[ac-i] Proklamasi bukan Hura-hura, tetapi Introspeksi!!! :-)
Dear All, Selama perayaan Proklamasi masih sebatas pada panjat karung, balap pinang, makan bakiak, dll, :P hehehe... Indonesia akan tetap seperti ini, terpuruk dan selalu dilecehkan bangsa lain. Nasionalisme adalah ketika kita berani mendobrak kebiasaan dan memaknai kemerdekaan dengan memahami sejarah dan kebudayaan. Bukan berarti yg sekarang yg sudah ada tidak baik, tetapi alangkah lebih bijaksana jika kemerdekaan itu dimaknai sebagai sarana introspeksi. karena proklamasi bukan hura2. coba, jika kita merayakannya dengan mengadakan lomba baca teks proklamasi, lomba menyanyi lagu perjuangan, role playing/bermain peran tokoh sejarah dan pejuang, nonton bareng felem perjuangan, renungan kemerdekaan, napak tilas proklamasi, dll... jauh lebih bangga disebut bangsa terdidik ketimbang bangsa yg hedonis, bukan??? :P DIRGAHAYU BANGSAKU, DIRGAHAYU INDONESIAKU!!! Terima kasih atas perhatian dan kebaikan teman2 semua. Salam MERDEKA!!! Asep Kambali Pendiri KHI NB: Saksikan lengkapnya bersama saya, sore ini LIVE di TVRI, Pkl. 15.30 sd. 16.30wib. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org
[ac-i] NAPAK TILAS PROKLAMASI + BUKA PUASA BERSAMA (GRATIS)
Dear All, Pada bingung mau ngisi HARPITNAS (hari kejepit nasional)? :D hehehe… Mendingan ikut kita aja yuuk, jalan-jalan yang menambah pengetahuan, teman dan yang penting dijamin nasionalisme kita akan semakin bertambah tinggi. Dirgahayu RI ke-65! Merdeka!!! NB: Kalo mau protes kenapa diadakan hari kerja, ke pemerintah aje ye, up. Depbudpar. Jangan ke KHI. Hehehehe :P Link di FB: http://www.facebook.com/event.php?eid=150832731593484&ref=mf __ NAPAK TILAS PROKLAMASI (NTP) + BUKA PUASA BERSAMA Waktu & Tempat: Hari/Tanggal : Senin, 16 Agustus 2010. Pukul 13.00-18.00 wib Start dari Museum Juang ‘45 Jl. Menteng Raya No. 31 Jakarta Pusat Bentuk Acara Napak tilas dalam bentuk parade/karnaval dengan menyusuri Route sbb: Gedung Juang ’45, Jl. Cut Meutia, Jl. Teuku Umar, Taman Suropati, Jl. Imam Bonjol, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Gd. Bapenas, Jl. Diponegoro, Megaria, Jl. Proklamasi (melawan arus lalu lintas), berakhir di Tugu Proklamasi dengan berbagai acara seperti pagelaran teatrikal dan hiburan lain. Don’t miss it…!!! Syarat Gabung: - Peserta yang akan ikut wajib menggunakan atribut serba merah putih. - Bawa kamera, handycam, pakai topi lebar dan handuk kecil, pakai juga sunglass dan sunblock. - Acara ini tidak dipungut biaya alias GRATIS dan terbuka untuk umum. - 100 pendatang tercepat kemudian registrasi ulang dia berhak mendapatkan kupon: T-Shirt dan kupon makan malam. - Yang mau ikut wajib register dengan attending pada event ini di Facebook. Karena info berikutnya akan dikirim melalui FB. Untuk info lengkap dan pendaftaran silahkan menghubungi: SecretariatKOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Phone:+62.21. 9465.0099; HP:+62.818.0807. 3636 KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org
[ac-i] KHI OPEN RECRUITMENT FOR VOLUNTEER 2010 (Angkatan II)
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA OPEN RECRUITMENT VOLUNTEER Link Event di Facebook: http://www.facebook.com/event.php?eid=128809713830537#!/event.php?eid=128809713830537 Persyaratan: - Anggota Aktif KHI* - Laki-laki/Perempuan - Umur antara 17 sd. 25 tahun - Tidak sedang aktif di organisasi lain - Terbuka untuk pelajar/mahasiswa/pekerja/umum - Semua Jurusan / bidang keilmuan (pendidikan, sejarah, budaya & pariwisata, akan diprioritaskan) - Memiliki pengalaman berorganisasi (lebih diutamakan) - Memiliki rasa senang, perhatian, kepedulian dan kecintaan terhadap sejarah & budaya Indonesia. - Pernah mengikuti kegiatan KHI minimal 3 kali (lebih diutamakan) - Kesempatan ini hanya diberikan khusus bagi mereka yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. - Memiliki skill yang relevan terhadap posisi yang dipilihnya (akan diprioritaskan). *Jika belum menjadi Anggota Aktif KHI, silahkan mengisi Formulir yang bisa di UNDUH DISINI. Menyerahkan: - Surat Permohonan menjadi Volunteer KHI + Formulir Anggota KHI (bagi yg belum) - Surat Pernyataan tidak sedang aktif di organisasi lain - Fotokopi KTP/KTM - Curriculum Vitae - Pas foto berwarna terbaru 4x6 sebanyak 1 lembar - Surat Keterangan dari kampus/kantor (akan diprioritaskan) Masa Orientasi dan Masa Aktif : - Masa Orientasi dan Pendidikan selama 3 bulan - Masa aktif sebagai Volunteer KHI selama 1 tahun Formasi Kebutuhan: 1.Redaktur (2 org), Reporter (1 org) dan Fotografer (1 org). Bertugas mengelola, menyusun dan menerbitkan buletin KHI “HISTORYLICIOUS.” 2.Moderator (2 org) Mailing List; Website; Blog; Account Facebook KHI, WKTJ, JHT; Group Facebook KHI & JHC; Fanpage Wisata Kota Tua Jakarta (WKTJ), I Love Museum, KHI. 3.Pelaksana Program (10 org). Bertugas menyusun, menyelenggarakan dan mengevaluasi Program-program KHI. 4.History Teller (13 org). Bertugas menjadi pembimbing, mentor, dan pemandu pada semua program KHI seperti field trip, wisata museum dan sejarah, dll. (Semua bahasa Asing & Bhs. Indonesia). 5.Peneliti (2 org). Bertugas melakukan penelitian, evaluasi dan menyusun rekomendasi pada bidang-bidang terkait pendidikan, sejarah, budaya dan pariwisata. Info Penting & Pengiriman Berkas: Berkas lengkap permohonan dikirimkan melaluiemail dibawah paling lambat18 Agustus 2010. Pendidikan/pelatihan/pengukuhan Volunteer KHI 2010 diadakan pada tanggal21/22 Agustus 2010. Telp. 021.3700.2345 | HP. 0818.0807.3636 / 0858.8563.7567 (Rika, Ms.) Email komunitashisto...@yahoo.com KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org
[ac-i] GURU SEJARAH ONLY: Seminar MENGGUGAT (pelajaran) SEJARAH [21 Juli 2010] [3 Attachments]
Dalam rangka HUT BI ke-57th, Museum Bank Indonesia (MBI) & Komunitas Historia Indonesia (KHI) Mempersembahkan SEMINAR PENDIDIKAN SEJARAH Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui MediaMuseum untuk Membangun Karakter Bangsa! Rabu, 21 Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib [Attending Link Event di Facebook: KLIK DISINI] [Download Formulir Pendafatarn PDF Version: KLIKDISINI] [Download Formulir Pendafatarn Word Version: KLIK DISINI] [Download Susunan Acara Seminar: KLIK DISINI] LATAR BELAKANG Kini, di saat era globalisasi semakin membumi, tuntutan pembangunan di berbagai bidang menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh setiap bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Di negara kita, ada yang dilupakan oleh semua komponen bangsa ini, bahwa disela-sela pembangunan fisik, seharusnya secara pararel dilakukan pembangunan jiwa-nya. “...bangunlah jiwa-nya, bangunlah badan-nya...” begitulah seperti yang termaktub di dalam lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Kenapa jiwa memiliki urutan pertama? Karena jiwa lah yang menjadi pijakan sekaligus pendorong kuat bagi ketahanan mental bangsa ini. Ini teruji pada bangsa lain. Berbeda dengan di negara kita. Kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa kesatuan dan persatuan Indonesia hanya bisa terwujud melalui pemahaman (jiwa) sejarah bangsanya sendiri, belum sama sekali menjadi prioritas pembangunan nasional, apalagi tertanam di dalam jiwa dan pikiran. Bahkan, ada hal sangat yang berbeda pada diri bangsa Indonesia. Kini, tidak saja generasi tua yang telah menjadi korban, tetapi juga generasi muda sudah mulai melupakan sejarah, bahkan lari meninggalkan sejarah. Mereka lebih memilih modernisasi dan melupakan tradisi, mereka mengagungkan globalisasi tetapi melupakan lokalitas, mereka menjiwai masa kini tapi melupakan bahkan meremehkan masa lalu. Generasi kita lebih menyenangi pragmatism, materialism, instant, individualism, dan hedonism. Akibatnya, cita-cita luhur bangasa Indonesia tidak lagi nampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. “Untuk menghancurkan suatu bangsa / negara, maka hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya!”(Asep Kambali). Inilah petaka itu! Berbahaya! Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan, telah menggugah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia) Historia Indonesia – KHI bekerja sama dengan Museum Bank Indonesia untuk menggelar “Seminar Pendidikan Sejarah: Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!” OBJECTIVE PERMASALAHAN 1.Terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas warisan sejarah dan budaya (heritage) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar bangunan bersejarah di Indonesia.Juga terjadi penurunan penghargaan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap heritage. 2.Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap museum dan heritage serta rendahnya kesadaran sejarah dan budaya. 3.Fenomena yang mengkhawatirkan, dimana pelajaran sejarah sebagai media pengenalan museum dan heritages tidak lagi menjadi trend, tetapi menjadi nomor ke sekian dari prioritas serta pilihan banyak orang. 4.Sejarah adalah menyangkut jati diri dan identitas suatu bangsa, ketika sejarah dilupakan/dihilangkan/ditinggalkan, maka bangsa itu mudah dikendalikan bangsa lain. TUJUAN SEMINAR -Memahami kembali hakekat dan makna pendidikan sejarah untuk membangun karakter bangsa. -Memberikan alternatif metode pembelajaran sejarah yang bersifat edufun sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami. -Mendukung pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan. -Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 dan Tahun Kunjung Museum 2010. -Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengemas kegiatan yang mengedepankan konsep, jalan-jalan, belajar dan bersenang-senang, diharapkan sejarah tidak lagi membosankan, bikin ngantuk, garing dan ngebetein tetapi, sejarah dikemas menjadi menarik, menyenangkandan gaul. RUANG KINGKUP MATERI SEMINAR -Filosofi dan peran pendidikan sejarah dalam membangun karakter bangsa dan kebijakan pemerintah dalam penyusunan kurikulum pendidikan sejarah. -Paradigma dan metoda pembelajaran sejarah secara menarik dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan minat untuk lebih memahami dan mendalami. -Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran sejarah yang bersifat edufun dan pengetahuan berbagai jenis museum terkait dengan bidang sejarahnya masing-masing. -Sharing pengetahuan dan pengalaman, mencakup inovasi dan strategi dari pendidik dalam mendukung pembelajaran sejarah, serta pandangan generasi muda mengenai pendidikan sejarah dan museum. TOPIK & PEMBICARA 1.Prof. DR. Said Hamid Hasan, MA. (Guru Besar Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung) : Filosofi dan Peranan Pendidikan Sejarah untuk Membangun
[ac-i] Penelusuran memasuki Gedung-gedung Tua bersejarah di Jakarta Kota
Attending dan Info lengkap, silahkan klik link FB-nya di bawah ini: http://www.facebook.com/event.php?eid=134881809857933&ref=mf Terima kasih Salam. AK KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org
[ac-i] WISATA SENJA DI KOTA TUA , Semua Museumnya BUKA sampe malem loh!
Komunitas Historia Indonesia (KHI) dan Panitia Peringatan Hari Museum Se-Dunia Mempersembahakan: WISATA SENJA MUSEUM DI KOTA TUA JAKARTA Semua Museumnya BUKA ampe malem loh! Ikut nyoook :D Selasa, 18 Mei 2010. Pkl. 14.00 – 19.00 wib Konsep: 1. Jalan kaki sore-sore hingga malem hari dan masuk ke semua museum yang ada di Kota Tua Jakarta, GRATIS 2. Hunting dan sharing foto berlatar belakang gedung tua bersejarah 3. Ajang menambah teman dan bergaul sesama pecinta museum 4. Tumben semua museum buka ampe malem kan? hehee. Tujuan: 1. Memperingati Hari Museum Sedunia 2010 2. Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 3. Mendukung Tahun Kunjung Museum 2010 4. Menyambut Oud Batavia Feestival 2010 Itinery: 1. (14.30) Museum Bahari (meeting point) 2. (15.00) Menara Syahbandar 3. (15.20) Jembatan Kota Intan 4. (15.30) Taman Fatahillah untuk opening “Peringatan Museum Day” 5. (16.00) Museum Fatahillah 6. (16.30) Museum Seni Rupa dan Keramik 7. (17.00) Museum Wayang 8. (17.30) Museum Bank Indonesia 9. (18.15) Museum Bank Mandiri (meeting point) HTM: Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) PESERTA TERBATANS hanya 100 orang. Peserta wajib menggunakan atribut yang berhubungan dengan batik. Misal: Syal batik, kemeja, rok, celana, pita, pin, rompi, jaket, dll. Pokoknya yg berhubungan dengan batik deh. Fasilitas: 1. Pin “I Love Museum” 2. Peta sejarah gedung tua dari UPT Kota Tua Jakarta* 3. Air mineral (600ml) 4. Tour Guide dari Komunitas Historia Indonesia (KHI) 5. Gratis masuk ke semua museum dan semua objek kunjungan Tips: Karena ini acara tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung / sepatu kets. Bawa juga PAYUNG atau JAS HUJAN untuk mengantisipasi hujan. Sebagai tambahan bawa juga kamera / handycam / recorder / handuk kecil / topi lebar dll. Karena kegiatan dilakukan keliling tempat umum dan tempat bersejarah, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak berpisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong. Semua peserta bertanggung jawab terhadap diri dan barangnya masing-masing. Mohon kerjasama untuk saling mengawasi dan melindungi sesama peserta. Peserta diharapkan membaur dengan peserta lain. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang / benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam kawasan / gedung bersejarah / museum (UU BCB No.5/1992). PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN Transfer ke Acc. 115.000.525.1865 an. Asep Kambali, Mandiri Cab. Jakarta Kota. Pendaftaran: SMS ke Suci Rifani (0857.1813.4150) (Hanya untuk SMS Registrasi, bukan Informasi) untuk mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di atas. Format SMS Pendaftaran: Nama Lengkap / Jenis Kelamin / HP / Email / Pekerjaan / Total peserta yang akan ikut. Kemudian akan di reply dengan no. urut pendaftaran Anda. Contoh Pendaftaran: Arie Aprilian / L / 0818000111 / a...@live.com / Pengusaha / 3 orang. Cara Pembayaran: Misal, No urut yang diperoleh Arie adalah 17,18, dan 19 (untuk 3 orang), maka Arie harus transfer sejumlah 3 x Rp 10.019. Angka 19 adalah nomor urut pendaftaran dari peserta paling akhir yang dibawanya. Setelah transfer harap konfirmasi via SMS ke nomor di atas. Catatan: Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari H, Senin 17 Mei 2010, pukul 18.00 wib. ACARA INI TERSELENGGARA ATAS KERJASAMA 1. Panitia Peringatan Hari Museum Se-Dunia “Museum Day 2010” 2. Museum Sejarah Jakarta (MSJ) 3. Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) 4. Museum Wayang (MW) 5. Museum Bahari (MB) 6. Museum Bank Indonesia (MBI) 7. Museum Bank Mandiri (MBM) 8. Komunitas Historia Indonesia (KHI) 9. Panitia Oud Batavia Feest 2010 10. UPT Kota Tua Jakarta INFORMASI DAN PENDAFTARAN: Komunitas Historia Indonesia (KHI) Informasi: Deni Cogan (0857.1814.8400) Registrasi: Suci Rifani (0857.1813.4150) Homepage: http://www.komunitashistoria.org Group Discussion: http://www.forum.komunitashistoria.org Add us on your FB | YM : komunitashisto...@yahoo.com
[ac-i] FREE, Talkshow Museum: HARAPAN & PERAN MUSEUM DALAM ERA MODERN
Museum Bank Indonesia (MBI), Komunitas Historia Indonesia (KHI), Oud Batavia Feest 2010, dan Panitia Peringatan Hari Museum Se-Dunia 2010 Mempersembahkan: Talkshow Museum: HARAPAN & PERAN MUSEUM DALAM ERA MODERN Tujuan: 1. Memperingati Hari Museum Sedunia 2. Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 3. Mendukung Tahun Kunjung Museum 2010 4. Memahami kembali hakikat & makna philosofis museum & peranannya 5. Membangun semangat kebersamaan antar stakeholder & museum di Kota Tua Jakarta 6. Berbagi pengalaman dan harapan serta menilik Peran Museum di Era Modern 7. Menyambut Oud Batavia Feestival 2010 Topik: 1. Kode Etik MuseuM International dan Kebijakan Permuseuman di Indonesia (Oleh: Priyo Hutomo, Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata) 2. Strategi Komunikasi Museum Pada Era New Media (Oleh: DR. Ishadi SK, Komisaris PT. Televisi Transformasi Indonesia & Dosen Pasca Sarjana Komunikasi UI) 3. Revitalisasi Peran Museum sebagai Media Edukasi yang Berkualitas dan Menarik (Oleh: DR. Kresno Yulianto, Dosen Pasca Sarjana UI) 4. Museum dan Generasi Muda (Oleh: VJ Mike, Duta “Go Heritage!” Komunitas Historia Indoneesia & VJ MTV) Moderator: Imanuella Debora, Ketua Komunitas Insan Muda Indonesia (IMI) Waktu dan Tempat: Hari/Tgl : Selasa, 18 Mei 2010. Pkl. 08.30-13.00 wib Tempat : Museum Bank Indonesia, Ruang Auditorium Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat 0 Pemberhentian terakhir Bus Transjakarta Kota HTM: Free / GRATIS Fasilitas: 1. Kit / materi diskusi* 2. Snack pagi 3. Makan Siang 4. Jelajah Museum BI 5. Nonton Film Sejarah MBI 6. Games & Doorprize 7. Sertifikat PESERTA Peserta TERBATAS hanya untuk 150 orang. Acara ini FREE / GRATIS dan terbuka untuk umum, bagi pelajar/mahasiswa, karyawan, seluruh anggota KHI dan Friends of BI Musuem, anggota JHC, KJB, Trem Kota, dll. tetapi wajib registrasi dan konfirmasi kehadiran kepada alamat dan no telepon di bawah publikasi ini. ACARA INI TERSELENGGARA ATAS KERJASAMA 1. Panitia Peringatan Hari Museum Se-Dunia “Museum Day 2010” 2. Museum Sejarah Jakarta (MSJ) 3. Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) 4. Museum Wayang (MW) 5. Museum Bahari (MB) 6. Museum Bank Indonesia (MBI) 7. Museum Bank Mandiri (MBM) 8. Komunitas Historia Indonesia (KHI) 9. Panitia Oud Batavia Feest 2010 10. UPT Kota Tua Jakarta INFO & PENDAFATARAN PESERTA Komunitas Historia Indonesia (KHI) Info: Sdra. Deni Cogan (0857.1814.8400) Register: Sdri. Suci Rifani (0857.1813.4150) http://www.komunitashistoria.org KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org
[ac-i] Jakarta Mid-Night Trails: Menginap dan Tour Dini Hari di Gudang Rempah-rempah VOC!
