Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Satu lagi ditambah kecenderungan masyarakat akan brand image mobil nasional (made in negara yang belum maju teknologi otomotifnya) cenderung kurang diminati. Apapun merk kendaraan apakah buatan negara maju seperti dari Jerman, Italia, AS atau Jepang permintaannya masih cukup tinggi, karena memang mereka tidak tanggung-tanggung dalam berinvestasi dan berinovasi untuk mendukung sektor industri otomotif negaranya dari hulur ke hilir dari pembangunan infrastruktur, riset dan pengembangan, proses produksi, distirbusi pemasaran, bahkan layanan purna jual plus pendanaan dengan suku bunga yang murah untuk subsidi lembaga pembiayaan agar mampu menarik minat membeli masyarakat guna mendongkrak penjualan. Seperti kata bung Dave mereka punya strategi jangka panjang karena para konsumennya diyakini bukan hanya dinegara mereka sendiri tapi sudah diekspor kenegara lain.Jadi kalo dibilang proyek mobnas merugi memang benar anggap saja sebagai cost of promotion seiring dengan berjalannya waktu (entah berapa lama) selama pihak produsen tetap konsisten dan didukung oleh kebijakan pemerintah yang melindungi pengusaha nasional (tanpa embel2 politis), saya yakin mobnas akan menjadi icon kebanggaan masyarakat. Sekedar info aja berdasarkan pengalaman saya bekerja dilembaga pembiayaan untuk kendaraan roda empat merk proton memang tidak tercover karena harga jualnya tidak seimbang dengan pengembalian profit dan cost of fund yang dikeluarkan. Jadinya saya sedih juga kalo panser ditukar dengan proton lha wong harga jualnya aja jatoh kok, mungkin saja ya menurut saya pribadi karena minimnya layanan purna jual, dukungan teknologi yang kurang mumpuni, kurang layak dibiayai kecuali ada proton finance ya...(mungkin ada yang tahu), brand image dimasyarakat yang kurang informasi. Jadi kalo dibilang Mobnas tidak perlu ? ngga juga yah mungkin hanya masalah waktu aja ya kedepannya pasti akan ada lagi mobnas made in Indonesiabuktinya motor nasional sudah mulai dikembangkan bukan di jakarta tapi cikal bakalnya di yogyakarta jadi tidak menutup kemungkinan akan ada mobnas kedua, ketiga, dstrsnya Sukses Mobnas kualitas terjamin dengan harga minim, Best regards, Muluk Wijaya Pecinta produk lokal --- Pada Jum, 11/6/10, Bali da Dave dfa...@yahoo.com menulis: Dari: Bali da Dave dfa...@yahoo.com Judul: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 11 Juni, 2010, 2:23 PM Emang industrinya lagi turun untuk pangsa luar negeri. Amerika dan Eropa aja perlu pake program Cash for Clunker buat boost industri mobil dalam negeri mereka. JAman susah, orang cenderung menahan diri dari beli barang-barang yang 'mahal' atau 'big spending items'. Kalau kulkas aja termasuk big spending, apalagi mobil... Tuker-tukeran atau counter trade ini kan salah satu cara mengatasi bila trade terhambat hanya gara-gara kesulitan likuiditas (arus uang nya kurang lancar). Jadi kalau memang bisa bermanfaat bagi kedua pihak ya kenapa nggak. Masalah mobnas atau bukan, atau mobnas ini merugikan dan tidak strategis sih tergantung keberhasilannya. Kalau berhasil ya dibilangnya strategis, tapi kalau tidak berhasil dibilang jelek. Cuma masalah mencoba atau tidak, bisa berjuang atau tidaknya itu ya memang tergantung dari 'kompetisi'. Kalau kita rasa kompetisinya terlalu berat, walaupun strategis memang musti dihitung juga siapa yang musti menanggung kerugiannya... Untuk masalah strategis kan sifatnya jangka super panjang, beda dengan investasi yang sifatnya jangka panjang. Resiko jangka super panjang memang sangat besar. Jadi kalau Malaysia bisa sukses dengan proyek strategis protonnya... ini adalah bukti