Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Salam, Jika berjalan ke bawah, ke sektor riil, tentu di daerah yang PAD=nya bukan macam Riau, Kaltim, sekadar cth: busung lapar, urusan tak terlayani kesehatan, sektor riil tak tumbuh, petani tembakau hanya Rp 413 ribu/bulan, itu pun 21% dibelikan ropkok kembali, makanan murah di kampung2 hanya mie isntan, dll, dsb: INI SEMUA mebutuhakn perhjatian. Jika tidak negara, tentulah kita yang peduli. Bagi saya membahas hal di bawah ini akhir mengotori list email kita, dan kian menyakit bagi mereka yg susah saat ini. Apalagi mendengar Sudui Silalhi bilang mobil Rp 800 juta tidak mwahal dan mewah. Wassalam, IP /7/10, Wal Suparmo wrote: From: Wal Suparmo Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 7, 2010, 3:18 AM Salam, Malah yang jadi dilantik Letjen S.Syamsuddin yang pada hari kerusuhan di Jakarta bulan Mei 1998, terlihat naik panser keliling kota.Tanpa terlihat mengambil tindakan pencegahan terhadap apa yang sedang terjadi. Wsalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 6/1/10, Achmad Jauzi menulis: Dari: Achmad Jauzi Judul: [Forum-Pembaca- KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Kepada: forum-pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:17 PM Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan... Om Aggito Abimanyu dan Om Fahmi Idris ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes... Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat administratif kepangkatan struktural.. .Padahal Om SBY sudah sangat "berpengalaman" mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah menjadi pakem bahkan di lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi hirarki kepangkatan yaitu TNI... Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah : 1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno (bintang tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima TNI, barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat) 2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih. ...Dari eselon II langsung melangkahi para eselon I dengan menjadi menteri 3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko (bintang tiga) yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas 4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering saya amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya. ..meski saya sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak jelas tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain yang selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komplain Kompas.com dan Kompas.co.id !!
mas indra mau bilang, kalau sudah pakai blackberry, hehehe 2010/1/7 Indra J Piliang > > > Biar keren, pakai dua tanda seru. > > Komplain ini soal tampilan. Sejak berubah tampilan, tdk mudah lagi > mengakses kedua situs itu dari blackberry. Cursor jalan sendiri. Beda kalau > kita akses situs2 lain. > > Jadinya, kalau ngandalin berita kedua situs itu, terpaksa lewat Mas Agus H. > > Sekian > > IJP > > > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
Waduh, gampang sekali rakyat Indonesia ini marah ya...! Dikit-dikit marah...! --- On Thu, 1/7/10, Agus Hamonangan wrote: From: Agus Hamonangan Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 7, 2010, 1:46 PM JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini. "Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2010). Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI. "Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan memakainya," ungkapnya. Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya," kata Wakil Ketua Umum DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. Editor: mbonk http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/07/10400113/ Idrus.Marham. Tolak.Peci. Warga.Sulsel. Marah [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale
Makanya pak Godlip, masa reformasi adalah masa-masa untuk mengubah hal-hal yang salah, dan harus berjuang untuk memperbaikinya. Itu gunanya kita sebagai rakyat memantau kebijakan pemerintah dalam menghamburkan keuanagn negara. Masih banyak hal-hal yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa, jadi keuangan jangan dihamburkan untuk mobil-mobil mewah saja. Jika menteri membutuhkan transport, mengapa tidak menggunakan mobil2 sederhana yang tidak melebihi budget yg sudah ditentukan? Jadi pak Godlip saya anggap menyetujui anggaran mobil para menteri yg seharusnya kurang dari rp500 juta, namun sudah digembungkan menjadi hampir rp 900 juta tsb? Aduh... Kebijakan yg sangat melenceng dari hati nurani. Yuli Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: "Godlip Pasaribu" Date: Thu, 7 Jan 2010 03:12:16 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale Yang menjadi pertanyaan saya kenapa baru sekarang dipersoalkan? Kenapa tidak pada waktu anggarannya diajukan? Dulu di era pemerintahan Suharto, BJ Habibie, Gus Dur dan Mega, mobil dinasnya Volvo yang terkesan lebih eksklusif dan mewah, kok nggak diributin? Sebetulnya yang saya permasalahkan adanya pejabat yang cari popularitas dengan mengembalikan mobil dinas tsb. Dan mereka itu adalah orang yang sudah kaya raya dan sudah kenyang merasakan mobil mewah. Lalu anggota milis terkecoh dengan tindakan mereka. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komplain Kompas.com dan Kompas.co.id !!
He he he, betul, sampai males untuk mengaksesnya. Soalnya malah jadi ribed. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: "Indra J Piliang" Date: Thu, 7 Jan 2010 02:14:10 To: FPK Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komplain Kompas.com dan Kompas.co.id !! Biar keren, pakai dua tanda seru. Komplain ini soal tampilan. Sejak berubah tampilan, tdk mudah lagi mengakses kedua situs itu dari blackberry. Cursor jalan sendiri. Beda kalau kita akses situs2 lain. Jadinya, kalau ngandalin berita kedua situs itu, terpaksa lewat Mas Agus H. Sekian IJP [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Pasar Modal
dengan FTA jadi tambah kedodoran dong nanya nya aja dulu yg lebih spesifik HS At 09:32 AM 1/7/2010, you wrote: >Bukannya sebelum ada FTA kita udh kedodoran pak, kedelai buat bikin >tempe aj kita masih impor, yg sok siapa ya? > >Tolong kasih contoh yg lebih spesifik pak knp FTA itu hrs ditakutkan.. > > > >Salam Hormat > > > >Djoko Hamdani
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Mau tahu kenapa mereka berdua belum diangkat dan disumpah ? karena mereka berdua belum mendapat restu dari Paman Sam, pamannya SBY. Mankes walaupun masih eselon II dapat menduduki jabatan menteri karena mendapat restu dari paman sam. Saya juga ingin pendapat dari pak KartonoMuhammad (KM) dan Manneke Budiman. Kedua bapak-bapak ini sangat mendukung Menkes Endang Rahayu Sedianingsih walaupun pangkatnya masih eselon II. Bagaimana pak KM dan Pak Manneke? Dari: Dharma Hutauruk Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Kam, 7 Januari, 2010 14:00:12 Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Kemarin di milis Guru saya sudah menyampaikan Selamat atas diangkatnya Oom Fasli Jalal sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional. Tapi saya bingung juga kok tidak ada sorak sorai, sehingga saya ragu apakah Berita Pengangkatannya juga ditunda
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
He he he...lah de jure en de factonya emang do'i presiden ku presiden mu en presiden kita pan Denmas Riyanto...? Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: Y.B. Riyanto To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 07, 2010 9:35 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë riyanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
Coba deh dilihat lagi kenapa Thailand, Malaysia dan Singapura maju wisatanya. Memang biaya promosi ada pengaruhnya tapi hanya sekian persen. Jangan dikira turis telah tertipu promosi. Segala potensi obyek wisata yang tidak dikemas dan disulap dengan kemudahan-kemudahan, keselamatan dan kenyamanan akan ditinggalkan turis, Kalau tarnsportasi ketempat tujuan wisata saja sudah terjebak macet dan fasilitas turismenya apa adanya dibuat tidak atraktf jangan diharap turis antusias untuk datang, Jadi mesti ngemodal jangan modal kail ikan lele mau ngejaring ikan kakap. Ini paradigma turisme yang ketinggalan jaman. Sulaplah tempat wisata menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai dengan segala kemudahannya karena orang datang bukan sekedar cuma melihat objek wisata foto-foto satu jam dan terus pulang. Jauh-jauh datang hanya untuk melihat obyek wisata sebentar sungguh buang waktu dan buang duit secara tidak efektif, SH 2010/1/6 sidikpam > > > > Rekan2 Yth, > Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus > untuk meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul > jauh lebih indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain. > > Salam, > Sidik > > Rekan-rekan sekalian, > > Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga > karena anggaran promosi yang minim. > > Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi > US$100 juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely > Singapore) US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya > US$15 juta. Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia. > > Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia > pada 2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, > Singapura 7,96 juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: > Malaysia mendapat US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura > US$8,66 miliar, dan Indonesia US$5,35 miliar. > > Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, > mengingat anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura > maupun Thailand. > Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali > penayangan oleh Malaysia. > > Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan > indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata > Indonesia lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, > ya itu tadi, kurang promosi. > > KEKUATAN KITA > Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para > tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah > itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia) > memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel. > > Sementara itu, > 10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan > sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan > pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa > bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia. > > Idenya sederhana: > Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada > kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama > orang Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang > disimpan di http://www.facebook.com/l/2838f;YouTube.com atau situs lainnya. > > Misalnya, silakan lihat: > http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=SwJKjonBNzA > atau > http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=ED7V0SfeIFk > > Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak > ditonton dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya. > > MENGAPA? > Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia > mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian > Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun > kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam > negeri). Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar. > > Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita > mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih > menyadari pluralitas manusia dan toleran. > > Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu > mempromosikan pariwisata Indonesia. > Salam hangat penuh semangat > > Andrianto Soekarnen > Editor in Chief > Majalah VENUE > http://www.facebook.com/l/2838f;www.venuemagz.com > > = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan men
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Dasar si Poltak pengacau ra, lawyer. Bukan profesi nya sih yang memuakkan tetapi kebanyakan pengacau..ra kan rada sofis, asal asal bisa berdebat kalau perlu dengan kata2 kasar, tidak terlalu mementingkan kebenaran. Itu pengamatan saya terhadap kehadiran banyak pengacau..ra di sidang-sidang. INGINNYA MENANG TERMASUK MENANG DEBAT BUKANNYA INGIN BENAR. salam From: lusimayang To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thu, January 7, 2010 2:00:44 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Biar saja si Poltak bikin heboh, seru kan, wong memang orang Indonesia seneng yang seperti ini. Lha wong memang DPR nya ya ajaib juga koq, senengnya bikin kerjaan yang seakan-akan membela kepentingan rakyat padahal apa bener rakyat yang dibela? Aku sih cuma yakin tujuannya saling menjatuhkan kekuasaan saja. Rakyat sih cuma ingin yang sederhana koq, punya tempat tinggal yang memadai, punya pekerjaan yang bisa menghidupi dengan layak, alat transportasi ada, anak-anak bisa sekolah, harga beras jangan naik tinggi-tinggi, lingkungan aman dll untuk hidup normal. Nah apa hubungannya itu semua dengan bank century? Ngga ada deh,...
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!
Salam, Orang2 kubu Suharto juga punya segudang alasan apa sebab Suharto pantas diberi gelar pahlawan nasional.Kalau Suharto sampai alkhir hayatnya TIDAK KALAH, apa yang dituduhkan kepadanya semuanya tidak benar dan semuanya demi kepentingan bangsa dan negara. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Kam, 7/1/10, Godlip Pasaribu menulis: Dari: Godlip Pasaribu Judul: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional! Kepada: "Wal Suparmo" Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 2:32 PM Saya setuju dengan tulisan Pak Bintang, kecuali semua harta yang dirampok oleh Suharto dengan kroni2nya dikembalikan untuk negara. Semua orang hilang karena diculik atau dibunuh dapat dipertanggungjawabkan, baru saya setuju Suharto menjadi Pahlawan Nasional. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Sangat setuju bahwa jabatan menteri dengan tanggung jawab dan target besar perlu didukung dengan sarana yang baik (meskipun tentu saja tidak perlu BERLEBIHAN apalagi sangat BERLEBIHAN). Yang perlu dikritisi adalah apakah mereka mampu berprestasi khusus karena sudah didukung fasilitas khusus. Pertanyaan terakhir Pak Godip (mengapa sekarang ribut2 dulu nggak) rasanya tidak relevan dan tidak benar. Yang benar, saat ini yang ribut orang lain (tidak termasuk Pak Godip) dulu yang ribut orang lain (mungkin termasuk Pak Godip). salam From: Godlip Pasaribu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thu, January 7, 2010 2:12:31 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di direcruit jadi Pejabat. Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari keuntungan Perusahaan. Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus Perusahaan. Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang agak istimewa. Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, dulu2 nggak? Yang fair dong! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
He...he...he...dan emangnya siapa yang mau "membawa" dia ke neraka? PERGILAH SENDIRI, siapa mau nenteng-nenteng orang lain?! Apalagi ke kok neraka? Kita berdoa kan agar bisa pergi ke surga, bukan? Ya begitulah bung Indra, ada pengacara yang begitu sich, makanya banyak para "markus" berkeliaran. Caranya "pokrol bambu", dan adu suara siapa yang paling lantang, dan selalu menabrak-nabrak pendapat orang lain sebelum menyelesaikan dan mengutarakan pendapatnya. Yuli --- On Wed, 1/6/10, Indra J Piliang wrote: From: Indra J Piliang Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! To: "FPK" Date: Wednesday, January 6, 2010, 8:54 PM Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP. Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan. Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan. Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:) IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika
Salam, Tolong baca yang benar.Apakah saya pernah menyebutkan lapangan Bugis di Malang? Demikian juga MADIUN , ADISUTJIPTO, HALIM adalah pangkalan AURI yang asli ( tetapi Medan, Pekanbaru,Makassar, Semarang (AD),Pontianak, Ambon tidak telah DISEROBOT oleh AURI waktu konfrontasi dan komando Mandala). Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Kam, 7/1/10, Eko Dahana menulis: Dari: Eko Dahana Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 12:32 PM Pada Maret atau April 2009, saya ada pekerjaan ke Malang menggunakan GA Jakarta-Malang. Di Lanud Malang GA menggunakan fasilitas TNI-AU.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mbalélo
Drama baru muncul dengan judul _Susno Duaji mbalélo_ Dipandu ole Kania, Susno berkata "Lebih baik perpecahan menuju perbaikan daripada kekompakan memelihara kejahatan" gedubrak ... sebuah pomeo baru awal 2010 bagi polri !
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengangkatan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin:Presiden Melanggar Undang-Undang dan TAP MPR
SIARAN PERS Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) No: 01/SP/P2D/I/2010 Pengangkatan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin: Presiden Melanggar Undang-Undang dan TAP MPR Pengangkatan Letjen TNI Sjafrie Sjamsuddin sebagai Wakil Menteri Pertahanan adalah kesalahan fatal yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasal 39 butir (4) UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, secara tegas menyatakan bahwa prajurit dilarang terlibat dalam kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilihan umum dan jabatan politis lainnya, padahal jabatan wakil menteri adalah jabatan politis (political appointee) Bahkan lebih tinggi dari itu, pasal 47 ayat (1) UU No. 34/2004 dan pasal 5 ayat (5) TAP MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, juga menegaskan bahwa anggota TNI hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas ketentaraan. Itulah dasar dari prinsip pemerintahan sipil yang kita anut sejak reformasi. Jiwa ³the supremacy of civilian values² inilah yang mengikat politik demokrasi kita sekarang ini. Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin jelas merupakan prajurit TNI aktif. Bahkan. pada saat dilantik secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia memakai seragam sebagai anggota TNI, lengkap dengan atribut kepangkatan militer. Posisi Wakil Menteri merupakan jabatan sipil dan bersifat politis. Jabatan Wakil Menteri diangkat oleh presiden ketika terdapat beban kerja yang membutuhkan penanganan secara khusus (Pasal 10 UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara). Jabatan Wakil Menteri Pertahanan bukan merupakan jabatan karier, karena keberadaan jabatan tersebut tidak bersifat permanen dan merupakan political appointee presiden. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Kami yang tergabung dalam Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) menilai bahwa: Pertama, keputusan presiden yang mengangkat Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin telah bertentangan dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dengan demikian, tindakan presiden telah melanggar undang-undang. Kedua, keputusan presiden tersebut telah bertentangan dengan TAP MPR No. VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia. TAP MPR tersebut adalah manifestasi jiwa reformasi yang menghendaki supremasi sipil. Jadi nampak bahwa, Presiden tidak peka terhadap semangat demokratisasi yang hendak dibangun dalam era reformasi sekarang. Ketiga, keputusan presiden mengangkat Syafrie Syamsuddin sebagai Wakil Menteri Pertahanan yang nyatanya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, menunjukkan bahwa Presiden tidak memahami aturan (perundang-undangan). Pada akhirnya, pengangkatan itu sekaligus menunjukkan bahwa Presiden tidak memahami prinsip ³supremasi sipil² dalam penyelenggaraan pemerintahan. Jakarta, 7 Januari 2010 Robertus Robet Sekjen [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
Yachpeci lagi!!? Bapak-bapak..rakyat masih belum sejahtera! Pikirin aja dech bagaimana agar rakyat bisa makan dan anak-anak bersekolah, dan hidup damai serta sejahtera. Kok tutup kepala aja dihuru-harakan??! My goodness! Yuli --- On Thu, 1/7/10, Agus Hamonangan wrote: From: Agus Hamonangan Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 7, 2010, 1:46 AM JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini. "Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2010). Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI. "Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan memakainya," ungkapnya. Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya," kata Wakil Ketua Umum DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. Editor: mbonk http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/07/10400113/ Idrus.Marham. Tolak..Peci. Warga.Sulsel. Marah [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown - Om Godlip
Salam, Ini para anggora DPR ,TANPA KECUALI sudah merasa orang HEBAT dan pilihan dan merasa SANGAT berjasa terhadap bangsa dan negara Indonesia, sehingga SUDAH menjadi adil dan makmur.Sehingga naik mobil Inova sudah dianggap PENGORBANAN BESAR oleh dirinya sendiri demi bangsa dan negara.Meskipun menolak Toyota Crown sebagai pahlawan. Memang generasi baru yang terkutuk dibandingkan dengan para anggota KNIP dan DPR-S yang masih harus naik trem dan becak dan makan gaplek dan nasi jagung. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Kam, 7/1/10, Agus Sugeng menulis: Dari: Agus Sugeng Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown - Om Godlip Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 8:05 AM Saya setuju sekali dengan pak Haniwar. Bagi saya logika yg sangat sederhana adalah para anggota dewan ataupun menteri rata2 adalah bukan orang elit (ekonomi sulit) rata2 mereka sudah memasuki traf ekonomi mapan. Jadi untuk membiayai diri sendiri dengan membeli mobil sederhana seperti innova ataupun jika itu dibeliin oleh negara maka hal tersebut akan sangat membantu orang yang benar2 susah, misalnya dana tersebut dialihkan ke biaya pendidikan yang saat ini makin mahal meskipun sudah ada BOS, dana kesehatan untuk masyarakat miskin, meskipun sudah ada jamkesmas. salam hormat agus berbagi informasi seputar Kebudayaan Indonesia di: www.indonesia- budaya.blogspot. com
[Forum-Pembaca-KOMPAS] KOIN Kepedulian Orang INdonesia Kini untuk Yudhie Grass Rock
Press Release CHARITY ROCK for YUDHIE GRASS ROCK MU Café, 10 Januari 2010 17:00 22:00 WIB KOIN Kepedulian Orang INdonesia Kini untuk Yudhie Grass Rock Yudhie adalah bassis Grass Rock, band legendaris art & rock progressive asal Surabaya. Pemilik nama lengkap Yudha Tamtama Adjie ini, sejak setahun silam mengidap penyakit stirosis atau kanker hati. Sudah 3 kali ia keluar-masuk rumah sakit. Terakhir kalinya pada 2 Januari 2010. Kini ia terbaring tak berdaya dengan fungsi hati tinggal 5% saja, di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Diperkirakan keluarga harus mengeluarkan biaya hingga 3 juta rupiah per hari. Mendengar kabar ini, spontan segenap panitia Konser KOIN untuk Keadilan yang diketuai oleh Adib Hidayat dari Majalah Rolling Stones, yang sukses mendukung Prita Mulyasari beberapa waktu lalu, langsung berkumpul untuk menggalang dana buat membantu keluarga Yudhie., meskipun tak lagi mengumpulkan koin seperti saat mendukung Prita. Untuk kelancaran kegiatannya, panitia mendapat dukungan dari pihak keluarga Yudhie, seperti; Keluarga Besar Slank (Bimbim dan Kaka adalah saudara sepupu, BUnda Iffet adalah tante) dan Keluarga Besar Grass Rock (Rere, drummer, adalah saudara sepupu Yudhie). Akhirnya dengan tajuk Rock Charity for Yudhie Grass Rock, acara konser amal siap digelar pada 10 Januari 2010, di MU Café, Sarinah Thamrin, Jakarta, mulai pukul 15:00 22:00 WIB. Sejumlah musisi senior, musisi seangkatan Grass Rock maupun para pendatang baru yang telah menyatakan kesiapannya untuk tampil mendukung konser amal itu adalah; Iwan Fals, Slank, Ungu, Ahmad Dhani, Grass Rock (Formasi Baru), Ada Band, Kotak, Black Out, Totok Tewel, Rockstar Conpiracy (Krisna, Fajar, Jhon Paul Ivan, Ovy Rif, Krisyanto), Andra & The Backbone, Acid Speed Band, Boomerang, Seven Years Later, Doddy Katamsi, Gribs, Konspirasri (Edwin Cokelat dan Marchele) , Royal Ego, Altz Band, Antique, The Lovers, Luv, Projecto, dan The Pretty Gangsters. Dengan line up konser sebanyak itu, para penonton dengan senang hati dapat membayar tanda masuk sebesar Rp 50 ribu sebagai donasi untuk Yudhie. Selain itu, ada lelang sejumlah barang, antara lain; 1. Sebuah Bass Rickenbacker milik Yudhie Grass Rock 2. Sebuah Guitar koleksi Abdee Negara 3. Sejumlah kaset koleksi dari album-album Grass Rock 4. CD Album Orang Gila by Iwan Fals Yudhie, suami dari perempuan cantik Indah Yanti ini, ikut andil dalam mengisi bass dalam lagu Orang Gila karya Iwan Fals di sekitar tahun 1984. Rere drummer Grass Rock, yang tak lain saudara sepupunya juga ikut terlibat dalam lagu tersebut. Pada teman-temannya Yudhie mengaku sangat terkesan saat bekerja sama dengan Iwan Fals. Berikut ini petikan lirik lagu yang sangat berkesan bagi Yudhie; Orang gila di lampu penyeberangan (2x) Melangkah terus lurus kedepan (2x) Kamu sapa siapa saja (2x) Selamat malam (2x) [Lagu Orang Gila by Iwan Fals] Kemungkinan besar sampai pada hari H , jumlah barang yang akan dilelang akan bertambah, termasuk tentu saja lelang lagu-lagu hits dari Grass Rock, seperti; Anak Rembuan Peterson, Gadis Tersesat, Bersamamu. Semuanya demi memenuhi kebutuhan biaya rumah sakit dari ayah 3 orang perempuan cantik; Dayu Bareilles (peserta Indonesia Idol), Putrinda Rembulan, Kiran Prasti Mentari dan Ajeng. Dari ketiga putrinya, Dayu, diharapkan akan menembangkan sendiri lagu Bersamamu diiringi oleh paman-pamannya di Grass Rock (formasi baru). Sementara adiknya, Rara, akan membacakan puisi karya ayahnya bertajuk Tragedi. Dari penampilan keduanya, diharapkan bisa dilelang untuk menambah jumlah donasi kepada pihak keluarga. Puisi yang akan dibacakan itu, dipilih dari sejumlah puisi yang ditulis Yudhie pada blogs . Sekilas susunannya lebih mirip lirik lagu, termasuk puisi bertajuk Tragedi tersebut. Sebuah puisi tentang lingkungan yang bernada getir. Saat membaca bait pertama dari puisi ini, lady rocker Nicky Astria, yang sejumlah lagu dalam albumnya pernah dibantu oleh Yudhie dalam pengisian bass, mengaku sangat bersedih; Batang Bambu Menangis di pojok sisa hutan Ratapi sisa hari dan saat kematian tiba Darah Mengucur dari pelupuk [Puisi Tragedi by Yudhie Rumput] Sejak Yudhie masuk RS Pelni Petamburan pada 2 Januari silam, untuk para donatur pihak keluarga membuka; Nomor Rekening Bank BCA 5700095179 atas nama Iffet Veceha Sidharta. Sejumlah musisi langsung tergerak untuk mengirimkan bantuannya sehari setelah Yudhie dikabarkan masuk rumah sakit, diantaranya ada GIGI dan Anang Hermansyah serta sejumlah nama lainnya. Yudhie , 3 tahun belakangan ini populer dengan sebutan Yudhie Rumput, setelah ia ikut ambil bagian membesarkan Koran Slank, baik sebagai penulis rubrik Slank Diary maupun sebagai fotografer sekaligus cameraman khusus untuk membidik momen-momen Slank di belakang panggung. Sejak saat menjadi jurnalis itulah, Yudhie semakin jarang terlihat memainkan alat gitar bass-nya. Waktunya lebih banyak dihabiskan di depan komputer. Selain menulis berita, memilih fo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Semestinya sudah terbang tinggi ( Kompas 2 Januari 2010)
Salam, Bagaimana dengan Rusia dibawah Putin sekarang yang juga telah mereformasi komunisme.Tanpa sama sekali ada hubungan dengan kebudayaan China? Perhatikan saja Vietnam yang mulai dan sudah( dalam bidang olah raga), menyalip Indonesia padahal praktis umur kemerdekaannya separo dari Indonesia. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Kam, 7/1/10, Sulaeman_H. menulis: Dari: Sulaeman_H. Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Semestinya sudah terbang tinggi ( Kompas 2 Januari 2010) Kepada: "Wal Suparmo" Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 1:02 PM Chin stabil karen Partai komunis China sangat kuat dan dominan dan oposisinya masih terlalu lemah dan tertindas. Bisa dikatakan Partai komunis China adalah partai tunggal dalam realita sebenarnya. Sebagai partai dominan tentu tidak ada perang dan keributan karena musuhnya terlalu lemah dan cepat ditindas. Partai komunis China belum teruji bagaimana memimpin negara dengan muti partai yang seimbang kekuatan oposisinya. Satu saat komunisme China akan runtuh juga sesuai hukum alam kekuasaan dan saya percaya China akan tetap maju karena China maju bukan semata-mata karena komunis. terlalu naif mengklaim kemajuan China karena komunisnya dan bukan karena budaya dan fikiran orang Chinanya. Kalau komunis begitu bagus kenapa pula yang maju spektakuler hanya China dan negara komunis lainnya maju biasaa-biasa saja? Jadi kalau sampel kemajuannya hanya satu negara tidak valid untuk menggeneralisir kemajuan sebuah negara karena komunisnya. Tentunya kalau kemajuan itu karena sistem politiknya, maka hasilnya harus duplicable tidak melulu di RRC. SH
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pejabat Pemerintahan ini kok ngurus negara kayak ngurus Warung !!!