JAKARTA MID-NIGHT TRAILS: Menginap di Gudang Rempah-Rempah VOC! Hari / Tanggal : Sabtu-Minggu, 27-28 Maret 2010 Jenis Acara : - Midnight Tour - Snack Rebusan - Sharing Knowledge - Nonton Film Max Havelaar & Oeroeg Bahasa Pengantar : Bahasa Indonesia Lokasi Acara Diskusi : Museum Bahari, Muara Sungai Ciliwung dan Kawasan Pergudangan VOC Jl. Pasar Ikan No.1 Jakarta Utara Waktu: Pk. 21.00-05.00 WIB DESKRIPSI Jakarta Mid-Night Trail adalah kegiatan yang unik, beda dan menarik. Dimana biasanya tur di lakukan siang, sore atau malam hari. Kita kali ini akan melakukanya pada dini hari di sekiteran kawasan bersejarah yang berumur ribuan tahun. Kita akan menelusuri jejak-jejak peninggalan VOC di Batavia melalui penelusuran Gudang rempah-rempah VOC, Pelabuhan, Sungai dan Jembatan. Kita akan menelusuri juga Ciliwung, dan kita akan mengawasi Pelabuhan Sunda Kelapa dari ketinggian Menara Syahbandar. Kemudian akan kembali ke Museum bahari sambil menikmati hidangan tradisional, kita akan menyaksikan film Max Havelaar. Wuah tambah mantabs aja neh acara.. ;-) ROUTE - Museum Bahari - Menara Syahbandar - Gudang Kayu - VOC Galangan - Raja Kuring - Jembatan Kota Intan - Terminal Kota Tua - Gerbang Amsterdam - Gudang Rempah-Rempah VOC Sisi Timur - Menyusuri Sungai Ciliwung - Pelabuhan Sunda Kelapa BIAYA: Umum : Rp 80.000 / orang Member KHI : Rp 70.000 / orang (Informasi Keanggotaan/Member: http://komunitashistoria.blogspot.com/2009/01/news-update.html) Biaya Termasuk: - Tour Guide - Tiket Masuk lokasi - Pin Unik - Makan Malam/Snanck Rebusan - Handout / Sinopsis - ID Card - Air Mineral TIPS Karena sebagian besar acara tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung / sepatu kets, juga jangan lupa membawa SLEEPING BAG untuk tidur, dan PAYUNG atau JAS HUJAN untuk mengantisipasi hujan. Sebagai tambahan bawa juga kamera / handycam / recorder / handuk kecil / topi lebar dll. Karena kegiatan dilakukan keliling tempat umum dan tempat bersejarah, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak berpisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong. Semua peserta bertanggung jawab terhadap diri dan barangnya masing-masing. Mohon kerjasama untuk saling mengawasi dan melindungi sesama peserta. Peserta diharapkan membaur dengan peserta lain. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang / benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam kawasan / gedung bersejarah / museum (UU BCB No.5/1992). PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA Cab. Kartini, Jakarta Pusat. Pendaftaran SMS ke Sdr.Rinus - 0813.8104.6352 (Hanya untuk SMS Registrasi, bukan Informasi) untuk mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di atas. Format SMS Pendaftaran Nama Lengkap / Jenis Kelamin / HP / Email / Pekerjaan / Total peserta yang akan ikut. Kemudian akan di reply dengan no. urut pendaftaran Anda. Contoh Pendaftaran: Arie Aprilian / L / 0818000111 / a...@live.com / Pengusaha / 3 orang. Cara Pembayaran Misal, No urut yang diperoleh Arie adalah 17,18, dan 19 (untuk 3 orang), maka Arie harus transfer sejumlah 3 x Rp 80.019. Angka 19 adalah nomor urut pendaftaran dari peserta paling akhir yang dibawanya. Setelah transfer harap konfirmasi via SMS ke nomor di atas. CATATAN Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari Jumat, 26 Maret 2010, pk. 22.00 WIB. Jangan lupa bawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang di tempat dan akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan dan diserahkan ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 5 hari sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di antara H-4 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan/hangus. INFORMASI UMUM - Alun : 021-97890498 - Bim-Bim : 021-96108626 KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
[ac-i] Mau Wisata Kota Tua atau mau keliling tempat-tempat bersejarah di Jakarta?
Jakarta Heritage Trails JHT is an interdisciplinary program, especially combined sciences contained in the social sciences. By combining elements empirical-recreation, education and entertainment, ofcourse this program will be very interesting, useful and fun. Not only that, the three domains of education is also a goal to be achieved. Thus, cognitive, affective and psychomotor participants (students), like the children of school age, the foundation and the basic purpose of this program. We will explore the old buildings, old villages, old towns, historic islands, ancient lakes, places of indigenous, local cultural centers, and museums in the historic and cultural areas in Jakarta, which has become the property nation as a world heritage. The program can also be combined with visiting places of entertainment, food and dining, and shopping.More fun if done a few days. We would be delighted if you have a theme specific program or specific purpose and we will arrange it for you. So that the quality program, you were satisfied. Are you interested and wana be participate in this program? Or you already have own group and want a program like this for your group? Feel free to contact us now! ;-) Phone: +6221.3700.2345; HP:+62858.8563.7567 E-mail: jakartaherit...@ymail.com Follow me at: Facebook |JHT Group @ Facebook | Twitter Wesite: http://jakartaheritage.blogspot.com/ Kind Regards, Asep Kambali, KHI JAKARTA HERITAGE COMMUNITY (JHC) Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : jakartaherit...@ymail.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/jakartaheritage Homepage : http://jakartaheritage.blogspot.com/ ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] DOELOE, ORANG BETAWI NONTON FILM GAGU / BISU
JAKARTA HERITAGE TRAILS Menelusuri Jejak Bisokop-Bisokop Djadoel di Batavia Oleh: Asep Kambali Pendiri/Ketua Komunitas Historia Indonesia (KHI) & Jakarta Heritage Community (JHC) Jakarta masih menyimpan tempat-tempat lain yang memiliki nilai sosio-historis yang sangat tinggi dan menjadi trend masyarakat di zamannya. Terutama yang ditujukan sebagai fasilitas umum. Salah satu yang berbeda dengan masa sekarang adalah gedung pertunjukan film (teater/bioskop), baik yang masih berdiri maupun yang sudah lenyap dimakan moderenitas dan prilaku masyarakat yang anti terhadap zaman sebelumnya. Awal abad ke-20 bioskop mulai dikenal oleh penduduk Batavia. Tercatat, sebagai pengusaha bioskop pertama di Batavia adalah seorang Belanda bernama Talbot. Ia mendisain “gedung” bioskopnya menyerupai bangsal berdinding gedek dan beratap kaleng (seng) di Lapangan Gambir (Monas). Setelah pertunjukan selesai, bioskop itu kemudian dibawa keliling kampung. Usaha ini kemudian diikuti oleh Schwarz, seorang Belanda yang tinggal di dekat Kebon Jahe, Tanah Abang. Bioskop Schwarz berakhir tragis, bioskopnya terbakar ketika menempati sebuah gedung besar di Pasar Baru. Namun, berikutnya muncul bioskop de Callone di Deca Park (sekitar mesjid Istiqlal). Bioskop de Callone mula-mula berupa bioskop terbuka di lapangan yang disebut “misbar,” gerimis bubar. De Callone kemudian menempati gedung di sekitar Pintu Air dengan nama berbeda, Capitol. Beberapa tahun kemudian, pengusaha Cina mendirikan bioskop Elite. Namun, bioskop itu tidak lama sebelum akhirnya dijual kepada Universal Film Co. tanpa diketahui sabab-musababnya. Film-film yang trend dan sangat disukai kala itu adalah Fantomas, Zigomar, Tom Mix, Edi Polo, dan film-film lucu yang dibintangi oleh Charlie Chaplin, Max Linder, Arsene Lupin, dll. Film-film tersebut adalah film “bisu/gagu” (tak bersuara) yang diramaikan oleh orkes musik. Teknologi dulu memang belum seperti sekarang ini. Bagi anda penyuka film action, seperti perang di angkasa, perkelahian atau pemboman, tentu saja film bisu sangat tidak menyenangkan. Nah, untuk mengisi kekosongan suara, maka dibuatlah orkes musik. Misalnya, jika adegan film action, maka musik menjadi keras dengan tempo cepat. Jika film beradegan sendu, musik pun menyesuaikan, begitu pula jika adegan romantis, musik malah bisa lebih “menenggelamkan” hati dan perasaan penontonnya. Terkadang, musik dengan film tidak singkron. Semua itu tergantung trampil atau tidaknya gesekan tangan pemain musik orkes, terutama pemain biolanya. Salah seorang yang trampil bermain biola yaitu bernama Amat. Saking cekatannya, Bang Amat bisa menggesek biola tidak lagi dipundaknya, tapi di dada kirinya. Jari-jari tangannya pun sangat lihai, matanya tidak berkedip dan serius melihat adegan demi adegan yang ada di layar. Pemain biola yang berkacamata dan berkulit coklat kehitaman itu hampir berusia 50 tahun. Karena ia pernah show hampir di semua bioskop yang ada di Batavia, maka Bang Amat sangat terkenal dikalangan masyarakat penyuka bioskop. Bagi kebanyakan kakek dan nenek kita yang lahir zaman itu (sekitar tahun dua puluhan) atau zaman dimana Jakarta ketika itu masih bernama Batavia (Betawi di mulut rakyat), bioskop sekarang sangatlah jauh berbeda. Di bagian utara kota atau dikenal dengan nama “Kota” (orang Belanda menyebutnya Benedenstad) hanya ada dua bioskop: Gloria Bioscoop di Pancoran dan Cinema Orion di Glodok. Sedangkan di bagian selatan kota (orang Belanda menyebutnya Bovenstad atau Weltevreden) ada Cinema Palace di Krekot, Globe Bioscoop di Pasar Baru, Deca Park di Gambir, dan Dierentuin di Cikini (di kompleks TIM sekarang). Pada saat penyerahan Hindia Belanda kepada Jepang tahun 1942, bioskop yang ada di Jakarta setidaknya terdapat lebih dari 15-an bioskop, antara lain: Rex di Kramat Bunder; Cinema di Krekot; Astoria di Pintu Air; Centraal di Jatinegara; dua bioskop Rialto masing Senen dan Tanah Abang; Thalia dan Olimo di Hayam Wuruk; Alhambra di Sawah Besar. Bioskop lain kemudian berkembang, ada Bioskop Widjaja di Pasar Ikan dan Rivoli di Kramat yang khusus memutar film-film India, ada Mega(h)ria (Metropole) di Cikini yang trend di tahun 50-an sebagai bioskop kelas atas di Jakarta. Bioskop lain adalah Oost Java terletak di pojok jalan Merdeka Utara – jalan Veteran III. Di gedung inilah dalam Kongres Pemuda II lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan oleh WR. Supratman. Sekarang Oost Java sudah tidak ada lagi. Begitu pula Rembrant di Pintu Air, bioskop itu kini tinggallah kenangan. Sebelum tahun 50-an, Capitol-lah bioskop yang paling mahal di Batavia. Bioskop ini selain dikhususkan bagi orang Belanda, sebagai perkecualian adalah para bupati dan pejabat Volksraad (anggota dewan perwakilan rakyat Hindia Belanda), tarifnya cukup mahal untuk zaman itu, yaitu satu setengah gulden. Penonton bioskop di Bovenstad pada umumnya berasal dari masyarakat atas, yaitu para ambtenaar (pejabat pemerintahan), para tuan toko,
[ac-i] Event: Ekspedisi Linggajati (30-31 Jan 2010)
Info lengkap dan Update kegiatan di silahkan klik link di bawah ini: http://www.facebook.com/?ref=home#/event.php?eid=279565629528&ref=mf (wajib dibaca keseluruhan teks, jika peserta kurang dari 50 orang, maka kegiatan tidak akan dilaksanakan) Komunitas Historia Indonesia (KHI) bekerja sama dengan Cirebon Heritage Society - Kendi Pertula, Pemerintah Kota Cirebon, Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat akan menggelar: CARUBAN NAGARI HERITAGE TRAILS Menelusuri Sejarah Menguak Jejak Warisan Budaya Caruban Nagari Hari Tanggal: Sabtu & Minggu, 30 - 31 Januari 2010 Durasi Tour : 2 x 24 jam Jenis Tour : 2 hari 2 malam Bahasa Pengantar: Indonesia Lokasi Tour : Daerah Cirebon dan Kuningan Meeting Point : Gedung Sarinah. Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat NARA SUMBER : - Mustaqim Asteja (Pemerhati Sejarah/Pendiri Cirebon Heritage Society) DESKRIPSI : Caruban Nagari Heritage Trails (CNHT) adalah program yang interdisipliner, terutama memadukan ilmu-ilmu yang terdapat di dalam ilmu sosial. Dengan meracik unsur rekreasi-empirik, edukasi dan hiburan, program ini menjadi menarik, bermanfaat dan fun. Tidak hanya itu, ketiga ranah pendidikan Bloom juga menjadi tujuan akhir yang harus dicapai. Sehingga, perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta (didik), seperti anak-anak usia sekolah/mahasiswa, menjadi landasan dan tujuan dasar program ini. Kita akan menelusuri gedung-gedung tua besejarah, makam-makam keramat, kampung-kampung budaya, kawasan megalitikum, kota-kota tua, bendungan dan kawasan pemandian keramat, tempat-tempat adat, pusat kebudayaan daerah, dan berinteraksi dengan masyarakat dan pemerintah serta para pemangku kepentingan di kawasan bersejarah dan budaya yang ada di kawasan Caruban Nagari , Cirebon, Indramayu, dan Kuningan, yang menjadi milik bangsa sebagai warisan dunia. Sehingga program menjadi berkualitas, Anda pun puas. ITINERTY Sabtu, 30 Januari 2010 00.00 : Start Registrasi Ulang peserta. Pembagian Kit Acara (Kaos, Pin, Hand Out), Snack 00.50 : Opening Ceremony oleh : Asep Kambali (Ketua/Pendiri KHI) 01.00 : Berangkat menuju Caruban Nagari (Ciayumajakuning) 04.00 : Tiba di Kab.Cirebon Gunung Sembung : Sholat Subuh bagi yang beragama Islam, Selanjutnya berziarah Makam Sunan Gunung Jati. Gunung Jati : Mengunjungi Makam Syekh Nurjati yang merupakan Guru dari Pangeran Cakrabuana (Mbah Kuwu Cirebon) sambil menikmati Panorama Sunrise dan keindahan laut dari ketinggian. 06.00 : Menuju Gedung Negara ( Karesidenan Cirebon) Tour & Ramah Tamah 07.30 : Anda akan melanjutkan perjalanan menuju Balai Kota Sambutan Selamat Datang dari Pemerintah Kota Cirebon (*) 08.30 : Kemudian Anda akan diajak untuk mengunjungi Masjid At-taqwa, yang memiliki menara setinggi 65 M, sehingga Anda dapat melihat Landscape Kota Cirebon, serta mengunjungi Rumah Regent. 09.30 : Mengunjungi Keraton Kacirebonan ( Tour ) 10.30 : Berjalan kaki menuju Keraton Kanoman ( Tour ) 11.30 : Berjalan kaki menuju Keraton Kasepuhan ( Tour ), Makan Siang dan Sholat Dzuhur di Mesjid Agung Sang Ciptarasa Cirebon 13.00 : Check in Hotel 14.30 : Perjalanan menuju Goa Sunyaragi 15.30 : Selanjutnya Anda akan diajak berwisata belanja oleh-oleh Khas Cirebon di daerah Trusmi. Disini, Acara bebas selama 2 jam 30 menit. 18.30 : Kembali ke hotel 20.00 : Menuju Gedung Negara (Karesidenan) untuk Makan Malam, Nonton Film Cirebon Tempo Doeloe, Diskusi Ringan 22.00 : Wisata Malam Kota Toea Cirebon* 23.00 : Kembali ke hotel END OF THE DAY, GOOD NIGHT AND HAVE A PLEASANT DREAM……..:) Minggu, 31 Januari 2010 05.00 : Bangun pagi, Sholat Subuh bagi yang beragama Islam. 06.00 : Makan Pagi di Hotel 07.00 : Perjalanan menuju Kabupaten Kuningan Mampir di Kantor Disparda Kuningan 08.00 : Tiba di Gedung Linggajati + Tour Ramah Tamah & Sambutan Selamat Datang dari Pemerintah Kab. Kuningan * 10.00 : Perjalanan menuju Cibulan 10.30 : Tiba di Cibulan Anda disini bisa berjalan2 dan menikmati keindanhan panorama Cibulan. Anda bisa juga berenang bersama Ikan yg dianggap keramat oleh warga sekitar ;-) 11.30 : Perjalanan menuju Kampung Budaya Cigugur Istirahat, Sholat dan Makan Siang + Ramah Tamah di Paseban Cigugur 13.00 : Perjalanan menuju Taman Purbakala Cipari 13.30 : Tiba di Cipari anda dapat menikmati keindahan kawasan megalithic, sejarah dan kebudayaan masa lalu. 14.30 : Perjalanan menuju Waduk Darma 15.30 : Tiba di Waduk Darma, Anda dapat menikmati keindahan bendungan dan alam sekitarnya. Free Program. 16.30 : Perjalanan menuju daerah Bojong - Cilimus untuk Wisata Belanja 17.30 : Free Program dan Wisata Belanja oleh-oleh khas Kuningan 19.00 : END OF THE PROGRAM 23.00 : Tiba di Jakarta… Say goodbye… ;-) HTM : Rp.550.000.- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) Member KHI : Rp.525.000.- (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) (Bagi yg m
[ac-i] FYI KHI Event: Menelusuri Sejarah Menguak Jejak Meester Cornellis di Batavia
Dear Moderator Yth, Mohon informasi kegiatan ini disebarluaskan. Terima kasih atas kebaikannya. Salam Lestari, Asep Kambali,KHI. _ JAKARTA HERITAGE TRAILS Menelusuri Sejarah Menguak Jejak Meester Cornellis di Batavia Hari Tanggal:Minggu, 17 Januari 2010 Durasi Tour : Pkl. 07.00 – 12.00 wib (5 jam) Jenis Tour : 100% Walking tour Bahasa Pengantar: English / Bahasa Indonesia Lokasi Tour : Kawasan Jatinegara Lama Meeting Point : Kantor Pos Jatinegara. Jl. Matraman Raya No.222 Nara Sumber : - Alwi Shahab (Penulis Senior/Budayawan) - Asep kambali (Pendiri/Ketua KHI & JHC, Sejarawan / Professional Historical Guide) Itinery / Deskripsi : - Kantor Pos Jatinegara - Lapangan Kodam - SMPN 14 Jatinegara - Stasiun Kereta Api Jatinegera - Eks. Kodim 0505 (Ex. Landrad) - Pasar Lama Jatinegara - Gereja Koinonia - Patung Perjuangan Jatinegara HTM : Rp. 75.000.- Member KHI : Rp. 60.000.- (Bagi yg daftar dibulan Januari) Optional T-Shirt : Rp. 40.000.- (Harga spesial event! Normal Price Rp. 50.000) Included : Pin, Air Mineral, Handout, Tour Guide, Lunch, Tiket Masuk Lokasi, Sertifikat. Excluded : Asuransi, Parkir, dan Transportasi dari dan menuju Jatinegara ;-P Akses menuju Lokasi : 1. Transjakarta menuju Kampung Melayu. Paling enak… ;-) 2. Patas 213: Grogol – Kp. Melayu, lewat Sudirman, Taman Suropati, Menteng. 3. Mikrolet M01 / M01A: Senen Kampung Melayu, lewat Salemba. 4. Patas P2: Kp. Rambutan – Kota. Lewat Gunung Sahari, Matraman. 5. Patas PPD 916: Kp. Melayu – Tanah Abang, lewat Kebon Sirih, Tugu Tani. 6. Patas 948: Tanjung Priok – Kp. Melayu, lewat Cempaka Putih – Pramuka. 7. Taksi :D 8. Bajaj :P 9. Ojek :O CATATAN & TIPS Karena acara 100% tour jalan kaki, disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass/ payung/jas hujan, dll.; Karena kegiatan dilakukan keliling kampung dan gedung tua bersejarah, pasar dan tempat public lain, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta bertanggung jawab terhadap diri dan barangnya masing-masing. Mohon kerjasama untuk saling mengawasi dan melindungi sesama peserta. Peserta diharapkan membaur dengan peserta lain. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam kawasan/gedung bersejarah/museum (UU BCB No.5/1992). PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA Cab. Kartini Jakarta Pusat. Silahkan Booking via SMS ke Ms. Alun : 0813.8104.6351 (SMS Only) untuk mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di atas. Cara SMS Booking: Nama Lengkap/Jenis Kelamin/HP/Email/ Pekerjaan/Total peserta yang akan ikut. Kemudian akan direply dengan no.urut pendaftaran Anda. Contoh Booking: Nathan Setiawan / L / 0818000111/ nat...@live.com / Pengusaha / 3 orang. Cara Pembayaran: Misal, No urut yang diperoleh Nathan adalah 17,18, dan 19 (untuk 3 orang), maka Nathan harus transfer sejumlah Rp. 75.019. Angka 19 adalah nomor urut pendaftaran dari peserta paling akhir yang dibawanya. Setelah transfer harap konfirmasi via SMS ke nomor di atas. PERHATIAN: Pendaftaran & Pembayaran paling lambat / DITUTUP hari Jumat, 15 Januari 2010, pkl.16.00wib. Jangan lupa bawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang di tempat dan akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan dan diserahkan ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 3 hari sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di antara H-3 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan/hangus. INFORMASI UMUM: Telpon: (021) 3700.2345 | M.0818.0807.3636 KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636 E-mail/FB : komunitashisto...@yahoo.com Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage : http://www.komunitashistoria.org Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[ac-i] SEMARANG HERITAGE TRAILS: Penjelajahan Jalur Kereta Api Pertama di Pulau Jawa
SEMARANG HERITAGE TRAILS Penjelajahan Jalur Kereta Api Pertama di Pulau Jawa Rencanya akan diadakan pada, Jumat-Minggu, 6-8 November 2009. Program 3h 2m. SHT adalah tour (sejarah) yang interdisipliner, terutama memadukan ilmu-ilmu yang terdapat di dalam ilmu sosial. Dengan meracik unsur rekreasi-empirik, edukasi dan hiburan, tour ini menjadi menarik, bermanfaat dan fun. Tidak hanya itu, ketiga ranah pendidikan Bloom juga menjadi tujuan akhir yang harus dicapai. Sehingga, perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta, seperti anak-anak usia sekolah/kuliah, anda para pekerja kantoran, ibu rumah tangga, atau para ekspatriat, menjadi landasan dan tujuan dasar tour ini. Kita akan menelusuri jejak-jejak sejarah perkretapian di Semarang dan Jawa, seperti gedung-gedung tua, loc/kereta api tua, kota tua semarang, dan museum bersejarah dan budaya yang menjadi milik bangsa sebagai warisan dunia. Tour ini direncakan juga akan dipadukan dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan, tempat makan-makan, dan tempat belanja. Acara ini akan didukung oleh: KHI Koorwil Semarang Preservasi PT Kereta Api (Persero) Indonesian Railways Preservation Society (IRPS) Semarang Tourism Board Dinas Pariwisata & Pemkot Semarang INFO LENGKAP MENYUSUL YA... ;-) Salam Historia! Asep Kambali, KHI Pendiri KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 9465.0099, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage: http://www.komunitashistoria.org "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com";
RE: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno
wah di forum ini ada orang malaysianya ya... salam kenal ya...tetanggaku... hehehee. :P --- Pada Sel, 15/9/09, Ghazali Lateh menulis: Dari: Ghazali Lateh Judul: RE: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 15 September, 2009, 7:35 AM Benar, kita seharusnya bertindak secara manusiawi daripada melahirkan kegawatan emosi. Tindakan gila itu bakal mencetuskan kerugian besar. Jangan cemburu sudara serumpun yang jauh lebih trampil. Cermin diri dan tingkatkan tamadun bangsa bukan mencetuskan tindakan gila seperti itu. To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com From: frach...@yahoo. com Date: Mon, 14 Sep 2009 01:21:53 -0700 Subject: Re: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno Saya rasa kita ini masih bertanggapan manusiawi, ya... Apa bedanya antara orang Malaysia dan Indonesia selain garis perbatasan yang diangkuhi segelintir manusia yang mahu budaya yang kepunyaan rumpun menjadi milik satu negara sahaja...? Tahukah manusia yang membuat kecoh itu tentang sejarah dan budaya negara-negara di Nusantara ini. Saya rasa bahawa kita ini semua bersaudara, dan hanya orang yang gila mahu saudaranya dipisah darinya... Saya ngaak ngerti ngapa semua ini harus digendang orang yang gila perang. Bukankah Pak Najib keturunan Bugis seperti juga Pak Jusuf? Mohon ampun, ya kalau saya mengganggu perlaku yang mahu saudara bertumpah darah... Itu kerja gila... From: ::KaNia:: To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Sent: Wednesday, September 9, 2009 12:33:13 Subject: Re: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno Hebat... 'Two things are infinite: The Universe and Human Stupidity; and I'm not sure about the universe.' - Albert Einstein From: winwannur To: artculture-indonesi a...@yahoogroups. com Sent: Saturday, September 5, 2009 18:31:32 Subject: [ac-i] Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno Di Kompas kemarin, di halaman opini. Saya membaca sebuah tulisan Franz Magnis Suseno, dosen filsafat di STT Driyakara yang membahas tentang ketersinggungan orang Indonesia terhadap Malaysia dan bagaimana seharusnya orang Indonesia menyikapinya. Opini yang ditulis Romo Magnis di Kompas edisi 4 September 2009 ini berlawanan dengan arus utama opini masyarakat Indonesia saat ini, yang rata-rata tersinggung dan terusik rasa nasionalismenya dengan apa yang dilakukan Malaysia yang selama ini terus menerus seolah sengaja cari perkara dengan negara ini. Jika kebanyakan orang Indonesia termasuk anggota DPR RI ingin pemerintah bersikap keras terhadap Malaysia, Romo Magnis sebaliknya. Tawaran Romo Magnis sebagai solusi untuk masalah ini adalah solusi khas dari penganut kristen tipikal. "Kalau ada orang menampar pipi kanan, solusinya sodorkan pipi kiri". Untuk bangsa sebesar Indonesia dengan penduduk nomer 4 terbanyak di dunia. Menurut Romo Magnis, marah-marah hanya karena dihina seperti itu sangatlah tidaklah layak untuk dilakukan. Sebaliknya Romo Magnis menganjurkan, selesaikanlah masalah itu dengan sabar dan kepala dingin. Franz Magnis memberi contoh saat Soeharto menjadi presiden. Dia katakan, saat itu Indonesia tidak pernah berkata dengan kata keras dan justru dengan sikap seperti itu Malaysia hormat. Entah amnesia atau memang sengaja, tampaknya Franz Magnis sengaja mengaburkan fakta tentang sosok Soeharto mantan Presiden yang paling kejam sepanjang sejarah Indonesia itu. Soeharto memang tidak pernah dan tidak perlu berkata keras. Dia hanya perlu menebar senyum, karena semua orang tahu di balik senyumnya yang khas itu ada kekuatan militer besar yang sangat loyal dan patuh tanpa syarat kepadanya. Dia dengan mudah bisa menggerakkan kekuatan itu, semudah anak kecil menggerakkan mainan mobil-mobilan dengan remote control di tangan. Bandingkan dengan SBY yang jangankan militer, bahkan dalam politik saja pun di negara ini banyak musuhnya. SBY baru mau mellibatkan TNI dalam menangani teror saja kecaman sudah muncul dari mana-mana. Jadi kalau SBY mau bergaya meniru-niru gaya Soeharto, ya diludahi orang. Well, terlepas dari soal Soeharto, anjuran Romo Magnis memang bisa kita terapkan terhadap beberapa kasus dan terbukti manjur. Misalnya jika anda yang pendatang kebetulan berkunjung ke Bali, bukan sebagai turis. Anda bisa jadi mengalalami pengalaman tidak menyenangkan ditangkap dan diperlakukan tidak enak oleh 'Pecalang' (Hansip Adat). Jika mengalami hal seperti ini di Bali, saran saya akan sama seperti cara yang disarankan Romo Magnis, lebih baik selesaikan masalah itu secara diplaomatis. Hubungi ketua pecalangnya atau langsung usahakan berbicara dengan 'klian' adat setempat. Meskipun anda mungkin Preman terkenal dan ditakuti di kampung asal anda, tapi dalam menghadapi situasi ini. Mengajak konfrontasi
[ac-i] Trs: Arung Sejarah Maritim (ODT): HISTORICAL ISLAND ADVENTURE VI & VII [2 Attachments]
--- Pada Rab, 22/7/09, Asep Kambali menulis: Dari: Asep Kambali Judul: Arung Sejarah Maritim (ODT): HISTORICAL ISLAND ADVENTURE VI & VII Tanggal: Rabu, 22 Juli, 2009, 3:59 PM Arung Sejarah Maritim (ODT) HISTORICAL ISLAND ADVENTURE VI & VII Onrust, Kelor, & Cipir Islands Sabtu, 1 Agustus 2009 & Minggu, 2 Agustus 2009 Pkl.06.30-16.00 wib (One Day Trip) Silahkan pilih hari yang cocok dengan Anda! HTM Rp. 145.000.- / peserta, terbatas hanya untuk 90 orang. Kegiatan tidak akan dilaksanakan jika peserta kurang dari 30 orang. Peserta anak-anak harus diatas 10 tahun dan di bawah pengawasan orang tua. SUDAH TERMASUK pin unik; air mineral; transportasi kapal pp; t-shirt keren, tiket masuk lokasi [3 pulau], makalah/ handsout, ikan bakar sepuasnya, tour guide & nara sumber. TIDAK TERMASUK asuransi jiwa/kecelakaan; tiket masuk pulau Bidadari; makan siang; snack; transportasi menuju Muara Kamal. MEETING POINT Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan KAMAL MUARA (Peta terlampir) RENCANA ACARA [06.00-07.00] Registrasi Ulang di TPI Pelabuhan Muara Kamal (bukti transfer WAJIB dibawa) [07.00-07.15] Persiapan Pemberangkatan [07.15-07.45] Perjalanan menuju Pulau Kelor [07.45-08.45] Jelajah Pulau Kelor [09.00-09.15] Perjalanan menuju Pulau Onrust [09.20-11.20] Jelajah Pulau Onrust + Games [11.20-13.30] ISTIRAHAT, Sholat, Makan Siang [13.30-13.40] Perjalanan Menuju Pulau Cipir [13.40-15.00] Jelajah Pulau Cipir + Closing [15.10-15.40] Perjalanan pulang menuju Pelabuhan Muara Kamal [15.40-16.00] Pulang ke Rumah masing-masing. CATATAN & TIPS ü Peserta wajib registrasi ulang, dengan menyerahkan bukti transfer (struk). Jika tidak membawa bukti transfer HARUS membayar kembali di tempat. Dan akan dikembalikan (100%) jika dapat menunjukan bukti transfernya dikemudian hari. ü Registrasi ulang dilakukan pada jam tersebut di atas, diluar jam itu tidak akan dilayani. ü Toleransi keterlambatan 15 menit, peserta yang terlambat akan ditinggal. Kecuali ada komunikasi dengan panitia. ü Total peserta fixed adalah 90 orang dan akan dibagi menjadi 3 kelompok @ 30 orang. Masing-masing kelompok akan naik dalam satu kapal yang berbeda (total kapal 3 buah). ü Acara 100% walking tour di dalam pulau, dengan mengarungi lautan menggunakan transportasi kapal yang terbuat dari kayu. ü Dipersilahkan membawa makanan (berat + ringan) untuk makan siang dan cemilan. Boleh juga membawa makanan lain buat dishare sesama peserta ;-) ü Disarankan memakai pakaian casual, memakai sepatu kets/sandal gunung, membawa pakaian ganti secukupnya, obat-obatan pribadi, sunblock, sunglass, handuk kecil / tisue basah dan topi lebar. ü Diwajibkan membawa alat makan/minum dan nasi putih. (Air mineral disediakan) ü Boleh juga membawa kamera/handycam/ recorder ü Diwajibkan membawa lotion anti nyamuk. ü Boleh membawa alat snorkeling dan atau pelampung pribadi (jika memiliki) ü Karena kegiatan banyak dilakukan di dalam pulau bersejarah dan lautan, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong. ü Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret bangunan/barang- barang/ benda-benda bersejarah. (Pasal 26, UU BCB No.5/Th.1992) . ü Kondisi objektif Kamal Muara, becek, bau amis, dan ramai. Tidak tersedia tempat parkir yang layak. ü Alternatif Transportasi: Bus Transjakarta jalur Kalideres berhenti di Cengkareng Mall dari situ tersedia angkutan omprengan sejenis carry ber-plat hitam menuju Kamal Muara. Biaya perorang sekitar Rp.5000; Bus Transjakarta jalur Blok M – Kota berhenti di Stasiun KA Kota, jalan kaki / naik ojek sepeda menuju RM. Batavia Minang Kali Besar Barat – Jak Bar. Biaya perorang Rp.3000.- CARA PENDAFTARAN & PEMBAYARAN Pendaftaran dan Pembayaran DITUTUP hari Rabu, 29 Juli 2009, Pukul 18.00wib. Pendaftaran: Silahkan Booking via SMS ke: 0816.982.789 (no call, please!) dan kemudian Anda akan mendapatkan Reply no.urut pendaftaran. Cara SMS Booking: Nama Lengkap / Jenis Kelamin / Pekerjaan / Email / Total peserta yang akan ikut. Contoh Booking: Denny Setiawan / L / Wiraswasta / de...@live.com / 5 orang. Pembayaran: Pembayaran dengan cara transfer ke Acc. BCA No: 697.0109.160 an. Asep Kambali, dengan menambahkan no.urut pendaftaran yang didapat dari panitia. Contoh transfer: Setelah mendaftar melalui SMS, Denny mendapatkan SMS balasan dengan no.urut 85, maka Denny harus transfer sejumlah Rp.145.085 (085 adalah no.urut pendafaran). INFORMASI UMUM: Telepon: (021) 9465.0099 | M.0818.0807.3636 Secretariat KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI) & JAKARTA HERITAGE COMMUNITY (JHC) Jl. Danau Limboto No.17 Pav, Bendungan Hilir Jakarta 10210 Indonesia. Phone:+62.21.9465.0099; HP:+62.818.0807.3636 Homepage: http://www.komunitashistoria.org Group Discussion: http://www.forum.komunitashisto
[ac-i] Jakarta Night Heritage Trail. Saturday, Mei 9, 2009 (Bahasa & English Version)
Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional dan Hari Buku se-Dunia, Komunitas Historia Indonesia (KHI), Jakarta Heritage Community (JHC) dan Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM), didukung oleh Forum Indonesia Membaca (FIM) dan Museum Bank Mandiri (MBM), mempersembahkan: Jakarta Night Heritage Trail Sabtu, 9 Mei 2009. Pkl. 15.00-21.00 wib Tempat Kumpul: Museum Bank Mandiri, Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat. Depan stasiun KA Jakarta Kota / BeOS; Depan Halte Bus Transjakarta Kota. Nara Sumber: Asep Kambali,KHI (Guru Sejarah / Pendiri KHI) Bagian sejarah tertua dari Jakarta dikenal dengan sebutan Kota (Sansekerta) yang berarti “tempat yang dibentengi,” merupakan bandar termegah di Asia Tenggara, yakni Sunda Kalapa yang sejak abad ke-14 dikenal sebagai pintu gerbang menuju Kerajaan Pajajaran. Setelah pasukan Fatahillah menyerang dan merebut Sunda Kalapa (1527) dari tangan Pajajaran, Sunda Kalapa diganti namanya menjadi “Jayakarta” yang berarti “kemenangan sempurna.” Pangeran Jayakarta terusir hingga ke Jatinegara setelah Kota dihancurkan oleh tentara VOC pimpinan Jan Pieterszoon Coen dan Batavia mulai bangkit (1619) sebagai nama baru dari kota itu. Dengan nama ini, kota Batavia dikenal selama hampir tiga setengah abad dan berakhir ketika Jepang menduduki Hindia Belanda dan nama Jakarta diabadikan Jepang sampai sekarang. Kegiatan: 1. Field Trip Sejarah Jakarta 2. Tour de Museum 3. Nonton Film Tempo Doeloe 4. Makan Malam “Nasi Ulam” khas Betawi 5. Foto street hunting dengan objek Kota Tua Jakarta HTM: Perorangan : Rp. 75.000 / orang; Acara terbuka untuk umum.Terbatas, setelah baca segera daftar! Fasilitas: Air Mineral; Pin unik; Mentoring; Makan Malam; Handout; Tiket masuk. Route: Museum Bank Mandiri; Museum Bank Indonesia; Jl. Pintu Besar Utara; Taman Fatahillah, Jl. Cengkeh; Jl. Tongkol; Kasteel Batavia; Pelabuhan Sunda Kalapa; Culemborg; Menara Syahbandar; Gudang Rempah-Rempah VOC; Galangan Kapal VOC; Jembatan Kota Intan; Gd. Samudera Indonesia; Gd. Cipta Niaga; Gd. Kota Bawah; Jl. Kali Besar Timur; Chartered Bank; Toko Merah; kembali ke Museum Bank Mandiri. CATATAN & TIPS Acara 100% walking tour; Untuk itu dipersilahkan membawa minuman ringan dan obat-obatan pribadi secukupnya; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass, dll.; Karena kegiatan dilakukan di dalam gedung tua bersejarah, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah /koleksi yang ada di dalam museum. O ya, tidak boleh mengambil foto di museum, tapi kalo motret boleh kok! :D CARA PENDAFTARAN & PEMBAYARAN: 1. Pendafataran: Silahkan menghubungi telepon: 0856.9535.5713 (Maya, Ms). Anda akan mendapatkan no.pendaftaran sebagai peserta. 2. Pembayaran: Silahkan transfer Acc. 697.0109.160 BCA Cab. Kartini Jakpus An. Asep Kambali dengan cara, Contoh: Ade mendapatkan nomor urut pendaftaran 16. Maka Ade pada saat melakukan transfer mengetik 75.016. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di: KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Jl. Danau Limboto No.17 Pav, Bendungan Hilir 10210 Central Jakarta, Indonesia. Phone: +62.21.9465.0099; | Mobile: +62.818.0807.3636 Email: komunitashisto...@yahoo.com (add us on your Friendster/Facebook/YM) Discusion Forum: http://www.forum.komunitashistoria.org Homepage: http://www.komunitashistoria.org __ English Version : __ To commemorate Indonesia’s educational day and World Book Day, Komunitas Historia Indonesia together with Jakarta Heritage Community (JHC), Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM) and supported by Forum Indonesia Membaca (FIM) and Bank Mandiri Museum, present: Jakarta Night Trail Saturday, 9th May 2009 at 15.00 – 21.00 Meeting Point: Museum bank Mandiri, Jl. Jalangan Stasiun No. 1, West Jakarta Across the street from Beos Train Station and Transjakarta Kota Bus Shelter Speaker: Asep Kambali, History Teacher, founder of Komunitas HIstoria Inodnesia The oldest part of Jakarta is known as Kota (Sanskrit) meaning “walled/blocked area”, a most impressive harbor called Sunda Kelapa, in South east Asia since 14th century, known as a gate to the Pajajaran Kingdom. After Fatahillah troop attacked and conquered Sunda Kalapa in 1527 from Pajajaran kingdom, Sunda Kelapa bore the name “Jayakarta” meaning “glorious/perfect victory”. Prince of Jayakarta were evicted to Jatinegara after Kota was destroyed by VOC army led by Jan Pieterszoon Coen and Batavia became the name of the city (1619) for over 3 and a half century. The period ended when the Japanese occupied Dutch Indies and Jakarta since then, has become the nam
[ac-i] KHI bikin “gila.” Menginap di Museum, Mau ???
