[ac-i] Proklamasi bukan Hura-hura, tetapi Introspeksi!!! :-)

2010-08-17 Terurut Topik Asep Kambali
Dear All,

Selama perayaan Proklamasi masih sebatas pada panjat karung, balap pinang, 
makan 
bakiak, dll, :P hehehe... Indonesia akan tetap seperti ini, terpuruk dan selalu 
dilecehkan bangsa lain. Nasionalisme adalah ketika kita berani mendobrak 
kebiasaan dan memaknai kemerdekaan dengan memahami sejarah dan kebudayaan. 


Bukan berarti yg sekarang yg sudah ada tidak baik, tetapi alangkah lebih 
bijaksana jika kemerdekaan itu dimaknai sebagai sarana introspeksi. karena 
proklamasi bukan hura2. coba, jika kita merayakannya dengan mengadakan lomba 
baca teks proklamasi, lomba menyanyi lagu perjuangan, role playing/bermain 
peran 
tokoh sejarah dan pejuang, nonton bareng felem perjuangan, renungan 
kemerdekaan, 
napak tilas proklamasi, dll... jauh lebih bangga disebut bangsa terdidik 
ketimbang bangsa yg hedonis, bukan??? :P 


DIRGAHAYU BANGSAKU, DIRGAHAYU INDONESIAKU!!!

Terima kasih atas perhatian dan kebaikan teman2 semua.

Salam MERDEKA!!!


Asep Kambali
Pendiri KHI

NB: Saksikan lengkapnya bersama saya, sore ini LIVE di TVRI, Pkl. 15.30 sd. 
16.30wib. 



KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[ac-i] NAPAK TILAS PROKLAMASI + BUKA PUASA BERSAMA (GRATIS)

2010-08-12 Terurut Topik Asep Kambali
Dear All, Pada bingung mau ngisi HARPITNAS (hari kejepit nasional)? :D hehehe… 
Mendingan ikut kita aja yuuk, jalan-jalan yang menambah pengetahuan, teman dan 
yang penting dijamin nasionalisme kita akan semakin bertambah tinggi. Dirgahayu 
RI ke-65! Merdeka!!! 


NB: Kalo mau protes kenapa diadakan hari kerja, ke pemerintah aje ye, up. 
Depbudpar. Jangan ke KHI. Hehehehe :P

Link di FB: 
http://www.facebook.com/event.php?eid=150832731593484&ref=mf
__

NAPAK TILAS PROKLAMASI (NTP) + BUKA PUASA BERSAMA

Waktu & Tempat:
Hari/Tanggal : Senin, 16 Agustus 2010. Pukul 13.00-18.00 wib
Start dari Museum Juang ‘45
Jl. Menteng Raya No. 31 Jakarta Pusat

Bentuk Acara
Napak tilas dalam bentuk parade/karnaval dengan menyusuri Route sbb: Gedung 
Juang ’45, Jl. Cut Meutia, Jl. Teuku Umar, Taman Suropati, Jl. Imam Bonjol, 
Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Gd. Bapenas, Jl. Diponegoro, Megaria, Jl. 
Proklamasi (melawan arus lalu lintas), berakhir di Tugu Proklamasi dengan 
berbagai acara seperti pagelaran teatrikal dan hiburan lain. Don’t miss it…!!!

Syarat Gabung:
- Peserta yang akan ikut wajib menggunakan atribut serba merah putih.
- Bawa kamera, handycam, pakai topi lebar dan handuk kecil, pakai juga sunglass 
dan sunblock. 

- Acara ini tidak dipungut biaya alias GRATIS dan terbuka untuk umum.
- 100 pendatang tercepat kemudian registrasi ulang dia berhak mendapatkan 
kupon: 
T-Shirt dan kupon makan malam.
- Yang mau ikut wajib register dengan attending pada event ini di Facebook. 
Karena info berikutnya akan dikirim melalui FB.

Untuk info lengkap dan pendaftaran silahkan menghubungi:
SecretariatKOMUNITAS HISTORIA INDONESIA
Phone:+62.21. 9465.0099; HP:+62.818.0807. 3636


KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[ac-i] KHI OPEN RECRUITMENT FOR VOLUNTEER 2010 (Angkatan II)

2010-08-03 Terurut Topik Asep Kambali


KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA
OPEN RECRUITMENT VOLUNTEER

Link Event di Facebook: 

http://www.facebook.com/event.php?eid=128809713830537#!/event.php?eid=128809713830537



Persyaratan:
-   Anggota Aktif KHI*
-   Laki-laki/Perempuan
-   Umur antara 17 sd. 25 tahun
-   Tidak sedang aktif di organisasi lain
-   Terbuka untuk pelajar/mahasiswa/pekerja/umum
-   Semua Jurusan / bidang keilmuan (pendidikan, sejarah, budaya & 
pariwisata, akan diprioritaskan)
-   Memiliki pengalaman berorganisasi  (lebih diutamakan)
-   Memiliki rasa senang, perhatian, kepedulian dan kecintaan terhadap 
sejarah & budaya Indonesia.
-   Pernah mengikuti kegiatan KHI minimal 3 kali (lebih diutamakan)
-   Kesempatan ini hanya diberikan khusus bagi mereka yang berdomisili di 
wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi.
-   Memiliki skill yang relevan terhadap posisi yang dipilihnya (akan 
diprioritaskan).
 
*Jika belum menjadi Anggota Aktif KHI, silahkan mengisi Formulir yang bisa di 
UNDUH DISINI.
 
Menyerahkan:
-   Surat Permohonan menjadi Volunteer KHI + Formulir Anggota KHI (bagi yg 
belum)
-   Surat Pernyataan tidak sedang aktif di organisasi lain
-   Fotokopi KTP/KTM
-   Curriculum Vitae
-   Pas foto berwarna terbaru 4x6 sebanyak 1 lembar
-   Surat Keterangan dari kampus/kantor (akan diprioritaskan)
 
Masa Orientasi dan Masa Aktif :
-   Masa Orientasi dan Pendidikan selama 3 bulan
-   Masa aktif sebagai Volunteer KHI selama 1 tahun
 
Formasi Kebutuhan:
1.Redaktur (2 org), Reporter (1 org) dan Fotografer (1 org). Bertugas 
mengelola, menyusun dan menerbitkan buletin KHI “HISTORYLICIOUS.” 

2.Moderator (2 org) Mailing List; Website; Blog; Account Facebook KHI, 
WKTJ, 
JHT; Group Facebook KHI & JHC; Fanpage Wisata Kota Tua Jakarta (WKTJ), I Love 
Museum, KHI.
3.Pelaksana Program (10 org). Bertugas menyusun, menyelenggarakan dan 
mengevaluasi Program-program KHI. 

4.History Teller  (13 org). Bertugas menjadi pembimbing, mentor, dan 
pemandu 
pada semua program KHI seperti field trip, wisata museum dan sejarah, dll. 
(Semua bahasa Asing & Bhs. Indonesia).
5.Peneliti  (2 org). Bertugas melakukan penelitian, evaluasi dan menyusun 
rekomendasi pada bidang-bidang terkait pendidikan, sejarah, budaya dan 
pariwisata. 

 
Info Penting & Pengiriman Berkas:
Berkas lengkap permohonan dikirimkan melaluiemail dibawah paling lambat18 
Agustus 2010. 

Pendidikan/pelatihan/pengukuhan Volunteer KHI 2010 diadakan pada tanggal21/22 
Agustus 2010.
 
Telp. 021.3700.2345 | HP. 0818.0807.3636 / 0858.8563.7567 (Rika, Ms.)
Email komunitashisto...@yahoo.com 
 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[ac-i] GURU SEJARAH ONLY: Seminar MENGGUGAT (pelajaran) SEJARAH [21 Juli 2010] [3 Attachments]

2010-07-13 Terurut Topik Asep Kambali


Dalam rangka HUT BI ke-57th,

Museum Bank Indonesia (MBI) & Komunitas Historia Indonesia  (KHI)

Mempersembahkan

SEMINAR   PENDIDIKAN SEJARAH
Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran  Sejarah melalui 
MediaMuseum untuk Membangun Karakter Bangsa!
Rabu, 21 Juli  2010. Pkl. 07.30-15.00 wib

[Attending Link Event di  Facebook: KLIK  DISINI]

[Download Formulir Pendafatarn PDF Version: KLIKDISINI]
[Download Formulir Pendafatarn Word Version: KLIK DISINI]
[Download  Susunan Acara  Seminar: KLIK DISINI]


LATAR BELAKANG
Kini,  di saat era globalisasi semakin membumi, tuntutan pembangunan di  
berbagai bidang menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh setiap bangsa di  dunia, 
termasuk Indonesia. Di negara kita, ada yang dilupakan oleh semua  komponen 
bangsa ini, bahwa disela-sela pembangunan fisik, seharusnya  secara pararel 
dilakukan pembangunan jiwa-nya. “...bangunlah jiwa-nya,  bangunlah 
badan-nya...” 
begitulah seperti yang termaktub di dalam lagu  kebangsaan kita, Indonesia 
Raya. 
Kenapa jiwa memiliki urutan  pertama? Karena jiwa lah yang menjadi pijakan 
sekaligus pendorong kuat  bagi ketahanan mental bangsa ini. Ini teruji pada 
bangsa lain. Berbeda  dengan di negara kita. Kesadaran akan kehidupan berbangsa 
dan bernegara  bahwa kesatuan dan persatuan Indonesia hanya bisa terwujud 
melalui  pemahaman (jiwa) sejarah bangsanya sendiri, belum sama sekali menjadi  
prioritas pembangunan nasional, apalagi tertanam di dalam jiwa dan  pikiran.


Bahkan,  ada hal sangat yang berbeda pada diri bangsa Indonesia. Kini, tidak 
saja  generasi tua yang telah menjadi korban, tetapi juga generasi muda sudah  
mulai melupakan sejarah, bahkan lari meninggalkan sejarah. Mereka lebih  
memilih 
modernisasi dan melupakan tradisi, mereka mengagungkan  globalisasi tetapi 
melupakan lokalitas, mereka menjiwai masa kini tapi  melupakan bahkan 
meremehkan 
masa lalu. Generasi kita lebih menyenangi  pragmatism, materialism, instant, 
individualism, dan hedonism.  Akibatnya, cita-cita luhur bangasa Indonesia 
tidak 
lagi nampak dalam  kehidupan mereka sehari-hari. “Untuk  menghancurkan suatu 
bangsa / negara, maka hancurkan ingatan (sejarah)  generasi mudanya!”(Asep 
Kambali). Inilah petaka itu! Berbahaya!


Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan,  telah menggugah Komunitas 
(Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia) Historia  Indonesia – KHI bekerja sama 
dengan Museum Bank Indonesia untuk  menggelar “Seminar Pendidikan Sejarah: 
Peduli  Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum 
 
untuk Membangun Karakter Bangsa!”


OBJECTIVE  PERMASALAHAN
1.Terjadinya  penurunan kuantitas dan kualitas warisan sejarah dan budaya 
(heritage) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar  bangunan bersejarah 
di 
Indonesia.Juga  terjadi penurunan penghargaan sebagian besar  masyarakat 
Indonesia, terhadap heritage.
2.Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat Indonesia,  terhadap museum 
dan heritage serta rendahnya kesadaran  sejarah dan budaya.
3.Fenomena  yang mengkhawatirkan, dimana pelajaran sejarah sebagai media 
pengenalan  museum dan heritages tidak lagi menjadi trend,  tetapi menjadi 
nomor 
ke sekian dari prioritas serta pilihan banyak  orang.
4.Sejarah adalah menyangkut jati diri dan identitas  suatu bangsa, ketika 
sejarah dilupakan/dihilangkan/ditinggalkan, maka  bangsa itu mudah dikendalikan 
bangsa lain.

TUJUAN SEMINAR
-Memahami kembali hakekat dan makna pendidikan sejarah untuk  membangun 
karakter 
bangsa.
-Memberikan alternatif metode pembelajaran sejarah yang  bersifat edufun 
sehingga lebih mudah dimengerti dan  dipahami.
-Mendukung pelaksanaan program Corporate Social  Responsibility (CSR) Bank 
Indonesia, khususnya dalam bidang  pendidikan.
-Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 dan Tahun  Kunjung Museum 
2010.
-Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengemas kegiatan  yang mengedepankan 
konsep, jalan-jalan, belajar dan bersenang-senang,  diharapkan sejarah tidak 
lagi membosankan, bikin ngantuk, garing dan  ngebetein tetapi, sejarah dikemas 
menjadi menarik, menyenangkandan gaul.


RUANG KINGKUP MATERI SEMINAR
-Filosofi dan peran pendidikan sejarah dalam membangun karakter  bangsa dan 
kebijakan pemerintah dalam penyusunan kurikulum pendidikan  sejarah.
-Paradigma dan metoda pembelajaran sejarah secara menarik dan  menyenangkan 
sehingga dapat membangkitkan minat untuk lebih memahami dan  mendalami. 

-Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran sejarah yang  bersifat edufun 
dan 
pengetahuan berbagai jenis museum  terkait dengan bidang sejarahnya 
masing-masing.
-Sharing pengetahuan dan pengalaman, mencakup inovasi dan  strategi dari 
pendidik dalam mendukung pembelajaran sejarah, serta  pandangan generasi muda 
mengenai pendidikan sejarah dan museum.


TOPIK & PEMBICARA
1.Prof. DR. Said Hamid Hasan, MA. (Guru  Besar Pendidikan Sejarah Universitas 
Pendidikan Indonesia Bandung) :  Filosofi dan Peranan Pendidikan Sejarah untuk 
Membangun 

[ac-i] Penelusuran memasuki Gedung-gedung Tua bersejarah di Jakarta Kota

2010-06-17 Terurut Topik Asep Kambali
Attending dan Info lengkap, silahkan klik link FB-nya di bawah ini:

http://www.facebook.com/event.php?eid=134881809857933&ref=mf

Terima kasih 

Salam.
AK

 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[ac-i] WISATA SENJA DI KOTA TUA , Semua Museumnya BUKA sampe malem loh!

2010-05-15 Terurut Topik Asep Kambali
Komunitas Historia Indonesia (KHI) dan Panitia Peringatan
Hari Museum Se-Dunia

Mempersembahakan:
WISATA SENJA MUSEUM DI KOTA TUA
JAKARTA
Semua Museumnya BUKA ampe malem loh! Ikut nyoook :D

Selasa, 18 Mei 2010. Pkl. 14.00 – 19.00 wib

Konsep:
1. Jalan kaki sore-sore hingga malem hari dan masuk ke semua museum yang
ada di Kota Tua Jakarta, GRATIS
2. Hunting dan sharing foto berlatar belakang gedung tua bersejarah
3. Ajang menambah teman dan bergaul sesama pecinta museum
4. Tumben semua museum buka ampe malem kan? hehee.

Tujuan:
1. Memperingati Hari Museum Sedunia 2010
2. Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014
3. Mendukung Tahun Kunjung Museum 2010
4. Menyambut Oud Batavia Feestival 2010

Itinery:
1. (14.30) Museum Bahari (meeting point)
2. (15.00) Menara Syahbandar
3. (15.20) Jembatan Kota Intan
4. (15.30) Taman Fatahillah untuk opening “Peringatan Museum Day”
5. (16.00) Museum Fatahillah
6. (16.30) Museum Seni Rupa dan Keramik
7. (17.00) Museum Wayang
8. (17.30) Museum Bank Indonesia
9. (18.15) Museum Bank Mandiri (meeting point)

HTM:
Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)
PESERTA TERBATANS hanya 100 orang. Peserta wajib menggunakan atribut yang
berhubungan dengan batik. Misal: Syal batik, kemeja, rok, celana, pita, pin,
rompi, jaket, dll. Pokoknya yg berhubungan dengan batik deh.

Fasilitas:
1. Pin “I Love Museum” 
2. Peta sejarah gedung tua dari UPT Kota Tua Jakarta*
3. Air mineral (600ml)
4. Tour Guide dari Komunitas Historia Indonesia (KHI)
5. Gratis masuk ke semua museum dan semua objek kunjungan

Tips:
Karena ini acara tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian casual, sandal
gunung / sepatu kets. Bawa juga PAYUNG atau JAS HUJAN untuk mengantisipasi
hujan. Sebagai tambahan bawa juga kamera / handycam / recorder / handuk kecil /
topi lebar dll. Karena kegiatan dilakukan keliling tempat umum dan tempat
bersejarah, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas,
tidak berpisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong. Semua
peserta bertanggung jawab terhadap diri dan barangnya masing-masing. Mohon
kerjasama untuk saling mengawasi dan melindungi sesama peserta. Peserta
diharapkan membaur dengan peserta lain. Semua peserta dilarang mengambil,
memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang / benda-benda bersejarah /
koleksi yang ada di dalam kawasan / gedung bersejarah / museum (UU BCB
No.5/1992).

PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN
Transfer ke Acc. 115.000.525.1865 an. Asep Kambali, Mandiri Cab. Jakarta
Kota.

Pendaftaran:
SMS ke Suci Rifani (0857.1813.4150) (Hanya untuk SMS Registrasi, bukan
Informasi) untuk mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke 
rekening
di atas.

Format SMS Pendaftaran:
Nama Lengkap / Jenis Kelamin / HP / Email / Pekerjaan / Total peserta yang
akan ikut. Kemudian akan di reply dengan no. urut pendaftaran Anda.
Contoh Pendaftaran: Arie Aprilian / L / 0818000111 / a...@live.com / Pengusaha
/ 3 orang.

Cara Pembayaran:
Misal, No urut yang diperoleh Arie adalah 17,18, dan 19 (untuk 3 orang),
maka Arie harus transfer sejumlah 3 x Rp 10.019. Angka 19 adalah nomor urut
pendaftaran dari peserta paling akhir yang dibawanya. Setelah transfer harap
konfirmasi via SMS ke nomor di atas.

Catatan:
Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari H, Senin 17 Mei
2010, pukul 18.00 wib. 

ACARA INI TERSELENGGARA ATAS KERJASAMA 
1. Panitia Peringatan Hari Museum Se-Dunia “Museum Day 2010”
2. Museum Sejarah Jakarta (MSJ)
3. Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK)
4. Museum Wayang (MW)
5. Museum Bahari (MB)
6. Museum Bank Indonesia (MBI) 
7. Museum Bank Mandiri (MBM)
8. Komunitas Historia Indonesia (KHI)
9. Panitia Oud Batavia Feest 2010
10. UPT Kota Tua Jakarta

INFORMASI DAN PENDAFTARAN:
Komunitas Historia Indonesia (KHI)
Informasi: Deni Cogan (0857.1814.8400)
Registrasi: Suci Rifani (0857.1813.4150)
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
Group Discussion: http://www.forum.komunitashistoria.org
Add us on your FB | YM : komunitashisto...@yahoo.com




[ac-i] FREE, Talkshow Museum: HARAPAN & PERAN MUSEUM DALAM ERA MODERN

2010-05-15 Terurut Topik Asep Kambali
Museum Bank Indonesia
(MBI), Komunitas Historia Indonesia (KHI), Oud Batavia Feest 2010, dan Panitia
Peringatan Hari Museum Se-Dunia 2010

Mempersembahkan: 


Talkshow Museum: 
HARAPAN &
PERAN MUSEUM DALAM ERA MODERN

Tujuan:
1. Memperingati Hari Museum Sedunia
2. Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014
3. Mendukung Tahun Kunjung Museum 2010
4. Memahami kembali hakikat & makna philosofis museum & peranannya
5. Membangun semangat kebersamaan antar stakeholder & museum di Kota Tua
Jakarta
6. Berbagi pengalaman dan harapan serta menilik Peran Museum di Era Modern
7. Menyambut Oud Batavia Feestival 2010

Topik:
1. Kode Etik MuseuM International dan Kebijakan Permuseuman di Indonesia
(Oleh: Priyo Hutomo, Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata)
2. Strategi Komunikasi Museum Pada Era New Media
(Oleh: DR. Ishadi SK, Komisaris PT. Televisi Transformasi Indonesia & Dosen
Pasca Sarjana Komunikasi UI)
3. Revitalisasi Peran Museum sebagai Media Edukasi yang Berkualitas dan Menarik 
(Oleh: DR. Kresno Yulianto, Dosen Pasca Sarjana UI)
4. Museum dan Generasi Muda 
(Oleh: VJ Mike, Duta “Go Heritage!” Komunitas Historia Indoneesia & VJ MTV)

Moderator: Imanuella Debora, Ketua Komunitas Insan Muda Indonesia (IMI)

Waktu dan Tempat:
Hari/Tgl : Selasa, 18 Mei 2010. Pkl. 08.30-13.00 wib
Tempat : Museum Bank Indonesia, Ruang Auditorium 
Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat 0
Pemberhentian terakhir Bus Transjakarta Kota 

HTM: Free / GRATIS

Fasilitas:
1. Kit / materi diskusi*
2. Snack pagi
3. Makan Siang 
4. Jelajah Museum BI
5. Nonton Film Sejarah MBI
6. Games & Doorprize
7. Sertifikat 

PESERTA
Peserta TERBATAS hanya untuk 150 orang.
Acara ini FREE / GRATIS dan terbuka untuk umum, bagi pelajar/mahasiswa,
karyawan, seluruh anggota KHI dan Friends of BI Musuem, anggota JHC, KJB, Trem
Kota, dll. tetapi wajib registrasi dan konfirmasi kehadiran kepada alamat dan
no telepon di bawah publikasi ini.

ACARA INI TERSELENGGARA ATAS KERJASAMA
1. Panitia Peringatan Hari Museum Se-Dunia “Museum Day 2010”
2. Museum Sejarah Jakarta (MSJ)
3. Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK)
4. Museum Wayang (MW)
5. Museum Bahari (MB)
6. Museum Bank Indonesia (MBI)
7. Museum Bank Mandiri (MBM)
8. Komunitas Historia Indonesia (KHI)
9. Panitia Oud Batavia Feest 2010
10. UPT Kota Tua Jakarta

INFO & PENDAFATARAN PESERTA
Komunitas Historia Indonesia (KHI)
Info: Sdra. Deni Cogan (0857.1814.8400)
Register: Sdri. Suci Rifani (0857.1813.4150)
http://www.komunitashistoria.org
 
 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[ac-i] Jakarta Mid-Night Trails: Menginap dan Tour Dini Hari di Gudang Rempah-rempah VOC!