Ada yang masih ingat, AM (jubir presiden) bilang Pak Susilo tidak tahu rencana kenaikan gaji presiden.. glek.. Jadi ini bukan yang pertama kali.. :-) -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com 2010/1/7 Bertha Suranto > Malas deh beberapa minggu belakangan ini, koran2 kita isinya > Politik yang tidak menggembirakan. > > Eh hari ini ada lagi : > > > > Kompas Hal 3 > > 1. Fahmi Idris udah datang ke Pelantikan tapi tidak jadi dilantik menjadi > wakil mentri > > katanya ada syarat adm yg belum dipenuhi. > > Padahal PP No. 47/2009, pasal 70 : > > Wakil mentri adalah pejabat karir, yakni pegawai negri yang telah > menduduki > > jabatan struktural eselon 1A. > > Fahmi Idris sama sekali bukan pejabat karir. > > Lha memangnya mau ngangkat wakil mentri gak pakai baca dulu PP > nya ?? > > Asal senang sama orangnya... > > Asal ada yang mbisikin. > > Asal dicalonkan Partai Politik mungkin ??? > > Lha Fahmi Idrisnya udah dihubungi, udha datang pula ke pelantikan. > > Masak bbrp jam menjelang pelantikan diberitahu, bahkan orangnya > sendiri tahu dari media. > > Lucu ya...bener2 lucunegara sebesar dan sekaya ini kok > diperlakukan kayak ngurus warung kecil2an. > > Lha kita2 yg punya usaha kecil saja, kalau cari pegawai diteliti dulu > kok. > > Lihat CV nya, diwawancari dulu, sesuai gak nih foto, sesuai gak nih > karakternya, sesuai gak nih nilai2nya ?? > > > > 2. Presiden katanya gak tahu menahu tentang fasilitas mobil baru > para "pembantunya" > > Lucu.kayak warung juga(mungkin warung malah lebih tertib > ya). > > Katanya ada peraturan mobil pejabat gak boleh lebih mahal dr 400 juta. > > Ntar jawabnya : Gak tau lagi deh.Jadi tau nya apa dong > ?? > > > > 3. Pejabat2 Bank Indonesia waktu ditanya sm Pansus, banyak yang > jawab saya tidak tahu atau lupa > > (kompas hal 15) > > Lha pejabat2 BI itu gajinya kan guueede gueede...lalu kerjanya > apa, sampai tidak tahu ??? > > Memang digaji segitu guuueeedenya jadi mudah lupa ?? > > Bukankah gaji gede makan jadi terjamin sehingga sehat selalu dan > tidak mudah lupa ?? > > Emang umurnya udha diatas 70 tahun ya mudah lupa ??? > > Lha bapak ku diatas 70 tahun aja kejadian saya kecil masih ingat > betul. > > > > Saya ini orang awam saja mbaca koran tiap hari jadi geleng2 > kepala...GEMES BANGET sm pemerintahan skrg. > > Pasti anda2 semua disini lebih gemes ya dari saya. > > > > TRUS, kalau pemerintahan memang pengen cepat selesai kasus Bank > Century. > > Buka secara transparan duit 6.7 T di Century itu kemana ?? > > Dah buka sejelas2nya.siapa yang dapat. Gampang kan, selesai > deh. > > Tinggal nangkepin siapa nyang salah. > > > > Kata Gus Dur, Gitu aja kok report. > > > > Jadi gak ada lagi saling menyalahkan, Gak ada saling duga, Gak ada > saling fitnah. > > Katanya mau memberantas korupsi. Kalau belum terbuka, ya wajar ada > saling duga, saling curiga. > > AH negri tercintaku ini pejabatnya pada gak beres semua. > > Seandainya pejabatnya huebat huebatt pasti negriku ini jadi > hueebatt juga. > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
belakangan ini orang orang yang dekat dengan sby dan kader partai demokrat yang satu ini sangat tidak menjaga mulutnya sebagai wakil Rakyat . dia pikir hebat kali cara ngomong dan argumennya padahal sangat memuakkan,manusia model gini cuma bikin rusak pasar demokrat saja dimata masyarakat. Pada 7 Januari 2010 08:54, Indra J Piliang menulis: > > > Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP. > Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan. > > Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan > Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan. > Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:) > > IJP
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP: Rezim Neoliberal telah Gagal
PERNYATAAN SIKAP PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA Nomor: 176/PS/KP-PRP/e/I/10 Rezim Neoliberal telah gagal mensejahterakan rakyat! Bangun Front Oposisi Rakyat Indonesia! Salam rakyat pekerja, Rezim SBY yang tunduk kepada neoliberalisme sebentar lagi akan memasuki 100 harinya. Tanggal 28 Januari 2009 merupakan tanggal yang akan diajukan ukuran bagaimana pemerintahan SBY berjalan selama ini, karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan masa 100 harinya pemerintahan SBY-Boediono. Namun yang harus diingat adalah periode ini merupakan periode kedua SBY memimpin bangsa ini. Artinya, kita seharusnya juga mengukur bagaimana berjalannya rezim neoliberal ini pada saat periode sebelumnya. Tidak dapat disangkal lagi, bahwa selama bangsa ini dipimpin oleh rezim neoliberal, maka kesejahteraan semakin menjauhi rakyat. Selama ini rezim neoliberal hanya menguntungkan para pemilik modal, baik pemodal asing maupun domestik. Sementara rakyat hanya dijadikan komoditas untuk diperas keringatnya agar keuntungan dapat lari ke para pemilik modal. Hal ini terlihat dari beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia. Mulai dari krisis ekonomi yang terjadi di seluruh dunia, bahkan juga melanda Indonesia hingga hari ini. Padahal krisis ekonomi itu yang menciptakan adalah para kapitalis tersebut, namun demi memulihkan krisis ekonomi ini, selalu yang harus menanggung akibatnya dan dikorbankan adalah rakyat pekerja. PHK, kenaikan harga, penghapusan subsidi, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, penggusuran tanah demi pembangunan infrastruktur menjadi solusi bagi pemulihan krisis ekonomi. Perlindungan terhadap para pemilik modal, bahkan intervensi oleh pemilik modal terhadap bangsa ini juga semakin terasa. Terbukti ketika terbongkarnya rekaman Anggodo yang mengintervensi sistem hukum di Indonesia dan disebut sebagai mafia peradilan atau makelar kasus. Hal ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bagi seluruh rakyat pekerja di Indonesia, dan tidak pernah diusut serta dituntaskan oleh rezim neoliberal, karena jelas mereka berusaha untuk melindungi kenyamanan para pemilik modal. Namun kondisi yang berbeda akan terlihat ketika rakyat pekerja yang mengalami hal ini, lihat saja kasus Prita, kasus nenek Minah, dan yang lainnya. Program 100 hari dan program 5 tahun pemerintahan kapitalis yang dihasilkan dalam National Summit juga akan semakin menyengsarakan rakyat. Demi percepatan pembangunan infrastruktur dan pertambangan yang dianggap sebagai solusi krisis ekonomi, maka akan menghasilkan penggusuran terhadap tanah dan pemberlakukan upah murah bagi rakyat pekerja di Indonesia. Bantuan-bantuan yang dihasilkan oleh pemerintahan kapitalis pun sebenarnya bukan benar-benar demi mensejahterakan rakyat pekerja di Indonesia. Namun hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat konsumsi rakyat pekerja terhadap produksi yang dihasilkan oleh para pemilik modal. Pengeluaran dari rakyat pekerja tersebut nantinya yang akan dipergunakan untuk membayar hutang pemerintahan kapitalis kepada lembaga-lembaga pemberi hutang. Hal ini jelas tidak akan membawa perubahan kondisi rakyat pekerja menuju kesejahteraan. Seluruh kebijakan tersebut tentunya diusung dan didukung oleh antek-antek neoliberal di Indonesia. Partai-partai politik yang saat ini bercokol di parlemen, katanya akan membangun kesejahteraan rakyat Indonesia, kenyataannya hanya akan semakin menindas rakyat dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia. Jelas, segala kebijakan yang dihasilkan oleh penguasa, baik di tingkat legislatif dan eksekutif, hanya akan menguntungkan para pemilik modal dan menyengsarakan rakyat pekerja. Tidak adanya perlawanan yang sifatnya politis tentunya akan semakin memperkuat cengkeraman neoliberalisme yang menyengsarakan rakyat pekerja di Indonesia. Artinya dibutuhkan kekuatan oposisi dari seluruh rakyat rakyat pekerja untuk selalu menentang dan melawan kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat pekerja. Maka dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap: Rezim neoliberal SBY-Boeduono telah gagal mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia, bahkan dengan semakin kuatnya rezim ini akan memperkuat penindasan terhadap rakyat Indonesia Galang mosi tidak percaya terhadap seluruh penyelenggara negara karena mereka hanya berupaya untuk menguntungkan para pemilik modal dan menindas seluruh rakyat Indonesia Bangun Front Oposisi Rakyat Indonesia untuk menentang dan melawan rezim neoliberal. Jakarta, 7 Januari 2010 Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
Beritanya agak membingungkan. Katanya "passapu" itu peci tapi kok ada disebut juga "slayer"? Mohon pencerahan. Tabik, NS On 1/7/10, Agus Hamonangan wrote: > > > JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah > Jakarta Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya > menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus > Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini. > > "Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang > nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan > Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa > kecewa dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," > katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2010). > > Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau > kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu > terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI. > > "Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan > kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus > membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah > pemakaian passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya > sehingga diambil oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan > yang spontan memakainya," ungkapnya. > > Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian > mendorong organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak > cabang KKSS sudah saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya > tentu mendukung KKSS Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari > solusinya," kata Wakil Ketua Umum DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. > Editor: mbonk > > http://nasional.kompas.com/read/2010/01/07/10400113/Idrus.Marham.Tolak.Peci.Warga.Sulsel.Marah = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Ketika saya pertama kali tau tentang peristiwa "huru-hara" ini dari pemberitaan di situs internet, kontan saya sangat kecewa dgn sikap Ruhut Sitompul. Tapi sewaktu melihat rekaman videonya, saya juga sama kecewanya dgn sikap Gayus Lumbuun yg berseru dan berteriak, "Diam kau!", dan selanjutnya dibalas "ba...@t, kau yg diam!" oleh Ruhut Sitompul. Yaa, mau bagaimana lg? Pansus ini semakin terkesan sbg panggung sandiwara kok.. Salam, Patrick Hutapea In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Indra J Piliang" wrote: > > Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP. > Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan. > > Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan > Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan. > Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:) > > IJP
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Jangan harap yang muluk2. Kan isinya kebanyakan preman. Pengangguran. Mafia. Penjilat. Bajingan. Dan profesi2 jalanan lainnya. From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Indra J Piliang Sent: Thursday, January 07, 2010 8:55 AM To: FPK Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP. Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan. Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan. Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:) IJP
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan
Untuk yang ini pakai saja slogan JK. Yang jelas tiang dan nama-nama jalan/gang di pinggiran kota merupakan penerusan dari tiang kayu sederhana buatan warga setempat. Saya sudah praktekkan di kampung saya. Mumpung ketika itu belum diberi nama oleh pemko saya mengusulkan agar nama jalan utama yang membelah kampung kami itu diberi nama raja pembuka kampung itu. Belakangan saya lihat beberapa plang organisasi/kantor sudah menuliskan nama yang saya usulkan tersebut walaupun plang nama resmi dari pemko belum dipasang. Ayo, segera rapat RT/RW; di Jakarta satu tiang harganya Rp.300 ribu yang dapat segera dipasang dengan menggunakan saldo kas RT/RW. Zul --- On Tue, 1/5/10, Erwinthon P. Napitupulu wrote: From: Erwinthon P. Napitupulu Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, January 5, 2010, 10:10 PM Apa syarat dan prosedur menggunakan nama orang sebagai nama jalan? Jalan masuk ke dalam kompleks kami yg saya buat--saya tinggal di sebuah kampung di Bandung Utara--belum ada namanya. Kalau disetujui penghuni kompleks yg lain, saya ingin menamainya Jalan Gus Dur. Mantep, toh?! Kalau di tiap kecamatan maksimal ada satu nama jalan Gus Dur atas prakarsa masyarakat setempat, tanpa perlu ada prosedur formal yg berbelit-belit- -kecuali mungkin peresmian dengan pecahkan kendi berisi air sumur--bisa jadi nama jalan itu akan jadi paling banyak digunakan di indonesia. :) Mungkin juga ini satu cara supaya kita terus melestarikan pemikiran2 dan karya2 kemanusiaan almarhum kepada generasi penerus. Horas! erwin
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bung Godlip Pasaribu, Dari mana anda mendapatkan data bahwa Mentri dan Pejabat Tinggi Negara berhak mendapatkan Mobil Mewah??? Menurut mantan Ketua Panitya Anggaran DPR yang mengesahkan anggaran pengadaan mobil tersebut di Metro TV, Pemerintah melalui Mentri Keuangan mengeluarkan peraturan bahwa harga tertinggi Pengadaan Mobil untuk Mentri dan Pejabat Tinggi Negara maksimum Rp. 400 juta sudah termasuk pajak. Berdasarkan peraturan Mentri Keuangan tersebut, maka Pemerintah mengajukan anggaran Pengadaan Mobil untuk Mentri dan Pejabat Tinggi Negara. Sampai hari ini tidak ada UU yang mengatur soal jumlah, jenis dan harga Mobil Dinas Mentri dan Pejabat Tinggi Negara. Jadi dalam hal ini DPR hanya membahas alokasi anggarannya saja dan tidak terlibat dalam pembahasan jumlah, jenis dan harga Mobil Dinas tersebut. Dasar pengajuan anggaran adalah Peraturan Mentri Keuangan tadi. Bila kemudian ternyata Sekretariat Negara merubah anggaran dengan cara melanggar peraturan Mentri Keuangan, maka itu merupakan pelanggaran serius karena bisa dikategorikan sebagai Penyalah Gunaan Wewenang atau Korupsi sehingga bisa diperiksa oleh KPK. Sampai hari ini Peraturan Mentri Keuangan soal plafon harga untuk pengadaan Mobil Dinas belum pernah dirubah. Andaikata Pemerintah melalui Mentri Keuangan berniat untuk merubah plafon harga Mobil Dinas tersebut, seharusnya dilakukan sebelum mengajukan anggaran pengadaan Mobil Dinas ke DPR, karena Peraturan tersebutlah yang digunakan sebagai dasar mengajukan pengadaan Mobil Dinas untuk Mentri dan Pejabat Tinggi Negara lainnya. Anda punya informasi lain soal ini??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 7/1/10, Godlip Pasaribu menulis: Dari: Godlip Pasaribu Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 7:12 AM Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di direcruit jadi Pejabat. Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari keuntungan Perusahaan. Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus Perusahaan. Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang agak istimewa. Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, dulu2 nggak? Yang fair dong! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
penguasa yang rakus ( mengutamakan kepentingan/kenikmatan pribadi dan golongannya diatas kepentingan/kesejahteraan Rakyat banyak) adalah para penguasa yang korup,yang merupakan cikal bakal kebangkrutan nasional. jika para petingginya saja mencontohin kerakusan,kemewahan pribadi tanpa peduli keadaan kebanyakan Rakyatnya yang miskin,maka seluruh jajarannya yang dibawah akan persis mengikutinya. bodoh banget logika kita jika tak paham kebangkrutan negara akibat kerakusan para penguasanya. Pada 7 Januari 2010 08:07, Godlip Pasaribu menulis: > Tidak mungkin negara bisa bangkrut hanya karena gaji dan fasilitas menteri. > Yang bikin bangkrut adalah dana APBN yang dikorupsi. Ini yang harus dijaga > jangan sampai terjadi lagi. Jangan lebaylah. Masa mobil dinas Dirjen lebih > mewah dari mobil dinas Menteri? Lagian seperti kata Pak Suhaimi kalau mau > dipersoalkan kenapa pada waktu pengajuan anggaran disetujui oleh DPR? Kalau > semua menteri mengembalikan mobil itu sekarang berapa kerugian negara? > Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Om Goldip, Sebetulnya wajar saja jika baru sekarang ribut2. Barangkali baru tahu kalau ternyata DPD dapat mobil mewah. Wong SBY aja tidak tahu, apalagi cuma anggota DPD. Bukan begitu? salam, -bank al- 2010/1/7 Godlip Pasaribu : > Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di > direcruit jadi Pejabat. Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah > ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia > berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari > keuntungan Perusahaan. > > Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus > Perusahaan. Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan > keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang > agak istimewa. > > Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi > Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi > Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, > dulu2 nggak? Yang fair dong! > Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA "digali" oleh Orang Indonesia.