KHI Present: Jakarta MID-NightTrail Sabtu, 28 Februari 2009 Meeting Point at Museum Bank Mandiri on 21.00 PM – 05.00AM Keliling muterin Kota Toea Jakarta, nonton film tempo doeloe, Diskusi Sejarah bareng pak Roeshdy Husein,* nginep di Aula Museum Mandiri, menikmati matahari terbit dari Dak Museum Mandiri. Peserta Terbatas: Hanya 60 orang. Nara Sumber: Roeshdy Hoesein (Sejarawan UI / Pembina KHI) HTM: Rp. 65.000,- (pay on the spot) Included: sinopsis, guide, dinner & air mineral, kue pancong Tips: Membawa lotion anti nyamuk, Jaket/jas hujan/payung untuk antisipasi hujan, Senter, Obat-obatan pribadi, Sleeping bag, Air minum secukupnya Cara Pendaftaran: SMS ke Bondet 021.9465.0099. (konfirmasi kehadiran) Atau Email ke: bon...@komunitashistoria.org, bonde...@yahoo.com KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Discussion Forum: http://forum.komunitashistoria.org Homepage: http://www.komunitashistoria.org Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
[ac-i] I lost my FB. This is my New FB. Add, please ya :) Thx
Dear Bapak/Ibu/Teman-teman Yb, Mohon agar saya di add kembali di Facebook Anda, karena FB saya dengan User ID: Asep Kambali, Email Address: kang_as...@yahoo.com telah lenyap/hilang/hangus dari FB. Termasuk database yang ada di dalamnya termasuk data yang saya kirim ke Anda semua ikut lenyap. Berikut link /email saya: Linked In | YM | FS | Skype | Live: kang_as...@yahoo.com (tetap). New Facabook: djova...@yahoo.com (baru). Tentunya, kejadian ini akan ada hikmahnya untuk saya dan kita semua. Terima kasih atas kebaikanya. Salam sukses selalu untuk Anda. Warmest Regards, Asep Kambali, KHI. M. 0818.0807.3636 Komunitas Historia Indoesia, http://komunitashistoria.org Indonesian Federation of Friends of Museum, http://friendsofmuseums.org Indonesia Berprestasi Award – XL; Friends of Mandiri Museum; Friends of Fatahillah Museum; Friends of Bank Indonesia Museum; Friends of Roemahkoe; Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[ac-i] Pahit Sejarah Emas Majapahit
Oleh RUDY BADIL http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/01/06/ 00472689/ pahit.sejarah. emas.majapahit Sungguh keterlaluan, rentang waktu 25-an tahun ternyata bikin sosok dan rupa orang menjadi kusut dan kisut. "Masku sudah lima tahunan kena stroke karena hidupnya ngawur. Sekarang tidak aktif nyari dan dagang emas buddho lagi. Doakan saja," ujar istri rekan yang menyebut Masku untuk suaminya. Pertemuan bulan Agustus tahun lalu di desa kecil kawasan Mojokerto, Jawa Timur, semacam temu kangenan dengan narasumber lama. Masku yang nama samaran, tahun 1980 sampai 1990-an terkenal sebagai "pedagang" emas Majapahit, secara hukum memang melanggar hukum, tetapi kok kebal ya. Padahal, Masku pernah mengaku sebagai salah satu bandar dan "dalang" pencarian relik arkeologis, spesialis di situs kuno bekas Kerajaan Majapahit. Bagi kolektor dan peneliti arkeologi, Masku itu narasumber paten dan tidak segan-segan memperlihatan hasil "temuannya" berupa pecahan benda terakota, keramik china, dan terutama benda emas kuno. "Di kalangan pedagang, emas galian itu kami sebut emas buddho, mungkin karena agamanya orang Mojopait ya," begitu katanya waktu segar walafiat. Pasaran emas dagangan Masku dihitung per gram dan selalu minimal lebih dari dua kali lipat harga emas toko. "Emas cincin ini kadarnya 18 sampai 20 karat. Namun karena hiasannya bagus, harganya lima kali harga emas di toko," begitu kira-kira kata Masku saat belum stroke. "Saya bisnis karena permintaan pasar emas antik asal Jawa. Harganya tak pernah turun, tetapi kalau yang ini, cuma dua kali lipat. Namun, saya ragukan keasliannya, ini barang tembakan he-he," ujarnya. Masku tidak pernah menuturkan sindikat organisasi pencari emas buddho itu. Padahal, peneliti arkeologi lapangan suka senep melihat rombongan warga Trowulan sering sekali ramai-ramai menjadi tukang ngendang alias tukang gali dan pencari artefak arkeologis. Juga beberapa tahun lalu, pengendang itu tidak segan-segan masih menggali dan mengayak tanah dan lumpur di seputaran Kolam Segaran—kini proyek taman dan Pusat Informasi Majapahit (PIM). Konon pada masa kejayaan Majapahit, Kolam Segaran itu tempat pesta foya-foyanya keluarga kerajaan. Gelas, pinggan, dan peralatan makan minum dari emas kalau sudah dipakai langsung dilemparkan ke tengah kolam. Makanya, pengendang yang mengobok-obok kolam itu mungkin berdoa menemukan bokor, baki, atau baskom emas buddho. Sejarah emas pahit Emas memang daya tarik, bukan zaman sekarang saja, tetapi sejak zadulnya Majapahit sudah merupakan patokan suatu kejayaan dan kekayaan. Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca tahun 1365 menyebutkan dalam beberapa pupuh, hal iring-iringan raja Majapahit yang menghias kereta dengan perhiasan emas. Juga dalam setiap pesta besar, semua peralatan pesta dan perjamuan terbuat dari emas berhiaskan permata indah, termasuk kotak sirih pinang berbalut emas. John Miksic dalam bukunya, Old Javanese Gold (1989), juga mengutip syair pujangga Majapahit itu, khususnya soal perisai dan hulu keris emas sebagai hadiah penghargaan buat ksatrianya. Emas memang logam luhur. Bukan hanya Majapahit, tetapi semua kerajaan kuno di Jawa mengagungkan pemanfaatan emas sebagai benda murni dan gengsi. Sebab, sejak lama, ada sebutan Suvarnadvipa yang arti harfiahnya "Pulau Emas". Kata ini berbeda dengan Javadvipa yang bermakna "Pulau Makmur". Meski ada kata "java", kata itu bukan asal muasal nama Pulau Jawa. Mas Masku di zaman jaya-jayanya pernah memperlihatkan sekotak perhiasan emas cakep- cakep, berbentuk cincin, anting, gelang, bandul, cepuk, semacam kancing, butiran uang emas dan perak, cepuk, cawan, serta perhiasan logam kuning kemerahan emas lainnya. "Barang ini dari Jawa Tengah dan situs di seputaran Jawa Timur, tidak semua dari Trowulan," ujar Masku yang saat itu lagi deal business dengan antique dealer dan collector emas buddho dari Singapura. Awal 1990, Masku juga membisniskan perhiasan emas temuan Situs Wonoboyo, Klaten, Jateng. Tidak segan-segan Masku pun memamerkan ratusan uang emas-perak sebesar jagung pipilan, cincin, cepuk, dan lainnya. Profesor Doktor Mundardjito yang arkeolog UI, saat itu sempat bingung sedikit. Dia mengaku sejauh ini belum ada penelitian konsep asal muasal emas menjadi "rajanya" logam mulia. Juga dunia penelitian arkeologi kuno Jawa sejauh ini belum pernah menemukan titik terang mana di mana asal usul pertambangan emas kuno, serta makna keanekaragaman seni- kriya perhiasan emas di wilayah Jawa. Sejauh ini, catatan klasik hanya menyebutkan nun di arah timur India, ada lokasi yang didatangi saudagar India untuk membeli dan mencari chryse atau emas. Juga dalam peta kuno dalam kitab Geographike Hyphegenesis karya Claudius Ptolomeus buatan abad II Masehi agak jelas menyebutkan di timur India ada Chryse Chora atau Negeri Emas, serta Chryse Chenosenos atau Semenanjung Emas. Namun, kitab kuno yang mencatat emas dan Jawa ada dalam kit
[ac-i] Naskah Gadjah Mada Dibanjiri Peminat
Naskah Kakawin Gadjah Mada yang sudah diterjemahkan dari teks bahasa Bali kuno akhirnya dibanjiri peminat yang membantu upaya penerbitannya. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur I Made Kusumajaya yang juga Ketua Tim Penerjemahan Kakawin Gadjah Mada, Selasa (30/12), mengatakan, hingga kini ada empat calon penerbit naskah itu yang menyatakan keseriusannya. "Ada yang berasal dari Bogor, Jakarta, juga Arsip Nasional. Namun, kami masih harus menyeleksi terlebih dahulu. Kami berharap naskah terjemahan ini akan menjadi buku yang mencerdaskan bangsa karena pelurusan sejarah sangat penting. Jika ada yang tidak sepakat bisa melanjutkan dengan karya ilmiah lain sehingga ada diskursus yang sehat," kata Made. (INK) http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/31/ 01072945/ langkan KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage: http://www.komunitashistoria.org
[ac-i] Perusak Situs Majapahit harus DITINDAK sesuai UU BCB No.5 Th.1992
Hanya satu kata, LAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN berdasarkan UU BCB No.2/1992 bukan APA YANG SEBAIKNYA No kompromi! Tangkap dan adili perusak itu. Ini kesalahan dan harus ditindak. Bukan kelalaian, tapi kesengajaan...! Bosan saya dengan ketidakadilan terhadap kasus seperti ini, jangan hanya pak Hashim yang diduga dengan kasus arcanya dapat dipersidangkan, walau saya memegang prinsip praduga tak bersalah, tapi pemerintah lah yang seharusnya di adlili. Di Jakarta jelas, siapa yang memotong-motong rell trem dan menghancurkan tembok batavia (saya punya foto otentik kejahatan ini), tapi satupun tidak diadili. itu kejahatan. Ini tidak adil bagi saya! Di Solo, benteng Vastenburg hampir saja menjadi korban. Untung saja para budayawan dan sejarawan cepat tanggap dan bertindak. Akhirnya berhenti. Yang cuci tangan BP3 Jawa Tengah, karena telah memberi rekomendasi pembangunannya kepada sang owner. Mereka (BP3) tidak berpikir akan dampak seperti yang dialami Museum Mandiri, Museum BI, dan BeOS, hancur dan retak, juga amblas karena pakubumi dan tiang pancang. Kini benteng itu ditawarkan oleh sang pemilik (Robby Sumampau) seharga Rp.600milyar. Tapi siapa yang mau beli??? (Solo Pos) Pemerintah Kota Solo sepertinya kurang berani. Saya mendukung upaya BPPI, lakukan apa yang seharusnya dilakukan ( seperti kata Mba Rika Cherish)! SEGERA! Terima kasih! Salam lestari, Asep Kambali, KHI. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Homepage: http://www.komunitashistoria.org --- Pada Sen, 5/1/09, bambang eryudhawan menulis: Dari: bambang eryudhawan Topik: RE: [jppi] Fw: Dari Kompas dan BPPI untuk Trowulan Kepada: "jppi jppi" Tanggal: Senin, 5 Januari, 2009, 6:28 PM Rekan-rekan yth. Menurut Louis Kahn, lebih baik melakukan pekerjaan yang benar dengan salah ketimbang melakukan pekerjaan yang salah dengan benar yang di Trowulan pasti pekerjaan yang salah dengan benar Bu Rika, teruskan perjuangan di sana kita berada di satu kapal ombak dan badai pasti menghadang tapi semangat kita terus membara maju terus pantang mundur! y u d h a p.s. yang menarik, siapakah yang akan dijadikan kambing hitam dalam kasus ini? > To: j...@yahoogroups. com; heritage_community@ yahoogroups. com; > pansum...@yahoogrou ps.com > From: bwsb_heritage@ plasa.com > Date: Tue, 6 Jan 2009 03:50:10 +0700 > Subject: Re: [jppi] Fw: Dari Kompas dan BPPI untuk Trowulan > > Yth, Bapak dan Ibu, > > Saya mendukung aksi dari BPPI, apapun itu, telah > merusak > Bagaimana perencana bisa bekerja diatas semua reruntuhan > batubata-batubata yang jelas-jelas temuan arkeologi yang > sangat bernilai dan bisa bercerita ribuan cerita tentang > jati diri bangsa? > > Jelas terlihat tidak adanya kerjasama antara Perencana dan > aArkeolog . Sangat terlihat sekali bahwa Satu jenis ilmu > tidak mendukung keberadaan dari ilmu lain hanya disebabkan > oleh kebutuhan akan sebuah sarana pusat informasi. Satu > jenis Ilmu tidak Menghargai Ilmu lain, Bagaimana Negara > Kita Ini akan Keluar dari KEMELARATAN. . KALAU KITA > TIDAK SALING MENGHARGAI, SALING MENDUKUNG DAN SALING > MEMBANGUN... .. > > Sebuah Pusat Informasi tidak harus berada dan dibangun > diantara reruntuhan kan...Kalau tidak ada lagi tanah ya > gak usah dibangun? > > Toh di BERLIN sebuah sarana informasi di sajikan dalam > sebuah KONTAINER BEKAS DAN DI CAT WARNA MERAH? Saya > rasa siapa yang pernah ke Berlin tahun 1997 akan melihat > pembangunan Berlin di dalam sebuah Kontainer. Di Singapura > saja untuk memasuki sebuah museum juga memanfaatkan sebuah > KONTAINER BEKAS. > > Apakah kita sudah kehilangan akal sehat untuk > menghancurkan apa yang telah kita punya?? > > Bapak dan Ibu...maafkan saya, saya sangat prihatin tentang > kasus ini, dan yang menarik adalah dibelakang berita kasus > trowulan ada berita SAWAHLUNTO KOTA ARANG YANG TERJAGA > (Kompas 4 Jan 09), terbayang bagi saya semua hal yang > telah saya alami, HINAAN, CACIAN DAN PERJUANGAN selama 6 > tahun di Sawahlunto. > Tidak mudah untuk menyatukan Ilmu ARKEOLOGI DAN Ilmu > ARSITEKTUR.. . namun harus dilakukan dengan saling > menghargai masing-masing pendapat supaya mendapatkan hasil > yang maksimal, semua merasa punya peran dan nilai sebuah > proyek tidak hanya just a project... > > > Saya sudah mengira hal ini akan terjadi ketika saya > mengirimkan email kepada bapak Bambang Eryudhawan, sangat > tidak mudah untuk melakukan pelestarian ditataran > Pemerintahan, menjaga motivasi, berorientasi hasil > daripada proses, mengawal setiap pembangunan, dan lain > sebagainya. > > Semangat saya
[ac-i] Revised: Jakarta Heritage Trail to Weltevreden [21 Des 2008]
JAKARTA HERITAGE TRAIL Menikmati Sejarah Indonesia di Weltevreden Konsep: Walking tour & biking tour bersama komunitas Bike 2 Work Indonesia menyusuri jejak sejarah di kawasan Medan Merdeka dan Cideng, Jakarta Pusat. Indonesia fabulous robusta arabica combo coffee tasting di guide oleh Adi Tjaropratjeka dari Komunitas Jalansutra. Waktu & Tempat: Minggu, 21 Desember 2008. Pkl. 06.00-14.00 wib. Registrasi Ulang Peserta: 06.00 – 07.00 wib. Route/Object Kunjungan: Museum Nasional (museum gajah), Tugu Monumen Nasional, RRI, Istana Negara (optional), Museum Prasasti (kuburan Belanda), Kawasan Cideng (eks Kamp jaman Jepang), Huize Trievelli (resto djaman doeloe). HTM: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) Peserta: Umum, TERBATAS. Hanya 70 orang. Included: pin historia; synopsis; welcome drink di huizze trivelli; air mineral; makan siang nasi goreng Tong Tong di Huize Trivelli; kit acara; minuman penutup; tour guide; talkshow/ diskusi mengenai sejarah kamp cideng dan kopi di Indonesia. Catatan/Tips: bawa payung; handuk kecil; sepatu yang nyaman untuk berjalan jauh; bawa sepeda bila punya utk peserta biking tour; air minum; obat-obatan pribadi; sunglass, sunblock, dll. Untuk yang mau masuk Istana Negara jangan lupa membawa pakaian formal/ batik, sepatu kulit dan menyerahkan KTP asli pada saat registrasi ulang. Pembayaran: Transfer ke Acc. 697.0109.160 an. Asep Kambali, BCA Cab Kartini Jakarta Pusat. Cara Pendaftaran & Transfer: Telepon terlebih dahulu ke Intan untuk mendapatkan nomor urut pendaftaran, kemudian transfer ke rekening di atas. Contoh: Adlina telepon Intan dan mendapat nomor urut 19, maka Adlina harus transfer sejumlah Rp. 100.019. Angka 19 adalah nomor urut pendaftaran. Setelah transfer harap memberitahu Intan lagi untuk konfirmasi pembayaran. Jangan lupa bawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti transfer hilang berarti harus membayar ulang di tempat. Pembatalan keikutsertaan minimal 3 hari sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan. Pembatalan di antara H-3 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan. Info & Registrasi: Intan: (021) 999.02.705 (no SMS, please) Didukung oleh: Dieselenggarakan oleh: KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: komunitashisto...@yahoogroups.com http://www.komunitashistoria.org Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com
[ac-i] Mohon Doa Restu dan Dukungan di IBA 2008
Dear Bapak/Ibu/Rekans, Mohon Doa Restu dan Dukungan yaaa... Terima kasih. Salam, Asep Kambali ___ Forward: Dengan hormat, Pertama-tama, perkenankan kami menyampaikan informasi tentang Indonesia Berprestasi Award (IBA) 2008. IBA 2008 adalah sebuah program dari PT Excelcomindo Pratama Tbk. (XL) yang bertujuan memberikan penghargaan bagi warga negara Indonesia yang berprestasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seni & budaya, pendidikan, kewirausahaan, dan sosial kemasyarakatan. Pencarian kandidat IBA 2008 dilakukan melalui dua jalur yaitu pertama, pencarian melalui media masa dan kedua, membuka pendaftaran melalui situs www.xl.co.id/ibawards. Dari proses pencarian yang dilakukan, Panitia IBA berhasil menjaring 939 peserta IBA 2008 di mana Bapak Asep Kambali terpilih sebagai 10 kandidat teratas IBA dalam kategori Seni dan Budaya. Harapan kami semoga IBA 2008 dapat lebih memotivasi masyarakat Indonesia untuk terus berprestasi demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Demikian kami sampaikan, jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi Sdri. Dede Syaadah di nomor 021-5737110 atau 0818 827778 atau email ke [EMAIL PROTECTED] Terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Salam hormat, Panitia IBA 2008 RELEASE Indonesia Berprestasi Awards 2008 http://202.152.254.229/ibawards/index.php?option=com_content&task=view&id=31&Itemid=31 NOMINEES Indonesia Berprestasi Awards 2008 http://202.152.254.229/ibawards/index.php?option=com_content&task=view&id=36&Itemid=54 KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] FWD: Undangan Liputan &/ Peserta Peringatan Hari Pahlawan di Solo!
--- Pada Rab, 5/11/08, deny setya <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: deny setya <[EMAIL PROTECTED]> Topik: Undangan Sarasehan Kepada: "Asep kambali" <[EMAIL PROTECTED]> Tanggal: Rabu, 5 November, 2008, 6:39 PM Kepada Yth. Ref No : 228/WWI-NAT/Und/XI-08 Rekan-rekan Media Di Tempat Perihal : Sarasehan Kepahlawanan H. Samanhoedi di Museum H. Samanhoedi Assalamualikum Wr.Wb., Yayasan Warna Warni Indonesia, Alhamdulilah akan mengadakan kegiatan lagi di Kampung Batik Lawean. Kami bersyukur bahwa ternyata upaya kami didalam memberdayakan Kampung Batik Lawean yang telah kami mulai dua tahun lalu sungguh membawa perubahan besar pada kampung ini. Kampung Lawean sudah di kenal lagi secara nasional karena banyak mass media yang meliput daerah ini. Dan ini sangat nyata di dalam menaikkan angka perdagangan batik di Lawean. Sekarang di Lawean, sudah berdiri Musium H. Samanhoedi, suatu museum yang di dalamnya menceritakan tentang Lawean sebagai kampung batik pada tahun 1900an dimana seorang warganya bernama H. Samanhoedi menjadi penggerak tumbuhnya pergerakan rakyat yang pengaruhnya kuat sekali hingga membuat pemerintah kolonial berang! Gerakan H. Samanhoedi yang sangat kuat ini diresmikan menjadi suatu organisasi resmi yang bernama Sarekat Islam pada tahun 1913. Sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka memperingati hari Pahlawan tahun ini, kami akan mengadakan kegiatan di Kampung Batik Lawean antara lain : Sarasehan tentang “ Kepahlawanan H. Samanhoedi, pedagang batik dari Lawean sebagai pelopor pergerakan rakyat pada tahun 1900an Peresmian Juices Bar Museum H. SamanhoediPenutupan program Modul Mencintai Sejarah yang diadakan setiap tahun oleh YWWI diikuti oleh seluruh SMU Negeri 1-8 Surakarta yang melibatkan 3000 siswa/th. Berkaitan dengan hal itu kami mengundang Rekan-rekan Media untuk meliput pada acara tersebut yang akan diselenggarakan pada : Hari/Tanggal : Senin/ 10 November 2008 Jam : 14.00 WIB Tempat : Museum H. Samanhoedi, Jl. Tiga Negeri No.18, Lawean, Solo Demikian, atas perhatian dan kehadirannya kami mengucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb., Jakarta, 3 November 2008 Krisnina Akbar Tandjung, MSi Ketua Umum YWWI Coba Yahoo! Messenger baru
[ac-i] Ternate Heritage Trails, cuma Rp. 10.000/orang, mau??? [16 Nov 2008]
Ternate Heritage Society (THS) kembali melaksanakan heritage trail,... Menelusuri kawasan pusaka Ternate, menyaksikan bukti-bukti Kejayaan Kesultanan Ternate. Waktu : Minggu, 16 November 2008 08.00 am. - 11.00 am Tempat : start dari Kadaton Sultan Ternate Agenda : peserta akan diajak masuk ke Kadaton Sultan Ternate, yang kaya akan koleksi peninggalan masa lalu, bukti kejayaan Kesultanan. perjalanan dilanjutkan ke Benteng Kota Naka - Air Santosa - Ngara Lamo - MAsjid Sultan - Rumah Tradisional - Jembatan Sultan, Dodoku Ali. Narasumber : Keluarga Sultan Ternate ke-48, Pengurus Kadaton Sultan, Jou Kalem (Mentri Agama Kesultanan), dipandu oleh Arsitek pemerhati peninggalan pusaka. Peserta : Umum, yang sudah melakukan registrasi, selambat- lambatnya 13 November. Peserta terbatas!! buruan... Ayo!! jelajahi kawasan Kesultanan Ternate.. Salam Lestari!! Maulana Ibrahim, Ternate Heritage Society. HP: 0813.2838.6512 _ KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] JakartaNightTrail: Nonton show musik Belanda di Museum Mandiri-Kota
JAKARTA NIGHT TRAIL Menelusuri Sejarah, Menguak Jejak Kolonial Malem-malem di Batavia NARA SUMBER Asep Kambali (Sejarawan) WAKTU & TEMPAT Hari/Tanggal : Sabtu, 15 November 2008 Pukul : Pkl. 15.30 (registrasi ulang) till 16.00-22.00 wib. Tempat Kumpul : Museum Mandiri Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat (Depan Stasiun KA Jakarta Kota / Selter Bus Transjakarta Kota) HTM Rp. 75.000,- (Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) FASILITAS Pin Unik Historia; Makan Malam (Nasi Ulam + Minum Bandrek sepuasnya); Air Mineral; Tour Guide; Nonton Film Tempo; Hands Out; Tiket Masuk Lokasi. GRATIS Nonton pertunjukan musik Brass Band Kleintje Pils dari Negeri Belanda! PESERTA Umum Terbatas!!! Buruan daftar!!! CARA PEMBAYARAN Silahkan telpon terlebih dahulu untuk mendapatkan no. urut pembayaran, kemudian transfer ke no rekening di bawah dengan menambahkan no. urut di belakangnya. kemudian telpon kembali/sms untuk konfirmasi bahwa anda sudah transfer.Contoh: Rangga sudah telpon dan mendapatkan no urut pembayaran 9. Maka, yang harus dilakukan Rangga adalah mentransfer uang sejumlah Rp. 75.009 ke rekening dimaksud. Angka 9 (sebilan) adalah no urut Rangga. Ok? Silahkan Transfer ke : Acc. 697.0109.160 An. Asep Kambali BCA Cab. Kartini Jakarta Pusat. Pembayaran di TUTUP pada 13 November 2008, pkl. 21.00 wib. Siapa Cepat Transfer, dialah fix sebagai peserta. TIPS PERJALANAN Karena acara 100% Walking Tour; Maka dipersilahkan untuk membawa obat-obatan/cemilan/minuman pribadi secukupnya. Disarankan membawa kamera, handycam, recorder, dan handuk kecil. Gunakan pakaian casual, sandal/ sepatu kets. Boleh bawa senter! INFO DAN PENDAFTARAN Intan: 021.999.02.705 (No SMS plizz) Udjo: 0818.0807.3636 TERSELENGGARA ATAS DUKUNGAN Erasmus Huis; Kedutaan Besar Belanda; Kleintje Pils Brass Band; Mandiri Museum; Komunitas Jelajah Budaya PENYELENGGARA KEGIATAN KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com Apakah wajar artis ikut Pemilu? Temukan jawabannya di Yahoo Answers!
[ac-i] Nggak suka Sejarah???
ASEP KAMBALI, MENGAJAK ANDA CINTA SEJARAH Masuk jurusan sejarah bukanlah impian setiap orang, termasuk saya. Boleh jadi sejarah adalah momok yang ditakuti, dibenci dan dicaci. Lebih ironis, ketika sejarah menjadi urutan terakhir dari pilihan banyak orang. Betapa nyata, ribuan perusahaan di Indonesia tidak satupun dari mereka yang menyediakan tempat bagi para lulusan sejarah, apa lagi lulusan pendidikan sejarah seperti saya, yang dulu terlanjur masuk sejarah. Seringkali buka halaman di surat kabar, internet dan media lainnya, saya tidak menemukan satu perusahaan pun yang menerima lulusan (pendidikan) sejarah. Akibatnya, para lulusan (pendidikan) sejarah harus keluar jalur dan “murtad” dari bidang kuliahnya. Ini tidak lah salah atau menyimpang, karena kemampuan seseoarang bisa terus diasah dan dikembangkan tidak harus pada dibidangnya waktu kuliah. Tetapi, alangkah tidak masuk akal jika sejarah disepelekan. Mereka bekerja di media, di perbankan, di pelayaran, di tempat hiburan, jadi guru dan petani di kampung halaman, sebagian ada yang dipemerintahan, dan sebagian lagi harus rela jadi pengangguran massal. Ini lah bukti bahwa bangsa ini telah menjadi materialistk di atas segala-gala pengharapan. Karena ternyata bangsa kita masih menilai bidang sejarah /budaya / heritage sebagai komoditas tidak menguntungkan secara ekonomis akibatnya tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakatnya. Berbeda dengan negara-negara di Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara di Asia. Maka, tunggulah kehancuran sejarah dan budaya kita! Di sekolah, mata pelajaran sejarah sangat membosankan, membuat ngantuk dan siapapun yang mempelajarinya dianggap kurang pergaulan. Hanya sedikit yang menyukai sejarah. Saya termasuk golongan orang yang biasa-biasa saja memandang sejarah, tidak benci tapi juga bukan berarti suka. Tapi, Alhamdulillah, nilai sejarah saya selalu di atas delapan. Bagi saya sejarah mata pelajaran hapalan dan tidak berguna. Mungkin karena (setiap) guru yang kurang bisa mengajar, sejarah jadi kurang berkenan. Karena belakangan saya mendapatkan laporan, mereka yang suka sejarah karena guru sejarahnya mampu mngajar dengan baik. Walalupun diantara mereka mungkin hanya satu atau dua orang yang masuk kuliah di sejarah. Diakhir sekolah, saya mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Jurusan Sejarah Universitas Negeri Jakarta melalui jalur PMDK. Masuk tanpa test dan mendapatkan beasiswa. Lagi-lagi harus rela kejenuhan karena memilih sejarah sebagai batu loncatan. Ketika di sekolah ditanya mau memilih jurusan apa, saya memilih sejarah karena tidak dipilih siapa pun. Padahal saya dulu “anak IPA.” Benar saja, karena hanya sendirian jadi tidak ada saingan. Maka lolos lah saya masuk sejarah dengan bekal harapan bisa pindah di tahun kedua ke jurusan Bahasa Inggris yang saya idam-idamkan. Di SMA 1 Sukatani (daerah pinggiran di Kab. Bekasi) hanya saya yang nekad masuk sejarah. Yang lain lebih memilih bidang IPA, Ekononmi, IT atau informatika dan komputer. Bagaimana dengan sekolah-sekolah swasta/ungulan di kota-kota besar seperti Jakarta? Adakah diantara mereka yang mau kuliah di sejarah? Jawabannya tentu tidak. Atau adakah di antara Anda yang menyarankan anak-anaknya untuk kuliah di sejarah? Mungkin juga tidak banyak, “karena mau kerja apa anak saya jika kuliah di sejarah? “ Di akhir tahun pertama kuliah ternyata saya mendapatkan sandungan. Jika hendak pindah ke jurusan lain, saya harus menyatakan keluar dari sejarah sebelum ikut test masuk di jurusan yang dituju. Kalau test tidak lulus maka saya tidak dapat kembali ke jurusan sejarah. Khawatir akan membebani orang tua di kampung, karena harus menanggung malu jika tidak lulus test. Saya juga tidak tega jika mereka terbebani biaya mengulang dari tahun pertama, maka saya tetap memilih tetap di sejarah dengan harapan ada jalan keluar di tahun kedua. Ternyata, yang diperoleh bukan jalan keluar, tetapi malah terbelenggu di sejarah. Namun demikian, disinilah ternyata karakter saya terbentuk, jiwa dan ruh cinta Indonesia pun mulai tumbuh. Benih-benih nasionalisme dan patriotism mulai merasuki aliran darah yang terus bergejolak. Saya yakin hal ini karena belajar sejarah. Sejarah mengajarkan saya untuk hidup apa adanya. Saya pun mulai sadar, bahwa materi bukanlah segalanya. Karena sejarah adalah jiwa dan ruh dari kehidupan manusia, maka saya memandang sejarah sebagai spirit dari hidup itu sendiri. Tanpa semangat kita seperti orang mati, begitupun jika tanpa jiwa dan ruh kita seperti bangkai yang tak berguna. Ada prinsip yang saya temukan di sejarah bahwa “untuk menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkan lah ingatan (sejarah) generasi mudanya!” Inilah pemicu semangat itu. Benar saja, semakin lama kuliah saya semakin sadar bahwa bangsa ini tidak memiliki generasi yang ikhlas demi merah-putih, berkesadaran sejarah dan budaya tinggi. Akibatnya, pembangunan cenderung melulu fisik dan tidak terarah karena tanpa pijakan
[ac-i] Batavia Art Festival di Taman Fatahillah [Gratis Euy]
Acara seru dari Museum Sejarah Jakarta... Festival Seni untuk semua golongan dan usia. Ada pasar seni dan kerajinan, jajanan, komunitas-komunitas dan hobi dan pameran museum-museum DKI Jakarta. Ada pagelaran seni jalanan (street art) serta panggung hiburan dan ga ketinggalan... layar tancep yang akan memutar film Naga Bonar dan Doea Tanda Mata. Ada workshop-workshop menarik...dan Lomba Membuat Komik Cerita Kota Tua untuk kategori SD, SMP, SMA dan Umum dengan hadiah uangtunai dan piala... Selain itu, bisa juga keliling Kota Tua naik ojek sepeda khas Kota Tua... Jangan sampai ga datang... Tidak ada HTM kecuali masuk museum tentunya... http://www.facebook.com/event.php?eid=36652912171 HADIR YA. Karena Ada Heritage Tour on the spot dari KHI Kunjungi stan KHI juga kalo mau ikut...! Bebas siapaun boleh ikut... Info ke: 0818.0807.3636 Salam Historia, Asep Kambali, KHI KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] Asep Kambali: "HP saya hilang. Mohon SMS saya no.HP Anda!"
Dear Bapak/Ibu/Rekans Yth, Nasib naas menimpa saya kemarin. Sedih bercampur ruwet... :( Pagi-pagi berangkat, harus serempetan dan nabrak sedan yang belok mau masuk gedung di jalan sabang. "Bagaimana bapak ini, kan lampu sign saya nyala, kok bisa nabrak?" Kata sang supir yang masih remaja itu. "Maaf mas, saya benar-benar salah, karena melamun" kata saya. Singkat kata, berakhirlah dengan perdamaian, mungkin dia kasihan melihat muka saya hehehe. Selamat Tuhan masih melindungi saya! Gumam saya sembari pergi. Sore-sore, pulang miting sekitar jam 3 bingung mau kemana, karena baru akan ada miting lagi jam 19 di menteng. Saya putuskan mengisi waktu dengan main ke warnet di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Selesai jam 17. Maksud hati mau pulang ke rumah dulu karena belum solat Ashar. Saking terburu-burunya, lupa kalau HP ternyata ketinggalan di atas meja marnet. Singkat cerita, tuh HP baru ngeh kalau hilang pas mau sms klien sambil ngisi bensin di SPBU. Ternyata HP raib. Waduhhh... sial banget hari ini. Bukan HP-nya, tapi data no.telp/HP/email Anda semua juga ikut musnah. Bayangkan, 750 no.penting hilang, pastinya salah satunya adalah no. Anda. Satu pun tidak ada yang saya ingat, kecuali rumah & mantan pacar (istri). Untuk itu saya mohon kesedian Bapak/Ibu/Rekans semua untuk mengirimkan SMS ke no.HP saya dengan no yang sama di: 0818.0807.3636. Mohon kirim no.Telp/HP, email dan tempat/instansi/lembaga dimana Anda aktif, agar saya bisa mencirikannya. (Contoh) Format penulisan: Denny Kesuma, 021.1234567 / 080123456789, LIPI Jakarta. Demikian saya sampaikan. Semoga Bapak/Ibu/Rekans berkenan membantu saya. Karena, tanpa itu berarti saya tidak bisa menghubungi Anda lagi. Atas perhatian, bantuan dan kebaikannya saya ucapkan terima kasih. Salam lestari, Asep Kambali,KHI. Pendiri/Ketua KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/
[ac-i] Situs Batu Kuya dijual Rp.4 Miliar, UU BCB Mandul!
Salam semua, Bagja pisan euy, rea geuning ku pating lobana informasi! Nuhun pisan kasadayana. (Gembira dengan banyaknya informasi) Ngomong-ngomong ihwal UU BCB No.5 / 1992, lamun ceuk simkuring mah da mandul, alias lumpuh! Coba saja, harga Batu Kuya 4 milyar, buat jalan 300 juta, sedangkan Denda dalam UU BCB pasal 26itu hanya 100 juta, habis perkara, sisa uang masih banyak Heheheh. Pemerintah saling menyalahkan, masyarakat gak pada mau tahu, polisi ikut mengawal batu hingga batu raib, tanpa cari tahu apa yang ada dalam kontainer, kan lucu jadinya. Dimana kesadaran kita? Dimana kekompakan kita? Jaga dan peduli lah Sudah berulang kali dan terus berulang! Saatnya kita keras! Sekarang, yang sulit dicari adalah IKHLAS! untuk menangangi dan peduli "cuma-cuma" pada kasus-kasus semacam ini. Adakah para pejabat yang rela, tanpa harus bilang "kan itu ada dalam kawasan x, maka yang bertanggung jawab pemda x, bukan wewenang pusat" Ada ga masyarakat yang rela "yuk gabung bikin gerakan yang baik buat negara dan bangsa ini?" Jangan diam... saja! Kehilangan heritage kita dimana-mana. Baik tangible maupun yang intanggible. Apalagi yang lanskap, wuah udah hancur... banget! Saatnya ikhlas, seluruh komponen bangsa! Pemerintah, masyarkat dan siapapaun! BTW, Ada kabar dari Kota Tua neh...masih hot! Kali Besar yang dulu di luruskan tahun 1630-an sama kapiten cina ke-2, kini sedang berbenah Pemda DKI sedang buat tanggull di sepanjang kedua sisi, katanya masih dalam proyek revitalisasi. Konon kabarnya, info dari masyarakat sekitar bahwa Kalibesar akan di keruk. Saat ini, kedalaman Kalibesar memang hanya sekitar 50 cm. TAPI, endapan lumpurnya bisa sampai 10m . Kalo kecebur seminggu baunya nggak hilang... traumanya sebulan masih keingetan Dari fakta di lapangan yang saya peroleh kemarin, kebetulan saya foto (nyusul ya, belum di move dari kamera) ada banyak kabar yang memilukan. Salah satu rantai penyangga Jembatan Kota Intan putus. Dan dibiarkan begitu saja. Penjaga jembatan mengatakan, jangan sampai jembatan diinjak bersamaan oleh lebih dari 20 orang, karena bahaya. Putusnya rantai itu terang saja membuat saya kaget. Usut punya usut, ternyata pemancangan tanggul itu lah penyebabnya. Getaran dan hentakan pakubumi menyebabkan jembatan terhentak, sehingga rantainya putus. Anehnya kejadian ini telah hampir seminggu, tapi belum ada upaya dari pemerintah. Ya karena saya belum mendapatkan info dari yang punya proyek, (siapa aku?) hehehe Point nya adalah, proyek di kawasan suakan bersejarah harus HATI-HATI. Jangan main gerus saja. Harus pelan-pelan dan mengedepankan metodologi sejarah dan arkeologi. Di Kota Tua sepertinya enggak, lah buktinya terjadi lagi-terjadi lagi. Baca tulisan saya beberap tahun lalu! Lihat dibawah! Hah, hanya bisa mengusap dada... Semoga banyak masyarakat yang tersadarkan, bahwa materi bukanlah segalanya didunia ini! SAlam lestari. Asep Kambali, KHI. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ --- Pada Rab, 8/10/08, hadi darajat <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: hadi darajat <[EMAIL PROTECTED]> Topik: [HISTORIA-INDONESIA] Batu Kuya Rp.4 Miliar Kepada: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Rabu, 8 Oktober, 2008, 6:26 PM Prof Uka yakin Peninggalan Purnawarman dan Zaman MegalithikumBatu Kuya Rp.4 MiliarBOGOR - Batu Kuya yang dicuri dari tempat asalnya di kawasan Hutan Lindung Haur Bentes Desa Pasirmadang Kecamatan Sukajaya ternyata bernilai miliaran. Tak tanggung-tanggung, batu langka tersebut dijual Rp4 miliar kepada kolektor dari Korea. Demikian data yang didapat Radar Bogor dari Profesor Uka Tjandrasasmita yang bersama timnya sudah menelusuri bisnis benda unik dan bernilai tinggi itu. Selain itu, saking tingginya nilai jual batu tersebut, para pemburu Batu Kuya menghabiskan Rp300 juta untuk membangun jalan menuju lokasi. Menurut Uka, sangat tidak masuk akal batu yang dibawa dengan truk kontainer itu tidak memiliki nilai sejarah. Batu yang diperkirakan seberat 50 ton itu dijual dengan harga tinggi sekitar Rp4 miliar oleh oknum penjualnya. Bahkan, untuk mengangkutnya saja penjual harus membuka jalan terlebih dulu dengan dana yang mencapai Rp300 juta. Dari konteks sejarah, Uka melihat kawasan hutan lindung di barat Kabupaten Bogor itu masih bertebaran situs-situs sejarah peninggalan Kerajaan Tarumanegara pimpinan Raja Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan terkuat di Jawa Barat serta berkembang sekitar abad V Masehi. "Jumlah situs di sana masih sangat banyak dan belum semuanya teridentifikasi,” ujarnya. Uka mengatakan, binatang kura-kura bagi Raja Purnawarman me
[ac-i] Bls:[tourismindonesia] Situs Purbakala Batu Kuya Hilang!