2010-04-04 Terurut Topik Asep Kambali
JAKARTA MID-NIGHT TRAILS: 
Menginap di Gudang Rempah-Rempah VOC!

Hari / Tanggal : Sabtu-Minggu, 27-28 Maret 2010
Jenis Acara : 
- Midnight 
Tour 
- Snack Rebusan 
- Sharing Knowledge 
- Nonton Film Max Havelaar & Oeroeg

Bahasa Pengantar : Bahasa Indonesia
Lokasi Acara Diskusi : Museum Bahari, Muara Sungai 
Ciliwung dan Kawasan Pergudangan VOC
Jl. Pasar Ikan No.1 Jakarta Utara
Waktu: Pk. 21.00-05.00 WIB 

DESKRIPSI
Jakarta Mid-Night Trail adalah kegiatan yang unik, beda dan menarik. Dimana 
biasanya tur di lakukan siang, sore atau malam hari. Kita kali ini akan 
melakukanya pada dini hari di sekiteran kawasan bersejarah yang berumur 
ribuan tahun. Kita akan menelusuri jejak-jejak peninggalan VOC di 
Batavia melalui penelusuran Gudang rempah-rempah VOC, Pelabuhan, Sungai 
dan Jembatan. Kita akan menelusuri juga Ciliwung, dan kita akan 
mengawasi Pelabuhan Sunda Kelapa dari ketinggian Menara Syahbandar. 
Kemudian akan kembali ke Museum bahari sambil menikmati hidangan 
tradisional, kita akan menyaksikan film Max Havelaar. Wuah tambah 
mantabs aja neh acara.. ;-)

ROUTE
- Museum Bahari
- Menara 
Syahbandar
- Gudang Kayu
- VOC Galangan
- Raja Kuring
- 
Jembatan Kota Intan
- Terminal Kota Tua
- Gerbang Amsterdam
- 
Gudang Rempah-Rempah VOC Sisi Timur
- Menyusuri Sungai Ciliwung
- 
Pelabuhan Sunda Kelapa

BIAYA:
Umum : Rp 80.000 / orang
Member KHI : Rp 70.000 / orang
(Informasi Keanggotaan/Member: 
http://komunitashistoria.blogspot.com/2009/01/news-update.html)

Biaya Termasuk:
- Tour Guide
- Tiket Masuk lokasi
- Pin Unik
- 
Makan Malam/Snanck Rebusan
- Handout / Sinopsis
- ID Card
- Air Mineral

TIPS
Karena sebagian besar acara tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian 
casual, sandal gunung / sepatu kets, juga jangan lupa membawa SLEEPING 
BAG untuk tidur, dan PAYUNG atau JAS HUJAN untuk mengantisipasi hujan. 
Sebagai tambahan bawa juga kamera / handycam / recorder / handuk kecil / topi 
lebar dll. Karena kegiatan dilakukan keliling tempat umum dan 
tempat bersejarah, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam 
beraktivitas, tidak berpisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata 
yang sombong. Semua peserta bertanggung jawab terhadap diri dan 
barangnya masing-masing. Mohon kerjasama untuk saling mengawasi dan 
melindungi sesama peserta. Peserta diharapkan membaur dengan peserta 
lain. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, 
mencorat-coret barang-barang / benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di 
dalam kawasan / gedung bersejarah / museum (UU BCB No.5/1992).

PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN
Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA 
Cab. Kartini, Jakarta Pusat.

Pendaftaran
SMS ke Sdr.Rinus - 
0813.8104.6352 (Hanya untuk SMS Registrasi, bukan Informasi) untuk 
mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di 
atas.

Format SMS Pendaftaran
Nama Lengkap / Jenis Kelamin / HP / Email / Pekerjaan / Total peserta yang akan 
ikut. Kemudian akan di 
reply dengan no. urut pendaftaran Anda.
Contoh Pendaftaran: Arie 
Aprilian / L / 0818000111 / a...@live.com / Pengusaha / 3 orang.

Cara Pembayaran
Misal, No urut yang diperoleh Arie adalah 17,18, dan 19 
(untuk 3 orang), maka Arie harus transfer sejumlah 3 x Rp 80.019. Angka 
19 adalah nomor urut pendaftaran dari peserta paling akhir yang 
dibawanya. Setelah transfer harap konfirmasi via SMS ke nomor di atas.

CATATAN
Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari Jumat, 26 Maret 2010, pk. 
22.00 WIB. Jangan lupa bawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti 
transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang di tempat dan 
akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan dan diserahkan 
ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 5 hari sebelum hari H dan 
uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di antara H-4 dan hari H, 
uang Anda tidak akan dikembalikan/hangus.

INFORMASI UMUM
- 
Alun : 021-97890498
- Bim-Bim : 021-96108626


KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 


  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[ac-i] Mau Wisata Kota Tua atau mau keliling tempat-tempat bersejarah di Jakarta?

2010-03-05 Terurut Topik Asep Kambali
Jakarta Heritage Trails

JHT is
an interdisciplinary program, especially combined sciences contained in
the social sciences. By combining elements empirical-recreation,
education and entertainment, ofcourse this program will be very
interesting, useful and fun. Not only that, the three domains of
education is also a goal to be achieved. Thus, cognitive, affective and
psychomotor participants (students), like the children of school age,
the foundation and the basic purpose of this program.

We
will explore the old buildings, old villages, old towns, historic
islands, ancient lakes, places of indigenous, local cultural centers,
and museums in the historic and cultural areas in Jakarta, which has
become the property nation as a world heritage.

The program can also be combined with visiting places of entertainment, food 
and dining, and shopping.More fun if done a few days. We
would be delighted if you have a theme specific program or specific
purpose and we will arrange it for you. So that the quality program,
you were satisfied.

Are you interested and wana be participate in this program? Or you already have 
own group and want a program like this for your group? Feel free to contact us 
now! ;-)

Phone: +6221.3700.2345; HP:+62858.8563.7567
E-mail: jakartaherit...@ymail.com
Follow me at: Facebook |JHT Group @ Facebook | Twitter
Wesite: http://jakartaheritage.blogspot.com/

Kind Regards,

Asep Kambali, KHI

JAKARTA HERITAGE COMMUNITY (JHC)

Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : jakartaherit...@ymail.com

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/jakartaheritage
Homepage  : http://jakartaheritage.blogspot.com/


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] DOELOE, ORANG BETAWI NONTON FILM GAGU / BISU

2010-02-17 Terurut Topik Asep Kambali



JAKARTA HERITAGE TRAILS
Menelusuri Jejak Bisokop-Bisokop Djadoel di Batavia

Oleh: Asep Kambali
Pendiri/Ketua Komunitas Historia Indonesia (KHI) & Jakarta Heritage Community 
(JHC)


Jakarta
masih menyimpan tempat-tempat lain yang memiliki nilai sosio-historis
yang sangat tinggi dan menjadi trend masyarakat di zamannya. Terutama
yang ditujukan sebagai fasilitas umum. Salah satu yang berbeda dengan
masa sekarang adalah gedung pertunjukan film (teater/bioskop), baik
yang masih berdiri maupun yang sudah lenyap dimakan moderenitas dan
prilaku masyarakat yang anti terhadap zaman sebelumnya. 

Awal abad ke-20 bioskop mulai dikenal oleh penduduk Batavia. Tercatat,
sebagai pengusaha bioskop pertama di Batavia adalah seorang Belanda
bernama Talbot. Ia mendisain “gedung” bioskopnya menyerupai bangsal
berdinding gedek dan beratap kaleng (seng) di Lapangan Gambir (Monas).
Setelah pertunjukan selesai, bioskop itu kemudian dibawa keliling
kampung. Usaha ini kemudian diikuti oleh Schwarz, seorang Belanda yang
tinggal di dekat Kebon Jahe, Tanah Abang. Bioskop Schwarz berakhir
tragis, bioskopnya terbakar ketika menempati sebuah gedung besar di
Pasar Baru. Namun, berikutnya muncul bioskop de Callone di Deca Park
(sekitar mesjid Istiqlal). Bioskop de Callone mula-mula berupa bioskop
terbuka di lapangan yang disebut “misbar,” gerimis bubar. De Callone
kemudian menempati gedung di sekitar Pintu Air dengan nama berbeda,
Capitol. Beberapa tahun kemudian, pengusaha Cina mendirikan bioskop
Elite. Namun, bioskop itu tidak lama sebelum akhirnya dijual kepada
Universal Film Co. tanpa diketahui sabab-musababnya. 


Film-film
yang trend dan sangat disukai kala itu adalah Fantomas, Zigomar, Tom
Mix, Edi Polo, dan film-film lucu yang dibintangi oleh Charlie Chaplin,
Max Linder, Arsene Lupin, dll. Film-film tersebut adalah film
“bisu/gagu” (tak bersuara) yang diramaikan oleh orkes musik. Teknologi
dulu memang belum seperti sekarang ini. Bagi anda penyuka film action,
seperti perang di angkasa, perkelahian atau pemboman, tentu saja film
bisu sangat tidak menyenangkan. Nah, untuk mengisi kekosongan suara,
maka dibuatlah orkes musik. Misalnya, jika adegan film action, maka
musik menjadi keras dengan tempo cepat. Jika film beradegan sendu,
musik pun menyesuaikan, begitu pula jika adegan romantis, musik malah
bisa lebih “menenggelamkan” hati dan perasaan penontonnya. Terkadang,
musik dengan film tidak singkron. Semua itu tergantung trampil atau
tidaknya gesekan tangan pemain musik orkes, terutama pemain biolanya.
Salah seorang yang trampil bermain biola yaitu bernama Amat. Saking
cekatannya, Bang Amat bisa menggesek biola tidak lagi dipundaknya, tapi
di dada kirinya. Jari-jari tangannya pun sangat lihai, matanya tidak
berkedip dan serius melihat adegan demi adegan yang ada di layar.
Pemain biola yang berkacamata dan berkulit coklat kehitaman itu hampir
berusia 50 tahun. Karena ia pernah show hampir di semua bioskop yang
ada di Batavia, maka Bang Amat sangat terkenal dikalangan masyarakat
penyuka bioskop.

Bagi kebanyakan kakek dan nenek kita yang lahir zaman itu (sekitar
tahun dua puluhan) atau zaman dimana Jakarta ketika itu masih bernama
Batavia (Betawi di mulut rakyat), bioskop sekarang sangatlah jauh
berbeda. Di bagian utara kota atau dikenal dengan nama “Kota” (orang
Belanda menyebutnya Benedenstad) hanya ada dua bioskop: Gloria Bioscoop
di Pancoran dan Cinema Orion di Glodok. Sedangkan di bagian selatan
kota (orang Belanda menyebutnya Bovenstad atau Weltevreden) ada Cinema
Palace di Krekot, Globe Bioscoop di Pasar Baru, Deca Park di Gambir,
dan Dierentuin di Cikini (di kompleks TIM sekarang). 


Pada
saat penyerahan Hindia Belanda kepada Jepang tahun 1942, bioskop yang
ada di Jakarta setidaknya terdapat lebih dari 15-an bioskop, antara
lain: Rex di Kramat Bunder; Cinema di Krekot; Astoria di Pintu Air;
Centraal di Jatinegara; dua bioskop Rialto masing Senen dan Tanah
Abang; Thalia dan Olimo di Hayam Wuruk; Alhambra di Sawah Besar.
Bioskop lain kemudian berkembang, ada Bioskop Widjaja di Pasar Ikan dan
Rivoli di Kramat yang khusus memutar film-film India, ada Mega(h)ria
(Metropole) di Cikini yang trend di tahun 50-an sebagai bioskop kelas
atas di Jakarta. Bioskop lain adalah Oost Java terletak di pojok jalan
Merdeka Utara – jalan Veteran III. Di gedung inilah dalam Kongres
Pemuda II lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan oleh WR.
Supratman. Sekarang Oost Java sudah tidak ada lagi. Begitu pula
Rembrant di Pintu Air, bioskop itu kini tinggallah kenangan. 

Sebelum tahun 50-an, Capitol-lah bioskop yang paling mahal di Batavia.
Bioskop ini selain dikhususkan bagi orang Belanda, sebagai perkecualian
adalah para bupati dan pejabat Volksraad (anggota dewan perwakilan
rakyat Hindia Belanda), tarifnya cukup mahal untuk zaman itu, yaitu
satu setengah gulden. 

Penonton bioskop di Bovenstad pada umumnya berasal dari masyarakat
atas, yaitu para ambtenaar (pejabat pemerintahan), para tuan toko, 

[ac-i] Event: Ekspedisi Linggajati (30-31 Jan 2010)

2010-02-07 Terurut Topik Asep Kambali
Info lengkap dan Update kegiatan di silahkan klik link di bawah ini:

http://www.facebook.com/?ref=home#/event.php?eid=279565629528&ref=mf


(wajib dibaca keseluruhan teks, jika peserta kurang dari 50 orang, maka 
kegiatan tidak akan dilaksanakan)

Komunitas Historia Indonesia (KHI) bekerja sama dengan
Cirebon
Heritage Society - Kendi Pertula, Pemerintah Kota Cirebon, Pemerintah
Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat
akan menggelar:

CARUBAN NAGARI HERITAGE TRAILS
Menelusuri Sejarah Menguak Jejak Warisan Budaya Caruban Nagari

Hari Tanggal: Sabtu & Minggu, 30 - 31 Januari 2010
Durasi Tour : 2 x 24 jam
Jenis Tour  : 2 hari 2 malam 
Bahasa Pengantar: Indonesia 
Lokasi Tour : Daerah Cirebon dan Kuningan 
Meeting Point   : Gedung Sarinah. Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat

NARA SUMBER : 
- Mustaqim Asteja (Pemerhati Sejarah/Pendiri Cirebon Heritage Society)

DESKRIPSI : 
Caruban
Nagari Heritage Trails (CNHT) adalah program yang interdisipliner,
terutama memadukan ilmu-ilmu yang terdapat di dalam ilmu sosial. Dengan
meracik unsur rekreasi-empirik, edukasi dan hiburan, program ini
menjadi menarik, bermanfaat dan fun. Tidak hanya itu, ketiga ranah
pendidikan Bloom juga menjadi tujuan akhir yang harus dicapai.
Sehingga, perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta
(didik), seperti anak-anak usia sekolah/mahasiswa, menjadi landasan dan
tujuan dasar program ini.

Kita akan menelusuri gedung-gedung tua
besejarah, makam-makam keramat, kampung-kampung budaya, kawasan
megalitikum, kota-kota tua, bendungan dan kawasan pemandian keramat,
tempat-tempat adat, pusat kebudayaan daerah, dan berinteraksi dengan
masyarakat dan pemerintah serta para pemangku kepentingan di kawasan
bersejarah dan budaya yang ada di kawasan Caruban Nagari , Cirebon,
Indramayu, dan Kuningan, yang menjadi milik bangsa sebagai warisan
dunia. Sehingga program menjadi berkualitas, Anda pun puas.

ITINERTY
Sabtu, 30 Januari 2010
00.00   : Start Registrasi Ulang peserta. Pembagian Kit Acara 
(Kaos, Pin, Hand Out), Snack 
00.50   : Opening Ceremony oleh : Asep Kambali (Ketua/Pendiri KHI)
01.00   : Berangkat menuju Caruban Nagari (Ciayumajakuning)
04.00   : Tiba di Kab.Cirebon 
Gunung Sembung : Sholat Subuh bagi yang beragama Islam, Selanjutnya berziarah 
Makam
Sunan Gunung Jati.
Gunung
Jati : Mengunjungi Makam Syekh Nurjati yang merupakan Guru dari
Pangeran Cakrabuana (Mbah Kuwu Cirebon) sambil menikmati Panorama
Sunrise dan keindahan laut dari ketinggian.
06.00   : Menuju Gedung Negara ( Karesidenan Cirebon) Tour & Ramah Tamah
07.30   : Anda akan melanjutkan perjalanan menuju Balai Kota
Sambutan Selamat Datang dari Pemerintah Kota Cirebon (*) 
08.30   : Kemudian Anda akan diajak untuk mengunjungi Masjid At-taqwa, yang 
memiliki menara 
setinggi 65 M, sehingga Anda dapat melihat Landscape Kota Cirebon, serta 
mengunjungi Rumah Regent. 
09.30   : Mengunjungi Keraton Kacirebonan ( Tour ) 
10.30   : Berjalan kaki menuju Keraton Kanoman ( Tour ) 
11.30   : Berjalan kaki menuju Keraton Kasepuhan ( Tour ), Makan Siang dan 
Sholat Dzuhur di Mesjid 
Agung Sang Ciptarasa Cirebon 
13.00   : Check in Hotel
14.30   : Perjalanan menuju Goa Sunyaragi 
15.30   : Selanjutnya Anda akan diajak berwisata belanja oleh-oleh Khas Cirebon 
di daerah Trusmi. 
Disini, Acara bebas selama 2 jam 30 menit. 
18.30   : Kembali ke hotel 
20.00   : Menuju Gedung Negara (Karesidenan) untuk Makan Malam, Nonton Film 
Cirebon Tempo 
Doeloe, Diskusi Ringan 
22.00   : Wisata Malam Kota Toea Cirebon* 
23.00   : Kembali ke hotel 
END OF THE DAY, GOOD NIGHT AND HAVE A PLEASANT DREAM……..:) 

Minggu, 31 Januari 2010
05.00   : Bangun pagi, Sholat Subuh bagi yang beragama Islam. 
06.00   : Makan Pagi di Hotel 
07.00   : Perjalanan menuju Kabupaten Kuningan 
Mampir di Kantor Disparda Kuningan 
08.00   : Tiba di Gedung Linggajati + Tour 
Ramah Tamah & Sambutan Selamat Datang dari Pemerintah Kab. Kuningan *
10.00   : Perjalanan menuju Cibulan
10.30   : Tiba di Cibulan 
Anda disini bisa berjalan2 dan menikmati keindanhan panorama Cibulan. Anda bisa 
juga 
berenang bersama Ikan yg dianggap keramat oleh warga sekitar ;-) 
11.30   : Perjalanan menuju Kampung Budaya Cigugur 
Istirahat, Sholat dan Makan Siang + Ramah Tamah di Paseban Cigugur
13.00   : Perjalanan menuju Taman Purbakala Cipari
13.30   : Tiba di Cipari anda dapat menikmati keindahan kawasan megalithic, 
sejarah dan kebudayaan 
masa lalu.
14.30   : Perjalanan menuju Waduk Darma 
15.30   : Tiba di Waduk Darma, Anda dapat menikmati keindahan bendungan dan 
alam sekitarnya. 
Free Program.
16.30   : Perjalanan menuju daerah Bojong - Cilimus untuk Wisata Belanja
17.30   : Free Program dan Wisata Belanja oleh-oleh khas Kuningan
19.00   : END OF THE PROGRAM
23.00   : Tiba di Jakarta… Say goodbye… ;-)

HTM : Rp.550.000.- (lima ratus lima puluh ribu rupiah)
Member KHI  : Rp.525.000.- (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah)
(Bagi yg m

[ac-i] FYI KHI Event: Menelusuri Sejarah Menguak Jejak Meester Cornellis di Batavia

2010-01-15 Terurut Topik Asep Kambali
Dear Moderator Yth,

Mohon informasi kegiatan ini disebarluaskan. Terima kasih atas kebaikannya.

Salam Lestari, Asep Kambali,KHI.
_

JAKARTA HERITAGE TRAILS
Menelusuri Sejarah Menguak Jejak Meester Cornellis di Batavia

Hari Tanggal:Minggu, 17 Januari 2010
Durasi Tour : Pkl. 07.00 – 12.00 wib (5 jam)
Jenis Tour  : 100% Walking tour
Bahasa Pengantar: English / Bahasa Indonesia 
Lokasi Tour : Kawasan Jatinegara Lama 
Meeting Point   : Kantor Pos Jatinegara. Jl. Matraman Raya No.222

Nara Sumber : 
-   Alwi Shahab (Penulis Senior/Budayawan)
-   Asep kambali (Pendiri/Ketua KHI & JHC, Sejarawan / Professional 
Historical Guide)

Itinery / Deskripsi : 
-   Kantor Pos Jatinegara
-   Lapangan Kodam
-   SMPN 14 Jatinegara 
-   Stasiun Kereta Api Jatinegera
-   Eks. Kodim 0505 (Ex. Landrad)
-   Pasar Lama Jatinegara
-   Gereja Koinonia 
-   Patung Perjuangan Jatinegara

HTM : Rp. 75.000.-
Member KHI : Rp. 60.000.- (Bagi yg daftar dibulan Januari)
Optional T-Shirt : Rp. 40.000.- (Harga spesial event! Normal Price Rp. 50.000)

Included : Pin, Air Mineral, Handout, Tour Guide, Lunch, Tiket Masuk Lokasi, 
Sertifikat.
Excluded : Asuransi, Parkir, dan Transportasi dari dan menuju Jatinegara ;-P

Akses menuju Lokasi : 
1.  Transjakarta menuju Kampung Melayu. Paling enak… ;-)
2.  Patas 213: Grogol – Kp. Melayu, lewat Sudirman, Taman Suropati, 
Menteng. 
3.  Mikrolet M01 / M01A: Senen Kampung Melayu, lewat Salemba.
4.  Patas P2: Kp. Rambutan – Kota. Lewat Gunung Sahari, Matraman.
5.  Patas PPD 916: Kp. Melayu – Tanah Abang, lewat Kebon Sirih, Tugu Tani.
6.  Patas 948: Tanjung Priok – Kp. Melayu, lewat Cempaka Putih – Pramuka.
7.  Taksi :D 
8.  Bajaj :P
9.  Ojek :O

CATATAN & TIPS 
Karena
acara 100% tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian casual, sandal
gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/
recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass/ payung/jas hujan, dll.;
Karena kegiatan dilakukan keliling kampung dan gedung tua bersejarah,
pasar dan tempat public lain, jalan raya dan gang, maka perlu
berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan
tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta bertanggung jawab
terhadap diri dan barangnya masing-masing. Mohon kerjasama untuk saling
mengawasi dan melindungi sesama peserta. Peserta diharapkan membaur
dengan peserta lain. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan,
merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah / koleksi
yang ada di dalam kawasan/gedung bersejarah/museum (UU BCB No.5/1992).

PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN 
Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA Cab. Kartini Jakarta Pusat. 

Silahkan
Booking via SMS ke Ms. Alun : 0813.8104.6351 (SMS Only) untuk
mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di
atas.

Cara SMS Booking: 
Nama Lengkap/Jenis Kelamin/HP/Email/
Pekerjaan/Total peserta yang akan ikut. Kemudian akan direply dengan
no.urut pendaftaran Anda. Contoh Booking: Nathan Setiawan / L /
0818000111/ nat...@live.com / Pengusaha / 3 orang. 

Cara
Pembayaran: Misal, No urut yang diperoleh Nathan adalah 17,18, dan 19
(untuk 3 orang), maka Nathan harus transfer sejumlah Rp. 75.019. Angka
19 adalah nomor urut pendaftaran dari peserta paling akhir yang
dibawanya. Setelah transfer harap konfirmasi via SMS ke nomor di atas. 

PERHATIAN:
Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari Jumat, 15
Januari 2010, pkl.16.00wib. Jangan lupa bawa bukti transfer pada hari
H. Jika bukti transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang
di tempat dan akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan
dan diserahkan ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 3 hari
sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di
antara H-3 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan/hangus.

INFORMASI UMUM: 
Telpon: (021) 3700.2345 | M.0818.0807.3636
 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 


  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[ac-i] SEMARANG HERITAGE TRAILS: Penjelajahan Jalur Kereta Api Pertama di Pulau Jawa

2009-10-08 Terurut Topik Asep Kambali
SEMARANG HERITAGE TRAILS
Penjelajahan Jalur Kereta Api Pertama di Pulau Jawa

Rencanya akan diadakan pada, Jumat-Minggu, 6-8 November 2009.
Program 3h 2m.

SHT
adalah tour (sejarah) yang interdisipliner, terutama memadukan ilmu-ilmu yang
terdapat di dalam ilmu sosial. Dengan meracik unsur rekreasi-empirik,
edukasi dan hiburan, tour ini menjadi menarik, bermanfaat dan fun.
Tidak hanya itu, ketiga ranah pendidikan Bloom juga menjadi tujuan
akhir yang harus dicapai. Sehingga, perkembangan kognitif, afektif dan
psikomotorik peserta, seperti anak-anak usia sekolah/kuliah, anda para
pekerja kantoran, ibu rumah tangga, atau para ekspatriat, menjadi
landasan dan tujuan dasar tour ini.

Kita akan menelusuri
jejak-jejak sejarah perkretapian di Semarang dan Jawa, seperti
gedung-gedung tua, loc/kereta api tua, kota tua semarang, dan museum
bersejarah dan budaya yang menjadi milik bangsa sebagai warisan dunia.
Tour ini direncakan juga akan dipadukan dengan mengunjungi
tempat-tempat hiburan, tempat makan-makan, dan tempat belanja. 

Acara ini akan didukung oleh:
KHI Koorwil Semarang

Preservasi PT Kereta Api (Persero)
Indonesian Railways Preservation Society (IRPS)
Semarang Tourism Board
Dinas Pariwisata & Pemkot Semarang

INFO LENGKAP MENYUSUL YA... ;-)

Salam Historia!

Asep Kambali, KHI
Pendiri

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 9465.0099, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: 
http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org 
 


  "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com";

RE: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno

2009-09-15 Terurut Topik Asep Kambali
wah di forum ini ada orang malaysianya ya... salam kenal ya...tetanggaku...
hehehee. :P

--- Pada Sel, 15/9/09, Ghazali Lateh  menulis:

Dari: Ghazali Lateh 
Judul: RE: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz 
Magnis Suseno
Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 15 September, 2009, 7:35 AM






 





  


Benar, kita seharusnya bertindak secara manusiawi daripada melahirkan kegawatan 
emosi.  Tindakan gila itu bakal mencetuskan kerugian besar. Jangan cemburu 
sudara serumpun yang jauh lebih trampil. Cermin diri dan tingkatkan tamadun 
bangsa bukan mencetuskan tindakan gila seperti itu.
 


To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
From: frach...@yahoo. com
Date: Mon, 14 Sep 2009 01:21:53 -0700
Subject: Re: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz 
Magnis Suseno

  





Saya rasa kita ini masih bertanggapan manusiawi, ya... Apa bedanya antara orang 
Malaysia dan Indonesia selain garis perbatasan yang diangkuhi segelintir 
manusia yang mahu budaya yang kepunyaan rumpun menjadi milik satu negara 
sahaja...? Tahukah manusia yang membuat kecoh itu tentang sejarah dan budaya 
negara-negara di Nusantara ini.  Saya rasa bahawa kita ini semua bersaudara, 
dan hanya orang yang gila mahu saudaranya dipisah darinya... Saya ngaak ngerti 
ngapa semua ini harus digendang orang yang gila perang. Bukankah Pak Najib 
keturunan Bugis seperti juga Pak Jusuf? 


Mohon ampun, ya kalau saya mengganggu perlaku yang mahu saudara bertumpah 
darah... Itu kerja gila...




From: ::KaNia:: 
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Sent: Wednesday, September 9, 2009 12:33:13
Subject: Re: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz 
Magnis Suseno

  





Hebat...
 
'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not sure 
about the universe.'
- Albert Einstein 







From: winwannur 
To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com
Sent: Saturday, September 5, 2009 18:31:32
Subject: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz 
Magnis Suseno

  

Di Kompas kemarin, di halaman opini. Saya membaca sebuah tulisan Franz Magnis 
Suseno, dosen filsafat di STT Driyakara yang membahas tentang ketersinggungan 
orang Indonesia terhadap Malaysia dan bagaimana seharusnya orang Indonesia 
menyikapinya.

Opini yang ditulis Romo Magnis di Kompas edisi 4 September 2009 ini berlawanan 
dengan arus utama opini masyarakat Indonesia saat ini, yang rata-rata 
tersinggung dan terusik rasa nasionalismenya dengan apa yang dilakukan Malaysia 
yang selama ini terus menerus seolah sengaja cari perkara dengan negara ini. 

Jika kebanyakan orang Indonesia termasuk anggota DPR RI ingin pemerintah 
bersikap keras terhadap Malaysia, Romo Magnis sebaliknya. Tawaran Romo Magnis 
sebagai solusi untuk masalah ini adalah solusi khas dari penganut kristen 
tipikal. "Kalau ada orang menampar pipi kanan, solusinya sodorkan pipi kiri". 

Untuk bangsa sebesar Indonesia dengan penduduk nomer 4 terbanyak di dunia. 
Menurut Romo Magnis, marah-marah hanya karena dihina seperti itu sangatlah 
tidaklah layak untuk dilakukan. Sebaliknya Romo Magnis menganjurkan, 
selesaikanlah masalah itu dengan sabar dan kepala dingin. 

Franz Magnis memberi contoh saat Soeharto menjadi presiden. Dia katakan, saat 
itu Indonesia tidak pernah berkata dengan kata keras dan justru dengan sikap 
seperti itu Malaysia hormat. Entah amnesia atau memang sengaja, tampaknya Franz 
Magnis sengaja mengaburkan fakta tentang sosok Soeharto mantan Presiden yang 
paling kejam sepanjang sejarah Indonesia itu. 

Soeharto memang tidak pernah dan tidak perlu berkata keras. Dia hanya perlu 
menebar senyum, karena semua orang tahu di balik senyumnya yang khas itu ada 
kekuatan militer besar yang sangat loyal dan patuh tanpa syarat kepadanya. Dia 
dengan mudah bisa menggerakkan kekuatan itu, semudah anak kecil menggerakkan 
mainan mobil-mobilan dengan remote control di tangan. Bandingkan dengan SBY 
yang jangankan militer, bahkan dalam politik saja pun di negara ini banyak 
musuhnya. SBY baru mau mellibatkan TNI dalam menangani teror saja kecaman sudah 
muncul dari mana-mana. Jadi kalau SBY mau bergaya meniru-niru gaya Soeharto, ya 
diludahi orang.

Well, terlepas dari soal Soeharto, anjuran Romo Magnis memang bisa kita 
terapkan terhadap beberapa kasus dan terbukti manjur. 

Misalnya jika anda yang pendatang kebetulan berkunjung ke Bali, bukan sebagai 
turis. Anda bisa jadi mengalalami pengalaman tidak menyenangkan ditangkap dan 
diperlakukan tidak enak oleh 'Pecalang' (Hansip Adat). Jika mengalami hal 
seperti ini di Bali, saran saya akan sama seperti cara yang disarankan Romo 
Magnis, lebih baik selesaikan masalah itu secara diplaomatis. Hubungi ketua 
pecalangnya atau langsung usahakan berbicara dengan 'klian' adat setempat. 

Meskipun anda mungkin Preman terkenal dan ditakuti di kampung asal anda, tapi 
dalam menghadapi situasi ini. Mengajak konfrontasi

[ac-i] Trs: Arung Sejarah Maritim (ODT): HISTORICAL ISLAND ADVENTURE VI & VII [2 Attachments]

2009-07-28 Terurut Topik Asep Kambali
--- Pada Rab, 22/7/09, Asep Kambali  menulis:
Dari: Asep Kambali 
Judul: Arung Sejarah Maritim (ODT):  HISTORICAL ISLAND ADVENTURE VI & VII

Tanggal: Rabu, 22 Juli, 2009, 3:59 PM





Arung Sejarah Maritim (ODT) 

HISTORICAL ISLAND ADVENTURE VI & VII 

Onrust, Kelor, & Cipir Islands 

   

Sabtu, 1 Agustus 2009
& Minggu, 2 Agustus 2009 

Pkl.06.30-16.00 wib (One Day
Trip) 

   

Silahkan pilih hari yang cocok dengan Anda! 

   

HTM Rp. 145.000.- / peserta, terbatas hanya untuk 90 orang.

Kegiatan tidak akan dilaksanakan
jika peserta kurang dari 30 orang.  

Peserta anak-anak harus
diatas 10 tahun dan di bawah pengawasan orang tua. 

   

SUDAH TERMASUK pin unik; air mineral; transportasi kapal pp; t-shirt keren, 
tiket masuk
lokasi [3 pulau], makalah/ handsout, ikan bakar sepuasnya, tour guide &
nara sumber. 

   

TIDAK TERMASUK asuransi jiwa/kecelakaan;
tiket masuk pulau Bidadari; makan siang; snack; transportasi menuju Muara
Kamal. 

   

MEETING POINT Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan KAMAL MUARA 

(Peta terlampir) 

   

RENCANA ACARA

[06.00-07.00] Registrasi
Ulang di TPI Pelabuhan Muara
Kamal
(bukti transfer WAJIB
dibawa)

[07.00-07.15] Persiapan Pemberangkatan  

[07.15-07.45] Perjalanan menuju Pulau Kelor

[07.45-08.45] Jelajah Pulau Kelor  

[09.00-09.15]
Perjalanan menuju Pulau Onrust

[09.20-11.20] Jelajah Pulau Onrust + Games

[11.20-13.30] ISTIRAHAT, Sholat, Makan Siang

[13.30-13.40]
Perjalanan
Menuju Pulau Cipir  

[13.40-15.00]
Jelajah Pulau Cipir +
Closing

[15.10-15.40] Perjalanan pulang menuju
Pelabuhan Muara Kamal

[15.40-16.00] Pulang ke Rumah masing-masing. 

   

CATATAN &
TIPS 

ü  Peserta wajib registrasi ulang,
dengan menyerahkan bukti transfer (struk). Jika tidak membawa bukti transfer
HARUS membayar kembali di tempat. Dan akan dikembalikan (100%) jika dapat
menunjukan bukti transfernya dikemudian hari. 

ü  Registrasi ulang dilakukan pada jam
tersebut di atas, diluar jam itu tidak akan dilayani. 

ü  Toleransi keterlambatan 15 menit,
peserta yang terlambat akan ditinggal. Kecuali ada komunikasi dengan panitia. 

ü  Total peserta fixed adalah 90 orang
dan akan dibagi menjadi 3 kelompok @ 30 orang. Masing­-masing kelompok akan
naik dalam satu kapal yang berbeda (total kapal 3 buah).  

ü  Acara 100% walking tour di
dalam pulau, dengan mengarungi lautan menggunakan transportasi kapal yang
terbuat dari kayu. 

ü  Dipersilahkan membawa makanan (berat
+ ringan) untuk makan siang dan cemilan. Boleh juga membawa makanan lain buat
dishare sesama peserta ;-)  

ü  Disarankan memakai pakaian casual,
memakai sepatu kets/sandal gunung, membawa pakaian ganti secukupnya,
obat-obatan pribadi, sunblock, sunglass, handuk kecil / tisue basah dan topi
lebar.  

ü  Diwajibkan membawa alat makan/minum
dan nasi putih. (Air mineral disediakan)  

ü  Boleh juga membawa kamera/handycam/
recorder  

ü  Diwajibkan membawa lotion anti
nyamuk. 

ü  Boleh membawa alat snorkeling dan
atau pelampung pribadi (jika memiliki) 

ü  Karena kegiatan banyak dilakukan di
dalam pulau bersejarah dan lautan, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas
tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong.  

ü  Semua peserta dilarang mengambil,
memindahkan, merusak, mencorat-coret bangunan/barang- barang/ benda-benda
bersejarah. (Pasal 26, UU BCB No.5/Th.1992) . 

ü  Kondisi objektif Kamal Muara, becek,
bau amis, dan ramai. Tidak tersedia tempat parkir yang layak. 

ü  Alternatif Transportasi: Bus Transjakarta
jalur Kalideres berhenti di Cengkareng Mall  dari situ tersedia angkutan 
omprengan sejenis
carry ber-plat hitam menuju Kamal Muara. Biaya perorang sekitar Rp.5000; Bus
Transjakarta jalur Blok M – Kota berhenti di Stasiun KA Kota, jalan kaki / naik
ojek sepeda menuju RM. Batavia Minang Kali Besar Barat – Jak Bar. Biaya
perorang Rp.3000.-  

   

CARA PENDAFTARAN & PEMBAYARAN 

Pendaftaran dan Pembayaran DITUTUP hari
Rabu, 29 Juli 2009, Pukul 18.00wib. 



Pendaftaran: Silahkan Booking via SMS ke: 0816.982.789 (no call, please!) dan
kemudian Anda akan mendapatkan Reply
no.urut pendaftaran. Cara SMS
Booking: Nama Lengkap / Jenis Kelamin / Pekerjaan / Email / Total peserta yang 
akan ikut.
Contoh Booking: Denny
Setiawan / L / Wiraswasta / de...@live.com /
5 orang. 

Pembayaran: Pembayaran dengan cara
transfer ke Acc. BCA No: 697.0109.160 an.
Asep Kambali, dengan menambahkan no.urut pendaftaran yang didapat dari panitia.
Contoh transfer: Setelah mendaftar
melalui SMS, Denny mendapatkan SMS balasan dengan no.urut 85, maka Denny harus
transfer sejumlah Rp.145.085 (085 adalah no.urut pendafaran).  

   

INFORMASI UMUM:


Telepon: (021) 9465.0099 | M.0818.0807.3636 



 

   

Secretariat 

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) & JAKARTA HERITAGE COMMUNITY (JHC) 

Jl. Danau Limboto No.17 Pav, Bendungan Hilir Jakarta 10210 Indonesia. 

Phone:+62.21.9465.0099; HP:+62.818.0807.3636 

Homepage: http://www.komunitashistoria.org 

Group Discussion: http://www.forum.komunitashisto

[ac-i] Jakarta Night Heritage Trail. Saturday, Mei 9, 2009 (Bahasa & English Version)

2009-04-21 Terurut Topik Asep Kambali
Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional dan Hari Buku
se-Dunia, Komunitas Historia Indonesia (KHI), Jakarta Heritage
Community (JHC) dan Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM),
didukung oleh Forum Indonesia Membaca (FIM) dan Museum Bank Mandiri
(MBM), mempersembahkan:

Jakarta Night Heritage Trail 
Sabtu, 9 Mei 2009. Pkl. 15.00-21.00 wib

Tempat Kumpul: Museum Bank Mandiri, Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat. 
Depan stasiun KA Jakarta Kota / BeOS; Depan Halte Bus Transjakarta Kota.
 
Nara Sumber: Asep Kambali,KHI (Guru Sejarah / Pendiri KHI)

Bagian
sejarah tertua dari Jakarta dikenal dengan sebutan Kota (Sansekerta)
yang berarti “tempat yang dibentengi,” merupakan bandar termegah di
Asia Tenggara, yakni Sunda Kalapa yang sejak abad ke-14 dikenal sebagai
pintu gerbang menuju Kerajaan Pajajaran. Setelah pasukan Fatahillah
menyerang dan merebut Sunda Kalapa (1527) dari tangan Pajajaran, Sunda
Kalapa diganti namanya menjadi “Jayakarta” yang berarti “kemenangan
sempurna.” Pangeran Jayakarta terusir hingga ke Jatinegara setelah Kota
dihancurkan oleh tentara VOC pimpinan Jan Pieterszoon Coen dan Batavia
mulai bangkit (1619) sebagai nama baru dari kota itu. Dengan nama ini,
kota Batavia dikenal selama hampir tiga setengah abad dan berakhir
ketika Jepang menduduki Hindia Belanda dan nama Jakarta diabadikan
Jepang sampai sekarang.

Kegiatan:
1.  Field Trip Sejarah Jakarta
2.  Tour de Museum
3.  Nonton Film Tempo Doeloe
4.  Makan Malam “Nasi Ulam” khas Betawi 
5.  Foto street hunting dengan objek Kota Tua Jakarta

HTM: 
Perorangan  : Rp. 75.000 / orang; 
Acara terbuka untuk umum.Terbatas, setelah baca segera daftar!

Fasilitas: Air Mineral; Pin unik; Mentoring; Makan Malam; Handout; Tiket masuk. 

Route:
Museum Bank Mandiri; Museum Bank Indonesia; Jl. Pintu Besar Utara;
Taman Fatahillah, Jl. Cengkeh; Jl. Tongkol; Kasteel Batavia; Pelabuhan
Sunda Kalapa; Culemborg; Menara Syahbandar; Gudang Rempah-Rempah VOC;
Galangan Kapal VOC; Jembatan Kota Intan; Gd. Samudera Indonesia; Gd.
Cipta Niaga; Gd. Kota Bawah; Jl. Kali Besar Timur; Chartered Bank; Toko
Merah; kembali ke Museum Bank Mandiri.

CATATAN & TIPS 
Acara
100% walking tour; Untuk itu dipersilahkan membawa minuman ringan dan
obat-obatan pribadi secukupnya; Disarankan memakai pakaian casual,
sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/
handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass, dll.; Karena
kegiatan dilakukan di dalam gedung tua bersejarah, maka perlu
berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan
tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta dilarang mengambil,
memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda
bersejarah /koleksi yang ada di dalam museum. O ya, tidak boleh
mengambil foto di museum, tapi kalo motret boleh kok! :D

CARA PENDAFTARAN & PEMBAYARAN:
1.  Pendafataran: 
Silahkan menghubungi telepon: 0856.9535.5713 (Maya, Ms). Anda akan mendapatkan 
no.pendaftaran sebagai peserta.

2.  Pembayaran: 
Silahkan
transfer Acc. 697.0109.160 BCA Cab. Kartini Jakpus An. Asep Kambali
dengan cara, Contoh: Ade mendapatkan nomor urut pendaftaran 16. Maka
Ade pada saat melakukan transfer mengetik 75.016. 

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di:

 

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA 

Jl. Danau Limboto
No.17 Pav, Bendungan Hilir 10210 Central Jakarta, Indonesia. 


Phone: +62.21.9465.0099; | Mobile:
+62.818.0807.3636

Email: komunitashisto...@yahoo.com  (add us
on your Friendster/Facebook/YM)


Discusion Forum: http://www.forum.komunitashistoria.org

Homepage:
http://www.komunitashistoria.org


__

English Version :
__

To
commemorate Indonesia’s educational day and World Book Day, Komunitas
Historia Indonesia together with Jakarta Heritage Community (JHC),
Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM) and supported by
Forum Indonesia Membaca (FIM) and Bank Mandiri Museum, present: 

Jakarta Night Trail
Saturday, 9th May 2009 at 15.00 – 21.00 

Meeting Point: Museum bank Mandiri, Jl. Jalangan Stasiun No. 1, West Jakarta
Across the street from Beos Train Station and Transjakarta Kota Bus Shelter 

Speaker: Asep Kambali, History Teacher, founder of Komunitas HIstoria Inodnesia

The
oldest part of Jakarta is known as Kota (Sanskrit) meaning
“walled/blocked area”, a most impressive harbor called Sunda Kelapa, in
South east Asia since 14th century, known as a gate to the Pajajaran
Kingdom. After Fatahillah troop attacked and conquered Sunda Kalapa in
1527 from Pajajaran kingdom, Sunda Kelapa bore the name “Jayakarta”
meaning “glorious/perfect victory”. Prince of Jayakarta were evicted to
Jatinegara after Kota was destroyed by VOC army led by Jan Pieterszoon
Coen and Batavia became the name of the city (1619) for over 3 and a
half century. The period ended when the Japanese occupied Dutch Indies
and Jakarta since then, has become the nam

[ac-i] KHI bikin “gila.” Menginap di Museum, Mau ???