keberanian, komitmen dan ke-'kekeuhan' nya mereka. Prinsip 'gagal coba lagi lebih baik' mereka mungkin lebih baik daripada kita. Mungkin kita pakai prinsip yang beda, 'gagal ... I TOT U... bukannya dari dulu aja berenti..' he he... Atau prinsip satu lagi, gagal, coba lagi dengan cara yang sama he he... --- On Thu, 10/6/10, Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com wrote: From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 9:35 PM Benerjadi kita jualan panser, tapi bantuin Proton...tapi kita emang udah beberapa kali begitu...beli Hawk jaman pak Harto, beli LST jaman pak Habibie Poin saya, bukan bantu industri orang lain, melainkan model bisnis yg mungkin reliable kita jalankan. Terutama untuk jualan atau beli produk2 yg susah...misalnya jualan kapal, kereta api dituker kapas atau kedelai... He he tapi mungkin bisa dibalik juga, ngapain buat produk susah dijual...mendingan buat yg gampangistilah susah dan gampang tentu dikaitkan dg competitive advantage kita dan pasar. saya yakin pasti nanti ada yg challenge, bagaimana dg issue kemandirian
Bls: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Hehe Benar pak banyak pabrik luar yg memproduksi merk global rasa lokal untuk memenuhi selera n kebutuhan konsumen lokal. Tapi kita semua tahu kalau industri pabrikan otomotif disini cenderung membuat karoserinya aja sedangkan blok inti mesin masih impor Pada Sen, 14 Jun 2010 05:05 ICT Ari Condro menulis: produk lokal, merk global ? lha, mobil yg kita rakit di sunter, di karawang, di tambun, kayak honda, toyota, hyundai, ford, daihatsu, isuzu, suzuki tuh apaan ? pabrik perakitan mobilnya di indonesia, toh ? mendingan beli kereta super cepat aja deh kayak shinkanzen, tapi negara tempat kita beli yg disuruh ngebagun jalurnya di indonesia, hahaha :)) salam, Ari 2010/6/13 Muluk Wijaya muluk_wij...@yahoo.co.id Satu lagi ditambah kecenderungan masyarakat akan brand image mobil nasional (made in negara yang belum maju teknologi otomotifnya) cenderung kurang diminati. Apapun merk kendaraan apakah buatan negara maju seperti dari Jerman, Italia, AS atau Jepang permintaannya masih cukup tinggi, karena memang mereka tidak tanggung-tanggung dalam berinvestasi dan berinovasi untuk mendukung sektor industri otomotif negaranya dari hulur ke hilir dari pembangunan infrastruktur, riset dan pengembangan, proses produksi, distirbusi pemasaran, bahkan layanan purna jual plus pendanaan dengan suku bunga yang murah untuk subsidi lembaga pembiayaan agar mampu menarik minat membeli masyarakat guna mendongkrak penjualan. Seperti kata bung Dave mereka punya strategi jangka panjang karena para konsumennya diyakini bukan hanya dinegara mereka sendiri tapi sudah diekspor kenegara lain.Jadi kalo dibilang proyek mobnas merugi memang benar anggap saja sebagai cost of promotion seiring dengan berjalannya waktu (entah berapa lama) selama pihak produsen tetap konsisten dan didukung oleh kebijakan pemerintah yang melindungi pengusaha nasional (tanpa embel2 politis), saya yakin mobnas akan menjadi icon kebanggaan masyarakat. Sekedar info aja berdasarkan pengalaman saya bekerja dilembaga pembiayaan untuk kendaraan roda empat merk proton memang tidak tercover karena harga jualnya tidak seimbang dengan pengembalian profit dan cost of fund yang dikeluarkan. Jadinya saya sedih juga kalo panser ditukar dengan proton lha wong harga jualnya aja jatoh kok, mungkin saja ya menurut saya pribadi karena minimnya layanan purna jual, dukungan teknologi yang kurang mumpuni, kurang layak dibiayai kecuali ada proton finance ya...