Re: [GM2020] RSS Milis ke web

2007-12-28 Terurut Topik Suwito
Dear Om Sofyan...

Maksudnya kanda tuh mau dibikinkan RSSnya... nih milist tuk ditampilkan di
Webnyga GM2020??? Kalo gitu mah nantinya situsnya jadi Web Aggregator. sama
seperti http://planet.linux.or.id, tapi ngga masalah kalo mau bikin seperti
itu, atau ditaruh di satu halaman tersendiri ajah gimana?

On Dec 27, 2007 9:13 PM, sofyanuli [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Bung Suwito tadi kita akses ke web gm nggak bisa masuk.
 untuk rssnya bisa juga pake script rss-lib. source nya download di
 http://www.2rss.com/software.php
 contohnya kayak situs smansabandung.com
 menurut ana sih sebaiknya pake halaman sendiri.
 atau bisa juga pake script rss feed bawaan joomla tapi sampe skrg ana
 blom dapat...

 BR
 Sofyan

  




-- 
Salam,
Suwito.
blog : http://www.suwito.web.id
ym : suwitopom


Re: [GM2020] penyanyi dan pencipta lagu

2007-12-28 Terurut Topik shiva InTa
Inta gak tau persis siapa penyanyinya dan penciptanya..
tapi Inta tau syairnya...
Siapa tau ada yang suka...

BUAYI
WAWOLO TOTALAU 
TI MONGOLI MABOLO ODIE
WAU BOTIYA MANUSIA
BODELO TAU WEWO

BATANGA JAPILOHONGIA
POOPIYOHE TODUDELO
LIPUNDO LIPU LOADATI
TUNUHIYO SAERATI

MABOLO ODIE BUAYI 
POELA MASA TUWAWU
MABOLO ODIE BUAYI
DEBO MOHUALINGO ASALI

MOPOTUAWU LO KALIBI
KAWULI WAWU PIILI

UWITO TUMOTIYO
MANUSIA MOHARAGAWA
WANU MONGAKU ISILAMU
TUUDIO OADABU

mohon maaf kalo ada kesalahan dalam penulisan...

SeLaMaT bErNyAnYi

- Original Message 
From: auriga prabowo [EMAIL PROTECTED]
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 26, 2007 6:12:55 PM
Subject: [GM2020] penyanyi dan pencipta lagu

Ada yang bisa memberikan informasi tentang kedua lagu ini  Siapa penyanyi dan 
Penciptanya :
 Buayi  Hulonthalangi yang lagi ngetop di gorontalo sekarang

 Terima kasih
 -www.gorontalofamil y.org-

  _ _ _ _ _ _
 Looking for last minute shopping deals?  
 Find them fast with Yahoo! Search.  http://tools. search.yahoo. com/newsearch/ 
category. php?category= shopping


  !--  #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 
0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ 
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} 
#ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad 
a{ color:#ff;text-decoration:none;} --  !--  #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ 
font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 
0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc 
.ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} --  !--  #ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg 
table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea 
{font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code 
{font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ 
font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{
 font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ 
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ 
padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 
0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ 
float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ 
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ 
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } 
#ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;}  #ygrp-vital{ 
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital 
#vithd{ 
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
 #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ 
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li 
.ct{ 
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
 #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;}
 #ygrp-vital a{ text-decoration:none;}  #ygrp-vital a:hover{ 
text-decoration:underline;}  #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} 
#ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 
13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ 
padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ 
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ 
text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ 
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ 
padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ 
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
 #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ 
text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} 
.MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} 
blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- 



  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Re: [GM2020] ung dimekarkan

2007-12-28 Terurut Topik my
Iya i allah saya akan ke sana, iya masih di IPB. 
  
Ohh tidak lama, bu rahmiyati, mau nggak ung mekarkan itu aja, tetapi sampai 
detik ini masih kuat posisi nelson pomalingo, lihat saja dekannya di faperta 
mantan pemegang proyek ung di proyeksikan oleh nelson untuk jadi dekan, di 
teknik khan orang nelson juga kenapa saya katakan demikian, ir wahab musa mt 
yang menang kok drs nawir sune di lantik. berarti orang nelson itu, jadi masih 
sulit tunggu aja nanti, saya walaupun tidak dipake lagi oleh UNG tidak apa2 
siapa tahu ada di antara teman2 di ung butuh saya, saya teringat benar kata 
karmin baruadi bahwa dosen itu s2 bukan s1 begitu gensinya seorang pr 1 di ung 
menytakan demikian di rapat, saya masih bisa mencari makan kok tanpa di kasih 
matakuliah oleh ung karena s1. 
  Wassalam
  my
   
   
  I allah saya akan ke tempat   
   
  
Rahmiyati kasim [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ung dimekarkan siapa takut ? he...he...! sebagai orang faperta saya 
mendukung sekali faperta dimekarkan.kalau jadi institut itu butuh 
proses yang lama, faperta bisa menyelenggarakan S1 saja itu sudah 
cukup luar biasa untuk saat ini.
btw, p yusuf pa kabrnya...? masih di IPB kan ? kenapa so tidak pasiar-
pasiar lagi di markasnya ririungan. he...he...



 

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Re: Balasan: [GM2020] situs salon spa Steiner Gorontalo

2007-12-28 Terurut Topik youlooksosillyface
aw...
sama akika ajaw dewh...
nint edes mewes do'ew...
nantiw... kamuw sayaw kasihw spesssiawls do'ew
salon Emon.. dan Marjan Beauty Salon SMP 6

maw? 

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, nino kasim
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 THANKS ATAS INFONYA. BTW, BIAYANYA GIMANA?
 
 Nhink Budhy [EMAIL PROTECTED] wrote:www.steinergorontalo.com

   selamat mencoba..
   trims..
 
 -
   Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.  
 
  
 

 -
 Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers





Re: [GM2020] Sajak Joko Pinurbo

2007-12-28 Terurut Topik youlooksosillyface
Dalam Celana?

setajam pedang sebesar palang 
bikin kenyang gak dipajang
jangan dipegang bikin kejang
menerjang dan merejang

tempat bersarang hingga melayang
setiap membayang harus kejar tayang
selalu saja orang bilang
bikin mabuk kepayang

semua lajang ingin pulang
mengejar dayang yang punya gelang
asal jangan sembarang
ini orang tukang gerayang

ini bukan selayang pandang
kalau berang bisa tegang
sayang sayang gak perang
nanti kena parang

loyang peyang bang..!









 



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 OH CELANA DALAM
  
 Oh celana dalamku sayang
 Tanpa engkau terasa  telanjang
 Mudah dicuci kalau mau
 Tidak dicuci akan bau
  
 Celana dalamku malang 
 Dibawa anjing dikira daging
 Tanpa celana dalam
 Sidia nggak bisa diam.
  
  
  
 -Original Message-
 From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of funco tanipu
 Sent: Thursday, December 27, 2007 12:02 PM
 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Subject: [GM2020] Sajak Joko Pinurbo
  
 Kredo Celana
 Yesus yang seksi dan murah hati,
 kutemukan celana jinmu yang koyak
 di sebuah pasar loak.
 Dengan uang yang tersisa dalam dompetku
 kusambar ia jadi milikku.
 Ada noda darah pada dengkulnya.
 Dan aku ingat sabdamu:
 Siapa berani mengenakan celanaku
 akan mencecap getir darahku.
 Mencecap darahmu? Siapa takut!
 Sudah sering aku berdarah,
 walau darahku tak segarang darahmu.
 Siapa gerangan telah melego celanamu?
 Pencuri yang kelaparan,
 pak guru yang dihajar hutang,
 atau pengarang yang dianiaya kemiskinan?
 Entahlah. Yang pasti celanamu
 pernah dipakai bermacam-macam orang. 
 Yesus yang s eksi dan rendah hati,
 malam ini aku akan baca puisi
 di sebuah gedung pertunjukan
 dan akan kupakai celanamu
 yang sudah agak pudar warnanya.
 Boleh dong sekali-sekali aku tampil gaya.
 Di panggung yang remang-remang
 sajak-sajakku meluncur riang.
 Makin lama tubuhku terasa menyuut
 dan lambat laun menghilang.
 Tinggal celanamu bergoyang-goyang
 di depan mikrofon,
 sementara sajak-sajakku terus menggema
 dan aku lebur ke dalam gema.
 Hidup raja celana! Hadirin terkesima.
 Kelak akan ada seorang ibu
 yang menjahit sajak-sajakku
 menjadi sehelai celana
 dan celanaku akan merindukan celanamu.
 Kompas - Minggu, 23 Desember 2007
   
   _  
 
 Looking for last minute shopping deals? Find
 http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearc
 h/category.php?category=shopping  them fast with Yahoo! Search.





[GM2020] Re: Selamat ULTAH Titien di OZ

2007-12-28 Terurut Topik youlooksosillyface
Solamat ya K.
Sukses buat studynya di sana...
semoga selalu berada di dalam lindunganNya dan sukses selalu...
amin...


Regards

Richie Octavian



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam
 segalanya dan selalu di lindungiNya, amien.
 
 AL





Re: Bls: [GM2020] RSS Milis ke web + Buat SirJon

2007-12-28 Terurut Topik youlooksosillyface
Suhu di dalnet ini dia
mo rencana link server ka Dalnet? 
pa Te Sir John Banyak depe VDS. hehehehhehe 

bku sedu bos boss^_^

salam
Skywalker 

PS: Masih ada depe sisa kejahatan yg lalu? 



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Sirjon Busalo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 te PrinceBoy juga so tonggolam, te pernah muncul maning, ana olo so
afker
 kalo yg babagitu.. ini juga iko milis tinggal pak irwan karim a.k.a
iroe yg
 sandra. kayaknya so banyak penerus perjuangan di DALnet university
pak uyan.
 btw so pernah ketemu ibu Lyan? mmm grrr  dia lagi S2 di IPB
(ato dah
 lulus?) who knows...
 
 best regards,
 
 eh eh.. did you really love a woman? :)
 
 Pada tanggal 28/12/07, Sofyan Uli [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
Sirjon wololo khabari aba?
  SirJon ini saya kenal adalah orang paling top di IRC.DaL.Net Channel
  Gorontalo idola nick yg awalannya ce_ hehehehe.
  Kalo ana so pensiun sup sejak channel gorontalo dikudeta.  Te
Princeboy
  dkk nintau sobagemana dorang pe khabar kang? Kalo bakudapa salam jo
  padorang. Btw te JunSadrach aka Sumahan so klar depe S2 di Fisika
Ganesha 1O
  skrg so ada anak satu. Depe cita cita mo jadi IRC-OP blom
kesampean ... Dia
  juga so malas ... lagian skrg kan perkembangan social networking
di dunia
  maya dah maju. Kalo dulu org-org masih malu-malu sembunyi dibalik
nickname
  skrg dah jamannya orang narsis di Friendster, multiply, dan myspace.
  Kita dengar juga di Gorontalo Post ada halaman khusus selebrita yg
  menampilkan profil friendster asal gorontalo.
 
  Kembali lagi ke Laptop
  Bagemana dengan milis kita nih ?
 
 
 
  --
  Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo!
 
Answershttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.answers.yahoo.com/
 
   
 
 
 
 
 -- 
 Salam,
 
 Sirjon Busalo





[GM2020] mohon masukan

2007-12-28 Terurut Topik hartono hadjarati
For All
telah hadir Blog ( www.wadokaigorontalo.blogspot.com), oleh karena itu mohon 
kritik dan masukkan untuk kebaikkan blog ini, masih banyak kekuranganx, karena 
ini dibuat oleh yang bukan ahlinya hanya belajar otodidak. terutama bagi yang 
ahli di IT ya ( Pandu N. suwito dll.)

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Re: [GM2020] mohon masukan

2007-12-28 Terurut Topik Suwito
saran saya cuman satu... RAJIN mengUPDATEnya...
sementara itu ajah. yang lainnya masih nunggu wangsit.

On Dec 28, 2007 7:59 PM, hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] wrote:

   For All
 telah hadir Blog ( www.wadokaigorontalo.blogspot.com), oleh karena itu
 mohon kritik dan masukkan untuk kebaikkan blog ini, masih banyak
 kekuranganx, karena ini dibuat oleh yang bukan ahlinya hanya belajar
 otodidak. terutama bagi yang ahli di IT ya ( Pandu N. suwito dll.)

 --
 Kunjungi halaman depan Yahoo! 
 Indonesiahttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/yang
  baru!
 




-- 
Salam,
Suwito.
blog : http://www.suwito.web.id
ym : suwitopom


[GM2020] SEAPA

2007-12-28 Terurut Topik verrianto madjowa
SEAPA (Southeast Asian Press Alliance)

538/1 Samsen Rd. Dusit Bangkok 10300 Thailand

Tel/Fax: 66-2-2435579, 2435373 E-mail: [EMAIL PROTECTED]
org Website:
http://www.seapabkk .org

Media Statement

SEAPA: Press freedom and free expression decline
throughout Southeast Asia in 2007

Bangkok, 28 December 2007: From the freest to the most
restricted among them, the countries of Southeast Asia
in 2007 suffered a weakening of press freedom.

The situation in Burma—already the worst in terms of
environments for free expression and human
rights—further deteriorated right before the whole
world’s eyes. A notorious regime predictable for its
censorship and tight controls now plunges into even
more uncertain harshness.

Meanwhile, Singapore widened the scope of its
uncompromising media laws to include the new media
even as citizens are beginning to test the erstwhile
freedom found on the Internet. A similar development
transpired in Malaysia, which is showing signs of
backing down from a long-standing promise to never
censor the Internet and looking for ways to take on
bloggers in court, while political protests in the
last quarter of the year have put the government on
edge.

At the other end of Southeast Asia’s political
spectrum, the freest countries have seen backsliding
on the press freedom front. The assassination of yet
another Filipino radio broadcaster in the final week
of December underscored yet again the continuing
impunity by which media and press freedom remained
under attack. More than this, the Philippine
press came under direct pressure and legal challenges
from government. In the last 12 months the Philippine
media have been threatened and charged
by government for everything from sedition to
obstruction of justice, effectively warned that
coverage of President Gloria Macapagal Arroyo’s
many critics would be dealt with as criminally
contemptuous of government and state.

In Indonesia, progressive developments in the reform
of some antiquated laws in the Criminal Code were
cause for celebration, but these, too, were
overshadowed by the uneven, unpredictable, and
surprising application of laws to the detriment of
press freedom. The country’s promising Press Law
remained under-utilised, leaving journalists
vulnerable under the Criminal
Code. The Indonesian Supreme Court, meanwhile, ordered
Time magazine to pay former president Soeharto the
staggering figure of US$106 million for an article
that supposedly defamed the fallen dictator in 1999.

Such developments as above give a quick and reliable
overview of how the press freedom situation worsened
in the region through 2007. Even a newly ratified
Constitution and post-coup democratic elections in
Thailand could not mask a slew of hastily passed laws
under what is supposedly a temporary and self-limited
military junta—some of which could severely
undermine human rights and democracy and keep a dark
cloud over the press and Thailand’s electronic media
in particular.

Indeed, the passage of laws on national security and
Internet-related crimes in Thailand was a familiar
theme in 2007 to all countries in Southeast Asia, from
Vietnam to the Philippines and Malaysia to Laos. All
highlighted the uncertainties they faced and will
continue to face in the coming year.

For the full country reports on Southeast Asia, click:
http://www.seapabkk .org/newdesign/ images/seapa_
yearend.doc

ABOUT SEAPA

The Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) is a
coalition of press freedom advocacy groups from
Indonesia, the Philippines and Thailand. Established
in November 1998, the network aims to unite
independent journalists and press-related
organisations in the region into a force for the
protection and promotion of press freedom and free
expression in Southeast Asia.
SEAPA is composed of the Alliance of Independent
Journalists (Indonesia), the Jakarta-based Institute
for the Study of the Free Flow of Information
(ISAI), the Manila-based Center for Media Freedom and
Responsibility, the Philippine Center for
Investigative Journalism, and the Thai Journalists
Association.

For interviews, please contact Roby Alampay, SEAPA
Executive Director, at +668 1 550 1120, or e-mail
[EMAIL PROTECTED] org

 - - - -
- -

Chuah Siew Eng
Alerts coordinator
Southeast Asian Press Alliance (Seapa)
538/1 Samsen Road, Dusit
Bangkok 10300
Thailand
Tel: +66 2 243 5579
Fax: +66 2 244 8749
Email: [EMAIL PROTECTED] org
Website: http://www.seapabkk .org
Blog: http://seapa. wordpress. com/


  

Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping


[GM2020] Siaran Pers Akhir Tahun Aliansi Jurnalis Independen

2007-12-28 Terurut Topik verrianto madjowa
Nomor : 025/AJI-Adv/ Pers/XII/ 2007
Perihal : Siaran Pers

Pernyataan Akhir Tahun 2007 Aliansi Jurnalis
Independen (AJI)

Bebaskan Pers Indonesia dari Ancaman Kekerasan dan
Pemidanaan!

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menutup tahun 2007
dengan keprihatinan mendalam terhadap situasi
kebebasan pers di tanah air. Ini disebabkan oleh
meningkatnya jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis
di berbagai wilayah, bersamaan dengan kecenderungan
upaya kriminalisasi terhadap jurnalis oleh aparat
pemerintah maupun warga masyarakat.

Pada satu sisi, AJI bersyukur karena publik semakin
menyadari hak-hak informasinya. Kritik terhadap
kesalahan pemberitaan pers berjalan seiring dengan
tuntutan publik akan pers yang profesional dan
mengedepankan etika jurnalistik. Masyarakat sudah
mampu membedakan mana pers yang profesional- beretika
dengan pers yang ngawur dan mengabaikan etika. Pada
bagian ini, sudah sepatutnya komunitas pers, termasuk
organisasi media dan organisasi jurnalis di manapun,
berbenah diri dengan meningkatkan standar kompetensi
jurnalistiknya, termasuk dengan memenuhi kesejahteraan
para pekerjanya secara memadai.

Pada sisi lain, sikap kritis publik dan pemerintah
terhadap pers yang berlebihan berpotensi mengorbankan
kepentingan yang lebih besar, yakni kebebasan pers dan
hak publik atas informasi, seperti dijamin Konstitusi.
Ancaman terhadap pers bukan lagi berbentuk bredel atau
sensor seperti pada zaman Soeharto, melainkan ancaman
pemidanaan dan pemenjaraan terhadap pekerja media.
Jika dibiarkan, ancaman kriminalisasi pers ini akan
menjadi momok baru yang membuat para jurnalis tidak
bisa lagi menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik
sesuai amanat Undang Undang Nomor 40 tahun 1999
tentang Pers.

AJI juga mencatat adanya upaya pembelokan isu
sistematis yang menyerang integritas wartawan Majalah
Tempo Metta Dharmasaputra karena yang bersangkutan
berhasil membongkar manipulasi pajak PT Asian Agri
lewat liputan investigasinya. Penyebarluasan print-out
pesan pendek (sms) yang seharusnya berklasifikasi
rahasia, merupakan sebentuk ancaman atas pekerjaan
profesional seorang jurnalis sekaligus merupakan
pelanggaran langsung atas Undang-Undang
Telekomunikasi. Sayangnya, kepolisian yang merupakan
pihak pertama pemohon salinan sms kepada PT Telkom
sama sekali tidak berbuat apa-apa atas pelanggaran
undang-undang tersebut.


Peta Kekerasan Pers 2007

Sepanjang Januari - Desember 2007, AJI mencatat 75
kasus kekerasan terhadap pers di seluruh Indonesia.
Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (2006),
yakni 53 kasus. AJI juga mencatat propinsi/kota yang
paling berbahaya bagi jurnalis (2007) adalah Jakarta
(17 kasus), Jawa Timur (14 kasus), Jawa Barat (10
kasus), disusul Propinsi Aceh (NAD) dan Sumatera Utara
(Sumut) 8 kasus kekerasan. Pada 2006, di Jakarta
tercatat ada 16 kasus kekerasan, Jawa Timur 7 kasus,
dan Jawa Barat 6 kasus.

Khusus masalah kriminalisasi terhadap pers, AJI
mengecam sikap sejumlah aparat penegak hukum, mulai
dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan, yang
melakukan penyidikan kasus pers tanpa melibatkan Dewan
Pers (DP) sebagai pengadilan etik jurnalistik
tertinggi dalam komunitas pers.

AJI juga menyesalkan sikap aparat penegak hukum
(Polisi, Jaksa, Hakim) yang menerapkan pasal-pasal
karet delik pers dari Kitab Undang Hukum Pidana
(KUHP) maupun KUH Perdata dalam menangani sengketa
pemberitaan pers. Padahal, sesuai amanat Undang Undang
Pers, setiap keberatan terhadap pemberitaan pers
tersedia mekanisme hak jawab, hak koreksi, mediasi
oleh Dewan Pers, pengadilan etik oleh organisasi
jurnalis, sebelum akhirnya sampai ke wilayah hukum.

Pada 2007, AJI mencatat ada sejumlah kasus
kriminalisasi pers yang menarik perhatian publik serta
dunia internasional. Antara lain; pengadilan atas
kolumnis Koran Tempo, Bersihar Lubis, yang kini
diadili di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat;
pengadilan Pemimpin Tabloid Investigasi Eddy Sumarsono
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan; pemenjaraan
mantan Pemimpin Umum Radar Jogja Risang Bima Wijaya,
dan Pemimpin Redaksi Tabloid Oposisi, Medan, Dahri
Uhum Nasution. Para jurnalis itu umumnya dihadapkan
pada pasal pencemaran nama baik dan kejahatan
menyerang kehormatan, yang secara zaman sudah tidak
layak digunakan karena merupakan aturan hukum
peninggalan kolonial Belanda. Korban perdata akibat
penggunaan pasal ”pencemaran nama baik” ini adalah
majalah Time yang digugat bekas Presiden Soeharto.
Majelis kasasi Mahkamah Agung memutus Time harus
membayar denda Rp 1 triliun rupiah. Sungguh jumlah
yang tak main-main karena kalau diberlakukan terhadap
pers nasional, sudah pasti akan gulung tikar. Denda
yang tak masuk akal ini sama artinya dengan pembunuhan
terhadap pers.

Secara internasional, sebenarnya Indonesia sudah masuk
ke dalam negara demokrasi penuh dengan keberhasilan
menyelenggarakan Pemilihan Umum secara langsung, aman
dan transparan. Tapi situasi ini tidak didukung dengan
iklim kebebasan pers yang masih menempatkan Indonesia
sebagai negara separuh demokratis 

[GM2020] Fwd: Re: UNG-khusus utk MY-by tary

2007-12-28 Terurut Topik zoel kibor


lestari_nova [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Fri, 28 Dec 2007 15:26:02 -
From: lestari_nova [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: UNG-khusus utk MY-by tary

 
Aloha  bang Basri,kak Basri, Pak Basri, Guru Basri...