2009-02-18 Terurut Topik Asep Kambali




KHI Present:
 Jakarta MID-NightTrail 



Sabtu, 28
Februari 2009

 

Meeting Point at Museum Bank Mandiri on 21.00 PM – 05.00AM

Keliling
muterin Kota Toea Jakarta, nonton film tempo doeloe, Diskusi Sejarah bareng pak
Roeshdy Husein,* nginep di Aula Museum Mandiri, menikmati matahari terbit dari
Dak Museum Mandiri. 

 

Peserta Terbatas: Hanya 60 orang.

 

Nara Sumber:  Roeshdy Hoesein
(Sejarawan UI / Pembina KHI)





HTM: Rp. 65.000,- (pay on the spot)

 

Included: sinopsis, guide, dinner & air
mineral, kue pancong 



Tips: Membawa lotion anti nyamuk, Jaket/jas
hujan/payung untuk antisipasi hujan, Senter, Obat-obatan pribadi, Sleeping bag,
Air minum secukupnya 



Cara Pendaftaran: SMS ke Bondet 021.9465.0099.
(konfirmasi kehadiran)

Atau Email
ke: bon...@komunitashistoria.org,
bonde...@yahoo.com 



KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: 
http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Discussion Forum: http://forum.komunitashistoria.org
Homepage: http://www.komunitashistoria.org 
 


  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[ac-i] I lost my FB. This is my New FB. Add, please ya :) Thx

2009-02-14 Terurut Topik Asep Kambali
Dear Bapak/Ibu/Teman-teman Yb,

Mohon
agar saya di add kembali di Facebook Anda, karena FB saya dengan User
ID: Asep Kambali, Email Address: kang_as...@yahoo.com telah
lenyap/hilang/hangus dari FB. Termasuk database yang ada di dalamnya
termasuk data yang saya kirim ke Anda semua ikut lenyap. 

Berikut link /email saya:
Linked In | YM | FS | Skype | Live: kang_as...@yahoo.com (tetap).
New Facabook: djova...@yahoo.com (baru).

Tentunya, kejadian ini akan ada hikmahnya untuk saya dan kita semua. 
Terima kasih atas kebaikanya. Salam sukses selalu untuk Anda. 

Warmest Regards, 

Asep Kambali, KHI.
M. 0818.0807.3636

Komunitas Historia Indoesia, http://komunitashistoria.org
Indonesian Federation of Friends of Museum, http://friendsofmuseums.org
Indonesia Berprestasi Award – XL; 
Friends of Mandiri Museum;
Friends of Fatahillah Museum; 
Friends of Bank Indonesia Museum; 
Friends of Roemahkoe;


  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[ac-i] Pahit Sejarah Emas Majapahit

2009-01-11 Terurut Topik Asep Kambali
Oleh RUDY BADIL

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/06/ 00472689/ pahit.sejarah. 
emas.majapahit



Sungguh keterlaluan, rentang waktu 25-an tahun ternyata bikin sosok

dan rupa orang menjadi kusut dan kisut. "Masku sudah lima tahunan kena

stroke karena hidupnya ngawur. Sekarang tidak aktif nyari dan dagang

emas buddho lagi. Doakan saja," ujar istri rekan yang menyebut Masku

untuk suaminya.



Pertemuan bulan Agustus tahun lalu di desa kecil kawasan Mojokerto,

Jawa Timur, semacam temu kangenan dengan narasumber lama. Masku yang

nama samaran, tahun 1980 sampai 1990-an terkenal sebagai "pedagang"

emas Majapahit, secara hukum memang melanggar hukum, tetapi kok kebal

ya. Padahal, Masku pernah mengaku sebagai salah satu bandar dan

"dalang" pencarian relik arkeologis, spesialis di situs kuno bekas

Kerajaan Majapahit.



Bagi kolektor dan peneliti arkeologi, Masku itu narasumber paten dan

tidak segan-segan memperlihatan hasil "temuannya" berupa pecahan benda

terakota, keramik china, dan terutama benda emas kuno. "Di kalangan

pedagang, emas galian itu kami sebut emas buddho, mungkin karena

agamanya orang Mojopait ya," begitu katanya waktu segar walafiat.



Pasaran emas dagangan Masku dihitung per gram dan selalu minimal lebih

dari dua kali lipat harga emas toko. "Emas cincin ini kadarnya 18

sampai 20 karat. Namun karena hiasannya bagus, harganya lima kali

harga emas di toko," begitu kira-kira kata Masku saat belum stroke.



"Saya bisnis karena permintaan pasar emas antik asal Jawa. Harganya

tak pernah turun, tetapi kalau yang ini, cuma dua kali lipat. Namun,

saya ragukan keasliannya, ini barang tembakan he-he," ujarnya.



Masku tidak pernah menuturkan sindikat organisasi pencari emas buddho

itu. Padahal, peneliti arkeologi lapangan suka senep melihat rombongan

warga Trowulan sering sekali ramai-ramai menjadi tukang ngendang alias

tukang gali dan pencari artefak arkeologis. Juga beberapa tahun lalu,

pengendang itu tidak segan-segan masih menggali dan mengayak tanah dan

lumpur di seputaran Kolam Segaran—kini proyek taman dan Pusat

Informasi Majapahit (PIM).



Konon pada masa kejayaan Majapahit, Kolam Segaran itu tempat pesta

foya-foyanya keluarga kerajaan. Gelas, pinggan, dan peralatan makan

minum dari emas kalau sudah dipakai langsung dilemparkan ke tengah

kolam. Makanya, pengendang yang mengobok-obok kolam itu mungkin berdoa

menemukan bokor, baki, atau baskom emas buddho.



Sejarah emas pahit



Emas memang daya tarik, bukan zaman sekarang saja, tetapi sejak

zadulnya Majapahit sudah merupakan patokan suatu kejayaan dan

kekayaan. Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca tahun 1365

menyebutkan dalam beberapa pupuh, hal iring-iringan raja Majapahit

yang menghias kereta dengan perhiasan emas.



Juga dalam setiap pesta besar, semua peralatan pesta dan perjamuan

terbuat dari emas berhiaskan permata indah, termasuk kotak sirih

pinang berbalut emas. John Miksic dalam bukunya, Old Javanese Gold

(1989), juga mengutip syair pujangga Majapahit itu, khususnya soal

perisai dan hulu keris emas sebagai hadiah penghargaan buat ksatrianya.



Emas memang logam luhur. Bukan hanya Majapahit, tetapi semua kerajaan

kuno di Jawa mengagungkan pemanfaatan emas sebagai benda murni dan

gengsi. Sebab, sejak lama, ada sebutan Suvarnadvipa yang arti

harfiahnya "Pulau Emas". Kata ini berbeda dengan Javadvipa yang

bermakna "Pulau Makmur". Meski ada kata "java", kata itu bukan asal

muasal nama Pulau Jawa.



Mas Masku di zaman jaya-jayanya pernah memperlihatkan sekotak

perhiasan emas cakep- cakep, berbentuk cincin, anting, gelang, bandul,

cepuk, semacam kancing, butiran uang emas dan perak, cepuk, cawan,

serta perhiasan logam kuning kemerahan emas lainnya. "Barang ini dari

Jawa Tengah dan situs di seputaran Jawa Timur, tidak semua dari

Trowulan," ujar Masku yang saat itu lagi deal business dengan antique

dealer dan collector emas buddho dari Singapura.



Awal 1990, Masku juga membisniskan perhiasan emas temuan Situs

Wonoboyo, Klaten, Jateng. Tidak segan-segan Masku pun memamerkan

ratusan uang emas-perak sebesar jagung pipilan, cincin, cepuk, dan

lainnya.



Profesor Doktor Mundardjito yang arkeolog UI, saat itu sempat bingung

sedikit. Dia mengaku sejauh ini belum ada penelitian konsep asal

muasal emas menjadi "rajanya" logam mulia. Juga dunia penelitian

arkeologi kuno Jawa sejauh ini belum pernah menemukan titik terang

mana di mana asal usul pertambangan emas kuno, serta makna

keanekaragaman seni- kriya perhiasan emas di wilayah Jawa.



Sejauh ini, catatan klasik hanya menyebutkan nun di arah timur India,

ada lokasi yang didatangi saudagar India untuk membeli dan mencari

chryse atau emas. Juga dalam peta kuno dalam kitab Geographike

Hyphegenesis karya Claudius Ptolomeus buatan abad II Masehi agak jelas

menyebutkan di timur India ada Chryse Chora atau Negeri Emas, serta

Chryse Chenosenos atau Semenanjung Emas.



Namun, kitab kuno yang mencatat emas dan Jawa ada dalam kit

[ac-i] Naskah Gadjah Mada Dibanjiri Peminat

2009-01-11 Terurut Topik Asep Kambali
Naskah Kakawin Gadjah Mada yang sudah diterjemahkan dari teks bahasa

Bali kuno akhirnya dibanjiri peminat yang membantu upaya

penerbitannya. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa

Timur I Made Kusumajaya yang juga Ketua Tim Penerjemahan Kakawin

Gadjah Mada, Selasa (30/12), mengatakan, hingga kini ada empat calon

penerbit naskah itu yang menyatakan keseriusannya. "Ada yang berasal

dari Bogor, Jakarta, juga Arsip Nasional. Namun, kami masih harus

menyeleksi terlebih dahulu. Kami berharap naskah terjemahan ini akan

menjadi buku yang mencerdaskan bangsa karena pelurusan sejarah sangat

penting. Jika ada yang tidak sepakat bisa melanjutkan dengan karya

ilmiah lain sehingga ada diskursus yang sehat," kata Made. (INK)



http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/31/ 01072945/ langkan




KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: 
http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org



[ac-i] Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992

2009-01-06 Terurut Topik Asep Kambali
Hanya satu kata, 

LAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN berdasarkan UU BCB No.2/1992
bukan APA YANG SEBAIKNYA No kompromi!

Tangkap dan adili perusak itu. Ini kesalahan dan harus ditindak. Bukan 
kelalaian, tapi kesengajaan...!

Bosan saya dengan ketidakadilan terhadap kasus seperti ini, jangan hanya pak 
Hashim yang diduga dengan kasus arcanya dapat dipersidangkan, walau saya 
memegang prinsip praduga tak bersalah, tapi pemerintah lah yang seharusnya di 
adlili.
Di Jakarta jelas, siapa yang memotong-motong rell trem dan menghancurkan tembok 
batavia (saya punya foto otentik kejahatan ini), tapi satupun tidak 
diadili. itu kejahatan. Ini tidak adil bagi saya!

Di Solo, benteng Vastenburg hampir saja menjadi korban. Untung saja para 
budayawan dan sejarawan cepat tanggap dan bertindak. Akhirnya berhenti. Yang 
cuci tangan BP3 Jawa Tengah, karena telah memberi rekomendasi pembangunannya 
kepada sang owner. Mereka (BP3)  tidak berpikir akan dampak seperti yang 
dialami Museum Mandiri, Museum BI, dan BeOS, hancur dan retak, juga amblas 
karena pakubumi dan tiang pancang. Kini benteng itu ditawarkan oleh sang 
pemilik (Robby Sumampau) seharga Rp.600milyar. Tapi siapa yang mau beli??? 
(Solo Pos) Pemerintah Kota Solo sepertinya kurang berani. 

Saya mendukung upaya BPPI, lakukan apa yang seharusnya dilakukan ( seperti kata 
Mba Rika Cherish)! SEGERA!

Terima kasih!

Salam lestari,

Asep Kambali, KHI.
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: 
http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org 
 

--- Pada Sen, 5/1/09, bambang eryudhawan  menulis:
Dari: bambang eryudhawan 
Topik: RE: [jppi] Fw: Dari Kompas dan BPPI untuk Trowulan
Kepada: "jppi jppi" 
Tanggal: Senin, 5 Januari, 2009, 6:28 PM














Rekan-rekan yth.

 

Menurut Louis Kahn,

lebih baik melakukan pekerjaan yang benar dengan salah

ketimbang melakukan pekerjaan yang salah dengan benar

yang di Trowulan pasti pekerjaan yang salah dengan benar

 

Bu Rika, teruskan perjuangan di sana

kita berada di satu kapal

ombak dan badai pasti menghadang

tapi semangat kita terus membara

maju terus pantang mundur!

 

y u d h a

 

p.s. yang menarik, siapakah yang akan dijadikan kambing hitam dalam kasus ini?



> To: j...@yahoogroups. com; heritage_community@ yahoogroups. com; 
> pansum...@yahoogrou ps.com
> From: bwsb_heritage@ plasa.com
> Date: Tue, 6 Jan 2009 03:50:10 +0700
> Subject: Re: [jppi] Fw: Dari Kompas dan BPPI untuk Trowulan
> 
> Yth, Bapak dan Ibu,
> 
> Saya mendukung aksi dari BPPI, apapun itu, telah 
> merusak
> Bagaimana perencana bisa bekerja diatas semua reruntuhan 
> batubata-batubata yang jelas-jelas temuan arkeologi yang 
> sangat bernilai dan bisa bercerita ribuan cerita tentang 
> jati diri bangsa?
> 
> Jelas terlihat tidak adanya kerjasama antara Perencana dan 
> aArkeolog . Sangat terlihat sekali bahwa Satu jenis ilmu 
> tidak mendukung keberadaan dari ilmu lain hanya disebabkan 
> oleh kebutuhan akan sebuah sarana pusat informasi. Satu 
> jenis Ilmu tidak Menghargai Ilmu lain, Bagaimana Negara 
> Kita Ini akan Keluar dari KEMELARATAN. . KALAU KITA 
> TIDAK SALING MENGHARGAI, SALING MENDUKUNG DAN SALING 
> MEMBANGUN... ..
> 
> Sebuah Pusat Informasi tidak harus berada dan dibangun 
> diantara reruntuhan kan...Kalau tidak ada lagi tanah ya 
> gak usah dibangun?
> 
> Toh di BERLIN sebuah sarana informasi di sajikan dalam 
> sebuah KONTAINER BEKAS DAN DI CAT WARNA MERAH? Saya 
> rasa siapa yang pernah ke Berlin tahun 1997 akan melihat 
> pembangunan Berlin di dalam sebuah Kontainer. Di Singapura 
> saja untuk memasuki sebuah museum juga memanfaatkan sebuah 
> KONTAINER BEKAS.
> 
> Apakah kita sudah kehilangan akal sehat untuk 
> menghancurkan apa yang telah kita punya??
> 
> Bapak dan Ibu...maafkan saya, saya sangat prihatin tentang 
> kasus ini, dan yang menarik adalah dibelakang berita kasus 
> trowulan ada berita SAWAHLUNTO KOTA ARANG YANG TERJAGA 
> (Kompas 4 Jan 09), terbayang bagi saya semua hal yang 
> telah saya alami, HINAAN, CACIAN DAN PERJUANGAN selama 6 
> tahun di Sawahlunto.
> Tidak mudah untuk menyatukan Ilmu ARKEOLOGI DAN Ilmu 
> ARSITEKTUR.. . namun harus dilakukan dengan saling 
> menghargai masing-masing pendapat supaya mendapatkan hasil 
> yang maksimal, semua merasa punya peran dan nilai sebuah 
> proyek tidak hanya just a project...
> 
> 
> Saya sudah mengira hal ini akan terjadi ketika saya 
> mengirimkan email kepada bapak Bambang Eryudhawan, sangat 
> tidak mudah untuk melakukan pelestarian ditataran 
> Pemerintahan, menjaga motivasi, berorientasi hasil 
> daripada proses, mengawal setiap pembangunan, dan lain 
> sebagainya.
> 
> Semangat saya 

[ac-i] Revised: Jakarta Heritage Trail to Weltevreden [21 Des 2008]

2008-12-15 Terurut Topik Asep Kambali
  JAKARTA HERITAGE TRAIL Menikmati Sejarah Indonesia di Weltevreden
 Konsep: Walking tour & biking tour
bersama komunitas Bike 2 Work Indonesia menyusuri jejak sejarah di
kawasan Medan Merdeka dan Cideng, Jakarta Pusat. Indonesia fabulous
robusta arabica combo coffee tasting di guide oleh Adi Tjaropratjeka dari 
Komunitas Jalansutra.

Waktu & Tempat: Minggu, 21 Desember 2008. Pkl. 06.00-14.00 wib. Registrasi 
Ulang Peserta: 06.00 – 07.00 wib.

Route/Object Kunjungan:
Museum Nasional (museum gajah), Tugu Monumen Nasional, RRI, Istana
Negara (optional), Museum Prasasti (kuburan Belanda), Kawasan Cideng
(eks Kamp jaman Jepang), Huize Trievelli (resto djaman doeloe).

HTM: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) Peserta: Umum, TERBATAS. Hanya 70 orang.
 Included: pin
historia; synopsis; welcome drink di huizze trivelli; air mineral;
makan siang nasi goreng Tong Tong di Huize Trivelli; kit acara; minuman
penutup; tour guide; talkshow/ diskusi mengenai sejarah kamp cideng dan
kopi di Indonesia.

Catatan/Tips: bawa payung;
handuk kecil; sepatu yang nyaman untuk berjalan jauh; bawa sepeda bila
punya utk peserta biking tour; air minum; obat-obatan pribadi;
sunglass, sunblock, dll. Untuk yang mau masuk Istana Negara jangan lupa
membawa pakaian formal/ batik, sepatu kulit dan menyerahkan KTP asli
pada saat registrasi ulang.

 Pembayaran: Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA Cab 
Kartini Jakarta Pusat. Cara Pendaftaran & Transfer: Telepon terlebih dahulu 
ke Intan untuk mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke 
rekening di atas. Contoh: Adlina telepon Intan dan mendapat nomor urut 19, maka 
Adlina harus transfer sejumlah Rp. 100.019.
Angka 19 adalah nomor urut pendaftaran. Setelah transfer harap
memberitahu Intan lagi untuk konfirmasi pembayaran. Jangan lupa bawa
bukti transfer pada hari H. Jika bukti transfer hilang berarti harus
membayar ulang di tempat. Pembatalan keikutsertaan
minimal 3 hari sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan.
Pembatalan di antara H-3 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan.

Info & Registrasi: Intan: (021) 999.02.705 (no SMS, please)

Didukung oleh:

   
  
Dieselenggarakan oleh:

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: 
komunitashisto...@yahoogroups.com   http://www.komunitashistoria.org


  Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! 
Messenger yang serba baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com

[ac-i] Mohon Doa Restu dan Dukungan di IBA 2008

2008-11-21 Terurut Topik Asep Kambali
Dear Bapak/Ibu/Rekans,
 
Mohon Doa Restu dan Dukungan yaaa...
Terima kasih.
 
Salam,
Asep Kambali
___
Forward:
 
Dengan hormat,

Pertama-tama, perkenankan kami menyampaikan informasi tentang Indonesia 
Berprestasi Award (IBA) 2008. IBA 2008 adalah sebuah program dari PT 
Excelcomindo Pratama Tbk. (XL) yang bertujuan memberikan penghargaan bagi warga 
negara Indonesia yang berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, 
seni & budaya, pendidikan, kewirausahaan, dan sosial kemasyarakatan. Pencarian 
kandidat IBA 2008 dilakukan melalui dua jalur yaitu pertama, pencarian melalui 
media masa dan kedua,  membuka pendaftaran melalui situs www.xl.co.id/ibawards. 
Dari proses pencarian yang dilakukan, Panitia IBA berhasil menjaring 939 
peserta IBA 2008 di mana Bapak Asep Kambali terpilih sebagai 10 kandidat 
teratas IBA dalam kategori Seni dan Budaya. 

Harapan kami semoga IBA 2008 dapat lebih memotivasi masyarakat Indonesia untuk 
terus berprestasi demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Demikian kami sampaikan, jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi 
Sdri. Dede Syaadah di nomor 021-5737110 atau 0818 827778 atau email ke [EMAIL 
PROTECTED]

Terima kasih atas perhatian dan dukungannya.

Salam hormat,

Panitia IBA 2008
 
RELEASE Indonesia Berprestasi Awards 2008 
http://202.152.254.229/ibawards/index.php?option=com_content&task=view&id=31&Itemid=31
 
NOMINEES Indonesia Berprestasi Awards 2008 
http://202.152.254.229/ibawards/index.php?option=com_content&task=view&id=36&Itemid=54



KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
Home: http://komunitashistoria.blogspot.com


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] FWD: Undangan Liputan &/ Peserta Peringatan Hari Pahlawan di Solo!

2008-11-09 Terurut Topik Asep Kambali

--- Pada Rab, 5/11/08, deny setya <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: deny setya <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Undangan Sarasehan
Kepada: "Asep kambali" <[EMAIL PROTECTED]>
Tanggal: Rabu, 5 November, 2008, 6:39 PM



   

Kepada Yth. 
Ref
No : 228/WWI-NAT/Und/XI-08 Rekan-rekan Media
Di 

Tempat


Perihal : Sarasehan Kepahlawanan H. Samanhoedi di
Museum H. Samanhoedi 

   

Assalamualikum Wr.Wb., 

   

Yayasan Warna Warni Indonesia, Alhamdulilah akan mengadakan kegiatan
lagi di Kampung Batik Lawean.  Kami
bersyukur  bahwa ternyata upaya kami
didalam memberdayakan Kampung Batik Lawean yang telah kami mulai dua tahun lalu
sungguh membawa perubahan besar pada kampung ini. Kampung Lawean sudah di kenal
lagi secara nasional karena banyak mass media yang meliput daerah ini. Dan ini
sangat nyata di dalam menaikkan angka perdagangan batik di Lawean.
  

Sekarang di Lawean, sudah berdiri Musium  H. Samanhoedi, suatu museum yang di 
dalamnya
menceritakan tentang Lawean sebagai kampung batik pada tahun 1900an dimana
seorang warganya bernama H. Samanhoedi menjadi penggerak tumbuhnya pergerakan
rakyat yang pengaruhnya kuat sekali hingga membuat pemerintah kolonial berang!
Gerakan H. Samanhoedi yang sangat kuat ini diresmikan menjadi suatu organisasi
resmi yang bernama Sarekat Islam pada tahun 1913. 

