Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-07 Terurut Topik iwan piliang
Salam,
 
Jika berjalan ke bawah, ke sektor riil,  tentu di daerah yang PAD=nya bukan 
macam Riau, Kaltim, sekadar cth: busung lapar, urusan tak terlayani kesehatan, 
sektor riil tak tumbuh, petani tembakau hanya Rp 413 ribu/bulan, itu pun 21% 
dibelikan ropkok kembali, makanan murah di kampung2 hanya mie isntan, dll, dsb: 
INI SEMUA mebutuhakn perhjatian.
 
Jika tidak negara, tentulah kita yang peduli.
 
Bagi saya membahas hal di bawah ini akhir mengotori list email kita, dan kian 
menyakit bagi mereka yg susah saat ini. Apalagi mendengar Sudui Silalhi bilang 
mobil Rp 800 juta tidak mwahal dan mewah.
 
Wassalam,
IP

/7/10, Wal Suparmo  wrote:


From: Wal Suparmo 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH 
???
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 3:18 AM


 



Salam,
Malah yang jadi dilantik Letjen  S.Syamsuddin yang pada hari kerusuhan di 
Jakarta bulan Mei 1998, terlihat naik panser keliling kota.Tanpa  terlihat 
mengambil tindakan pencegahan terhadap apa yang sedang terjadi.

Wsalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 6/1/10, Achmad Jauzi  menulis:

Dari: Achmad Jauzi 
Judul: [Forum-Pembaca- KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Kepada: forum-pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:17 PM

 

Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" 
pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan... Om Aggito 
Abimanyu dan Om Fahmi Idris  ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes...

Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat  administratif 
kepangkatan struktural.. .Padahal Om SBY sudah sangat "berpengalaman" 
mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah menjadi pakem bahkan di 
lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi hirarki kepangkatan yaitu  
TNI...

Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur 
kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah :

1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi KSAU 
(bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno (bintang 
tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima TNI, 
barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat)

2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih. ...Dari eselon II 
langsung melangkahi para eselon  I dengan menjadi menteri

3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) menjadi 
KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko (bintang tiga) 
yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas

4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering saya 
amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya. ..meski saya 
sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak jelas 
tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar

Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain yang 
selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY

[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komplain Kompas.com dan Kompas.co.id !!

2010-01-07 Terurut Topik Ary Nugroho
mas indra mau bilang, kalau sudah pakai blackberry, hehehe



2010/1/7 Indra J Piliang 

>
>
> Biar keren, pakai dua tanda seru.
>
> Komplain ini soal tampilan. Sejak berubah tampilan, tdk mudah lagi
> mengakses kedua situs itu dari blackberry. Cursor jalan sendiri. Beda kalau
> kita akses situs2 lain.
>
> Jadinya, kalau ngandalin berita kedua situs itu, terpaksa lewat Mas Agus H.
>
> Sekian
>
> IJP
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah

2010-01-07 Terurut Topik sonar sihombing
Waduh, gampang sekali rakyat Indonesia ini marah ya...! Dikit-dikit marah...! 

--- On Thu, 1/7/10, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 1:46 PM


  





JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta 
Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya 
menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus 
Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini.

"Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang 
nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan 
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa 
dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," katanya di 
Jakarta, Kamis (7/1/2010).

Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau 
kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu 
terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI.

"Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan 
kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus 
membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian 
passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil 
oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan 
memakainya," ungkapnya.

Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong 
organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah 
saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS 
Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya," kata Wakil Ketua Umum 
DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. 
Editor: mbonk

http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/07/10400113/ Idrus.Marham. 
Tolak.Peci. Warga.Sulsel. Marah









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale

2010-01-07 Terurut Topik yuliati_soeb
Makanya pak Godlip, masa reformasi adalah masa-masa untuk mengubah hal-hal yang 
salah, dan harus berjuang untuk memperbaikinya. Itu gunanya kita sebagai rakyat 
memantau kebijakan pemerintah dalam menghamburkan keuanagn negara. Masih banyak 
hal-hal yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa, jadi keuangan jangan 
dihamburkan untuk mobil-mobil mewah saja. Jika menteri membutuhkan transport, 
mengapa tidak menggunakan mobil2 sederhana yang tidak melebihi budget yg sudah 
ditentukan? Jadi pak Godlip saya anggap menyetujui anggaran mobil para menteri 
yg seharusnya kurang dari rp500 juta, namun sudah digembungkan menjadi hampir 
rp 900 juta tsb? Aduh... Kebijakan yg sangat melenceng dari hati nurani.
Yuli
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Godlip Pasaribu" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 03:12:16 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, 
si kaya pakai Bale

Yang menjadi pertanyaan saya kenapa baru sekarang dipersoalkan?  Kenapa tidak 
pada waktu anggarannya diajukan?  Dulu di era pemerintahan Suharto, BJ Habibie, 
Gus Dur dan Mega, mobil dinasnya Volvo yang terkesan lebih eksklusif dan mewah, 
kok nggak diributin?

Sebetulnya yang saya permasalahkan adanya pejabat yang cari popularitas dengan 
mengembalikan mobil dinas tsb.  Dan mereka itu adalah orang yang sudah kaya 
raya dan sudah kenyang merasakan mobil mewah.  Lalu anggota milis terkecoh 
dengan tindakan mereka.


Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komplain Kompas.com dan Kompas.co.id !!

2010-01-07 Terurut Topik yuliati_soeb
He he he, betul, sampai males untuk mengaksesnya. Soalnya malah jadi ribed.


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "Indra J Piliang" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 02:14:10 
To: FPK
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Komplain Kompas.com dan Kompas.co.id !!

Biar keren, pakai dua tanda seru. 

Komplain ini soal tampilan. Sejak berubah tampilan, tdk mudah lagi mengakses 
kedua situs itu dari blackberry. Cursor jalan sendiri. Beda kalau kita akses 
situs2 lain. 

Jadinya, kalau ngandalin berita kedua situs itu, terpaksa lewat Mas Agus H.

Sekian

IJP




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Pasar Modal

2010-01-07 Terurut Topik Haniwar Syarif
dengan FTA jadi tambah kedodoran dong

nanya nya  aja dulu  yg lebih spesifik

HS

At 09:32 AM 1/7/2010, you wrote:
>Bukannya sebelum ada FTA kita udh kedodoran pak, kedelai buat bikin 
>tempe aj kita masih impor, yg sok siapa ya?
>
>Tolong kasih contoh yg lebih spesifik pak knp FTA itu hrs ditakutkan..
>
>
>
>Salam Hormat
>
>
>
>Djoko Hamdani


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-07 Terurut Topik Priatna Dimas
Mau tahu kenapa mereka berdua belum diangkat dan disumpah ? karena mereka 
berdua belum mendapat restu dari Paman Sam, pamannya SBY.  Mankes walaupun 
masih eselon II dapat menduduki jabatan menteri karena mendapat restu dari 
paman sam. Saya juga ingin pendapat dari pak KartonoMuhammad (KM) dan Manneke 
Budiman. Kedua bapak-bapak ini sangat mendukung Menkes Endang Rahayu 
Sedianingsih walaupun pangkatnya masih eselon II. Bagaimana pak KM dan Pak 
Manneke?


Dari: Dharma Hutauruk 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 7 Januari, 2010 14:00:12
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH  
???


Kemarin di milis Guru saya sudah menyampaikan Selamat atas diangkatnya Oom
Fasli Jalal sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional.
Tapi saya bingung juga kok tidak ada sorak sorai, sehingga saya ragu apakah
Berita Pengangkatannya juga ditunda


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Suhaimi
He he he...lah de jure en de factonya emang do'i presiden ku presiden mu en 
presiden kita pan Denmas Riyanto...?

Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message -
  From: Y.B. Riyanto
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, January 07, 2010 9:35 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown



  Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë

  riyanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia

2010-01-07 Terurut Topik Sulaeman_H.
Coba deh dilihat lagi kenapa Thailand, Malaysia dan Singapura maju
wisatanya. Memang biaya promosi ada pengaruhnya tapi hanya sekian
persen. Jangan dikira turis telah tertipu promosi. Segala potensi
obyek wisata yang tidak dikemas dan disulap dengan
kemudahan-kemudahan, keselamatan dan kenyamanan akan ditinggalkan
turis, Kalau tarnsportasi ketempat tujuan wisata saja sudah terjebak
macet dan fasilitas turismenya apa adanya dibuat tidak atraktf jangan
diharap turis antusias untuk datang, Jadi mesti ngemodal jangan modal
kail ikan lele mau ngejaring ikan kakap. Ini paradigma turisme yang
ketinggalan jaman. Sulaplah tempat wisata menjadi tempat yang nyaman
untuk bersantai dengan segala kemudahannya karena orang datang bukan
sekedar cuma melihat objek wisata foto-foto satu jam dan terus pulang.
Jauh-jauh datang hanya untuk melihat obyek wisata sebentar sungguh
buang waktu dan buang duit secara tidak efektif,
SH


2010/1/6 sidikpam 
>
>
>
> Rekan2 Yth,
> Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus 
> untuk meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul 
> jauh lebih indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain.
>
> Salam,
> Sidik
>
> Rekan-rekan sekalian,
>
> Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga 
> karena anggaran promosi yang minim.
>
> Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi 
> US$100 juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely 
> Singapore) US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya 
> US$15 juta. Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia.
>
> Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia 
> pada 2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, 
> Singapura 7,96 juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: 
> Malaysia mendapat US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura 
> US$8,66 miliar, dan Indonesia US$5,35 miliar.
>
> Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, 
> mengingat anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura 
> maupun Thailand.
> Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali 
> penayangan oleh Malaysia.
>
> Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan 
> indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata 
> Indonesia lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, 
> ya itu tadi, kurang promosi.
>
> KEKUATAN KITA
> Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para 
> tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah 
> itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia)
> memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel.
>
> Sementara itu,
> 10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan 
> sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan 
> pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa 
> bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia.
>
> Idenya sederhana:
> Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada 
> kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama 
> orang Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang 
> disimpan di http://www.facebook.com/l/2838f;YouTube.com atau situs lainnya.
>
> Misalnya, silakan lihat:
> http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=SwJKjonBNzA
> atau
> http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=ED7V0SfeIFk
>
> Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak 
> ditonton dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya.
>
> MENGAPA?
> Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia 
> mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian 
> Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun 
> kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam 
> negeri). Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar.
>
> Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita 
> mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih 
> menyadari pluralitas manusia dan toleran.
>
> Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu 
> mempromosikan pariwisata Indonesia.
> Salam hangat penuh semangat
>
> Andrianto Soekarnen
> Editor in Chief
> Majalah VENUE
> http://www.facebook.com/l/2838f;www.venuemagz.com
>
> 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan men

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Bernadet K
Dasar si Poltak pengacau ra, lawyer. Bukan profesi nya sih yang memuakkan 
tetapi kebanyakan pengacau..ra kan rada sofis, asal asal bisa berdebat kalau 
perlu dengan kata2 kasar, tidak terlalu mementingkan kebenaran. Itu pengamatan 
saya terhadap kehadiran banyak pengacau..ra di sidang-sidang. INGINNYA MENANG 
TERMASUK MENANG DEBAT BUKANNYA INGIN BENAR.


salam





From: lusimayang 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 7, 2010 2:00:44 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

 
Biar saja si Poltak bikin heboh, seru kan, wong memang orang Indonesia seneng 
yang seperti ini. Lha wong memang DPR nya ya ajaib juga koq, senengnya bikin 
kerjaan yang seakan-akan membela kepentingan rakyat padahal apa bener rakyat 
yang dibela? Aku sih cuma yakin tujuannya saling menjatuhkan kekuasaan saja.
Rakyat sih cuma ingin yang sederhana koq, punya tempat tinggal yang memadai, 
punya pekerjaan yang bisa menghidupi dengan layak, alat transportasi ada, 
anak-anak bisa sekolah, harga beras jangan naik tinggi-tinggi, lingkungan aman 
dll untuk hidup normal. Nah apa hubungannya itu semua dengan bank century? Ngga 
ada deh,...


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto Penjahat Nasional!

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Orang2 kubu Suharto juga punya segudang alasan apa sebab Suharto pantas diberi 
gelar pahlawan nasional.Kalau  Suharto sampai alkhir hayatnya  TIDAK KALAH, apa 
yang dituduhkan kepadanya semuanya tidak benar dan semuanya demi kepentingan 
bangsa dan negara.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 7/1/10, Godlip Pasaribu  menulis:


Dari: Godlip Pasaribu 
Judul: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gus Dur Pahlawan Nasional, Suharto 
Penjahat Nasional!
Kepada: "Wal Suparmo" 
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 2:32 PM


Saya setuju dengan tulisan Pak Bintang, kecuali semua harta yang dirampok oleh 
Suharto dengan kroni2nya dikembalikan untuk negara. Semua orang hilang karena 
diculik atau dibunuh dapat dipertanggungjawabkan, baru saya setuju Suharto 
menjadi Pahlawan Nasional.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Bernadet K
Sangat setuju bahwa jabatan menteri dengan tanggung jawab dan target besar 
perlu didukung dengan sarana yang baik (meskipun tentu saja tidak perlu 
BERLEBIHAN apalagi sangat BERLEBIHAN).

Yang perlu dikritisi adalah apakah mereka mampu berprestasi khusus karena sudah 
didukung fasilitas khusus.

Pertanyaan terakhir Pak Godip (mengapa sekarang ribut2 dulu nggak) rasanya 
tidak relevan dan tidak benar. Yang benar, saat ini yang ribut orang lain 
(tidak termasuk Pak Godip) dulu yang ribut orang lain (mungkin termasuk Pak 
Godip).

salam




From: Godlip Pasaribu 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 7, 2010 2:12:31 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida 
Kembalikan Crown

Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di 
direcruit jadi Pejabat.  Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah 
ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia 
berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari 
keuntungan Perusahaan.

Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus 
Perusahaan.  Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan keistimewaan 
(pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang agak istimewa. 

Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi Presidennya, 
jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi Dirjennya. Sekali 
lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, dulu2 nggak? Yang fair 
dong!
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Yuliati Soebeno
He...he...he...dan emangnya siapa yang mau "membawa" dia ke neraka? PERGILAH 
SENDIRI, siapa mau nenteng-nenteng orang lain?! Apalagi ke kok neraka? Kita 
berdoa kan agar bisa pergi ke surga, bukan?
 
Ya begitulah bung Indra, ada pengacara yang begitu sich, makanya banyak para 
"markus" berkeliaran. Caranya "pokrol bambu", dan adu suara siapa yang paling 
lantang, dan selalu menabrak-nabrak pendapat orang lain sebelum menyelesaikan 
dan mengutarakan pendapatnya.
 
Yuli

--- On Wed, 1/6/10, Indra J Piliang  wrote:


From: Indra J Piliang 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
To: "FPK" 
Date: Wednesday, January 6, 2010, 8:54 PM


 



Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP. Lihat 
begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan.

Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan Gayus. 
Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan. Mungkin 
beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:)

IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Tolong baca yang benar.Apakah saya pernah menyebutkan lapangan Bugis di Malang? 
Demikian juga MADIUN , ADISUTJIPTO, HALIM adalah pangkalan AURI yang asli ( 
tetapi  Medan, Pekanbaru,Makassar, Semarang (AD),Pontianak, Ambon tidak telah  
DISEROBOT oleh AURI waktu konfrontasi dan komando Mandala).

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 7/1/10, Eko Dahana  menulis:


Dari: Eko Dahana 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi 
BBM di Timika
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 12:32 PM


Pada Maret atau April 2009, saya ada pekerjaan ke Malang menggunakan GA 
Jakarta-Malang. Di Lanud Malang GA menggunakan fasilitas TNI-AU.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Susno Duaji mbalélo

2010-01-07 Terurut Topik pudimartini
Drama baru muncul dengan judul

_Susno Duaji mbalélo_

Dipandu ole Kania, Susno berkata

"Lebih baik perpecahan menuju perbaikan
daripada kekompakan memelihara kejahatan"

gedubrak ...


sebuah pomeo baru awal 2010 bagi polri !

 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengangkatan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin:Presiden Melanggar Undang-Undang dan TAP MPR

2010-01-07 Terurut Topik Ahmad Salman
SIARAN PERS 
Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D)
No: 01/SP/P2D/I/2010


Pengangkatan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin:
Presiden Melanggar Undang-Undang dan TAP MPR


Pengangkatan Letjen TNI Sjafrie Sjamsuddin sebagai Wakil Menteri Pertahanan
adalah kesalahan fatal yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Pasal 39 butir (4) UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia, secara tegas menyatakan bahwa prajurit dilarang terlibat dalam
kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilihan umum dan
jabatan politis lainnya, padahal jabatan wakil menteri adalah jabatan
politis (political appointee)

Bahkan lebih tinggi dari itu, pasal 47 ayat (1) UU No. 34/2004 dan pasal 5
ayat (5) TAP MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, juga menegaskan bahwa
anggota TNI hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri
atau pensiun dari dinas ketentaraan. Itulah dasar dari prinsip pemerintahan
sipil yang kita anut sejak reformasi. Jiwa ³the supremacy of civilian
values² inilah yang mengikat politik demokrasi kita sekarang ini.

Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin jelas merupakan prajurit TNI aktif. Bahkan.
pada saat dilantik secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
dia memakai seragam sebagai anggota TNI, lengkap dengan atribut kepangkatan
militer.

Posisi Wakil Menteri merupakan jabatan sipil dan bersifat politis. Jabatan
Wakil Menteri diangkat oleh presiden ketika terdapat beban kerja yang
membutuhkan penanganan secara khusus (Pasal 10 UU No 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara). Jabatan Wakil Menteri Pertahanan bukan merupakan
jabatan karier, karena keberadaan jabatan tersebut tidak bersifat permanen
dan merupakan political appointee presiden.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Kami yang tergabung dalam Perhimpunan
Pendidikan Demokrasi (P2D) menilai bahwa:

Pertama, keputusan presiden yang mengangkat Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin
telah bertentangan dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia. Dengan demikian, tindakan presiden telah melanggar undang-undang.

Kedua, keputusan presiden tersebut telah bertentangan dengan TAP MPR No.
VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian
Negara Republik Indonesia. TAP MPR tersebut adalah manifestasi jiwa
reformasi yang menghendaki supremasi sipil. Jadi nampak bahwa, Presiden
tidak peka terhadap semangat demokratisasi yang hendak dibangun dalam era
reformasi sekarang.

Ketiga, keputusan presiden mengangkat Syafrie Syamsuddin sebagai Wakil
Menteri Pertahanan yang nyatanya bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, menunjukkan bahwa Presiden tidak memahami aturan
(perundang-undangan).

Pada akhirnya, pengangkatan itu sekaligus menunjukkan bahwa Presiden tidak
memahami prinsip ³supremasi sipil² dalam penyelenggaraan pemerintahan.


Jakarta, 7 Januari 2010


Robertus Robet
Sekjen


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah

2010-01-07 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Yachpeci lagi!!? Bapak-bapak..rakyat masih belum sejahtera! Pikirin 
aja dech bagaimana agar rakyat bisa makan dan anak-anak bersekolah, dan hidup 
damai serta sejahtera. Kok tutup kepala aja dihuru-harakan??! My goodness!
 
Yuli

--- On Thu, 1/7/10, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 1:46 AM


  





JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta 
Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya 
menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus 
Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini.

"Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang 
nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan 
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa 
dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," katanya di 
Jakarta, Kamis (7/1/2010).

Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau 
kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu 
terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI.

"Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan 
kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus 
membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian 
passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil 
oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan 
memakainya," ungkapnya.

Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong 
organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah 
saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS 
Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya," kata Wakil Ketua Umum 
DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah. 
Editor: mbonk

http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/07/10400113/ Idrus.Marham. 
Tolak..Peci. Warga.Sulsel. Marah









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown - Om Godlip

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Ini para anggora DPR ,TANPA KECUALI sudah merasa orang HEBAT dan pilihan 
dan merasa SANGAT  berjasa terhadap bangsa dan negara Indonesia, sehingga  
SUDAH menjadi adil dan makmur.Sehingga naik mobil Inova sudah dianggap 
PENGORBANAN BESAR oleh dirinya sendiri demi bangsa dan negara.Meskipun menolak 
Toyota Crown sebagai pahlawan.
Memang generasi baru yang terkutuk dibandingkan dengan para anggota KNIP dan 
DPR-S yang masih harus naik trem dan becak dan makan gaplek dan nasi jagung.
Wasalam,
Wal Suparmo 
 
 
--- Pada Kam, 7/1/10, Agus Sugeng  menulis:


Dari: Agus Sugeng 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown - Om Godlip
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 8:05 AM


 



Saya setuju sekali dengan pak Haniwar. Bagi saya logika yg sangat sederhana 
adalah para anggota dewan ataupun menteri rata2 adalah bukan orang elit 
(ekonomi sulit) rata2 mereka sudah memasuki traf ekonomi mapan. Jadi untuk 
membiayai diri sendiri dengan membeli mobil sederhana seperti innova ataupun 
jika itu dibeliin oleh negara maka hal tersebut akan sangat membantu orang yang 
benar2 susah, misalnya dana tersebut dialihkan ke biaya pendidikan yang saat 
ini makin mahal meskipun sudah ada BOS, dana kesehatan untuk masyarakat miskin, 
meskipun sudah ada jamkesmas.

salam hormat
agus

berbagi informasi seputar Kebudayaan Indonesia di: www.indonesia- 
budaya.blogspot. com


[Forum-Pembaca-KOMPAS] KOIN – Kepedulian Orang INdonesia Kini untuk Yudhie ‘Grass Rock’

2010-01-07 Terurut Topik Mahdesi Iskandar
Press Release
CHARITY ROCK for YUDHIE GRASS ROCK
MU Café, 10 Januari 2010 – 17:00 – 22:00 WIB

KOIN – Kepedulian Orang INdonesia
Kini untuk Yudhie ‘Grass Rock’

Yudhie adalah bassis Grass Rock, band legendaris art & rock progressive
asal Surabaya. Pemilik nama lengkap Yudha Tamtama Adjie ini, sejak setahun
silam mengidap penyakit ‘stirosis’ atau kanker hati. Sudah 3 kali ia
keluar-masuk rumah sakit. Terakhir kalinya pada 2 Januari 2010. Kini ia
terbaring tak berdaya dengan fungsi hati tinggal 5% saja, di RS Pelni
Petamburan, Jakarta Barat. Diperkirakan keluarga harus mengeluarkan biaya
hingga 3 juta rupiah per hari.

Mendengar kabar ini, spontan segenap panitia “Konser KOIN untuk Keadilan”
yang diketuai oleh Adib Hidayat dari Majalah Rolling Stones, yang sukses
mendukung Prita Mulyasari beberapa waktu lalu, langsung berkumpul untuk
menggalang dana buat membantu keluarga Yudhie., meskipun tak lagi
mengumpulkan koin seperti saat mendukung Prita. Untuk kelancaran
kegiatannya, panitia mendapat dukungan dari pihak keluarga Yudhie,
seperti; Keluarga Besar Slank (Bimbim dan Kaka adalah saudara sepupu,
BUnda Iffet adalah tante) dan Keluarga Besar Grass Rock (Rere, drummer,
adalah saudara sepupu Yudhie).

Akhirnya dengan tajuk ‘Rock Charity for Yudhie Grass Rock’, acara konser
amal siap digelar pada 10 Januari 2010, di MU Café, Sarinah Thamrin,
Jakarta, mulai pukul 15:00 – 22:00 WIB. Sejumlah musisi senior, musisi
seangkatan Grass Rock maupun para pendatang baru yang telah menyatakan
kesiapannya untuk tampil mendukung konser amal itu adalah;

Iwan Fals, Slank, Ungu, Ahmad Dhani, Grass Rock (Formasi Baru), Ada Band,
Kotak, Black Out, Totok Tewel, Rockstar Conpiracy (Krisna, Fajar, Jhon
Paul Ivan, Ovy Rif, Krisyanto), Andra & The Backbone, Acid Speed Band,
Boomerang, Seven Years Later, Doddy Katamsi, Gribs, Konspirasri (Edwin
Cokelat dan Marchele) , Royal Ego, Alt’z Band, Antique, The Lovers, Luv,
Projecto, dan The Pretty Gangsters.

Dengan line up konser sebanyak itu, para penonton dengan senang hati dapat
membayar tanda masuk sebesar Rp 50 ribu sebagai donasi untuk Yudhie.
Selain itu, ada lelang sejumlah barang, antara lain;
1. Sebuah Bass ‘Rickenbacker’ milik Yudhie Grass Rock
2. Sebuah Guitar koleksi Abdee Negara
3. Sejumlah kaset koleksi dari album-album Grass Rock
4. CD Album ‘Orang Gila’ by Iwan Fals

Yudhie, suami dari perempuan cantik Indah Yanti ini, ikut andil dalam
mengisi bass dalam lagu ‘Orang Gila’ karya Iwan Fals di sekitar tahun
1984. Rere drummer Grass Rock, yang tak lain saudara sepupunya juga ikut
terlibat dalam lagu tersebut. Pada teman-temannya Yudhie mengaku sangat
terkesan saat bekerja sama dengan Iwan Fals. Berikut ini petikan lirik
lagu yang sangat berkesan bagi Yudhie;
Orang gila di lampu penyeberangan (2x)
Melangkah terus lurus kedepan (2x)
Kamu sapa siapa saja (2x)
Selamat malam (2x)
[Lagu ‘Orang Gila’ by Iwan Fals]
Kemungkinan besar sampai pada hari ‘H’ , jumlah barang yang akan dilelang
akan bertambah, termasuk tentu saja lelang lagu-lagu hits dari Grass Rock,
seperti; ‘Anak Rembuan – Peterson’, ‘Gadis Tersesat’, ‘Bersamamu’.
Semuanya demi memenuhi kebutuhan biaya rumah sakit dari ayah 3 orang
perempuan cantik; ‘Dayu Bareilles’ (peserta Indonesia Idol), ‘Putrinda
Rembulan’, ‘Kiran Prasti Mentari’ dan ‘Ajeng’.