Maaf... saya nimbrung dimilis dimana saya bukan anggota milis ini.
Secara tidak sengaja,

Saya kadang memanggil kak Basri dengan sebutan tidak tetap ,.bukan
karena peranan beliau ketika menjadi guru dalam pembuatan buku saya
2005 lalu. Mendukung saya untuk tetap bertahan dan meningkatkan
potensi terus di tengah-tengah kegalauan norma-norma kehidupan dan
financial yang pas-pasan. Memberikan ide-idenya dalam dua kali
prestasi nasional yang pernah saya ikuti- Lomba Karya tulis
Mahasiswa Nasional dan Lomba Mahasiswa Teladan Se Indonesia. Namun
saya melihat kepiawaianya dalam memanusiakan manusia menjadi
manusia. Dan beliau tidak pernah pamrih.

Sudah hampir dua tahun ,  saya tidak pernah lagi berhubungan dengan
kakak karena beliau sekolah keluar dan saya berkarir di Jakarta-
Saya keluar beliau di Indonesia sedang penelitian untuk
menyelesaikan doktornya.  Kadang saya enggan menghubungi beliau
karena ada beberapa pesan beliau yang kurang bisa saya laksanakan
sepenuhnya.

Tetapi bila saya berbicara tentang pendidikan dan  karir ,
bagaimana memberi pengalaman terhadap orang-orang dan membantu orang
lain, selain kedua orangtua saya ,juga menerapkan ke sesama apa yang
beliau terapkan kepada saya. Secarik kertas dijalananpun , bahkan
selembar bungkus ikan  akan dipungutnya , beberapa menit kemudian
akan menjadi materi yang berguna.

Meski agak sulit bertemu muka, dari jauh saya selalu berdoa dan
sangat berdoa bila ide-ide brilian kak Basri akan menjadi sejarah ,
indah pada waktunya nanti.

Seorang kak Basri, selalu rendah hati jadi bilapun beliau lulusan
luar selalu mampu berbicara dengan masyarakat bawah serta akan
mengeluarkan pemikiran yang akan berguna bagi orang lain, sekalipun
itu kritik pedas. Dimanapun dia berada akan memberi pemikiran-
pemikiran liar untuk bangsa ini.

Maaf kebetulan saya bukan orang Manado atau Gorontalo tetapi
orang batak yang pernah belajar dari kak Basri -yang tidak pernah
saya tanyakan beliau berasal darimana.Sifatnya yang nasionalis
membuat saya enggan menanyakan asalnya.  Sepantasnya kak Basri sudah
duduk di pusat sebagai salah satu penggerak SDM bangsa ini.

Kak .nomormu beberapa kali dihubungi kadang tidak bisa. Sekarang
Tary sudah menikah dan ingin bertemu dengan kaka untuk mengucapkan
terima kasih.


(Mod)

   
-
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[GM2020] Re: Selamat ULTAH Titien di OZ

2007-12-28 Terurut Topik ANICE BHADMURTIRAKA
A... Tien, ternyata grup CAPRICORN ya. Selamat Ulang Tahun, 
sayang. Tahu gitu kita ketemuan, pestain di Southgate; minum es krim 
Trampolin.

Umumnya Capricorn menjadi orang BESAR, lho. karena keinginan tahunya 
tentang apa saja tak pernah jalan di tempat.

Semoga tahun 2008 banyak membawa pencerahan dan kegembiraan selalu 
ya Tien.

Salam dari kami berdua.
--
--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Agus Lahinta 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu 
dalam
 segalanya dan selalu di lindungiNya, amien.
 
 AL





[GM2020] Buat Bunda Ani

2007-12-28 Terurut Topik fany salamanya
Sumber :
http://www.geocities.com/sirahonline/sebelumkenabian/susu.htm

HALIMATUS SA'DIYYAH - IBU SUSU RASULULLAH SAW

Menurut adat Arab, anak itu tidak disusukan oleh
ibunya sendiri jika dia orang terpandang, tetapi
dicarikan seorang tukang menyusu dari kampung Badwi.
Kerana kehidupan anak-anak itu di dusun boleh
menguatkan tubuhnya dan memperbaiki lidahnya (melatih
bahasa 'Arab), agar jangan kena 'hawa' kota. Menurut
pendapat orang Arab, tukang susu atau tukang didik
orang kota itu serupa dengan malam yang gelap gelita
layaknya, menghabiskan pengharapan tentang hari
kemudian anak-anak. Oleh itu, Abdul Muthalib pun
mencari para wanita yang sesuai untuk menyusui
Muhammad Rasulullah SAW.

Pada waktu itu, datanglah ke kota beberapa orang
perempuan dari Badwi bani Sa'ad bin Bakr mencari
anak-anak yang akan disusukan. Yang beruntung beroleh
Muhammad ialah seorang perempuan bernama Halimah binti
Abu Zu'aib bin al-Harits as-Sa'diyyah. Suaminya
bernama al-Harits bin 'Abdul-Uzza, yang diberi gelaran
Abu Kabsyah, berasal dari kabilah yang sama. Maka
diterimanyalah anak kecil itu dari ibunya, lalu terus
digendungnya ke kampungnya di Badwi Bani Sa'ad bin
Bakr. Empat tahun lamanya anak itu di dalam asuhan
Halimah.

Antara saudara-saudara Rasulullah SAW dari satu susuan
di sana adalah Abdullah bin al-Harits, Anisah binti
al-Harits, Hudzafah atau Judzamah binti Al-Harits.
Bapa saudara Baginda, Hamzah bin Abdul Muthalib juga
disusui di Bani Sa'ad. Suatu hari ibu susuan
Rasulullah SAW ini juga pernah menyusui Hamzah semasa
beliau masih dalam susuannya. Jadi Hamzah adalah
saudara sesusuan Rasulullah SAW dari dua pihak, yaitu
dari Tsuwaibah dan dari Halimah as-Sa'diyyah.

Ahli sirah telah sebulat suara mengatakan bahawa
kampung bani Sa'ad ketika itu mengalami kemarau yang
teruk. Sesampai sahaja Rasulullah SAW ke rumah
Halimatus Sa'diyyah dan menyusu darinya ketika itu
juga keadaan pun berubah. Kampung yang dulunya kering
tandus mulai menghijau, kambing ternakan yang dahulu
kelaparan kini bila kembali dari ladang ternakan
kelihatan riang dan uncang-uncang susunya penuh dengan
susu.



   
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/


RE: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!/MENGENANG ZAMAN KEEMASAN ISLAM

2007-12-28 Terurut Topik R. H. Uno
MENGHARAPKAN  KEMBALINYA ABAD KEJAYAAN  ISLAM.
 
Waduuh boss, sekarang saya baru mengerti setelah membaca tulisan pak
Pandu dibawah ini, mengapa didikan Barat yang memuji-muji tiap prestasi
anak2nya sehingga bisa sampai ke bulan, memasang telescope Hubble
diruang angkasa sampai2 bisa memotret Big Bang,Black Hole dan kejadian
jutaan tahun lalu yang dalam surrah Ar-Rachman dikatakan : seperti
minyak yang menyala-nyala bak merahnya bunga mawar.demikian terjadinya
alam raya, mereka berani menyelidiki apa yang tidak bisa dimengerti
dengan logika biasa dan.akhirnya sadar bahwa ada sesuatu Dzat yang
mengatur segala-galanya dan  menjadi ilmuan rendah hati, tidak riya. 
Sekarang saya baru mengerti mengapa anak2 saya takut menjadi riya
sehingga tidak mau menonjol dengan  berani untuk mengatakan,
memikirkan,menciptakan sesuatu yang membahagiakan hatinya. 
 
Ketakutan itu yang BARANGKALI menghambat generasi sesudah Al Kindi, Ibn
Rusd, Ibn Sinna(Avecinna) meneruskan keberanian mereka menembus mysteri2
alam yang hanya akan terbuka bagi pemberani2 seperti 3 tokoh science
Islam tadi. Aliran kembali ke (lap-top) kemurnian ajaran Islam,
menurut interpretasi tokoh2 setelah zaman keemasan Islam itulah yang
membuat generasi2 sesudahnya takut bereksperimen dengan  kemampuan
inteligensianya.
 Ini ibarat bandul jam yang mencapai posisi ekstrim untuk kembali ke
posisi ekstrim lain. Pertanyaan yang timbul : mengapa tokoh2 (a.l. Imam
Ghazali?) sesudah 3 raksasa pemikir Islam itu, membangkitkan issue baru
untuk mencari interpretasi kemurnian sesuai dengan apa yang
dianggapnya benar? 
 
Ada dugaan bahwa  hal ini dikarenakan  sifat DASAR manusia untuk ingin
berkuasa secara fisik maupun spiritual. (survival instinct, ego/harga
diri, ada yang mau mencari cara untuk memperpanjang umur, ada yang mau
jadi Presiden/Raja seumur hidup, ada yang mau jadi
bupati/camat/lurah/ayahanda selama mungkin dengan menghalalkan segala
cara dan.. ada yang ingin menang debat sampai mutu adu pikir menurun
menjadi debat kusir he he he).
 
Mengikuti penuturan pak Ary M. Pedju didepan tokoh2 cendekia Muslim a.l.
Quraish Shihab, diperlihatkan sejarah menurunnya budaya
sciencetechnology Islam diabad pertengahan dimana Baratlah yang  meniru
budaya dan riset tokoh2 Islam dizaman itu dan  melanjutkannya sampai
sekarang.
 
 Lalu apa yang terjadi dengan SPIRIT SCIENCE TECHNOLOGY Islam sesudah
zaman keemasan itu?  Yaaa, menurut pendapat sederhana saya karena spirit
zeitgeist lalu mencari interpretasi lain. Apakah itu upaya PEMBARUAN
atau kembali ke lap top seperti bandul jam sejarah? Wallahuallam
bissawab.
 
Yang kelihatan sekarang,  ora et labora, bersembahyang dan bekerja,
dimasyarakat Islam kita sebaiknya diinterpretasikan sebagai  :
bersembahyanglah sesuai  semua ritual wajib agama DIBARENGI dengan
berpikir secara pandai (think smart) dan bekerjalah  keras (dan jangan
lupa peliharalah kesehatan dengan makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna).
 
Saya mohon pendapat/komentar dari pemikir2  dimilis ini a.l. Pandu
Nusantara,Fany Salamanya,VQ, Mansyur Martam, Suwito Pom,Agung Mozin,Bram
Imusafir,Richie,MY, Elnino,Arter Datunsolang,Ani Sekar, Irwan Uno, Icky
Polapa, Nyong Buton, Tindahia, Ashrul Ilahude, dan banyak lagi misl.
pasangan suami istri yang lagi ambil Ph.D di Jerman. Bolo maapu jika
tidak berkenan.
 
Wass.OH
 
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of pandunusantara
Sent: Friday, December 28, 2007 8:30 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!
 
Penulis: Ibnu Qudamah (Al-Imam Ahmad bin Abdurrahman)

Pernah liat semut berjalan? Pelan tapi pasti. Tapi, pernah nggak kita 
liat semut hitam, jalan-jalan pelan, di atas batu yang hitam, dan di 
malam yang kelam? Jangankan semut, lha wong liat kodok yang lebih 
besar dari semut aja kadang kita nggak tahu. Ya?
Tapi, ternyata ada lho yang lebih halus dan lebih sulit dideteksi 
daripada si semut hitam tadi.

Ketahuilah bahwa kata riya' itu berasal dari kata ru'yah (melihat), 
sedangkan sum'ah (reputasi) berasal dari kata sami'a (mendengar). 
Orang yang riya' menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yang 
dilakukannya.

Riya' itu ada yang tampak dan ada pula yang tersembunyi. Riya' yang 
tampak ialah yang dibangkitkan amal dan yang dibawanya. Yang sedikit 
tersembunyi dari itu adalah riya' yang tidak dibangkitkan amal, 
tetapi amal yang sebenarnya ditujukan bagi Allah menjadi ringan, 
seperti orang yang biasa tahajud setiap malam dan merasa berat 
melakukannya, namun kemudian dia menjadi ringan mengerjakannya 
tatkala ada tamu di rumahnya.