(mungkin ada yang tahu), brand image dimasyarakat yang kurang informasi. Jadi kalo dibilang Mobnas tidak perlu ? ngga juga yah mungkin hanya masalah waktu aja ya kedepannya pasti akan ada lagi mobnas made in Indonesiabuktinya motor nasional sudah mulai dikembangkan bukan di jakarta tapi cikal bakalnya di yogyakarta jadi tidak menutup kemungkinan akan ada mobnas kedua, ketiga, dstrsnya Sukses Mobnas kualitas terjamin dengan harga minim, Best regards, Muluk Wijaya Pecinta produk lokal --- Pada Jum, 11/6/10, Bali da Dave dfa...@yahoo.com dfaj21%40yahoo.com menulis: Dari: Bali da Dave dfa...@yahoo.com dfaj21%40yahoo.com Judul: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 11 Juni, 2010, 2:23 PM Emang industrinya lagi turun untuk pangsa luar negeri. Amerika dan Eropa aja perlu pake program Cash for Clunker buat boost industri mobil dalam negeri mereka. JAman susah, orang cenderung menahan diri dari beli barang-barang yang 'mahal' atau 'big spending items'. Kalau kulkas aja termasuk big spending, apalagi mobil... Tuker-tukeran atau counter trade ini kan salah satu cara mengatasi bila trade terhambat hanya gara-gara kesulitan likuiditas (arus uang nya kurang lancar). Jadi kalau memang bisa bermanfaat bagi kedua pihak ya kenapa nggak. Masalah mobnas atau bukan, atau mobnas ini merugikan dan tidak strategis sih tergantung keberhasilannya. Kalau berhasil ya dibilangnya strategis, tapi kalau tidak berhasil dibilang jelek. Cuma masalah mencoba atau tidak, bisa berjuang atau tidaknya itu ya memang tergantung dari 'kompetisi'. Kalau kita rasa kompetisinya terlalu berat, walaupun strategis memang musti dihitung juga siapa yang musti menanggung kerugiannya... Untuk masalah strategis kan sifatnya jangka super panjang, beda dengan investasi yang sifatnya jangka panjang. Resiko jangka super panjang memang sangat besar. Jadi kalau Malaysia bisa sukses dengan proyek strategis protonnya... ini adalah bukti keberanian, komitmen dan ke-'kekeuhan' nya mereka. Prinsip 'gagal coba lagi lebih baik' mereka mungkin lebih baik daripada kita. Mungkin kita pakai prinsip yang beda, 'gagal ... I TOT U... bukannya dari dulu aja berenti..' he he... Atau prinsip satu lagi, gagal, coba lagi dengan cara yang sama he he... --- On Thu, 10/6/10, Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com wrote: From: Oka Widana o...@ahlikeuangan
Re: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
menurut saya sih, nggak ngaruh, oom. malah konsumen cenderung malas kali yah, kalau blok mesin sudah asli indonesia. sama kayak lensa nikon ternyata bikinan thailand, atau cdt dalaman monitor komputer ternyata bikinan china, taiwan, malaysia, atau crt tabung televisi bikinan indonesia, motherboard apple dan ibm bikinan china/taiwan. tetep aja dibeli, dengan sedikit omelan, gak asli jepang atau amerika lagi nih, hahaha ... saya gak ngerti kenapa heavy industries untuk blok mesin tidak dibuat di indonesia (saya curiga malah gak keindonesia karena listriknya byar pet), saya juga ragu kalau blok mesin masih dibuat di jepang (saya lebih yakin kalau sudah di outsourcing di negara mana gitu buat bikinnya). tapi lebih gak ngerti lagi kenapa pemerintah indonesia tetep gak punya willing buat bikin industrinya direlokasi ke indonesia, kok. oh ya, kayak kanzen, happy, dah bikin di indonesia, toh kenyataan animo sepi. hahaha salam, Ari 2010/6/14 Muluk Wijaya muluk_wij...@yahoo.co.id Hehe Benar pak banyak pabrik luar yg memproduksi merk global rasa lokal untuk memenuhi selera n kebutuhan konsumen lokal. Tapi kita semua tahu kalau industri pabrikan otomotif disini cenderung membuat karoserinya aja sedangkan blok inti mesin masih impor [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton ... atau vaksin meningitis halal ?