Dari ketiga putrinya, ‘Dayu’, diharapkan akan menembangkan sendiri lagu
‘Bersamamu’ diiringi oleh paman-pamannya di Grass Rock (formasi baru).
Sementara adiknya, ‘Rara’, akan membacakan puisi karya ayahnya bertajuk
‘Tragedi’. Dari penampilan keduanya, diharapkan bisa dilelang untuk
menambah jumlah donasi kepada pihak keluarga.

Puisi yang akan dibacakan itu, dipilih dari sejumlah puisi yang ditulis
Yudhie pada blogs . Sekilas susunannya lebih
mirip lirik lagu, termasuk puisi bertajuk ‘Tragedi’ tersebut. Sebuah puisi
tentang lingkungan yang bernada getir.

Saat membaca bait pertama dari puisi ini, lady rocker ‘Nicky Astria’, yang
sejumlah lagu dalam albumnya pernah dibantu oleh Yudhie dalam pengisian
bass, mengaku sangat bersedih;

Batang Bambu Menangis di pojok sisa hutan
Ratapi sisa hari dan saat kematian tiba
Darah Mengucur dari pelupuk…
[Puisi ‘Tragedi’ by Yudhie Rumput]

Sejak Yudhie masuk RS Pelni Petamburan pada 2 Januari silam, untuk para
donatur pihak keluarga membuka; Nomor Rekening Bank BCA 5700095179 atas
nama Iffet Veceha Sidharta. Sejumlah musisi langsung tergerak untuk
mengirimkan bantuannya sehari setelah Yudhie dikabarkan masuk rumah sakit,
diantaranya ada GIGI dan Anang Hermansyah serta sejumlah nama lainnya.

Yudhie , 3 tahun belakangan ini populer dengan sebutan ‘Yudhie Rumput’,
setelah ia ikut ambil bagian membesarkan Koran Slank, baik sebagai penulis
rubrik ‘Slank Diary’ maupun sebagai fotografer sekaligus cameraman khusus
untuk membidik momen-momen Slank di belakang panggung. Sejak saat menjadi
“jurnalis” itulah, Yudhie semakin jarang terlihat memainkan alat gitar
bass-nya.

Waktunya lebih banyak dihabiskan di depan komputer. Selain menulis berita,
memilih fo

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Semestinya sudah terbang tinggi ( Kompas 2 Januari 2010)

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Bagaimana dengan Rusia dibawah Putin sekarang yang juga telah mereformasi 
komunisme.Tanpa sama sekali ada  hubungan dengan kebudayaan China? Perhatikan 
saja Vietnam yang mulai dan sudah( dalam bidang olah raga), menyalip Indonesia 
padahal praktis  umur kemerdekaannya separo dari Indonesia.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 7/1/10, Sulaeman_H.  menulis:


Dari: Sulaeman_H. 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Semestinya sudah terbang tinggi ( Kompas 2 
Januari 2010)
Kepada: "Wal Suparmo" 
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 1:02 PM


Chin stabil karen Partai komunis China sangat kuat dan dominan dan
oposisinya masih terlalu lemah dan tertindas. Bisa dikatakan Partai
komunis China adalah partai tunggal dalam realita sebenarnya. Sebagai
partai dominan tentu tidak ada perang dan keributan karena musuhnya
terlalu lemah dan cepat ditindas. Partai komunis China belum teruji
bagaimana memimpin negara dengan muti partai yang seimbang kekuatan
oposisinya. Satu saat komunisme China akan runtuh juga sesuai hukum
alam kekuasaan dan saya percaya China akan tetap maju karena China
maju bukan semata-mata karena komunis. terlalu naif mengklaim kemajuan
China karena komunisnya dan bukan karena budaya dan fikiran orang
Chinanya. Kalau komunis begitu bagus kenapa pula yang maju spektakuler
hanya China dan negara komunis lainnya maju biasaa-biasa saja?
Jadi kalau sampel kemajuannya hanya satu negara tidak valid untuk
menggeneralisir kemajuan sebuah negara karena komunisnya. Tentunya
kalau kemajuan itu karena sistem politiknya, maka hasilnya harus
duplicable tidak melulu di RRC.
SH



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pejabat Pemerintahan ini kok ngurus negara kayak ngurus Warung !!!

2010-01-07 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Ada yang masih ingat, AM (jubir presiden) bilang Pak Susilo tidak tahu
rencana
kenaikan gaji presiden.. glek..

Jadi ini bukan yang pertama kali.. :-)

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

2010/1/7 Bertha Suranto 

> Malas  deh  beberapa  minggu  belakangan  ini, koran2  kita  isinya
>  Politik yang  tidak  menggembirakan.
>
> Eh  hari  ini  ada  lagi  :
>
>
>
> Kompas Hal  3
>
> 1. Fahmi Idris udah datang  ke Pelantikan tapi tidak jadi dilantik menjadi
> wakil mentri
>
> katanya  ada syarat adm yg belum dipenuhi.
>
> Padahal  PP  No. 47/2009, pasal 70 :
>
> Wakil mentri adalah pejabat  karir, yakni pegawai negri yang telah
> menduduki
>
> jabatan struktural eselon 1A.
>
> Fahmi Idris  sama sekali bukan pejabat  karir.
>
> Lha  memangnya  mau  ngangkat  wakil  mentri  gak  pakai  baca  dulu  PP
>  nya ??
>
> Asal  senang  sama  orangnya...
>
> Asal  ada  yang  mbisikin.
>
> Asal  dicalonkan  Partai Politik mungkin ???
>
> Lha  Fahmi Idrisnya  udah  dihubungi,  udha  datang  pula  ke pelantikan.
>
> Masak  bbrp  jam  menjelang pelantikan  diberitahu,  bahkan  orangnya
>  sendiri tahu dari  media.
>
> Lucu  ya...bener2  lucunegara  sebesar  dan  sekaya  ini  kok
>  diperlakukan  kayak  ngurus  warung  kecil2an.
>
> Lha kita2 yg punya usaha kecil saja, kalau cari  pegawai diteliti dulu
>  kok.
>
> Lihat  CV nya,  diwawancari dulu, sesuai gak nih foto, sesuai gak nih
>  karakternya, sesuai  gak nih nilai2nya ??
>
>
>
> 2. Presiden  katanya  gak  tahu  menahu  tentang  fasilitas  mobil  baru
>  para  "pembantunya"
>
> Lucu.kayak  warung  juga(mungkin  warung  malah  lebih  tertib
>  ya).
>
> Katanya ada  peraturan  mobil  pejabat  gak boleh lebih mahal dr 400  juta.
>
> Ntar  jawabnya :  Gak  tau  lagi  deh.Jadi  tau  nya  apa  dong
>  ??
>
>
>
> 3. Pejabat2  Bank Indonesia  waktu  ditanya  sm  Pansus,  banyak  yang
>  jawab  saya  tidak tahu atau  lupa
>
> (kompas hal 15)
>
>  Lha  pejabat2  BI  itu  gajinya  kan  guueede  gueede...lalu  kerjanya
>  apa,  sampai  tidak  tahu ???
>
> Memang  digaji  segitu  guuueeedenya  jadi  mudah  lupa  ??
>
> Bukankah  gaji gede  makan  jadi  terjamin  sehingga  sehat  selalu  dan
> tidak  mudah  lupa ??
>
> Emang  umurnya  udha  diatas  70 tahun  ya  mudah  lupa ???
>
> Lha  bapak ku  diatas  70 tahun  aja  kejadian  saya  kecil  masih  ingat
>  betul.
>
>
>
> Saya ini orang awam saja  mbaca  koran tiap hari  jadi  geleng2
>  kepala...GEMES  BANGET  sm pemerintahan skrg.
>
>  Pasti  anda2  semua disini lebih gemes  ya  dari  saya.
>
>
>
> TRUS,  kalau  pemerintahan memang  pengen cepat  selesai  kasus Bank
> Century.
>
> Buka  secara  transparan  duit  6.7  T  di Century  itu  kemana ??
>
> Dah  buka  sejelas2nya.siapa  yang  dapat.  Gampang  kan,  selesai
>  deh.
>
> Tinggal  nangkepin  siapa   nyang  salah.
>
>
>
> Kata  Gus  Dur,  Gitu  aja  kok  report.
>
>
>
> Jadi  gak ada  lagi  saling  menyalahkan,  Gak ada saling  duga,  Gak  ada
>  saling  fitnah.
>
> Katanya  mau  memberantas korupsi.  Kalau  belum  terbuka,  ya  wajar  ada
>  saling  duga, saling  curiga.
>
> AH  negri tercintaku  ini  pejabatnya  pada  gak  beres  semua.
>
> Seandainya  pejabatnya  huebat  huebatt  pasti  negriku  ini  jadi
>  hueebatt  juga.
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik ingan apul sitepu
belakangan ini orang orang yang dekat dengan sby dan kader partai demokrat
yang satu ini sangat tidak menjaga mulutnya sebagai wakil Rakyat .
dia pikir hebat kali cara ngomong dan argumennya padahal sangat
memuakkan,manusia model gini cuma bikin rusak pasar demokrat saja dimata
masyarakat.

Pada 7 Januari 2010 08:54, Indra J Piliang  menulis:

>
>
> Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP.
> Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan.
>
> Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan
> Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan.
> Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:)
>
> IJP


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP: Rezim Neoliberal telah Gagal

2010-01-07 Terurut Topik Perhimpunan Rakyat Pekerja












PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
176/PS/KP-PRP/e/I/10




Rezim
Neoliberal telah gagal mensejahterakan rakyat!
Bangun
Front Oposisi Rakyat Indonesia!




Salam
rakyat pekerja,
Rezim
SBY yang tunduk kepada neoliberalisme sebentar lagi akan memasuki 100
harinya. Tanggal 28 Januari 2009 merupakan tanggal yang akan diajukan
ukuran bagaimana pemerintahan SBY berjalan selama ini, karena pada
tanggal tersebut bertepatan dengan masa 100 harinya pemerintahan
SBY-Boediono.
Namun
yang harus diingat adalah periode ini merupakan periode kedua SBY
memimpin bangsa ini. Artinya, kita seharusnya juga mengukur bagaimana
berjalannya rezim neoliberal ini pada saat periode sebelumnya. Tidak
dapat disangkal lagi, bahwa selama bangsa ini dipimpin oleh rezim
neoliberal, maka kesejahteraan semakin menjauhi rakyat. Selama ini
rezim neoliberal hanya menguntungkan para pemilik modal, baik pemodal
asing maupun domestik. Sementara rakyat hanya dijadikan komoditas
untuk diperas keringatnya agar keuntungan dapat lari ke para pemilik
modal.
Hal
ini terlihat dari beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia. Mulai
dari krisis ekonomi yang terjadi di seluruh dunia, bahkan juga
melanda Indonesia hingga hari ini. Padahal krisis ekonomi itu yang
menciptakan adalah para kapitalis tersebut, namun demi memulihkan
krisis ekonomi ini, selalu yang harus menanggung akibatnya dan
dikorbankan adalah rakyat pekerja. PHK, kenaikan harga, penghapusan
subsidi, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, penggusuran tanah demi
pembangunan infrastruktur menjadi solusi bagi pemulihan krisis
ekonomi.
Perlindungan
terhadap para pemilik modal, bahkan intervensi oleh pemilik modal
terhadap bangsa ini juga semakin terasa. Terbukti ketika
terbongkarnya rekaman Anggodo yang mengintervensi sistem hukum di
Indonesia dan disebut sebagai mafia peradilan atau makelar kasus. Hal
ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bagi seluruh rakyat pekerja
di Indonesia, dan tidak pernah diusut serta dituntaskan oleh rezim
neoliberal, karena jelas mereka berusaha untuk melindungi kenyamanan
para pemilik modal. Namun kondisi yang berbeda akan terlihat ketika
rakyat pekerja yang mengalami hal ini, lihat saja kasus Prita, kasus
nenek Minah, dan yang lainnya.
Program
100 hari dan program 5 tahun pemerintahan kapitalis yang dihasilkan
dalam National Summit juga akan semakin menyengsarakan rakyat.
Demi percepatan pembangunan infrastruktur dan pertambangan yang
dianggap sebagai solusi krisis ekonomi, maka akan menghasilkan
penggusuran terhadap tanah dan pemberlakukan upah murah bagi rakyat
pekerja di Indonesia.
Bantuan-bantuan
yang dihasilkan oleh pemerintahan kapitalis pun sebenarnya bukan
benar-benar demi mensejahterakan rakyat pekerja di Indonesia. Namun
hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat konsumsi rakyat pekerja
terhadap produksi yang dihasilkan oleh para pemilik modal.
Pengeluaran dari rakyat pekerja tersebut nantinya yang akan
dipergunakan untuk membayar hutang pemerintahan kapitalis kepada
lembaga-lembaga pemberi hutang. Hal ini jelas tidak akan membawa
perubahan kondisi rakyat pekerja menuju kesejahteraan.
Seluruh
kebijakan tersebut tentunya diusung dan didukung oleh antek-antek
neoliberal di Indonesia. Partai-partai politik yang saat ini bercokol
di parlemen, katanya akan membangun kesejahteraan rakyat Indonesia,
kenyataannya hanya akan semakin menindas rakyat dengan
mengatasnamakan rakyat Indonesia. Jelas, segala kebijakan yang
dihasilkan oleh penguasa, baik di tingkat legislatif dan eksekutif,
hanya akan menguntungkan para pemilik modal dan menyengsarakan rakyat
pekerja.
Tidak
adanya perlawanan yang sifatnya politis tentunya akan semakin
memperkuat cengkeraman neoliberalisme yang menyengsarakan rakyat
pekerja di Indonesia. Artinya dibutuhkan kekuatan oposisi dari
seluruh rakyat rakyat pekerja untuk selalu menentang dan melawan
kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat pekerja.
Maka
dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Rezim
neoliberal SBY-Boeduono telah gagal mensejahterakan seluruh rakyat
Indonesia, bahkan dengan semakin kuatnya rezim ini akan memperkuat
penindasan terhadap rakyat Indonesia
Galang
mosi tidak percaya terhadap seluruh penyelenggara negara karena
mereka hanya berupaya untuk menguntungkan para pemilik modal dan
menindas seluruh rakyat Indonesia
Bangun
Front Oposisi Rakyat Indonesia untuk menentang dan melawan rezim
neoliberal.












Jakarta,
7 Januari 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah

2010-01-07 Terurut Topik Nursalam AR
Beritanya agak membingungkan. Katanya "passapu" itu peci tapi kok ada
disebut juga "slayer"?

Mohon pencerahan.

Tabik,

NS

On 1/7/10, Agus Hamonangan  wrote:
>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah
> Jakarta Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya
> menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus
> Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini.
>
> "Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang
> nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan
> Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa
> kecewa dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut,"
> katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2010).
>
> Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau
> kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu
> terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI.
>
> "Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan
> kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus
> membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah
> pemakaian passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya
> sehingga diambil oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan
> yang spontan memakainya," ungkapnya.
>
> Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian
> mendorong organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak
> cabang KKSS sudah saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya
> tentu mendukung KKSS Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari
> solusinya," kata Wakil Ketua Umum DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah.
> Editor: mbonk
>
> http://nasional.kompas.com/read/2010/01/07/10400113/Idrus.Marham.Tolak.Peci.Warga.Sulsel.Marah




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Patrick Hutapea

Ketika saya pertama kali tau tentang peristiwa "huru-hara" ini dari pemberitaan 
di situs internet, kontan saya sangat kecewa dgn sikap Ruhut Sitompul. 

Tapi sewaktu melihat rekaman videonya, saya juga sama kecewanya dgn sikap Gayus 
Lumbuun yg berseru dan berteriak, "Diam kau!", dan selanjutnya dibalas 
"ba...@t, kau yg diam!" oleh Ruhut Sitompul.

Yaa, mau bagaimana lg? Pansus ini semakin terkesan sbg panggung sandiwara kok..

Salam,

Patrick Hutapea


In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Indra J Piliang"  wrote:
>
> Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP. 
> Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan.
> 
> Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan 
> Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan. 
> Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:)
> 
> IJP




RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Tono Sanjaya
 

Jangan harap yang muluk2. Kan isinya kebanyakan preman. Pengangguran. Mafia.
Penjilat. Bajingan. Dan profesi2 jalanan lainnya.

 

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Indra J Piliang
Sent: Thursday, January 07, 2010 8:55 AM
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku
Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

 

  

Ada beberapa pengacara dlm Pansus BC. Salah satunya Ahmad Yani dari PPP.
Lihat begitu detilnya pertanyaan Ahmad Yani. Kita yg dengar tercerahkan.

Rohut justru tdk spt pengacara, tetapi pemain sinetron spt yg dikatakan
Gayus. Jangan2 selama jadi pengacara, Rohut jarang beracara di pengadilan.
Mungkin beracara di tempat lain agar kasusnya menang terus:)

IJP


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan

2010-01-07 Terurut Topik Zulkifli Harahap
Untuk yang ini pakai saja slogan JK. Yang jelas tiang dan nama-nama jalan/gang 
di pinggiran kota merupakan penerusan dari tiang kayu sederhana buatan warga 
setempat. Saya sudah praktekkan di kampung saya. Mumpung ketika itu belum 
diberi nama oleh pemko saya mengusulkan agar nama jalan utama yang membelah 
kampung kami itu diberi nama raja pembuka kampung itu. Belakangan saya lihat 
beberapa plang organisasi/kantor sudah menuliskan nama yang saya usulkan 
tersebut walaupun plang nama resmi dari pemko belum dipasang. Ayo, segera rapat 
RT/RW; di Jakarta satu tiang harganya Rp.300 ribu yang dapat segera dipasang 
dengan menggunakan saldo kas RT/RW.

Zul

--- On Tue, 1/5/10, Erwinthon P. Napitupulu  wrote:

From: Erwinthon P. Napitupulu 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat menggunakan nama orang sebagai nama jalan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, January 5, 2010, 10:10 PM







 









  Apa syarat dan prosedur menggunakan nama orang sebagai nama jalan? Jalan

masuk ke dalam kompleks kami yg saya buat--saya tinggal di sebuah kampung di

Bandung Utara--belum ada namanya. Kalau disetujui penghuni kompleks yg lain,

saya ingin menamainya Jalan Gus Dur. Mantep, toh?!



Kalau di tiap kecamatan maksimal ada satu nama jalan Gus Dur atas prakarsa

masyarakat setempat, tanpa perlu ada prosedur formal yg

berbelit-belit- -kecuali mungkin peresmian dengan pecahkan kendi berisi air

sumur--bisa jadi nama jalan itu akan jadi paling banyak digunakan di

indonesia. :) Mungkin juga ini satu cara supaya kita terus melestarikan

pemikiran2 dan karya2 kemanusiaan almarhum kepada generasi penerus.



Horas!

erwin




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Godlip Pasaribu,
 
Dari mana anda mendapatkan data bahwa Mentri dan Pejabat Tinggi Negara berhak 
mendapatkan Mobil Mewah???
Menurut mantan Ketua Panitya Anggaran DPR  yang mengesahkan anggaran pengadaan 
mobil tersebut di Metro TV, Pemerintah melalui Mentri Keuangan mengeluarkan 
peraturan bahwa harga tertinggi Pengadaan Mobil untuk Mentri dan Pejabat Tinggi 
Negara maksimum Rp. 400 juta sudah termasuk pajak.
Berdasarkan peraturan Mentri Keuangan tersebut, maka Pemerintah mengajukan 
anggaran Pengadaan Mobil untuk Mentri dan Pejabat Tinggi Negara.
Sampai hari ini tidak ada UU yang mengatur soal jumlah, jenis dan harga Mobil 
Dinas Mentri dan Pejabat Tinggi Negara.
Jadi dalam hal ini DPR hanya membahas alokasi anggarannya saja dan tidak 
terlibat dalam pembahasan jumlah, jenis dan harga Mobil Dinas tersebut.
Dasar pengajuan anggaran adalah Peraturan Mentri Keuangan tadi.
Bila kemudian ternyata Sekretariat Negara merubah anggaran dengan cara 
melanggar peraturan Mentri Keuangan, maka itu merupakan pelanggaran serius 
karena bisa dikategorikan sebagai Penyalah Gunaan Wewenang atau Korupsi 
sehingga bisa diperiksa oleh KPK.
Sampai hari ini Peraturan Mentri Keuangan soal plafon harga untuk pengadaan 
Mobil Dinas belum pernah dirubah.
 
Andaikata Pemerintah melalui Mentri Keuangan berniat untuk merubah plafon harga 
Mobil Dinas tersebut, seharusnya dilakukan sebelum mengajukan anggaran 
pengadaan Mobil Dinas ke DPR, karena Peraturan tersebutlah yang digunakan 
sebagai dasar mengajukan pengadaan Mobil Dinas untuk Mentri dan Pejabat Tinggi 
Negara lainnya.
 
Anda punya informasi lain soal ini???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Kam, 7/1/10, Godlip Pasaribu  menulis:


Dari: Godlip Pasaribu 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 7:12 AM


Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di 
direcruit jadi Pejabat.  Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah 
ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia 
berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari 
keuntungan Perusahaan.

Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus 
Perusahaan.  Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan keistimewaan 
(pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang agak istimewa. 

Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi Presidennya, 
jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi Dirjennya. Sekali 
lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, dulu2 nggak? Yang fair 
dong!
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik ingan apul sitepu
penguasa yang rakus ( mengutamakan kepentingan/kenikmatan pribadi dan
golongannya diatas kepentingan/kesejahteraan Rakyat banyak) adalah
para penguasa yang korup,yang merupakan cikal bakal kebangkrutan
nasional.
jika para petingginya saja mencontohin kerakusan,kemewahan pribadi
tanpa peduli keadaan kebanyakan Rakyatnya yang miskin,maka seluruh
jajarannya yang dibawah akan persis mengikutinya.
bodoh banget logika kita jika tak paham kebangkrutan negara akibat
kerakusan para penguasanya.


Pada 7 Januari 2010 08:07, Godlip Pasaribu  menulis:
> Tidak mungkin negara bisa bangkrut hanya karena gaji dan fasilitas menteri.  
> Yang bikin bangkrut adalah dana APBN yang dikorupsi.  Ini yang harus dijaga 
> jangan sampai terjadi lagi. Jangan lebaylah.  Masa mobil dinas Dirjen lebih 
> mewah dari mobil dinas Menteri?  Lagian seperti kata Pak Suhaimi kalau mau 
> dipersoalkan kenapa pada waktu pengajuan anggaran disetujui oleh DPR?  Kalau 
> semua menteri mengembalikan mobil itu sekarang berapa kerugian negara?
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Alfred Alinazar
Om Goldip,

Sebetulnya wajar saja jika baru sekarang ribut2.
Barangkali baru tahu kalau ternyata DPD dapat mobil mewah.
Wong SBY aja tidak tahu, apalagi cuma anggota DPD.
Bukan begitu?

salam,

-bank al-

2010/1/7 Godlip Pasaribu :
> Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di 
> direcruit jadi Pejabat.  Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah 
> ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia 
> berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari 
> keuntungan Perusahaan.
>
> Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus 
> Perusahaan.  Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan 
> keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang 
> agak istimewa.
>
> Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi 
> Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi 
> Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, 
> dulu2 nggak? Yang fair dong!
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA "digali" oleh Orang Indonesia.

2010-01-07 Terurut Topik Sulaeman_H.
Sial-sila Pancasila bukan ciri khas Indonesia, bangsa lainpun tentu banyak
punya hal serupa seperti yang tertera dalam Pancasila karena sifatnya
sebenarnya universal.
Sila Ketuhanan? Apakah ini khas Indoneisa dan tidak dikenal ditempat lain?
Sila Kemanusiaan? Apakah ini khas Indonesia dan tidak dikenal ditempat lain?
Sila Persatuan? Apakah hanya Indonesia yang mengenal persatuan?
Sila keraakyatan? Apakah ini khas Indonesia?
Sila Keadilan sosial? Apakah hanya dikenal di Indonesia?
Kalau yang merajut 5 sila itu dengan nama Pancasila tentu itu khas Indonesia
tapi isinya bukan khas Indonesia karena itu hal yang bersifat universal.
SH

2010/1/7 elrobama 

>
>
>
> Jejak-rekam dari lahirnya Pancasila dan kenyataan di lapangan Indonesia
> yang senyatanya, arti "digali" itu sungguh memaknai arti Pancasila. Sang
> Penggali tidak mau disebut sebagai PENEMU PANCASILA, karena dia cuma
> menggali saja. Dari mana ia menggali ramuan filosofis itu ?
>
> Dia menggali dari ALAM BAWAH SADAR yang paling dalam dari masyarakat
> Indonesia di seluruh nusantara. Terkadang ia merenung di tepi sawah, di
> lembah hutan, dan di gubug-gubug kemiskinan. "Tuhan itu ada di gubug-gubug
> orang miskin" katanya. Alam bawah sadar yang paling dalam itu adalah
> perilaku atau habitat manusia Indonesia yang sejatinya, yaitu ketika tidak
> ada penjajahan. Bahan galian yang ia temukan itu, dia hadapkan pada "kenapa
> manusia Indonesia bisa dijajah ratusan tahun (bahkan suka)?"
>
> Dari perbandingan itulah PANCASILA dia rumuskan pada tanggal 30 April
> menjelang pagi 1 juni 1945. Jadi hakikat PANCASILA adalah filosofi untuk
> menyelamatkan diri sebagai bangsa dari segala bentuk penjajahan dengan
> segala manifestasinya.. Begitulah isi pidato "Lahirnya Pancasila 1 Juni
> 1945".
>
> Namun pidato itu tidak akan punya makna apapun, apabila tanpa 12x tepuk
> tangan gegap gempita (sambil berdiri) dari para hadirin. Apa yang terjadi
> dengan standing ovation bertubi-tubi itu? Meaningnya, ALAM BAWAH SADAR
> seluruh hadirin itu tersentak dan menyetujuinya... maka tak pelak lagi, itu
> dijadikan dasar negara oleh para penyusunnya di PPPKI (ini sekedar
> sharing menanggapi judul "INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA").
>
> salam, robama.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Sulaeman,
 
Peraturan Mentri Keuangan menyatakan bahwa plafon tertinggi untuk pengadaan 
Mobil Mentri dan Pejabat Tinggi Negara maksimum Rp. 400 juta sudah termasuk 
pajak.
Menurut Ketua Panitya Anggaran DPR, peraturan tersebut sampai hari ini belum 
pernah dicabut.
Memang sih Mentri Hukum dan HAM, yang mewakili Pemerintah, menyatakan bahwa 
jika para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara dipaksakan menggunakan mobil seharga 
sesuai peraturan Mentri Keuangan (Toyota Kijang Inova atau Toyota Camry), maka 
para pejabat tersebut berhak atas uang transport sebesar Rp. 10 - 15 juta/ 
bulan atau Rp. 900 juta/ 5 tahun (katanya sih aturan ini tidak tercantum pada 
Surat Keputusan Mentri Keuangan).
Makanya mereka menuntut mobil mewah seharga Rp. 1,3 milyar termasuk pajak atau 
Rp. 800 juta tidak termasuk pajak.
 