Dear All...Gile bener neh berita... Terkejut dan terlambat tuh yang mpunya kawasan. Duh Gusti, kenapa selalu terlambat ya, seperti dalam film saja? Save the Heritage! No Heritgae No Future! Salam Perang melawan Penjahat Heritage! Asep Kambali, KHI. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://www.komunitashistoria.blogspot.com --- Pada Jum, 26/9/08, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: mediacare <[EMAIL PROTECTED]> Topik: [tourismindonesia] Situs Purbakala Batu Kuya Hilang Kepada: "aci" , [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "media bali" <[EMAIL PROTECTED]>, "media jabar" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Jumat, 26 September, 2008, 10:28 PM Situs Purbakala Batu Kuya Hilang Seberat 6 Ton, Diangkut Kontainer dok KSB / Kompas Images Situs Batu Kuya diangkut menggunakan kontainer dari tempatnya di kawasan Hutan Lindung Haur Bentes, Kabupaten Bogor, dan melintas di Desa Pasir Madang, Selasa (23/9). Situs seberat 6 ton ini diameternya 3 meter dan tinggi sekitar 4 meter. Sabtu, 27 September 2008 | 03:00 WIB Bogor, Kompas - Sebuah batu purbakala peninggalan Kerajaan Tarumanegara seberat 6 ton "hilang" dari lokasi situsnya di hutan lindung Haur Bentes, Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Batu yang dikenal masyarakat dengan nama "Batu Kuya" itu diangkut menggunakan kontainer. Dinamakan Batu Kuya karena batu raksasa tersebut bentuknya mirip kura-kura atau dalam bahasa Sunda disebut "kuya". Batu tersebut berdiameter sekitar 3 meter dan tinggi sekitar 4 meter. Pada bagian ujungnya terdapat benjolan seperti kepala kura-kura. Hilangnya situs peninggalan abad IV atau ke V tersebut terlambat diketahui aparat setempat. Namun, saat pemindahan batu situs tersebut dengan menggunakan alat-alat berat dan diangkut truk tronton, Selasa (23/9), banyak anggota masyarakat yang melihatnya. "Begitu mendapat laporan dari masyarakat, Kamis (25/9), kami langsung ke lokasi, namun truk tronton sudah tidak ada. Kami kejar ke Kecamatan Leuwiliang juga sudah tidak ada. Kami mendengar truk tronton tersebut sudah ada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan batu situs akan dikirim ke luar negeri," kata Kepala Bidang Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Boy Gyawarman di Bogor, Jumat (26/9). Menurut Gyawarman, hilangnya situs batu kuya dari tempatnya sudah dilaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Kabupaten Serang, yang mengawasi kelestarian situs-situs sejarah/purbakala di Jawa Barat dan Banten. Laporan serupa juga disampaikan ke Direktorat Peninggalan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. "Menurut pejabat di direktorat itu, dipastikan situs batu purbakala ini masih berada di Indonesia," katanya. Gyawarman menambahkan, pihaknya memang sudah mencatat keberadaan situs purbakala di hutan lindung Haur Bentes, Kecamatan Sukajaya. Ada beberapa situs di kawasan hutan lindung tersebut yang berada di permukaan tanah. "Namun, identifikasi dan deskripsi terhadap situs-situs yang ada belum dilakukan karena anggaran yang sangat terbatas," ujarnya. Meski demikian, situs tersebut kemungkinan besar peninggalan Kerajaan Tarumanegara, yang merupakan kerajaan tertua di Nusantara. Kerajaan Hindu yang didirikan Rajadirajaguru Jayasingawarman tahun 358 Masehi ini meninggalkan tujuh prasasti yang tersebar di Bogor dan Jakarta. Dibuat jalan Sejumlah anggota masyarakat yang menyaksikan pemindahan batu tersebut mengatakan, alat-alat berat dikerahkan untuk mengangkut batu situs tersebut. Untuk menuju lokasi situs di kawasan hutan lindung Haur Bentes juga dibuat jalan selebar 3 sampai 4 meter. Ukat Sukatma, tokoh adat Sindang Barang dan pemerhati situs-situs di Bogor, mengatakan terkejut ketika melihat truk tronton mengangkut batu situs. Apalagi ketika melihat "kepala kuya" atau kurang-kura dipotong untuk memudahkan pengangkutan. "Namun, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya. Di sekitar kawasan hutan lindung tersebut juga terdapat situs-situs lainnya, seperti yang berbentuk buaya dan orang. Namun, semua situs tersebut dibiarkan telantar. (RTS) ___ Cari tahu ramalan bintang kamu - Yahoo! Indonesia Search. http://id.search.yahoo.com/search?p=%22ramalan+bintang%22&cs=bz&fr=fp-top
[ac-i] JakartaHeritageTrail: Menguak Jejak Orang Islam di Kampung Arab - Pekojan! [20/09/2008]
JakartaHeritageTrail Menguak Jejak Orang Islam di Kampung Arab – Pekojan, Jakarta Barat [Sabtu, 20 Agustus 2008, Pkl. 14.30 - 19.00 wib] KEGIATAN [14.30-15.00 wib] Registrasi Ulang Peserta [15.00-17.00 wib] Heritage Trail dengan Sepeda Onthel [dibonceng] [17.00-17.30 wib] Nonton Bareng Film Tempo Doeloe [17.30-17.52 wib] Renungan Ramadhan [17.52-18.15 wib] Buka Puasa Bersama [18.15-18.45 wib] Sholat Maghrib berjamaah (bagi yang menjalankan) TEMPAT Museum Bank Mandiri Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat PESERTA Umum, max. 100 orang. [Min. 50 orang kegiatan akan dilaksanakan] HTM Rp. 100.000,- [Seratus Ribu Rupiah] FASILITAS 1.Pin Unik, 2.Makan malam, 3.Tour Guide, 4.Nonton Film Tempo Doeloe, 5.Hands Out, 6.Air Mineral, 7.Tiket Masuk Museum, 8.Rebusan, 9.Tajil, 10.Sepeda Onthel CATATAN & TIPS Acara 80% tour pakai sepeda; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass/ payung/jas hujan, dll.; Karena kegiatan dilakukan keliling kampung dan gedung tua bersejarah, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam gedung bersejarah/museum. PENDAFTARAN & PEMBAYARAN Silahkan telepon ke no. di bawah untuk mendapatkan no. urut. Kemudian transfer sesuai no. urut Anda ke: Acc. 697-0109-160. an. ASEP KAMBALI, BCA Cab. Kartini Jakarta Pusat. Pendaftaran dan Pembayaran TUTUP 17 Sept 2008, pkl. 16.00 wib. Bukti Transfer dibawa pada hari H untuk Registrasi Ulang. Siapa cepat bayar, dialah fix sbg peserta. Contoh: Donny peserta no. urut 25, maka membayar dgn cara transfer Rp. 100.025. INFO & PENDAFTARAN Komunitas Historia Indonesia P: 021.7044.7220, M: 081808073636; Email: [EMAIL PROTECTED]; Millist: http://grousp.yahoo.com/group/komunitashistoria Website: http://komunitashistoria.blogspot.com ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[ac-i] Info & Undangan: Napak Tilas Proklamasi HUT RI ke-63 [GRATIS]
Sodara-sodara sebangsa dan setanah air, Dengan bangga kami mengajak Sodara-sodara sekalian untuk turut serta terlibat dalam acara besar kita yaitu: NAPAKTILAS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA dalam rangka HUT RI ke-63. Kegiatan: Parade/Karnaval 17-an: Paskibra, Veteran, Angkatan '45 & '66, Marching Band, Pelajar & Mhasiswa, Komunitas Historia Indonesia, Komunitas Onthel Batavia, Pramuka, komunitas/group lain yang ingin bergabung dalam barisan berdasarkan komunitasnya sendiri diperbolehkan atau melebur dengan Komunitas Historia Indonesia; Heritage Trail; Street Hunting; Hiburan, DLL. Mohon dibantu disebarluaskan ke komunitas/ group/ perkumpulan lain. Bebas-sebebas- bebasnya untuk bergabung. Dengan atribut grupnya masing-masing. Klub motor (bukan geng ya :)), Klub mobil; Komunitas hobi; komunitas IT, dll., boleh bergabung. Saatnya kaum muda muncul ke permukaan sebagai barisan terdepan untuk membangun bangsa ini. Ingat, Bhineka Tunggal Ika! Pelaksanaan: Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Agustus 2008 Waktu : Pukul. 14.30 - 17.00 wib. Tempat Kumpul : Acara akan dipusatkan di Eks. Rumah Tadashi Maida [kini Museum Perumusan Naskah Proklamasi] Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta Pusat. (sederet Gd. Bapenas dan Gereja Immanuel, juga dekat Taman Suropati) Route: Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jl. Imam Bonjol, Taman Suropati, Jl. Diponogoro, Jl. Surabaya, Jl. Proklamasi (dulu Jl. Pegangsaan), Tugu Proklamasi. Jumlah Peserta: Lebih dari 1500 orang. Acara akan dibuka oleh: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI [Bpk. Ir. Jero Wacik], Dihadiri juga oleh Dewan Harian Nasional '45, Dewan Harian Daerah '45, Ibu Meutia Hatta,* dll. Konsep Acara: Santai, Casual, Semangat Juang dan Nasionalisme. Kegiatan ini tidak dipungut biaya sama sekali alias GRATIS. Acara sepenuhnya resmi diselenggarakan oleh Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Komunitas Historia Indonesia secara sukarela (tanpa imbalan apa pun) membantu mengumpulkan dan mengorganize Barisan Kaum Muda. Catatan & Tips: - Samakan semangat, visi dan misi yaitu demi Merah-Putih - Dresscode baju merah, baju putih atau pakai merah+putih. - Memakai sunglass, sunblock dan topi lebar (kalau bisa warna merah/putih). - Membawa makanan ringan & minuman pribadi secukupnya - Membawa obat-obatan pribadi - Membawa payung (kalau bisa warna merah/putih) - Membawa kamera/handycam/ - Boleh menggunakan atribut/pakaian tempo dulu, pakaian perang revolusi, pakaian Belanda, pakaian mirip tokoh/pahlawan, dll. - Membawa uang untuk membeli kaos Napak Tilas Proklamasi ya, hehehe. (desain nyusul deh di blog ya) - Tidak berpencar / memisahkan diri dari barisan. Kesempatan menjadi Donatur (/sponsor): Buat yang ingin menyumbangkan makanan ringan / berat, air mineral, pita merah-putih, kaos, dll. Silahkan mengbungi kami pada alamat di bawah. Seikhlasnya dan semampunya...! Info lengkap dan Pendaftaran Barisan silahkan klik: http://www.komunitashistoria.blogspot.com Sejarah telah menjadikan kita seperti ini, Sejarah juga lah yang akan menghancurkan kita nanti! Waspadalah...!3x Hehehe.KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED]
[ac-i] Hari Ini, Undangan "Pariwisata Pusaka di Belgia" [Diskusi Bulanan BPPI]
--- On Fri, 8/1/08, bali kuna <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: bali kuna <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [bppi-HE] Undangan Diskusi Bulanan BPPI Date: Friday, August 1, 2008, 5:43 PM Salam lestari, BPPI mengundang bapak dan ibu pemerhati dan praktisi pelestarian dalam acara Diskusi Pelestarian BPPI bulan Agustus 2008, yang akan diselenggarakan pada : Hari: Rabu, 6 Agustus 2008 Waktu: 17.00-19.00 WIB Tempat: Restoran Lagunas Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (Depan Istora Senayan) Topik: Pariwisata Pusaka di Belgia Narasumber: Koen Declerk & Sylvie Vanneste Declerck Demikian kami sampaikan. Diskusi BPPI terbuka untuk umum. Jamuan makan malam akan dipungut biaya : -Umum sebesar Rp 20.000,-. -Anggota/Mitra BPPI sebesar Rp. 10.000,- -Untuk minum kami hanya menyediakan teh Presentasi akan disampaikan dalam Bahasa Inggris. Tempat terbatas untuk 25 orang. Silakan menyampaikan reservasi kepada Rizka 021.70306222 atau 0813.167.83185. Atau email ke [EMAIL PROTECTED] anheritage. org> Terimakasih. Sekretariat BPPI - - - - - - Salam lestari, BPPI/Indonesian Heritage Trust cordially invite you to attend BPPI Monthly Discussion on : Date: Wednesday, 6 August 2008 Time: 5-7pm Venue: Lagunas Restaurant Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (in front of Istora Senayan) Topic: Heritage Tourism In Belgium Speaker: Koen Declerk & Sylvie Vanneste Declerck We are waiting forward to welcome you there. This event is open to the public. Small charge for dinner : -Public : Rp 20.000,-. -BPPI members/partners : Rp. 10.000,- -For beverage we only provide tea Discussion will be mostly in English. Seats available for 25 person. Please kindly reserve to Rizka 021.70306222 / 0813.167.83185. or email to [EMAIL PROTECTED] anheritage. org Best regards, BPPI secretariate
[ac-i] Info: Pekan Budaya Betawi 2008 [GRATIS]
PEKAN BUDAYA BETAWI 2008 Tempat Museum MH. Thamrin Jl. Kenari II, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakpus 10430. (Depan Kenari Mas) RABU 10.00 – 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin 14.00 – 16.00 Permainan Tradisional Khas Betawi (Tok Kalikadal/ Ontek) KAMIS 10.00 – 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin 14.00 – 16.00 Lomba / Demontrasi Permainan Khas Betawi (Permainan Boy ) JUMAT 10.00 – 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin 14.00 – 16.00 Demontrasi Permainan Khas Betawi (Kuda Bisik) SABTU 10.00 – 16.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin 14.00 – 16.00 Demontrasi Permainan Khas Betawi (Galasin) MINGGU 09.00 – 10.00 Lenong Betawi Bang Lemin 09.00 – 12.00 Bazzar (Makanan, minuman, pakaian, souvenir, khas Betawi); Pameran Foto MH. Thamrin 10.00 – 12.00 Penutupan Penyelenggara: Museum MH. Thamrin - UPT Museum Juang '45 Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemprov DKI Jakarta CP: Bang Imron 0817.660.1508 Salam, Asep Kambali, KHI. KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 Mailing list: [EMAIL PROTECTED] Home: http://www.komunitashistoria.blogspot.com
[ac-i] Ke Museum, Liburan 250 Rupiah!
Liburan 250 Rupiah KOMPAS/JULIAN SIHOMBING Museum Nasional atau yang biasa disebut Museum Gajah merupakan salah satu dari beberapa museum yang ada di Jakarta. Tempat ini tiap hari didatangi pelancong-pelancong mancanegara dan juga pengunjung asal dalam negeri. Meski begitu, dalam soal pengunjung jangan bandingkan jumlahnya dengan pengunjung museum di Eropa. Artikel Terkait: Rame-rame Plesir ke Zaman Tempo Doeloe Mau ke Museum Apa? Rabu, 2 Juli 2008 | 11:25 WIB
[ac-i] Mimpi Jakarta sebagai Gerbang Budaya
SUARA PEMBARUAN DAILY Mimpi Jakarta sebagai Gerbang Budaya SP/Alex Suban Kawasan Silang Monas (Monumen Nasional), Jakarta. Jakarta sudah semakin tua. Kota yang menyimpan banyak cerita dan peristiwa. Setelah 481 tahun berlalu, wajah Jakarta telah banyak berubah. Gelombang modernisasi menjelma dalam bentuk gedung-gedung pencakar langit dan gaya hidup urban. Mungkinkah Jakarta menjadi gerbang budaya Indonesia? Hampir setiap tahun, Hari Ulang Tahun Jakarta selalu dirayakan dengan meriah dan megah. Penyalaan kembang api, pentas seni hingga beragam acara lain. Kini Jakarnaval menjadi puncak acara perayaan hari ulang tahun Jakarta ke-481. Seperti tahun 2007, perayaan tersebut akan diisi dengan atraksi, kesenian dari 10 daerah, dan pawai mobil hias. Termasuk iringan ondel-ondel, rebana marawis, dan tanjidor yang menjadi kesenian khas daerah tuan rumah. Pada 2007, perayaan tersebut memang berlangsung meriah. Namun, kemeriahan tersebut mungkin tidak terulang pada tahun 2008 ini. Keterbatasan dan keterlambatan alokasi dana kegiatan menjadi penyebabnya. Namun, sejumlah pertunjukan seni dan pawai tetap saja diadakan seperti acara Jakarta Anniversary Festival (JAF) VI 2008. Direktur Gedung Kesenian Jakarta, Marusya Nainggolan mengatakan JAF 2008 memasuki penyelenggaraan yang ke-7 dengan tema "Jadikan Jakarta Pintu Gerbang Budaya yang Inovatif dan Bersahabat". Jakarta merupakan Ibukota Indonesia yang menjadi pintu gerbang budaya untuk berbagai seni tradisi dan kontemporer dari Indonesia maupun mancanegara. Melalui seni budaya diharapkan akan terjalin hubungan persahabatan antardaerah dan antarnegara. Jakarta sebagai gerbang budaya boleh jadi sekadar tema. Tetapi lalu muncul banyak pertanyaan dari slogan itu. Apakah memang warga Jakarta sudah cukup berbudaya? Apakah pemerintah daerah Jakarta memang sudah menghargai budaya yang ada? Lantas bagaimana tafsir dan eksekusinya? Sudahkah aparatur pemda siap dengan tema itu? Menurut Kepala Sub Dinas Promosi Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta I Nyoman Wedhana, Jakarta sebagai Gerbang Budaya memegang peran kunci dalam menyukseskan program pariwisata. Ada dua alasan untuk itu. Pertama, Jakarta merupakan pintu masuk bagi turis asing dan lokal yang berkunjung ke Indonesia. Kedua, Jakarta sebagai Kota Metropolitan adalah miniatur Indonesia karena perpaduan beragam kebudayaan daerah hasil urbanisasi besar-besaran di kota tersebut. Nyoman Wedhana mengharapkan semoga penyelenggaraan Jakarnaval yang sederhana pada tahun 2008 ini, bisa sukses dan berlangsung aman tanpa kendala berarti. Ia berjanji penyelenggaraan di tahun 2009 bakal lebih semarak dan meriah seperti yang pernah terjadi pada 2006 dan 2007. Bagaimanapun Jakarta adalah kawasan peninggalan jejak-jejak tempo dulu Sunda Kelapa yang masih tersisa. Sebagian besar warisan telah lenyap, tetapi pelestarian masih bisa dilakukan dengan metode: konservasi, rekonstruksi, atau revitalisasi. Upaya ini diperlukan untuk mengangkat dan menimbulkan kembali kawasan-kawasan bersejarah. Sebut saja Kota, kawasan kota tua yang baru-baru ini ditemukan benda-benda antik. Sejumlah kasus pembongkaran bangunan-bangunan kuno bersejarah seperti Gedung Candranaya. Pemerintah beralasan harus memberikan tempat bagi bangunan baru yang modern. Situasi ini menimbulkan keprihatinan karena kehilangan bangunan kuno berarti kehilangan warisan sejarah berharga. Belum lagi aksi-aksi vandalisme yang merusak banyak warisan budaya di Jakarta. Ditambah lagi kasus premanisme yang mencoreng wajah Jakarta. Asep Kambali, Sejarawan dari Komunitas Historia Indonesia (KHI) mengatakan slogan Gerbang Budaya sudah tidak tepat diberikan kepada Kota Jakarta. Nilai tersebut, tutur Asep, telah pudar, karena kebudayaan kurang mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat perkotaan. "Umumnya, masyarakat perkotaan lebih memandang kebudayaan dan sejarah sebagai sesuatu yang membosankan. Tidak mendapat prioritas utama dalam kehidupan mereka, termasuk pemerintah," tutur Asep. Kini, Jakarta hanyalah tempat singgah bagi wisatawan dan tempat mencari uang bagi pendatang. Ia mengatakan, hal itu terjadi karena berubahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai kebudayaan. Penjiwaan masyarakat terhadap nilai budaya telah menurun. "Budaya hanya menjadi hiburan yang bersifat selingan saja, karena masyarakat lebih tertarik membahas permasalahan ekonomi. Tidak heran, jika kebudayaan semakin tersisih dari kehidupan perkotaan," tambah Asep. Asep mengatakan berbagai kegiatan seni dan budaya menyambut HUT Jakarta merupakan hal positif demi kelestarian budaya. Namun, menyayangkan kegiatan itu hanya bersifat hiburan semata. Tidak ada pembahasan mendalam mengenai nilai budaya yang ditampilkan. Sekadar Perayaan Perayaan HUT Jakarta 2008 mungkin tidak sepenuhnya berkonsep sadar budaya. Pemerintah hampir tidak peduli dan menghargai pengembangan budaya. Termasuk juga menja
[ac-i] Historical Island Adventure: Liburan ke Pulau Onrust!
