Re: [budaya_tionghua] Prestasi pemerintah ?

2010-09-08 Terurut Topik agoeng_set
Ah, ga cuma nyuap pake duit atau hartalah, banyak juga yg nyuap pake harga diri 
n bahkan jual keluarga demi cari selamet entah dunia atau akhirat, cari posisi, 
cari duit buat nyuap lagi. Yg beginian mah dr cerita jaman sam kok sampe skrg 
banyak banget. Liat aja tuh yg sampe tega iblis2in leluhur demi cari selamet 
dunia atau akhirat.
-Original Message-
From: kusalacitto gunawan 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 9 Sep 2010 12:45:14 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Prestasi pemerintah ?

Aplikasi Korupsi itu bermacam-macam ya,

Yang sering terjadi adalah suap menyuap.
dan suap menyuap biasanya kan sebenarnya lebih dari 1 arah. Pasti ada
Interaksinya...

antara si pemberi suap

dengan

yang menerima suap.

kalau ngomong soal Tionghoa Indonesia menerima suap, jelas bukan budayanya
orang tionghoa di Indonesia.

Karena mayoritas dari etnis Tionghoa yang minoritas ini, sudah termasuk
kelas ekonomi menengah. Dan ditambah tidak ada (sangat jarang) menduduki
posisi penting dalam strata birokrasi pemerintahan.

Tetapi,

kalau ngomong soal Tionghoa di Indonesia yang memberi suap. Tentu ini lain
ceritanya.
Jelas sekali sudah boleh dibilang telah menjadi budaya.

Entah karena sudah dipraktekan ber-abad-abad atau karena ada trauma
tertentu, maka saya kira, memberi suap, sudah resmi ber-akulturasi dengan
budaya orang Tionghoa di Indonesia. Jelas ini belum ada penjelasan memuaskan
baik dari segi ilmiah maupun dari segi sosio-kultural, untuk ini harusnya
rekan-rekan se-milis yang masih muda-muda maupun yang ikut KEJAR PAKET Z
(misalnya) masih bisa mengangkat topik ini sebagai judul tesis.

Seolah sudah tertulis dalam DNA, atau sudah menjadi hukum tidak tertulis,
Tionghoa suka memberi suap. Dan uniknya, bahkan Tionghoa sudah tidak
menyadari itu adalah suap. Inilah prilaku "jelek" dari Tionghoa (tertentu)
atau mereka yang saya lebih suka sebut CINA. Dan saya namakan mereka CINA,
tentu untuk men distinc kan  mereka dengan Tionghoa lainnya. Dan iya Cina
disini adalah istilah untuk "menghina" mereka juga untuk menghindari
generalisasi ataupun stigmata untuk Tionghoa secara menyeluruh.

Kelakuan para Cina, tentu saja, dapat kita saksikan lakon dan gerak gerik
mereka dalam hidup kita yang singkat ini. Sangat mudah terlihat, bahkan
lebih mudah menyaksikan kelakuan Cina ini dimana-mana daripada menyaksikan
Anjing Kawin. Mungkin dan sangat mungkin, dalam jumlah member yang mencapai
3000an di milis ini, banyak sekali Cina didalamnya.

Cina, juga telah banyak melahirkan masalah di Tanah Air, makanya jaman dulu
(mungkin juga sekarang) ada istilah "masalah cina". Dan oleh karena
orang-orang cina seperti inilah, seluruh Tionghoa lainnya terkena cipratan.
Cipratannya bukan terkena cipratan air suci tetapi keciprat air berbau got!

Baiklah, mungkin ada diantara saudara-saudara yang innocent, merasa bingung
dengan akusisi (accusation, saya tidak tahu kata Indonesia untuk kata ini,
saya labelin saja akusisi) saya. Baiklah, saya berikan sedikit ciri-ciri apa
yang disebut cina.

Kalau saya berbakat seperti Benny & Mice, mungkin saya akan menelurkan karya
buku karikatur tebal yang ketebalannya mengalahkan tebalnya kitab suci. Saya
akan memberi judul  "Lagak Cina".

Baiklah , kembali mengenai Cina, seperti sudah disebut diatas, pastilah
sangat gampang terlihat. Dan ciri utama mereka adalah gemar memberi suap.

Kita mulai dari lingkungan sekitar kita,

Cina suka memberi gratifikasi kecil-kecilan
Biasanya untuk Satpam atau penjaga malam atau tukang parkir yang memang
bertugas dan tugasnya membuka pintu portal. Dengan lugunya atau lebih
tepatnya tidak mau tahu, cina tidak menyadari dari bahaya Tipping. Hal ini
membuat para satpam tidak mau mengerjakan tugasnya kalau tidak diberi TIPS.

Cina suka backdoor.
Istilahnya kalau bisa lewat belakang ngapain lewat cara konvensional.
Misalnya, Anda karyawan kecil-kecilan yang berhubungan dengan klien,
misalnya sebut saja tukang pasang Wallpaper. "Mas, bisa ga kalau saya
langsung lewat mas saja, nanti mas bilang ke bos, mau beli buat mas sendiri,
lu kira lah berapa biayanya nanti gua bayarin langsung ke lu aja."

Segalanya bisa diselesaikan dengan uang.
Cina biasanya memiliki sifat, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
kekayaan. Oleh karena itu walaupun dia tahu menjual shabu itu salah, dia
akan melakukannya. Karena, menurut dia, segalanya bisa diselesaikan dengan
uang.
Sama halnya, dengan aplikasi tersimpel dari kelakuan ini. Macet Keluar Tol,
potong antrian saja dari jalur sebelah. Ketika di lampu trafik Macet jalur
lurus, lewat jalur belok aja. Kena prit? emang sudah diperhitungkan, ga kena
prit justru untung.

Cina tentu saja tidak mau repot
(ga mau tahu apa2, yang penting bayar).
"You uruslah, gua tahunya beres." Kalimat favorit mereka.
Maka itu suburlah budaya calo dan penyuapan dalam birokrasi pemerintah.
Dan birokrasi tidak memerlukan benchmarking atas kinerjanya, karena dengan
sistem kerjaan yang super lelet selama ini sa

Re: [budaya_tionghua] Prestasi pemerintah ?

2010-09-08 Terurut Topik agoeng_set
Korupsi itu budaya manusia, terutama penguasa, ga ada hubungan ama etnislah.
-Original Message-
From: "kwaih...@ymail.com" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 09 Sep 2010 02:24:59 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Prestasi pemerintah ?

Korupsi apakah bisa disebut budaya? budaya tionhoa? budaya Indonesia?
Dari 25 orang tsb di link:

http://id.news.yahoo.com/kmps/20100909/tpl-inilah-25-koruptor-penerima-remisi-81d2141.html

adakah orang Tionghoa Indonesia?

Sojah wushu,
Koay Hiap









Re: [budaya_tionghua] Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?)

2010-09-08 Terurut Topik agoeng_set
Pernah denger tuh om, pernah baca juga kisahnya di buku intisari kayaknya, n 
iklannya seh dulu di jkt daerah cempaka putih ( dulu kuliah di daerah sana 
makanya suka cariin papan namanya). Tp berhasil atau engga ga tau juga.n apa 
orgnya sama juga ga tau.
-Original Message-
From: "Ophoeng" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wed, 08 Sep 2010 10:26:45 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Gua-mnia - Bisa Dirubah? (Was: Benarkah Harun Yusuf 
mantan tukang kwamia?)

Bung Dada dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?

Sehubungan dengan topik lihat-melihat muka (mnia = muka?), atau maksudnya 
nasib, masa depan, saya jadi ingat dulu sekitar tahun 1985-an, di Pontianak ada 
satu anak muda (sekarang mestilah tidak lagi muda) yang kalau tak salah bernama 
(samaran?) Hartop (diambil dari 'hard top' - tipe Toyota itu?), yang waktu itu 
gencar pasang iklan dan pernah diberitakan di Tempo.

Bung Hartop ini katanya bisa memperbaiki nasib yang digariskan di tangan anda. 
Dia sekolah di Amrik(?) mempelajari garis rajah tangan yang dikombinasikan 
dengan gua-mnia-logi atau entah apa namanya, pokoknya ceritanya sangat ilmiah 
dan terkesan masuk akal. 

Caranya merubah nasib sesuai garis rajah tangan anda juga unik, menurut logika 
beliau: karena nasib anda sudah digariskan di tangan - suratan nasib, maka 
garis-nya ajah yang dirubah. Dari yang dikatakan garis tangannya menunjukkan 
nasib jelek - seperti sudah suratan garis tangan itu yang dibawa sejak lahir, 
maka garisnya dirubah arahnya atau lekukannya, supaya menjadi suratan nasib 
yang baik, hok-ki, makmur abadi jaya sentosa selama-lamanya sepanjang segala 
abad, jeh!

Konon kabarnya beliau punya alatnya untuk merubah alur garis tangan, dan secara 
harafiah benar-benar dia rubah alurnya - entah bagaimana caranya, saya hanya 
baca saja ceritanya di Tempo waktu itu. Dan, menurut pengakuannya, banyak 
pejabat dan menteri yang sudah datang meminta bantuannya untuk merubah nasib 
dengan cara merubah garis rajah tangan.

O, jangan tanya, konon tarip jasa kosultasinya bukan main-main, mungkin setara 
dengan tarip konsultasi Ki Gendeng Pamungkas ketika musim pemilu dulu itu.

Saya cuma pengin tahu, apakah ada di antara anda yang dulu pernah meminta jasa 
beliau merubah garis tangannya, atau setidaknya orang yang anda kenal yang 
merubah garis tangannya dengan pertolongan beliau, lantas sekarang (sudah lewat 
puluhan tahun) jadi bernasib baik dan menjadi makmur. Lantas, apakah Bung 
Hartop masih tinggal di Pontianak dan masih banyak 'pasien'nya ya?

Nothing serious, just curious ajah-larrr.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng








--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Dada"  wrote:

Jika ranah keyakinan sudah didasari motif untuk menyembah Keuangan yang Maha 
Esa , lantas berjualan , maka dia harus menyediakan beberapa eksposisi , 
misalkan mantan tukang kwamia , di datangi malaikat , mendengar bisikan , 
mantan panglima gereja setan , mengaku sebagai cicit kaisar ,  tidak perlu 
sampai membuka baju tentunya , tapi membuat suatu kurikulum hidup yang 
spektakuler , menandakan dirinya bukan orang sembarangan. Adalah hal yang sulit 
seperti memacu kendaraan sedemikian tinggi lantas tiba2 berbelok menikung , 
menghasilkan tontonan yang dramatis , spektakuler , ajaib dan akhirnya , 
mukjizat dan memaksa pendengar , pemirsa takjub bukan main.  
 
Apalagi orang yang berpindah dan berjualan , baik itu pindah agama , pindah 
budaya , pindah negara , daripada menghadapi resiko pandangan curiga , dia 
harus lebih kristen daripada kristen umumnya , lebih islam daripada islam 
umumnya , lebih amerika daripada orang amerika itu sendiri , lebih buddhist 
daripada buddhist itu sendiri. 





Re: [budaya_tionghua] Re: Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta)

2010-09-06 Terurut Topik agoeng_set
Semalem di natgeo, tp pernah dibahas dikompas beberapa bulan lalu. 
-Original Message-
From: "henyung" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tue, 07 Sep 2010 05:01:11 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan rasial 
di bis kota di Jakarta)

Yang mana yang kemaren ? Di Kompas atau di NatGeo ?

Semua rahib itu marganya Shi. Kalau pun benar itu rahib ketuanya, berarti 
campur tangan Gongchandang semakin merajalela.

Jadi ingat Shanghai, satu biara 4 rahib ketua. Karena ada 4 botak pake baju 
kilat2 khusus rahib kepala yang pasang harga, jualan servis doa.

Tiket masuknya aja 10 rmb ! Liat patung giok tambah lagi 10 rmb !

Welcome to China, mate

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
>
> Yg kmrn seh katanya shaolin asli kok, yg pernah dibahas di kompas ketuanya 
> rahib shi klo ga salah. N merupakan wakil propinsi (henan?) Untuk duduk 
> diparlemen n disebut2 merupakan salah seorang paling berpengaruh di tiongkok. 
> -Original Message-
> From: "henyung" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Tue, 07 Sep 2010 04:23:58 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan 
> rasial di bis kota di Jakarta)
> 
> Ini setahu saya yah.
> 
> Shaolin yang dikomersialisasi itu adalah Shaoling BODONG. Di gunung Song itu 
> sepanjang jalan menuju biara Shaolin ASLI bertebaran sekolah kungfu aliran 
> Shaloin dan biara BODONG untuk tujuan komersial dan pariwisata.
> 
> Para BOTAK BODONG inilah yang melanglang buana cari duit makan mewah 
> foya-foya. Bhiksu-Bhiksu aslinya mah gak begitu.
> 
> Jadi tidak heran kalo pihak Nat Geo bisa mendapatkan sumber Shaolin lengkap 
> dengan botak-botaknya, kalau perlu pasang botak dengan jubah berkilat-kilat. 
> Di mana justru bhiksu aslinya berpakaian sederhana. 
> 
> Ada kejadian lucu beberapa waktu yang lalu di Bogor. Diceritakan langsung 
> oleh seorang rekan yang panitia pegelaran kungfu Shaolin di Bogor. 
> Penyelenggaranya satu organisasi besar yang mengusung nama Tionghoa.
> 
> Ceritanya rombongan BOTAK diberi penginapan di vihara Vajrabodhi di Bogor. 
> Tentu saja dengan setengah menggerutu, mereka terima. Nah Vihara tersebut 
> kebetulan baru kedatanan Bhiksu ASLI dari Shaolin, singkatnya bersilahturahim 
> dan bertukar ilmu. Sayangnya si Bhiksu ASLI itu sudah keburu pulang pas 
> rombongan BOTAK datang. Oleh Bhiksu vihara Vajrabodhi, rombongan botak 
> tersebut setengah dikerjain. Disuruh bangun pagi-pagi buta untuk berdoa (Zhao 
> Ke), tentu saja karena mereka cuman BOTAK alias gundul kepala bukan di hati, 
> ini sama saja dengan menyiksa.
> 
> Sekian, agar jelas.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
> >
> > Bung SF or Sawfa dan TTM semuah,
> > 
> > Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?
> > 
> > Nimbrung dikit ya...
> > 
> --- dipotong --- biar hemat bandwith
> 
> > 
> > O, ya, by the way, busway, kemaren malem saya nonton tayangan Saolin Kungfu 
> > Inc. di Nat-Geo - ternyata 'gereja' aka vihara aka biara Saolin itu jadi 
> > bisnis besar di Tiongkok sana. Para 'biksu'nya gak menutup diri dari 
> > modernitas. Mereka mengadakan tur keliling dunia bikin show yang tidak 
> > kalah ama safari-nya si Jacko, kolaborasi dengan koreografer dari 
> > Perancis(?), jual memorabilia, bikin tur keliling biara - gak kalah ama 
> > Vatikan. Mereka pada maen kompi juga - jangan-jangan pada baca milis kita 
> > juga tuh, pegang HP, dan ketika ditanya apa gak takut kuwalat ama kakek 
> > moyang (di Saolin gak ada 'nenek') boss-nya bilang: kalau pendiri Saolin 
> > masih ada, kayaknya mereka akan merestui langkah kami ini, jeh! 
> > 
> > 
> > 
> > Begitu sajah sih ya kira-kira.
> > 
> > Salam makan enak dan sehat,
> > Ophoeng
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "sf"  wrote:
> > 
> > sekian lama sy merasa cara ahimsa nya mahatma gandhi adalah paling baik, 
> > maka sy lebih merasa cara bun lebih baik dari bu. pilihan sy ini sejalan dg 
> > pandangan 1 generasi di atas sy, tentunya berdasarkan pengalaman mereka 
> > masa itu. di singkawang dulu ada seorang jago kungfu yg sekarang sy lupa 
> > nama aslinya siapa (dulu sy tidak tau)  tapi dikenal dg panggilan cimuk On. 
> > dalam suatu pertandingan persahabatan dg jago karate dari jepang, setelah 
> > si jepang pulang ke rumah, muntah darah dan mati. cimuk On kemudian jadi 
> > buron dan disembunyikan murid2nya di jakarta, dan sampai akhir hayatnya 
> > tinggal di jl. TSS.
> > 
> > kejadian itu mungkin salah satu kejadian yg membuat trauma shg setelah itu 
> > tidak terdengar lagi cerita2 pembela kebenaran dari singkawang. padahal 
> > jika dirunut-runut ke belakang, sy rasa nenek moyang orang tionghua di 
> > singkawang rata2 menguasai ilmu bela diri yg cukup mumpuni shg mampu 
> > mengatasi medan yg berat.
> > 
> > pd jaman orba, di tingkat kebijaka

Re: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta

2010-09-06 Terurut Topik agoeng_set
Ah masa seh? Jgnlah terlalu gampang mencari kambing hitam kepada oknum orgnya. 
Coba diteliti sejarah kebijakan agama tertentu dalam menyebarkan ajarannya. 
Apakah itu memang kebijakan dan cara mereka atau oknum tertentu saja yg ngaco.

-Original Message-
From: 刘恩文 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tue, 07 Sep 2010 10:22:56 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta

ya betul pak..
sebetulnya bukan salah agamanya, tapi salah orang yang
menyalahgunakannya entah dengan sengaja atau karena keterbatasan
pengetahuan..

setahu saya, proses "brainwash" juga merupakan tindakan kekerasan,
bahkan lebih bahaya daripada adu jotos

Salam,
Lauw Ong Bun


Leon Agustian wrote:
> 
> 
-cut-
> Jadi kalau mau ditilik, sebenarnya yang ngawur itu adalah pendetanya,
> yang ga ngerti apa2, tapi sudah main tuduh sesat atau setan atau apalah …!




Re: [budaya_tionghua] Re: Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta)

2010-09-06 Terurut Topik agoeng_set
Yg kmrn seh katanya shaolin asli kok, yg pernah dibahas di kompas ketuanya 
rahib shi klo ga salah. N merupakan wakil propinsi (henan?) Untuk duduk 
diparlemen n disebut2 merupakan salah seorang paling berpengaruh di tiongkok. 
-Original Message-
From: "henyung" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tue, 07 Sep 2010 04:23:58 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan rasial 
di bis kota di Jakarta)

Ini setahu saya yah.

Shaolin yang dikomersialisasi itu adalah Shaoling BODONG. Di gunung Song itu 
sepanjang jalan menuju biara Shaolin ASLI bertebaran sekolah kungfu aliran 
Shaloin dan biara BODONG untuk tujuan komersial dan pariwisata.

Para BOTAK BODONG inilah yang melanglang buana cari duit makan mewah foya-foya. 
Bhiksu-Bhiksu aslinya mah gak begitu.

Jadi tidak heran kalo pihak Nat Geo bisa mendapatkan sumber Shaolin lengkap 
dengan botak-botaknya, kalau perlu pasang botak dengan jubah berkilat-kilat. Di 
mana justru bhiksu aslinya berpakaian sederhana. 

Ada kejadian lucu beberapa waktu yang lalu di Bogor. Diceritakan langsung oleh 
seorang rekan yang panitia pegelaran kungfu Shaolin di Bogor. Penyelenggaranya 
satu organisasi besar yang mengusung nama Tionghoa.

Ceritanya rombongan BOTAK diberi penginapan di vihara Vajrabodhi di Bogor. 
Tentu saja dengan setengah menggerutu, mereka terima. Nah Vihara tersebut 
kebetulan baru kedatanan Bhiksu ASLI dari Shaolin, singkatnya bersilahturahim 
dan bertukar ilmu. Sayangnya si Bhiksu ASLI itu sudah keburu pulang pas 
rombongan BOTAK datang. Oleh Bhiksu vihara Vajrabodhi, rombongan botak tersebut 
setengah dikerjain. Disuruh bangun pagi-pagi buta untuk berdoa (Zhao Ke), tentu 
saja karena mereka cuman BOTAK alias gundul kepala bukan di hati, ini sama saja 
dengan menyiksa.

Sekian, agar jelas.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
>
> Bung SF or Sawfa dan TTM semuah,
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?
> 
> Nimbrung dikit ya...
> 
--- dipotong --- biar hemat bandwith

> 
> O, ya, by the way, busway, kemaren malem saya nonton tayangan Saolin Kungfu 
> Inc. di Nat-Geo - ternyata 'gereja' aka vihara aka biara Saolin itu jadi 
> bisnis besar di Tiongkok sana. Para 'biksu'nya gak menutup diri dari 
> modernitas. Mereka mengadakan tur keliling dunia bikin show yang tidak kalah 
> ama safari-nya si Jacko, kolaborasi dengan koreografer dari Perancis(?), jual 
> memorabilia, bikin tur keliling biara - gak kalah ama Vatikan. Mereka pada 
> maen kompi juga - jangan-jangan pada baca milis kita juga tuh, pegang HP, dan 
> ketika ditanya apa gak takut kuwalat ama kakek moyang (di Saolin gak ada 
> 'nenek') boss-nya bilang: kalau pendiri Saolin masih ada, kayaknya mereka 
> akan merestui langkah kami ini, jeh! 
> 
> 
> 
> Begitu sajah sih ya kira-kira.
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "sf"  wrote:
> 
> sekian lama sy merasa cara ahimsa nya mahatma gandhi adalah paling baik, maka 
> sy lebih merasa cara bun lebih baik dari bu. pilihan sy ini sejalan dg 
> pandangan 1 generasi di atas sy, tentunya berdasarkan pengalaman mereka masa 
> itu. di singkawang dulu ada seorang jago kungfu yg sekarang sy lupa nama 
> aslinya siapa (dulu sy tidak tau)  tapi dikenal dg panggilan cimuk On. dalam 
> suatu pertandingan persahabatan dg jago karate dari jepang, setelah si jepang 
> pulang ke rumah, muntah darah dan mati. cimuk On kemudian jadi buron dan 
> disembunyikan murid2nya di jakarta, dan sampai akhir hayatnya tinggal di jl. 
> TSS.
> 
> kejadian itu mungkin salah satu kejadian yg membuat trauma shg setelah itu 
> tidak terdengar lagi cerita2 pembela kebenaran dari singkawang. padahal jika 
> dirunut-runut ke belakang, sy rasa nenek moyang orang tionghua di singkawang 
> rata2 menguasai ilmu bela diri yg cukup mumpuni shg mampu mengatasi medan yg 
> berat.
> 
> pd jaman orba, di tingkat kebijakan, semua yg berbau cina sebisa mungkin 
> dihilangkan.  di tingkat implementasi, sejak anak2 sdh timbul kebencian yg 
> sangat kental terhadap cina di kalangan melayu, entah apa yg ada di pikiran 
> anak2 itu sehingga harus malak dan ngajak berantem. dan tambah menjadi-jadi 
> karena tidak ada lagi komunitas tionghua yg mengajarkan ilmu bela diri. sy 
> sendiri waktu umur 9 atau 10 tahun di suatu malam pulang dari belanja di 
> warung sendirian, pernah dicegat dan dikerubuti 6-7 anak2 tetangga tapi 
> karena gelap, sepi, gak ada pilihan lain, lebih baik melawan sebisanya 
> daripada mati konyol. itu pengalaman berantem satu2nya yg sy punyai, hehehe….
> 
> komunitas tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja, yg setau sy 
> belum pernah ada sejarahnya, gereja mengadakan latihan ilmu bela diri, kungfu 
> atau karate atau boxing sekalipun. sesepuh2 yg dianggap bijaksana sbg tempat 
> mengadu, biasanya menenangkan dg kata2: sebisa mungkin kita menghindar saja, 
> biarkan mereka berb

Re: [budaya_tionghua] Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta)

2010-09-06 Terurut Topik agoeng_set
Om ophoeng, 
Dlm konteks postingan saya kan sudah diconfrim ama yg posting om SF sendiri 
bahwa emang itu yg dia maksud n berdasarkan  kejadian yg dialaminya sendiri. 
Lagian perkataan seperti itu sudah biasa terlontar dr para tionghoa "modern" 
kok. Jd tidak perlu menyalahkan BB atau lampu merah dkk krn emang saya mau 
menanyakan n menanggapi kalimat tersebut. 
-Original Message-
From: "Ophoeng" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tue, 07 Sep 2010 03:59:32 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Baca Dan Respon Posting. (Was: Kejahatan rasial di 
bis kota di Jakarta)

Bung SF or Sawfa dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan (sahur)?

Nimbrung dikit ya...

Saya suka heran ajah, mengapa ya ada saja TTM yang suka membaca posting cuma 
sekelebatan ajah, lantas buru-buru respon cuma satu-dua kalimat saja, yang 
lantas konteks-nya jadi seolah berdiri sendiri dan ditanggapi secara apa 
istilahnya nih: salah, sembrono, ngawur, atau sempit - nanti pasti dibahas lagi 
masalah yang ini.



Coba saja baca lagi posting Bung SF di bawah secara lengkap, mestinya ndak 
perlu lantas pada tersinggung dan merespon dengan reaktip oleh kalimat yang 
ini: "komunitas tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja" - sebab 
kalimat tsb utuhnya adalah sebagai berikut:

"komunitas tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja, yg setau sy 
belum pernah ada sejarahnya, gereja mengadakan latihan ilmu bela diri kungfu 
atau karate atau boxing sekalipun. sesepuh2 yg dianggap bijaksana sbg tempat 
mengadu, biasanya menenangkan dg kata2: sebisa mungkin kita menghindar saja, 
biarkan mereka berbuat jahat
terhadap kita, suatu saat mereka pasti akan ketemu orang yg membuat mereka 
jera. tapi dari hari ke hari, semakin banyak yg ngomong begitu, sementara orang 
yg akan memberi pelajaran yg membuat jera, tak kunjung muncul, hehehe…"



Apakah hal ini - baca sepotong-sepotong, langsung spontan respon sepenggal-dua 
kalimat, karena pengaruh 'kemajuan' (atau kemunduran?) teknologi, anda bisa 
secara mobile mengikuti milis, baca-nya pakai BB di jalan, di mobil, di kantor, 
jadi mesti buru-buru - sebab lampu lalin sudah ijo atau boss manggil, hurufnya 
kecil-kecil tak terbaca, jadi secara acak saja comot satu dua baris kalimat 
yang kebetulan pas dapatnya yang sepotong itu, lantas merespon-nya tanpa mau 
baca selebihnya lagi?

Yah kalau sudah begitu, anda tidak salah sih, kalau dibilang salah nanti 
jadi manjang, sebab memang bukan salah anda memegang BB, tapi salah si BB yang 
menyediakan fasilitas layar mini dengan huruf mini ya? Gak apa-apa sih, saya 
bukan bermaksud protes, malah bagus juga, jadi milis gak sepi, rame terus 
dengan pemahaman sepotong-sepotong yang menggiring respon lain yang juga 
sepotong-sepotong, makin kabur dan jadi OOT. 

Mayan, daripada milis sepi toh yah? (jawab si Ipin: betul! betul! betul!)


Saya pernah mukim di Pontianak agak lama, sekitar 2 tahunan - waktu KM Tampomas 
terbakar dan tenggelam di perairan Masalembo itu, dan bergaul dengan masyarakat 
Tionghua maupun Melayu di sana karena tuntutan perut: gawean saya mesti ke 
rumah sakit, dokter-dokter, apotik dan toko obat. Setidaknya yang dikatakan 
Bung SF adalah cerminan masyarakat setempat di sana. 

Saya rasa, gak ada salahnya mereka merasa 'terbelakang' dibanding "komunitas 
tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja", sebab memang begitulah 
selalu 'positioning' yang mereka terima sejak kecil. Jangan anda bayangkan 
masyarakat Tionghua di sana (juga di Medan?) dengan yang di Jawa. 

Di Jawa, boleh dibilang semiskin-miskinnya orang Tionghua, gak ada yang sampai 
menjadi petani penggarap gurem, kuli, tukang becak atau babu, yang mesti 
tinggal di rumah gedek berlantai tanah becek deket kandang babi, mandi dan 
berak di sungai berair soklat - sampai juga mesti terpaksa 'menjual' anak 
perempuannya untuk dikawin ama duda atau perjaka tua di Taiwan sana. Cuma 
mereka yang 'maju' - secara ekonomi terutama, yang bisa 'makan' bangku sekolah 
- sekolah itu suatu kemewahan, di sekolah Katolik atau Kristen, karena tak 
mungkin mereka bersekolah di sekolah negeri - kecuali yang berkahwin-mahwin 
dengan suku-suku lain. 

Tapi, memang susah sih ya, seperti kata teman saya, anak Tionghua Dili (Timtim) 
waktu tahu saya naksir anak perempuan tetangganya: bebek itu 
ber-kwek-kwek-kwek, sementara ayam berkok-kok-kok, keduanya susah bertemu. 
Kalau membayangkan masyarakat tertentu sebagai masyarakat yang ada di 
lingkungannya sendiri, tentu saja referensi-nya berbeda, dan kayaknya kalau 
sudah begitu, ibarat membandingkan apel vs jeruk - sampai kapan pun gak bisa 
ketemu atuh, euy!



O, ya, by the way, busway, kemaren malem saya nonton tayangan Saolin Kungfu 
Inc. di Nat-Geo - ternyata 'gereja' aka vihara aka biara Saolin itu jadi bisnis 
besar di Tiongkok sana. Para 'biksu'nya gak menutup diri dari modernitas. 
Mereka mengadakan tur keliling dunia bikin show yang tidak kalah ama safari-nya 
si Ja

Re: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta

2010-09-06 Terurut Topik agoeng_set
Yah kalo kejadian seperti itu berarti apa yg saya katakan ga salah donk, 
mungkin  agustin boleh bilang ke org2 tersebut, kalo engga mau dengar disebut 
seperti itu yah coba kelalukannya diperhatikan. Kan ga enak diblg kalo belom ke 
gereja blom maju. Apa ga takut terdengar sodara2 sesama tionghoa yg bukan 
kristiani?  
-Original Message-
From: "sf" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 6 Sep 2010 13:49:51 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta

setting cerita yg sy tulis terjadi di kalimantan barat, meliputi pontianak,
singkawang dan sekitarnya. budaya setempat tentu sangat berbeda dg jakarta.
stigma yg ditanamkan dlm benak komunitas tionghua di sana adalah seperti
itu, jika belum tau soal kristal yg didatangkan dari lautan seberang,
dianggap masih dalam kegelapan. soal berlian yg dianggap berharga oleh koh
agoeng, mereka akan mencibir, emangnya manusia bisa makan berlian? emangnya
berlian bisa bikin rumah jadi lebih terang?

implikasinya, krn negeri lautan seberang tdk mengajarkan soal kungfu atau
karate, ditambah lagi dg kebijakan orba yg melarang berdirinya perguruan2
kungfu karena berasal dari cina yg katanya negeri komunis (sedangkan
indonesia adalah negara yg sangat agamis), maka  kedua premis itu (kristal &
orba) saling menguatkan, implikasinya komunitas tionghua (disana) hampir
tidak ada yg mewarisi ilmu bela diri keluarganya, tidak ada cerita2 spt lo
ban teng yg punya anak lo siaw gok, punya cucu ini itu yg kemudian nerusin
pengobatan atau perguruan ina inu, padahal lingkungan di sana sangat
membutuhkan ketrampilan itu.  mereka juga lebih pinter main biola atau piano
drpd, bahkan mungkin tidak mengenal harpa. suara petikan yangkhim terdengar
sangat asing, bahkan aneh. cerita ttg suara alat musik yg mengandung  tenaga
dalam dianggap cerita klenik. pengobatan dg tenaga chi dianggap gaib dan
berhubungan dg syeeethan, maka orang tionghua yg lebih maju (disana) tidak
akan berhubungan dg hal2 spt itu. org tua yg lebih maju akan ngomelin
anaknya: ngomong apa sih, sin-sin kui-kui.
meskipun kalau datang ke jakarta akan dikatain norak atau sok maju, biarin
dah, paling tidak, di kampungnya sono, dia adalah orang yang lebih maju,
lho.




-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com]on Behalf Of agoeng_...@yahoo.com
Sent: 06 September 2010 12:21
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta


"komunitas tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja"

Maksudnya apa yah? Menurut saya malah sok maju lho. Ibarat berlian dirmh
sendiri ga keliatan tp sok jualan kristal dr negeri seberang kalo bicaranya
seperti itu.
  _

.





Re: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta

2010-09-05 Terurut Topik agoeng_set
"komunitas tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja"

Maksudnya apa yah? Menurut saya malah sok maju lho. Ibarat berlian dirmh 
sendiri ga keliatan tp sok jualan kristal dr negeri seberang kalo bicaranya 
seperti itu. 
-Original Message-
From: "sf" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 6 Sep 2010 11:29:09 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta

sekian lama sy merasa cara ahimsa nya mahatma gandhi adalah paling baik,
maka sy lebih merasa cara bun lebih baik dari bu. pilihan sy ini sejalan dg
pandangan 1 generasi di atas sy, tentunya berdasarkan pengalaman mereka masa
itu. di singkawang dulu ada seorang jago kungfu yg sekarang sy lupa nama
aslinya siapa (dulu sy tidak tau)  tapi dikenal dg panggilan cimuk On. dalam
suatu pertandingan persahabatan dg jago karate dari jepang, setelah si
jepang pulang ke rumah, muntah darah dan mati. cimuk On kemudian jadi buron
dan disembunyikan murid2nya di jakarta, dan sampai akhir hayatnya tinggal di
jl. TSS.

kejadian itu mungkin salah satu kejadian yg membuat trauma shg setelah itu
tidak terdengar lagi cerita2 pembela kebenaran dari singkawang. padahal jika
dirunut-runut ke belakang, sy rasa nenek moyang orang tionghua di singkawang
rata2 menguasai ilmu bela diri yg cukup mumpuni shg mampu mengatasi medan yg
berat.

pd jaman orba, di tingkat kebijakan, semua yg berbau cina sebisa mungkin
dihilangkan.  di tingkat implementasi, sejak anak2 sdh timbul kebencian yg
sangat kental terhadap cina di kalangan melayu, entah apa yg ada di pikiran
anak2 itu sehingga harus malak dan ngajak berantem. dan tambah menjadi-jadi
karena tidak ada lagi komunitas tionghua yg mengajarkan ilmu bela diri. sy
sendiri waktu umur 9 atau 10 tahun di suatu malam pulang dari belanja di
warung sendirian, pernah dicegat dan dikerubuti 6-7 anak2 tetangga tapi
karena gelap, sepi, gak ada pilihan lain, lebih baik melawan sebisanya
daripada mati konyol. itu pengalaman berantem satu2nya yg sy punyai,
hehehe….

komunitas tionghua yg lebih maju umumnya tergabung di gereja, yg setau sy
belum pernah ada sejarahnya, gereja mengadakan latihan ilmu bela diri,
kungfu atau karate atau boxing sekalipun.
sesepuh2 yg dianggap bijaksana sbg tempat mengadu, biasanya menenangkan dg
kata2: sebisa mungkin kita menghindar saja, biarkan mereka berbuat jahat
terhadap kita, suatu saat mereka pasti akan ketemu orang yg membuat mereka
jera.
tapi dari hari ke hari, semakin banyak yg ngomong begitu, sementara orang yg
akan memberi pelajaran yg membuat jera, tak kunjung muncul, hehehe…

dlm sebuah retret meditasi, sy ketemu kawan2 dari makassar. salah satunya
sangat menggemari ilmu beladiri, bahkan di retret sebelumnya katanya dia
ketemu seorang ahli taichi yg masih muda huaqiao dari amerika.  yg
mengagetkan sy, teman ini bercerita bahwa ia sering duel dg tukang2 becak di
sana. kalau ada yg belagu atau ngata2in cino, dia akan pancing ke tempat
sepi, dan hajar di sana, tapi jangan sampai mati, katanya, hehehe… padahal
ia adalah seorang sarjana hukum.

semoga di pontianak dan daerah2 lain semakin banyak orang2 spt teman
makassar itu atau spt koko dari ikkyosensei, maka menurut sy, huaren akan
lebih dipandang dlm kehidupan bermasyarakat secara nasional.




-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com]on Behalf Of ikkyosensei_ym
Sent: 05 September 2010 7:50
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kejahatan rasial di bis kota di Jakarta


[…]
Tapi, untuk kasus koko saya itu, memang sempat keluar umpatan tongsenghugnya
"Cino kowe". Dasar jiwa & fisik muda, apalagi koko saya waktu itu khan
pelatih karate di batalyon 511 Blitar. :)
Ya setelah itu, di rumah, dia menyesal juga. Diajak duduk ngomong, mungkin
akan memberikan dampak positif yang lebih luas.







Re: [budaya_tionghua] Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?

2010-09-02 Terurut Topik agoeng_set
Disini banyak yg penggemar dukun n tukang hongsui, jgnkan di muara karang atau 
pluit, di pelosok gunung n utan aja diburu kok. Tp engga tau kenapa nama 
setenar harun yusuf yg KATAnya sangat terkenal itu tidak ada yg kenal disini. 
-Original Message-
From: Budi Hermawan 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 2 Sep 2010 02:42:17 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Benarkah Harun Yusuf mantan tukang kwamia?


Yth Netters,

Saya ingin bertanya ttg Harun Yusuf. Menurut pengakuannya, dia adalah seorang 
mantan tukang kwamia yang dulu praktek di daerah Muara Karang/Pluit kalau tidak 
salah. Adakah rekan2, terutama yang tinggal di daerah sana atau yang dulu 
pernah 

berkonsultasi dengannya, yang dapat mengkonfirmasi apakah memang benar demikian?

Sebelumnya saya mohon agar pertanyaan saya ini jangan menjadi perdebatan 
panjang, karena dari yang saya lihat di milis lain biasanya kalau sudah 
membahas 

Harun yusuf akhirnya jadi perdebatan. Tujuan saya bertanya demikian karena 
hanya 

ingin tahu saja apakah memang dia itu benar2 mantan tukang kwamia atau hanya 
ngaku2 saja.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

Budi



  



Re: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-20 Terurut Topik agoeng_set
Di asia timur rata2 pake sumpit
Jadi yg gado2 atau budaya apa donk?
-Original Message-
From: Azura-Mazda 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 20 Aug 2010 20:40:43 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa

Opini bro gunawan ini mantep. Tepat, saya setuju 100%. 
Cokek, gambang kromong, lontong bokek etc itu ya bukan
budaya tionghoa. 
 
Apakah budaya itu? Saya kira banyak ahli antropologi dan
sosial punya konsepnya sendiri mengenai arti dan definisi
budaya. 
 
bagi saya, budaya itu adalah "cara hidup dan ekspresi hidup". 
Setiap budaya pasti ekslusif. Kalo ga ekslusif jadinya
cendol dong, item ga karuan. Makan pake sumpit itu adalah
salah 1 ekspresi budaya tionghoa. 
 
Kalo ada seorang berkulit sawo matang agak dekil tapi
makan hot dog, minum sampanye, cas-cis-cus pake
boso Linggis, nonton film Holiwood, nge-fuck di pinggir
pantai dan sering nudis ya doi bisa dibilang orang Jawa
tapi berbudaya eropa. 
 
Da ge Gunawan benar lagi, kenapa pula cokek, gambang
kromong etc itu harus dipaksakan jadi "budaya tionghoa"? 
itu mah kerjaan orang Tangerang dan betawi. Orang Tionghoa
di Singkawang ga kenal tuh. 
 


--- Pada Jum, 20/8/10, guna...@gmail.com  menulis:


Dari: guna...@gmail.com 
Judul: Re: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 20 Agustus, 2010, 1:55 PM


  



Sodara Uli anda menanyakan Budaya tionghoa?
Tapi yg anda paparkan itu kok malah budaya peranakan.
Ya jelas bukan itu donk yg namanya budaya tionghoa. Itu budaya alien. Atau 
bahasa lainnya budaya yang mengalami mutilasi kemudian dari bekas mutilasi 
tersebut lahir kecambah baru bernama budaya baru, yg oleh segelintir orang 
memaksakan melabelkannya sebagai budaya tionghoa.
Kalau saya sih tidak setuju yg dipaparkan sodara uli itu adalah budaya tionghoa.
Kalau budaya peranakan boleh lah, istilah ini lebih netral, lebih mewakili 
perkecambahan budaya.

Kalau menurut saya ya, cmiiw, budaya tionghoa, ya budaya cina, budaya bangsa 
tengah. Ini sesuai istilahnya tionghoa yang merupakan dialek fujian dari kata 
zhong hua. So budaya tionghua ya budaya yg datang dr daratan tengah seperti 
ajaran confuse sius, festival musim semi, dayung sampan berkepala naga, memakai 
hanfu, bakar kertas bergambar dewa, bla bla bla, de el el 
Budaya seperti masakan lontong, cap cai, tari cokek, bokek dan tetek bengek 
lainnya bukanlah budaya tionghua, let it as it is, jgn kita paksakan jd 
tionghoa. Namakan saja budaya mutant, budaya hibrid, atau lebih pantas dan 
memuaskan kuping khalayak ramai: budaya peranakan. Atau secara literal ya 
cocoknya, budaya Indonesia huakiao (yin ni hua qiao). 

Jadi budaya tionghua tidak ada eklusipan dan harus dipaksa metamorfosis atau 
berkecambah atau kawin illegal serta paksa dengan jawa kek, batak kek, timor 
leste kek. 

Kenapa budaya tionghoa harus kita perlakukan demikian? Sedangkan budaya korea, 
budaya nippon bahkan budaya arab kita definisikan as it is?

Wasalam.


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


From: "ulysee_me2"  
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 -
To: 
ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa

  

Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan kebudayaan 
tionghoa, dan dia mempertanyakan, 

Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan bagaimana 
penjabarannya?

Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 

Pertanyaan ini dijawab dengan :
Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain, begitupun 
budaya Tionghoa.

Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan? Tionghoa Aceh? 
tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi dengan 
budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing daerah 
berbeda satu dengan yang lain.

Seperti misalnya lontong cap go meh, di negeri leluhur ngga ada itu. Ada cap go 
meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. Jadi nggak 
usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya dilestarikan saja.











Re: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa

2010-08-20 Terurut Topik agoeng_set
"Jadi nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya dilestarikan 
saja."

Nah ini yg bikin pusing, yaitu : budaya, layak n lestari.

-budaya yg mana n kayak apa?
-layaknya itu seperti apa? N kualifikasi layak itu apa? 
- lestarikannya gmana? Mau lestari kayak apa?

Coba ada yg bisa bantu jelasin?
-Original Message-
From: "ulysee_me2" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 20 Aug 2010 17:11:22 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] yang mana Budaya Tionghoa

Tadi sore ikut seminar tentang Indonesian Chinese Mixtures of Identity, ada 
sebuah pertanyaan dari seorang mahasiswi, 
dia menyatakan kebanggaan menjadi tionghoa, dan ingin mempertahankan kebudayaan 
tionghoa, dan dia mempertanyakan, 

Sebetulnya yang namanya Budaya tionghoa itu yang bagaimana sih, dan bagaimana 
penjabarannya?

Pertanyaan mengenai identitas Tionghoa, mau tidak mau bersinggungan dengan 
pertanyaan mengenai budaya Tionghoa. 

Pertanyaan ini dijawab dengan :
Sama hal nya dengan pertanyaan ' sebetulnya yang namanya budaya nasional 
Indonesia itu yang mana dan bagaimana penjabarannya?' dari sabang sampai 
merauke itu budaya nasional, berbeda satu daerah dengan yang lain,  begitupun 
budaya Tionghoa.

Budaya tionghoa mana dulu, tionghoa Jawa? tionghoa Medan?  Tionghoa Aceh? 
tionghoa Kalimantan? sebab kebudayaan tionghoa itu sudah ber akulturasi dengan 
budaya setempat, sehingga budaya yang berkembang di masing masing daerah 
berbeda satu dengan yang lain.

Seperti misalnya lontong cap go meh,  di negeri leluhur ngga ada itu.  Ada cap 
go meh nya aja, tapi lontong cap go meh adalah wujud budaya tionghoa. Jadi 
nggak usah pusing, budaya apapun yang layak dilestarikan ya dilestarikan saja.

  




Re: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW "APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?"

2010-08-19 Terurut Topik agoeng_set
Itulah hebatnya milis BT, adain acara ga pikir defisit yg penting jalan dulu, 
ini harga 60rebu jg blon tentu banyak yg rela bayar buat ikut kok. 
-Original Message-
From: 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 19 Aug 2010 18:33:48 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW  "APA KATA
 MEREKA TENTANG BUDAYA TIONGHOA ?"

acara yg bagus dan harga suangat terjangkau. cuman rada bingung aja, bpk
bendahara gimana ngitungnya ya.
100 org @ 60.000 =  6 juta. sedangkan total biaya 14 juta ?
trus, kalo udah transfer, pemberitahuan & konfirmasinya kemana yah?

mudah2an ngai bisa ikut ngumpul. sebelum & sesudahnya, kamshia (3x)




-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com]on Behalf Of henyung
Sent: 19 Agustus 2010 16:36
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] PROPOSAL TALKSHOW “APA KATA MEREKA TENTANG BUDAYA
TIONGHOA ?”


Biaya :
1. transport pembicara Rp.3.500.000 ( tiket pesawat Padang-Jakarta pp, tiket
pesawat Surabaya-Jakarta PP )
2. konsumsi Rp.7.000.000 untuk 100 orang @ Rp.70.000 ( makan siang dan coffe
break )
3. honor pembicaradan moderator Rp.2.000.000
4. biaya fotokopi Rp.500.000 untuk makalah para peserta
5. biaya tak terduga Rp.1.000.000
Total biaya diperlukan Rp.14.000.000
Catatan : para peserta dikenakan biaya Rp.60.000 termasuk lunch, coffe break
dan makalah.

Besar harapan kami, bapak dan ibu bersedia mendukung acara talkshow kami
ini.
Rekening milist Budaya Tionghoa :
Bank BCA
a/n Subanda (Kinghian)
a/c 6380080510

Terimakasih atas perhatian bapak dan ibu.





Re: [budaya_tionghua] Re: Tionghoa

2010-08-19 Terurut Topik agoeng_set
Wah nanyang society apaan tuh??? Kayaknya bahas society di lingkungan tionghoa 
dimanapun menarik nih. Ada yg rahasia, ada yg sosial, ada yg preman. ada yg 
punya data2 buat dibagi2.
-Original Message-
From: "henyung" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 19 Aug 2010 05:29:27 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tionghoa

Riwayat Liem Koen Hian, dari website tjamboek berdoeri

http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/198
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/199
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/200
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/201
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/202
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/203
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/204
http://tjamboek28.multiply.com/journal/item/205

Orangnya kalau tidak salah, ada di milis ini juga. Coba dibaca-baca saja.

Semoga membantu,

hy
cat: coba rangkai masalah nanyang society (bener gak cuman perkumpulan judi) 
dengan koen hian hue hue hue
kalo gak jelas lagi, panggil doekoen hue hue hue
sejarah itu banyak yang gelap gulita dan sengaja dihapus, termasuk nanyang 
society :P maybe..
tau ak gelap


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "faulina"  wrote:
>
> salam sejahtera,
> Perkenalkan saya faulina rani wijaya seorang mahasiswa UPI jurusan pendidikan 
> sejarah. Saya tertarik dengan artikel Tionghoa yang telah anda buat, dan 
> kebetulan semester ini saya sedang menyusun skripsi yang berjudul "Peranan 
> Liem Koen Hian dalam Gerakan Politik Tionghoa di Indonesia (Tahun 1925-1951). 
> Dalam hal ini saya mohon bantuan anda dalam proses pembuatan skripsi ini, 
> saya butuh informasi mengenai latar belakang kenapa Liem Koen Hian turut 
> berpartisipasi dalam dunia politik diIndonesia pada masa pergerakan 
> kemerdekaan Indonesia padahal sebelumnya ia adalah seorang jurnalis.Jika anda 
> mempunyai datanya, saya harap anda dapat kirim datanya melalui e mail saya 
> secepatnya ya untuk menyusun BAB I. terima kasih
>





Re: [budaya_tionghua] Fw: Book launch MTI

2010-08-18 Terurut Topik agoeng_set
Sorry moderator, kenapa skrg banyak iklan yg ga berhubungan ama milis dilolosin 
yah.
-Original Message-
From: alexfe...@gmail.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 19 Aug 2010 05:31:36 
To: ; 
budaya_tionghua; 
ip_psmti; Tionghoa-net
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Fw: Book launch MTI

Berikut informasi acara peluncuran buku baru dari masyarakat transparan 
indonesia

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: alexfe...@gmail.com
Date: Thu, 19 Aug 2010 05:28:58 
To: tionghoa-muda
Reply-To: alexfe...@gmail.com
Subject: Book launch MTI

Yth. Rekan-rekan JTM,

Undangan dari Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) dengan ini

mengundang Bapak/Ibu ke acara peluncuran buku kami yang bertemakan

Pemberantasan Korupsi Melalui Jalur Legal/Hukum+acara buka bersama

yang akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Kamis, 26 Agustus 2010

Waktu : 15.00 - 19.00 WIB

Lokasi : Multifunction Room lt.2, Graha Niaga, Jl. Jenderal

Sudirman 38, Jakarta

Keynote Speaker : Dr. H. Harifin A. Tumpa (Ketua MA RI) *dalam konfirmasi

Pembicara : 1. Prof. Dr. Jimly Asshidiqie (Mantan Ketua MK)

2. Chandra M. Hamzah (Pimpinan KPK)

3. Dr. Yudi Kristiana, SH, M.Hum (Penulis buku)

4. Jamin Ginting, SH, MH (Penulis buku)

Moderator : Najwa Shihab

Demikian kami sampaikan informasi ini. Partisipasi Bapak/Ibu,

Saudara/i sangat kami harapkan. Terima kasih.

RSVP: Anneke Rosiska (MTI)

Tlp. 021-72783670

Fax. 021-7221658

email: 

anneke.rosi...@transparansi.or.idbest,


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [budaya_tionghua] Di Ciampea

2010-08-15 Terurut Topik agoeng_set
Emang acara kali ini berbeda dengan yg sudah2 n kayaknya tiap kali acara ada 
faktor surprise yg bikin tiap acara jadi unik, kali ini surprisenya krn ga ada 
yg tau medan yg bakal ditempuh kayak apa, jd ga ada persiapan buat jalan jauh n 
dihutan pula, so keringatan, panas,basah kena ujan, fisik yg kecapean n 
indahnya alam disana serta segarnya udara bikin ada kepuasan tersendiri. Bahkan 
sempet terlontar ide untuk adain acara kamping disini segala wekekkeek. Selain 
itu pas ngobrol ngalor ngidul kmrn sempet ada ide pengen tour de tmpt2 angker 
karena ada sebagian yg ingin membuktikan alam lain diluar alam kita. Wkekekeke 
ada yg minat??? 
-Original Message-
From: "henyung" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 04:09:26 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Di Ciampea

Kapan: hari minggu kemarin tanggal 15 Agustus 2010.

Ngapain: lihat-lihat, dengar, berbincang, kenalan, silahturahim, foto-foto, 
belajar, mengamati, uji nyali

Peserta:
- Dananjaya-chan
- ko David Kwa Kian Hauw
- ko Ayao
- mbah Ardian Zhang Zhichang
- ko Khemagiri Mitto
- Sutomo Kho
- Hartono/Joao Kho
- Awi
- Robby Dada
- Eko Hermiyanto
- Agoeng Setiawan
- Subur Teguh
- Hendri Irawan Yu Yongde

Cerita:
Rombongan dibagi tiga, satu dari daerah pluit, satu dari kebon jeruk, satu dari 
kelapa gading. Dengan titik kumpul di rumah mbah.
Saya ikut rombongan dari pluit berangkat jam 6 pagi, kita makan-makan dulu 
sarapan paginya bakmi keriting siantar di pasar muara karang. 

Sembari menuju meka makan, intermezzo sekalian ditunjukin ke rekan-rekan iniloh:
- Perkumpulan Perantau Pematang Siantar
- Perkumpulan Perantau Tebing Tinggi
- Perkumpulan Perantau Belawan

Sambil sedikit ngoceh, ini loh bukti "patriotisme???" sejati tanpa bualan 
kosong membela siapa kalau perang. Tanah leluhur mereka itu yang Pematang 
Siantar, Tebing Tinggi, Belawan; Bukan lagi Meixian, Anhui, Anxi, Fujian; Masih 
banyak lagi misalnya perkumpulan Bagan, perkumpulan Kuala Simpang. Isinya semua 
tenglang; Yang mendirikan tenglang, yang ngurus tenglang, kerjanya ya buat 
tenglang. Baru-baru ini perkumpulan Tebing Tinggi mengadakan kejuaraan 
xiangqi/catur gajah.

Bakmie habis, langsung lanjut masuk jalan tol sembari obrol-obrol ringan. Rumah 
mbah sempat kelewatan akhirnya sampai juga setelah terpaksa muter jalan. Nunggu 
komplit rombongannya, rame2 sarapan dulu di warung doyong. Warung doyong ini 
jualannya masakan peranakan Bogor, dengan ayam gorengnya yang jadi menu populer.

Perut kenyang baru kita menjemput liason rombongan dengan Ciampea: Ko Ayao; 
Dilanjut dengan menjemput ko David;

Sebelum ke rumah ko Ayao, rombongan sempat berhenti sebentar di GEREJA BULULU :)
Beberapa rekan-rekan memberikan penghormatan, termasuk mbah dan saya, sesuai 
cara masing-masing. Dibanding terakhir kali berkunjung, bagian belakang gereja 
sudah direnovasi menjadi lebih rapi dan bersih. Sayangnya di bagian depan ada 
beberapa peninggalan dan bukti sejarah yang "lenyap". Ke lantai atas gereja, 
syukurlah yang antik di sana masih ada. Altarnya sungguh indah, juga kimsinnya. 
Barangkali ini yang disebut altar khas peranakan ?

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit, titik tujuan ada di Hok Tek Bio 
Ciampea. Bio ini usianya sudah lama, menurut beberapa sumber penduduk tenglang 
Ciampea adalah pelarian dari pembantaian Batavia di abad ke 18. Pelarian mereka 
dipimpin leluhur marga Thung, yang kemudian mendirikan Hok Tek Bio.

Dari Hok Tek Bio kita jalan menembus kebun singkong dan sawah. Banyakan sih 
kebun singkong di kiri dan kanan, terselip juga kebun jagung dan kebun terong. 
Oh yah, kita jalan dipandu oleh dua orang tokoh setempat. 

Pemberhentian pertama adalah kuburan leluhur penduduk setempat yaitu yang marga 
Thung dan kuburan seorang ratu. Yang marga Thung masih berkerabat dan keturunan 
dari sultan dan raja-raja di daerah jawa barat.

Setelah itu mbah dimintain bantuan buat identifikasi beberapa bongpay tua dari 
era Guangxu (abad ke 19), yang sudah tidak terurus. Karena mbah pakainya bahasa 
mandarin, sepertinya agak sulit diidentifikasi siapa anak cucunya yang masih 
tersisa di kampung itu. Jadi rencana lain kalinya adalah menculik kang 
Kinghian, karena dia spesialis bongpay dan dialek minnan. 

Rekan-rekan  yang lain juga asik mendokumentasikan beberapa kuburan yang 
termasuk "unik". Salah satunya adalah kuburan dengan tanda salib yang besar 
tapi dicat merah seperti bio dan dihiasi ukiran naga ! Sungguh unik dan indah 
kuburan itu.

Lewat dari pekuburan, rombongan dipandu menyusuri medan yang lebih berat. 
Terjal, curam, licin, vegatasi lebih padat dan uji nyali menyeberangi jembatan 
bambu yang waduh... nget ngit nget

Sehabis itu ada pendakian beberapa menit yang cukup menguras tenaga. Dan reward 
nya adalah prasasti Tarumanagara yang tersohor itu ! Melihat langsung batu 
besar prasasti beserta cetakan kaki prabu Purnawarman. Sungguh ada rasa puas di 
dalam hati. Yang dulu hanya bisa dibaca lewat buk

Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

2010-08-14 Terurut Topik agoeng_set
Dalam agama tao menikah dengan dewi bisa masuk penodaan agama tuh, sama aja 
misal ngaku menikah dengan maria dlm katolik. Jd bukan sekedar "mahluk halus"
-Original Message-
From: Denny Tan 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sat, 14 Aug 2010 05:57:00 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

Saya tidak heran mendengar seorang manusia menikah dengan seorang Dewi, 
siapapun 
Dewi itu. Saya pernah kenal dengan seseorang yang hidup menikah dengan mahluk 
halus. Itu berat sekali dan saya pikir tidak semua orang sanggup hidup seperti 
itu. Karena orang tsb benar2 harus bersih. Rajin berpuasa dan rajin sembahyang. 
Ranjang pengantin mereka pun tidak seperti ranjang pengantin pada umumnya tapi 
ranjang pengantin ukuran boneka barbie. Disusun rapih dan wangi sekali. Kadang 
sang Dewi masuk ke dalam tubuhnya dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya. 
Kadang bisa bercakap bergantian dengan suaminya yg manusia. Sehingga kadang 
mendengar suara laki2 (suaminya) dan kadang mendengar suara isterinya (sang 
Dewi). Karena banyak keanehan yg menurut logika sukar diterima, saya tidak 
meneliti lebih lanjut tentang kehidupan orang ini.






From: "yodj...@yahoo.co.uk" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, August 14, 2010 6:17:31 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan

  
Ini dia, bener2 aneh ya???
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone


From:  "Kawaii no Shogetsu"  
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Sat, 14 Aug 2010 10:15:09 -
To: 
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
  
Bo Liao Too, 378 Too, Bo 3 Bo 4 Too, ato Kongtai Too? :P

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> yang tolol apa kocak ya, disitu yg dipasang gambar kwan im 
>wekekekekekekekekekeke ntar disangka kwan im dewi teratai pulak yg dari tao. 
>lha 
>tao yg mana pulak itu ? swt dah
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "east_road"  wrote:
> >
> > TAIPEI, KOMPAS.com — Seorang pria Taiwan yang tak beruntung dalam kisah 
> > cinta 
>di Bumi telah menikahi seorang Dewi Teratai nan cantik.
> > 
> > "Sang dewi cantik dari kahyangan ini telah memerintahkan pria bermarga Lin 
>itu untuk melakukan tindakan (persetubuhan) itu di dalam mimpi," demikian 
>sebuah 
>laporan, Rabu.
> > 
> > "Lin mengaku, Dewi Teratai, salah satu dewi di dalam ajaran Tao, mendatangi 
>dia di dalam tidurnya setelah ia pergi ke kuilnya untuk meminta restu seusai 
>serangkaian kegagalan dalam hubungan asmaranya," kata CTS TV.
> > 
> > Dewi itu memerintahkan Lin agar menikahinya. Untuk mematuhi perintah 
>tersebut, pria berumur 40 tahun ini menyelenggarakan upacara pernikahan.
> > 
> > Dalam kegiatan tersebut, seorang perempuan muda yang memegang patung sang 
>Dewi Teratai berdiri di tempat mempelai wanita.
> > 
> > "Lin menandatangani surat nikah dan menyerahkan cincin kepada sang dewi 
> > dalam 
>upacara di Kuil Dewi Teratai yang dihiasi spanduk merah," kata laporan 
>tersebut.
> > 
> > Sejak pernikahan itu, Lin telah memindahkan patung tersebut ke rumahnya di 
>Taiwan tengah dan selalu berdoa kepadanya.
> > 
> > "Dengan berdoa di depan Dewi Teratai, Lin mengaku istrinya selalu 
> > melindungi 
>dari segala penyakit dan kecelakaan," kata CTS TV.
> > 
> > ==
> > Komentar Pribadi, "anda mau percaya silakan, tidak percaya silakan"
> > Ada yang mau bahas dari segi Taoisme silakan. Yang jelas berita ini
> > cukup bikin heboh lokh.
> >
>


 


  


Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war II (MUST KNOW......)

2010-08-09 Terurut Topik agoeng_set
Itu namanya lepas dr mulut buaya masuk ke mulut harimau, lepas dr jepun n tuan 
tanah masuk ke pembasmian budaya. Artinya siapapun yg saat itu menang tetep aja 
tiongkok harus ada "pembersihan darah kotor"
-Original Message-
From: yodj...@yahoo.co.uk
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Aug 2010 05:03:32 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
II  (MUST KNOW..)

Udah jelas ada Jepang, Chiang malah lari keselatan, mo memusnahkan sodaranya 
sendiri Jie Fang Cin yg berhaluan komunis, itu namanya mo selamet sendiri, 
makanya Chiang nga didukung rakyat, malah Mao sebagai pemberontak yg didukung 
rakyat, dengan gerilya menghindari Chiang dia mendapat simpati dari daerah2 yg 
di laluinya, yg smakin lama smakin kuat dan bertambah pengikutnya.

Dan Thian menentukan, Jepang di Bom Atom, maka rakyat Korea n China, jadi 
sedikit terhindar dari kekejaman Tentara Jepang, malah rakyat China terhindar 
juga dari kaum tuan2 tanah yg selama jaman kerajaan n dan penguasa yg menamakan 
dirinya  pemerintahan Nasionalis tapi prakteknya menindas rakyat kecil.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 9 Aug 2010 03:42:35 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
II  (MUST KNOW..)

Sdr Crisine,
Longmarch ke utara oleh tentara merah memang berbagai alasan, diantaranya 
memang untuk menghindari kepungan tentara chiang kaisek. Tapi untuk menghindari 
kepungan dia memilih ke utara, itu juga dng alasan yg kompleks. meski disana 
tak ada tentara guomintang, tapi disitu dia harus langsung berhadapan dng 
tentara pendudukan Jepang! 
longmarch ke utara berdasarkan tiga alasan:
1. Menghindari kepungan tentara chiang kaisek yg terkonsentrasi di tengah dan 
selatan.
2. Dari pada tenaganya aus utk perang saudara, lebih baik dia maju ke grs depan 
memimpin perang thd Jepang, dng ini menarik simpatik rakyat banyak, menggalang 
dukungan.
3. Suplay senjata dari sekutunya di utara yakni Uni Soviet lebih mudah di 
dapat.  

Strategi ini ternyata sangat berhasil. Itulah mengapa tentara komunis dng cepat 
berkembang di utara, karena rakyat memihak tentara yg mau berperang melawan 
jepang, bukan yg asyik perperang saudara. Jika tentara komunis tetap diselatan, 
orang akan punya kesan bhw dia adalah sekedar gerombolan pengacau.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Cristine Mandasari 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sun, 8 Aug 2010 11:37:08 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: The work of Japanese soldiers in world war 
II  (MUST KNOW..)

Selamat pagi rekan-rekan.

Menjelang bulan Desember, selalu diadakan peringatan Peristiwa Nanking
-saya sendiri lebih suka menyebutnya sebagai peristiwa ketimbang insiden maupun 
pembantaian massal-untuk mengenang dan mendoakan para arwah korban peristiwa 
ini.
Akan tetapi perlu ditinjau kembali dari sisi sejarahnya karena:
1. MEMANG Peristiwa Nanking ini benar-benar terjadi meskipun pemberitaan Cina 
dan Jepang pada saat peristiwa maupun setelahnya tidak sesuai dengan fakta yang 
ada.
Pemerintahan Mao Tse Tung dan Chiang Kai Shek sama-sama menggunakan Peristiwa 
Nanking untuk mencari simpati dunia internasional.
Fiksi dapat berubah menjadi fakta, misalnya dari pihak Cina komunis, Mao 
mengagungkan Hijrah Akbar untuk melawan tentara Jepang, padahal kejadian yang 
sebenarnya adalah tentara Merah sedang berada di ambang kehancuran akibat 
politik penghapusan (jiaofei) Chiang sehingga tentara merah memilih menghimpun 
kekuatan dan mengambil daerah yang ditinggalkan Kuo Min Tang ketimbang 
bertempur dengan tentara Jepang.
Chiang Kai Shek sendiri memilih "membuang" (abandon) dan menyelamatkan diri 
keluar dari ibukota Nanking pada 12 Desember 1937-okupasi Jepang atas Nanking 
dimulai 13 Desember 1937.
Lain pula yang dilakukan tentara Jepang. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme, 
kekuatan tentara Jepang digembar-gemborkan dalam pers, seperti Kontes Memenggal 
100 Kepala yang dilakukan Letnan. Noda Takeshi dan Mukai Toshiaki dalam 
Nichi-Nichi Shimbun.
2. Tidak semua orang Jepang menyangkal dan menegasikan adanya Peristiwa Nanking.
Di Jepang sendiri, terbagi menjadi 3 aliran.
Pertama, aliran daigyakusatsu-ha: setuju dengan klaim sejarawan Cina tentang 
jumlah korban peristiwa ini >= 300.000 orang.
Kedua, aliran chuukan-ha: mengambil posisi di tengah-tengah dengan jumlah+/- 
200.000 orang.
Ketiga, aliran maboroshi-ha: jumlah korban diyakini nol dan menganggap 
Peristiwa Nanking adalah fabrikasi pemerintah Cina.
3. Proses rekonsiliasi yang tengah berjalan, diantaranya: penulisan buku 
sejarah Perang Pasifik maupun Perang Dunia II oleh sejarawan Cina dan Jepang, 
serta adanya malam renungan Peristiwa N

Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

2010-07-29 Terurut Topik agoeng_set
Wekekke nah yg begini ini nih yg paling heboh, diskusi kagak cuma komen kanan 
kiri diri tp seakan2 pembela keadilan no wahid. Eh ibu disono kan udah ditulis 
itu perumpamaan kok malah jd blg g pegawe? Emang ada yg salah jadi pegawe? Kalo 
g emang pegawe jg kenapa?

Tantang ke medan mana euy? Lha ente udah komen di milis tp ga pernah masuk ke 
inti pembicaraan tp sibuk komen kanan kiri doank.

Ibarat lagi nih yah org mau  masak bicarain apa yg mau dimasak n prosesnya 
gmana, ente malah sibuk komen beli bahan dmana yg murah n dapet hadiah banyak. 
Tp pas diajak masak malah marah karena ga ada yg nurut beli bahan di tmpt yg 
ente maksud.
-Original Message-
From: "vera the" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 30 Jul 2010 00:35:26 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

Ini dia nih. Gk tau berdebat malah jatuhin org.benar atau tidaknya anda jg 
tidak tahu.ntar kl sy tantang ke medan malah ilang orgnya.uda kehilangan kata2 
buat berdebat y? Uda terpojok? Mrasa yg dikatakan bung andreas soal cs2an 
benar??melindungi diri dengan sindiran??? Khas cs an banget sih.malu donk..kl 
mmg gk sanggup berdebat lagi n drpd nyindir2 juga.buat z milis anakan dr bt 
ini.bt cs2an. Jadi kan aman.tul ndak bung???  Btw.. Lo kalee yg pegawai.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 18:36:09 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

Ketika ada org yg merasa tuan tanah memarahi bawahannya, eh si bawahan triak, " 
woi, kite mah sama2 pegawe disini, jgn belagu kayak tuan tanah ente" eh ada org 
lewat komen " gelo sia, itu pegawe kagak sopan amat brani nyela tuan tanahnya, 
apa ga takut dipecat" 

Yah begitu lah konon ceritanya sodara2 perumpamaan yg tepat mengenai komen 
nonik kita satu ini. 

Btw ente putri tuan tanah? Atau cuma merasa doank n ga sadar bahwa kita 
ternyata sama2 pegawe yah?

-Original Message-
From: "vera the" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 11:25:00 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

Pak budiyanto. Apakah kata2 dibawah ini yg menurut anda adalah sanggahan yg 
baik?kita semua melihat kalau kata2 dibwh ni adalah penyerangan pribadi dan 
sindiran tentunya.mungkin anda tidak mengikuti perdebatan ini dr awal. Berikut 
copy pastean dr saya
1.Dia emang demen banget kok kalo bisa jadi bule-demokratik.
Sayang dia ga punya duit spt Michael Jackson. Kalo punya, dia
uda suntik hormon agar kulit dan rambutnya jadi blonde.
2.Oh sekarang saya baru sadar sdr Agung, "Kalian2" ini adalah orang Indonesia 
yg masih hidup primitif di bumi nusantara, berbeda jauh dng dia orang amerika 
yg sudah maju dan jaya di negeri paman Sam. maka Kalian harus nurut dikasih 
kuliah tentunya

Memurut saya pribadi sih kalimat2 diatas tersebut keluar krn yg nulis itu uda 
mati telak ibarat di skakmat ma pak andreas. Biasanya kl manusia uda kejepit n 
gk tau mau ngomong apalagi taktik terakhir yg keluar yah sperti yg 
diatas.sindiran2.
Nah.apa donk pendapat anda kalau begitu pak budi anto
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: budi anto 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 01:46:49 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

kak vera, justru inilah gunanya milis , bisa saling melengkapi dimana kita bisa 
beragumen tanpa ada yang interupsi, nyatanya yang sepaham dengan bang andreas 
di 
sini tidak ada, atau ga berani berkoar2 ? jadi bukan lah menyerang ke pribadi, 
tapi memang membantah n menyanggah apa yang di tulis, thx.

seperti saya, tidak mengenal bang andreas sama sekali n menghormati beliau, ada 
yang tidak sesuai dengan pendapat saya , saya akan sanggah. tulisan beliau . 
jadi di sini kita bisa tau pemikiran ornag yang beranggapan asimilasi n 
intergrasi (contoh dari sub bagian milis). thx

apakah anda berpendapat sama dengan bang andreas? silahkan keluarkan argumen 
anda untuk mendukung pendapat beliau

terimakasih





From: vera the 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, July 29, 2010 1:33:23 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

  
Menurut saya pembahasan ttg asimilasi ini gk akan ada ujungnya. Ada pihak yg 
pro 
dan kontra.
stlh melihat argumen2 anda dengan tetua disini. saya berpendapat.
Bung andreas jg tidak perlu capek2 meyakinkan para tetua2 disini ttg asimilasi 
dsb.mereka punya kebijakan masing2. Kl diyakinkan lebih jauh.ntar malah 
sindiran 
yg didapat.gw z capek bacanya. Apalgi anda yg musti mengetik segitu bnyk 
keyakinan2 anda,yg malah menurut saya malah tidak dihargai(malah diminta cr 
psikiater).
Tetua di milis ni kemungkinan jg sudah mengalami trauma2 yg sgt2 berat di taun 
60an ato mei 98.jalan pikir

Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

2010-07-29 Terurut Topik agoeng_set
Ketika ada org yg merasa tuan tanah memarahi bawahannya, eh si bawahan triak, " 
woi, kite mah sama2 pegawe disini, jgn belagu kayak tuan tanah ente" eh ada org 
lewat komen " gelo sia, itu pegawe kagak sopan amat brani nyela tuan tanahnya, 
apa ga takut dipecat" 

Yah begitu lah konon ceritanya sodara2 perumpamaan yg tepat mengenai komen 
nonik kita satu ini. 

Btw ente putri tuan tanah? Atau cuma merasa doank n ga sadar bahwa kita 
ternyata sama2 pegawe yah?

-Original Message-
From: "vera the" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 11:25:00 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

Pak budiyanto. Apakah kata2 dibawah ini yg menurut anda adalah sanggahan yg 
baik?kita semua melihat kalau kata2 dibwh ni adalah penyerangan pribadi dan 
sindiran tentunya.mungkin anda tidak mengikuti perdebatan ini dr awal. Berikut 
copy pastean dr saya
1.Dia emang demen banget kok kalo bisa jadi bule-demokratik.
Sayang dia ga punya duit spt Michael Jackson. Kalo punya, dia
uda suntik hormon agar kulit dan rambutnya jadi blonde.
2.Oh sekarang saya baru sadar sdr Agung, "Kalian2" ini adalah orang Indonesia 
yg masih hidup primitif di bumi nusantara, berbeda jauh dng dia orang amerika 
yg sudah maju dan jaya di negeri paman Sam. maka Kalian harus nurut dikasih 
kuliah tentunya

Memurut saya pribadi sih kalimat2 diatas tersebut keluar krn yg nulis itu uda 
mati telak ibarat di skakmat ma pak andreas. Biasanya kl manusia uda kejepit n 
gk tau mau ngomong apalagi taktik terakhir yg keluar yah sperti yg 
diatas.sindiran2.
Nah.apa donk pendapat anda kalau begitu pak budi anto
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: budi anto 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 01:46:49 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

kak vera, justru inilah gunanya milis , bisa saling melengkapi dimana kita bisa 
beragumen tanpa ada yang interupsi, nyatanya yang sepaham dengan bang andreas 
di 
sini tidak ada, atau ga berani berkoar2 ? jadi bukan lah menyerang ke pribadi, 
tapi memang membantah n menyanggah apa yang di tulis, thx.

seperti saya, tidak mengenal bang andreas sama sekali n menghormati beliau, ada 
yang tidak sesuai dengan pendapat saya , saya akan sanggah. tulisan beliau . 
jadi di sini kita bisa tau pemikiran ornag yang beranggapan asimilasi n 
intergrasi (contoh dari sub bagian milis). thx

apakah anda berpendapat sama dengan bang andreas? silahkan keluarkan argumen 
anda untuk mendukung pendapat beliau

terimakasih





From: vera the 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, July 29, 2010 1:33:23 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi

  
Menurut saya pembahasan ttg asimilasi ini gk akan ada ujungnya. Ada pihak yg 
pro 
dan kontra.
stlh melihat argumen2 anda dengan tetua disini. saya berpendapat.
Bung andreas jg tidak perlu capek2 meyakinkan para tetua2 disini ttg asimilasi 
dsb.mereka punya kebijakan masing2. Kl diyakinkan lebih jauh.ntar malah 
sindiran 
yg didapat.gw z capek bacanya. Apalgi anda yg musti mengetik segitu bnyk 
keyakinan2 anda,yg malah menurut saya malah tidak dihargai(malah diminta cr 
psikiater).
Tetua di milis ni kemungkinan jg sudah mengalami trauma2 yg sgt2 berat di taun 
60an ato mei 98.jalan pikiran tetua ini ibarat batu.sulit dibentuk.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  "<|||--thelearner- -|||>"  
Sender:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Date: Thu, 29 Jul 2010 09:58:41 +0700
To: 
ReplyTo:  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tentang asimilasi
  
Thanks A Lot Encek Andreas..

Saya bisa kagum dengan pengalaman dan sharing Encek.

saya rasa ada kesalah pahaman disini :

Encek Adreas menasehati Keturunan Chinese di Indonesia agar melupakan China 
(dalam artian negara tanah air) ini menurut saya ada benarnya. karena kita 
sudah 
turun temurun di Indonesia.

Sedangkan beberapa member merasa budaya harus di lestarikan.. -> ini juga 
sangat 
bener (dalam hal kebudayaan leluhur chinese)

Sekarang saya jelas.

kl ada pertandingan Bulu Tangkis.. tentu saya bela Indonesia. walaupun saya 
akan 
tetap merayakan imlek, makan bacang, melestarikan marga leluhur, berbahasa 
hokian, etc.

Apakah pemikiran seperti ini benar/Bisa di terima?





On 29/07/2010 0:58, ANDREAS MIHARDJA wrote: 
  
>Saya tidak keberatan utk menjawab semua pertanyaan yg menuju topic. Saya 
>selama 
>penghidupan saya selalu mendapat serangan dari kiri dan kanan terutama dari 
>para 
>academici dan politici,  jikalau mengeluarkan sesuatu pendapat yg 
>kontroversial 
>- apalagi persoalan assimilasi dan intergrasi dari penduduk ket. china dgn 
>penduduk setempat. Pendapat diantara para milis member sudah mungkin sangat 
>berkarat dan sulit utk dirubah, tetapi saya kira pendapat ini harus 
>dikeluarkan 
>agar kalian jangan 

Re: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

2010-07-28 Terurut Topik agoeng_set
Perkawinan itu sakral lho, atas dasar suka n cinta bukan demi keutuhan bangsa n 
negara apalagi selamatkan diri dari amuk masa. 
Masa ada yg tega mengorbankan kesakralan pernikahan demi alasan2 begitu sehM
-Original Message-
From: ANDREAS MIHARDJA 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wed, 28 Jul 2010 12:21:17 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

mulai dgn adaptasi - menyeduaikan diri dgn environment  disusul dgn inculturasi 
mempelajari kebudayaan environment dan pembauran  dimana kita berpikir dan 
bersatu dgn environment utk mencapai harmonisasi  - assimilasi yg dipergunakan 
diIndonesia adalah perkawinan yg sekarng sudah berjalan baik antar suku.
Andreas




From: Ciao Lie 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, July 28, 2010 7:17:53 AM
Subject: [budaya_tionghua] Istilah "Asimilasi"

  


Diskusi tentang asimilasi amat seru. Mesti diajukan pertanyaan kepada si 
pencetus teori asimilasi:
1. Mengapa saat itu dipakai istilah asimilasi?
2. Mengapa (saat itu) tak dipakai istilah:
   - Adaptasi
   - Inculturasi
   - Pembauran
   - Harmonisasi
   - penyatuan, dll
 
Mohon sumbangan pikiran 
 
 
see you


  






Re: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung

2010-07-23 Terurut Topik agoeng_set
Mungkin take dada  mesti diperincin apa itu yg dimaksud claim ga berdasar, 
ceritanya di forward kesini atau gmana biar ga pada bingung kok tiba2 ada claim 
tulisan ga berdasar.

-Original Message-
From: "Dada" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 23 Jul 2010 13:28:46 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung

Yah tidak masalah bahwa Islam masuk Tiongkok di tahun 651 seperti yang anda 
katakan , bahkan Yahudi ada di Tiongkok jauh lebih awal lagi , Kristen 
Nestorian juga masuk Tiongkok ,Bisa saja saya juga mengatakan mungkin saja WFH 
itu yahudi , dari 10 suku Israel yg hilang , 

Permasalahannya , pertanyaan WFH itu muslim , jika kita telusuri bersama itu 
berdasar tulisan yang tidak ada landasannya

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Franz Widjojo  wrote:
>
> Islam masuk ke Cina pada tahun 651,
> sedangkan WFH lahir tahun 1847, jadi mungkin iya, mungkin juga tidak,
> DI Cina sendiri ada banyak penduduk yang beragama islam, tetapi rata-rata 
> mereka 
> berada di utara, sedangkan WFH bertempat tinggal di Selatan, jadi kemungkinan 
> agak mengecil.
> 
> Berita tentang WFH adalah seorang muslim tidak memiliki landasan sejarah/ 
> sumber 
> yang jelas.
> 
> Yang menarik adalah Hang Tuah, Hang Jebat, dan Hang lainnya adalah keturunan 
> Tiong hwa.
> 
> Pembuktiannya bisa dibaca disini : http://tinyurl.com/5y6lxg
> 
> 
> salam
> FX
> 
> 
> 
>
> From: Dada 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Fri, July 23, 2010 6:41:35 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Wong Fei Hung
> 
>   
> the answer is NO 
> 
> itu hanya HOAX 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Thomas Goenawan  
> wrote:
> >
> > Ada yg tau ga asal usul wong fei hung ?? apa benar dia beragama ISLAM 
> > Salam T.Goenawan
> >
>





Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

2010-07-20 Terurut Topik agoeng_set
Ada jual di gramedia di bagian budaya tionghoa, tp jgn rancu banyak buku dijual 
dibagian itu tp isinya sampah2 yg menghujat budaya tionghoa. 
-Original Message-
From: twa...@yahoo.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Jul 2010 04:03:48 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

Weitsss, belinya dimana tuhh?
Gramedia ada jual ?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "ardian_c" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wed, 21 Jul 2010 03:55:29 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa

apeq, sekarang dah ada yg lebih lengkap dari nio joe lan, judulnye seh pake 
bahasa inggris history of china tapi isinya bahasa indonesia.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u  wrote:
>
> Sdr. Twasey, maaf yah, baru buka email hari ini. Dalam Mandarin buku itu 
> banyak, 
> tapi biasanya per dinasti. Kalau meliputi seluruh dinasti akan jadi 
> eksklopedia 
> yang puluhan jilid , di perpustakaan Singapore ada, jadi saya sendiri merasa 
> tak 
> perlu  punya. Yang sederhana dalam bahasa Indonesia ada tulisan Nio Ju Lan, 
> waktu masih orla, barangkali ada yang punya di Jakarta bisa pinjam copy saja. 
> Saya di Singapore sudah lama tidak ke Indonesia, kalau sekedar daftar dinasti 
> itu banyak di lampiran kamus-kamus Mandarin-Mandarin,tentu dalam Mandarin. 
> Kalau 
> anda tak berhasil menemukannya, saya copykan dari sini. 
> 
> Saya kira itu untuk pegangan pertama, jadi bisa ancer-ancer dulu zaman apa 
> ada 
> dinasti apa, tahun berapa berapa lama, Anda berminat? Kalau berminat, 
> beritahu 
> alamat anda nanti saya kirim, atau scan. 
> 
> Yang singkat dalam Mandarin ada "Shang xia 5000 nian" 上下5000年, yang 
> berarti 
> dalam kurun waktu 5000 tahun. Itulah ihtisar sejarah 5000 tahun dari zaman 
> legenda, sampai zaman modern. Saya punya copy internet, tapi entah masih ada 
> atau tidak, sebab laptop saya sudah rusak.
> Di Indonesia bagaimna perkembangannya saya tak mengerti, sebab kebanyakan 
> literatur yang dipakai (termasuk Nio Ju Lan) adalah literatur barat, jadi 
> sering 
> bias ditinjau dari kacamata mereka. Meskipun demikian, Nio Ju Lan cukup 
> netral. 
> 
> Dalam milis ini pernah debat Pemberontakan Boxer, Debat berkepanjangan, sebab 
> ada dua kelompok, yang melihat dari kepentingan barat dan yang melihat dari 
> kepentingan Tiongkok. Jadi menurut saya semua buku boleh dibaca, tapi kita 
> harus 
> bisa menganalisa, buku itu dibuat oleh manusia, tiap manusia mempunyai 
> kepentingan berbeda. Yang benar-benar ilmiah murni sulit ditemukan, kalau 
> adapun 
>  tidak menarik orang untuk membacanya sebab hanya kronologi fakta dan 
> tahun-tahunnya. 
> 
> Tolong beri penjelasan lagi apakah yang anda butuhkan dari saya.
> Salam
> 
> 
> 
> 
>
> From: ardian_c 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, July 21, 2010 3:30:01 AM
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> 
>   
> itu ada di gramedia kok yg ngarang ivan taniputra, yg doeloe bareng2 kite org 
> rundingan buat diriin ini milist ame webnya.
> doi nangkring disini jg tuh hehehehehehehehe
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twasey@ wrote:
> >
> > Maksudnya cari di search engine gitu ?
> > 
> > Heheh, suhu Liang ga nanggapi, lagi sibuk mngkn.
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > -Original Message-
> > From: "ardian_c" 
> > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Sun, 18 Jul 2010 15:55:52 
> > To: 
> > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > 
> > kalu mau cari yg ckp lumayan, history of china dalam bahasa indonesia
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twasey@ wrote:
> > >
> > > Suhu Liang U, saya sngt berminat belajar tentang sejarah dinasty di 
> tiongkok.
> > > Mungkin ada referensi pustaka yg boleh saya dapatkan, atau boleh saya 
> > > minta 
> >informasi sumber utk dapat mempelajari sejarah dinasti Tiongkok ini ?
> > > Terimakasih sebelumnya.
> > > 
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: liang u 
> > > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Date: Fri, 16 Jul 2010 22:04:18 
> > > To: 
> > > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Event Budaya Tionghoa
> > > 
> > > 1。 Dalam sejarah dinasti Qing (Tjeng) ada dua orang ibusuri yang 
> > > terkenal 
> >dan 
> >
> > > mempunyai pengaruh besar dalam pemerintahan. Mereka adalah Xiaozhuang 
> > > isteri 
> 
> > > Huang Taiji kaisar pertama dinasti Qing, sebelum itu Qing bernama Jin 
> > > (Kim), 
> >dan 
> >
> > > pada akhir dinasti Cixi, yang menahan kaisar Guangxu karena melalukan 
> > > reformasi.  Yang beberapa waktu lalu ada orang mengaku "

Re: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

2010-07-08 Terurut Topik agoeng_set
Apa itu beladiri utama/inti taoist? Bisa dijelaskan n kasih contoh?
-Original Message-
From: karang0ter...@gmail.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 9 Jul 2010 05:14:01 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

Sampai sekarangpun, beladiri Taoist yg utama/inti tidak diajarkan kepada pihak 
luar. 


 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "xiaolongni73" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 09 Jul 2010 02:16:40 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Karate Kid, Beijing Hutong - Kota Tua Beijing

Dikutip dari milis tetangga (everyday mandarin):

Karate Kid, Re: Beijing Hutong - Kota Tua Beijing
Posted by: "Alfonso" degaa...@yahoo.com   degaan36
Mon Jul 5, 2010 1:31 pm (PDT)


Dalam film Karate Kid 2010 Jackie Chan, sebagian besar shooting memang 
dilakukan di Hutong (lorong kota tua di Beijing). Film Karate Kid bertujuan 
untuk promosi kota Beijing secara khusus, dan China secara umum.

Di film tsb, kita bisa melihat kehidupan sehari-hari orang Beijing ditonjolkan 
di sana. Yang modern, yang kuno, yang hebat, yang bagus, sampai yang lucu. Di 
film Karate Kid, kita bisa menyaksikan permainan jianzi (sejenis olahraga kaki 
kuno China dari Dinasti Han dengan 3-4 orang yang memainkan bulu ayam yang 
diikat di koin), tenis meja, bulu tangkis, di mana semua itu merupakan olahraga 
nomor 1 di China. Juga olahraga basket, Mei Ying yang bermain biola, ojek China 
saat Dre nebeng dengan skate-board- nya, sekolah internasional Dre, dan stadion 
Olimpiade Bird Nest (Niao Chao) yang menggambarkan kehidupan orang China 
(Beijing) masa kini.

Di film, kita bisa melihat ratusan siswa China yang belajar kungfu di 
perguruan. Itu bukan rekayasa karena untuk siswa SMA di China, mereka yang 
berijazah di bidang olahraga dan musik akan mendapat tambahan 20 poin saat 
ujian masuk universitas. Itu salah satu kehebatan pemerintah China dalam 
memberi dorongan hidup pemuda mereka. Pemerintah mengatur supaya anak-anak muda 
sehat, kuat, dan berkarakter dengan memberi mereka manfaat (tambahan nilai 
masuk univ) jika mereka menyalurkan di tempat yang benar. Makanya tidak pernah 
ada tawuran siswa seperti terjadi di negeri ini walau jumlah pemuda di sana 8 
kali lipat jumlah pemuda di Indonesia. Jika kita lihat di film, anak-anak muda 
di China sangat gesit, dan memang itulah kenyataannya di sana.

Tentang orang semedi dan biara di atas gunung di film, itu juga benar dan 
memang ada di China hingga hari ini!

Yang kita lihat di film Karate Kid, shooting diambil di Perguruan Wushu Wudang 
Shan (Gunung Wudang) atau dalam dialek Hokkian lebih terkenal dengan sebutan 
Butong. Anda yang suka menonton Indosiar tahun 1995 tentu tidak asing lagi 
dengan nama Butong Pai (Aliran Butong/Wudang) di film To Liong To (Pinyin: Tu 
Long Dao/Golok Pembunuh Naga). Judul asli film ini adalah Yi Tian Tu Long Ji 
yang dimainkan oleh Tony Leung.

Gunung Wudang berada di kota Shiyan, Provinsi Hubei, China, juga dikenal 
sebagai tempat suci para pendeta Tao. Unesco juga telah menetapkan Gunung 
Wudang sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sekitar 2.000 tahun lalu, 
filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang 
membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China.

Zhong Yunlong adalah pendeta Taois yang juga memegang jabatan tertinggi dalam 
aliran wushu Wudang hari ini. Dia adalah murid generasi ke-14 dari mahaguru 
aliran Wudang, Zhang Sanfeng. Sampai saat ini, Zhong Yunlong hingga hari ini 
masih bermeditasi di atas gunung, jauh dari keramaian. Di lain waktu, jika ada 
kesempatan saya akan coba menceritakan tentang Perguruan Wushu Wudang/Butong.

Bagi penggemar cerita silat, kisah Zhang Sanfeng (Hokkian:Tio Samhong) pasti 
tidak asing lagi. Dalam legenda dunia persilatan, Zhang Sanfeng merupakan tokoh 
silat yang digambarkan sebagai orang yang sederhana, bijak, dan berilmu silat 
tinggi.

Zhang Sanfeng pada awalnya dipercaya sebagai murid perguruan Shaolin, tetapi 
kemudian mengembangkan ilmu wushu (yang disebut kungfu oleh orang Barat) 
beraliran Taoisme di Gunung Wudang.

Kembali ke Zhong Yunlong, masa remajanya dia mempelajari wushu di perguruan 
Shaolin di Provinsi Henan. Lalu dia pergi ke Gunung Wudang untuk mempelajari 
wushu aliran Wudang. Setelah itu dia berkelana lagi selama tiga tahun untuk 
mempelajari beberapa wushu dari guru lain.

Setelah tempaan bertahun-tahun, akhirnya Zhong berani tampil dalam berbagai 
turnamen wushu, baik nasional maupun internasional.

Menurut dia, hatinya tertambat pada wushu aliran Wudang karena aliran ini 
paling cocok dengannya. "Ajaran tentang keselarasan dengan alam, meditasi, 
bahkan baju aliran Wudang sangat saya senangi," ujarnya. Berbeda seperti 
pesilat wushu aliran Shaolin yang tidak memelihara rambut, pesilat pada aliran 
Wudang ini justru memanjangkan rambut mereka. Makanya di film Karate 

Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa

2010-07-04 Terurut Topik agoeng_set
Hahahaah, jgn putus asa yah. Para sesepuh sedang kumat nih. Isengnya kluar 
semua.
-Original Message-
From: "martz" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sun, 04 Jul 2010 11:15:14 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa

waduh

kesalahan memang bukan pada mata anda tetapi pada tulisan saya.

saya minta maaf untuk yang kesekian kalinya.

terima kasih atas masukan yang sudah diberikan semoga dengan kejadian ini saya 
bisa memperhatikan lebih teliti lagi di dalam penulisan saya.

xie-xie..

salam

Martin
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twa...@... wrote:
>
> ‎​�å.=D. нå.=D. нå.   =D  нå 
> «». «».  «»
> îš™^îš™. îš™^îš™.  îš™^îš™...
> 
> Memang sih. Mungkin bro martz lebih jago brbhs mandarin drpd bhs indonesia.
> Mngkn harap dimaklumi.
> 
> Bro martz, mungkin anda sbg PR dari BNMC, hrus lebih memikirkan tatanan bhs 
> Indonesia Bro lahhh...
> 
> 
> Maap maap hehehe. Sekedar berpartisipasi memberikan komentar saja.
>  Pi :p dan trim...
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: "Erik" 
> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sun, 04 Jul 2010 05:30:25 
> To: 
> Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa
> 
> 
> Ala mak!!
> 
> Adik Martz yg menggemaskan!!! Kenapa kesalahan itu-itu lagi yang
> diulang-ulang?
> 
> "Saya minta sebesar-besarnya" begitu bunyi kalimat awal anda.  Tentu
> semua member di sini tahu maksud anda. Tapi sekali lagi,  menjaga
> ketertiban dalam berbahasa perlu dibiasakan. Sungguh!!
> 
> Salam,
> 
> Erik
> 
> \
> -
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "martz"  wrote:
> >
> > saya minta sebesar-besarnya apabila ada kesalahan didalam penulisan
> saya di forum ini.
> > terima kasih atas saran dan kritik yang sudah diberikan.
> >
> > acara ini merupakan pertunjukkan kesenian dan kebudayaan Tionghoa dan
> Indonesia yang akan mempertunjunkan tarian,nyanyian permainan alat musik
> dan lain-lain.
> >
> > apabila ada yang ditanyakan mengenai acara ini bisa bertanya secara
> langsung di forum ini.
> >
> > xie-xie
> >
> > regard,
> >
> > Martin
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, twasey@ wrote:
> > >
> > > Wakakakak...
> > > Iya bisa aja.
> > > Ya mngkn maksudnya kebudayaan bangsa Indonesia lahh...
> > > Istilahnya ini kan secara umumnya.
> > > Nah utk lebih spesifik nya itu barulah kebudayaan masing2 suku yang
> ada di Indonesia.
> > > Wkwkwka
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > >
> > > -Original Message-
> > > From: agoeng_set@
> > > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Date: Sat, 3 Jul 2010 06:54:45
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa
> > >
> > > Buset dah para sesepuh lg pada iseng yah wekekek.
> > >
> > > Mau tau kebudayaan indonesia itu apa? Yah sejenislah ama kebudayaan
> amerika serikat. Klo bisa menjelaskan 1 yah bisa menjelaskan keduanya.
> > > -Original Message-
> > > From: Azura-Mazda Extrim_bluesky@
> > > Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Date: Fri, 2 Jul 2010 21:38:48
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa
> > >
> > > Apa sih yg dimaksud dgn term "kebudayaan indonesia"?
> > > rasanya asing banget. saya cuma tau ada kebudayaan jawa,
> > > sunda, batak, dayak, padang etc. Tapi apa sih "kebudayaan
> > > Indonesia" ini? ga jelas banget tapi diada-adain demi sesuatu
> > > yg amat semu.
> > >
> > >
> > > --- Pada Jum, 2/7/10, twasey@ twasey@ menulis:
> > >
> > >
> > > Dari: twasey@ twasey@
> > > Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa
> > > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Tanggal: Jumat, 2 Juli, 2010, 9:22 PM
> > >
> > >
> > > ?
> > >
> > >
> > >
> > > Ya ya ya... Betul sih.
> > >
> > > Mngkn skdr saran, klo hny utk pecka

Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa

2010-07-02 Terurut Topik agoeng_set
Buset dah para sesepuh lg pada iseng yah wekekek.

Mau tau kebudayaan indonesia itu apa? Yah sejenislah ama kebudayaan amerika 
serikat. Klo bisa menjelaskan 1 yah bisa menjelaskan keduanya. 
-Original Message-
From: Azura-Mazda 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 21:38:48 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa

Apa sih yg dimaksud dgn term "kebudayaan indonesia"?
rasanya asing banget. saya cuma tau ada kebudayaan jawa,
sunda, batak, dayak, padang etc. Tapi apa sih "kebudayaan
Indonesia" ini? ga jelas banget tapi diada-adain demi sesuatu
yg amat semu. 


--- Pada Jum, 2/7/10, twa...@yahoo.com  menulis:


Dari: twa...@yahoo.com 
Judul: Re: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 2 Juli, 2010, 9:22 PM


  



Ya ya ya... Betul sih.

Mngkn skdr saran, klo hny utk peckapn santai, boleh lah pake bhs2 yg santai, 
juga singkatan2.

Tetapi kalau untuk semacam undangan acara yang formal, mungkin harus 
diperhatikan tatanan kata dan kalimat, meskipun di tulis dalam bahasa santai 
pula.

Apalagi apalagi yang menulis adalah seorang mahasiswa. 

Mungkin seharusnya begini ;

"Bina Nusantara Mandarin Club mengadakan acara pameran seni Kebudayaan Tionghoa 
dan seni Kebudayaan Indonesia"

Better bitter butter ??? Hehehe...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Erik"  
Sender: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Date: Sat, 03 Jul 2010 00:46:12 -
To: 
ReplyTo: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Event Budaya Tionghoa


Bina Nusantara Mandarin Club mengadakan seni Kebudayaan Tionghoa dan juga 
Indonesia??
Maaf, bukan mau cari gara-gara.  Saya yakin semua orang tahu apa yang dimaksud 
kalimat di atas,  tapi coba teliti baik-baik kata demi kata kalimat itu!! Sudah 
tepatkah kalimat itu untuk menyampaikan maksud yang sebenarnya ingin 
disampaikan? 
Masa' seh, seni Kebudayaan Tionghoa dan juga Indonesia dengan latar belakang 
sejarah yang panjang itu diadakan oleh Bina Nusantara Mandarin Club yg umurnya 
baru belasan tahun?  Bukankah Kebudayaan Tionghoa dan juga Indonesia sudah ada 
jauh sebelum Bina Nusantara Mandarin Club didirikan, bahkan sebelum Republik 
Rakyat China dan Republik Indonesia diproklamasikan? ?
Kok tiba-tiba Bina Nusantara Mandarin Club mengkliam kedua kebudayaan itu 
adalah mereka yang mengadakan??
He 2x! Mungkin ini sekedar kejahilan saya, tapi bisa juga menjadi sangat 
serius. Inikah cermin dari ketertiban generasi muda kita dalam berbahasa??
 
Salam,
 
Erik
 - - - - - - 
- ---
 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "martz"  wrote:
>
> tanggal 31 juli 2010..
> Bina Nusantara Mandarin Club mengadakan seni kebudayaan Tionghoa dan juga 
> Indonesia.
> ada yang tertarik untuk ikut tidak?
> karena acara ini diadaka oleh mahasiswa yang peduli akan kebudayaan Tionghoa.
> kalau ada yang mau mungkin bisa langsung reply disini..
> 
> xie2..
>











Re: [budaya_tionghua] Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi

2010-06-24 Terurut Topik agoeng_set
Menggelikan sekali bahasa vivanews, warga tiongkok yg terdaftar sebagai WNI 
Maksudnya apa seh??.

Detik jg double standart, disatu sisi kutipan farhat jelas2 sebut tionghoa, tp 
diberita tetep nulis china. 
-Original Message-
From: Franz Widjojo 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 24 Jun 2010 11:57:20 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah  
Konstitusi


Kelihatannya ada perbedaan persepsi disebabkan perbedaan penulis berita.


Quote: 

Liem Dat Kui yang mengaku warga 
keturunan 
Tionghoa 
menganggap 
perjudian dan permainan dengan taruhan merupakan adat istiadat dan 
kebiasaan 
warga Tionghoa yang tak diharamkan. (hukumonline.com)

 “For ethnic groups such as Chinese Indonesians, Balinese, some 
Manadonese and Batak, gambling is part of their traditions. Although 
gambling is [legally] forbidden, it is still practised,” the plaintiffs 
argued. Lim is a Chinese Indonesian. (Jakarta Post) 

Sedangkan Liem Dat Kui terpaksa bermain judi di luar negeri yang 
pajaknya tinggi karena takut ditangkap bila main di dalam negeri. Dia 
menilai, judi adalah budaya masyarakat keturunan China sehingga perlu 
dilegalkan.
"Pada masyarakat Tionghoa, ada sebuah permainan yang 
dianggap biasa oleh warganya, namun dikategorikan perjudian oleh UU 
ini," kata Farhat saat sidang.(detik.com)

Sedangkan Mr Liem Dat Kui warga Tionghoa yang terdaftar sebagai warga 
Negara Indonesia. Liem Dat Kui menilai judi adalah bagian dari tradisi. 
(vivanews.com)


  


Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi

2010-06-24 Terurut Topik agoeng_set
Oh iya, tambah dikit. Bahkan milih agama pun itu judi kok. Iya klo yg kita 
pilih itu bener seperti yg dijanjikan, lha kalo salah gmana? Bukannya kalah 
judi juga??? 
-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 24 Jun 2010 17:25:38 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah 
Konstitusi

Sebenernya judi itu apa seh? Koprok? Kiu kiu? Rolet? Taruhan bola? Forex? 
Saham? Kayaknya bukan deh. Itu kan cuma "permainan" judi.

Menurut g judi itu sebenernya ketika kita memilih diantara pilihan yg tersedia. 
Kita kluar rumah pilih mau lewat tol atau jalan biasa jg dah judi, kalo bener 
jalannya lancar n klo salah jalannya macet. Ketika pilih pacar jg judi, kalo 
pilihan bener yah langgeng sampe pernikahan n hidup bahagia sampe tua, klo 
salah pilih yah ibarat hidup di neraka.

"Permainan judi" itu sebenernya yg paling simple dr berbagai perjudian yg kita 
lakukan tiap hari, yaitu keilangan uang. Bandingkan kalo judi salah pilih usaha 
n bangkrut, judi salah milih teman, judi salah pilih pasangan hidup. Atau judi 
salah memutuskan untuk menyelesaikan masalah yg timbul akibat "permainan judi" 

So kalo judi dilarang yah sama aja menentukan pilihan dalam hidup dilarang, 
trus ketika hidup tidak boleh memilih buat apa hidup lagi???

Kalo cuma untuk menghilangkan excess "permainan judi" macam di kasino dll yah 
diatur aja sebaik2nya sehingga para "penjudi" itu dilindungi hak dan 
kewajibannya, seperti ketika org investasi di saham, forex atau bahkan ketika 
"berjudi" memilih bank yg bagus.
-Original Message-
From: "ardian_c" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 24 Jun 2010 16:58:57 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah 
Konstitusi

Judi dalam sejarah peradaban manusia selalu ada dan tidak dapat dihilangkan. 
Melekat erat dalam kehidupan manusia yang serba tidak pasti, juga sifat manusia 
yang pada dasarnya tamak, ingin cepat kaya.
Lim Dat Kui boleh saja ngomong begitu, tapi kalau kita mau jujur mabuk2an, 
judi, melacur, itu bukannya budaya tionghoa saja yg tau tapi semua kebudayaanya 
mengenalnya.

Sejak jaman dulu yang namanya judi dilarang oleh kerajaan. Perbedaannya tidak 
seperti peradaban timur tengah yang terkungkung dalam kerangka "agama" sehingga 
dituangkan dalam larangan yg mengatasnamakan Tuhan. Larangan berjudi di 
Tiongkok tidak pernah dikaitkan dgn mahluk2 adi kodrati atau dituangkan dalam 
bentuk hukum yg menggunakan nama agama seperti yang berlaku di kalangan Yahudi 
atau juga bangsa2 disekitarnya.

Larangan judi itu jg tercatat dalam sejarah Tiongkok, misalnya buku undang2 
atau Fa Jing 法经 jaman Peperangan Antar Negara 475 BCE-221 BCE sdh 
melarang judi, setiap rakyat jelata yang berjudi dikenakan denda uang, keluarga 
bangsawan dikenakan hukuman badan. Dinasti ke dinasti, dari raja satu ke raja 
lainnya hampir selalu melarang judi atau mengeluarkan maklumat anti judi. Jaman 
dinasti Qin, semua penjudi itu mukanya ditato, jaman Han kalau sampai ada 
pejabat yg berjudi maka akan dipaksa berhenti, jaman Song sampai pada hukum 
penggal bagi penjudi kelas berat dan bandar judi. Jaman Ming itu potong tangan 
bagi para penjudi.
Dari jaman ke jaman, dari jaman sebelum masehi hingga jaman dinasti terakhir, 
dinasti Qing larangan judi selalu ada.
Itu bicara hukum negara, hukum atau larangan atau himbauan anti judi juga 
beredar dikalangan rakyat jelata dari jaman ke jaman, catatan Hui Zhou juga 
menulis kalau para penjudi akan dikucilkan, di Jiang Xi ada pilar peringatan 
bagi penjudi. Belum lagi aturan keluarga, misalnya keluarga saya waktu jaman 
angkatan kakek masih pada hidup, ada beberapa yang suka judi pasti kena sidang 
keluarga.

Jadi salah kalau beranggapan bahwa judi adalah budaya Tionghoa, coba kita pikir 
dari jaman dahulu yang namanya judi itu ada disetiap peradaban, malah Pandawa 
bisa kehilangan kerajaan karena kalah berjudi, Perjanjian Lama juga biar tidak 
memasukkan larangan berjudi dalam 10 perintah Allah tapi tetap mengharamkan 
judi, begitu pula agama Islam. Artinya judi itu dikenal dalam kebudayaan 
mereka, apa lantas kita menganggap judi itu adalah bagian dari kebudayan mereka 
?

Memang banyak orang Tionghoa yang beranggapan tidak ada larangan judi, misalnya 
ada yang beralibi judi boleh karena Kong Zi tidak melarang, sebenarnya saya 
pikir Kong Zi tidak perlu melarang karena sudah dilarang oleh negara dan hukum 
negara tidak selamanya buruk, mungkin larangan berjudi buruk bagi penjudi, tapi 
negara mengeluarkan larangan berjudi pasti disertai dalih yang kuat. Sama 
halnya dengan negara kita yang mengeluarkan larangan judi juga pasti disertai 
dalil yang kuat. Dan Kong Zi selalu mengutamakan perkembangan moral, mematuhi 
hukum negara yang baik, jadi kalau bp.Lim beranggapan dia berbudaya Tionghoa ya 
sepantasnya ikut jejak Kong Zi.

Tapi ma

Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah Konstitusi

2010-06-24 Terurut Topik agoeng_set
Sebenernya judi itu apa seh? Koprok? Kiu kiu? Rolet? Taruhan bola? Forex? 
Saham? Kayaknya bukan deh. Itu kan cuma "permainan" judi.

Menurut g judi itu sebenernya ketika kita memilih diantara pilihan yg tersedia. 
Kita kluar rumah pilih mau lewat tol atau jalan biasa jg dah judi, kalo bener 
jalannya lancar n klo salah jalannya macet. Ketika pilih pacar jg judi, kalo 
pilihan bener yah langgeng sampe pernikahan n hidup bahagia sampe tua, klo 
salah pilih yah ibarat hidup di neraka.

"Permainan judi" itu sebenernya yg paling simple dr berbagai perjudian yg kita 
lakukan tiap hari, yaitu keilangan uang. Bandingkan kalo judi salah pilih usaha 
n bangkrut, judi salah milih teman, judi salah pilih pasangan hidup. Atau judi 
salah memutuskan untuk menyelesaikan masalah yg timbul akibat "permainan judi" 

So kalo judi dilarang yah sama aja menentukan pilihan dalam hidup dilarang, 
trus ketika hidup tidak boleh memilih buat apa hidup lagi???

Kalo cuma untuk menghilangkan excess "permainan judi" macam di kasino dll yah 
diatur aja sebaik2nya sehingga para "penjudi" itu dilindungi hak dan 
kewajibannya, seperti ketika org investasi di saham, forex atau bahkan ketika 
"berjudi" memilih bank yg bagus.
-Original Message-
From: "ardian_c" 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 24 Jun 2010 16:58:57 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Fw: [tionghoa-muda] Cokin, judi dan Mahkamah 
Konstitusi

Judi dalam sejarah peradaban manusia selalu ada dan tidak dapat dihilangkan. 
Melekat erat dalam kehidupan manusia yang serba tidak pasti, juga sifat manusia 
yang pada dasarnya tamak, ingin cepat kaya.
Lim Dat Kui boleh saja ngomong begitu, tapi kalau kita mau jujur mabuk2an, 
judi, melacur, itu bukannya budaya tionghoa saja yg tau tapi semua kebudayaanya 
mengenalnya.

Sejak jaman dulu yang namanya judi dilarang oleh kerajaan. Perbedaannya tidak 
seperti peradaban timur tengah yang terkungkung dalam kerangka "agama" sehingga 
dituangkan dalam larangan yg mengatasnamakan Tuhan. Larangan berjudi di 
Tiongkok tidak pernah dikaitkan dgn mahluk2 adi kodrati atau dituangkan dalam 
bentuk hukum yg menggunakan nama agama seperti yang berlaku di kalangan Yahudi 
atau juga bangsa2 disekitarnya.

Larangan judi itu jg tercatat dalam sejarah Tiongkok, misalnya buku undang2 
atau Fa Jing 法经 jaman Peperangan Antar Negara 475 BCE-221 BCE sdh 
melarang judi, setiap rakyat jelata yang berjudi dikenakan denda uang, keluarga 
bangsawan dikenakan hukuman badan. Dinasti ke dinasti, dari raja satu ke raja 
lainnya hampir selalu melarang judi atau mengeluarkan maklumat anti judi. Jaman 
dinasti Qin, semua penjudi itu mukanya ditato, jaman Han kalau sampai ada 
pejabat yg berjudi maka akan dipaksa berhenti, jaman Song sampai pada hukum 
penggal bagi penjudi kelas berat dan bandar judi. Jaman Ming itu potong tangan 
bagi para penjudi.
Dari jaman ke jaman, dari jaman sebelum masehi hingga jaman dinasti terakhir, 
dinasti Qing larangan judi selalu ada.
Itu bicara hukum negara, hukum atau larangan atau himbauan anti judi juga 
beredar dikalangan rakyat jelata dari jaman ke jaman, catatan Hui Zhou juga 
menulis kalau para penjudi akan dikucilkan, di Jiang Xi ada pilar peringatan 
bagi penjudi. Belum lagi aturan keluarga, misalnya keluarga saya waktu jaman 
angkatan kakek masih pada hidup, ada beberapa yang suka judi pasti kena sidang 
keluarga.

Jadi salah kalau beranggapan bahwa judi adalah budaya Tionghoa, coba kita pikir 
dari jaman dahulu yang namanya judi itu ada disetiap peradaban, malah Pandawa 
bisa kehilangan kerajaan karena kalah berjudi, Perjanjian Lama juga biar tidak 
memasukkan larangan berjudi dalam 10 perintah Allah tapi tetap mengharamkan 
judi, begitu pula agama Islam. Artinya judi itu dikenal dalam kebudayaan 
mereka, apa lantas kita menganggap judi itu adalah bagian dari kebudayan mereka 
?

Memang banyak orang Tionghoa yang beranggapan tidak ada larangan judi, misalnya 
ada yang beralibi judi boleh karena Kong Zi tidak melarang, sebenarnya saya 
pikir Kong Zi tidak perlu melarang karena sudah dilarang oleh negara dan hukum 
negara tidak selamanya buruk, mungkin larangan berjudi buruk bagi penjudi, tapi 
negara mengeluarkan larangan berjudi pasti disertai dalih yang kuat. Sama 
halnya dengan negara kita yang mengeluarkan larangan judi juga pasti disertai 
dalil yang kuat. Dan Kong Zi selalu mengutamakan perkembangan moral, mematuhi 
hukum negara yang baik, jadi kalau bp.Lim beranggapan dia berbudaya Tionghoa ya 
sepantasnya ikut jejak Kong Zi.

Tapi masyarakat bisa dan berani melanggar karena lemahnya peraturan dan 
penegakan hukum. Seperti yg saya tulis diatas, manusia pada dasarnya ingin 
cepat kaya, keluar dari lingkaran kemiskinan atau mau bertambah makmur secara 
cepat. Solusinya yang termudah adalah jalan pintas dan prinsip jalan pintas itu 
sudah lintas budaya.
Yang bisa mengerem adalah PERATURAN dan PENEGAKAN NEGARA maupun oleh masyarakat 
itu sendiri.

Mengenai ajakan 

Re: [budaya_tionghua] Sejarahnya yg correct: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau bagaimana yah?

2010-06-23 Terurut Topik agoeng_set
Hehheheh, yg kaya SDA china daratan tapi yg dicaplok taiwan? Ga salah tuh? Coba 
cek taiwan punya SDA apa yg dibutuhkan ma jepun n ada banyak ditaiwan
-Original Message-
From:  darwinternazion...@gmail.com
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wed, 23 Jun 2010 18:38:36 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Sejarahnya yg correct: PRC dan R.O.C? atau 
hanya PRC saja atau bagaimana yah?

Gue jawab:
Gue bukan pemimpin jepang, soo pertanyaan eloe ga bisa gue jawab.. Tapi kalo
gue sebagai seorang Bisnisman asal jepang, Gue Jelas akan mencaplok Taiwan!
Penjelasannya sendiri bisa loe analisa dari kebutuhan Jepang akan sda! China
kaya akan sda, tapi ga sebanyak varian yang disediakan di selatan..

wakakaka...

2010/6/23 Dada 

>
>
> *Dada :
> 1. Jika lu pemimpin militer Jepang , Lebih strategis mana bagi Jepang .
> Korea ataukah Taiwan ?
> 2. Sejak jaman Hideyoshi pun  , Korea sudah menjadi sasaran utama buat batu
> loncatan menguasai Tiongkok . Baru berikutnya "negara2 kecil" di sekitar
> Tiongkok , seperti Ryukyu , Filipina dsbnya.
> 3. **With only five hundred or a thousand men I succeeded in uniting
> Japan, a country of warriors and furious internecine struggles. Since so
> many of you are in the vanguard against 'the long-sleeved country of the
> Great Ming,' I am confident of the outcome. Subjugate it speedily. (Toyotomi
> Hideyoshi)
> 4. Taiwan baru cukup strategis sehingga Jepang baru merasa perlu mengadakan
> ekspedisi militer terbatas ke Taiwan di tahun 1874. Terbilang fresh ,
> sehingga "pahlawan2" masuk dalam list Yasukuni. Bandingkan dengan Ekspedisi
> Militer ke Ryukyu (1609) dan Ekspedisi ke Korea (1592 dan 1597) yang
> membutuhkan 9 divisi atau 160 ribu pasukan.
> 5. Sebelum itu?  kiprah karayuki-san yang lebih terdengar gaungnya di
> negara asia2 tenggara ( pulau2 selatan)
> *
>
>>
>>
>>
>> 2010/6/20 Dada 
>>
>>
>>> * dada:
>>> 1. Rasanya Taiwan tidak masuk dalam wilayah Ming. Jikapun terjadi
>>> interaksi itu hanya insidental antara nelayan Tiongkok dan penduduk aborigin
>>> dalam bentuk barter.
>>> 2. Taiwan memang sudah di kenal di masa dinasti Han , tapi hanya sebatas
>>> terra incognita , itupun disebut sebagai bunyi yang mirip RyuKyu , kepulauan
>>> lain
>>> 3. Perdagangan apa yang di maksud dari penduduk aborigin yang
>>> terbelakang? Kira jika anda pejabat majapahit , mau berdagang cawat dengan
>>> penduduk Papua. Keknya klo mau dipaksakan di analisis pun , lebih Tepat ,
>>> Tiongkok sendiri yang tidak interesting berdagang dengan penduduk primitif
>>> di Taiwan. Sudah banyak daftar tributary negara2 di sekitar Tiongkok , di
>>> masa mana Taiwan masuk dalam sistem tribut tersebut?
>>> *
>>>
>>
>>
>  
>



-- 
-



Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau bagaimana yah?

2010-06-19 Terurut Topik agoeng_set
Yah jelas berhubunganlah, kan US berperan besar dalam sejarah modern RRC n 
taiwan. So dia harus ngertilah apalagi jika punya akses ke inner circle.
-Original Message-
From: Dada 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sat, 19 Jun 2010 20:49:17 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?

2010/6/18 ANDREAS MIHARDJA 

>
>
> Utk apa kalian pro PRC atau pro Taiwan selain sebagai observer pertandingan
> politik [seperti nonton sepakbola worldcup] Hoakiao tidak diakui oleh
> pemerintah PRC dan kalau dual citizen- paspor PRC dicabut oleh mereka.
> [Taiwan masih menerima dual citizenship.]
> Jadi memang banyak Huachiao dan Huaren mempunyai pendapat masing² mengenai
> process Taiwan dan PRC tetapi mereka hanya penonton.
>
> *Dada :
Untuk apa LU dah di amrik ikut2an juga bahas Taiwan dan RRT , jalurnya khan
dah makin jauh dari root , lebih gak relevan klo mau dibahas root. bahas
ginian gak perlu dibatasi berdasarkan root bla bla ntar LU ribet sendiri ,
dan cuman bisa bahas sejarah amrik dan pro AMRIK klo getu caranya. Santai
saja pro dan kontra wajar , dari situ asal bisa pertanggungjawabkan
argumen khan jadi sesuatu yg membangun.

LU ngerti gak ? maaf gw juga gak biasa pake bahasa indo , dah terbiasa pake
bahasa daerah :-D , pake bahasa indo jarang banget

Jadi LU mau tetep aturan LU , klo getu lu cuman bisa bahas sejarah AMRIK ,
oke ? tapi itupun gak jauh dari status penonton juga toh , kecuali LU inner
circle OBAMA , yah jadinya ribet sendiri khan ?  *



Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau bagaimana yah?

2010-06-17 Terurut Topik agoeng_set
Waduh jadi puyeng bacanya, kalo penggunaan kata ganti org macam kalian,kita or 
kami engga dipake semestinya, btw anda kan sangat cerdas bahkan sampe phd dan 
penguasaan bahasa indo serta bahasa lain sangat sangat baik, masa penggunaan 
kata ganti aja engga bisa dikuasain dengan baik. Kok kesannya mirip pembalap F1 
tp ga tau cara start mobil gimana yah. Heheheheh 
-Original Message-
From: ANDREAS MIHARDJA 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 17 Jun 2010 12:06:34 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?

Perkataan yg dipakai tidak terlalu saya perhatikan. Saya hanya belajar memakai 
bah. Indonesia yg resmi selama 4 tahun. Bahasa saya adalah bah. daerah. Bahasa 
yg saya pakai sehari² sekarang adalah ingeris dan dulu hanya bah. Belanda. Saya 
sanggup memakai banyak bahasa dari europa dan dari asia dan juga dari america.
Untuk kalian yg berada diIndonesia - silahkan kalian merubah pandangan 
kewarganegaraan kalian. Kalian tinggal diIndonesia harus menghormati negara 
tempat tinggal kalian. Roots penting tetapi jangan diharapkan apa². Jikalau ada 
kesulitan PRC atau ROC - TIDAK akan bertindak seperti jaman PP10 [perjanjian 
premier Chou dan Sukarno] PRC tidak mengakui jus sanguinis atau jus soli - 
hanya jus logic.  ROC masih mengakui karena mereka menghormati Kuofu yg 
mendapat bantuan moral dan financial dari para huaciao diUSA terutama dari 
SanFrancisco. PRC tidak mengakui dwikewarganegaraan - paspor PRC dicabut oleh 
kedutaan PRC kalau jadi WN negara lain. [ROC dan HK masih mengakui] 
Mengenai keturunan - jikalau kalian berada diluar Indonesia kalian akan merasa 
bahwa kita bukan huachiao dan sebagai huaren juga sulit diterima. Kita diluar 
negeri dianggap sebagai Yinniren kalau sopan kalau tidak sopan = malaykuei] 
Kalian tidak bisa pakai mandarin, cantonese , hakka etc. Diluar negeri terutama 
diUSA yg mukanya seperti kita banyak - asal Malaysia, Philipine, Vietnam, Birma 
[Miantien], Singapora etc. Mereka jikalau huaren semua memakai bah kommunikasi 
mandarin dan cantonese. Yg kelahiran US juga semua bisa pakai bah 
Taysan/Cantonese --- tetapi yg penting kita semua berpendapat kita adalah 
US-citizen no 1 dan huaren no 2. Saya dirumah memakai kuoyu sebagai bah. 
sehari² dan hanya diluar pakai ingeris.
Isteri saya kelahiran Mainland - begitu jadi WNUS langsung pasport dicabut - 
malah dgn paksa. Kita harus berpikir american.

Andreas




From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 17, 2010 10:45:30 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?

 

OOT dikit om, cuma penasaran aja, kenapa anda selalu pakai kata kalian, bukan 
kita atau kami? Seakan2 anda hanya pengamat pertandingan atau dosen pembimbing 
mahasiswa skripsi. Apakah anda bukan tionghoa? Atau sudah bukan tionghoa lagi? 
Karena rata2 topik masalah yg dibahas sepertinya ada dalam kehidupan kami 
sebagai org tionghoa.  Mohon pencerahannya. Xie2


From:  ANDREAS MIHARDJA  
Sender:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Date: Thu, 17 Jun 2010 10:31:36 -0700 (PDT)
To: 
ReplyTo:  budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?
  
Utk apa kalian pro PRC atau pro Taiwan selain sebagai observer pertandingan 
politik [seperti nonton sepakbola worldcup] Hoakiao tidak diakui oleh 
pemerintah PRC dan kalau dual citizen- paspor PRC dicabut oleh mereka. [Taiwan 
masih menerima dual citizenship. ] 
Jadi memang banyak Huachiao dan Huaren mempunyai pendapat masing² mengenai 
process Taiwan dan PRC tetapi mereka hanya penonton.
Jikalau wnTaiwan itu baru penting - sebab mereka tetap masih dipersulit di PRC 
akibat tindakan pres Chen. Sekarang wakil Pres Ma dan Hu lagi membicarakan 
persoalan kedua negara dlm top level dan mungkin tahun depan persoalan ini 
sudah selesai. Apa yg akan keluar masih teka-teki dan juga kedua pres masih 
belum tahu. Yg penting tidak boleh ada restriction travel dan business antara 
kedua negara. Sekarang kalau wnTaiwan dan berwisata kePRC mereka masih sering 
mendapat kesulitan karena para pegawai immigrasi sering bertindak se-enaknya 
terhadap penduduk Taiwan.

Yang penting perang sipil tidak mungkin akan terjadi dan navy kedua negara 
sekarang diperlukan utk keselamatan penduduk, terutama tukang tangkap ikan dari 
bajak laut didaerah. Kedua navy juga penting didalam persoalan penguasaan 
territory didalam sengketa dgn Vietnam atau Japan.

Didalam konflikt Quemoy -Kimen ceritanya jaman 1960 adalah simpel. PRC tembakin 
pulau itu pada hari ganjil dan pada hari genap penduduk bisa bekerja biasa. 
Pasukan ROC yg dikirim keKimen tidak perlu bekerja berat dan hanya perlu jaga 
malam agar jangan diserbu. Dari teman saya - saya tahu caranya ialah dgn 
mengikat kaki masing² yg harus tidur dgn benang yg ada

Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau bagaimana yah?

2010-06-17 Terurut Topik agoeng_set
OOT dikit om, cuma penasaran aja, kenapa anda selalu pakai kata kalian, bukan 
kita atau kami? Seakan2 anda hanya pengamat pertandingan atau dosen pembimbing 
mahasiswa skripsi. Apakah anda bukan tionghoa? Atau sudah bukan tionghoa lagi? 
Karena rata2 topik masalah yg dibahas sepertinya ada dalam kehidupan kami 
sebagai org tionghoa.  Mohon pencerahannya. Xie2
 
-Original Message-
From: ANDREAS MIHARDJA 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 17 Jun 2010 10:31:36 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?

Utk apa kalian pro PRC atau pro Taiwan selain sebagai observer pertandingan 
politik [seperti nonton sepakbola worldcup] Hoakiao tidak diakui oleh 
pemerintah PRC dan kalau dual citizen- paspor PRC dicabut oleh mereka. [Taiwan 
masih menerima dual citizenship.] 
Jadi memang banyak Huachiao dan Huaren mempunyai pendapat masing² mengenai 
process Taiwan dan PRC tetapi mereka hanya penonton.
Jikalau wnTaiwan itu baru penting - sebab mereka tetap masih dipersulit di PRC 
akibat tindakan pres Chen. Sekarang wakil Pres Ma dan Hu lagi membicarakan 
persoalan kedua negara dlm top level dan mungkin tahun depan persoalan ini 
sudah selesai. Apa yg akan keluar masih teka-teki dan juga kedua pres masih 
belum tahu. Yg penting tidak boleh ada restriction travel dan business antara 
kedua negara. Sekarang kalau wnTaiwan dan berwisata kePRC mereka masih sering 
mendapat kesulitan karena para pegawai immigrasi sering bertindak se-enaknya 
terhadap penduduk Taiwan.

Yang penting perang sipil tidak mungkin akan terjadi dan navy kedua negara 
sekarang diperlukan utk keselamatan penduduk, terutama tukang tangkap ikan dari 
bajak laut didaerah. Kedua navy juga penting didalam persoalan penguasaan 
territory didalam sengketa dgn Vietnam atau Japan.

Didalam konflikt Quemoy -Kimen ceritanya jaman 1960 adalah simpel. PRC tembakin 
pulau itu pada hari ganjil dan pada hari genap penduduk bisa bekerja biasa. 
Pasukan ROC yg dikirim keKimen tidak perlu bekerja berat dan hanya perlu jaga 
malam agar jangan diserbu. Dari teman saya - saya tahu caranya ialah dgn 
mengikat kaki masing² yg harus tidur dgn benang yg ada genggenya [bel kecil]  
one person to another person.   Jikalau diserang mereka sudah siap dan bisa 
langsung bangun.-- ini never happened
Kalau pada hari yg tidak ada tembakan mereka melepaskan baju tentara dan masuk 
keFujien dan jalan² Penduduk setempat tidak pernah melapor - maklum banyak 
adalah keluarga. Sebaliknya juga yg dari PRC kunjungi Kimen  - Apakah ini 
keadaan perang  atau propaganda. Mao dan Chiang bertengkar - rakyat main 
sandiwara. Penduduk setempat senang sebab ini adalah influx ekonomie utk mereka 
yg kebanyakan adalah tukang tangkap ikan dgn penghasilan fixed.

Juga sewaktu 1970-1990 kita tidak pernah dengar konflikt seperti antara north 
dan south Korea. Setiap navy menjaga intergrity mereka dan tidak soq jadi 
jagoan mau nembak. Hanya sewaktu pres Chen keadaan agak panas sedikit dgn 
ancaman tetapi sejak pres Deng sebetulnya keadaan sudah adem.  Silent majority 
tidak pikirkan independent Mereka ingin cari duit dan jadi kaya. Komandan 
tertinggi pasukan perbatasan antara PRC/Taiwan tugasnya tidak berat dan tidak 
ada insiden tembak menembak. Mereka hanya jaga disiplin. -  Sekarang alat 
perang seperti kapal terbang, kapal laut tidak habat lagi dan modernisasi 
minimal. Yg dimodernisasi adalah navy utk menjaga keamanan - Motor torpedo 
boats dan submarines dan mungkin PRC perlu bbp carriers dan destroyers utk 
keselamatan dilaut pacific.  Duit sejata dipakai utk kesejahteraan penduduk.  
--- Kedua negara tidak invest banyak dlm persenjataan. Taiwan proforma  pakai 
navy US utk keep balanse of power. -- Ingatlah pres
 Chiang dan Chairman Mao meskipun bertengkar politik tidak pernah mencaci maki 
satu sama lain.   Persoalan mereka adalah semacem siangchi game.  konflikt 
diperbesar oleh perang dingin dan mencari penghasilan. Taiwan ekonomi maju 
sejak perang Vietnam.

Andreas




From: henyung 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 17, 2010 8:12:22 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?

Ada GUNA-nya gak lu pro PRC atau Taiwan ?

Kecuali tentu saja kalu kewarganegaraan anda adalah PRC atau Taiwan.

Tahukah anda:

- Kong Fuzi adalah turunan raja dinasti Shang, tetapi dia mati-matian memuji 
dan membela dinasti Zhou, terutama raja-raja awalnya. Padahal dinasti Zhou ini 
yang menaklukkan dinasti Shang. Kalau memang dia berbakti seharusnya membela 
leluhurnya donk ?

- Contoh kasus yang diajarkan di kalangan penganut Ru: saya lupa namanya, ada 
orang Jepang (seorang pembesar di masa kekaisaran Jepang dan seorang penganut 
Ru) yang pernah ditanya kalau Jepang diserang oleh pasukan dari Ming dan 
pasukan itu dipimpin oleh Kong Fuzi bersama Mengzi, apa yang akan dia lakukan ? 
Dengan

Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau bagaimana yah?

2010-06-17 Terurut Topik agoeng_set
Makanya g usul supaya rakyat makmur maka presiden n mentrinya dikelola kayak 
perusahaan aja, sapa yg bagus dipake ga mandang warga negara, agama n rasnya, 
yg penting negara maju, rakyat makmur. Kontrol dr DPR kalo berjalan semestinya 
seh udah cukup kok. Hehehehhe so kira2 klo boleh begitu sapa "dream team" yg 
dipilih jadi presiden n mentri2nya. 
-Original Message-
From: Nasir Tan 
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thu, 17 Jun 2010 09:16:22 
To: 
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?

justru w baru mulai ikut2an membela, gara-gara lu ngomong begini...jadi berubah 
pikiran lagi..

--- On Thu, 6/17/10, henyung  wrote:


From: henyung 
Subject: [budaya_tionghua] Re: PRC dan R.O.C? atau hanya PRC saja atau 
bagaimana yah?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, June 17, 2010, 11:12 AM


  



Ada GUNA-nya gak lu pro PRC atau Taiwan ?

Kecuali tentu saja kalu kewarganegaraan anda adalah PRC atau Taiwan.

Tahukah anda:

- Kong Fuzi adalah turunan raja dinasti Shang, tetapi dia mati-matian memuji 
dan membela dinasti Zhou, terutama raja-raja awalnya. Padahal dinasti Zhou ini 
yang menaklukkan dinasti Shang. Kalau memang dia berbakti seharusnya membela 
leluhurnya donk ?

- Contoh kasus yang diajarkan di kalangan penganut Ru: saya lupa namanya, ada 
orang Jepang (seorang pembesar di masa kekaisaran Jepang dan seorang penganut 
Ru) yang pernah ditanya kalau Jepang diserang oleh pasukan dari Ming dan 
pasukan itu dipimpin oleh Kong Fuzi bersama Mengzi, apa yang akan dia lakukan ? 
Dengan santai dia jawab kalau dia akan mengalahkan pasukan itu dan menangkap 
mereka berdua hidup-hidup kalau bisa dan mempersembahkannya ke Shogun. 
Lanjutannya lagi dia mengatakan bahwa kalau dia melakukan ini pasti Kong Fuzi 
dan Mengzi akan memuji dirinya.

Konsep "bangsa" dan "negara" itu menurut yang saya pelajari bukan asal bela 
buta satu negara LAIN hanya karena hubungan historis ataupun biologis. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nasir Tan  wrote:
>

--- dipotong -
> 
> Kesimpulannya :  Sebagai orang yang menghargai tanah leluhur walau tidak 
> pernah ke Tiongkok:-) , kita harus pro Tiongkoksaya rasa ini 
> betul..!!!
>  
> Ada yang bisa menambahkan? 
>  









  


Re: [budaya_tionghua] Adakah yang mau menuntut "Muhammad Tamim Pardede"?

2010-05-02 Terurut Topik agoeng_set
Tentu ada, member milis ini kan ada yg pengacara yg sedia setiap saat membela 
kebenaran dan sering akan menuntut member2 disini yg dianggap melakukan fitnah, 
pencemaran nama baik ataupun perbuatan tidak menyenangkan lainnya. Semoga 
beliau jg responsif kali ini, ga cuma mau menuntut sesama member BT or milis2 
tionghoa lainnya tp berkenan untuk membela dan melindungi kita2 dari ancaman yg 
sebenernya. 
-Original Message-
From: Narpati Pradana 
Date: Mon, 3 May 2010 10:43:09 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Adakah yang mau menuntut "Muhammad Tamim Pardede"?

KUHP Pasal 156:
Barang siapa di rnuka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau
penghinaan terhadap suatu atau beherapa golongan rakyat Indonesia, diancam
dengan
pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat
ribu
lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya
berarti tiaptiap
bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa hagian
lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat, asal, keturunan, kebangsaan
atau
kedudukan menurut hukum tata negara.

UU ITE (No. 11 tahun 2008) Pasal 28 ayat 2, bagian dari BAB VII (Perbuatan
yang Dilarang):
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang
ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau
kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
dengan ketentuan pidananya Pasal 45 ayat 2:
Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat
(1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).


Perbuatan yang dimaksud dilakukan berulang-ulang di situs Politikana.com.
Jumlah artikelnya sudah terlalu banyak tetapi berikut adalah salah satu
contohnya:
1.
http://www.politikana.com/baca/2010/05/02/gerakan-barisan-melayu-bersatu-sampaikan-sikap-anti-cina
2.
http://www.politikana.com/baca/2010/05/02/stop-barongsai-beredar-di-jakarta
3.
http://www.politikana.com/baca/2010/05/02/cina-tidak-berhak-menjadi-warga-negara-indonesia
4.
http://www.politikana.com/baca/2010/05/01/cina-keturunan-binatang-ghoyim-yang-berkeliaran-dimuka-bumi

Daftar semua artikelnya bisa dilihat di:
http://www.politikana.com/profil/gajahmada/artikel/

Yang perlu diwaspadai, bahwa Muhammad Tamim Pardede ini mungkin bukan
sekedar berada di internet tetapi juga beraksi di luar jaringan internet. Ia
mungkin Muhammad Tamim Pardede yang sama dengan anggota laskar FPI Bekasi,
ketua FUI Divisi Jatisampurna Divisi Amar Ma'ruf Nahi dan Mungkar.
http://www.tempo.co.id/hg//2008/08/27/brk,20080827-132556,id.html
http://fatah537.multiply.com/reviews/item/53

Masih butuh pembuktian apakah MTP di Politikana adalah MTP yang anggota FPI.
Aku berharap bukan karena berarti mungkin sekedar orang 'curhat' di situs
yang buatku pribadi antara beberapa tulisannya harusnya dihapus dan sebagian
lagi cukup dibantah. Tapi kalau beliau adalah orang yang sama dengan
Muhammad Tamim Pardede di FPI, maka menurutku tulisan-tulisannya sudah
termasuk berbahaya dan tindakan kriminal karena sifatnya sama saja seperti
propaganda.

Sekedar catatan: surel ini juga saya kirimkan pada dua orang yang punya
hubungan dengan situs politikana.com melalui *blind carbon copy (bcc) *walau
saya tak yakin apakah alamat surel mereka masih aktif.



Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-11 Terurut Topik agoeng_set
Heheheh cukup brani "mati" jg ente ini buat seorang yg ga tau klo bahasa 
indonesia itu bukan pilihan soekarno n saat sumpah pemuda itu soekarno bukan 
presiden bahkan indonesia pun belom dilahirkan tapi masih dalam kandungan 
doank. Heheeheh
Itu buku yg ente liat nama2 anak yg dipake diindonesia atau nama asli indonesia 
untuk anak? Atau jgn2 ga bisa ngebedain yah? Kristin, christine, christian, 
anton, audrey, jack, jhonny, andrea jg tercantum dlm buku itu lho. 

-Original Message-
From: suange...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 15:40:18 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

Bahasa indonesia itu asalnya adalah bahasa melayu loh pak,bukan jawa.vera itu 
mungkin salah satu dr ribuan kata yg telah ditambah,dikurangi ato diubah  
menurut keperluan zaman.buktinya vera tercantum loh di buku nama2 anak 
indonesia.
Kalo pariyem tuh jelas2 bhs jawa loh.gimana sih ini? Koq bukannya tua tua 
keladi malah menjadi2.yg salah diakui pak.direlakan saja.jgn berkeras hati..

B indo itu bermula dr sumpah pemuda.saat itu pak presiden soekarno kita itu tak 
memilih bhs jawa yg sebenarnya bhs mayoritas saat itu.knp? Silahkan cr di web z 
ya alsnnya.kepanjangan kl ketik disini.cr z asal usul b indonesia.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 15:00:31 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

He he pak Zhoyfy.. Kita tunggu penjelasan dari Vera..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 14:56:57 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

Berarti Pariyem adalah nama Indonesia asli kan Pak? Sedangkan Vera bukan asli!
Sdr Vera kita malah menganggap Pariyem bukan nama Indonesia lho. Dan yakin Vera 
adalah nama Indonesia.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 14:50:52 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

Ya pak Erik.. Fokusnya pada nama bukan bahasa.. Maaf telah meluas lagi :)
Menurut saya nama Indonesia asli: Wagiman, Suharto, Ujang, Unyil, Wati, Ketut, 
Widia, dan semacamnya, dan yg lainnya (kebarat-baratan atau timur atau timur 
tengah) adalah peresapan..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Erik" 
Date: Sun, 11 Apr 2010 14:34:54 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

Wah! JUAN FELIX TAMPUBOLON, AKHMAD BUKHARI SALEH bukan nama Indonesia asli? 
Lantas bgmana dgn Fernandez, Pareira, Abdullah dll? Semua itu adalah nama2 yg 
disandang oleh mereka yg so call 'pribumi' loh, kalo tdk asli apanya yg tdk 
asli? jangan keliru yg sedang kita bicarakan adalah ttg nama, bukan ttg bahasa. 
Maaf, saya kebetulan ada tugas malam, izinkan saya menguraikan agak panjang dan 
mendetail pandangan saya perihal nama asli dan tak asli ini.

Salam



Erik




Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-11 Terurut Topik agoeng_set
Yg asli jg belon tentu asli lho, serapan dr bahasa india kuno macam sansekerta 
amat sangat banyak. Vera klo dilokalkan mungkin wira? Hehehehe
-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 14:50:52 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

Ya pak Erik.. Fokusnya pada nama bukan bahasa.. Maaf telah meluas lagi :)
Menurut saya nama Indonesia asli: Wagiman, Suharto, Ujang, Unyil, Wati, Ketut, 
Widia, dan semacamnya, dan yg lainnya (kebarat-baratan atau timur atau timur 
tengah) adalah peresapan..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Erik" 
Date: Sun, 11 Apr 2010 14:34:54 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

Wah! JUAN FELIX TAMPUBOLON, AKHMAD BUKHARI SALEH bukan nama Indonesia asli? 
Lantas bgmana dgn Fernandez, Pareira, Abdullah dll? Semua itu adalah nama2 yg 
disandang oleh mereka yg so call 'pribumi' loh, kalo tdk asli apanya yg tdk 
asli? jangan keliru yg sedang kita bicarakan adalah ttg nama, bukan ttg bahasa. 
Maaf, saya kebetulan ada tugas malam, izinkan saya menguraikan agak panjang dan 
mendetail pandangan saya perihal nama asli dan tak asli ini.

Salam



Erik




Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG

2010-04-11 Terurut Topik agoeng_set
Jika membedakan vera nama lokal atau bukan ga bisa, ngapain bahas panjang lebar 
lainnya. Hehehehehe 
-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 13:44:31 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

Jadi kalau vera bisa dibaca macam2, dan anda tetap nyaman2 saja, ya tak masalah 
orang membaca marga anda The dng berbagai logat.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: suange...@yahoo.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 02:18:45 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
THE/ZHENG

Vera itu bisa saja bnuansa barat ataupun bnuansa indo,tergantung cara 
membacanya. Dl profesor saya yg kebetulan adalah warga negara inggris selalu 
memanggil vera dgn bacaan viera. Itu mmg bacaan barat yg betul kl kita 
melihatnya dr kamus oxford. Tp kl indo ya panggilnya”vera“doank.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "ardian_c" 
Date: Sat, 10 Apr 2010 04:10:15 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG


ehem , itu nama vera bernuansa indonesia or nuansa barat ya ?

napa ya kalu pake nama john, jackson, angelina, caroline itu bisa diterima tapi 
kalu nama giok lan, giok mei, giok tin, ceng bok dll bisa jadi perbedaan ?

btw kalu nama caroline paka bhs indonesia gimana nyebutnya ? apa bunyinya 
karolin ? or jadinya CA RO LI NE ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, suange...@... wrote:
>
> Theo itu dr marga the.cm kita indonesiakan.sama halnya marga lim memakai nama 
> salim ato marga tan mengubahnya menjadi tanjaya dan sebagainya.
> kita tinggal dan mcari nafkah dr bumi  indonesia.sharusnya kita jg harus bisa 
> beradaptasi donk.menurut saya pemakaian nama cina yg terlalu menyolok malah 
> akan memperlebar perbedaan diantara kita.
> Lagipula kl cm memakai marga “THE” terasa sangat janggal bila 
> dibacakan.krn adik saya sendiri jg mengalami hal yg sama.para guru di sekolah 
> seringkali kebingungan dlm membacakannya.
> 
> Salam,
> Vera
> 
> 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: zho...@...
> Date: Fri, 9 Apr 2010 15:02:51 
> To: 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
> THE/ZHENG
> 
> Theo itu marga yg berasal dari mana ya? Bgmn huruf Han nya?  Jika setiap 
> generasi mencipta marga baru sendiri2, itu pasti akan memutus link ke 
> leluhur. Nantinya, antara sdr sepupu tak akan punya marga yg sama lagi, 
> apalagi generasi di bawahnya.
> Jadi, apa gunanya marga spt ini? 
>   
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: suange...@...
> Date: Fri, 9 Apr 2010 06:43:54 
> To: 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
> THE/ZHENG
> 
> Halo semuanya,
> 
> Saya jg bermarga the.saya jg menikah dengan suami yg bermarga the.pada saat 
> anak kami lahir.marga the kita ubah menjadi theo.mungkin ini bisa menjadi 
> acuan buat yg bingung krn ingin membawa marga dibelakang namanya.
> 
> Salam,
> Vera
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -Original Message-
> From: Petrus Paryono 
> Date: Thu, 8 Apr 2010 17:52:05 
> To: 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
> THE/ZHENG
> 
> Dear All,
> 
> membaca diskusi ini rasanya sedih. Karena she THE dan she-she yang lain bakal 
> punah dari negeri ini. Saat ini saya masih baca nama 3 seseorang dan itu 
> biasanya terpampang pada berita duka. Hanya pada akhir hayatnya, nama 3 
> muncul lagi setelah "ditenggelamkan" sekian puluh tahun.
> 
> Ada she yang berubah-bentuk, misalnya TAN menjadi SUTANTO, LIEM menjadi HALIM 
> atau SALIM, KHO menjadi KOSASIH, dan sebagainya. Tapi she THE berubah jadi 
> apa ya? Saya belum bisa mengenali bentuk barunya.
> 
> Salam dari salah satu generasi terakhir pemilik she THE di Indonesia.
> 
> Petrus Paryono
> 
> 
> 
> 
>
> From: Kawaii_no_Shogetsu 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, April 8, 2010 4:59:31 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA THE/ZHENG
> 
>   
> Kalau boleh tahu, kenalan anda ini dari keluarga The cabang mana? 
> 
> Karena yang saya, Steve Looheng, dan "Kukong" Oephoeng sedang bahas ini 
> adalah keluarga The dari cabang Tanjung, keturunannya The Siem Tjiang dan The 
> Siem Wan.
> 
> Kiongchiu,
> Hian Goan.
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, david_apank@ ... wrote:
> >
> > Di cirebon ada juga yang saya kenal yang marga the. Kalo tidak salah 
> > namanya the she tung. 
> > Sent from BlackBerry® on 3
> > 
> > -Original Message-
> > From: "Kawaii_no_Shogetsu " 
> > Date: Wed, 07 Apr 2010 08:47:38 
> > To: 
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: TANYA SOAL NAMA GENERASI/ZIBEI MARGA 
> > THE/ZHENG
> > 
> >  Wah. masih sodara ya kita? Hehehe...
> > Saya keturunan The Tjiauw Keng, alias Baba Tjiauw Keng. Saya dan adik 
> > laki-laki 

Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Yang artinya???
-Original Message-
From: "ardian_c" 
Date: Tue, 06 Apr 2010 03:59:34 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

dahlar daripada ribut2 mendingan dengerin lagu long de chuan ren 龙的传人


�远的东方有一�江 
它的�字就�长江�远的东方有一�河 
它的�字就�黄河虽�曾看�长江美 
梦里常神游长江水虽�曾��黄河壮 
澎湃汹涌在梦里��的东方有一�龙 
它的�字就�中国��的东方有一群人 
他们全都是龙的传人巨龙脚底下æˆ`æˆ�é•¿ 
é•¿æˆ�以å�Žæ˜¯é¾™çš„传人é»`眼ç�›é»`头å�`黄皮肤 
永永远远是龙的传人百年���的一个夜 
巨��夕的深夜里枪炮声敲碎了��夜 
四�楚歌 
是å§`æ�¯çš„å‰`多å°`年炮声ä»�隆隆 
多å°`å¹´å�ˆæ˜¯å¤šå°`å¹´ 
巨龙巨龙你æ"¦äº®çœ¼ 
永永远远地æ"¦äº®çœ¼ 
巨龙巨龙你æ"¦äº®çœ¼ 
永永远远地æ"¦äº®çœ¼ 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> 
> Wah, itu harus ditanyakan pada para misionaris barat yang menterjemahkan
> Long/Liong menjadi Dragon tuh!  Saya juga ga' tahu kenapa diterjemahkan
> seperti itu!!
> 
> Tidak pernah ada pihak yang terang-terangan mengatakan bahwa Liong
> adalah Iblis! Tapi mengapa harus menterjemahkan Long/Liong yang
> disakralkan sebagai totem oleh bangsa Tionghoa sebagai  DRAGON yang
> merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani?? Itulah pertanyaan saya
> dan rekan-rekan lain di sini!!
> 
> Mohon pencerahan lebih lanjut!!
> 
> Salam,
> 
> Erik
> 
> \
> --
> 
>   In budaya_tionghua@yahoogroups.com, david_apank@ wrote:
> Saya jadi ikutan penasaran.. Asal mulanya kapan liong disebut sebagai
> iblis? Apa gara2 memiliki tanduk jadi disebut iblis?
> Padahal dalam setiap agama pun mengajarkanjangan menilai dr fisik.
> Setuju gak? :D
> Sama saja seperti org, misal ada org yg bertanduk...apa mau disebut
> iblis juga?
> (Maaf kalo ada kata2 yg salah, dan tidak enak karena sy jadi ikut
> penasaran. ^_^ )
> >
> > Sent from BlackBerry?on 3
>


Re: Mutu Jelek, Harga Murah (Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA)

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Setuju, kalo yg diimpor barang cina mahal yg harga n kualitas sama ama produk 
jepang, tentu konsumen lebih milih produk jepang yg udah terbukti mutunya, 
bengkel dimana2 n sparepart tersedia. ini masalah segmen market doank. Butuh 
pembuktian panjang n lama supaya bisa seperti produk jepang yg dr sampah jadi 
produk premium. 
-Original Message-
From: "Akhmad Bukhari Saleh" 
Date: Tue, 6 Apr 2010 02:09:55 
To: 
Subject: Mutu Jelek, Harga Murah   (Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN 
ASIA-EROPA)

Kalau dikatakan bahwa mocin yang jelek itu karena importir Indonesia belinya 
yang murah, apakah itu artinya yang tidak jelek lantas harganya mahal ya?

Tentu soal murah-mahal ini jangan dipakai tolok ukur Eropa atau Amerika.

Kalau dikatakan Eropa/Amerika mengimpor mocin dengan standart mutu yang 
digariskan, itu tidak aneh.
Karena walau mocin yang mutu bagus jadi lebih mahal ketimbang yang mutu jelek, 
namun toh masih lebih murah ketimbang motor Eropa/Amerika yang memang terkenal 
mahal-mahal itu.

Tetapi untuk Indonesia tolok-ukurnya adalah motor Jepang.
Kalau dikatakan bahwa untuk dapat mocin mutu bagus harus import yang mahal, 
seberapa mahalnya itu kalau dibanding harga motor Jepang?

Kalau importir Indonesia belinya yang mutu jelek saja karena murah, maka 
barangkali mereka itu tidak beli yang bagus tapi mahal, adalah karena harganya 
jadi lebih mahal ketimbang motor Jepang, sehingga tidak bisa jual.
Maka dalam hal ini tidak tepat untuk mengatakan para importir tsb. tidak 
profesional.

Wasalam.

===


  - Original Message - 
  From: Fy Zhou 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, April 05, 2010 8:14 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA




  Tahu mengapa jelek? karena importir kita yang tidak profesional. mereka 
maunya cari barang murah, bila perlu ciptain merk sendiri, barangnya ya hasil 
rakitan onderdil dari berbagai sumber, seperti komputer jangkrik lah, 
pnderdilnya kebanyakan hasil industri rumahan di Tiongkok sana. jadi tak ada 
pabrik di Tiongkok yang mau bertanggung jawab.

  Pola ini di Amerika dan Eropa saya lihat lain, mereka mengimport barang2 dng 
standart mutu yang sudah digariskan. makan bisinisnya bisa langgeng.






--
  From: "pozz...@yahoo.com" 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Mon, April 5, 2010 8:00:43 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA


  =DHuahaha:DHuahahah a=D ..

  Btw tp motor china kemarin memang masih jelek kualitas pada kenyataannya. .

  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss... !


--

  From: zho...@yahoo. com 
  Date: Mon, 5 Apr 2010 11:36:40 +
  To: 
  Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA



  Katanya Tuhan menciptakan bumi dalam 7 hari, selanjutnya Mede in China. Haha



  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


--

  From: jackson_yahya@ yahoo.com 
  Date: Mon, 5 Apr 2010 09:26:06 +
  To: 
  Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA



  Berarti orang2 ga bisa mandang sebelah mata lagi terhadap produk china, 
seperti di indonesia barang china dipandang kualitas rendah cth motor china

  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss... !


--

  From: Tjandra Ghozalli  
  Date: Mon, 5 Apr 2010 02:22:08 -0700 (PDT)
  To: 
  Subject: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA



Dear member,
Masih sehubungan dengan kemajuan pesat yang dicapai Tiongkok dalam 
teknologi kereta api cepat (di atas 200 km/jam).  Tiongkok mempunyai ambisi di 
tahun 2015 Asia dan Eropa disatukan melalui rel KA cepat.  Nanti akan ada dua 
jalur KA cepat Beijing - London. Jalur pertama melalui jalur selatan  antara 
lain Beijing - Guangzhou - Thailand - Burma - India - Turki -Eropa - London, 
yang memakan waktu perjalanan 2 hari. Sedang jalur utara, melalui Beijing - 
Herbin - Siberia - Uzbek - Ukraina - Moskow - Norwegia - London yang memakan 
waktu 3 hari. Kalau itu terjadi maka ramalan Nortadamus yang menyatakan orang 
kuning bakal menyerbu Eropa benar adanya. Bukan itu saja, juga bakal dibangun 
jalur selaan yang menghubungi Beijing - Vietnam - Thailand - Malaysia - 
Singapura - (mungkin nyeberang) ke Jakarta.   Di Amerika Serikat, Tiongkok 
sudah teken kontrak untuk membangun jalur kereta Florida - New York dan jalur 
kereta Los Angeles - Las Vegas. Tiongkok menggunakan teknologi KA cepat 
Prancis, Jerman, dan Jepang yang diaduk jadi satu. Tiongkok pintar, sejak tahun 
2002 Beijing menyelenggarakan pameran KA cepat dari manca negara. Melalui 
pameran ini prestasi Tiongkok terangkat se

Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Engga perlu dibesar2kan kalo engga dipake buat tujuan tertentu. Tp kalo ada yg 
berpropaganda busuk pake istilah tersebut gmana? Ga usah dipermasalahkan jg? Ga 
usah dibesar2kan? Ga perlu diluruskan jg?
Pernah liat video KKR pendeta teramai korea? Menyalahkan ban pinggang bergesper 
naga sebagai penyebab lumpuh bertaon2. Yg diaminin dan menyebar ke berbagai 
tempat sehingga org liat naga seperti liat iblis ( emangnya dah pernah liat 
iblis???). 
Perbedaan budaya bisa diterima sepanjang saling menghormati, bukan saling 
menjatuhkan. Dan jika yg menjatuhkan itu pelaku budaya lain jg masih masuk 
akal, tp jika org yg berbudaya asli tp balik menghujat n menghina tentu hal2 
seperti itu harus diluruskan.
-Original Message-
From: "Hariadi" 
Date: Mon, 05 Apr 2010 12:40:17 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dear members,

ijinkan saya sumbang pendapat.

Kebetulan nama saya ada Liongnya, shio ular, dan beragama nasrani. 
Secara chinese, memang Liong itu lambang keberanian, keperkasaan. Dijaman 
doeloe, yg boleh pake nama Liong hanya kaisar. Sedangkan ular bagi chinese 
adalah simbol kebijaksanaan.

Sedangkan secara kristiani (ada ayat2nya dialkitab), naga dan ular adalah 
simbol dari iblis, setan. Dan dibudaya barat memang simbol dari kejahatan, 
banyak cerita satria memerangi naga.

Buat saya not a problem, ini hanya perbedaan budaya. Gak ada yg bener atau 
salah. Dibudaya barat, ortu dipanggil nama saja, di chinese bisa dimaki anak 
puthau.
Dikebanyakan budaya, menjulurkan lidah itu penghinaan, dinepal (kalo gak salah) 
itu penghormatan. Kita di indo boleh makan sapi, di India sapi itu suci dan 
merupakan sesembahan, mereka gak makan sapi

so ini cuman perbedaan budaya, gak usah dibesar2kan. 

salam,

hari

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
>
> Kasih tau donk bro.. Kita kan disini buat share.. Bukan buat marah2..
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> 
> -Original Message-
> From: "Erik" 
> Date: Mon, 05 Apr 2010 10:36:32 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
> 
> 
> Wah, rupanya anda tidak mengerti bahasa Mandarin kalau begitu!!  Untuk
> kata Dragon memang sudah ada terjemahan bahasa Mandarinya!! Cari sendiri
> ah! Atau tanya sama yang mengerti!!
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> Erik,
> 
> \
> --
> 
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozzzmo@ wrote:
> >
> > Perjuangkan jg sampai negara2 berbahasa mandarin memiliki kosa kata
> khusus lagi buat Dragon.. Boliong mungkin? :)
> > Cuma suggest.. :)
> > Sent from my BlackBerry?smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> >
> > -Original Message-
> > From: "Erik" rsn_cc@
> > Date: Mon, 05 Apr 2010 10:11:57
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?
> >
> >
> > Betul sekali, NAGA bukan iblis. Malah dalam tradisi India (termasuk
> > agama Buddha) Naga adalah salah satu mahluk suci. Dalam sutra-sutra
> > Buddhis Naga yang berasal dari bahasa Sanskerta memang diterjemahkan
> > sebagai Long (Áú) dalam bahasa Mandarin.
> >
> > Tapi, Naga dan Long/Liong bukan DRAGON, tidak bisa dipersamakan! Yang
> > satu merupakan mahluk suci/totem yang disakralkan, sedangkan yang
> > lainnya merupakan simbol iblis yang dihujat! Juga perwujudan antara
> > Long/Liong dengan Dragon sangat beda kok!!
> >
> > Salam,
> >
> > Erik
>





Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

2010-04-05 Terurut Topik agoeng_set
Yup sama arogannya dengan penolakan untuk meluruskan hal2 yg salah hanya karena 
sudah biasa menggunakan istilah tersebut n tidak merasa ada masalah, demi 
alesan sudah terbiasa, takut repot dsb. 
-Original Message-
From: pozz...@yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:00:42 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?

Dengan mengganti gantinya, itu merupakan tindskan ego arogansi manusia bagi 
saya. Mis: kata bapak yang bahasa umum menjadi bapa untuk tuhan yesus. Isa 
almasih menjadi jesus, bunda maria menjadi mary, menjadi siti maryam. Semua itu 
bentuk arogansi ego manusia untuk membedakan, untuk mengekslusifkannya..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Erik" 
Date: Mon, 05 Apr 2010 08:43:47 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: (Pro bung Poz) Imlek Agama atau Budaya?


Memperkenalkan kembali kata Long (Liong) yang lebih otentik untuk
meluruskan pengertian DRAGON yang ngawur yang selama ini kadung
disamakan dengan IBLIS adalah sebuah EGO AROGANSI?? Saya sebagai orang
awam jadi bingung, dan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ERO
AROGANSI itu!!

Lalu, apa kaitannya pula kata Long (Liong) yang huruf kanjinya Áú,
dengan marga Liong yang huruf kanjinya Áº? Apa lagi
dihubung-hubungkan dengan marga Sinaga dari suku Batak?

Juga, ada masalah apa dengan kata NAGA (bahasa Sanskerta) yang dijadikan
nama oleh beberapa orang keturunan Chinese di Indonesia? Saya rasa,
tidak ada yang keberatan dengan penerjemahan kata Long/Liong menjadi
Naga. Bahkan ada beberapa sumber (walau masih kontroversial) yang
menduga Long di Tiongkok ada kaitannya dengan Naga asal India itu. Bukti
yang diajukan mereka adalah beberapa sutra Buddhis yang diterjemahkan ke
bahasa Mandarin dari bahasa Sanskerta justru menterjemahkan NAGA menjadi
LONG. Contohnya antara lain, NAGARJUNA =  ÁúÊ÷ (Long Shu), DEVA NAGA
= ÁúÌì (Long Tian) dll.

Yang menjadi keberatan kita adalah menterjemahkan dan menyamakan
Long/liong (Áú£©sebagai totem bangsa Tionghua yang begitu disakralkan
dengan Dragon yang merupakan simbol iblis dalam tradisi Nasrani yang
sangat  dihujat. Itu merupakan sebuah penistaan dan pelecehan terhadap
budaya Tionghua!!

Demikian dari saya. Mohon diberi pencerahan lebih lanjut!!

Salam,

Erik

\
-

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, pozz...@... wrote:
Kalo gitu gimana untuk kasus org chinese keturunan yg telah menggunakan
nama naga di akte kelahirannya? (Bukan Sinaga-Batak)
  Saya rasa kurang arif berbuat demi ego arogansi "untuk menggunakan kata
long menggantikan/membedakannya dari kata naga"  Dikarenakan image naga
jelek (citra buatan barat/cristian/dogma Timur Tengah)


  Salam,
  Poz




Re: [budaya_tionghua] (Tanya)Tata cara pembagian waris kaum Tionghoa

2010-03-19 Terurut Topik agoeng_set
Diluar nikah karena tanpa surat catatan sipil? Surat catatan sipil setau saya 
cuma pengakuan administrasi negara, sedangkan pernikahan adalah urusan 
keluarga, jika kedua keluarga setuju dan sudah melakukan upacara pernikahan 
secara adat maka dianggap sah, tidak peduli ada surat catatan sipil atau tidak. 
-Original Message-
From: "jinxgo2000" 
Date: Fri, 19 Mar 2010 14:26:00 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] (Tanya)Tata cara pembagian waris kaum Tionghoa

Bagaimana aturan yg berlaku pada masyarakat tionghoa dimana status anak diluar 
nikah karena orangtua tidak mempunyai surat kawin/tanpa nikah catatan sipil.




Re: [budaya_tionghua] Perayaan Dongzhi dan Hari Ibu di Indonesia

2010-03-12 Terurut Topik agoeng_set
Ambil data dari mana tuh kalo diindo org2 mengenal makan onde berhubungan 
dengan hari ibu. Baru denger nih cerita. Bisa kasih tau ceritanya hari ibu jadi 
makan onde?
-Original Message-
From: "robert_w_89" 
Date: Fri, 12 Mar 2010 18:13:56 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Perayaan Dongzhi dan Hari Ibu di Indonesia

Halo,salam kenal..saya Robet Wijaya Mahasiswa Bina Nusantara jurusan Sastra 
China semester 8,sekarang saya lagi bikin skripsi dan mengalami kesulitan dan 
smoga bapak dapat membantu saya pak..
sekilas Topik Skripsi saya adalah tentang perayaan Dongzhi pak,tetapi karena 
hari dongzhi itu bertepatan dengan hari ibu di indonesia,jadi lebih banyak 
orang mengenal hari ibu itu kita memakan onde2,seperti ada alkulturasi budaya 
ga sih pak?atao di Indonesia ini ada sejarah ny tentang dongzhi dan hari ibu 
kenapa bisa saling berhubungan.apa bisa di jelaskan sekilas
Saya sangat memerlukan jawaban dari bapak,dan apabila tidak keberatan saya akan 
mengunjungi bapak untuk mewawancarai bapak,jika bapak David dapat membantu 
saya,skripsi saya akan berjalan sesuai yang diinginkan dan saya akan sangat 
berterima kasih pada bapak. Trims xie xie

Robet Wijaya




Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

2010-03-10 Terurut Topik agoeng_set
Sponsor udah ada yaitu yg kasih pinjem rukonya, n dana klo cuma bayar listrik 
dan air jg ada, tp buat pake pegawai perlu dipikirkan kebutuhannya sampe 
seperti apa. 
-Original Message-
From: Tjandra Ghozalli 
Date: Wed, 10 Mar 2010 21:46:10 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

Setahu saya jl. P. Jayakarta nengalami rob bukan banjir - jadi airnya tidak 
pernah tandas selamanya tetap ada.  Untuk menghidupi sekretariat harus ada dana 
untuk sekretaris, penjaga gawang. Ini bisa dilakukan melalui iuran atau 
sponsor. Ada yg berminat jadi sponsor? RGDS.TG

--- On Thu, 3/11/10, agoeng_...@yahoo.com  wrote:

From: agoeng_...@yahoo.com 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 11, 2010, 9:57 AM







 



  



  
  
  












Setau g seh, jalan masuknya engga pernah banjir lama, hanya disaat hujan besar 
aja baru tergenang. Bukan masalah banjir yg jadi masalah tp apa gunanya 
sekretariat itu? Hanya tempat ngumpul? Atau tmpt operasional yg setiap hari 
atau minggu harus ada yg hadir disana? Nah org yg disana itu yg jadi masalah 
karena rata2 punya kesibukan masing2. Soal jalan masuk banjir mah itu urusan no 
sekian sekian. Dulu waktu rutin tiap minggu latihan tai chi atau seminar 
kecil2an banjir engga jadi halangan tuh kecuali benar2 hujan deras sekali 
karena sebagian peserta naek motor jd terhalang hujan.From:  "east_road" 

Date: Thu, 11 Mar 2010 02:18:58 -To: Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

 




  
  
  Jalan keluar, kayaknya sih tergantung kawan - kwan modie kalo saya 
pribadi jalan keluarnya pindah :d. Soalnya jalan akses masuknya itu tidak layak 
banjir ngak pernah surut. airnya berubah jadi air got. dan dalamnya cukup 
lumayan kira kira 5- 10 cm.



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Vheru Prayitno  wrote:

>

> Apa perlu ya diadakan kumpul di-Pangeran Jaya Karta biar anggota sekalian 
> lihat kondisi sebenarnya utk cr jln keluarnya tempatkan  sdh ada netral lagi

> 

> Makasih

> 

> --- Pada Rab, 10/3/10, east_road  menulis:

> 

> Dari: east_road 

> Judul: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

> Tanggal: Rabu, 10 Maret, 2010, 3:23 AM

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> 

>  

> 

> 

> 

>   

> 

> 

> 

>   

>   

>   Dear Pak Tjandra,

> 

> 

> 

> Saya berterima kasih atas usulan bapak.

> 

> 

> 

> Sebenarnya Budaya Tionghoa ada kantornya tapi itu dalam kondisi tidak 
> terawat, Karena moderatornya itu sebagian besar adalah pekerja, sampai

> 

> sekarang belum adanya Regenerasi moderator baru. Saya sendiri sadar kita 
> sendiri membutuhkan moderator baru yang muda dan juga bisa mengurus 
> seketariat. 

> 

> 

> 

> Sementara tenaga masih kurang, soal markas sebenarnya ada di pangeran 
> jayakarta, tapi dari diliat kondisi dan tempatnya kurang proposional karena 
> sulitnya akses masuk, karena jalan masuknya itu banjir dan kotor. Mungkin 
> agak tertinggal, sebenarnya kantor BT di pang jay atas sumbang sih Orang 
> lain. Seperti Saudara Ardian katakan itu ada benarnya Perlu dibersihkan 
> kembali. Tapi jika ditawarkan tempat proposional mungkin bisa jadi bahan 
> pertimbangan kami.

> 

> 

> 

> Sekiranya Dari ormas Tionghoa ada yang beberapa menawarkan BT ada dibawah 
> naungan ormas tionghoa, Dan ada yang menawarkan Dibawah Naungan Wihara, Tapi 
> kami berusaha menjaga kenetralan kami agar bisa 

> 

> Diterima oleh semua kalangan. Maka lebih banyak aktif di milis.

> 

> Terima kasih usulan bapak, mungkin dari kami bisa mendikusikan kembali 
> perlunya seketariat BT yang proposional

> 

> 

> 

> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli  ...> wrote:

> 

> >

> 

> > Dear members,

> 

> > Gedung VOC Galangan boleh dibilang sebagai bangunan bersejarah, tempat 
> > pertama kebudayaan Tionghoa digelar di Jakarta pada awal tahun 1999 
> > setelah dipeti-eskan oleh pemerintah selama 35 tahun yakni berupa 
> > pagelaran barongsai.  Anak saya yang waktu itu berusia 12 tahun dan 10 
> > tahun, terheran heran melihat liak liuk tarian barongsai yang seumur-umur 
> > belum pernah dilihatnya. Banyak di antara pengunjung warga Tionghoa 
> > menitikkan air mata ketika menyaksikan pertunjukkan tersebut.  RGDS.TG

> 

> > 

> 

> > --- On Tue, 3/9/10, ardian_c  wrote:

> 

> > 

> 

> > 

> 

> > From: ardian_c 

> 

> > Subject: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

> 

> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

> 

> > Date: Tuesday, March 9, 2010, 8:23 AM

> 

> > 

> 

> > 

> 

> >   

> 

> > 

> 

> > 

> 

> > 

> 

> > masalahnya khan kalu di voc itu gak isa ampe subuh hehehehehe

> 

> > kalu di sekretariat ya lu mesti nyapu ngepel dulu huehehehehe

> 

> > 

> 

> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ulysee_me2"  
> > wrote:

> 

> > >

> 

>

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

2010-03-10 Terurut Topik agoeng_set
Setau g seh, jalan masuknya engga pernah banjir lama, hanya disaat hujan besar 
aja baru tergenang. Bukan masalah banjir yg jadi masalah tp apa gunanya 
sekretariat itu? Hanya tempat ngumpul? Atau tmpt operasional yg setiap hari 
atau minggu harus ada yg hadir disana? Nah org yg disana itu yg jadi masalah 
karena rata2 punya kesibukan masing2. Soal jalan masuk banjir mah itu urusan no 
sekian sekian. Dulu waktu rutin tiap minggu latihan tai chi atau seminar 
kecil2an banjir engga jadi halangan tuh kecuali benar2 hujan deras sekali 
karena sebagian peserta naek motor jd terhalang hujan.
-Original Message-
From: "east_road" 
Date: Thu, 11 Mar 2010 02:18:58 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?

Jalan keluar, kayaknya sih tergantung kawan - kwan modie kalo saya pribadi 
jalan keluarnya pindah :d. Soalnya jalan akses masuknya itu tidak layak banjir 
ngak pernah surut. airnya berubah jadi air got. dan dalamnya cukup lumayan kira 
kira 5- 10 cm.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Vheru Prayitno  wrote:
>
> Apa perlu ya diadakan kumpul di-Pangeran Jaya Karta biar anggota sekalian 
> lihat kondisi sebenarnya utk cr jln keluarnya tempatkan  sdh ada netral lagi
> 
> Makasih
> 
> --- Pada Rab, 10/3/10, east_road  menulis:
> 
> Dari: east_road 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 10 Maret, 2010, 3:23 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Dear Pak Tjandra,
> 
> 
> 
> Saya berterima kasih atas usulan bapak.
> 
> 
> 
> Sebenarnya Budaya Tionghoa ada kantornya tapi itu dalam kondisi tidak 
> terawat, Karena moderatornya itu sebagian besar adalah pekerja, sampai
> 
> sekarang belum adanya Regenerasi moderator baru. Saya sendiri sadar kita 
> sendiri membutuhkan moderator baru yang muda dan juga bisa mengurus 
> seketariat. 
> 
> 
> 
> Sementara tenaga masih kurang, soal markas sebenarnya ada di pangeran 
> jayakarta, tapi dari diliat kondisi dan tempatnya kurang proposional karena 
> sulitnya akses masuk, karena jalan masuknya itu banjir dan kotor. Mungkin 
> agak tertinggal, sebenarnya kantor BT di pang jay atas sumbang sih Orang 
> lain. Seperti Saudara Ardian katakan itu ada benarnya Perlu dibersihkan 
> kembali. Tapi jika ditawarkan tempat proposional mungkin bisa jadi bahan 
> pertimbangan kami.
> 
> 
> 
> Sekiranya Dari ormas Tionghoa ada yang beberapa menawarkan BT ada dibawah 
> naungan ormas tionghoa, Dan ada yang menawarkan Dibawah Naungan Wihara, Tapi 
> kami berusaha menjaga kenetralan kami agar bisa 
> 
> Diterima oleh semua kalangan. Maka lebih banyak aktif di milis.
> 
> Terima kasih usulan bapak, mungkin dari kami bisa mendikusikan kembali 
> perlunya seketariat BT yang proposional
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tjandra Ghozalli  ...> wrote:
> 
> >
> 
> > Dear members,
> 
> > Gedung VOC Galangan boleh dibilang sebagai bangunan bersejarah, tempat 
> > pertama kebudayaan Tionghoa digelar di Jakarta pada awal tahun 1999 
> > setelah dipeti-eskan oleh pemerintah selama 35 tahun yakni berupa 
> > pagelaran barongsai.  Anak saya yang waktu itu berusia 12 tahun dan 10 
> > tahun, terheran heran melihat liak liuk tarian barongsai yang seumur-umur 
> > belum pernah dilihatnya. Banyak di antara pengunjung warga Tionghoa 
> > menitikkan air mata ketika menyaksikan pertunjukkan tersebut.  RGDS.TG
> 
> > 
> 
> > --- On Tue, 3/9/10, ardian_c  wrote:
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > From: ardian_c 
> 
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: APA BUTIONG PERLU SEKRETARIAT?
> 
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> 
> > Date: Tuesday, March 9, 2010, 8:23 AM
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > masalahnya khan kalu di voc itu gak isa ampe subuh hehehehehe
> 
> > kalu di sekretariat ya lu mesti nyapu ngepel dulu huehehehehe
> 
> > 
> 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ulysee_me2"  
> > wrote:
> 
> > >
> 
> > > Usulan Bagus! Dan bukannya belum pernah.
> 
> > > 
> 
> > > Acara milis Budaya Tionghoa membahas tentang TangYuan sewaktu Desember 
> > > lalu juga diadakan di VOC Galangan. Sebelumnya acara gathering juga 
> > > diadakan disana toh? makanya sewaktu milis tatangga kemarin bikin acara, 
> > > ya kepikiran tempat disitu juga, hehehe. 
> 
> > > 
> 
> > > Kalau tempat untuk sekretariat, bukannya nggak punya toh? Ada. 
> 
> > > Yang nggak ada tuh sukarelawan untuk pelihara itu tempat, huehehe. 
> 
> > > 
> 
> > > Tapi usul yang baik tuh, daripada setiap kali kalau mau ketemuan bingung 
> > > ketemuan dimana, mendingan dipastikan aja VOC galangan jadi tempat 
> > > nongkrong, sambil minum kopi dan makan snack. 
> 
> > > 
> 
> > > Cuman kalau kesana enakan siang-siang sih. 
> 
> > > Hari Minggu pagi atau Sabtu pagi begituh. Sayang disana nggak ada dimsum, 
> > > kalau enggak lebih asyik lagi nongkrong pagi pagi disitu.
> 
> > > 
> 
> > > Kalau malem... r... listrik muahal bo! 
> 
> > >

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-06 Terurut Topik agoeng_set
Tenglang yah tetep tenglang lah apapun kulitnya, intinya tetep soal berkat, 
selamet n rejeki. Mana yg bisa kasih yah diikutin, makin gampang makin dicari. 
Makanya para taoco jgn susah2 bikin aturan hidup ga bisa saingin yg simple n 
shortcut. 
-Original Message-
From: "ardian_c" 
Date: Sat, 06 Mar 2010 02:21:28 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

ada temen di beijing cerita ada misa menyambut tahun baru, disedian air satu 
ember yg diambil sedikit buat bawa pulang, itu air katanya buat hoki dan peng 
an.
nah loe ?

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli  
wrote:
>
> Dear members,
> Ya tentu saja Vatican tidak mengizinkan. Saya hanya ingin menyatakan bahwa 
> umat Katholik bebas merayakan Imlek karena Imlek kami anggap adalah hari raya 
> budaya Tionghoa. Bahkan di RRT yang komunis (tidak beragama) toh merayakan 
> pesta musim semi (Imlek) ini menyatakan bahwa Imlek adalah pesta budaya lebih 
> dominan dari pada hari raya agama. RGDS.TG
> 
> --- On Mon, 3/1/10, Tjandra Ghozalli  wrote:
> 
> 
> From: Tjandra Ghozalli 
> Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, March 1, 2010, 2:10 PM
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Dear member,
> Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
> sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
> mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak mungkin 
> suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di Indonesia ada 
> ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, celakalah kita 
> yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, umat Katholik, kami 
> menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh sebab itu gereja 
> Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk 
> yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala oriental, bahkan 
> dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami 
> (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat 
> yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja 
> Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami
>  berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
>





Re: [budaya_tionghua] BOAN KUI = VAMPIRE? / LIONG = DRAGON?

2010-03-04 Terurut Topik agoeng_set
Coba anda liat rekaman kesaksian2 para pendeta tentang naga. Bahkan pernah liat 
pendeta no 1 korea nyembuhin org yg pinggang ke bawah lumpuh cuma dengan suruh 
lepas ikat pinggangnya n buang jauh2 karena gespernya berukir naga, so selama 
ini lumpuh karena dicekik iblis (naga) sambil menjelaskan n ceramah tentang 
naga n ayat2 sucinya. Pola ini terpakai sudah lama sekali n di dunia luas ga 
cuma diindo. 
-Original Message-
From: Tjandra Ghozalli 
Date: Thu, 4 Mar 2010 02:45:28 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] BOAN KUI = VAMPIRE? / LIONG = DRAGON?

Dear member,
Dalam hubungan internasional yang kian lancar dan kian dekat ada kemungkinan 
bangsa barat menyamakan liong dengan dragon tanpa ada unsur melecehkan sang 
liong. Mereka hanya melihat ada kemiripan fisik seperti bisa terbang, punya 
cakar, suka makan api, dan berbuntut panjang. Di Hongkong juga suka buat film 
vampire dengan memakai boan kui (setan berpakaian dinasti Ching yang jalannya 
melompat lompat), padahal boan kui bukan vampire. Boan kui lebih mirip zombie 
(mayat hidup) tapi tidak menghisap darah manusia. Konon dahulu di Hongkong 
banyak pekerja migran dari Kwangtung, kalau mereka meninggal karena tanah di 
Hongkong mahal maka dengan perantara pendeta Tao mayat mayat ini dikumpulkan 
hingga belasan orang.  Lalu pendeta ini memimpin mayat hidup tersebut yg 
sebelumnya dipasangi "hoe" di dahinya sehingga bisa jalan dengan cara melompat 
lompat.  Tiap malam, mereka berjalan puluhan kilometer lewat sawah dan hutan 
menuju desa asal mayat hingga berminggu
 minggu - anehnya mayat tsb tidak membusuk.  Sehingga sampai di desa 
bersangkutan, maka mayat mayat dimakamkan oleh sanak keluarganya. Kemudian 
produser film Hongkong membuat boan kui jadi vampire supaya lebih seru 
ceritanya. Jadi menurut saya sah sah saja kalau di antara timur - barat suka 
menganalogikan sesuatu yang bentuk fisiknya mirip. Mohon maaf kalau ada 
kesalahan kata. RGDS.Tjandra G


  


Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral

2010-03-03 Terurut Topik agoeng_set
ji it, kiu kiu, cap sa dll yg dicap judi belon tentu jelek kok. Permainan latih 
otak n kebersamaan serta nahan emosi n berpikir jernih. Klo sampe dampaknya 
jelek yah berarti engga lulus n salah diri sendiri bukan salah permainannya. 
Heheheh
-Original Message-
From: djoko santoso 
Date: Wed, 3 Mar 2010 06:33:28 
To: 
Cc: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral

Nah ada satu lagi tradisi yang belum dibahas disini yang berkaitan 
dengan Sin Chia . Dulu waktu zaman saya disana , kalau Sin Chia itu 
anak2 dapet angpao biasanya pada main "Ji It" atau "Kiu kiu" dan orang2 
yang lebih tua biasanya diatas meja sibuk mengocok Mahyong (atau 
dipanggilnya saat itu Maciok). Biasanya acara ini menjadi keterusan 
sampai lewat Cap Goh Me . Berhentinya kalau sudah ada yang kena jewer 
kupingnya atau di sabet rotan . hahahah. Masih Ingat nggak ? (Dr. Irawan)

Itu bukan tradisi pak, makanya jadi orang harus yang jelek dibuang dan yang 
salah diperbaiki
 

da, kenapa nga sekalian aja sambil isep candu, pasti lebih seru we kekekekekk





From: Dr. Irawan 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, 3 March, 2010 13:11:15
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral

  
Kawan2 yb,
Wah , akhirnya topik ini jadi melebar kemana2 malah terkesan menuai perdebatan 
sengit , asal jangan sampai take personally saja yah. 
Saya sendiri terus terang tidak ikuti semuanya jalannya perdebatan ini , tapi 
saya pernah dengar Imlek itu jadi hari libur nasional berdasarkan agama, tapi 
pihak lainnya ada yang bilang ini mau dibawa ke kesukuan , dan kalau kesukuan 
itu maka tak layak jadi hari libur nasional dlsbgnya .

Saya yang tinggal di LN melihatnya mungkin ada sedikit berlainan, dan saya mau 
mencoba menganalisanya dari sudut pandang masyarakat di US . Karena perayaan 
hari agama apa saja pada dasarnya belum pernah ada pelarangan disini di US, 
tentunya saya bicara pasca Martin Luther King Jr. di tahun 60 an, . Hari besar 
resmi di US sebenarnya banyak , tapi yang jadi hari libur utama adalah Tahun 
Baru 1 Jan, Christmas , Thanksgiving, Labor, July 4 Independence day,  dan 
Memorial day. Ini adalah sebagian dari hari libur nasional yang menjadikan 
cliniic saya tutup ,,, hahahaha. Tentu saja masih ada lagi hari2 seperti 
president day, Martin Luther King Jr , Columbus day dan ada beberapa hari lagi 
yang saya lupa , tapi clinic saya buka pada hari lainnya itu , hanya Bank dan 
kantor pos tutup serta kantor2 state dan federal . 

Yang saya mau sampaikan disini adalah  Hari Lebaran /idul fitri dan hari Imlek 
mayoritas mereka buka, termasuk clinic saya, anak2 juga sekolah. Perayaan Imlek 
cenderung dirayakan pada week end yang paling dekat. Contoh pada Sin Chia yang 
lalu tanggal 14 Feb jatuh pada hari minggu , tapi perayaannya lebih banyak 
dilakukan pada tanggal 20 yaitu hari Sabtu , alasannya karena memang lebih 
convenient dilakukan pada hari sabtu. Karena hari minggu nya masih bisa 
istirahat , setelah pesta habis2an di hari Sabtu. 

Di New York kalau nggak salah hari Sin Chia telah diterima menjadi hari libur 
negara bagian, para organisasi Chinese pernah berusaha untuk mengajukan ke 
legislatif negara bagian California untuk membuat libur state California pada 
saat Sin Chia , tapi waktu itu belum berhasil rasanya. Mungkin kalau sekarang 
diajukan bisa berhasil barangkali , pasalnya memang state sedang Bokek , jadi 
lebih baik lebih banyak libur yang nggak dibayar , barangkali  lho ...

Kembali kepada soal libur atau tidaknya sebenarnya tidak jadi soal , kalau 
sejarahnya belum pernah ada pelarangan perayaan hari raya Tionghoa. Maka jangan 
lagi terjadi hal2 seperti ini pada agama apapun atau pada suku apapun di 
Indonesia, dampaknya sangat jelek sekali, makanya diskusinya sampai merembet ke 
KTP segala yang ditandan . 

Mari kita tinjau dari segi ekonominya. Kalau ada Sin Chia dan cap goh meh , itu 
'kan mendorong roda perekonomian, karena dipasar rame orang belanja buat 
persiapan perayaan, Mall yang mengadakan pertunjukan barongsay lebih ramai 
orang datang belanja , belum lagi sirkulasi uang dari jualan pernak pernik 
imlek. Anak2 yang dapat angpao 'kan pada dibelanjain , jadi perputaran ekonomi 
kenceng gitu. 

Nah ada satu lagi tradisi yang belum dibahas disini yang berkaitan dengan Sin 
Chia . Dulu waktu zaman saya disana , kalau Sin Chia itu anak2 dapet angpao 
biasanya pada main "Ji It" atau "Kiu kiu" dan orang2 yang lebih tua biasanya 
diatas meja sibuk mengocok Mahyong (atau dipanggilnya saat itu Maciok). 
Biasanya acara ini menjadi keterusan sampai lewat Cap Goh Me . Berhentinya 
kalau sudah ada yang kena jewer kupingnya atau di sabet rotan . hahahah. Masih 
Ingat nggak ?

salam,
Dr.Irawan. 

  


2010/3/2 

>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  >
>
>>
> 
>>  
> 
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>Ko Hoey Hin
>
>Kalau misa kudus memang telah menjadi ritual ibadat agama Katolik. Kira2 sama 
>seperti kebaktian di agama lain.
>
>Thanks
>Powered by Telkomsel 

Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Klo naga yg asli atau lokal sebenernya  yg seperti apa? Long apa dragon? Klo 
sama ama long yah dragon yg harus dipopularkan istilah baru tp klo sama ama 
dragon yah long yang bikin popular istilah baru. Hal begini dah jelas salah 
kaprah jgn diteruskan. Mau ga peduli gpp tp jgn ikut memperburuk salah 
kaprahnya. 
-Original Message-
From: zho...@yahoo.com
Date: Wed, 3 Mar 2010 05:06:02 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

Ini masalah bahasa. Long telah terlanjur diterjemahkan menjadi dragon dan naga. 
Kalau yg dimaksud ternyata adalah dua mahluk yg berlainan, hanya ada dua 
pilihan utk mengkoreksi: menambahkan keterangan tambahan atau mengganti dng 
istilah baru.  
Apakah anda memilih mempopulerkan istilah Long utk menggantikan dragon dan 
naga? Shg muncul judul film Year of The Long, atau kalimat: dia lahir di tahun 
Long.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Erik" 
Date: Wed, 03 Mar 2010 04:53:35 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Betul sekali, memang tak usah dibanding-bandingin!! Bukan cuma gak usah
dibanding-bandingin, bahkan juga jangan  disama-samakan!!

Tapi masalahnya adalah ada yang menyama-nyamakan Dragon setan dengan
Naga atau Long totem Tionghoa!!Sesuatu yang dimuliakan oleh masyarakat
Tionghoa disamakan dengan setan yang dihujat kaum Nasrani!! Kira-kira
persis kalo orang-tua anda yang anda hormati disamakan dengan
... (a ha !gak tega saya nyebutnya!!) Relakah anda??

Btw, soal piara memelihara, anda pernah pelihara Naga?? Gimana caranya
tuh, dikasih makan apa ya??

Untuk Fuyuan, bagi saya Dragon is Dragon, dan Long Jiushi Long. Tidak
bisa disama-samakan antara keduanya. Wong yang satu adalah totem yang
dihormati, sedang yang lain merupakan lambang setan yang dihujat kok!! 
Kenapa Long harus dikasih nama barat sebagai East Drgon??  Kegalauan
kultural bagi teman-teman Tionghoa yang kebetulan beragama Kristen akan
semakin menjadi-jadi kalau gitu!!



Salam,

Erik

\
-



Salam,.

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:
>
Gak usah dibanding2in lah naga/dragon dengan liong/ long.. Gini aja: yg
orng tionghoa piara liong, orang kristen piara domba, orang arab/ yg
islam piara onta, orang india/ hindu piara sapi, orang jawa angon bebek,
orang thailand piara gajah, dll.. Ntar waktunya ketemuan aja di pasar
hewan.. Trus yang mau barter silakan...
> Salam
> Sam
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "Erik" rsn...@...
> Date: Wed, 03 Mar 2010 03:22:38
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?
>
>
> Masalahnya adalah : Apakah Naga (Long/Liong) sama dengan Dragon?
>
> Sejauh yang pernah saya tahu, Long/Liong adalah totem yang diagungkan
> masyarakat Tionghoa, sedangkan Dragon adalah binatang perlambang
> kejahatan dan setan dalam agama Nasrani. Keduanya berasal dan berakar
> dari tradisi dan budaya yang sama sekali berbeda.
>
> Lantas, mengapa tiba-tiba bangsa barat (terutama para pekerja
> misionaris) menterjemahkan dan menyamakan Long/Liong dengan Dragon
yang
> merupakan simbol kejahatan dan setan dalam agama Nasrani?? Itu yang
> harus kita kritisi, bukannya ikut-ikutan latah mengatakan bahwa "Dalam
> Legenda Agama Kristen Naga Terlanjur Dikaitkan dengan Kejahtan"!!!
>
> Salam,
>
>
>
> Erik
>
>
\
\
> 
>
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> >
> Untuk simbol yg lain mungkin ok, tapi khusus utk naga mungkin ada
> hambatan. Karena dlm legenda agama kristen naga terlanjur dikaitkan
dng
> kejahatan. Meski bentuk naganya tdk persis sama, naga barat bersayap
> sedangkan naga tiongkok tdk dan badannya lebih panjang.
> >
> > Ada teman bikin undangan nikah, calon istrinya yg khatolik minta
> gambar naga dihilangkan, diganti sepasang burung hong.
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Ah itu kan cuma propaganda aja. Emang ada naga versi timur yg kepalanya 7? 
Binatangnya aja beda banget. Disono naga = dinosaurus bersayap klo disini naga 
mirip ular getu. Jd penasaran sapa seh yg nyebut leung = dragon pertama kali? 
Kok bisa2 ngaco gitu. Sama aja nyebut sapi = dog. Sama2 kaki 4, punya buntut n 
bisa lari. 
-Original Message-
From: "djoko" 
Date: Wed, 03 Mar 2010 01:38:09 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Kalo Pastornya pake jubah sulaman naga ntar dikira kaizar Tiongkok lage, ana 
itu naga be kepala 7 menurut alkitab naga itu adalah jelmaan seiton. peng adul2 
dunia. 
Tapi seandainya boleh dikasih sulaman naga. pasti rame deh, kwkwkwk

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Kawaii_no_Shogetsu"  
wrote:
>
>  Wah, ntar klo Pastornya pake jubah bersulam naga gitu, yang ada malah 
> keliatan kayak Tosu ato Saikong donk Hehehe
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli  
> wrote:
> >
> > Dear member,
> > Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek diposisikan 
> > sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun INTI tidak bisa 
> > mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.  Sebab tidak 
> > mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri. Ingat di 
> > Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain juga boleh, 
> > celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun bagi kami, 
> > umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya Tionghoa oleh 
> > sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi Tionghoa, diadakan 
> > acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur, interior gereja digubah ala 
> > oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main di halaman gereja. Bukan itu 
> > saja di gereja kami (Regina Caeli) anak anak dikasih angpao dan sewaktu 
> > Imlek lalu,
> >  banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  
> > Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur 
> > kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
> >
>





Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Setiap etnis tionghoa langsung ga langsung, sedikit n banyak, sadar ga sadar, 
ngaku gak ngaku  tetap  terpengaruh ama ajaran KHC, so dengan jd hari raya KHC 
maka setiap etnis tionghoa apa pun latar belakangnya bisa n berhak  
merayakannya. Gimana kira2?
-Original Message-
From: "shinmen takezo" 
Date: Tue, 2 Mar 2010 09:18:13 
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia . 
Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu) 
Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi
sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai
"tanggal merah" etnis
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam "konsensus" yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan "politis" dari budaya yang mendasarinya. 
 
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan 
walau de facto merupakan "CHINESE new year" 
 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of east_road
Sent: Monday, March 01, 2010 5:23 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


  

Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai
hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan
kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di
Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan
AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli  wrote:
>
> Dear member,
> Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek
diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun
INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.
Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri.
Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain
juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun
bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya
Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi
Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur,
interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main
di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak
anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
> banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju
naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin
saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
>








Re: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik agoeng_set
Libur taon baru 1 januari terkait yg mana? Libur keagamaan atau kebangsaan? 
-Original Message-
From: "Erik" 
Date: Tue, 02 Mar 2010 04:02:52 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


Benar kata Robby,  de fackto kenyataan dalam masyarakat Tionghoa Sin Cia
adalah peristiwa sosial budaya (berdimensi religius) yang tidak pernah
dan tidak perlu dikaitkan dengan agama tertentu. Sama halnya dengan
tahun baru Suro dan tahun baru Saka, tidak ada masalah selagi cuma
dirayakan dalam lingkungan masing-masing.

Tapi, begitu ingin diresmikan menjadi hari libur nasional di Indonesia,
timbul masalah. Karena hari libur nasional di Indonesia hanya ada 2
kategori, yakni yang berkaitan dengan peristiwa kenegaraan/kebangsaan
dan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Maka pada waktu Sin Cia
ingin ditingkatkan dari hari libur fakultatif menjadi hari libur
nasional, para pengambil kebijakan harus mencari-cari dalih untuk itu.
Diakui sebagai hari raya suku/etnis terbentur masalah hukum yang tidak
memungkinkan, pun pula terlalu banyak etnis/suku di Indonesia yang
memiliki hari raya masing-masing. Namun, keperluan untuk menyesuaikan
diri dengan derap langkah internasional (terutama Asia dan Asia
Tenggara) serta dorongan dalam masyarakat sudah begitu mendesaknya,
terobsan pun diambil, yang paling bisa diterima adalah menjadikannya
sebagai hari raya agama (Konghucu) maka jadilah sekarang di Indonesia
Sin Cia secara de jure adalah Tahun Baru mereka yang mengaku diri umat
Konghucu.

Absurd? Edan atau gendheng?? Entahlah, tapi itulah kenyataan di
Indonesia.

Salam,

Erik

\


In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "shinmen takezo" 
wrote:
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama
(Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab
akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan
sebagai "tanggal merah" etnis.
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam "konsensus" yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan "politis" dari budaya yang mendasarinya.
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto
merupakan "CHINESE new year"




Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral

2010-02-26 Terurut Topik agoeng_set
Karena nyepi n idul fitri hari raya agama, mungkin lebih tepat misa tahun baru 
arab atau misa tahun baru india atau bali. 
-Original Message-
From: lucia Herawati 
Date: Fri, 26 Feb 2010 14:10:54 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral

Kenapa kok tidak ada Misa Nyepi ? Misa Idul Fitri ?
yang ada kok cuman Misa Imlek ?
terimakasih 



--- Pada Jum, 26/2/10, Dr. Irawan  menulis:

Dari: Dr. Irawan 
Judul: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 26 Februari, 2010, 11:51 AM







 



  



  
  
  Ibu Lucia Herawati yb,
Saya rasa disini umat Katholik ingin menyatakan bahwa kebudayaan dari masing2 
etnis boleh saja berjalan selaras dengan ritual agama. 
Saya juga percaya kalau semua agama melakukan seperti ini niscaya tidak terjadi 
fanatisme yang mengakibatkan tindak kekerasan dlsbgnya .

Mungkin mereka belajar dari kesalahan2 masa lalu. Contoh : Saya waktu libur 
thanksgiving yang lalu ke Hawaii menemukan kabar sejarah jadul Hawaii sewaktu 
Hawaii masih merupakan kerajaan jauh sebelum King Kameha-meha . Waktu itu 
masuknya pengaruh Kristiani sempat memporak perandakan budaya Hawaii , yaitu 
tarian tradisional Hawaii. Raja yang sempat dipengaruhi oleh agamawan Kristiani 
dan termakan omongan mereka , yang katanya tarian itu mengundang setan . Maka 
raja memerintahkan semua artis penari sampai ke guru2nya kakinya harus 
dipotong. 

Lambat laun akhirnya rakyat pribumi Hawaii sadar bahwa itu salah. Maka sekarang 
mereka membangun universitas khusus untuk kebudayaan Hawaii demi preservasi 
budaya mereka. Sekarang setelah Hawaii telah menjadi salah satu negara bagian 
dari US, usaha itu lebih didukung dan dilindungi, dengan anggaran tetap 
diberikan oleh US , menjadikan perguruan tinggi itu bisa ditempuh dengan bea 
siswa penuh. 


Ini hanya sedikit gambaran bahwa saling menghormati kebudayaan pihak lain 
menyebabkan kita hidup dengan harmonis dan damai. 

salam damai,
Dr.Irawan.  

2010/2/25 lucia Herawati 
















 



  



  
  
  
Salam bagi semua

Kalau boleh saya bertanya .
Setahu saya Tahun Baru 2561 merupakan salah satu Hari Keagamaan Umat Agama 
Khonghucu , yang penuh dengan upacara ke Hadirat Tian , baik secara pribadi 
maupun secara bersama 

Kalau ada Misa Imlek ... apa kaitannya ? mereka juga tidak menggunakan 
penanggalan tersebut ? 
Bahkan Misa yang di adakan lebih besar dari acara keagamaan Khonghucu sendiri , 
yang terkesan sangat religius   
Terimakasih 


--- Pada Jum, 26/2/10, Dr. Irawan  menulis:


Dari: Dr. Irawan 
Judul: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Tanggal: Jumat, 26 Februari, 2010, 3:42
 AM







 




  
  
  














 



  



  
  
[Attachment(s) from Dr. Irawan included below]

  
  Kawan2 yb,
Ini saya mau share umat Katolik Indonesia di LA merayakan Imlek di Cathedral . 
Silahkan baca caption pada masing2 fotonya . Pada tahun2 sebelumnya Cardinal 
Roger Mahony membakar hio yang lebih besar lagi , segede lengan. Mungkin 
sekarang lagi krisis ekonomi , jadi hionya kecilan. 



Bagimana dengan Cathedral di Jakarta ? 

salam,
Dr.Irawan.  




 




  Attachment(s) from Dr. Irawan

 9 of 9 Photo(s)
  


  


 Cardinal Roger Mahony memegang hio.jpg


  

  


 Cathedral Los Angeles.jpg


  

  


 Barisan Choir.jpg


  

  


 Barongsai Peking menuju Altar.jpg


  

  


 Cardinal mempersiapkan ekaristi dalam misa Imlek.jpg


  

  


 Parade Lian Liong masuk ke Cathedral (1).jpg


  

  


 penari Tradisionil (1).jpg


  

  


 tarian tradisionil. jpg


  

  


 Umat Katolik Indonesia bersama persembahan leluhur.jpg


  
  





 



 




   Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! 
 Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!


 









  











 





 



  






  Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer


Re: [budaya_tionghua] Demo Falun gong berkembang???

2010-02-24 Terurut Topik agoeng_set
Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata demo itu persiapan untuk sidang FLG VS 
warga glodok di PN Jakbar. Td ada liat selebaran propaganda yg menjurus fitnah 
dr solidaritas FLG, yg isinya antara lain menuduh warga glodok yg mengusir 
mereka sebagai komunis antek PKC, n karena mereka komunis harus diusir krn 
telah menghianati NKRI berkali2. Jd bingung kok yg demo diperkarangan org lebih 
galak yah, sampe nuntut yg punya rumah. Ga terbalik tuh? Blom lagi nuduh warga 
glodok sbg komunis antek2 PKC emangnya ada bukti? Haiyaaa ini organisasi 
kesehatan n kebatinan atau politik seh sebenernya. 
-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Wed, 24 Feb 2010 04:06:54 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Demo Falun gong berkembang???

Mantaff daya juang n semangat revolusi falun gong. Cukup seorang member aja 
sudah memancing kerumuman org. Biasa demo di depan kedubes RRT doank skrg  demo 
di depan PN jakbar.  Kirain ada tukang obat buka lapak tp kok banyak polisi 
ternyata falung gong lagi beraksi. 




[budaya_tionghua] Demo Falun gong berkembang???

2010-02-23 Terurut Topik agoeng_set
Mantaff daya juang n semangat revolusi falun gong. Cukup seorang member aja 
sudah memancing kerumuman org. Biasa demo di depan kedubes RRT doank skrg  demo 
di depan PN jakbar.  Kirain ada tukang obat buka lapak tp kok banyak polisi 
ternyata falung gong lagi beraksi. 



Re: [budaya_tionghua] ciaq chai was: Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal

2010-02-09 Terurut Topik agoeng_set
Yah samalah klo claimnya daging palsu boleh karena bukan asli walaupun 
berbentuk daging, yah sama aja. Manusia "palsu" boleh karena cuma bentuknya 
doank tapi bukan manusia asli. Hehhehehe 

Btw asal usul kata2 vegetarian or ciak cay dr mana? Kok bisa jadi " makan 
sayuran "bukan langsung aja " ga makan enak" or " ga makan daging" ?  
-Original Message-
From: King Hian 
Date: Tue, 9 Feb 2010 00:02:23 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] ciaq chai was:  Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" 
Versi Halal

Pertanyaan yang sama:
yang kita bahas yang mana?
ttg vegetarian (makanan) atau ttg boneka sex (sex)?
atau
hubungan antara makanan yang dikonsumsi dengan moralitas seseorang?

Kan sudah jelas, tujuan orang yang melakukan vegetarian karena menghindari 
makan daging, walau dengan motif yang berbeda. Seorang vegetarian tidak berarti 
menghindari makan enak. Karena itu muncullah kreasi masakan yang mengambil 
bentuk dan rasa daging. Kita tidak bisa mencela mereka, karena mereka memakan 
daging tiruan, karena tujuan mereka adalah menghindari DAGING ASLI.

ciaq chai (吃菜): artinya vegetarian-> berpantang makan daging, arti harfiahnya: 
makan sayuran
ciaq chai tidak bisa diartikan sempit, karena orang yang ciaq chai bukan hanya 
memakan sayuran (chai). Mereka juga mengkonsumsi: buah, jamur, padi2an, dll. 
Ada sebagian vegetarian yang mengkonsumsi telur ayam negeri dan/atau susu. 

ciaq sou (吃素): artinya berpantang makanan yang mengandung daging, arti 
harfiahnya: makan makanan yang 'tawar' -> maksudnya tanpa daging
di restoran2 vegetarian biasanya tertulis huruf SOU (素, mandarin: SU) ini 

kiongchiu,
KH


 




From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, February 9, 2010 11:34:38 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] ciaq chai was:  Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" 
Versi Halal

  
Trus yg lg kita bahas yg mana? Pantang makan daging atau makan enak? Btw 
vegetarian or ciak cai itu artinya apa yah? Makan sayuran atau pantang makan 
daging? Perlu diluruskan neh. Hehheehe


From:  King Hian  
Date: Mon, 8 Feb 2010 19:57:11 -0800 (PST)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] ciaq chai was:  Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" 
Versi Halal
  
Alasan orang menjalani vegetarian or ciaq chai itu bermacam-macam. Ada karena 
pantangan spiritual, ada juga karena alasan kesehatan. Satu persamaan dari 
semua pelaku vegetarian ini adalah: menghindari makanan yang mengandung daging. 
Ada bbrp aliran vegetarian yang juga berpantang mengkonsumsi telur (termasuk 
telur ayam negeri), susu, dan bawang.

Seorang bhikshu yang vegetarian tidak boleh memilih2 makanan, mereka tidak 
boleh "menginginkan" makanan yang dibentuk seperti daging. Karena fungsi 
makanan bagi mereka adalah untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup, 
bukan untuk mencari kenikmatan makanan.

Beda dengan seorang biasa (bukan bhikshu) yang bervegetarian. Ia berpantang 
memakan daging, tetapi tidak berpantang makan enak. Karena itu muncul restoran2 
vegetarian dengan menu masakan yang hebat2, yang banyak menggunakan daging 
tiruan. Hal ini sangat wajar karena, sekali lagi, mereka BERPANTANG MAKAN 
DAGING, bukan BERPANTANG MAKAN MAKANAN ENAK.

Saya pernah "diserang" oleh seorang Buddhis yang anti-vegetarian. Dia
berkata untuk apa para umat Buddha (Mahayana) melakukan vegetarian,
karena mereka tetap saja memakan daging buatan. Saya jelaskan bhw daging buatan 
adalah utk mengganti daging asli, karena inilah tujuan utamanya. Daging palsu 
bukan utk menghilangkan "rasa" makanan. Kemudian dia kembali menyerang, bhw hal 
ini demi memuaskan nafsu kenikmatan makanan. Saya bilang, kalau dia memang 
tidak mengejar rasa makanan, cobalah mulai sekarang seluruh masakan yang dia 
makan jangan menggunakan garam dan bumbu2 lain. Kalau benar dia tidak "mengejar 
rasa makanan",  cobalah makan sayur yang direbus semua, tanpa bumbu sama sekali.

Banyak orang yang tidak bisa membedakan antara "PANTANG MAKAN DAGING"
dengan "PANTANG MAKAN ENAK". Coba bandingkan daging yang dipanggang
tanpa bumbu sama sekali, dengan tahu yang dimasak menjadi mun tahu
tanpa daging (termasuk daging buatan), dengan bumbu komplit. Mana yang
lebih enak?

Bagaimana kalau seorang bhikshu yang diberi makan daging palsu? Apakah bisa 
dipastikan bhw ketika menyantap daging palsu ini dia membayangkan sedang 
menikmati daging asli? Ini tergantung pikiran dia. Seharusnya dia melihat bhw 
makanan yang dimakannya adalah 'alat' utk menjaga
kelangsungan hidupnya, supaya dia bisa lebih banyak berbuat kebaikan. 
Tanggapan seorang yang diberikan boneka sex akan berlainan, ada yang 
membayangkan perempuan benar, ada juga yang melihat itu sebagai materi 
plastik/karet (?) yang tidak berbeda dengan plastik/karet mainan anaknya.

kiongchiu,
KH







Re: [budaya_tionghua] ciaq chai was: Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal

2010-02-08 Terurut Topik agoeng_set
Trus yg lg kita bahas yg mana? Pantang makan daging atau makan enak? Btw 
vegetarian or ciak cai itu artinya apa yah? Makan sayuran atau pantang makan 
daging? Perlu diluruskan neh. Hehheehe
-Original Message-
From: King Hian 
Date: Mon, 8 Feb 2010 19:57:11 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] ciaq chai was:  Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" 
Versi Halal

Alasan orang menjalani vegetarian or ciaq chai itu bermacam-macam. Ada karena 
pantangan spiritual, ada juga karena alasan kesehatan. Satu persamaan dari 
semua pelaku vegetarian ini adalah: menghindari makanan yang mengandung daging. 
Ada bbrp aliran vegetarian yang juga berpantang mengkonsumsi telur (termasuk 
telur ayam negeri), susu, dan bawang.

Seorang bhikshu yang vegetarian tidak boleh memilih2 makanan, mereka tidak 
boleh "menginginkan" makanan yang dibentuk seperti daging. Karena fungsi 
makanan bagi mereka adalah untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup, 
bukan untuk mencari kenikmatan makanan.

Beda dengan seorang biasa (bukan bhikshu) yang bervegetarian. Ia berpantang 
memakan daging, tetapi tidak berpantang makan enak. Karena itu muncul restoran2 
vegetarian dengan menu masakan yang hebat2, yang banyak menggunakan daging 
tiruan. Hal ini sangat wajar karena, sekali lagi, mereka BERPANTANG MAKAN 
DAGING, bukan BERPANTANG MAKAN MAKANAN ENAK.

Saya pernah "diserang" oleh seorang Buddhis yang anti-vegetarian. Dia
berkata untuk apa para umat Buddha (Mahayana) melakukan vegetarian,
karena mereka tetap saja memakan daging buatan. Saya jelaskan bhw daging buatan 
adalah utk mengganti daging asli, karena inilah tujuan utamanya. Daging palsu 
bukan utk menghilangkan "rasa" makanan. Kemudian dia kembali menyerang, bhw hal 
ini demi memuaskan nafsu kenikmatan makanan. Saya bilang, kalau dia memang 
tidak mengejar rasa makanan, cobalah mulai sekarang seluruh masakan yang dia 
makan jangan menggunakan garam dan bumbu2 lain. Kalau benar dia tidak "mengejar 
rasa makanan",  cobalah makan sayur yang direbus semua, tanpa bumbu sama sekali.

Banyak orang yang tidak bisa membedakan antara "PANTANG MAKAN DAGING"
dengan "PANTANG MAKAN ENAK". Coba bandingkan daging yang dipanggang
tanpa bumbu sama sekali, dengan tahu yang dimasak menjadi mun tahu
tanpa daging (termasuk daging buatan), dengan bumbu komplit. Mana yang
lebih enak?

Bagaimana kalau seorang bhikshu yang diberi makan daging palsu? Apakah bisa 
dipastikan bhw ketika menyantap daging palsu ini dia membayangkan sedang 
menikmati daging asli? Ini tergantung pikiran dia. Seharusnya dia melihat bhw 
makanan yang dimakannya adalah 'alat' utk menjaga
kelangsungan hidupnya, supaya dia bisa lebih banyak berbuat kebaikan. 
Tanggapan seorang yang diberikan boneka sex akan berlainan, ada yang 
membayangkan perempuan benar, ada juga yang melihat itu sebagai materi 
plastik/karet (?) yang tidak berbeda dengan plastik/karet mainan anaknya.

kiongchiu,
KH







From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tue, February 9, 2010 9:44:28 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi 
Halal. (Was: Ada Pedomannya.)

  
Namanya vegetarian atau cia cay kayaknya lebih pas diartiin makan sayuran deh 
bukan makan yg palsu2 atau makan tepung. Atau dah berubah artinya??? Btw skrg 
banyak tuh boneka sex itu jg bukan wanita asli so para biksu n kaum selibat 
lainnya boleh beli n gunain donk, kan bukan manusia asli. Wekekeke. Yg mau 
dibersihkan itu pikiran bukan perut n mulut dengan makan daging palsu otomatis 
yg dicatat ma pikiran tetap aja daging. 


From:  jackson_yahya@ yahoo.com 
Date: Mon, 8 Feb 2010 17:08:00 +
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi 
Halal. (Was: Ada Pedomannya.)
  
Nama nya vegetarian itu tidak makan daging karena daging berasal dari 
pembunuhan mahluk hidup. Itu aja. Mao bikin namanya "ayam goreng palsu" ga 
masalah intinya bukan daging asli. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From:  agoeng_...@yahoo. com 
Date: Mon, 8 Feb 2010 17:01:59 +
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi 
Halal. (Was: Ada Pedomannya.)
  
Menurut g seh" halal" or "haram" itu dr niatnya jg dah harus bener. Klo ngaku 
vegetarian tp masih nafsu ma daging2 palsu tetep aja ga ilang nasfu ama 
dagingnya gmana bisa ngaku vegetarian? Yg palsu2 or tiruan2 jg sama aja, buat 
nepu n menjadi pembenaran diri sendiri aja. Tp ini menurut g lho, ga tau 
pandangan yg laen. 


From:  "Ophoeng"  
Date: Mon, 08 Feb 2010 16:40:22 -
To: 
Subject: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal. 
(Was: Ada Pedomannya.)
  
Bung Erik dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Hehehe.. sorry, ijinkan saya ikut nimbrung lagi ya.

Kayaknya yang Bung Erik maksud bukan 'bahan nabati' tapi 'hewani' ya? 
[

Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal. (Was: Ada Pedomannya.)

2010-02-08 Terurut Topik agoeng_set
Namanya vegetarian atau cia cay kayaknya lebih pas diartiin makan sayuran deh 
bukan makan yg palsu2 atau makan tepung. Atau dah berubah artinya??? Btw skrg 
banyak tuh boneka sex itu jg bukan wanita asli so para biksu n kaum selibat 
lainnya boleh beli n gunain donk, kan bukan manusia asli. Wekekeke. Yg mau 
dibersihkan itu pikiran bukan perut n mulut dengan makan daging palsu otomatis 
yg dicatat ma pikiran tetap aja daging. 
-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Mon, 8 Feb 2010 17:08:00 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi 
Halal. (Was: Ada Pedomannya.)

Nama nya vegetarian itu tidak makan daging karena daging berasal dari 
pembunuhan mahluk hidup. Itu aja. Mao bikin namanya "ayam goreng palsu" ga 
masalah intinya bukan daging asli. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Mon, 8 Feb 2010 17:01:59 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi 
Halal. (Was: Ada Pedomannya.)

Menurut g seh" halal" or "haram" itu dr niatnya jg dah harus bener. Klo ngaku 
vegetarian tp masih nafsu ma daging2 palsu tetep aja ga ilang nasfu ama 
dagingnya gmana bisa ngaku vegetarian? Yg palsu2 or tiruan2 jg sama aja, buat 
nepu n menjadi pembenaran diri sendiri aja. Tp ini menurut g lho, ga tau 
pandangan yg laen. 
-Original Message-
From: "Ophoeng" 
Date: Mon, 08 Feb 2010 16:40:22 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal. 
(Was: Ada Pedomannya.)

Bung Erik dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Hehehe.. sorry, ijinkan saya ikut nimbrung lagi ya.

Kayaknya yang Bung Erik maksud bukan 'bahan nabati' tapi 'hewani' ya? 
["bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram?]

Kalau sudah masuk ke wilayah vegetarian yang tidak ada hubungannya secara 
langsung dengan Muslim, tentu saja pedomannya kembali ke: kalau ragu, sebaiknya 
dihindari.

Tapi, contoh yang Bung Erk sebutkan itu benar-benar pas. Identik dengan bir 
yang 0% alkohol itu. Sebab kaidahnya adalah karena 'pemikiran' atau konotasi 
ttg alkohol itu yang dijadikan pedoman mereka. 

Contoh lain yang cukup heboh adalah bahan baku kue yang bernama 'rhum'. Bahan 
ini aslinya adalah berbasis alkohol, dengan rasa dan aroma khas 'Jamaica Rhum' 
- biasa untuk bahan pembuat Tiramisu cake. Untuk mengakomodasi yang berhubungan 
dengan halal, katanya ada 'rhum' yang berbasis air, non alkohol sama sekali, 
tapi dengan aroma yang sama persis dengan rhum berbasis alkohol. Kabarnya ini 
juga tidak mendapat sertifikat halal dari LP-POM MUI.

Sebelumnya, katanya sih (saya ndak yakin apakah benar) di kalangan vegetarian 
juga berlaku ihwal 'pemikiran' tsb. - jadi kalau masih dibuatkan 'daging' palsu 
dengan judul sate babi, ayam rica-rica, ikan woku, walau tanpa secuil pun 
daging dari hewan tapi di pikiran tergambar rasa ikan, ayam, sate babi yang 
berdaging, mestinya juga dihindari. Vegetarian itu asalkata-nya dari 
vegetables, sesayuran, jadi tentu merujuknya ke sesayuran dan buah-buahan, 
biji-bijian. Diharapkan tidak lagi berpikiran masih 'makan'  daging lewat 
daging-dagingan palsu itu.
 
Tapi, tentu itu kembali ke keyakinan masing-masing individu saja ya.

Masih soal 'pikiran' yang berkaitan dengan halal tidaknya suatu produk makanan, 
ini ada artikel yang cukup menarik. Judulnya sajah sudah memancing anda untuk 
membacanya. Kalau dikaitkan dengan cerita di artikel tsb., mestinya perlakuan 
yang sama juga diterapkan kepada 'bacon' dan 'ham' yang sejak awal sudah 
dikenal luas berbahan baku daging babi. Jadi, beef bacon dan chicken ham 
mestinya juga identik ya. Tapi, kembali ke masalah wewenang: LP-POM MUI yang 
berwenang menentukannya. Kita yang awam cuma bisa mengikuti saja.

Sila lihat langsung di link berikut:
http://dunia.vivanews.com/news/read/115715-malaysia_perkenalkan__sup_babi__versi_halal

begitu sajah sih ya.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan






--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:

 
 
Hai, Ko Phoeng dan TTM lain sekalian, apa kabar? Sudah makan minum?

Menarik neh, kalo dikatakan bir tanpa alkohol tetap haram, saya jadi inget sama 
daging palsu di resto vegie. Apakah gohiong-gohiongan dan babi merah palsu yg 
tak mengandung babi, bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram? 
Mohon pencerahan rekan2 yg memahami hal ini, terutama koh ABS, bgmana? bisa 
bantu?
 
 
Salam
 
Erik
>





Re: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal. (Was: Ada Pedomannya.)

2010-02-08 Terurut Topik agoeng_set
Menurut g seh" halal" or "haram" itu dr niatnya jg dah harus bener. Klo ngaku 
vegetarian tp masih nafsu ma daging2 palsu tetep aja ga ilang nasfu ama 
dagingnya gmana bisa ngaku vegetarian? Yg palsu2 or tiruan2 jg sama aja, buat 
nepu n menjadi pembenaran diri sendiri aja. Tp ini menurut g lho, ga tau 
pandangan yg laen. 
-Original Message-
From: "Ophoeng" 
Date: Mon, 08 Feb 2010 16:40:22 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] OOT - Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal. 
(Was: Ada Pedomannya.)

Bung Erik dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Hehehe.. sorry, ijinkan saya ikut nimbrung lagi ya.

Kayaknya yang Bung Erik maksud bukan 'bahan nabati' tapi 'hewani' ya? 
["bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram?]

Kalau sudah masuk ke wilayah vegetarian yang tidak ada hubungannya secara 
langsung dengan Muslim, tentu saja pedomannya kembali ke: kalau ragu, sebaiknya 
dihindari.

Tapi, contoh yang Bung Erk sebutkan itu benar-benar pas. Identik dengan bir 
yang 0% alkohol itu. Sebab kaidahnya adalah karena 'pemikiran' atau konotasi 
ttg alkohol itu yang dijadikan pedoman mereka. 

Contoh lain yang cukup heboh adalah bahan baku kue yang bernama 'rhum'. Bahan 
ini aslinya adalah berbasis alkohol, dengan rasa dan aroma khas 'Jamaica Rhum' 
- biasa untuk bahan pembuat Tiramisu cake. Untuk mengakomodasi yang berhubungan 
dengan halal, katanya ada 'rhum' yang berbasis air, non alkohol sama sekali, 
tapi dengan aroma yang sama persis dengan rhum berbasis alkohol. Kabarnya ini 
juga tidak mendapat sertifikat halal dari LP-POM MUI.

Sebelumnya, katanya sih (saya ndak yakin apakah benar) di kalangan vegetarian 
juga berlaku ihwal 'pemikiran' tsb. - jadi kalau masih dibuatkan 'daging' palsu 
dengan judul sate babi, ayam rica-rica, ikan woku, walau tanpa secuil pun 
daging dari hewan tapi di pikiran tergambar rasa ikan, ayam, sate babi yang 
berdaging, mestinya juga dihindari. Vegetarian itu asalkata-nya dari 
vegetables, sesayuran, jadi tentu merujuknya ke sesayuran dan buah-buahan, 
biji-bijian. Diharapkan tidak lagi berpikiran masih 'makan'  daging lewat 
daging-dagingan palsu itu.
 
Tapi, tentu itu kembali ke keyakinan masing-masing individu saja ya.

Masih soal 'pikiran' yang berkaitan dengan halal tidaknya suatu produk makanan, 
ini ada artikel yang cukup menarik. Judulnya sajah sudah memancing anda untuk 
membacanya. Kalau dikaitkan dengan cerita di artikel tsb., mestinya perlakuan 
yang sama juga diterapkan kepada 'bacon' dan 'ham' yang sejak awal sudah 
dikenal luas berbahan baku daging babi. Jadi, beef bacon dan chicken ham 
mestinya juga identik ya. Tapi, kembali ke masalah wewenang: LP-POM MUI yang 
berwenang menentukannya. Kita yang awam cuma bisa mengikuti saja.

Sila lihat langsung di link berikut:
http://dunia.vivanews.com/news/read/115715-malaysia_perkenalkan__sup_babi__versi_halal

begitu sajah sih ya.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan






--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:

 
 
Hai, Ko Phoeng dan TTM lain sekalian, apa kabar? Sudah makan minum?

Menarik neh, kalo dikatakan bir tanpa alkohol tetap haram, saya jadi inget sama 
daging palsu di resto vegie. Apakah gohiong-gohiongan dan babi merah palsu yg 
tak mengandung babi, bahkan juga tanpa bahan nabati lainnya juga tetap haram? 
Mohon pencerahan rekan2 yg memahami hal ini, terutama koh ABS, bgmana? bisa 
bantu?
 
 
Salam
 
Erik
>





Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: AYO SUMBANG ANJUNGAN BUDAYA TIONGHOA

2010-02-02 Terurut Topik agoeng_set
Justru itu cici ully, yg dibutuhkan bukan kong miao. Tp bio aja tanpa embel2 
kong, fo, tao dll. Jd semua bisa nyaman dirumahnya. Klenteng jaman dulu dan 
masih eksis sampe skrg pun engga pake embel2 KHC, TAO, Buddha. Sapa pun boleh 
gabung. Ini yg ga disadari entah sengaja atau tidak. 
-Original Message-
From: "ulysee_me2" 
Date: Tue, 02 Feb 2010 12:46:02 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: AYO SUMBANG ANJUNGAN BUDAYA TIONGHOA

yahoo error neh, dari kmaren g posting mental mulu. 
Boss Akian, itu yang lagi kurang dana justeru bio nya deh 
kata blog tetangga :
11 January 2010
Kong Miao di TMII Jakarta 
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan segera dilengkapi dengan Kong Miao. 
Tempat ibadah Khonghucu ini diperkirakan rampung pertengahan tahun ini.

Oleh Lambertus Hurek

SELAMA Orde Baru (1966-1998) hanya ada lima agama yang diakui negara. Yakni, 
Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha. Karena itu, Kong Miao akan 
melengkapi lima rumah ibadah yang sudah berdiri di kompleks TMII di kawasan 
Jakarta Timur. 

Setelah reformasi, Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (alm) mencabut 
Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang agama, kepercayaan, dan adat-istiadat 
Tionghoa. Maka, sejak 17 Januari 2000 eksistensi agama Khonghucu diakui 
sebagaimana lima agama resmi sebelumnya.

Sejalan dengan itu, pengelola TMII akhirnya menyediakan sebidang tanah untuk 
Kong Miao alias klenteng Khonghucu. ¡§Pembangunan Khong Miao baru benar-benar 
intensif dikerjakan sejak tahun lalu. Mudah-mudahan tahun 2010 ini bisa 
rampung,¡¨ kata Budi S Tanuwibowo, ketua umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu 
Indonesia (Matakin), pekan lalu.

Saat ini bangunan fisik klenteng baru itu sudah mulai terlihat. Sejumlah tukang 
asal Bandung dan Solo pun sibuk mengerjakannya. Namun, menurut Budi, proses 
pembangunannya masih memerlukan waktu lama. Diperkirakan, Khong Miao ini baru 
selesai pertengahan atau akhir tahun ini.

¡§Bangunan utamanya sih bisa cepat selesai. Tapi detil-detil dan berbagai 
ornamen akan memakan waktu lama. Sebab, akan ada ukiran-ukiran baik di dalam 
maupun di luar,¡¨ ujar rohaniwan senior ini.

Bila dilihat dari arah selatan, bangunan pertama berbentuk lingkaran dengan 
diameter sembilan meter. Ini sebagai simbol Thian, Tuhan Yang Mahakuasa. Adapun 
dua bangunan lain sebagai simbol Ti (bumi) dan Ren (manusia). 

¡§Filosofi ini kita pegang teguh. Ada hubungan yang harmonis, tak bisa 
dipisahkan, antara Thian, bumi, dan manusia,¡¨ tegas Budi Tanuwibowo. 

Menurut dia, kehadiran Kong Miao di TMII sangat bermakna bagi jemaat Khonghucu 
di tanah air. Pertama, melengkapi lima rumah ibadah yang sudah ada sebagai 
miniatur kemajemukan di tanah air. Kedua, agama Khonghucu makin eksis sebagai 
salah satu dari enam agama resmi di tanah air.

Yang tak kalah penting, ¡§Kalau ada ritual-ritual kegamaan dan atraksi kesenian 
Tionghoa, bisa menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri,¡¨ katanya.

Sejak peletakan batu pertama di TMII, Februari 2009, banyak umat Khonghucu 
berharap Kong Miao itu sudah bisa digunakan pada perayaan tahun baru Imlek 2561 
yang jatuh ada 14 Februari mendatang. Ternyata, proses pengerjaannya tak bisa 
secepat yang dibayangkan. 

¡§Kami sih tergantung pasokan material dari bos aja. Kalau semuanya oke, ya, 
bisa cepat selesai. Wong bangunannya tidak seberapa besar,¡¨ ujar seorang 
tukang kepada saya. 
-

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> iya iya tapi kok gak ada bio ya ? mestinya yg namanya pecinan mesti ada bio, 
> wong bio itu khan gak tjoema arsitekturnya doank kok.
> 
> apalage pake nama ANJUNGAN BUDAYA TIONGHOA, lha bio itu khan budaya tionghoa 
> abis hehehehehehehehehe
> 
> oh tanya kenapa hahahahahahahahahaha
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda  wrote:
> >
> > Menurut keterangan, Pa Harto menawarkan India & Arap, masing-masing
> > 1hektar. Tapi India & Arap merasa tidak perlu membangun anjungan di sana.
> > Reason aslinya, saya ndak tau. 
> > 
> > Karena para tokoh Tionghoa cenderung murah hati, ke 2 lahan itu dibeli.
> > Harganya saya ga tau. Lalu ada penambahan tanah yg juga dibeli dari
> > masyarakat setempat. Saya kira tidak ada paksaan. Yg ada negosiasi.
> > Buktinya tidak pernah ada kabar bentrok warga vs pihak TMII. 
> > 
> > Dari 4 hektar itu, ada danau & area parkir. Jadi bangunnnya sendiri
> > tidak luas-luas amat. 
> > 
> > Soal nama-nama donatur, kita ini menghargai setiap budi yg diberikan
> > oleh orang laen. Sekecil apa pun kemurahan hati ya harus dihargai.
> > Salah satunya mungkin dengan mengukir nama-nama donatur. 
> > 
> > Tapi kalo sbagian orang Tionghoa saja tidak senang dengan adanya
> > anjungan model begini, saya kira non-tionghoa mungkin juga ada
> > yg berpikiran sama. Bisa memicu konflik sosial. 
> > 
> > Soal arsitektur Tionghoa, menurut bbrp orang tua petinggi PSMTI
> > adalah semacam permintaan Pa Harto secara pribadi. Sebagai
> > masyarakat yg patuh sama orang tua 

Re: [budaya_tionghua] Reinkarnasi

2010-01-31 Terurut Topik agoeng_set
Kayaknya karma ga bakal terlunasi selama hidup karena karma itu baik dan buruk 
ga cuma karma buruk aja yg dihitung. makanya mereka berusaha untuk parinibbana 
yg posisinya sudah tidak terlibat dlm lingkaran kehidupan ( karma). 
-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Mon, 1 Feb 2010 02:45:17 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Reinkarnasi

Yang percaya reinkarnasi agam buddha dan hindu. Reinkarnasi akan berakhir jika 
semua karma sudah terlunasi.

Di kristen juga percaya sebab tuhan yesus adalah allah yang reinkarnasi menjadi 
manusia
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Petrus Paryono 
Date: Sun, 31 Jan 2010 17:50:35 
To: Budaya Tionghoa Grup
Subject: [budaya_tionghua] Reinkarnasi

Dear milis,
sebelumnya mohon maaf kalau posting ini tidak sesuai dengan "Budaya Tionghua", 
karena saya tidak pernah mendapat didikan Budaya Tionghua.

Saya ingin bertanya untuk menambah wawasan saya yang masih sempit:
 
1. agama atau kepercayaan apa saja yang mengakui adanya reinkarnasi?
2. apakah reinkarnasi dapat berakhir?

Atau kalau ada link yang berkaitan dengan reinkarnasi, mohon informasinya.

Terima kasih ya rekan-rekan milis yang baik.

Salam,
Petrus Paryono


  


Re: [budaya_tionghua] Pipa Perdamaian Sudah Diedarkan. (Was: Apa relevansinya )

2010-01-31 Terurut Topik agoeng_set
Kalo difilm2 gangster HK seh biasanya diselesaikan di klenteng or minimal di 
depan patung kwn kong trus makan2 diresto. Yg aslinya??? Btw om ophoeng, jd 
jadwal makan2 yg kmrn itu jadi gak.
-Original Message-
From: Petrus Paryono 
Date: Sun, 31 Jan 2010 18:02:02 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Pipa Perdamaian Sudah Diedarkan. (Was: Apa 
relevansinya )

Dear Ophoeng,

seingat yang saya baca dari buku Karl May, ada istilah "pipa perdamaian" pada 
suku-suku Indian di Amerika ketika mereka menyelesaikan perselisihan.

Apakah istilah "pipa perdamaian" juga dipakai oleh (maaf) orang-orang tionghoa? 

Konon di Papua ada istilah "bakar batu" untuk mengakhiri perang suku. Itu acara 
mamah-mamah, maksudnya makan-makan. Dan yang dimakan adalah sayur-sayuran dan 
daging babi yang 'dipanasi' oleh batu panas yang telah dibakar semalaman.

Terima kasih kalo mau memberi pencerahan bagi saya yang tidak memahami "Budaya 
Tionghua"

Salam,
Petrus Paryono





From: Ophoeng 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, January 31, 2010 11:54:06 PM
Subject: [budaya_tionghua] Pipa Perdamaian Sudah Diedarkan. (Was: Apa 
relevansinya )

  
Bung ABS, Bung Erik, Bu Eva dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Nah, sudah ada persinggungan ttg makan-makan nih, barulah saya berani ikutan 
nimbrung barang sepatah kata ya.

Bagaimana kalau perbedaan pendapat barusan diselesaikan saja di depan meja. 
makan? Karena beda-beda kedoyanan, bagaimana kalau makannya di tempat yang 
'netral' ajah, yakni di resto vegetarian yang bisa diterima oleh semua pihak?

Saya sih optional ajah, kalau masih lebih kursinya di meja, boleh juga ajak 
saya ikut nimbrung.

Begitu ajah sih, sekedar usul dari pendoyan makan apa ajah asal enak.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
wrote:

Erik-heng, Radetzkymarsch yang setiap tahun selalu dimainkan terakhir di 
Neujahrskonzert Wina, sebagai 'bonus' (encore), adalah favorit saya nomor-1 
dari antara ciptaan Johann Strauss (Vater)!

Dan saya selalu turut menepukkan tangan sesuai derap irama mars yang 
dipimpinkan oleh dirigen Wiener Philharmoniker (tahun ini: Georges Prêtre).

Tetapi tentu saja bertepuk-tangannya bukan di fine dining restaurant-nya 
William Wongso, melainkan di depan layar TV ketika acara itu disiarkan! He he 
he...

Wasalam.

 = =

- Original Message - 
From: Erik 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Sunday, January 31, 2010 1:23 PM
Subject: Apa relevansinya (Re: [budaya_tionghua] OOT: Sinar Harapan, Rabu



Dear koh ABS dan Eva Kounio! Maaf, saya ikut nimbrung ya?

Karena threadnya tentang gedung konservatorium dan musik, berikut ini adalah 
sebuah kisah tentang "Dialog antara seorang ahli musik dan seorang pemula¡". 

Syahdan, tersebutlah seorang gadis belia yang baru belajar bermain musik 
bersantap malam bersama seniornya di sebuah restoran yang juga menyajikan 
iringan musik klasik. Indah nian suasana restoran itu, sambil bersantap malam, 
telinga pun dimanja dengan alunan musik klasik yang merdu menghanyutkan.

dipotong- 

Salam.


Erik 

 - - - - 


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Eva Yulianti  wrote:

ABS : Ha ha ha, sok tahu sekali Eva ini dalam mengukur wawasan kebangsaan saya!
Saya kenal pribadi alm. Oom Jusuf Ronodipuro, yang sahabat keluarga saya.
Dan saya yakin bahwa saya menghargai kepahlawanan beliau jauh lebih tinggi 
daripada penghargaan Eva kepada beliau.

Eva : hehehehehehe. ..kalau anda memang memberi penghargaan yang lebih tinggi 
dari pada saya, kok tanpa segan sedikit pun ada menghardik tulisan mengenai 
Kepahlawan beliau, hanya karena ada berpegang pada prinsip millis ini adalah 
millis budaya tionghoa.

--dipotong- --

Salam,
Eva.


 


  


Re: [budaya_tionghua] AYO SUMBANG ANJUNGAN BUDAYA TIONGHOA

2010-01-28 Terurut Topik agoeng_set
Main buildingnya apa? Rumah abu? Atau klenteng? Atau ballroom? Jika dibangun 
semacam sacret place dimana masalah2 antara tionghoa bisa diselesaikan disana 
tentu sangat bagus, drpd sekedar objek wisata doank.
-Original Message-
From: Tjandra Ghozalli 
Date: Wed, 27 Jan 2010 23:22:22 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] AYO SUMBANG ANJUNGAN BUDAYA TIONGHOA

Dear members,
Saya percaya banyak member yang belum tahu kalau di Taman Mini Indonesia Indah 
ada anjungan Budaya Tionghoa Indonesia.  Hebatnya anjungan ini luasnya 4,5 ha 
padahal anjungan lain paling besar 2 ha.  Kita sebagai member millis ini patut 
bangga akan anjungan Budaya Tionghoa Indonesia.  Sayangnya di atas tanah 
tersebut belum dibangun "main building" yang dibangun baru "sub building" yang 
kecil kecil (sumbangan beragam komunitas Tionghoa) mengelilingi main building 
yg belum dibangun.  Seperti yang dikatakan oleh ketua umum PSMTI, pak Rachmat, 
semua itu terbentur biaya. Agak miris juga kalau di kalangan warga Tionghoa 
banyak yg jadi konglomerat, malah anjungannya "melarat"  Oleh karena itu saya 
kepikiran untuk membantu pembangunan anjungan Tionghoa tersebut melalui dompet 
pedulli "Anjungan Budaya Tionghoa Indonesia" yang akan dimuat daftar 
penyumbangnya di majalah POST Media.  Untuk dompet peduli, saya dan pak Tedy 
Yusuf sudah buka account bersama di
 Bank Mandiri.No. rekening 125-00-0997473-4 an Tedy Yusuf & Tjandra Ghozalli.  
Diharapkan para member millis ini bersedia membantu pembangunan anjungan kita 
itu.  Perlu diketahui bahwa anjungan tersebut bukan milik PSMTI tetapi milik 
warga Tionghoa yg diserahkan oleh pak Harto (alm) kepada pak Tedy Yusuf.  
RGDS.Tjandra G


  


Re: [budaya_tionghua] salam kenal

2010-01-26 Terurut Topik agoeng_set
Wow FABB, masih ada or udah bubar duluan? Kok sunyi senyap skrg. Malah buddha 
barnya yg makin rame.
-Original Message-
From: kevin wu 
Date: Tue, 26 Jan 2010 20:34:18 
To: ; ; 
; 
Subject: [budaya_tionghua] salam kenal

Dear All,



Salam kenal

Regards,     Kevin WuForum Anti Buddha Bar (FABB)




  Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/


Re: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto Tionghua.)

2010-01-25 Terurut Topik agoeng_set
Kalo gitu elo yg bener bang, g dah setaon lebih ga makan kesana. Hehehe. Btw 
confirm cahaya lestari yg dihayam wuruk ( ex cahaya kota ) bisa terima kartu 
kredit n katanya kokinya tetap disana n yg pindah itu cahaya kota asli beserta 
yg punya. 
-Original Message-
From: "pinklotus3000" 
Date: Mon, 25 Jan 2010 02:49:55 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto 
Tionghua.)

Kapan loe ke sana bang, setahu gw harbour pindah di deket PURI BUGAR, gak tahu 
kalau dia udah pindah lagi, dulu memang di atas RANCH MARKET KEBUN JERUK, tapi 
bulan lalu atau awal bulan makan di dekat nya PURI BUGAR, samping TOL KEBUN 
JERUK, di sebelah kanan TOL KEBUN JERUK kalo dari arah jkt mau ke tanggerang.

Salam

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
>
> Harbour ada di ex ranch market dulu, dan lebih besar. Makanannya lumayan. 
> 
> -Original Message-
> From: "pinklotus3000" 
> Date: Fri, 22 Jan 2010 03:26:35 
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto 
> Tionghua.)
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
> >
> > Bung (atau Bu?) Lingga, Bung Erik, Bung Ardian, Bung Budiman dan TTM semuah,
> > 
> > Hai, apakabar? Sudah makan?
> > 
> 
> 
> 
> > 
> > Jadi sekarang mau milih makan di mana ya?
> > Salam makan enak dan sehat,
> > Ophoeng
> > BSD City, Tangerang Selatan
> > http://ophoeng.multiply.com/
> > 
> 
> 
> 
> > Dekat Lie Yen, maju lagi arah ke Jalan Orpa (lokasi bakmi ayam Orpa yang 
> > terkenal dan tanpa pelang nama itu), sebelumnya, kira-kira di tusuk sate 
> > Jl. Malaka(?) ada satu resto kecil Chuan Tin. Ndak tahu masih ada buka di 
> > situ ndak. Sup babi-nya enak (lupa masak apa, sudah lama banget), pake 
> > sayur asin kalau tak salah. Kemarennya saya lewat kawasan Puri Indah, 
> > kayaknya ada satu baru buka, Resto Chuan Tin yang katanya cabang dari Jl. 
> > Malaka ini.
> 
> Iya ada resto Chuan Tin di Puri Pesanggrahan, disc 20%, kayak masih disc 20%, 
> tapi tempat nya kecil sekali, kalau bukan jam makan sih masih bisa kali, tapi 
> kalau udah jam makan agak ribet...rame dan tempat nya kecil.
> 
> ada lagi resto Harbour(chinese food juga) di kawasan Puri, dekat Puri Bugar, 
> promo nya Bebek 1/2 ekor setiap belanja 400 ribu jika tidak salah.
> 
> 
> salam
>





Re: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto Tionghua.)

2010-01-22 Terurut Topik agoeng_set
Harbour ada di ex ranch market dulu, dan lebih besar. Makanannya lumayan. 

-Original Message-
From: "pinklotus3000" 
Date: Fri, 22 Jan 2010 03:26:35 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto 
Tionghua.)



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
>
> Bung (atau Bu?) Lingga, Bung Erik, Bung Ardian, Bung Budiman dan TTM semuah,
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan?
> 



> 
> Jadi sekarang mau milih makan di mana ya?
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> BSD City, Tangerang Selatan
> http://ophoeng.multiply.com/
> 



> Dekat Lie Yen, maju lagi arah ke Jalan Orpa (lokasi bakmi ayam Orpa yang 
> terkenal dan tanpa pelang nama itu), sebelumnya, kira-kira di tusuk sate Jl. 
> Malaka(?) ada satu resto kecil Chuan Tin. Ndak tahu masih ada buka di situ 
> ndak. Sup babi-nya enak (lupa masak apa, sudah lama banget), pake sayur asin 
> kalau tak salah. Kemarennya saya lewat kawasan Puri Indah, kayaknya ada satu 
> baru buka, Resto Chuan Tin yang katanya cabang dari Jl. Malaka ini.

Iya ada resto Chuan Tin di Puri Pesanggrahan, disc 20%, kayak masih disc 20%, 
tapi tempat nya kecil sekali, kalau bukan jam makan sih masih bisa kali, tapi 
kalau udah jam makan agak ribet...rame dan tempat nya kecil.

ada lagi resto Harbour(chinese food juga) di kawasan Puri, dekat Puri Bugar, 
promo nya Bebek 1/2 ekor setiap belanja 400 ribu jika tidak salah.


salam




[budaya_tionghua] Fw: [serial_silat] Si Jin Kui Koma

2010-01-21 Terurut Topik agoeng_set
Numpang forward yah. Ada yg minat ntn? Kayaknya seru juga neh klo digabung ama 
acara makan2, mkn malem trus ntn n pulangnya cari makanan subuh macam bubur 
furama. Hehehhee
-Original Message-
From: yanwidj...@ymail.com
Date: Thu, 21 Jan 2010 10:21:37 
To: ; 
Subject: [serial_silat] Si Jin Kui Koma

Liatwie Enghiong Hohan, Setelah ratusan x mementaskan 'Sam-pek Eng-tay' dan 
selalu bisa membuat ribuan penonton tertawa ter-pingkal2 berbareng menangis 
berlelehan air mata, sekarang untuk pertama-xnya Teater Koma menggelar 'Opera 
Si Jin Kui' untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Kelompok anak wayang paling top 
di Indonesia di bawah pimpinan N. Riantiarno ini akan menggelar pertunjukannya 
selama 17 malam nonstop, dimulai dari tanggal 5 sampai dgn 21 Februari 2009. 
Bermain di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Produksi 
ke-119 ini membaurkan teater,  Opera Cina, wayang boneka Potehi, golek Menak, 
wayang wong dengan wayang plastik Cina-Jawa. Sebagai sutradara Nano menyadur 
karya Tio Keng Jian dan Lo Koan Chung menjadi sebuah karya baru yg orisinil. 
Dijamin pasti rame, heboh, dan lucu sx, karena cayhe sudah menyaksikan sendiri 
ke-118 produksi sebelumnya. Bukan tidak mungkin kelak Nano melanjutkan dgn 
sequelnya, 'Bu Cek Tian', yg pasti jadi luar biasa kocak! Jangan sampai 
dilewatkan, agar tak kehabisan tiket info telp ke 7350460. Soja. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®



Ingin berhenti jadi pendekar dunia persilatan ? Kirim e-mail kosong ke 
serial_silat-unsubscr...@yahoogroups.com dan kemudian reply confirmation letter 
dari yahoogroups dengan tanpa mengubah isi dan subyeknya. 

Yahoo! Groups Links







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto Tionghua.)

2010-01-21 Terurut Topik agoeng_set
Diskon maystar belon tentu berlaku dihari libur. Usul saya seh kumpul di resto 
legendaris jgn diresto gaya baru macam maystar. 
-Original Message-
From: "Erik" 
Date: Thu, 21 Jan 2010 06:10:21 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Jadinya Mau Makan Di Mana Ya? (Was: Koki Resto 
Tionghua.)

Halo Ko Phoeng, Budiman, Lingga, Akian, King Hian, Ulyse, Agung,
Jackson, bu Greysia (dan siapa lagi??) apa kabar? Udah makan minum? Kalo
memang semuanya sepakat mo makan bareng, pertama-tama tentuin dulu
tanggalnya. Kalo usulan bung King Hian kan tgl. 26 Februari (Pas hari
libur), bagaimana yang lain??

Baru setelah itu, Ko Phoeng nentuin tempatnya, dan kita meluncur ke
lokasi pada tanggal dan waktu yang disepakati!!
Ok, utk TTM yang berminat tolong daftarkan diri (lengkap dengan nomor
HP) ke Japri saya sebagai konfirmasi awal!! (Saya udah mencatat
nama-nama yang di atas sebagai peminat serius!!)

Terima kasih.
Oh ya. Kalau gak salah di May Star bisa dapat discount 30% kalo bayarnya
pake kartu miskin Panin Bank. Ada yang punya??

Salam,

Erik
\
--
  In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
Bung (atau Bu?) Lingga, Bung Erik, Bung Ardian, Bung Budiman dan TTM
semuah, Hai, apakabar? Sudah makan?
Hehehe. bener kata Bung Lingga, resto yang di Asemka namanya Lie
Yen. ..ga apakah mereka buka
pada hari libur? Sebab kayaknya mereka melayani para pedagang yang buka
usaha di sekitaran situ
ajah
uang emas seperti uang Tiongkok jaman dulu.

> Jadi sekarang mau milih makan di mana ya?

Suasana Imlek memang baik kita makan Chinese food,
...

Lalu, apakah ada yang minat coba makanan 'setahun sekali' otentik
Tio-ciu-nang? .
> Saat ini May Star (moderen Chinese resto) sedang promo makan minimum
Rp 500.000 bisa beli bebek panggang ala Peking Rp 100 (seratus rupiah)
per ekor.
> Tapi D'cost bukan resto Chinese food dengan hidangan babai. Melulu
seafood plus ayam goreng dan bakmi/nasi goreng.
>
Kalau dah merambah area Pasar Pagi, Perniagaan di waktu malam, sekalian
ajah nyobain Pie Oh Gang Patekoan yang sudah tersohor se antero Jakarta
sejak jaman 'normal' itu. Yang meneruskan usahanya adalah generasi
ketiga atau kedua, masih keponakan atau anak-nya langsung dari yang
pertama, katanya. Juwalannya masih saja teuteup pakai tenda di sisi
jalan (bukan kaki lima, soalnya kaki limanya dah digusur buat pelebaran
jalan tuh!) Perniagaan Raya, dekat Jembatan.
>
So, mungkin ada baiknya Bung Erik yang mengkoordinir saja
pendaftarannya, nanti saya dan Bung Budiman bantu kontak resto-nya,
apalagi kalau mau ada spesial order set menu, kita bisa pilih
bareng-bareng sesudah ditentukan maunya makan di mana.
>
> Begitu saja kira-kira ya.
>
> Salam makan enak dan sehat,
> Ophoeng
> BSD City, Tangerang Selatan
> http://ophoeng.multiply.com/
\
--->
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lingga" ls8375@ wrote:
Sepertinya menarik sekali tempat2 yg diusulkan.
Restoran yg dimaksud acek Phoeng di jl Asemka itu namanya Lie Yen. Udang
telor asin nya mantab. Kl mao resto2 jadul, coba aja resto Hari2 di Jl.
Pasar Pagi, gedung proyek lantai 2. Yg didepannya jual nasi tim pasar
pagi yg tenar itu. Atau resto Abadi di jl. Tiang Bendera.
>
Ko Budi, minta donk resep ayam garamnya. Jd tertarik pengen coba bikin
sendiri. Mirip ga hasilnya sm ayam garam resto Angke? :)
>
> Salam,
> Lingga
\
--
  From: "ardian_c" ardian_c@
  Date: Wed, 20 Jan 2010 02:28:04
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Koki Resto Tionghua. (Was: Makan Bareng
Rame-rame.)

walah kalu makan2 mah ajak2 owe atuh, mayan neh cari tempat makan yg
moi
\
->
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
Soal makan bareng ini khan udah lama diusulkan. Semua yang berminat juga
Ok-Ok aja seh. Cuma yang susahnya khan sapa yang mau koordinir!! Itu
yang belum ok sampai sekarang.
Saya dukung abis kalo mau One Day Tour, jadi semacam wisata kuliner
gitu! Tapi apa semuanya siap ga?? Enaknya kita tentuin dulu tanggal,
hari dan waktunya dulu deh. Tempatnya ko Budiman yang lebih pengalman
(atau Ko Phoeng??)
>
> salam,.
>
> Erik




Re: [budaya_tionghua] Re: Koki Resto Tionghua. (Was: Makan Bareng Rame-rame.)

2010-01-18 Terurut Topik agoeng_set
com, greysia susilo junus
> greysiagreysia@ wrote:
> kalau cahaya lestari pindah ke lokasari dan di tempat yg lama ganti nama
> sih gak masalah.. yang jadi pertanyaan mana yg lebih enak? ada yang tau?
> soale yang di lokasari keliatannya mewah benerrr... ntar kantong saya kaget
> lagi
> kalo yang di tempat lama apakah benar rasa makanannya gak seperti cahaya
> lestari?
>
>  trims
> greysia
>
> -
> From: "agoeng_set@" agoeng_set@
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Fri, January 15, 2010 1:39:53 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Makan Bareng Rame-rame. (Was: OOT -
> Ihwal Sapaan 'Sudah Makan'?)
>
> Restonya yg pindah, yg di HW sudah ganti nama tp yg jaga kayaknya tetap,
> sedangkan cahaya kota pindah ke mabes di atas apotik roxy yg deket lokasari.
> Dulu juga ada resto disana tp namanya saya lupa. Dim sumnya enak tp sayang
> tutup. Cahaya kota yg ditempat baru suasana lebih modern tp harga kayaknya
> sama atau naek dikit. Oh iya jam 2-5 tutup istirahat
>
> From: "BUD'S 1" bsugih2...@gmail. com>
> Date: Fri, 15 Jan 2010 17:01:35 +0700
> To: 
>  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Makan Bareng Rame-rame. (Was: OOT -
> Ihwal Sapaan 'Sudah Makan'?)
> Kalau tanggal 21 aku tidak bisa. Dengar2 Resto Cahaya Lestari yang di HW
> kokinya dah pindah lagi, sekarang buka di Mangga Besar dekat pertigaan Lampu
> merah. Menang terakhir saya makan yang di HW rasanya kurang mantap.
> >
> > Salam,
> > Budiman
>
> 
>



Re: [budaya_tionghua] Koki Resto Tionghua. (Was: Makan Bareng Rame-rame.)

2010-01-17 Terurut Topik agoeng_set
Sepertinya restonya, yg di HW ganti nama, cuma koki ikut pindah atau tidak ga 
tau juga (Ko Bud juga confirm klo yg pindah restonya). Harga juga sama seperti 
tmpt lama, btw tmpt lama skrg kayaknya jadi lebih ramai yah.
Baru tau klo koki maystar itu ex taipan. Klo ga salah inget taipan cuma populer 
dengan din sum saja bukan menu lainnya sedang maystar ini menu main coursenya 
juga enak sayang harganya mahal banget klo ga pake diskon. Nasib taipan sendiri 
skrg gimana? Sudah lama banget ga pernah makan disana karena males harus antri 
panjang. 
-Original Message-
From: "Ophoeng" 
Date: Sun, 17 Jan 2010 14:19:23 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Koki Resto Tionghua. (Was: Makan Bareng Rame-rame.)

Bu Greysia, Bung Agoeng, Bung Budiman dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Hehehe cerita berlanjut ke soal koki resto jadinya nih.

Barusan kemarennya saya diajak makan sohib lama di May Star, Central Park, Jl. 
S.Parman, Jakarta barat. Kata teman saya, kokinya pindahan dari Taipan, Mangga 
Dua, makanya makanan-nya enak-enak tuh. Sekarang mereka malah lagi promo bebek 
panggang dijual per ekor cuma Rp 100(?) kalau anda sudah makan di situ senilai 
Rp 500.000. Eh, katanya mereka sedia sup tim ayam hitam tuh, jeh!

Yang dimaksud Bung Agoeng, yang pindah ke Mabes di atas Apotik Roxy itu, apakah 
Cahaya Lestari-nya (si resto) atau koki-nya saja ya? 

Lalu, yang disebut pindah ke situ koq jadi 'Cahaya Kota'? Bukankah Cahaya Kota 
itu yang dulu-nya bernama Tung Kwong (Tjahaja Kota) - sekarang di KH Wakhid 
Hasyim, Jakarta pusat, sedang Cahaya Lestari dulunya Yung Kwang. Yang kalau 
ndak salah semula di Glodok City, lalu katanya pecah dua, satu pindah ke Roa 
Malaka[?] dan yang satu lagi terakhir di Hayam Wuruk dekat Hotel apa itu.

Benar kata Bu Greysia, yang penting mana yang lebih enak nih? Saya sih cuma 
pernah sekali makan di Cahaya Lestari yang di HW itu, ndak tahu siapa kokinya. 

Back to the chef talk. 

Kayaknya memang keunggulan Resto Tionghua, sekaligus 'kelemahan'nya juga, ada 
pada kokinya. 

Mereka sangat tergantung ama kokinya. Mungkinkah ini sebabnya Resto Tionghua 
agak susah dibikin franchise atau buka cabang. Cara koki memasak, 
gorang-gorengnya, bulak-balik sayurnya, masukkan bahan-bahannya dengan urutan 
bagaimana, cara menuang bumbu cairnya, itu semua bergantung kepada sentuhan 
seni si koki. 

Kalau pun ada cabang dengan koki hasil binaan sang chief chef ***apa sih 
bedanya chef ama koki ya? kayaknya orang lebih suka menyebut diri dengan 'chef' 
tuh, kayaknya lebih elite gitu tah?*** mungkin cuma mirip-mirip saja rasanya, 
ndak bisa sempurna sama seperti yang di 'pusat'nya.

Di BSD Junction, pernah ada satu resto dengan koki impor dari HK. Lalu koki itu 
ndak betah, kalau gak salah, ya sudah, itu resto gak bisa lanjut buka lagi.

Mungkin Resto Indonesia juga agak-agak mirip dengan resto Tionghua, bergantung 
sangat kepada sang koki. Puluhan tahun lalu, di MBM Tempo pernah diberitakan 
ada terjadi perebutan seorang koki tukang nasi goreng kambing di kawasan Kebon 
Sirih (ndak yakin yang mana) oleh 2 calon investor.

Jaman itu belum begitu marak acara kulinari (nari dangdut tah?) di TV, tapi tu 
koki mandiri tukang nasi goreng kambing sudah tersohor, kabarnya memang nikmat 
sekali racikan dan masakannya. Akhirnya perseteruan dua calon investor itu 
berakhir dengan (kalau gak salah ingat) tewasnya sang koki yang mungkin 
berjanji ke sana dan mengiyakan ke sini. Cerita persisnya gak tahu lagi, apakah 
mungkin masih bisa dilacak beritanya di Tempo?

Begitulah saja kira-kira.

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan

http://ophoeng.multiply.com/







--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, greysia susilo junus 
 wrote:

kalau cahaya lestari pindah ke lokasari dan di tempat yg lama ganti nama sih 
gak masalah.. yang jadi pertanyaan mana yg lebih enak? ada yang tau?

soale yang di lokasari keliatannya mewah benerrr... ntar kantong saya kaget 
lagi

kalo yang di tempat lama apakah benar rasa makanannya gak seperti cahaya 
lestari?
 
trims
greysia
 
 
 

From: "agoeng_...@..." 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 15, 2010 1:39:53 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Makan Bareng Rame-rame. (Was: OOT - Ihwal 
Sapaan 'Sudah Makan'?)
 
   
Restonya yg pindah, yg di HW sudah ganti nama tp yg jaga kayaknya tetap, 
sedangkan cahaya kota pindah ke mabes di atas apotik roxy yg deket lokasari. 
Dulu juga ada resto disana tp namanya saya lupa. Dim sumnya enak tp sayang 
tutup. Cahaya kota yg ditempat baru suasana lebih modern tp harga kayaknya sama 
atau naek dikit. Oh iya jam 2-5 tutup istirahat

 
From:  "BUD'S 1"  
Date: Fri, 15 Jan 2010 17:01:35 +0700
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Makan Bareng Rame-rame. (Was: OOT - Ihwal  
Sapaan 'Sudah Makan'?)
   
Kalau tanggal 21 aku tidak bisa.
  
Dengar2 Resto Cahaya Lestari yang di HW kokinya dah pindah lagi, sekarang buka 
di Mangg

Re: [budaya_tionghua] Re: Makan Bareng Rame-rame. (Was: OOT - Ihwal Sapaan 'Sudah Makan'?)

2010-01-15 Terurut Topik agoeng_set
Restonya yg pindah, yg di HW sudah ganti nama tp yg jaga kayaknya tetap, 
sedangkan cahaya kota pindah ke mabes di atas apotik roxy yg deket lokasari. 
Dulu juga ada resto disana tp namanya saya lupa. Dim sumnya enak tp sayang 
tutup. Cahaya kota yg ditempat baru suasana lebih modern tp harga kayaknya sama 
atau naek dikit. Oh iya jam 2-5 tutup istirahat
-Original Message-
From: "BUD'S 1" 
Date: Fri, 15 Jan 2010 17:01:35 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Makan Bareng Rame-rame. (Was: OOT - Ihwal 
Sapaan 'Sudah Makan'?)

Kalau tanggal 21 aku tidak bisa.

Dengar2 Resto Cahaya Lestari yang di HW kokinya dah pindah lagi, sekarang
buka di Mangga Besar dekat pertigaan Lampu merah. Menang terakhir saya makan
yang di HW rasanya kurang mantap.

Salam,
Budiman

2010/1/15 Erik 

>
>
> Hai, Ko Phoeng. Apa kabar? Sudah makan minum? Sudah tidur? Sudah
> segala-galanya? Yang penting sudah dapet Cuan hari ini??
> Sorry baru buka milis BT hari ini neh, jadi telat ngebalesnya.
> Senang sekali kalo Ko Phoeng mau jadi pemandu buat kita. Jadi konform
> semuanya ya? Soal tempat Ko Phoeng yang lebih berpengalaman yang nentuin
> aja! Waktunya kapan? Seminggu setelah Sin Cia? Tempat di mana? Jakarta or
> Bogor?
> Hai, TTM lainnya, koh Budiman, Jackson Yahya, Agoeng, Ulyse, King Hian (dan
> siapa lagi yang pernah nyatakan mau ikutan??) bgmana pendapatnya?? Tolong
> direspon donk, ini mumpung Ko Phoeng siap jadi pemandu kita!!
>
> Salam,
>
> Erik
>
> --
> *--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ophoeng"  wrote:
> >
> Bung Budi Anto, Bung Erik dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan?
> Hehehe. sorry, baru buka website milis lagi nih.
> Bener kata Bung Anto, saya gak ambil hati soal itu. Cuma karena penasaran
> ajah ama cerita soal boss yang semena-mena mau batalin order cuma gara-gara
> sapaan ramah anak buah pemasoknya, maka saya ikut nimbrung cerita panjang
> lebar.
>  Buat saya mah, sepanjang kita punya niat dan itikad baik, ndak usah
> digubris reaksi orang bagaimana pun. Kita berbuat sebaik yang kita bisa,
> selanjutnya terserah sesiapa saja yang mau menilainya. Ya ndak?
> Juga setuju banget kalau lantas bisa dilanjut makan-makan bareng, bagus
> lagi kalau Bung Erik mau jadi sponsor traktir kita semua ya?
>  Tapi, tentu saja ada baiknya kalau kita makan bareng-nya going Dutch aka
> bayar masing-masing ajah dong. Bung Erik sudah berniat baik mau ngumpulin
> temen-temen semua, tentu saja mesti disambut dengan baik, dengan kedua
> tangan terbuka, jadi beban berat sama dipikul, kalau ringan ya sama
> dijinjing ajah.
> Kapan mau makan bareng-nya? Nah, ini yang jadi penyakit metropolitan
> Jakarta. Susah ngatur dan cocokin waktu untuk ketemu. Kalau cuma satu-dua
> orang saja mungkin gampang, tapi kalau sudah massal tentu agak susah.
> Mengenai tempatnya, kalau dipilih waktunya sekitaran Imlek, mungkin kita
> bisa pilih menu ala Tionghua. Ini pun bisa kita pilih mau yang 'otentik'
> atau 'baba' aka nonya - sudah terpengaruh gaya Belanda.
>  Beberapa alternatip yang jadul bisa saya ajukan di sini:
>  (1) RM Trio - Gondangdia Lama (nonya jadul), masakan Tionghua - Belanda,
> tidak banyak lelemakan. Ruang makan ada sekitar 7 meja untuk menampung
> sekitar 30-40 orang. Ada 45 menu spesial, semuanya enak. Favorit orang-2:
> lunpia udang ala Trio, huzaren sla.
>  (2) RM tan Goei (sudah ganti nama, apa lupa) di Menteng. Favorit: Steak
> Lidah Sapi.
>  (3) RM Paramount - Gondangdia Lama, masih kerabat RM Trio, menu hampir
> sama, dengan tempat lebih luas, ber-ac.
>  (4) RM Tjahaja Kota - KH Wakhid Hasyim, masakan Tionghua, lebih besar dari
> RM Trio, agak lebih kecil dari Paramount.
>  (5) RM Eka Ria (Jit Lok Jun) - KH Zainul Arifin, masakan Tionghua, bisa
> menampung ratusan tamu, bisa pilih set menu 'makan meja'. Favorit: Haywong
> Hisit. - Lupa lagi, dah lama gak ke sana.
>  (6) RM Angke - KH Zainul Arifin, masakan Tionghua, bisa menampung ratusan
> tamu, bisa pilih set menu 'makan meja'. Favorit: Ayam Garem, Lindung Cah
> Fumak.
> Kalau mau yang lebih baru, ada beberapa:
> (7) RM New Happy (atau Happy), Muara karang, ndak yakin apakah bisa minta
> set menu 'makan meja'. Menu favorit: ayam timah, ching du baikut.
>  (8) RM Yung Kwang (Lestari), Hayam Wuruk, ndak yakin apakah bisa minta set
> menu 'makan meja'. Menu favorit: sup gurame.
>  (9) RM Hawaii, Sunter. Hampir semuanya enak-enak. Ada sup pie oh, tumis
> paku, ikan jelawat.
>  (10) RM Panggang Ayam Malang (mana ada ayam 'senang' kalau dipanggang
> ya?), Pinangsia atau Mangga Dua, bisa pesan babi menyusui diguling, menunya
> terbatas panggang ayam, panggang bebek dan babi. Sup-nya juga cuma satu
> macam saja yang favorit.
>  Ada satu yang katanya enak-enak, saya belum pernah coba, lokasinya di
> Jalan Asemka, dekat Bank Mandiri(?) itu.
>  Itu semua di Jakarta. Yang harganya masih bisa dianggap moderate. Kalau
> mau yang fancy, tentu anda semua leb

Re: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

2010-01-12 Terurut Topik agoeng_set
Kmrn ada yg bilang kuil shaolin akan IPO atau go public. Cuma ga jelas 
beritanya. Ada yg ngikutin?
-Original Message-
From: liang u 
Date: Tue, 12 Jan 2010 18:00:16 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Ilmu tenaga dalam Shaolin dan silat lunak Taiji.

Rekan-rekan, 
   Saya kira ada rekan-rekan yang pernah melihat demonstrasi silat Shaolin, 
yang dilakukan anak-anak kira-kira berumur 13-14-an.  Atau minimal dari TV.
   Kalau ada dua buah tonggak, seseorang berdiri di atas tonggak yang satu dan 
loncat ke tonggak lain, itu tak aneh meskipun sulit. Karena titik berat anda 
harus tepat di atas tonggak, kalau tidak anda akan terjatuh. 
   Tapi kalau kedua tonggak itu berbentuk seperti mangkok yang agak datar, lalu 
seseorang dengan kepala di bawah tanpa pegangan, dari satu tonggak loncat ke 
tonggak yang lain, dan mendarat di tonggak lain tetap dengan kepala di bawah 
ini hal yang tak mungkin, sebab kepala kita tak mempunyai otot yang berfungsi 
untuk meloncat.  Aneh tapi nyata menggunakan tenaga dalam Shaolin ini terjadi. 
Demonstrasi demikian dilakukan di Tiongkok bahkan di luar Tiongkok termasuk di 
Singapore pada saat tahun baru Imlek. 
   Dari segi biofisika ini tak mungkin, di sinilah kekuatan tenaga dalam yang 
kalau dapat dikeluarkan dari tubuh akan luar biasa.
   Konon sejak hongtiang (fangzhang) atau Kepala Biara Shaolin seorang MBA, 
keadaan Shaolin berubah. Dari sangat miskin menjadi kaya. Beliau menggunakan 
taktik bisnis untuk mencari dana. Kalau dulu para huesnio (hweeshio) harus 
minta derma keluar demi hidup, sekarang Shaolin menjadi salah satu lembaga 
charity yang besar, melakukan berbagai kegiatan seperti sosial menolong 
anak-anak yatim piatu, menolong orang tua jompo dll. 
Dari mana uangnya? Dari turis. Dulu turis sering kecewa, mereka sudah menunggu 
lama tak ada yang latihan, sekarang, diadakan demonstrasi terjadwal, turis bisa 
menonton dengan waktu yang sudah dijadwal. Kampung sekelilingnya yang banyak 
mengganggu kebersihan dan kenyamanan turis sudah dipindah ke tempat yang agak 
jauh. Di situ sudah muncul restoran dengan menu dari berbagai bangsa, hotel dan 
lain-lain fasilitas seperti kota layaknya. Sehingga yang berkunjung ke Shaolin 
tak takut terjebak di kampung yang tak ada hotel sedang kendaraan umum sudah 
tak ada. 
   Turis makin banyak bahkan dari negara barat banyak sekali. Banyak juga yang 
belajar silat di sana. Shaolin sudah merupakan pusat pendidikan silat. Di 
negara-negara tertentu, ada pusat pendidikan silat Shaolin dengan pengajar dari 
Shaolin sendiri. 
   Dengan demikian dari menjadi beban masyarakat, Shaolin berubah menjadi 
sumber kehidupan masyarakat sekelilingnya. Ilmu-ilmu baru atau ilmu lama yang 
musnah dipelajari kembali. Hasilnya Shaolin menjadi tenar di dunia dengan 
silatnya, kalau dulu hanya tenar melalui cerita silat.
   Saya tak paham apa ilmu loncat dengan kepala itu ilmu baru atau ilmu lama 
yang digali kembali. 
   Sayang saya belum pernah ke sana, barangkali teman yang pernah ke sana, bisa 
berbagi pendapat, menambahkan atau meluruskan uraian saya yang hanya didapat di 
TV dan surat kabar.
   Satu ilmu silat lain yang terkenal adalah dari Wudang (Butong), yaitu Taiji. 
Ada taijiquan (thaikekkun), taijishan (menggunakan kipas) taijijian 
(menggunakan pedang) dll. Beda dengan Shaolin, Wudang adalah aliran silat 
halus, dengan prinsip yi ruan zhi gang (dengan kelembutan mengalahkan 
kekerasan), yang menurut orang yang belajar, sangat berguna untuk kesehatan. 
Taiji merupakan ilmu silat yang paling banyak dipelajari oleh manusia saat 
ini.  Tiap pagi, puluhan bahkan ratusan orang di lapang-lapang di seluruh 
Tiongkok orang tua berlatih Taiji bersama. Hanya sayang Kelenteng Wudang sendri 
belum berkembang seperti Shaolin.. Di Indonesia banyak orang berlatih Taiji, 
termasuk rekan-rekan budaya Tionghua. Di Bandung ada bank yang seluruh staf nya 
diwajibkan berlatih Taiji, karena pimpinan dan pemilik bank yang kena berbagai 
penyakit dan dokter pesimis untuk bisa ditolong tapi berhasil sembuh karena 
latihan Taiji. 
   Di internet saya pernah membaca karangan yang mengkritik latihan Taiji 
sekarang, menurut dia latihan Taiji sekarang hanya mengajarkan gerakan, tanpa 
pernafasan, akibatnya hanya jadi Taijicao atau senam Taiji. Seharusnya 
diajarkan pernafasannya yang seperti biasanya ditulis dalam bentuk sajak kuno 
yang tidak semua orang mengerti. Sajak demikian sering kita temukan dalam 
cerita silat bermutu seperti Jin Yung, seperti yang belum lama diterjemahkan 
dalam milis ini. 
   Ilmu silat adalah salah satu bagian dari budaya Tionghoa yang tak dapat 
diabaikan. 
   Tolong tambahan dari rekan yang pernah ke Shaolin maupun Wudang.
  Semoga membantu.
  Kiongchiu
  Liang U


  


Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-11 Terurut Topik agoeng_set
Setuju, sekali2 para pakar makanan harus kasih rekomendasi tmpt makan buat 
kumpul2 biar kita jg tau makanan enak dimana aja. Sapa tau tuh tempat jd 
booming setelah kita kumpul2 atas petunjuk para pakar. 
-Original Message-
From: King Hian 
Date: Mon, 11 Jan 2010 01:27:02 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

Rupanya Steve Heng juga takut ditodong angpaonya ya, hehehe...
Boleh Februari, boleh Mei, boleh juga kedua-duanya, kita kumpul2 sambil belajar 
ttg makanan.
Jadi kita minta Ophoeng Heng utk membagi ilmunya tentang makanan.
Yang nentukan tempat rasanya yang cocok adalah Ophoeng Heng atau Budiman Heng, 
karena keduanya pakar dalam bidang ini.

kiongchiu,
KH


 






From: Steve Haryono 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, January 11, 2010 4:08:47 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

  
Ko Erik,
Saya sih absen dulu ya. Sampe Mei saja.
Saya lihat respons nya kurang jelas ya. Tapi ya logis juga sih kalau bikin 
deket-deket sincia itu yang tua-tua agak males. Sebab takut ditodong angpau, 
hehehe.

Salam,
Steve





From: Erik 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, January 11, 2010 9:59:20 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam 
Arak atau Ayam Wijen?)

  
Setuju, tapi tanggalnya kapan dan di mana?? Daripada nunggu Steve datang di 
bulan Mei, saya tiba-tiba ada ide, bagaimana kalo kita ngadainnya di tgl. 21 
Feb 10 (Ari Minggu) pas satu minggu pasca Sincia?? Sekalian saling pai cia?? 
Tempat di mana? itu Ko Phoeng yang nentuin, beliau yang lebih berpengalaman! !
Btw, udah berapa yang minat ikutan?? Tolong direspon donk!!
Salam,
Erik 
 - - - - - - 
- - - - - ---
 In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Kawaii_no_Shogetsu "  
wrote:
USUL Looheng! Cari tempat yang bisa makan-makan. juga yang bisa minum teh yang 
enak! 
Hehehe.
Siapa tahu nanti yang waktu kumpul gak cuma bahas budaya tapi juga sastra. Kita 
tulis semuanya di satu kertas GUEDE. Jadi kayak Lantingxu -nya Wang Xizi 
Hehehe.
 - - - - - - 
- - - - - - --- In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Erik" rsn_cc@ wrote:
 
OK! Dengan ini diumumkan kepada TM di milis BT. Ada yang rencana bikin 
gathering pd bulan Mei nanti. Acaranya tunggal : MAKAN2 DAN MINUM2.
Tempat dan waktu masih dalam perundingan. Teman-teman bisa turut kasih usulan 
dan saran. Paling ideal kalo acara gathering di bawah koordinasi MODERATOR, 
tapi kalau tidak juga gpp, kita jalan terus.
Mohon petunjuk abang-abang Moderator!!
 
Salam,
Erik
 - - - - - - 
- - - - - -> In 
budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote:
Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan.
  - - - - - - 
- - - - - -> > -Original 
Message-
From: "BUD'S 1" bsugih2007@
Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)
He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng.

Salam,
Budiman
PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk masak 
ha ha ha

 


  


Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik agoeng_set
Itu mah salah dipersonal mertuanya matre bukan salah aturan hormat n nurut ma 
mertua. Banyak kejadian sebaliknya mantu injek2 mertua. Coba liat dr sisi mantu 
pertama yg sok kaya, larang anak n ibu berkumpul, walau sakit sekalipun. 
jika selalu perhatiin n ambil contoh case yg seperti itu maka dipikiran akan 
tertanam seperti itu, bahwa mertua selalu pilih kasih, mantu mau kayak apa juga 
salah. Tapi coba liat yg mertua n mantu akur atau malah liat case yg mantu 
nginjak2 mertua n suami karena kaya, cara pandang akan berbeda lagi.

-Original Message-
From: "Lim Wiss" 
Date: Fri, 8 Jan 2010 17:09:19 
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.

Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama
suami, mertua & keluarga besar suami???

 

Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.

 

Saudara saya ada 2 mantu.

1.  Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.

Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.

Ia melarang suami & anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali
saja.

Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta
agar suami antar mertuanya pulang ke rumah.

Apakah mertua berani ama mantu pertama? 

Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya
ada 2 memiliki perusahaan besar.

Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu
pertama tidak pernah basa basi

 

2.  Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.

Tahu apa yang terjadi?

Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua
suka kasih uang.

Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.

Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari
berkunjung ke rumah orang tuanya.

Akhirnya apa yang terjadi?

Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak &
istrinya.

Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.

Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?

Tidak sama sekali!!!

 

Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada
suami.

Istilah saya "Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan
keluarga besar suami."

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

 

  

mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda,
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang
sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa
berbuat demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di
tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di
kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan
baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan
"racun" tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali.
alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan
n menyesal "meracuni" mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n
mencoba membeli penawar racunnya.  (selanjutnya uda tau dunk apa yang di
omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan
inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati

 






Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

2010-01-08 Terurut Topik agoeng_set
Ikutan juga kalo makan2. Diumumin yah disini, biar yg laen2 bisa ikutan.
-Original Message-
From: "BUD'S 1" 
Date: Fri, 8 Jan 2010 15:53:43 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tua-huan Goreng Garing Masak Kecap. (Was: 
Ayam Arak atau Ayam Wijen?)

He he he, Betul juga. Mo ikutan ah kalau ada Kopdar ama Ophoeng.

Salam,
Budiman

PS : Minumnya apa Ko Erik ??, Air, Kopi, Arak or Lo Wong Ciu yang untuk
masak ha ha ha

2010/1/8 Erik 

>
>
>
> Oh, begitu!! Pantes aja, sapaannya nanyain "Udah makan?" melulu.
>
> Tapi saya juga ga' salah loh membalas dengan salam "Sudah Minum?" karena
> saya hobby minum. Tiada hari tanpa minum.
>
> Bang Ophong! Kapan-kapan kita kopi darat, kita makan dan minum bareng.
>
> Salam,
>
> Erik
>
> --\
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "BUD'S 1" 
> wrote:
>
> >
> > Ha ha ha,Ko Erik, belon Kenal sama Ophoeng, tuh orang hobinya makan
> dan
> > Hunting Makanan. sampai2 di FBnya khusus makanan, coba deh Join ngak
> ada
> > satu haripun tanpa photo makanan.
> >
> > Salam TTM ala Ophoeng Lau,
> >
> > Budiman
>
>  
>



Re: [budaya_tionghua] Sejarah marga tang atau thong(hakka)

2010-01-08 Terurut Topik agoeng_set
Boleh tau aksaranya seperti apa? 
-Original Message-
From: via_th...@yahoo.com
Date: Thu, 7 Jan 2010 19:21:15 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Sejarah marga tang atau thong(hakka)

Saya ingin tau ttg sejarah marga tang, marga saya thong dlm bahasa hakka (khek) 
atau dalam pinyin tang...  Terimakasih...
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?

2010-01-07 Terurut Topik agoeng_set
Tenaga kerja diindonesia termasuk paling murah di ASEAN, malaysian thailand, 
singapore bahkan filipina n vietnam lebih mahal. Contoh serikat buruh preman 
banyak kok. Beberapa taon lalu di tanggerang ada serikat buruh yg suruh 
pekerjanya mogok jika tidak pabriknya didatengin dan di demo. Setelah di cek 
ternyata belon setoran dan para pekerja disana tidak gabung dengan serikat 
mereka. Yg paling baru yah SP PLN, pakai ancaman dan percobaan pendudukan 
kantor dirut jika dahlan iskan jadi dirut. Hal2 seperti ini apa bukan cara 
preman? Belon lagi di pelabuhan banyak serikat2 buruh angkut yg baru mau angkut 
jika harga sudah deal seperti yg mereka mau, trus ketika keluar dr pelabuhan 
ada lagi SP yg minta uang jalan. Upah buruh asli yg hanya beberapa ratus ribu 
menjadi mahal karena cost seperti ini yg jumlahnya tidak kecil. 
-Original Message-
From: ayen 
Date: Thu, 7 Jan 2010 10:25:34 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?

untuk kawan agung, saya mau tanya kl saudara pengusaha, saudara menganggap
upah di indo saat ini murah atau mahal? ada tidak upah dari negara lain yang
bisa membandingkan sehingga dapat mengkategorikan upah di indo mahal atau
murah? terus bagaimana ya kaitannya dengan serikat pekerja preman yang anda
sebutkan?
terima kasih atas pencerahannya kawan agung

2010/1/7 

>
>
> Market RRC 1,2M ditambah ASEAN sekitar 200jtan. Market indo 200an jt.
> Market yg terbuka luas begitu kenapa ga ada yg liat sebagai peluang yah? SDA
> indo jauh lebih beragam dr RRC, bahan baku disini lebih gampang. Tenaga
> kerja murah juga banyak ( asal ga disusupi oknum serikat pekerja preman )
> Susah klo semua jago kandang n serba proteksi. Mending dijadiin ekonomi
> perp propinsi or kabupaten aja sekalian. Setiap produk n bahan baku mau
> kluar bates kabupaten kena syarat n pajak A-Z biar kabupaten kaya di jawa n
> kalimantan duitnya ga ilang n kabupaten miskin ga jadi sapi perasan.
> Market yg terbuka luas dengan kemampuan yg sama sebenernya kenapa harus
> pada kuatir??? Satu2nya hambatan bukan dr luar kok tp dr dlm, dr pemerintah
> sendiri yg ga tegas n terlalu banyak aturan aneh2 apalagi di daerah yg
> ujung2nya berdampak ke cost. Org lokal lebih tau budaya n kebutuhan lokal
> punya waktu bergerak lebih dulu drpd org asing.
> --
> *From: * "brightandromeda" 
> *Date: *Wed, 06 Jan 2010 17:36:32 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?
>
>
>
>
> Waahhh ramai nich.
>
> Kalau melihat prospek AFTA kedepan nanti sungguh menakutkan, untuk 1 tahun
> kedepan mungkin sudah bisa melihat efeknya. RRT hanya membutuhkan waktu
> kurang lebih 7 tahun dari sejak RRT membuka negaranya dan menggulung negri
> paman sam. negara sebesar amerika saja sanggup dijatuhkan dari segi
> ekonominya, bahkan negara kesatuan eropa juga terkena efeknya. Nah negara
> kita ini sangat rapuh dari segi pemerintahan dan sumber daya manusianya
> sendiri, ini berdasarkan pengalaman saya yg pernah bekerja di luar negri dan
> ini adalah fakta. kalau tingkat persaingan hidup di Indonesia sangat rendah
> di banding di negara maju. Bagi negara maju seperti Singapura maupun
> Malaysia jauh jauh hari sudah mempersiapkan diri untuk menyambut AFTA,
> sehingga kalaupun ada efek negatifnya tidak akan berpengaruh besar bagi
> perekonomiannya. Bagaimana dengan Indonesia tercinta?. Para pemilik pabrik
> sejak awal sudah mempertanyakan isu AFTA ini, namun jawabannya baru muncul
> di awal januari 2010. Yang ditakuti adalah fundamental ekonomi negara kita
> tidaklah kokoh, dari sisi pasar modal kelihatanya sangat solid, tapi dari
> sisi padat modalnya sangat rapuh. Ini ibarat pipa besi yg mengkilau dari
> luar tapi dari dalam sudah dimakan karat.Lihatlah negara industri dan negara
> maju, mereka maju karena dari segi padat modal.
> Efek dari AFTA ini akan bersifat kartu domino yang artinya, pertama pabrik
> kecil dan menengah akan menjadi korban pertama. Disusul pabrik besar bila
> tidak ada antisipasi, berikutnya perbankan, seterusnya pemerintah akan
> kehilangan pajak pendapatan dan selanjutnya.
>
>   
>



Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?

2010-01-06 Terurut Topik agoeng_set
Market RRC 1,2M ditambah ASEAN sekitar 200jtan. Market indo 200an jt. Market yg 
terbuka luas begitu kenapa ga ada yg liat sebagai peluang yah? SDA indo jauh 
lebih beragam dr RRC, bahan baku disini lebih gampang. Tenaga kerja murah juga 
banyak ( asal ga disusupi oknum serikat pekerja preman ) 
Susah klo semua jago kandang n serba proteksi. Mending dijadiin ekonomi perp 
propinsi or kabupaten aja sekalian. Setiap produk n bahan baku mau kluar bates 
kabupaten kena syarat n pajak A-Z biar kabupaten kaya di jawa n kalimantan 
duitnya ga ilang n kabupaten miskin ga jadi sapi perasan. 
 Market yg terbuka luas dengan kemampuan yg sama sebenernya kenapa harus pada 
kuatir??? Satu2nya hambatan bukan dr luar kok tp dr dlm, dr pemerintah sendiri 
yg ga tegas n terlalu banyak aturan aneh2 apalagi di daerah yg ujung2nya 
berdampak ke cost. Org lokal lebih tau budaya n kebutuhan lokal punya waktu 
bergerak  lebih dulu drpd org asing. 
-Original Message-
From: "brightandromeda" 
Date: Wed, 06 Jan 2010 17:36:32 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?


Waahhh ramai nich.

Kalau melihat prospek AFTA kedepan nanti sungguh menakutkan, untuk 1 tahun 
kedepan mungkin sudah bisa melihat efeknya. RRT hanya membutuhkan waktu kurang 
lebih 7 tahun dari sejak RRT membuka negaranya dan menggulung negri paman sam. 
negara sebesar amerika saja sanggup dijatuhkan dari segi ekonominya, bahkan 
negara kesatuan eropa juga terkena efeknya. Nah negara kita ini sangat rapuh 
dari segi pemerintahan dan sumber daya manusianya sendiri, ini berdasarkan 
pengalaman saya yg pernah bekerja di luar negri dan ini adalah fakta. kalau 
tingkat persaingan hidup di Indonesia sangat rendah di banding di negara maju. 
Bagi negara maju seperti Singapura maupun Malaysia jauh jauh hari sudah 
mempersiapkan diri untuk menyambut AFTA, sehingga kalaupun ada efek negatifnya 
tidak akan berpengaruh besar bagi perekonomiannya. Bagaimana dengan Indonesia 
tercinta?. Para pemilik pabrik sejak awal  sudah mempertanyakan isu AFTA ini, 
namun jawabannya baru muncul di awal januari 2010. Yang ditakuti adalah 
fundamental ekonomi negara kita tidaklah kokoh, dari sisi pasar modal 
kelihatanya sangat solid, tapi dari sisi padat modalnya sangat rapuh. Ini 
ibarat pipa besi yg mengkilau dari luar tapi dari dalam sudah dimakan 
karat.Lihatlah negara industri dan negara maju, mereka maju karena dari segi 
padat modal.
Efek dari AFTA ini akan bersifat kartu domino yang artinya, pertama pabrik 
kecil dan menengah akan menjadi korban pertama. Disusul pabrik besar bila tidak 
ada antisipasi, berikutnya perbankan, seterusnya pemerintah akan kehilangan 
pajak pendapatan dan selanjutnya.




Re: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?

2010-01-04 Terurut Topik agoeng_set
Ga perlu terlalu kuatirlah, yg perlu dipikirin itu klo mereka bisa masuk sini 
kenapa kita ga bisa jualan disono? Kan sama2 bebas. Market kita 200 jt dituker 
ama market 1,2 milyar tentu kita jauh lebih untung donk. 
Btw klo ada yg bangun pabrik disono jgn sampe ada yg ngomong lariin modal lagi, 
wong mereka bangun pabrik disini aja kita ga larang ( kan sama aja mereka 
lariin modal dr sono n kita terima ). Trus pengusaha karbitan pasti banyak yg 
komplem terutama yg ga bisa bersaing n cuma modal KKN doank. Gak lama lagi 
bakal banyak pengusaha sok nasionalis yg ngungkit2 SARA bermunculan n juga 
pejabat2 yg cari muka dengan sentuh faktor SARA seperti jmn orba ketika indf 
bangun pabrik di luar dibilang lariin modal padahal demi kepentingan pasar n 
pasokan bahan baku. 
-Original Message-
From: "anthonyrayindra" 
Date: Mon, 04 Jan 2010 09:46:47 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pandangan Anda tentang AFTA ?

Sorry ya... walaupun menurut pak Erik AFTA itu 'level makro', menurut saya 
tidak ada salahnya sdr Jackson mempertanyakan dampaknya pada 'ekonomi mikro', 
terutama yang mungkin sudah ia hadapi sehari-hari.
Faktanya memang ada pedagang dari RRT yang langsung berjualan di sini. 

Tidak apa2 toh mengajukan pertanyaan, rasanya tidak perlu langsung membungkam 
dengan mengatakan pertanyaan itu absurd. Masak bertanya saja tidak boleh... 
Kalaupun pak Erik tidak setuju dengan pertanyaannya, rasanya ada kata lain 
untuk berpendapat, tidak perlu menggunakan kata-kata yang galak. 


Kalau saya pribadi, masih 'wait and see' tentang AFTA ini. Teorinya sih bagus, 
karena kita (harusnya) mendapat akses ke pasar yang jauh lebih luas, dan contoh 
penyatuan Uni Eropa juga berjalan baik. 
Sedangkan bahaya paling dekat ya memang semangat produksi dalam negeri mungkin 
turun, karena logikanya buat apa susah2 buat pabrik kalau impor barang saja 
lebih menguntungkan? 

Kalau soal 'dampak mikro' dari sdr Jackson, mungkin Anda bisa berdiskusi dengan 
rekan2 sesama penjual yang memiliki kekuatiran sama, atau mengadukannya ke 
asosiasi, agar pihak berwenang dapat menertibkannya (karena mustinya mereka 
tidak dapat visa usaha, kan?). 
Tapi apakah akan ada yang mau menangani, itu masalah lain. Di negeri ini memang 
banyak pelanggaran kecil yang diabaikan saja, sampai membesar dan meletus, baru 
rame. 







--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik"  wrote:
>
> Absurd amat menyikapi AFTA cuma untuk menghadapi pedagang eceran dari
> China!
> AFTA itu kan berlaku umum (dan timbal-balik) untuk semua negara yang
> menanda-tanganinya. Saya kira yang dimaksud oleh pelempar thread ini
> adalah bagaimana dampak kebijakan AFTA itu terhadap Makro Ekonomi kita,
> akankah ada industri (hulu atau hilir) yang harus gulung tikar
> gara-garanya. Sudah siapkah industri kita untuk bersaing dengan negara
> industri maju (dan sedang maju seperti China) di pasaran dunia? Kalau
> sudah bagaimana, kalau belon harus bagaimana pula?
> MUdah-mudahan ada miliser yang ahli dalam makro ekonomi memberikan
> pencerahan pada kita semua di sini.
> 
> Salam,
> 
> Erik
> \
> --
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_yahya@ wrote:
> Wah topik bagus.
> Terus terang biar pun saya ke turunan tionghoa tapi saya juga khawatir
> melihat (takut bakul nasi dirampas) oleh orang2 china daratan yang
> datang berdagang di mangga 2 atau di pusat perbelanjaan lainnya di
> jakarta.
> Barang memang sama2 dari china tetapi jelas pedagang asli indonesia
> (tionghoa atau pribumi) pasti terkena imbasnya karena pedagang dari
> china daratan pasti bisa dapat barang jauh lebih murah karena faktor
> relasi mereka di china daratan
>   Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> \
> ->
> -Original Message-
> > From: "east_road" east_road@
> > Date: Mon, 04 Jan 2010 03:39:21
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ?
> >
> > Dear all, saya membuka forum diskusi baru.
> > AFTA sudah ada didepan mata. Apa yang telah menjadi pemikiran
> tantangan ekonomi kita terhadap AFTA ?. Tahun baru bukan tahun ini.
> jangan diisi sebuah suka cita. Tapi tatangan ekonomi kedepan sudah ada
> didepan mata. AFTA sudah dibuka pada tahun ini.
> > Apa yang menjadi Revolusi dalam diri anda, yang anda siapkan untuk
> menghadapi era tatangan dari AFTA ?
> >
>





Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALANORANG CINA

2010-01-01 Terurut Topik agoeng_set
Gus dur pernah ngaku keturunan marga Tan klo gak salah, gimana perkumpulan 
marga Tan? Bisa masuk ke altar leluhur marga Tan gak?
-Original Message-
From: Ong Bun 
Date: Fri, 01 Jan 2010 13:37:25 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN
 ORANG CINA

wah...
setuju 100%!!!
kalau sampai nggak kesampaian ya saya bikin sendiri di rumah hehehehehe
almarhum Gus Dur adalah benar-benar pahlawan bangsa

zho...@yahoo.com wrote:
> 
> 
> Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong
> organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya!
> Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng
> caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini
> bisa terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus
> memberi pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan,
> tapi tokoh2 berjasa.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-31 Terurut Topik agoeng_set
Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg 
memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat ini 
meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya yaitu 
TIONGHOA indonesia. Tq. 
-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG 
CINA

Selamat jalan Gus Dur
Surga telah menanti mu
Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus 
sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "east_road" 
Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

oleh: Abdurrahman Wahid

Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah. Walaupun 
sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau mendaftarkan anak 
ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena memang nama yang digunakan 
terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama "Nagaria". Biasanya naga 
menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si naga yang riang gembira ini 
tertawa-tawa? "Hartadinata", terasa lucu, karena  tidak klop antara kekayaan 
dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.

Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di 
telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang 
Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam bentuk 
kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?

Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan 
meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal 
kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain 
yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain 
dalam waktu singkat.Secara terasa, "kesepakatan" meluas itu akhirnya mengambil 
bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara? Boleh masuk 
AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima kenyataan, tidak akan 
dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi dokter? Silakan, namun jangan 
mimpi dapat meniti karier hingga menjadi kepala rumah sakit umum. Mau masuk 
dunia politik? Bagus, tetapi jangan menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi 
pejabat urusan teknis sajalah, jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri.

Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang 
memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai  pula 
dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa 
kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk 
berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu mereka 
disalahkan pula: "penyebab kesenjangan sosial".

Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa  
keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab 
kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal 
permasalahannya sangat kompleks. Kekayaan mereka dianggap diperoleh melalui 
pengisapan si kecil, padahal orang Cina hanyalah satu saja dari sekian banyak 
faktor kemiskinan. Dengan kata lain, orang Cina dipersalahkan bagi kebanyakan 
hal yang dirasakan tidak benar dalam kehidupan kita.

Salah satu hukum kehidupan masyarakat adalah pentingnya kemampuan bertahan. 
Potensi untuk survive ini dimiliki orang Cina, di manapun mereka berada dan 
potensi itu diwujudkan di negeri kita oleh mereka, dengan memanfaatkan 
satu-satunya 'jalur kolektif' yang masih terbuka bidang ekonomi. Segala tenaga 
dan daya dicurahkan untuk mencari kekayaan. Perkecualiannya hanyalah sedikit 
orang Cina yang menjadi intelektual, akademisi, tenaga profesi, politisi dan 
sebagainya.

Kemampuan bertahan demikian tinggi bila dimampatkan ke dalam sebuah 'sasaran 
kolektif' mencari kekayaan, sudah tentu sangat besar hasilnya. Apa pula dibantu 
oleh kemudahan di segenap faktor produksi dan sektor usaha. Karenanya 
wajar-wajar saja bila mereka berhasil, tidak perlu dikembalikan kepada sifat 
serakah,atau direferensikan kepada rujukan akan licin dan sejenisnya. Bahwa 
banyak sekali orang Cina melakukan hal-hal  seperti itu, tetapi tentunya tidak 
dapat dianggap sebagai watak rasial atau sifat etnis dari orang Cina. Orang 
lain juga berbuat sama.

Dengan  demikian, persoalannya bukanlah bagaimana orang Cina itu bisa 
dibuktikan bersalah, melainkan bagaimana mereka dapat ditarik ke dalam alur 
umum (mainstream) kehidupan bangsa. Bagaimana kepada mereka dapat diberikan 
perlakuan yang benar-benar sama di segala bidang kehidupan. Tanpa perlu 
ditakutkan bahwa sikap seperti itu akan memperkokoh "posisi kolektif" mereka 
dalam kehidupan bangsa, karena hal-hal seperti itu dalam jangka panjang 
ternyata hanyalah sesuatu yang b

[budaya_tionghua] Fw: budaya Tionghoa di acara tv kesaksian Agama2 tertentu

2009-12-30 Terurut Topik agoeng_set

--Original Message--
From: silvya.ruth
Sender: not...@yahoogroups.com
To: agoeng_set
Subject: Re: budaya Tionghoa di acara tv kesaksian Agama2 tertentu
Sent: Dec 30, 2009 3:56 PM

dimana2 agama yg 1 bkata ttg agama yg lain itu sdh fenomena biasa di jaman 
skrg.Sy tinggal di daerah yg sangat kental dgn 1 agama.Kalo lwt di dpn sy mrk 
slalu bteriak kafir!masuk neraka!najis!...apa sy harus marah n mengajukan 
protes kpd pemerintah??dr kecil loh sy ngalami spt itu.Bahkan sampai pukulan 
fisik krn buat mrk sy najis.Tp buat sy soal keyakinan itu tdk bisa 
dipertentangkan,anda yg benar ato sy,who knows?jd buat apa marah,biar aja toh






[budaya_tionghua] Fw: budaya Tionghoa di acara tv kesaksian Agama2 tertentu

2009-12-30 Terurut Topik agoeng_set
Mbak, replynya nyasar ke email saya, ini dibantu forward
--Original Message--
From: silvya.ruth
Sender: not...@yahoogroups.com
To: agoeng_set
Subject: Re: budaya Tionghoa di acara tv kesaksian Agama2 tertentu
Sent: Dec 30, 2009 4:03 PM

kalo buat anda yg mrk katakan tdk logika,balik lg ptanyaannya apkh sma org 
menganggap apa yg anda yakini masuk logika mereka?kalo mau hitungan kta riset 
aja bareng2.Semua org punya hak bicara n soal keyakinan tdk pernah bisa 
dipertentangkan.Semua tergantung pilihan masing2.Kalo sy tdk ngurus org 
lain.Kadang kta senang jd kritikus u sst hal yg kta sendiri tdk duduk didlm 
posisi ke2nya.Hiduplah dgn apa yg anda yakini sendiri.






Re: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan anak saya

2009-12-27 Terurut Topik agoeng_set
Sebenernya pernikahan beda agama sudah sejak dulu terjadi, masyarakat tionghoa 
sendiri sejak dulu agamanya ada 3 kan, tao, khc n buddha mahayana. Kira2 pada 
jaman itu mereka rebutan pemberkatan sesuai agamanya masing2 gak yah? Trus 
penyelesaiannya gimana? Biasanya walau anggota keluarga sepakat tp jika 
keluarganya aktif di agama tertentu para pemuka agamanya yg ga rela umatnya 
menikah dengan cara laen bahkan di tempat laenpun ga rela. 
-Original Message-
From: Tantono Subagyo 
Date: Sun, 27 Dec 2009 15:42:59 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Pernikahan anak saya

Terimakasih buat semua komentar, sebenarnya pertengkaran terjadi karena
orangnya, bukan karena agamanya. Dalam keluarga kami yang dicari kesepakatan
dan yang tidak sepakat akan malu sendiri, dan kesepakatan dicari dengan
semangat memikirkan yang lain terlebih dahulu.  Waktu acara disusun ya ada
saja yang mencela kurang ini dan kurang itu tetapi secara musyawarah kami
selesaikan semua.  Untuk Ardian heng, jawabnya ada, sebelum thee pay mereka
pay terhadap foto leluhur Marga Tung, Marga Tjan, Marga Tan (saya) dan Ki
Ageng Suryomentaram (isteri saya), sudah tentu terhadap foto mereka tidak
menghidangkan thee.  Kamsia.  Tan Lookay

PS.  Buat kami semua hari adalah hari baik, hari yang paling baik adalah
Malam Minggu dan sesuai dengan ketersediaan tempat resepsi yang kami pilih,
Gedung Departemen Pertanian, tadinya mau tanggal 12, tetapi sudah
kedahuluan, jadi yang terbaik adalah tanggal 5 Desember.



Re: [budaya_tionghua] Re: Umat Kristiani Wajib Menghargai Kebhinekaan - Korban Tsunami Aceh Doa Bersam

2009-12-26 Terurut Topik agoeng_set
Yup setuju wartawan suka ngawur bikin berita semau dia tergantung 
kepentingannya. Ga cuma wartawan bodrex tp dr koran2 besar juga begitu kok. 
-Original Message-
From: "pempekd9" 
Date: Sat, 26 Dec 2009 09:38:27 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: Umat Kristiani Wajib Menghargai Kebhinekaan - 
Korban Tsunami Aceh Doa Bersam

Sampaikan ke siapa ?

Ada dua kemungkinan kesalahan. Yang pertama kesalahan dari narasumber,yang 
kedua kesalahan dari si wartawan. 

Berhubung pengalaman saya menghadiri beberapa acara yang diliput wartawan dan 
dua kali saya yang menjadi topik. Yang pertama tanpa menyebut nama danyang 
kedua dengan menyebut nama. Semua berita memiliki kesalahan yang fatal. 

Saya berkeyakinan dalam berita ini yang salah adalah wartawan. Celakanya lagi 
kesalahan oleh wartawan kantor berita yang besar, dikutip banyak penerbit. 

Salam,
Anton W

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "younginheart5000"  wrote:
>
> Khotbah Ketua Dewan Pasotaral: 
> 
> "Umat Kristiani wajib menghargai kebhinekaan, intoleran, serta mewujudkan 
> kebersamaan dalam ragam perbedaan, caranya dengan menjadi warga negara yang 
> mampu menjadi penyejuk bagi hati yang gelap dan dingin.."
> 
> +++ Nggak salah nih? Masak umat wajib menghargai intoleran?? Ngawur ahh. 
> Intoleran kan jelek?
> 
> Tolong temen temen, sampaikken tuh..
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT"  wrote:
> >
> > Umat Kristiani Wajib Menghargai Kebhinekaan
> > Jumat, 25 Desember 2009 19:08 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Dibaca 
> > 442 kali
> > Serang (ANTARA News) - Umat Kristiani wajib menghargai kebhinekaan, 
> > intoleran, serta mewujudkan kebersamaan dalam ragam perbedaan, caranya 
> > dengan menjadi warga negara yang mampu menjadi penyejuk bagi hati yang 
> > gelap dan dingin.
> > 




Re: Bls: [budaya_tionghua] KOSMOLOGI TIONGKOK

2009-12-25 Terurut Topik agoeng_set
Kalo tamu yah masuk dari pintu utama, klo pemilik yah dr pintu yg paling nyaman 
aja. Kanan atau kiri ga ada pengaruh 
-Original Message-
From: lucia Herawati 
Date: Fri, 25 Dec 2009 23:45:33 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] KOSMOLOGI TIONGKOK

Menarik juga bahasan tsb
saya boleh bertanya ?
kalau rumah mempunyaijalan di 2 sisi , kiri dan kanan 
darimana kita masuk 
dari kanan , atau kiri ..dari dalam rumah ?
ini tentunya juga berhubungan dg kosmologi khan 
terimakasih

--- Pada Jum, 25/12/09, perfect_harmony2000  
menulis:

Dari: perfect_harmony2000 
Judul: [budaya_tionghua] KOSMOLOGI TIONGKOK
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 25 Desember, 2009, 1:27 AM







 



  



  
  
  Sebenarnya saya amat sangat malas menuliskan tentang kosmologi Tiongkok 
dan kaitannya dalam banyak hal, seperti misalnya berkaitan dengan pembuatan 
mandala atau altar, sistem penghitungan nasib, pengobatan Tiongkok, sistem ilmu 
bentuk, kesehatan, filsafat, agama, kebudayaan, festival, bahkan dalam prinsip 
chinese mediumship serta divination, pembuatan fu ( cat: kertas jimat ) juga 
tidak akan luput dari hal ini, dan masih banyak hal lainnya yang dipengaruhi 
oleh kosmologi Tiongkok ini. 



Kosmologi Tiongkok dapat dijabarkan dari angka 0 sampai dengan 9, dimana 
kemudian dari penjabaran angka-angka itu berkembang menjadi dasar dalam melihat 
alam semesta yang lebih luas lagi, seperti unsur ruang dan waktu dalam ganzhi, 
28 xingxiu, 36 langit, 72 bumi dan sebagainya. Prinsip ini dijabarkan tidak 
dalam waktu singkat, melainkan melalui proses ribuan tahun, mempengaruhi pula 
aliran filsafat Tiongkok seperti aliran Bingjia, Fa jia, Yin Yang jia dan 
lain-lain.

Termasuk dalam kita bersikap sehari-hari juga tidak akan luput dari penjabaran 
hal-hal ini. Yang mana penjabaran dari para leluhur kita itu membawakan suatu 
perubahan besar pada peradaban Eropa, terutama ketika orang Eropa membawa 
kitab-kitab itu dan menterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Perancis dan Jerman.



Jadi suatu agama dari yang lahir dan tumbuh berkembang atau juga masuk dan 
berkembang di Tiongkok tidak akan luput dari pengaruh ini.  Pengertian 
kosmologi ini yang sebenarnya diajarkan melalui simbol dan ditata di meja 
altar. Ruist dan Taoist serta Buddha Mahayana Tiongkok pada saat menata altar, 
tanpa disadari sudah diajarkan konsep kosmologi Tiongkok ini, dan itu disebut 
pengajaran tanpa kata. 



Kita mulai dari :

Wuji atau 0

Taiji atau 1

Liang Yi atau 2

San Cai atau 3

Sixiang atau 4

Wuxing atau 5

Liu He atau 6

Qici atau 7

Bagua atau 8

Jiu Gong atau 9



Penataan altar walau tidak meliputi semuanya tapi pada dasarnya meliputi Taiji, 
LiangYi, San Cai, Sixiang dan Wuxing. Terkadang sampai pada Liu He atau Jiu 
Gong.

Dimoment tertentu digunakan konsep ruang dan waktu yaitu tiangan dan dizhi 
yaitu 10 dan 12. 10 makanan kering dan 12 makanan manis merupakan lambang dari 
ruang dan waktu. 



Jadi adalah salah jika beranggapan altar dan persembahan adalah untuk para 
dewa. Misalnya buah, yang sebenarnya harus 5 macam warna buah, sebenarnya buah 
itu bukanlah persembahan untuk para dewa tapi melambangkan 5 unsur.

Penyajian teh dan arak atau terkadang air putih dan air teh adalah perlambang 
dari Yin Yang itu sendiri.



Kiri dalam filsafat Tiongkok artinya adalah YANG dan bersifat kebajikan, jadi 
dengan menancapkan dupa dengan tangan kiri di hiolo atau pendupaan yang 
memiliki makna bumi, artinya kita menancapkan kebajikan di bumi ini dan asap 
wanginya yang melambangkan kebajikan akan meliputi langit dan bumi. Kiri tubuh 
dalam Chinese medicine juga merupakan unsur Yang, para praktisi Qi aliran 
neidan juga akan bisa merasakan perbedaan suhu tubuh, serta mengalirkan 2 jenis 
Qi melalui 2 bagian tubuh. Yu zhang ( cat: sekarang disebut shou xiang ) atau 
palmistry Tiongkok mengenal prinsip pria kiri dan wanita kanan.

Dalam kosmologi arah, kiri adalah qing long atau lambang kehidupan.

Atau ilmu lima petir yang digunakan oleh aliran Shen Xiao dan semua aliran 
lainnya mengandung konsep 5 unsur.



Contoh lain adalah konsep san cai dan jiugong dalam pembuatan fu, jelas ada 
pengaruhnya, walau tidak semua fu memiliki kateristik yang saya sebutkan tapi 
secara umum 90 % fu yang kita lihat memiliki hal itu.



Hal lainnya adalah bentuk bangunan kelenteng yang memiliki konsep-konsep 
filsafat, dari asas keseimbangan dalam aula hingga konsep-konsep struktur 
bangunan dan posisi-posisinya.



Sedikit penjelasan ini semoga membuka wawasan dan ritual orang Tionghoa 
bukanlah sekedar ritual untuk para dewa yang hanya pakai kata niat dan 
ketulusan serta tidak memahami arti tangan kiri, jadi mentertawakan.






 





 



  






  "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com";


Re: [budaya_tionghua] Pernikahan anak saya

2009-12-25 Terurut Topik agoeng_set
Sungguh indah pernikahan seperti ini, jika semua bisa seperti itu tentu bagus 
sekali. Tp sayang baru beberapa minggu lalu ada teman yg cerita ke saya bahwa 
pernikahan sodaranya hampir ricuh, karena jgnkan tea pay dan prosesi laennya yg 
tidak mau diikuti bahkan hari pernikahan yg sudah ditentukan saja mau diubah 
hanya karena hari tersebut dipilih melalui hitungan hari baik. Sungguh ironis 
perbedaan antara kedua kejadian ini. 
-Original Message-
From: Tantono Subagyo 
Date: Fri, 25 Dec 2009 18:12:41 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Pernikahan anak saya

Rekans,
Pada tanggal 5 Desember yang lalu saya menikahkan anak perempuan saya. Besan
saya adalah Tionghua Makassar dari suku Khe.  Adat yang dipakai adat Jawa
(yang saya ketahui karena saya dibesarkan diadat Jawa, sudah tentu lengkap
dengan siraman, midodareni dan sungkeman ( bersimpuh dipangkuan orang tua )
sehari sebelumnya (tgl 4 Desember) untuk pamit dan penghormatan sebelum
memulai hidup baru.  Pagi tanggal 5 Desember temanten berpakaian Jawa
lengkap dengan keris dan blangkon lalu melaksanakan pernikahan catatan sipil
dan pemberkatan di Gereja (GPIB Filadelfia).  Setelah acara Gereja kami ke
rumah besan dimana diadakan upacara thee pay, mempelai (masih dalam pakaian
Jawa) menyuguhkan teh dan memberi hormat (soja) tiga kali dan berpamitan
kepada para tetua baik dari keluarga besan (Marga Tung) maupun kepada
keluarga pihak saya.  Gado-gado, mungkin, tetapi bagi saya terasa indah
karena toleransi kami satu sama lain dam kami lebih mementingkan esensi
penghormatan daripada caranya.  Cara Jawa, sungkeman kita jalankan,soja 3 x
kita jalankan demikian juga dengan thee pay, semua sama hormatnya dan semua
sama indahnya.  Tidak ada dari pihak Gereja yang menyalahkan cara sungkeman
atau soja seperti itu karena Kristen juga memerintahkan menghormati orang
tua.  Mau lihat bukti ?.  kapan-kapan ketemuan saya tunjukkan fotonya.
Sojah, Tan Lookay



Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-25 Terurut Topik agoeng_set
aan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. 
> > Mereka menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal 
> > yang lumrah dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita 
> > silat.
> > 
> > 
> > 
> > Hormat saya,
> > 
> > 
> > 
> > Xuan Tong
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
> > >
> > > Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> > > benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> > > kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> > > 
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > > 
> > > -Original Message-
> > > From: agoeng_set@
> > > Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> > > To: 
> > > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit 
> > > Guang Xu ?
> > > 
> > > Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> > > skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal 
> > > n no 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg 
> > > pake royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi 
> > > huang dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> > > -Original Message-
> > > From: "east_road" 
> > > Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> > > To: 
> > > Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> > > Xu ?
> > > 
> > > saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya 
> > > itu untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya 
> > > secara berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  
> > > (uang) kah, demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa 
> > > dengan dia. Saya menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda 
> > > berbohong ?, membuat kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal 
> > > Yesus sebanyak 3 kali, selain itu.
> > > 
> > > Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri 
> > > anda sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur 
> > > buat harga diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang 
> > > tionghoa lebih bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama 
> > > leluhur.
> > > 
> > > THK
> > > 
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  
> > > wrote:
> > > >
> > > > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau 
> > > > penipu, seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa 
> > > > berat dosa si cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu 
> > > > dan berbohong dalam kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan 
> > > > berbohong dilakukan di rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus 
> > > > Kristus, wah, wah, wah, moga moga sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> > > > 
> > > > --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> > > > 
> > > > Dari: jinqiang.huang 
> > > > Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> > > > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > > Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > >  
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > >   
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > >   
> > > >   
> > >
> >
>





Re: [budaya_tionghua] Naga

2009-12-25 Terurut Topik agoeng_set
Apa adanya yg kayak apa? Orgil di rs jiwa itu beneran sakit jiwa apa "dianggap" 
sakit jiwa? Hal2 seperti itu selalu relatif. Jika belon pernah alami yah jgn 
bilang semua juga sama, mungkin ada yg emang bener alami tp krn banyak org2 
seperti anda klo sendiri belon pernah alami yah dipastikan salah. Berbicara apa 
adanya n sebenarnya emang bagus. Tp klo sesuatu yg kebenarannya masih belon 
dipastikan dan bersifat relatif mana bisa kita paksakan "kebenaran" menurut 
kita. Sama aja kayak kasus qi, tusuk jarum. Tangsin dll menurut logika org2 
tertentu itu hanyalah tahyul yg menyesatkan. Tp skrg akupuntur n refleksi jadi 
ilmu kedokteran kan?. 
-Original Message-
From: "als" 
Date: Fri, 25 Dec 2009 13:00:26 
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga

Kalo ada yang palsu berarti ada yang aslinya dong. Ya gak? Yang oleh
sebagian orang dianggap atau dipercaya sebagai asli ini (misalnya sang Dewi
Kwan Im) secara logis ya berupa energi cerdas yang bisa memenuhi
keinginan/permintaan orang. Katakanlah orang-orang minta keselamatan dan
kesenangan kepada sang Dewi lalu selalu datang kecelakaan dan kesusahan, apa
yang dipercaya itu tidak  ditinggalkan oleh orang-orang itu? Ini mah
konsekuensi logis biasa aja. Lalu si energi cerdas tadi sih bisa aja
membiarkan dirinya terpotret sebagai ini itu (tapi biasanya ya buram tidak
tajam sama sekali). Tinggal pilih, citra yg terpotret itu merupakan "Kwan
Im" palsu atau "Kwan Im" asli. Asli atau palsu, EGP? :-) Gini aja dah, di
RSJ beberapa pasien mengaku ketemu dengan Yesus, Buddha, atau siapa saja
yang dipercayai dalam benaknya. Teman-teman dan dokter serta suster yang
diceritainya tentu "manggut-manggut" penuh pengertian. :-) Lalu ada dokter
usil kasih kamera langsung jadi (ala Kodak) kepada si orgil dan bilang kalo
nanti ketemu lagi coba dipotret untuk kenamg-kenangan dan si orgil pun
menuruti si dokter dan si orgil pun dengan bangganya akan menunjukkan bahwa
loh ia telah berhasil memotret sang .. :-) Belajarlah mengatakan secara apa
adanya Bung! Hahahahhaaah.

 

Andy L.S.

 

  _  

From: agoeng_...@yahoo.com [mailto:agoeng_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, December 25, 2009 11:38 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Hehehe dongeng atau tidak, khayalan atau bukan. Yg bisa pastiin sapa? Yg
punya hak buat nyatakan demikian sapa? Kita ga pernah liat atau ketemu bukan
berarti org laen engga pernah juga, apalagi ini soal kepercayaan ga bisa
disandingkan dengan logika. Ga eloklah dibilang palsu. ( G jg blom pernah
liat, ketemu dll tp ga brani blg itu ga ada, palsu, atau dongeng n mitos ) 

  _  

From: "als"  

Date: Fri, 25 Dec 2009 11:01:50 +0700

To: 

Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga

 

  

 

Kalau naga sih jelas makhluk mitos atau legenda atau dongeng. Kalau Kwan Im
(seandainya ada) masak sih bisa dipotret sama makhluk mitos? Begitu jalan
pikiran yang sehat. Apapun bentuknya, naga timur atau naga barat, naga utara
atau naga selatan, atau naga tengah sekalipun, gambar naga itu pertama ada
dalam khayalan manusia, lalu digambar atau dibuat animasinya, jadi dah
naganya "hidup". Begitu pula Kwan Im yang ada dalam benak manusia dapat pula
digambar dan dibuat animasinya, tapi dipotret? Yang dapat dipotret itu
gambar Kwan Im, patung Kwan Im, animasi Kwan Im, tapi Kwan Im itu sendiri?
Hahahahh..

 

Andy L.S.

 

  _  

From: agoeng_...@yahoo.com [mailto:agoeng_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, December 25, 2009 3:02 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Not that simple lah. Klo foto itu palsu emang abis perkara, tp perkataan
kalo foto itu asli berarti dewi kwan Im naga itu palsu bisa nyebabkan
pertarungan sengit lho. Masa dewi kwan Im n naga dibilang palsu.

Btw dulu pernah dibahas naga versi timur n naga versi barat itu beda lho, dr
bentuknya aja engga sama. Naga versi timur kayak uler klo versi barat kayak
dinosaurus. 

  _  

From: a...@cbn.net.id 

Date: Thu, 24 Dec 2009 17:24:20 +

To: 

Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Hanya ada dua kemungkinan: foto itu palsu atau kalau fotonya asli, berarti
sang Dewi dan naganya itulah yang palsu. It is as simple as that. :-)

Andy L.S.

Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

  _  

From: Denny Tan  

Date: Thu, 24 Dec 2009 07:52:27 -0800 (PST)

To: 

Subject: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa,

 

Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan
lambang naga ?

benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ?

Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja
ter potret

oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong

saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna.

 

Salam.

 

  _  

From: ikkyosensei_ym 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUS

Re: [budaya_tionghua] Naga

2009-12-24 Terurut Topik agoeng_set
Hehehe dongeng atau tidak, khayalan atau bukan. Yg bisa pastiin sapa? Yg punya 
hak buat nyatakan demikian sapa? Kita ga pernah liat atau ketemu bukan berarti 
org laen engga pernah juga, apalagi ini soal kepercayaan ga bisa disandingkan 
dengan logika. Ga eloklah dibilang palsu. ( G jg blom pernah liat, ketemu dll 
tp ga brani blg itu ga ada, palsu, atau dongeng n mitos ) 
-Original Message-
From: "als" 
Date: Fri, 25 Dec 2009 11:01:50 
To: 
Subject: RE: [budaya_tionghua] Naga

 

Kalau naga sih jelas makhluk mitos atau legenda atau dongeng. Kalau Kwan Im
(seandainya ada) masak sih bisa dipotret sama makhluk mitos? Begitu jalan
pikiran yang sehat. Apapun bentuknya, naga timur atau naga barat, naga utara
atau naga selatan, atau naga tengah sekalipun, gambar naga itu pertama ada
dalam khayalan manusia, lalu digambar atau dibuat animasinya, jadi dah
naganya "hidup". Begitu pula Kwan Im yang ada dalam benak manusia dapat pula
digambar dan dibuat animasinya, tapi dipotret? Yang dapat dipotret itu
gambar Kwan Im, patung Kwan Im, animasi Kwan Im, tapi Kwan Im itu sendiri?
Hahahahh..

 

Andy L.S.

 

  _  

From: agoeng_...@yahoo.com [mailto:agoeng_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, December 25, 2009 3:02 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Not that simple lah. Klo foto itu palsu emang abis perkara, tp perkataan
kalo foto itu asli berarti dewi kwan Im naga itu palsu bisa nyebabkan
pertarungan sengit lho. Masa dewi kwan Im n naga dibilang palsu.

Btw dulu pernah dibahas naga versi timur n naga versi barat itu beda lho, dr
bentuknya aja engga sama. Naga versi timur kayak uler klo versi barat kayak
dinosaurus. 

  _  

From: a...@cbn.net.id 

Date: Thu, 24 Dec 2009 17:24:20 +

To: 

Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Hanya ada dua kemungkinan: foto itu palsu atau kalau fotonya asli, berarti
sang Dewi dan naganya itulah yang palsu. It is as simple as that. :-)

Andy L.S.

Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

  _  

From: Denny Tan  

Date: Thu, 24 Dec 2009 07:52:27 -0800 (PST)

To: 

Subject: [budaya_tionghua] Naga

 

  

Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa,

 

Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan
lambang naga ?

benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ?

Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja
ter potret

oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong

saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna.

 

Salam.

 

  _  

From: ikkyosensei_ym 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUSI TENTANG GEREJA

  

"Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama
kita, melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri."

Good point, saya senang/lega tahu hal ini.

Setuju, sudahlah dihentikan dulu kritik terhadap kefanatikan dalam agama,
khususnya nasrani. Mereka sedang merayakan kelahiran Yesus, yang membawa
pertemanan dan belas kasih. Di saat ini, pastilah mereka sedang autokritik
dengan cara lembut yang tidak menyinggung.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups. com, "east_road"  wrote:
>
> Mohon rekan rekan sekalian, sekirannya kita bijaksana dalam hal ini,
karena menyangkut toleransi umat beragama, sekarang umat nasrani sedang
menjalankan natal, setidaknya tidaklah di kotori dengan kata-kata makian dan
hinaan, mari kita jaga sikap toleransi. 
> 
> Menyangkut tindak laku oknum nasrani yang berlebihan, sebaiknya
diselesaikan dengan baik, bukan melakukan perbuatan anarkis, pada dasarnya
manusia adalah sama. " all man are brother". Jika kita baca kisah 108
pendekar, semua orang yang masih berpijak di bumi ini dan masih dibawah
langit, adalah saudara. 
> 
> Walaupun masalah Oknum oknum keagamaan yang membawa nama agama,
> Sebaiknya diselesaikan dengan akal sehat tidak dengan emosi. Saya juga
tidak setuju beberapa tingkah laku umat beragama yang fanatik berlebihan. 
> 
> Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama
kita, melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri.
> 
> 
> Terima kasih
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups. com, "zhonghua_wenhua"  wrote:
> >
> > Dear miliser,
> > 
> > belakangan ini sudah banyak posting yang menyimpang dari pokok bahasan.
> > Contohnya adalah pemberangusan gereja, pembakaran gereja, yang
jelas-jelas sudah menyimpang dari topik Budaya Tionghua.
> > 
> > Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan diskusi yang sudah
menyimpang jauh dari topik awal.
> > 
> > Harap seluruh miliser mematuhi dan kami amat sangat berterimakasih jika
para miliser mematuhinya sehingga mengurangi beban kerja para moderator.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Moderator
> >
>

 






Re: [budaya_tionghua] Naga

2009-12-24 Terurut Topik agoeng_set
Not that simple lah. Klo foto itu palsu emang abis perkara, tp perkataan kalo 
foto itu asli berarti dewi kwan Im naga itu palsu bisa nyebabkan pertarungan 
sengit lho. Masa dewi kwan Im n naga dibilang palsu.

Btw dulu pernah dibahas naga versi timur n naga versi barat itu beda lho, dr 
bentuknya aja engga sama. Naga versi timur kayak uler klo versi barat kayak 
dinosaurus.   
-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Thu, 24 Dec 2009 17:24:20 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Naga

Hanya ada dua kemungkinan: foto itu palsu atau kalau fotonya asli, berarti sang 
Dewi dan naganya itulah yang palsu. It is as simple as that. :-)

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Denny Tan 
Date: Thu, 24 Dec 2009 07:52:27 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Naga

Dear sesepuh Budaya Tiong Hoa,

Ada yang tahu mengapa salah satu budaya Tiong Hoa selalu identik dengan lambang 
naga ?
benarkah Naga itu adalah benar-benar ada ?
Ada yg pernah melihat photo kwan im naik naga di atas awan dan tidak sengaja 
ter potret
oleh seorang Pilot Inggris yg melakukan patroli di atas kepulauan Hong Kong
saya melihat photo tersebut sekitar tahun 1972 di Vihara Dharma Ratna.

Salam.






From: ikkyosensei_ym 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 24, 2009 8:50:35 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: PENGUMUMAN : STOP DISKUSI TENTANG GEREJA

  
"Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, 
melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri."

Good point, saya senang/lega tahu hal ini.

Setuju, sudahlah dihentikan dulu kritik terhadap kefanatikan dalam agama, 
khususnya nasrani. Mereka sedang merayakan kelahiran Yesus, yang membawa 
pertemanan dan belas kasih. Di saat ini, pastilah mereka sedang autokritik 
dengan cara lembut yang tidak menyinggung.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "east_road"  wrote:
>
> Mohon rekan rekan sekalian, sekirannya kita bijaksana dalam hal ini, karena 
> menyangkut toleransi umat beragama, sekarang umat nasrani sedang menjalankan 
> natal, setidaknya tidaklah di kotori dengan kata-kata makian dan hinaan, mari 
> kita jaga sikap toleransi. 
> 
> Menyangkut tindak laku oknum nasrani yang berlebihan, sebaiknya diselesaikan 
> dengan baik, bukan melakukan perbuatan anarkis, pada dasarnya manusia adalah 
> sama. " all man are brother". Jika kita baca kisah 108 pendekar, semua orang 
> yang masih berpijak di bumi ini dan masih dibawah langit, adalah saudara. 
> 
> Walaupun masalah Oknum oknum keagamaan yang membawa nama agama,
> Sebaiknya diselesaikan dengan akal sehat tidak dengan emosi. Saya juga tidak 
> setuju beberapa tingkah laku umat beragama yang fanatik berlebihan. 
> 
> Ingat masih ada kawan - kawan masih nasrani masih ikut berjuang bersama kita, 
> melawan kefanatikan dalam agamanya mereka sendiri.
> 
> 
> Terima kasih
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "zhonghua_wenhua"  > wrote:
> >
> > Dear miliser,
> > 
> > belakangan ini sudah banyak posting yang menyimpang dari pokok bahasan.
> > Contohnya adalah pemberangusan gereja, pembakaran gereja, yang jelas-jelas 
> > sudah menyimpang dari topik Budaya Tionghua.
> > 
> > Karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan diskusi yang sudah 
> > menyimpang jauh dari topik awal.
> > 
> > Harap seluruh miliser mematuhi dan kami amat sangat berterimakasih jika 
> > para miliser mematuhinya sehingga mengurangi beban kerja para moderator.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Moderator
> >
>





  


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Terurut Topik agoeng_set
Oh iya Zheng bukan Chen ntn tivi suaranya kecil denger ga jelas, zheng cheng 
gong itu bukannya gelar pemberian kaisar ming?  G kirain koxinga itu juga nama 
gelar dari raja hehhee
-Original Message-
From: King Hian 
Date: Tue, 22 Dec 2009 21:45:16 
To: 
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

Koxinga adalah sebutan orang bule utk Zheng Chenggong (Tne Seng Kong 郑成功)
Jadi marganya adalah Zheng (Hokkian: Tne, ejaan lama: The) bukan Kho atauwa Chen

 kiongchiu,
KH






From: "agoeng_...@yahoo.com" 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 23, 2009 11:04:18 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu 
?

  
Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga seorang 
royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga diri keluarga dan 
leluhur.
Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot qing 
sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2 taon 
setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau marga chen yg 
mau claim???


From:  "perfect_harmony200 0"  
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:47:54 -
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
  
Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新 觉& #32599;&# 24029;岛 志& #26126; yang 
berasal dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan 
untuk kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志 明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.

Hormat saya,

Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@. ..
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hung wicaksana  
> wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak bo

Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-22 Terurut Topik agoeng_set
Makanya om tan, mungkin mereka lupa, awalnya mereka juga pernah minoritas 
diantara mayoritas, mereka juga menyebarkan kepercayaan baru diantara 
kepercayaan lama yg dominan. Jika saat itu sikap penguasa dan umat mayoritas 
sama seperti mereka sekarang apa mereka bisa berkembang?. Lagipula kelompok2 
pengacau anarkis ini terkenal dengan pemerasannya kok. Asal setor dan 
koordinasi baik yah dilindungi. 
-Original Message-
From: Tantono Subagyo 
Date: Wed, 23 Dec 2009 11:44:24 
To: 
Subject: Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: 
Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

Chen heng,
Saya tetap pada pendirian saya bahwa segala sesuatu yang anarkis, merusak
tidak bisa dibiarkan dengan pembenaran apapun juga.  People power adalah
people power, tetapi lihatlah mana yang benar : people power ala Pembela
Prita dengan Koin Keadilannya yang mengharamkan kekerasan atau FPI yang
merusak segala sesuatu yang tidak disukainya.  Dari tahun 1982 saya
mendirikan sekolah Wijaya Kusuma Pratama, murid dari segala golongan, 50%
Islam, 48% Kristen/Katolik, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Bayaran
sekolah cuma 250 ribu (paling tinggi), anak penduduk sekitar (yang tidak
mampu) cuma 50 ribu rupiah.  Setiap tahun saya adakan Pesantren Kilat
bersamaan dengan Bible Week, sore Buka Puasa Bersama.  Setiap tahun kita
menyembelih sapi untuk Qurban, guru-gurupun banyak yang berjilbab.  Eeh toh
tahun lalu ada demo yang menuntut Sekolah yang saya asuh ditutup dan terjadi
perusakan, untung waktu itu aparat bertindak cepat dan bisa ditanggulangi.
Perusak berasal dari Tasikmalaya datang lima bus dan diorganisir secara rapi
dan katanya hal itu terjadi karena disekolah saya ada Kristenisasi dan
sekolah ini mengajarkan agama Kristen ditengah kerumunan masyarakat Islam.
Anarkhi apapun juga alasannya tidak dapat dibenarkan, karena kalau kita
membenarkan para perusak atau menyalahkan yang dirusak karena arogan etc
maka hal yang sama akan terjadi pada kita.  Siapa bermain pedang akan
terluka oleh pedang itu sendiri.  Dan jangan salah umat Islam sendiripun
teraniaya, contohnya lihat saja kelompok Ahmadiyah di Parung yang rumahnya
dirusak dan masjidnya dibakar !. Pembakarnya sama dengan yang membakar
gereja. Kelompok tersebut bermarkas dekat diskotek terkenal di Jakarta yang
tidak pernah digrebeg (mungkin setoran-nya ok).  Salam, Tan Lookay



Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Terurut Topik agoeng_set
Jika seorang dukun dihargai puluhan jt sekali tampil, kira2 brapa harga seorang 
royal blood klo tampil yah?apalagi sampai menggadaikan harga diri keluarga dan 
leluhur.
Btw smlm di tv baru diputar film ttg Koxinga yg ayahnya jadi pembelot qing 
sampe dia bebasin taiwan dr belanda n tragisnya mati muda hanya 1-2 taon 
setelahnya. Kita2 rekan2 marga kho mau claim taiwan gak tuh? Atau marga chen yg 
mau claim???
-Original Message-
From: "perfect_harmony2000" 
Date: Wed, 23 Dec 2009 03:47:54 
To: 
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

Sdr.Zhou,

jika melihat keseluruhan kesaksian memang ada tujuan menaikkan daya jual. Tapi 
pernyataannya tentang Taiwan merdeka membuat saya miris.

Mungkinkah ada tujuan politik terselubung ? Jika Aixin Jueluo Chuandao Zhiming 
爱新觉罗川岛志明 yang berasal 
dari Taiwan datang ke Indonesia dan mengendap-endap mencari dukungan untuk 
kemerdekaan Manchuria, bisa jadi ada kemungkinan seperti itu.
Nama lain Chuandao Zhiming adalah Wei Zhiming 魏志明, mantan 
anggota dinas rahasia Taiwan. Ingat kata chuandao atau Kawashima ini dikaitkan 
dengan seseorang yaitu Chuandao Fangzi.
Ia mengatakan dirinya adalah mentri dalam negri dari pemerintahan pengasingan 
Manchuria. Mungkin untuk masalah ini, sdr.Zhou, sdr.Huang, Liang laoqianbei dan 
rekan-rekan lain di milist ini bisa memberikan penjelasan lainnya.

Tapi seandainya Zhiming datang ke Indonesia juga pasti akan tertawa melihat 
pernyataan atau kesaksian dari sdr.Roni Kansil.
Pertama adalah mukanya yang tidak ada ciri khas etnis Manzhu kemudian klaimnya 
tentang hak atas kerajaan Qing amat sangat mentah.
Saya sudah mendengar semua kesaksian, melihat foto yang diforward juga beberapa 
keterangan dari kawan-kawan disini melalui japri, bisa saya simpulkan orang 
tersebut mencari sensasi.

Terlepas masalah sensasi, apakah ada kemungkinan mengandung unsur politik ? 
Tapi sepanjang yang saya tahu, mayoritas clan Aixin Jueluo tidak memikirkan 
tentang kemerdekaan Manchuria atau juga mengklaim hak atas dinasti Qing. Mereka 
menyadari bahwa peralihan dinasti dalam sejarah Tiongkok adalah hal yang lumrah 
dan mereka tidak diburu atau dibantai seperti cerita-cerita silat.



Hormat saya,



Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Setelah melihat di video dia memberi kesaksian di gereja, jadi terang 
> benderanglah motifnya: menaikkan daya jual! Jika keturunan raja memberi 
> kesaksian, yg datang akan lebih ramai.
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -Original Message-
> From: agoeng_...@...
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:58:40 
> To: 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang 
> Xu ?
> 
> Dari awal juga dah ketebak motifnya apa. Sama waktu jualan dukun tobat yg 
> skrg udah ga laku, dukun antah berantah dr mana dibilang paling terkenal n no 
> 1 di indo skrg tobat, yg ada malah dikerjain dukun beneran kan. Skrg pake 
> royal blood untuk entertaining abis ini klo oerlu zombie qin shi huang 
> dibilang tobat biar laku tuh jualan. Ampun dah.
> -Original Message-
> From: "east_road" 
> Date: Wed, 23 Dec 2009 02:36:34 
> To: 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> 
> saya bingung itu orang yang mengaku cicit kaisar itu sebenarnya motifnya itu 
> untuk apa ?. Hanya mengangung angungkan agamanya dan kepercayaannnya secara 
> berlebihan, sambil meghina hina budaya orang lain, tujuannya apa  (uang) kah, 
> demi uang komine gereja anda kah ?. Jujur saja saya kecewa dengan dia. Saya 
> menasehati si cicit kaisar lewat milis ini buat apa anda berbohong ?, membuat 
> kesaksian palsu, sama saja seperti Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, 
> selain itu.
> 
> Anda mengagung agungkan leluhur anda, tapi anda tidak mengagungkan diri anda 
> sendiri, Prestasi anda sendiri apa ?,hanya meminjam nama leluhur buat harga 
> diri anda, bagi orang tionghoa itu memalukan. Bagi orang tionghoa lebih 
> bangga memiliki prestasi sendiri daripada meminjam nama leluhur.
> 
> THK
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hung wicaksana  wrote:
> >
> > Semua agama mengajarkan baik, termasuk tidak boleh berbohong atau penipu, 
> > seandainya yang di bantah teman teman ini benar, maka berapa berat dosa si 
> > cicit pengaku keturunan PU YI itu , karena telah menipu dan berbohong dalam 
> > kesaksian yang dia berikan, tempat dia menipu dan berbohong dilakukan di 
> > rumah Tuhan lagi, dan di depan salib Yesus Kristus, wah, wah, wah, moga 
> > moga sicicit itu tidak berbohong dan menipu
> > 
> > --- Pada Rab, 23/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> > 
> > Dari: jinqiang.huang 
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Rabu, 23 Desember, 2009, 1:22 AM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> >   
> > 
> > 
> > 
> >   
> >   
>




Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Terurut Topik agoeng_set
> laki2. Nenek si teman saya yang adalah anak sulung perempuan Guang XU 
> mempunyai
> marga Chen, karena perempuan tidak terhitung penerus marga.
> 14. Namun akhirnya ayah dari teman saya dan teman saya sendiri diturunkan 
> marga
> Wang. Karena Nenek teman saya ini menganggap adalah suatu keadilan baginya 
> untuk
> menurunkan marga meski dari pihak perempuan. Kedua ada sakit hatinya kenapa
> keturunan dia dan ayah dia dibunuh. Maka menurut dia, ada rule khusus dalam
> penurunan marga yang bisa dilakukan. Itulah mengapa meski ketika berada di
> Indonesia si nenek mengubah marga menjadi "Ong", dia tetap menurunkan marga
> "Wang" pada anak laki2 dan cucunya ini.
> 
> Rules khusus itu marga JIN atau ZAO, got it  
> Disaat Kuomintang membasmi
> keluarga bansawan dengan alasan jangan sampai ada balas dendam ?
> Kapan Kuomintang membasmi keluarga bangsawan ?
> Masih banyak kepalsuan kamu di tulisan secuil kamu itu. Ingat Roni Kansil 
> atau Kenneth Tan, kamu bisa menipu beberapa orang tapi apa bisa 
> menipu semua orang ?
> Rumah keluarga kamu ada di Yunnan ? Yunnan sebelah mana ? Sini alamatnya 
> !!
> Roni kamu mau jual diri kamu setinggi mungkin dikesaksian kamu ? BETAPA 
> BODOHNYA YANG PERCAYA KESAKSIAN KAMU WAHAI PENIPU !!
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Kawaii_no_Shogetsu "  ...> wrote:
> >
> > Udah jelas-jelas tepu kok. Makanya gak dateng. Tkut bukan dibedah lagi, 
> > tapi didedel-dowel ama yang ngerti/paham Sejarah dan Budaya disini.
> > 
> > Kayak kemaren celetukan saya, orang "JIPMO"
> > emang ada benernya juga kan?
> > 
> > Hehehe.
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, agoeng_set@ wrote:
> > >
> > > Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya. 
> > > -Original Message-
> > > From: "perfect_harmony200 0" perfect_harmony2000 @
> > > Date: Tue, 22 Dec 2009 07:43:56 
> > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> > > Subject: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?
> > > 
> > > Sdr.semua,
> > > 
> > > pada tanggal 20 kemarin milis ini mengadakan gathering dan konon 
> > > mengundang orang yang mengaku cicit kaisar Guang Xu, bisa diceritakan apa 
> > > yang dibahas ? Atau apa saja kegiatan acara gathering tersebut ?
> > > 
> > > Menurut saya membahas hal itu lebih menarik dibanding membahas gereja 
> > > yang dibakar.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Hormat saya,
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Xuan Tong
> > >
> >
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
> http://id.mail.yahoo.com";
>





Re: [budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Terurut Topik agoeng_set
G juga, elo mah jagain serigala mlulu seh didepan hehehehe btw kapan VOC diubah 
jadi kopi tiam? N kapan jadi official kopi tiam BT neh?
-Original Message-
From: shinmen takezo 
Date: Tue, 22 Dec 2009 20:03:10 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

eh gw kok gak kebagian onde yah ..
gara2 ngerokok di luar kale yah hihihihi

2009/12/22 ardian_c 

>
>
>
> eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama tempat
> plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> >
> > ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg
> disampein ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
> > awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp
> dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin
> gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi
> masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.
> >
> > acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit
> guangxu.
> >
> > nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar
> kale huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.
> >
> > pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya
> tionghoa, india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu
> Hartati jg cerita pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg
> semangat toleransi beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama
> Konghucu toh tetep ngkongnya hormatin agama2 laen.
> >
> > Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi
> terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur
> urusan dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu
> kaum wanita dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
> > Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat
> penting selaen makan onde yg jg penting.
> >
> > Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe
> seh.
> >
> > Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya
> Tionghoa , permasalahan dsbnya.
> >
> > Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari
> Bandung gak isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe
> >
> > Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg
> motivator. Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.
> >
> > Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil
> kongkow2 lebih sante.
> >
> > AYO YG LAEN CERITA !
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "Erik"  wrote:
> > >
> > >
> > > Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> > > kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> > > yang tidak. Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> > >
> > > Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan
> nih,
> > > sebagaimana taon-taon lalu.
> > >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Erik
> > >
> > > --\
> > > --
> > >
> > > Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin
> laporan
> > > tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu. Napa kali
> > > ini kaga' ya?
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> budi anto  wrote:
> > > >
> > > > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > > > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
> > >
> >
>
>  
>



Re: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

2009-12-22 Terurut Topik agoeng_set
Setau saya si cicit ga nongol tuh, kurang tau apa alesannya. 
-Original Message-
From: "perfect_harmony2000" 
Date: Tue, 22 Dec 2009 07:43:56 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?

Sdr.semua,

pada tanggal 20 kemarin milis ini mengadakan gathering dan konon mengundang 
orang yang mengaku cicit kaisar Guang Xu, bisa diceritakan apa yang dibahas ? 
Atau apa saja kegiatan acara gathering tersebut ?

Menurut saya membahas hal itu lebih menarik dibanding membahas gereja yang 
dibakar.



Hormat saya,



Xuan Tong






Re: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

2009-12-20 Terurut Topik agoeng_set
Aceh serambi mekah bukan pavilion merah. Berpakaian aja ada aturan sendiri 
apalagi atraksi budaya. Klo lokal yg adain ga boleh, tp kalo didatangkan 
langsung oleh para donatur mungkin bisa ditoleransi. 
-Original Message-
From: "ardian_c" 
Date: Mon, 21 Dec 2009 04:50:33 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh

lha2 khan dikutip itu pernyataan dari kakanwil depag Aceh,so gini aje dah 
emangnya kenapa gak boleh ?

btw emangnya barongsai setan ya ? hehehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
wrote:
>
> - Original Message - 
> From: zho...@... 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> > Absurd!
> > Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi
> 
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
> 
> Kalau saya melihatnya beritanya yang absurd!
> 
> Mana ada orang mau bikin kegiatan barongsai 'sibuk' minta ijin ke 
> 'kiri-kanan', sampai ke kantor yang mengurusi agama!
> 
> Kalau minta ijinnya ke polisi, mungkin masih nalar, tetapi untuk main 
> barongsai, minta ijin polisi pun tidak perlu.
> 
> Lalu, mana ada kantor yang mengurusi agama di mengeluarkan ijin 
> penyelenggaraan kegiatan ini-itu atau melarang kegiatan ini-itu.
> 
> Juga, mana ada "Departemen Agama" di propinsi!
> 
> Jangan-jangan si Yuswar ini tidak mampu dan gagal bikin acara barongsai, 
> padahal sudah terima duit cukong, lalu cari-cari excuse untuk kegagalannya. 
> 
> Mau bilang dilarang polisi tidak berani, takut ada buntut perkaranya.
> Mau bilang dilarang instansi lain pun tidak berani juga.
> Ya sudah deh, bilang saja dilarang suatu instansi yang tidak exist di tempat 
> itu.
> 
> Wasalam.
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: zho...@... 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Monday, December 21, 2009 9:33 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> 
> Absurd! Inikah hasil dari berlakunya syariat islam dan otonomi khusus? 
> Peradaban mundur kembali.
> 
> -
> 
> From: King Hian  
> Date: Sun, 20 Dec 2009 18:13:49 -0800 (PST)
> To: 
> Subject: [budaya_tionghua] [tempo] Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
>   
> http://tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/20/brk,20091220-214684,id.html 
> 
> Barongsai Dilarang Tampil di Aceh
> Minggu, 20 Desember 2009 | 13:34 WIB
> TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Sejumlah warga Aceh etnis Tionghoa beragama 
> Buddha, kecewa tak bisa menampilkan atraksi budaya, Barongsai saat menggelar 
> doa bersama dalam memperingati lima tahun tsunami di Banda Aceh, Minggu 
> (20/12). Atraksi tersebut masih dilarang oleh Departemen Agama di Aceh. 
> 
> “Kami jelas kecewa dengan pelarangan ini, karena barongsai itu sebenarnya 
> hanya atraksi budaya, bukan agama,� kata Yuswar, Panitia Pelaksana 
> peringatan lima tahun tsunami penganut Buddha. 
> 
> Menurutnya sesuai rencana awal, atraksi Barongsai akan ditampilkan dengan 
> berkeliling kota Banda Aceh, dan berakhir di kuburan massal Ulee Lheu, tempat 
> masyarakat penganut Buddha melakukan doa bersama. 
> 
> Yuswar mengatakan, pihaknya telah mengurus izin ke Departemen Agama dan juga 
> kepolisian. Tetapi kemudian, Barongsai tetap belum diberikan persetujuan 
> untuk tampil di Banda Aceh. “Alasannya karena kondisinya belum 
> memungkinkan. Tapi, kami belum tahu kondisi yang dimaksud itu apa?� ujarnya.
> 
> Akibat pelarangan tersebut, tim atraksi Barongsai yang sudah dipesan dari 
> Medan, Sumatera Utara, batal hadir memeriahkan peringatan tsunami. Etnis 
> Tionghoa meyakini, atraksi Barongsai bisa menenangkan arwah penasaran dari 
> keluarga mereka yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004 silam.
> 
> Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Aceh, Rahman TB 
> mengatakan perlu waktu untuk dilakukan sosialisasi dulu kepada masyakat Aceh 
> yang mayoritas muslim, terkait atraksi Barongsai. Selama ini Barongsai belum 
> pernah tampil secara terbuka dalam berbagai kegatan di Aceh. 
> 
> “Kalau atraksi Barongsai ditampilkan, apa yang ditakuti?� tanya seorang 
> wartawan. 
> Menurut Rahman, belum bisa dan bukan karena ada yang ditakuti. “Itu sesuatu 
> yang baru dalam masyarakat Aceh, kalau ada orang-orang yang tidak suka 
> bagaimana? Kita kan tidak tahu hati manusia,� jelasnya. 
> 
> Untuk itu kata Rahman, demi kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bersama, 
> persetujuan untuk atraksi Barongsai belum diberikan. Pihaknya juga telah 
> terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi dan institusi terkait lainnya. 
> 
> Kekhawatiran adanya masyarakat Aceh yang tidak bisa menerima atraksi 
> Barongsai itulah yang menjadi alasan. “Tak hanya Barongsai, mungkin kalau 
> ada konser musik di kampung-kampung, tetapi masyarakat belum bisa terima, 
> juga tidak bisa dilaksanakan,� ujarnya. 
> 
> Rahman juga

Re: [budaya_tionghua] Re: kopitiam Bandung

2009-12-20 Terurut Topik agoeng_set
Kira2 ada pemilik kopi tiam disini? Mungkin mau kerjasama dengan milis dan 
menjadi official kopi tiam budaya tionghoa, biar kalo kongkow2 ada tempat 
penampungannya. Tp syaratnya siap2 buka sampe pagi klo udah pada ngumpul. 
Hehehee
-Original Message-
From: "ardian_c" 
Date: Mon, 21 Dec 2009 03:05:44 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: kopitiam Bandung

waduh boleh neh nanti nongkrong di kopitiam hehehehehehe
sekalian kongtai alias kongkow santai :))


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Baru teringat lagi  Di Bandung ada juga kopitiam gaya doeloe di jl.
> Alkateri.  "REMBULAN " Menunya makanan ringan, bacang, roti , mie dsb..
> ramai sepanjang waktu.
> 
> Di jalan Riau dekat jl A. Yani juga ada  KOPITIAM yang dibuka belum lama
> ini.
>





  1   2   3   4   5   6   >