Pertanyaan saya:
1. Apakah pantas kalau masyarakat mempersoalkan pembelian mobil mewah 
tersebut???
2. Atas dasar apa para Mentri dan Pejabat Tinggi Negara menuntut fasilitas 
Mobil Mewah???
3. Apakah para Mentri atau Pejabat Tinggi Negara yang menolak mobil mewah 
tersebut, yang sebetulnya tidak sesuai peraturan yang berlaku, bisa dianggap 
sebagai Cari Muka, Cari Sensasi, Cari Popularitas atau Cari Perkara belaka???
 
Mohon pencerahannya pak.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Kam, 7/1/10, Sulaeman_H.  menulis:


Dari: Sulaeman_H. 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 5:29 AM


Dalam urusan kerja ada yang disebut kontrak kerja atau semisal itu
yang menyebutkan tugas/ kewajiban seseorang yang berkaitan dengan
tugas kerjanya dan hak-hak apa saja yang akan diperoleh dari
pekerjaannya. Jadi dalam kasus ini semestinya kontrak kerja itu sudah
diketahui jelas dan disepakati  sebelum ada pemilihan dan pengangkatan
anggota dewan.

Kalau ada ribut-ribut tentang mobil dinas, maka pertanyaannya apakah
itu sudah menjadi hak anggota dewan sesuai dengan kontrak kerja dan
bukan diada-adakan secara akal-akalan oleh anggota dewan sendiri.
Kalau itu sudah menjadi hak, maka terlalu naif mempersoalkan hak
seseorang tanpa dasar hukum.

Dalam hal keerja, tunaikan hak kepada pekerja dan pekerja bisa
dituntut pertanggungjawabannya mengenai apa yang sudaah menjadi tugas
dan kewajibannya. Kalaulah atas dasar kerelaan diri sendiri mengingat
pertimbangan lain  (seperti mengembalikan mobil dinas) maka itu
terserah individu tapi tidak mengurangi hak oraang lain. Jangan
korupsi dilarang mengambil haknya juga dilarang.

Tolong makanya jangan selalu mengadul-adul persoalan secara kurang
pas. Kita menaruh respek kepada orang yang dengan kesadarannya sendiri
mau meringankan beban negara dengan cara mengurangi fasilitas negara
buat dirinya dan kita tentu lebih bangga memiliki orang seperti ini.
Tapi jangan ini digunakan untuk menekan anggota dewan lainnya karena
tidak mengikuti jejak orang itu. Kenapa? Karena itu sudah hak mereka
sesuai kontrak kerja. Kalau kita rasa haknya terlalu tinggi dan
membebankan negara, yang direvisi adalah aturannya atau negara
bernegosiasi ulang dan bukan mengkritik yang satu karena yang lain.
Biarlah yang rela mengurangkan fasilitas negara dihargai tanpa harus
menekan atau menyalahkan yang tidaak mau mengurangkan fasilitas.

Biarlah ini jadi semacam kompetisi sehat diantara anggota dewan. Tentu
rakyat mau membeli anggota dewan yang hasil kerjanya
setinggi-tingginya tapi mau diberi fasilitas negara minimum.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Suhaimi,
 
Itu adalah penjelasan mantan Ketua Panitya Anggaran DPR di Metro TV.
Alasan mengapa DPR meloloskan anggaran tambahan sebesar Rp. 62,3 milyar hanya 
untuk pajak mobil yang diajukan oleh Sri Mulyani 1 hari menjelang pelantikan 
SBY sebagai Presiden ke 2 kali, karena DPR tidak mengurusi detail pengadaan 
mobil.
Jadwal pengajuan anggarannya memang aneh juga dan cenderung fait accompli 
karena waktunya sudah sangat mendesak, yaitu 1 hari menjelang SBY dilantik 
menjadi Presiden periode 20009 - 2014.
Padahal sebelumnya sudah ada anggaran pengadaan mobil sebesar Rp. 63 milyar 
lebih.
Karena urusan pelaksanannya dilakukan oleh Pemerintah dan untuk itu Pemerintah 
melalui Mentri Keuangan sudah membuat peraturan untuk Pengadaan Mobil Dinas 
Mentri dan Pejabat Tinggi Negara lainnya, makanya anggarann tambahan tersebut 
di loloskan oleh DPR.
Jadi DPR hanya mengurus soal alokasi anggarannya saja,, tidak mengurus jenis, 
harga dan jumlah mobil yang dibeli.
Undang - undang memang tidak mengatur jumlah, jenis dan harga mobil untuk Para 
Mentri dan Pejabat Tinggi Negara.
Jadi soal penggunaan Anggaran Pengadaan Mobil tersebut, sudah ada Peraturan 
Mentri Keuangan yang mengatur pelaksanaannya.
Selama ini itulah yang berlaku.
 
Kalau Pemerintah SBY memang berniat menaikkan plafon Pengadaan Mobil Dinas, 
seharusnya sebelum mengajukan anggaran ke DPR, Peraturan Mentri Keuangan 
dirubah terlebih dahulu, dan kemudian, setelah anggarannya disetujui oleh 
DPR, baru dilaksanakan pengadaannya oleh Sekretariat Negara.
Dengan demikian tidak ada tuduhan bahwa Pemerintah melalui Sekretariat Negara 
telah melanggar peraturan yang dia buat sendiri, yaitu Peraturan Mentri 
Keuangan, karena pelanggaran tersebut bisa dinyatakan sebagai Penyalah Gunaan 
Wewenang atau Korupsi.
Maka tidak terlalu salah bila kasus ini diperiksa oleh KPK.
 
Kalau Bung Suhaimi menganggap bahwa pernyataan mantan Ketua Panitya Anggaran 
DPR itu ngawur, ya terserah saja.
Tetapi sampai hari ini belum ada pihak yang membantah bahwa pernyataan mantan 
Ketua Panitya Anggaran DPR di Metro TV itu ngawur.
 
Atau Bung Suhaimi punya bukti dimana ngawurnya???
Apa ada UU yang mengatur jumlah, jenis dan harga untuk Mobil Mentri dan Pejabat 
Tinggi Negara???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Kam, 7/1/10, Suhaimi  menulis:


Dari: Suhaimi 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 6:46 AM


 



Kangmas Adyanto Aditomo,

Anggota DPR yang menjadi sumber informasi kangmas itu pasti ngaco bin ngawur.

Anggaran yang diajukan pemerintah ke DPR finalnya itu bernama APBN, APBN itu 
setara dengan UU kangmas ! so, dari mana ceritanya permen bisa mengalahkan UU, 
pantas aja tambah kaco !

Salam hangat,
Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri ?.

2010-01-07 Terurut Topik Habibie Nugroho Wicaksono
Mungkin bukan hanya masalah paternalistik dan keengganan saja, melainkan juga 
prinsip musyawarah, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dianut bangsa kita.

-Pesan Asli-
Dari: pudimartini
Terkirim:  07/01/2010 10:13:43
Subjek:  Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri ?.

Mas Habibie da Mas Wayan,

Paternalistik dan Kengganan mungkin bagian dari
budaya yang menghambat penegakan hukum.

Saya berikir mengenai IRS (Internal Revenue Service)
yang independen dalam hal pengeakan hukum meskipun
menyangkut Presiden atau pejabat, dan FBI.

Ketika dicananangkan didepan hukum semua sama,
maka benarkah itu ? Kita lihat saja kasus Pilkada di
Katim yang menyangkut kontestan dan Kapolda
dipanggil ke Mabes? Dan banyak yang lain , misal kasus
pajak yang eboh atau dulu krisis SMI yang diidukan mau
mundur.

Jadi, memang tidak mudah. Namun, membentuk tim khusus
untuk pemberantasan Mafia hukum juga menunjukkan
short cut baru yang diluar sistem sehingga perlu membentuk
payungnya sehingga sistem terjadi. Itukah yang mestinya
terjadi? Kuntor sudah berteriak akan memberantas mafia
hukum termasuk backingnya. Nyaring sekali, mari kita
tunggu aksinya dan apakah paternalistik dan keengganan
ada pada dia atau tidak.






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Quote:
"..
"Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata
Ruhut.
.."

Kalau tidak salah, Gayus L bilang 'jangan kurang ajar', bukan hanya kurang
ajar..
Bisa dilihat dari rekaman yang ada.. RS menyembunyikan fakta.. dipikirnya
orang"
gampang digiring opininya kali..

Sikap RS ini mirip orangtua dari orang yang berhutang kepada saya saat
ditagih
namun anaknya malah tidak membayar dan selalu berbohong.. saya katakan:
bapak jangan seperti orang culas ya.. lah kan dibilang jangan, eh malah
marah
dan mengatakan isi kebun binatang.. :-(

Repotnya, mau saya bawa ke polisi, besarnya hutang terlalu kecil dibanding
kemungkinan biaya yang bakal keluar.. kalau dalam lawakan orang madura,
laporan kambing hilang, malah bisa hilang sapi..  :-p

Si poltak itu kan marah karena tidak dilempar palu.. alias provokasinya
gagal.. :-p
Ternyata provokator kemakan sendiri.. Biarkan saja orang" sombong merasa
'menang'.. Kita tunggu dan biarkan kejatuhan mereka.. :-p

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

Pada 7 Januari 2010 08:15,  menulis:

> Begitulah kalau preman jadi anggota DPR.
>
> Pastinya Partai Demokrat senang sm yang bergaya spt ini.
>
> Dia harus diingatkan bahwa :
> Mulutmu adalah Harimaumu.
> Atau
> Lidah itu seperti pedang bermata dua.
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kelihatannya seluruh pengurus Partai Demokrat terkesima melihat kekasaran Ruhut 
Sitompul dalam membela kepentingan Partai Demokrat.
Akhirnya mereka cenderung membela Ruhut Sitompul dalam menyikapi semua hal yang 
berpotensi merugikan Partai Demokrat.
Kelihatannya Ruhut Sitompul berhasil merubah paradigma Partai Demokrat yang 
selama ini selalu digambarkan sebagai sabar, santun, sopan dan ramah, yang 
selalu dicontohkan oleh SBY, menjadi Emosional, Kasar, Beringas dan 
Sangat Tidak Sopan.
Gaya Preman Medan kelihatannya sudah merasuki jiwa para pengurus Partai 
Demokrat.
Semoga Presiden SBY tidak ketularan gaya Ruhut Sitompul yang kelihatannya sudah 
menjadi ikon bagi Partai Demokrat.
Saya gak bisa bayangkan bila Presiden SBY ketika berpidato lantas memaki lawan 
politiknya dengan kata - kata: Bangsat kamu .
Waduh, bisa kacau negara ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 6/1/10, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:52 PM


 



JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Pansus Angket Bank Century, Ruhut Sitompul, 
menyatakan siap dibawa ke Badan Kehormatan DPR atas sikapnya yang dinilai 
berlebihan oleh sesama anggota Pansus. Untuk kesekian kalinya, Ruhut terlibat 
perang mulut dengan Gayus Lumbuun pada rapat Pansus, Rabu (6/1/2010). Namun, 
kali ini Ruhut sempat melontarkan umpatan yang dipandang tidak etis.

"Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata Ruhut.

Ia mengatakan, interupsi yang dilakukannya untuk meminta Gayus yang menjadi 
pimpinan rapat agar bersikap tegas. Apa yang ditanyakan anggota Pansus kepada 
tiga saksi mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan 
Rusi Simanjuntak, dianggapnya tidak berkembang dan hanya membuang waktu. Siap 
dibawa ke BK?

"Jangankan dibawa ke BK, dibawa ke surga atau neraka, saya siap! Saya benar, 
saya tidak pernah keliru!" ujar Ruhut berapi-api.

Ia membantah bahwa interupsi yang dilakukannya tidak substantif. Pria yang 
terkenal dengan nama Poltak ini berkilah, ia tak mau mengajukan pertanyaan 
secara sembarangan. Beberapa anggota Pansus menganggap, interupsi yang 
dilakukan Ruhut pada setiap rapat tidak substansial.

"Saya tanya kok. Tapi aku enggak mau asal tanya. Aku enggak mau mulutku jadi 
comberan. Biar saja, hak orang kalau merasa terganggu. Sudah ya, dah...dah... 
," ujar Ruhut santai sambil pergi dan melambaikan tangannya kepada wartawan.
Editor: ksp

http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/19373054/ Ruhut:.Dibawa. 
ke.Neraka. Pun.Aku.Siap.






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bandara Halim Perdana Kusumah adalah Bandara Militer milik AURI tetapi pernah 
digunakan sebagai Bandara Sipil ketika Bandara Kemayoran ditutup dan Bandara 
Sukarno Hatta belum dibangun.

Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Rab, 6/1/10, Wal Suparmo  menulis:


Dari: Wal Suparmo 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi 
BBM di Timika
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 7:28 PM


 



Salam,
Penggunaan lapangan terbang militer untuk penerbangan sipil?
Apa tidak terbalik? Kecuali memang JUANDA yang dibuat oleh A..L.dan meneruskan 
tradisi Morokrembangan. Juga ada  yang memang dibuat oleh Perusahaan 
besar,seperti Loksemawue, Plaju , Timika dsb.
Sedangkan lapangan terbang yang sudah sejak sebelum perang ( zaman Belanda) 
dimiliki oleh Direktorat Penerbangan Sipil, tetapi lalu ditempati oleh 
penerbangan atau dijadikan pangkalan militer ( AURI/AD) dengan alasan 
KONFRONTASI dgn Malaysia,komando MANDALA, G30S dsb seperti Medan, 
Pekanbaru,Pontianak ,Semarang, Kendari,Kupang, Biak dan  Ambon dsb.Malah Ambon  
dan beberapa tempat lain, pernah menjadi masalah karena militer( AURI) malah 
ikut mengurus administrasi dengan mengutip landing, parking fee dsb., sehingga 
airien harus membayar DOBEL.
Apa Anda mempunyai pengalaman dalam bidang penerbangan niaga?

Wasalam,
Wal Suparmo


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bail out " BOHONG" bank century

2010-01-07 Terurut Topik Habibie Nugroho Wicaksono
Kebijakan bailout seperti yang dialami BC atau pun BLBI sebenarnya adalah hal 
yang lumrah ketika situasi perekonomian sedang tidak stabil. Kebijakan ini juga 
diadopsi oleh Ben Bernanke yang cukup sukses membawa perekonomian AS yang sudah 
diambang keluar dari krisis.
Namun, sayangnya di Indonesia pengamanan aset bank yang telah dibailout sangat 
minim sehingga sangat mudah untuk diselewengkan. Menurut saya, pemerintah 
beserta DPR harus segera menyususn UU untuk pengamanan aset bank penerima 
bailout serta menyiapkan prosedur untuk menegakkan pengamannya. Kalau tidak, 
peristiwa BC maupun BLBI akan terus terulang.

-
-Pesan Asli-
Dari: liman PAP
Terkirim:  07/01/2010 10:21:32
Subjek:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bail out  " BOHONG"  bank century

Berikut kutipan dari rekan UGM untuk sedikit penjelasan supaya bail-out Century 
tidak dipolitisasi terus menerus :

Heboh Century
Beberapa bulan yang lalu, berita di media cetak maupun elektronik dibanjiri 
dengan kasus Bank Century. Isu politis dan konspirasi yang ikut mewarnai kasus 
tersebut menjadi sasaran empuk publikasi media. Namun jarang yang membahas 
mengenai kasus tersebut dari sudut pandang ekonomi. Sebenarnya apa yang terjadi 
pada kasus Bank Century hingga akhirnya turun bailout sebesar Rp6,76 triliun? 
Apa yang menjadi latar belakang munculnya kasus Bank Century ini? Bagaimana 
prosesnya hingga bailout yang pada awalnya hanyaRp632 milyar membengkak menjadi 
Rp6,76 triliun? Sudah sesuai prosedurkah penurunan dana bailout ini? Apakah ada 
moral hazard yang terjadi pada Bank Century?

Potensi kerugian
Sebelumnya ada beberapa hal yang harus diluruskan mengenai dana Rp6,76 triliun 
ini. Banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah kerugian Negara. Perlu 
diperjelas bahwa dana Rp6,76 triliun ini adalah bukan dana APBN namun adalah 
dana dari LPS, lalu dari manakah dana LPS ini? LPS adalah Lembaga Penjamin 
Simpanan yang didirikan oleh negara, Aset LPS per 2007 tercatat sebesar Rp 
10,29 triliun, modal Rp 8,6 triliun. Pengumpulan premi sejak berdiri mencapai 
Rp 13,9 triliun dan kekayaan LPS per 31 Juli 2009 sebesar Rp18 triliun. Secara 
mudahnya LPS adalah lembaga asuransi bank-bank yang ada di Indonesia, dimana 
setiap bank wajib menyetor sejumlah premi asuransi kepada LPS(peraturan diatur 
oleh BI) dan LPS akan memberikan bantuan dana kepada bank yang mengalami 
masalah sesuai peraturan yang berlaku(Perpu PJSK,LPS,dsb).
Menurut kasus yang terjadi, ternyata jenis bantuan ini dibedakan menjadi dua, 
yaitu dana bailout dan dana penjaminan simpanan. Dana bailout adalah dana yang 
digunakan untuk kembali menyehatkan bank tersebut dengan cara salah satunya 
yaitu mengembalikan rasio kecukupan modal(CAR) ke titik aman dengan jalan 
memberikan suntikan dana segar berupa pembelian saham bank tersebut. CAR 
dipakai sebagai tolak ukur kemampuan bank dalam menyediakan uang cash kepada 
nasabah yang ingin menarik uangnya dimana erat kaitannya dengan kepercayaan 
masyarakat terhadap suatu bank. Sedangkan dana penjaminan simpanan adalah dana 
nasabah yang dijamin oleh LPS ketika bank tersebut mengalami kolaps yaitu 
sebesar 100jt/nasabah(tahun 2008,kini dijamin sebesar 2milyar/nasabah).

Setelah mendapat dana bantuan tersebut, berdasarkan UU LPS, LPS akan menjual 
(divestasi) seluruh saham Bank Century paling lama tiga tahun dan dapat 
diperpanjang dua kali masing-masing satu tahun. Seluruh hasil penjualan saham 
bank nantinya akan menjadi hak LPS, mengingat ekuitas Bank Century pada saat 
diserahkan kepada LPS (21 November 2008) negatif Rp6,778 triliun. Dengan 
ekuitas yang sekarang mencapai Rp 500 miliar, saat dijual tiga tahun lagi 
diperkirakan hanya menjadi Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun (berdasarkan Dradjad H 
Wibowo). Menurut perkiraaan tersebut LPS akan berpotensi menanggung kerugian 
sebesar Rp4,7triliun lebih.
Dalam kasus ini kerugian memang tidak dialami oleh negara secara langsung(dalam 
hal ini APBN) karena potensi kerugian hanya dialami oleh LPS. Namun mengingat 
LPS adalah lembaga yang didirikan oleh negara dan sebagian besar uangnya adalah 
merupakan premi dari tiap bank yang tentu saja bank menghimpun dananya dari 
nasabah yang notabene masyarakat. Hal ini secara indirect berpotensi merugikan 
masyarakat dan negara.



Latar belakang terjadinya kasus Bank Century
Pada awalnya kasus ini terjadi hanya karena kesalahan teknis manajemen Bank 
Century, yaitu akibat kalah kliring. Kalah kliring adalah semacam keterlambatan 
atau kegagalan dalam menyetorkan dana tepat waktu. Hal ini sebenarnya biasa 
terjadi pada bank terutama ketika tuntutan akan likuiditas atau cash dari 
nasabah sangat besar atau ketika terjadi kesalahan teknis atau network 
perbankan. Kalah kliring ini akan menyebabkan nasabah akan kesulitan mencairkan 
uangnya pada waktu tersebut. Pada kasus Bank Century ini menjadi masalah karena 
hal ini terjadi pada timing yang tidak tepat dan terekspos ke publik. Timing 
tidak tepat

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
SBY dan para pendukungnya tidak terima bila fasilitas mobil dinas Para Mentri 
dan Pejabat Tinggi Negara lainnya disamakan dengan Mobil Dinas Perdana Mentri 
Malaysia atau Perdana Mentri negara maju lainnya, karena dikhawatirkan para 
Mentri di KIB 2 tidak akan mampu mensejahterakan masyarakat miskin..
Di Malaysia, Inggris dan Negara maju lainnya kan tidak ada masyarakat miskin, 
sehingga kerja para Mentrinya pasti jauh lebih ringan dibandingkan kerja para 
mentri di KIB 2 yang harus mengurus masyarakat miskin yang jumlahnya mencapai 
puluhan juta orang.
 
Penjelasan Mentri Hukum dan Ham, Patrialis Akbar, yang mewakili Pemerintah, 
saat menanggapi pertanyaan mengapa tidak menggunakan Toyota Kijang Inova atau 
Toyota Camry seperti yang terjadi pada Mentri KIB 1, kelihatannya bisa 
menjelaskan alasan tersebut, yaitu:
Pengadaan Mobil Mewah untuk para Mentri ini sudah tepat.
Bila para Mentri tidak mendapat fasilitas kendaraan yang layak untuk 
melaksanakan tugasnya, maka para Mentri berhak untuk mendapatkan uang transport 
Rp. 10 - 15 juta/ bulan atau Rp. 900 juta/ 5 tahun.
 
Memang hebat SBY dan para pendukungnya ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Rab, 6/1/10, Y.B. Riyanto  menulis:


Dari: Y.B. Riyanto 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:20 AM


Sudah baca Media Indonesia kemarin Pak? Lihat perbandingan dengan negara2 maju 
lainnya. Mobil menteri kita ternyata lebih mahal dibanding mobilnya Perdana 
Menteri (Perdana lho, bukan cm menteri) negara2 maju. Wajar sih ya Pak, kan 
negara kita kaya raya...

riyanto


BLS: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind

2010-01-07 Terurut Topik Habibie Nugroho Wicaksono
Saya juga kecewa dengan pertandingan kemaren. Sebenarnya, bukan kalahnya yang 
bikin nyesek, tapi permainan gak bersemangat dari indonesia yang paling 
menjengkelkan.
Salut buat penonton yg kemaren masuk lapangan, dia bukanlah tipe yang 
membicarakan keburukan tim  (seperti yang sekarang kita lakukan), melainkan 
memberikan contoh dan teladan akan semangat bertanding.


-Pesan Asli-
Dari: hudan fahnini
Terkirim:  07/01/2010 12:54:13
Subjek:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind

Kemarin nyesel banget aku nonton pertandingan Sepak Bola Indonesia VS Oman
(1-2), mendingan Nonton LIGA KREMIL aja. Bagaimana PSSI ..??? Indonesia 2022
  Aahhh ( meso ) mas ... Mangkel aku,Gelo atiku

Salam
Mantan Bonek



[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY mengeluh?!

2010-01-07 Terurut Topik sekretariat pshb
berhentilah mengeluh pak SBY, lakukan tugasmu sebagai presiden. masih banyak 
masalah yang perlu dibenahi n diselesaikan. presiden bukan seleb, tp tugas 
adalah amanat rakyat. kalo presidennya mengeluh ke rakyat, rakyat mengeluh 
kesiapa?
 salam sukses,
Pusat Studi Hukum & Bisnis (PSHB)


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tidak Berikan Sanksi ke Ruhut

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Saya kok makin heran melihat Partai Demokrat.
Dukungan penuh dari pengurus Partai Demokrat terhadap Ramadhan Pohan dan Ruhut 
Sitompul yang emosional dan cenderung kasar, sebetulnya cukup mengherankan.
Kira - kira pesan apa yang ingin disampaikan oleh Partai Demokrat kepada 
masyarakat dengan lebih menonjolkan peran Ketua dan Anggota DPR dari Partai 
Demokrat yang emosional dan kasar ini
Apakah ingin menyatakan bahwa: Inilah wajah asli dari Partai Demokrat: kasar, 
tidak sopan dan emosional???
Para Pimpinan Partai Demokrat yang sabar, santun dan sopan seperti Anas 
Urbaningrum, justru perannya dalam membawa suara Partai Demokrat sangat 
dikurangi atau bahkan diredam.
 