assalamu'alaikum, denger-denger, malaysia sudah memproduksi vaksin meningitis halal, selain ditukar proton, bagaimana bila panser ditukar dengan vaksin meningitis halal made in malaysia ? tia wassalamu'alaikum, sinung ref : http://groups.yahoo.com/group/Halal-Baik-Enak/message/11881 Re: HBE+SMS halal Re: MUI: Status Virus Meningtis Masih Darurat http://www.bernama.com/bernama/v3/bm/news_lite.php?id=408792 Perikatan Bioteknologi Malaysia-Cuba Buka Laluan Bagi Vaksin Halal /*-sig- Argumen yang aneh, karena video itu jelas-jelas menunjukkan pasukan Israel menyerbu kapal. Mana ada pasukan menyerbu lalu tiba-tiba mengaku membela diri. http://idiotnesia.com/2010/06/03/kisah-keoknya-pasukan-komando-israel/ -sig-*/
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Emang industrinya lagi turun untuk pangsa luar negeri. Amerika dan Eropa aja perlu pake program Cash for Clunker buat boost industri mobil dalam negeri mereka. JAman susah, orang cenderung menahan diri dari beli barang-barang yang 'mahal' atau 'big spending items'. Kalau kulkas aja termasuk big spending, apalagi mobil... Tuker-tukeran atau counter trade ini kan salah satu cara mengatasi bila trade terhambat hanya gara-gara kesulitan likuiditas (arus uang nya kurang lancar). Jadi kalau memang bisa bermanfaat bagi kedua pihak ya kenapa nggak. Masalah mobnas atau bukan, atau mobnas ini merugikan dan tidak strategis sih tergantung keberhasilannya. Kalau berhasil ya dibilangnya strategis, tapi kalau tidak berhasil dibilang jelek. Cuma masalah mencoba atau tidak, bisa berjuang atau tidaknya itu ya memang tergantung dari 'kompetisi'. Kalau kita rasa kompetisinya terlalu berat, walaupun strategis memang musti dihitung juga siapa yang musti menanggung kerugiannya... Untuk masalah strategis kan sifatnya jangka super panjang, beda dengan investasi yang sifatnya jangka panjang. Resiko jangka super panjang memang sangat besar. Jadi kalau Malaysia bisa sukses dengan proyek strategis protonnya... ini adalah bukti keberanian, komitmen dan ke-'kekeuhan' nya mereka. Prinsip 'gagal coba lagi lebih baik' mereka mungkin lebih baik daripada kita. Mungkin kita pakai prinsip yang beda, 'gagal ... I TOT U... bukannya dari dulu aja berenti..' he he... Atau prinsip satu lagi, gagal, coba lagi dengan cara yang sama he he... --- On Thu, 10/6/10, Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com wrote: From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 9:35 PM Benerjadi kita jualan panser, tapi bantuin Proton...tapi kita emang udah beberapa kali begitu...beli Hawk jaman pak Harto, beli LST jaman pak Habibie Poin saya, bukan bantu industri orang lain, melainkan model bisnis yg mungkin reliable kita jalankan. Terutama untuk jualan atau beli produk2 yg susah...misalnya jualan kapal, kereta api dituker kapas atau kedelai... He he tapi mungkin bisa dibalik juga, ngapain buat produk susah dijual...mendingan buat yg gampangistilah susah dan gampang tentu dikaitkan dg competitive advantage kita dan pasar. saya yakin pasti nanti ada yg challenge, bagaimana dg issue kemandirian...? Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 10 Jun 2010 19:02:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton At 03:27 PM 6/10/2010, you wrote: Pabrik Proton-nya yg sedang bermasalah. Pabrik itu sudah mau dijual oleh Petronas karena selama beberapa tahun ini merugi terus setelah fasilitas subsidi pemerintahnya dicabut. Terbukti kan bahwa konsep mobnas cuma akan membebani konsumen secara tidak perlu. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya... Oka Widana -- Proton Belum Tahu Mobil Yang Ditukar dengan Panser Syubhan Akib : detikOto detikcom - Jakarta, Produsen mobil Malaysia Proton mengaku belum mengetahui mobil mana yang akan dibarter dengan panser dari PT Pindad. Proton menilai barter panser dari Pindad dengan mobil Proton akan mempererat hubungan kedua negara. Kami sangat mendukung karena ini membawa efek yang baik bagi kedua negara, ungkap Head of Marketing Communications PT Proton Edar Indonesia Norita M Noh ketika berbincang dengan detikOto. Lebih lanjut Norita menjelaskan bahwa kesepakatan untuk membawa mobil dari Proton dalam hubungan kedua negara merupakan salah satu kesepakatan yang tercapai ketika lawatan Presiden SBY ke Malaysia. Waktu itu ada pembicaraan antara Presiden Indonesia dengan Perdana Menteri Malaysia dan pimpinan Proton. Di pertemuan itu Proton menjadi salah satu instrumen kesepakatan di samping hal lain seperti pendidikan dan lain-lain, papar Norita. Namun meski begitu, Proton di Indonesia belumlah tahu model mobil Proton manakah yang akan dibarter dengan Panser produksi Pindad tersebut. Kalau model kita belum tahu, tapi yang jelas kami sebagai sole distributor di Indonesia mendukung hal itu, tegasnya. Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan pihak Malaysia telah memastikan pesanan panser dari PT Pindad senilai US$ 80 juta. Namun pihak Malaysia mensyaratkan sebanyak 25% dari total transaksi dibarter (trade off) dengan produk unggulan Malaysia yaitu sedan Proton. Hidayat pun secara tersirat tertarik dengan model kesepakatan untuk pembelian 32 unit Panser dari Pindad tersebut. Sebab mobil-mobil dari Proton itu menurutnya akan juga berguna di Indonesia, digunakan sebagai taksi misalnya. Dia (Malaysia) minta pesanan dalam waktu setahun, dia mengajak trade off dengan barangnya Malaysia. Kira-kira 25% trader dengan barang mereka. Proton, kita butuh juga kan untuk taksi, lagi sedang dihitung, kata Hidayat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: oka widana oka.wid...@indosat.net.id Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 10 Jun 2010 05:06:59 To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya... Oka Widana Powered by Telkomsel BlackBerry® = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Setuju... Tidak ada salahnya sih. Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa pada sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan harga pasar lokal kali? Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah --- On Thu, 10/6/10, oka widana oka.wid...@indosat.net.id wrote: From: oka widana oka.wid...@indosat.net.id Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 2:06 PM Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya... Oka Widana Powered by Telkomsel BlackBerry® = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
At 03:27 PM 6/10/2010, you wrote: Pabrik Proton-nya yg sedang bermasalah. Pabrik itu sudah mau dijual oleh Petronas karena selama beberapa tahun ini merugi terus setelah fasilitas subsidi pemerintahnya dicabut. Terbukti kan bahwa konsep mobnas cuma akan membebani konsumen secara tidak perlu. Setuju... Tidak ada salahnya sih. Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa pada sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan harga pasar lokal kali? Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah --- On Thu, 10/6/10, oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.idoka.wid...@indosat.net.id wrote: From: oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.idoka.wid...@indosat.net.id Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI mailto:ahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 2:06 PM Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya...
