahnya biayanya juga sangat besar. Yang paling realistis ya Bogor
 yang sudah ada 3 istana di sana. Pilihan lain adalah Jonggol, Sentul atau
 Bogor Utara.
 Pemindahan ke daerah daerah tersebut relatif tidak sebesar merombak Jakarta
 atau memindahkan ke luar pulau Jawa.





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-02 Terurut Topik Eko Prasetiyo
ga ush dipisah asal tata kotanya bagus ga akan jd masalah.
yg jd masalah skrg adlh tata kota  transportasi.



On 8/2/10, Dody Dharma Hutabarat dody.hutaba...@gmail.com wrote:
 Benar juga.
 Selama ini pendapat yg berkembang adalah memisahkan pusat pemerintah dengan
 pusat bisnis.
 Contoh2 yg beredar adalah negara2 dengan ibukota berbeda dengan pusat
 ekonomi.
 Tapi gak tau juga apakah kedua fungsi itu akan tetap bersatu sampai
 seterusnya.
 Mungkin bisa dipelajari pemindahan ibukota negara yg berhasil maupun yg
 gagal.


 Dody




 2010/8/2 Hardi Darjoto hardi...@gmail.com



 Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota
 seperti Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.

 Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan
 kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk
 menampung penumpang kereta yang keluar dr stasiun. Lebih lebar dr jalan
 mobil.

 Hardi




 [Non-text portions of this message have been removed]




-- 
(^-^)v


[Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-01 Terurut Topik Tatang . Sutiaman

Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar
masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.

Salam,
Tatang

http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/

Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?










Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu
masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.
Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,
bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,
dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya
bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul
06.30


Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.
Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut
tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada
yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya
kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi
hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.


Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita
amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.
Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -
diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau
DLLAJR.


Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena
alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata
keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang
dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat
drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru
pengajar yang juga sering telat.


Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga
administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga
untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat
pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul
berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?


Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak
bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi
langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an
rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah
siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan
higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi
kualitas belajar mengajar.


Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal
ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan
di Ibukota ini.


Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid
yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,
mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.


Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa
menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah
masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada
baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin
pemimpin kita ini digerakkan hati nuraninya agar mau mendengar suara hati
nurani para murid, para guru dan pendidik, serta suara para orangtua murid.


Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah jam masuk sekolah lebih
awal di pagi hari, namun perlu suatu kebijakan yang komprehensif serta
menyeluruh. Tidak bisa main tes dan coba. Kasihan karena anak sekolah dan
para guru yang jadi korbannya.



Re: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet Sih? Sudah yang evaluasi?

2010-08-01 Terurut Topik herisetiono
Saya rasa akar permasalahannya satu yaitu selama Jakarta masih menjadi gabungan 
pusat bisnis dan pusat pemerintahan, maka kemacetan akan makin parah. 
Memindahkan ibu kota pemerintahan merupakn solusi utama yang perlu segera 
direalisasikan.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: tatang.sutia...@sunlife.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 2 Aug 2010 09:06:34 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] OOT: Jakarta: Sekolah Masuk Pagi (06.30) , Kok Makin Macet 
Sih?  Sudah
  yang evaluasi?


Ah...kadang-kadang kasihan lihat anak masih ngantuk dimotor karena ngejar
masuk sekolah jam 06.30 pagi. jarak 5km pake motor bisa 45 menit.

Salam,
Tatang

http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/06/jakarta-sekolah-masuk-pagi-kok-makin-macet-sih/

Jakarta: Sekolah Masuk Pagi, Kok Makin Macet Sih?










Setahun yang lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan siswa di Ibukota kudu
masuk lebih awal alias jam 06.30 dari jam masuk semula yang pukul 07.00.
Walaupun berawal dari himbauan Gubernur saja, namun dalam prakteknya,
bahkan belakangan kita ketahui di Surat Pembaca  Kompas 2 hari yang lalu,
dimuat keluhan seorang pengelola sekolah yang mengeluh bahwa sekolahnya
bisa dibekukan izinnya jika tidak mengikuti himbauan wajib masuk pukul
06.30


Ironis sekali, pendidik ternyata diintimidasi dengan dalih dihimbau.
Sekarang, baru terbuka bahwa ada proses intimidasi kalau himbauan tersebut
tidak diindahkan. Kini, setelah 1 tahun berjalan, kita merasakan bahwa ada
yang ‘rabun’ mata hatinya, dengan dalih sekolah masuk lebih awal, supaya
kemacetan bisa lebih diatasi, ternyata kini kemacetan berawal makin pagi
hingga sepanjang hari tidak akan terlewatkan tanpa kemacetan.


Jalur busway sudah membentang disepanjang penjuru Ibukota. Namun coba kita
amati, justru di sepanjang bentangan jalur busway, kemacetan makin parah.
Menerobos jalur busway ? Bisa jadi solusi sesaat, namun apabila beruntung -
diujung jalur busway bisa saja Anda akan ditunggu oleh petugas polisi atau
DLLAJR.


Lalu, apakah dengan masuk lebih awal, prestasi siswa makin meningkat karena
alasan lebih segar sehingga proses belajar mengajar lebih lancar ? Ternyata
keliru. 1 tahun terakhir ini, silahkan amati di sekolah2, siswa/i yang
dihukum karena datang setelah pukul 06.30 dan sebelum pukul 07.00 meningkat
drastis dan tiap sekolah bisa sekitar 30-40 orang. Ini belum termasuk guru
pengajar yang juga sering telat.


Bisa dimaklumi, ternyata banyak juga siswa dan guru serta tenaga
administrasi sekolah yang tinggal tidak di dekat area sekolah, sehingga
untuk bisa tiba di sekolah sekitar pukul 06.20 - mereka harus berangkat
pukul 04 pagi. Bayangkan, jika harus berangkat pukul 04 pagi, pukul
berapakah mereka harus bangun dan bersiap-siap ?


Yang pasti, dalam 1 tahun ini makin banyak siswa/i yang ‘mohon maaf agak
bau badannya’ karena pagi-pagi telat bangun hingga buru2 tidak mandi
langsung berangkat ke sekolah. Banyak yang masih dekil dan kumel, acak2an
rambutnya bisa terlihat di lingkungan sekolah. Lama kelamaan, jumlah
siswa/i dan guru yang sakit akibat kurang terjaganya kebersihan dan
higienis serta jam istirahat yang berkurang drastis, ikut mempengaruhi
kualitas belajar mengajar.


Masih banyak lagi dampak negatif dari kebijakan sekolah masuk lebih awal
ini, dibandingkan manfaatnya yang konon untuk mengurangi sedikit kemacetan
di Ibukota ini.


Andai aja ada pemungutan suara utk mengetahui prosentase guru dan murid
yang setuju dengan tidak setuju akan kebijakan sekolah masuk lebih awal,
mungkin hasilnya pasti akan mengagumkan sekali.


Namun, seperti ungkapan orang bijak, sebagai warga DKI, kita cuma bisa
menghimbau dan mengingatkan Pemda untuk meninjau ulang kebijakan sekolah
masuk lebih awal. Kalau himbauan masih tidak diindahkan, mungkin ada
baiknya kita ramai ramai berdoa dan minta pertolongan Tuhan supaya pemimpin
pemimpin kita ini digerakkan hati nuraninya agar mau mendengar suara hati
nurani para murid, para guru dan pendidik, serta suara para orangtua murid.


Kemacetan tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah jam masuk sekolah lebih
awal di pagi hari, namun perlu suatu kebijakan yang komprehensif serta
menyeluruh. Tidak bisa main tes dan coba. Kasihan karena anak sekolah dan
para guru yang jadi korbannya.



[Non-text portions of this message have been removed]