Ada apa dengan Partai Demokrat???
Apa yang ingin dicapai dengan menonjolkan peran orang - orang seperti Ruhut 
Sitompul dan Ramadhan Pohan dalam membawa nama dan mewakili Partai Demokrat 
Biar kelihatan lebih hebat dan berwibawa???
Apakah karena menganggap bahwa bersikap santun, sopan dan ramah merupakan 
kelemahan Partai Demokrat sehingga saat ini menjadi sasaran tembak rame- rame 
oleh Masyarakat Anti Korupsi???
Apakah kekerasan dan pelecehan merupakan program utama Partai Demokrat dimasa 
depan untuk menaikkan citranya???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 6/1/10, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Demokrat Tidak Berikan Sanksi ke Ruhut
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:50 PM


 





JAKARTA, KOMPAS.com — Pada pemeriksaan Pansus Hak Angket Kasus Bank Century 
pada Rabu (6/1/2010) sore ini, Ruhut Sitompul sempat terlibat gontok-gontokan 
dengan pimpinan sidang Gayus Lumbuun. Saat itu, Ruhut sempat melontarkan kata 
"bangsat" ke Gayus, dan disaksikan seluruh anggota Pansus. Beberapa anggota 
Pansus pun mengatakan, Ruhut pantas dibawa ke Badan Kehormatan DPR.

Lantas, bagaimana respons dari Fraksi Partai Demokrat? Apakah fraksi terbesar 
di Parlemen tersebut akan mengevaluasi dan memberi sanksi kepada Ruhut? "Belum 
ada urgensinya. Kami juga tidak berpikir soal sanksi," ujar Ketua Fraksi PD 
Anas Urbaningrum kepada para wartawan.

Sebaliknya, Anas malah mengatakan, pimpinan Pansus bisa fokus dalam memimpin 
pemeriksaan sehingga tidak ada lahan untuk melahirkan hal-hal yang tidak 
konstruktif. "Sebaiknya semua pihak berpikir bagaimana rapat-rapat bisa 
berjalan dengan efektif dan fokus. Jika fokus, konsisten dengan jatah waktu 
yang tersedia, ini akan lebih baik," ujar Anas.

Anas juga menilai, umpatan-umpatan yang telontar merupakan dinamika yang 
terkadang kerap terjadi di Pansus. Politisi Partai Demokrat ini juga meminta 
semua pihak agar menurunkan intonasi. Seperti diwartakan, perang mulut terjadi 
ketika Ruhut meminta Gayus bertindak efektif dalam memimpin pemeriksaan 
terhadap tiga mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan 
Rusli Simanjuntak.

"Saya minta pimpinan pertimbangkan waktu. Kita masih ada 6 fraksi lagi, 
sementara ada dua lagi saksi yang akan kita dengar. Jangan berlama-lama. Aku 
mau duduk di sini sampai pagi, asal Anda juga tetap di dalam, jangan 
keluar-keluar, " kata Ruhut.

Sebelum terlibat perang mulut dengan Gayus, Selasa kemarin, Ruhut juga sempat 
bersahut-sahutan dengan anggota Pansus Agun Gunanjar dari Fraksi Partai Golkar 
ketika Pansus memeriksa mantan pejabat BI Aulia Pohan, yang juga besan Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini bermula ketika Agun mengatakan bahwa Aulia 
tak jujur dalam memberikan jawaban atas pertanyaan anggota Pansus.

Sejumlah anggota Pansus mengaku terganggu atas sikap Ruhut selama ini. "Sangat, 
sudah sangat terganggu. Interupsi itu halal, tapi interupsi untuk melempengkan 
substansi bukan mengumpat atau berceramah," ujar Ganjar Pranowo, anggota Fraksi 
PDI Perjuangan.
Author: HIN
Editor: Edj

http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/22251694/ Demokrat. 
Tidak.Berikan. Sanksi.ke. Ruhut




RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika

2010-01-07 Terurut Topik Alois Wisnuhardana
Setahu saya, Bandara Adisoetjipto Jogjakarta, Bandara Achmad Yani semarang
adalah milik TNI AU yang "dipinjamkan" untuk kepentingan penerbangan sipil.
Begitu juga dengan Bandara Juanda Surabaya yang milik TNI AL.

Melihat gelagatnya, keengganan Freeport untuk mengisi avtur pesawat Garuda
di Bandara Timika dipicu oleh penolakan Garuda melanggar prosedur
penerbangan yang diminta oleh bos Freeport.

Salam hangat,

SNU
TR

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Eko Dahana
Sent: 07 Januari 2010 12:32
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak
Diberi BBM di Timika

Pada Maret atau April 2009, saya ada pekerjaan ke Malang menggunakan GA
Jakarta-Malang. Di Lanud Malang GA menggunakan fasilitas TNI-AU.



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Saya kok makin tidak mengerti melihat cara SBY berkomunikasi dengan masyarakat.
SBY bukannya membuat masyarakat makin memahami kebijakannya, tetapi malah 
tambah bingung.
Saat SBY mengangkat Mentri Kesehatan Endang Rahayu Sedianingsih, padahal 
pangkatnya masih eselon 2, katanya itu merupakan hak prerogatif presiden dan 
tidak ada seorangpun bisa mempersoalkannya.
Untuk Jabatan Politis, Presiden tidak harus terikat dengan peraturan Birokrasi.
Tetapi ketika mengangkat Wakil Mentri Kesehatan, kok soal kepangkatan malah 
menjadi persoalan???
Pertanyaannya adalah:
1. Jabatan Wakil Mentri ini Jabatan Politis atau jabatan Birokrasi???
Kalau jabatan Birokrasi kok namanya Wakil Mentri???
Tapi kalau Jabatan Politis, kok kepangkatannya dipersoalkan???
2. Wakil Mentri ini Pembantu Presiden atau Pembantu Mentri???
Kalau Pembantu Mentri kok yang melantik Presiden???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 6/1/10, Achmad Jauzi  menulis:


Dari: Achmad Jauzi 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 9:17 AM


  



Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" 
pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan... Om Aggito 
Abimanyu dan Om Fahmi Idris  ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes...

Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat  administratif 
kepangkatan struktural.. .Padahal Om SBY sudah sangat "berpengalaman" 
mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah menjadi pakem bahkan di 
lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi hirarki kepangkatan yaitu  
TNI...

Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur 
kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah :

1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi KSAU 
(bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno (bintang 
tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima TNI, 
barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat)

2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih. ...Dari eselon II 
langsung melangkahi para eselon  I dengan menjadi menteri

3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) menjadi 
KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko (bintang tiga) 
yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas

4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering saya 
amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya. ..meski saya 
sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak jelas 
tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar

Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain yang 
selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY

[Non-text portions of this message have been removed]









  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden Garuda di Timika, Dephub Panggil Pengelola Bandara

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Ignas Iryanto,
 
Gak usah bingung gitu.
Jangankan Bandara, lha kehidupan masyarakat Papua saja amat sangat tergantung 
dari belas kasian Freeport, yaitu berupa sumbangan uang dan fasilitas bagi 
masyarakatnya, termasuk pengobatan gratis bagi mereka yang tinggal disekitar 
Freeport.
Salah satu alasan terjadinya perang antar suku di Papua adalah rebutan 
pembagian uang dan fasilitas yang diberikan oleh Freeport.
Masyarakat Papua tidak pernah bertengkar apalagi sampai terjadi Perang Suku 
bila menyangkut fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah RI, karena bila memang 
ada, nilainya hampir tidak ada.
 
Jadi peran Freeport di Papua jauh lebih dominan dibandingkan peran Pemerintah 
RI dalam hal mengurus rakyat miskin dan mensejahterakan masyarakat.
Apa perlu Presdir Freeport menjadi Gubernur Papua agar nasib masyarakat miskin 
Papua lebih diperhatikan ??? he he he he he he he
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 6/1/10, Ignas Iryanto  menulis:


Dari: Ignas Iryanto 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden Garuda di Timika, Dephub Panggil 
Pengelola Bandara
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 3:29 PM


 



Apakah ada bandara internasional lain yang jadi milik swasta ? bagaimana 
mengontrol manusia dan barang yang datang dari luar negeri lewat bandara 
seperti itu ? Wah, ini mah lebih gawat lagi.
Tidak bisa diterima.

Ignas Iryanto


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika

2010-01-07 Terurut Topik Mangunsong
Memang Tentara banyak menduduki tanah2 rakyat jaman G30/S pki, dan sampai saat 
ini bermasalah. Alasan utk instalasi militer, tapi ujung2nya dijual ke 
pengusaha.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Eko Dahana" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 05:32:08 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi 
BBM di Timika

Pada Maret atau April 2009, saya ada pekerjaan ke Malang menggunakan GA 
Jakarta-Malang. Di Lanud Malang GA menggunakan fasilitas TNI-AU.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale

2010-01-07 Terurut Topik Tunjung Utomo
Sayang sekali,ada kesalahan penting dalam pemikiran Prof Syafii Maarif,
Toyota Kijang yg sekarang yaitu Kijang Innova,sudah bukan lagi desain dari
Toyota Indonesia.Diluar sana Toyota ini dipasarkan dengan nama Toyota Innova
saja,nama "Kijang" hanya ada pada seri Innova yg dipasarkan di
Indonesia.Bahkan,faktanya sejak seri Kijang "kapsul" desain tersebut bukan
lagi dari Toyota Indonesia (Toyota Astra Motor) tapi sudah merupakan desain
Toyota Jepang untuk pasar regional Asia Tenggara,di Malaysia Kijang "kapsul"
dipasarkan dengan nama Toyota Unser.

Mungkin Prof Syafii memang masih mengendarai seri Kijang terakhir yg
diproduksi dan didesain eksklusif oleh Toyota Indonesia,yaitu Kijang
"kotak".Dan Prof Syafii Maarif ingin terus menggunakannya dan ingin para
wakil rakyat juga terus menggunakannya,benarkah begitu??

Rekan-rekan,kolega,dosen-dosen dan kenalan saya yg peneliti maupun praktisi
dan ahli-ahli di bidang teknis dan natural science sering dibuat
ketawa,masygul maupun terkejut dengan tingkah polah dan pernyataan para
pengamat dan aktifis politik,yg sering sekali mengobral aneka
pernyataan,namun pernyataan tersebut menjadi salah ketika dasar logika yg
dipakainya salah.



2010/1/6 budi satria 

>
>
> kira2 Mas Suhaimi & Pak Godlip  mau komen apa ya?
>
>
> Kere Munggah Bale
> Oleh : SuryaPratomo
> Kenapa Harus Merusak Legitimasi
> Hari Senin merupakan hal kerja resmi pertama tahun 2010. Setelah liburan
> panjang, semua orang pasti segera bergegas. Kita memang harus langsung
> tancap gas karena momentum kebangkitan ekonomi di dunia ada di depan mata.
> Kita tidak boleh menjadi bangsa yang tertinggal memanfaatkan momentum itu.
> Sanggupkah kita langsung bertindak untuk mempercepat proses pembangunan?
> Tidak ada alasan untuk tidak sanggup. Apalagi pemerintah sekarang memiliki
> legitimasi yang kuat untuk mengajak semua komponen bangsa bahu membahu
> membangun negeri tercinta ini.
> Sungguh sayang apabila pemerintah merasa tidak kredibel untuk melakukan
> itu. Pemerintah harus merasa kehilangan legitimasi dari apa yang seharusnya
> mereka miliki.
> Sayangnya pemerintah sendiri yang membuat dirinya tidak kredibel di mata
> masyarakat. Pemerintah tidak pandai untuk membangun simpati dari rakyat.
> Secara sadar mereka justru membangun antipati yang akhirnya menggerogoti
> kredibilitas mereka sendiri.
>
> Salah satu yang memancing antipati masyarakat adalah putusan pemerintah
> untuk mengganti kendaraan dinas para pejabat negara. Di pengujung tahun,
> pemerintah membeli sekitar 90 mobil baru untuk menggantikan mobil yang
> sebelumnya.
>   Kalau kita simak suasana batin yang ada di tengah masyarakat, mereka
> mempertanyakan keperluan untuk menggantikan kendaraan dinas tersebut.
> Masyarakat juga mempertanyakan, apakah harus menggunakan sedan dengan
> silinder yang besar sampai 3.000 cc dan semewah mobil Toyota Crown Royal
> Saloon.
>   Pertanyaan itu wajar karena dalam upaya penghematan energi,
> pemerintah berulangkali mengajak masyarakat untuk tidak boros. Salah satunya
> dengan menggunakan kendaraan yang lebih kecil silindernya. Untuk memaksa
> masyarakat tidak menggunakan mesin dengan silinder besar, pemerintah
> mengenakan pajak yang tinggi untuk kendaraan 3.000 cc ke atas.
>
>  Ternyata pejabat pemerintah  tidak melaksanakan komitmennya sendiri.
> Mereka justru dengan sadar memilih kendaraan dengan silinder 3.000 cc untuk
> kendaraan dinas para pejabat negara.
>   Kedua, pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk hidup bersahaja.
> Bukan berarti harus seperti orang miskin, tetapi masyarakat diajak untuk
> bisa berhemat. Bangsa yang maju memang adalah bangsa yang pandai berhemat.
> Orang Inggris selalu mengatakan, "frugality is mother of investment", sikap
> hemat itu pangkal kita bisa berinvestasi.
>   Banyak bangsa di dunia menempatkan jabatan politik bukan sebagai
> sesuatu keistimewaan. Kekuasaan bukanlah sebuah hak istimewa, power is not
> privilege. Kekuasaan itu adalah amanah, tanggung jawab untuk meningkatkan
> kesejahteraan rakyat.
> Di India misalnya, pejabat negara setingkat Perdana Menteri sekali pun
> tidak harus menjadi rendah diri karena menggunakan kendaraan buatan bangsa
> sendiri. Ketika menyambut tamu negara, bangsa India menyediakan kendaraan
> Mercedes Limousine untuk menjamu tamunya. Tetapi Perdana Menteri India
> sendiri tetap menggunakan mobil buatan India, Ambassador.
>
>Sikap itu bukan hanya menunjukkan kepada masyarakat India bahwa para
> pejabat negara tidak harus hidup dalam kemewahan, tetapi juga bangga kepada
> produk bangsa sendiri. Sikap asketis itu tidak juga harus membuat pejabat di
> India merasa direndahkan.
>   Sikap asketis itulah yang tidak dimiliki oleh para pejabat kita.
> Mereka masih melihat kekuasaan itu sebagai sebuah keistimewaan. Mereka
> bangga dengan semua tontonan kemewahan karena dianggap sebagai kehormatan.
> Padahal di mata rakyat, itu justru kebalikan. Perilaku para pejabat negara
> itu dilihat sebagai kere munggah bale.
>

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri?.

2010-01-07 Terurut Topik hendro93
Usulan anda untuk meletakkan kepolisian dan kejaksaan di bawah pilar yudikatif 
boleh2 saja, tapi kalau mau diskusi lebih lanjut, sebaiknya anda baca2 dulu 
teori ketatanegaraan... Apa itu trias politika... Definisi polisi dan kejaksaan 
itu apa? 

Sebagai informasi, KPK meski tidak di bawah presiden, tapi ia sebenarnya adalah 
Komisi Independen yang bertugas dalam kurun waktu tertentu hingga kredibilitas 
Polri dan Kejaksaan pulih. Kapolri dan Kejagung dipilih oleh Presiden (pilar 
eksekutif).

Salam,
Hendro
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Habibie Nugroho Wicaksono" 
Date: Thu, 07 Jan 2010 10:48:50 
To: hendr...@gmail.com
Subject: BLS: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Baru : Orde Dwi Fungsi Polri
 ?.

Polri dan kejaksaan masuk dalam pilar yudikatif, dimana polri dan kejaksaan 
selaku penyidik, kejaksaan selaku penuntut dan MA selaku hakim. Soalnya, jika 
di bawah suat unsur politis, polri dan kejaksaan rentan menghadapi tekanan 
politik seperti sekarang ini. Seandainya mereka mau mengusut korupsi DPR 
misalnya, DPR bisa menekan balik presiden bahwa RUU yang diajukan tidak akan 
disetujui sehingga pemerintahan bisa pincang. Akhirnya, penegakan hukum bisa 
berkompromi.
Coba bayangkan seandainya KPK berada di bawah presiden, apakah mereka akan 
sanggup menunjukkan prestasinya seperti yang sekarang?
-

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik ahmad ikrom
sebenarnya mereka wakil rakyat atau wakil partai? ngototnya utk menyelesaikan 
persoalan yg diinginkan rakyat menjadi negara bersih atau memngganggu pansus? 
Ya Allah.

... sampai kpn negeri ini akan menjadi negeri yg bersih 
dari koruptor jika pansus saja jalannya ricuh...

AYO SEMANGATTT
--

--- On Thu, 1/7/10, lusimayang  wrote:

From: lusimayang 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 2:00 AM







 









  Biar saja si Poltak bikin heboh, seru kan, wong memang orang Indonesia 
seneng yang seperti ini. Lha wong memang DPR nya ya ajaib juga koq, senengnya 
bikin kerjaan yang seakan-akan membela kepentingan rakyat padahal apa bener 
rakyat yang dibela? Aku sih cuma yakin tujuannya saling menjatuhkan kekuasaan 
saja.

Rakyat sih cuma ingin yang sederhana koq, punya tempat tinggal yang memadai, 
punya pekerjaan yang bisa menghidupi dengan layak, alat transportasi ada, 
anak-anak bisa sekolah, harga beras jangan naik tinggi-tinggi, lingkungan aman 
dll untuk hidup normal. Nah apa hubungannya itu semua dengan bank century? Ngga 
ada deh,...



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY dan Sun Tzu

2010-01-07 Terurut Topik liman PAP
Bung Adyanto,
Kadang-kadang saya rindu ama pemimpin macam Soeharto dan Mahatir Mohammad. 
Daripada ribut-ribut terus, rakyat dan negara tak terurus, mending sekali 
sekali mesti pakai gaya 'sapu jagat'. Pusing seperti Thailand atau Philipina 
yang chaos melulu. 
Setuju ?

Wass,
Liman
--- On Thu, 1/7/10, Adyanto Aditomo  wrote:

From: Adyanto Aditomo 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY dan Sun Tzu
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 12:43 AM
















 









  Bung Liman,

 

Menarik sekali tulisan Bung Kafi Kurnia ini.

Soal terjepitnya posisi SBY oleh Masyarakat Anti Korupsi, saya kok melihatnya 
ini sebagai kegagalan SBY dalam melakukan Komunikasi Politik dengan masyarakat, 
baik Masyarakat Pendukungnya, Masyarakat Penentangnya maupun Masyarakat Anti 
Korupsi, yang bisa terdiri dari gabungan anatara Masyarakat Pendukung SBY dan 
Penentang SBY.

 

Saya melihat cara SBY menjelaskan suatu masalah yang sangat peka dan sangat 
strategis, dengan cara yang sangat tidak lazim dan terlihat melanggar rambu - 
rambu Komunikasi Massa.

Akibatnya, persoalan yang dijelaskan bukannya makin jelas dan terang benderang 
bagi masyarakat, tetapi cenderung makin kusut dan membuat masyarakat justru 
makin bingung.

 

Pertanyaannya:

1. Apakah SBY tidak punya Pakar Komunikasi yang handal???

2. Atau sebetulnya SBY keras kepala dan tidak mau mendengarkan nasehat dari 
para pakar komunikasi yanbg ada disekitarnya? ??

 

Ketika Juru Bicara Kepresidenan berusaha untuk menjelaskan maksud dan tujuan 
dari apa yang telah disampaikan oleh SBY, kualitas komunikasinya ya sama saja 
dengan SBY: masalahnya tambah kusut hingga membuat masyarakat malah tambah 
bingung.

 

Strategi pak Harto dalam berkomunikasi dengan masyarakat mungkin bisa ditiru, 
yaitu menggunakan Juru Bicara yang diberi kewenangan sebagai Penterjemah 
Tunggal terhadap pernyataan apapun yang disampaikan oleh Suharto.

Ketika Juru Bicara Suharto adalah Menseskab yang kemudian menjadi Mensesneg 
Murdiono, kebijakan Suharto tersebut tidak menimbulkan masalah yang serius.

Olok - olok masyarakat hanya kepada cara Murdiono menyampaikan penjelasan yang 
terlihat lamban, terbata - bata, tetapi isinya benar dan tidak ada yang salah.

Persoalan baru muncul ketika Juru Bicara Suharto digantikan oleh Jendral 
Hartono.

Ngomongnya sih tegas, lancar dan lantang, tetapi sayangnya sering salah dalam 
menjelaskan maksud dan tujuan pernyataan Suharto.

Akibatnya harus ada ralat 2 sampai 3 kali terhadap penjelasan tersebut.

 

Akibat kualitas komunikasi SBY dan masyarakat yang amat sangat buruk, saya kok 
khawatir stuasinya akan tambah runyam bagi SBY dan Partai Demokrat.

Hal ini diperburuk dengan kelakuan Ruhut Sitompul, salah satu Ketua Partai 
Demokrat di sidang Panitya Hak Angket DPR, terlihat sangat Kasar, Mau Menang 
Sendiri, sehingga kesannya sangat tidak santun.

Mungkin esensi yang dinyatakan oleh Ruhut Sitompul secara teknis memang benar, 
tetapi bila cara penyampaiannya sangat kasar, arogan dan jauh dari kesan 
santun, saya kok khawatir masyarakat akan menjauhi Partai Demokrat dan juga 
SBY, karena mereka menilai: Ruhut Sitompul adalah wajah asli Partai Demokrat 
yang sebenarnya.

Akankah masyarakat menggantungkan  harapannya pada Partai Demokrat yang 
demikian???

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik berthatc
Mas kalau mentri mah gak pernah kena macet, kena jalan jelek, jalan ruwet.

Dikasih mobil mewah spy bisa nerusin tidur dimobil. Kan kerjanya sampe tengah 
malam, tidur dirumah jd kurang. Pagi2 udah ada meeting. 
Maaf sy belum pernah naik crown, tapi semewah2nya Toyota masih jauh kalah enak 
dg mobil Eropa. Toyota th 2009 masih kalah enak dg Mercy th 2002.
Kok gak beli mercy ya ??

Eh jd melantur saking enaknya mbayangin naik Mercy.

Kalau dijalan tol ada mentri lewat pakai inova nanti orang2 gak percaya. Ah 
masak mentri, manager kali ??

Pertanyaannya :
1.Apa yg dilakukan Toyota hingga bisa dipercaya ?? Sy pengen tahu buat nambah 
ilmu hehehehe

2.Emangnya SBY tidak tanda tangan persetujuan ?? Kok dia bilang tidak tahu ?

3.Apakah waktu pembahasan rakyat diberitahu sm DPR sebelumnya ?? Jadi kita bs 
protes sblmnya.

4.Kok Sudi Silalahi bisa salah nyebutin jumlah ?? Pertama bilang 150 ,lalu 
diralat hanya 70, beda bener ?

Ah segini aja dr rakyat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "edy prayitno" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 08:42:38 
To: 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown

Salam pak godlip..
Ini bukan masalah bangkrut atau tidak ..!
Uang negara anda habiskan buat fasilitas mereka juga negara gak bakal banagkrut.
Paling-paling ngemis sama negara maju minta pinjaman utang ..!

Tetapi lebih ke pada kepekaan sosial .
Rakyat masih susah, tenaga kerja berkurang , belum lagi kalau melihat keadaan 
didaerah2 diluar pulau jawa disana masih banyak rakyat ini yg miskin .

Apa sih enaknya pakai mobil mewah jika :
Lewat jalan2 di jakarta penuh lobang dan banjir.
Lewat jalan2 jakarta yg ruwet sumpek karena macet ?
Gak ngaruuh blas..

Mending pakai jip ...dengan ban besar
Jadi kalau macet dan banjir tidak bakal mogok dijalan..!

Bagaimana ?






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik fikarwin zuska
Mobil 1,3 M masih agak istimewa?  Luar biasa kelas orang Indonesia ternyata. 
Kalau istimewa macam apa pak Pasaribu?




From: Godlip Pasaribu 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 7, 2010 2:12:31 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida 
Kembalikan Crown

Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di 
direcruit jadi Pejabat.  Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah 
ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia 
berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari 
keuntungan Perusahaan.

Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus 
Perusahaan.  Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan keistimewaan 
(pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang agak istimewa.

Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi Presidennya, 
jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi Dirjennya. Sekali 
lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, dulu2 nggak? Yang fair 
dong!
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Vivi
  
Pak Gideon yg baik,

Bagaimana kalau prtanyaannya dibuat lbh sempit agar relevan dgn konteks kini 
dan di sini..

Misal, kendaraan apa yg pantas utk mentri2/pejabat di negara kita dgn kondisi 
ekonomi dan sosial yg spt ini.. Yg masih byk rakyatnya menjerit kelaparan, 
korupsi masi dianggap sbg budaya, hukum masi diperlakukan dgn tdk merata..

Mau sama2 jabatannya mentri, kalo kondisi negaranya beda, ya mbok yg peka.. Apa 
kabarnya, hari kesetiakawanan sosial yg tiap thn diperingati itu. Atau 
pemaknaannya beda, ya?

Cuman pikiran dan prtanyaan sederhana sy aja, sik. Kayaqnya sik keberatan org2 
juga krn itu - why now, why here in this country. 

Salam,
Vivi



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Gideon" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 06:41:14 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida 
Kembalikan Crown

Teman2,  Sebenarnya mobil yg pantas untuk menteri apa sih? Kadang kala kita 
comment krn kita bukan pada posisi mereka, tp mgk kalau kita di posisi mereka 
apakah fasilitas mobil ini wajar krn mereka kerja dgn target yg besar. Tapi 
kalau menurut saya kalau memang terbukti pejabat tsb mencapai target yg besar 
itu, wajar saja kalau rakyat memberikan rewards. Tapi memang harus di buktikan 
dulu, apa yg di rencanakan dapat di capai, sama seperti perusahaan swasta yg 
penting adalah profit/bottom line.

Salam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi ??

