[assunnah] Download Artikel situs www.almanhaj .or.id v.23
Assalamu'alaikoom.. Info untuk ikhwah wal akhowat yg ingin mendapatkan kumpulan artikel islami silahkan mendownload dari alamat berikut: http://almanhaj.no-ip.org/downloads/chmalmanhajversi23.chm La'allahu yanfa'u lanaa. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amien. Wassalam.. Akhukum fillah Abu Abadillah (1979) NB: Informasi ini ana dapat langsung dari pembuatnya. Dan beliau titip amanah untuk menyebarkan info ini via milist. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Tentang Safar ?
Assalamu'alaikum wr wb. IkhwahFillah..., ana mau tanya. Perjalanan di sebut safar kalau jaraknya berapa km ?. Trus kalau dari Jakarta ke Bandung termasuk safar tdk? Karena teman ana ada study tour ke Bandung (Lembang) dan ini wajib. Sukron. Jazakumullah khairan... __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Keutamaan mesjid atau mushola
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Afwan, Di perusahaan tempat saya bekerja baru dibangun mushola yang cukup besar ( bisa menampung 50 orang ), sementara di dekat kantor saya ( sekitar 200 meter ) juga terdapat mesjid. Beberapa karyawan ada yang shalat berjamaah di mesjid, dan sebagian lagi Shalat berjamaah di mushola kantor. Mana yang lebih utama, shalat berjamaah di mesjid atau shalat di mushola kantor. Adakah hadist sahih yang menerangkan tentang hal tersebut. Jazzakallahuma khoiran katsiro Iman Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: tanya tentang undangan pernikahan
waâalaykumussalaam wa rahmatullahi wa barakatuh, menurut ana, kalau anti bertanya seperti itu berarti sesungguhnya anti mengetahui hukum yang sebenarnya... well ukhti, jangan khawatir⦠justru kalau anti datang dia malah bertanya2 (walaupun insya Alloh dia akan tetap berbaik sangka pada anti), karena dari cerita anti tentu dia pun mengetahui hukumnya. maka percayalah... kalau anti nggak datang, insya Alloh dia pun akan memakluminya. yah... doakanlah ia seperti yang diajarkan Rasulullah â shallallahuâalayhi wa sallam- âbarakallahu laka wa baraka aâlayka...â dulu, ana sempat bertanya2... kenapa pada doa tersebut keberkahanâ di sebut dua kali, keberkahan KEPADAmuâ dan keberkahan ATASmuâ? apa beda keduanya? alhamdulillah, seseorang pernah mengatakan bahwa âkeberkahan KEPADAmuâ dinisbatkan kepada kebaikan, sedangkan âkeberkahan ATASmuâ dinisbatkan kepada keburukan... maka semoga kebaikan yang menimpa akhwat tersebut menjadi berkah, semoga begitu juga keburukan yang menimpanya menjadi berkah pula... wallahuaâlam. jazakillahu khayran katsiir ya ukhti, wassalaamu'alaykum, luâluâan ;) --- In assunnah@yahoogroups.com, Miftah Jannah [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Bagaimana hukumnya menghadiri walimatul 'urusy yang didalamnya terdapat ikhtilat (tidak ada hijab)? ana sangat bingung, disatu sisi ini undangan dari seorang akhwat yang sangat dekat dengan ana, dia sudah berusaha semaksimal mungkin agar pernikahannya sesuai syar'i tetapi ini kehendak/paksaan dari orang tuanya yang sudah tidak bisa di-diskusi-kan lagi? apa yang harus ana lakukan? dimohon nasihatnya dari ikhwah fillah yang ada di milis ini Jazakumullah khairan wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Ummu Yahya Al-Atsariyah -1403 H- __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Hadist Penutup Majelis
Wa'alaikumussalam Ana dapatkan hadits dalam Catatan Kaki Hisnul Muslim yang menjelaskan kesahihan hadits penutup majelis. Berikut ana kutipkan : 85- PELEBUR DOSA MAJELIS 196- ÓõÈúÍóÇäóßó Çááøóåõãøó æóÈöÍóãúÏößó¡ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó ÅöáóÜåó ÅöáÇøó ÃóäúÊó¡ ÃóÓúÊóÛúÝöÑõßó æóÃóÊõæúÈõ Åöáóíúßó. 196. Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertau-bat kepada-Mu.[1] [1] HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153. Dari Aisyah, dia berkata: Setiap Rasulullah n duduk di suatu tempat, setiap membaca Al-Quran dan setiap melakukan shalat, beliau mengakhirinya dengan beberapa kalimat. Aisyah x berkata: Aku berkata: Wahai Rasululllah! Aku melihat engkau setiap duduk di suatu majelis, membaca Al-Quran atau melakukan shalat, engkau selalu mengakhiri dengan beberapa kalimat itu. Beliau bersabda: Ya, barangsiapa yang berkata baik akan disetempel pada kebaikan itu (pahala bacaan kalimat tersebut), barangsiapa yang berkata jelek, maka kalimat tersebut merupakan penghapusnya. (Kalimat itu adalah: Subhaanaka wa bihamdika laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik). HR. An-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah, hal. 308. Imam Ahmad 6/77. Dr. Faruq Hamadah menyatakan, hadits tersebut shahih dalam Tahqiq Amalul Yaum wal Lailah, karya An-Nasai hal. 273. Wallahu a'lam munada rasyid [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikumBagaimana kedudukan Hadist Penutup Majelis apakah Shahih atau Dhaif?Waalaikumsalam-Yahoo! Mail for MobileTake Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. Start your day with Yahoo! - make it your home page Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[assunnah] Tanya Walimatul Aqiqah
Assalamualaikum Ada yang ingin saya tanyakan : Bagaimana tuntunan Pelaknaan Walimatul Aqiqah menurut As-Sunnah? Karena banyak sekali penjelasan yang simpang siur. Terima kasih... Wassalam Zuhadi Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] ngurus nikah..
Mengurus pernikahan (berdasarkan pengalaman beberapa bulan yang lalu menikahkan anak) di Jakarta : 1. Datang ke RT minta pengantar akan menikah. Kemudian disahkan RW setempat. Jika antum akan nikah di KUA yang berbeda Kecamatan dengan tempat antum tinggal, surat pengantarnya berjudul 'Numpang Nikah' 2. Bawa surat tersebut ke kelurahan setempat, bawa KTP dan KK (Kartu Keluarga) dan fotokopinya. 3. Kelurahan sudah punya formulir2 khusus untuk keperluan pernikahan ini, dimana pegawainya akan mengetiknya untuk anda. Biaya yang diminta waktu itu 20.000. 4. Bawa formulir tersebut ke Kecamatan. Biaya di kecamatan 25.000 (padahal kerjaannya lebih ringan). Namun menurut Ketua KUA jika nikahnya di luar Kabupaten baru diperlukan legalitas Kecamatan, kalau masih satu kabupaten/kodya tidak perlu Kecamatan. 5. Jika antum menikah di KUA kecamatan di mana calon istri tinggal, dan antum tinggal di kecamatan yang sama, bawa surat-surat tersebut ke KUA kecamatan antum tinggal, bersama dengan berkas dari calon istri yang mengurus surat yang sama di kelurahan dia tinggal. Petugas KUA akan mencatat tanggal pernikahan antum berdua. Berkas harus sudah masuk paling tidan 2 minggu sebelum hari pernikahan karena KUA perlu mengumumkan rencana pernikahan antum di papan pengumuman, siapa tahu ada orang yang keberatan. 6. Jika antum akan menikah di kecamatan lain maka bawalah berkas antum ke KUA kecamatan antum tinggal, kemudian mereka akan mengeluarkan surat numpang nikah. Bawalah surat numpang nikah ini bersama-sama berkas dari calon istri ke KUA kecamatan tempat nikah, sekurang2nya 2 minggu sebelum hari H. - Original Message - From: ismail ismail bin [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 24, 2005 7:12 PM Subject: [assunnah] ngurus nikah.. assalamualakum w.r w.b halo saudaraku se-iman... aku mo nanya : 1. apa aja yang di persiapkan untuk nikah, maksudku surat-surat apa aja yang di urus..? 2. ada biaya ga untuk ngurus surat tersebut..? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: [assunnah} Tanya : Keutamaan Masjid atau Mushola
From: ROHIMAN IMAN [EMAIL PROTECTED] Date: Thu Aug 25, 2005 10:39 am Subject: Tanya : Keutamaan mesjid atau mushola Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Afwan, Di perusahaan tempat saya bekerja baru dibangun mushola yang cukup besar ( bisa menampung 50 orang ), sementara di dekat kantor saya ( sekitar 200 meter ) juga terdapat mesjid. Beberapa karyawan ada yang shalat berjamaah di mesjid, dan sebagian lagi Shalat berjamaah di mushola kantor. Mana yang lebih utama, shalat berjamaah di mesjid atau shalat di mushola kantor. Adakah hadist sahih yang menerangkan tentang hal tersebut. Jazzakallahuma khoiran katsiro Iman Alhamdulillah, permasalahan yang anda tanyakan, jawabannya akan saya salinkan dari situs http://www.almanhaj.or.id MEMAKMURKAN MASJID DAN MENDATANGI MASJID [UNTUK BERIBADAH] Oleh Dr Shalih bin Ghanim bin Abdillah As-Sadlani. Masjid merupakan Baitullah, di dalamnya Ia disembah dan senantiasa disebut nama-Nya. Masjid merupakan menara petunjuk dan bendera Islam. Allah memuliakan serta mengagungkan orang yang mengikatkan dirinya dengan masjid. Allah berfirman. Artinya : Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah [Al-Jin : 18] Masjid-masjid itu dibangun agar manusia mengerjakan shalat dan berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an dan taqarrub kepada-Nya, merendah di hadapan-Nya dan mengharapkan pahala di sisi-Nya. Sesungguhnya memakmurkan masjid adalah bagian terbesar untuk taqarub kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antara bagian dari memakmurkan masjid adalah membangun, membersihkan, membentangkan permadani, meneranginya dan masih banyak lagi bagian-bagian dari pemerliharaan masjid. Adapula memakmurkan masjid dengan i'tikaf di dalamnya, shalat dan senantiasa mendatanginya dengan berjama'ah, mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, membaca Al-Qur'an, belajar dan mengajarkannya. As-Sunnah telah menjelaskan keutamaan dan balasan yang besar dalam memakmurkan, membangun dan memelihara masjid. Diriwayatkan dalam shahih Muslim, Utsman Radhiyallahu 'anhu telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Barangsiapa telah membangun masjid karena Allah Subhanahu wa Ta'ala (Bukair berkata : Saya menyangka beliau berkata dengan mengharap wajah Allah), maka Allah akan membangunkannya rumah di Jannah [Shahih Muslim 1/378 no. 533 urutan 24 kitab al-Masajid bab 4] Maksudnya karena ikhlas dengan mengharap wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala semata serta mengharap keridhaan-Nya, tidak riya, sum'ah dan tidak pula karena mencari pujian manusia serta bukan karena satu tujuan atau tujuan-tujuan yang lain. Seperti telah dijelaskan tentang keutamaan memakmurkan masjid, dijelaskan pula tentang keutamaan menyiapkan masjid untuk shalat dan pujian bagi orang yang melaksanakannya. Dalam shahih Muslim, Abu Hurairah berkata : Sesungguhnya ada seorang wanita berkulit hitam yang berkhidmat pada masjid (dalam riwayat lain ; seorang pemuda). Suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melihatnya, maka beliau bertanya tentang dia, para shahabat menjawab, Ia telah meninggal. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Apakah tidak ada kemampuan bagimu untuk memberitahukan kepadaku (tentang kematiannya, ada yang menjawab, sepertinya mereka menganggap kecil masalah itu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tunjukkan padaku kuburannya, maka ditunjukkanlah beliau pada kuburan tersebut, beliau mendo'akannya kemudian bersabda:Artinya : Sesungguhnya ahli kubur ini dipenuhi kegelapan dan Allah meneranginya dengan shalatku terhadap mereka [Shahih Muslim 2/658 no 956 urutan 71 Kitab al-Janaiz bab ash-shalat 'ala al-Kubur] Telah ada beberapa nash sharih lagi shahih yang menjelaskan keutamaan mendatangi masjid untuk menunaikan shalat, dzikir dan qira'ah Qur'an. Orang yang menziarahi masjid itu berada dalam penjagaan Allah dan mendapatkan rahmat-Nya selagi ia duduk didalamnya, menjaga adab-adabnya dan selalu menghubungkan hatinya dengan Allah. Sesungguhnya shalat seseorang di dalam masjid dilebihkan dari shalat yang dilakukan di rumah atau di pasar dengan 25 derajat atau 27 derajat. Beberapa nash telah menjelaskan bahwa orang yang mendatangi masjid dalam gelap, maka Allah akan meneranginya dengan sempurna pada hari kiamat, seperti orang yang pergi ke masjid di pagi hari atau di malam hari, Allah akan menyediakan baginya rumah di jannah. Ini merupakan fadhilah yang besar, takkan ada orang yang melampui batas atau meremehkannya kecuali orang yang lalai atau pemalas, maka haram baginya mendapatkan kebaikan saudaranya semuslim. Lihat beberapa hadits yang telah menjelaskan apa yang telah saya katakana ini, supaya menjadi ilmu, bashirah dan petunjuk, dengan itu pula supaya kalian melaksanakan rukun ini sebagai ilham dari syi'ar-syi'ar Islam di masjid bersama jama'ah lain untuk mendapatkan ridha dan balasan dari Allah di
[assunnah] [ENSIKLOPEDIA LARANGAN] Larangan Berfatwa Tanpa Ilmu
LARANGAN BERFATWA TANPA ILMU 1. DALIL AL QUR'AN Allah Ta'ala berfirman : Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta Ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Q.S. An Nahl : 116) 2. DALIL AS SUNNAH Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa diberi fatwa tanpa ilmu maka dosanya adalah atas orang yang memberi fatwa tersebut. Barangsiapa menganjurkan satu perkara kepada saudaranya seagama sementara ia tahu bahwa ada perkara lain yang lebih baik berarti ia telah mengkhianatinya [Hadits hasan, dikeluarkan oleh Al Bukhari dalam al Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, ad Darimi, al Hakim, al Khathib al Baghdadi dan selainnya. Diriwayatkan dari 'Atha' bin Abi Rabah, ia berkata : Aku mendengar Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhu menceritakan tentang seorang lelaki di zaman Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam yang terluka pada bagian kepalanya, kemudian malamnya ia mimpi basah. Lalu ia disuruh mandi. Maka ia pun mandi. Selesai mandi tubuhnya kejang-kejang lalu mati. Sampailah beritanya kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda : Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membinasakan mereka. Bukankah bertanya merupakan obat kebodohan ?! [Shahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ad Daraquthni, al Hakim, ath Thabrani, Abu Nu'aim. Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, ia berkata : Bagi yang tahu hendaklah mengatakan apa yang ia ketahui. Dan bagi yang tidak tahu hendaklah mengatakan : Allahu a'lam. Sebab termasuk ilmu adalah mengatakan aku tidak tahu dalam perkara yang tidak ia ketahui ilmunya. Sebab Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya : Katakanlah (hai Muhammad), 'Aku tidak meminta upah sedikitpun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan (Q.S. Shaad : 86) [HR Al Bukhari dan Muslim] 3. FAWAID / KANDUNGAN BAB a. Seorang mufti berbicara atas nama Allah, maka hendaklah ia berhati-hati agar tidak berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Orang yang diangkat sebagai juru bicara Allah haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, ia harus menyadari betapa agung kedudukannya tersebut. Janganlah dadanya merasa berat untuk mengatakan kebenaran dan menyatakannya. Karena sesungguhnya Allah menolongnya dan menunjukinya. Bagaimana tidak, itulah kedudukan yang Allah sendirilah yang menanganinya, Dia berfirman : Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Qur'an (Q.S. An Nisaa : 127) Cukuplah sebagai bukti kehormatan dan kemuliaan tugas tersebut bahwa Allah sendirilah yang menanganinya. Allah berfirman : Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah... (Q.S. An Nisaa : 176) Hendaklah seorang mufti mengetahui siapakah yang ia wakili dalam fatwanya. Dan hendaklah ia sadari bahwa ia akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah Ta'ala. b. Oleh sebab itu para ulama Salaf sangat takut mengeluarkan fatwa. Mereka sadar betul kedudukannya serta bahaya bila memang tidak mampu. Mereka tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tidak mau mengelurkan fatwa hingga mereka anggap sudah layak untuk berfatwa. Namun mereka lebih suka dilepaskan dari tugas tersebut. Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Laila, ia berkata : Aku telah bertemu dengan seratus dua puluh orang Sahabat Nabi dari kalangan Anshar, tidaklah salah seorang dari mereka ditanya tentang suatu masalah melainkan ia berharap temannya yang lainlah yang menjawabnya. [Riwayat Shahih, diriwayatkan oleh ad Darimi, Ibnu Sa'ad, Ibnul Mubarak, al Fasawi dan selainnya. ] c. Oleh karena itu hendaklah orang-orang jahil menjauhi kedudukan ini, khususnya dari kalangan fuqaha dan orang-orang yang mengaku berilmu, namun sebenarnya tidak punya ilmu; yang cepat sekali mengeluarkan fatwa karena takut dibilang bodoh atau karena ingin mendapat perhatian dalam majelis. d. Ketahuilah wahai hamba Allah, mengeluarkan fatwa berarti engkau telah berbicara atas nama Allah tentang perintah dan larangan-Nya. Dan engkau akan ditanya dan dimintai pertanggungjawabannya. Oleh sebab itu, bila engkau ditanya tentang suatu masalah maka jangan pikirkan keselamatan si penanya, namun pikirkanlah dulu keselamatan dirimu. Jika engkau mampu menjawabnya, maka jawablah ! Jika tidak mampu, maka lebih baik diam. Sebab, menahan diri dalam kondisi seperti itu lebih selamat, lebih bijaksana dan lebih menunjukkan kedalaman ilmumu ! Wahai para mufti, periksalah benar-benar fatwa yang engkau keluarkan. Engkau telah membawa dirimu kepada perkara yang sangat berbahaya, janganlah engkau keluarkan fatwa kecuali bila keadaan sangat darurat. Suatu hari Al Qasim bin Muhammad pernah ditanya lalu