Re: OOT RE: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-20 Terurut Topik skala selaras
Kalau ketemu orang yang tetap memasalahkan Pribumi non pribumi, saya akan
menjawab kebalikannya:
Saya memang non Pribumi, sama seperti anda, karena yang namanya Pribumi asli
di Indonesia sudah pada musnah semua, tinggal sedikit yang masih asli,
seperti suku2 di Irian, itu profil Pribumi asli. sedangkan anda sekalian,
adalah keturunan perantau yang datang dari utara.

Sebelum ada yang menuding kita Cina, lebih baik kita dengan lantang
mendahului memproklamirkan diri, kita memang  Cina kok,-- meniru kiprahnya
Gusdur---, memangnya kenapa? Hak kita sebagai Wara negara tidak kurang
sedikit pun dibanding kalian.

ZFy

- Original Message -
From: ulysee [EMAIL PROTECTED]


 Salam kenal juga,

 Iya yah kalau dijawab ngga percaya abis matanya sipit, kulitnya kuning
 bisa dijawab apa ya.
 Barangkali disitu baru gue jawab, gue pribumi kok, dari SUKU tionghua.
 Hihihi.



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Nama Tionghoa berbagai kota di Indonesia (Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula ka

2005-09-20 Terurut Topik Dedi S Lim
kalo dalam huruf han, apakah ada patokan tertentu? misalnya yajiada,
mengapa 'ya'-nya harus 'ya' = benar/indah, kenapa bukan 'ya'= tekan,
juga 'jia' mengapa 'jia'=tambah, bukan 'jia'= rumah dsb, dan seterusnya. 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rata2 kota yang dihuni oleh orang Tionghoa ada sebutannya sendiri dalam 
 bahasa Tionghoa. Baik yang merupakan pendekatan lafal ataupun punya
arti 
 lain yang khas. Saya pernah menjelaskan dalam suatu kesempatan mengapa 
 Jakarta bisa disebut Pa-shia dan Ye-Cheng di zaman dulu sampai sekarang 
 disebut sebagai Yajiada.
 
 - Pa-shia asalnya dari Batavia, diambil suku kata pertama Ba + Shia
yang 
 berarti Kota Ba. Shia itu lafal Hokkian.
 Ye-Cheng asalnya dari Sunda Kelapa, Ye + Cheng artinya Kota Kelapa. 
 Cheng itu lafal Mandarin.
 Yajiada (baca: Yaciata) diambil dari kedekatan lafal Jakarta.
 
 - Pontianak namanya Khuntien saya kira berasal dari Kuntilanak, diambil 
 suku kata pertamanya juga. Khun + Tien. Tien sendiri artinya pemukiman 
 ataupun pusat kota.
 
 - Medan namanya Mienlan, asalnya dari lafal Hokkian, Melan.
 
 - Binjai namanya Minli, asalnya juga dari lafal Hokkian, Binle. Tapi 
 dalam lafal Tiochiu, Binjai disebut sebagai Mengge.
 
 - Bandung namanya Wanlong, asalnya dari lafal Hokkian, Banliong.
 
 - Bogor namanya Maowu, diambil dari suku kata pertama juga, lafal 
 Hokkian Maowu itu Bobut.
 
 - Surabaya namanya Sishui, erat hubungannya dengan lafal Hokkian,
Sucui. 
 Suku kata pertama juga.
 
 - Palembang namanya Jugang, ini asalnya dari lafal Hokkian, Kukang, 
 artinya pelabuhan besar, sudah terkenal di Tiongkok sejak zaman Tang, 
 karena merupakan ibukota Sriwijaya.
 
 - Semarang namanya Sanbaolong, dari lafal Hokkian, Sampolong, artinya 
 Makam Sampo (Sampo adalah gelar kehormatan Cheng Ho).
 
 Kota atau tempat yang telah sejak lama dihuni oleh orang Tionghoa 
 biasanya mempunyai nama Tionghoanya sendiri. Jadi, bila mengatakan 
 Pontianak sebagai satu2nya kota yang ada nama Chinese-nya, ini terlalu 
 berlebihan. Kalau kebetulan cuma di Wikipedia, dikarenakan nama
Tionghoa 
 kota lainnya belum ditambahkan ke dalamnya. Lain kali saya tambah.
 
 Ini di Indonesia, bila di Vietnam, Thailand dan Myanmar, beberapa kota 
 malah mendapat namanya dari nama Tionghoanya, semisal Hanoi asalnya
dari 
 nama Tionghoa, Henei. Saigon asalnya dari nama Tionghoa, Xigong.
Bangkok 
 juga ada hubungannya dengan nyamuk dalam bahasa Tionghoa. Rangoon dari 
 nama Tionghoa, Yangguang, kemudian oleh rezim militer diubah
disesuaikan 
 dengan nama Tionghoanya, Yangoon.
 
 
 Rinto Jiang
 
 
 
 
 Eddy Tlessh wrote:
 
  haha,..
 
  Saya juga hao lian..+ kia su (karena di singapur)
 
  Di Wikipedia, satu-satunya kota di Indonesia yg ada sebutan
chinesenya :)
  http://en.wikipedia.org/wiki/Khuntien
 
  Best Regards,
 
 
  Eddy
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Filosof-filosof Tiongkok dan cerpen-cerpennya

2005-09-20 Terurut Topik HKSIS






- Original Message - 
From: Han Hwie 
Song 
To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list ; Tionghoa-net ; Jonathan 
Goeij 
Sent: Tuesday, September 20, 2005 12:23 AM
Subject: Re: Han Hwie-Song: Filosof-filosof Tiongkok dan 
cerpen-cerpennya


Filosof-filosof Tiongkok dan 
cerpen-cerpennya

 
Ini hari adalah hari ulang tahun ke sembilan dari cucuku Li Shen, maka aku ingat 
Tempo Doeloe, sewaktu aku masih seumur dia biasanya ayah, ibu dan oma saya kalau 
mau memberi nasehat anak dan cucunyya selalu dibicarakan waktu kami makan siang 
atau malam. Mungkin karena waktu makan bersama itu adalah ketika yang paling 
mudah, karena kami semua sedang berkumpul duduk di meja dan suasananya juga 
senang. Biasanya mereka cerita yang ternyata adalah buah tulisan dari pengarang 
terkenal Tiongkok kuno. Omaku tidak bisa membaca, cerita-cerita itu beliau 
dengar dari ayah dan ibunya saja. Ceritaan itu ada yang senang didengar dan ada 
pula yang membosenkan, karena selalu memberi nasehat untuk kami. 

Bagi kami anak-anak yang paling senang 
ialah kalau ibuku atau omaku yang cerita, biasanya enak didengar, karena hatinya 
yang halus dan bicara dengan kecintaan. Biasanya 
sesudah cerita kami senantiasa masih tanya ini dan itu tentang apa yang 
diceritakan itu. Sayang kedua opaku keburu meninggal dunia bahkan dari fihak 
ibu, aku tidak mengenalnya sama sekali. Memang ini adalah sifat yang berbedah 
antara ayah, ibu dan oma. Ini adalah juga perbedahan antara norma-norma 
makan siang dan malam antara orang Tionghoa dan orang Barat. Pada orang barat 
banyak peraturan-peraturan yang konservative dan tidak boleh mengeluarkan suara 
apalagi bicara kalau tidak perlu.
Ibuku sekolah MULO, (sekolah 
Menengah Pertama jaman Belanda) tidak banyak ituwaktu seorang wanita yang 
sekolah sampai MULO. Beliau pernah cerita pada kami sebagai berikut: dahulu di 
Tiongkok ada seorang ahli membuat dan berjualan tumbak dan perisai (shield). Dia 
membuatnya untuk dijual, dibawa ke suatu tempat yang ramai dan disitu dia 
bermain silat agar banyak penonton yang datang melihat. Sesudah banyak yang 
datang dan selesai bersilat dia berkata:”tuan-tuan yang terhormat, perisai saya 
ini sangat kuat tiada satu tumbak yang dapat menembus perisaiku ini.” Sambil 
memukul-mukul perisainya dengan sebuah pedang. Sesudah itu dia lalu 
membesar-besarkan tumbaknya dan berkata:”tuan-tuan yang terhormat inilah satu 
tumbak yang aku buat dan tajamnya begitu hebatnya tiada satu yang tidak dapat 
ditembus.”Lalu dia memukul tambur dan berteriak-teriak:” silahkan anda beli 
barang buatan saya ini, tiada keduanya didunia yang bisa melawan kedua benda 
yang aku buat ini.” Dalam keramaian ini ada seorang pemuda yang matanya terang 
dan kelihatan terpelajar bertanya pada penjual tumbak dan perisai itu sambil 
memberi hormat:” bagaimana kalau anda punya tumbak memukul perisai anda?” 
Penjual iu berdiam tidak dapat mnjawabnya. Ibu lalu berkata pada anak-anaknya:” 
maka kalau kalian bicara harus jujur, jangan dilebih-lebihkan dan jangan 
dikurangi. Bohong itu achirnya pasti ketahuan! Karangan ini belakangan sewaktu 
aku membaca buku-buku filosof Tiongkok, ternyata adalah essay yang dibuat oleh 
filosof Han Fei Zi, seorang legalist yang hidup kira-kira 200 tahun sebelum 
Christus.
Omaku dari ibu pandai bicara 
hokkian dan melayoe Tionghoa, beliau menceritakan pada kami bahwa: “ dulu di 
Tiongkok ada seorang anak yang sering membolos sekolah dan berjalan-jalan di 
embong embong. Pada satoe hari anak itu kelihatan seorang wanita tua sedang 
mengosok-gosok besi yang tebal di batu. Anak itu heran apa yang 
dikerjakan oleh wanita tua itu. Lalu dia bertanya:”oma apa yang kau kerjakan 
itu?” Wanita tua itu berkata:” Aku sedang mengosok-gosok besi ini untuk membuat 
jarum untuk membuat pakean.” Anak itu ketawa dan berkata:”Oma besi ini begitu 
tebal bagaimana dan sampai kapan oma bisa mengosoknya sampai kecil menjadi 
jarum?” Oma itu menjawab:” ini hari saya gosok, besok aku gosok dan lusa aku 
gosok dan seterusnya dan besi ini setiap hari akan menjadi kecil dan lebih kecil 
lagi. Pada satu hari besi ini achirnya tokh akan menjadi jarum. Jarum inilah 
yang dibuat oleh ibumu untuk membuat pakean anak-anaknya”
Anak ini berdiam sebentar, dan mengerti 
inti dari pembicaraan dengan oma tua ini, lalu masuk sekolah dan giat belajar. 
Cerpen ini menunjukkan bahwa pekerjaan bagaimana sulitnya pun kalau kita dengan 
giat bekerja pasti akan selesai.
Ternyata orang Tionghoa jaman dahulu 
kebanyakan bisa cerita diluar kepala legenda-legenda historis Tiongkok kuno, ini 
mungkin waktu mereka sekolah harus menghafalkan kultur Tionghoa, bahkan banyak 
yang bisa cerita diluar kepala tentang cerita-cerita herois dari Sam Kok, 108 
Kawanan Brandal di Liang-San, Perlawatan ke Barat atau Sun Wu Kong etc. etc. 
tetapi jarang yang bisa cerita mengenai Impian di “Rumah Gedung yang Merah”, 
meskipun cerita ini adalah cerita mengenai keluarga Tionghoa yang tipikal jaman 
dulu. Umumnya mereka tahu banyak 

Re: OOT RE: [budaya_tionghua] Re: Mengapa harus mengharamkah istilah Pribumi dan Non Pribumi?

2005-09-20 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA



Yg membikin cina orang asing adalah Suharto - politic. Dia orang yg kurang berpendidikan dan tiba2 mendapat harta karun posisi sebagai presiden. Anak buahnya juga semua pendidikannya kurang dan berpikiran sempit.
Untuk menstabilkan kedudukannya dia memakai system if you are not with me you better move out or you die. Jadi dia masacre orang yg dimata dia adalah "communis'" Wong cina juga pro sosialis a'La RRC jadi dijadikan satu. Tetapi oleh karena tidak dpt dibunuh semua dn mungkin karena posisi suku ini sebagai suku "middlemen" massa - sama seperti suku yahudi di EU -Deutschland maka dia diskriminasi. Suharto polisi adalah polisi orang yg pendidikannya rendah.
Lihat Timor dan Aceh dan Irian - ini kan disebabkan you're with me or you die. Dia kirim tentaranya yg korrupt karena under paid dan achirnya pasukan ini melakukan pelanggaran HAM dan extortion dan hasilnya kalian lihat. Seorang yg berpendidikan tidak memakai tentara utk oposisi - ini adalh mengundang civil war. Negara China hanya waktu TienAnMen - karena hampir civil war nbaru tentara dipakai - juga redguard waktu sudah keterlaluan baru tentara dipakai.
Rupanya oleh prinsip hidup ini dan jealousy didlm pikiran Suharto cs. maka dia mengadakan peraturan diskriminatip ini. Sebetulnya yg dibilang peranakan cina - atau kalau orang Malaysia sebut suku babah - mereka adalah pribumi asli Indonesia. Mereka berbeda dgn pribumi lain hanya dalam soal bah melayu "Jakarta"[memakai melayu yg achirnya oleh Sukarno dijadikan bah. Indonesia] dan pakaian kebaya mereka yg berlainan sedikit dari kebaya Jawa atau Sunda. Wanita pakai bagian atas yg berlainan dan laki2 memakai celana dan baju suku Jawa yg sedikit berlainan. Mungkin agama juga tidak semua muslim ada yg kristen ada yg tridarma. Banyak diantara suku ini tidak memiliki tanah untuk pertanian - keadaan diskriminatip dari belanda - jadi harus hidup menjadi middlemen. Juga nama marga masih memakai nama marga bah hokkian [bukan cina] dan seolah2 berlainan dgn lain suku. Tetapi kalau melihat nama kan dari nama kita bisa lihat mereka itu asal daerah mana -
 Batak dan Timor namanya kan berlainan - jadi suku babah juga berlainan. Cara mereka makan tidak pakai sumpit tetapi pakai tangan dan sendok dan masakannya typical babah culture. Ini suku dalam enzyclopedia sudah dimasukkan sebagai suku. 
Karena itu waktu mereka keluar negeri kebudayaan ini keluar dan waktu mereka dipaksa kirim kechina mereka juga tidak assimilasi dgn cina sana dan tetap berdiri sendiri. Karena itu yg disebut cina diIndonesia sebetulnya adalah suku Babah - dgn babah culture mereka. Mereka mungkin ada darah cina tetapi 100% indonesia.
Andreasskala selaras [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau ketemu orang yang tetap memasalahkan Pribumi non pribumi, saya akanmenjawab kebalikannya:Saya memang non Pribumi, sama seperti anda, karena yang namanya Pribumi aslidi Indonesia sudah pada musnah semua, tinggal sedikit yang masih asli,seperti suku2 di Irian, itu profil Pribumi asli. sedangkan anda sekalian,adalah keturunan perantau yang datang dari utara.Sebelum ada yang menuding kita Cina, lebih baik kita dengan lantangmendahului memproklamirkan diri, kita memang " Cina" kok,-- meniru kiprahnyaGusdur---, memangnya kenapa? Hak kita sebagai Wara negara tidak kurangsedikit pun dibanding kalian.ZFy- Original Message -From: "ulysee" [EMAIL PROTECTED] Salam kenal juga, Iya yah kalau dijawab "ngga percaya abis matanya sipit, kulitnya kuning" bisa dijawab apa
 ya. Barangkali disitu baru gue jawab, "gue pribumi kok, dari SUKU tionghua." Hihihi.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] telusur marga

2005-09-20 Terurut Topik Gouw, Christine (HID)
Beberapa waktu yang lalu pernah dibahas tentang tracing marga, saya jadi
ingin tau sejarah marga Gouw. Apakah pak King Hian, pak Rinto ato siapa saja
yang mengerti tentang penelusuran marga dapat membantu?

Siapa yah tokoh sejarah yang juga memiliki nama keluarga Gouw?

Terima kasih dan salam,
Christine
 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [budaya_tionghua] telusur marga

2005-09-20 Terurut Topik Steve Haryono
Sebenarnya asal-usul/sejarah marga bisa dilihat di :
http://www.yutopian.com/names/

Asal kita tau bhs mandarin nya :)

steve

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Gouw, Christine (HID)
Sent: Wednesday, September 21, 2005 6:45 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] telusur marga

Beberapa waktu yang lalu pernah dibahas tentang tracing marga, saya jadi
ingin tau sejarah marga Gouw. Apakah pak King Hian, pak Rinto ato siapa saja
yang mengerti tentang penelusuran marga dapat membantu?

Siapa yah tokoh sejarah yang juga memiliki nama keluarga Gouw?

Terima kasih dan salam,
Christine
 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/