Dear All, Berikut ini adalah Agenda Historia dalam bulan Juli, Mohon untuk disebarkan. Karena acara ini dalam rangka HUT Jakarta ke-481th. Mohon maaf jika kurang berkenan.\, dan abaikan saja. Atas kebaikan teman-teman kami ucapkan terima kasih. Salam Historia, Asep Kambali, KHI. ARUNG SEJARAH MARITIM Onrust, Kelor, Cipir & Bidadari* Island Minggu, 6 Juli 2008, Pkl.07.00-16.00 wib. (one day tour) HTM Rp. 135.000.- / peserta, terbatas hanya untuk 60 orang. Kegiatan tidak akan dilaksanakan jika peserta kurang dari 30 orang. So, buruan ajak teman-teman yang lain! TERMASUK pin unik; air mineral; transportasi kapal pp; t-shirt, tiket masuk lokasi [3 pulau], makalah/ handsout, tour guide & nara sumber. TIDAK TERMASUK asuransi jiwa/kecelakaan; tiket masuk pulau Bidadari; makan siang; snack; transportasi menuju Muara Kamal. MEETING POINT Tempat Pelelangan Ikan / Pelabuhan Muara Kamal CATATAN & TIPS Acara 100% di pulau, memadukan walking tour dengan mengarungi lautan; Untuk itu dipersilahkan membawa makanan (ringan+berat) dan obat-obatan pribadi secukupnya; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets dan gunakan sunblock. Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass/ paying/jas hujan, bila prlu pelampung pribadi, dll. Karena kegiatan banyak dilakukan di dalam pulau bersejarah dan lautan, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong. Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah yang ada di setiap pulau. CARA PEMBAYARAN Silahkan telepon ke no. di bawah untuk mendapatkan no. urut. Kemudian transfer sesuai no. urut Anda ke: Acc. 697-0109-160. an. ASEP KAMBALI, BCA Cab. Kartini Jakarta Pusat. Pendaftaran dan Pembayaran TUTUP 3 Juli 2008, pkl. 21.00 wib. Bukti Transfer dibawa pada hari H untuk Registrasi Ulang. Siapa cepat bayar, dialah fix sbg peserta. Contoh: Donny peserta no. urut 25, maka membayar dgn cara transfer Rp. 135.025. INFO LENGKAP & PENDAFTARAN KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Telp: 021.7044.7220, Mobile: 0818.0807.3636; Email: [EMAIL PROTECTED]; Millist: http://grousp.yahoo.com/group/komunitashistoria Website: http://komunitashistoria.blogspot.com BURUAN DAFTAR NANTI GAK KEBAGIAN...! Peserta yang sudah daftar:1.Mimi, 2.Novi, 2.Teman Mimi, 4.Teman Mimi, 5.Teman Mimi, 6.Teman Mimi, 7.Teman Mimi, 8.Teman Mimi, 9.Teman Mimi, 10.Teman Mimi, 11. ...
[ac-i] HUT Jakarta: GRATIS Wisata Kota Tua !
Jakarta Heritage Trail SELAMATKAN Kota Tua Jakarta! Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Jakarta ke-481. LATAR BELAKANG Di Jakarta, terdapat berbagai macam kebudayaan dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Hal itu bisa dilihat dari beragamnya arsitektur bangunan, bahasa, nama jalan dan kampung, peristiwa sejarah, kuliner, atraksi budaya serta bentuk-bentuk kebudayaan lain yang unik. Inilah yang dikenal sebagai special plavours of Jakarta itu. Namun demikian, kebanyakan warga Jakarta tidak mengetahuinya. Banyak warga Jakarta yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar mereka. Orang Jakarta tidak berakar, karena tidak mau mengenal sejarah dan budayanya sendiri. Akibatnya terjadi penurunan kuantitas dan kualitas pusaka sejarah dan budaya (heritage, berarti pusaka) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar bangunan bersejarah di Jakarta. Hal ini disebabkan karena tidak adanya penghargaan sebagian besar masyarakat Jakarta (juga Indonesia), terhadap sejarah dan budayanya. Hal ini lah yang disebut sebagai tidak adanya kesadaran sejarah dan budaya. Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan, yang dipandang strategis, telah menggugah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya) Historia Indonesia, untuk menggelar Jakarta Heritage Trail (penjelajahan, belajar dan bermain) guna memperkenalkan peninggalan sejarah dan budaya Jakarta kepada masyarakat, terutama generasi muda dengan cara yang beda, yakni melalui kegiatan yang rekreatif, edukatif dan entertainment. KEGIATAN Street Hunting (pendokumentasian) gedung-gedung tua Eksplorasi gedung-gedung tua Aksi Sosial di Kota Tua [memungut sampah] Mengunjungi pameran, bazzar dan pertunjukan kesenian Batavia Art Festival 2008 NARA SUMBER Asep Kambali, KHI. (pecinta sejarah & budaya) WAKTU & TEMPAT KEGIATAN Hari/ Tanggal : Minggu, 22 Juni 2008 Pukul: 07.00-10.00 wib Tempat Kumpul : Museum Bank Mandiri Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat 0 Depan Halte Bus Transjakarta/ Stasiun KA Kota. SASARAN PESERTA Acara terbuka untuk UMUM, dan TIDAK dipungut biaya, GRATIS. ROUTE [07.00] Kumpul di Banking Hall Museum Bank Mandiri (MBM) [07.15] Memulai perjalanan menuju ke pintu luar/ di depan gedung MBM [07.30] Menuju Museum Bank Indonesia [07.40] Mendengarkan Penjelasan sejarah Gedung MBI [07.50] Tour Museum Bank Indonesia [08.00] Menelusuri Jl. Pintu Besar Utara menuju gedung Cipta Niaga [08.30] Tour di gedung Cipta Niaga [09.00] Tour di Museum Sejarah Jakarta/ Fatahillah [10.00] Acara Jakarta Heritage Trail selesai di UPT Kota Tua Jakarta. CATATAN & TIPS Acara 100% jalan kaki/ walking tour. Disediakan plastik sampah dari Komunitas Jakarta Green Monster Disediakan air mineral dari AQUA Dipersilahkan membawa makanan dan obat-obatan pribadi secukupnya Disarankan membawa uang untuk membayar tiket Museum Sejarah Jakarta/ Fatahillah sebesar Rp.2000/ orang. Membawa kamera/ handuk kecil/topi lebar/ sarung tangan/ sun glass/ payung, dll. Memakai pakaian casual, sepatu kets dan menggunakan sunblock. INFO LENGKAP Kegiatan ini adalah sebagai seruan dalam rangka memperingati HUT Kota Jakarta ke-481 tahun. Bagi pihak-pihak yang ingin berparitisipasi / menyumbangkan bantuan dalam bentuk apa pun pada acara ini silahkan menghubungi hotline center kami di: Telp : 021.7044.7220 Mobile : 0818.0807.3636. Email : [EMAIL PROTECTED] Millist : http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria Web : http://komunitashistoria.blogspot.com DIDUKUNG OLEH Jakarta Green Monster; Komunitas Historia Indonesia; Museum Bank Indonesia;* Museum Bank Mandiri; Paguyuban Kota Tua Jakarta;* UPT Kota Tua Jakarta. KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com
[ac-i] Talkshow: Lawatan Sejarah Nasional
Dear All, Ada sharing info tentang salah satu program dari Depbudapar RI yaitu Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) yang kini akan ke enam kali nya. Di Pro 4 FM Waktu : Jumat, 7 Juni 2008 Pukul : 16.00 wib Bersama Nara Sumber: - Direktur Nilai Sejarah, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Depbudpar - Prof. Dr. Susanto Zuhdi - Tania (Alumni Lasenas, Penerima Beasiswa Sampoerna Foundation) - dll. Demikian disampaikan. Selamat mendengarkan. KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com
[ac-i] FWD: Undangan Peluncuran Buku 100 th Kebangkitan Nasional
[EMAIL PROTECTED] wrote: Salam lestari ! BPPI mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i pada : BEDAH BUKU "100 Tahun Kebangkitan Nasional, Jejak Boedi Oetomo: Peristiwa, Tokoh dan Tempat" Selasa, 20 Mei 2008 11.00-12.30 WIB Ruang Audio Visual, Museum Kebangkitan Nasional Jl. Abdurachman Saleh 26 Jakarta Pusat RSVP : Rizka (021.70306222/0813-16783185) Pakaian : Batik Acara ini adalah rangkaian Peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional. Kementrian Kebudayaan & Pariwisata - Kementrian Komunikasi & Informasi RI KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com
[ac-i] JakartaNightTrail: Gel. II, III dan IV sdh PENUH. Tertarik dgn Gel. V?
Yth. Para Owner/Pengelola/Moderator milist, Atas budi baik dan kerjasamanya kegiatan ini bisa tersosialisasi dengan baik. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih banyak. Semoga upaya pengenalan Kota Tua Jakarta bisa semakin semarak dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Anda sekalin. Best regards, Asep Kambali, KHI _ Dear All, Atas nama keluarga besar Komunitas Historia Indonesia, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh peserta dan masyarakat yang telah membuktikan antusiasme dan kecintaanya terhadap sejarah dan budaya Indonesia, khususnya sejarah dan budaya Jakarta yang dalam hal ini di mulai dari Kota Tua. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasama yang baik dari Paguyuban Kota Tua Jakarta, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Pengelola Gedung Toko Merah, The Batavia Hotel, Museum Bahari, Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, Polsek Tamansari, Polsek Tambora, Dinas Pariwisata DKI Jakarta, PT. Pelindo II, Rekan-rekan wartawan dari media cetak dan elektronik, serta suluruh Panitia yang telah dan akan terus bekerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan serupa dikemudian hari. Jakarta Nght Trail: Wisata Malam Kota Tua Jakarta ternyata mendapatkan sambutan yang meriah dan semarak dari masyarakat. Terbukti dengan membanjirnya peserta hingga mencapai 500 orang dalam sebulan. Ini tentunya berkat dukungan dan kerjasama rekan-rekan pengelola/moderator millist lain yang telah menyebarluaskan kegiatan ini. Untuk itu kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas kebaikannya. Kami juga memohon maaf karena banyak sekali masyarakat / calon peserta yang harus kecewa karena terbatasnya kuota dalam sekali pelaksanaan kegiatan. Kalau ikut gelombang berikutnya terlalu lama jarak waktunya. jadi banyak sekali masyrakat yang menyesalkan. Untuk itu kami akan segera mengaturnya agar jarak waktu pelaksanaan antara Gel. II dengan III dan Gel. tidak terlalu lama. Sekali lagi kami mohon maaf kepada anda calon peserta. Anyway, Gel. II akan diselenggarakan pada: Hari : Sabtu, 24 Mei 2008 Waktu: Pkl. 18.30 - 23.00. Route : Musuem Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Escompto Bank, Chartered Bank, Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Jalan Cengkeh, Gedung Cipta Niaga, Taman Fatahillah, Museum Wayang, Musem Seni Rupa & Keramik, Museum Sejarah Jakarta, Museum Bank Mandiri. Bagi yang sudah mendaftar dan masuk ke dalam Gel. II, serta telah mendapatkan no. urut, silahkan menghubungi Sdri. Tati di: 0819.3269.0456. (After Hours, Pkl. 17.00-22.00 wib) Untuk konfirmasi ulang. Batas pembayaran terakhir pada tgl 16 Mei 2008 pkl. 21.00wib. Lewat dari itu, peserta yang belum melakukan pembayaran akan di diskualifikasi dan digantikan oleh peserta yang menunggu (waiting lister) di Gel. III sesuai no urutnya. Untuk ini kami beri waktu sampai tanggal 18 Mei 2008 pkl. 21 guna menyelesaikan pembayarannya. Demikian kami sampaikan pengumuman ini. Jika ada hal-hal yang kurang jelas atau ingin mendaftar di Gel. V, silahkan menghubungi Sdri Tati: 0819.3269.0456, (After Hours, Pkl. 17.00-22.00 wib). Atas perhatian, partisipasi, dukungan dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Warmest Regards, ttd. Asep Kambali, KHI HP: 0818.0807.3636, emailL [EMAIL PROTECTED] Milist: [EMAIL PROTECTED]
[ac-i] 100th INDONESIA BANGKIT?
untuk kuliah S3 Sastra Indonesia saja kita hanya bisa mengambilnya di Belanda. Mungkin juga nanti, ketika kita akan belajar gamelan/ karawitan/ agklung/ wayang/ bahasa daerah/ arsitektur rumah tradisonal, dll. kita harus menempuhnya ke Eropa. Karena lebih banyak anak-anak muda/ orang tua di Eropa yang belajar seni Sunda dan Jawa. Bahkan, banyak diantara mereka yang menguasai tarian daerah, bahasa daerah dan konservasi tradisi serta kearifan lokal kita. Tetapi sungguh ironis karena tidak banyak kaum muda Indonesia yang tertarik mempelajarinya. Mereka lebih suka Play Station, IT dan budaya modern lainnya. Salah satu contoh kongkrit adalah berdasarkan laporan Balitbang Depbudpar, dari 700 bahasa daerah yang kita punya, sisanya tinggal 300-an bahasa. Hal ini mungkin saja terjadi karena banyak kaum muda kita yang lebih memilih bahasa Inggris, Belanda, Jepang, dll. Mereka lupa asalnya mereka. Mereka lupakan tradisinya. Berdasarkan permasalahan di atas, seharunya kita mencari alternatif solusi. Permasalahan-permasalahan sepertinya membuat kita ciut nyali. Padahal jadikan itu sebagai fakta saja. Atau jadikan sebagai tantangan untuk bangkit. Bukan sebagai excuse. Pertama yang paling penting adalah bahwa harus ada Reinterpretasi Konteks terhadap kehidupan bermasyarakat kita. Bahwa kebangkitan nasional era kini berbeda dengan era dimana Budi Oetomo berdiri. Kalau dulu diimplementasikan dengan berjuang mengangkat senjata dan bambu runcing, kalau kini seharunsya diisi dengan pembangunan jiwa dan berjuang melawan kebodohan. Budaya luar/ modernisasi merupakan kenyataan yang harus dihadapi, dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun jujur saja, modernisasi membuat kita lupa diri, membuat kita pamrih, dan memandang materi adalah segala-galanyanya didunia ini. Kita tidak memiliki rasa IKHLAS terhadap diri kita dan orang lain. (Ikhlas diibaratkan -maaf- seperti kita buang air). Akibatnya, kita cenderung berjalan searah, yaitu dengan melupakan tradisi dan kearifan lokal kita. Kita selalu mngedepankan/ mengagungkan masa kini, dan melupakan/ menyepelekan masa lalu. Kita lebih suka mendalami era globalisasi dengan segala dampaknya ketimbang mempelajari dan memahami kondisi lokal kita yang padahal jauh lebih bermanfaat dalam mengenal keberagaman dari bangsa ini sebagai potensi pembangunan di era go global ini. Kita lebih suka menjual kekayaan kita daripada memanfaatkannya. Itulah yang kita sebut sebagai tidak adanya kemapuan Integrasi Kontekstual. Yaitu, tidak adanya pemahaman, penghargaan dan pengertian yang menyeluruh terhadap masa lalu dan masa kini, terhdapa tradisi dan modern, terhadap lokal dan global. Kita harus bisa teknologi modern, tetapi juga harus mampu bermain gamelan dan membuat rumah tradsional kita. Kita juga harus pintar berbahasa asing agar kita tidak ketinggalan dan dibodohi orang, tapi kita juga harus bisa bahasa daerah dan tradisi lokal kita. Kita maniak R&B, tanggo dance, night-club tapi kita juga bisa, sayang dan peduli terhadap tarian tradisional kita. Kita harus menciptakan kreasi yang mendunia tetapi jangan lupa Indonesia! 100 tahun Kebangkitan Nasional kita maknai sebagai ajang introspeksi dan evaluasi diri. Siapa kita, dan siapakah Indonesia? Untuk itu saatnya kita proyeksikan 100 tahun ke depan kehidupan berbangsa dan bernegara kita bersama-sama, antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh kompeonen bangsa. Kita harus ikhlas demi Merah Putih, Indonesia Jaya! MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA! Salam Lestari, Asep Kambali, KHI Pecinta Sejarah dan Budaya dari Komunitas Historia Indonesia Millist: [EMAIL PROTECTED] HP: 0818.0807.3636 KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[ac-i] Fwd: Tanggapan atas Novel Sejarah Towan ES Ito
jj rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Towan en Nyonya sekalian, Rahasia Meede terkarang Towan ES Ito, saya kaget sekutika baca itu advertentie besar dengan segambreng nama, dengan segambreng cahaya pepujian yang mencorong bikin silo, bikin oleng en kliyengan ka setiap orang yang baca percis kena sunglap advertentie tobib jeman normal. Saya lantes pasang kuping ka sajomblah marika yang ada mengarti sejarah jeman kumpeni, sebab dari legokan sastra itu urusan yang trada bisa diope-ope, tapi laen soal dengan yang disebut begitu gagah sebagi cerita dengan "fakta-fakta yang dijadikan latar belakang historis" (Towan John-de Rantau); lika-liku sejarah... dengan dukungan riset amat kuat (Towan Chatib Basri); kaya data (Towan Donny Gahral Adian); detail sejarah Jakarta (Towan H. Timbo Siahaan); dahsyat detil sejarahnya (Towan Fadjroel Rahman). Sekutika leos juga dengkul saya dengernya, marika bilang itu ada lebi sebagi fantasi yang ora punya akar suatu yang ada betul kajadian di dalem sejarah, lebi sebagi bebisaan si empunya cerita. Emang kitaorang ora perlu kaget srenta kudu redhoin buat ngusap dada krena yang model beginian betul-betul lagi rame diikutin orang, termasuk juga slordig atawa gegabahnya. Saya ada baca novel Gajah Mada yang berelo-elo serinya itu precis snetron jeman kemarian itu, saya juga ikut diskusinya tapi kaget kutika si pengarang jemberangan sumbernya, trada satupun dia sebut buku babon yang saya berasa ora mungkin kitaorang tau sisik melik singasari-majapahit tanpa baca NJ Krom, CC Berg, FDK Bosch dan cuman mengandalkan Slamet Mulyana juga Moh Yamin. Aha, tentu saja kitaorang kudu kasi tanya sama itu Towan Ito, apa yang ada dia baca sebagi bahan buat kasi bangunan sejarah jeman-jeman en peristiwa srenta manusia yang dibikin sebagai latarnya dengan detil itu, sebab kitaorang pun tahu begimana Pram itu ada pengarang yang bebakat besar, tapi dia sadar betul kutika akan bikin itu opus magnum Buru. Dia bukan cuman kendirian bahkan ada kasi prenta seluruh mahasiswanya buat geratak gedong arca en bikin tindesa itu macam-macem koran citakan awal abad. Kata Towan Goenawan Mohammad dia jadi siap dengan catatan, data, statistik yang meyakinkan. Lantas sekali lagi tulung Towan Ito kasi tau kitaorang apa itu riset amat kuat yang katanya Towan Basri? Kitaorang emang kangen en kepengenan punya "Pram" lagi, ngarep malah ampe tengimpi-ngimpi, tapi tulung jangan itu bikin kitaorang jadi precis orang buta. Lebi bahaya lagi krena kemudian orang rame angap itu sebagai accepted history, astaga ini bebahaya betul dah lebih bebahaya setidanya sama dengan kitaorang menganggap sejarah buat Towan Nugroho untuk Orba itu ada sebagai accepted history. Tapi itu soal kekurangan afdol sejarah dalam novel ada senggol juga kitaorang ampunya perkara dimana para sejarawan kitaorang mandeg. Kitaorang ampunya studi sejaran mandek, marika kebanyakan nguplek di sejarah 65 aja, en itu juga belon juga mendapet terang, tapi saya berasa emang betul kalu dalem kerapatan pertama sejarawan Indonesia, itu panitia bapak Mohammad Ali ada bilang, "Kitaorang kudu kumpulin itu sumber, bikin ngejablek dan baru mulai historiografi alias penulisan sejarah". Tapi kenyataannya pinjem kata Pram - ratusan doktor sejarah, puluhan jurusan sejarah tapi hasilnya anak belaka. Sedang vertaling buku-buku babon sejarah ada trada dipratiin, krena orang ada rame-rame buat vertaling picisan-picisan jepang en europa seranta amrika doang. Kalu dah begini kitaorang kudu kasi mahap dah, kalu ada yang nulis itu novel sejarah, jadinya percis orang bikin nasi goreng tapi ora ada nasinya, bumbu doang yang kecium kemana-mana tapi trada nasinya, sayang emang jadi ora kenyang en menyihatkan cuman mabok aroma, tapi mo ngatah apa la emang kitaorang emang bener kata Towan Onghokham demen betul dibohongin, didongegin. Klop dah, pas kalu karang ada rame orang srebu itu buku Towan Mangaraja Onggang Parlindungan, Towan Langit Kresna Hariadi, en yang baru eni buku Towan ES Ito. Kalu dah begin inget Bung Kecil dah Ah bangsaku. Tabe srenta hormat JJ Rizal (Sejarawan UI, Kolumnis Koran Nederlands, Ketua Komunitas Bambu) KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[ac-i] Hari Nusantara: Laut Pembangun Peradaban