   

Sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka memperingati hari Pahlawan
tahun ini, kami akan mengadakan kegiatan di Kampung Batik Lawean antara lain : 

   

Sarasehan
 tentang “ Kepahlawanan H. Samanhoedi, pedagang batik dari Lawean sebagai
 pelopor pergerakan rakyat pada tahun 1900an  Peresmian
 Juices Bar Museum H. SamanhoediPenutupan
 program Modul Mencintai Sejarah yang diadakan setiap tahun oleh YWWI
 diikuti oleh seluruh SMU Negeri 1-8 Surakarta yang melibatkan 3000
 siswa/th. 

   

Berkaitan dengan hal itu kami mengundang Rekan-rekan Media untuk meliput pada 
acara tersebut
yang akan diselenggarakan pada : 

   

Hari/Tanggal   : Senin/ 10 November 2008  

Jam  : 14.00 WIB 

Tempat
      : Museum H.  Samanhoedi, Jl. Tiga Negeri No.18, Lawean,
Solo 

   

Demikian, atas
perhatian dan kehadirannya kami mengucapkan terimakasih. 

   

Wassalamu’alaikum Wr.Wb., 

Jakarta, 3 November 2008 

   



 

Krisnina Akbar Tandjung, MSi 

 

 

Ketua Umum YWWI


  Coba Yahoo! Messenger baru

[ac-i] Ternate Heritage Trails, cuma Rp. 10.000/orang, mau??? [16 Nov 2008]

2008-11-02 Terurut Topik Asep Kambali

Ternate Heritage Society (THS) kembali melaksanakan heritage trail,...


Menelusuri kawasan pusaka Ternate, menyaksikan bukti-bukti Kejayaan


Kesultanan Ternate.





Waktu : Minggu, 16 November 2008


08.00 am. - 11.00 am





Tempat : start dari Kadaton Sultan Ternate





Agenda : peserta akan diajak masuk ke Kadaton Sultan Ternate,


yang kaya akan koleksi peninggalan masa lalu, bukti


kejayaan Kesultanan.


perjalanan dilanjutkan ke Benteng Kota Naka -


Air Santosa - Ngara Lamo - MAsjid Sultan - Rumah


Tradisional - Jembatan Sultan, Dodoku Ali.





Narasumber : Keluarga Sultan Ternate ke-48, Pengurus Kadaton Sultan,


Jou Kalem (Mentri Agama Kesultanan), dipandu oleh


Arsitek pemerhati peninggalan pusaka.





Peserta : Umum, yang sudah melakukan registrasi, selambat-


lambatnya 13 November. Peserta terbatas!! buruan...








Ayo!! jelajahi kawasan Kesultanan Ternate..





Salam Lestari!!








Maulana Ibrahim,


Ternate Heritage Society.

HP: 0813.2838.6512

_


KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://komunitashistoria.blogspot.com


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] JakartaNightTrail: Nonton show musik Belanda di Museum Mandiri-Kota

2008-10-27 Terurut Topik Asep Kambali
JAKARTA NIGHT TRAIL
Menelusuri Sejarah, Menguak Jejak Kolonial Malem-malem di Batavia

NARA SUMBER
Asep Kambali (Sejarawan)
WAKTU & TEMPAT
Hari/Tanggal  : Sabtu, 15 November  2008
Pukul   : Pkl. 15.30 (registrasi ulang) till 16.00-22.00 wib.
Tempat Kumpul   : Museum Mandiri  Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta 
Barat
(Depan Stasiun KA Jakarta Kota / Selter Bus 
Transjakarta Kota)
  HTM
Rp. 75.000,- 
(Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)

  FASILITAS
Pin
Unik Historia; Makan Malam (Nasi Ulam + Minum Bandrek sepuasnya); Air
Mineral; Tour Guide; Nonton Film Tempo; Hands Out; Tiket Masuk Lokasi.
 GRATIS
Nonton pertunjukan musik Brass Band Kleintje Pils dari Negeri Belanda!
PESERTA
Umum Terbatas!!! Buruan daftar!!!
   CARA PEMBAYARAN
Silahkan
telpon terlebih dahulu untuk mendapatkan no. urut pembayaran, kemudian
transfer ke no rekening di bawah dengan menambahkan no. urut di
belakangnya. kemudian telpon kembali/sms untuk konfirmasi bahwa anda
sudah transfer.Contoh:
Rangga sudah telpon dan mendapatkan no urut pembayaran 9. Maka, yang harus 
dilakukan Rangga adalah mentransfer uang sejumlah Rp. 75.009 ke rekening 
dimaksud. Angka 9 (sebilan) adalah no urut Rangga. Ok?
  Silahkan Transfer ke :
Acc. 697.0109.160 An. Asep Kambali BCA Cab. Kartini Jakarta Pusat. 
Pembayaran di TUTUP pada 13 November 2008, pkl. 21.00 wib.
Siapa Cepat Transfer, dialah fix sebagai peserta.
 TIPS PERJALANAN
Karena acara 100% Walking Tour; Maka dipersilahkan untuk membawa 
obat-obatan/cemilan/minuman pribadi secukupnya. Disarankan membawa kamera, 
handycam, recorder, dan handuk kecil. Gunakan pakaian casual, sandal/ sepatu 
kets. Boleh bawa senter!

INFO DAN PENDAFTARAN
Intan: 021.999.02.705 (No SMS plizz)
Udjo: 0818.0807.3636

   TERSELENGGARA ATAS DUKUNGAN
Erasmus Huis; Kedutaan Besar Belanda; Kleintje Pils Brass Band;
Mandiri Museum; Komunitas Jelajah Budaya

PENYELENGGARA KEGIATAN
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://komunitashistoria.blogspot.com


  Apakah wajar artis ikut Pemilu? Temukan jawabannya di Yahoo Answers!

[ac-i] Nggak suka Sejarah???

2008-10-26 Terurut Topik Asep Kambali
ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH
 
Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang, termasuk saya. Boleh jadi 
sejarah adalah momok yang ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika 
sejarah menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa nyata, ribuan 
perusahaan di Indonesia tidak satupun dari mereka yang menyediakan tempat bagi 
para lulusan sejarah, apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang 
dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di surat kabar, internet 
dan media lainnya, saya tidak menemukan satu perusahaan pun yang menerima 
lulusan (pendidikan) sejarah.

Akibatnya, para lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar jalur dan “murtad” 
dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah salah atau menyimpang, karena kemampuan 
seseoarang bisa terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya 
waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika sejarah disepelekan. 
Mereka bekerja di media, di perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi 
guru dan petani di kampung halaman, sebagian ada yang dipemerintahan, dan 
sebagian lagi harus rela jadi pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa 
ini telah menjadi materialistk di atas segala-gala pengharapan. Karena ternyata 
bangsa kita masih menilai bidang sejarah /budaya / heritage sebagai komoditas 
tidak menguntungkan secara ekonomis akibatnya tidak mendapatkan perhatian dari 
pemerintah dan masyarakatnya. Berbeda dengan negara-negara di Eropa, Amerika, 
Australia dan beberapa negara di Asia. Maka, tunggulah kehancuran sejarah dan 
budaya kita!

Di sekolah, mata pelajaran sejarah sangat membosankan, membuat ngantuk dan 
siapapun yang mempelajarinya dianggap kurang pergaulan. Hanya sedikit yang 
menyukai sejarah. Saya termasuk golongan orang yang biasa-biasa saja memandang 
sejarah, tidak benci tapi juga bukan berarti suka. Tapi, Alhamdulillah, nilai 
sejarah saya selalu di atas delapan. Bagi saya sejarah mata pelajaran hapalan 
dan tidak berguna. Mungkin karena (setiap) guru yang kurang bisa mengajar, 
sejarah jadi kurang berkenan. Karena belakangan saya mendapatkan laporan, 
mereka yang suka sejarah karena guru sejarahnya mampu mngajar dengan baik. 
Walalupun diantara mereka mungkin hanya satu atau dua orang yang masuk kuliah 
di sejarah.

Diakhir sekolah, saya mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Jurusan Sejarah 
Universitas Negeri Jakarta melalui jalur PMDK. Masuk tanpa test dan mendapatkan 
beasiswa. Lagi-lagi harus rela kejenuhan karena memilih sejarah sebagai batu 
loncatan. Ketika di sekolah ditanya mau memilih jurusan apa, saya memilih 
sejarah karena tidak dipilih siapa pun. Padahal saya dulu “anak IPA.” Benar 
saja, karena hanya sendirian jadi tidak ada saingan. Maka lolos lah saya masuk 
sejarah dengan bekal harapan bisa pindah di tahun kedua ke jurusan Bahasa 
Inggris yang saya idam-idamkan.

Di SMA 1 Sukatani (daerah pinggiran di Kab. Bekasi) hanya saya yang nekad masuk 
sejarah. Yang lain lebih memilih bidang IPA, Ekononmi, IT atau informatika dan 
komputer. Bagaimana dengan sekolah-sekolah swasta/ungulan di kota-kota besar 
seperti Jakarta? Adakah diantara mereka yang mau kuliah di sejarah? Jawabannya 
tentu tidak. Atau adakah di antara Anda yang menyarankan anak-anaknya untuk 
kuliah di sejarah? Mungkin juga tidak banyak, “karena mau kerja apa anak saya 
jika kuliah di sejarah? “

Di akhir tahun pertama kuliah ternyata saya mendapatkan sandungan. Jika hendak 
pindah ke jurusan lain, saya harus menyatakan keluar dari sejarah sebelum ikut 
test masuk di jurusan yang dituju. Kalau test tidak lulus maka saya tidak dapat 
kembali ke jurusan sejarah. Khawatir akan membebani orang tua di kampung, 
karena harus menanggung malu jika tidak lulus test. Saya juga tidak tega jika 
mereka terbebani biaya mengulang dari tahun pertama, maka saya tetap memilih 
tetap di sejarah dengan harapan ada jalan keluar di tahun kedua.

Ternyata, yang diperoleh bukan jalan keluar, tetapi malah terbelenggu di 
sejarah. Namun demikian, disinilah ternyata karakter saya terbentuk, jiwa dan 
ruh cinta Indonesia pun mulai tumbuh. Benih-benih nasionalisme dan patriotism 
mulai merasuki aliran darah yang terus bergejolak. Saya yakin hal ini karena 
belajar sejarah. Sejarah mengajarkan saya untuk hidup apa adanya. Saya pun 
mulai sadar, bahwa materi bukanlah segalanya. Karena sejarah adalah jiwa dan 
ruh dari kehidupan manusia, maka saya memandang sejarah sebagai spirit dari 
hidup itu sendiri. Tanpa semangat kita seperti orang mati, begitupun jika tanpa 
jiwa dan ruh kita seperti bangkai yang tak berguna.

Ada prinsip yang saya temukan di sejarah bahwa “untuk menghancurkan suatu 
bangsa, maka hancurkan lah ingatan (sejarah) generasi mudanya!” Inilah pemicu 
semangat itu.

Benar saja, semakin lama kuliah saya semakin sadar bahwa bangsa ini tidak 
memiliki generasi yang ikhlas demi merah-putih, berkesadaran sejarah dan budaya 
tinggi. Akibatnya, pembangunan cenderung melulu fisik dan tidak terarah karena 
tanpa pijakan

[ac-i] Batavia Art Festival di Taman Fatahillah [Gratis Euy]

2008-10-22 Terurut Topik Asep Kambali
Acara seru dari Museum Sejarah Jakarta...

Festival Seni untuk semua golongan dan usia.  Ada pasar seni dan kerajinan, 
jajanan, komunitas-komunitas dan hobi dan pameran museum-museum DKI Jakarta.  
Ada pagelaran seni jalanan (street art) serta panggung hiburan  dan ga 
ketinggalan... layar tancep yang akan memutar film Naga Bonar dan Doea Tanda 
Mata. Ada workshop-workshop menarik...dan Lomba Membuat Komik Cerita Kota Tua 
untuk kategori SD, SMP, SMA dan Umum dengan hadiah uangtunai dan piala...  
Selain itu, bisa juga keliling Kota Tua naik ojek sepeda khas Kota Tua...  
Jangan sampai ga datang... Tidak ada HTM kecuali masuk museum tentunya...

http://www.facebook.com/event.php?eid=36652912171

HADIR YA.
Karena Ada Heritage Tour on the spot dari KHI 
Kunjungi stan KHI juga kalo mau ikut...!
Bebas siapaun boleh ikut... Info ke: 0818.0807.3636

Salam Historia,

Asep Kambali, KHI

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://komunitashistoria.blogspot.com


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] Asep Kambali: "HP saya hilang. Mohon SMS saya no.HP Anda!"

2008-10-10 Terurut Topik Asep Kambali
Dear Bapak/Ibu/Rekans Yth, 

Nasib naas menimpa saya kemarin. Sedih bercampur ruwet... :(
Pagi-pagi berangkat, harus serempetan dan nabrak sedan yang belok mau masuk 
gedung di jalan sabang. "Bagaimana bapak ini, kan lampu sign saya nyala, kok 
bisa nabrak?" Kata sang supir yang masih remaja itu. "Maaf mas, saya 
benar-benar salah, karena melamun" kata saya. Singkat kata, berakhirlah dengan 
perdamaian, mungkin dia kasihan melihat muka saya hehehe. Selamat Tuhan 
masih melindungi saya! Gumam saya sembari pergi.

Sore-sore, pulang miting sekitar jam 3 bingung mau kemana, karena baru akan ada 
miting lagi jam 19 di menteng.  Saya putuskan mengisi waktu dengan main ke 
warnet di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Selesai jam 17. Maksud
 hati mau pulang ke rumah dulu karena belum solat Ashar. Saking 
terburu-burunya, lupa kalau HP ternyata ketinggalan di atas meja
 marnet. Singkat cerita, tuh HP baru ngeh kalau hilang pas mau sms klien sambil 
ngisi bensin di SPBU. Ternyata HP raib. Waduhhh... sial banget hari ini. 

Bukan HP-nya, tapi data no.telp/HP/email Anda semua juga ikut musnah. 
Bayangkan, 750 no.penting hilang, pastinya salah satunya adalah no. Anda. Satu 
pun tidak ada yang saya ingat, kecuali rumah & mantan pacar (istri). 

Untuk itu saya mohon kesedian Bapak/Ibu/Rekans semua untuk mengirimkan SMS ke  
no.HP saya dengan no yang sama di: 0818.0807.3636. Mohon kirim no.Telp/HP, 
email dan tempat/instansi/lembaga dimana Anda aktif, agar saya bisa 
mencirikannya.

(Contoh) Format penulisan:
Denny Kesuma, 021.1234567 / 080123456789, LIPI Jakarta.

Demikian saya sampaikan. Semoga Bapak/Ibu/Rekans berkenan membantu saya. 
Karena, tanpa itu
 berarti saya tidak bisa menghubungi Anda lagi. 

Atas perhatian, bantuan dan kebaikannya saya ucapkan terima kasih.

Salam lestari,

Asep Kambali,KHI.
Pendiri/Ketua
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://komunitashistoria.blogspot.com


  
___
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

[ac-i] Situs Batu Kuya dijual Rp.4 Miliar, UU BCB Mandul!

2008-10-09 Terurut Topik Asep Kambali
Salam semua,

Bagja pisan euy, rea geuning ku pating lobana informasi! Nuhun pisan 
kasadayana. 
(Gembira dengan banyaknya informasi) 

Ngomong-ngomong ihwal UU BCB No.5 / 1992, lamun ceuk simkuring mah da mandul, 
alias lumpuh! Coba saja, harga Batu Kuya 4 milyar, buat jalan 300 juta, 
sedangkan Denda dalam UU BCB pasal 26itu hanya 100 juta, habis perkara, sisa 
uang masih banyak Heheheh.

Pemerintah saling menyalahkan, masyarakat gak pada mau tahu, polisi ikut 
mengawal batu hingga batu raib, tanpa cari tahu apa yang ada dalam kontainer, 
kan lucu jadinya. Dimana kesadaran kita? Dimana kekompakan kita? Jaga dan 
peduli lah Sudah berulang kali dan terus berulang! Saatnya kita keras!

Sekarang, yang sulit dicari adalah IKHLAS! untuk menangangi dan peduli 
"cuma-cuma" pada kasus-kasus semacam ini. Adakah para pejabat yang rela, tanpa 
harus bilang "kan itu ada dalam kawasan x, maka yang bertanggung jawab pemda x, 
bukan wewenang pusat" Ada ga masyarakat yang rela "yuk gabung bikin gerakan 
yang baik buat negara dan bangsa ini?" Jangan diam... saja! Kehilangan heritage 
kita dimana-mana. Baik tangible maupun yang intanggible. Apalagi yang lanskap, 
wuah udah hancur... banget!

Saatnya ikhlas, seluruh komponen bangsa! Pemerintah, masyarkat dan siapapaun! 

BTW, Ada kabar dari Kota Tua neh...masih hot!

Kali Besar yang dulu di luruskan tahun 1630-an sama kapiten cina ke-2, kini 
sedang berbenah Pemda DKI sedang buat tanggull di sepanjang kedua sisi, 
katanya masih dalam proyek revitalisasi. Konon kabarnya, info dari masyarakat 
sekitar bahwa Kalibesar akan di keruk. Saat ini, kedalaman Kalibesar memang 
hanya sekitar 50 cm. TAPI, endapan lumpurnya bisa sampai 10m . Kalo kecebur 
seminggu baunya nggak hilang... traumanya sebulan masih keingetan 

Dari fakta di lapangan yang saya peroleh kemarin, kebetulan saya foto (nyusul 
ya, belum di move dari kamera) ada banyak kabar yang memilukan. Salah satu 
rantai penyangga Jembatan Kota Intan putus. Dan dibiarkan begitu saja. Penjaga 
jembatan mengatakan, jangan sampai jembatan diinjak bersamaan oleh lebih dari 
20 orang, karena bahaya. 

Putusnya rantai itu terang saja membuat saya kaget. Usut punya usut, ternyata 
pemancangan tanggul itu lah penyebabnya. Getaran dan hentakan pakubumi 
menyebabkan jembatan terhentak, sehingga rantainya putus. Anehnya kejadian ini 
telah hampir seminggu, tapi belum ada upaya dari pemerintah. Ya karena saya 
belum mendapatkan info dari yang punya proyek, (siapa aku?) hehehe

Point nya adalah, proyek di kawasan suakan bersejarah harus HATI-HATI. Jangan 
main gerus saja. Harus pelan-pelan dan mengedepankan metodologi sejarah dan 
arkeologi. Di Kota Tua sepertinya enggak, lah buktinya terjadi lagi-terjadi 
lagi. Baca tulisan saya beberap tahun lalu! Lihat dibawah!

Hah, hanya bisa mengusap dada... Semoga banyak masyarakat yang tersadarkan, 
bahwa materi bukanlah segalanya didunia ini!

SAlam lestari.

Asep Kambali, KHI.
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://komunitashistoria.blogspot.com




___
--- Pada Rab, 8/10/08, hadi darajat <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: hadi darajat <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [HISTORIA-INDONESIA] Batu Kuya Rp.4 Miliar
Kepada: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Rabu, 8 Oktober, 2008, 6:26 PM












Prof Uka yakin Peninggalan Purnawarman dan Zaman MegalithikumBatu Kuya Rp.4 
MiliarBOGOR
- Batu Kuya yang dicuri dari tempat asalnya di kawasan Hutan Lindung
Haur Bentes Desa Pasirmadang Kecamatan Sukajaya ternyata bernilai
miliaran. Tak tanggung-tanggung, batu langka tersebut dijual Rp4 miliar
kepada kolektor dari Korea.
Demikian data yang didapat Radar Bogor dari Profesor Uka
Tjandrasasmita yang bersama timnya sudah menelusuri bisnis benda unik
dan bernilai tinggi itu. Selain itu, saking tingginya nilai jual batu
tersebut, para pemburu Batu Kuya menghabiskan Rp300 juta untuk
membangun jalan menuju lokasi.
Menurut Uka, sangat tidak masuk akal batu yang dibawa dengan truk
kontainer itu tidak memiliki nilai sejarah. Batu yang diperkirakan
seberat 50 ton itu dijual dengan harga tinggi sekitar Rp4 miliar oleh
oknum penjualnya. Bahkan, untuk mengangkutnya saja penjual harus
membuka jalan terlebih dulu dengan dana yang mencapai Rp300 juta.
Dari konteks sejarah, Uka melihat kawasan hutan lindung di barat
Kabupaten Bogor itu masih bertebaran situs-situs sejarah peninggalan
Kerajaan Tarumanegara pimpinan Raja Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara
adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan terkuat di Jawa
Barat serta berkembang sekitar abad V Masehi. "Jumlah situs di sana
masih sangat banyak dan belum semuanya teridentifikasi,” ujarnya.
Uka mengatakan, binatang kura-kura bagi Raja Purnawarman me

[ac-i] Bls:[tourismindonesia] Situs Purbakala Batu Kuya Hilang!

2008-09-27 Terurut Topik Asep Kambali
Dear All...Gile bener neh berita... 

Terkejut dan terlambat tuh yang mpunya kawasan. Duh Gusti, kenapa selalu 
terlambat ya, seperti dalam film saja?

Save the Heritage! 
No Heritgae No Future!

Salam Perang melawan Penjahat Heritage!

Asep Kambali, KHI.
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://www.komunitashistoria.blogspot.com

--- Pada Jum, 26/9/08, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: mediacare <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [tourismindonesia] Situs Purbakala Batu Kuya Hilang
Kepada: "aci" , [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], "media bali" <[EMAIL PROTECTED]>, "media jabar" <[EMAIL 
PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Jumat, 26 September, 2008, 10:28 PM














 
Situs Purbakala 
Batu Kuya Hilang Seberat 6 Ton, Diangkut Kontainer

dok KSB / 
Kompas Images

Situs Batu Kuya diangkut menggunakan kontainer dari tempatnya 
di
kawasan Hutan Lindung Haur Bentes, Kabupaten Bogor, dan melintas 
di
Desa Pasir Madang, Selasa (23/9). Situs seberat 6 ton ini diameternya
3 
meter dan tinggi sekitar 4 meter.

Sabtu, 27 September 2008 | 03:00 WIB

Bogor, Kompas - Sebuah batu 
purbakala peninggalan Kerajaan
Tarumanegara seberat 6 ton "hilang" dari 
lokasi situsnya di hutan
lindung Haur Bentes, Desa Pasir Madang, Kecamatan 
Sukajaya, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Batu yang dikenal masyarakat dengan 
nama "Batu
Kuya" itu diangkut menggunakan kontainer.

Dinamakan Batu 
Kuya karena batu raksasa tersebut bentuknya mirip
kura-kura atau dalam bahasa 
Sunda disebut "kuya". Batu tersebut
berdiameter sekitar 3 meter dan tinggi 
sekitar 4 meter. Pada bagian
ujungnya terdapat benjolan seperti kepala 
kura-kura.

Hilangnya situs peninggalan abad IV atau ke V tersebut 
terlambat
diketahui aparat setempat. Namun, saat pemindahan batu situs 
tersebut
dengan menggunakan alat-alat berat dan diangkut truk tronton, 
Selasa
(23/9), banyak anggota masyarakat yang melihatnya.

"Begitu 
mendapat laporan dari masyarakat, Kamis (25/9), kami langsung
ke lokasi, 
namun truk tronton sudah tidak ada. Kami kejar ke Kecamatan
Leuwiliang juga 
sudah tidak ada. Kami mendengar truk tronton tersebut
sudah ada di Pelabuhan 
Tanjung Priok, Jakarta, dan batu situs akan
dikirim ke luar negeri," kata 
Kepala Bidang Budaya, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Bogor Boy 
Gyawarman di Bogor, Jumat (26/9).

Menurut Gyawarman, hilangnya situs batu 
kuya dari tempatnya sudah
dilaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan 
Purbakala Kabupaten
Serang, yang mengawasi kelestarian situs-situs 
sejarah/purbakala di
Jawa Barat dan Banten. Laporan serupa juga disampaikan 
ke Direktorat
Peninggalan Purbakala Departemen Kebudayaan dan 
Pariwisata.

"Menurut pejabat di direktorat itu, dipastikan situs batu 
purbakala
ini masih berada di Indonesia," katanya.

Gyawarman 
menambahkan, pihaknya memang sudah mencatat keberadaan situs
purbakala di 
hutan lindung Haur Bentes, Kecamatan Sukajaya. Ada
beberapa situs di kawasan 
hutan lindung tersebut yang berada di
permukaan tanah.

"Namun, 
identifikasi dan deskripsi terhadap situs-situs yang ada belum
dilakukan 
karena anggaran yang sangat terbatas," ujarnya.

Meski demikian, situs 
tersebut kemungkinan besar peninggalan Kerajaan
Tarumanegara, yang merupakan 
kerajaan tertua di Nusantara. Kerajaan
Hindu yang didirikan Rajadirajaguru 
Jayasingawarman tahun 358 Masehi
ini meninggalkan tujuh prasasti yang 
tersebar di Bogor dan Jakarta.

Dibuat jalan

Sejumlah anggota 
masyarakat yang menyaksikan pemindahan batu tersebut
mengatakan, alat-alat 
berat dikerahkan untuk mengangkut batu situs
tersebut. Untuk menuju lokasi 
situs di kawasan hutan lindung Haur
Bentes juga dibuat jalan selebar 3 sampai 
4 meter.

Ukat Sukatma, tokoh adat Sindang Barang dan pemerhati 
situs-situs di
Bogor, mengatakan terkejut ketika melihat truk tronton 
mengangkut batu
situs. Apalagi ketika melihat "kepala kuya" atau kurang-kura 
dipotong
untuk memudahkan pengangkutan. "Namun, saya tidak bisa 
berbuat
apa-apa," ujarnya.

Di sekitar kawasan hutan lindung tersebut 
juga terdapat situs-situs
lainnya, seperti yang berbentuk buaya dan orang. 
Namun, semua situs
tersebut dibiarkan telantar. (RTS)

 

  




 

















  
___
Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search.
http://id.search.yahoo.com/search?p=%22ramalan+bintang%22&cs=bz&fr=fp-top

[ac-i] JakartaHeritageTrail: Menguak Jejak Orang Islam di Kampung Arab - Pekojan! [20/09/2008]

2008-09-05 Terurut Topik Asep Kambali


JakartaHeritageTrail

Menguak Jejak Orang Islam di Kampung Arab – Pekojan, Jakarta Barat

[Sabtu, 20 Agustus 2008, Pkl. 14.30 - 19.00 wib]



KEGIATAN

[14.30-15.00
wib] Registrasi Ulang Peserta 

[15.00-17.00 wib] Heritage Trail dengan Sepeda Onthel [dibonceng] 

[17.00-17.30 wib] Nonton Bareng Film Tempo Doeloe

[17.30-17.52 wib] Renungan Ramadhan 

[17.52-18.15 wib] Buka Puasa Bersama 

[18.15-18.45 wib] Sholat Maghrib berjamaah (bagi
yang menjalankan)

 

TEMPAT
Museum Bank
Mandiri Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta
Barat 

 

PESERTA
Umum, max.
100 orang. [Min. 50 orang kegiatan
akan dilaksanakan]

 

HTM
Rp. 100.000,- [Seratus
Ribu Rupiah]

 

FASILITAS
1.Pin Unik,
2.Makan malam, 3.Tour Guide, 4.Nonton Film Tempo Doeloe, 5.Hands Out, 6.Air
Mineral, 7.Tiket Masuk Museum, 8.Rebusan, 9.Tajil, 10.Sepeda Onthel

 

CATATAN
& TIPS Acara 80% tour
pakai sepeda; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets;
Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi
lebar/ sun glass/ payung/jas hujan, dll.; Karena kegiatan dilakukan keliling
kampung dan gedung tua bersejarah, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas,
tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua
peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/
benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam gedung bersejarah/museum.

 

PENDAFTARAN &
PEMBAYARAN Silahkan
telepon ke no. di bawah untuk mendapatkan no. urut. Kemudian transfer sesuai
no. urut Anda ke: Acc. 697-0109-160. an. ASEP KAMBALI, BCA
Cab. Kartini Jakarta Pusat. Pendaftaran dan Pembayaran TUTUP 17 Sept 2008,
pkl. 16.00 wib. Bukti Transfer dibawa pada hari H untuk Registrasi Ulang. Siapa
cepat bayar, dialah fix sbg peserta. Contoh: Donny peserta no. urut
25, maka membayar dgn cara transfer Rp. 100.025.

 

INFO & PENDAFTARAN Komunitas Historia Indonesia

P:
021.7044.7220, M: 081808073636; Email: [EMAIL PROTECTED]; 

Millist:
http://grousp.yahoo.com/group/komunitashistoria


Website:
http://komunitashistoria.blogspot.com



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[ac-i] Info & Undangan: Napak Tilas Proklamasi HUT RI ke-63 [GRATIS]

2008-08-06 Terurut Topik Asep Kambali
 Sodara-sodara sebangsa dan setanah air,
Dengan bangga kami mengajak Sodara-sodara sekalian untuk turut serta terlibat 
dalam acara besar kita yaitu:

NAPAKTILAS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
dalam rangka HUT RI ke-63.

Kegiatan: Parade/Karnaval
17-an: Paskibra, Veteran, Angkatan '45 & '66, Marching Band,
Pelajar & Mhasiswa, Komunitas Historia Indonesia, Komunitas Onthel
Batavia, Pramuka, komunitas/group lain yang ingin bergabung dalam
barisan berdasarkan komunitasnya sendiri diperbolehkan atau melebur
dengan Komunitas Historia Indonesia; Heritage Trail; Street Hunting;
Hiburan, DLL.

Mohon dibantu disebarluaskan ke komunitas/ group/
perkumpulan lain. Bebas-sebebas- bebasnya untuk bergabung. Dengan
atribut grupnya masing-masing. Klub motor (bukan geng ya :)), Klub
mobil; Komunitas hobi; komunitas IT, dll., boleh bergabung. Saatnya
kaum muda muncul ke permukaan sebagai barisan terdepan untuk membangun
bangsa ini. Ingat, Bhineka Tunggal Ika!

Pelaksanaan: Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Agustus 2008
Waktu : Pukul. 14.30 - 17.00 wib.
Tempat
Kumpul : Acara akan dipusatkan di Eks. Rumah Tadashi Maida [kini Museum
Perumusan Naskah Proklamasi] Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta Pusat.
(sederet Gd. Bapenas dan Gereja Immanuel, juga dekat Taman Suropati)

Route: Museum
Perumusan Naskah Proklamasi, Jl. Imam Bonjol, Taman Suropati, Jl.
Diponogoro, Jl. Surabaya, Jl. Proklamasi (dulu Jl. Pegangsaan), Tugu
Proklamasi.

Jumlah Peserta: Lebih dari 1500 orang.

Acara akan dibuka oleh: Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata RI [Bpk. Ir. Jero Wacik], Dihadiri juga oleh
Dewan Harian Nasional '45, Dewan Harian Daerah '45, Ibu Meutia Hatta,*
dll.

Konsep Acara: Santai, Casual, Semangat Juang dan
Nasionalisme. Kegiatan ini tidak dipungut biaya sama sekali alias
GRATIS. Acara sepenuhnya resmi diselenggarakan oleh Museum Perumusan
Naskah Proklamasi. Komunitas Historia Indonesia secara sukarela (tanpa
imbalan apa pun) membantu mengumpulkan dan mengorganize Barisan Kaum
Muda.

Catatan & Tips:
- Samakan semangat, visi dan misi yaitu demi Merah-Putih
- Dresscode baju merah, baju putih atau pakai merah+putih.
- Memakai sunglass, sunblock dan topi lebar (kalau bisa warna merah/putih).
- Membawa makanan ringan & minuman pribadi secukupnya
- Membawa obat-obatan pribadi
- Membawa payung (kalau bisa warna merah/putih)
- Membawa kamera/handycam/
- Boleh menggunakan atribut/pakaian tempo dulu, pakaian perang revolusi, 
pakaian Belanda, pakaian mirip tokoh/pahlawan, dll.
- Membawa uang untuk membeli kaos Napak Tilas Proklamasi ya, hehehe. (desain 
nyusul deh di blog ya)
- Tidak berpencar / memisahkan diri dari barisan.

Kesempatan menjadi Donatur (/sponsor): Buat
yang ingin menyumbangkan makanan ringan / berat, air mineral, pita
merah-putih, kaos, dll. Silahkan mengbungi kami pada alamat di bawah.
Seikhlasnya dan semampunya...!

Info lengkap dan Pendaftaran Barisan silahkan klik:
http://www.komunitashistoria.blogspot.com

Sejarah telah menjadikan kita seperti ini, Sejarah juga lah yang akan 
menghancurkan kita nanti! Waspadalah...!3x Hehehe.KOMUNITAS HISTORIA 
INDONESIA
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
Mailing list: [EMAIL PROTECTED]




  

[ac-i] Hari Ini, Undangan "Pariwisata Pusaka di Belgia" [Diskusi Bulanan BPPI]

2008-08-05 Terurut Topik Asep Kambali
--- On Fri, 8/1/08, bali kuna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: bali kuna <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [bppi-HE] Undangan Diskusi Bulanan BPPI
Date: Friday, August 1, 2008, 5:43 PM











Salam lestari,

 

BPPI mengundang bapak dan ibu pemerhati dan praktisi

pelestarian dalam acara Diskusi Pelestarian BPPI bulan Agustus 2008, yang

akan diselenggarakan pada :

Hari:   Rabu, 6 Agustus 2008



Waktu:  17.00-19.00 WIB



Tempat: Restoran Lagunas

Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno

   (Depan Istora Senayan)

 

Topik: Pariwisata Pusaka di Belgia

 

Narasumber: Koen Declerk & Sylvie Vanneste Declerck

 

Demikian kami sampaikan.

Diskusi BPPI terbuka untuk umum.

 

Jamuan makan malam akan dipungut biaya :

-Umum sebesar Rp 20.000,-.

-Anggota/Mitra BPPI sebesar Rp. 10.000,-

-Untuk minum kami hanya menyediakan teh

 

Presentasi akan disampaikan dalam Bahasa Inggris.

 

Tempat terbatas untuk 25 orang.

Silakan menyampaikan reservasi kepada Rizka 021.70306222

atau 0813.167.83185.

Atau email ke [EMAIL PROTECTED] anheritage. org>

 

Terimakasih.

Sekretariat BPPI

 

 

 - - - - - -



Salam lestari,

 

BPPI/Indonesian Heritage Trust cordially invite you to

attend BPPI Monthly

Discussion on :

 

Date:   Wednesday, 6 August 2008



Time:   5-7pm



Venue:  Lagunas Restaurant

Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno

(in front of Istora Senayan)



Topic: Heritage Tourism In Belgium

 

Speaker: Koen Declerk & Sylvie Vanneste Declerck



We are waiting forward to welcome you there.



This event is open to the public.

Small charge for dinner :

-Public : Rp 20.000,-.

-BPPI members/partners : Rp. 10.000,-

-For beverage we only provide tea



Discussion will be mostly in English.

Seats available for 25 person.

Please kindly reserve to Rizka 021.70306222 /

0813.167.83185.

or email to [EMAIL PROTECTED] anheritage. org



Best regards,

BPPI secretariate






  

[ac-i] Info: Pekan Budaya Betawi 2008 [GRATIS]

2008-07-29 Terurut Topik Asep Kambali
PEKAN BUDAYA BETAWI 2008
Tempat
Museum MH. Thamrin Jl. Kenari II, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakpus 10430. (Depan 
Kenari Mas)
RABU
10.00 – 16.00   Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas 
Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 – 16.00   Permainan Tradisional Khas Betawi (Tok Kalikadal/ Ontek)

KAMIS
10.00 – 16.00   Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas 
Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 – 16.00   Lomba / Demontrasi Permainan Khas Betawi (Permainan Boy )

JUMAT
10.00 – 16.00   Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas 
Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 – 16.00   Demontrasi Permainan Khas Betawi (Kuda Bisik)

SABTU
10.00 – 16.00   Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas 
Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin
14.00 – 16.00   Demontrasi Permainan Khas Betawi (Galasin)
MINGGU
09.00 – 10.00   Lenong Betawi Bang Lemin
09.00 – 12.00   Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas 
Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin
10.00 – 12.00   Penutupan
 Penyelenggara:
Museum MH. Thamrin - UPT Museum Juang '45
Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemprov DKI Jakarta
CP: Bang Imron 0817.660.1508


Salam, 

Asep Kambali, KHI.

KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia  
Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636  Mailing list: [EMAIL PROTECTED] 
  Home: http://www.komunitashistoria.blogspot.com


  

[ac-i] Ke Museum, Liburan 250 Rupiah!

2008-07-04 Terurut Topik Asep Kambali
Liburan 250 Rupiah





  

KOMPAS/JULIAN SIHOMBING
Museum Nasional atau yang biasa disebut Museum Gajah merupakan salah satu dari 
beberapa museum yang ada di Jakarta. Tempat ini tiap hari didatangi 
pelancong-pelancong mancanegara dan juga pengunjung asal dalam negeri. Meski 
begitu, dalam soal pengunjung jangan bandingkan jumlahnya dengan pengunjung 
museum di Eropa. 



Artikel Terkait: 

Rame-rame Plesir ke Zaman Tempo Doeloe 
Mau ke Museum Apa? 


Rabu, 2 Juli 2008 | 11:25 WIB







  

[ac-i] Mimpi Jakarta sebagai Gerbang Budaya

2008-07-04 Terurut Topik Asep Kambali
SUARA PEMBARUAN DAILY 


Mimpi Jakarta sebagai Gerbang Budaya
 
SP/Alex Suban 
Kawasan Silang Monas (Monumen Nasional), Jakarta. 
 

Jakarta sudah semakin tua. Kota yang menyimpan banyak cerita dan peristiwa. 
Setelah 481 tahun berlalu, wajah Jakarta telah banyak berubah. Gelombang 
modernisasi menjelma dalam bentuk gedung-gedung pencakar langit dan gaya hidup 
urban. Mungkinkah Jakarta menjadi gerbang budaya Indonesia? 
 
Hampir setiap tahun, Hari Ulang Tahun Jakarta selalu dirayakan dengan meriah 
dan megah. Penyalaan kembang api, pentas seni hingga beragam acara lain. Kini 
Jakarnaval menjadi puncak acara perayaan hari ulang tahun Jakarta ke-481. 
Seperti tahun 2007, perayaan tersebut akan diisi dengan atraksi, kesenian dari 
10 daerah, dan pawai mobil hias. Termasuk iringan ondel-ondel, rebana marawis, 
dan tanjidor yang menjadi kesenian khas daerah tuan rumah. 
 
Pada 2007, perayaan tersebut memang berlangsung meriah. Namun, kemeriahan 
tersebut mungkin tidak terulang pada tahun 2008 ini. Keterbatasan dan 
keterlambatan alokasi dana kegiatan menjadi penyebabnya. Namun, sejumlah 
pertunjukan seni dan pawai tetap saja diadakan seperti acara Jakarta 
Anniversary Festival (JAF) VI 2008. 
 
Direktur Gedung Kesenian Jakarta, Marusya Nainggolan mengatakan JAF 2008 
memasuki penyelenggaraan yang ke-7 dengan tema "Jadikan Jakarta Pintu Gerbang 
Budaya yang Inovatif dan Bersahabat". Jakarta merupakan Ibukota Indonesia yang 
menjadi pintu gerbang budaya untuk berbagai seni tradisi dan kontemporer dari 
Indonesia maupun mancanegara. Melalui seni budaya diharapkan akan terjalin 
hubungan persahabatan antardaerah dan antarnegara. 
 
Jakarta sebagai gerbang budaya boleh jadi sekadar tema. Tetapi lalu muncul 
banyak pertanyaan dari slogan itu. Apakah memang warga Jakarta sudah cukup 
berbudaya? Apakah pemerintah daerah Jakarta memang sudah menghargai budaya yang 
ada? Lantas bagaimana tafsir dan eksekusinya? Sudahkah aparatur pemda siap 
dengan tema itu? 
Menurut Kepala Sub Dinas Promosi Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta I 
Nyoman Wedhana, Jakarta sebagai Gerbang Budaya memegang peran kunci dalam 
menyukseskan program pariwisata. Ada dua alasan untuk itu. Pertama, Jakarta 
merupakan pintu masuk bagi turis asing dan lokal yang berkunjung ke Indonesia. 
Kedua, Jakarta sebagai Kota Metropolitan adalah miniatur Indonesia karena 
perpaduan beragam kebudayaan daerah hasil urbanisasi besar-besaran di kota 
tersebut. 
 
Nyoman Wedhana mengharapkan semoga penyelenggaraan Jakarnaval yang sederhana 
pada tahun 2008 ini, bisa sukses dan berlangsung aman tanpa kendala berarti. Ia 
berjanji penyelenggaraan di tahun 2009 bakal lebih semarak dan meriah seperti 
yang pernah terjadi pada 2006 dan 2007. 
 
Bagaimanapun Jakarta adalah kawasan peninggalan jejak-jejak tempo dulu Sunda 
Kelapa yang masih tersisa. Sebagian besar warisan telah lenyap, tetapi 
pelestarian masih bisa dilakukan dengan metode: konservasi, rekonstruksi, atau 
revitalisasi. Upaya ini diperlukan untuk mengangkat dan menimbulkan kembali 
kawasan-kawasan bersejarah. Sebut saja Kota, kawasan kota tua yang baru-baru 
ini ditemukan benda-benda antik. 
 
Sejumlah kasus pembongkaran bangunan-bangunan kuno bersejarah seperti Gedung 
Candranaya. Pemerintah beralasan harus memberikan tempat bagi bangunan baru 
yang modern. Situasi ini menimbulkan keprihatinan karena kehilangan bangunan 
kuno berarti kehilangan warisan sejarah berharga. Belum lagi aksi-aksi 
vandalisme yang merusak banyak warisan budaya di Jakarta. Ditambah lagi kasus 
premanisme yang mencoreng wajah Jakarta. 
 
Asep Kambali, Sejarawan dari Komunitas Historia Indonesia (KHI) mengatakan 
slogan Gerbang Budaya sudah tidak tepat diberikan kepada Kota Jakarta. Nilai 
tersebut, tutur Asep, telah pudar, karena kebudayaan kurang mendapat tempat 
dalam kehidupan masyarakat perkotaan. 
 
"Umumnya, masyarakat perkotaan lebih memandang kebudayaan dan sejarah sebagai 
sesuatu yang membosankan. Tidak mendapat prioritas utama dalam kehidupan 
mereka, termasuk pemerintah," tutur Asep. 
 
Kini, Jakarta hanyalah tempat singgah bagi wisatawan dan tempat mencari uang 
bagi pendatang. Ia mengatakan, hal itu terjadi karena berubahnya apresiasi 
masyarakat terhadap nilai kebudayaan. Penjiwaan masyarakat terhadap nilai 
budaya telah menurun. 
"Budaya hanya menjadi hiburan yang bersifat selingan saja, karena masyarakat 
lebih tertarik membahas permasalahan ekonomi. Tidak heran, jika kebudayaan 
semakin tersisih dari kehidupan perkotaan," tambah Asep. 
 
Asep mengatakan berbagai kegiatan seni dan budaya menyambut HUT Jakarta 
merupakan hal positif demi kelestarian budaya. Namun, menyayangkan kegiatan itu 
hanya bersifat hiburan semata. Tidak ada pembahasan mendalam mengenai nilai 
budaya yang ditampilkan. 
 


Sekadar Perayaan 
Perayaan HUT Jakarta 2008 mungkin tidak sepenuhnya berkonsep sadar budaya. 
Pemerintah hampir tidak peduli dan menghargai pengembangan budaya. Termasuk 
juga menja

[ac-i] Historical Island Adventure: Liburan ke Pulau Onrust!

2008-06-26 Terurut Topik Asep Kambali
Dear All, 

Berikut ini adalah Agenda Historia dalam bulan Juli, Mohon untuk disebarkan. 
Karena acara ini dalam rangka HUT Jakarta ke-481th. Mohon maaf jika kurang 
berkenan.\, dan abaikan saja.