Sial-sila Pancasila bukan ciri khas Indonesia, bangsa lainpun tentu banyak punya hal serupa seperti yang tertera dalam Pancasila karena sifatnya sebenarnya universal. Sila Ketuhanan? Apakah ini khas Indoneisa dan tidak dikenal ditempat lain? Sila Kemanusiaan? Apakah ini khas Indonesia dan tidak dikenal ditempat lain? Sila Persatuan? Apakah hanya Indonesia yang mengenal persatuan? Sila keraakyatan? Apakah ini khas Indonesia? Sila Keadilan sosial? Apakah hanya dikenal di Indonesia? Kalau yang merajut 5 sila itu dengan nama Pancasila tentu itu khas Indonesia tapi isinya bukan khas Indonesia karena itu hal yang bersifat universal. SH 2010/1/7 elrobama > > > > Jejak-rekam dari lahirnya Pancasila dan kenyataan di lapangan Indonesia > yang senyatanya, arti "digali" itu sungguh memaknai arti Pancasila. Sang > Penggali tidak mau disebut sebagai PENEMU PANCASILA, karena dia cuma > menggali saja. Dari mana ia menggali ramuan filosofis itu ? > > Dia menggali dari ALAM BAWAH SADAR yang paling dalam dari masyarakat > Indonesia di seluruh nusantara. Terkadang ia merenung di tepi sawah, di > lembah hutan, dan di gubug-gubug kemiskinan. "Tuhan itu ada di gubug-gubug > orang miskin" katanya. Alam bawah sadar yang paling dalam itu adalah > perilaku atau habitat manusia Indonesia yang sejatinya, yaitu ketika tidak > ada penjajahan. Bahan galian yang ia temukan itu, dia hadapkan pada "kenapa > manusia Indonesia bisa dijajah ratusan tahun (bahkan suka)?" > > Dari perbandingan itulah PANCASILA dia rumuskan pada tanggal 30 April > menjelang pagi 1 juni 1945. Jadi hakikat PANCASILA adalah filosofi untuk > menyelamatkan diri sebagai bangsa dari segala bentuk penjajahan dengan > segala manifestasinya.. Begitulah isi pidato "Lahirnya Pancasila 1 Juni > 1945". > > Namun pidato itu tidak akan punya makna apapun, apabila tanpa 12x tepuk > tangan gegap gempita (sambil berdiri) dari para hadirin. Apa yang terjadi > dengan standing ovation bertubi-tubi itu? Meaningnya, ALAM BAWAH SADAR > seluruh hadirin itu tersentak dan menyetujuinya... maka tak pelak lagi, itu > dijadikan dasar negara oleh para penyusunnya di PPPKI (ini sekedar > sharing menanggapi judul "INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA"). > > salam, robama. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bung Sulaeman, Peraturan Mentri Keuangan menyatakan bahwa plafon tertinggi untuk pengadaan Mobil Mentri dan Pejabat Tinggi Negara maksimum Rp. 400 juta sudah termasuk pajak. Menurut Ketua Panitya Anggaran DPR, peraturan tersebut sampai hari ini belum pernah dicabut. Memang sih Mentri Hukum dan HAM, yang mewakili Pemerintah, menyatakan bahwa jika para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara dipaksakan menggunakan mobil seharga sesuai peraturan Mentri Keuangan (Toyota Kijang Inova atau Toyota Camry), maka para pejabat tersebut berhak atas uang transport sebesar Rp. 10 - 15 juta/ bulan atau Rp. 900 juta/ 5 tahun (katanya sih aturan ini tidak tercantum pada Surat Keputusan Mentri Keuangan). Makanya mereka menuntut mobil mewah seharga Rp. 1,3 milyar termasuk pajak atau Rp. 800 juta tidak termasuk pajak. Pertanyaan saya: 1. Apakah pantas kalau masyarakat mempersoalkan pembelian mobil mewah tersebut??? 2. Atas dasar apa para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara menuntut fasilitas Mobil Mewah??? 3. Apakah para Mentri atau Pejabat Tinggi Negara yang menolak mobil mewah tersebut, yang sebetulnya tidak sesuai peraturan yang berlaku, bisa dianggap sebagai Cari Muka, Cari Sensasi, Cari Popularitas atau Cari Perkara belaka??? Mohon pencerahannya pak. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 7/1/10, Sulaeman_H. menulis: Dari: Sulaeman_H. Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 5:29 AM Dalam urusan kerja ada yang disebut kontrak kerja atau semisal itu yang menyebutkan tugas/ kewajiban seseorang yang berkaitan dengan tugas kerjanya dan hak-hak apa saja yang akan diperoleh dari pekerjaannya. Jadi dalam kasus ini semestinya kontrak kerja itu sudah diketahui jelas dan disepakati sebelum ada pemilihan dan pengangkatan anggota dewan. Kalau ada ribut-ribut tentang mobil dinas, maka pertanyaannya apakah itu sudah menjadi hak anggota dewan sesuai dengan kontrak kerja dan bukan diada-adakan secara akal-akalan oleh anggota dewan sendiri. Kalau itu sudah menjadi hak, maka terlalu naif mempersoalkan hak seseorang tanpa dasar hukum. Dalam hal keerja, tunaikan hak kepada pekerja dan pekerja bisa dituntut pertanggungjawabannya mengenai apa yang sudaah menjadi tugas dan kewajibannya. Kalaulah atas dasar kerelaan diri sendiri mengingat pertimbangan lain (seperti mengembalikan mobil dinas) maka itu terserah individu tapi tidak mengurangi hak oraang lain. Jangan korupsi dilarang mengambil haknya juga dilarang. Tolong makanya jangan selalu mengadul-adul persoalan secara kurang pas. Kita menaruh respek kepada orang yang dengan kesadarannya sendiri mau meringankan beban negara dengan cara mengurangi fasilitas negara buat dirinya dan kita tentu lebih bangga memiliki orang seperti ini. Tapi jangan ini digunakan untuk menekan anggota dewan lainnya karena tidak mengikuti jejak orang itu. Kenapa? Karena itu sudah hak mereka sesuai kontrak kerja. Kalau kita rasa haknya terlalu tinggi dan membebankan negara, yang direvisi adalah aturannya atau negara bernegosiasi ulang dan bukan mengkritik yang satu karena yang lain. Biarlah yang rela mengurangkan fasilitas negara dihargai tanpa harus menekan atau menyalahkan yang tidaak mau mengurangkan fasilitas. Biarlah ini jadi semacam kompetisi sehat diantara anggota dewan. Tentu rakyat mau membeli anggota dewan yang hasil kerjanya setinggi-tingginya tapi mau diberi fasilitas negara minimum. SH
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bung Suhaimi, Itu adalah penjelasan mantan Ketua Panitya Anggaran DPR di Metro TV. Alasan mengapa DPR meloloskan anggaran tambahan sebesar Rp. 62,3 milyar hanya untuk pajak mobil yang diajukan oleh Sri Mulyani 1 hari menjelang pelantikan SBY sebagai Presiden ke 2 kali, karena DPR tidak mengurusi detail pengadaan mobil. Jadwal pengajuan anggarannya memang aneh juga dan cenderung fait accompli karena waktunya sudah sangat mendesak, yaitu 1 hari menjelang SBY dilantik menjadi Presiden periode 20009 - 2014. Padahal sebelumnya sudah ada anggaran pengadaan mobil sebesar Rp. 63 milyar lebih. Karena urusan pelaksanannya dilakukan oleh Pemerintah dan untuk itu Pemerintah melalui Mentri Keuangan sudah membuat peraturan untuk Pengadaan Mobil Dinas Mentri dan Pejabat Tinggi Negara lainnya, makanya anggarann tambahan tersebut di loloskan oleh DPR. Jadi DPR hanya mengurus soal alokasi anggarannya saja,, tidak mengurus jenis, harga dan jumlah mobil yang dibeli. Undang - undang memang tidak mengatur jumlah, jenis dan harga mobil untuk Para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara. Jadi soal penggunaan Anggaran Pengadaan Mobil tersebut, sudah ada Peraturan Mentri Keuangan yang mengatur pelaksanaannya. Selama ini itulah yang berlaku. Kalau Pemerintah SBY memang berniat menaikkan plafon Pengadaan Mobil Dinas, seharusnya sebelum mengajukan anggaran ke DPR, Peraturan Mentri Keuangan dirubah terlebih dahulu, dan kemudian, setelah anggarannya disetujui oleh DPR, baru dilaksanakan pengadaannya oleh Sekretariat Negara. Dengan demikian tidak ada tuduhan bahwa Pemerintah melalui Sekretariat Negara telah melanggar peraturan yang dia buat sendiri, yaitu Peraturan Mentri Keuangan, karena pelanggaran tersebut bisa dinyatakan sebagai Penyalah Gunaan Wewenang atau Korupsi. Maka tidak terlalu salah bila kasus ini diperiksa oleh KPK. Kalau Bung Suhaimi menganggap bahwa pernyataan mantan Ketua Panitya Anggaran DPR itu ngawur, ya terserah saja. Tetapi sampai hari ini belum ada pihak yang membantah bahwa pernyataan mantan Ketua Panitya Anggaran DPR di Metro TV itu ngawur. Atau Bung Suhaimi punya bukti dimana ngawurnya??? Apa ada UU yang mengatur jumlah, jenis dan harga untuk Mobil Mentri dan Pejabat Tinggi Negara??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 7/1/10, Suhaimi menulis: Dari: Suhaimi Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 6:46 AM Kangmas Adyanto Aditomo, Anggota DPR yang menjadi sumber informasi kangmas itu pasti ngaco bin ngawur. Anggaran yang diajukan pemerintah ke DPR finalnya itu bernama APBN, APBN itu setara dengan UU kangmas ! so, dari mana ceritanya permen bisa mengalahkan UU, pantas aja tambah kaco ! Salam hangat, Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri ?.
Mungkin bukan hanya masalah paternalistik dan keengganan saja, melainkan juga prinsip musyawarah, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dianut bangsa kita. -Pesan Asli- Dari: pudimartini Terkirim: 07/01/2010 10:13:43 Subjek: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri ?. Mas Habibie da Mas Wayan, Paternalistik dan Kengganan mungkin bagian dari budaya yang menghambat penegakan hukum. Saya berikir mengenai IRS (Internal Revenue Service) yang independen dalam hal pengeakan hukum meskipun menyangkut Presiden atau pejabat, dan FBI. Ketika dicananangkan didepan hukum semua sama, maka benarkah itu ? Kita lihat saja kasus Pilkada di Katim yang menyangkut kontestan dan Kapolda dipanggil ke Mabes? Dan banyak yang lain , misal kasus pajak yang eboh atau dulu krisis SMI yang diidukan mau mundur. Jadi, memang tidak mudah. Namun, membentuk tim khusus untuk pemberantasan Mafia hukum juga menunjukkan short cut baru yang diluar sistem sehingga perlu membentuk payungnya sehingga sistem terjadi. Itukah yang mestinya terjadi? Kuntor sudah berteriak akan memberantas mafia hukum termasuk backingnya. Nyaring sekali, mari kita tunggu aksinya dan apakah paternalistik dan keengganan ada pada dia atau tidak.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Quote: ".. "Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata Ruhut. .." Kalau tidak salah, Gayus L bilang 'jangan kurang ajar', bukan hanya kurang ajar.. Bisa dilihat dari rekaman yang ada.. RS menyembunyikan fakta.. dipikirnya orang" gampang digiring opininya kali.. Sikap RS ini mirip orangtua dari orang yang berhutang kepada saya saat ditagih namun anaknya malah tidak membayar dan selalu berbohong.. saya katakan: bapak jangan seperti orang culas ya.. lah kan dibilang jangan, eh malah marah dan mengatakan isi kebun binatang.. :-( Repotnya, mau saya bawa ke polisi, besarnya hutang terlalu kecil dibanding kemungkinan biaya yang bakal keluar.. kalau dalam lawakan orang madura, laporan kambing hilang, malah bisa hilang sapi.. :-p Si poltak itu kan marah karena tidak dilempar palu.. alias provokasinya gagal.. :-p Ternyata provokator kemakan sendiri.. Biarkan saja orang" sombong merasa 'menang'.. Kita tunggu dan biarkan kejatuhan mereka.. :-p CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K "Better team works could lead us to better results" http://irwank.blogspot.com Pada 7 Januari 2010 08:15, menulis: > Begitulah kalau preman jadi anggota DPR. > > Pastinya Partai Demokrat senang sm yang bergaya spt ini. > > Dia harus diingatkan bahwa : > Mulutmu adalah Harimaumu. > Atau > Lidah itu seperti pedang bermata dua. > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Kelihatannya seluruh pengurus Partai Demokrat terkesima melihat kekasaran Ruhut Sitompul dalam membela kepentingan Partai Demokrat. Akhirnya mereka cenderung membela Ruhut Sitompul dalam menyikapi semua hal yang berpotensi merugikan Partai Demokrat. Kelihatannya Ruhut Sitompul berhasil merubah paradigma Partai Demokrat yang selama ini selalu digambarkan sebagai sabar, santun, sopan dan ramah, yang selalu dicontohkan oleh SBY, menjadi Emosional, Kasar, Beringas dan Sangat Tidak Sopan. Gaya Preman Medan kelihatannya sudah merasuki jiwa para pengurus Partai Demokrat. Semoga Presiden SBY tidak ketularan gaya Ruhut Sitompul yang kelihatannya sudah menjadi ikon bagi Partai Demokrat. Saya gak bisa bayangkan bila Presiden SBY ketika berpidato lantas memaki lawan politiknya dengan kata - kata: Bangsat kamu . Waduh, bisa kacau negara ini. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 6/1/10, Agus Hamonangan menulis: Dari: Agus Hamonangan Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:52 PM JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Pansus Angket Bank Century, Ruhut Sitompul, menyatakan siap dibawa ke Badan Kehormatan DPR atas sikapnya yang dinilai berlebihan oleh sesama anggota Pansus. Untuk kesekian kalinya, Ruhut terlibat perang mulut dengan Gayus Lumbuun pada rapat Pansus, Rabu (6/1/2010). Namun, kali ini Ruhut sempat melontarkan umpatan yang dipandang tidak etis. "Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata Ruhut. Ia mengatakan, interupsi yang dilakukannya untuk meminta Gayus yang menjadi pimpinan rapat agar bersikap tegas. Apa yang ditanyakan anggota Pansus kepada tiga saksi mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan Rusi Simanjuntak, dianggapnya tidak berkembang dan hanya membuang waktu. Siap dibawa ke BK? "Jangankan dibawa ke BK, dibawa ke surga atau neraka, saya siap! Saya benar, saya tidak pernah keliru!" ujar Ruhut berapi-api. Ia membantah bahwa interupsi yang dilakukannya tidak substantif. Pria yang terkenal dengan nama Poltak ini berkilah, ia tak mau mengajukan pertanyaan secara sembarangan. Beberapa anggota Pansus menganggap, interupsi yang dilakukan Ruhut pada setiap rapat tidak substansial. "Saya tanya kok. Tapi aku enggak mau asal tanya. Aku enggak mau mulutku jadi comberan. Biar saja, hak orang kalau merasa terganggu. Sudah ya, dah...dah... ," ujar Ruhut santai sambil pergi dan melambaikan tangannya kepada wartawan. Editor: ksp http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/19373054/ Ruhut:.Dibawa. ke.Neraka. Pun.Aku.Siap.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika
Bandara Halim Perdana Kusumah adalah Bandara Militer milik AURI tetapi pernah digunakan sebagai Bandara Sipil ketika Bandara Kemayoran ditutup dan Bandara Sukarno Hatta belum dibangun. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 6/1/10, Wal Suparmo menulis: Dari: Wal Suparmo Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 7:28 PM Salam, Penggunaan lapangan terbang militer untuk penerbangan sipil? Apa tidak terbalik? Kecuali memang JUANDA yang dibuat oleh A..L.dan meneruskan tradisi Morokrembangan. Juga ada yang memang dibuat oleh Perusahaan besar,seperti Loksemawue, Plaju , Timika dsb. Sedangkan lapangan terbang yang sudah sejak sebelum perang ( zaman Belanda) dimiliki oleh Direktorat Penerbangan Sipil, tetapi lalu ditempati oleh penerbangan atau dijadikan pangkalan militer ( AURI/AD) dengan alasan KONFRONTASI dgn Malaysia,komando MANDALA, G30S dsb seperti Medan, Pekanbaru,Pontianak ,Semarang, Kendari,Kupang, Biak dan Ambon dsb.Malah Ambon dan beberapa tempat lain, pernah menjadi masalah karena militer( AURI) malah ikut mengurus administrasi dengan mengutip landing, parking fee dsb., sehingga airien harus membayar DOBEL. Apa Anda mempunyai pengalaman dalam bidang penerbangan niaga? Wasalam, Wal Suparmo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bail out " BOHONG" bank century
Kebijakan bailout seperti yang dialami BC atau pun BLBI sebenarnya adalah hal yang lumrah ketika situasi perekonomian sedang tidak stabil. Kebijakan ini juga diadopsi oleh Ben Bernanke yang cukup sukses membawa perekonomian AS yang sudah diambang keluar dari krisis. Namun, sayangnya di Indonesia pengamanan aset bank yang telah dibailout sangat minim sehingga sangat mudah untuk diselewengkan. Menurut saya, pemerintah beserta DPR harus segera menyususn UU untuk pengamanan aset bank penerima bailout serta menyiapkan prosedur untuk menegakkan pengamannya. Kalau tidak, peristiwa BC maupun BLBI akan terus terulang. - -Pesan Asli- Dari: liman PAP Terkirim: 07/01/2010 10:21:32 Subjek: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bail out " BOHONG" bank century Berikut kutipan dari rekan UGM untuk sedikit penjelasan supaya bail-out Century tidak dipolitisasi terus menerus : Heboh Century Beberapa bulan yang lalu, berita di media cetak maupun elektronik dibanjiri dengan kasus Bank Century. Isu politis dan konspirasi yang ikut mewarnai kasus tersebut menjadi sasaran empuk publikasi media. Namun jarang yang membahas mengenai kasus tersebut dari sudut pandang ekonomi. Sebenarnya apa yang terjadi pada kasus Bank Century hingga akhirnya turun bailout sebesar Rp6,76 triliun? Apa yang menjadi latar belakang munculnya kasus Bank Century ini? Bagaimana prosesnya hingga bailout yang pada awalnya hanyaRp632 milyar membengkak menjadi Rp6,76 triliun? Sudah sesuai prosedurkah penurunan dana bailout ini? Apakah ada moral hazard yang terjadi pada Bank Century? Potensi kerugian Sebelumnya ada beberapa hal yang harus diluruskan mengenai dana Rp6,76 triliun ini. Banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah kerugian Negara. Perlu diperjelas bahwa dana Rp6,76 triliun ini adalah bukan dana APBN namun adalah dana dari LPS, lalu dari manakah dana LPS ini? LPS adalah Lembaga Penjamin Simpanan yang didirikan oleh negara, Aset LPS per 2007 tercatat sebesar Rp 10,29 triliun, modal Rp 8,6 triliun. Pengumpulan premi sejak berdiri mencapai Rp 13,9 triliun dan kekayaan LPS per 31 Juli 2009 sebesar Rp18 triliun. Secara mudahnya LPS adalah lembaga asuransi bank-bank yang ada di Indonesia, dimana setiap bank wajib menyetor sejumlah premi asuransi kepada LPS(peraturan diatur oleh BI) dan LPS akan memberikan bantuan dana kepada bank yang mengalami masalah sesuai peraturan yang berlaku(Perpu PJSK,LPS,dsb). Menurut kasus yang terjadi, ternyata jenis bantuan ini dibedakan menjadi dua, yaitu dana bailout dan dana penjaminan simpanan. Dana bailout adalah dana yang digunakan untuk kembali menyehatkan bank tersebut dengan cara salah satunya yaitu mengembalikan rasio kecukupan modal(CAR) ke titik aman dengan jalan memberikan suntikan dana segar berupa pembelian saham bank tersebut. CAR dipakai sebagai tolak ukur kemampuan bank dalam menyediakan uang cash kepada nasabah yang ingin menarik uangnya dimana erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. Sedangkan dana penjaminan simpanan adalah dana nasabah yang dijamin oleh LPS ketika bank tersebut mengalami kolaps yaitu sebesar 100jt/nasabah(tahun 2008,kini dijamin sebesar 2milyar/nasabah). Setelah mendapat dana bantuan tersebut, berdasarkan UU LPS, LPS akan menjual (divestasi) seluruh saham Bank Century paling lama tiga tahun dan dapat diperpanjang dua kali masing-masing satu tahun. Seluruh hasil penjualan saham bank nantinya akan menjadi hak LPS, mengingat ekuitas Bank Century pada saat diserahkan kepada LPS (21 November 2008) negatif Rp6,778 triliun. Dengan ekuitas yang sekarang mencapai Rp 500 miliar, saat dijual tiga tahun lagi diperkirakan hanya menjadi Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun (berdasarkan Dradjad H Wibowo). Menurut perkiraaan tersebut LPS akan berpotensi menanggung kerugian sebesar Rp4,7triliun lebih. Dalam kasus ini kerugian memang tidak dialami oleh negara secara langsung(dalam hal ini APBN) karena potensi kerugian hanya dialami oleh LPS. Namun mengingat LPS adalah lembaga yang didirikan oleh negara dan sebagian besar uangnya adalah merupakan premi dari tiap bank yang tentu saja bank menghimpun dananya dari nasabah yang notabene masyarakat. Hal ini secara indirect berpotensi merugikan masyarakat dan negara. Latar belakang terjadinya kasus Bank Century Pada awalnya kasus ini terjadi hanya karena kesalahan teknis manajemen Bank Century, yaitu akibat kalah kliring. Kalah kliring adalah semacam keterlambatan atau kegagalan dalam menyetorkan dana tepat waktu. Hal ini sebenarnya biasa terjadi pada bank terutama ketika tuntutan akan likuiditas atau cash dari nasabah sangat besar atau ketika terjadi kesalahan teknis atau network perbankan. Kalah kliring ini akan menyebabkan nasabah akan kesulitan mencairkan uangnya pada waktu tersebut. Pada kasus Bank Century ini menjadi masalah karena hal ini terjadi pada timing yang tidak tepat dan terekspos ke publik. Timing tidak tepat
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
SBY dan para pendukungnya tidak terima bila fasilitas mobil dinas Para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara lainnya disamakan dengan Mobil Dinas Perdana Mentri Malaysia atau Perdana Mentri negara maju lainnya, karena dikhawatirkan para Mentri di KIB 2 tidak akan mampu mensejahterakan masyarakat miskin.. Di Malaysia, Inggris dan Negara maju lainnya kan tidak ada masyarakat miskin, sehingga kerja para Mentrinya pasti jauh lebih ringan dibandingkan kerja para mentri di KIB 2 yang harus mengurus masyarakat miskin yang jumlahnya mencapai puluhan juta orang. Penjelasan Mentri Hukum dan Ham, Patrialis Akbar, yang mewakili Pemerintah, saat menanggapi pertanyaan mengapa tidak menggunakan Toyota Kijang Inova atau Toyota Camry seperti yang terjadi pada Mentri KIB 1, kelihatannya bisa menjelaskan alasan tersebut, yaitu: Pengadaan Mobil Mewah untuk para Mentri ini sudah tepat. Bila para Mentri tidak mendapat fasilitas kendaraan yang layak untuk melaksanakan tugasnya, maka para Mentri berhak untuk mendapatkan uang transport Rp. 10 - 15 juta/ bulan atau Rp. 900 juta/ 5 tahun. Memang hebat SBY dan para pendukungnya ini. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 6/1/10, Y.B. Riyanto menulis: Dari: Y.B. Riyanto Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:20 AM Sudah baca Media Indonesia kemarin Pak? Lihat perbandingan dengan negara2 maju lainnya. Mobil menteri kita ternyata lebih mahal dibanding mobilnya Perdana Menteri (Perdana lho, bukan cm menteri) negara2 maju. Wajar sih ya Pak, kan negara kita kaya raya... riyanto
BLS: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind
Saya juga kecewa dengan pertandingan kemaren. Sebenarnya, bukan kalahnya yang bikin nyesek, tapi permainan gak bersemangat dari indonesia yang paling menjengkelkan. Salut buat penonton yg kemaren masuk lapangan, dia bukanlah tipe yang membicarakan keburukan tim (seperti yang sekarang kita lakukan), melainkan memberikan contoh dan teladan akan semangat bertanding. -Pesan Asli- Dari: hudan fahnini Terkirim: 07/01/2010 12:54:13 Subjek: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind Kemarin nyesel banget aku nonton pertandingan Sepak Bola Indonesia VS Oman (1-2), mendingan Nonton LIGA KREMIL aja. Bagaimana PSSI ..??? Indonesia 2022 Aahhh ( meso ) mas ... Mangkel aku,Gelo atiku Salam Mantan Bonek
[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY mengeluh?!