2010-01-07 Terurut Topik Haniwar Syarif
pakai  metodologi penilaiaj  dibawah tamaknya   no1 dan 2 bakal dii 
jawab benar ya , alias sdh bisa dipastikan 50 % benar  ?


kalau kau sih heran aja,para pejabat bikin Yayasan kok ngambilin dutit  orang


mestinya bnikin Yayasan spt Bill Gates dan Ford ,pakai duit sendiri, 
lagian mrk jug abukanpejabat


mesti ada UU kali pejabat jangan  jadi pengurus   Yayasan yg ngambil 
duit  dr orang lain,lain lagi kalau pejabat mau memberi uang ke 
yayasan amal,  misal ke dompet Dhuafa  ( buat apa juga bikin Yayyasan 
sendiri ,kalau memangniatmau amal  danm gak mau ria, apalagi korup 
uangnya malahd ipakai biat kampanye ) )

nantinya spt  kasus  dikasih duitnya oleh  semacam Djoko Chandra, 
terus Djoko  nya berkelit  dee   dr putusan hukum


siapa gak curiga  , kalau cara kerja Yaysannya begitu  ??


paling nggak begitu hasil  perenungan saya  soal Yayasan ala Suharto 
dan jaman yg sekarang diributin  ini



HS

At 12:47 PM 1/7/2010, you wrote:
>Hemat saya, ada empat pertanyaan yang seharusnya dijawab:
>
>1. Benarkah ada yayasan yayasan yang ditulis GJA.
>
>2. Benarkah nama nama yang ditulis merupakan pengurus yayasan 
>yayasan tersebut.
>
>3. Benarkah hubungan orang orang itu dengan SBY dan demokrat seperti 
>yang juga ditulis GJA.
>
>4. Benarkah ada dana gelap yang dikelola oleh yayasan itu untuk 
>kepentingan SBY atau demokrat.
>
>Jika satu benar: GJA benar 25 %, jika 2: 50 %, jika 3 75 % dan jika 4 100 %.
>
>Metotodologi penulisan ? he he itu mah soal kedua.
>
>Ada yang bisa memberikan gambaran mengenai isi bukunya Setyardi ini ?
>
>
>Salam, Irry


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU

2010-01-07 Terurut Topik liman PAP
Bung Adyanto,
Pembantaian dimulai sejak 10 Des 1965 di Medan. AH Nasution tidak pegang 
Komando, jadi tak mungkin menggerakkan pasukan saat itu.

Dulu Jerman tahun 1930an dirancang / dibiarkan seorang Yahudi berbuat 'anarkis' 
di Parlemen sehingga memberi kesempatan / celah buat Hitler mengambil alih 
pemerintahan dan menjadi alasan 'membersihkan' Yahudi di Jerman.
Buku yang dilarang itu, dan banyak buku lainnya sebenarnya sudah merangkai 
jalinan siapa yang menjadi 'dalang' karena mirip dengan pola kerusuhan Mei 
1998, yang untungnya tidak berhasil memprovokasi mahasiswa dan menjadi 'out of 
control'.
Wass,
LM
 
--- On Wed, 1/6/10, Adyanto Aditomo  wrote:

From: Adyanto Aditomo 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU &  
PERPPU
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 6, 2010, 11:42 PM
















 









  Bung Manneke Budiman,

 

Terimakasih atas pencerahannya.

Apa yang saya katakan merupakan pengalaman Pribadi saya, jadi mohon maaf kalau 
salah.

Pertanyaan ini saya ajukan hanya sekedar untuk mengklarifikasi pengetahuan saya 
dan mungkin Bung Manneke Budiman tahu ceritanya yang lebih lengkap.

 

Saat itu saya masih klas 2 SMP dan saya tinggal di Kompleks Perumahan Pegawai 
Negri Sipil, dimana Departemannya digunakan sebagai alat Propaganda Oleh Orde 
Baru.

Di Departemen tersebut, sebelum keluarnya Supersemar, pengaruh Jendral Nasution 
luarbiasa besar. Beberapa Jendral yang ditempatkan di situ sangat jelas 
mendukung Jendral Nasution dan sangat membenci Suharto.

Para demonstran pendukung Orde Baru kalau menyambut Nasution, waduh, gegap 
gempita, bak menyambut pahlawan perang saja.

Sekolah saya adalah salah satu Markas para Demonstran dan terlihat dengan 
jelas, bagaimana para demonstran dengan dukungan pihak militer begitu memuja 
Jendral Nasution sebagai Pemimpin Orde Baru.

Seluruh tembok di Jakarta, tertulis dukungan rakyat untuk Jendral Nasution.

Belakangan, setelah keluarnya Supersemar, baru mulai muncul tulisan: Pak Harto, 
rakyat ada dibelakangmu! !!!.

Saat awal keluarnya Supersemar, banyak yang mempersoalkan, terutama dari pihak 
yang tidak mendukung Suharto, bagaimana mungkin Seorang Presiden, yaitu 
Soekarno, memberikan kewenangan kepada Jendral Suharto melampaui kewenangan 
yang melekat pada diri seorang Presiden???

Ketegangan politik agak reda setelah Soekarno di TVRI menyampaikan maksud dan 
tujuan dikeluarkannya Supersemar dan para pendukung Suharto mampu menjelaskan 
dasar hukum Supersemar yang disiarkan melalui RRI.

 

Soal dukungan terhadap Suharto, makin lama tulisan dukungan terhadap Suharto 
makin banyak dan berujung pada dijadikannya Jendral Nasution sebagai Ketua MPRS 
pada Sidang Istimewa MPRS, saya lupa tahunnya, kalau gak salah th. 1967.

Sejak itulah nama Nasution hilang dari percaturan politik dan seluruh Jendral 
pendukungnya yang ditempatkan di Departeman Sipil ditarik untuk digantikan 
dengan pejabat sipil atau Jendral pendukung Suharto. 

Kejadian tersebut disambut gembira oleh para pegawai Negri Sipil, karena mereka 
umumnya sangat takut melihat gaya kepemimpinan para jendral pendukung Nasution: 
Tampak Keras dan Ganas, terutama terhadap pihak yang dicurigai terlibat G 30 S 
PKI.

Para Jendral Pendukung Suharto yang ditempatkan di Departemen Sipil terlihat 
lebih lunak dan sopan dalam menangani perkara yang terkait Politik.

 

Yang saya tidak habis mengerti sampai hari ini adalah:

1. Mengapa Jendral Nasution begitu mudahnya dikalahkan oleh Jendral Suharto 
dalam perebutan kekuasaan, yang diwarnai oleh Pembantaian PKI, dimana konon 
korbannya diatas 1 juta orang???

2. Seberapa besar pengaruh Supersemar untuk memaksa para Jendral Pendukung 
Nasution untuk beralih menjadi pendukung Suharto???

3. Siapa sebenarnya yang merancang pembantaian PKI??? Suharto, Nasution, Sarwo 
Edhi atau siapa???

4. Apakah ada kaitan antara Supersemar dengan Pembantaian PKI???

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA "digali" oleh Orang Indonesia.

2010-01-07 Terurut Topik tri agus siswowiharjo
Apa persamaan dan perbadaan antara Bung Karno dan Soeharto?
Keduanya sama-sama penggali Pancasila.
Bedanya: Bung Karno pengGALI Pancasi;a, sementara Soeharto PENGGALi Pancasila.

tass





From: elrobama 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, January 7, 2010 9:15:37 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PANCASILA "digali" oleh Orang Indonesia.

  

Jejak-rekam dari lahirnya Pancasila dan kenyataan di lapangan Indonesia yang 
senyatanya, arti "digali" itu sungguh memaknai arti Pancasila. Sang Penggali 
tidak mau disebut sebagai PENEMU PANCASILA, karena dia cuma menggali saja. Dari 
mana ia menggali ramuan filosofis itu ?

Dia menggali dari ALAM BAWAH SADAR  yang paling dalam dari masyarakat Indonesia 
di seluruh nusantara. Terkadang ia merenung di tepi sawah, di lembah hutan, dan 
di gubug-gubug kemiskinan. "Tuhan itu ada di gubug-gubug orang miskin" katanya. 
Alam bawah sadar yang paling dalam itu adalah perilaku atau habitat manusia 
Indonesia yang sejatinya, yaitu ketika tidak ada penjajahan. Bahan galian yang 
ia temukan itu, dia hadapkan pada "kenapa manusia Indonesia bisa dijajah 
ratusan tahun (bahkan suka)?" 

Dari perbandingan itulah PANCASILA dia rumuskan pada tanggal 30 April menjelang 
pagi 1 juni 1945. Jadi hakikat PANCASILA adalah filosofi untuk menyelamatkan 
diri sebagai bangsa dari segala bentuk penjajahan dengan segala manifestasinya. 
. Begitulah isi pidato "Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945". 

Namun pidato itu tidak akan punya makna apapun, apabila tanpa 12x tepuk tangan 
gegap gempita (sambil berdiri) dari para hadirin. Apa yang terjadi dengan 
standing ovation bertubi-tubi itu? Meaningnya, ALAM BAWAH SADAR seluruh hadirin 
itu tersentak dan menyetujuinya. .. maka tak pelak lagi, itu dijadikan dasar 
negara oleh para penyusunnya di PPPKI (ini sekedar sharing menanggapi judul 
"INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA").

salam, robama.


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan Liputan

2010-01-07 Terurut Topik emi sulyuwati


POPPY SUSANTI DHARSONO
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
JAWA TENGAH

No   : 11/DPDRI-JATENG/PD/XII/09
Hal   : Undangan Peliputan Konferensi Pers
 
Kepada Yth :
Rekan-rekan Wartawan
Di tempat.
 
Dengan
Hormat,
Sebagai  bentuk pelaksanaan  peran dan
fungsi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mewakili Jawa Tengah, saya –
Poppy Susanti  Dharsono--bermaksud
menyelengarakan kegiatan  “ Konferensi
Pers menyikapi Asean – China Free Trade Agreement (AC-FTA) dan dampak yang akan 
diterima oleh Masyarakat Indonesia, khususnya
Jawa Tengah.  
Konferensi Pers
tersebut akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Jum’at, 8 Januari 2010
Waktu  : Pukul 11.00 – selesai
Tempat: Ruang Rapat Komite III,
Gedung B DPD RI lantai 2
  Jl. Gatot Subroto No. 6, Senayan
Acara   : Konferens Pers Menyikapi AC-FTA
bagi masyarakat Jawa Tengah
 
Demikian undangan ini. Besar harapan saya,
rekan-rekan dapat datang tepat waktu.
Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan
terima kasih.
Jakarta, 7 Januari 2010
Hormat saya,
 
 Poppy Susanti Dharsono
Anggota
B-52


  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Nyesel nonton Oman VS Ind

2010-01-07 Terurut Topik rzain
Ente terlambat menyesal, kita orang sudah tahunan tidak bergairah.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "hudan fahnini"  
wrote:
>
> Kemarin nyesel banget aku nonton pertandingan Sepak Bola Indonesia VS Oman
> (1-2), mendingan Nonton LIGA KREMIL aja. Bagaimana PSSI ..??? Indonesia 2022
>   Aahhh ( meso ) mas ... Mangkel aku,Gelo atiku
> 
> Salam
> Mantan Bonek
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind

2010-01-07 Terurut Topik Priatna Dimas
Saya juga nyesel nonton walaupun di TV. Saya ketawa dan lucu melihat iklan 
dipinggir lapangan, Indonesia 2022. Sadar nggak sih PSSI, iklan itu khayalan 
dari pengurus PSSI yang korup dan tidak tahu diri, katro, ndak tahu 
diri.!





Dari: hudan fahnini 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 7 Januari, 2010 11:54:13
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nyesel nonton Oman VS Ind


Kemarin nyesel banget aku nonton pertandingan Sepak Bola Indonesia VS Oman
(1-2), mendingan Nonton LIGA KREMIL aja. Bagaimana PSSI ..??? Indonesia 2022
  Aahhh ( meso ) mas ... Mangkel aku,Gelo atiku

Salam
Mantan Bonek


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & PERPPU

2010-01-07 Terurut Topik manneke budiman
Bung Adyanto,
 
1. Ya itu dia, sebab Nasution tak punya pasukan. Yang pada 1 Oktober paling 
depan menghadapi gerakan 30 September itu pasukan Kostrad-nya Suharto.Jadi 
secara strategis, Nasution sudah kalah posisi. Apalagi dia kabur waktu rumahnya 
didatangi Cakrabirawa, dan malah yang jadi korban anaknya.
 
2. pengaruh Supersemar gede banget, sebab itu mandat dari RI-1 untuk mengambil 
segala tindakan yang dipandang dapat memulihkan situasi. Jadi sebetulnya dengan 
ini, de facto yang berkuasa adalah Suharto, RI-1 statusnya tinggal sebagai 
penguasa de jure saja.
 
3. Suharto memakai supersemar sebagai alat untuk membubarkan PKI. Dengan itu, 
maka dia punya legitimasi untuk mulai melancarkan operasi pembersihan di 
seluruh antero negeri. Sarwo Edhie itu cuma tangan kanan doang. RPKAD yang 
dikirim ke luar Jakarta, sebab Kostradi di-pool di Jakarta untuk menghadapi 
kemungkinan perebutan kekuasaan ibukota dengan marinir dan AU (yang waktu itu 
dicurigai berpihak kepada RI-1 dan bersimpati pada gerakan 30 september).
 
4. Jadi jelas ada kaitan langsung antara supersemar dan apa yang terjadi 
sesudah Maret 1966.
 
manneke

--- On Wed, 1/6/10, Adyanto Aditomo  wrote:


From: Adyanto Aditomo 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: BPK Bohong! KK dan KSSK Ada Dalam UU & 
PERPPU
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, January 6, 2010, 11:42 PM


 



Bung Manneke Budiman,
 
Terimakasih atas pencerahannya.
Apa yang saya katakan merupakan pengalaman Pribadi saya, jadi mohon maaf kalau 
salah.
Pertanyaan ini saya ajukan hanya sekedar untuk mengklarifikasi pengetahuan saya 
dan mungkin Bung Manneke Budiman tahu ceritanya yang lebih lengkap.
 
Saat itu saya masih klas 2 SMP dan saya tinggal di Kompleks Perumahan Pegawai 
Negri Sipil, dimana Departemannya digunakan sebagai alat Propaganda Oleh Orde 
Baru.
Di Departemen tersebut, sebelum keluarnya Supersemar, pengaruh Jendral Nasution 
luarbiasa besar. Beberapa Jendral yang ditempatkan di situ sangat jelas 
mendukung Jendral Nasution dan sangat membenci Suharto.
Para demonstran pendukung Orde Baru kalau menyambut Nasution, waduh, gegap 
gempita, bak menyambut pahlawan perang saja.
Sekolah saya adalah salah satu Markas para Demonstran dan terlihat dengan 
jelas, bagaimana para demonstran dengan dukungan pihak militer begitu memuja 
Jendral Nasution sebagai Pemimpin Orde Baru.
Seluruh tembok di Jakarta, tertulis dukungan rakyat untuk Jendral Nasution.
Belakangan, setelah keluarnya Supersemar, baru mulai muncul tulisan: Pak Harto, 
rakyat ada dibelakangmu! !!!.
Saat awal keluarnya Supersemar, banyak yang mempersoalkan, terutama dari pihak 
yang tidak mendukung Suharto, bagaimana mungkin Seorang Presiden, yaitu 
Soekarno, memberikan kewenangan kepada Jendral Suharto melampaui kewenangan 
yang melekat pada diri seorang Presiden???
Ketegangan politik agak reda setelah Soekarno di TVRI menyampaikan maksud dan 
tujuan dikeluarkannya Supersemar dan para pendukung Suharto mampu menjelaskan 
dasar hukum Supersemar yang disiarkan melalui RRI.
 
Soal dukungan terhadap Suharto, makin lama tulisan dukungan terhadap Suharto 
makin banyak dan berujung pada dijadikannya Jendral Nasution sebagai Ketua MPRS 
pada Sidang Istimewa MPRS, saya lupa tahunnya, kalau gak salah th. 1967.
Sejak itulah nama Nasution hilang dari percaturan politik dan seluruh Jendral 
pendukungnya yang ditempatkan di Departeman Sipil ditarik untuk digantikan 
dengan pejabat sipil atau Jendral pendukung Suharto. 
Kejadian tersebut disambut gembira oleh para pegawai Negri Sipil, karena mereka 
umumnya sangat takut melihat gaya kepemimpinan para jendral pendukung Nasution: 
Tampak Keras dan Ganas, terutama terhadap pihak yang dicurigai terlibat G 30 S 
PKI.
Para Jendral Pendukung Suharto yang ditempatkan di Departemen Sipil terlihat 
lebih lunak dan sopan dalam menangani perkara yang terkait Politik.
 
Yang saya tidak habis mengerti sampai hari ini adalah:
1. Mengapa Jendral Nasution begitu mudahnya dikalahkan oleh Jendral Suharto 
dalam perebutan kekuasaan, yang diwarnai oleh Pembantaian PKI, dimana konon 
korbannya diatas 1 juta orang???
2. Seberapa besar pengaruh Supersemar untuk memaksa para Jendral Pendukung 
Nasution untuk beralih menjadi pendukung Suharto???
3. Siapa sebenarnya yang merancang pembantaian PKI??? Suharto, Nasution, Sarwo 
Edhi atau siapa???
4. Apakah ada kaitan antara Supersemar dengan Pembantaian PKI???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Meski Sudah Mati, Jackson Terus Ditagih Utang

2010-01-07 Terurut Topik berthatc
Buat pelajaran yang pengen hidup mewah tapi terus menerus tanpa lihat kemampuan.

Pembelajaran bahwa harta tidak kekal, tidak abadi sifatnya.
Suatu waktu bisa miskin tiba2.

Pelajaran utk Koruptor. Hidup mewah2 padahal bukan uangnya. Begitu ketahuan 
tinggal menikmati enaknya Hotel Prodeo.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "erdi kusumo" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 07:01:40 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Meski Sudah Mati, Jackson Terus Ditagih 
Utang

Udah meninggal masih aja dikejar sama debt collector.
Ampun deh


Sent From 8520 5.0.0.348
Powered by Telkomsel




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik rzain
Mobil dinas perdana menteri Jepang harganya Rp 630 juta.

Mobil dinas perdana menteri Inggris harganya Rp 450 juta.

Mobil dinas perdana menteri Malaysia harganya Rp 190 juta.

Mobil dinas menteri Indonesia harganya Rp 1,3 milyard.



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Godlip Pasaribu" 
 wrote:
>
> Tetapi kalau di Perusahaan fasilitas itu sudah merupakan 1 paket sewaktu di 
> direcruit jadi Pejabat.  Misalkan jadi seorang Direktur, maka dari awal sudah 
> ditetapkan kamu akan dapat mobil merek X, rumah, dll. sedangkan kalau dia 
> berhasil dia akan mendapatkan bonus atau tantiem berdasarkan prosentase dari 
> keuntungan Perusahaan.
>
> Nah, menurut saya menjadi Menteri jauh lebih sulit dari sekedar mengurus 
> Perusahaan.  Mereka yang terpilih menjadi Menteri sudah merupakan 
> keistimewaan (pilihan) jadi wajarlah kalau mereka mendapatkan fasilitas yang 
> agak istimewa.
>
> Saya tidak bicara Menterinya SBY ya, tetapi siapa pun yang menjadi 
> Presidennya, jabatan Menteri layak mendapatkan fasilitas yang melebihi 
> Dirjennya. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya kenapa sekarang ribut, 
> dulu2 nggak? Yang fair dong!
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi ??

2010-01-07 Terurut Topik pudimartini
# 1  benar, ada di Internet,  dan suda diakui di media TV
# 2. benar, sesuai yang tercantum di web
# 3. benar, mereka menjadi menetri di KIB II
# 4. masih spekulatif, perlu pembuktian. Binomial, 50% kemungkinan benar
dan 50% kemungkinan salah - Laplace : if I know nothing than anything
equally likely; jadi EV= 12.5%

maka, total nilainya 87.5% GJA benar  :-D

puas ?



Ignas Iryanto wrote:
>  
>
> Hemat saya, ada empat pertanyaan yang seharusnya dijawab:
>
> 1. Benarkah ada yayasan yayasan yang ditulis GJA.
>
> 2. Benarkah nama nama yang ditulis merupakan pengurus yayasan yayasan 
> tersebut.
>
> 3. Benarkah hubungan orang orang itu dengan SBY dan demokrat seperti 
> yang juga ditulis GJA.
>
> 4. Benarkah ada dana gelap yang dikelola oleh yayasan itu untuk 
> kepentingan SBY atau demokrat.
>
> Jika satu benar: GJA benar 25 %, jika 2: 50 %, jika 3 75 % dan jika 4 
> 100 %.
>
> Metotodologi penulisan ? he he itu mah soal kedua.
>
> Ada yang bisa memberikan gambaran mengenai isi bukunya Setyardi ini ?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Lanjutkan Bank Century!

2010-01-07 Terurut Topik Ceyung
Ada kontradiksi pada pernyataan SMI. Disatu pihak dia menyatakan bahwa uang LPS 
bukan uang negara, tapi di pihak lain dia bilang kalo LPS itu diaudit BPK. 
Kalau memang bukan uang negara lalu apa urusannya BPK mengaudit LPS?.

Salam,

Ceyung

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo 
 wrote:
>
> Soal pernyataan bahwa dana LPS bukan uang Negara karena tidak didapat dari 
> APBN, adalah pernyataan Sri Mulyani ketika di wawancara oleh Metro TV 
> beberapa waktu yang lalu.
> Saya kok jadi heran, mengapa Sri Mulyani melakukan hal itu???
> Apakah dia tidak menyadari kalau pernyataan tersebut tidak benar???
> Apakah pernyataan itu memang betul keyakinan Sri Mulyani sebagai seorang 
> Profesional yang jujur, Integritasnya Tidak Tercela,  Ahli Ekonomi yang juga 
> Mentri Keuangan atau sebetulnya hanya sebagai Pihak Yang Sedang 
> Terjepit dalam upaya untuk berjaga - jaga kalau dikemudian hari ada pihak 
> yang bisa membuktikan bahwa kebijakan bailout Bank Century ternyata disalah 
> gunakan oleh pihak - pihak tertentu dan tidak sesuai dengan yang telah 
> dilaporkan selama ini, karena sebagian uang bailout tersebut mengalir ke 
> tempat - tempat yang tidak semestinya???
> Dengan demikian, bisa diharapkan agar tuduhan telah melakukan korupsi bisa 
> dihindarkan.
>  
> Jadi, ada apa dengan Sri Mulyani???
>  
> Salam,
>  
> Adyanto Aditomo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI : FUNGSINYA ?

2010-01-07 Terurut Topik HK
Saya ingat pelajaran waktu masih di Sekolah Dasar dulu tentang Aparatur 
Negara :
Presiden itu Pemimpin Negara
Wakil Presiden itu adalah Wakil Pemimpin Negara
Menteri itu Pembantu Presiden berarti Pembantu Pemimpin Negara
Menteri Koordinator itu Pembantu Presiden yang menkoordinir para 
Pembantu Presiden untuk Memimpin Negara
Wakil Mentri itu Pembantu Menteri berarti Pembantu dari Pembantu 
Presiden yang Telah Dikoordinir oleh Koordinator Pembantu Presiden untuk 
mengurus Negara.

Kenapa ga menteri aja yang ditambah ya?misal :
1. Menteri Urusan Pengentasan Kemiskinan
2. Menteri Penjaga Aset Negara
3. Menteri Urusan Bencana Alam dan Kecelakaan Transportasi
4. Menteri Urusan Infotainment
5. Menteri Urusan Ketatabahasaan dan Sopan Santun Pejabat Negara

dan yang paling penting adalah MENTERI URUSAN RAKYAT BIASAkarena di 
Indonesia ini lebih banyak Rakyat Biasa yang seharusnya diperhatikan 
daripada "Rakyat-Rakyat Spesial" yang  tiap hari masuk TV dan Media Massa.

wassalam :
HK


P Giri Hatmoko wrote:
> Kalau saya melihat lucunya dari sisi lain. Kalau memang pengangkatan menteri 
> ini adalah untuk meningkatkan kinerja, berarti memang menterinya yang tidak 
> sanggup melaksanakan tugas yang diembankan. Ganti saja menterinya, cari yang 
> sanggup mengemban tugas tanpa bantuan wakil menteri, dan dayagunakan deputy 
> dan dirjen2 yang ada diwabahnya.


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Istana Negara bak "Showroom" Toyota Crown Royal Saloon

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Semua bukan tanpa maksud tertentu.
Tujuannya adalah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia nagera kaya dan 
mukmur.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 7/1/10, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Istana Negara bak "Showroom" Toyota Crown Royal 
Saloon
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 6:14 AM


 





JAKARTA, KOMPAS.com — Ada pemandangan unik pada hari pelantikan tiga wakil 
menteri dan seorang sekretaris kabinet yang berlangsung pada Rabu (6/1/2010) di 
Istana Negara, Jakarta.

Belasan mobil Toyota Crown Royal Saloon yang membawa para menteri anggota 
Kabinet Indonesia Bersatu II tampak berjejer terparkir rapi di depan Istana 
Negara.

Pelantikan tiga orang wakil menteri dan seorang sekretaris kabinet ini memang 
turut dihadiri para menteri dan pejabat tinggi negara. Di antara anggota 
Kabinet Indonesia Bersatu II, tampak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, 
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Koordinator Kesejahteraan 
Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri 
Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri 
Pendidikan M Nuh, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kepala BIN Jenderal Purn 
Sutanto.

Pemandangan ini langsung menjadi buah bibir beberapa wartawan. "Wah, kok sudah 
seperti di showroom Toyota Crown Royal Saloon aja, ya," celetuk seorang 
wartawan.

Wartawan yang lainnya pun tidak ketinggalan. "Awas, hati-hati, ketabrak mobil 
ini bisa langsung kaya raya, lho," tambahnya. Sontak saja ini membuat beberapa 
wartawan tertawa.

Kebijakan pengadaan mobil senilai Rp 1,3 miliar per unit dan 100 persen produk 
Jepang bagi para menteri dan pejabat tinggi negara ini memang menjadi sorotan 
masyarakat. Apalagi, hal ini terjadi di tengah kondisi masih banyaknya rakyat 
yang masih didera kemiskinan. Kebijakan ini dinilai tidak peka terhadap kondisi 
rakyat.

Beberapa pejabat negara telah mengembalikan mobil dengan nilai total pajak Rp 
62 miliar tersebut ke negara. Sebut saja Ketua DPD RI Laode Ida dan Menteri 
Perindustrian MS Hidayat. Sayangnya, langkah ini belum diikuti para elite di 
negara ini. Akankah pemandangan showroom Toyota di Istana terus berlangsung 
hingga lima tahun mendatang?
Author: HIN
Editor: msh

http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/17211737/ Istana.Negara. 
bak..quot. Showroom. quot..Toyota. Crown.Royal. Saloon






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Burj Dubai

2010-01-07 Terurut Topik gede wikaya
Kalau menurut saya mungkin 4.000.000 sehari, Semoga membantu

--- On Thu, 1/7/10, Bekti Prawidyarini  wrote:


From: Bekti Prawidyarini 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Burj Dubai
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, January 7, 2010, 1:49 AM


  



Mungkin kurang Nol mbak...Rp. 400.000,- per hari.. 

 _ _ __

From: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
[mailto:Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of Siti Sulaeha
Sent: Wednesday, January 06, 2010 12:26 PM
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Burj Dubai

Ulasan Mang Ucup mengenai Burj Dubai, okay juga , cuma apa gak salah
hitung untuk upah pekerja Indonesia dan Pakistan yang turut membangun
menara supermewah itu hanya Rp. 40.000, per hari ? Saya di Bekasi
memberikan upah harian tukang saja Rp. 60.000,- per hari plus makan
siang. Uang Rp. 40.000 di luar negeri bisa dibelikan apa dan kalau
memang segitu, kita harus protes donk, kasihan bangsa kita direndahkan
oleh orang asing .

Sitis








  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale

2010-01-07 Terurut Topik Teguh Santoso
Waktu saya kecil, saya sering liat adegan seseorang di pasar bilang gini ,"
Dasar Arab(sambil mengacungkan telunjuk jari bengkok). Yang kira2
maksudnya Bengkok/ pelit.

Entahlah sampai sekarang saya gak tau, itu benar atau enggak.

salam
teguh santoso

2010/1/7 Suhaimi 

>
>
> Budi Satria,

> NB : Kumaha gedung pencakar langitan yang baru diresmikan di kota Abu
> Dhabi, huuuebat ya orang Arab itu, sementara itu saudaranya di palestine
> saya hidup dalam kemelaratan akibat dari zionis israel.
>
> Salam hangat dari tanah air,
> Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Ada-ada saja itu si Marham.  Saya setuju penolakan tsb dapat dianggap sebagai 
penghinaan.  Masa untuk pakai sebentar saja demi menghormati warga Sulsel tidak 
mau?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Agus Hamonangan" 
Date: Thu, 07 Jan 2010 06:46:01 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Idrus Marham Tolak Peci, Warga Sulsel Marah



JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan wilayah Jakarta 
Utara M Tahir Ratu atas nama organisasinya dan warga Sulsel umumnya 
menyampaikan protes resmi atas sikap Ketua Pansus Angket Kasus Century Idrus 
Marham yang menolak pemakaian kopiah passapu (peci adat), awal pekan ini.
 
"Secara resmi, protesnya akan kami kemukakan melalui konferensi pers siang 
nanti. Jelasnya, kami warga Sulawesi Selatan (Sulsel), terutama pimpinan 
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana-mana menyatakan rasa kecewa 
dan merasa terhina oleh penolakan Saudara Idrus Marham tersebut," katanya di 
Jakarta, Kamis (7/1/2010).
 
Ia menjelaskan, sikap tidak simpatik berupa penolakan pemakaian slayer atau 
kopiah khas Sultan Hasanuddin yang dihormati di kalangan orang Sulsel itu 
terjadi awal pekan ini di ruang rapat Pansus Angket Kasus Century, DPR RI.
 
"Ketika itu, beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dan 
kawan-kawannya datang menyampaikan dukungan moral kepada Pansus untuk terus 
membongkar skandal kasus Bank Century tersebut. Kemudian, diadakanlah pemakaian 
passapu. Eh, karena alasan warnanya merah, Si Idrus menolaknya sehingga diambil 
oleh Saudara Maruarrar Sirait dari Fraksi PDI Perjuangan yang spontan 
memakainya," ungkapnya.
 
Sikap Idrus Marham itulah yang memicu kemarahan warga Sulsel kemudian mendorong 
organisasi KKSS mengeluarkan protes resmi. "Sebenarnya banyak cabang KKSS sudah 
saling berkomunikasi tentang masalah ini. Tetapi saya tentu mendukung KKSS 
Jakarta Utara yang memprakarsai upaya mencari solusinya," kata Wakil Ketua Umum 
DPP KKSS Zainal Bintang secara terpisah.   
Editor: mbonk

http://nasional.kompas.com/read/2010/01/07/10400113/Idrus.Marham.Tolak.Peci.Warga.Sulsel.Marah




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga buku GJA

2010-01-07 Terurut Topik Teguh Santoso
Ada juga orang2 yg gak perduli dengan buku2 tersebut, baik Cumi, baik buku
bantahan, maupun bantahan2 yg lain. Seperti saya dan anak2 saya, sama sekali
gak perduli, malah neg liatnya kalo diputar2 melulu di TV, apalagi ada
adegan main kepret2an segala.

Belum lagi rekaman bercandanya entah siapa itu, Gayuus dan Ruhut, duh maken
neg aja deh, njelehi banget. Karena persoalannya saya tetep harus jualan
dagangan saya, juga para orang2 tak bergaji yg jumlahnya jutaan di
Indonesia.

neg dan mau muntah.

salam
teguh santoso

2010/1/7 Lasma siregar 

>
>
> Inilah akibatnya, buku dilarang jadi buku yang dicari orang!
> Harga mahal dan edisi selanjutnya akan menyusul!
>
> Sama dengan bukunya Salman Rushdie atau Pram Ananta Toer yang
> diserbu, dibakar dan terlarang.
> Akibatnya mereka jadi terkenal di delapan penjuru angin!
>
> Hello SBY, how are you?
> All the best buat penulis dan aktivis GJA, we need you amigo!
>
> Salam
> Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown - Om Godlip

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Ah anda jangan belagak pilonlah.  Coba kalau anda yang jadi Menteri, mau nggak 
kasih contoh seperti itu?  Di mana-mana tidak pernah ada yang menjadi contoh 
fasilitas.  Contoh itu perilaku, cara kerja, dlsb.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Date: Thu, 07 Jan 2010 08:56:42 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida
  Kembalikan Crown - Om Godlip

bukannya  mestinya terbalik, atasan kasih contoh

masa dirjen dulu  , lalu menteri  ditentukan  mobilnya


mestinya krn menteri pakai Innova, ya dirjen
pakai Xenia  lalu  direktur pakai Avanza



rasa rasnaya sih skrg dirjen juga gak mau pakai
Camry..., ya cari   yg Rp,100 jt lbih murah  aja
dee,  Tp.1.2 M (  seratus juta  itu beda  harga
satu Xenia lho... udah cukup kan buat beda kelas ..)

HS




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info StoS: Apa film-film Keren StoS Film Festival 2010?

2010-01-07 Terurut Topik Luluk Uliyah
*Apa Film-Film Keren StoS Film Festival 2010?*

Dua minggu lagi, kita akan menikmati film-film keren StoS Film Festival
Ketiga, 22 - 24 Januari 20010.

Ada 23 film yang akan diputar, diantaranya dari Brazil, Inggris, Peru,
Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan tentunya Indonesia.

Ini festival  yang unik, film-filmnya akan bercerita tentang ironinya warga
yang hidup di negeri yang kaya minyak, kaya hutan, kaya hasil laut. Bahkan
di negara “maju” sekelas Inggris dan Amerika Serikat. Tapi juga, semangat
hidup warganya yang akan menginspirasi anda.

Mau tahu apa saja film yang akan diputar?
Llihat informasi selengkapnya di www.www.stosfestival.org

Jangan lupa untuk datang di ajang South to South Film Festival pada 22 - 24
Januari 2010, di Goethe-Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi No. 9 - 15
Menteng Jakarta Pusat dan di CCF Jakarta, Jalan Salemba Raya 25 Jakarta

Info lebih lanjut kontak : Luluk Uliyah di 0815 9480 246
---
Sekretariat South to South Festival (StoS) 2010
Jl. Mampang Prapatan II/30 RT 04/RW 07 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Telp/Fax. 021-7941559
Email : stosfilmfesti...@gmail.com
Website: www.stosfestival.org
Facebook: South to South Festival 2010

South to South Festival 2010 diselenggarakan oleh JATAM, WALHI, Gekko
Studio, Ecosisters, KIARA, Sawit Watch, CSF, Solidaritas Perempuan, SBIB,
FWI, CCF Jakarta dan Goethe Institut

South to South Festival 2010 didukung oleh Consina, Inspirit, MPBI dan  HFI



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Walaupun saya tidak suka dengan polahnya si RS, tetapi GL juga sami maon.  GL 
ribut bukan hanya sama RS saja lo!  Kejadian itu juga menunjukkan GL tidak 
pantas jadi pimpinan sidang.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "lusimayang" 
Date: Thu, 07 Jan 2010 07:00:44 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

Biar saja si Poltak bikin heboh, seru kan, wong memang orang Indonesia seneng 
yang seperti ini. Lha wong memang DPR nya ya ajaib juga koq, senengnya bikin 
kerjaan yang seakan-akan membela kepentingan rakyat padahal apa bener rakyat 
yang dibela? Aku sih cuma yakin tujuannya saling menjatuhkan kekuasaan saja.
Rakyat sih cuma ingin yang sederhana koq, punya tempat tinggal yang memadai, 
punya pekerjaan yang bisa menghidupi dengan layak, alat transportasi ada, 
anak-anak bisa sekolah, harga beras jangan naik tinggi-tinggi, lingkungan aman 
dll untuk hidup normal. Nah apa hubungannya itu semua dengan bank century? Ngga 
ada deh,...




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Semua ini  adalah angan-angan yang UNGGUL yang perlu mendapat dukungan 
sepenuhnya..
Tetapi usahakan tidak GAGALNYA  usaha yang ditelah dicoba dilakukan selama 30 
tahun yang terakhir yaitu  PEMERASAN  dan KORUPSI bangsa Indonesia yang dimulai 
dari  pendaratan wisatawan di pelabuhan laut maupun udara yang dilakukan oleh 
semua instansi negara( Imgrasi,Bea Cukai,Karantina) dan rakyat mulai dari 
porter,calo,supir taksi,tukang pakir, supir bus dsb. Inilah kekuatan bangsa 
Indonesia!

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 6/1/10, sidikpam  menulis:


Dari: sidikpam 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:57 PM


 



Rekan2 Yth,
Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus untuk 
meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul jauh lebih 
indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain.

Salam,
Sidik

Rekan-rekan sekalian,

Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga 
karena anggaran promosi yang minim.

Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi US$100 
juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely Singapore) 
US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya US$15 juta. 
Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia.

Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia pada 
2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, Singapura 7,96 
juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: Malaysia mendapat 
US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura US$8,66 miliar, dan 
Indonesia US$5,35 miliar.

Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, mengingat 
anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura maupun Thailand.
Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali 
penayangan oleh Malaysia.

Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan 
indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata Indonesia 
lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, ya itu tadi, 
kurang promosi.

KEKUATAN KITA
Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para 
tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah 
itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia)
memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel.

Sementara itu,
10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan 
sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan 
pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa 
bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia.

Idenya sederhana:
Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada 
kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama orang 
Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang disimpan di 
http://www.facebook .com/l/2838f; YouTube.com atau situs lainnya.

Misalnya, silakan lihat:
http://www.facebook .com/l/2838f; www.youtube. com/watch? v=SwJKjonBNzA
atau
http://www.facebook .com/l/2838f; www.youtube. com/watch? v=ED7V0SfeIFk

Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak ditonton 
dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya.

MENGAPA?
Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia 
mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian 
Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun 
kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam negeri). 
Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar.

Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita 
mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih 
menyadari pluralitas manusia dan toleran.

Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu mempromosikan 
pariwisata Indonesia.
Salam hangat penuh semangat

Andrianto Soekarnen
Editor in Chief
Majalah VENUE
http://www.facebook .com/l/2838f; www.venuemagz. com





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Bun mobil dinas Menteri di era pemerintahan sebelum SBY lebih mewah, yaitu 
Volvo.  Kok nggak pernah dipersoalkan?  Saya kira mobil dinas yang sekarang 
bukan atas kehendak para menteri orang perorang tetapi suda merupakan kebijakan 
Pemerintah dan pastinya sudah diajukan ke DPR.  Kenapa tidak pada waktu itu 
dipersoalkan?  Jangan sesudah dibeli dong.  Nah kalau Laode menolak mobil tsb 
bukankah akan menimbulkan kerugian negara? Mobil kalau sudah second hand pasti 
harganya akan turun drastis kan?  Saya setuju saja apabila mobil dinas menteri 
diturunkan tingkatannya tetapi konsekwensinya jajaran yang di bawahnya juga 
harus ikut diturunkan.  Jangan sampai mobil dinas Menteri kalah sama mobil 
dinas Dirjen, demikian selanjutnya sampai jajaran paling bawah yang berhak 
mendapatkan mobil dinas.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Vivi" 
Date: Thu, 7 Jan 2010 01:02:12 
To: FPK
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida 
Kembalikan Crown


Pak Godlip yg baik,

Smoga prnyataan bpk soal mentri2 ber-bike to work di bwh bukan skedar bcanda 
atau malah sikap sinisme..

Bila benar bukan cuma sinisme, maka prnyataan bpk di posting sblmnya sy coba 
lupakan, deh... :) 

Prnyataan2 bpk dlm posting yg lalu, spt di bhw ini, tdnya sempat mengusik 
perasaan sy: 

- pngmbalian mobil dinas olh la ode hanya skedar cari popularitas (dan 
prnyataan ini cuma argumentatif, krn bpk tdk beri bukti jelas macam rekam jejak 
laode ni.. Motivasi kan sifatnya pribadi bgt. Tdk mudah diduga. Kcuali pa 
Godlip bisa membaca hati..),

- toyota crown saloon itu cuma "sedikit mewah" (yg lalu pa Godlip bandingkan 
dgn mercinya direktur perusahaan),

- kendaraan trsebut fungsinya bukan hanya alat transportasi, tapi penjamin 
integritas mentri agar tdk korupsi.

Pantas tdk pantas memang ukurannya hati.. Bukan skedar akal pikir dan kalkulasi 
matematis saja.

Salam,
Vivi



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Setuju sekali Pak, Bapak memang bijak sesuai nama Bapak.  Terima kasih untuk 
penjelasannya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Sulaeman_H." 
Date: Thu, 7 Jan 2010 13:29:56 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown

Dalam urusan kerja ada yang disebut kontrak kerja atau semisal itu
yang menyebutkan tugas/ kewajiban seseorang yang berkaitan dengan
tugas kerjanya dan hak-hak apa saja yang akan diperoleh dari
pekerjaannya. Jadi dalam kasus ini semestinya kontrak kerja itu sudah
diketahui jelas dan disepakati  sebelum ada pemilihan dan pengangkatan
anggota dewan.

Kalau ada ribut-ribut tentang mobil dinas, maka pertanyaannya apakah
itu sudah menjadi hak anggota dewan sesuai dengan kontrak kerja dan
bukan diada-adakan secara akal-akalan oleh anggota dewan sendiri.
Kalau itu sudah menjadi hak, maka terlalu naif mempersoalkan hak
seseorang tanpa dasar hukum.

Dalam hal keerja, tunaikan hak kepada pekerja dan pekerja bisa
dituntut pertanggungjawabannya mengenai apa yang sudaah menjadi tugas
dan kewajibannya. Kalaulah atas dasar kerelaan diri sendiri mengingat
pertimbangan lain  (seperti mengembalikan mobil dinas) maka itu
terserah individu tapi tidak mengurangi hak oraang lain. Jangan
korupsi dilarang mengambil haknya juga dilarang.

Tolong makanya jangan selalu mengadul-adul persoalan secara kurang
pas. Kita menaruh respek kepada orang yang dengan kesadarannya sendiri
mau meringankan beban negara dengan cara mengurangi fasilitas negara
buat dirinya dan kita tentu lebih bangga memiliki orang seperti ini.
Tapi jangan ini digunakan untuk menekan anggota dewan lainnya karena
tidak mengikuti jejak orang itu. Kenapa? Karena itu sudah hak mereka
sesuai kontrak kerja. Kalau kita rasa haknya terlalu tinggi dan
membebankan negara, yang direvisi adalah aturannya atau negara
bernegosiasi ulang dan bukan mengkritik yang satu karena yang lain.
Biarlah yang rela mengurangkan fasilitas negara dihargai tanpa harus
menekan atau menyalahkan yang tidaak mau mengurangkan fasilitas.

Biarlah ini jadi semacam kompetisi sehat diantara anggota dewan. Tentu
rakyat mau membeli anggota dewan yang hasil kerjanya
setinggi-tingginya tapi mau diberi fasilitas negara minimum.
SH




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] STRATEGI MEMBANGUN KEMANDIRIAN SAINS dan TEKNOLOGI BANGSA

2010-01-07 Terurut Topik Taruna Ikrar
Dear All,
Sebuah pemikiran tentang: 
STRATEGI MEMBANGUN KEMANDIRIAN SAINS dan TEKNOLOGI BANGSA 
Full Link: http://medicals.multiply.com/video/item/30
Dipresentasikan sewaktu pertemuan (Ikatan Ilmuan Internasional Indonesia),
Semoga bermanfaat:
Wslm








TARUNA IKRAR
http://medicals.multiply.com




  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia

2010-01-07 Terurut Topik Tony Piter
Good point of view...
Salute...

Semoga menteri pariwisata kita jg membaca n melek akan hal ini...

Regards
Berry lah maka kamu akan di Berry 

-Original Message-
From: "sidikpam" 
Date: Wed, 06 Jan 2010 09:57:38 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mari mengalahkan Malaysia Truly Asia

Rekan2 Yth, 
Berikut saya teruskan email dari rekan saya yang saya pikir sangat bagus untuk 
meningkatkan kehidupan pariwisata negeri kita yang saya yakin betul jauh lebih 
indah dari Malaysia atau pun negeri tetangga yang lain. 

Salam, 
Sidik

Rekan-rekan sekalian,

Kita tahu, pariwisata Indonesia tak mungkin bersaing dengan negara tetangga 
karena anggaran promosi yang minim.

Sebagai gambaran, pada 2007, Malaysia (Truly Asia) memiliki dana promosi US$100 
juta, Thailand (Amazing Thailand) US$85 juta, Singapura (Uniquely Singapore) 
US$90 juta, sementara Indonesia (Ultimate in Diversity) hanya US$15 juta. 
Anggaran promosi pariwisata kita hanya 15% dari Malaysia.

Dampak anggaran promosi yang besar, kunjungan wisatawan asing ke Malaysia pada 
2007 mencapai 20,97 juta. Sementara itu, ke Thailand 14,46 juta, Singapura 7,96 
juta, dan Indonesia 5,51 juta. Darti sisi pemasukan devisa: Malaysia mendapat 
US$14,05 miliar, Thailand US$15,57 miliar, Singapura US$8,66 miliar, dan 
Indonesia US$5,35 miliar.

Meski iklan-iklan televisi (video) pariwisata Indonesia sudah bagus, mengingat 
anggaran yang kecil, sulit bersaing dengan Malaysia, Singapura maupun Thailand.
Gambaran kasarnya, satu kali tayang iklan Indonesia akan dilawan 5 kali 
penayangan oleh Malaysia.

Ironinya, Nusantara yang memiliki kekayaan alam dan budaya paling beragam dan 
indah di kawasan ini. Kita tentunya yakin bahwa destinasi pariwisata Indonesia 
lebih baik dari yang bisa ditawarkan negara tetangga. Hanya saja, ya itu tadi, 
kurang promosi.


KEKUATAN KITA
Namun demikian, Indonesia memiliki kekuatan yang tak mungkin ditandingi para 
tetangga, yakni masyarakatnya. Kita memiliki 220 juta penduduk. Dari jumlah 
itu, 30 juta (di atas total penduduk Malaysia)
memiliki akses internet. Sekitar 160 juta orang memiliki ponsel.

Sementara itu,
10 juta warga Indonesia menjadi anggota situs jejaring maya Facebook dan 
sekitar 1 juta menjadi anggota Twitter. Indonesia adalah negara kedua dengan 
pengguna Facebook terbanyak. Kekuatan masyarakat di dunia maya itu bisa 
bermanfaat bagi kampanye pariwisata Indonesia.

Idenya sederhana:
Masing-masing dari kita mengirim e-mail (atau mesaage) kepada 
kenalan-kenalannya di luar negeri (warga negara asing) atau bahkan sesama orang 
Indoensia dengan isi mempromosikan video pariwisata Indonesia yang disimpan di 
http://www.facebook.com/l/2838f;YouTube.com atau situs lainnya.

Misalnya, silakan lihat:
http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=SwJKjonBNzA
atau
http://www.facebook.com/l/2838f;www.youtube.com/watch?v=ED7V0SfeIFk

Dengan cara itu, video-video promosi pariwisata kita bisa lebih banyak ditonton 
dibanding iklan yang ditayangkan Malaysia di CNN dan sebagainya.


MENGAPA?
Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat kita. Dari sisi ekonomi, ia 
mendatangkan devisa dan membuat ekonomi berputar. Menurut data Kementerian 
Budaya dan Pariwisata, pariwisata memberi sumbangan sekitar Rp200 triliun 
kepada ekonomi Indonesia (dari belanja turis asing maupun turis dalam negeri). 
Ia membuka lapangan kerja, bahkan untuk lulusan sekolah dasar.

Dari sisi sosial, berwisata dan menerima kedatangan wisatawan menjadikan kita 
mengenal bangsa, suku bangsa dan budaya lain. Ia menjadikan kita lebih 
menyadari pluralitas manusia dan toleran.


Jadi, mari bersama-sama memanfaatkan kekuatan kita dalam membantu mempromosikan 
pariwisata Indonesia.
Salam hangat penuh semangat



Andrianto Soekarnen
Editor in Chief
Majalah VENUE
http://www.facebook.com/l/2838f;www.venuemagz.com




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Suhaimi
Udah IJP,

Sorry ya...panggilan udah tsb hanya bentuk penghormatan saja, sebab secara 
usia saya yakin tuaan saya (saya berusia tepat 44 th pada 12 Juni 2010 yad)

Dulu saat Gus Dur akan dilengserkan saya berkirim surat kepada Mbak Mega 
(terlepas apakah surat itu nyampe ato ga ya ke ybs, yang pasti surat tsb 
saya kirimkan via pos kilat dan tidak pernah balik ke alamat pengirim/saya)

Adapun isi surat saya ke Mbak Mega tsb intinya sbb : Mbak Mega, mohon tidak 
terpancing untuk melengserkan Gus Dur, sebab kalo sampe Mbak Mega terpancing 
melengserkan Gus Dur dan ternyata Mbak Mega nanti tidak mampu memperbaiki 
keadaan menjadi lebih baik, maka orba akan mengambil alih kembali kendali 
negeri ini dengan alasan, kita telah memberikan kesempatan dua kali pada 
tokoh reformasi yaitu Gus Dur dan Megawati dan ternyata mereka ga mampu 
membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Entahlah apakah menurut orang lain kekewatiran saya tsb telah menjadi 
kenyataan ? Wallahualam bissawab.

Tapi yang pasti hemat saya, SBY endegeng adalah bagian dari orba yang 
relatip lebih bersih ketimbang geng-geng lainnya didalam orba, itu sebabnya 
saya contreng dia saat pilpres 2009 dan saya golput saat pilpres 2004.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: "Indra J Piliang" 
To: "FPK" 
Sent: Thursday, January 07, 2010 7:07 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown


> Dan ketiga presiden kita ini pernah bekerjasama dalam waktu yg lama, 
> khususnya Gus Dur dgn Mega sebelum Soeharto lengser dan setelah Soeharto 
> lengser dan setelah Gus Dur dan Mega tdk lagi jadi presiden.
>
> Fakta yg paling penting adalah SBY menjadi satu2nya Presiden yg pernah 
> menjadi anak buah dari 4 presiden: Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Mega. 
> Habibie mengaku Soeharto adalah gurunya dan menulis dgn melankolis ttg 
> Soeharto dlm bukunya yg heboh itu dan dibalas dgn buku oleh Prabowo, 
> Wiranto, Sintong Panjaitan, dll.
>
> Mega mengakui Gus Dur kakaknya dan dgn lucu menceritakan kisah2nya dgn Gus 
> Dur di acara Kick Andy. Gus Dur juga selalu lucu kalau menceritakan Mega.
>
> Kisah anak2 manusia, dlm piramida sosial tertinggi.
>
> SBY? Jarang cerita soal mantan ke-4 bossnya itu...
>
> IJP




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA

2010-01-07 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Demokrasi versi SBY
1. Rakyat harus berterimakasih kepada pemerintah ketika pemerintah membeli 
mobil mewah bagi para mentri yang akan mengurus rakyat miskin menjadi lebih 
sejahtera.
(menurut Mentri Hukum dan HAM, bila mobil mentri tidak mewah, maka Mentri 
berhak mendapatkan uang transport Rp. 10 - 15 juta/ bulan. Jadi beli mobil 
mewah itu lebih hemat dibandingkan beli Toyota Camry yang kurang mewah, tetapi 
pemerintah tetap harus keluarkan uang transport).