Yang lebih tersembunyi lagi ialah yang tidak berpengaruh terhadap 
amal dan tidak membuat pelaksanaannya mudah, tetapi sekalipun begitu 
riya' itu tetap ada di dalam hati. Hal ini tidak bisa diketahui 
secara pasti kecuali lewat tanda-tanda.

Tanda yang paling jelas adalah, dia merasa senang jika ada orang yang 
melihat ketaatannya.

Berapa banyak orang 

[GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)

2007-12-28 Terurut Topik Taufik Polapa
WAhhh ternyata di gtlo banyak orang hebat selain
Suwawa,Tapa, Kwandang,Popayato, gimana orang2 seperti
te pulu di Kumpulkan truss di Kirimkan ke Medan
Perang.

Sebentar ana mau hadiri Pertemuan dengan te Fadel ada
mampir di MKS 

Tersangka Kebal Peluru
Sabtu, 29 Desember 2007
Dikepung 65 Anggota Polres, 13 Bersenjata Peluru Tajam

TERTEMBAK: Tersangka ketika dirawat di RSAS mengalami
luka tembak dibagian paka kaki dan tangan. (Rosyid/GP)
GORONTALO-Drama penangkapan tersangka pembunuh satu
anggota Polsek Batudaa, sangat menegangkan. Polisi
nyaris tak bisa melumpuhkan tersangka PH (50) alias
Pulu. Karena dia nekat melawan menggunakan parang, dan
tersangka menggunakan ilmu kebal. Beberapa tembakan
polisi tak melukai dada korban. Peluru hanya mental
dari dada Pulu.

Tapi nanti salah satu peluru mengenai cincin tersangka
yang terpasang di jarinya, dan parang yang di
genggamnya jatuh, Pulu pun berhasil dilumpuhkan. Dia
jatuh tersungkur dengan 6 luka tembak di bagian
tangan, paha dan kaki. Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres
Limboto yang dipimpin Kabag Ops AKP Yansen Sitohang
dan Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali, SIK yang mendapat
perintah melakukan penangkapan terhadap PH (50) alias
Pulu tersangka yang menebas Briptu Abdul Kadir Djafar
(46), tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar
pukul 10.30 wita Jumat (28/12). Sebanyak 65 anggota
Polres Limboto dibantu anggota Polsek Batudaa langsung
mengepung rumah Pulu yang terletak di Desa Batulayar,
Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi melakukan
Prosedur Tetap (Protap) diawali dengan memerintahkan
tersangka yang diketahui berada dalam rumah panggung
itu untuk keluar. Pulu hanya sendiri di rumahnya,
istri, anak dan keluarganya langsung mengungsi, karena
mengetahui polisi akan menangkap Pulu. Saat itu polisi
berteriak meminta Pulu menyerahkan diri. Tapi lelaki
berjengot ini tak memenuhi permintaan aparat, malah
dia mulai memperlihatkan gelagat perlawanan. Perintah
untuk menyerahkan diri diulang hingga beberapa kali
tetap tidak digubris.

Kemudian, UKL Polres Limboto itu mencoba melepaskan
tembakan peringatan ke udara. Ketika tembakan
peringatan itu diletuskan, tersangka keluar rumah
sembari membusungkan dadanya dan menantang agar polisi
menghujani tubuhnya dengan peluru. Tak mau mengambil
resiko akibat perlawanan Pulu yang menggunakan parang
tersebut, Yansen yang memimpin penangkapan itu
memberikan perintah menembak kaki tersangka kalau dia
maju ke arah polisi yang siap siaga.

Betapa kegetnya polisi, ketika peluru yang diarahkan
ke tubuh Pulu, tak satupun yang melukai. Regu tembak
sebanyak 13 anggota polisi bersenjata lengkap ini, pun
melepaskan tembakan ke arah Pulu yang terus maju
dengan parang terhunus di tangannya. Semakin mendekat,
rentetan peluru pun dilepas bersamaan regu tembak yang
disaksikan ratusan warga sekitar. Salah satu peluru
tajam berhasil menembak jari tangan kiri tersangka
yang mengenakan cincin, memegang parang yang digunakan
membunuh korban.

Jari Pulu luka, parang pun terlepas dari genggamannya.
Diduga, cincin itu adalah ajimat kebal tersangka.
Setelah parang dan cincin itu copot, polisi pun
langsung menembaki kaki bagian belakang tersangka.
Saat itu juga, peluru langsung bersarang. Tembakan
beruntun pun dilepas anggota Polres, dan mengenai kaki
dan pahanya. Dia pun roboh di hadapan petugas.

Ketika Pulu roboh, parang yang dipegangnya terlepas
dan langsung diamankan Kabag Ops Yansen. Meski begitu
Pulu masih memberikan perlawanan hingga akhirnya
diberikan tembakan pamungkas di bagian paha kiri dan
kanan untuk melumpuhkan perlawanan. Tapi Pulu pun
sesekali berontak. Pulu kemudian diikat menggunakan
tali. Tapi tali pun putus dan lepas. Polisi mendapat
informasi dari warga, Pulu harus diikat pakai tali
hutan. Nah, nanti setelah diikat pakai tali hutan, dia
pun tak bisa berbuat apa-apa. Penyerbuan terhadap
tersangka ini menyita waktu sekitar dua jam.

Setelah itu, aparat kepolisian membawa tersangka
berikut korban yang sudah tewas tersungkur dekat
rumahnya itu, menggunakan tandu sekitar 6 km
perjalanan hingga ke jalan yang bisa dilalui
transportasi untuk dibawa ke Rumah Sakit MM Dunda.

Jenazah Briptu Abdul Kadir Djafar langsung divisum
luar sekaligus diotopsi. Usai diotopsi, jenazah Briptu
Abdul Kadir Djafar dibawa ke rumah duka di Desa Kayu
Bulan, Kecamatan Limboto untuk disemayamkan. Informasi
terakhir yang diterima Gorontalo Post dari Amrin
Djafar adik kandung korban menyebutkan, Kadir telah
dikebumikan pukul 20.30 wita di pemakaman keluarga.
Kakak saya sudah dikebumikan di pemakaman keluarga,
tutur Amrin.

Kapolres Limboto AKBP Budi Widjanarko dikonfirmasi
melalui Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali menyebutkan,
pihaknya membawa korban ke RS MM Dunda Limboto untuk
diotopsi. Saya masih melakukan proses penyidikan
kasus ini, imbuh Edwin. Ditambahkanya, pihakya telah
mengamankan tersangka berikut barang bukti berupa
parang, rantai sensor, dan senter milik tersangka.
Tersangka masih dirawat, jika kondisinya sudah pulih

RE: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!/MENGENANG ZAMAN KEEMASAN ISLAM

2007-12-28 Terurut Topik Taufik Polapa
Dear OH yang baik,

Jarang sekali saya temukan orang yang Kaya,orang Yang
Pintar,orang yang Hebat yang tidak kelihatan Riya yang
suka memamerkan kebaikannya, dan kepintarannya kepada
orang yang ada di sekitar.

Karena hal ini sudah menjadi pemandangan yang biasa di
Indonesia, entah kalo di luar indonesia, karena sudah
biasa maka banyak masyarakat sudah mengganggap hal ini
sudah menjadi biasa,dan bagi masyarakat Muslim yang
taat tentunya hal ini bukan hal yang biasa dan tentu
saja tdk sesuai dengan aturan dalam islam karena RIYA
itu menggunggurkan Amal Ibadah dari Muslim
bersangkutan  dan tentunya tdk di senangi oleh Allah
Swt Manusia yang RIYA/Suka membanggakan kehebatan diri
sendiri dan memamerkan kebaikannya kepada orang lain.

Sebagai Contoh saja di Makassar Ada Seorang Pengusaha
yang sangat terkenal berdarah Gtlo karena sudah di
kenal sebagai pengusaha tentunya beliau sangat dekat
dengan para Pejabat siapapun. 
Di samping Sosoknya yang Alim,dan sopan kepada
siapapun, dan tutur katanya halus,tapi sayang setiap
pemberian bantuannya kepada orang lain sering di tahu
oleh Public, sampai hal2 terkecilpun bs di tahu oleh
orang banyak. Apakah Hal ini masuk dalam kategori Riya
? di samping itu kalo berbicara di depan umum sering
menyombongkan tentang hasil karyanya.Tapi orangnya
sangat baik.

Tp ada jg salah seorang Anggota Milist ini yang tak
perlu saya sebut namanya, beliau memiliki karir dan
kepintaran yang luar biasa, tapi pada akhirnya beliau
meninggalkan jabatan yang pernah di pegangnya yang
pada saat itu sangat strategis dan beliau lebih banyak
mendekatkan diri kepada Allah Swt, bahkan kiprah
jarang terdengar,tp pada saat saya ketemu beliau saya
cukup kagum ternyata orangnya Tawadhu dan tidak banyak
memamerkan kelebihannya, akhirnya sendiri jadi malu
berbicara banyak dengan beliau.

jadi semuanya kembali kepada diri kita masing2 utk
mempertanggung jawabkan ttg apa yang kita lakukan
selama hidup kepada Allah swt.

bisa jadi manusia menilai kita salah tapi di sisi
allah swt kita mulia.

Mohon maaf atas kesalahan kata2 saya di atas mohon di
luruskan karena saya buru2 mau hadiri pertemuan dengan
Fadel di Jl. Ratulangi bersama teman2.

Wassalam


Taufik
















--- R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote:

 MENGHARAPKAN  KEMBALINYA ABAD KEJAYAAN  ISLAM.
  
 Waduuh boss, sekarang saya baru mengerti setelah
 membaca tulisan pak
 Pandu dibawah ini, mengapa didikan Barat yang
 memuji-muji tiap prestasi
 anak2nya sehingga bisa sampai ke bulan, memasang
 telescope Hubble
 diruang angkasa sampai2 bisa memotret Big Bang,Black
 Hole dan kejadian
 jutaan tahun lalu yang dalam surrah Ar-Rachman
 dikatakan : seperti
 minyak yang menyala-nyala bak merahnya bunga
 mawar.demikian terjadinya
 alam raya, mereka berani menyelidiki apa yang tidak
 bisa dimengerti
 dengan logika biasa dan.akhirnya sadar bahwa ada
 sesuatu Dzat yang
 mengatur segala-galanya dan  menjadi ilmuan rendah
 hati, tidak riya. 
 Sekarang saya baru mengerti mengapa anak2 saya
 takut menjadi riya
 sehingga tidak mau menonjol dengan  berani untuk
 mengatakan,
 memikirkan,menciptakan sesuatu yang membahagiakan
 hatinya. 
  
 Ketakutan itu yang BARANGKALI menghambat generasi
 sesudah Al Kindi, Ibn
 Rusd, Ibn Sinna(Avecinna) meneruskan keberanian
 mereka menembus mysteri2
 alam yang hanya akan terbuka bagi pemberani2 seperti
 3 tokoh science
 Islam tadi. Aliran kembali ke (lap-top) kemurnian
 ajaran Islam,
 menurut interpretasi tokoh2 setelah zaman keemasan
 Islam itulah yang
 membuat generasi2 sesudahnya takut bereksperimen
 dengan  kemampuan
 inteligensianya.
  Ini ibarat bandul jam yang mencapai posisi ekstrim
 untuk kembali ke
 posisi ekstrim lain. Pertanyaan yang timbul :
 mengapa tokoh2 (a.l. Imam
 Ghazali?) sesudah 3 raksasa pemikir Islam itu,
 membangkitkan issue baru
 untuk mencari interpretasi kemurnian sesuai dengan
 apa yang
 dianggapnya benar? 
  
 Ada dugaan bahwa  hal ini dikarenakan  sifat DASAR
 manusia untuk ingin
 berkuasa secara fisik maupun spiritual. (survival
 instinct, ego/harga
 diri, ada yang mau mencari cara untuk memperpanjang
 umur, ada yang mau
 jadi Presiden/Raja seumur hidup, ada yang mau jadi
 bupati/camat/lurah/ayahanda selama mungkin dengan
 menghalalkan segala
 cara dan.. ada yang ingin menang debat sampai mutu
 adu pikir menurun
 menjadi debat kusir he he he).
  
 Mengikuti penuturan pak Ary M. Pedju didepan tokoh2
 cendekia Muslim a.l.
 Quraish Shihab, diperlihatkan sejarah menurunnya
 budaya
 sciencetechnology Islam diabad pertengahan dimana
 Baratlah yang  meniru
 budaya dan riset tokoh2 Islam dizaman itu dan 
 melanjutkannya sampai
 sekarang.
  
  Lalu apa yang terjadi dengan SPIRIT SCIENCE
 TECHNOLOGY Islam sesudah
 zaman keemasan itu?  Yaaa, menurut pendapat
 sederhana saya karena spirit
 zeitgeist lalu mencari interpretasi lain. Apakah itu
 upaya PEMBARUAN
 atau kembali ke lap top seperti bandul jam sejarah?
 Wallahuallam
 bissawab.
  
 Yang kelihatan sekarang,  ora et labora,
 bersembahyang dan bekerja,
 

RE: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)

2007-12-28 Terurut Topik R. H. Uno
ICKY UTIY,
Saya enjoy cerita Anda ttg te Pulu, KECUALI bagian yang de pe cerita
cincin yang bikin dia kebal.ha ha ha, memang masyarakat di Indonesia
percaya yang tahayul2 begini termasuk banyak pimpinan Negara kita.
 Saya juga pernah dengar wungguli tentang salah seorang kakek Anda
bernama Tau Kabulu yng bisa jalan diatas air mengejar Mangginano
(erompak  asal Mindanao)  ..he he sorry boss, nice story!
 
Wass.OH
 
 
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Taufik Polapa
Sent: Saturday, December 29, 2007 10:55 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas
(Batudaa Hebat ...!!!)
 
WAhhh ternyata di gtlo banyak orang hebat selain
Suwawa,Tapa, Kwandang,Popayato, gimana orang2 seperti
te pulu di Kumpulkan truss di Kirimkan ke Medan
Perang.

Sebentar ana mau hadiri Pertemuan dengan te Fadel ada
mampir di MKS 

Tersangka Kebal Peluru
Sabtu, 29 Desember 2007
Dikepung 65 Anggota Polres, 13 Bersenjata Peluru Tajam

TERTEMBAK: Tersangka ketika dirawat di RSAS mengalami
luka tembak dibagian paka kaki dan tangan. (Rosyid/GP)
GORONTALO-Drama penangkapan tersangka pembunuh satu
anggota Polsek Batudaa, sangat menegangkan. Polisi
nyaris tak bisa melumpuhkan tersangka PH (50) alias
Pulu. Karena dia nekat melawan menggunakan parang, dan
tersangka menggunakan ilmu kebal. Beberapa tembakan
polisi tak melukai dada korban. Peluru hanya mental
dari dada Pulu.

Tapi nanti salah satu peluru mengenai cincin tersangka
yang terpasang di jarinya, dan parang yang di
genggamnya jatuh, Pulu pun berhasil dilumpuhkan. Dia
jatuh tersungkur dengan 6 luka tembak di bagian
tangan, paha dan kaki. Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres
Limboto yang dipimpin Kabag Ops AKP Yansen Sitohang
dan Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali, SIK yang mendapat
perintah melakukan penangkapan terhadap PH (50) alias
Pulu tersangka yang menebas Briptu Abdul Kadir Djafar
(46), tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar
pukul 10.30 wita Jumat (28/12). Sebanyak 65 anggota
Polres Limboto dibantu anggota Polsek Batudaa langsung
mengepung rumah Pulu yang terletak di Desa Batulayar,
Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi melakukan
Prosedur Tetap (Protap) diawali dengan memerintahkan
tersangka yang diketahui berada dalam rumah panggung
itu untuk keluar. Pulu hanya sendiri di rumahnya,
istri, anak dan keluarganya langsung mengungsi, karena
mengetahui polisi akan menangkap Pulu. Saat itu polisi
berteriak meminta Pulu menyerahkan diri. Tapi lelaki
berjengot ini tak memenuhi permintaan aparat, malah
dia mulai memperlihatkan gelagat perlawanan. Perintah
untuk menyerahkan diri diulang hingga beberapa kali
tetap tidak digubris.

Kemudian, UKL Polres Limboto itu mencoba melepaskan
tembakan peringatan ke udara. Ketika tembakan
peringatan itu diletuskan, tersangka keluar rumah
sembari membusungkan dadanya dan menantang agar polisi
menghujani tubuhnya dengan peluru. Tak mau mengambil
resiko akibat perlawanan Pulu yang menggunakan parang
tersebut, Yansen yang memimpin penangkapan itu
memberikan perintah menembak kaki tersangka kalau dia
maju ke arah polisi yang siap siaga.

Betapa kegetnya polisi, ketika peluru yang diarahkan
ke tubuh Pulu, tak satupun yang melukai. Regu tembak
sebanyak 13 anggota polisi bersenjata lengkap ini, pun
melepaskan tembakan ke arah Pulu yang terus maju
dengan parang terhunus di tangannya. Semakin mendekat,
rentetan peluru pun dilepas bersamaan regu tembak yang
disaksikan ratusan warga sekitar. Salah satu peluru
tajam berhasil menembak jari tangan kiri tersangka
yang mengenakan cincin, memegang parang yang digunakan
membunuh korban.

Jari Pulu luka, parang pun terlepas dari genggamannya.
Diduga, cincin itu adalah ajimat kebal tersangka.
Setelah parang dan cincin itu copot, polisi pun
langsung menembaki kaki bagian belakang tersangka.
Saat itu juga, peluru langsung bersarang. Tembakan
beruntun pun dilepas anggota Polres, dan mengenai kaki
dan pahanya. Dia pun roboh di hadapan petugas.

Ketika Pulu roboh, parang yang dipegangnya terlepas
dan langsung diamankan Kabag Ops Yansen. Meski begitu
Pulu masih memberikan perlawanan hingga akhirnya
diberikan tembakan pamungkas di bagian paha kiri dan
kanan untuk melumpuhkan perlawanan. Tapi Pulu pun
sesekali berontak. Pulu kemudian diikat menggunakan
tali. Tapi tali pun putus dan lepas. Polisi mendapat
informasi dari warga, Pulu harus diikat pakai tali
hutan. Nah, nanti setelah diikat pakai tali hutan, dia
pun tak bisa berbuat apa-apa. Penyerbuan terhadap
tersangka ini menyita waktu sekitar dua jam.

Setelah itu, aparat kepolisian membawa tersangka
berikut korban yang sudah tewas tersungkur dekat
rumahnya itu, menggunakan tandu sekitar 6 km
perjalanan hingga ke jalan yang bisa dilalui
transportasi untuk dibawa ke Rumah Sakit MM Dunda.

Jenazah Briptu Abdul Kadir Djafar langsung divisum
luar sekaligus diotopsi. Usai diotopsi, jenazah Briptu
Abdul Kadir Djafar dibawa 

Re: [GM2020] Selamat ULTAH Titien di OZ

2007-12-28 Terurut Topik novi usu
Selamat Ulang tahun. Insya Allah bisa segera ketemu erik wa. taka care. dan 
juga semoga keinginnanya liburan di Gorontalo awal tahun depan bisa terwujud, 
jumpa lagi dengan bunda, adik-adik, tapa, UNG dan teman-teman di Gorontalo. 
Good luck ya.
   
  Have A very HAPPY Birthday..

Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam 
segalanya dan selalu di lindungiNya, amien.

AL


 

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Balasan: Re: [GM2020] ung dimekarkan

2007-12-28 Terurut Topik nino kasim
ya setuju aja kalau ung dimekarkan.! btw ,pak yusuf, saya mo tanya nih. pak 
yusuf kan banyak tau jurnal-jurnal internasional, yang saya mau tanya apa ada 
jurnal internasional yang berkaitan dengan industri pertanian yang bisa di 
akses di internet dan paling utama yaitu yang free. kalau ada minta alamat 
website ya! tq sebelumnya

my [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Iya i allah saya akan ke sana, iya masih di IPB. 
  
Ohh tidak lama, bu rahmiyati, mau nggak ung mekarkan itu aja, tetapi sampai 
detik ini masih kuat posisi nelson pomalingo, lihat saja dekannya di faperta 
mantan pemegang proyek ung di proyeksikan oleh nelson untuk jadi dekan, di 
teknik khan orang nelson juga kenapa saya katakan demikian, ir wahab musa mt 
yang menang kok drs nawir sune di lantik. berarti orang nelson itu, jadi masih 
sulit tunggu aja nanti, saya walaupun tidak dipake lagi oleh UNG tidak apa2 
siapa tahu ada di antara teman2 di ung butuh saya, saya teringat benar kata 
karmin baruadi bahwa dosen itu s2 bukan s1 begitu gensinya seorang pr 1 di ung 
menytakan demikian di rapat, saya masih bisa mencari makan kok tanpa di kasih 
matakuliah oleh ung karena s1. 
  Wassalam
  my
   
   
  I allah saya akan ke tempat   
   
  
Rahmiyati kasim  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ung dimekarkan siapa takut ? he...he...! sebagai orang faperta saya 
mendukung sekali faperta dimekarkan.kalau jadi institut itu butuh 
proses yang lama, faperta bisa menyelenggarakan S1 saja itu sudah 
cukup luar biasa untuk saat ini.
btw, p yusuf pa kabrnya...? masih di IPB kan ? kenapa so tidak pasiar-
pasiar lagi di markasnya ririungan. he...he...






-
Looking for last minute shopping deals?   Find them fast with Yahoo! Search.
 