berhentilah mengeluh pak SBY, lakukan tugasmu sebagai presiden. masih banyak masalah yang perlu dibenahi n diselesaikan. presiden bukan seleb, tp tugas adalah amanat rakyat. kalo presidennya mengeluh ke rakyat, rakyat mengeluh kesiapa? salam sukses, Pusat Studi Hukum & Bisnis (PSHB)
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tidak Berikan Sanksi ke Ruhut
Saya kok makin heran melihat Partai Demokrat. Dukungan penuh dari pengurus Partai Demokrat terhadap Ramadhan Pohan dan Ruhut Sitompul yang emosional dan cenderung kasar, sebetulnya cukup mengherankan. Kira - kira pesan apa yang ingin disampaikan oleh Partai Demokrat kepada masyarakat dengan lebih menonjolkan peran Ketua dan Anggota DPR dari Partai Demokrat yang emosional dan kasar ini Apakah ingin menyatakan bahwa: Inilah wajah asli dari Partai Demokrat: kasar, tidak sopan dan emosional??? Para Pimpinan Partai Demokrat yang sabar, santun dan sopan seperti Anas Urbaningrum, justru perannya dalam membawa suara Partai Demokrat sangat dikurangi atau bahkan diredam. Ada apa dengan Partai Demokrat??? Apa yang ingin dicapai dengan menonjolkan peran orang - orang seperti Ruhut Sitompul dan Ramadhan Pohan dalam membawa nama dan mewakili Partai Demokrat Biar kelihatan lebih hebat dan berwibawa??? Apakah karena menganggap bahwa bersikap santun, sopan dan ramah merupakan kelemahan Partai Demokrat sehingga saat ini menjadi sasaran tembak rame- rame oleh Masyarakat Anti Korupsi??? Apakah kekerasan dan pelecehan merupakan program utama Partai Demokrat dimasa depan untuk menaikkan citranya??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 6/1/10, Agus Hamonangan menulis: Dari: Agus Hamonangan Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tidak Berikan Sanksi ke Ruhut Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:50 PM JAKARTA, KOMPAS.com — Pada pemeriksaan Pansus Hak Angket Kasus Bank Century pada Rabu (6/1/2010) sore ini, Ruhut Sitompul sempat terlibat gontok-gontokan dengan pimpinan sidang Gayus Lumbuun. Saat itu, Ruhut sempat melontarkan kata "bangsat" ke Gayus, dan disaksikan seluruh anggota Pansus. Beberapa anggota Pansus pun mengatakan, Ruhut pantas dibawa ke Badan Kehormatan DPR. Lantas, bagaimana respons dari Fraksi Partai Demokrat? Apakah fraksi terbesar di Parlemen tersebut akan mengevaluasi dan memberi sanksi kepada Ruhut? "Belum ada urgensinya. Kami juga tidak berpikir soal sanksi," ujar Ketua Fraksi PD Anas Urbaningrum kepada para wartawan. Sebaliknya, Anas malah mengatakan, pimpinan Pansus bisa fokus dalam memimpin pemeriksaan sehingga tidak ada lahan untuk melahirkan hal-hal yang tidak konstruktif. "Sebaiknya semua pihak berpikir bagaimana rapat-rapat bisa berjalan dengan efektif dan fokus. Jika fokus, konsisten dengan jatah waktu yang tersedia, ini akan lebih baik," ujar Anas. Anas juga menilai, umpatan-umpatan yang telontar merupakan dinamika yang terkadang kerap terjadi di Pansus. Politisi Partai Demokrat ini juga meminta semua pihak agar menurunkan intonasi. Seperti diwartakan, perang mulut terjadi ketika Ruhut meminta Gayus bertindak efektif dalam memimpin pemeriksaan terhadap tiga mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan Rusli Simanjuntak. "Saya minta pimpinan pertimbangkan waktu. Kita masih ada 6 fraksi lagi, sementara ada dua lagi saksi yang akan kita dengar. Jangan berlama-lama. Aku mau duduk di sini sampai pagi, asal Anda juga tetap di dalam, jangan keluar-keluar, " kata Ruhut. Sebelum terlibat perang mulut dengan Gayus, Selasa kemarin, Ruhut juga sempat bersahut-sahutan dengan anggota Pansus Agun Gunanjar dari Fraksi Partai Golkar ketika Pansus memeriksa mantan pejabat BI Aulia Pohan, yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini bermula ketika Agun mengatakan bahwa Aulia tak jujur dalam memberikan jawaban atas pertanyaan anggota Pansus. Sejumlah anggota Pansus mengaku terganggu atas sikap Ruhut selama ini. "Sangat, sudah sangat terganggu. Interupsi itu halal, tapi interupsi untuk melempengkan substansi bukan mengumpat atau berceramah," ujar Ganjar Pranowo, anggota Fraksi PDI Perjuangan. Author: HIN Editor: Edj http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/22251694/ Demokrat. Tidak.Berikan. Sanksi.ke. Ruhut
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika
Setahu saya, Bandara Adisoetjipto Jogjakarta, Bandara Achmad Yani semarang adalah milik TNI AU yang "dipinjamkan" untuk kepentingan penerbangan sipil. Begitu juga dengan Bandara Juanda Surabaya yang milik TNI AL. Melihat gelagatnya, keengganan Freeport untuk mengisi avtur pesawat Garuda di Bandara Timika dipicu oleh penolakan Garuda melanggar prosedur penerbangan yang diminta oleh bos Freeport. Salam hangat, SNU TR -Original Message- From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Eko Dahana Sent: 07 Januari 2010 12:32 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika Pada Maret atau April 2009, saya ada pekerjaan ke Malang menggunakan GA Jakarta-Malang. Di Lanud Malang GA menggunakan fasilitas TNI-AU.
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Saya kok makin tidak mengerti melihat cara SBY berkomunikasi dengan masyarakat. SBY bukannya membuat masyarakat makin memahami kebijakannya, tetapi malah tambah bingung. Saat SBY mengangkat Mentri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih, padahal pangkatnya masih eselon 2, katanya itu merupakan hak prerogatif presiden dan tidak ada seorangpun bisa mempersoalkannya. Untuk Jabatan Politis, Presiden tidak harus terikat dengan peraturan Birokrasi. Tetapi ketika mengangkat Wakil Mentri Kesehatan, kok soal kepangkatan malah menjadi persoalan??? Pertanyaannya adalah: 1. Jabatan Wakil Mentri ini Jabatan Politis atau jabatan Birokrasi??? Kalau jabatan Birokrasi kok namanya Wakil Mentri??? Tapi kalau Jabatan Politis, kok kepangkatannya dipersoalkan??? 2. Wakil Mentri ini Pembantu Presiden atau Pembantu Mentri??? Kalau Pembantu Mentri kok yang melantik Presiden??? Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 6/1/10, Achmad Jauzi menulis: Dari: Achmad Jauzi Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 9:17 AM Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan... Om Aggito Abimanyu dan Om Fahmi Idris ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes... Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat administratif kepangkatan struktural.. .Padahal Om SBY sudah sangat "berpengalaman" mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah menjadi pakem bahkan di lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi hirarki kepangkatan yaitu TNI... Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah : 1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno (bintang tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima TNI, barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat) 2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih. ...Dari eselon II langsung melangkahi para eselon I dengan menjadi menteri 3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko (bintang tiga) yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas 4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering saya amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya. ..meski saya sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak jelas tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain yang selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden Garuda di Timika, Dephub Panggil Pengelola Bandara
Bung Ignas Iryanto, Gak usah bingung gitu. Jangankan Bandara, lha kehidupan masyarakat Papua saja amat sangat tergantung dari belas kasian Freeport, yaitu berupa sumbangan uang dan fasilitas bagi masyarakatnya, termasuk pengobatan gratis bagi mereka yang tinggal disekitar Freeport. Salah satu alasan terjadinya perang antar suku di Papua adalah rebutan pembagian uang dan fasilitas yang diberikan oleh Freeport. Masyarakat Papua tidak pernah bertengkar apalagi sampai terjadi Perang Suku bila menyangkut fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah RI, karena bila memang ada, nilainya hampir tidak ada. Jadi peran Freeport di Papua jauh lebih dominan dibandingkan peran Pemerintah RI dalam hal mengurus rakyat miskin dan mensejahterakan masyarakat. Apa perlu Presdir Freeport menjadi Gubernur Papua agar nasib masyarakat miskin Papua lebih diperhatikan ??? he he he he he he he Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Rab, 6/1/10, Ignas Iryanto menulis: Dari: Ignas Iryanto Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden Garuda di Timika, Dephub Panggil Pengelola Bandara Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 3:29 PM Apakah ada bandara internasional lain yang jadi milik swasta ? bagaimana mengontrol manusia dan barang yang datang dari luar negeri lewat bandara seperti itu ? Wah, ini mah lebih gawat lagi. Tidak bisa diterima. Ignas Iryanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika
Memang Tentara banyak menduduki tanah2 rakyat jaman G30/S pki, dan sampai saat ini bermasalah. Alasan utk instalasi militer, tapi ujung2nya dijual ke pengusaha. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Eko Dahana" Date: Thu, 7 Jan 2010 05:32:08 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika Pada Maret atau April 2009, saya ada pekerjaan ke Malang menggunakan GA Jakarta-Malang. Di Lanud Malang GA menggunakan fasilitas TNI-AU. = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale
Sayang sekali,ada kesalahan penting dalam pemikiran Prof Syafii Maarif, Toyota Kijang yg sekarang yaitu Kijang Innova,sudah bukan lagi desain dari Toyota Indonesia.Diluar sana Toyota ini dipasarkan dengan nama Toyota Innova saja,nama "Kijang" hanya ada pada seri Innova yg dipasarkan di Indonesia.Bahkan,faktanya sejak seri Kijang "kapsul" desain tersebut bukan lagi dari Toyota Indonesia (Toyota Astra Motor) tapi sudah merupakan desain Toyota Jepang untuk pasar regional Asia Tenggara,di Malaysia Kijang "kapsul" dipasarkan dengan nama Toyota Unser. Mungkin Prof Syafii memang masih mengendarai seri Kijang terakhir yg diproduksi dan didesain eksklusif oleh Toyota Indonesia,yaitu Kijang "kotak".Dan Prof Syafii Maarif ingin terus menggunakannya dan ingin para wakil rakyat juga terus menggunakannya,benarkah begitu?? Rekan-rekan,kolega,dosen-dosen dan kenalan saya yg peneliti maupun praktisi dan ahli-ahli di bidang teknis dan natural science sering dibuat ketawa,masygul maupun terkejut dengan tingkah polah dan pernyataan para pengamat dan aktifis politik,yg sering sekali mengobral aneka pernyataan,namun pernyataan tersebut menjadi salah ketika dasar logika yg dipakainya salah. 2010/1/6 budi satria > > > kira2 Mas Suhaimi & Pak Godlip mau komen apa ya? > > > Kere Munggah Bale > Oleh : SuryaPratomo > Kenapa Harus Merusak Legitimasi > Hari Senin merupakan hal kerja resmi pertama tahun 2010. Setelah liburan > panjang, semua orang pasti segera bergegas. Kita memang harus langsung > tancap gas karena momentum kebangkitan ekonomi di dunia ada di depan mata. > Kita tidak boleh menjadi bangsa yang tertinggal memanfaatkan momentum itu. > Sanggupkah kita langsung bertindak untuk mempercepat proses pembangunan? > Tidak ada alasan untuk tidak sanggup. Apalagi pemerintah sekarang memiliki > legitimasi yang kuat untuk mengajak semua komponen bangsa bahu membahu > membangun negeri tercinta ini. > Sungguh sayang apabila pemerintah merasa tidak kredibel untuk melakukan > itu. Pemerintah harus merasa kehilangan legitimasi dari apa yang seharusnya > mereka miliki. > Sayangnya pemerintah sendiri yang membuat dirinya tidak kredibel di mata > masyarakat. Pemerintah tidak pandai untuk membangun simpati dari rakyat. > Secara sadar mereka justru membangun antipati yang akhirnya menggerogoti > kredibilitas mereka sendiri. > > Salah satu yang memancing antipati masyarakat adalah putusan pemerintah > untuk mengganti kendaraan dinas para pejabat negara. Di pengujung tahun, > pemerintah membeli sekitar 90 mobil baru untuk menggantikan mobil yang > sebelumnya. > Kalau kita simak suasana batin yang ada di tengah masyarakat, mereka > mempertanyakan keperluan untuk menggantikan kendaraan dinas tersebut. > Masyarakat juga mempertanyakan, apakah harus menggunakan sedan dengan > silinder yang besar sampai 3.000 cc dan semewah mobil Toyota Crown Royal > Saloon. > Pertanyaan itu wajar karena dalam upaya penghematan energi, > pemerintah berulangkali mengajak masyarakat untuk tidak boros. Salah satunya > dengan menggunakan kendaraan yang lebih kecil silindernya. Untuk memaksa > masyarakat tidak menggunakan mesin dengan silinder besar, pemerintah > mengenakan pajak yang tinggi untuk kendaraan 3.000 cc ke atas. > > Ternyata pejabat pemerintah tidak melaksanakan komitmennya sendiri. > Mereka justru dengan sadar memilih kendaraan dengan silinder 3.000 cc untuk > kendaraan dinas para pejabat negara. > Kedua, pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk hidup bersahaja. > Bukan berarti harus seperti orang miskin, tetapi masyarakat diajak untuk > bisa berhemat. Bangsa yang maju memang adalah bangsa yang pandai berhemat. > Orang Inggris selalu mengatakan, "frugality is mother of investment", sikap > hemat itu pangkal kita bisa berinvestasi. > Banyak bangsa di dunia menempatkan jabatan politik bukan sebagai > sesuatu keistimewaan. Kekuasaan bukanlah sebuah hak istimewa, power is not > privilege. Kekuasaan itu adalah amanah, tanggung jawab untuk meningkatkan > kesejahteraan rakyat. > Di India misalnya, pejabat negara setingkat Perdana Menteri sekali pun > tidak harus menjadi rendah diri karena menggunakan kendaraan buatan bangsa > sendiri. Ketika menyambut tamu negara, bangsa India menyediakan kendaraan > Mercedes Limousine untuk menjamu tamunya. Tetapi Perdana Menteri India > sendiri tetap menggunakan mobil buatan India, Ambassador. > >Sikap itu bukan hanya menunjukkan kepada masyarakat India bahwa para > pejabat negara tidak harus hidup dalam kemewahan, tetapi juga bangga kepada > produk bangsa sendiri. Sikap asketis itu tidak juga harus membuat pejabat di > India merasa direndahkan. > Sikap asketis itulah yang tidak dimiliki oleh para pejabat kita. > Mereka masih melihat kekuasaan itu sebagai sebuah keistimewaan. Mereka > bangga dengan semua tontonan kemewahan karena dianggap sebagai kehormatan. > Padahal di mata rakyat, itu justru kebalikan. Perilaku para pejabat negara > itu dilihat sebagai kere munggah bale. >
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri?.
Usulan anda untuk meletakkan kepolisian dan kejaksaan di bawah pilar yudikatif boleh2 saja, tapi kalau mau diskusi lebih lanjut, sebaiknya anda baca2 dulu teori ketatanegaraan... Apa itu trias politika... Definisi polisi dan kejaksaan itu apa? Sebagai informasi, KPK meski tidak di bawah presiden, tapi ia sebenarnya adalah Komisi Independen yang bertugas dalam kurun waktu tertentu hingga kredibilitas Polri dan Kejaksaan pulih. Kapolri dan Kejagung dipilih oleh Presiden (pilar eksekutif). Salam, Hendro Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Habibie Nugroho Wicaksono" Date: Thu, 07 Jan 2010 10:48:50 To: hendr...@gmail.com Subject: BLS: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri ?. Polri dan kejaksaan masuk dalam pilar yudikatif, dimana polri dan kejaksaan selaku penyidik, kejaksaan selaku penuntut dan MA selaku hakim. Soalnya, jika di bawah suat unsur politis, polri dan kejaksaan rentan menghadapi tekanan politik seperti sekarang ini. Seandainya mereka mau mengusut korupsi DPR misalnya, DPR bisa menekan balik presiden bahwa RUU yang diajukan tidak akan disetujui sehingga pemerintahan bisa pincang. Akhirnya, penegakan hukum bisa berkompromi. Coba bayangkan seandainya KPK berada di bawah presiden, apakah mereka akan sanggup menunjukkan prestasinya seperti yang sekarang? -
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
sebenarnya mereka wakil rakyat atau wakil partai? ngototnya utk menyelesaikan persoalan yg diinginkan rakyat menjadi negara bersih atau memngganggu pansus? Ya Allah. ... sampai kpn negeri ini akan menjadi negeri yg bersih dari koruptor jika pansus saja jalannya ricuh... AYO SEMANGATTT -- --- On Thu, 1/7/10, lusimayang wrote: From: lusimayang Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 7, 2010, 2:00 AM Biar saja si Poltak bikin heboh, seru kan, wong memang orang Indonesia seneng yang seperti ini. Lha wong memang DPR nya ya ajaib juga koq, senengnya bikin kerjaan yang seakan-akan membela kepentingan rakyat padahal apa bener rakyat yang dibela? Aku sih cuma yakin tujuannya saling menjatuhkan kekuasaan saja. Rakyat sih cuma ingin yang sederhana koq, punya tempat tinggal yang memadai, punya pekerjaan yang bisa menghidupi dengan layak, alat transportasi ada, anak-anak bisa sekolah, harga beras jangan naik tinggi-tinggi, lingkungan aman dll untuk hidup normal. Nah apa hubungannya itu semua dengan bank century? Ngga ada deh,...
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY dan Sun Tzu
Bung Adyanto, Kadang-kadang saya rindu ama pemimpin macam Soeharto dan Mahatir Mohammad. Daripada ribut-ribut terus, rakyat dan negara tak terurus, mending sekali sekali mesti pakai gaya 'sapu jagat'. Pusing seperti Thailand atau Philipina yang chaos melulu. Setuju ? Wass, Liman --- On Thu, 1/7/10, Adyanto Aditomo wrote: From: Adyanto Aditomo Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY dan Sun Tzu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 7, 2010, 12:43 AM Bung Liman, Menarik sekali tulisan Bung Kafi Kurnia ini. Soal terjepitnya posisi SBY oleh Masyarakat Anti Korupsi, saya kok melihatnya ini sebagai kegagalan SBY dalam melakukan Komunikasi Politik dengan masyarakat, baik Masyarakat Pendukungnya, Masyarakat Penentangnya maupun Masyarakat Anti Korupsi, yang bisa terdiri dari gabungan anatara Masyarakat Pendukung SBY dan Penentang SBY. Saya melihat cara SBY menjelaskan suatu masalah yang sangat peka dan sangat strategis, dengan cara yang sangat tidak lazim dan terlihat melanggar rambu - rambu Komunikasi Massa. Akibatnya, persoalan yang dijelaskan bukannya makin jelas dan terang benderang bagi masyarakat, tetapi cenderung makin kusut dan membuat masyarakat justru makin bingung. Pertanyaannya: 1. Apakah SBY tidak punya Pakar Komunikasi yang handal??? 2. Atau sebetulnya SBY keras kepala dan tidak mau mendengarkan nasehat dari para pakar komunikasi yanbg ada disekitarnya? ?? Ketika Juru Bicara Kepresidenan berusaha untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari apa yang telah disampaikan oleh SBY, kualitas komunikasinya ya sama saja dengan SBY: masalahnya tambah kusut hingga membuat masyarakat malah tambah bingung. Strategi pak Harto dalam berkomunikasi dengan masyarakat mungkin bisa ditiru, yaitu menggunakan Juru Bicara yang diberi kewenangan sebagai Penterjemah Tunggal terhadap pernyataan apapun yang disampaikan oleh Suharto. Ketika Juru Bicara Suharto adalah Menseskab yang kemudian menjadi Mensesneg Murdiono, kebijakan Suharto tersebut tidak menimbulkan masalah yang serius. Olok - olok masyarakat hanya kepada cara Murdiono menyampaikan penjelasan yang terlihat lamban, terbata - bata, tetapi isinya benar dan tidak ada yang salah. Persoalan baru muncul ketika Juru Bicara Suharto digantikan oleh Jendral Hartono. Ngomongnya sih tegas, lancar dan lantang, tetapi sayangnya sering salah dalam menjelaskan maksud dan tujuan pernyataan Suharto. Akibatnya harus ada ralat 2 sampai 3 kali terhadap penjelasan tersebut. Akibat kualitas komunikasi SBY dan masyarakat yang amat sangat buruk, saya kok khawatir stuasinya akan tambah runyam bagi SBY dan Partai Demokrat. Hal ini diperburuk dengan kelakuan Ruhut Sitompul, salah satu Ketua Partai Demokrat di sidang Panitya Hak Angket DPR, terlihat sangat Kasar, Mau Menang Sendiri, sehingga kesannya sangat tidak santun. Mungkin esensi yang dinyatakan oleh Ruhut Sitompul secara teknis memang benar, tetapi bila cara penyampaiannya sangat kasar, arogan dan jauh dari kesan santun, saya kok khawatir masyarakat akan menjauhi Partai Demokrat dan juga SBY, karena mereka menilai: Ruhut Sitompul adalah wajah asli Partai Demokrat yang sebenarnya. Akankah masyarakat menggantungkan harapannya pada Partai Demokrat yang demikian??? Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Mas kalau mentri mah gak pernah kena macet, kena jalan jelek, jalan ruwet. Dikasih mobil mewah spy bisa nerusin tidur dimobil. Kan kerjanya sampe tengah malam, tidur dirumah jd kurang. Pagi2 udah ada meeting. Maaf sy belum pernah naik crown, tapi semewah2nya Toyota masih jauh kalah enak dg mobil Eropa. Toyota th 2009 masih kalah enak dg Mercy th 2002. Kok gak beli mercy ya ?? Eh jd melantur saking enaknya mbayangin naik Mercy. Kalau dijalan tol ada mentri lewat pakai inova nanti orang2 gak percaya. Ah masak mentri, manager kali ?? Pertanyaannya : 1.Apa yg dilakukan Toyota hingga bisa dipercaya ?? Sy pengen tahu buat nambah ilmu hehehehe 2.Emangnya SBY tidak tanda tangan persetujuan ?? Kok dia bilang tidak tahu ? 3.Apakah waktu pembahasan rakyat diberitahu sm DPR sebelumnya ?? Jadi kita bs protes sblmnya. 4.Kok Sudi Silalahi bisa salah nyebutin jumlah ?? Pertama bilang 150 ,lalu diralat hanya 70, beda bener ? Ah segini aja dr rakyat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "edy prayitno" Date: Thu, 7 Jan 2010 08:42:38 To: Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Salam pak godlip.. Ini bukan masalah bangkrut atau tidak ..! Uang negara anda habiskan buat fasilitas mereka juga negara gak bakal banagkrut. Paling-paling ngemis sama negara maju minta pinjaman utang ..! Tetapi lebih ke pada kepekaan sosial . Rakyat masih susah, tenaga kerja berkurang , belum lagi kalau melihat keadaan didaerah2 diluar pulau jawa disana masih banyak rakyat ini yg miskin . Apa sih enaknya pakai mobil mewah jika : Lewat jalan2 di jakarta penuh lobang dan banjir. Lewat jalan2 jakarta yg ruwet sumpek karena macet ? Gak ngaruuh blas.. Mending pakai jip ...dengan ban besar Jadi kalau macet dan banjir tidak bakal mogok dijalan..! Bagaimana ? = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Mobil 1,3 M masih agak istimewa? Luar biasa kelas orang Indonesia ternyata. Kalau istimewa macam apa pak Pasaribu? From: Godlip Pasaribu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thu, January 7, 2010 2:12:31 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di direcruit jadi Pejabat. Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari keuntungan Perusahaan. Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus Perusahaan. Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang agak istimewa. Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, dulu2 nggak? Yang fair dong! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Pak Gideon yg baik, Bagaimana kalau prtanyaannya dibuat lbh sempit agar relevan dgn konteks kini dan di sini.. Misal, kendaraan apa yg pantas utk mentri2/pejabat di negara kita dgn kondisi ekonomi dan sosial yg spt ini.. Yg masih byk rakyatnya menjerit kelaparan, korupsi masi dianggap sbg budaya, hukum masi diperlakukan dgn tdk merata.. Mau sama2 jabatannya mentri, kalo kondisi negaranya beda, ya mbok yg peka.. Apa kabarnya, hari kesetiakawanan sosial yg tiap thn diperingati itu. Atau pemaknaannya beda, ya? Cuman pikiran dan prtanyaan sederhana sy aja, sik. Kayaqnya sik keberatan org2 juga krn itu - why now, why here in this country. Salam, Vivi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Gideon" Date: Thu, 7 Jan 2010 06:41:14 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Teman2, Sebenarnya mobil yg pantas untuk menteri apa sih? Kadang kala kita comment krn kita bukan pada posisi mereka, tp mgk kalau kita di posisi mereka apakah fasilitas mobil ini wajar krn mereka kerja dgn target yg besar. Tapi kalau menurut saya kalau memang terbukti pejabat tsb mencapai target yg besar itu, wajar saja kalau rakyat memberikan rewards. Tapi memang harus di buktikan dulu, apa yg di rencanakan dapat di capai, sama seperti perusahaan swasta yg penting adalah profit/bottom line. Salam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi ??
pakai metodologi penilaiaj dibawah tamaknya no1 dan 2 bakal dii jawab benar ya , alias sdh bisa dipastikan 50 % benar ? kalau kau sih heran aja,para pejabat bikin Yayasan kok ngambilin dutit orang mestinya bnikin Yayasan spt Bill Gates dan Ford ,pakai duit sendiri, lagian mrk jug abukanpejabat mesti ada UU kali pejabat jangan jadi pengurus Yayasan yg ngambil duit dr orang lain,lain lagi kalau pejabat mau memberi uang ke yayasan amal, misal ke dompet Dhuafa ( buat apa juga bikin Yayyasan sendiri ,kalau memangniatmau amal danm gak mau ria, apalagi korup uangnya malahd ipakai biat kampanye ) ) nantinya spt kasus dikasih duitnya oleh semacam Djoko Chandra, terus Djoko nya berkelit dee dr putusan hukum siapa gak curiga , kalau cara kerja Yaysannya begitu ?? paling nggak begitu hasil perenungan saya soal Yayasan ala Suharto dan jaman yg sekarang diributin ini HS At 12:47 PM 1/7/2010, you wrote: >Hemat saya, ada empat pertanyaan yang seharusnya dijawab: > >1. Benarkah ada yayasan yayasan yang ditulis GJA. > >2. Benarkah nama nama yang ditulis merupakan pengurus yayasan >yayasan tersebut. > >3. Benarkah hubungan orang orang itu dengan SBY dan demokrat seperti >yang juga ditulis GJA. > >4. Benarkah ada dana gelap yang dikelola oleh yayasan itu untuk >kepentingan SBY atau demokrat. > >Jika satu benar: GJA benar 25 %, jika 2: 50 %, jika 3 75 % dan jika 4 100 %. > >Metotodologi penulisan ? he he itu mah soal kedua. > >Ada yang bisa memberikan gambaran mengenai isi bukunya Setyardi ini ? > > >Salam, Irry
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU
Bung Adyanto, Pembantaian dimulai sejak 10 Des 1965 di Medan. AH Nasution tidak pegang Komando, jadi tak mungkin menggerakkan pasukan saat itu. Dulu Jerman tahun 1930an dirancang / dibiarkan seorang Yahudi berbuat 'anarkis' di Parlemen sehingga memberi kesempatan / celah buat Hitler mengambil alih pemerintahan dan menjadi alasan 'membersihkan' Yahudi di Jerman. Buku yang dilarang itu, dan banyak buku lainnya sebenarnya sudah merangkai jalinan siapa yang menjadi 'dalang' karena mirip dengan pola kerusuhan Mei 1998, yang untungnya tidak berhasil memprovokasi mahasiswa dan menjadi 'out of control'. Wass, LM --- On Wed, 1/6/10, Adyanto Aditomo wrote: From: Adyanto Aditomo Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 6, 2010, 11:42 PM Bung Manneke Budiman, Terimakasih atas pencerahannya. Apa yang saya katakan merupakan pengalaman Pribadi saya, jadi mohon maaf kalau salah. Pertanyaan ini saya ajukan hanya sekedar untuk mengklarifikasi pengetahuan saya dan mungkin Bung Manneke Budiman tahu ceritanya yang lebih lengkap. Saat itu saya masih klas 2 SMP dan saya tinggal di Kompleks Perumahan Pegawai Negri Sipil, dimana Departemannya digunakan sebagai alat Propaganda Oleh Orde Baru. Di Departemen tersebut, sebelum keluarnya Supersemar, pengaruh Jendral Nasution luarbiasa besar. Beberapa Jendral yang ditempatkan di situ sangat jelas mendukung Jendral Nasution dan sangat membenci Suharto. Para demonstran pendukung Orde Baru kalau menyambut Nasution, waduh, gegap gempita, bak menyambut pahlawan perang saja. Sekolah saya adalah salah satu Markas para Demonstran dan terlihat dengan jelas, bagaimana para demonstran dengan dukungan pihak militer begitu memuja Jendral Nasution sebagai Pemimpin Orde Baru. Seluruh tembok di Jakarta, tertulis dukungan rakyat untuk Jendral Nasution. Belakangan, setelah keluarnya Supersemar, baru mulai muncul tulisan: Pak Harto, rakyat ada dibelakangmu! !!!. Saat awal keluarnya Supersemar, banyak yang mempersoalkan, terutama dari pihak yang tidak mendukung Suharto, bagaimana mungkin Seorang Presiden, yaitu Soekarno, memberikan kewenangan kepada Jendral Suharto melampaui kewenangan yang melekat pada diri seorang Presiden??? Ketegangan politik agak reda setelah Soekarno di TVRI menyampaikan maksud dan tujuan dikeluarkannya Supersemar dan para pendukung Suharto mampu menjelaskan dasar hukum Supersemar yang disiarkan melalui RRI. Soal dukungan terhadap Suharto, makin lama tulisan dukungan terhadap Suharto makin banyak dan berujung pada dijadikannya Jendral Nasution sebagai Ketua MPRS pada Sidang Istimewa MPRS, saya lupa tahunnya, kalau gak salah th. 1967. Sejak itulah nama Nasution hilang dari percaturan politik dan seluruh Jendral pendukungnya yang ditempatkan di Departeman Sipil ditarik untuk digantikan dengan pejabat sipil atau Jendral pendukung Suharto. Kejadian tersebut disambut gembira oleh para pegawai Negri Sipil, karena mereka umumnya sangat takut melihat gaya kepemimpinan para jendral pendukung Nasution: Tampak Keras dan Ganas, terutama terhadap pihak yang dicurigai terlibat G 30 S PKI. Para Jendral Pendukung Suharto yang ditempatkan di Departemen Sipil terlihat lebih lunak dan sopan dalam menangani perkara yang terkait Politik. Yang saya tidak habis mengerti sampai hari ini adalah: 1. Mengapa Jendral Nasution begitu mudahnya dikalahkan oleh Jendral Suharto dalam perebutan kekuasaan, yang diwarnai oleh Pembantaian PKI, dimana konon korbannya diatas 1 juta orang??? 2. Seberapa besar pengaruh Supersemar untuk memaksa para Jendral Pendukung Nasution untuk beralih menjadi pendukung Suharto??? 3. Siapa sebenarnya yang merancang pembantaian PKI??? Suharto, Nasution, Sarwo Edhi atau siapa??? 4. Apakah ada kaitan antara Supersemar dengan Pembantaian PKI??? Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA "digali" oleh Orang Indonesia.
Apa persamaan dan perbadaan antara Bung Karno dan Soeharto? Keduanya sama-sama penggali Pancasila. Bedanya: Bung Karno pengGALI Pancasi;a, sementara Soeharto PENGGALi Pancasila. tass From: elrobama To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thu, January 7, 2010 9:15:37 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA "digali" oleh Orang Indonesia. Jejak-rekam dari lahirnya Pancasila dan kenyataan di lapangan Indonesia yang senyatanya, arti "digali" itu sungguh memaknai arti Pancasila. Sang Penggali tidak mau disebut sebagai PENEMU PANCASILA, karena dia cuma menggali saja. Dari mana ia menggali ramuan filosofis itu ? Dia menggali dari ALAM BAWAH SADAR yang paling dalam dari masyarakat Indonesia di seluruh nusantara. Terkadang ia merenung di tepi sawah, di lembah hutan, dan di gubug-gubug kemiskinan. "Tuhan itu ada di gubug-gubug orang miskin" katanya. Alam bawah sadar yang paling dalam itu adalah perilaku atau habitat manusia Indonesia yang sejatinya, yaitu ketika tidak ada penjajahan. Bahan galian yang ia temukan itu, dia hadapkan pada "kenapa manusia Indonesia bisa dijajah ratusan tahun (bahkan suka)?" Dari perbandingan itulah PANCASILA dia rumuskan pada tanggal 30 April menjelang pagi 1 juni 1945. Jadi hakikat PANCASILA adalah filosofi untuk menyelamatkan diri sebagai bangsa dari segala bentuk penjajahan dengan segala manifestasinya. . Begitulah isi pidato "Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945". Namun pidato itu tidak akan punya makna apapun, apabila tanpa 12x tepuk tangan gegap gempita (sambil berdiri) dari para hadirin. Apa yang terjadi dengan standing ovation bertubi-tubi itu? Meaningnya, ALAM BAWAH SADAR seluruh hadirin itu tersentak dan menyetujuinya. .. maka tak pelak lagi, itu dijadikan dasar negara oleh para penyusunnya di PPPKI (ini sekedar sharing menanggapi judul "INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA"). salam, robama. [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Liputan
POPPY SUSANTI DHARSONO DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA JAWA TENGAH No : 11/DPDRI-JATENG/PD/XII/09 Hal : Undangan Peliputan Konferensi Pers Kepada Yth : Rekan-rekan Wartawan Di tempat. Dengan Hormat, Sebagai bentuk pelaksanaan peran dan fungsi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mewakili Jawa Tengah, saya – Poppy Susanti Dharsono--bermaksud menyelengarakan kegiatan “ Konferensi Pers menyikapi Asean – China Free Trade Agreement (AC-FTA) dan dampak yang akan diterima oleh Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Konferensi Pers tersebut akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Jum’at, 8 Januari 2010 Waktu : Pukul 11.00 – selesai Tempat: Ruang Rapat Komite III, Gedung B DPD RI lantai 2 Jl. Gatot Subroto No. 6, Senayan Acara : Konferens Pers Menyikapi AC-FTA bagi masyarakat Jawa Tengah Demikian undangan ini. Besar harapan saya, rekan-rekan dapat datang tepat waktu. Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih. Jakarta, 7 Januari 2010 Hormat saya, Poppy Susanti Dharsono Anggota B-52
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nyesel nonton Oman VS Ind
Ente terlambat menyesal, kita orang sudah tahunan tidak bergairah. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "hudan fahnini" wrote: > > Kemarin nyesel banget aku nonton pertandingan Sepak Bola Indonesia VS Oman > (1-2), mendingan Nonton LIGA KREMIL aja. Bagaimana PSSI ..??? Indonesia 2022 > Aahhh ( meso ) mas ... Mangkel aku,Gelo atiku > > Salam > Mantan Bonek > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind
Saya juga nyesel nonton walaupun di TV. Saya ketawa dan lucu melihat iklan dipinggir lapangan, Indonesia 2022. Sadar nggak sih PSSI, iklan itu khayalan dari pengurus PSSI yang korup dan tidak tahu diri, katro, ndak tahu diri.! Dari: hudan fahnini Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Terkirim: Kam, 7 Januari, 2010 11:54:13 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind Kemarin nyesel banget aku nonton pertandingan Sepak Bola Indonesia VS Oman (1-2), mendingan Nonton LIGA KREMIL aja. Bagaimana PSSI ..??? Indonesia 2022 Aahhh ( meso ) mas ... Mangkel aku,Gelo atiku Salam Mantan Bonek
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU
Bung Adyanto, 1. Ya itu dia, sebab Nasution tak punya pasukan. Yang pada 1 Oktober paling depan menghadapi gerakan 30 September itu pasukan Kostrad-nya Suharto.Jadi secara strategis, Nasution sudah kalah posisi. Apalagi dia kabur waktu rumahnya didatangi Cakrabirawa, dan malah yang jadi korban anaknya. 2. pengaruh Supersemar gede banget, sebab itu mandat dari RI-1 untuk mengambil segala tindakan yang dipandang dapat memulihkan situasi. Jadi sebetulnya dengan ini, de facto yang berkuasa adalah Suharto, RI-1 statusnya tinggal sebagai penguasa de jure saja. 3. Suharto memakai supersemar sebagai alat untuk membubarkan PKI. Dengan itu, maka dia punya legitimasi untuk mulai melancarkan operasi pembersihan di seluruh antero negeri. Sarwo Edhie itu cuma tangan kanan doang. RPKAD yang dikirim ke luar Jakarta, sebab Kostradi di-pool di Jakarta untuk menghadapi kemungkinan perebutan kekuasaan ibukota dengan marinir dan AU (yang waktu itu dicurigai berpihak kepada RI-1 dan bersimpati pada gerakan 30 september). 4. Jadi jelas ada kaitan langsung antara supersemar dan apa yang terjadi sesudah Maret 1966. manneke --- On Wed, 1/6/10, Adyanto Aditomo wrote: From: Adyanto Aditomo Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Wednesday, January 6, 2010, 11:42 PM Bung Manneke Budiman, Terimakasih atas pencerahannya. Apa yang saya katakan merupakan pengalaman Pribadi saya, jadi mohon maaf kalau salah. Pertanyaan ini saya ajukan hanya sekedar untuk mengklarifikasi pengetahuan saya dan mungkin Bung Manneke Budiman tahu ceritanya yang lebih lengkap. Saat itu saya masih klas 2 SMP dan saya tinggal di Kompleks Perumahan Pegawai Negri Sipil, dimana Departemannya digunakan sebagai alat Propaganda Oleh Orde Baru. Di Departemen tersebut, sebelum keluarnya Supersemar, pengaruh Jendral Nasution luarbiasa besar. Beberapa Jendral yang ditempatkan di situ sangat jelas mendukung Jendral Nasution dan sangat membenci Suharto. Para demonstran pendukung Orde Baru kalau menyambut Nasution, waduh, gegap gempita, bak menyambut pahlawan perang saja. Sekolah saya adalah salah satu Markas para Demonstran dan terlihat dengan jelas, bagaimana para demonstran dengan dukungan pihak militer begitu memuja Jendral Nasution sebagai Pemimpin Orde Baru. Seluruh tembok di Jakarta, tertulis dukungan rakyat untuk Jendral Nasution. Belakangan, setelah keluarnya Supersemar, baru mulai muncul tulisan: Pak Harto, rakyat ada dibelakangmu! !!!. Saat awal keluarnya Supersemar, banyak yang mempersoalkan, terutama dari pihak yang tidak mendukung Suharto, bagaimana mungkin Seorang Presiden, yaitu Soekarno, memberikan kewenangan kepada Jendral Suharto melampaui kewenangan yang melekat pada diri seorang Presiden??? Ketegangan politik agak reda setelah Soekarno di TVRI menyampaikan maksud dan tujuan dikeluarkannya Supersemar dan para pendukung Suharto mampu menjelaskan dasar hukum Supersemar yang disiarkan melalui RRI. Soal dukungan terhadap Suharto, makin lama tulisan dukungan terhadap Suharto makin banyak dan berujung pada dijadikannya Jendral Nasution sebagai Ketua MPRS pada Sidang Istimewa MPRS, saya lupa tahunnya, kalau gak salah th. 1967. Sejak itulah nama Nasution hilang dari percaturan politik dan seluruh Jendral pendukungnya yang ditempatkan di Departeman Sipil ditarik untuk digantikan dengan pejabat sipil atau Jendral pendukung Suharto. Kejadian tersebut disambut gembira oleh para pegawai Negri Sipil, karena mereka umumnya sangat takut melihat gaya kepemimpinan para jendral pendukung Nasution: Tampak Keras dan Ganas, terutama terhadap pihak yang dicurigai terlibat G 30 S PKI. Para Jendral Pendukung Suharto yang ditempatkan di Departemen Sipil terlihat lebih lunak dan sopan dalam menangani perkara yang terkait Politik. Yang saya tidak habis mengerti sampai hari ini adalah: 1. Mengapa Jendral Nasution begitu mudahnya dikalahkan oleh Jendral Suharto dalam perebutan kekuasaan, yang diwarnai oleh Pembantaian PKI, dimana konon korbannya diatas 1 juta orang??? 2. Seberapa besar pengaruh Supersemar untuk memaksa para Jendral Pendukung Nasution untuk beralih menjadi pendukung Suharto??? 3. Siapa sebenarnya yang merancang pembantaian PKI??? Suharto, Nasution, Sarwo Edhi atau siapa??? 4. Apakah ada kaitan antara Supersemar dengan Pembantaian PKI??? Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Meski Sudah Mati, Jackson Terus Ditagih Utang
Buat pelajaran yang pengen hidup mewah tapi terus menerus tanpa lihat kemampuan. Pembelajaran bahwa harta tidak kekal, tidak abadi sifatnya. Suatu waktu bisa miskin tiba2. Pelajaran utk Koruptor. Hidup mewah2 padahal bukan uangnya. Begitu ketahuan tinggal menikmati enaknya Hotel Prodeo. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "erdi kusumo" Date: Thu, 7 Jan 2010 07:01:40 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Meski Sudah Mati, Jackson Terus Ditagih Utang Udah meninggal masih aja dikejar sama debt collector. Ampun deh Sent From 8520 5.0.0.348 Powered by Telkomsel = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Mobil dinas perdana menteri Jepang harganya Rp 630 juta. Mobil dinas perdana menteri Inggris harganya Rp 450 juta. Mobil dinas perdana menteri Malaysia harganya Rp 190 juta. Mobil dinas menteri Indonesia harganya Rp 1,3 milyard. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Godlip Pasaribu" wrote: > > Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di > direcruit jadi Pejabat. Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah > ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia > berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari > keuntungan Perusahaan. > > Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus > Perusahaan. Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan > keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang > agak istimewa. > > Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi > Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi > Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, > dulu2 nggak? Yang fair dong! > Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi ??
# 1 benar, ada di Internet, dan suda diakui di media TV # 2. benar, sesuai yang tercantum di web # 3. benar, mereka menjadi menetri di KIB II # 4. masih spekulatif, perlu pembuktian. Binomial, 50% kemungkinan benar dan 50% kemungkinan salah - Laplace : if I know nothing than anything equally likely; jadi EV= 12.5% maka, total nilainya 87.5% GJA benar :-D puas ? Ignas Iryanto wrote: > > > Hemat saya, ada empat pertanyaan yang seharusnya dijawab: > > 1. Benarkah ada yayasan yayasan yang ditulis GJA. > > 2. Benarkah nama nama yang ditulis merupakan pengurus yayasan yayasan > tersebut. > > 3. Benarkah hubungan orang orang itu dengan SBY dan demokrat seperti > yang juga ditulis GJA. > > 4. Benarkah ada dana gelap yang dikelola oleh yayasan itu untuk > kepentingan SBY atau demokrat. > > Jika satu benar: GJA benar 25 %, jika 2: 50 %, jika 3 75 % dan jika 4 > 100 %. > > Metotodologi penulisan ? he he itu mah soal kedua. > > Ada yang bisa memberikan gambaran mengenai isi bukunya Setyardi ini ?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lanjutkan Bank Century!
Ada kontradiksi pada pernyataan SMI. Disatu pihak dia menyatakan bahwa uang LPS bukan uang negara, tapi di pihak lain dia bilang kalo LPS itu diaudit BPK. Kalau memang bukan uang negara lalu apa urusannya BPK mengaudit LPS?. Salam, Ceyung --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo wrote: > > Soal pernyataan bahwa dana LPS bukan uang Negara karena tidak didapat dari > APBN, adalah pernyataan Sri Mulyani ketika di wawancara oleh Metro TV > beberapa waktu yang lalu. > Saya kok jadi heran, mengapa Sri Mulyani melakukan hal itu??? > Apakah dia tidak menyadari kalau pernyataan tersebut tidak benar??? > Apakah pernyataan itu memang betul keyakinan Sri Mulyani sebagai seorang > Profesional yang jujur, Integritasnya Tidak Tercela,  Ahli Ekonomi yang juga > Mentri Keuangan atau sebetulnya hanya sebagai Pihak Yang Sedang > Terjepit dalam upaya untuk berjaga - jaga kalau dikemudian hari ada pihak > yang bisa membuktikan bahwa kebijakan bailout Bank Century ternyata disalah > gunakan oleh pihak - pihak tertentu dan tidak sesuai dengan yang telah > dilaporkan selama ini, karena sebagian uang bailout tersebut mengalir ke > tempat - tempat yang tidak semestinya??? > Dengan demikian, bisa diharapkan agar tuduhan telah melakukan korupsi bisa > dihindarkan. >  > Jadi, ada apa dengan Sri Mulyani??? >  > Salam, >  > Adyanto Aditomo.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI : FUNGSINYA ?