Atas kebaikan teman-teman kami ucapkan terima kasih.

Salam Historia,

Asep Kambali, KHI.


ARUNG SEJARAH MARITIM
   Onrust, Kelor, Cipir & Bidadari* Island
   Minggu, 6 Juli 2008, Pkl.07.00-16.00 wib. (one day tour)

   HTM Rp. 135.000.- / peserta, terbatas hanya untuk 60 orang.
Kegiatan tidak akan dilaksanakan jika peserta kurang dari 30 orang. So, buruan 
ajak teman-teman yang lain!
  TERMASUK pin
unik; air mineral; transportasi kapal pp; t-shirt, tiket masuk lokasi
[3 pulau], makalah/ handsout, tour guide & nara sumber.
  TIDAK TERMASUK asuransi jiwa/kecelakaan; tiket masuk pulau Bidadari; makan 
siang; snack; transportasi menuju Muara Kamal.
  MEETING POINT Tempat Pelelangan Ikan / Pelabuhan Muara Kamal
  CATATAN & TIPS
Acara 100% di pulau, memadukan walking tour dengan mengarungi lautan;   Untuk 
itu dipersilahkan membawa makanan (ringan+berat) dan obat-obatan pribadi 
secukupnya; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets dan 
gunakan sunblock. Sebagai
tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi
lebar/ sun glass/ paying/jas hujan, bila prlu pelampung pribadi, dll. Karena
kegiatan banyak dilakukan di dalam pulau bersejarah dan lautan, maka
perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan,
dan tidak berkata-kata yang sombong.  Semua
peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret
barang-barang/ benda-benda bersejarah yang ada di setiap pulau.
  CARA PEMBAYARAN
Silahkan
telepon ke no. di bawah untuk mendapatkan no. urut. Kemudian transfer
sesuai no. urut Anda ke: Acc. 697-0109-160. an. ASEP KAMBALI, BCA Cab.
Kartini Jakarta Pusat. Pendaftaran dan Pembayaran TUTUP 3 Juli 2008,
pkl. 21.00 wib. Bukti Transfer dibawa pada hari H untuk Registrasi
Ulang. Siapa cepat bayar, dialah fix sbg peserta. Contoh: Donny peserta no. 
urut 25, maka membayar dgn cara transfer Rp. 135.025.
INFO LENGKAP & PENDAFTARAN
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA
Telp: 021.7044.7220, Mobile: 0818.0807.3636;
Email: [EMAIL PROTECTED];
Millist: http://grousp.yahoo.com/group/komunitashistoria
Website: http://komunitashistoria.blogspot.com   


BURUAN DAFTAR NANTI GAK KEBAGIAN...!
Peserta yang sudah daftar:1.Mimi, 2.Novi, 2.Teman Mimi, 4.Teman Mimi, 5.Teman 
Mimi, 6.Teman Mimi, 7.Teman Mimi, 8.Teman Mimi, 9.Teman Mimi, 10.Teman Mimi, 
11. ...




  

[ac-i] HUT Jakarta: GRATIS Wisata Kota Tua !

2008-06-15 Terurut Topik Asep Kambali
  Jakarta Heritage Trail
 “SELAMATKAN Kota Tua Jakarta!”
 Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Jakarta ke-481.
 
 
 LATAR BELAKANG
 
   Di  Jakarta,  terdapat berbagai macam kebudayaan dengan latar belakang  
sejarah yang berbeda. Hal itu bisa dilihat dari beragamnya  arsitektur 
bangunan, bahasa, nama jalan dan kampung, peristiwa  sejarah, kuliner, atraksi 
budaya serta bentuk-bentuk kebudayaan lain  yang unik. Inilah yang dikenal 
sebagai special plavours of  Jakarta itu. Namun demikian, kebanyakan warga 
Jakarta tidak  mengetahuinya. Banyak warga Jakarta yang tidak peduli dengan  
lingkungan sekitar mereka. “Orang Jakarta tidak berakar, karena  tidak mau 
mengenal sejarah dan budayanya sendiri.” Akibatnya  terjadi penurunan kuantitas 
dan kualitas pusaka sejarah dan budaya  (heritage, berarti pusaka) yang 
ditandai dengan  hancurnya sebagain besar bangunan bersejarah di Jakarta. Hal 
ini  disebabkan karena tidak adanya penghargaan sebagian besar masyarakat  
Jakarta (juga Indonesia), terhadap sejarah dan budayanya. Hal ini  lah yang 
disebut sebagai tidak adanya kesadaran sejarah dan budaya.
  
 
 
 
   Memperhatikan  kondisi demikian mengkhawatirkan, yang dipandang strategis, 
telah  menggugah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya) Historia –  Indonesia, 
untuk menggelar Jakarta Heritage Trail  (penjelajahan, belajar dan bermain) 
guna memperkenalkan peninggalan  sejarah dan budaya Jakarta kepada masyarakat, 
terutama generasi muda  dengan cara yang “beda,” yakni melalui kegiatan yang 
rekreatif,  edukatif dan entertainment.   
 
 
 
 KEGIATAN
 
   Street  Hunting (pendokumentasian) gedung-gedung tua
  
   Eksplorasi  gedung-gedung tua
  
   Aksi  Sosial di Kota Tua [memungut sampah]
  
   Mengunjungi  pameran, bazzar dan pertunjukan kesenian Batavia Art Festival 
2008   
 
 
 
  NARA  SUMBER
Asep Kambali, KHI. (pecinta sejarah & budaya)
 
 
 WAKTU & TEMPAT KEGIATAN
 Hari/ Tanggal : Minggu, 22 Juni 2008
 Pukul: 07.00-10.00 wib
 Tempat Kumpul : Museum Bank Mandiri
  Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat 0
  Depan Halte Bus Transjakarta/ Stasiun KA Kota.
 
 
 SASARAN PESERTA
 Acara terbuka untuk UMUM, dan TIDAK dipungut biaya, GRATIS.
 
 
 ROUTE  
 [07.00] Kumpul di Banking Hall Museum Bank Mandiri (MBM)
 [07.15] Memulai perjalanan menuju ke pintu luar/ di depan gedung MBM
 [07.30] Menuju Museum Bank Indonesia
 [07.40] Mendengarkan Penjelasan sejarah Gedung MBI
 [07.50] Tour Museum Bank Indonesia
 [08.00] Menelusuri Jl. Pintu Besar Utara menuju gedung Cipta Niaga
 [08.30] Tour di gedung Cipta Niaga  
 [09.00] Tour di Museum Sejarah Jakarta/ Fatahillah
 [10.00] Acara Jakarta Heritage Trail selesai di UPT Kota Tua Jakarta.
 
 
 CATATAN & TIPS  
 
   Acara  100% jalan kaki/ walking tour.   
  
   Disediakan  plastik sampah dari Komunitas Jakarta Green Monster
  
   Disediakan  air mineral dari AQUA
  
   Dipersilahkan  membawa makanan dan obat-obatan pribadi secukupnya
  
   Disarankan  membawa uang untuk membayar tiket Museum Sejarah Jakarta/ 
Fatahillah  sebesar Rp.2000/ orang.
  
   Membawa  kamera/ handuk kecil/topi lebar/ sarung tangan/ sun glass/ payung,  
dll.
  
   Memakai  pakaian casual, sepatu kets dan menggunakan sunblock.
 
 
 
 INFO LENGKAP
 Kegiatan ini adalah sebagai seruan dalam rangka memperingati HUT Kota Jakarta 
ke-481 tahun. Bagi pihak-pihak yang ingin berparitisipasi / menyumbangkan 
bantuan dalam bentuk apa pun pada acara ini silahkan menghubungi hotline center 
kami di:  
 Telp : 021.7044.7220  
 Mobile : 0818.0807.3636.
 Email : [EMAIL PROTECTED]
 Millist  : http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria  
 Web : http://komunitashistoria.blogspot.com

DIDUKUNG OLEH
 Jakarta Green Monster; 

Komunitas Historia Indonesia; 

Museum Bank Indonesia;* 

Museum Bank Mandiri; 

Paguyuban Kota Tua Jakarta;* 

UPT Kota Tua Jakarta.
 


  KPSBI-HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com

   

[ac-i] Talkshow: Lawatan Sejarah Nasional

2008-06-07 Terurut Topik Asep Kambali
Dear All,
   
  Ada sharing info tentang salah satu program dari Depbudapar RI yaitu Lawatan 
Sejarah Nasional (Lasenas) yang kini akan ke enam kali nya. 
   
  Di Pro 4 FM
  Waktu : Jumat, 7 Juni 2008
  Pukul  : 16.00 wib 
   
  Bersama Nara Sumber:
  - Direktur Nilai Sejarah, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Depbudpar
  - Prof. Dr. Susanto Zuhdi
  - Tania (Alumni Lasenas, Penerima Beasiswa Sampoerna Foundation)
  - dll.
   
  Demikian disampaikan.
  Selamat mendengarkan.


  KPSBI-HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com

   

[ac-i] FWD: Undangan Peluncuran Buku 100 th Kebangkitan Nasional

2008-05-15 Terurut Topik Asep Kambali
[EMAIL PROTECTED] wrote: Salam lestari !
 
 BPPI mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i pada :
 
 BEDAH BUKU
 "100 Tahun Kebangkitan Nasional,
 Jejak Boedi Oetomo: Peristiwa, Tokoh dan Tempat"
 
 Selasa, 20 Mei 2008
 11.00-12.30 WIB
 Ruang Audio Visual, Museum Kebangkitan Nasional
 Jl. Abdurachman Saleh 26 Jakarta Pusat
 
 RSVP : Rizka (021.70306222/0813-16783185)
 Pakaian : Batik
 
 Acara ini adalah rangkaian Peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional.
 Kementrian Kebudayaan & Pariwisata - Kementrian Komunikasi & Informasi RI
 
 




  KPSBI-HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com

   

[ac-i] JakartaNightTrail: Gel. II, III dan IV sdh PENUH. Tertarik dgn Gel. V?

2008-05-15 Terurut Topik Asep Kambali
Yth. Para Owner/Pengelola/Moderator milist, 

Atas budi baik dan kerjasamanya kegiatan ini bisa tersosialisasi dengan baik. 
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak. Semoga upaya pengenalan Kota 
Tua Jakarta bisa semakin semarak dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk 
dari Anda sekalin.

Best regards,
Asep Kambali, KHI
_
Dear All,

Atas nama keluarga besar Komunitas Historia Indonesia, kami mengucapkan terima 
kasih yang tak terhingga kepada seluruh peserta dan masyarakat yang telah 
membuktikan antusiasme dan kecintaanya terhadap sejarah dan budaya Indonesia, 
khususnya sejarah dan budaya Jakarta yang dalam hal ini di mulai dari Kota Tua. 
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan 
kerjasama yang baik dari Paguyuban Kota Tua Jakarta, Museum Bank Mandiri, 
Museum Bank Indonesia, Pengelola Gedung Toko Merah, The Batavia Hotel, Museum 
Bahari, Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman 
DKI Jakarta, Polsek Tamansari, Polsek Tambora, Dinas Pariwisata DKI Jakarta, 
PT. Pelindo II, Rekan-rekan wartawan dari media cetak dan elektronik, serta 
suluruh Panitia yang telah dan akan terus bekerja keras dalam menyelenggarakan 
kegiatan serupa dikemudian hari. 

Jakarta Nght Trail: Wisata Malam Kota Tua Jakarta ternyata mendapatkan sambutan 
yang meriah dan semarak dari masyarakat. Terbukti dengan membanjirnya peserta 
hingga mencapai 500 orang dalam sebulan. Ini tentunya berkat dukungan dan 
kerjasama rekan-rekan pengelola/moderator millist lain yang telah 
menyebarluaskan kegiatan ini. Untuk itu kami juga mengucapkan terima kasih 
banyak atas kebaikannya. 

Kami juga memohon maaf karena banyak sekali masyarakat / calon peserta yang 
harus kecewa karena terbatasnya kuota dalam sekali pelaksanaan kegiatan. Kalau 
ikut gelombang berikutnya terlalu lama jarak waktunya. jadi banyak sekali 
masyrakat yang menyesalkan. Untuk itu kami akan segera mengaturnya agar jarak 
waktu pelaksanaan antara Gel. II dengan III dan Gel. tidak terlalu lama. Sekali 
lagi kami mohon maaf kepada anda calon peserta. 

Anyway, Gel. II akan diselenggarakan pada: 

Hari   : Sabtu, 24 Mei 2008
Waktu: Pkl.  18.30 - 23.00. 
Route : Musuem Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Escompto Bank, 
Chartered Bank, Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Jalan Cengkeh, Gedung Cipta 
Niaga, Taman Fatahillah, Museum Wayang, Musem Seni Rupa & Keramik, Museum 
Sejarah Jakarta, Museum Bank Mandiri.

Bagi yang sudah mendaftar dan masuk ke dalam Gel. II, serta telah mendapatkan 
no. urut, silahkan menghubungi Sdri. Tati di: 0819.3269.0456. (After Hours, 
Pkl. 17.00-22.00 wib) Untuk konfirmasi ulang. 

Batas pembayaran terakhir pada tgl 16 Mei 2008 pkl. 21.00wib. Lewat dari itu, 
peserta yang belum melakukan pembayaran akan di diskualifikasi dan digantikan 
oleh peserta yang menunggu (waiting lister) di Gel. III sesuai no urutnya. 
Untuk ini kami beri waktu sampai tanggal 18 Mei 2008 pkl. 21 guna menyelesaikan 
pembayarannya. 

Demikian kami sampaikan pengumuman ini. Jika ada hal-hal yang kurang jelas atau 
ingin mendaftar di Gel. V, silahkan menghubungi Sdri Tati: 0819.3269.0456, 
(After Hours, Pkl. 17.00-22.00 wib).

Atas perhatian, partisipasi, dukungan dan kerjasamanya, kami ucapkan terima 
kasih.

Warmest Regards,
ttd.
Asep Kambali, KHI
HP: 0818.0807.3636, emailL [EMAIL PROTECTED]
Milist: [EMAIL PROTECTED]



   

[ac-i] 100th INDONESIA BANGKIT?

2008-05-03 Terurut Topik Asep Kambali
 untuk kuliah S3 Sastra Indonesia saja 
kita hanya bisa mengambilnya di Belanda. Mungkin juga nanti, ketika kita akan 
belajar gamelan/ karawitan/ agklung/ wayang/ bahasa daerah/ arsitektur rumah 
tradisonal, dll. kita harus menempuhnya ke Eropa. Karena lebih banyak anak-anak 
muda/ orang tua di Eropa yang belajar seni Sunda dan Jawa. Bahkan, banyak 
diantara mereka yang menguasai tarian daerah, bahasa daerah dan konservasi 
tradisi serta kearifan lokal kita. Tetapi sungguh ironis karena tidak banyak 
kaum muda Indonesia yang tertarik mempelajarinya. Mereka lebih suka Play 
Station, IT dan budaya modern lainnya. Salah satu contoh kongkrit adalah 
berdasarkan laporan Balitbang Depbudpar, dari 700 bahasa daerah yang kita 
punya, sisanya tinggal 300-an bahasa. Hal ini mungkin saja terjadi karena 
banyak kaum muda kita yang lebih memilih bahasa Inggris, Belanda, Jepang, dll. 
Mereka lupa asalnya mereka. Mereka lupakan tradisinya.  
  Berdasarkan permasalahan di atas, seharunya kita mencari alternatif solusi. 
Permasalahan-permasalahan sepertinya membuat kita ciut nyali. Padahal jadikan 
itu sebagai fakta saja. Atau jadikan sebagai tantangan untuk bangkit. Bukan 
sebagai “excuse.” 
  Pertama yang paling penting adalah bahwa harus ada Reinterpretasi Konteks 
terhadap kehidupan bermasyarakat kita. Bahwa kebangkitan nasional era kini 
berbeda dengan era dimana Budi Oetomo berdiri. Kalau dulu diimplementasikan 
dengan berjuang mengangkat senjata dan bambu runcing, kalau kini seharunsya 
diisi dengan pembangunan jiwa dan berjuang melawan kebodohan.  
  Budaya luar/ modernisasi merupakan kenyataan yang harus dihadapi, dipelajari 
dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun jujur saja, modernisasi 
membuat kita lupa diri, membuat kita pamrih, dan memandang materi adalah 
segala-galanyanya didunia ini. Kita tidak memiliki rasa IKHLAS terhadap diri 
kita dan orang lain. (Ikhlas diibaratkan -maaf- seperti kita buang air). 
Akibatnya, kita cenderung berjalan searah, yaitu dengan melupakan tradisi dan 
kearifan lokal kita. Kita selalu mngedepankan/ mengagungkan masa kini, dan 
melupakan/ menyepelekan masa lalu. Kita lebih suka mendalami era globalisasi 
dengan segala dampaknya ketimbang mempelajari dan memahami kondisi lokal kita 
yang padahal jauh lebih bermanfaat dalam mengenal keberagaman dari bangsa ini 
sebagai potensi pembangunan di era go global ini. Kita lebih suka menjual 
kekayaan kita daripada memanfaatkannya. Itulah yang kita sebut sebagai tidak 
adanya kemapuan Integrasi Kontekstual. Yaitu, tidak adanya pemahaman,
 penghargaan dan pengertian yang menyeluruh terhadap masa lalu dan masa kini, 
terhdapa tradisi dan modern, terhadap lokal dan global. Kita harus bisa 
teknologi modern, tetapi juga harus mampu bermain gamelan dan membuat rumah 
tradsional kita. Kita juga harus pintar berbahasa asing agar kita tidak 
ketinggalan dan dibodohi orang, tapi kita juga harus bisa bahasa daerah dan 
tradisi lokal kita. Kita maniak R&B, tanggo dance, night-club tapi kita juga 
bisa, sayang dan peduli terhadap tarian tradisional kita. Kita harus 
menciptakan kreasi yang mendunia tetapi jangan lupa Indonesia!
  100 tahun Kebangkitan Nasional kita maknai sebagai ajang introspeksi dan 
evaluasi diri. Siapa kita, dan siapakah Indonesia? Untuk itu saatnya kita 
proyeksikan 100 tahun ke depan kehidupan berbangsa dan bernegara kita 
bersama-sama, antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh kompeonen bangsa.  
  Kita harus ikhlas demi Merah – Putih, Indonesia Jaya! MERDEKA, MERDEKA, 
MERDEKA!
Salam Lestari,

Asep Kambali, KHI
Pecinta Sejarah dan Budaya dari Komunitas Historia Indonesia
Millist: [EMAIL PROTECTED]
HP: 0818.0807.3636 
 

  KPSBI-HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[ac-i] Fwd: Tanggapan atas Novel Sejarah Towan ES Ito

2007-12-28 Terurut Topik Asep Kambali

jj rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Towan en Nyonya sekalian, 

Rahasia Meede terkarang Towan ES Ito, saya kaget sekutika 
baca itu advertentie besar dengan segambreng nama, 
dengan segambreng cahaya pepujian yang mencorong 
bikin silo, bikin oleng en kliyengan ka setiap orang 
yang baca percis kena sunglap advertentie tobib jeman 
normal. Saya lantes pasang kuping ka sajomblah marika 
yang ada mengarti sejarah jeman kumpeni, sebab dari 
legokan sastra itu urusan yang trada bisa diope-ope, 
tapi laen soal dengan yang disebut begitu gagah sebagi 
cerita dengan "fakta-fakta yang dijadikan latar belakang 
historis" – (Towan John-de Rantau); “lika-liku sejarah... 
dengan dukungan riset amat kuat” (Towan Chatib Basri); 
“kaya data” (Towan Donny Gahral Adian); “detail sejarah 
Jakarta” (Towan H. Timbo Siahaan); “dahsyat detil 
sejarahnya” (Towan Fadjroel Rahman). 


Sekutika leos juga dengkul saya dengernya, marika bilang 
itu ada lebi sebagi fantasi yang ora punya akar suatu yang 
ada betul kajadian di dalem sejarah, lebi sebagi bebisaan 
si empunya cerita. 

Emang kitaorang ora perlu kaget srenta kudu redhoin buat 
ngusap dada krena yang model beginian betul-betul lagi rame 
diikutin orang, termasuk juga slordig atawa gegabahnya. 
Saya ada baca novel Gajah Mada yang berelo-elo serinya itu 
precis  snetron jeman kemarian itu, saya juga ikut 
diskusinya tapi kaget kutika si pengarang jemberangan 
sumbernya, trada satupun dia sebut buku babon yang saya 
berasa ora mungkin kitaorang tau sisik melik 
singasari-majapahit tanpa baca NJ Krom, CC Berg, FDK Bosch 
dan cuman mengandalkan Slamet Mulyana juga Moh Yamin. 
Aha, tentu saja kitaorang kudu kasi tanya sama itu Towan 
Ito, apa yang ada dia baca sebagi bahan buat kasi bangunan 
sejarah jeman-jeman en peristiwa srenta manusia yang dibikin 
sebagai latarnya dengan detil itu, sebab kitaorang pun 
tahu begimana Pram itu ada pengarang yang bebakat besar, 
tapi dia sadar betul kutika akan bikin itu opus magnum Buru.
Dia bukan cuman kendirian bahkan ada kasi prenta seluruh 
mahasiswanya buat geratak gedong arca en bikin tindesa itu 
macam-macem koran citakan awal abad. Kata Towan Goenawan 
Mohammad dia jadi siap dengan catatan, data, statistik yang 
meyakinkan. Lantas sekali lagi tulung Towan Ito kasi tau 
kitaorang apa itu “riset amat kuat” yang katanya Towan 
Basri? 

Kitaorang emang kangen en kepengenan punya "Pram" lagi, 
ngarep malah ampe tengimpi-ngimpi, tapi tulung jangan itu 
bikin kitaorang jadi precis orang buta. Lebi bahaya lagi 
krena kemudian orang rame angap itu sebagai accepted 
history, astaga ini bebahaya betul dah…lebih bebahaya 
setidanya sama dengan kitaorang menganggap sejarah buat 
Towan Nugroho untuk Orba itu ada sebagai accepted history. 