   

   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

RE: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)+

2007-12-28 Terurut Topik my
  Abdus Salam : Fisikawan Muslim Wakil Tiga Dunia   Hingga kini 
kesan atas negara berpenduduk mayoritas muslim identik dengan keterbelakangan 
dan kemiskinan. Bahkan ditambah dengan stereotip produsen teroris dan aksi 
kekerasan. Diperlukan upaya yang amat keras untuk mengubah kondisi dan 
pandangan ini. Abdul Salam adalah salah satu yang telah berjuang untuk itu.
  Abdus Salam adalah fisikawan muslim yang paling menonjol di abad ke-20. Dan 
satu dari beberapa muslim yang mendapat hadiah nobel seperti Presiden Mesir 
Anwar Sadat (Nobel Perdamaian 1978), Naguib Mahfoud (Nobel Sastra 1988), 
Presiden Palestina Yasser Arafat (bersama dua rekannya dari Israel, Nobel 
Perdamaian 1995).
  Bersama dengan Sheldon Lee Glashow dan Steven Weinberg, Salam mendapatkan 
nobel fisika tahun 1979 untuk kontribusinya dalam menyatukan gaya 
elektromagnetik dan gaya nuklir lemah yang dinamakan teori elektrolemah 
(electroweak theory). Teori ini menjadi pijakan pengembangan teori penyatuan 
mahaagung (grand unification theory) dengan menyatukannya dengan gaya inti 
(gaya kuat). Dalam perkembangannya teori ini menjadi inti penting dalam 
pengembangan model standar (standard model) fisika partikel. 
  Di alam semesta ini terdapat lima gaya dasar yang berperan yaitu gaya listrik 
dan gaya magnet bergabung dalam elektromagnetik yang bertanggung jawab 
mengikatkan elektron-elektron pada inti atom dalam sebuah atom zat, gaya 
gravitasi, gaya kuat yang mengikat proton dan neutron dalam inti, dan gaya 
lemah untuk peluruhan radioaktif. Ratusan tahun kelima gaya itu dipahami secara 
terpisah sesuai kerangka dalil dan postulatnya.  
  Di tahun 1967, tiga sekawan di atas mengumumkan teori Unifying the Forces 
bahwa arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing 
memancarkan arus atau gaya kuat. Keberadaan tiga partikel itu telah dibuktikan 
tahun 1983 oleh tim peneliti di CERN (Cetre Europeen de Recherche Nucleaire) di 
Jenewa, Swiss yang dipimpin Carlo Rubia (Italia) dan Simon van der Meer 
(Belanda) melalui Superprotosynchrotron dengan penemuan partikel W+, W- dan Z. 
Keduanya lantas mendapat nobel fisika tahun 1984. 
  Lebih jauh, teori mengimbas pada pengembangan teori-teori kosmologi mutakhir 
seperti Grand Theory (GT) dan Theory of Everything (TOE). Ambisinya adalah 
menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. 
  Agama dan sains 
  Upaya penyatuan lain dilakukan Salam yaitu mengompromikan antara sains dan 
agama. Sains dan agama terpisah secara tegas setelah revolusi renaissance di 
Eropa pada abad pertengahan. Dalam perkembangan sains modern, sains menjauhkan 
diri bahkan bertentangan dari agama. Kedua bidang ini berada dalam dua dunia 
yang berbeda. 
  Seperti dituturkan dalam tulisannya berjudul Faith and Science, Salam 
berpendapat bahwa pemahaman sains tidak bertentangan dengan pemikiran 
metafisika dalam agama. Lebih tegas lagi dikatakan bahwa konsep kosmologi 
modern untuk memahami penciptaan alam semesta bisa dipahami melalui konsep 
penciptaan yang tertulis dalam Alquran. Tulisan-tulisan ilmiah populernya pun 
banyak mengutip ayat-ayat Alquran. 
  Bahkan dalam pidato penerimaan hadiah nobel, Abdus Salam mengawalinya dengan 
ucapan basmalah dan mengemukakan bahwa penelitian yang dilakukan didasari oleh 
keyakinan terhadap kalimah tauhid. Saya berharap Unifying the Forces dapat 
memberi landasan ilmiah terhadap keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, 
ujarnya. 
  Untuk negara berkembang 
  Sumbangan Salam yang tidak kalah penting adalah upayanya dalam memajukan 
sains terutama di negara-negara berkembang. Meskipun sedikitnya kesempatan dan 
kekurangan sumber daya, tidak menutup pintu bagi negara berkembang untuk 
berkontribusi dalam bidang sains, bahkan pada taraf internasional. Dalam 
berbagai forum internasional, seperti PBB, dengan jelas Salam memaparkan 
visinya dalam memajukan bidang sains di negara berkembang dan bagaimana 
membuatnya sehingga bisa sejajar dengan negara maju. 
  Wujud nyata adalah didirikannya ICTP (International Center for Theoritical 
Physics) di Trieste, Italia, atas bantuan PBB khususnya Lembaga Energi Atom 
Internasional, pada tahun 1964. Secara reguler lembaga ini dikunjungi para 
ilmuwan dari 50-an negara berkembang dan merupakan sumbangan sangat besar bagi 
komunitas fisikawan. Hingga kini ICTP telah dikunjungi lebih 60.000 ilmuwan 
dari 150 negara. Lembaga lain yang didirikan Salam The Third World Academy of 
Sciences dan The Third World Network of Scientific Organization sekaligus 
sebagai presidennya yang pertama. 
  Abdus Salam lahir di Jhang, Lahore, Pakistan pada 29 Januari 1926 di keluarga 
dengan tradisi pendidikan kuat. Ayahnya pegawai Departemen Pendidikan di daerah 
pertanian miskin. Dalam usia remaja, bakatnya dalam bidang sains sudah 
terlihat. Rekor nilai tertinggi untuk ujian matrikulasi di Universitas Punjab 
dicapainya. Berbagai beasiswa diraih. Lulus dari Universitas Punjab, Salam 
meneruskan belajar ke 

Bls: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)+

2007-12-28 Terurut Topik Sofyan Uli
Oooo bo te Pulu...

- Pesan Asli 
Dari: my [EMAIL PROTECTED]
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 29 Desember, 2007 1:30:22
Topik: RE: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa 
Hebat ...!!!)+









  



  Abdus Salam : Fisikawan Muslim Wakil Tiga Dunia   
Hingga kini kesan atas negara berpenduduk mayoritas muslim identik dengan 
keterbelakangan dan kemiskinan. Bahkan ditambah dengan stereotip produsen 
teroris dan aksi kekerasan. Diperlukan upaya yang amat keras untuk mengubah 
kondisi dan pandangan ini. Abdul Salam adalah salah satu yang telah berjuang 
untuk itu.
  Abdus Salam adalah fisikawan muslim yang paling menonjol di abad ke-20. Dan 
satu dari beberapa muslim yang mendapat hadiah nobel seperti Presiden Mesir 
Anwar Sadat (Nobel Perdamaian 1978), Naguib Mahfoud (Nobel Sastra 1988), 
Presiden Palestina Yasser Arafat (bersama dua rekannya dari Israel, Nobel 
Perdamaian 1995).
  Bersama dengan Sheldon Lee Glashow dan Steven Weinberg,
 Salam mendapatkan nobel fisika tahun 1979 untuk kontribusinya dalam menyatukan 
gaya elektromagnetik dan gaya nuklir lemah yang dinamakan teori elektrolemah 
(electroweak theory). Teori ini menjadi pijakan pengembangan teori penyatuan 
mahaagung (grand unification theory) dengan menyatukannya dengan gaya inti 
(gaya kuat). Dalam perkembangannya teori ini menjadi inti penting dalam 
pengembangan model standar (standard model) fisika partikel. 
  Di alam semesta ini terdapat lima gaya dasar yang berperan yaitu gaya listrik 
dan gaya magnet bergabung dalam elektromagnetik yang bertanggung jawab 
mengikatkan elektron-elektron pada inti atom dalam sebuah atom zat, gaya 
gravitasi, gaya kuat yang mengikat proton dan neutron dalam inti, dan gaya 
lemah untuk peluruhan radioaktif. Ratusan tahun kelima gaya itu dipahami secara 
terpisah sesuai kerangka dalil dan postulatnya.  
  Di tahun 1967, tiga sekawan di atas mengumumkan teori Unifying the Forces 
bahwa arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing 
memancarkan arus atau gaya kuat. Keberadaan tiga partikel itu telah dibuktikan 
tahun 1983 oleh tim peneliti di CERN (Cetre Europeen de Recherche Nucleaire) di 
Jenewa, Swiss yang dipimpin Carlo Rubia (Italia) dan Simon van der Meer 
(Belanda) melalui Superprotosynchrotr on dengan penemuan partikel W+, W- dan Z. 
Keduanya lantas mendapat nobel fisika tahun 1984. 
  Lebih jauh, teori mengimbas pada pengembangan teori-teori kosmologi mutakhir 
seperti Grand Theory (GT) dan Theory of Everything (TOE). Ambisinya adalah 
menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. 
  Agama dan sains 
  Upaya penyatuan lain dilakukan Salam yaitu mengompromikan antara sains dan 
agama. Sains dan agama terpisah
 secara tegas setelah revolusi renaissance di Eropa pada abad pertengahan. 
Dalam perkembangan sains modern, sains menjauhkan diri bahkan bertentangan dari 
agama. Kedua bidang ini berada dalam dua dunia yang berbeda. 
  Seperti dituturkan dalam tulisannya berjudul Faith and Science, Salam 
berpendapat bahwa pemahaman sains tidak bertentangan dengan pemikiran 
metafisika dalam agama. Lebih tegas lagi dikatakan bahwa konsep kosmologi 
modern untuk memahami penciptaan alam semesta bisa dipahami melalui konsep 
penciptaan yang tertulis dalam Alquran. Tulisan-tulisan ilmiah populernya pun 
banyak mengutip ayat-ayat Alquran. 
  Bahkan dalam pidato penerimaan hadiah nobel, Abdus Salam mengawalinya dengan 
ucapan basmalah dan mengemukakan bahwa penelitian yang dilakukan didasari oleh 
keyakinan terhadap kalimah tauhid. Saya berharap Unifying the Forces dapat 
memberi landasan ilmiah terhadap keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, ujarnya.
 
  Untuk negara berkembang 
  Sumbangan Salam yang tidak kalah penting adalah upayanya dalam memajukan 
sains terutama di negara-negara berkembang. Meskipun sedikitnya kesempatan dan 
kekurangan sumber daya, tidak menutup pintu bagi negara berkembang untuk 
berkontribusi dalam bidang sains, bahkan pada taraf internasional. Dalam 
berbagai forum internasional, seperti PBB, dengan jelas Salam memaparkan 
visinya dalam memajukan bidang sains di negara berkembang dan bagaimana 
membuatnya sehingga bisa sejajar dengan negara maju. 
  Wujud nyata adalah didirikannya ICTP (International Center for Theoritical 
Physics) di Trieste, Italia, atas bantuan PBB khususnya Lembaga Energi Atom 
Internasional, pada tahun 1964. Secara reguler lembaga ini dikunjungi para 
ilmuwan dari 50-an negara berkembang dan merupakan sumbangan sangat besar bagi 
komunitas fisikawan. Hingga kini ICTP telah dikunjungi
 lebih 60.000 ilmuwan dari 150 negara. Lembaga lain yang didirikan Salam The 
Third World Academy of Sciences dan The Third World Network of Scientific 
Organization sekaligus sebagai presidennya yang pertama. 
  Abdus Salam lahir di Jhang, Lahore, Pakistan pada 29 Januari 1926 di keluarga 
dengan tradisi pendidikan kuat. Ayahnya pegawai 

Re: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!/MENGENANG ZAMAN

2007-12-28 Terurut Topik youlooksosillyface
memaknai riya' (dalam tanda kutip)

ketika pihak ortodox mengejar ngejar Galilei dan menuduhnya sebagai
tukang sihir, kira2 apa di benaknya sewaktu pengejaran uty terjadi...
apakah menyesal dengan pendapatnya? atau jika dibiarkan hidup maka
akan meralat teorinya dan mengkambing hitamkan copernicus

mengapa bukan Raphael, Donatello, Michael Angelo, dan Leonardo D.V yg
menghasilkan ribuan macam benda2 aneh dibanding dirinya yg hanya
mendukung teori sebelumnya..

diandingkan dengan riya', justru galileo berniat menghapus teori
spekol. dia tahu hal ini bertentangan, namun dia berani bersedia
mengambil resiko. dia gak pamer kalo dia pintar, tapi dia berniat
menjernihkan pengkaburan.

demikian juga dengan para saintis islam pada masa puluhan tahun
setelah sepeninggal Baginda Nabi. dimana bangsa persia yg budayanya
tinggi sejak zaman mesopotamia kuno diwariskan ke penduduk2nya..
takkala kekuasaan Islam menyebar di seluruh dunia dan budaya2 pemikir
bangsa Persia yg lebih maju dibandingkan dengan sifat Bangsa Arab ikut
menyumbangkan keagungan budaya islam. dari aljabar, astronomi hingga
aritmetika yg membutuhkan hitung menghitung berkembang pesat. taklupa
juga beberapa filsafat2 yg sebelumnya di adopsi dari kebudayaan Yunani
Kuno. adakah sifat riya' dalam hal ini?. sejarah justru mencatat bahwa
mereka2 adalah orang2 yg beramal saleh, dan senantiasa mengagumi
kebesaran Allah dari hal2 yg ditemukan.

sepeninggal mereka, takkala ilmu hitung digunakan untuk hal2 praktis
saja seperti penentuan tanggal, hukum waris dll ditambah dengan
berkembangnya filsuf2 yang saling sibuk salah menyalahkan, saling
menuding sesat. dari zaman dipenuhi gejolak sosial itulah muncul
Alghazali.

eropa bergerak dengan expedisi kelautannya dengan menemukan daerah2
berpotensi baru, Khilafah Sibuk memperluas kekuasaannya dengan
menaklukkan negeri2. 


ratusan tahun kemudian... setelah khilafah hancur karena salah satu
faktor tidak bisa bersaing dalam ekonomi eropa. hingga sekarang
negara2 islam paling banyak adalah negara2 miskin. kita melihar
beberapa tayangan di tv bahwa imigran gelap yg datang ke eropa adalah
dari negara2 timur tengah. begitu juga imigran dari bangladesh ke
india, imigran pakistan di australia.
di atas adalah salah satu faktor mengapa Islam (sebagian besar) tidak
begitu antusias terhadap sains. untuk riya' saja gak bisa. 
bagaimana mau riset kalo dananya gak ada... meski ada beberapa negara
Islam yang kaya tetapi hanya tertarik pada proyek pengembangan
desalinasi, penelitian eksploitasi minyak. bahkan lebih riya' lagi
kalau bikin pulau di tengah laut seperti Dubai.
Milyaran Muslimin di jagad ini hanya menyumbangkan sedikit penghargaan
di bidang sains dibandingkan dengan bangsa lain. Peraih Nobel Sains
dari Islam pun penelitiannya dilakukan di Negara Barat.
ada anggapan bahwa dunia pendidikan Islam sekarang Hanyalah membahas
masalah Fiqh dan kajian2 agama termasuk pembahasan persoalan Hidup
mati surga dan neraka. begitu juga dalam pemahaman bahasa, bukankah
literatur ilmu pengetahuan di dunia ini 80 % dari bahasa Inggris?

ada sebuah tulisan yg menyatakan bahwa.. Meneliti, Memahami,
Menyimpulkan dan mempublikasikannya adalah sebuah sedekah...
menyampaikan sesuatu ke arah (pemahaman) yang lebih baik sangat mulia. 

lebih mulia dari vini vidi vici... 

-- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Suwito [EMAIL PROTECTED] wrote:

 asik juga diskusinya nih... jadi pengen ka' ikut ba coddo' biar
sedikit...
 
 inti diskusi adalah RIYA'... iyah khan... nah... memang RIYA adalah
sebuah
 perbuatan yang dapat menghapus semua AMALAN-amalan kita yang selama
ini kita
 lakukan. Tapi...??? apakah begitu ada orang yang memamerkan kekayaan,
 kepintaran dan kehebatannya kita sebut dengan RIYA'...???  COba kita
lihat
 salah seorang yang paling sukses di dunia INTERNET MARKETTING, siapa
lagi
 kalo bukan Ane Ahira... yang disetiap pembicaraannya selalu
mengatakan bahwa
 dia adalah orang hebat dalam masalah Internet Marketting dengan
mempunyai
 penghasilan sekian juta dollar perhari... apakah kita sebut sebagai
RIYA'???
 kita tidak tau bahwa bisa jadi si Anne Ahira ngomong demikian itu untuk
 MEMOTIVASI orang lain supaya bisa SUKSES* seperti dia,,,  jadi
masihkan kita
 akan menghakimi atau mengatakan orang demikian adalah RIYA'???
 
 nah... sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan RIYA' itu???
 
 dari beberapa sumber yang saya temukan baik itu dari hasil guugling dan
 membaca kitab2 islami, Riya' itu sendiri adalah lawannya IKHLAS yang
 letaknya ada diDALAM HATI, yang HANYA orang tersebut dan Allah yang tau
 apakah dia Riya' atau Ikhlas, bahkan kadang orang itu tidak
menyadari bahwa
 dia ikhlas atau riya'. Riya' juga merupakan sifat yang paling
menonjol dari
 orang2 munafiq. Karena mereka menampakkan apa-apa yang tidak ada
pada batin
 mereka. ikhlas itu sejajarnya amalan seseorang antara lahir dan
bathinya.
 Sedangkan Riya' adalah bahwa lahirnya lebih bagus dari bathinnya.
Sedangkan
 orang yang benar dalam ikhlasnya adalah orang yang hatinya 

Re: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!

2007-12-28 Terurut Topik youlooksosillyface
ingat adegan Film Superman Return 
waktu Penjahat Menembak Bidji Mata si Superman.. 

Di Gorontalo Bisa Olo
tapi bukan Special Effect.. but Reality Show.. hihiihih 

Salam

Kid



--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 ICKY UTIY,
 Saya enjoy cerita Anda ttg te Pulu, KECUALI bagian yang de pe cerita
 cincin yang bikin dia kebal.ha ha ha, memang masyarakat di Indonesia
 percaya yang tahayul2 begini termasuk banyak pimpinan Negara kita.
  Saya juga pernah dengar wungguli tentang salah seorang kakek Anda
 bernama Tau Kabulu yng bisa jalan diatas air mengejar Mangginano
 (erompak  asal Mindanao)  ..he he sorry boss, nice story!
  
 Wass.OH
  
  
 -Original Message-
 From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Taufik Polapa
 Sent: Saturday, December 29, 2007 10:55 AM
 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
 Subject: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas
 (Batudaa Hebat ...!!!)
  
 WAhhh ternyata di gtlo banyak orang hebat selain
 Suwawa,Tapa, Kwandang,Popayato, gimana orang2 seperti
 te pulu di Kumpulkan truss di Kirimkan ke Medan
 Perang.
 
 Sebentar ana mau hadiri Pertemuan dengan te Fadel ada
 mampir di MKS 
 
 Tersangka Kebal Peluru
 Sabtu, 29 Desember 2007
 Dikepung 65 Anggota Polres, 13 Bersenjata Peluru Tajam
 
 TERTEMBAK: Tersangka ketika dirawat di RSAS mengalami
 luka tembak dibagian paka kaki dan tangan. (Rosyid/GP)
 GORONTALO-Drama penangkapan tersangka pembunuh satu
 anggota Polsek Batudaa, sangat menegangkan. Polisi
 nyaris tak bisa melumpuhkan tersangka PH (50) alias
 Pulu. Karena dia nekat melawan menggunakan parang, dan
 tersangka menggunakan ilmu kebal. Beberapa tembakan
 polisi tak melukai dada korban. Peluru hanya mental
 dari dada Pulu.
 
 Tapi nanti salah satu peluru mengenai cincin tersangka
 yang terpasang di jarinya, dan parang yang di
 genggamnya jatuh, Pulu pun berhasil dilumpuhkan. Dia
 jatuh tersungkur dengan 6 luka tembak di bagian
 tangan, paha dan kaki. Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres
 Limboto yang dipimpin Kabag Ops AKP Yansen Sitohang
 dan Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali, SIK yang mendapat
 perintah melakukan penangkapan terhadap PH (50) alias
 Pulu tersangka yang menebas Briptu Abdul Kadir Djafar
 (46), tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar
 pukul 10.30 wita Jumat (28/12). Sebanyak 65 anggota
 Polres Limboto dibantu anggota Polsek Batudaa langsung
 mengepung rumah Pulu yang terletak di Desa Batulayar,
 Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.
 
 Aparat kepolisian yang tiba di lokasi melakukan
 Prosedur Tetap (Protap) diawali dengan memerintahkan
 tersangka yang diketahui berada dalam rumah panggung
 itu untuk keluar. Pulu hanya sendiri di rumahnya,
 istri, anak dan keluarganya langsung mengungsi, karena
 mengetahui polisi akan menangkap Pulu. Saat itu polisi
 berteriak meminta Pulu menyerahkan diri. Tapi lelaki
 berjengot ini tak memenuhi permintaan aparat, malah
 dia mulai memperlihatkan gelagat perlawanan. Perintah
 untuk menyerahkan diri diulang hingga beberapa kali
 tetap tidak digubris.
 
 Kemudian, UKL Polres Limboto itu mencoba melepaskan
 tembakan peringatan ke udara. Ketika tembakan
 peringatan itu diletuskan, tersangka keluar rumah
 sembari membusungkan dadanya dan menantang agar polisi
 menghujani tubuhnya dengan peluru. Tak mau mengambil
 resiko akibat perlawanan Pulu yang menggunakan parang
 tersebut, Yansen yang memimpin penangkapan itu
 memberikan perintah menembak kaki tersangka kalau dia
 maju ke arah polisi yang siap siaga.
 
 Betapa kegetnya polisi, ketika peluru yang diarahkan
 ke tubuh Pulu, tak satupun yang melukai. Regu tembak
 sebanyak 13 anggota polisi bersenjata lengkap ini, pun
 melepaskan tembakan ke arah Pulu yang terus maju
 dengan parang terhunus di tangannya. Semakin mendekat,
 rentetan peluru pun dilepas bersamaan regu tembak yang
 disaksikan ratusan warga sekitar. Salah satu peluru
 tajam berhasil menembak jari tangan kiri tersangka
 yang mengenakan cincin, memegang parang yang digunakan
 membunuh korban.
 
 Jari Pulu luka, parang pun terlepas dari genggamannya.
 Diduga, cincin itu adalah ajimat kebal tersangka.
 Setelah parang dan cincin itu copot, polisi pun
 langsung menembaki kaki bagian belakang tersangka.
 Saat itu juga, peluru langsung bersarang. Tembakan
 beruntun pun dilepas anggota Polres, dan mengenai kaki
 dan pahanya. Dia pun roboh di hadapan petugas.
 
 Ketika Pulu roboh, parang yang dipegangnya terlepas
 dan langsung diamankan Kabag Ops Yansen. Meski begitu
 Pulu masih memberikan perlawanan hingga akhirnya
 diberikan tembakan pamungkas di bagian paha kiri dan
 kanan untuk melumpuhkan perlawanan. Tapi Pulu pun
 sesekali berontak. Pulu kemudian diikat menggunakan
 tali. Tapi tali pun putus dan lepas. Polisi mendapat
 informasi dari warga, Pulu harus diikat pakai tali
 hutan. Nah, nanti setelah diikat pakai tali hutan, dia
 pun tak bisa berbuat apa-apa. Penyerbuan terhadap
 tersangka ini menyita waktu sekitar dua jam.
 
 

Re: [GM2020] Selamat ULTAH Titien di OZ+

2007-12-28 Terurut Topik my
 
  Selamat Ulang Tahun.

novi usu [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selamat Ulang tahun. Insya Allah bisa segera ketemu erik wa. taka 
care. dan juga semoga keinginnanya liburan di Gorontalo awal tahun depan bisa 
terwujud, jumpa lagi dengan bunda, adik-adik, tapa, UNG dan teman-teman di 
Gorontalo. Good luck ya.
   
  Have A very HAPPY Birthday..

Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam 
segalanya dan selalu di lindungiNya, amien.

AL




-
  Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.  

 

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[GM2020] pa kabar ?

2007-12-28 Terurut Topik nino kasim
assalamu alaikum...!
pa kabar pak ikbal? pak ikbal  so di jepang sekarang? trus maitua ada bawa 
juga? 
wassalam

M. Iqbal Makmur [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Assalamu alaikum...
 
 Salam kenal Bung Fanny..
 
 Sebelumnya saya ucapkan selamat atas suksesnya ujian anda. Kalau boleh
 tahu masih ada berapa ujian lagi sebelum anda menyelesaikan studi?
 Saya khawatir anda akan pulang ke indonesia tanpa rambut lagi.
 Bercanda lho.., mudah-mudahan 'orang Prancis' punya selera humor juga..
 
 Mungkin saya juga harus bertanya dulu pada anda apakah surat buat pak
 Rektor sebelumnya sudah dikirim ke beliau secara pribadi? Apakah sudah
 dibalas? Kalau sudah mungkin bisa diforward ke milis, saya pikir
 teman-teman juga ingin mendengar jawaban langsung dari beliau. Kalau
 belum, mungkin surat anda yang kedua ini akan sia-sia dan bahkan akan
 mendapatkan tanggapan yang tidak sesuai dengan keinginan anda, Maka
 jadilah polemik UNG jilid 2.
 
 Untuk pertanyaan anda buat Civitas akademika akan saya coba jawab.
 Saya sudah berada di UNG sejak beralih status dari IKIP dan tahu
 sedikit tentang perkembangannya delapan tahun terakhir ini.
 Alhamdulillah apa yang bung Fanny tanyakan mengenai gaya (kwalitas)
 dosen dalam mengajar dan pelayanan pada mahasiswa dari tahun ke tahun
 terus mengalami perbaikan. Satu contoh yang bisa saya sampaikan adalah
 kalau dulunya masih terpaku pada metode yang cenderung otoriter,
 paternalistik, tekstual, monolog dan dititik beratkan pada aspek
 afektif, maka sekarang sudah lebih terbuka, demokratis, dialogis,
 kontekstual dengan pendekatan emosional dan spiritual, Begitu juga
 dengan pelayanan terhadap mahasiswa. Kebijakan yang dibuat pak Rektor
 dengan membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi setiap calon dosen
 dan tenaga penunjang akademik dari seluruh wilayah Nusantara tanpa
 melihat latar belakang suku, agama, alumni dan kekeluargaan telah
 menjadikan UNG kaya potensi, mungkin manajemen konfliknya saja yang
 harus ditingkatkan mengingat semakin heterogennya lembaga ini.
 
 Tentu saja semua ini belum bisa kita jadikan jaminan dan pasti masih
 banyak kekurangannya, tapi usaha-usaha untuk itu terus menerus
 dilakukan dan didukung penuh oleh seluruh komunitas UNG. Oleh karena
 itu kami sangat membutuhkan orang-orang seperti bung Fanny yang rela
 meluangkan waktu dengan ikut menyumbangkan pemikiran buat UNG ke depan.
 
 Disamping kekurangan-kekurangan yang UNG miliki secara kelembagaan
 maupun personal, saya yakin sepenuhnya banyak pula kelebihan yang
 tidak dimiliki perguruan tinggi lain, tapi saya mohon maaf tidak bisa
 disampaikan dalam forum ini. Saya yakin bung Fanny sependapat dengan
 saya bahwa adalah sikap yang tidak bijak dipandang dari ajaran agama
 manapun bahkan oleh seorang atheis jika kita menggembar-gemborkan
 kelebihan kita dan menyebarluaskan kekurangan pihak lain.
 
 Untuk pertanyaan anda buat semua orang islam, kita semua berkewajiban
 untuk menjawabnya termasuk bung Fanny. Mungkin lebih baik kita
 menjawabnya dengan sikap bukan dengan argumentasi apologis dan
 defensif. Kita sering mengaku Islam tapi yang kita tampakkan ke orang
 lain adalah sikap kita dengan segala kekurangannya, sementara
 ajaran-ajarannya kita letakkan dibelakang kita. Mudah-mudahan
 kehadiran bung Fanny di Eropa bisa jadi representasi orang Islam
 Indonesia yang sebenarnya.  
 
 Thats all for a while, mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang
 berkenan..
 
 Dozo yorishiku onergaishimasu
 Gambate kudasai
 
 Iqbal
 
 --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, fany salamanya
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  ALHAMDULILLAHakhirnya ujian saya selesai untuk semester ini. 
 Agak sedikit lega karena selama beberapa hari bertarung dengan ujian,
 sampai-sampai banyak rambut saya yang rontok.  Bentuk ujiannya agak
 berbeda dengan ujian yang pernah saya alami sebelumnya selama di
 UNSRAT maupun di UNDIP.  Hal yang terlalu sulit bagi saya adalah
 masalah bahasa ketimbang isi dari pada ujian tersebut.  Bahasa
 Perancis memang lebih sulit dibanding Bahasa Inggris.  C'est trop
 compliqué.
  Selama satu semester kuliah di sini, saya ingin berbagi sedikit
 pengalaman, dan mudah-mudahan menjadi bahan diskusi di milis ini demi
 pengembangan Universitas Negeri Gorontalo kedepan :
  Kemarin pagi (Rabu, 19 Desember 2007) setelah selesai sholat 'Idul
 Adha, saya ketemu dengan pembimbing sekaligus penanggung jawab studi
 saya selama kuliah di sini, Prof. Jacques Clavier.  Saat saya masuk
 keruangannya, beliau sedang mengetik 3 buah Surat Attestation
 (keterangan sekaligus mandat), surat pertama untuk mengizinkan saya
 pulang penelitian ke Indonesia selama 3 bulan (Maret - Mei 2008), yang
 kedua adalah surat rekomendasi kepada Pemerintah Perancis agar
 memberikan sebuah laptop baru kepada saya, dan terakhir surat
 autorisasi tentang perjalanan studi saya ke Benua Afrika pada Februari
 2008 nanti.  Ada beberapa hal yang sering saya tanyakan kepada diri
 saya sendiri :
  1.  Begitu dengan mudahnya saya 

[GM2020] rektor UNG

2007-12-28 Terurut Topik my
Sang Professor itu berpikir maju, dia tak terlalu pikir dengan gelar akdemik. 
  Kalau di UNG sang rektornya ingin dan bangga sekali bahwa anak buahnya punya 
gelar. 
   
  Di UNG mana bisa begitu, yang berhak adalah rektor tanda tangan surat, surat 
kirim ke kepala desa saja harus ttd rektor, dulu saya masih sekretaris Kuliah 
kerja sibermas di UNG beberapa kali ganti SK malah malam2 harus di antar oleh 
bu hadiah tentang SK dan surat lainya, malah si muslim staf khusus sampai akhir 
jaman nelson pomalingo yang sellau koreksi surat itu.
  Kapan UNG mau sadar diri dan berikan kepercayaan kepada sang dosennya. 
  Saya kembalipada tahun 2006, saya tidak di berikan matakuliah alias tidak di 
ijinkan mengajar, aya berpikir kok begitu caranya lembaga akademik. 
  Dan ada steitmen PR 1 Karmian baruadi bahwa dosen itu S2, saya menyatakan 
kenapa said mamu hanya sarjana bisa jadi anggota senat universitas saya 
ajukan waktu itu di ganti, karena Drs tak boleh anggota senat tetapi toh juga 
tak di dengar. 
   
  Ingat UNG itu buat aturan di atas aturan, contoh jadi anggota senat tidak 
boleh double misalnya kalau dia anggota senat di Fakultas tidak boleh di 
Universitas kecuali GB. tetapi demi kepentingan di UNG bisa. 
   
  Anda silakan berikan masukan pada UNG, dn bila suatu saat kita undanga rektor 
UNG pada bulan maret nanti kita diskusi kalau memang nelson pomalingo mau. 
   
   
   
   
  --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, fany salamanya
fany_gorontalo@ ... wrote:

 ALHAMDULILLAH. ...akhirnya ujian saya selesai untuk semester ini. 
Agak sedikit lega karena selama beberapa hari bertarung dengan ujian,
sampai-sampai banyak rambut saya yang rontok. Bentuk ujiannya agak
berbeda dengan ujian yang pernah saya alami sebelumnya selama di
UNSRAT maupun di UNDIP. Hal yang terlalu sulit bagi saya adalah
masalah bahasa ketimbang isi dari pada ujian tersebut. Bahasa
Perancis memang lebih sulit dibanding Bahasa Inggris. C'est trop
compliqué.
 Selama satu semester kuliah di sini, saya ingin berbagi sedikit
pengalaman, dan mudah-mudahan menjadi bahan diskusi di milis ini demi
pengembangan Universitas Negeri Gorontalo kedepan :
 Kemarin pagi (Rabu, 19 Desember 2007) setelah selesai sholat 'Idul
Adha, saya ketemu dengan pembimbing sekaligus penanggung jawab studi
saya selama kuliah di sini, Prof. Jacques Clavier. Saat saya masuk
keruangannya, beliau sedang mengetik 3 buah Surat Attestation
(keterangan sekaligus mandat), surat pertama untuk mengizinkan saya
pulang penelitian ke Indonesia selama 3 bulan (Maret - Mei 2008), yang
kedua adalah surat rekomendasi kepada Pemerintah Perancis agar
memberikan sebuah laptop baru kepada saya, dan terakhir surat
autorisasi tentang perjalanan studi saya ke Benua Afrika pada Februari
2008 nanti. Ada beberapa hal yang sering saya tanyakan kepada diri
saya sendiri :
 1. Begitu dengan mudahnya saya mendapatkan surat attestation tanpa
harus melewati proses administrasi yang panjang dan berbelit-belit,
padahal isi surat tersebut adalah maha penting bagi saya, karena saya
harus keluar dari negara Perancis, yakni ke Indonesia dan ke Benua
Afrika. Bandingkan dengan keadaan kita yang ada di Indonesia atau
(saya belum tahu bagaimana proses administrasi yang ada di UNG, tolong
jelaskan agar jangan sampai saya dicap mencari-cari kesalahan). Namun
dari beberapa pengakuan teman-teman dari kalangan akademisi, pasti
bolak-balik minta tanda tangan ketua program studi, ketua jurusan,
ketua laboratorium, belum termasuk Dekan, Pembantu Dekan, Rektor,
Pembantu Rektor, dsb, dsb, termasuk urusan cap dan stempel.
 2. Kepercayaan yang begitu kuat dalam sistem adminitrasi perancis.
Hanya dengan mengandalkan satu tanda tangan dari pembimbing saya
tersebut, saya bisa mendapatkan sebuah laptop baru. Di Indonesia,
walaupun sudah 5 orang yang tanda tangan, tetap saja kita masih
dipersulit.
 3. Yang sulit saya dapatkan jawabannya adalah, mengapa seorang Guru
Besar mengetik sendiri dihadapan komputer dan melayani seorang
mahasiswa seperti saya tanpa seorang sekretaris, padahal jabatan
beliau juga adalah Kepala Laboratorium Lingkungan Laut. Bahkan pada
saat surat tersebut selesai di print, beliau mempersilahkan saya untuk
dikoreksi apabila masih ada kata2 yang keliru, setelah surat tersebut
benar-benar sempurna maka beliau print lagi dengan tinta warna,
kebetulan printer warna berada di ruangan sebelah, saya lihat beliau
sendiri yang bolak-balik dua kali mengambil surat yang telah diprint
tersebut. Sebenarnya saya ingin menawarkan untuk mengambil surat
tersebut, hanya tidak sempat terutarakan, karena gerakan beliau begitu
cepat ke ruangan sebelah. Beliau benar-benar melayani saya dengan
sangat baik dan ramah. Bahkan sebelumnya, beliau mengutarakan maaf
kepada saya karena sudah lama tidak berjumpa dan tidak sempat mengirim
email
 mengucapkan selamat ulang tahun saya yang ke-30 tanggal 2 Desember
kemarin. Kenapa dia hafal tanggal lahir saya? Begitu banyak pertanyaan
hati yg muncul. Kemudian dia menanyakan keadaan