Saya ingat pelajaran waktu masih di Sekolah Dasar dulu tentang Aparatur Negara : Presiden itu Pemimpin Negara Wakil Presiden itu adalah Wakil Pemimpin Negara Menteri itu Pembantu Presiden berarti Pembantu Pemimpin Negara Menteri Koordinator itu Pembantu Presiden yang menkoordinir para Pembantu Presiden untuk Memimpin Negara Wakil Mentri itu Pembantu Menteri berarti Pembantu dari Pembantu Presiden yang Telah Dikoordinir oleh Koordinator Pembantu Presiden untuk mengurus Negara. Kenapa ga menteri aja yang ditambah ya?misal : 1. Menteri Urusan Pengentasan Kemiskinan 2. Menteri Penjaga Aset Negara 3. Menteri Urusan Bencana Alam dan Kecelakaan Transportasi 4. Menteri Urusan Infotainment 5. Menteri Urusan Ketatabahasaan dan Sopan Santun Pejabat Negara dan yang paling penting adalah MENTERI URUSAN RAKYAT BIASAkarena di Indonesia ini lebih banyak Rakyat Biasa yang seharusnya diperhatikan daripada "Rakyat-Rakyat Spesial" yang tiap hari masuk TV dan Media Massa. wassalam : HK P Giri Hatmoko wrote: > Kalau saya melihat lucunya dari sisi lain. Kalau memang pengangkatan menteri > ini adalah untuk meningkatkan kinerja, berarti memang menterinya yang tidak > sanggup melaksanakan tugas yang diembankan. Ganti saja menterinya, cari yang > sanggup mengemban tugas tanpa bantuan wakil menteri, dan dayagunakan deputy > dan dirjen2 yang ada diwabahnya.
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Istana Negara bak "Showroom" Toyota Crown Royal Saloon
Salam, Semua bukan tanpa maksud tertentu. Tujuannya adalah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia nagera kaya dan mukmur. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Kam, 7/1/10, Agus Hamonangan menulis: Dari: Agus Hamonangan Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Istana Negara bak "Showroom" Toyota Crown Royal Saloon Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 6:14 AM JAKARTA, KOMPAS.com — Ada pemandangan unik pada hari pelantikan tiga wakil menteri dan seorang sekretaris kabinet yang berlangsung pada Rabu (6/1/2010) di Istana Negara, Jakarta. Belasan mobil Toyota Crown Royal Saloon yang membawa para menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II tampak berjejer terparkir rapi di depan Istana Negara. Pelantikan tiga orang wakil menteri dan seorang sekretaris kabinet ini memang turut dihadiri para menteri dan pejabat tinggi negara. Di antara anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, tampak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pendidikan M Nuh, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kepala BIN Jenderal Purn Sutanto. Pemandangan ini langsung menjadi buah bibir beberapa wartawan. "Wah, kok sudah seperti di showroom Toyota Crown Royal Saloon aja, ya," celetuk seorang wartawan. Wartawan yang lainnya pun tidak ketinggalan. "Awas, hati-hati, ketabrak mobil ini bisa langsung kaya raya, lho," tambahnya. Sontak saja ini membuat beberapa wartawan tertawa. Kebijakan pengadaan mobil senilai Rp 1,3 miliar per unit dan 100 persen produk Jepang bagi para menteri dan pejabat tinggi negara ini memang menjadi sorotan masyarakat. Apalagi, hal ini terjadi di tengah kondisi masih banyaknya rakyat yang masih didera kemiskinan. Kebijakan ini dinilai tidak peka terhadap kondisi rakyat. Beberapa pejabat negara telah mengembalikan mobil dengan nilai total pajak Rp 62 miliar tersebut ke negara. Sebut saja Ketua DPD RI Laode Ida dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Sayangnya, langkah ini belum diikuti para elite di negara ini. Akankah pemandangan showroom Toyota di Istana terus berlangsung hingga lima tahun mendatang? Author: HIN Editor: msh http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/17211737/ Istana.Negara. bak..quot. Showroom. quot..Toyota. Crown.Royal. Saloon
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Burj Dubai
Kalau menurut saya mungkin 4.000.000 sehari, Semoga membantu --- On Thu, 1/7/10, Bekti Prawidyarini wrote: From: Bekti Prawidyarini Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Burj Dubai To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, January 7, 2010, 1:49 AM Mungkin kurang Nol mbak...Rp. 400.000,- per hari.. _ _ __ From: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com [mailto:Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of Siti Sulaeha Sent: Wednesday, January 06, 2010 12:26 PM To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Burj Dubai Ulasan Mang Ucup mengenai Burj Dubai, okay juga , cuma apa gak salah hitung untuk upah pekerja Indonesia dan Pakistan yang turut membangun menara supermewah itu hanya Rp. 40.000, per hari ? Saya di Bekasi memberikan upah harian tukang saja Rp. 60.000,- per hari plus makan siang. Uang Rp. 40.000 di luar negeri bisa dibelikan apa dan kalau memang segitu, kita harus protes donk, kasihan bangsa kita direndahkan oleh orang asing . Sitis [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale
Waktu saya kecil, saya sering liat adegan seseorang di pasar bilang gini ," Dasar Arab(sambil mengacungkan telunjuk jari bengkok). Yang kira2 maksudnya Bengkok/ pelit. Entahlah sampai sekarang saya gak tau, itu benar atau enggak. salam teguh santoso 2010/1/7 Suhaimi > > > Budi Satria, > NB : Kumaha gedung pencakar langitan yang baru diresmikan di kota Abu > Dhabi, huuuebat ya orang Arab itu, sementara itu saudaranya di palestine > saya hidup dalam kemelaratan akibat dari zionis israel. > > Salam hangat dari tanah air, > Suhaimi
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
Ada-ada saja itu si Marham. Saya setuju penolakan tsb dapat dianggap sebagai penghinaan. Masa untuk pakai sebentar saja demi menghormati warga Sulsel tidak mau? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Agus Hamonangan" Date: Thu, 07 Jan 2010 06:46:01 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini. "Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2010). Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI. "Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan memakainya," ungkapnya. Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya," kata Wakil Ketua Umum DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. Editor: mbonk http://nasional.kompas.com/read/2010/01/07/10400113/Idrus.Marham.Tolak.Peci.Warga.Sulsel.Marah [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga buku GJA
Ada juga orang2 yg gak perduli dengan buku2 tersebut, baik Cumi, baik buku bantahan, maupun bantahan2 yg lain. Seperti saya dan anak2 saya, sama sekali gak perduli, malah neg liatnya kalo diputar2 melulu di TV, apalagi ada adegan main kepret2an segala. Belum lagi rekaman bercandanya entah siapa itu, Gayuus dan Ruhut, duh maken neg aja deh, njelehi banget. Karena persoalannya saya tetep harus jualan dagangan saya, juga para orang2 tak bergaji yg jumlahnya jutaan di Indonesia. neg dan mau muntah. salam teguh santoso 2010/1/7 Lasma siregar > > > Inilah akibatnya, buku dilarang jadi buku yang dicari orang! > Harga mahal dan edisi selanjutnya akan menyusul! > > Sama dengan bukunya Salman Rushdie atau Pram Ananta Toer yang > diserbu, dibakar dan terlarang. > Akibatnya mereka jadi terkenal di delapan penjuru angin! > > Hello SBY, how are you? > All the best buat penulis dan aktivis GJA, we need you amigo! > > Salam > Las
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown - Om Godlip
Ah anda jangan belagak pilonlah. Coba kalau anda yang jadi Menteri, mau nggak kasih contoh seperti itu? Di mana-mana tidak pernah ada yang menjadi contoh fasilitas. Contoh itu perilaku, cara kerja, dlsb. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif Date: Thu, 07 Jan 2010 08:56:42 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown - Om Godlip bukannya mestinya terbalik, atasan kasih contoh masa dirjen dulu , lalu menteri ditentukan mobilnya mestinya krn menteri pakai Innova, ya dirjen pakai Xenia lalu direktur pakai Avanza rasa rasnaya sih skrg dirjen juga gak mau pakai Camry..., ya cari yg Rp,100 jt lbih murah aja dee, Tp.1.2 M ( seratus juta itu beda harga satu Xenia lho... udah cukup kan buat beda kelas ..) HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info StoS: Apa film-film Keren StoS Film Festival 2010?
*Apa Film-Film Keren StoS Film Festival 2010?* Dua minggu lagi, kita akan menikmati film-film keren StoS Film Festival Ketiga, 22 - 24 Januari 20010. Ada 23 film yang akan diputar, diantaranya dari Brazil, Inggris, Peru, Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan tentunya Indonesia. Ini festival yang unik, film-filmnya akan bercerita tentang ironinya warga yang hidup di negeri yang kaya minyak, kaya hutan, kaya hasil laut. Bahkan di negara maju sekelas Inggris dan Amerika Serikat. Tapi juga, semangat hidup warganya yang akan menginspirasi anda. Mau tahu apa saja film yang akan diputar? Llihat informasi selengkapnya di www.www.stosfestival.org Jangan lupa untuk datang di ajang South to South Film Festival pada 22 - 24 Januari 2010, di Goethe-Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi No. 9 - 15 Menteng Jakarta Pusat dan di CCF Jakarta, Jalan Salemba Raya 25 Jakarta Info lebih lanjut kontak : Luluk Uliyah di 0815 9480 246 --- Sekretariat South to South Festival (StoS) 2010 Jl. Mampang Prapatan II/30 RT 04/RW 07 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Telp/Fax. 021-7941559 Email : stosfilmfesti...@gmail.com Website: www.stosfestival.org Facebook: South to South Festival 2010 South to South Festival 2010 diselenggarakan oleh JATAM, WALHI, Gekko Studio, Ecosisters, KIARA, Sawit Watch, CSF, Solidaritas Perempuan, SBIB, FWI, CCF Jakarta dan Goethe Institut South to South Festival 2010 didukung oleh Consina, Inspirit, MPBI dan HFI [Non-text portions of this message have been removed] = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Walaupun saya tidak suka dengan polahnya si RS, tetapi GL juga sami maon. GL ribut bukan hanya sama RS saja lo! Kejadian itu juga menunjukkan GL tidak pantas jadi pimpinan sidang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "lusimayang" Date: Thu, 07 Jan 2010 07:00:44 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Biar saja si Poltak bikin heboh, seru kan, wong memang orang Indonesia seneng yang seperti ini. Lha wong memang DPR nya ya ajaib juga koq, senengnya bikin kerjaan yang seakan-akan membela kepentingan rakyat padahal apa bener rakyat yang dibela? Aku sih cuma yakin tujuannya saling menjatuhkan kekuasaan saja. Rakyat sih cuma ingin yang sederhana koq, punya tempat tinggal yang memadai, punya pekerjaan yang bisa menghidupi dengan layak, alat transportasi ada, anak-anak bisa sekolah, harga beras jangan naik tinggi-tinggi, lingkungan aman dll untuk hidup normal. Nah apa hubungannya itu semua dengan bank century? Ngga ada deh,... = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
Salam, Semua ini adalah angan-angan yang UNGGUL yang perlu mendapat dukungan sepenuhnya.. Tetapi usahakan tidak GAGALNYA usaha yang ditelah dicoba dilakukan selama 30 tahun yang terakhir yaitu PEMERASAN dan KORUPSI bangsa Indonesia yang dimulai dari pendaratan wisatawan di pelabuhan laut maupun udara yang dilakukan oleh semua instansi negara( Imgrasi,Bea Cukai,Karantina) dan rakyat mulai dari porter,calo,supir taksi,tukang pakir, supir bus dsb. Inilah kekuatan bangsa Indonesia! Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 6/1/10, sidikpam menulis: Dari: sidikpam Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:57 PM Rekan2 Yth, Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus untuk meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul jauh lebih indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain. Salam, Sidik Rekan-rekan sekalian, Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga karena anggaran promosi yang minim. Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi US$100 juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely Singapore) US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya US$15 juta. Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia. Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia pada 2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, Singapura 7,96 juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: Malaysia mendapat US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura US$8,66 miliar, dan Indonesia US$5,35 miliar. Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, mengingat anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura maupun Thailand. Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali penayangan oleh Malaysia. Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata Indonesia lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, ya itu tadi, kurang promosi. KEKUATAN KITA Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia) memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel. Sementara itu, 10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia. Idenya sederhana: Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama orang Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang disimpan di http://www.facebook .com/l/2838f; YouTube.com atau situs lainnya. Misalnya, silakan lihat: http://www.facebook .com/l/2838f; www.youtube. com/watch? v=SwJKjonBNzA atau http://www.facebook .com/l/2838f; www.youtube. com/watch? v=ED7V0SfeIFk Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak ditonton dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya. MENGAPA? Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam negeri). Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar. Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih menyadari pluralitas manusia dan toleran. Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu mempromosikan pariwisata Indonesia. Salam hangat penuh semangat Andrianto Soekarnen Editor in Chief Majalah VENUE http://www.facebook .com/l/2838f; www.venuemagz. com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Bun mobil dinas Menteri di era pemerintahan sebelum SBY lebih mewah, yaitu Volvo. Kok nggak pernah dipersoalkan? Saya kira mobil dinas yang sekarang bukan atas kehendak para menteri orang perorang tetapi suda merupakan kebijakan Pemerintah dan pastinya sudah diajukan ke DPR. Kenapa tidak pada waktu itu dipersoalkan? Jangan sesudah dibeli dong. Nah kalau Laode menolak mobil tsb bukankah akan menimbulkan kerugian negara? Mobil kalau sudah second hand pasti harganya akan turun drastis kan? Saya setuju saja apabila mobil dinas menteri diturunkan tingkatannya tetapi konsekwensinya jajaran yang di bawahnya juga harus ikut diturunkan. Jangan sampai mobil dinas Menteri kalah sama mobil dinas Dirjen, demikian selanjutnya sampai jajaran paling bawah yang berhak mendapatkan mobil dinas. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Vivi" Date: Thu, 7 Jan 2010 01:02:12 To: FPK Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Pak Godlip yg baik, Smoga prnyataan bpk soal mentri2 ber-bike to work di bwh bukan skedar bcanda atau malah sikap sinisme.. Bila benar bukan cuma sinisme, maka prnyataan bpk di posting sblmnya sy coba lupakan, deh... :) Prnyataan2 bpk dlm posting yg lalu, spt di bhw ini, tdnya sempat mengusik perasaan sy: - pngmbalian mobil dinas olh la ode hanya skedar cari popularitas (dan prnyataan ini cuma argumentatif, krn bpk tdk beri bukti jelas macam rekam jejak laode ni.. Motivasi kan sifatnya pribadi bgt. Tdk mudah diduga. Kcuali pa Godlip bisa membaca hati..), - toyota crown saloon itu cuma "sedikit mewah" (yg lalu pa Godlip bandingkan dgn mercinya direktur perusahaan), - kendaraan trsebut fungsinya bukan hanya alat transportasi, tapi penjamin integritas mentri agar tdk korupsi. Pantas tdk pantas memang ukurannya hati.. Bukan skedar akal pikir dan kalkulasi matematis saja. Salam, Vivi Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Setuju sekali Pak, Bapak memang bijak sesuai nama Bapak. Terima kasih untuk penjelasannya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Sulaeman_H." Date: Thu, 7 Jan 2010 13:29:56 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Dalam urusan kerja ada yang disebut kontrak kerja atau semisal itu yang menyebutkan tugas/ kewajiban seseorang yang berkaitan dengan tugas kerjanya dan hak-hak apa saja yang akan diperoleh dari pekerjaannya. Jadi dalam kasus ini semestinya kontrak kerja itu sudah diketahui jelas dan disepakati sebelum ada pemilihan dan pengangkatan anggota dewan. Kalau ada ribut-ribut tentang mobil dinas, maka pertanyaannya apakah itu sudah menjadi hak anggota dewan sesuai dengan kontrak kerja dan bukan diada-adakan secara akal-akalan oleh anggota dewan sendiri. Kalau itu sudah menjadi hak, maka terlalu naif mempersoalkan hak seseorang tanpa dasar hukum. Dalam hal keerja, tunaikan hak kepada pekerja dan pekerja bisa dituntut pertanggungjawabannya mengenai apa yang sudaah menjadi tugas dan kewajibannya. Kalaulah atas dasar kerelaan diri sendiri mengingat pertimbangan lain (seperti mengembalikan mobil dinas) maka itu terserah individu tapi tidak mengurangi hak oraang lain. Jangan korupsi dilarang mengambil haknya juga dilarang. Tolong makanya jangan selalu mengadul-adul persoalan secara kurang pas. Kita menaruh respek kepada orang yang dengan kesadarannya sendiri mau meringankan beban negara dengan cara mengurangi fasilitas negara buat dirinya dan kita tentu lebih bangga memiliki orang seperti ini. Tapi jangan ini digunakan untuk menekan anggota dewan lainnya karena tidak mengikuti jejak orang itu. Kenapa? Karena itu sudah hak mereka sesuai kontrak kerja. Kalau kita rasa haknya terlalu tinggi dan membebankan negara, yang direvisi adalah aturannya atau negara bernegosiasi ulang dan bukan mengkritik yang satu karena yang lain. Biarlah yang rela mengurangkan fasilitas negara dihargai tanpa harus menekan atau menyalahkan yang tidaak mau mengurangkan fasilitas. Biarlah ini jadi semacam kompetisi sehat diantara anggota dewan. Tentu rakyat mau membeli anggota dewan yang hasil kerjanya setinggi-tingginya tapi mau diberi fasilitas negara minimum. SH = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Forum-Pembaca-KOMPAS] STRATEGI MEMBANGUN KEMANDIRIAN SAINS dan TEKNOLOGI BANGSA
Dear All, Sebuah pemikiran tentang: STRATEGI MEMBANGUN KEMANDIRIAN SAINS dan TEKNOLOGI BANGSA Full Link: http://medicals.multiply.com/video/item/30 Dipresentasikan sewaktu pertemuan (Ikatan Ilmuan Internasional Indonesia), Semoga bermanfaat: Wslm TARUNA IKRAR http://medicals.multiply.com Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
Good point of view... Salute... Semoga menteri pariwisata kita jg membaca n melek akan hal ini... Regards Berry lah maka kamu akan di Berry -Original Message- From: "sidikpam" Date: Wed, 06 Jan 2010 09:57:38 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia Rekan2 Yth, Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus untuk meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul jauh lebih indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain. Salam, Sidik Rekan-rekan sekalian, Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga karena anggaran promosi yang minim. Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi US$100 juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely Singapore) US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya US$15 juta. Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia. Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia pada 2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, Singapura 7,96 juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: Malaysia mendapat US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura US$8,66 miliar, dan Indonesia US$5,35 miliar. Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, mengingat anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura maupun Thailand. Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali penayangan oleh Malaysia. Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata Indonesia lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, ya itu tadi, kurang promosi. KEKUATAN KITA Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia) memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel. Sementara itu, 10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia. Idenya sederhana: Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama orang Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang disimpan di http://www.facebook.com/l/2838f;YouTube.com atau situs lainnya. Misalnya, silakan lihat: http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=SwJKjonBNzA atau http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=ED7V0SfeIFk Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak ditonton dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya. MENGAPA? Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam negeri). Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar. Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih menyadari pluralitas manusia dan toleran. Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu mempromosikan pariwisata Indonesia. Salam hangat penuh semangat Andrianto Soekarnen Editor in Chief Majalah VENUE http://www.facebook.com/l/2838f;www.venuemagz.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Udah IJP, Sorry ya...panggilan udah tsb hanya bentuk penghormatan saja, sebab secara usia saya yakin tuaan saya (saya berusia tepat 44 th pada 12 Juni 2010 yad) Dulu saat Gus Dur akan dilengserkan saya berkirim surat kepada Mbak Mega (terlepas apakah surat itu nyampe ato ga ya ke ybs, yang pasti surat tsb saya kirimkan via pos kilat dan tidak pernah balik ke alamat pengirim/saya) Adapun isi surat saya ke Mbak Mega tsb intinya sbb : Mbak Mega, mohon tidak terpancing untuk melengserkan Gus Dur, sebab kalo sampe Mbak Mega terpancing melengserkan Gus Dur dan ternyata Mbak Mega nanti tidak mampu memperbaiki keadaan menjadi lebih baik, maka orba akan mengambil alih kembali kendali negeri ini dengan alasan, kita telah memberikan kesempatan dua kali pada tokoh reformasi yaitu Gus Dur dan Megawati dan ternyata mereka ga mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik. Entahlah apakah menurut orang lain kekewatiran saya tsb telah menjadi kenyataan ? Wallahualam bissawab. Tapi yang pasti hemat saya, SBY endegeng adalah bagian dari orba yang relatip lebih bersih ketimbang geng-geng lainnya didalam orba, itu sebabnya saya contreng dia saat pilpres 2009 dan saya golput saat pilpres 2004. Salam hangat, Suhaimi - Original Message - From: "Indra J Piliang" To: "FPK" Sent: Thursday, January 07, 2010 7:07 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown > Dan ketiga presiden kita ini pernah bekerjasama dalam waktu yg lama, > khususnya Gus Dur dgn Mega sebelum Soeharto lengser dan setelah Soeharto > lengser dan setelah Gus Dur dan Mega tdk lagi jadi presiden. > > Fakta yg paling penting adalah SBY menjadi satu2nya Presiden yg pernah > menjadi anak buah dari 4 presiden: Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Mega. > Habibie mengaku Soeharto adalah gurunya dan menulis dgn melankolis ttg > Soeharto dlm bukunya yg heboh itu dan dibalas dgn buku oleh Prabowo, > Wiranto, Sintong Panjaitan, dll. > > Mega mengakui Gus Dur kakaknya dan dgn lucu menceritakan kisah2nya dgn Gus > Dur di acara Kick Andy. Gus Dur juga selalu lucu kalau menceritakan Mega. > > Kisah anak2 manusia, dlm piramida sosial tertinggi. > > SBY? Jarang cerita soal mantan ke-4 bossnya itu... > > IJP = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Demokrasi versi SBY 1. Rakyat harus berterimakasih kepada pemerintah ketika pemerintah membeli mobil mewah bagi para mentri yang akan mengurus rakyat miskin menjadi lebih sejahtera. (menurut Mentri Hukum dan HAM, bila mobil mentri tidak mewah, maka Mentri berhak mendapatkan uang transport Rp. 10 - 15 juta/ bulan. Jadi beli mobil mewah itu lebih hemat dibandingkan beli Toyota Camry yang kurang mewah, tetapi pemerintah tetap harus keluarkan uang transport). 2. Rakyat harus selalu memperhatikan apakah Presiden dan Keluarganya tidak sedang teraniaya oleh tuduhan - tuduhan yang sangat tidak masuk akal. Bila ada kelompok masyarakat membuat Presiden dan Kelkuarganya menjadi sangat tidak nayman hidupnya, maka seluruh rakyat harus bersatu padu membela Presiden dan keluarganya yang sedang teraniaya tersebut. 3. Rakyat tidak boleh marah ketika Presiden memaafkan namanya dicatut oleh seorang Mafia Kasus seperti Anggodo agar yang bersangkutan tidak perlu masuk penjara. (Kabarnya Anggodo juga menolak panggilan KPK karena keselamatannya sudah dijamin oleh Presiden. Pengacaranya bilang, panggilan KPK yang ke 2 dan selanjutnya akan tetap diabaikan oleh Anggodo akibat perlindungan secara khusus dari Presiden tadi). 4. --- Pada Rab, 6/1/10, Lasma siregar menulis: Dari: Lasma siregar Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 2:38 AM Tempo doeloe (when?) ada yang namanya "Demokrasi Pancasila", kemudian entah mengapa ganti rupa menjadi "Demokrasi Terpimpin". Jaman ORBA yang namanya "Demokrasi Pancasila" diam-diam lenyap tanpa kabar kemana perginya Apa yang terjadi, kita semua kan tahu? Lantas kini SBY dkk ingin mencari "Demokrasi" yang lebih cocok buat wong Indonesia. Yang bagaimana sih yang bisa adem ayem dan cocok dengan situasi dan kondisi kita? Salam Las
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Pak Suhaimi, Saya juga pernah nulis dan nantangin menristek dan menteri lain, kalau negeri ini baru mampu bikin mobil yang 'jelek', seharusnya pemimpinnya juga pakai yang 'jelek' itu. Ini penting karena akan memacu semua pihak untuk berusaha agar mobil pemimpinnya 'bagus' Saya sendiri suka heran, di kantor mobil kepala pusat (eselon II) sering ganti walau mobil yang lama menurut saya masih bagus. Ini adalah mental bagian pengadaan yang diiyakan oleh eselon II tsb, mengapa?, ya karena memang membuat enak yang mengiyakan. Saya teringat berita di Jepang kalau tidak salah akan masuk tahun 2002. Untuk memotong anggaran negara 10%, 'DPR'-nya menurunkan gajinya sendiri 10%. Itu artinya memberi contoh dulu... Lha kalau menteri pakai mobil sangat mahal buat sebagian besar rakyat NKRI dan itu dibeli dari uang rakyatnya yang miskin itu, lalu dia ngomong suruh rakyat berhemat, apa nanti tidak dibilang menteri gila??? Jadi yang dibilang 'ngawur' kalau mobil mewah itu dijual kembali, buat saya ya tidak benar juga. Pertama, menteri akan sulit ngomong rakyat untuk hemat, menerima keadaan negara sedang sulit, hormati pemimpin karena sudah bekerja sangat keras dll, karena itu tidak tercermin dari penampilan yang membuat himbauan. Belum lagi boros bbm, biaya perawatan rutin yang sangat mahal, biaya asuransi yang tinggi, dll. Dan apa sih sebenarnya masalahnya kalau menteri hanya diberi jatah avanza? Soal pembenahan akar masalah, tentu harus, yaitu dengan mengganti semua pejabat pengadaan mobil mewah itu. Bagamana ya caranya agar semua pejabat negeri ini pakai mobil buatan smk atau sejenisnya? Paling gampang ya kalau presidennya mau pakai duluan, tapi apa ya mau Kalau presidennya mau, saya yakin masalah mobil dinas dan mobil produk bangsa sendiri akan mudah bergulir untuk selesai dicemooh. Sesuatu harus dimulai dari pemimpinnya, jangan berharap dulu dari rakyatnya yang sebagian besar miskin (untuk beli mobil). Salam, andry --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Suhaimi" wrote: > > Dear Andryansyah, > > 1. Begitulah adanya, nyaris semua pemimpin negeri ini dah pada bobrok > moralitas alias akhlak and keimanannya. > 2. Pemimpin itu meliputi baik formal maupun non formal disemua tingkatan. > 3. Itu sebabnya kenapa berulangkali negeri ini melakukan, taubat nasionallah, > do'a bersamalah, zdikir bersamalah, takbir akbarlah dengan linangan air mata > entoh hampir semuanya hanya menguap keudara, toh kenyataannya musibah demi > musibah terus berkelanjutan menimpa anak negeri ini. > 4. Point saya dalam masalah mobil mewah untuk para pejabat tsb adalah mereka > mempersoalkannya setelah mobil tsb dibeli serta telah diserahterimakan dan > rakyat meributkannya so, saya melihatnya itu merupakan perilaku cuci tangan, > taroklah mobil tsb semua dikembalikan dan selanjutnya dijual kembali, maka > itu adalah penyelesaian yang ngawur karena bukan akar masalahnya yang > dibenahi. > 5. Entah beberapa tahun yang lalu melalui forum ini saya pernah mengusulkan > agar "Mobil Dinas" para pejabat tinggi negara menggunakan mobil "Mazda MR90" > sebab mobil tsb adalah mobil minimalis yang merupakan proyek mobnas pertama > kali dicanangkan oleh negeri ini sebelum akhirnya mengalami sakratulmaut dan > wafat akibat ditabrak oleh mobnas Timor. > (Note : MR90 itu merupakan singkatan dari, M -> secara nama merupakan > singkatan dari Mobil dan secara brand singkatan dari Mazda, sedangkan R nya > merupakan singkatan dari Rakyat, sementara angka 90 itu merupakan tahun > perakitan/pembuatannya) > > Salam hangat, > Suhaimi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengenang 7 Hari Wafatnya Gus Dur Ala Anggota DPR
Sebagai tokoh yang kontroversial sekaligus fenomenal, alm. Abdurahman Wahid atau Gus Dur adalah satu-satunya presiden yang berani mengatakan anggota DPR tak ubahnya seperti murid Taman Kanak-kanak (TK). Peristiwa itu tentunya merupakan fenomena yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dan kalangan DPR sendiri. Dan pada akhirnya ucapan Gus Dur itu terbukti (kembali) dalam perseteruan antara Gayus Lumbun dengan Ruhut Sitompul, yang ironisnya terjadi di dalam sebuah forum yang saat ini menjadi perhatian serius khalayak ramai "Panus Century Gate". Sehingga pihak media massa dengan antusias membahas perseteruan tersebut secara serius dan berulang-ulang. Satu hal yang perlu ditelaah dari peristiwa tersebut adalah, bahwa peristiwa itu terjadi di tengah moment mengenang tujuh hari wafatnya Gus Dur sebagai Bapak Bangsa. Maka, wajar kiranya bika kemudian timbul pertanyaan 'nakal' kita, "Apakah ini cara anggota DPR yang terhormat memperingati moment mengenang tujuh hari wafatnya Gus Dur?". Jika memang benar demikian adanya-mohon maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada keluarga besar Gus Dur-tidakkah di alam kuburnya Gus Dur akan mengatakan, "Benar kan kata saya, kalau anggota DPR tak ubahnya seperti murid Taman Kanak-kanak (TK)". Hal ini sama halnya di saat Gus Dur jauh-jauh hari mengatakan perihal adanya teroris di Indonesia, yang pada saat itu sangat jauh dari pemikiran kita dan para pejabat pemerintah. Dan akhirnya pernyataan Gus Dur itu terbukti, dengan fenomena teror bom yang cukup mencemaskan kita.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK FORUM REKTOR
Besok(8-9) Forum Rektor seindonesia akan mngadakan Konvensi Kampus di Universitas Tanjungpura Pontianak Kalbar. Tujuannya adlh merumuskan bentuk ideal dr suatu model demokrasi pancasila,krn demokrasi yg skrg dirasa trlalu liberal dsb. SBY spt biasa...selalu mengakomodir semua pihak utk dberi kerjaan agar mrk sibuk dgn mainan baru, sehingga lupa/tidak fokus thd persoalan yg sesungguhnya dhadapi bangsa ini yakni masalah hukum. Seandainya saya ikut hadir dlm prtemuan dgn sby tsb dan dminta oleh beliau utk merumuskan bentuk demokrasi ideal..tentulah tidak perlu menghabiskan wkt utk konvensi slama 2 hr dikalimantan pd tggl 8-9 besok,yg melibatkan puluhan/ratusan orang dgn biaya yg tidak sedikit. Dihadapan beliau akan saya katakan: "Bhw sistim yg ada skrg sbenarnya sudah ideal,kalaupun masih banyak trjadi kelemahan mk..itu adlh krn pelaksanaannya yg tidak konsisten. Utk itu..bapak sby dpt memulainya dgn: 1. Penerapan batas margin/electoral threshold yg tinggi bagi partai yg akan ikut pemilu, shgga hanya menyisakan 8-10 partai saja dtahun 2014 nanti.Selanjutnya scra gradual hanya akan ada 3-4 partai saja. 2. Penerapan KUHP & KUHAP yg baru dgn hakim komisaris yg menentukan apkh sso dtahan/tidak ditingkat penyidik/penyelidikan, & Memberi kekuasaan yg besar pd KY utk mengangkat & memberhentikan hakim. 3. Sistim rekrutmen yg transparan bagi pegawai negeri(Non guru). Jk harus melalui prosedur honorer selama bbrpa thn mk harus transparan dlm penerimaan dan pengangkatannya. Krn selama ini yg trjadi adlh..penerimaan tenaga honorer(Non guru) yg tidak jelas,tp ketika penerimaan resmi mk pr honorer lah yg dprioritaskan. Aplg mnjelang pemilu..puluhan ribu honorer dtanah air dberi angin surga, bhw jk si A yg incumbent jd presiden/partai A menang pemilu mk..seluruh honorer PASTI diangkat jd pegawai negeri. 4.Mengumumkan scr jelas & tegas didepan dsetiap kantor pelayanan publik instansi pemerintah ttg brbagai prosedur dan biayanya,dgn sanksi larangan tegas pd masyarakat utk memberikan biaya lain. Krn selama ini yg trjadi adlh..institusi pemerintahan tidak ubahnya spt swasta, ada uang ada servis. Anggaran/gaji pegawai SENGAJA dbuat serendah mungkin shgga diharapkan mrk mndapat dana tambahan dr masyarakat yg membutuhkan jasa mrk. Brmodalkan anggaran yg rendah itulah mrk (para elite) mendapat legitimasi apa yg mrk lakukan spt..menodong pr pengusaha utk memberi fasilitas trtentu dsb". = Saya yakin,point 1 & 2 akan dapat dterima beliau sambil mengangguk-angguk dgn sikapnya yg amat sangat brwibawa, tp menginjak pont 3 & 4 ? Seluruh sumpah serapah tentulah dialamatkan pd saya, krn pd point 3 & 4 inilah sesungguhnya jiwa/semangat rezim sby, yg hanya copy paste dr pendahulunya yakni..Soeharto. Terimakasih Akhyar Diansyah
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tersingkir
Geli juga melihat foto di Kompas ... ada penonton yang masuk pada pertandingan tim sepakbola Indonesia lawan Oman yah saya bisa memahami betapa gemesnya penonton tsb kenapa tim kita tidak bisa memasukkan goal ke gawang lawan ... jadi masuklah dia ke lapangan ... untuk mengajari para pemain kita cara memasukkan goal ke jaring lawan ... Yah itulah salah satu bentuk saking keselnya para penggila bola di tanah air Padahal jujur saja banyak rakyat kita suka dengan tontonan bola lha tarkam aja rame penonton. Jadi wahai PSSI serius dong ganti pimpinannya bila tidak becus, jangan masyarakat tambah mumet dan pusing lihat PSSI yang ruwet, ingatkah berita tentang Polandia yang sedang mencari jejak Pesepakbola kelahiran Polandia Mengapa PSSI tidak mencoba melakukan yang sama? Padahal seingat saya di tabloid Bola pernah ada wacana seperti yang dilakukan Polandia . mari kita serius untuk mewujudkan Tim Impian tersebut (kalau tidak salah ada yang main di arsenal dsb). So tidak ada salahnya PSSI memburu para Pesepakbola yang berbau Indonesia yang saya yakin banyak bertebaran di Eropah. Cobalah sekali-kali PSSI serius untuk menyenangkan rakyat Indonesia penggemar bola bila sudah ada Tim tsb, bisa kita jadikan salah satu cara membangun Nation Building Cinta Indonesia. .. Kapan? (jangan seperti judul lagu Koesplus ... kapan-kapan) Indonesia tanah airku ... .. bangunlah jiwanya > mari kita bangun bersama mulai dari diri kita, keluarga kita dst Salam, RU Widodo igu...@yahoo.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
dulu waktu di Golkar juga gayanya seperti itu, seakan dia adalah pembela Golkar yang paling berani dan terdepan. Ga tahunya... nyebrang juga ke Demokrat Kalau emang dia mau ke neraka, biarlah ke neraka sendirian.. Gitu aja kok repot. --- Pada Kam, 7/1/10, berth...@yahoo.com menulis: Dari: berth...@yahoo.com Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 1:15 AM Begitulah kalau preman jadi anggota DPR. Pastinya Partai Demokrat senang sm yang bergaya spt ini. Dia harus diingatkan bahwa : Mulutmu adalah Harimaumu. Atau Lidah itu seperti pedang bermata dua. Powered by Telkomsel BlackBerry®
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama orang dan nama jalan...
Nama orang dan nama jalan Di kota Dili, East Timor ada jalanan yang bernama Robert Kennedy Boulevard. Alasannya karena keluarga Kennedy ini mendukung sekali perjuangan rakyat Timor Timur, bahkan anaknya pernah jadi relawan disana. Begitulah dikatakan Jose Ramos Horta dalam sebuah interview dengan Radio Australia. Di sebuah kota di Indonesia (Solo?) juga ada jalan Tagore dari nama Rabindranath Tagore, pemenang hadiah Nobel untuk sastra tempo doeloe dari India yang pernah datang kesana. Bagaimana dengan Gus Dur? Alangkah baik kalau sebuah jalan di Sabang dan sebuah jalan di Merauke kita beri nama Gus Dur. Jadi Gus Dur selalu ada dari Sabang sampai Merauke! Jalanan, 2010 Salam Las __ See what's on at the movies in your area. Find out now: http://au.movies.yahoo.com/session-times/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Saya setuju kalau mereka dikatakan preman. Tetapi yang preman bukan hanya RS. GL juga. Setuju? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: berth...@yahoo.com Date: Thu, 7 Jan 2010 01:15:01 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Begitulah kalau preman jadi anggota DPR. Pastinya Partai Demokrat senang sm yang bergaya spt ini. Dia harus diingatkan bahwa : Mulutmu adalah Harimaumu. Atau Lidah itu seperti pedang bermata dua. Powered by Telkomsel BlackBerry® = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Salam, Malah yang jadi dilantik Letjen S.Syamsuddin yang pada hari kerusuhan di Jakarta bulan Mei 1998, terlihat naik panser keliling kota.Tanpa terlihat mengambil tindakan pencegahan terhadap apa yang sedang terjadi. Wsalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 6/1/10, Achmad Jauzi menulis: Dari: Achmad Jauzi Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ??? Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:17 PM Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan... Om Aggito Abimanyu dan Om Fahmi Idris ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes... Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat administratif kepangkatan struktural.. .Padahal Om SBY sudah sangat "berpengalaman" mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah menjadi pakem bahkan di lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi hirarki kepangkatan yaitu TNI... Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah : 1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno (bintang tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima TNI, barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat) 2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih. ...Dari eselon II langsung melangkahi para eselon I dengan menjadi menteri 3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) menjadi KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko (bintang tiga) yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas 4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering saya amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya. ..meski saya sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak jelas tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain yang selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Drama 'adu mulut' dari para elite yang sungguh sangat memperihatinkan. Terlebih bila yang bersangkutan menganggap apa-apa yang telah diucapkan itu bukan sebagai umpatan. Pantas bila kini di kalangan anak-anak remaja maupun anak-anak dan mungkin di antara sesama kita selalu bermunculan , kata-kata seperti : Bangsat, monyet, anjing, babi dlnya. --- Pada Kam, 7/1/10, Agus Hamonangan menulis: Dari: Agus Hamonangan Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap! Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 5:52 AM JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Pansus Angket Bank Century, Ruhut Sitompul, menyatakan siap dibawa ke Badan Kehormatan DPR atas sikapnya yang dinilai berlebihan oleh sesama anggota Pansus. Untuk kesekian kalinya, Ruhut terlibat perang mulut dengan Gayus Lumbuun pada rapat Pansus, Rabu (6/1/2010). Namun, kali ini Ruhut sempat melontarkan umpatan yang dipandang tidak etis. "Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata Ruhut. Ia mengatakan, interupsi yang dilakukannya untuk meminta Gayus yang menjadi pimpinan rapat agar bersikap tegas. Apa yang ditanyakan anggota Pansus kepada tiga saksi mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan Rusi Simanjuntak, dianggapnya tidak berkembang dan hanya membuang waktu. Siap dibawa ke BK? "Jangankan dibawa ke BK, dibawa ke surga atau neraka, saya siap! Saya benar, saya tidak pernah keliru!" ujar Ruhut berapi-api. Ia membantah bahwa interupsi yang dilakukannya tidak substantif. Pria yang terkenal dengan nama Poltak ini berkilah, ia tak mau mengajukan pertanyaan secara sembarangan. Beberapa anggota Pansus menganggap, interupsi yang dilakukan Ruhut pada setiap rapat tidak substansial. "Saya tanya kok. Tapi aku enggak mau asal tanya. Aku enggak mau mulutku jadi comberan. Biar saja, hak orang kalau merasa terganggu. Sudah ya, dah...dah... ," ujar Ruhut santai sambil pergi dan melambaikan tangannya kepada wartawan. Editor: ksp http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/19373054/ Ruhut:.Dibawa. ke.Neraka. Pun.Aku.Siap. Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pejabat Pemerintahan ini kok ngurus negara kayak ngurus Warung !!!
Malas deh beberapa minggu belakangan ini, koran2 kita isinya Politik yang tidak menggembirakan. Eh hari ini ada lagi : Kompas Hal 3 1. Fahmi Idris udah datang ke Pelantikan tapi tidak jadi dilantik menjadi wakil mentri katanya ada syarat adm yg belum dipenuhi. Padahal PP No. 47/2009, pasal 70 : Wakil mentri adalah pejabat karir, yakni pegawai negri yang telah menduduki jabatan struktural eselon 1A. Fahmi Idris sama sekali bukan pejabat karir. Lha memangnya mau ngangkat wakil mentri gak pakai baca dulu PP nya ?? Asal senang sama orangnya... Asal ada yang mbisikin. Asal dicalonkan Partai Politik mungkin ??? Lha Fahmi Idrisnya udah dihubungi, udha datang pula ke pelantikan. Masak bbrp jam menjelang pelantikan diberitahu, bahkan orangnya sendiri tahu dari media. Lucu ya...bener2 lucunegara sebesar dan sekaya ini kok diperlakukan kayak ngurus warung kecil2an. Lha kita2 yg punya usaha kecil saja, kalau cari pegawai diteliti dulu kok. Lihat CV nya, diwawancari dulu, sesuai gak nih foto, sesuai gak nih karakternya, sesuai gak nih nilai2nya ?? 2. Presiden katanya gak tahu menahu tentang fasilitas mobil baru para "pembantunya" Lucu.kayak warung juga(mungkin warung malah lebih tertib ya). Katanya ada peraturan mobil pejabat gak boleh lebih mahal dr 400 juta. Ntar jawabnya : Gak tau lagi deh.Jadi tau nya apa dong ?? 3. Pejabat2 Bank Indonesia waktu ditanya sm Pansus, banyak yang jawab saya tidak tahu atau lupa (kompas hal 15) Lha pejabat2 BI itu gajinya kan guueede gueede...lalu kerjanya apa, sampai tidak tahu ??? Memang digaji segitu guuueeedenya jadi mudah lupa ?? Bukankah gaji gede makan jadi terjamin sehingga sehat selalu dan tidak mudah lupa ?? Emang umurnya udha diatas 70 tahun ya mudah lupa ??? Lha bapak ku diatas 70 tahun aja kejadian saya kecil masih ingat betul. Saya ini orang awam saja mbaca koran tiap hari jadi geleng2 kepala...GEMES BANGET sm pemerintahan skrg. Pasti anda2 semua disini lebih gemes ya dari saya. TRUS, kalau pemerintahan memang pengen cepat selesai kasus Bank Century. Buka secara transparan duit 6.7 T di Century itu kemana ?? Dah buka sejelas2nya.siapa yang dapat. Gampang kan, selesai deh. Tinggal nangkepin siapa nyang salah. Kata Gus Dur, Gitu aja kok report. Jadi gak ada lagi saling menyalahkan, Gak ada saling duga, Gak ada saling fitnah. Katanya mau memberantas korupsi. Kalau belum terbuka, ya wajar ada saling duga, saling curiga. AH negri tercintaku ini pejabatnya pada gak beres semua. Seandainya pejabatnya huebat huebatt pasti negriku ini jadi hueebatt juga.
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengenang 7 Hari Wafatnya Gus Dur Ala Anggota DPR
Sebagai tokoh yang kontroversial sekaligus fenomenal, alm. Abdurahman Wahid atau Gus Dur adalah satu-satunya presiden yang berani mengatakan anggota DPR tak ubahnya seperti murid Taman Kanak-kanak (TK). Peristiwa itu tentunya merupakan fenomena yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dan kalangan DPR sendiri. Dan pada akhirnya ucapan Gus Dur itu terbukti (kembali) dalam perseteruan antara Gayus Lumbun dengan Ruhut Sitompul, yang ironisnya terjadi di dalam sebuah forum yang saat ini menjadi perhatian serius khalayak ramai "Panus Century Gate". Sehingga pihak media massa dengan antusias membahas perseteruan tersebut secara serius dan berulang-ulang. Satu hal yang perlu ditelaah dari peristiwa tersebut adalah, bahwa peristiwa itu terjadi di tengah moment mengenang tujuh hari wafatnya Gus Dur sebagai Bapak Bangsa. Maka, wajar kiranya bika kemudian timbul pertanyaan 'nakal' kita, "Apakah ini cara anggota DPR yang terhormat memperingati moment mengenang tujuh hari wafatnya Gus Dur?". Jika memang benar demikian adanya-mohon maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada keluarga besar Gus Dur-tidakkah di alam kuburnya Gus Dur akan mengatakan, "Benar kan kata saya, kalau anggota DPR tak ubahnya seperti murid Taman Kanak-kanak (TK)". Hal ini sama halnya di saat Gus Dur jauh-jauh hari mengatakan perihal adanya teroris di Indonesia, yang pada saat itu sangat jauh dari pemikiran kita dan para pejabat pemerintah. Dan akhirnya pernyataan Gus Dur itu terbukti, dengan fenomena teror bom yang cukup mencemaskan kita.
Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Sebenarnya kita semua menyadari, bahwa negara diambang "kehancuran" karena kehilangan jati diri bangsa. Kalau kita khawatir dan sadar, kapan kita berbuat untuk negeri ini? Apakah masih ada tokoh panutan yang peduli Indonesia seperti Gus Dur, berjuang tanpa pamrih untuk Indonesia Jaya? Kalo ada, saya siap mendukungnya. Dengan segenap kekurangan saya, sebagai manusia, yang selalu bermimpi untuk mewujudkan Indonesia Mandiri, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Salam Ummu Ch Wardani --- Pada Rab, 6/1/10, Edwin Juniawan menulis: Dari: Edwin Juniawan Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:49 AM Perlahan karena bebauan orla dan orba, Pancasila terpinggirkan, yang muncul walau perlahan konflik nasionalis, demokrasi dengan dasar agama. Saya membayangkan bila lama terpinggirkan hingga dilupakan (yang tinggal hanya bacaan waktu apel pagi sekolah atau 17an) maka bukan tidak mungkin negeri jiran akan mengadopsi sampai mengakui bahwa itu milik mereka. Ini jadi pekerjaan kita semua dan penting.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Kebijakan mengenai mobil dinas bukan keputusan menteri orang per orang. Jadi sekalipun ada seorang menteri yang menginginkan mobil yang lebih murah dia tidak mungkin menolak sendirian. Kalau itu dilakukannya menurut saya itu hanya cari popularitas. Yang salah dari awal adalah anggota DPR yang menyetujui anggaran pembelian mobil dinas tsb. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Haniwar Syarif Date: Thu, 07 Jan 2010 07:53:22 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown wah pak Godlip kehabisan argumen niih ya gak bagus lah kalau menteri tiap hari B2W , sekali sekali buat pamer siih o k tapi sy berharap kita lebih peka soal ketidak pekaan pejabat pejabat kita yg senang ke nikmat an itu HS = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale
Yang menjadi pertanyaan saya kenapa baru sekarang dipersoalkan? Kenapa tidak pada waktu anggarannya diajukan? Dulu di era pemerintahan Suharto, BJ Habibie, Gus Dur dan Mega, mobil dinasnya Volvo yang terkesan lebih eksklusif dan mewah, kok nggak diributin? Sebetulnya yang saya permasalahkan adanya pejabat yang cari popularitas dengan mengembalikan mobil dinas tsb. Dan mereka itu adalah orang yang sudah kaya raya dan sudah kenyang merasakan mobil mewah. Lalu anggota milis terkecoh dengan tindakan mereka. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: budi satria Date: Wed, 6 Jan 2010 03:17:47 To: Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale kira2 Mas Suhaimi & Pak Godlip mau komen apa ya? Kere Munggah Bale Oleh : SuryaPratomo Kenapa Harus Merusak Legitimasi Hari Senin merupakan hal kerja resmi pertama tahun 2010. Setelah liburan panjang, semua orang pasti segera bergegas. Kita memang harus langsung tancap gas karena momentum kebangkitan ekonomi di dunia ada di depan mata. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang tertinggal memanfaatkan momentum itu. Sanggupkah kita langsung bertindak untuk mempercepat proses pembangunan? Tidak ada alasan untuk tidak sanggup. Apalagi pemerintah sekarang memiliki legitimasi yang kuat untuk mengajak semua komponen bangsa bahu membahu membangun negeri tercinta ini. Sungguh sayang apabila pemerintah merasa tidak kredibel untuk melakukan itu. Pemerintah harus merasa kehilangan legitimasi dari apa yang seharusnya mereka miliki. Sayangnya pemerintah sendiri yang membuat dirinya tidak kredibel di mata masyarakat. Pemerintah tidak pandai untuk membangun simpati dari rakyat. Secara sadar mereka justru membangun antipati yang akhirnya menggerogoti kredibilitas mereka sendiri. Salah satu yang memancing antipati masyarakat adalah putusan pemerintah untuk mengganti kendaraan dinas para pejabat negara. Di pengujung tahun, pemerintah membeli sekitar 90 mobil baru untuk menggantikan mobil yang sebelumnya. Kalau kita simak suasana batin yang ada di tengah masyarakat, mereka mempertanyakan keperluan untuk menggantikan kendaraan dinas tersebut. Masyarakat juga mempertanyakan, apakah harus menggunakan sedan dengan silinder yang besar sampai 3.000 cc dan semewah mobil Toyota Crown Royal Saloon. Pertanyaan itu wajar karena dalam upaya penghematan energi, pemerintah berulangkali mengajak masyarakat untuk tidak boros. Salah satunya dengan menggunakan kendaraan yang lebih kecil silindernya. Untuk memaksa masyarakat tidak menggunakan mesin dengan silinder besar, pemerintah mengenakan pajak yang tinggi untuk kendaraan 3.000 cc ke atas. Ternyata pejabat pemerintah tidak melaksanakan komitmennya sendiri. Mereka justru dengan sadar memilih kendaraan dengan silinder 3.000 cc untuk kendaraan dinas para pejabat negara. Kedua, pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk hidup bersahaja. Bukan berarti harus seperti orang miskin, tetapi masyarakat diajak untuk bisa berhemat. Bangsa yang maju memang adalah bangsa yang pandai berhemat. Orang Inggris selalu mengatakan, "frugality is mother of investment", sikap hemat itu pangkal kita bisa berinvestasi. Banyak bangsa di dunia menempatkan jabatan politik bukan sebagai sesuatu keistimewaan. Kekuasaan bukanlah sebuah hak istimewa, power is not privilege. Kekuasaan itu adalah amanah, tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di India misalnya, pejabat negara setingkat Perdana Menteri sekali pun tidak harus menjadi rendah diri karena menggunakan kendaraan buatan bangsa sendiri. Ketika menyambut tamu negara, bangsa India menyediakan kendaraan Mercedes Limousine untuk menjamu tamunya. Tetapi Perdana Menteri India sendiri tetap menggunakan mobil buatan India, Ambassador. Sikap itu bukan hanya menunjukkan kepada masyarakat India bahwa para pejabat negara tidak harus hidup dalam kemewahan, tetapi juga bangga kepada produk bangsa sendiri. Sikap asketis itu tidak juga harus membuat pejabat di India merasa direndahkan. Sikap asketis itulah yang tidak dimiliki oleh para pejabat kita. Mereka masih melihat kekuasaan itu sebagai sebuah keistimewaan. Mereka bangga dengan semua tontonan kemewahan karena dianggap sebagai kehormatan. Padahal di mata rakyat, itu justru kebalikan. Perilaku para pejabat negara itu dilihat sebagai kere munggah bale. Ada dua hal setidaknya yang kita khawatirkan dari sikap tidak peduli dari para pejabat negara ini. Pertama, para pejabat negara itu secara sengaja merusak kredibilitas mereka sendiri. Bedanya antara ucapan dan tindakan akan membuat masyarakat kehilangan rasa hormat kepada para pejabat negara. Mereka tidak akan peduli dengan apa yang disampaikan para pejabat negara dalam konteks membangun negeri ini. Kedua, sikap pemerintah akan menjauhkan sikap cinta pada produk bangsa sendiri. Padahal, kemajuan sebuah bangsa ditentukan sampai sejauh ma
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi??
Mudah-mudahan bukunya tidak dilarang atau menghilang dari toko buku karena ada telepon gelap dari orang tak dikenal Mudah-mudahan bukunya bukan sensasi atau fitnah dan setiap pembaca bisa terbuka pikirannya setelah membaca! Kita lihat sajalah bagaimana dan kemana gurita-gurita akan pergi setelah badai laut berlalu. Salam Las --- On Wed, 6/1/10, Sapri Pamulu wrote: From: Sapri Pamulu Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi?? To: "forum-pembaca-kompas" Received: Wednesday, 6 January, 2010, 6:46 PM http://polhukam. kompasiana. com/2010/ 01/06/buku- bantahan- gurita-cikeas- penulisnya- setiyardi/ .Setidaknya arsip-arsip berita tentang Setiyardi, sang penulis, memberikan clue bahwa buku bantahan Gurita Cikeas ini bukanlah resensi pihak ketiga, tapi lebih merupakan bantahan pihak kedua (Relawan/Simpatisan Cikeas) atas pihak pertama (GJA). Positifnya, kedua buku ini meretas jalan untuk memperoleh informasi yang dapat berimbang dari kedua belah pihak, sehingga terpulang kepada penilaian nalar kita atas data dan informasi yang disajikan... . Sumber: Kompasiana, 06/01/2010 __ See what's on at the movies in your area. Find out now: http://au.movies.yahoo.com/session-times/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi ??
Setidaknya bantahan yang diberikan oleh Sdr. Setiyardi melalui buku yang ditulisnya merupakan hal yang positip untuk tumbuh dan berkembangnya kehidupan demokrasi di Indonesia. Ketidak setujuan atas informasi di dalam bukunya GJA di konter dengan mengeluarkan buku, bukan dengan hanya memberikan penilaian yang negatif atas buku yang dikeluarkan. Dengan cara itulah kita akan semakin dewasa dan matang dalam kehidupan demokrasi. Masyarakatlah yang akan menilai buku mana yang kira2 memberikan kebenaran informasi. Rasanya masyarakat sudah sangat cerdas dan bisa melakukan evaluasi dan penilaian atas apa yang tertulis didalam buku. Salam BTH --- On Wed, 1/6/10, liman PAP wrote: � Berikut kutipan dari www.kompas.com / Blog Kompasiana Sapri Pamulu | 6 Januari 2010 | 11:02 Akhirnya buku “Membongkar Gurita Cikeas di Skandal Bank Century” terjawab juga dengan buku “Hanya Fitnah & Cari Sensasi, George Revisi Buku”. Buku bantahan ini ditulis oleh Setiyardi Negara, dan akan dirilis perdana hari ini di Jakarta. Ini tentu saja menarik untuk membaca keduanya, saya yakin bahwa buku elektronik versi Aditjondro (GJA) dengan mudah diunduh gratis dari berbagai sumber di dunia maya, dan semoga buku versi Setiyardi ini pun demikian. Yang membuat penasaran adalah sang penulis itu sendiri, Setiyardi, sebagaimana dikutip portal berita online, bahwa buku ini bukan buku tandingan, tetapi lebih merupakan buku resensi saja dan ditulis hanyak untuk tujuan bisnis komersial semata, jadi bukan buku pesanan dari Partai Demokrat ataupun SBY.. Sang penulis pun mengkonfirmasikan dirinya sebagai bukan seorang politisi, bukan anggota/pengurus partai Demokrat, dan malahan mengaku tidak kenal dengan presiden SBY. Karena tidak memungkinkan membaca riwayat penulis di sampul belakang buku tersebut secara langsung maka “Google” akhirnya menjadi pilihan. Yang dapat terkonfirmasikan segera adalah bahwa yang bersangkutan memang benar mantan wartawan Tempo sebagaimana juga Aditjondro, tetapi mungkin yang lebih menarik adalah beberapa arsip berita yang mengindikasikan bahwa sang penulis rupanya bukan orang baru dalam hiruk-pikuk perpolitikan dari pilkada sampai pilpres. Pada halaman profil blognya, Setiyardi menyebut dirinya sebagai Presiden Direktur dari Senopati Media. Rupanya dunia jurnalistik dan bisnis media memang merupakan keahlian yang bersangkutan. Untuk diketahui Senopati Media merupakan penerbit buku bantahan ini. Foto 2 Pada saat Pilkada DKI Jakarta, Setiyardi mengelola media tabloid “Jakarta Untuk Semua” (JUS) yang ditengarai mendukung Fauzi Bowo, bukan Adang Darajatun. Tempo pernah memberitakan gugatan Tim Kampanye Adang yang akan menggugatnya karena dianggap telah menyerang, memfitnah dan menzalimi PKS dalam editorialnya yang berjudul “Calon yang Mencla-Mencle”. Tempo juga pernah menurunkan liputan investigasi “Sang Bohir Jakarta Satu” yang memenangkan anugrah Adiwarta Sampoerna dalam ketagori feature politik. Dalam liputan ini dikisahkan peran seorang pengusaha yang menopang ongkos kampanye psangaan Fauzi Bowo - Prijanto, yang juga membiayai tabloid JUS. Setiyardi Negara mengakui jika JUS memang bukan diterbitkan oleh Fauzi Bowo Centre, tetapi oleh simpatisan Foke. Penggarapan tabloid juga diakuinya dilakukan oleh Senopati Media sepenuhnya, tapi bukan dalam hal ikhwal fulus pembiayaan penerbitan yang menurutnya diatur oleh orang lain di di Jalan Talang (Alamat kantor sang pengusaha). Jika Setiyardi menjadi terang benderang dalam arsip Tempo di atas, maka nama Setiyardi menjadi sumir dalam kaitan pilpres lalu, jika hanya kebetulan nama yang sama belaka. Dalam pilpres lalu, Setiyardi juga diberitakan detik sebagai Ketua Tim Relawan Pendukung SBY. Setiyardi diberitakan detik sebagai pendukung SBY yang membantah Tudingan Sekjen Kominte Bangkit Indonesia (KBI) Ferry Juliantono bahwa Presiden SBY melakukan intervensi dalam kasus Rizal Ramli. Setidaknya arsip-arsip berita tentang Setiyardi, sang penulis, memberikan clue bahwa buku bantahan Gurita Cikeas ini bukanlah resensi pihak ketiga, tapi lebih merupakan bantahan pihak kedua (Relawan/Simpatisan Cikeas) atas pihak pertama (GJA). Positifnya, kedua buku ini meretas jalan untuk memperoleh informasi yang dapat berimbang dari kedua belah pihak, sehingga terpulang kepada penilaian nalar kita atas data dan informasi yang disajikan. Akan adakah buku lainnya yang menyusul “Gurita Cikeas”?
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika
Salam, Namanya incident jadi hal yang sekonyong2 terjadi tanpa dihendaki dan keputusan yang diambil bisa benar tetapi bisa juga salah Dwengan konsekwensi ber-larut-2.. Tetapi yang penting adalah, ada SEAT atau tidak? Sebenarnya persoalan administrasi bisa diselesaikan dibelakang.Saya berbicara berdasarkan pengalaman sebagi pelaksana maupun sebagai pembuat keputusan. Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Rab, 6/1/10, nano_taxpayer menulis: Dari: nano_taxpayer Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:00 AM Yuli yang baik... Menurut saya Garuda berada di pihak yang menjalankan aturan penerbangan, sedangkan PT. Freeport karena merasa Garuda akan mendarat di Bandara yg merupakan wilayah perusahaannya, membuat ulah. Garuda, Merpati mendarat di Bandara yang dikelola PT. Freeport, jadi di situ aturan-2 mengikuti PT. Freeport juga. Kalo melihat fasilitas, misalkan mobil yang ada di lingkungan PT. Freeport, mungkin telah mendapat ijin nomor khusus [tdk memakai nomor mobil daerah setempat] selama dipakai di dalam lingkungan milik perusahaan, bukan di jalan raya milik umum, semacam kawasan berikat. Nah, jalan-2 yg dipakai umum dan menjadi jalan raya, sebenarnya dibangun oleh PT. Freeport juga, kadang menjadi rancu, milik umum atau milik PT. Freeport, kadang berpapasan dgn mobil tanpa plat nomor. Begitu juga yang terjadi di Bandara Timika. Saya dulu heran, katanya status Bandara Timika sebagai Bandara Internasional sedangkan di situ tidak ada petugas Imigrasi, atau petugas Fiskal yg memungut fiskal luar negeri. Atau mungkin yg keluar negeri hanya ekspatriat saja, dgn pesawat pribadi/milik Freeport. Akhir 2007 saya akan ke Timika sempat khawatir ada isu Bandara tidak dapat didarati oleh pesawat besar, seperti yg dipakai Garuda/Merpati dgn alasan landasan sedang rusak, aspal pecah-2 dan Freeport tidak segera memperbaiki, namun awal 2008 ada perbaikan dan bisa mendarat lagi. Ya gitu lah kalau fasilitas numpang (nunut) milik swasta. salam nano
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Pasar Modal
Bukannya sebelum ada FTA kita udh kedodoran pak, kedelai buat bikin tempe aj kita masih impor, yg sok siapa ya? Tolong kasih contoh yg lebih spesifik pak knp FTA itu hrs ditakutkan.. Salam Hormat Djoko Hamdani 024-7060.9694 (sms/ telp) http://www.website.ws/sejarawan/joko&hamdani Untuk bertanya atau meninggalkan pesan singkat silahkan menghubungi saya melalui email atau tuliskan komentar, saran dan pesan anda melalui buku tamu di http://sejarawan.blogspot.com --- On Wed, 1/6/10, Haniwar Syarif wrote: From: Haniwar Syarif Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Pasar Modal To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, January 6, 2010, 6:26 PM Perlu ditakutkan karena : pemmerintah gak menyiapkan misalnya infrastruktur dgn baik pemerintah tidak mampu bernegosiasi dgn baik shg benar benar yg kita bisa ekspor yg dpt kemudahan masuk ke LN, sementara yg memang kita butuh dan gak ganggu dalam negeri yg di beri kemudahan masuk ke dalam negeri banyak contoh ttg dua hal ini9 saya yakin para pakar bis a nambahi lagi mislanya, samakan dong bbunga bank dgn di negara partener FTA kita , atau jangan dong ekpor bahan baku doang yg di banggakan, malah biarkan bahan baku diolah dalam negeri nah dgn kebijakan kedodoran spt itu kok mau sok FTA ?? di negara lain ,pemerintah nya mendukung dgn membuat kebijakan dan aturan yg tepat bagi rakyatnya , kalau disini pemerintah nya bikin kebijakan agar citranya dimata para penganut neo lib jadi keren percaya dee ..pengusaha kita bukan penakut ..cuma sebel aja lihat pemerintah nya kedodoran dalam menyiapkan mialaya soal infrastruktur itu , lalu kebijakan utk gak ekpor bahan baku spt gas alam ke negara pesaing kita , sementara PLN dan pabrik pupuk kita gak kebagaian HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë riyanto -Original Message- From: "Suhaimi" Date: Wed, 6 Jan 2010 10:19:03 To: Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown Disitulah perbedaan mendasar diantara 3 Presiden RI selama era reformasi ini (Gus Dur - Megawati - SBY) : - Gus Dur siap "Berakrobatik" dengan mempertaruhkan Jabatan Presidennya, demi menjungkirbalikkan para raja-raja kecil yang Pak Kukuh Kumara maksudkan itu yang berserakan dimana-mana itu agar kembali ke khittohnya membangun negeri ini. - Megawati malah merelakan dirinya guna dijadikan "Alat Akrobatik" oleh para raja-raja kecil yang telah dijungkir balikkan oleh Gus Dur itu sehingga menjadi sebuah kekuatan guna balik menjungkirbalikkan Gus Dur. - SBY mencoba "Mengambil Hikmah" dari kedua pendahulunya guna mencoba menerapkan kata bijak yang berbunyi "Orang baik adalah Orang yang belajar serta dapat mengambil hikmah dari kesalahan/kegagalannya, Orang bijak adalah Orang yang dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari kesalahan/kegagalan orang lain dan dalam kenyataannya orang baik seringkali menjadi santapan orang bijak" Saya masih tetap optimis, Pak SBY dalam 5 tahun masa jabatan keduanya ini akan lebih condong ke Gus Dur ketimbang ke Megawati. Salam hangat, Suhaimi
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Menyimak uraian bung akhyar, ada yang menarik. Di alinea 4 dan 5 seolah tidak konsisten. Di lainea 4 tertulis bahwa pendirian sebuah negara adalah untuk "mengatur". Sedangkan di alinea 5 tertulis menciptakan "tatanan masyarakat yang teratur". Kedua hal tersebut menurut bung akhyar tentu artinya sama. Menurut saya sangat berbeda, apalagi dikaitkan dengan istilah "demokrasi". "Mengatur kehidupan masyarakat" seperti yang dilakukan oleh para politisi dan ahli hukum kita selama ini bukanlah perilaku demokrasi. Berbeda rasanya bila kita gunakan istilah "manata kehidupan masyarakat" yang berarti mengakui dan menghargai adanya peri-kehidupan sebelum negara terbentuk. Artinya seluruh komponen masyarakat harus ikut serta menatanya sesuai habitat mereka sebelumnya. Gimana, saya kira bung akyar pun sepakat bukan atau ada pendapat lain ? salam, robama. --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, akhyar_diansyah wrote: > > Sistim demokrasi yg lahir dr pemikiran barat sebagai buah dr perenungan > panjang mrk yg tlah mnyaksikan pasang surut banyak sistim pemerintahan,dan > kbetulan sistim yg brnama demokrasi(pemerintahan oleh orang banyak)inilah yg > berada dlm relative ideal. > > Namun ditingkat prkembangan & applikasinya..sistim ini kmdian brkembang > mnjadi brbagai bentuk derivativ spt sosialis,liberal,pancasila dsb sesuai dgn > selera para pendiri negara tsb saat negara dbentuk/tengah brjalan. > > Sesuai dgn sifat bawaannya..pemerintahan oleh orang banyak,djalankan oleh > orang banyak dan diawasi/djaga oleh orang banyak(melalui prwakilan)..tentulah > lebih ideal drpd pemerintahan yg hanya djalankan oleh satu/sedikit orang spt > model monarki absolut/diktator otoriter. > > Krn tujuan dbentuknya negara adlh mengatur individu dlm masyarakat dan dgn > mayarakat yg lainnya dgn aturan yg bersifat memaksa mk..seolah dgn menerapkan > demokrasi,suatu negara pastilah bersih,ideal dan tertib teratur. > > Kalau kita kaji lebih jauh tujuan dbentuknya suatu negara dgn brbagai sistim > pemerintahan maka intinya adlh menciptakan tatanan mayarakat yg teratur guna > mncapai masyarakat yg adil dan makmur, maka..mau tidak mau tentulah > penerapan/sanksi hukum yg tegas bagi semua adlh kata kunci & harga mati bagi > trciptanya masyarakat yg tertib. > Untuk itu..pembenahan hukum diindonesia adlh kunci bagi pemerintahan yg > stabil. > > Terimakasih > Akhyar Diansyah