2. Rakyat harus selalu memperhatikan apakah Presiden dan Keluarganya tidak 
sedang teraniaya oleh tuduhan - tuduhan yang sangat tidak masuk akal.
Bila ada kelompok masyarakat membuat Presiden dan Kelkuarganya menjadi sangat 
tidak nayman hidupnya, maka seluruh rakyat harus bersatu padu membela Presiden 
dan keluarganya yang sedang teraniaya tersebut.
 
3. Rakyat tidak boleh marah ketika Presiden memaafkan namanya dicatut oleh 
seorang Mafia Kasus seperti Anggodo agar yang bersangkutan tidak perlu masuk 
penjara.
(Kabarnya Anggodo juga menolak panggilan KPK karena keselamatannya sudah 
dijamin oleh Presiden. Pengacaranya bilang, panggilan KPK yang ke 2 dan 
selanjutnya akan tetap diabaikan oleh Anggodo akibat perlindungan secara khusus 
dari Presiden tadi).
 
4.
--- Pada Rab, 6/1/10, Lasma siregar  menulis:


Dari: Lasma siregar 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 2:38 AM


 



Tempo doeloe (when?) ada yang namanya "Demokrasi Pancasila", kemudian
entah mengapa ganti rupa menjadi "Demokrasi Terpimpin".

Jaman ORBA yang namanya "Demokrasi Pancasila" diam-diam lenyap tanpa
kabar kemana perginya
Apa yang terjadi, kita semua kan tahu?

Lantas kini SBY dkk ingin mencari "Demokrasi" yang lebih cocok buat
wong Indonesia.
Yang bagaimana sih yang bisa adem ayem dan cocok dengan situasi dan
kondisi kita?

Salam
Las


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik andryansyah
Pak Suhaimi,

Saya juga pernah nulis dan nantangin menristek dan menteri lain, kalau negeri 
ini baru mampu bikin mobil yang 'jelek', seharusnya pemimpinnya juga pakai yang 
'jelek' itu. Ini penting karena akan memacu semua pihak untuk berusaha agar 
mobil pemimpinnya 'bagus'

Saya sendiri suka heran, di kantor mobil kepala pusat (eselon II) sering ganti 
walau mobil yang lama menurut saya masih bagus. Ini adalah mental bagian 
pengadaan yang diiyakan oleh eselon II tsb, mengapa?, ya karena memang membuat 
enak yang mengiyakan.

Saya teringat berita di Jepang kalau tidak salah akan masuk tahun 2002. Untuk 
memotong anggaran negara 10%, 'DPR'-nya menurunkan gajinya sendiri 10%. Itu 
artinya memberi contoh dulu...

Lha kalau menteri pakai mobil sangat mahal buat sebagian besar rakyat NKRI dan 
itu dibeli dari uang rakyatnya yang miskin itu, lalu dia ngomong suruh rakyat 
berhemat, apa nanti tidak dibilang menteri gila???

Jadi yang dibilang 'ngawur' kalau mobil mewah itu dijual kembali, buat saya ya 
tidak benar juga. Pertama, menteri akan sulit ngomong rakyat untuk hemat, 
menerima keadaan negara sedang sulit, hormati pemimpin karena sudah bekerja 
sangat keras dll, karena itu tidak tercermin dari penampilan yang membuat 
himbauan. Belum lagi boros bbm, biaya perawatan rutin yang sangat mahal, biaya 
asuransi yang tinggi, dll. Dan apa sih sebenarnya masalahnya kalau menteri 
hanya diberi jatah avanza? Soal pembenahan akar masalah, tentu harus, yaitu 
dengan mengganti semua pejabat pengadaan mobil mewah itu.

Bagamana ya caranya agar semua pejabat negeri ini pakai mobil buatan smk atau 
sejenisnya? Paling gampang ya kalau presidennya mau pakai duluan, tapi apa ya 
mau Kalau presidennya mau, saya yakin masalah mobil dinas dan mobil produk 
bangsa sendiri akan mudah bergulir untuk selesai dicemooh. Sesuatu harus 
dimulai dari pemimpinnya, jangan berharap dulu dari rakyatnya yang sebagian 
besar miskin (untuk beli mobil).

Salam,
andry

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Suhaimi"  wrote:
>
> Dear Andryansyah,
>
> 1. Begitulah adanya, nyaris semua pemimpin negeri ini dah pada bobrok 
> moralitas alias akhlak and keimanannya.
> 2. Pemimpin itu meliputi baik formal maupun non formal disemua tingkatan.
> 3. Itu sebabnya kenapa berulangkali negeri ini melakukan, taubat nasionallah, 
> do'a bersamalah, zdikir bersamalah, takbir akbarlah dengan linangan air mata 
> entoh hampir semuanya hanya menguap keudara, toh kenyataannya musibah demi 
> musibah terus berkelanjutan menimpa anak negeri ini.
> 4. Point saya dalam masalah mobil mewah untuk para pejabat tsb adalah mereka 
> mempersoalkannya setelah mobil tsb dibeli serta telah diserahterimakan dan 
> rakyat meributkannya so, saya melihatnya itu merupakan perilaku cuci tangan, 
> taroklah mobil tsb semua dikembalikan dan selanjutnya dijual kembali, maka 
> itu adalah penyelesaian yang ngawur karena bukan akar masalahnya yang 
> dibenahi.
> 5. Entah beberapa tahun yang lalu melalui forum ini saya pernah mengusulkan 
> agar "Mobil Dinas" para pejabat tinggi negara menggunakan mobil "Mazda MR90" 
> sebab mobil tsb adalah mobil minimalis yang merupakan proyek mobnas pertama 
> kali dicanangkan oleh negeri ini sebelum akhirnya mengalami sakratulmaut dan 
> wafat akibat ditabrak oleh mobnas Timor.
>  (Note : MR90 itu merupakan singkatan dari, M -> secara nama merupakan 
> singkatan dari Mobil dan secara brand singkatan dari Mazda, sedangkan R nya 
> merupakan singkatan dari Rakyat, sementara angka 90 itu merupakan tahun 
> perakitan/pembuatannya)
>
> Salam hangat,
> Suhaimi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengenang 7 Hari Wafatnya Gus Dur Ala Anggota DPR

2010-01-07 Terurut Topik Teguh
Sebagai tokoh yang kontroversial sekaligus fenomenal, alm. Abdurahman Wahid 
atau Gus Dur adalah satu-satunya presiden yang berani mengatakan anggota DPR 
tak ubahnya seperti murid Taman Kanak-kanak (TK). Peristiwa itu tentunya 
merupakan fenomena yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dan kalangan 
DPR sendiri.

Dan pada akhirnya ucapan Gus Dur itu terbukti (kembali) dalam perseteruan 
antara Gayus Lumbun dengan Ruhut Sitompul, yang ironisnya terjadi di dalam 
sebuah forum yang saat ini menjadi perhatian serius khalayak ramai "Panus 
Century Gate". Sehingga pihak media massa dengan antusias membahas perseteruan 
tersebut secara serius dan berulang-ulang.

Satu hal yang perlu ditelaah dari peristiwa tersebut adalah, bahwa peristiwa 
itu terjadi di tengah moment mengenang tujuh hari wafatnya Gus Dur sebagai 
Bapak Bangsa. Maka, wajar kiranya bika kemudian timbul pertanyaan 'nakal' kita, 
"Apakah ini cara anggota DPR yang terhormat memperingati moment mengenang tujuh 
hari wafatnya Gus Dur?".

Jika memang benar demikian adanya-mohon maaf yang sebesar-besarnya terutama 
kepada keluarga besar Gus Dur-tidakkah di alam kuburnya Gus Dur akan 
mengatakan, "Benar kan kata saya, kalau anggota DPR tak ubahnya seperti murid 
Taman Kanak-kanak (TK)".

Hal ini sama halnya di saat Gus Dur jauh-jauh hari mengatakan perihal adanya 
teroris di Indonesia, yang pada saat itu sangat jauh dari pemikiran kita dan 
para pejabat pemerintah. Dan akhirnya pernyataan Gus Dur itu terbukti, dengan 
fenomena teror bom yang cukup mencemaskan kita.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] UNTUK FORUM REKTOR

2010-01-07 Terurut Topik akhyar_diansyah
Besok(8-9) Forum Rektor seindonesia akan mngadakan Konvensi Kampus di 
Universitas Tanjungpura Pontianak Kalbar. Tujuannya adlh merumuskan bentuk 
ideal dr suatu model demokrasi pancasila,krn demokrasi yg skrg dirasa trlalu 
liberal dsb.
SBY spt biasa...selalu mengakomodir semua pihak utk dberi kerjaan agar mrk 
sibuk dgn mainan baru, sehingga lupa/tidak fokus thd persoalan yg sesungguhnya 
dhadapi bangsa ini yakni masalah hukum.

Seandainya saya ikut hadir dlm prtemuan dgn sby tsb dan dminta oleh beliau utk 
merumuskan bentuk demokrasi ideal..tentulah tidak perlu menghabiskan wkt utk 
konvensi slama 2 hr dikalimantan pd tggl 8-9 besok,yg melibatkan 
puluhan/ratusan orang dgn biaya yg tidak sedikit. 

Dihadapan beliau akan saya katakan:
"Bhw sistim yg ada skrg sbenarnya sudah ideal,kalaupun masih banyak trjadi 
kelemahan mk..itu adlh krn pelaksanaannya yg tidak konsisten. Utk itu..bapak 
sby dpt memulainya dgn:

1. Penerapan batas margin/electoral threshold yg tinggi bagi partai yg akan 
ikut pemilu, shgga hanya menyisakan 8-10 partai saja dtahun 2014 
nanti.Selanjutnya scra gradual hanya akan ada 3-4 partai saja.

2. Penerapan KUHP & KUHAP yg baru dgn hakim komisaris yg menentukan apkh sso 
dtahan/tidak ditingkat penyidik/penyelidikan, & Memberi kekuasaan yg besar pd 
KY utk mengangkat & memberhentikan hakim.

3. Sistim rekrutmen yg transparan bagi pegawai negeri(Non guru). Jk harus 
melalui prosedur honorer selama bbrpa thn mk harus transparan dlm penerimaan 
dan pengangkatannya. 
Krn selama ini yg trjadi adlh..penerimaan tenaga honorer(Non guru) yg tidak 
jelas,tp ketika penerimaan resmi mk pr honorer lah yg dprioritaskan. 
Aplg mnjelang pemilu..puluhan ribu honorer dtanah air dberi angin surga, bhw jk 
si A yg incumbent jd presiden/partai A menang pemilu mk..seluruh honorer PASTI 
diangkat jd pegawai negeri.

4.Mengumumkan scr jelas & tegas didepan dsetiap kantor pelayanan publik 
instansi pemerintah ttg brbagai prosedur dan biayanya,dgn sanksi larangan tegas 
pd masyarakat utk memberikan biaya lain.
Krn selama ini yg trjadi adlh..institusi pemerintahan tidak ubahnya spt swasta, 
ada uang ada servis.
Anggaran/gaji pegawai SENGAJA dbuat serendah mungkin shgga diharapkan mrk 
mndapat dana tambahan dr masyarakat yg membutuhkan jasa mrk. Brmodalkan 
anggaran yg rendah itulah mrk (para elite) mendapat legitimasi apa yg mrk 
lakukan spt..menodong pr pengusaha utk memberi fasilitas trtentu dsb".
=
Saya yakin,point 1 & 2 akan dapat dterima beliau sambil mengangguk-angguk dgn 
sikapnya yg amat sangat brwibawa, tp menginjak pont 3 & 4 ? Seluruh sumpah 
serapah tentulah dialamatkan pd saya, krn pd point 3 & 4 inilah sesungguhnya 
jiwa/semangat rezim sby, yg hanya copy paste dr pendahulunya yakni..Soeharto.

Terimakasih
Akhyar Diansyah







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Tersingkir

2010-01-07 Terurut Topik igurip
Geli juga melihat foto di Kompas ... ada penonton yang masuk pada pertandingan 
tim sepakbola Indonesia lawan Oman  yah saya bisa memahami betapa gemesnya 
penonton tsb kenapa tim kita tidak bisa memasukkan goal ke gawang lawan ... 
jadi masuklah dia ke lapangan ... untuk mengajari para pemain kita cara 
memasukkan goal ke jaring lawan ... Yah itulah salah satu bentuk saking 
keselnya para penggila bola di tanah air  Padahal jujur saja banyak rakyat 
kita suka dengan tontonan bola  lha tarkam aja rame penonton.
Jadi wahai PSSI serius dong  ganti pimpinannya bila tidak becus, jangan 
masyarakat tambah mumet dan pusing lihat PSSI yang ruwet,  ingatkah berita 
tentang Polandia yang sedang mencari jejak Pesepakbola kelahiran Polandia  
Mengapa PSSI tidak mencoba melakukan yang sama? Padahal seingat saya di tabloid 
Bola pernah ada wacana seperti yang dilakukan Polandia . mari kita serius 
untuk mewujudkan Tim Impian tersebut (kalau tidak salah ada yang main di 
arsenal dsb). So tidak ada salahnya PSSI memburu para Pesepakbola yang berbau 
Indonesia yang saya yakin banyak bertebaran di Eropah. Cobalah sekali-kali PSSI 
serius untuk menyenangkan rakyat Indonesia penggemar bola  bila sudah ada 
Tim tsb, bisa kita jadikan salah satu cara membangun Nation Building Cinta 
Indonesia.  .. Kapan? (jangan seperti judul lagu Koesplus ... kapan-kapan)

Indonesia tanah airku ...
.. bangunlah jiwanya  > mari kita bangun bersama mulai dari diri kita, 
keluarga kita dst
Salam,
RU Widodo
igu...@yahoo.com




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Dapati Giawa
dulu waktu di Golkar juga gayanya seperti itu, seakan dia adalah pembela Golkar 
yang paling berani dan terdepan. Ga tahunya... nyebrang juga ke Demokrat
Kalau emang dia mau ke neraka, biarlah ke neraka sendirian..
Gitu aja kok repot.

--- Pada Kam, 7/1/10, berth...@yahoo.com  menulis:

Dari: berth...@yahoo.com 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 1:15 AM

Begitulah kalau preman jadi anggota DPR.

Pastinya Partai Demokrat senang sm yang bergaya spt ini.

Dia harus diingatkan bahwa :
Mulutmu adalah Harimaumu.
Atau
Lidah itu seperti pedang bermata dua.


Powered by Telkomsel BlackBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama orang dan nama jalan...

2010-01-07 Terurut Topik Lasma siregar
Nama orang dan nama jalan

Di kota Dili, East Timor ada jalanan yang bernama Robert Kennedy
Boulevard.

Alasannya karena keluarga Kennedy ini mendukung sekali perjuangan
rakyat Timor Timur, bahkan anaknya pernah jadi relawan disana.

Begitulah dikatakan Jose Ramos Horta dalam sebuah interview dengan
Radio Australia.

Di sebuah kota di Indonesia (Solo?) juga ada jalan Tagore dari nama
Rabindranath Tagore, pemenang hadiah Nobel untuk sastra tempo doeloe
dari India yang pernah datang kesana.

Bagaimana dengan Gus Dur?
Alangkah baik kalau sebuah jalan di Sabang dan sebuah jalan di Merauke
kita beri nama Gus Dur.
Jadi Gus Dur selalu ada dari Sabang sampai Merauke!

Jalanan, 2010

Salam
Las


  
__
See what's on at the movies in your area. Find out now: 
http://au.movies.yahoo.com/session-times/


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Saya setuju kalau mereka dikatakan preman.  Tetapi yang preman bukan hanya RS. 
GL juga.  Setuju?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: berth...@yahoo.com
Date: Thu, 7 Jan 2010 01:15:01 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

Begitulah kalau preman jadi anggota DPR.



Pastinya Partai Demokrat senang sm yang bergaya spt ini.



Dia harus diingatkan bahwa :

Mulutmu adalah Harimaumu.

Atau

Lidah itu seperti pedang bermata dua.





Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Malah yang jadi dilantik Letjen  S.Syamsuddin yang pada hari kerusuhan di 
Jakarta bulan Mei 1998, terlihat naik panser keliling kota.Tanpa  terlihat 
mengambil tindakan pencegahan terhadap apa yang sedang terjadi.

Wsalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 6/1/10, Achmad Jauzi  menulis:


Dari: Achmad Jauzi 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WAKIL MENTERI BATAL : LUCU2AN APALAGI NICH ???
Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 4:17 PM


 



Luar biasa Om SBY ini, hari ini bikin lucu2an lagi dengan "ditundanya" 
pelantikan dua orang wakil menteri yang sebelumnya sudah diumumkan... Om Aggito 
Abimanyu dan Om Fahmi Idris  ditunda jadi wakil Menkeu dan Menkes...

Alasannya itu lho yang tidak masuk akal, belum memenuhi syarat  administratif 
kepangkatan struktural.. .Padahal Om SBY sudah sangat "berpengalaman" 
mengangkat pejabat dengan menabrak hirarki yang sudah menjadi pakem bahkan di 
lingkungan lembaga yang sangat menjunjung tinggi hirarki kepangkatan yaitu  
TNI...

Dalam catatan saya pelantikan pejabat yang memporakporandakan struktur 
kepangkatan yang pernah dilakukan Om SBY adalah :

1. Pengangkatan Om Djoko Suyanto dari Asops KSAU (bintang dua), menjadi KSAU 
(bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Herman Prayitno (bintang 
tiga)...Kemudian setelah Om Djoko Suyanto dilantik menjadi Panglima TNI, 
barulah Om Herman Prayitno diangkat menjadi KSAU (bintang empat)

2. Pengangkatan Menkes Tante Endang Rahayu Sedianingsih. ...Dari eselon II 
langsung melangkahi para eselon  I dengan menjadi menteri

3. Pengangkatan KSAU Om Imam Sufaat dari Pangkoopsau I (bintang dua) menjadi 
KSAU (bintang empat), padahal saat itu ada WaKSAU Om Wardjoko (bintang tiga) 
yang kemudian digeser menjadi Kabasarnas

4. Kalau pelantikan pejabat BUMN yang bersumber dari luar, sudah sering saya 
amati, namun mungkin hal ini sulit diperdebatkan strukturnya. ..meski saya 
sering merasa aneh saja, eksekutif dari swasta yang prestasinya tidak jelas 
tiba-tiba mendadak memimpin BUMN besar

Mau tahu nich pendapat pendukung Die Hard seperti Om Godlip dan Om Zain yang 
selalu bisa melihat "sisi positif" dari kebijakan Om SBY

[Non-text portions of this message have been removed]




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!

2010-01-07 Terurut Topik jacky kussoy
Drama 'adu mulut' dari para elite yang sungguh sangat memperihatinkan. Terlebih 
bila yang bersangkutan menganggap apa-apa yang telah diucapkan itu bukan 
sebagai umpatan. Pantas bila kini di kalangan anak-anak remaja maupun anak-anak 
dan mungkin di antara sesama kita selalu bermunculan , kata-kata seperti  : 
Bangsat, monyet, anjing, babi dlnya. 

--- Pada Kam, 7/1/10, Agus Hamonangan  menulis:

Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ruhut: Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!Ruhut: 
Dibawa ke Neraka Pun Aku Siap!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Januari, 2010, 5:52 AM







 



  



  
  
  JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Pansus Angket Bank Century, Ruhut Sitompul, 
menyatakan siap dibawa ke Badan Kehormatan DPR atas sikapnya yang dinilai 
berlebihan oleh sesama anggota Pansus. Untuk kesekian kalinya, Ruhut terlibat 
perang mulut dengan Gayus Lumbuun pada rapat Pansus, Rabu (6/1/2010). Namun, 
kali ini Ruhut sempat melontarkan umpatan yang dipandang tidak etis. 



"Siapa mengumpat. Dia (Gayus) yang duluan bilang aku kurang ajar," kata Ruhut. 



Ia mengatakan, interupsi yang dilakukannya untuk meminta Gayus yang menjadi 
pimpinan rapat agar bersikap tegas. Apa yang ditanyakan anggota Pansus kepada 
tiga saksi mantan pejabat BI, yaitu Maman H Soemantri, Maulana Ibrahim, dan 
Rusi Simanjuntak, dianggapnya tidak berkembang dan hanya membuang waktu. Siap 
dibawa ke BK? 



"Jangankan dibawa ke BK, dibawa ke surga atau neraka, saya siap! Saya benar, 
saya tidak pernah keliru!" ujar Ruhut berapi-api. 



Ia membantah bahwa interupsi yang dilakukannya tidak substantif. Pria yang 
terkenal dengan nama Poltak ini berkilah, ia tak mau mengajukan pertanyaan 
secara sembarangan. Beberapa anggota Pansus menganggap, interupsi yang 
dilakukan Ruhut pada setiap rapat tidak substansial.



"Saya tanya kok. Tapi aku enggak mau asal tanya. Aku enggak mau mulutku jadi 
comberan. Biar saja, hak orang kalau merasa terganggu. Sudah ya, dah...dah... 
," ujar Ruhut santai sambil pergi dan melambaikan tangannya kepada wartawan.

Editor: ksp



http://nasional. kompas.com/ read/2010/ 01/06/19373054/ Ruhut:.Dibawa. 
ke.Neraka. Pun.Aku.Siap.






 





 



  






  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pejabat Pemerintahan ini kok ngurus negara kayak ngurus Warung !!!

2010-01-07 Terurut Topik Bertha Suranto
Malas  deh  beberapa  minggu  belakangan  ini, koran2  kita  isinya   
Politik yang  tidak  menggembirakan.

Eh  hari  ini  ada  lagi  :



Kompas Hal  3

1. Fahmi Idris udah datang  ke Pelantikan tapi tidak jadi dilantik  
menjadi wakil mentri

katanya  ada syarat adm yg belum dipenuhi.

Padahal  PP  No. 47/2009, pasal 70 :

Wakil mentri adalah pejabat  karir, yakni pegawai negri yang telah  
menduduki

jabatan struktural eselon 1A.

Fahmi Idris  sama sekali bukan pejabat  karir.

Lha  memangnya  mau  ngangkat  wakil  mentri  gak  pakai  baca  dulu   
PP  nya ??

Asal  senang  sama  orangnya...

Asal  ada  yang  mbisikin.

Asal  dicalonkan  Partai Politik mungkin ???

Lha  Fahmi Idrisnya  udah  dihubungi,  udha  datang  pula  ke  
pelantikan.

Masak  bbrp  jam  menjelang pelantikan  diberitahu,  bahkan  orangnya   
sendiri tahu dari  media.

Lucu  ya...bener2  lucunegara  sebesar  dan  sekaya  ini  kok   
diperlakukan  kayak  ngurus  warung  kecil2an.

Lha kita2 yg punya usaha kecil saja, kalau cari  pegawai diteliti  
dulu  kok.

Lihat  CV nya,  diwawancari dulu, sesuai gak nih foto, sesuai gak nih   
karakternya, sesuai  gak nih nilai2nya ??



2. Presiden  katanya  gak  tahu  menahu  tentang  fasilitas  mobil   
baru  para  "pembantunya"

Lucu.kayak  warung  juga(mungkin  warung  malah  lebih   
tertib  ya).

Katanya ada  peraturan  mobil  pejabat  gak boleh lebih mahal dr 400   
juta.

Ntar  jawabnya :  Gak  tau  lagi  deh.Jadi  tau  nya  apa   
dong  ??



3. Pejabat2  Bank Indonesia  waktu  ditanya  sm  Pansus,  banyak   
yang  jawab  saya  tidak tahu atau  lupa

(kompas hal 15)

  Lha  pejabat2  BI  itu  gajinya  kan  guueede  gueede...lalu   
kerjanya  apa,  sampai  tidak  tahu ???

Memang  digaji  segitu  guuueeedenya  jadi  mudah  lupa  ??

Bukankah  gaji gede  makan  jadi  terjamin  sehingga  sehat  selalu   
dan tidak  mudah  lupa ??

Emang  umurnya  udha  diatas  70 tahun  ya  mudah  lupa ???

Lha  bapak ku  diatas  70 tahun  aja  kejadian  saya  kecil  masih   
ingat  betul.



Saya ini orang awam saja  mbaca  koran tiap hari  jadi  geleng2   
kepala...GEMES  BANGET  sm pemerintahan skrg.

  Pasti  anda2  semua disini lebih gemes  ya  dari  saya.



TRUS,  kalau  pemerintahan memang  pengen cepat  selesai  kasus Bank  
Century.

Buka  secara  transparan  duit  6.7  T  di Century  itu  kemana ??

Dah  buka  sejelas2nya.siapa  yang  dapat.  Gampang  kan,   
selesai  deh.

Tinggal  nangkepin  siapa   nyang  salah.



Kata  Gus  Dur,  Gitu  aja  kok  report.



Jadi  gak ada  lagi  saling  menyalahkan,  Gak ada saling  duga,  Gak   
ada  saling  fitnah.

Katanya  mau  memberantas korupsi.  Kalau  belum  terbuka,  ya  wajar   
ada  saling  duga, saling  curiga.

AH  negri tercintaku  ini  pejabatnya  pada  gak  beres  semua.

Seandainya  pejabatnya  huebat  huebatt  pasti  negriku  ini  jadi   
hueebatt  juga.

  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengenang 7 Hari Wafatnya Gus Dur Ala Anggota DPR

2010-01-07 Terurut Topik Teguh
Sebagai tokoh yang kontroversial sekaligus fenomenal, alm. Abdurahman Wahid 
atau Gus Dur adalah satu-satunya presiden yang berani mengatakan anggota DPR 
tak ubahnya seperti murid Taman Kanak-kanak (TK). Peristiwa itu tentunya 
merupakan fenomena yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia dan kalangan 
DPR sendiri.

Dan pada akhirnya ucapan Gus Dur itu terbukti (kembali) dalam perseteruan 
antara Gayus Lumbun dengan Ruhut Sitompul, yang ironisnya terjadi di dalam 
sebuah forum yang saat ini menjadi perhatian serius khalayak ramai "Panus 
Century Gate". Sehingga pihak media massa dengan antusias membahas perseteruan 
tersebut secara serius dan berulang-ulang.

Satu hal yang perlu ditelaah dari peristiwa tersebut adalah, bahwa peristiwa 
itu terjadi di tengah moment mengenang tujuh hari wafatnya Gus Dur sebagai 
Bapak Bangsa. Maka, wajar kiranya bika kemudian timbul pertanyaan 'nakal' kita, 
"Apakah ini cara anggota DPR yang terhormat memperingati moment mengenang tujuh 
hari wafatnya Gus Dur?".

Jika memang benar demikian adanya-mohon maaf yang sebesar-besarnya terutama 
kepada keluarga besar Gus Dur-tidakkah di alam kuburnya Gus Dur akan 
mengatakan, "Benar kan kata saya, kalau anggota DPR tak ubahnya seperti murid 
Taman Kanak-kanak (TK)".

Hal ini sama halnya di saat Gus Dur jauh-jauh hari mengatakan perihal adanya 
teroris di Indonesia, yang pada saat itu sangat jauh dari pemikiran kita dan 
para pejabat pemerintah. Dan akhirnya pernyataan Gus Dur itu terbukti, dengan 
fenomena teror bom yang cukup mencemaskan kita.



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA

2010-01-07 Terurut Topik Wardani dani
Sebenarnya kita semua menyadari, bahwa negara diambang "kehancuran" karena 
kehilangan jati diri bangsa. Kalau kita khawatir dan sadar, kapan kita berbuat 
untuk negeri ini? Apakah masih ada tokoh panutan yang peduli Indonesia seperti 
Gus Dur, berjuang tanpa pamrih untuk Indonesia Jaya? Kalo ada, saya siap 
mendukungnya. Dengan segenap kekurangan saya, sebagai manusia, yang selalu 
bermimpi untuk mewujudkan Indonesia Mandiri, dan menjadi tuan rumah di negeri 
sendiri.
Salam

Ummu Ch Wardani


--- Pada Rab, 6/1/10, Edwin Juniawan  menulis:

Dari: Edwin Juniawan 
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:49 AM









  Perlahan karena bebauan orla dan orba,  Pancasila terpinggirkan,  yang 
muncul walau perlahan konflik nasionalis, demokrasi dengan dasar agama.  Saya 
membayangkan bila lama terpinggirkan hingga dilupakan (yang tinggal hanya 
bacaan waktu apel pagi sekolah atau 17an) maka bukan tidak mungkin negeri jiran 
akan mengadopsi sampai mengakui bahwa itu milik mereka.  Ini jadi pekerjaan 
kita semua dan penting.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kebijakan mengenai mobil dinas bukan keputusan menteri orang per orang.  Jadi 
sekalipun ada seorang menteri yang menginginkan mobil yang lebih murah dia 
tidak mungkin menolak sendirian.  Kalau itu dilakukannya menurut saya itu hanya 
cari popularitas.  Yang salah dari awal adalah anggota DPR yang menyetujui 
anggaran pembelian mobil dinas tsb.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Date: Thu, 07 Jan 2010 07:53:22 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pilih Pakai Kijang, Laode Ida
  Kembalikan Crown

wah pak Godlip kehabisan argumen niih


ya  gak bagus lah kalau menteri tiap hari B2W ,
sekali sekali buat pamer siih  o  k


tapi sy berharap  kita lebih peka soal ketidak
pekaan pejabat pejabat kita yg senang   ke nikmat  an itu


HS





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si kaya pakai Bale

2010-01-07 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Yang menjadi pertanyaan saya kenapa baru sekarang dipersoalkan?  Kenapa tidak 
pada waktu anggarannya diajukan?  Dulu di era pemerintahan Suharto, BJ Habibie, 
Gus Dur dan Mega, mobil dinasnya Volvo yang terkesan lebih eksklusif dan mewah, 
kok nggak diributin?

Sebetulnya yang saya permasalahkan adanya pejabat yang cari popularitas dengan 
mengembalikan mobil dinas tsb.  Dan mereka itu adalah orang yang sudah kaya 
raya dan sudah kenyang merasakan mobil mewah.  Lalu anggota milis terkecoh 
dengan tindakan mereka.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: budi satria 
Date: Wed, 6 Jan 2010 03:17:47 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] ..Suhaimi & Godlip - si kere Pakai Kijang, si 
kaya pakai Bale

kira2 Mas Suhaimi & Pak Godlip  mau komen apa ya?
 
 
Kere Munggah Bale
Oleh : SuryaPratomo
Kenapa Harus Merusak Legitimasi
Hari Senin merupakan hal kerja resmi pertama tahun 2010. Setelah liburan 
panjang, semua orang pasti segera bergegas. Kita memang harus langsung tancap 
gas karena momentum kebangkitan ekonomi di dunia ada di depan mata. Kita tidak 
boleh menjadi bangsa yang tertinggal memanfaatkan momentum itu.
Sanggupkah kita langsung bertindak untuk mempercepat proses pembangunan? Tidak 
ada alasan untuk tidak sanggup. Apalagi pemerintah sekarang memiliki legitimasi 
yang kuat untuk mengajak semua komponen bangsa bahu membahu membangun negeri 
tercinta ini.
Sungguh sayang apabila pemerintah merasa tidak kredibel untuk melakukan itu. 
Pemerintah harus merasa kehilangan legitimasi dari apa yang seharusnya mereka 
miliki.
Sayangnya pemerintah sendiri yang membuat dirinya tidak kredibel di mata 
masyarakat. Pemerintah tidak pandai untuk membangun simpati dari rakyat. Secara 
sadar mereka justru membangun antipati yang akhirnya menggerogoti kredibilitas 
mereka sendiri.

Salah satu yang memancing antipati masyarakat adalah putusan pemerintah untuk 
mengganti kendaraan dinas para pejabat negara. Di pengujung tahun, pemerintah 
membeli sekitar 90 mobil baru untuk menggantikan mobil yang sebelumnya.
      Kalau kita simak suasana batin yang ada di tengah masyarakat, mereka 
mempertanyakan keperluan untuk menggantikan kendaraan dinas tersebut. 
Masyarakat juga mempertanyakan, apakah harus menggunakan sedan dengan silinder 
yang besar sampai 3.000 cc dan semewah mobil Toyota Crown Royal Saloon.
      Pertanyaan itu wajar karena dalam upaya penghematan energi, pemerintah 
berulangkali mengajak masyarakat untuk tidak boros. Salah satunya dengan 
menggunakan kendaraan yang lebih kecil silindernya. Untuk memaksa masyarakat 
tidak menggunakan mesin dengan silinder besar, pemerintah mengenakan pajak yang 
tinggi untuk kendaraan 3.000 cc ke atas.
     
 Ternyata pejabat pemerintah  tidak melaksanakan komitmennya sendiri. Mereka 
justru dengan sadar memilih kendaraan dengan silinder 3.000 cc untuk kendaraan 
dinas para pejabat negara.
      Kedua, pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk hidup bersahaja. Bukan 
berarti harus seperti orang miskin, tetapi masyarakat diajak untuk bisa 
berhemat. Bangsa yang maju memang adalah bangsa yang pandai berhemat. Orang 
Inggris selalu mengatakan, "frugality is mother of investment", sikap hemat itu 
pangkal kita bisa berinvestasi.
      Banyak bangsa di dunia menempatkan jabatan politik bukan sebagai sesuatu 
keistimewaan. Kekuasaan bukanlah sebuah hak istimewa, power is not privilege. 
Kekuasaan itu adalah amanah, tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan 
rakyat.
    Di India misalnya, pejabat negara setingkat Perdana Menteri sekali pun 
tidak harus menjadi rendah diri karena menggunakan kendaraan buatan bangsa 
sendiri. Ketika menyambut tamu negara, bangsa India menyediakan kendaraan 
Mercedes Limousine untuk menjamu tamunya. Tetapi Perdana Menteri India sendiri 
tetap menggunakan mobil buatan India, Ambassador.
   
   Sikap itu bukan hanya menunjukkan kepada masyarakat India bahwa para pejabat 
negara tidak harus hidup dalam kemewahan, tetapi juga bangga kepada produk 
bangsa sendiri. Sikap asketis itu tidak juga harus membuat pejabat di India 
merasa direndahkan.
      Sikap asketis itulah yang tidak dimiliki oleh para pejabat kita. Mereka 
masih melihat kekuasaan itu sebagai sebuah keistimewaan. Mereka bangga dengan 
semua tontonan kemewahan karena dianggap sebagai kehormatan. Padahal di mata 
rakyat, itu justru kebalikan. Perilaku para pejabat negara itu dilihat sebagai 
kere munggah bale.
   
 Ada dua hal setidaknya yang kita khawatirkan dari sikap tidak peduli dari para 
pejabat negara ini. Pertama, para pejabat negara itu  secara sengaja merusak 
kredibilitas mereka sendiri. Bedanya antara ucapan dan tindakan akan membuat 
masyarakat kehilangan rasa hormat kepada para pejabat negara. Mereka tidak akan 
peduli dengan apa yang disampaikan para pejabat negara dalam konteks membangun 
negeri ini.
    Kedua, sikap pemerintah akan menjauhkan sikap cinta pada produk bangsa 
sendiri. Padahal, kemajuan sebuah bangsa ditentukan sampai sejauh ma

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi??

2010-01-07 Terurut Topik Lasma siregar
Mudah-mudahan bukunya tidak dilarang atau menghilang dari toko buku
karena ada telepon gelap dari orang tak dikenal

Mudah-mudahan bukunya bukan sensasi atau fitnah dan setiap pembaca
bisa terbuka pikirannya setelah membaca!

Kita lihat sajalah bagaimana dan kemana gurita-gurita akan pergi
setelah badai laut berlalu.

Salam
Las
--- On Wed, 6/1/10, Sapri Pamulu  wrote:


From: Sapri Pamulu 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya 
Setiyardi??
To: "forum-pembaca-kompas" 
Received: Wednesday, 6 January, 2010, 6:46 PM


  



http://polhukam. kompasiana. com/2010/ 01/06/buku- bantahan- gurita-cikeas- 
penulisnya- setiyardi/

.Setidaknya arsip-arsip berita tentang Setiyardi, sang
penulis, memberikan clue bahwa buku bantahan Gurita Cikeas ini
bukanlah resensi pihak ketiga, tapi lebih merupakan bantahan pihak
kedua (Relawan/Simpatisan Cikeas) atas pihak pertama (GJA).
Positifnya, kedua buku ini meretas jalan untuk memperoleh informasi
yang dapat berimbang dari kedua belah pihak, sehingga terpulang kepada
penilaian nalar kita atas data dan informasi yang
disajikan... .

Sumber: Kompasiana, 06/01/2010








  
__
See what's on at the movies in your area. Find out now: 
http://au.movies.yahoo.com/session-times/


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Bantahan Gurita Cikeas itu, Penulisnya Setiyardi ??

2010-01-07 Terurut Topik bambang triharyono
Setidaknya bantahan yang diberikan oleh Sdr. Setiyardi melalui buku yang 
ditulisnya merupakan hal yang positip untuk tumbuh dan berkembangnya kehidupan 
demokrasi di Indonesia. Ketidak setujuan atas informasi di dalam bukunya GJA di 
konter dengan mengeluarkan buku, bukan dengan hanya memberikan penilaian yang 
negatif atas buku yang dikeluarkan. Dengan cara itulah kita akan semakin dewasa 
dan matang dalam kehidupan demokrasi. Masyarakatlah yang akan menilai buku mana 
yang kira2 memberikan kebenaran informasi. Rasanya masyarakat sudah sangat 
cerdas dan bisa melakukan evaluasi dan penilaian atas apa yang tertulis didalam 
buku.
 
Salam
 
BTH 



--- On Wed, 1/6/10, liman PAP  wrote:


�



Berikut kutipan dari www.kompas.com / Blog Kompasiana

Sapri Pamulu | 6 Januari 2010 | 11:02

Akhirnya buku “Membongkar Gurita Cikeas di Skandal Bank Century” terjawab juga 
dengan buku “Hanya Fitnah & Cari Sensasi, George Revisi Buku”. Buku bantahan 
ini ditulis oleh Setiyardi Negara, dan akan dirilis perdana hari ini di 
Jakarta. Ini tentu saja menarik untuk membaca keduanya, saya yakin bahwa buku 
elektronik versi Aditjondro (GJA) dengan mudah diunduh gratis dari berbagai 
sumber di dunia maya, dan semoga buku versi Setiyardi ini pun demikian.

Yang membuat penasaran adalah sang penulis itu sendiri, Setiyardi, sebagaimana 
dikutip portal berita online, bahwa buku ini bukan buku tandingan, tetapi lebih 
merupakan buku resensi saja dan ditulis hanyak untuk tujuan bisnis komersial 
semata, jadi bukan buku pesanan dari Partai Demokrat ataupun SBY.. Sang penulis 
pun mengkonfirmasikan dirinya sebagai bukan seorang politisi, bukan 
anggota/pengurus partai Demokrat, dan malahan mengaku tidak kenal dengan 
presiden SBY.

Karena tidak memungkinkan membaca riwayat penulis di sampul belakang buku 
tersebut secara langsung maka “Google” akhirnya menjadi pilihan. Yang dapat 
terkonfirmasikan segera adalah bahwa yang bersangkutan memang benar mantan 
wartawan Tempo sebagaimana juga Aditjondro, tetapi mungkin yang lebih menarik 
adalah beberapa arsip berita yang mengindikasikan bahwa sang penulis rupanya 
bukan orang baru dalam hiruk-pikuk perpolitikan dari pilkada sampai pilpres. 
Pada halaman profil blognya, Setiyardi menyebut dirinya sebagai Presiden 
Direktur dari Senopati Media. Rupanya dunia jurnalistik dan bisnis media memang 
merupakan keahlian yang bersangkutan. Untuk diketahui Senopati Media merupakan 
penerbit buku bantahan ini.

Foto 2

Pada saat Pilkada DKI Jakarta, Setiyardi mengelola media tabloid “Jakarta Untuk 
Semua” (JUS) yang ditengarai mendukung Fauzi Bowo, bukan Adang Darajatun. Tempo 
pernah memberitakan gugatan Tim Kampanye Adang yang akan menggugatnya karena 
dianggap telah menyerang, memfitnah dan menzalimi PKS dalam editorialnya yang 
berjudul “Calon yang Mencla-Mencle”. Tempo juga pernah menurunkan liputan 
investigasi “Sang Bohir Jakarta Satu” yang memenangkan anugrah Adiwarta 
Sampoerna dalam ketagori feature politik. Dalam liputan ini dikisahkan peran 
seorang pengusaha yang menopang ongkos kampanye psangaan Fauzi Bowo - Prijanto, 
yang juga membiayai tabloid JUS. Setiyardi Negara mengakui jika JUS memang 
bukan diterbitkan oleh Fauzi Bowo Centre, tetapi oleh simpatisan Foke. 
Penggarapan tabloid juga diakuinya dilakukan oleh Senopati Media sepenuhnya, 
tapi bukan dalam hal ikhwal fulus pembiayaan penerbitan yang menurutnya diatur 
oleh orang lain di di Jalan Talang
(Alamat kantor sang pengusaha).

Jika Setiyardi menjadi terang benderang dalam arsip Tempo di atas, maka nama 
Setiyardi menjadi sumir dalam kaitan pilpres lalu, jika hanya kebetulan nama 
yang sama belaka. Dalam pilpres lalu, Setiyardi juga diberitakan detik sebagai 
Ketua Tim Relawan Pendukung SBY. Setiyardi diberitakan detik sebagai pendukung 
SBY yang membantah Tudingan Sekjen Kominte Bangkit Indonesia (KBI) Ferry 
Juliantono bahwa Presiden SBY melakukan intervensi dalam kasus Rizal Ramli.

Setidaknya arsip-arsip berita tentang Setiyardi, sang penulis, memberikan clue 
bahwa buku bantahan Gurita Cikeas ini bukanlah resensi pihak ketiga, tapi lebih 
merupakan bantahan pihak kedua (Relawan/Simpatisan Cikeas) atas pihak pertama 
(GJA). Positifnya, kedua buku ini meretas jalan untuk memperoleh informasi yang 
dapat berimbang dari kedua belah pihak, sehingga terpulang kepada penilaian 
nalar kita atas data dan informasi yang disajikan.

Akan adakah buku lainnya yang menyusul “Gurita Cikeas”?





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi BBM di Timika

2010-01-07 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Namanya incident jadi hal yang sekonyong2 terjadi  tanpa dihendaki dan 
keputusan yang diambil bisa benar tetapi bisa juga salah Dwengan konsekwensi  
ber-larut-2..
Tetapi yang penting adalah, ada SEAT atau tidak?
Sebenarnya persoalan administrasi bisa diselesaikan dibelakang.Saya berbicara 
berdasarkan pengalaman sebagi pelaksana maupun sebagai  pembuat keputusan.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 6/1/10, nano_taxpayer  menulis:


Dari: nano_taxpayer 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tak Angkut Bos Freeport, Garuda Tak Diberi 
BBM di Timika
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 10:00 AM


 



Yuli yang baik...

Menurut saya Garuda berada di pihak yang menjalankan aturan penerbangan, 
sedangkan PT. Freeport karena merasa Garuda akan mendarat di Bandara yg 
merupakan wilayah perusahaannya, membuat ulah.

Garuda, Merpati mendarat di Bandara yang dikelola PT. Freeport, jadi di situ 
aturan-2 mengikuti PT. Freeport juga.

Kalo melihat fasilitas, misalkan mobil yang ada di lingkungan PT. Freeport, 
mungkin telah mendapat ijin nomor khusus [tdk memakai nomor mobil daerah 
setempat] selama dipakai di dalam lingkungan milik perusahaan, bukan di jalan 
raya milik umum, semacam kawasan berikat. Nah, jalan-2 yg dipakai umum dan 
menjadi jalan raya, sebenarnya dibangun oleh PT. Freeport juga, kadang menjadi 
rancu, milik umum atau milik PT. Freeport, kadang berpapasan dgn mobil tanpa 
plat nomor. Begitu juga yang terjadi di Bandara Timika.

Saya dulu heran, katanya status Bandara Timika sebagai Bandara Internasional 
sedangkan di situ tidak ada petugas Imigrasi, atau petugas Fiskal yg memungut 
fiskal luar negeri. Atau mungkin yg keluar negeri hanya ekspatriat saja, dgn 
pesawat pribadi/milik Freeport.

Akhir 2007 saya akan ke Timika sempat khawatir ada isu Bandara tidak dapat 
didarati oleh pesawat besar, seperti yg dipakai Garuda/Merpati dgn alasan 
landasan sedang rusak, aspal pecah-2 dan Freeport tidak segera memperbaiki, 
namun awal 2008 ada perbaikan dan bisa mendarat lagi.

Ya gitu lah kalau fasilitas numpang (nunut) milik swasta.

salam
nano


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Pasar Modal

2010-01-07 Terurut Topik fishbed warlord
Bukannya sebelum ada FTA kita udh kedodoran pak, kedelai buat bikin tempe aj 
kita masih impor, yg sok siapa ya?

Tolong kasih contoh yg lebih spesifik pak knp FTA itu hrs ditakutkan..



Salam Hormat



Djoko Hamdani

024-7060.9694 (sms/ telp)

http://www.website.ws/sejarawan/joko&hamdani



Untuk bertanya atau meninggalkan pesan singkat silahkan menghubungi saya 
melalui email atau tuliskan komentar, saran dan pesan anda melalui buku tamu di 
http://sejarawan.blogspot.com

--- On Wed, 1/6/10, Haniwar Syarif  wrote:

From: Haniwar Syarif 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kok Pasar Modal
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, January 6, 2010, 6:26 PM







  Perlu ditakutkan karena :



pemmerintah gak menyiapkan  misalnya infrastruktur dgn   baik



pemerintah tidak mampu bernegosiasi dgn baik shg

benar benar  yg kita bisa ekspor yg dpt kemudahan

masuk ke LN, sementara yg memang kita butuh



dan gak ganggu dalam negeri  yg di beri kemudahan masuk ke dalam negeri



banyak contoh ttg dua hal ini9



saya yakin para pakar bis a nambahi lagi

mislanya, samakan dong  bbunga bank dgn di negara

partener  FTA kita , atau jangan dong ekpor bahan

baku doang yg di banggakan, malah biarkan bahan baku diolah dalam negeri



nah dgn kebijakan kedodoran spt itu kok mau sok FTA ??



di negara lain  ,pemerintah  nya mendukung dgn

membuat kebijakan dan aturan yg tepat

bagi  rakyatnya , kalau disini pemerintah nya

bikin  kebijakan  agar citranya dimata  para penganut neo lib jadi keren



percaya dee ..pengusaha kita bukan penakut ..cuma

sebel aja lihat pemerintah nya kedodoran dalam

menyiapkan mialaya soal infrastruktur  itu , lalu

kebijakan utk gak ekpor bahan baku spt gas alam

ke negara pesaing kita , sementara PLN dan pabrik pupuk kita gak kebagaian



HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan Crown

2010-01-07 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Tetephanya SBY presidenku, kata Kangmas Suhaimi♓έђë

riyanto

-Original Message-
From: "Suhaimi" 
Date: Wed, 6 Jan 2010 10:19:03 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pilih Pakai Kijang, Laode Ida Kembalikan 
Crown

Disitulah perbedaan mendasar diantara 3 Presiden RI selama era reformasi ini
(Gus Dur - Megawati - SBY) :

- Gus Dur siap "Berakrobatik" dengan mempertaruhkan Jabatan Presidennya,
demi menjungkirbalikkan para raja-raja kecil yang Pak Kukuh Kumara maksudkan
itu yang berserakan dimana-mana itu agar kembali ke khittohnya membangun
negeri ini.

- Megawati malah merelakan dirinya guna dijadikan "Alat Akrobatik" oleh para
raja-raja kecil yang telah dijungkir balikkan oleh Gus Dur itu sehingga
menjadi sebuah kekuatan guna balik menjungkirbalikkan Gus Dur.

- SBY mencoba "Mengambil Hikmah" dari kedua pendahulunya guna mencoba
menerapkan kata bijak yang berbunyi "Orang baik adalah Orang yang belajar
serta dapat mengambil hikmah dari kesalahan/kegagalannya, Orang bijak adalah
Orang yang dapat mengambil pelajaran serta hikmah dari kesalahan/kegagalan
orang lain dan dalam kenyataannya orang baik seringkali menjadi santapan
orang bijak"

Saya masih tetap optimis, Pak SBY dalam 5 tahun masa jabatan keduanya ini
akan lebih condong ke Gus Dur ketimbang ke Megawati.

Salam hangat,
Suhaimi


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: INDONESIA PUNYA DEMOKRASI PANCASILA

2010-01-07 Terurut Topik elrobama
Menyimak uraian bung akhyar, ada yang menarik. Di alinea 4 dan 5 seolah tidak 
konsisten. Di lainea 4 tertulis bahwa pendirian sebuah negara adalah untuk 
"mengatur". Sedangkan di alinea 5 tertulis menciptakan "tatanan masyarakat 
yang teratur".

Kedua hal tersebut menurut bung akhyar tentu artinya sama. Menurut saya sangat 
berbeda, apalagi dikaitkan dengan istilah "demokrasi". "Mengatur kehidupan 
masyarakat" seperti yang dilakukan oleh para politisi dan ahli hukum kita 
selama ini bukanlah perilaku demokrasi.

Berbeda rasanya bila kita gunakan istilah "manata kehidupan masyarakat" yang 
berarti mengakui dan menghargai adanya peri-kehidupan sebelum negara terbentuk. 
Artinya seluruh komponen masyarakat harus ikut serta menatanya sesuai habitat 
mereka sebelumnya.

Gimana, saya kira bung akyar pun sepakat bukan atau ada pendapat lain ?
salam, robama.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, akhyar_diansyah  
wrote:
>
> Sistim demokrasi yg lahir dr pemikiran barat sebagai buah dr perenungan 
> panjang mrk yg tlah mnyaksikan pasang surut banyak sistim pemerintahan,dan 
> kbetulan sistim yg brnama demokrasi(pemerintahan oleh orang banyak)inilah yg 
> berada dlm relative ideal.
>
> Namun ditingkat prkembangan & applikasinya..sistim ini kmdian brkembang 
> mnjadi brbagai bentuk derivativ spt sosialis,liberal,pancasila dsb sesuai dgn 
> selera para pendiri negara tsb saat negara dbentuk/tengah brjalan.
>
> Sesuai dgn sifat bawaannya..pemerintahan oleh orang banyak,djalankan oleh 
> orang banyak dan diawasi/djaga oleh orang banyak(melalui prwakilan)..tentulah 
> lebih ideal drpd pemerintahan yg hanya djalankan oleh satu/sedikit orang spt 
> model monarki absolut/diktator otoriter.
>
> Krn tujuan dbentuknya negara adlh mengatur individu dlm masyarakat dan dgn 
> mayarakat yg lainnya dgn aturan yg bersifat memaksa mk..seolah dgn menerapkan 
> demokrasi,suatu negara pastilah bersih,ideal dan tertib teratur.
>
> Kalau kita kaji lebih jauh tujuan dbentuknya suatu negara dgn brbagai sistim 
> pemerintahan maka intinya adlh menciptakan tatanan mayarakat yg teratur guna 
> mncapai masyarakat yg adil dan makmur, maka..mau tidak mau tentulah 
> penerapan/sanksi hukum yg tegas bagi semua adlh kata kunci & harga mati bagi 
> trciptanya masyarakat yg tertib.
> Untuk itu..pembenahan hukum diindonesia adlh kunci bagi pemerintahan yg 
> stabil.
>
> Terimakasih
> Akhyar Diansyah


  1   2   >