[Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-21 Terurut Topik arfgnwn
bicara soal kemudahan, konvensional banking telah mendapat
berapa puluh kemudahan sejak Pakto 88? apakah salah jika 
pemerintah memberi SATU kemudahan pd business-line sama yg 
baru berkembang di Indonesia spt IB ini?

ah, lebih baik mendirikan IB di negara barat aja, spt AS  
Luxemburg. atau, ke singapura aja. di sana, pemerintah tak 
menyodorkan dalil pertumbuhan alami ketika mencabut pajak 
ganda terhadap transaksi murabahah IB.

uniknya, sebagian orang menganggap negara kita yg pasar IB-
nya jauh lebih besar dari singapura atau AS, tak layak 
memberikan insentif serupa kepada sektor ini. saya sungguh
sulit menemukan logika yg tepat untuk menolak insentif ini.

apakah mrk takut IB akan merugikan owner konvensional bank?
rasanya kok tidak.. baik konvensional maupun IB ownernya ya 
pihak sama. keuntungannya mengalir ke kantong sama. sejauh 
ini, hanya muamalat yg tak dimiliki lembaga berdivisi bank 
konvensional.

bagi saya, pemerintah berhak memberi insentif kepada sektor 
tertentu, termasuk IB. yg namanya insentif, berkonsekuensi 
pd turunnya neraca pemasukan pemerintah. secara politis, 
kebijakan seperti ini mungkin diserang sebagian ekonom sbg 
intervensi. :)

nah, intervensi ini layak ditolak jika merugikan rakyat 
banyak. dalam kasus pencabutan pajak ganda IB, apakah 
masyarakat luas dirugikan? kalo tidak, kenapa ditentang? 


salam,
*rif


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... 
wrote:

 Saya setuju Bung Ari,
 Ini yang saya sebut belum kreatif dan masih berkutat pada simbol/formalisme. 
 Konsekuensi adanya underlying asset dan metode murabahah adalah pengenaan PPN 
 10% terhadap penyerahan aktiva tetap sebagaimana dimaksud UU PPN, khususnya 
 Pasal 1A dan Pasal 16D. Pernah ada rumusan usulan berdasarkan pertimbangan 
 keadilan, bahwa transaksi model sukuk dan murabahah ini dikecualikan dan 
 dikelompokkan sebagai 'transaksi alternatif'. Jika pertimbangannya itu, 
 bukankah ini justru membuka pintu bagi orang2 kreatif untuk merancang model 
 sejenis sebagai alternatif, dan implikasinya adalah selalu dibutuhkan aturan 
 baru?
 
 Sebagai ilistrasi lain. Keuntungan dari obligasi konvensional misalnya, 
 dipotong PPh bunga Obligasi sebesar 20%, sedangkan keuntungan sukuk Ijarah 
 dianggap sebagai keuntungan sewa yang dipotong 2% dan 10% untuk tanah 
 dan/atau bangunan. Di sini justru obligasi konvensional diperlakukan tidak 
 adil? Jika demikian boleh meminta perlakuan lain dong?
 
 Nah, hemat saya, biarkan secara alami IF ini tumbuh, bukan karena intervensi 
 pemerintah, apalagi dipaksakan melalui UU bernuansa syariah. Saya sependapat 
 dg Bang Poltak, harus lebih menukik ke pokok soal dan hal2 prinsipiil, apa 
 kelebihan yang bisa ditawarkan dan itu meyakinkan.
 
 salam,
 
 pras
 
 
 
 
 
 Dari: Ari Condro masar...@...
 Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 10 April, 2010 00:56:34
 Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 
 kenapa double tax ?
 
 dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
 beli.
 
 - bank beli dari A.seharga 100
 - bank jual ke B seharga 130
 - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali
 
 wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
 lagi.
 
 hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
 syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D
 
 
 
 salam,
 Ari



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-21 Terurut Topik Oka Widana
Pertanyaan sebaliknya bisa diajukan, knapa IB harus diberi insentif? Kalo 
memang Indonesia, prospektif, seharusnya tanpa insentif pun, bisa berkembang 
dengan baik..

Tahun 88, IB blm berkembang konsepnya...tentu jika pada saat itu sudah ada, 
insentif semacam pakto 88, akan berlaku bagi IB jugamalah saya yg ngak 
ngerti knapa, contoh ini yang dipakai sebagai justifikasidg konteks 
kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 pemerintah, saya 
kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru empowerment 
kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta managementyg 
diperlukan saat ini oleh IB

Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih sebagai 
kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan bank 
terkait, apalagi bagi perbankan nasional...

Pertanyaan berikutnya, knapa sih hrs ada dikotomi IB dan non IB?emang IB lebih 
baik dari Non IB, atau sebaliknya? Lebih baik bukan saja bagi nasabah (deposan 
maupun debitur)...tapi bagi perekonomian secara keseluruhan.saya kira ini 
kuncinyaIB dalam iklan2nya selalu bilang, Lebih dari sekedar 
bank...lebih adil...Lebih menguntungkan...Pertama murni syariah 
.coba bandingkan dg slogan Non IB Untuk Anda, kami bisa

Coba slogan IB dirubah jadi Cepat, Lengkap, Mudah.Synergyatau 
Solusi lengkap kebtuhan Andatentu juga dg merubah attitude dan pola pikir 
karyawan yg bekerja disana. 


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: arfgnwn debuk...@yahoo.com
Date: Fri, 16 Apr 2010 08:19:59 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis  AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

bicara soal kemudahan, konvensional banking telah mendapat
berapa puluh kemudahan sejak Pakto 88? apakah salah jika 
pemerintah memberi SATU kemudahan pd business-line sama yg 
baru berkembang di Indonesia spt IB ini?

ah, lebih baik mendirikan IB di negara barat aja, spt AS  
Luxemburg. atau, ke singapura aja. di sana, pemerintah tak 
menyodorkan dalil pertumbuhan alami ketika mencabut pajak 
ganda terhadap transaksi murabahah IB.

uniknya, sebagian orang menganggap negara kita yg pasar IB-
nya jauh lebih besar dari singapura atau AS, tak layak 
memberikan insentif serupa kepada sektor ini. saya sungguh
sulit menemukan logika yg tepat untuk menolak insentif ini.

apakah mrk takut IB akan merugikan owner konvensional bank?
rasanya kok tidak.. baik konvensional maupun IB ownernya ya 
pihak sama. keuntungannya mengalir ke kantong sama. sejauh 
ini, hanya muamalat yg tak dimiliki lembaga berdivisi bank 
konvensional.

bagi saya, pemerintah berhak memberi insentif kepada sektor 
tertentu, termasuk IB. yg namanya insentif, berkonsekuensi 
pd turunnya neraca pemasukan pemerintah. secara politis, 
kebijakan seperti ini mungkin diserang sebagian ekonom sbg 
intervensi. :)

nah, intervensi ini layak ditolak jika merugikan rakyat 
banyak. dalam kasus pencabutan pajak ganda IB, apakah 
masyarakat luas dirugikan? kalo tidak, kenapa ditentang? 


salam,
*rif


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... 
wrote:

 Saya setuju Bung Ari,
 Ini yang saya sebut belum kreatif dan masih berkutat pada simbol/formalisme. 
 Konsekuensi adanya underlying asset dan metode murabahah adalah pengenaan PPN 
 10% terhadap penyerahan aktiva tetap sebagaimana dimaksud UU PPN, khususnya 
 Pasal 1A dan Pasal 16D. Pernah ada rumusan usulan berdasarkan pertimbangan 
 keadilan, bahwa transaksi model sukuk dan murabahah ini dikecualikan dan 
 dikelompokkan sebagai 'transaksi alternatif'. Jika pertimbangannya itu, 
 bukankah ini justru membuka pintu bagi orang2 kreatif untuk merancang model 
 sejenis sebagai alternatif, dan implikasinya adalah selalu dibutuhkan aturan 
 baru?
 
 Sebagai ilistrasi lain. Keuntungan dari obligasi konvensional misalnya, 
 dipotong PPh bunga Obligasi sebesar 20%, sedangkan keuntungan sukuk Ijarah 
 dianggap sebagai keuntungan sewa yang dipotong 2% dan 10% untuk tanah 
 dan/atau bangunan. Di sini justru obligasi konvensional diperlakukan tidak 
 adil? Jika demikian boleh meminta perlakuan lain dong?
 
 Nah, hemat saya, biarkan secara alami IF ini tumbuh, bukan karena intervensi 
 pemerintah, apalagi dipaksakan melalui UU bernuansa syariah. Saya sependapat 
 dg Bang Poltak, harus lebih menukik ke pokok soal dan hal2 prinsipiil, apa 
 kelebihan yang bisa ditawarkan dan itu meyakinkan.
 
 salam,
 
 pras
 
 
 
 

 Dari: Ari Condro masar...@...
 Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Terkirim: Sab, 10 April, 2010 00:56:34
 Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 
 kenapa double tax ?
 
 dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
 beli

[Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-21 Terurut Topik arfgnwn
 kebtuhan Andatentu juga dg merubah attitude dan pola 
 pikir karyawan yg bekerja disana. 
 
 
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: arfgnwn debuk...@...
 Date: Fri, 16 Apr 2010 08:19:59 
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia 
 perkembangannya lambat...RE: [Millis  AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank 
 Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 
 bicara soal kemudahan, konvensional banking telah mendapat
 berapa puluh kemudahan sejak Pakto 88? apakah salah jika 
 pemerintah memberi SATU kemudahan pd business-line sama yg 
 baru berkembang di Indonesia spt IB ini?
 
 ah, lebih baik mendirikan IB di negara barat aja, spt AS  
 Luxemburg. atau, ke singapura aja. di sana, pemerintah tak 
 menyodorkan dalil pertumbuhan alami ketika mencabut pajak 
 ganda terhadap transaksi murabahah IB.
 
 uniknya, sebagian orang menganggap negara kita yg pasar IB-
 nya jauh lebih besar dari singapura atau AS, tak layak 
 memberikan insentif serupa kepada sektor ini. saya sungguh
 sulit menemukan logika yg tepat untuk menolak insentif ini.
 
 apakah mrk takut IB akan merugikan owner konvensional bank?
 rasanya kok tidak.. baik konvensional maupun IB ownernya ya 
 pihak sama. keuntungannya mengalir ke kantong sama. sejauh 
 ini, hanya muamalat yg tak dimiliki lembaga berdivisi bank 
 konvensional.
 
 bagi saya, pemerintah berhak memberi insentif kepada sektor 
 tertentu, termasuk IB. yg namanya insentif, berkonsekuensi 
 pd turunnya neraca pemasukan pemerintah. secara politis, 
 kebijakan seperti ini mungkin diserang sebagian ekonom sbg 
 intervensi. :)
 
 nah, intervensi ini layak ditolak jika merugikan rakyat 
 banyak. dalam kasus pencabutan pajak ganda IB, apakah 
 masyarakat luas dirugikan? kalo tidak, kenapa ditentang? 
 
 
 salam,
 *rif
 
 
 --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesawi04@ 
 wrote:
 
  Saya setuju Bung Ari,
  Ini yang saya sebut belum kreatif dan masih berkutat pada 
  simbol/formalisme. Konsekuensi adanya underlying asset dan metode murabahah 
  adalah pengenaan PPN 10% terhadap penyerahan aktiva tetap sebagaimana 
  dimaksud UU PPN, khususnya Pasal 1A dan Pasal 16D. Pernah ada rumusan 
  usulan berdasarkan pertimbangan keadilan, bahwa transaksi model sukuk dan 
  murabahah ini dikecualikan dan dikelompokkan sebagai 'transaksi 
  alternatif'. Jika pertimbangannya itu, bukankah ini justru membuka pintu 
  bagi orang2 kreatif untuk merancang model sejenis sebagai alternatif, dan 
  implikasinya adalah selalu dibutuhkan aturan baru?
  
  Sebagai ilistrasi lain. Keuntungan dari obligasi konvensional misalnya, 
  dipotong PPh bunga Obligasi sebesar 20%, sedangkan keuntungan sukuk Ijarah 
  dianggap sebagai keuntungan sewa yang dipotong 2% dan 10% untuk tanah 
  dan/atau bangunan. Di sini justru obligasi konvensional diperlakukan tidak 
  adil? Jika demikian boleh meminta perlakuan lain dong?
  
  Nah, hemat saya, biarkan secara alami IF ini tumbuh, bukan karena 
  intervensi pemerintah, apalagi dipaksakan melalui UU bernuansa syariah. 
  Saya sependapat dg Bang Poltak, harus lebih menukik ke pokok soal dan hal2 
  prinsipiil, apa kelebihan yang bisa ditawarkan dan itu meyakinkan.
  
  salam,
  
  pras
  
  
  
  
 
  Dari: Ari Condro masarcon@
  Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
  Terkirim: Sab, 10 April, 2010 00:56:34
  Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
  AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
  
  kenapa double tax ?
  
  dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
  beli.
  
  - bank beli dari A.seharga 100
  - bank jual ke B seharga 130
  - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali
  
  wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
  lagi.
  
  hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
  syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D
  
  
  
  salam,
  Ari



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-21 Terurut Topik Yadi Setiadi


Sepakat dgn Mas arfgwn,

Diperlukan kebijakan (pemerintah) yang pro-IB, bukan yang anti-IB,,, :-)

Di luaran sana, semua government dah mulai melek mengenai IB, even di Rusia 
sekalipun mosok di Indo masih di 5%an saja selama 10 tahun ini?


Salam,
YS



-Original Message-
From: arfgnwn debuk...@yahoo.com
Date: Wed, 21 Apr 2010 13:12:25 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis  AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

dear Bli Oka,


mengukur urgensitas kebijakan insentif berbasis ukuran 'prospek 
bisnis' sepertinya kok tidak tepat. kurang prospektif apa sektor 
otomotif di indonesia? namun pemerintah ttp kasih insentif tuh..
thn ini, pemerintah kehilangan pemasukan dari pajak bea masuk 
Rp523,9 miliar dari sektor otomotif, krn insentif  BMDTP.

lalu, jika mengikuti logika kekinian yakni kepentingan konsumen 
hrs dikedepankan dlm pengambilan kebijakan (misalnya: OK impor 
beras agar rakyat bisa beli beras murah), maka netralisasi 
produk IB menguntungkan konsumen krn mrk dpt produk finansial
yg murah. ini bisa mengubah perilaku bank konvensional yg 
malas menurunkan suku bunga ketika BI Rate turun.

nah, jika itu terjadi, takkan ada dikotomi IB  non-IB. cek:
http://www.businessweek.com/magazine/content/05_32/b3946141_mz035.htm

***

Bli: dg konteks kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 
pemerintah, saya kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru 
empowerment kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta 
managementyg diperlukan saat ini oleh IB

saya sepakat soal empowerment. namun, bukan berarti kita 
antipati ketika pemerintah memberikan insentif pd  IB. 
terlebih, ketika kebijakan itu tak merugikan siapapun, dan 
justru perlu dilakukan utk mengejar ketertinggalan.

Spore dan Malaysia dah 2-3 langkah meninggalkan kita utk 
urusan IB. islamic fund di Timteng bercokol di sana (sy 
dengar potensi dana kawasan ini mencapai miliaran dolar). 
ini yg mendorong malay memacu industri mereka; peluang. 
dan lagi-lagi, kita kalah karena kurang berpikir taktis.

sblm kita meminta owner IB bicara empowerment, kita tentu 
perlu lihat dulu praktik IB di indo ini layak di-empower 
tdk? gimana IB bs dikembangkan, klo pendekatan finansial
(perpajakan) sektor ini aja lebih primitif ketimbang 
international best practice? PPN ganda, harus diakui, 
bukanlah best practice di luar sana.

***

Bli Oka: Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih 
sebagai kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan 
bank terkait, apalagi bagi perbankan nasional...

betul, dan dengan praktik unik PPN ganda di IB kita, tak 
akan mungkin dia jd lokomotif. dan emang tak perlu jadi 
lokomotif, sih. cukup beri tempat sistem alternatif ini 
spt di negara lain krn bs mnjd semacam leveraging utk 
menarik investasi dr Timteng.

Oh, BTW.. ada pertimbangan lain mengapa barat mengaplikasi
IB (PLUS, menghapus PPN ganda). lumayan kekinian jg sih; 
meningkatkan pengawasan uang yg beredar di luar sana.
rasanya kita perlu belajar dari Belanda utk urusan ini:

[We want to encourage Islamic banking.] In the first place 
because Islamic banking meets a demand from the Muslims 
living in the Netherlands. In the second place because we 
see an opportunity here for the Dutch financial sector. A 
third reason is that banning Islamic banking from the 
perspective of fighting terrorism will have a counter-
productive effect. Denial of an actual need can lead to 
money-flows running via alternative channels out of the 
sight of the government. (Wouter Bos, 16 Juli 2007)

haslnya? Gulf Financial House (GFH) tempatkan US$100 
juta kedua kalinya pada tahun lalu. ga usah jauh-jauh, 
malaysia dpt US$1,4 miliar dana dari Gulf Petroleum.

dan kita? masih bicara soal filosofi pertumbuhan alami 
dan menentang international best practice utk industri ini. 
:) pantes aja: 
http://dunia.vivanews.com/news/read/74131-investasi_ke_timur_tengah_temui_kendala


salam,
*rif

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Oka Widana o...@... wrote:

 Pertanyaan sebaliknya bisa diajukan, knapa IB harus diberi insentif? Kalo 
 memang Indonesia, prospektif, seharusnya tanpa insentif pun, bisa berkembang 
 dengan baik..
 
 Tahun 88, IB blm berkembang konsepnya...tentu jika pada saat itu sudah ada, 
 insentif semacam pakto 88, akan berlaku bagi IB jugamalah saya yg ngak 
 ngerti knapa, contoh ini yang dipakai sebagai justifikasidg konteks 
 kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 pemerintah, saya 
 kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru empowerment 
 kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta managementyg 
 diperlukan saat ini oleh IB
 
 Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih sebagai 
 kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan bank 
 terkait

[Millis AKI- stop smoking] Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-11 Terurut Topik prastowo prastowo
Saya setuju Bung Ari,
Ini yang saya sebut belum kreatif dan masih berkutat pada simbol/formalisme. 
Konsekuensi adanya underlying asset dan metode murabahah adalah pengenaan PPN 
10% terhadap penyerahan aktiva tetap sebagaimana dimaksud UU PPN, khususnya 
Pasal 1A dan Pasal 16D. Pernah ada rumusan usulan berdasarkan pertimbangan 
keadilan, bahwa transaksi model sukuk dan murabahah ini dikecualikan dan 
dikelompokkan sebagai 'transaksi alternatif'. Jika pertimbangannya itu, 
bukankah ini justru membuka pintu bagi orang2 kreatif untuk merancang model 
sejenis sebagai alternatif, dan implikasinya adalah selalu dibutuhkan aturan 
baru?

Sebagai ilistrasi lain. Keuntungan dari obligasi konvensional misalnya, 
dipotong PPh bunga Obligasi sebesar 20%, sedangkan keuntungan sukuk Ijarah 
dianggap sebagai keuntungan sewa yang dipotong 2% dan 10% untuk tanah dan/atau 
bangunan. Di sini justru obligasi konvensional diperlakukan tidak adil? Jika 
demikian boleh meminta perlakuan lain dong?

Nah, hemat saya, biarkan secara alami IF ini tumbuh, bukan karena intervensi 
pemerintah, apalagi dipaksakan melalui UU bernuansa syariah. Saya sependapat dg 
Bang Poltak, harus lebih menukik ke pokok soal dan hal2 prinsipiil, apa 
kelebihan yang bisa ditawarkan dan itu meyakinkan.

salam,

pras





Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 10 April, 2010 00:56:34
Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

kenapa double tax ?

dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
beli.

- bank beli dari A.seharga 100
- bank jual ke B seharga 130
- B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
lagi.

hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



salam,
Ari


2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of prastowo prastowo
 Sent: 08 April 2010 14:03
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
 Bank Syariah





 Sebenarnya ada dua isu di sini:
 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

 Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
 bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
 mengenai

[Millis AKI- stop smoking] Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-11 Terurut Topik prastowo prastowo
Sip...dalam 'low trust society' seperti Indonesia rasa-rasanya pengemplangan 
akan tetap menjadi-jadi. Di sini sebenarnya asumsi syariah lalu diperluas, tak 
sekedar bagaimana sistem keuangan ini secara teknis berjalan tapi secara 
moral-etis didukung pranata dan praktik hidup yang baik. Jika tidak ya akan 
sulit. Muh Yunus saya kira tidak kebetulan jika memilih perempuan sebagai 
subjek sistem keuangannya, karena Bangladesh juga mengalami problem serupa - 
tingkat kepercayaan yang rendah. Di sini bagaimana? siapa bisa menggaransi? 
Saya kok ragu, tanpa proses sekaligus - pengembangan sistem ekonomi syariah dan 
struktur sosial syariah - semua hanya akan dirugikan. Bisa dibayangkan jika 
agen perubahannya adalah pesantren - suara kiai saja sudah tidak hegemonik. 
Soal efektivitas fatwa seharusnya juga menjadi bahan kritik-internal sebelum 
menggaungkan hal-hal lebih besar

salam





Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sab, 10 April, 2010 01:05:02
Judul: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
dibicarakan.

melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

- pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
kurang prudent gitu deh
- setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama
adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

dari sisi itu, saya heran lagi lagi, kenapa mas yadi menyarankan kebijakan
ekonomi ala keyness yang sifatnya menggelontorkan dana besar bensaran untuk
public works dan sarana prasarana umum.  soalnya bisa jadi kayak urusan dana
IDT yang ruwet dan gak jelas kemana larinya dijaman mau lengsernya boss
harto atau dana pengentasan kemiskinan yang digelontorkan salah satu menteri
jebolan icmi (adi sasono) yang ditendensikan ada kaitannya dalam rencana dia
mencalonkan diri jadi RI 1 - itu duit yang digelontorkan juga ndak jelas
muternya hehehe 

salam,
Ari


2010/4/9 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com



 At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:

 Kebijakan pro yang seperti apa?

 Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL
 Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak
 tajam - melebihi perbankan konvensional. Sempat
 menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan
 saat ini berada pada level 4%. Bandingkan dengan
 perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada
 tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.

 Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala
 bentuk kebijakan pengembangan bank syariah -
 akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang
 pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.

 Untuk apa bicara soal pengembangan promosi -
 kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?


 
 
 
 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
 
 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double
 tax pada islamic bank di Indonesia malah
 mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.
 
 Yang diperlukan adalah kebijakan yang
 pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)
 
 Silahkan ditanggapi :)
 
 Salam,
 YS
 
 
 -Original Message-
 From:
 mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%2540ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To:
 mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%2540yahoogroups.com
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia
 perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI-
 stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 
 Hai,
 
 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat
 bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya
 pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
 
 Salam
 
 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry速

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
kayaknya ini bedanya kalau ambil kredit di niaga syariah vs di bni
syariah.  saya lupa yang mana.

ketika suku bunga di konvensional turun,
- bank yang satu cicilan tetep, mau mempercepat pembayaran cicilan juga tetap
- bank syariah yang lain, jika melakukan percepatan pembayaran, selain
mengurangi pokok pinjaman, juga jumlah cicilan yang dipercepat itu
mendapatkan semacam diskon.

solusi semacam ini sebenarnya yang diperlukan nasabah kecil.  daripada
dikemplang hayooo ... hehehehe ... biar orang kecil kan tetap ada
sifat manusiawi, yang sebenarnya hal semacam ini bisa dipelajari dalam
bab earnings management.  hehehe :D

salam,
Ari



2010/4/9 Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com:
 Banker is banker. Banker syariah tidaklah lebih prudent dari banker 
 konvensional, vice versa. Kalo anda bekerja diperbankan, pasti anda tahu, 
 walau seorang yg berlatar belakang konvensional, ketika masuk ke syariah, ya 
 dia akan menjalankan semua prosedur dan produk yang ada. Ngak mungkin ybs, 
 coba2 jualan produk ribawi misalnya. Lagian kalo diperhatikan, walau top 
 managementnya dari konvensional, toh mereka sdh lama ada di bank syariah. Blm 
 lagi one down nya atau dibawah itu.bagi saya terlalu simplistisn alasan 
 rekan Yadi dibawah

 Benar bahwa SDM problem, tapi sifatnya laten.  Misalnya ada satu account 
 musyarokah, sindikasi lagi, yg dibulan pertamanya pun langsung bermasalah. 
 Sepintas saya lihat masalahnya pada kegagalan membuat struktur kredit yg 
 tepat termasuk mitigasi resiko operasional yg bermuara pada resiko kredit. 
 Contoh lain, adalah kelemahan produk, misalnya mudharabah, yg cicilan dan 
 margin fixed. Jika bunga turun, apalagi kalo kredit jangka menengah dan 
 panjang, debitur cenderung utk ngemplangsaya percaya ini bukan kelemahan 
 build in dari produk, tapi ketidakmampuan mencari solusi.

 Oka


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 10:09:30
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah



 Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam dapur 
 islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, bang poltak :)



 Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank di 
 indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)



 Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah idealnya 
 jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah mereka yang telah 
 di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,





 Salam,

 YS



 -Original Message-

 From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

 Date: Fri, 09 Apr 2010 16:40:15

 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:

  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank

  Syariah



 At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:



 Kebijakan pro yang seperti apa?



 Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL

 Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak

 tajam - melebihi perbankan konvensional.  Sempat

 menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan

 saat ini berada pada level 4%.  Bandingkan dengan

 perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada

 tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.



 Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala

 bentuk kebijakan pengembangan bank syariah -

 akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang

 pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.



 Untuk apa bicara soal pengembangan promosi -

 kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?











Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)



Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double

tax pada islamic bank di Indonesia malah

mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.



Yang diperlukan adalah kebijakan yang

pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)



Silahkan ditanggapi :)



Salam,

YS





-Original Message-

From:

mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com



Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01

To:

mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia

perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI-

stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah



Hai,



Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat

bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya

pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.



Salam



Ryan

Powered by Telkomsel BlackBerry®







 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
 =
 Alamat penting terkait millis AKI
 Blog resmi

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
kenapa double tax ?

dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
beli.

- bank beli dari A.seharga 100
- bank jual ke B seharga 130
- B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
lagi.

hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



salam,
Ari


2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of prastowo prastowo
 Sent: 08 April 2010 14:03
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
 Bank Syariah





 Sebenarnya ada dua isu di sini:
 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

 Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
 bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
 mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa
 dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
 - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam
 melebihi kemampuan.
 - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional
 maupun moral.
 - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar
 dg gagasan Adam Smith tentang self-command.

 Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn
 aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke
 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini
 terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem
 ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi
 kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi
 masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2
 terkait nilai, prosedur, dll.

 Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di
 tengah semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya
 memilih jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung
 (tingkat bunga wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh
 masih ada perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga,
 misalnya fatwa Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang
 menghalalkan bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya.
 Jika diskurs soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas,
 tentu akan lebih

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
dibicarakan.

melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

- pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
kurang prudent gitu deh
- setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama
adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

dari sisi itu, saya heran lagi lagi, kenapa mas yadi menyarankan kebijakan
ekonomi ala keyness yang sifatnya menggelontorkan dana besar bensaran untuk
public works dan sarana prasarana umum.  soalnya bisa jadi kayak urusan dana
IDT yang ruwet dan gak jelas kemana larinya dijaman mau lengsernya boss
harto atau dana pengentasan kemiskinan yang digelontorkan salah satu menteri
jebolan icmi (adi sasono) yang ditendensikan ada kaitannya dalam rencana dia
mencalonkan diri jadi RI 1 - itu duit yang digelontorkan juga ndak jelas
muternya hehehe 

salam,
Ari


2010/4/9 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com



 At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:

 Kebijakan pro yang seperti apa?

 Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL
 Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak
 tajam - melebihi perbankan konvensional. Sempat
 menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan
 saat ini berada pada level 4%. Bandingkan dengan
 perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada
 tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.

 Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala
 bentuk kebijakan pengembangan bank syariah -
 akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang
 pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.

 Untuk apa bicara soal pengembangan promosi -
 kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?


 
 
 
 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)
 
 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double
 tax pada islamic bank di Indonesia malah
 mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.
 
 Yang diperlukan adalah kebijakan yang
 pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)
 
 Silahkan ditanggapi :)
 
 Salam,
 YS
 
 
 -Original Message-
 From:
 mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%2540ahlikeuangan-indonesia.com
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To:
 mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%2540yahoogroups.com
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia
 perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI-
 stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 
 Hai,
 
 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat
 bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya
 pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.
 
 Salam
 
 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh 
dihilangkan, mas ari :)

Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan 
prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya.

Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi 
mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di 
Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs 
jalan sendiri :-)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

kenapa double tax ?

dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
beli.

- bank beli dari A.seharga 100
- bank jual ke B seharga 130
- B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
lagi.

hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



salam,
Ari


2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of prastowo prastowo
 Sent: 08 April 2010 14:03
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
 Bank Syariah





 Sebenarnya ada dua isu di sini:
 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

 Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
 bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
 mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa
 dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
 - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam
 melebihi kemampuan.
 - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional
 maupun moral.
 - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar
 dg gagasan Adam Smith tentang self-command.

 Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn
 aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke
 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini
 terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem
 ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
ya aku tahu sih, murobahah sudah ndak kena double pajak.  sekarang kan
sukuk yang dengan underlying assets yang pengennya dibebasin dari
pajak berganda juga.

padahal menurut saya ini ndak bener.  soalnya secara nature akadnya
menghasilkan resiko yang berbeda dengan akad transaksi di
konvensional.  dalam hal ini saya melihat kalau sialmic finance minta
disusuin terus.  mendingan minta rate pajaknmya aja yang dikurangi,
sehingga double VAT untuk transaksi syariah kalau ditotal
persentasenya tetap sama dengan transaksi konvensional.  tapi tetep
pada akhirnya itu harus dilepas, karena nature resikonya memang beda.


salam,
Ari



2010/4/10 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com:

 Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh 
 dihilangkan, mas ari :)

 Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan 
 prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya.

 Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi 
 mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di 
 Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs 
 jalan sendiri :-)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS

 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
        AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 kenapa double tax ?

 dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
 beli.

 - bank beli dari A.seharga 100
 - bank jual ke B seharga 130
 - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

 wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
 lagi.

 hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
 syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



 salam,
 Ari


 2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of prastowo prastowo
 Sent: 08 April 2010 14:03
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
 Bank Syariah





 Sebenarnya ada dua isu di sini:
 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

 Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
 bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
 mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Hahaha,,, tks, mas :) nice things to know kalo masih ada yg gak beres dengan 
sukuk walaupun banyak jurist ternama di dunia bilang kalo sukuk yg berlaku 
sekarang ini bukan produk islamic finance, tapi memang sialmic finance yang 
menjadi sebab collaps-nya Dubai World (saya mengacu kepada pendapatnya Mr. 
Maulana Taqi Usman, Supreme Judge di Pakistan).

Salam
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 15:36:55 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

ya aku tahu sih, murobahah sudah ndak kena double pajak.  sekarang kan
sukuk yang dengan underlying assets yang pengennya dibebasin dari
pajak berganda juga.

padahal menurut saya ini ndak bener.  soalnya secara nature akadnya
menghasilkan resiko yang berbeda dengan akad transaksi di
konvensional.  dalam hal ini saya melihat kalau sialmic finance minta
disusuin terus.  mendingan minta rate pajaknmya aja yang dikurangi,
sehingga double VAT untuk transaksi syariah kalau ditotal
persentasenya tetap sama dengan transaksi konvensional.  tapi tetep
pada akhirnya itu harus dilepas, karena nature resikonya memang beda.


salam,
Ari



2010/4/10 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com:

 Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh 
 dihilangkan, mas ari :)

 Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan 
 prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya.

 Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi 
 mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di 
 Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs 
 jalan sendiri :-)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS

 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
        AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 kenapa double tax ?

 dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
 beli.

 - bank beli dari A.seharga 100
 - bank jual ke B seharga 130
 - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

 wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
 lagi.

 hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
 syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



 salam,
 Ari


 2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia

[Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik madjmudin m
lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional, data 
dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007 mentok 
dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit di 
April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil lebih 
berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko yg pasti 
dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank konvensional. 
sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit surplus dan unit 
defisit berjalan baik.
Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.

--- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis  
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05

NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
dibicarakan.

melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

- pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
kurang prudent gitu deh
- setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit terutama
adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Ari Condro
itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis,
rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh.  lha justru ketika di
masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok
kredit macet bertambah.

saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran
masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana
tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent.  terutama curiga dengan bank
bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan.
hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk



 lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional,
 data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007
 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
 Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit
 di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil
 lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko
 yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank
 konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit
 surplus dan unit defisit berjalan baik.
 Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.

 --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05


 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
 dibicarakan.

 melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
 buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

 - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
 mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
 kurang prudent gitu deh
 - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
 penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit
 terutama
 adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
 di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
 mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
 perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
 dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
 usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Menarik menyimak email dari mas ari :)
Bahwa islamic bank berprilaku counter-cyclical, saya pikir perlu penelitian 
lebih lanjut :-) 

Pak Bernanke sih pernah bilang kalo yg namanya lembaga keuangan pasti bersifat 
procyclical, karena ada faktor pendorong yang namanya financial 
accelerator tapi kalo islamic banks ternyata tidak berprilaku demikian, 
apa ini salah satu kelebihan-nya?


Silahkan ditanggapi :-)

Salam
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 05:48:29 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga 
Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis,
rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh.  lha justru ketika di
masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok
kredit macet bertambah.

saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran
masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana
tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent.  terutama curiga dengan bank
bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan.
hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk



 lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional,
 data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007
 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
 Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit
 di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil
 lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko
 yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank
 konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit
 surplus dan unit defisit berjalan baik.
 Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.

 --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05


 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
 dibicarakan.

 melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
 buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

 - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
 mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
 kurang prudent gitu deh
 - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
 penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit
 terutama
 adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
 di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
 mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
 perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
 dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
 usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links





Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Menarik menyimak email dari mas ari :)
Bahwa islamic bank berprilaku counter-cyclical, saya pikir perlu penelitian 
lebih lanjut :-) 

Pak Bernanke sih pernah bilang kalo yg namanya lembaga keuangan pasti bersifat 
procyclical, karena ada faktor pendorong yang namanya financial 
accelerator tapi kalo islamic banks ternyata tidak berprilaku demikian, 
apa ini salah satu kelebihan-nya?


Silahkan ditanggapi :-)

Salam
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 05:48:29 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga 
Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis,
rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh.  lha justru ketika di
masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok
kredit macet bertambah.

saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran
masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana
tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent.  terutama curiga dengan bank
bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan.
hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk



 lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional,
 data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007
 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
 Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit
 di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil
 lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko
 yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank
 konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit
 surplus dan unit defisit berjalan baik.
 Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.

 --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05


 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
 dibicarakan.

 melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
 buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

 - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
 mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
 kurang prudent gitu deh
 - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
 penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit
 terutama
 adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
 di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
 mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
 perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
 dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
 usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links





Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik oka.widana
Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo
Sent: 08 April 2010 14:03
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah

 

  

Sebenarnya ada dua isu di sini:
1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.
- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.
- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.

Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.

Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.

Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:
The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled
version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.
But bank officials argue that God is in the details.

Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).

Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen medieval soal riba ( 
usury ), riba yang dilarang tidak spesifik bunga bank modern melainkan praktik 
lintah darat dan juga terkait konsepsi world-view tertentu. Itu adalah 
world-view soal sorga yg dominan. Barangsiapa ingin masuk sorga hendaknya 
berderma, bukan malah ambil untung. Jika membaca karya tokoh2 medieval seperti 
Thomas Aquinas, akan jelas bahkan berdagang pun dipandang rendah. Ini lalu 
mengalami pembalikan pasca Luther, dan sebelumnya William Ocham yang melahirkan 
protestantisme dan secara apik ditulis Max Weber itu.

Di aras ini lalu kita bersetuju, mengatakan bunga bank pasti haram tentu sebuah 
kesalahan karena jebakan 'form', tapi ketika menggali substance, akan tampak 
platform yang bisa jadi sebagai irisan kedua model ( Barat dan Islam ), yaitu 
bunga yg disepakati dan wajar tidak riba, karena secara nilai tidak 
bertentangan dg asumsi dan prinsip syariah.

Tapi rasanya kita memang masih terjebak pada 'form', entah karena lebih gagah, 
atau karena memang baru nyampe segitu.

salam,

pras


Dari: Bali da Dave dfa...@yahoo.com mailto:dfaj21%40yahoo.com 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com 
Terkirim: Rab, 7 April, 2010 20:46:17
Judul: Re: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' 
Bank Syariah

Cuma meringkas saja, beberapa kelebihan sukuk atau konsep pembiayaan syariah:
- Tidak memakan riba, tapi BAGI HASIL
- Sumber dana timur tengah
- Harus memiliki underlying asset
- Terkait keahlian (mudhabarah mudharibh)

Tapi soal haram atau tidak, barangkali perlu dipertimbangkan kata riba itu 
dalam konteks sejarahnya juga. Praktek pembungaan pinjaman di jaman dahulu 
dibanding jaman sekarang ini tentunya berbeda. 

Saya bukan ahli sejarah, tapi saya gambarkan konsep pinjaman yang terjadi di 
jaman dahulu itu adalah 

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Ikut nimbrung, ya :)


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

Salam
YS

 
-Original Message-
From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo
Sent: 08 April 2010 14:03
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah

 

  

Sebenarnya ada dua isu di sini:
1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.
- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.
- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.

Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.

Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.

Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:
The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled
version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.
But bank officials argue that God is in the details.

Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).

Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen medieval soal riba ( 
usury ), riba yang dilarang tidak spesifik bunga bank modern melainkan praktik 
lintah darat dan juga terkait konsepsi world-view tertentu. Itu adalah 
world-view soal sorga yg dominan. Barangsiapa ingin masuk sorga hendaknya 
berderma, bukan malah ambil untung. Jika membaca karya tokoh2 medieval seperti 
Thomas Aquinas, akan jelas bahkan berdagang pun dipandang rendah. Ini lalu 
mengalami pembalikan pasca Luther, dan sebelumnya William Ocham yang melahirkan 
protestantisme dan secara apik ditulis Max Weber itu.

Di aras ini lalu kita bersetuju, mengatakan bunga bank pasti haram tentu sebuah 
kesalahan karena jebakan 'form', tapi ketika menggali substance, akan tampak 
platform yang bisa jadi sebagai irisan kedua model ( Barat dan Islam ), yaitu 
bunga yg disepakati dan wajar tidak riba, karena secara nilai tidak 
bertentangan dg asumsi dan prinsip syariah.

Tapi rasanya kita memang masih terjebak pada 'form', entah karena lebih gagah, 
atau karena memang baru nyampe segitu.

salam,

pras


Dari: Bali da Dave dfa...@yahoo.com mailto:dfaj21%40yahoo.com 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik fitriyanto
Hai,

Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah 
dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah



Ikut nimbrung, ya :)





IMHO: 

Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?



Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,



Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,



Salam

YS



 

-Original Message-

From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah



Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 



From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo

Sent: 08 April 2010 14:03

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah



 



  



Sebenarnya ada dua isu di sini:

1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.

2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.



Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:

- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.

- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.

- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.



Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.



Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.



Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:

The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled

version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.

But bank officials argue that God is in the details.



Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).



Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen medieval soal riba ( 
usury ), riba yang dilarang tidak spesifik bunga bank modern melainkan praktik 
lintah darat dan juga terkait konsepsi world-view tertentu. Itu adalah 
world-view soal sorga yg dominan. Barangsiapa ingin masuk sorga hendaknya 
berderma, bukan malah ambil untung. Jika membaca karya tokoh2 medieval seperti 
Thomas Aquinas, akan jelas bahkan berdagang pun dipandang rendah. Ini lalu 
mengalami pembalikan pasca Luther, dan sebelumnya William Ocham yang melahirkan 
protestantisme dan secara apik ditulis Max Weber itu.



Di aras ini lalu kita bersetuju, mengatakan bunga bank pasti haram tentu sebuah 
kesalahan karena jebakan 'form', tapi ketika menggali substance

RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Jhon Veter
 

Menurut saya karena kurang promosi dan setengah-setangah jalaninnya. 

 

Salam

 

JV

 

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of
fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sent: 09 April 2010 16:05
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 

  

Hai,

Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail. mailto:y.setiadi%40gmail.com com
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


Ikut nimbrung, ya :)


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
bank saja terus menerus bertambah?

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus
Malaysia,

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

Salam
YS


-Original Message-
From: oka.widana o...@ahlikeuangan-
mailto:oka%40ahlikeuangan-indonesia.com indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com
Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



From: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com [mailto:AhliKeuangan-
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com indone...@yahoogroups.com]
On Behalf Of prastowo prastowo
Sent: 08 April 2010 14:03
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
Bank Syariah





Sebenarnya ada dua isu di sini:
1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa
dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam
melebihi kemampuan.
- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional
maupun moral.
- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar
dg gagasan Adam Smith tentang self-command.

Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn
aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem
ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi
kerumitan teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi
masuk ke substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2
terkait nilai, prosedur, dll.

Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan
bunga bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs
soal ini diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih
baik.

Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun
2004:
The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is
simply a thinly veiled
version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the
prevailing interest rate.
But bank officials argue that God is in the details.

Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan
umumnya praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up
secara sepihak yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor
riil ( underlying asset ).

Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di 
Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah  kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang 
kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Hai,



Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah 
dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.



Salam



Ryan

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah






Ikut nimbrung, ya :)








IMHO: 


Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?





Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,





Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,





Salam


YS





 


-Original Message-


From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah





Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing





 





From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo


Sent: 08 April 2010 14:03


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah





 





  





Sebenarnya ada dua isu di sini:


1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.


2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.





Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:


- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.


- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.


- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.





Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.





Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.





Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:


The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled


version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.


But bank officials argue that God is in the details.





Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).





Hal lain, ini juga terkait

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di 
Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah  kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang 
kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Hai,



Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah 
dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.



Salam



Ryan

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah






Ikut nimbrung, ya :)








IMHO: 


Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?





Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,





Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,





Salam


YS





 


-Original Message-


From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah





Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing





 





From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo


Sent: 08 April 2010 14:03


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah





 





  





Sebenarnya ada dua isu di sini:


1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.


2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.





Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:


- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.


- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.


- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.





Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.





Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.





Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:


The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled


version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.


But bank officials argue that God is in the details.





Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).





Hal lain, ini juga terkait

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Oka Widana
Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama 
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan 
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi.

Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk BI, 
saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB segala

Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti mengeluarkanketentuan, 
bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau ada bentuk intervensi lain, 
yg dimaksudkan?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah



Ikut nimbrung, ya :)





IMHO: 

Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?



Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,



Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,



Salam

YS



 

-Original Message-

From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah



Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 



From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo

Sent: 08 April 2010 14:03

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah



 



  



Sebenarnya ada dua isu di sini:

1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.

2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.



Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:

- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.

- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.

- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.



Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.



Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.



Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:

The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled

version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.

But bank officials argue that God is in the details.



Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).



Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen medieval soal riba ( 
usury ), riba yang dilarang tidak spesifik bunga bank modern melainkan praktik 
lintah darat dan juga terkait konsepsi world-view tertentu. Itu adalah 
world-view soal sorga yg dominan. Barangsiapa ingin masuk sorga hendaknya 
berderma, bukan malah ambil untung. Jika membaca

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Mazhab Keynesian seperti cocok diterapkan dalam rangka mendorong growth islamic 
bank di Indonesia,,, LOL

Yah,, kalo mau sedikit berteori2 pake islamic economics,, memang perlu ada 
regulator yang mengurus pasar, namanya Hisbah,, tapi mungkin kalo bicara 
ekonomi kekinian, apalagi di Indonesia, masih  sulit diterapkan ya? :-)

Silahkan ditanggapi :)

Salam
YS


-Original Message-
From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 09:21:05 
To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama 
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan 
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi.



Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk BI, 
saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB segala



Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti mengeluarkanketentuan, 
bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau ada bentuk intervensi lain, 
yg dimaksudkan?





Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah






Ikut nimbrung, ya :)








IMHO: 


Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?





Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,





Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,





Salam


YS





 


-Original Message-


From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah





Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing





 





From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo


Sent: 08 April 2010 14:03


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah





 





  





Sebenarnya ada dua isu di sini:


1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.


2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.





Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:


- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.


- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.


- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.





Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.





Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.





Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:


The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled


version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate

RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik arianro
Rasanya support pemerintah utk IB sudah besar, malah bank konvensional
setengah diinjak kakinya utk mendukung IB. Kira2 intervensi apa lagi yg
diperlukan? Pembayaran pemerintah lewat IB juga banyak yg tidak bisa karena
terkait dengan prinsip2 syariah.

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana

  

Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi. 

Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk
BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB
segala 

Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti
mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau
ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? 


Powered by Telkomsel BlackBerryR 

-Original Message- 
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail. mailto:y.setiadi%40gmail.com com 
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com 
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

Ikut nimbrung, ya :) 


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
bank saja terus menerus bertambah? 

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus
Malaysia, 

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, 

Salam 
YS 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:

Kebijakan pro yang seperti apa?

Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL 
Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak 
tajam - melebihi perbankan konvensional.  Sempat 
menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan 
saat ini berada pada level 4%.  Bandingkan dengan 
perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada 
tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.

Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala 
bentuk kebijakan pengembangan bank syariah - 
akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang 
pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.

Untuk apa bicara soal pengembangan promosi - 
kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?





Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double 
tax pada islamic bank di Indonesia malah 
mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah kebijakan yang 
pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: 
mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 

Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
To: 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

Hai,

Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat 
bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya 
pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Intervensi sederhana, IMHO: migrasikan dana2 pemerintah ke islamic bank,,

Yang lain, silahkan ditambahi oleh milister ysh... :)

Salam
YS



-Original Message-
From: arianro arianro...@gmail.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 16:34:04 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Rasanya support pemerintah utk IB sudah besar, malah bank konvensional
setengah diinjak kakinya utk mendukung IB. Kira2 intervensi apa lagi yg
diperlukan? Pembayaran pemerintah lewat IB juga banyak yg tidak bisa karena
terkait dengan prinsip2 syariah.

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana

  

Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi. 

Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk
BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB
segala 

Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti
mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau
ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? 


Powered by Telkomsel BlackBerryR 

-Original Message- 
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail. mailto:y.setiadi%40gmail.com com 
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com 
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

Ikut nimbrung, ya :) 


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
bank saja terus menerus bertambah? 

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus
Malaysia, 

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, 

Salam 
YS 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik herisetiono004
Menurut saya perkembangannya lambat karena terlalu eksklusif. Bisa dilihat di 
milis ini. Berapa orang pakar IB? Kebanyakan dari bank/ekonom konvensional 
setidaknya yang saya amati jika ada diskusi tentang ekonomi syariah di milis 
ini. Mungkin pada ngumpul di milis syariah ya. 

Padahal prinsip ekonomi tanpa riba ini kan bukan eksklusif milik satu agama 
tertentu. Anehnya semua bank seragam menamai sebagai IB. Padahal coba saja ada 
satu bank yang berani memberi nama yang lebih inklusif tetapi beroperasi dengan 
prinsip prinsip syariah dan dikelola oleh orang orang yang profesional sehingga 
returnnya besar tentu marketnya akan lebih luas. 

Misalkan saja iklannya yang belum pernah saya temui:

Selamat datang Bapak Bapak dan Ibu Ibu di Bank Nir Bunga kami. Profesionalitas 
dan pelayanan dari kami akan memastikan bahwa dana yang anda percayakan kepada 
kami akan kami kelola secara profesional sehingga memberikan manfaat yang nyata 
bagi anda dan keluarga. Sebagai bukti keprofesionalan kami, bisa kami 
perlihatkan return bagi hasil dari simpanan berjangka nasabah  kami tahun 
kemarin sebesar 15% sehingga terbukti kami bisa memberikan kepuasan dan 
sekaligus ketenangan batin tiap nasabah kami.

Bahasa sederhana, umum, tapi lugas menjangkau inti operasional Bank Syariah. 



RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik arianro
memangnya belum? cukup banyak dana pemerintah yg diplacement ke bank syariah
baik langsung maupun tidak langsung. kalau portfolionya dikeluarkan, maka
sharenya akan dibawah 5%.

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yadi Setiadi



Intervensi sederhana, IMHO: migrasikan dana2 pemerintah ke islamic bank,, 

Yang lain, silahkan ditambahi oleh milister ysh... :) 

Salam 
YS 



-Original Message- 
From: arianro arianro...@gmail. mailto:arianro.pd%40gmail.com com 
Date: Fri, 9 Apr 2010 16:34:04 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com 
Subject: RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

Rasanya support pemerintah utk IB sudah besar, malah bank konvensional 
setengah diinjak kakinya utk mendukung IB. Kira2 intervensi apa lagi yg 
diperlukan? Pembayaran pemerintah lewat IB juga banyak yg tidak bisa karena 
terkait dengan prinsip2 syariah. 

_ 

From: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com 
[mailto:AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana 



kenapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan
sama 
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan 
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi. 

Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk 
BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB 
segala 

Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti 
mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau 
ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? 


Powered by Telkomsel BlackBerryR 

-Original Message- 
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail. mailto:y.setiadi%40gmail.com com 
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com 
indone...@yahoogrou mailto:Indonesia%40yahoogroups.com ps.com 
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis

AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

Ikut nimbrung, ya :) 


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, 
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional

bank saja terus menerus bertambah? 

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus

Malaysia, 

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, 

Salam 
YS 




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam dapur 
islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, bang poltak :)

Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank di 
indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)

Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah idealnya 
jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah mereka yang telah 
di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,


Salam,
YS
 
-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Fri, 09 Apr 2010 16:40:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
  Syariah

At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:

Kebijakan pro yang seperti apa?

Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL 
Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak 
tajam - melebihi perbankan konvensional.  Sempat 
menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan 
saat ini berada pada level 4%.  Bandingkan dengan 
perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada 
tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.

Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala 
bentuk kebijakan pengembangan bank syariah - 
akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang 
pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.

Untuk apa bicara soal pengembangan promosi - 
kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?





Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double 
tax pada islamic bank di Indonesia malah 
mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah kebijakan yang 
pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: 
mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 

Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
To: 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

Hai,

Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat 
bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya 
pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Oka Widana
Banker is banker. Banker syariah tidaklah lebih prudent dari banker 
konvensional, vice versa. Kalo anda bekerja diperbankan, pasti anda tahu, walau 
seorang yg berlatar belakang konvensional, ketika masuk ke syariah, ya dia akan 
menjalankan semua prosedur dan produk yang ada. Ngak mungkin ybs, coba2 jualan 
produk ribawi misalnya. Lagian kalo diperhatikan, walau top managementnya dari 
konvensional, toh mereka sdh lama ada di bank syariah. Blm lagi one down nya 
atau dibawah itu.bagi saya terlalu simplistisn alasan rekan Yadi dibawah

Benar bahwa SDM problem, tapi sifatnya laten.  Misalnya ada satu account 
musyarokah, sindikasi lagi, yg dibulan pertamanya pun langsung bermasalah. 
Sepintas saya lihat masalahnya pada kegagalan membuat struktur kredit yg tepat 
termasuk mitigasi resiko operasional yg bermuara pada resiko kredit. Contoh 
lain, adalah kelemahan produk, misalnya mudharabah, yg cicilan dan margin 
fixed. Jika bunga turun, apalagi kalo kredit jangka menengah dan panjang, 
debitur cenderung utk ngemplangsaya percaya ini bukan kelemahan build in 
dari produk, tapi ketidakmampuan mencari solusi.

Oka

  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 10:09:30 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah



Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam dapur 
islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, bang poltak :)



Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank di 
indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)



Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah idealnya 
jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah mereka yang telah 
di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,





Salam,

YS

 

-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Fri, 09 Apr 2010 16:40:15 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:

  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 

  Syariah



At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:



Kebijakan pro yang seperti apa?



Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL 

Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak 

tajam - melebihi perbankan konvensional.  Sempat 

menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan 

saat ini berada pada level 4%.  Bandingkan dengan 

perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada 

tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.



Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala 

bentuk kebijakan pengembangan bank syariah - 

akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang 

pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.



Untuk apa bicara soal pengembangan promosi - 

kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?











Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)



Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double 

tax pada islamic bank di Indonesia malah 

mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.



Yang diperlukan adalah kebijakan yang 

pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)



Silahkan ditanggapi :)



Salam,

YS





-Original Message-

From: 

mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 



Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01

To: 

mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 



Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia 

perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 

stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah



Hai,



Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat 

bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya 

pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.



Salam



Ryan

Powered by Telkomsel BlackBerry®







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye Stop

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 05:09 PM 4/9/2010, you wrote:

Saya rasa bukan masalah dididik via paradigma konvensional - karena 
toh bisnis keuangan di mana sama saja.  Soal keuangan, di bawah 
langit tidak ada lagi hal yang baru...

Dan apa yang dilakukan oleh Bank Syariah sebenarnya SEMUANYA sudah 
ada dan bisa dilakukan oleh bank dan perusahaan keuangan konvensional 
manapun (namun tidak sebaliknya).  Toh prinsip dasar dari perbankan 
syariah tidak banyak bergeser jauh bentuk sekuritisasi, pendanaan 
secara ekuitas, co-financing, dll.  Namanya saja yang di-arab-arabkan 
- supaya terdengar Islami dan jadi gimmick marketing.  Supaya afdol 
biasanya ditambah ayat-ayat segala... (dan kalau Bank Muamalat di 
jaman Pak Riawan Amin biasanya diberi bonus gratis buku bertema 
Anti-Yahudi.  Entah untuk apa)

Karena di setiap bisnis jasa, faktor terpenting adalah manusia dan 
pemahamannya soal keuangan - maka perbankan syariah perlu membuka 
diri untuk menerima orang-orang yang punya keahlian dan kreativitas 
soal keuangan.  Apa pun latar belakang orang tersebut.

Tetapi apa yang terjadi?  Beberapa bulan lalu saya hendak mengajar di 
ADPI Gedung Arthaloka Building dan kebetulan lewat di depan Kantor 
Pusat Bank Muamalat.  Saya membaca pengumuman penerimaan pegawai baru 
di Bank Muamalat.  Semua syarat-syarat terlihat normal -- sampai mata 
saya tertumbuk pada satu tulisan di bagian paling akhir dari syarat 
penerimaan:  Mampu membaca Al Quran.

Ini mau merekrut orang keuangan atau mau bikin tim MTQ...?

Bila ada seorang yang sangat ahli soal keuangan dan juga sangat 
profesional tapi secara pribadi adalah seorang atheis - apakah bank 
konvensional akan merekrut?  Tentu saja.  Kenapa tidak?  Yang 
dibutuhkan kan keahlian dan profesionalitas.

Apakah bank syariah siap untuk seperti itu?



Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam 
dapur islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, 
bang poltak :)

Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank 
di indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)

Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah 
idealnya jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah 
mereka yang telah di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,

Salam,
YS



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Oka Widana
Lae, khusus untuk bank syariah yg satu itu memang begitulah adanya.saya 
saja sampai terheran2...ketika suatu kali berkesempatan mendengar pemaparan mas 
Wawan (Riawan Amin).

Tapi bank syariah  yang lain, mungkin, sdh tidak membatasi agama karyawannya. 
Sebagaimana mereka tidak mau membatasi agama para nasabahnya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Fri, 09 Apr 2010 17:47:05 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
  Syariah

At 05:09 PM 4/9/2010, you wrote:

Saya rasa bukan masalah dididik via paradigma konvensional - karena 
toh bisnis keuangan di mana sama saja.  Soal keuangan, di bawah 
langit tidak ada lagi hal yang baru...

Dan apa yang dilakukan oleh Bank Syariah sebenarnya SEMUANYA sudah 
ada dan bisa dilakukan oleh bank dan perusahaan keuangan konvensional 
manapun (namun tidak sebaliknya).  Toh prinsip dasar dari perbankan 
syariah tidak banyak bergeser jauh bentuk sekuritisasi, pendanaan 
secara ekuitas, co-financing, dll.  Namanya saja yang di-arab-arabkan 
- supaya terdengar Islami dan jadi gimmick marketing.  Supaya afdol 
biasanya ditambah ayat-ayat segala... (dan kalau Bank Muamalat di 
jaman Pak Riawan Amin biasanya diberi bonus gratis buku bertema 
Anti-Yahudi.  Entah untuk apa)

Karena di setiap bisnis jasa, faktor terpenting adalah manusia dan 
pemahamannya soal keuangan - maka perbankan syariah perlu membuka 
diri untuk menerima orang-orang yang punya keahlian dan kreativitas 
soal keuangan.  Apa pun latar belakang orang tersebut.

Tetapi apa yang terjadi?  Beberapa bulan lalu saya hendak mengajar di 
ADPI Gedung Arthaloka Building dan kebetulan lewat di depan Kantor 
Pusat Bank Muamalat.  Saya membaca pengumuman penerimaan pegawai baru 
di Bank Muamalat.  Semua syarat-syarat terlihat normal -- sampai mata 
saya tertumbuk pada satu tulisan di bagian paling akhir dari syarat 
penerimaan:  Mampu membaca Al Quran.

Ini mau merekrut orang keuangan atau mau bikin tim MTQ...?

Bila ada seorang yang sangat ahli soal keuangan dan juga sangat 
profesional tapi secara pribadi adalah seorang atheis - apakah bank 
konvensional akan merekrut?  Tentu saja.  Kenapa tidak?  Yang 
dibutuhkan kan keahlian dan profesionalitas.

Apakah bank syariah siap untuk seperti itu?



Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam 
dapur islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, 
bang poltak :)

Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank 
di indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)

Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah 
idealnya jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah 
mereka yang telah di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,

Salam,
YS




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik madjmudin m
siap-siap aja tuh kayaknya Bang,
saya denger di unit Mega Syariah salah satu kepala cabangnya di daerah jawa 
timur apa ya, itu non muslim, perempuan lagi

--- On Fri, 9/4/10, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com wrote:

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:  [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank   Syariah
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, 9 April, 2010, 17:47







 



  



  
  
  At 05:09 PM 4/9/2010, you wrote:





Tetapi apa yang terjadi?  Beberapa bulan lalu saya hendak mengajar di 

ADPI Gedung Arthaloka Building dan kebetulan lewat di depan Kantor 

Pusat Bank Muamalat.  Saya membaca pengumuman penerimaan pegawai baru 

di Bank Muamalat.  Semua syarat-syarat terlihat normal -- sampai mata 

saya tertumbuk pada satu tulisan di bagian paling akhir dari syarat 

penerimaan:  Mampu membaca Al Quran.



Ini mau merekrut orang keuangan atau mau bikin tim MTQ...?



Bila ada seorang yang sangat ahli soal keuangan dan juga sangat 

profesional tapi secara pribadi adalah seorang atheis - apakah bank 

konvensional akan merekrut?  Tentu saja.  Kenapa tidak?  Yang 

dibutuhkan kan keahlian dan profesionalitas.



Apakah bank syariah siap untuk seperti itu?




 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik sigitdani
Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas

Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.

Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.
  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk
Date: Fri, 9 Apr 2010 13:34:17 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:  [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank   Syariah

siap-siap aja tuh kayaknya Bang,
saya denger di unit Mega Syariah salah satu kepala cabangnya di daerah jawa 
timur apa ya, itu non muslim, perempuan lagi

--- On Fri, 9/4/10, Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com wrote:

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:  [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank   Syariah
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, 9 April, 2010, 17:47







 



  



  
  
  At 05:09 PM 4/9/2010, you wrote:





Tetapi apa yang terjadi?  Beberapa bulan lalu saya hendak mengajar di 

ADPI Gedung Arthaloka Building dan kebetulan lewat di depan Kantor 

Pusat Bank Muamalat.  Saya membaca pengumuman penerimaan pegawai baru 

di Bank Muamalat.  Semua syarat-syarat terlihat normal -- sampai mata 

saya tertumbuk pada satu tulisan di bagian paling akhir dari syarat 

penerimaan:  Mampu membaca Al Quran.



Ini mau merekrut orang keuangan atau mau bikin tim MTQ...?



Bila ada seorang yang sangat ahli soal keuangan dan juga sangat 

profesional tapi secara pribadi adalah seorang atheis - apakah bank 

konvensional akan merekrut?  Tentu saja.  Kenapa tidak?  Yang 

dibutuhkan kan keahlian dan profesionalitas.



Apakah bank syariah siap untuk seperti itu?




 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote:

Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai 
Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - 
sudah memberi contoh kurang baik.

Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa 
masalah di bank syariah adalah karena pemegang 
kebijakan adalah mereka yg dididik melalui 
paradigma konvensional (seperti yg disampaikan 
sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan 
menjadi bertambah besar ketika pengambil 
keputusan di berbagai bank syariah ternyata 
justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat.



Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas
Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.
Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Oka Widana
Mungkin karena pertimbangannya BMI adalah bank syariah tertua. SDM dari BMI 
diperlukan ketika bank syariah atau UUS akan live utk pertama kali. 
Bagaimanapun menggunakan orang yg sudah pernah mengalami akan bermanfaat, 
daripada menggunakan orang yg tahu secara teori tapi blm pernah menjalankan. 
Anyway, saya sepakat bahwa pendapat sdr Yadi, tidak tepat

Dalam basic marketing dibilang, bahwa seharusnya perusahaan memilih  dan fokus 
pada ceruk pasar tertentu. Saya melihat BSMI punya strategi yg tepat dg masuk 
kepasar mikro banking. Tinggal menganalisis apakah produk gadai syariah bisa 
bersaing dg produk KTA bank konvensional, dipasar micro banking? Blm lagi 
masalah sebaran distribution channel dari sisi geografis.

Bottom line, bank syariah hrs berlaku seperti unit usaha modern yg menerapkan 
prinsip2 marketing, management moderen. Jangan apapaun yg berasal dari barat, 
selalu dicari anti thesanya, dan malah sibuk mereka2 metode lain, kemudian 
diberi cap Islami.

Jangan lupa bahwa kebudayaan manusia, iptek termasuk didalamnya, adalah 
akumulasi pengetahuan manusia, jaman Mesir, Yunani, China, Islam (Timur Tengah) 
dan Barat 



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: 
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  
  Syariah

At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote:

Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai 
Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - 
sudah memberi contoh kurang baik.

Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa 
masalah di bank syariah adalah karena pemegang 
kebijakan adalah mereka yg dididik melalui 
paradigma konvensional (seperti yg disampaikan 
sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan 
menjadi bertambah besar ketika pengambil 
keputusan di berbagai bank syariah ternyata 
justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat.



Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas
Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.
Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, fakta memang bicara seperti itu, bang:)

Islamic banking di Indonesia itu tengah mengalami dilemma :)

Di satu sisi, punya idealisme, di sisi lain masih perlu survive sebagai 
minoritas di tengah gempuran conventional banking, jadinya baru sampai 
beginilah pencapaiannya:)

Moreover, IMHO,  role model islamic bank yang benar2 shariah comply pun saya 
pikir belum ada, mungkin hanya di Iran dan sebagian saja di negara GCC yang 
sudah established,,,

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: 
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  
  Syariah

At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote:

Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai 
Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - 
sudah memberi contoh kurang baik.

Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa 
masalah di bank syariah adalah karena pemegang 
kebijakan adalah mereka yg dididik melalui 
paradigma konvensional (seperti yg disampaikan 
sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan 
menjadi bertambah besar ketika pengambil 
keputusan di berbagai bank syariah ternyata 
justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat.



Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas
Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.
Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, fakta memang bicara seperti itu, bang:)

Islamic banking di Indonesia itu tengah mengalami dilemma :)

Di satu sisi, punya idealisme, di sisi lain masih perlu survive sebagai 
minoritas di tengah gempuran conventional banking, jadinya baru sampai 
beginilah pencapaiannya:)

Moreover, IMHO,  role model islamic bank yang benar2 shariah comply pun saya 
pikir belum ada, mungkin hanya di Iran dan sebagian saja di negara GCC yang 
sudah established,,,

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: 
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  
  Syariah

At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote:

Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai 
Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - 
sudah memberi contoh kurang baik.

Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa 
masalah di bank syariah adalah karena pemegang 
kebijakan adalah mereka yg dididik melalui 
paradigma konvensional (seperti yg disampaikan 
sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan 
menjadi bertambah besar ketika pengambil 
keputusan di berbagai bank syariah ternyata 
justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat.



Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas
Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.
Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/