Tapi itu soal kekurangan afdol sejarah dalam novel ada 
senggol juga kitaorang ampunya perkara dimana para 
sejarawan kitaorang mandeg. Kitaorang ampunya studi sejaran 
mandek, marika kebanyakan nguplek di sejarah 65 aja, 
en itu juga belon juga mendapet terang, tapi saya berasa 
emang betul kalu dalem kerapatan pertama sejarawan Indonesia, 
itu panitia bapak Mohammad Ali ada bilang, "Kitaorang kudu 
kumpulin itu sumber, bikin ngejablek dan baru mulai historiografi 
alias penulisan sejarah". Tapi kenyataannya pinjem kata Pram 
- ratusan doktor sejarah, puluhan jurusan sejarah tapi 
hasilnya anak belaka. Sedang vertaling buku-buku babon 
sejarah ada trada dipratiin, krena orang ada rame-rame buat 
vertaling picisan-picisan jepang en europa seranta amrika 
doang. Kalu dah begini kitaorang kudu kasi mahap dah, kalu 
ada yang nulis itu novel sejarah, jadinya percis orang bikin 
nasi goreng tapi ora ada nasinya, bumbu doang yang kecium 
kemana-mana tapi trada nasinya, sayang emang jadi ora 
kenyang en menyihatkan cuman mabok aroma, tapi mo ngatah 
apa la emang kitaorang emang bener kata Towan Onghokham 
“demen betul dibohongin, didongegin”. Klop dah, pas kalu 
karang ada rame orang srebu itu buku Towan Mangaraja 
Onggang Parlindungan, Towan Langit Kresna Hariadi, en 
yang baru eni buku Towan ES Ito. Kalu dah begin inget 
Bung Kecil dah “Ah bangsaku”.

Tabe srenta hormat

JJ Rizal
(Sejarawan UI, Kolumnis Koran Nederlands, Ketua Komunitas 
Bambu)



  KPSBI-HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[ac-i] Hari Nusantara: Laut Pembangun Peradaban

2007-12-15 Terurut Topik Asep Kambali
   LAUT PEMBANGUN PERADABAN
Refleksi 50 tahun Deklarasi Djuanda (Hari Nusantara)
   Oleh :  Asep Kambali

 “When the boys goes to the sea, they will back as realman”

  PENCIPTA ALAM SEMESTA  
 Tuhan memang adil terhadap ciptaannya. Manusia misalnya, begitu banyak dan 
melimpah, segala sesuatu apapun, demi kelangsungan hidupnya telah tersedia. 
Sepatutnya dengan Iman manusia mampu bersyukur dan hidup sesuai syariat demi 
kebahagiannya di dunia dan akhirat. Dengan Ilmu manusia dituntut dapat 
mengelola dan memanfaatkan alam beserta isinya, dari laut hingga daratan, demi 
kemakmuran dan kesejahteraan, dan dengan Seni manusia diharapakan dapat hidup 
penuh dengan keselarasan dan keindahan untuk menciptakan kedamaian dalam hidup 
bersama-sama. Namun, dengan Sejarah kita semestinya belajar dari pengalaman 
kolektif bangsa agar hari-hari kemarin bisa lebih baik untuk membangun hari ini 
dari hari yang akan datang.  
 Lautan sebagai bagian dari alam telah menjadi bagian dari keseharian kita. 
Keindahan, birunya ombak bertemu putihnya pasir pantai disertai sepoi angin 
membuai puncak-puncak pohon kelapa, sementara burung camar dan elang terbang 
leluasa mengembang sayap di angkasa biru nan cerah merupakan kenikmatan tiada 
tara yang biasanya kita dambakan dari lautan. Hanya itu dan sebatas itu lah 
yang menjadi dambaan dab bahkan tujuan hidup kita. Namun, lihat, ternyata 
lautan dapat mendatangkan kengerian yang mencekam kala gumpalan awan hitam 
menggantung rendah, menghujamkan deras air hujan yang dingin tajam menusuk 
kulit, deru angin dan lautan bersuitan di antara tali-tali layar. Gelombang 
bergulung-gulung menerjang perahu yang seolah kehilangan tenaga dan harapan.  
 Lautan, dalam sejarah, membawa manusia kepada keadaan maju mundur, takut dan 
berani, patah hati dan bersemangat, cinta dan benci, hidup dan mati. Kesemuanya 
itu merupakan pasangan yang tak terpisahkan. Namun, itulah lautan seutuhnya 
yang dapat menjadi pengancam keselamatan manusia tetapi juga mampu menjadi 
sahabat yang membangun peradaban dan kebesaran bangsa. Tak salah ketika Sang 
Maha itu menciptakan kita di alam Indonesia.  
 
 
  Jika Kita Hidup di Lautan,
PERLUNYA KEBERSAMAAN!
 Saat malam berbintang, angin bertiup lembut, dan layar terkembang megah, semua 
itu membawa romansa kehidupan bagi setiap hati. Betapa elok alam ini, betapa 
berhargannya hidup ini. Upaya penularan positif seorang pecinta alam, rasa 
persaudaraan, kejujuran, rasa saling asah, saling asuh, di salurkan secara 
alamiah.  
 Saat hari panas yang gersang di tengah lautan dimana semua awak harus mencuci 
geladak, mengetuk lambung besi yang berkarat., menggosok semua kuningan, 
menjahit layar yang rusak, memeriksa dan menyiapkan tali temali. Semua itu 
menyentakan kita bahwa tiada hari tanpa rasa lelah dan kesakitan, tetapi tiada 
kemenangan pula tanpa kesakitan. Tanpa satu rekan, maka tugas melayarkan kapal 
ini ke pelabuhan tujuan akan kian berat, kerjasama adalah segala-galanya!  
 Ketika badai datang dengan tiba-tiba. Angin dan hujan seakan berteriak marah 
dan siap melempar siapa saja ke dalam gulungan ombak yang pecah menakutkan. 
Mabuk dan ketakutan itu sekonyong sirna, ditelan kesibukan memotong tali-tali 
kencang tak terkendali, menggulung layar yang robek, memegang kemudi yang 
berputar liar, menolong sesama rekan yang terlempar dan tergelincir di geladak 
yang basah lagi licin.  
 Rasa persaudaraan menyeruak spontan dan menyingkirkan perbedaan, baik itu 
suku, agama, atau ras. Saling menolong satu-satunya cara untuk bisa selamat. 
Keberanian dan heroisme yang belum dan tak pernah terbayangkan serta merta 
mencuat. Sekelebat jiwa para penjelajah besar seperti Captain Cook dan 
Chirstoper Columbus, atau legenda Sinbad dan Robinson Cruseau seolah menjelma 
di dalam diri. Kadang, pula terbersit rasa kesendirian dan ketidakberdayaan di 
tengah samudra luas. Suasana itu membawa kepada suatu kesadaran akan kecilnya 
diri kita tanpa perlindungan Tuhan YME yang menjadi “nakhoda” Agung bagi hati 
setiap makhluk pelaut. Membawa jiwa datang mendekat kepada-Nya.
 
 
   INDONESIA TANAHKU!
LALU BAGAIMANA DENGAN AIRNYA?
Indonesia yang lahir sejak 1945 sebagai negara merdeka, layak disebut sebagai 
negara maritime, karena secara geografis 2/3 wilayahnya terdiri dari laut. Masa 
kejayaan sebagai negara maritime juga telah dibuktikan oleh sejarah sejak zaman 
kerajaan Nusantara (Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit). Armada laut 
mereka, baik armada niaga maupun armada perangnya, telah terbukti mampu 
menghidupi dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.  
 Kalau memang benar-benar itu kita sadari secara serius bahwa negara kita 
adalah negara kepulauan, mengapa prosentase antara jumlah petani dengan pelaut 
lebih banyak petani? Lebih banyak orang-orang yang memilih  bekerja di darat 
dengan berdasi dan (bermimpi) mengendarai mobil mewah. Di Angkatan laut, 
misalnya pernah terjadi hanya ada 30 taruna dalam satu angkatan. Kenapa? Banyak 
anak muda yang lebih

[ac-i] SOSOK Ir. H. DJUANDA KARTAWIJAYA: Perdana Menteri dan Pejuang Laut yang Tangguh!

2007-12-15 Terurut Topik Asep Kambali
. akhirnya setelah 25 tahun menunggu Deklarasi Djuanda telah 
diakui oleh PBB, namun baru diakui secara internasional sejak 16 Nopember 1994, 
setelah 60 negara meratifikasinya. Hal ini berarti butuh waktu 37 tahun  sejak 
Deklarasi Djuanda Kesatuan Kewilayahan Indonesia diakui oleh dunia 
Internasional. Saat ini dengan diberlakukannya Zona Ekonomi Eksklusif sejauh 
200 mil dari garis dasar perairan maka wilayah yang dapat dikelola ekonominya 
termasuk wilayah laut seluas delapan juta km2, enam juta km2 diantaranya adalah 
wilayah perairan laut. Sosok diplomat dan ahli hukum laut Indonesia
 yang sangat aktif memperjuangan cita-cita deklarasi Djuanda adalah selain 
prof. Dr, Mochtar Kusumaatmadja adalah prof. Dr. Hashim Djalal yang dengan 
aktif mengikuti berbagai sidang PBB tentang hukum laut, sejak tahun 1970-an 
sampai 1990-an. Hashim Djalal menyelesaikan gelar Doktor tentang hukum laut 
pada Universitas Virginia tahun 1961, karena diilhami oleh Deklarasi Djuanda. 
Bahkan dia juga menggagas Rancangan peraturan pemerintah temntang lalu Lintas 
Laut Damai Kendaraan Air Asing melalui Perairan Nusantara Indonesia, pada bulan 
Juli 1962, yang kemudian disetujui oleh kabinet dan dijadikan Peraturan 
pemerintah No. 8/1962.
  Demikianlah Deklarasi Djuanda yang kita peringati setiap tanggal 13 Desember 
ini merupakan momentum yang dapat dijadikan refleksi sudah sejauh mana wilayah 
territorial darat dan laut yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita 
termasuk Prof. Dr. Mochtar kusumaatmadja dan Prof. Dr. Hashim Djalal dapat kita 
ambil semangatnya bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik. Kehilangan 
Sipadan dan Ligitan, hilangnya pulau-pulau di selat Malaka akibat pengerukan 
pasir yang dijual ke Singapura dan masalah-masalah pulau terdepan kita yang 
rentan dijarah oleh pihak luar. Sudah selayaknya dalam peringatan Deklarasi 
Djuanda para elit sipil dan militer negeri ini selalu mengedepankan kinerjanya 
agar jangan sampai wilayah territorial kita berkurang karena ketidakpedulian 
kita terhadap territorial laut dan pulau-pulau di perbatasan dengan Negara 
lain. Peringtan Deklarasi Djuanda dapat dimaknai sebagai tanggung jawab setiap 
generasi untuk menjiwai semangat deklrasi tersebut. Maka,
 fahami dan dalamilah segenap ruh dan jiwa dari deklarasi itu, agar kita tidak 
kehilangan apa yang seharusnya menjadi hak kita dan generasi setelah kita.  
   Naskah:  Tim Panitia Seminar dan Pameran 50 Tahun Deklarasi Djuanda.
 Direktorat Georgrafi Sejarah Departemen Kebudayaan & Pariwisata RI.
Disarikan oleh:
Didik Prdjoko, M.Hum (UI) dan Asep Kambali, S.Pd. (UNJ/ Eks IKIP Jkt)
 
 
Sumber:
 I.O. Nanulaita, Ir. Haji Juanda Kartawijaya, Depdikbud, IDSN, 1980/1981
 
  Awaloedin Djamin, ed., Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda: Negarawan, 
Administrator dan Teknokrat Utama, Jakarta, Kompas, 2001
  
 
 
 

  KPSBI-HISTORIA

  Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
  [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://kpsbi-historia.blogdrive.com

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[ac-i] Sejarah harus apa adanya

2007-12-08 Terurut Topik Asep Kambali
 adalah sejarah 
tak ternilai, sosok pejuang bagi kaumnya, inspirasi dan motivasi bagi
 banyak orang, maka dia adalah sejarah itu. 

sejarah terikat dengan politik, jabatan dan kekuasaan, sejarah  (sampai saat 
ini dan seterusnya) identik juga dengan ketenaran (penguasaan media). semakin 
terkenal semakin dikenal dan dikenang orang, maka itu adalah sejarah. 

lalu, yang disebut ilmu sejarah? ya... jika proses-nya (sejarah) si udin itu 
ditelusuri jejaknya, melalui data-dan fakta, kemudian di olah dalam 
tahapan-tahapan metodologi sejarah yang menghasilkan historiografi (tulisan 
sejarah) maka tulisan tentang si udin dapat dikategorikan ke dalam sejarah 
sesungguhnya. tapi ini ada keterbatasan, siapa penulisnya? apa tidak ada 
intervensi (subyektifitas) dari penulis? karena sejarah harus objektif. yaaa... 
tapi ini sangat sulit... kuntowijoyo saja pernah menyarankan kepada banyak 
mahasiswa, tulislah/telitilah yang dekat dengan kita, yang minimal secara 
emosional kita dekat dengan objek yang akan kita teliti. jadi kita bergairah 
dan fokus kedalam objek itu. ya biar ngirit dana dan waktu juga buat para 
mahasiswa. makanya banyak mahasiswa sejarah yang lama lulus, hehehe, misalnya 
mungkin karena kebanyakan pilihan dan idealis, sementara rentang waktu yang 
diteliti terlalu jauh jaraknya dengan masa mahasiswa itu hidup, sehingga 
penelusuran
 datanya susah dan memakan banyak waktu dan biaya, jauh lokasi penelitiannya, 
mahal juga biayanya. hehehe. artinya, marilah kita pandang sejarah dari 
berbagai aspek. tidak hanya pada satu aspek saja. 

mengenai 17 agustus 1945, saya bangga dengannya. karena 40 orang yang 
memproklamirkan pada saat itu, akhirnya negara tercinta ini terbentuk. dan 
bertahan sampai saat ini. pertanyaanya, sudahkan kita mengenal indonesia lebih 
dalam untuk bisa mencintainya, sehingga kita menjaganya dan mengisinya dengan 
hal-hal yang lebih baik dan bijaksana? kita semua pasti bisa menjawab, silahkan 
dijawab! 

upaya kita dalam mengisi kemerdekaan ini ternyata dinodai dengan faham-faham 
kedaerahan, individualisme, chauvinisme, dan anarkisme. hanya untuk kepentingan 
tertentu, kepentingan seseorang yang berkuasa atau kepentingan kelompok 
terntentu. perjuangan telah salah kaprah. mengisi kemerdekaan malah menjadi 
menghancurkan bangsa ini. perlahan  misalnya, potensi sejarah dan budaya kita 
lenyap, dalam berbagai kompetisi kita diurutan akhir. tapi  kita perlu bangga,  
bahwa ditengah-tengah derasnya arus degradasi ini, masih ada putra-putri 
bangsa, masyarakat Indonesia yang secara kuat dan teguh mengharumkan nama 
bangsa dalam kancah go global.. 

beruntung lah ternyata juga ada kita yang secara terus menerus, sukarela 
membangun komunikasi secara baik dan biajak dalam milis-milis kita ini. semoga 
dengan adanya MILIS-MILIS kita ini dapat menjadi pembuka komunikasi, jalan 
silaturahmi dan wahana keterbukaan antara kita. bisa salingmemahami dan 
berbagai informasi dalam rangka MENCINTAI INDONESIA. 

buat saya "hidup seperti mengendarai sepeda, kita kan terjatuh jika kita 
berhenti mengayuh" maka kayuhlah terus...terus... dan terus! 

salam lestari,

asep kambali
komunitas historia indonesia



 

KPSBI-HISTORIA

Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
http://kpsbi-historia.blogdrive.com



___

Michael Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 


Jelas kita merdeka dari tgl 17 Agustus 1945, bukan 27
Desember 1949. Buktinya yang diakui oleh PBB-pun
sebagai hari kemerdekaan kita adalah tgl 17 Agustus
(www.un.org/members/holidays.shtml). Wajar kaloBelanda mengakuinya setelah tgl 
27 Desember 1949, padatgl itulah dia menyerah dengan tekanan Inggris dan 
Amerika supaya stop gangguin Indonesia.
Jadi nggak usah tunggu Belanda mengakui kedaulatankita atau enggak, yang jelas 
mereka tidak pernah punyahak sejengkalpun untuk menguasai tanah Nusantara 
ini.Kalau pada suatu hari sang pemilik mengambil kembalitanahnya, dan 
penggarapnya marah-marah yha wajar tho? namanya juga kehilangan lahan garapan.
 
Salam 17 Agustus
Chef Michael  
 

bimo wicaksana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
  KITA MERDEKA   17 AGUSTUS 1945

   Kang Asep,

   saya rasa   nggak ada yang cilaka dan ditakutkan ...juga tidak perlu ada 
  keraguan untuk meyakini bahwa Kemerdekaan Indonesia terjadi pada   tanggal 17 
Agustus 1945.  Karena sudah pasti kalau melihat   referensi dari Belanda mereka 
akan menggunakan tanggal pada   tahun 1949 sebagai hasil perundingan KMB.  
Sebagai   penjajah pastilah  mereka tidak mau kehilangan negara   jajahannya, 
dan itu bukan urusan kita sebagai yang punya negara   ..
   

   
  - Original   Message 
From: Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]>
To:   [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 7, 2007   2:47:08 PM
Subject: Re: [HISTORIA-INDONESIA] kemerdekaan   darimana???
  SIAPA BILANG KITA MERDEKA 17 AGUSTUS 1945???

mungkin 

[ac-i] DIMAJUKAN... Diskusi Heritage Emergency Response, Selamatkan Pusaka Kita!

2007-11-28 Terurut Topik Asep Kambali
RRS,

Mohon maaf, diskusi Heritage Emergency Response, Selamatkan Pusaka Kita! 
DIMAJUKAN jadi tanggal Kamis, 29 Nov 2007, Pkul.17.00wib, dengan tempat yang 
sama.

Mohon konfirmasi kehadiran ke 7030.6222 (Sdri. Eunike)

Trima kasih,

Sekretariat BPPI

Eunike

Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote:   
Salam lestari,


Bersama ini kami mengundang bapak dan ibu pemerhati dan praktisi pelestarian 
dalam Diskusi 

Bulanan BPPI yang akan diselenggarakan pada :
 
Hari, tgl   : Jumat, 30 November 2007
Waktu : 15.00 WIB - selesai.
Tempat   : Jl. Setiabudi Barat 8 Jakarta Selatan
Narasumber : DR. Laretna T Adishakti
Topik  : Selamatkan Pusaka Kita, Heritage Emergency Response BPPI.
 
 
Diskusi Pelestarian ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
 
Demikian kami sampaikan. Kami mohonkan konfirmasi kehadiran bapak dan ibu ke 
sekretariat BPPI di : 021.70306222 (Ibu  Eunike).
 
Salam lestari,


Sekretariat BPPI.

Eunike Triatmo
__
 BPPI adalah organisasi masyarakat untuk memperkuat dan membantu pelestarian 
pusaka Indonesia. Anggota BPPI terbuka kepada individu yang mendalami, peduli 
atau bekerja dalam pelestarian. Kegiatan BPPI meliputi lingkup yang sangat luas 
dalam pelestarian alam dan budaya, karena itu anggota BPPI berasal dari 
berbagai disiplin seperti arsitektur, perencanaan kota/daerah, lingkungan 
hidup, arekologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, hukum, sejarah, sastra, 
musik, teater, dsb.

  
 BPPI bermitra dengan berbagai organisasi yang mempunyai tujuan yang sama untuk 
memperkuat pelestarian pusaka. Organisasi mitra berdiri sejajar dalam 
kesetaraan dan bersifat otonom. Organisasi mitra diharapkan mengembangkan 
program bersama untuk membangun sinergi optimal mencapai tujuan bersama.
 


   
-
Be a better pen pal.  Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.
 
   

   
-
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

[ac-i] Undangan Diskusi BPPI: Heritage Emergency Response, Selamatkan Pusaka Kita!

2007-11-24 Terurut Topik Asep Kambali
Salam lestari,


Bersama ini kami mengundang bapak dan ibu pemerhati dan praktisi pelestarian 
dalam Diskusi 

Bulanan BPPI yang akan diselenggarakan pada :
 
Hari, tgl   : Jumat, 30 November 2007
Waktu : 15.00 WIB - selesai.
Tempat   : Jl. Setiabudi Barat 8 Jakarta Selatan
Narasumber : DR. Laretna T Adishakti
Topik  : Selamatkan Pusaka Kita, Heritage Emergency Response BPPI.
 
 
Diskusi Pelestarian ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
 
Demikian kami sampaikan. Kami mohonkan konfirmasi kehadiran bapak dan ibu ke 
sekretariat BPPI di : 021.70306222 (Ibu Eunike).
 
Salam lestari,


Sekretariat BPPI.

Eunike Triatmo
__

BPPI adalah
organisasi masyarakat untuk memperkuat dan membantu pelestarian
pusaka Indonesia. Anggota BPPI terbuka
kepada individu yang mendalami, peduli atau bekerja dalam
pelestarian. Kegiatan BPPI meliputi lingkup yang sangat luas dalam
pelestarian alam dan budaya, karena itu anggota BPPI berasal dari
berbagai disiplin seperti arsitektur, perencanaan kota/daerah,
lingkungan hidup, arekologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, hukum,
sejarah, sastra, musik, teater, dsb.

 


BPPI bermitra dengan
berbagai organisasi yang mempunyai tujuan yang sama untuk memperkuat
pelestarian pusaka. Organisasi mitra berdiri sejajar dalam kesetaraan
dan bersifat otonom. Organisasi mitra diharapkan mengembangkan
program bersama untuk membangun sinergi optimal mencapai tujuan
bersama.





  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs