Re: [GM2020] RSS Milis ke web
Dear Om Sofyan... Maksudnya kanda tuh mau dibikinkan RSSnya... nih milist tuk ditampilkan di Webnyga GM2020??? Kalo gitu mah nantinya situsnya jadi Web Aggregator. sama seperti http://planet.linux.or.id, tapi ngga masalah kalo mau bikin seperti itu, atau ditaruh di satu halaman tersendiri ajah gimana? On Dec 27, 2007 9:13 PM, sofyanuli [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Suwito tadi kita akses ke web gm nggak bisa masuk. untuk rssnya bisa juga pake script rss-lib. source nya download di http://www.2rss.com/software.php contohnya kayak situs smansabandung.com menurut ana sih sebaiknya pake halaman sendiri. atau bisa juga pake script rss feed bawaan joomla tapi sampe skrg ana blom dapat... BR Sofyan -- Salam, Suwito. blog : http://www.suwito.web.id ym : suwitopom
Re: [GM2020] penyanyi dan pencipta lagu
Inta gak tau persis siapa penyanyinya dan penciptanya.. tapi Inta tau syairnya... Siapa tau ada yang suka... BUAYI WAWOLO TOTALAU TI MONGOLI MABOLO ODIE WAU BOTIYA MANUSIA BODELO TAU WEWO BATANGA JAPILOHONGIA POOPIYOHE TODUDELO LIPUNDO LIPU LOADATI TUNUHIYO SAERATI MABOLO ODIE BUAYI POELA MASA TUWAWU MABOLO ODIE BUAYI DEBO MOHUALINGO ASALI MOPOTUAWU LO KALIBI KAWULI WAWU PIILI UWITO TUMOTIYO MANUSIA MOHARAGAWA WANU MONGAKU ISILAMU TUUDIO OADABU mohon maaf kalo ada kesalahan dalam penulisan... SeLaMaT bErNyAnYi - Original Message From: auriga prabowo [EMAIL PROTECTED] To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Wednesday, December 26, 2007 6:12:55 PM Subject: [GM2020] penyanyi dan pencipta lagu Ada yang bisa memberikan informasi tentang kedua lagu ini Siapa penyanyi dan Penciptanya : Buayi Hulonthalangi yang lagi ngetop di gorontalo sekarang Terima kasih -www.gorontalofamil y.org- _ _ _ _ _ _ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools. search.yahoo. com/newsearch/ category. php?category= shopping !-- #ygrp-mkp{ border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;} #ygrp-mkp hr{ border:1px solid #d8d8d8;} #ygrp-mkp #hd{ color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;} #ygrp-mkp #ads{ margin-bottom:10px;} #ygrp-mkp .ad{ padding:0 0;} #ygrp-mkp .ad a{ color:#ff;text-decoration:none;} -- !-- #ygrp-sponsor #ygrp-lc{ font-family:Arial;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{ margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{ margin-bottom:10px;padding:0 0;} -- !-- #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;} #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;} #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;} #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;} #ygrp-text{ font-family:Georgia; } #ygrp-text p{ margin:0 0 1em 0;} #ygrp-tpmsgs{ font-family:Arial; clear:both;} #ygrp-vitnav{ padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;} #ygrp-vitnav a{ padding:0 1px;} #ygrp-actbar{ clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;} #ygrp-actbar .left{ float:left;white-space:nowrap;} .bld{font-weight:bold;} #ygrp-grft{ font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;} #ygrp-ft{ font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666; padding:5px 0; } #ygrp-mlmsg #logo{ padding-bottom:10px;} #ygrp-vital{ background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;} #ygrp-vital #vithd{ font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;} #ygrp-vital ul{ padding:0;margin:2px 0;} #ygrp-vital ul li{ list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee; } #ygrp-vital ul li .ct{ font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;} #ygrp-vital ul li .cat{ font-weight:bold;} #ygrp-vital a{ text-decoration:none;} #ygrp-vital a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor #hd{ color:#999;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov{ padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;} #ygrp-sponsor #ov ul{ padding:0 0 0 8px;margin:0;} #ygrp-sponsor #ov li{ list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;} #ygrp-sponsor #ov li a{ text-decoration:none;font-size:130%;} #ygrp-sponsor #nc{ background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;} #ygrp-sponsor .ad{ padding:8px 0;} #ygrp-sponsor .ad #hd1{ font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;} #ygrp-sponsor .ad a{ text-decoration:none;} #ygrp-sponsor .ad a:hover{ text-decoration:underline;} #ygrp-sponsor .ad p{ margin:0;} o{font-size:0;} .MsoNormal{ margin:0 0 0 0;} #ygrp-text tt{ font-size:120%;} blockquote{margin:0 0 0 4px;} .replbq{margin:4;} -- Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
Re: [GM2020] ung dimekarkan
Iya i allah saya akan ke sana, iya masih di IPB. Ohh tidak lama, bu rahmiyati, mau nggak ung mekarkan itu aja, tetapi sampai detik ini masih kuat posisi nelson pomalingo, lihat saja dekannya di faperta mantan pemegang proyek ung di proyeksikan oleh nelson untuk jadi dekan, di teknik khan orang nelson juga kenapa saya katakan demikian, ir wahab musa mt yang menang kok drs nawir sune di lantik. berarti orang nelson itu, jadi masih sulit tunggu aja nanti, saya walaupun tidak dipake lagi oleh UNG tidak apa2 siapa tahu ada di antara teman2 di ung butuh saya, saya teringat benar kata karmin baruadi bahwa dosen itu s2 bukan s1 begitu gensinya seorang pr 1 di ung menytakan demikian di rapat, saya masih bisa mencari makan kok tanpa di kasih matakuliah oleh ung karena s1. Wassalam my I allah saya akan ke tempat Rahmiyati kasim [EMAIL PROTECTED] wrote: ung dimekarkan siapa takut ? he...he...! sebagai orang faperta saya mendukung sekali faperta dimekarkan.kalau jadi institut itu butuh proses yang lama, faperta bisa menyelenggarakan S1 saja itu sudah cukup luar biasa untuk saat ini. btw, p yusuf pa kabrnya...? masih di IPB kan ? kenapa so tidak pasiar- pasiar lagi di markasnya ririungan. he...he... - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Re: Balasan: [GM2020] situs salon spa Steiner Gorontalo
aw... sama akika ajaw dewh... nint edes mewes do'ew... nantiw... kamuw sayaw kasihw spesssiawls do'ew salon Emon.. dan Marjan Beauty Salon SMP 6 maw? --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, nino kasim [EMAIL PROTECTED] wrote: THANKS ATAS INFONYA. BTW, BIAYANYA GIMANA? Nhink Budhy [EMAIL PROTECTED] wrote:www.steinergorontalo.com selamat mencoba.. trims.. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
Re: [GM2020] Sajak Joko Pinurbo
Dalam Celana? setajam pedang sebesar palang bikin kenyang gak dipajang jangan dipegang bikin kejang menerjang dan merejang tempat bersarang hingga melayang setiap membayang harus kejar tayang selalu saja orang bilang bikin mabuk kepayang semua lajang ingin pulang mengejar dayang yang punya gelang asal jangan sembarang ini orang tukang gerayang ini bukan selayang pandang kalau berang bisa tegang sayang sayang gak perang nanti kena parang loyang peyang bang..! --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote: OH CELANA DALAM Oh celana dalamku sayang Tanpa engkau terasa telanjang Mudah dicuci kalau mau Tidak dicuci akan bau Celana dalamku malang Dibawa anjing dikira daging Tanpa celana dalam Sidia nggak bisa diam. -Original Message- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of funco tanipu Sent: Thursday, December 27, 2007 12:02 PM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Sajak Joko Pinurbo Kredo Celana Yesus yang seksi dan murah hati, kutemukan celana jinmu yang koyak di sebuah pasar loak. Dengan uang yang tersisa dalam dompetku kusambar ia jadi milikku. Ada noda darah pada dengkulnya. Dan aku ingat sabdamu: Siapa berani mengenakan celanaku akan mencecap getir darahku. Mencecap darahmu? Siapa takut! Sudah sering aku berdarah, walau darahku tak segarang darahmu. Siapa gerangan telah melego celanamu? Pencuri yang kelaparan, pak guru yang dihajar hutang, atau pengarang yang dianiaya kemiskinan? Entahlah. Yang pasti celanamu pernah dipakai bermacam-macam orang. Yesus yang s eksi dan rendah hati, malam ini aku akan baca puisi di sebuah gedung pertunjukan dan akan kupakai celanamu yang sudah agak pudar warnanya. Boleh dong sekali-sekali aku tampil gaya. Di panggung yang remang-remang sajak-sajakku meluncur riang. Makin lama tubuhku terasa menyuut dan lambat laun menghilang. Tinggal celanamu bergoyang-goyang di depan mikrofon, sementara sajak-sajakku terus menggema dan aku lebur ke dalam gema. Hidup raja celana! Hadirin terkesima. Kelak akan ada seorang ibu yang menjahit sajak-sajakku menjadi sehelai celana dan celanaku akan merindukan celanamu. Kompas - Minggu, 23 Desember 2007 _ Looking for last minute shopping deals? Find http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearc h/category.php?category=shopping them fast with Yahoo! Search.
[GM2020] Re: Selamat ULTAH Titien di OZ
Solamat ya K. Sukses buat studynya di sana... semoga selalu berada di dalam lindunganNya dan sukses selalu... amin... Regards Richie Octavian --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam segalanya dan selalu di lindungiNya, amien. AL
Re: Bls: [GM2020] RSS Milis ke web + Buat SirJon
Suhu di dalnet ini dia mo rencana link server ka Dalnet? pa Te Sir John Banyak depe VDS. hehehehhehe bku sedu bos boss^_^ salam Skywalker PS: Masih ada depe sisa kejahatan yg lalu? --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Sirjon Busalo [EMAIL PROTECTED] wrote: te PrinceBoy juga so tonggolam, te pernah muncul maning, ana olo so afker kalo yg babagitu.. ini juga iko milis tinggal pak irwan karim a.k.a iroe yg sandra. kayaknya so banyak penerus perjuangan di DALnet university pak uyan. btw so pernah ketemu ibu Lyan? mmm grrr dia lagi S2 di IPB (ato dah lulus?) who knows... best regards, eh eh.. did you really love a woman? :) Pada tanggal 28/12/07, Sofyan Uli [EMAIL PROTECTED] menulis: Sirjon wololo khabari aba? SirJon ini saya kenal adalah orang paling top di IRC.DaL.Net Channel Gorontalo idola nick yg awalannya ce_ hehehehe. Kalo ana so pensiun sup sejak channel gorontalo dikudeta. Te Princeboy dkk nintau sobagemana dorang pe khabar kang? Kalo bakudapa salam jo padorang. Btw te JunSadrach aka Sumahan so klar depe S2 di Fisika Ganesha 1O skrg so ada anak satu. Depe cita cita mo jadi IRC-OP blom kesampean ... Dia juga so malas ... lagian skrg kan perkembangan social networking di dunia maya dah maju. Kalo dulu org-org masih malu-malu sembunyi dibalik nickname skrg dah jamannya orang narsis di Friendster, multiply, dan myspace. Kita dengar juga di Gorontalo Post ada halaman khusus selebrita yg menampilkan profil friendster asal gorontalo. Kembali lagi ke Laptop Bagemana dengan milis kita nih ? -- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answershttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.answers.yahoo.com/ -- Salam, Sirjon Busalo
[GM2020] mohon masukan
For All telah hadir Blog ( www.wadokaigorontalo.blogspot.com), oleh karena itu mohon kritik dan masukkan untuk kebaikkan blog ini, masih banyak kekuranganx, karena ini dibuat oleh yang bukan ahlinya hanya belajar otodidak. terutama bagi yang ahli di IT ya ( Pandu N. suwito dll.) - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
Re: [GM2020] mohon masukan
saran saya cuman satu... RAJIN mengUPDATEnya... sementara itu ajah. yang lainnya masih nunggu wangsit. On Dec 28, 2007 7:59 PM, hartono hadjarati [EMAIL PROTECTED] wrote: For All telah hadir Blog ( www.wadokaigorontalo.blogspot.com), oleh karena itu mohon kritik dan masukkan untuk kebaikkan blog ini, masih banyak kekuranganx, karena ini dibuat oleh yang bukan ahlinya hanya belajar otodidak. terutama bagi yang ahli di IT ya ( Pandu N. suwito dll.) -- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesiahttp://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/yang baru! -- Salam, Suwito. blog : http://www.suwito.web.id ym : suwitopom
[GM2020] SEAPA
SEAPA (Southeast Asian Press Alliance) 538/1 Samsen Rd. Dusit Bangkok 10300 Thailand Tel/Fax: 66-2-2435579, 2435373 E-mail: [EMAIL PROTECTED] org Website: http://www.seapabkk .org Media Statement SEAPA: Press freedom and free expression decline throughout Southeast Asia in 2007 Bangkok, 28 December 2007: From the freest to the most restricted among them, the countries of Southeast Asia in 2007 suffered a weakening of press freedom. The situation in Burmaalready the worst in terms of environments for free expression and human rightsfurther deteriorated right before the whole worlds eyes. A notorious regime predictable for its censorship and tight controls now plunges into even more uncertain harshness. Meanwhile, Singapore widened the scope of its uncompromising media laws to include the new media even as citizens are beginning to test the erstwhile freedom found on the Internet. A similar development transpired in Malaysia, which is showing signs of backing down from a long-standing promise to never censor the Internet and looking for ways to take on bloggers in court, while political protests in the last quarter of the year have put the government on edge. At the other end of Southeast Asias political spectrum, the freest countries have seen backsliding on the press freedom front. The assassination of yet another Filipino radio broadcaster in the final week of December underscored yet again the continuing impunity by which media and press freedom remained under attack. More than this, the Philippine press came under direct pressure and legal challenges from government. In the last 12 months the Philippine media have been threatened and charged by government for everything from sedition to obstruction of justice, effectively warned that coverage of President Gloria Macapagal Arroyos many critics would be dealt with as criminally contemptuous of government and state. In Indonesia, progressive developments in the reform of some antiquated laws in the Criminal Code were cause for celebration, but these, too, were overshadowed by the uneven, unpredictable, and surprising application of laws to the detriment of press freedom. The countrys promising Press Law remained under-utilised, leaving journalists vulnerable under the Criminal Code. The Indonesian Supreme Court, meanwhile, ordered Time magazine to pay former president Soeharto the staggering figure of US$106 million for an article that supposedly defamed the fallen dictator in 1999. Such developments as above give a quick and reliable overview of how the press freedom situation worsened in the region through 2007. Even a newly ratified Constitution and post-coup democratic elections in Thailand could not mask a slew of hastily passed laws under what is supposedly a temporary and self-limited military juntasome of which could severely undermine human rights and democracy and keep a dark cloud over the press and Thailands electronic media in particular. Indeed, the passage of laws on national security and Internet-related crimes in Thailand was a familiar theme in 2007 to all countries in Southeast Asia, from Vietnam to the Philippines and Malaysia to Laos. All highlighted the uncertainties they faced and will continue to face in the coming year. For the full country reports on Southeast Asia, click: http://www.seapabkk .org/newdesign/ images/seapa_ yearend.doc ABOUT SEAPA The Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) is a coalition of press freedom advocacy groups from Indonesia, the Philippines and Thailand. Established in November 1998, the network aims to unite independent journalists and press-related organisations in the region into a force for the protection and promotion of press freedom and free expression in Southeast Asia. SEAPA is composed of the Alliance of Independent Journalists (Indonesia), the Jakarta-based Institute for the Study of the Free Flow of Information (ISAI), the Manila-based Center for Media Freedom and Responsibility, the Philippine Center for Investigative Journalism, and the Thai Journalists Association. For interviews, please contact Roby Alampay, SEAPA Executive Director, at +668 1 550 1120, or e-mail [EMAIL PROTECTED] org - - - - - - Chuah Siew Eng Alerts coordinator Southeast Asian Press Alliance (Seapa) 538/1 Samsen Road, Dusit Bangkok 10300 Thailand Tel: +66 2 243 5579 Fax: +66 2 244 8749 Email: [EMAIL PROTECTED] org Website: http://www.seapabkk .org Blog: http://seapa. wordpress. com/ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
[GM2020] Siaran Pers Akhir Tahun Aliansi Jurnalis Independen
Nomor : 025/AJI-Adv/ Pers/XII/ 2007 Perihal : Siaran Pers Pernyataan Akhir Tahun 2007 Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bebaskan Pers Indonesia dari Ancaman Kekerasan dan Pemidanaan! Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menutup tahun 2007 dengan keprihatinan mendalam terhadap situasi kebebasan pers di tanah air. Ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis di berbagai wilayah, bersamaan dengan kecenderungan upaya kriminalisasi terhadap jurnalis oleh aparat pemerintah maupun warga masyarakat. Pada satu sisi, AJI bersyukur karena publik semakin menyadari hak-hak informasinya. Kritik terhadap kesalahan pemberitaan pers berjalan seiring dengan tuntutan publik akan pers yang profesional dan mengedepankan etika jurnalistik. Masyarakat sudah mampu membedakan mana pers yang profesional- beretika dengan pers yang ngawur dan mengabaikan etika. Pada bagian ini, sudah sepatutnya komunitas pers, termasuk organisasi media dan organisasi jurnalis di manapun, berbenah diri dengan meningkatkan standar kompetensi jurnalistiknya, termasuk dengan memenuhi kesejahteraan para pekerjanya secara memadai. Pada sisi lain, sikap kritis publik dan pemerintah terhadap pers yang berlebihan berpotensi mengorbankan kepentingan yang lebih besar, yakni kebebasan pers dan hak publik atas informasi, seperti dijamin Konstitusi. Ancaman terhadap pers bukan lagi berbentuk bredel atau sensor seperti pada zaman Soeharto, melainkan ancaman pemidanaan dan pemenjaraan terhadap pekerja media. Jika dibiarkan, ancaman kriminalisasi pers ini akan menjadi momok baru yang membuat para jurnalis tidak bisa lagi menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai amanat Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. AJI juga mencatat adanya upaya pembelokan isu sistematis yang menyerang integritas wartawan Majalah Tempo Metta Dharmasaputra karena yang bersangkutan berhasil membongkar manipulasi pajak PT Asian Agri lewat liputan investigasinya. Penyebarluasan print-out pesan pendek (sms) yang seharusnya berklasifikasi rahasia, merupakan sebentuk ancaman atas pekerjaan profesional seorang jurnalis sekaligus merupakan pelanggaran langsung atas Undang-Undang Telekomunikasi. Sayangnya, kepolisian yang merupakan pihak pertama pemohon salinan sms kepada PT Telkom sama sekali tidak berbuat apa-apa atas pelanggaran undang-undang tersebut. Peta Kekerasan Pers 2007 Sepanjang Januari - Desember 2007, AJI mencatat 75 kasus kekerasan terhadap pers di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (2006), yakni 53 kasus. AJI juga mencatat propinsi/kota yang paling berbahaya bagi jurnalis (2007) adalah Jakarta (17 kasus), Jawa Timur (14 kasus), Jawa Barat (10 kasus), disusul Propinsi Aceh (NAD) dan Sumatera Utara (Sumut) 8 kasus kekerasan. Pada 2006, di Jakarta tercatat ada 16 kasus kekerasan, Jawa Timur 7 kasus, dan Jawa Barat 6 kasus. Khusus masalah kriminalisasi terhadap pers, AJI mengecam sikap sejumlah aparat penegak hukum, mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan, yang melakukan penyidikan kasus pers tanpa melibatkan Dewan Pers (DP) sebagai pengadilan etik jurnalistik tertinggi dalam komunitas pers. AJI juga menyesalkan sikap aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa, Hakim) yang menerapkan pasal-pasal karet delik pers dari Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun KUH Perdata dalam menangani sengketa pemberitaan pers. Padahal, sesuai amanat Undang Undang Pers, setiap keberatan terhadap pemberitaan pers tersedia mekanisme hak jawab, hak koreksi, mediasi oleh Dewan Pers, pengadilan etik oleh organisasi jurnalis, sebelum akhirnya sampai ke wilayah hukum. Pada 2007, AJI mencatat ada sejumlah kasus kriminalisasi pers yang menarik perhatian publik serta dunia internasional. Antara lain; pengadilan atas kolumnis Koran Tempo, Bersihar Lubis, yang kini diadili di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat; pengadilan Pemimpin Tabloid Investigasi Eddy Sumarsono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan; pemenjaraan mantan Pemimpin Umum Radar Jogja Risang Bima Wijaya, dan Pemimpin Redaksi Tabloid Oposisi, Medan, Dahri Uhum Nasution. Para jurnalis itu umumnya dihadapkan pada pasal pencemaran nama baik dan kejahatan menyerang kehormatan, yang secara zaman sudah tidak layak digunakan karena merupakan aturan hukum peninggalan kolonial Belanda. Korban perdata akibat penggunaan pasal pencemaran nama baik ini adalah majalah Time yang digugat bekas Presiden Soeharto. Majelis kasasi Mahkamah Agung memutus Time harus membayar denda Rp 1 triliun rupiah. Sungguh jumlah yang tak main-main karena kalau diberlakukan terhadap pers nasional, sudah pasti akan gulung tikar. Denda yang tak masuk akal ini sama artinya dengan pembunuhan terhadap pers. Secara internasional, sebenarnya Indonesia sudah masuk ke dalam negara demokrasi penuh dengan keberhasilan menyelenggarakan Pemilihan Umum secara langsung, aman dan transparan. Tapi situasi ini tidak didukung dengan iklim kebebasan pers yang masih menempatkan Indonesia sebagai negara separuh demokratis
[GM2020] Fwd: Re: UNG-khusus utk MY-by tary
lestari_nova [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Fri, 28 Dec 2007 15:26:02 - From: lestari_nova [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: UNG-khusus utk MY-by tary Aloha bang Basri,kak Basri, Pak Basri, Guru Basri... Maaf... saya nimbrung dimilis dimana saya bukan anggota milis ini. Secara tidak sengaja, Saya kadang memanggil kak Basri dengan sebutan tidak tetap ,.bukan karena peranan beliau ketika menjadi guru dalam pembuatan buku saya 2005 lalu. Mendukung saya untuk tetap bertahan dan meningkatkan potensi terus di tengah-tengah kegalauan norma-norma kehidupan dan financial yang pas-pasan. Memberikan ide-idenya dalam dua kali prestasi nasional yang pernah saya ikuti- Lomba Karya tulis Mahasiswa Nasional dan Lomba Mahasiswa Teladan Se Indonesia. Namun saya melihat kepiawaianya dalam memanusiakan manusia menjadi manusia. Dan beliau tidak pernah pamrih. Sudah hampir dua tahun , saya tidak pernah lagi berhubungan dengan kakak karena beliau sekolah keluar dan saya berkarir di Jakarta- Saya keluar beliau di Indonesia sedang penelitian untuk menyelesaikan doktornya. Kadang saya enggan menghubungi beliau karena ada beberapa pesan beliau yang kurang bisa saya laksanakan sepenuhnya. Tetapi bila saya berbicara tentang pendidikan dan karir , bagaimana memberi pengalaman terhadap orang-orang dan membantu orang lain, selain kedua orangtua saya ,juga menerapkan ke sesama apa yang beliau terapkan kepada saya. Secarik kertas dijalananpun , bahkan selembar bungkus ikan akan dipungutnya , beberapa menit kemudian akan menjadi materi yang berguna. Meski agak sulit bertemu muka, dari jauh saya selalu berdoa dan sangat berdoa bila ide-ide brilian kak Basri akan menjadi sejarah , indah pada waktunya nanti. Seorang kak Basri, selalu rendah hati jadi bilapun beliau lulusan luar selalu mampu berbicara dengan masyarakat bawah serta akan mengeluarkan pemikiran yang akan berguna bagi orang lain, sekalipun itu kritik pedas. Dimanapun dia berada akan memberi pemikiran- pemikiran liar untuk bangsa ini. Maaf kebetulan saya bukan orang Manado atau Gorontalo tetapi orang batak yang pernah belajar dari kak Basri -yang tidak pernah saya tanyakan beliau berasal darimana.Sifatnya yang nasionalis membuat saya enggan menanyakan asalnya. Sepantasnya kak Basri sudah duduk di pusat sebagai salah satu penggerak SDM bangsa ini. Kak .nomormu beberapa kali dihubungi kadang tidak bisa. Sekarang Tary sudah menikah dan ingin bertemu dengan kaka untuk mengucapkan terima kasih. (Mod) - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
[GM2020] Re: Selamat ULTAH Titien di OZ
A... Tien, ternyata grup CAPRICORN ya. Selamat Ulang Tahun, sayang. Tahu gitu kita ketemuan, pestain di Southgate; minum es krim Trampolin. Umumnya Capricorn menjadi orang BESAR, lho. karena keinginan tahunya tentang apa saja tak pernah jalan di tempat. Semoga tahun 2008 banyak membawa pencerahan dan kegembiraan selalu ya Tien. Salam dari kami berdua. -- --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam segalanya dan selalu di lindungiNya, amien. AL
[GM2020] Buat Bunda Ani
Sumber : http://www.geocities.com/sirahonline/sebelumkenabian/susu.htm HALIMATUS SA'DIYYAH - IBU SUSU RASULULLAH SAW Menurut adat Arab, anak itu tidak disusukan oleh ibunya sendiri jika dia orang terpandang, tetapi dicarikan seorang tukang menyusu dari kampung Badwi. Kerana kehidupan anak-anak itu di dusun boleh menguatkan tubuhnya dan memperbaiki lidahnya (melatih bahasa 'Arab), agar jangan kena 'hawa' kota. Menurut pendapat orang Arab, tukang susu atau tukang didik orang kota itu serupa dengan malam yang gelap gelita layaknya, menghabiskan pengharapan tentang hari kemudian anak-anak. Oleh itu, Abdul Muthalib pun mencari para wanita yang sesuai untuk menyusui Muhammad Rasulullah SAW. Pada waktu itu, datanglah ke kota beberapa orang perempuan dari Badwi bani Sa'ad bin Bakr mencari anak-anak yang akan disusukan. Yang beruntung beroleh Muhammad ialah seorang perempuan bernama Halimah binti Abu Zu'aib bin al-Harits as-Sa'diyyah. Suaminya bernama al-Harits bin 'Abdul-Uzza, yang diberi gelaran Abu Kabsyah, berasal dari kabilah yang sama. Maka diterimanyalah anak kecil itu dari ibunya, lalu terus digendungnya ke kampungnya di Badwi Bani Sa'ad bin Bakr. Empat tahun lamanya anak itu di dalam asuhan Halimah. Antara saudara-saudara Rasulullah SAW dari satu susuan di sana adalah Abdullah bin al-Harits, Anisah binti al-Harits, Hudzafah atau Judzamah binti Al-Harits. Bapa saudara Baginda, Hamzah bin Abdul Muthalib juga disusui di Bani Sa'ad. Suatu hari ibu susuan Rasulullah SAW ini juga pernah menyusui Hamzah semasa beliau masih dalam susuannya. Jadi Hamzah adalah saudara sesusuan Rasulullah SAW dari dua pihak, yaitu dari Tsuwaibah dan dari Halimah as-Sa'diyyah. Ahli sirah telah sebulat suara mengatakan bahawa kampung bani Sa'ad ketika itu mengalami kemarau yang teruk. Sesampai sahaja Rasulullah SAW ke rumah Halimatus Sa'diyyah dan menyusu darinya ketika itu juga keadaan pun berubah. Kampung yang dulunya kering tandus mulai menghijau, kambing ternakan yang dahulu kelaparan kini bila kembali dari ladang ternakan kelihatan riang dan uncang-uncang susunya penuh dengan susu. Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
RE: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!/MENGENANG ZAMAN KEEMASAN ISLAM
MENGHARAPKAN KEMBALINYA ABAD KEJAYAAN ISLAM. Waduuh boss, sekarang saya baru mengerti setelah membaca tulisan pak Pandu dibawah ini, mengapa didikan Barat yang memuji-muji tiap prestasi anak2nya sehingga bisa sampai ke bulan, memasang telescope Hubble diruang angkasa sampai2 bisa memotret Big Bang,Black Hole dan kejadian jutaan tahun lalu yang dalam surrah Ar-Rachman dikatakan : seperti minyak yang menyala-nyala bak merahnya bunga mawar.demikian terjadinya alam raya, mereka berani menyelidiki apa yang tidak bisa dimengerti dengan logika biasa dan.akhirnya sadar bahwa ada sesuatu Dzat yang mengatur segala-galanya dan menjadi ilmuan rendah hati, tidak riya. Sekarang saya baru mengerti mengapa anak2 saya takut menjadi riya sehingga tidak mau menonjol dengan berani untuk mengatakan, memikirkan,menciptakan sesuatu yang membahagiakan hatinya. Ketakutan itu yang BARANGKALI menghambat generasi sesudah Al Kindi, Ibn Rusd, Ibn Sinna(Avecinna) meneruskan keberanian mereka menembus mysteri2 alam yang hanya akan terbuka bagi pemberani2 seperti 3 tokoh science Islam tadi. Aliran kembali ke (lap-top) kemurnian ajaran Islam, menurut interpretasi tokoh2 setelah zaman keemasan Islam itulah yang membuat generasi2 sesudahnya takut bereksperimen dengan kemampuan inteligensianya. Ini ibarat bandul jam yang mencapai posisi ekstrim untuk kembali ke posisi ekstrim lain. Pertanyaan yang timbul : mengapa tokoh2 (a.l. Imam Ghazali?) sesudah 3 raksasa pemikir Islam itu, membangkitkan issue baru untuk mencari interpretasi kemurnian sesuai dengan apa yang dianggapnya benar? Ada dugaan bahwa hal ini dikarenakan sifat DASAR manusia untuk ingin berkuasa secara fisik maupun spiritual. (survival instinct, ego/harga diri, ada yang mau mencari cara untuk memperpanjang umur, ada yang mau jadi Presiden/Raja seumur hidup, ada yang mau jadi bupati/camat/lurah/ayahanda selama mungkin dengan menghalalkan segala cara dan.. ada yang ingin menang debat sampai mutu adu pikir menurun menjadi debat kusir he he he). Mengikuti penuturan pak Ary M. Pedju didepan tokoh2 cendekia Muslim a.l. Quraish Shihab, diperlihatkan sejarah menurunnya budaya sciencetechnology Islam diabad pertengahan dimana Baratlah yang meniru budaya dan riset tokoh2 Islam dizaman itu dan melanjutkannya sampai sekarang. Lalu apa yang terjadi dengan SPIRIT SCIENCE TECHNOLOGY Islam sesudah zaman keemasan itu? Yaaa, menurut pendapat sederhana saya karena spirit zeitgeist lalu mencari interpretasi lain. Apakah itu upaya PEMBARUAN atau kembali ke lap top seperti bandul jam sejarah? Wallahuallam bissawab. Yang kelihatan sekarang, ora et labora, bersembahyang dan bekerja, dimasyarakat Islam kita sebaiknya diinterpretasikan sebagai : bersembahyanglah sesuai semua ritual wajib agama DIBARENGI dengan berpikir secara pandai (think smart) dan bekerjalah keras (dan jangan lupa peliharalah kesehatan dengan makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna). Saya mohon pendapat/komentar dari pemikir2 dimilis ini a.l. Pandu Nusantara,Fany Salamanya,VQ, Mansyur Martam, Suwito Pom,Agung Mozin,Bram Imusafir,Richie,MY, Elnino,Arter Datunsolang,Ani Sekar, Irwan Uno, Icky Polapa, Nyong Buton, Tindahia, Ashrul Ilahude, dan banyak lagi misl. pasangan suami istri yang lagi ambil Ph.D di Jerman. Bolo maapu jika tidak berkenan. Wass.OH -Original Message- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of pandunusantara Sent: Friday, December 28, 2007 8:30 PM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut! Penulis: Ibnu Qudamah (Al-Imam Ahmad bin Abdurrahman) Pernah liat semut berjalan? Pelan tapi pasti. Tapi, pernah nggak kita liat semut hitam, jalan-jalan pelan, di atas batu yang hitam, dan di malam yang kelam? Jangankan semut, lha wong liat kodok yang lebih besar dari semut aja kadang kita nggak tahu. Ya? Tapi, ternyata ada lho yang lebih halus dan lebih sulit dideteksi daripada si semut hitam tadi. Ketahuilah bahwa kata riya' itu berasal dari kata ru'yah (melihat), sedangkan sum'ah (reputasi) berasal dari kata sami'a (mendengar). Orang yang riya' menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yang dilakukannya. Riya' itu ada yang tampak dan ada pula yang tersembunyi. Riya' yang tampak ialah yang dibangkitkan amal dan yang dibawanya. Yang sedikit tersembunyi dari itu adalah riya' yang tidak dibangkitkan amal, tetapi amal yang sebenarnya ditujukan bagi Allah menjadi ringan, seperti orang yang biasa tahajud setiap malam dan merasa berat melakukannya, namun kemudian dia menjadi ringan mengerjakannya tatkala ada tamu di rumahnya. Yang lebih tersembunyi lagi ialah yang tidak berpengaruh terhadap amal dan tidak membuat pelaksanaannya mudah, tetapi sekalipun begitu riya' itu tetap ada di dalam hati. Hal ini tidak bisa diketahui secara pasti kecuali lewat tanda-tanda. Tanda yang paling jelas adalah, dia merasa senang jika ada orang yang melihat ketaatannya. Berapa banyak orang
[GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)
WAhhh ternyata di gtlo banyak orang hebat selain Suwawa,Tapa, Kwandang,Popayato, gimana orang2 seperti te pulu di Kumpulkan truss di Kirimkan ke Medan Perang. Sebentar ana mau hadiri Pertemuan dengan te Fadel ada mampir di MKS Tersangka Kebal Peluru Sabtu, 29 Desember 2007 Dikepung 65 Anggota Polres, 13 Bersenjata Peluru Tajam TERTEMBAK: Tersangka ketika dirawat di RSAS mengalami luka tembak dibagian paka kaki dan tangan. (Rosyid/GP) GORONTALO-Drama penangkapan tersangka pembunuh satu anggota Polsek Batudaa, sangat menegangkan. Polisi nyaris tak bisa melumpuhkan tersangka PH (50) alias Pulu. Karena dia nekat melawan menggunakan parang, dan tersangka menggunakan ilmu kebal. Beberapa tembakan polisi tak melukai dada korban. Peluru hanya mental dari dada Pulu. Tapi nanti salah satu peluru mengenai cincin tersangka yang terpasang di jarinya, dan parang yang di genggamnya jatuh, Pulu pun berhasil dilumpuhkan. Dia jatuh tersungkur dengan 6 luka tembak di bagian tangan, paha dan kaki. Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres Limboto yang dipimpin Kabag Ops AKP Yansen Sitohang dan Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali, SIK yang mendapat perintah melakukan penangkapan terhadap PH (50) alias Pulu tersangka yang menebas Briptu Abdul Kadir Djafar (46), tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 10.30 wita Jumat (28/12). Sebanyak 65 anggota Polres Limboto dibantu anggota Polsek Batudaa langsung mengepung rumah Pulu yang terletak di Desa Batulayar, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi melakukan Prosedur Tetap (Protap) diawali dengan memerintahkan tersangka yang diketahui berada dalam rumah panggung itu untuk keluar. Pulu hanya sendiri di rumahnya, istri, anak dan keluarganya langsung mengungsi, karena mengetahui polisi akan menangkap Pulu. Saat itu polisi berteriak meminta Pulu menyerahkan diri. Tapi lelaki berjengot ini tak memenuhi permintaan aparat, malah dia mulai memperlihatkan gelagat perlawanan. Perintah untuk menyerahkan diri diulang hingga beberapa kali tetap tidak digubris. Kemudian, UKL Polres Limboto itu mencoba melepaskan tembakan peringatan ke udara. Ketika tembakan peringatan itu diletuskan, tersangka keluar rumah sembari membusungkan dadanya dan menantang agar polisi menghujani tubuhnya dengan peluru. Tak mau mengambil resiko akibat perlawanan Pulu yang menggunakan parang tersebut, Yansen yang memimpin penangkapan itu memberikan perintah menembak kaki tersangka kalau dia maju ke arah polisi yang siap siaga. Betapa kegetnya polisi, ketika peluru yang diarahkan ke tubuh Pulu, tak satupun yang melukai. Regu tembak sebanyak 13 anggota polisi bersenjata lengkap ini, pun melepaskan tembakan ke arah Pulu yang terus maju dengan parang terhunus di tangannya. Semakin mendekat, rentetan peluru pun dilepas bersamaan regu tembak yang disaksikan ratusan warga sekitar. Salah satu peluru tajam berhasil menembak jari tangan kiri tersangka yang mengenakan cincin, memegang parang yang digunakan membunuh korban. Jari Pulu luka, parang pun terlepas dari genggamannya. Diduga, cincin itu adalah ajimat kebal tersangka. Setelah parang dan cincin itu copot, polisi pun langsung menembaki kaki bagian belakang tersangka. Saat itu juga, peluru langsung bersarang. Tembakan beruntun pun dilepas anggota Polres, dan mengenai kaki dan pahanya. Dia pun roboh di hadapan petugas. Ketika Pulu roboh, parang yang dipegangnya terlepas dan langsung diamankan Kabag Ops Yansen. Meski begitu Pulu masih memberikan perlawanan hingga akhirnya diberikan tembakan pamungkas di bagian paha kiri dan kanan untuk melumpuhkan perlawanan. Tapi Pulu pun sesekali berontak. Pulu kemudian diikat menggunakan tali. Tapi tali pun putus dan lepas. Polisi mendapat informasi dari warga, Pulu harus diikat pakai tali hutan. Nah, nanti setelah diikat pakai tali hutan, dia pun tak bisa berbuat apa-apa. Penyerbuan terhadap tersangka ini menyita waktu sekitar dua jam. Setelah itu, aparat kepolisian membawa tersangka berikut korban yang sudah tewas tersungkur dekat rumahnya itu, menggunakan tandu sekitar 6 km perjalanan hingga ke jalan yang bisa dilalui transportasi untuk dibawa ke Rumah Sakit MM Dunda. Jenazah Briptu Abdul Kadir Djafar langsung divisum luar sekaligus diotopsi. Usai diotopsi, jenazah Briptu Abdul Kadir Djafar dibawa ke rumah duka di Desa Kayu Bulan, Kecamatan Limboto untuk disemayamkan. Informasi terakhir yang diterima Gorontalo Post dari Amrin Djafar adik kandung korban menyebutkan, Kadir telah dikebumikan pukul 20.30 wita di pemakaman keluarga. Kakak saya sudah dikebumikan di pemakaman keluarga, tutur Amrin. Kapolres Limboto AKBP Budi Widjanarko dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali menyebutkan, pihaknya membawa korban ke RS MM Dunda Limboto untuk diotopsi. Saya masih melakukan proses penyidikan kasus ini, imbuh Edwin. Ditambahkanya, pihakya telah mengamankan tersangka berikut barang bukti berupa parang, rantai sensor, dan senter milik tersangka. Tersangka masih dirawat, jika kondisinya sudah pulih
RE: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!/MENGENANG ZAMAN KEEMASAN ISLAM
Dear OH yang baik, Jarang sekali saya temukan orang yang Kaya,orang Yang Pintar,orang yang Hebat yang tidak kelihatan Riya yang suka memamerkan kebaikannya, dan kepintarannya kepada orang yang ada di sekitar. Karena hal ini sudah menjadi pemandangan yang biasa di Indonesia, entah kalo di luar indonesia, karena sudah biasa maka banyak masyarakat sudah mengganggap hal ini sudah menjadi biasa,dan bagi masyarakat Muslim yang taat tentunya hal ini bukan hal yang biasa dan tentu saja tdk sesuai dengan aturan dalam islam karena RIYA itu menggunggurkan Amal Ibadah dari Muslim bersangkutan dan tentunya tdk di senangi oleh Allah Swt Manusia yang RIYA/Suka membanggakan kehebatan diri sendiri dan memamerkan kebaikannya kepada orang lain. Sebagai Contoh saja di Makassar Ada Seorang Pengusaha yang sangat terkenal berdarah Gtlo karena sudah di kenal sebagai pengusaha tentunya beliau sangat dekat dengan para Pejabat siapapun. Di samping Sosoknya yang Alim,dan sopan kepada siapapun, dan tutur katanya halus,tapi sayang setiap pemberian bantuannya kepada orang lain sering di tahu oleh Public, sampai hal2 terkecilpun bs di tahu oleh orang banyak. Apakah Hal ini masuk dalam kategori Riya ? di samping itu kalo berbicara di depan umum sering menyombongkan tentang hasil karyanya.Tapi orangnya sangat baik. Tp ada jg salah seorang Anggota Milist ini yang tak perlu saya sebut namanya, beliau memiliki karir dan kepintaran yang luar biasa, tapi pada akhirnya beliau meninggalkan jabatan yang pernah di pegangnya yang pada saat itu sangat strategis dan beliau lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt, bahkan kiprah jarang terdengar,tp pada saat saya ketemu beliau saya cukup kagum ternyata orangnya Tawadhu dan tidak banyak memamerkan kelebihannya, akhirnya sendiri jadi malu berbicara banyak dengan beliau. jadi semuanya kembali kepada diri kita masing2 utk mempertanggung jawabkan ttg apa yang kita lakukan selama hidup kepada Allah swt. bisa jadi manusia menilai kita salah tapi di sisi allah swt kita mulia. Mohon maaf atas kesalahan kata2 saya di atas mohon di luruskan karena saya buru2 mau hadiri pertemuan dengan Fadel di Jl. Ratulangi bersama teman2. Wassalam Taufik --- R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote: MENGHARAPKAN KEMBALINYA ABAD KEJAYAAN ISLAM. Waduuh boss, sekarang saya baru mengerti setelah membaca tulisan pak Pandu dibawah ini, mengapa didikan Barat yang memuji-muji tiap prestasi anak2nya sehingga bisa sampai ke bulan, memasang telescope Hubble diruang angkasa sampai2 bisa memotret Big Bang,Black Hole dan kejadian jutaan tahun lalu yang dalam surrah Ar-Rachman dikatakan : seperti minyak yang menyala-nyala bak merahnya bunga mawar.demikian terjadinya alam raya, mereka berani menyelidiki apa yang tidak bisa dimengerti dengan logika biasa dan.akhirnya sadar bahwa ada sesuatu Dzat yang mengatur segala-galanya dan menjadi ilmuan rendah hati, tidak riya. Sekarang saya baru mengerti mengapa anak2 saya takut menjadi riya sehingga tidak mau menonjol dengan berani untuk mengatakan, memikirkan,menciptakan sesuatu yang membahagiakan hatinya. Ketakutan itu yang BARANGKALI menghambat generasi sesudah Al Kindi, Ibn Rusd, Ibn Sinna(Avecinna) meneruskan keberanian mereka menembus mysteri2 alam yang hanya akan terbuka bagi pemberani2 seperti 3 tokoh science Islam tadi. Aliran kembali ke (lap-top) kemurnian ajaran Islam, menurut interpretasi tokoh2 setelah zaman keemasan Islam itulah yang membuat generasi2 sesudahnya takut bereksperimen dengan kemampuan inteligensianya. Ini ibarat bandul jam yang mencapai posisi ekstrim untuk kembali ke posisi ekstrim lain. Pertanyaan yang timbul : mengapa tokoh2 (a.l. Imam Ghazali?) sesudah 3 raksasa pemikir Islam itu, membangkitkan issue baru untuk mencari interpretasi kemurnian sesuai dengan apa yang dianggapnya benar? Ada dugaan bahwa hal ini dikarenakan sifat DASAR manusia untuk ingin berkuasa secara fisik maupun spiritual. (survival instinct, ego/harga diri, ada yang mau mencari cara untuk memperpanjang umur, ada yang mau jadi Presiden/Raja seumur hidup, ada yang mau jadi bupati/camat/lurah/ayahanda selama mungkin dengan menghalalkan segala cara dan.. ada yang ingin menang debat sampai mutu adu pikir menurun menjadi debat kusir he he he). Mengikuti penuturan pak Ary M. Pedju didepan tokoh2 cendekia Muslim a.l. Quraish Shihab, diperlihatkan sejarah menurunnya budaya sciencetechnology Islam diabad pertengahan dimana Baratlah yang meniru budaya dan riset tokoh2 Islam dizaman itu dan melanjutkannya sampai sekarang. Lalu apa yang terjadi dengan SPIRIT SCIENCE TECHNOLOGY Islam sesudah zaman keemasan itu? Yaaa, menurut pendapat sederhana saya karena spirit zeitgeist lalu mencari interpretasi lain. Apakah itu upaya PEMBARUAN atau kembali ke lap top seperti bandul jam sejarah? Wallahuallam bissawab. Yang kelihatan sekarang, ora et labora, bersembahyang dan bekerja,
RE: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)
ICKY UTIY, Saya enjoy cerita Anda ttg te Pulu, KECUALI bagian yang de pe cerita cincin yang bikin dia kebal.ha ha ha, memang masyarakat di Indonesia percaya yang tahayul2 begini termasuk banyak pimpinan Negara kita. Saya juga pernah dengar wungguli tentang salah seorang kakek Anda bernama Tau Kabulu yng bisa jalan diatas air mengejar Mangginano (erompak asal Mindanao) ..he he sorry boss, nice story! Wass.OH -Original Message- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Taufik Polapa Sent: Saturday, December 29, 2007 10:55 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!) WAhhh ternyata di gtlo banyak orang hebat selain Suwawa,Tapa, Kwandang,Popayato, gimana orang2 seperti te pulu di Kumpulkan truss di Kirimkan ke Medan Perang. Sebentar ana mau hadiri Pertemuan dengan te Fadel ada mampir di MKS Tersangka Kebal Peluru Sabtu, 29 Desember 2007 Dikepung 65 Anggota Polres, 13 Bersenjata Peluru Tajam TERTEMBAK: Tersangka ketika dirawat di RSAS mengalami luka tembak dibagian paka kaki dan tangan. (Rosyid/GP) GORONTALO-Drama penangkapan tersangka pembunuh satu anggota Polsek Batudaa, sangat menegangkan. Polisi nyaris tak bisa melumpuhkan tersangka PH (50) alias Pulu. Karena dia nekat melawan menggunakan parang, dan tersangka menggunakan ilmu kebal. Beberapa tembakan polisi tak melukai dada korban. Peluru hanya mental dari dada Pulu. Tapi nanti salah satu peluru mengenai cincin tersangka yang terpasang di jarinya, dan parang yang di genggamnya jatuh, Pulu pun berhasil dilumpuhkan. Dia jatuh tersungkur dengan 6 luka tembak di bagian tangan, paha dan kaki. Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres Limboto yang dipimpin Kabag Ops AKP Yansen Sitohang dan Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali, SIK yang mendapat perintah melakukan penangkapan terhadap PH (50) alias Pulu tersangka yang menebas Briptu Abdul Kadir Djafar (46), tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 10.30 wita Jumat (28/12). Sebanyak 65 anggota Polres Limboto dibantu anggota Polsek Batudaa langsung mengepung rumah Pulu yang terletak di Desa Batulayar, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi melakukan Prosedur Tetap (Protap) diawali dengan memerintahkan tersangka yang diketahui berada dalam rumah panggung itu untuk keluar. Pulu hanya sendiri di rumahnya, istri, anak dan keluarganya langsung mengungsi, karena mengetahui polisi akan menangkap Pulu. Saat itu polisi berteriak meminta Pulu menyerahkan diri. Tapi lelaki berjengot ini tak memenuhi permintaan aparat, malah dia mulai memperlihatkan gelagat perlawanan. Perintah untuk menyerahkan diri diulang hingga beberapa kali tetap tidak digubris. Kemudian, UKL Polres Limboto itu mencoba melepaskan tembakan peringatan ke udara. Ketika tembakan peringatan itu diletuskan, tersangka keluar rumah sembari membusungkan dadanya dan menantang agar polisi menghujani tubuhnya dengan peluru. Tak mau mengambil resiko akibat perlawanan Pulu yang menggunakan parang tersebut, Yansen yang memimpin penangkapan itu memberikan perintah menembak kaki tersangka kalau dia maju ke arah polisi yang siap siaga. Betapa kegetnya polisi, ketika peluru yang diarahkan ke tubuh Pulu, tak satupun yang melukai. Regu tembak sebanyak 13 anggota polisi bersenjata lengkap ini, pun melepaskan tembakan ke arah Pulu yang terus maju dengan parang terhunus di tangannya. Semakin mendekat, rentetan peluru pun dilepas bersamaan regu tembak yang disaksikan ratusan warga sekitar. Salah satu peluru tajam berhasil menembak jari tangan kiri tersangka yang mengenakan cincin, memegang parang yang digunakan membunuh korban. Jari Pulu luka, parang pun terlepas dari genggamannya. Diduga, cincin itu adalah ajimat kebal tersangka. Setelah parang dan cincin itu copot, polisi pun langsung menembaki kaki bagian belakang tersangka. Saat itu juga, peluru langsung bersarang. Tembakan beruntun pun dilepas anggota Polres, dan mengenai kaki dan pahanya. Dia pun roboh di hadapan petugas. Ketika Pulu roboh, parang yang dipegangnya terlepas dan langsung diamankan Kabag Ops Yansen. Meski begitu Pulu masih memberikan perlawanan hingga akhirnya diberikan tembakan pamungkas di bagian paha kiri dan kanan untuk melumpuhkan perlawanan. Tapi Pulu pun sesekali berontak. Pulu kemudian diikat menggunakan tali. Tapi tali pun putus dan lepas. Polisi mendapat informasi dari warga, Pulu harus diikat pakai tali hutan. Nah, nanti setelah diikat pakai tali hutan, dia pun tak bisa berbuat apa-apa. Penyerbuan terhadap tersangka ini menyita waktu sekitar dua jam. Setelah itu, aparat kepolisian membawa tersangka berikut korban yang sudah tewas tersungkur dekat rumahnya itu, menggunakan tandu sekitar 6 km perjalanan hingga ke jalan yang bisa dilalui transportasi untuk dibawa ke Rumah Sakit MM Dunda. Jenazah Briptu Abdul Kadir Djafar langsung divisum luar sekaligus diotopsi. Usai diotopsi, jenazah Briptu Abdul Kadir Djafar dibawa
Re: [GM2020] Selamat ULTAH Titien di OZ
Selamat Ulang tahun. Insya Allah bisa segera ketemu erik wa. taka care. dan juga semoga keinginnanya liburan di Gorontalo awal tahun depan bisa terwujud, jumpa lagi dengan bunda, adik-adik, tapa, UNG dan teman-teman di Gorontalo. Good luck ya. Have A very HAPPY Birthday.. Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam segalanya dan selalu di lindungiNya, amien. AL - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Balasan: Re: [GM2020] ung dimekarkan
ya setuju aja kalau ung dimekarkan.! btw ,pak yusuf, saya mo tanya nih. pak yusuf kan banyak tau jurnal-jurnal internasional, yang saya mau tanya apa ada jurnal internasional yang berkaitan dengan industri pertanian yang bisa di akses di internet dan paling utama yaitu yang free. kalau ada minta alamat website ya! tq sebelumnya my [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya i allah saya akan ke sana, iya masih di IPB. Ohh tidak lama, bu rahmiyati, mau nggak ung mekarkan itu aja, tetapi sampai detik ini masih kuat posisi nelson pomalingo, lihat saja dekannya di faperta mantan pemegang proyek ung di proyeksikan oleh nelson untuk jadi dekan, di teknik khan orang nelson juga kenapa saya katakan demikian, ir wahab musa mt yang menang kok drs nawir sune di lantik. berarti orang nelson itu, jadi masih sulit tunggu aja nanti, saya walaupun tidak dipake lagi oleh UNG tidak apa2 siapa tahu ada di antara teman2 di ung butuh saya, saya teringat benar kata karmin baruadi bahwa dosen itu s2 bukan s1 begitu gensinya seorang pr 1 di ung menytakan demikian di rapat, saya masih bisa mencari makan kok tanpa di kasih matakuliah oleh ung karena s1. Wassalam my I allah saya akan ke tempat Rahmiyati kasim [EMAIL PROTECTED] wrote: ung dimekarkan siapa takut ? he...he...! sebagai orang faperta saya mendukung sekali faperta dimekarkan.kalau jadi institut itu butuh proses yang lama, faperta bisa menyelenggarakan S1 saja itu sudah cukup luar biasa untuk saat ini. btw, p yusuf pa kabrnya...? masih di IPB kan ? kenapa so tidak pasiar- pasiar lagi di markasnya ririungan. he...he... - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
RE: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)+
Abdus Salam : Fisikawan Muslim Wakil Tiga Dunia Hingga kini kesan atas negara berpenduduk mayoritas muslim identik dengan keterbelakangan dan kemiskinan. Bahkan ditambah dengan stereotip produsen teroris dan aksi kekerasan. Diperlukan upaya yang amat keras untuk mengubah kondisi dan pandangan ini. Abdul Salam adalah salah satu yang telah berjuang untuk itu. Abdus Salam adalah fisikawan muslim yang paling menonjol di abad ke-20. Dan satu dari beberapa muslim yang mendapat hadiah nobel seperti Presiden Mesir Anwar Sadat (Nobel Perdamaian 1978), Naguib Mahfoud (Nobel Sastra 1988), Presiden Palestina Yasser Arafat (bersama dua rekannya dari Israel, Nobel Perdamaian 1995). Bersama dengan Sheldon Lee Glashow dan Steven Weinberg, Salam mendapatkan nobel fisika tahun 1979 untuk kontribusinya dalam menyatukan gaya elektromagnetik dan gaya nuklir lemah yang dinamakan teori elektrolemah (electroweak theory). Teori ini menjadi pijakan pengembangan teori penyatuan mahaagung (grand unification theory) dengan menyatukannya dengan gaya inti (gaya kuat). Dalam perkembangannya teori ini menjadi inti penting dalam pengembangan model standar (standard model) fisika partikel. Di alam semesta ini terdapat lima gaya dasar yang berperan yaitu gaya listrik dan gaya magnet bergabung dalam elektromagnetik yang bertanggung jawab mengikatkan elektron-elektron pada inti atom dalam sebuah atom zat, gaya gravitasi, gaya kuat yang mengikat proton dan neutron dalam inti, dan gaya lemah untuk peluruhan radioaktif. Ratusan tahun kelima gaya itu dipahami secara terpisah sesuai kerangka dalil dan postulatnya. Di tahun 1967, tiga sekawan di atas mengumumkan teori Unifying the Forces bahwa arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing memancarkan arus atau gaya kuat. Keberadaan tiga partikel itu telah dibuktikan tahun 1983 oleh tim peneliti di CERN (Cetre Europeen de Recherche Nucleaire) di Jenewa, Swiss yang dipimpin Carlo Rubia (Italia) dan Simon van der Meer (Belanda) melalui Superprotosynchrotron dengan penemuan partikel W+, W- dan Z. Keduanya lantas mendapat nobel fisika tahun 1984. Lebih jauh, teori mengimbas pada pengembangan teori-teori kosmologi mutakhir seperti Grand Theory (GT) dan Theory of Everything (TOE). Ambisinya adalah menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. Agama dan sains Upaya penyatuan lain dilakukan Salam yaitu mengompromikan antara sains dan agama. Sains dan agama terpisah secara tegas setelah revolusi renaissance di Eropa pada abad pertengahan. Dalam perkembangan sains modern, sains menjauhkan diri bahkan bertentangan dari agama. Kedua bidang ini berada dalam dua dunia yang berbeda. Seperti dituturkan dalam tulisannya berjudul Faith and Science, Salam berpendapat bahwa pemahaman sains tidak bertentangan dengan pemikiran metafisika dalam agama. Lebih tegas lagi dikatakan bahwa konsep kosmologi modern untuk memahami penciptaan alam semesta bisa dipahami melalui konsep penciptaan yang tertulis dalam Alquran. Tulisan-tulisan ilmiah populernya pun banyak mengutip ayat-ayat Alquran. Bahkan dalam pidato penerimaan hadiah nobel, Abdus Salam mengawalinya dengan ucapan basmalah dan mengemukakan bahwa penelitian yang dilakukan didasari oleh keyakinan terhadap kalimah tauhid. Saya berharap Unifying the Forces dapat memberi landasan ilmiah terhadap keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, ujarnya. Untuk negara berkembang Sumbangan Salam yang tidak kalah penting adalah upayanya dalam memajukan sains terutama di negara-negara berkembang. Meskipun sedikitnya kesempatan dan kekurangan sumber daya, tidak menutup pintu bagi negara berkembang untuk berkontribusi dalam bidang sains, bahkan pada taraf internasional. Dalam berbagai forum internasional, seperti PBB, dengan jelas Salam memaparkan visinya dalam memajukan bidang sains di negara berkembang dan bagaimana membuatnya sehingga bisa sejajar dengan negara maju. Wujud nyata adalah didirikannya ICTP (International Center for Theoritical Physics) di Trieste, Italia, atas bantuan PBB khususnya Lembaga Energi Atom Internasional, pada tahun 1964. Secara reguler lembaga ini dikunjungi para ilmuwan dari 50-an negara berkembang dan merupakan sumbangan sangat besar bagi komunitas fisikawan. Hingga kini ICTP telah dikunjungi lebih 60.000 ilmuwan dari 150 negara. Lembaga lain yang didirikan Salam The Third World Academy of Sciences dan The Third World Network of Scientific Organization sekaligus sebagai presidennya yang pertama. Abdus Salam lahir di Jhang, Lahore, Pakistan pada 29 Januari 1926 di keluarga dengan tradisi pendidikan kuat. Ayahnya pegawai Departemen Pendidikan di daerah pertanian miskin. Dalam usia remaja, bakatnya dalam bidang sains sudah terlihat. Rekor nilai tertinggi untuk ujian matrikulasi di Universitas Punjab dicapainya. Berbagai beasiswa diraih. Lulus dari Universitas Punjab, Salam meneruskan belajar ke
Bls: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)+
Oooo bo te Pulu... - Pesan Asli Dari: my [EMAIL PROTECTED] Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 29 Desember, 2007 1:30:22 Topik: RE: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!)+ Abdus Salam : Fisikawan Muslim Wakil Tiga Dunia Hingga kini kesan atas negara berpenduduk mayoritas muslim identik dengan keterbelakangan dan kemiskinan. Bahkan ditambah dengan stereotip produsen teroris dan aksi kekerasan. Diperlukan upaya yang amat keras untuk mengubah kondisi dan pandangan ini. Abdul Salam adalah salah satu yang telah berjuang untuk itu. Abdus Salam adalah fisikawan muslim yang paling menonjol di abad ke-20. Dan satu dari beberapa muslim yang mendapat hadiah nobel seperti Presiden Mesir Anwar Sadat (Nobel Perdamaian 1978), Naguib Mahfoud (Nobel Sastra 1988), Presiden Palestina Yasser Arafat (bersama dua rekannya dari Israel, Nobel Perdamaian 1995). Bersama dengan Sheldon Lee Glashow dan Steven Weinberg, Salam mendapatkan nobel fisika tahun 1979 untuk kontribusinya dalam menyatukan gaya elektromagnetik dan gaya nuklir lemah yang dinamakan teori elektrolemah (electroweak theory). Teori ini menjadi pijakan pengembangan teori penyatuan mahaagung (grand unification theory) dengan menyatukannya dengan gaya inti (gaya kuat). Dalam perkembangannya teori ini menjadi inti penting dalam pengembangan model standar (standard model) fisika partikel. Di alam semesta ini terdapat lima gaya dasar yang berperan yaitu gaya listrik dan gaya magnet bergabung dalam elektromagnetik yang bertanggung jawab mengikatkan elektron-elektron pada inti atom dalam sebuah atom zat, gaya gravitasi, gaya kuat yang mengikat proton dan neutron dalam inti, dan gaya lemah untuk peluruhan radioaktif. Ratusan tahun kelima gaya itu dipahami secara terpisah sesuai kerangka dalil dan postulatnya. Di tahun 1967, tiga sekawan di atas mengumumkan teori Unifying the Forces bahwa arus lemah dalam inti atom diageni oleh tiga partikel yang masing-masing memancarkan arus atau gaya kuat. Keberadaan tiga partikel itu telah dibuktikan tahun 1983 oleh tim peneliti di CERN (Cetre Europeen de Recherche Nucleaire) di Jenewa, Swiss yang dipimpin Carlo Rubia (Italia) dan Simon van der Meer (Belanda) melalui Superprotosynchrotr on dengan penemuan partikel W+, W- dan Z. Keduanya lantas mendapat nobel fisika tahun 1984. Lebih jauh, teori mengimbas pada pengembangan teori-teori kosmologi mutakhir seperti Grand Theory (GT) dan Theory of Everything (TOE). Ambisinya adalah menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. Agama dan sains Upaya penyatuan lain dilakukan Salam yaitu mengompromikan antara sains dan agama. Sains dan agama terpisah secara tegas setelah revolusi renaissance di Eropa pada abad pertengahan. Dalam perkembangan sains modern, sains menjauhkan diri bahkan bertentangan dari agama. Kedua bidang ini berada dalam dua dunia yang berbeda. Seperti dituturkan dalam tulisannya berjudul Faith and Science, Salam berpendapat bahwa pemahaman sains tidak bertentangan dengan pemikiran metafisika dalam agama. Lebih tegas lagi dikatakan bahwa konsep kosmologi modern untuk memahami penciptaan alam semesta bisa dipahami melalui konsep penciptaan yang tertulis dalam Alquran. Tulisan-tulisan ilmiah populernya pun banyak mengutip ayat-ayat Alquran. Bahkan dalam pidato penerimaan hadiah nobel, Abdus Salam mengawalinya dengan ucapan basmalah dan mengemukakan bahwa penelitian yang dilakukan didasari oleh keyakinan terhadap kalimah tauhid. Saya berharap Unifying the Forces dapat memberi landasan ilmiah terhadap keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, ujarnya. Untuk negara berkembang Sumbangan Salam yang tidak kalah penting adalah upayanya dalam memajukan sains terutama di negara-negara berkembang. Meskipun sedikitnya kesempatan dan kekurangan sumber daya, tidak menutup pintu bagi negara berkembang untuk berkontribusi dalam bidang sains, bahkan pada taraf internasional. Dalam berbagai forum internasional, seperti PBB, dengan jelas Salam memaparkan visinya dalam memajukan bidang sains di negara berkembang dan bagaimana membuatnya sehingga bisa sejajar dengan negara maju. Wujud nyata adalah didirikannya ICTP (International Center for Theoritical Physics) di Trieste, Italia, atas bantuan PBB khususnya Lembaga Energi Atom Internasional, pada tahun 1964. Secara reguler lembaga ini dikunjungi para ilmuwan dari 50-an negara berkembang dan merupakan sumbangan sangat besar bagi komunitas fisikawan. Hingga kini ICTP telah dikunjungi lebih 60.000 ilmuwan dari 150 negara. Lembaga lain yang didirikan Salam The Third World Academy of Sciences dan The Third World Network of Scientific Organization sekaligus sebagai presidennya yang pertama. Abdus Salam lahir di Jhang, Lahore, Pakistan pada 29 Januari 1926 di keluarga dengan tradisi pendidikan kuat. Ayahnya pegawai
Re: [GM2020] OOT : Ada yang lebih halus daripada rambatan semut!/MENGENANG ZAMAN
memaknai riya' (dalam tanda kutip) ketika pihak ortodox mengejar ngejar Galilei dan menuduhnya sebagai tukang sihir, kira2 apa di benaknya sewaktu pengejaran uty terjadi... apakah menyesal dengan pendapatnya? atau jika dibiarkan hidup maka akan meralat teorinya dan mengkambing hitamkan copernicus mengapa bukan Raphael, Donatello, Michael Angelo, dan Leonardo D.V yg menghasilkan ribuan macam benda2 aneh dibanding dirinya yg hanya mendukung teori sebelumnya.. diandingkan dengan riya', justru galileo berniat menghapus teori spekol. dia tahu hal ini bertentangan, namun dia berani bersedia mengambil resiko. dia gak pamer kalo dia pintar, tapi dia berniat menjernihkan pengkaburan. demikian juga dengan para saintis islam pada masa puluhan tahun setelah sepeninggal Baginda Nabi. dimana bangsa persia yg budayanya tinggi sejak zaman mesopotamia kuno diwariskan ke penduduk2nya.. takkala kekuasaan Islam menyebar di seluruh dunia dan budaya2 pemikir bangsa Persia yg lebih maju dibandingkan dengan sifat Bangsa Arab ikut menyumbangkan keagungan budaya islam. dari aljabar, astronomi hingga aritmetika yg membutuhkan hitung menghitung berkembang pesat. taklupa juga beberapa filsafat2 yg sebelumnya di adopsi dari kebudayaan Yunani Kuno. adakah sifat riya' dalam hal ini?. sejarah justru mencatat bahwa mereka2 adalah orang2 yg beramal saleh, dan senantiasa mengagumi kebesaran Allah dari hal2 yg ditemukan. sepeninggal mereka, takkala ilmu hitung digunakan untuk hal2 praktis saja seperti penentuan tanggal, hukum waris dll ditambah dengan berkembangnya filsuf2 yang saling sibuk salah menyalahkan, saling menuding sesat. dari zaman dipenuhi gejolak sosial itulah muncul Alghazali. eropa bergerak dengan expedisi kelautannya dengan menemukan daerah2 berpotensi baru, Khilafah Sibuk memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan negeri2. ratusan tahun kemudian... setelah khilafah hancur karena salah satu faktor tidak bisa bersaing dalam ekonomi eropa. hingga sekarang negara2 islam paling banyak adalah negara2 miskin. kita melihar beberapa tayangan di tv bahwa imigran gelap yg datang ke eropa adalah dari negara2 timur tengah. begitu juga imigran dari bangladesh ke india, imigran pakistan di australia. di atas adalah salah satu faktor mengapa Islam (sebagian besar) tidak begitu antusias terhadap sains. untuk riya' saja gak bisa. bagaimana mau riset kalo dananya gak ada... meski ada beberapa negara Islam yang kaya tetapi hanya tertarik pada proyek pengembangan desalinasi, penelitian eksploitasi minyak. bahkan lebih riya' lagi kalau bikin pulau di tengah laut seperti Dubai. Milyaran Muslimin di jagad ini hanya menyumbangkan sedikit penghargaan di bidang sains dibandingkan dengan bangsa lain. Peraih Nobel Sains dari Islam pun penelitiannya dilakukan di Negara Barat. ada anggapan bahwa dunia pendidikan Islam sekarang Hanyalah membahas masalah Fiqh dan kajian2 agama termasuk pembahasan persoalan Hidup mati surga dan neraka. begitu juga dalam pemahaman bahasa, bukankah literatur ilmu pengetahuan di dunia ini 80 % dari bahasa Inggris? ada sebuah tulisan yg menyatakan bahwa.. Meneliti, Memahami, Menyimpulkan dan mempublikasikannya adalah sebuah sedekah... menyampaikan sesuatu ke arah (pemahaman) yang lebih baik sangat mulia. lebih mulia dari vini vidi vici... -- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Suwito [EMAIL PROTECTED] wrote: asik juga diskusinya nih... jadi pengen ka' ikut ba coddo' biar sedikit... inti diskusi adalah RIYA'... iyah khan... nah... memang RIYA adalah sebuah perbuatan yang dapat menghapus semua AMALAN-amalan kita yang selama ini kita lakukan. Tapi...??? apakah begitu ada orang yang memamerkan kekayaan, kepintaran dan kehebatannya kita sebut dengan RIYA'...??? COba kita lihat salah seorang yang paling sukses di dunia INTERNET MARKETTING, siapa lagi kalo bukan Ane Ahira... yang disetiap pembicaraannya selalu mengatakan bahwa dia adalah orang hebat dalam masalah Internet Marketting dengan mempunyai penghasilan sekian juta dollar perhari... apakah kita sebut sebagai RIYA'??? kita tidak tau bahwa bisa jadi si Anne Ahira ngomong demikian itu untuk MEMOTIVASI orang lain supaya bisa SUKSES* seperti dia,,, jadi masihkan kita akan menghakimi atau mengatakan orang demikian adalah RIYA'??? nah... sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan RIYA' itu??? dari beberapa sumber yang saya temukan baik itu dari hasil guugling dan membaca kitab2 islami, Riya' itu sendiri adalah lawannya IKHLAS yang letaknya ada diDALAM HATI, yang HANYA orang tersebut dan Allah yang tau apakah dia Riya' atau Ikhlas, bahkan kadang orang itu tidak menyadari bahwa dia ikhlas atau riya'. Riya' juga merupakan sifat yang paling menonjol dari orang2 munafiq. Karena mereka menampakkan apa-apa yang tidak ada pada batin mereka. ikhlas itu sejajarnya amalan seseorang antara lahir dan bathinya. Sedangkan Riya' adalah bahwa lahirnya lebih bagus dari bathinnya. Sedangkan orang yang benar dalam ikhlasnya adalah orang yang hatinya
Re: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!
ingat adegan Film Superman Return waktu Penjahat Menembak Bidji Mata si Superman.. Di Gorontalo Bisa Olo tapi bukan Special Effect.. but Reality Show.. hihiihih Salam Kid --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] wrote: ICKY UTIY, Saya enjoy cerita Anda ttg te Pulu, KECUALI bagian yang de pe cerita cincin yang bikin dia kebal.ha ha ha, memang masyarakat di Indonesia percaya yang tahayul2 begini termasuk banyak pimpinan Negara kita. Saya juga pernah dengar wungguli tentang salah seorang kakek Anda bernama Tau Kabulu yng bisa jalan diatas air mengejar Mangginano (erompak asal Mindanao) ..he he sorry boss, nice story! Wass.OH -Original Message- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Taufik Polapa Sent: Saturday, December 29, 2007 10:55 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Akhirnya Te Pulu tersungkur dengan Timah Panas (Batudaa Hebat ...!!!) WAhhh ternyata di gtlo banyak orang hebat selain Suwawa,Tapa, Kwandang,Popayato, gimana orang2 seperti te pulu di Kumpulkan truss di Kirimkan ke Medan Perang. Sebentar ana mau hadiri Pertemuan dengan te Fadel ada mampir di MKS Tersangka Kebal Peluru Sabtu, 29 Desember 2007 Dikepung 65 Anggota Polres, 13 Bersenjata Peluru Tajam TERTEMBAK: Tersangka ketika dirawat di RSAS mengalami luka tembak dibagian paka kaki dan tangan. (Rosyid/GP) GORONTALO-Drama penangkapan tersangka pembunuh satu anggota Polsek Batudaa, sangat menegangkan. Polisi nyaris tak bisa melumpuhkan tersangka PH (50) alias Pulu. Karena dia nekat melawan menggunakan parang, dan tersangka menggunakan ilmu kebal. Beberapa tembakan polisi tak melukai dada korban. Peluru hanya mental dari dada Pulu. Tapi nanti salah satu peluru mengenai cincin tersangka yang terpasang di jarinya, dan parang yang di genggamnya jatuh, Pulu pun berhasil dilumpuhkan. Dia jatuh tersungkur dengan 6 luka tembak di bagian tangan, paha dan kaki. Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres Limboto yang dipimpin Kabag Ops AKP Yansen Sitohang dan Kasat Reskrim AKP Edwin O Ali, SIK yang mendapat perintah melakukan penangkapan terhadap PH (50) alias Pulu tersangka yang menebas Briptu Abdul Kadir Djafar (46), tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 10.30 wita Jumat (28/12). Sebanyak 65 anggota Polres Limboto dibantu anggota Polsek Batudaa langsung mengepung rumah Pulu yang terletak di Desa Batulayar, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi melakukan Prosedur Tetap (Protap) diawali dengan memerintahkan tersangka yang diketahui berada dalam rumah panggung itu untuk keluar. Pulu hanya sendiri di rumahnya, istri, anak dan keluarganya langsung mengungsi, karena mengetahui polisi akan menangkap Pulu. Saat itu polisi berteriak meminta Pulu menyerahkan diri. Tapi lelaki berjengot ini tak memenuhi permintaan aparat, malah dia mulai memperlihatkan gelagat perlawanan. Perintah untuk menyerahkan diri diulang hingga beberapa kali tetap tidak digubris. Kemudian, UKL Polres Limboto itu mencoba melepaskan tembakan peringatan ke udara. Ketika tembakan peringatan itu diletuskan, tersangka keluar rumah sembari membusungkan dadanya dan menantang agar polisi menghujani tubuhnya dengan peluru. Tak mau mengambil resiko akibat perlawanan Pulu yang menggunakan parang tersebut, Yansen yang memimpin penangkapan itu memberikan perintah menembak kaki tersangka kalau dia maju ke arah polisi yang siap siaga. Betapa kegetnya polisi, ketika peluru yang diarahkan ke tubuh Pulu, tak satupun yang melukai. Regu tembak sebanyak 13 anggota polisi bersenjata lengkap ini, pun melepaskan tembakan ke arah Pulu yang terus maju dengan parang terhunus di tangannya. Semakin mendekat, rentetan peluru pun dilepas bersamaan regu tembak yang disaksikan ratusan warga sekitar. Salah satu peluru tajam berhasil menembak jari tangan kiri tersangka yang mengenakan cincin, memegang parang yang digunakan membunuh korban. Jari Pulu luka, parang pun terlepas dari genggamannya. Diduga, cincin itu adalah ajimat kebal tersangka. Setelah parang dan cincin itu copot, polisi pun langsung menembaki kaki bagian belakang tersangka. Saat itu juga, peluru langsung bersarang. Tembakan beruntun pun dilepas anggota Polres, dan mengenai kaki dan pahanya. Dia pun roboh di hadapan petugas. Ketika Pulu roboh, parang yang dipegangnya terlepas dan langsung diamankan Kabag Ops Yansen. Meski begitu Pulu masih memberikan perlawanan hingga akhirnya diberikan tembakan pamungkas di bagian paha kiri dan kanan untuk melumpuhkan perlawanan. Tapi Pulu pun sesekali berontak. Pulu kemudian diikat menggunakan tali. Tapi tali pun putus dan lepas. Polisi mendapat informasi dari warga, Pulu harus diikat pakai tali hutan. Nah, nanti setelah diikat pakai tali hutan, dia pun tak bisa berbuat apa-apa. Penyerbuan terhadap tersangka ini menyita waktu sekitar dua jam.
Re: [GM2020] Selamat ULTAH Titien di OZ+
Selamat Ulang Tahun. novi usu [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Ulang tahun. Insya Allah bisa segera ketemu erik wa. taka care. dan juga semoga keinginnanya liburan di Gorontalo awal tahun depan bisa terwujud, jumpa lagi dengan bunda, adik-adik, tapa, UNG dan teman-teman di Gorontalo. Good luck ya. Have A very HAPPY Birthday.. Agus Lahinta [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Ulang Tahun untuk Titien Muhamad, Semoga sukses selalu dalam segalanya dan selalu di lindungiNya, amien. AL - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[GM2020] pa kabar ?
assalamu alaikum...! pa kabar pak ikbal? pak ikbal so di jepang sekarang? trus maitua ada bawa juga? wassalam M. Iqbal Makmur [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu alaikum... Salam kenal Bung Fanny.. Sebelumnya saya ucapkan selamat atas suksesnya ujian anda. Kalau boleh tahu masih ada berapa ujian lagi sebelum anda menyelesaikan studi? Saya khawatir anda akan pulang ke indonesia tanpa rambut lagi. Bercanda lho.., mudah-mudahan 'orang Prancis' punya selera humor juga.. Mungkin saya juga harus bertanya dulu pada anda apakah surat buat pak Rektor sebelumnya sudah dikirim ke beliau secara pribadi? Apakah sudah dibalas? Kalau sudah mungkin bisa diforward ke milis, saya pikir teman-teman juga ingin mendengar jawaban langsung dari beliau. Kalau belum, mungkin surat anda yang kedua ini akan sia-sia dan bahkan akan mendapatkan tanggapan yang tidak sesuai dengan keinginan anda, Maka jadilah polemik UNG jilid 2. Untuk pertanyaan anda buat Civitas akademika akan saya coba jawab. Saya sudah berada di UNG sejak beralih status dari IKIP dan tahu sedikit tentang perkembangannya delapan tahun terakhir ini. Alhamdulillah apa yang bung Fanny tanyakan mengenai gaya (kwalitas) dosen dalam mengajar dan pelayanan pada mahasiswa dari tahun ke tahun terus mengalami perbaikan. Satu contoh yang bisa saya sampaikan adalah kalau dulunya masih terpaku pada metode yang cenderung otoriter, paternalistik, tekstual, monolog dan dititik beratkan pada aspek afektif, maka sekarang sudah lebih terbuka, demokratis, dialogis, kontekstual dengan pendekatan emosional dan spiritual, Begitu juga dengan pelayanan terhadap mahasiswa. Kebijakan yang dibuat pak Rektor dengan membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi setiap calon dosen dan tenaga penunjang akademik dari seluruh wilayah Nusantara tanpa melihat latar belakang suku, agama, alumni dan kekeluargaan telah menjadikan UNG kaya potensi, mungkin manajemen konfliknya saja yang harus ditingkatkan mengingat semakin heterogennya lembaga ini. Tentu saja semua ini belum bisa kita jadikan jaminan dan pasti masih banyak kekurangannya, tapi usaha-usaha untuk itu terus menerus dilakukan dan didukung penuh oleh seluruh komunitas UNG. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan orang-orang seperti bung Fanny yang rela meluangkan waktu dengan ikut menyumbangkan pemikiran buat UNG ke depan. Disamping kekurangan-kekurangan yang UNG miliki secara kelembagaan maupun personal, saya yakin sepenuhnya banyak pula kelebihan yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain, tapi saya mohon maaf tidak bisa disampaikan dalam forum ini. Saya yakin bung Fanny sependapat dengan saya bahwa adalah sikap yang tidak bijak dipandang dari ajaran agama manapun bahkan oleh seorang atheis jika kita menggembar-gemborkan kelebihan kita dan menyebarluaskan kekurangan pihak lain. Untuk pertanyaan anda buat semua orang islam, kita semua berkewajiban untuk menjawabnya termasuk bung Fanny. Mungkin lebih baik kita menjawabnya dengan sikap bukan dengan argumentasi apologis dan defensif. Kita sering mengaku Islam tapi yang kita tampakkan ke orang lain adalah sikap kita dengan segala kekurangannya, sementara ajaran-ajarannya kita letakkan dibelakang kita. Mudah-mudahan kehadiran bung Fanny di Eropa bisa jadi representasi orang Islam Indonesia yang sebenarnya. Thats all for a while, mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan.. Dozo yorishiku onergaishimasu Gambate kudasai Iqbal --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, fany salamanya [EMAIL PROTECTED] wrote: ALHAMDULILLAHakhirnya ujian saya selesai untuk semester ini. Agak sedikit lega karena selama beberapa hari bertarung dengan ujian, sampai-sampai banyak rambut saya yang rontok. Bentuk ujiannya agak berbeda dengan ujian yang pernah saya alami sebelumnya selama di UNSRAT maupun di UNDIP. Hal yang terlalu sulit bagi saya adalah masalah bahasa ketimbang isi dari pada ujian tersebut. Bahasa Perancis memang lebih sulit dibanding Bahasa Inggris. C'est trop compliqué. Selama satu semester kuliah di sini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman, dan mudah-mudahan menjadi bahan diskusi di milis ini demi pengembangan Universitas Negeri Gorontalo kedepan : Kemarin pagi (Rabu, 19 Desember 2007) setelah selesai sholat 'Idul Adha, saya ketemu dengan pembimbing sekaligus penanggung jawab studi saya selama kuliah di sini, Prof. Jacques Clavier. Saat saya masuk keruangannya, beliau sedang mengetik 3 buah Surat Attestation (keterangan sekaligus mandat), surat pertama untuk mengizinkan saya pulang penelitian ke Indonesia selama 3 bulan (Maret - Mei 2008), yang kedua adalah surat rekomendasi kepada Pemerintah Perancis agar memberikan sebuah laptop baru kepada saya, dan terakhir surat autorisasi tentang perjalanan studi saya ke Benua Afrika pada Februari 2008 nanti. Ada beberapa hal yang sering saya tanyakan kepada diri saya sendiri : 1. Begitu dengan mudahnya saya
[GM2020] rektor UNG
Sang Professor itu berpikir maju, dia tak terlalu pikir dengan gelar akdemik. Kalau di UNG sang rektornya ingin dan bangga sekali bahwa anak buahnya punya gelar. Di UNG mana bisa begitu, yang berhak adalah rektor tanda tangan surat, surat kirim ke kepala desa saja harus ttd rektor, dulu saya masih sekretaris Kuliah kerja sibermas di UNG beberapa kali ganti SK malah malam2 harus di antar oleh bu hadiah tentang SK dan surat lainya, malah si muslim staf khusus sampai akhir jaman nelson pomalingo yang sellau koreksi surat itu. Kapan UNG mau sadar diri dan berikan kepercayaan kepada sang dosennya. Saya kembalipada tahun 2006, saya tidak di berikan matakuliah alias tidak di ijinkan mengajar, aya berpikir kok begitu caranya lembaga akademik. Dan ada steitmen PR 1 Karmian baruadi bahwa dosen itu S2, saya menyatakan kenapa said mamu hanya sarjana bisa jadi anggota senat universitas saya ajukan waktu itu di ganti, karena Drs tak boleh anggota senat tetapi toh juga tak di dengar. Ingat UNG itu buat aturan di atas aturan, contoh jadi anggota senat tidak boleh double misalnya kalau dia anggota senat di Fakultas tidak boleh di Universitas kecuali GB. tetapi demi kepentingan di UNG bisa. Anda silakan berikan masukan pada UNG, dn bila suatu saat kita undanga rektor UNG pada bulan maret nanti kita diskusi kalau memang nelson pomalingo mau. --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, fany salamanya fany_gorontalo@ ... wrote: ALHAMDULILLAH. ...akhirnya ujian saya selesai untuk semester ini. Agak sedikit lega karena selama beberapa hari bertarung dengan ujian, sampai-sampai banyak rambut saya yang rontok. Bentuk ujiannya agak berbeda dengan ujian yang pernah saya alami sebelumnya selama di UNSRAT maupun di UNDIP. Hal yang terlalu sulit bagi saya adalah masalah bahasa ketimbang isi dari pada ujian tersebut. Bahasa Perancis memang lebih sulit dibanding Bahasa Inggris. C'est trop compliqué. Selama satu semester kuliah di sini, saya ingin berbagi sedikit pengalaman, dan mudah-mudahan menjadi bahan diskusi di milis ini demi pengembangan Universitas Negeri Gorontalo kedepan : Kemarin pagi (Rabu, 19 Desember 2007) setelah selesai sholat 'Idul Adha, saya ketemu dengan pembimbing sekaligus penanggung jawab studi saya selama kuliah di sini, Prof. Jacques Clavier. Saat saya masuk keruangannya, beliau sedang mengetik 3 buah Surat Attestation (keterangan sekaligus mandat), surat pertama untuk mengizinkan saya pulang penelitian ke Indonesia selama 3 bulan (Maret - Mei 2008), yang kedua adalah surat rekomendasi kepada Pemerintah Perancis agar memberikan sebuah laptop baru kepada saya, dan terakhir surat autorisasi tentang perjalanan studi saya ke Benua Afrika pada Februari 2008 nanti. Ada beberapa hal yang sering saya tanyakan kepada diri saya sendiri : 1. Begitu dengan mudahnya saya mendapatkan surat attestation tanpa harus melewati proses administrasi yang panjang dan berbelit-belit, padahal isi surat tersebut adalah maha penting bagi saya, karena saya harus keluar dari negara Perancis, yakni ke Indonesia dan ke Benua Afrika. Bandingkan dengan keadaan kita yang ada di Indonesia atau (saya belum tahu bagaimana proses administrasi yang ada di UNG, tolong jelaskan agar jangan sampai saya dicap mencari-cari kesalahan). Namun dari beberapa pengakuan teman-teman dari kalangan akademisi, pasti bolak-balik minta tanda tangan ketua program studi, ketua jurusan, ketua laboratorium, belum termasuk Dekan, Pembantu Dekan, Rektor, Pembantu Rektor, dsb, dsb, termasuk urusan cap dan stempel. 2. Kepercayaan yang begitu kuat dalam sistem adminitrasi perancis. Hanya dengan mengandalkan satu tanda tangan dari pembimbing saya tersebut, saya bisa mendapatkan sebuah laptop baru. Di Indonesia, walaupun sudah 5 orang yang tanda tangan, tetap saja kita masih dipersulit. 3. Yang sulit saya dapatkan jawabannya adalah, mengapa seorang Guru Besar mengetik sendiri dihadapan komputer dan melayani seorang mahasiswa seperti saya tanpa seorang sekretaris, padahal jabatan beliau juga adalah Kepala Laboratorium Lingkungan Laut. Bahkan pada saat surat tersebut selesai di print, beliau mempersilahkan saya untuk dikoreksi apabila masih ada kata2 yang keliru, setelah surat tersebut benar-benar sempurna maka beliau print lagi dengan tinta warna, kebetulan printer warna berada di ruangan sebelah, saya lihat beliau sendiri yang bolak-balik dua kali mengambil surat yang telah diprint tersebut. Sebenarnya saya ingin menawarkan untuk mengambil surat tersebut, hanya tidak sempat terutarakan, karena gerakan beliau begitu cepat ke ruangan sebelah. Beliau benar-benar melayani saya dengan sangat baik dan ramah. Bahkan sebelumnya, beliau mengutarakan maaf kepada saya karena sudah lama tidak berjumpa dan tidak sempat mengirim email mengucapkan selamat ulang tahun saya yang ke-30 tanggal 2 Desember kemarin. Kenapa dia hafal tanggal lahir saya? Begitu banyak pertanyaan hati yg muncul. Kemudian dia menanyakan keadaan