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Benerjadi kita jualan panser, tapi bantuin Proton...tapi kita emang udah beberapa kali begitu...beli Hawk jaman pak Harto, beli LST jaman pak Habibie Poin saya, bukan bantu industri orang lain, melainkan model bisnis yg mungkin reliable kita jalankan. Terutama untuk jualan atau beli produk2 yg susah...misalnya jualan kapal, kereta api dituker kapas atau kedelai... He he tapi mungkin bisa dibalik juga, ngapain buat produk susah dijual...mendingan buat yg gampangistilah susah dan gampang tentu dikaitkan dg competitive advantage kita dan pasar. saya yakin pasti nanti ada yg challenge, bagaimana dg issue kemandirian...? Oka Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 10 Jun 2010 19:02:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton At 03:27 PM 6/10/2010, you wrote: Pabrik Proton-nya yg sedang bermasalah. Pabrik itu sudah mau dijual oleh Petronas karena selama beberapa tahun ini merugi terus setelah fasilitas subsidi pemerintahnya dicabut. Terbukti kan bahwa konsep mobnas cuma akan membebani konsumen secara tidak perlu. Setuju... Tidak ada salahnya sih. Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa pada sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan harga pasar lokal kali? Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah --- On Thu, 10/6/10, oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.idoka.wid...@indosat.net.id wrote: From: oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.idoka.wid...@indosat.net.id Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI mailto:ahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 2:06 PM Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya... [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
Tambahan info: VW yg merupakan partner strategis proton tidak akan meneruskan partnershipnya dengan proton; ada analis yg memperkirakan proton akan kesulitan masuk ke paasar global tanpa partner strategis tsb. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 10 Jun 2010 19:02:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton At 03:27 PM 6/10/2010, you wrote: Pabrik Proton-nya yg sedang bermasalah. Pabrik itu sudah mau dijual oleh Petronas karena selama beberapa tahun ini merugi terus setelah fasilitas subsidi pemerintahnya dicabut. Terbukti kan bahwa konsep mobnas cuma akan membebani konsumen secara tidak perlu. Setuju... Tidak ada salahnya sih. Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa pada sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan harga pasar lokal kali? Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah --- On Thu, 10/6/10, oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.idoka.wid...@indosat.net.id wrote: From: oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.idoka.wid...@indosat.net.id Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI mailto:ahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 2:06 PM Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya... [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton
tukar produk pelangsing melilea aja deh. melilea kan bikinan malaysia ... hehehe :)) salam, Ari 2010/6/10 nugrohoadiprat...@gmail.com Tambahan info: VW yg merupakan partner strategis proton tidak akan meneruskan partnershipnya dengan proton; ada analis yg memperkirakan proton akan kesulitan masuk ke paasar global tanpa partner strategis tsb. Powered by Telkomsel BlackBerryŽ -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Thu, 10 Jun 2010 19:02:55 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Panser ditukar Proton At 03:27 PM 6/10/2010, you wrote: Pabrik Proton-nya yg sedang bermasalah. Pabrik itu sudah mau dijual oleh Petronas karena selama beberapa tahun ini merugi terus setelah fasilitas subsidi pemerintahnya dicabut. Terbukti kan bahwa konsep mobnas cuma akan membebani konsumen secara tidak perlu. Setuju... Tidak ada salahnya sih. Di jaman Habibie juga pernah mau coba counter trade. Gak tau kenapa pada sewot Barangkali karena ketan tukerannya bisa ngacaukan harga pasar lokal kali? Kalau Proton sih mustinya tidak ada masalah --- On Thu, 10/6/10, oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.id oka.widana%2540indosat.net.id oka.wid...@indosat.net.id wrote: From: oka widana mailto:oka.widana%40indosat.net.id oka.widana%2540indosat.net.id oka.wid...@indosat.net.id Subject: [Keuangan] Panser ditukar Proton To: Millis AKI mailto:ahlikeuangan-indonesia%40yahoogroups.comahlikeuangan-indonesia%2540yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Thursday, 10 June, 2010, 2:06 PM Ini cukup menarik, saya kira. Walau kelihatannya tidak praktis, tapi Counter Trade adalah business model yg workabledan patut dipelajari lebih jauh kelayakannya. Barang buatan Indonesia sebenarnya banyak yg lumayan bagus. Sayang ketika mau diekspor, banyak kendala...kredit ekspor salah satunya... [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]