LAUT PEMBANGUN PERADABAN Refleksi 50 tahun Deklarasi Djuanda (Hari Nusantara) Oleh : Asep Kambali When the boys goes to the sea, they will back as realman PENCIPTA ALAM SEMESTA Tuhan memang adil terhadap ciptaannya. Manusia misalnya, begitu banyak dan melimpah, segala sesuatu apapun, demi kelangsungan hidupnya telah tersedia. Sepatutnya dengan Iman manusia mampu bersyukur dan hidup sesuai syariat demi kebahagiannya di dunia dan akhirat. Dengan Ilmu manusia dituntut dapat mengelola dan memanfaatkan alam beserta isinya, dari laut hingga daratan, demi kemakmuran dan kesejahteraan, dan dengan Seni manusia diharapakan dapat hidup penuh dengan keselarasan dan keindahan untuk menciptakan kedamaian dalam hidup bersama-sama. Namun, dengan Sejarah kita semestinya belajar dari pengalaman kolektif bangsa agar hari-hari kemarin bisa lebih baik untuk membangun hari ini dari hari yang akan datang. Lautan sebagai bagian dari alam telah menjadi bagian dari keseharian kita. Keindahan, birunya ombak bertemu putihnya pasir pantai disertai sepoi angin membuai puncak-puncak pohon kelapa, sementara burung camar dan elang terbang leluasa mengembang sayap di angkasa biru nan cerah merupakan kenikmatan tiada tara yang biasanya kita dambakan dari lautan. Hanya itu dan sebatas itu lah yang menjadi dambaan dab bahkan tujuan hidup kita. Namun, lihat, ternyata lautan dapat mendatangkan kengerian yang mencekam kala gumpalan awan hitam menggantung rendah, menghujamkan deras air hujan yang dingin tajam menusuk kulit, deru angin dan lautan bersuitan di antara tali-tali layar. Gelombang bergulung-gulung menerjang perahu yang seolah kehilangan tenaga dan harapan. Lautan, dalam sejarah, membawa manusia kepada keadaan maju mundur, takut dan berani, patah hati dan bersemangat, cinta dan benci, hidup dan mati. Kesemuanya itu merupakan pasangan yang tak terpisahkan. Namun, itulah lautan seutuhnya yang dapat menjadi pengancam keselamatan manusia tetapi juga mampu menjadi sahabat yang membangun peradaban dan kebesaran bangsa. Tak salah ketika Sang Maha itu menciptakan kita di alam Indonesia. Jika Kita Hidup di Lautan, PERLUNYA KEBERSAMAAN! Saat malam berbintang, angin bertiup lembut, dan layar terkembang megah, semua itu membawa romansa kehidupan bagi setiap hati. Betapa elok alam ini, betapa berhargannya hidup ini. Upaya penularan positif seorang pecinta alam, rasa persaudaraan, kejujuran, rasa saling asah, saling asuh, di salurkan secara alamiah. Saat hari panas yang gersang di tengah lautan dimana semua awak harus mencuci geladak, mengetuk lambung besi yang berkarat., menggosok semua kuningan, menjahit layar yang rusak, memeriksa dan menyiapkan tali temali. Semua itu menyentakan kita bahwa tiada hari tanpa rasa lelah dan kesakitan, tetapi tiada kemenangan pula tanpa kesakitan. Tanpa satu rekan, maka tugas melayarkan kapal ini ke pelabuhan tujuan akan kian berat, kerjasama adalah segala-galanya! Ketika badai datang dengan tiba-tiba. Angin dan hujan seakan berteriak marah dan siap melempar siapa saja ke dalam gulungan ombak yang pecah menakutkan. Mabuk dan ketakutan itu sekonyong sirna, ditelan kesibukan memotong tali-tali kencang tak terkendali, menggulung layar yang robek, memegang kemudi yang berputar liar, menolong sesama rekan yang terlempar dan tergelincir di geladak yang basah lagi licin. Rasa persaudaraan menyeruak spontan dan menyingkirkan perbedaan, baik itu suku, agama, atau ras. Saling menolong satu-satunya cara untuk bisa selamat. Keberanian dan heroisme yang belum dan tak pernah terbayangkan serta merta mencuat. Sekelebat jiwa para penjelajah besar seperti Captain Cook dan Chirstoper Columbus, atau legenda Sinbad dan Robinson Cruseau seolah menjelma di dalam diri. Kadang, pula terbersit rasa kesendirian dan ketidakberdayaan di tengah samudra luas. Suasana itu membawa kepada suatu kesadaran akan kecilnya diri kita tanpa perlindungan Tuhan YME yang menjadi nakhoda Agung bagi hati setiap makhluk pelaut. Membawa jiwa datang mendekat kepada-Nya. INDONESIA TANAHKU! LALU BAGAIMANA DENGAN AIRNYA? Indonesia yang lahir sejak 1945 sebagai negara merdeka, layak disebut sebagai negara maritime, karena secara geografis 2/3 wilayahnya terdiri dari laut. Masa kejayaan sebagai negara maritime juga telah dibuktikan oleh sejarah sejak zaman kerajaan Nusantara (Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit). Armada laut mereka, baik armada niaga maupun armada perangnya, telah terbukti mampu menghidupi dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya. Kalau memang benar-benar itu kita sadari secara serius bahwa negara kita adalah negara kepulauan, mengapa prosentase antara jumlah petani dengan pelaut lebih banyak petani? Lebih banyak orang-orang yang memilih bekerja di darat dengan berdasi dan (bermimpi) mengendarai mobil mewah. Di Angkatan laut, misalnya pernah terjadi hanya ada 30 taruna dalam satu angkatan. Kenapa? Banyak anak muda yang lebih
[ac-i] SOSOK Ir. H. DJUANDA KARTAWIJAYA: Perdana Menteri dan Pejuang Laut yang Tangguh!
. akhirnya setelah 25 tahun menunggu Deklarasi Djuanda telah diakui oleh PBB, namun baru diakui secara internasional sejak 16 Nopember 1994, setelah 60 negara meratifikasinya. Hal ini berarti butuh waktu 37 tahun sejak Deklarasi Djuanda Kesatuan Kewilayahan Indonesia diakui oleh dunia Internasional. Saat ini dengan diberlakukannya Zona Ekonomi Eksklusif sejauh 200 mil dari garis dasar perairan maka wilayah yang dapat dikelola ekonominya termasuk wilayah laut seluas delapan juta km2, enam juta km2 diantaranya adalah wilayah perairan laut. Sosok diplomat dan ahli hukum laut Indonesia yang sangat aktif memperjuangan cita-cita deklarasi Djuanda adalah selain prof. Dr, Mochtar Kusumaatmadja adalah prof. Dr. Hashim Djalal yang dengan aktif mengikuti berbagai sidang PBB tentang hukum laut, sejak tahun 1970-an sampai 1990-an. Hashim Djalal menyelesaikan gelar Doktor tentang hukum laut pada Universitas Virginia tahun 1961, karena diilhami oleh Deklarasi Djuanda. Bahkan dia juga menggagas Rancangan peraturan pemerintah temntang lalu Lintas Laut Damai Kendaraan Air Asing melalui Perairan Nusantara Indonesia, pada bulan Juli 1962, yang kemudian disetujui oleh kabinet dan dijadikan Peraturan pemerintah No. 8/1962. Demikianlah Deklarasi Djuanda yang kita peringati setiap tanggal 13 Desember ini merupakan momentum yang dapat dijadikan refleksi sudah sejauh mana wilayah territorial darat dan laut yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita termasuk Prof. Dr. Mochtar kusumaatmadja dan Prof. Dr. Hashim Djalal dapat kita ambil semangatnya bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik. Kehilangan Sipadan dan Ligitan, hilangnya pulau-pulau di selat Malaka akibat pengerukan pasir yang dijual ke Singapura dan masalah-masalah pulau terdepan kita yang rentan dijarah oleh pihak luar. Sudah selayaknya dalam peringatan Deklarasi Djuanda para elit sipil dan militer negeri ini selalu mengedepankan kinerjanya agar jangan sampai wilayah territorial kita berkurang karena ketidakpedulian kita terhadap territorial laut dan pulau-pulau di perbatasan dengan Negara lain. Peringtan Deklarasi Djuanda dapat dimaknai sebagai tanggung jawab setiap generasi untuk menjiwai semangat deklrasi tersebut. Maka, fahami dan dalamilah segenap ruh dan jiwa dari deklarasi itu, agar kita tidak kehilangan apa yang seharusnya menjadi hak kita dan generasi setelah kita. Naskah: Tim Panitia Seminar dan Pameran 50 Tahun Deklarasi Djuanda. Direktorat Georgrafi Sejarah Departemen Kebudayaan & Pariwisata RI. Disarikan oleh: Didik Prdjoko, M.Hum (UI) dan Asep Kambali, S.Pd. (UNJ/ Eks IKIP Jkt) Sumber: I.O. Nanulaita, Ir. Haji Juanda Kartawijaya, Depdikbud, IDSN, 1980/1981 Awaloedin Djamin, ed., Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda: Negarawan, Administrator dan Teknokrat Utama, Jakarta, Kompas, 2001 KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[ac-i] Sejarah harus apa adanya
adalah sejarah tak ternilai, sosok pejuang bagi kaumnya, inspirasi dan motivasi bagi banyak orang, maka dia adalah sejarah itu. sejarah terikat dengan politik, jabatan dan kekuasaan, sejarah (sampai saat ini dan seterusnya) identik juga dengan ketenaran (penguasaan media). semakin terkenal semakin dikenal dan dikenang orang, maka itu adalah sejarah. lalu, yang disebut ilmu sejarah? ya... jika proses-nya (sejarah) si udin itu ditelusuri jejaknya, melalui data-dan fakta, kemudian di olah dalam tahapan-tahapan metodologi sejarah yang menghasilkan historiografi (tulisan sejarah) maka tulisan tentang si udin dapat dikategorikan ke dalam sejarah sesungguhnya. tapi ini ada keterbatasan, siapa penulisnya? apa tidak ada intervensi (subyektifitas) dari penulis? karena sejarah harus objektif. yaaa... tapi ini sangat sulit... kuntowijoyo saja pernah menyarankan kepada banyak mahasiswa, tulislah/telitilah yang dekat dengan kita, yang minimal secara emosional kita dekat dengan objek yang akan kita teliti. jadi kita bergairah dan fokus kedalam objek itu. ya biar ngirit dana dan waktu juga buat para mahasiswa. makanya banyak mahasiswa sejarah yang lama lulus, hehehe, misalnya mungkin karena kebanyakan pilihan dan idealis, sementara rentang waktu yang diteliti terlalu jauh jaraknya dengan masa mahasiswa itu hidup, sehingga penelusuran datanya susah dan memakan banyak waktu dan biaya, jauh lokasi penelitiannya, mahal juga biayanya. hehehe. artinya, marilah kita pandang sejarah dari berbagai aspek. tidak hanya pada satu aspek saja. mengenai 17 agustus 1945, saya bangga dengannya. karena 40 orang yang memproklamirkan pada saat itu, akhirnya negara tercinta ini terbentuk. dan bertahan sampai saat ini. pertanyaanya, sudahkan kita mengenal indonesia lebih dalam untuk bisa mencintainya, sehingga kita menjaganya dan mengisinya dengan hal-hal yang lebih baik dan bijaksana? kita semua pasti bisa menjawab, silahkan dijawab! upaya kita dalam mengisi kemerdekaan ini ternyata dinodai dengan faham-faham kedaerahan, individualisme, chauvinisme, dan anarkisme. hanya untuk kepentingan tertentu, kepentingan seseorang yang berkuasa atau kepentingan kelompok terntentu. perjuangan telah salah kaprah. mengisi kemerdekaan malah menjadi menghancurkan bangsa ini. perlahan misalnya, potensi sejarah dan budaya kita lenyap, dalam berbagai kompetisi kita diurutan akhir. tapi kita perlu bangga, bahwa ditengah-tengah derasnya arus degradasi ini, masih ada putra-putri bangsa, masyarakat Indonesia yang secara kuat dan teguh mengharumkan nama bangsa dalam kancah go global.. beruntung lah ternyata juga ada kita yang secara terus menerus, sukarela membangun komunikasi secara baik dan biajak dalam milis-milis kita ini. semoga dengan adanya MILIS-MILIS kita ini dapat menjadi pembuka komunikasi, jalan silaturahmi dan wahana keterbukaan antara kita. bisa salingmemahami dan berbagai informasi dalam rangka MENCINTAI INDONESIA. buat saya "hidup seperti mengendarai sepeda, kita kan terjatuh jika kita berhenti mengayuh" maka kayuhlah terus...terus... dan terus! salam lestari, asep kambali komunitas historia indonesia KPSBI-HISTORIA Phone: (021) 7044-7220, Mobile: 0818-0807-3636 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] http://kpsbi-historia.blogdrive.com ___ Michael Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jelas kita merdeka dari tgl 17 Agustus 1945, bukan 27 Desember 1949. Buktinya yang diakui oleh PBB-pun sebagai hari kemerdekaan kita adalah tgl 17 Agustus (www.un.org/members/holidays.shtml). Wajar kaloBelanda mengakuinya setelah tgl 27 Desember 1949, padatgl itulah dia menyerah dengan tekanan Inggris dan Amerika supaya stop gangguin Indonesia. Jadi nggak usah tunggu Belanda mengakui kedaulatankita atau enggak, yang jelas mereka tidak pernah punyahak sejengkalpun untuk menguasai tanah Nusantara ini.Kalau pada suatu hari sang pemilik mengambil kembalitanahnya, dan penggarapnya marah-marah yha wajar tho? namanya juga kehilangan lahan garapan. Salam 17 Agustus Chef Michael bimo wicaksana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: KITA MERDEKA 17 AGUSTUS 1945 Kang Asep, saya rasa nggak ada yang cilaka dan ditakutkan ...juga tidak perlu ada keraguan untuk meyakini bahwa Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Karena sudah pasti kalau melihat referensi dari Belanda mereka akan menggunakan tanggal pada tahun 1949 sebagai hasil perundingan KMB. Sebagai penjajah pastilah mereka tidak mau kehilangan negara jajahannya, dan itu bukan urusan kita sebagai yang punya negara .. - Original Message From: Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 7, 2007 2:47:08 PM Subject: Re: [HISTORIA-INDONESIA] kemerdekaan darimana??? SIAPA BILANG KITA MERDEKA 17 AGUSTUS 1945??? mungkin
[ac-i] DIMAJUKAN... Diskusi Heritage Emergency Response, Selamatkan Pusaka Kita!
RRS, Mohon maaf, diskusi Heritage Emergency Response, Selamatkan Pusaka Kita! DIMAJUKAN jadi tanggal Kamis, 29 Nov 2007, Pkul.17.00wib, dengan tempat yang sama. Mohon konfirmasi kehadiran ke 7030.6222 (Sdri. Eunike) Trima kasih, Sekretariat BPPI Eunike Asep Kambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Salam lestari, Bersama ini kami mengundang bapak dan ibu pemerhati dan praktisi pelestarian dalam Diskusi Bulanan BPPI yang akan diselenggarakan pada : Hari, tgl : Jumat, 30 November 2007 Waktu : 15.00 WIB - selesai. Tempat : Jl. Setiabudi Barat 8 Jakarta Selatan Narasumber : DR. Laretna T Adishakti Topik : Selamatkan Pusaka Kita, Heritage Emergency Response BPPI. Diskusi Pelestarian ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Demikian kami sampaikan. Kami mohonkan konfirmasi kehadiran bapak dan ibu ke sekretariat BPPI di : 021.70306222 (Ibu Eunike). Salam lestari, Sekretariat BPPI. Eunike Triatmo __ BPPI adalah organisasi masyarakat untuk memperkuat dan membantu pelestarian pusaka Indonesia. Anggota BPPI terbuka kepada individu yang mendalami, peduli atau bekerja dalam pelestarian. Kegiatan BPPI meliputi lingkup yang sangat luas dalam pelestarian alam dan budaya, karena itu anggota BPPI berasal dari berbagai disiplin seperti arsitektur, perencanaan kota/daerah, lingkungan hidup, arekologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, hukum, sejarah, sastra, musik, teater, dsb. BPPI bermitra dengan berbagai organisasi yang mempunyai tujuan yang sama untuk memperkuat pelestarian pusaka. Organisasi mitra berdiri sejajar dalam kesetaraan dan bersifat otonom. Organisasi mitra diharapkan mengembangkan program bersama untuk membangun sinergi optimal mencapai tujuan bersama. - Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how. - Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.
[ac-i] Undangan Diskusi BPPI: Heritage Emergency Response, Selamatkan Pusaka Kita!
Salam lestari, Bersama ini kami mengundang bapak dan ibu pemerhati dan praktisi pelestarian dalam Diskusi Bulanan BPPI yang akan diselenggarakan pada : Hari, tgl : Jumat, 30 November 2007 Waktu : 15.00 WIB - selesai. Tempat : Jl. Setiabudi Barat 8 Jakarta Selatan Narasumber : DR. Laretna T Adishakti Topik : Selamatkan Pusaka Kita, Heritage Emergency Response BPPI. Diskusi Pelestarian ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Demikian kami sampaikan. Kami mohonkan konfirmasi kehadiran bapak dan ibu ke sekretariat BPPI di : 021.70306222 (Ibu Eunike). Salam lestari, Sekretariat BPPI. Eunike Triatmo __ BPPI adalah organisasi masyarakat untuk memperkuat dan membantu pelestarian pusaka Indonesia. Anggota BPPI terbuka kepada individu yang mendalami, peduli atau bekerja dalam pelestarian. Kegiatan BPPI meliputi lingkup yang sangat luas dalam pelestarian alam dan budaya, karena itu anggota BPPI berasal dari berbagai disiplin seperti arsitektur, perencanaan kota/daerah, lingkungan hidup, arekologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, hukum, sejarah, sastra, musik, teater, dsb. BPPI bermitra dengan berbagai organisasi yang mempunyai tujuan yang sama untuk memperkuat pelestarian pusaka. Organisasi mitra berdiri sejajar dalam kesetaraan dan bersifat otonom. Organisasi mitra diharapkan mengembangkan program bersama untuk membangun sinergi optimal mencapai tujuan bersama. Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs