Help Palestine [hidayahnet] Mendidik Anak Cara Nabi Ibrahim

2010-03-15 Terurut Topik Hasan Abdurrahim
http://www.dakwatuna.com

Mendidik Anak Cara Nabi Ibrahim

Oleh: Kodar Slamet, SPd


dakwatuna.com – Kawinilah wanita yang kamu cintai lagi subur (banyak
melahirkan) karena aku akan bangga dengan banyaknya kamu terhadap umat
lainnya. [HR. Al-Hakim]

Begitulah anjuran Rasulullah saw kepada umatnya untuk memiliki anak keturunan.

Sehingga lahirnya anak bukan saja penantian kedua orang tuanya, tetapi
suatu hal yang dinanti oleh Rasulullah saw. Dan tentu saja anak yang
dinanti adalah anak yang akan menjadi umatnya Muhammad saw. Berarti,
ada satu amanah yang dipikul oleh kedua orang tua, yaitu bagaimana
menjadikan atau mentarbiyah anak—yang titipan Allah itu—menjadi bagian
dari umat Muhammad saw.

Untuk menjadi bagian dari umat Muhammad saw. harus memiliki
karakteristik yang disebutkan oleh Allah swt.:

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari
bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan
sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan
hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. [QS. Al-Fath,
48: 29]

Jadi karakteristik umat Muhammad saw adalah: [1] keras terhadap orang
Kafir, keras dalam prinsip, [2] berkasih sayang terhadap sesama umat
Muhammad, [3] mendirikan shalat, [4] terdapat dampak positif dari
aktivitas shalatnya, sehingga orang-orang yang lurus, yang hanif
menyukainya dan tentu saja orang-orang yang turut serta
mentarbiyahnya.

Untuk mentarbiyah anak yang akan menjadi bagian dari Umat Muhammad
saw. bisa kita mengambil dari caranya Nabi Ibrahim, yang Allah
ceritakan dari isi doanya Nabi Ibrahim dalam surat Ibrahim berikut
ini:

Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian
itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka jadikanlah hati sebagian
manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari
buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.

Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami
sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang
tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di
langit.

Segala puji bagi Allah yang Telah menganugerahkan kepadaku di hari tua
(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha
mendengar (memperkenankan) doa.

Ya Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Ya Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.
[Ibrahim: 37-41]

Dari doanya itu kita bisa melihat bagaimana cara Nabi Ibrahim mendidik
anak, keluarga dan keturunannya yang hasilnya sudah bisa kita ketahui,
kedua anaknya—Ismail dan Ishaq—menjadi manusia pilihan Allah:

Cara pertama mentarbiyah anak adalah mencari, membentuk biah yang
shalihah. Representasi biah, lingkungan yang shalihah bagi Nabi
Ibrahim Baitullah [rumah Allah], dan kalau kita adalah masjid [rumah
Allah]. Maka, kita bertempat tinggal dekat dengan masjid atau
anak-anak kita lebih sering ke masjid, mereka mencintai masjid.
Bukankah salah satu golongan yang mendapat naungan Allah di saat tidak
ada lagi naungan adalah pemuda yang hatinya cenderung kepada masjid.

Kendala yang mungkin kita akan temukan adalah teladan—padahal belajar
yang paling mudah itu adalah meniru—dari ayah yang berangkat kerjanya
ba’da subuh yang mungkin tidak sempat ke masjid dan pulangnya sampai
rumah ba’da Isya, praktis anak tidak melihat contoh shalat di masjid
dari orang tuanya. Selain itu, kendala yang sering kita hadapi adalah
mencari masjid yang ramah anak, para pengurus masjid dan jamaahnya
terlihat kurang suka melihat anak dan khawatir terganggu
kekhusu’annya, dan ini dipengaruhi oleh pengalamannya selama ini bahwa
anak-anak sulit untuk tertib di masjid.

Cara kedua adalah mentarbiyah anak agar mendirikan shalat. Mendirikan
shalat ini merupakan karakter umat Muhammad saw sebagaimana yang
uraian di atas. Nabi Ibrahim bahkan lebih khusus di ayat yang ke-40
dari surat Ibrahim berdoa agar anak keturunannya tetap mendirikan
shalat. Shalat merupakan salah satu pembeda antara umat Muhammad saw
dengan selainnya. Shalat merupakan sesuatu yang sangat penting,
mengingat Rasulullah saw memberikan arahan tentang keharusan
pembelajaran shalat kepada anak: suruhlah anak shalat pada usia 7
tahun, dan pukullah bila tidak 

Re: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai

2010-03-15 Terurut Topik salmi sidik
Saya boleh letak dalam library sekolah buku2 tu. Macamana nak g ambik? Sangat2 
berminat k. 
--- On Thu, 3/11/10, m...@yahoo.com m...@yahoo.com wrote:

From: m...@yahoo.com m...@yahoo.com
Subject: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian  buku terpakai
To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 11, 2010, 9:41 AM
















 









  Akum,



Saya tinggal berhampiran kwn putrajaya. Saya mempunyai pakaian lelaki  
perempuan yg terpakai dimana masih elok digunakan. Dimana tempat yang sesuai 
utk disalurkan pakaian  buku tersebut?



Nak di buang begitu sahaja sayang pulak.



Terima Kasih




























  

Re: Help Palestine [hidayahnet] Derita keluarga merempat di Terengganu

2010-03-15 Terurut Topik Kholid Ali
Jika beberapa negeri lain samada ditadbir BN atau PR tidak terlepas dari 
masalah kemiskinan tidak menjadi kemusykilan kepada saya tetapi jika berlaku di 
Terengganu ini yang agak musykil. Terengganu menyumbang pulohan bilion 
ringgit untuk pembangunan negara tapi masih terdapat rakyatnya yang begitu 
daif. Apabila ke Kuala Terengganu dari Kelantan ikut jalan biasa iaitu melaului 
Setiu/Permaisuri (bukan jalan pantai) saya dapati tidak ada satu pun mercu 
tanda satu pembangunan yang boleh dibanggakan. Tentang kewujudan bandar-bandar, 
dari Kota Bharu apabila melintasi sempadan ke Terengganu bandar yang mula 
ditempoh ialah Jerteh. Selepas Jerteh hingga ke Kuala Terengganu tidak terdapat 
satu pun bandar walau pun sebesar Jerteh !! Kalau pelancong datang pun 
perjalanan dari Kuala Terengganu ke Jerteh memang  membosankan. Pejabat pejabat 
dan hospital Setiu sangat berjauhan antara satu sama lain. Jika 
bangunan-bangunan kerajaan ini diletakan dalam satu kawasan
 saya rasa akan wujud sebuah bandar yang agak besar walau pun tidak sebesar 
Jerteh. Wujudnya bandar akan memudahkan lagi aktiviti perniagaan dijalankan. 
Wallahua'lam.






From: roz...@yahoo.com roz...@yahoo.com
To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com
Sent: Fri, March 5, 2010 9:38:41 PM
Subject: Help Palestine [hidayahnet] Derita keluarga merempat di Terengganu

  
Ini kisah yang dilaporkan. Berapa banyak kisah lain lagi yang tidak dilaporkan 
di seluruh Malaysia baik di negeri Barisan Nasional mahu pun di negeri Pakatan 
Rakyat.

Jangan salahkan sesiapa, salahkan diri sendiri dulu. Jangan kata ini berlaku di 
tempat orang, di tempat kita pun ada. 

  
Kosmo 5 Mac 2010 
Derita lima beranak merempat tanpa rumah

ZAILANI memeluk anaknya, Mohd. Bakri sementara Zalina duduk di lantai bersama 
Mohd. Fikri (tengah) dan Mohd. Sabri di pondok rekreasi berhadapan Istana 
Maziah di Kuala Terengganu semalam. 

 - - - - - -

KUALA TERENGGANU - Ekoran kesempitan hidup, satu keluarga lima beranak terpaksa 
'menghuni' sebuah pondok rekreasi berhadapan Istana Maziah sebagai tempat 
berteduh sejak sebulan lalu.

Lebih menyedihkan lagi, keluarga Zailani Awang, 48, terpaksa tidur beralaskan 
lantai simen dan berbantalkan kotak tanpa kemudahan asas. 

Sebelum ini, keluarga malang tersebut merempat di kaki-kaki lima dan pekarangan 
masjid di sekitar Bandar Raya Kuala Terengganu sebagai tempat berteduh.

Inilah rumah kami dan di sinilah kami berteduh daripada panas dan hujan, kata 
Zailani yang berasal dari Tok Bali, Pasir Puteh, Kelantan sebelum berhijrah ke 
Kuala Terengganu awal tahun ini untuk mencari pekerjaan.

Kesengsaraan Zailani bersama isteri, Zalina Ali, 42, dan tiga anak lelakinya, 
Mohd. Fikri, 8, Mohd. Sabri, 6, dan Mohd. Bakri, 3, bermula sejak mereka diarah 
keluar dari sebuah rumah dalam pembinaan di Tok Jembal, dekat sini lebih 
sebulan lalu.

Sejak itu, Zailani yang berkerja mengambil upah sebagai pembantu kedai di 
sebuah restoran berdepan dengan kesukaran untuk mendapat rumah sewa.

Saya memang tidak mampu bayar sewa rumah sekitar Kuala Terengganu yang 
berharga RM400 kerana gaji saya hanya cukup-cukup untuk makan.

Saya ada jumpa rumah sewa berharga RM200, tetapi tuan rumah pula tidak mahu 
menyewakan kepada kami kerana tidak percaya saya mampu membayar sewa. Memang 
sedih sangat apabila orang memandang hina keluarga saya, ujarnya.

Zailani menambah, sepanjang sebulan merempat tanpa rumah, dia dan keluarga 
sering dipandang sinis oleh orang ramai selain menumpang tandas masjid dan 
tandas awam untuk mandi.

Biarpun hidup dalam keadaan susah seperti ini, saya tidak pernah meminta-minta 
daripada orang ramai. Saya masih mampu memberikan makan keluarga.

Apa yang saya sedih ialah nasib anak yang tidak pernah bersekolah dan mereka 
terpaksa tinggal di jalanan, tambahnya.

Sementara itu, Zalina berkata, meskipun hidup dalam keadaan terhimpit mereka 
juga dianiayai apabila kecurian beg pakaian, dompet dan kad pengenalan 
baru-baru ini.

http://www.kosmo. com.my/kosmo/ content.asp? y=2010dt= 0305pub= Kosmosec= 
Negarapg= ne_05.htm 


 


  

Help Palestine [hidayahnet] PEMBATALAN MAJLIS HABIB MUNZIR DI MAF , KERANA KEUZURAN, BELIAU MASIH DI HOSPITAL

2010-03-15 Terurut Topik Azman Al Khereed
PEMBATALAN MAJLIS HABIB MUNZIR DI MAF , KERANA KEUZURAN, BELIAU MASIH DI 
HOSPITAL
To:



SALAM.  DIMAKLUMKAN BAHAWA 
MAJLIS HABIB MUNZIR DI MASJID AL-FALAH 
PADA HARI ESOK, SELASA (16 MAC 2010) 
TERPAKSA DIBATALKAN  DITUNDA 
KE TARIKH YANG AKAN DIMAKLUMKAN KEMUDIAN. 


PIHAK KAMI BARU MENDAPAT MAKLUMAT PADA HARI INI BAHAWA BELIAU MASIH BERADA DI 
HOSPITAL. 


MUDAH-MUDAHAN BELIAU DIKURNIAKAN 
AFIAH OLEH ALLAH TAALA 
SEHINGGA BELIAU DAPAT MENYAMPAIKAN
 DAKWAHNYA LAGI DI MASA DEPAN. 
PIHAK KAMI MEMOHON MAAF 
DAN BERHARAP AGAR 
TUAN, PUAN DAPAT MENYEBARKAN
 MAKLUMAN INI KEPADA
 MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG LAIN. 


  

Help Palestine [hidayahnet] PERKASA-Ibrahim Ali

2010-03-15 Terurut Topik kent chong
Hello PERKASA... read below, we need govt to help the poor.. you think all 
chinese/ indian rich?
 

Ibrahim Ali through his Perkasa is fighting against Chinese like Vincent Tan 
who are supposed to have robbed the Malays of their rights and who have reduced 
the Malays to hamba di negara sendiri (slaves in their own country). But then 
Ibrahim Ali works for Chinese like Vincent Tan.
NO HOLDS BARRED
Raja Petra Kamarudin

Ibrahim Ali is a Malay nationalist who fights for Malay rights and privileges. 
Ibrahim Ali is concerned that the Chinese are dominating the Malaysian economic 
scene while the Malays are being reduced to second-class citizens in their own 
country. And that was why Ibrahim Ali formed Perkasa, so that he can fight 
against the Chinese and prevent them from taking over this country.
But how many people know that Ibrahim Ali is linked to Vincent Tan of Berjaya? 
The same Vincent Tan who has robbed Malaysia of billions of Ringgit. The same 
Vincent Tan who paid Hee of Perak RM25 million to jump ship. The same Vincent 
Tan who is helping to finance further crossovers through his ‘special draws’.
Ibrahim Ali through his Perkasa is fighting against Chinese like Vincent Tan 
who are supposed to have robbed the Malays of their rights and who have reduced 
the Malays to hamba di negara sendiri (slaves in their own country). But then 
Ibrahim Ali works for Chinese like Vincent Tan.
Do the supporters and members of Perkasa know the other side of Ibrahim Ali? Do 
the supporters and members of Perkasa know that Ibrahim Ali who fights against 
Chinese like Vincent Tan actually goes to bed with Vincent Tan?
Well, let the document below speak for itself.
By the way, Zahrin Mohd Hashim, the PKR Penang Member of Parliament who left 
the opposition to become an ‘independent’ was in London recently. He went to 
London with his entire family (his wife, three sons, daughter and 
daughter-in-law) and stayed a week at The Leonard Hotel and Apartments on 
Seymour Street. The hotel and airfare came to more than RM50,000, above and 
beyond what they spent for shopping in Oxford and Regent Street.
Zahrin's son had enrolled in a flying school in UK, which costs about 
RM250,000, while his daughter is enrolling in a UK university at a cost of 
another RM350,000 over three years.
Can you now see why Zahrin had to leave the opposition? He badly needs the 
money to pay for all his expenses.







 
=

http://www.thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/3/12/nation/5692769sec=nation
 

Poverty splits mum and child
By VANES DEVINDRAN


va...@thestar.com.my
KUCHING: Single mother Maureen Lee needs a home she can afford – so she can be 
reunited with her son, who is now at the Salvation Army Boys Home.
She’s so desperately poor that she walks home from work – an hour’s walk – and 
skips on meals.
A unit at the Kuching Municipal Council (KMC) Flats, a scheme meant for people 
who are struggling in the city, could come in handy.
 A mother’s tears: Lee hugging her son at the Kuching Municipal Council flats.
She said she heard about the flats from a friend who suggested that she apply 
for it as the rent was more affordable.
“I heard that the flats are to help those who are struggling to survive in the 
city.
“I’ve walked around the flats a couple of times to see if there was a vacant 
lot but what I saw surprised me. I saw residents driving big cars. I thought 
the flats were meant to help the needy,” said Lee, adding that it was unfair to 
those who truly deserve to live there.
She is a deserving case. LIfe has been a run of misery for this 42-year-old 
sales promoter. From a broken marriage to the death of her mother, they all hit 
Lee like a tonne of bricks when she was pregnant with her son.
Recalling her past, Lee said the shock of a broken marriage and her mother’s 
death made her lose her memory twice.
“I lost my memory twice during my pregnancy. I could not even remember how to 
cook a simple vegetable dish,” she said in her rented home at Kenyalang Park in 
Kuching.
Lee said her friends and the thought of her son had kept her going.
Lee earns about RM600 per month and is struggling to make ends meet. There were 
times when she had to skip meals just so they would not go hungry the next day.
“I am already a vegetarian so I do not have to spend on meat,” she said.
Lee said it was difficult to make others understand why she had to cut back on 
many things.
“I do not feel nice asking friends for help too. I’d rather go hungry then let 
them know I need money for lunch,” she said.
“Colleagues often ask me why I live the way I do. I simply tell them that I do 
not have a choice.”
The strong-willed mother said she had to send her 14-year-old son to the boys’ 
home after he got mixed-up with the wrong crowd and began committing petty 
crimes.
Her work schedule did not give her enough time to watch over him.
“I caught him stealing our rent money twice and decided that the 

Help Palestine [hidayahnet] Manhaj dan Prinsip Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyyah di Dalam Mentaati Pemerintah (Penguasa)

2010-03-15 Terurut Topik Brother Nawawi
Manhaj dan Prinsip Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyyah di Dalam Mentaati Pemerintah 
(Penguasa)

http://bahaya-syirik.blogspot.com

1 - Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata:
 
فَأَمَرَ
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ بِطَاعَتِهِ وَطَاعَةِ رَسُولِهِ وَأُولِي
الْأَمْرِ مِنْهُمْ كَمَا أَمَرَهُمْ أَنْ يُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إلَى
أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمُوا بَيْنَ النَّاسِ أَنْ يَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ
. وَأَمَرَهُمْ إذَا تَنَازَعُوا فِي شَيْءٍ أَنْ يَرُدُّوهُ إلَى اللَّهِ
وَالرَّسُولِ . قَالَ الْعُلَمَاءُ : الرَّدُّ إلَى اللَّهِ هُوَ الرَّدُّ
إلَى كِتَابِهِ وَالرَّدُّ إلَى الرَّسُولِ بَعْدَ مَوْتِهِ هُوَ الرَّدُّ
إلَى سُنَّتِهِ
 
Terjemahan:
Allah memerintahkan orang-orang beriman supaya mentaati-Nya, mentaati
Rasul-Nya, dan ulil Amri (pemimpin) di antara mereka, sebagaimana Dia
memerintahkan mereka supaya menunaikan amanah kepada pemiliknya, dan
jika mereka menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah menetapkannya
dengan adil. Dan Dia memerintahkan sekiranya mereka berselisih tentang
sesuatu perkara hendaklah mengembalikannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Para ulama berkata: Mengembalikan kepada Allah adalah mengembalikan
kepada Kitab-Nya dan mengembalikan kepada Rasul-Nya setelah beliau
wafat adalah mengembalikan kepada sunnahnya. (Majmu’ al-Fatawa, 35/6)

2 - Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata:
 
وَفِي
الصَّحِيحَيْنِ أَيْضًا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : { عَلَى الْمَرْءِ
الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ ؛ إلَّا أَنْ
يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةِ فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةِ فَلَا سَمْعَ وَلَا
طَاعَةٌ } وَفِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {
عَلَيْك بِالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي عُسْرِك وَيُسْرِك وَمَنْشَطِك
وَمَكْرَهِك وَأُثْرَةٍ عَلَيْك } . وَمَعْنَى قَوْلِهِ { وَأُثْرَةٍ
عَلَيْك } { وَأُثْرَةٍ عَلَيْنَا } أَيْ وَإِنْ اسْتَأْثَرَ : وُلَاةُ
الْأُمُورِ عَلَيْك فَلَمْ يُنْصِفُوك وَلَمْ يُعْطُوك حَقَّك
 
Terjemahan: Di dalam ash-Shohihain, dari ‘Abdullah B. Umar radhiyallahu ‘anhu, 
dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda:

“Seseorang
Muslim memiliki kewajiban mendengar dan taat di dalam perkara yang
disukai dan dibenci, melainkan sekiranya dia diperintahkan untuk
melakukan maksiat. Sekiranya dia diperintahkan untuk melakukan maksiat,
maka tiada kewajiban untuk mendengar dan mentaati (perintah tersebut –
pent.).”

Di dalam Shohih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Kamu
memikul kewajiban mendengar dan taat di dalam keadaan susah dan senang,
di dalam keadaan rajin atau malas, dan walaupun kamu dizalimi.”

Makna perkataan beliau (Shallallahu ‘alaihi wa Sallam):
 
وَأُثْرَةٍ عَلَيْك

وَأُثْرَةٍ عَلَيْنَا
 
Adalah:
Walaupun para pemimpin itu mementingkan diri mereka kepada kamu, mereka
tidak berlaku adil dan tidak memberikan hak kepada kamu. (Majmu’ al-Fatawa, 
35/8)

3 – Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata:
 
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا
؛ فَإِنَّمَا عَلَيْهِمْ مَا حُمِّلُوا وَعَلَيْكُمْ مَا حُمِّلْتُمْ } .
فَذَلِكَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ
الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ : هُوَ وَاجِبٌ عَلَى الْمُسْلِمِ ؛ وَإِنْ
اسْتَأْثَرُوا عَلَيْهِ . وَمَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ وَرَسُولُهُ مِنْ
مَعْصِيَتِهِمْ : فَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ ؛ وَإِنْ أُكْرِهَ عَلَيْهِ
 
Terjemahan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Dengarlah
dan taatlah, kerana kewajiban mereka adalah apa yang dibebankan ke atas
mereka, dan kewajiban kamu adalah apa yang dibebankan ke atas kamu.”

Perkara
tersebut dari apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya
dengannya, iaitu mentaati pemimpin dan menasihati mereka adalah wajib
ke atas umat Islam, walaupun mereka mementingkan diri mereka. Menentang
(memaksiati) mereka (ulil Amri) yang mana dilarang oleh Allah dan
Rasul-Nya adalah haram atasnya. Dan aku membencinya. (Majmu’ al-Fatawa, 35/9)

4 – Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata:
 
وَمَا
أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ
وَمُنَاصَحَتِهِمْ وَاجِبٌ عَلَى الْإِنْسَانِ وَإِنْ لَمْ يُعَاهِدْهُمْ
عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَحْلِفْ لَهُمْ الْأَيْمَانَ الْمُؤَكَّدَةَ كَمَا
يَجِبُ عَلَيْهِ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالزَّكَاةُ وَالصِّيَامُ
وَحَجُّ الْبَيْتِ . وَغَيْرُ ذَلِكَ مِمَّا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ
وَرَسُولُهُ مِنْ الطَّاعَةِ ؛ فَإِذَا حَلَفَ عَلَى ذَلِكَ كَانَ ذَلِكَ
تَوْكِيدًا وَتَثْبِيتًا لِمَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ
طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ . فَالْحَالِفُ عَلَى
هَذِهِ الْأُمُورِ لَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَفْعَلَ خِلَافَ الْمَحْلُوفِ
عَلَيْهِ سَوَاءٌ حَلَفَ بِاَللَّهِ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ مِنْ الْأَيْمَانِ
الَّتِي يَحْلِفُ بِهَا الْمُسْلِمُونَ ؛ فَإِنَّ مَا أَوْجَبَهُ اللَّهُ
مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ وَاجِبٌ وَإِنْ لَمْ
يَحْلِفْ عَلَيْهِ ؛ فَكَيْفَ إذَا حَلَفَ عَلَيْهِ وَمَا نَهَى اللَّهُ
وَرَسُولُهُ عَنْ مَعْصِيَتِهِمْ وَغِشِّهِمْ 

Help Palestine [hidayahnet] Makin ramai orang gila di Malaysia

2010-03-15 Terurut Topik Rozmal bin Malakan
Saban hari semakin menakutkan. Kisah orang sakit mental makin meningkat 
walaupun kerajaan dah buat Klinik 1Malaysia.

TV pula lagi menggila cerita hantu.

Mintalah pada ALLAH agar gejala pesakit mental ini berkurangan.

Meriahkanlah masjid dan surau di setiap taman dan kampung dengan solat jemaah.

TV banyakkanlah cerita dakwah , nasihat dan sebagainya. Cerita tahyul, hantu, 
hiburan melampau menambah lagi gila masyarakat kita.

Suratkhabar Melayu janganlah siar lagi iklan judi. Melayu ni terlalu ramai yang 
gila judi.

Masjid, surau, Jabatan Agama banyakkanlah papan iklan dakwah.

**
Amuk hayun pedang

Harian Metro 2010/03/12   MASJID TANAH: Akibat mengalami kemurungan 
berpanjangan, seorang lelaki bagai hilang pertimbangan apabila didakwa 
menghayun sebilah pedang samurai sepanjang satu meter secara tiba-tiba kepada 
sekumpulan remaja di Taman Datuk Setia, Kampung Ramuan Cina Besar, di sini, 
kelmarin.

Dalam kejadian kira-kira jam 9.30 malam itu, lelaki berusia lewat 40-an 
terbabit dikatakan keluar dari rumahnya sambil menyeret pedang samurai lalu 
berjalan menuju ke arah kumpulan remaja yang sedang berborak di rumah jirannya 
sebelum menghayun senjata berkenaan secara rambang.

Berikutan itu, kumpulan remaja lelaki berkenaan terkejut sebelum melarikan diri 
ke belakang kawasan perumahan berkenaan apabila melihat lelaki terbabit 
mengejar mereka dengan pedang samurai.

Seorang remaja terbabit, Mohd Fakaruddin Ghazali, 19, berkata dia nyaris 
tersungkur apabila tidak semena-mena lelaki dikenalinya itu secara tiba-tiba 
naik angin, menerjah ke kawasan rumahnya tanpa berkata apa-apa terus menghayun 
pedang samurai ke arahnya. Menurutnya, sebelum itu dia nampak lelaki berkenaan 
keluar dari rumah sambil menyeret pedang samurai berkilat, manakala sebelah 
tangan lagi memegang sarung sambil mata merenung tajam ke arah mereka bertiga 
yang sedang berbual.

“Mujur ketika itu, kami ternampak dia dan terus bangun dari kerusi untuk 
melihat apa yang berlaku. Kami redah apa yang berada di depan ketika lari 
menyelamatkan diri daripada hayunan pedang samurainya,” katanya.

Difahamkan, lelaki berkenaan yang juga anak sulung daripada tujuh beradik 
dipercayai tidak bekerja, dan tinggal berseorangan di rumah peninggalan arwah 
kedua orang tuanya. Difahamkan, dia dipercayai mengalami kemurungan selepas 
kematian ibunya kira-kira setahun lalu menyebabkan kehidupannya 
terumbang-ambing tanpa tujuan berikutan adik-adiknya sudah berkeluarga.

Penduduk, Yunan Ghani, 54, berkata lelaki terbabit sebelum ini tidak pernah 
mengganggu orang cuma dilihat kerap termenung di tembok hadapan rumahnya sambil 
mendengar pemain muzik mudah alih.

Menurutnya, secara kebetulan ketika kejadian dia berada di belakang rumah 
apabila terdengar riuh-rendah dan jeritan apabila anak lelakinya bersama 
rakannya dilihat bertempiaran lari.

“Saya terus menghubungi polis apabila melihat lelaki berkenaan berlegar-legar 
di depan rumah sambil memegang pedang samurai,” katanya.

Sementara itu, jurucakap polis berkata, lelaki berkenaan sudah ditahan 
kira-kira jam 10.45 pagi semalam dengan bantuan orang awam sebelum diserahkan 
kepada polis untuk tindakan lanjut ketika dia keluar dari rumahnya.

http://www.hmetro.com.my/myMetro/articles/Amukhayunpedang/Article






Help Palestine [hidayahnet] Kementerian Pelajaran dah ada duit pula

2010-03-15 Terurut Topik Rozmal bin Malakan
Kejap ada duit, kejap tak ada duit. Poning guru-guru dan murid sekolah macam ni.

Sekolah elit di Seremban bolelah buka kipas awal pagi lepas ni, tak perlu 
tunggu jam 9 pagi baru boleh buka kipas seperti yang diarahkan oleh pihak 
sekolah sebelum ini.

Duit baiki kelas dan sekolah ada tak ? Atau terpaksa guru guna duit sendiri 
juga macam kisah ini 
http://waghih.blogspot.com/2010/02/guru-baiki-kelas-duit-sendiri-kerajaan.html 

Kursus guru macam mana pula ? Diberi nasi bungkus atau biskut kering macam 
kisah ini 
http://waghih.blogspot.com/2010/03/pengorbanan-guru-kerajaan-tak-sedar-ke.html 

** 
Kementerian tanggung bayaran air, elektrik sekolah
Utusan Malaysia

KINABATANGAN 11 Mac 2010  - Isu sekolah perlu mencari dana tambahan bagi 
membayar bil elektrik dan air tidak sepatutnya timbul kerana bayaran itu akan 
ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Pelajaran.

Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, keputusan dibuat 
setelah Kementerian mendapat dana tambahan selepas masalah tersebut 
dibangkitkan kepada Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak.

Mungkin sekolah terbabit belum mendapat makluman berhubung keputusan baru 
itu, jelas beliau.

Beliau berkata demikian kepada pemberita selepas menyampaikan bantuan kepada 
mangsa banjir di Sekolah Kebangsaan Bukit Garam di sini yang terletak kira-kira 
120 kilometer dari bandar Sandakan, hari ini. 

Muhyiddin yang juga Menteri Pelajaran mengulas masalah yang dihadapi sekolah 
apabila Jabatan Pelajaran Daerah mengehadkan peruntukan bagi membayar bil air 
dan elektrik kepada hanya RM2,000 setahun.

Ini menyebabkan sesetengah sekolah perlu mencari dana tambahan jika bayaran 
kemudahan air dan elektrik itu melebihi jumlah diperuntukkan.

Muhyiddin berkata, masalah pengurangan dalam kos operasi bukan sahaja dihadapi 
oleh Kementerian Pelajaran tetapi semua kementerian lain.

Dalam hal ini, katanya, semua pihak digalakkan mengamalkan langkah berjimat 
cermat bagi memastikan pentadbiran berjalan lancar. 

Sebagai contoh dalam soal bekalan air dan api, jika kita dapat berjimat cermat 
sehingga 10 atau 20 peratus ia akan membawa kesan besar kerana kita ada 10,000 
sekolah.

Bayangkan, jika 10,000 sekolah perlukan RM2,000 untuk elektrik dan air, 
tidakkah kita sudah membelanjakan kira-kira RM20 juta, katanya.

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010dt=0312pub=Utusan_Malaysiasec=Dalam_Negeripg=dn_04.htm
 



  


Help Palestine [hidayahnet] Siswa ikat perut, PLKN, Gereja bantu

2010-03-15 Terurut Topik Rozmal bin Malakan
Keputusan SPM keluar sudah. Anak saya juga ambil SPM tahun 2009. Tapi dia tidak 
dipanggil untuk PLKN. Lepas SPM dia kerja, dia sendiri yang hendak kerja. 
Alhamdulillah dapatlah sebulan dekat RM 1000, saya galakkan dia menabung sebab 
banyak nak pakai duit masuk IPT nanti.

Saya yakin ramai orang susah sekarang ini di Malaysia. Nak masuk IPT lagi 
banyak pakai duit. Sepatutnya PLKN ini kalau nak wajib, wajibkan semua lepasan 
SPM. Bukan dipilih-pilih secara rambang. Ramai di kalangan lepasan SPM ni nak 
kerja terutamanya kalau keluarga mereka susah.

Kalau tak mampu nak wajibkan semua lepasan SPM ke PLKN, buatkan kursus PLKN ini 
sebagai tidak wajib, siapa yang hendak hanya perlu mohon, jangan diwajibkan.

Kalau tak , inilah jadinya.

Ada siswa yang ikat perut bila belajar di IPT seperti laporan Bernama di bawah.

Ada wanita Islam yang dibantu pihak gereja untuk membantu anaknya di IPT.

Kalau dulu cuma ada 1 Natrah. Sekarang kita ada beribu-ribu Natrah, yang 
terjebak dengan seks bebas, dadah, Black Metal, GRO, sakit mental, penderaan 
rumah tangga, suami kaki judi, suami kaki arak dan ramai lagi. 

Bila Gereja bantu wanita Islam. Salah siapa ? 
http://waghih.blogspot.com/2010/03/bila-gereja-bantu-wanita-islam-salah.html 

Kalau dah seronok sangat PLKN kenapa perlu diwajibkan ? 
http://waghih.blogspot.com/2008/06/kalau-dah-seronok-sangat-plkn-kenapa.html 
Perempuan tidak digalakkan sertai PLKN 
http://waghih.blogspot.com/2007/02/perempuan-tidak-digalakkan-sertai-plkn.html 
Pelatih PLKN Tmn Tuanku Jaafar, N.S. mati misteri
http://waghih.blogspot.com/2007/01/pelatih-plkn-tmn-tuanku-jaafar-ns-mati.html 

***
Siasat Pelajar Terpaksa Ikat Perut - Saifuddin
12 Mac, 2010 18:26 PM

SEPANG, 12 Mac (Bernama) -- Timbalan Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Saifuddin 
Abdullah mengarahkan institusi pengajian tinggi awam (IPTA) supaya menyiasat 
keadaan di mana terdapat pelajar yang terpaksa mengikat perut berikutan 
kekurangan wang untuk berbelanja.

Beliau berkata beliau mahu laporan tentang sejauh mana kebenaran maklumat yang 
beliau terima itu, punca dan tindalan susulan yang boleh diambil bagi 
mengatasinya.

Saya mendapat laporan bahawa terdapat segelintir mahasiswa yang terpaksa ikat 
perut, mencatu makanan malah ada yang terpaksa bekerja sambilan untuk menampung 
kehidupan mereka di kampus, sehingga menjejaskan prestasi pembelajaran pelajar 
berkenaan.

Walaupun jumlahnya tidak besar tetapi ia perlu ditangani dengan segera bagi 
mengelakkan wujudnya fenomena kemiskinan kampus di IPTA, katanya kepada 
pemberita selepas melancarkan bengkel latihan pelatih institut pengajian tinggi 
di sini pada Jumaat.

Saifuddin berkata kementeriannya memandang serius masalah tersebut kerana 
setiap mahasiswa berada di bawah tanggungjawab kementerian itu sehingga mereka 
menamatkan pengajian.

Beliau tidak menolak kemungkinan untuk mengubah dasar pengajian tinggi yang 
merupakan penyebab kepada masalah berkenaan.

Saya sedar isu kemiskinan kampus ini bukan isu baru, tetapi ia jarang mendapat 
perhatian yang sewajarnya. Dalam suasana kita mengumumkan tentang usaha 
memperkasakan IPTA dan modal insannya, kita tidak mahu berdepan dengan masalah 
seperti ini, katanya.

-- BERNAMA

http://www.bernama.com.my/bernama/v5/bm/newsgeneral.php?id=482061 



  


Re: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai

2010-03-15 Terurut Topik kckamar
Perkim di Jalan Travers memerlukan nya untuk anak-anak orang Asli yg 
ditempatkan dipusat itu.  Kalau tak silap saya namanya ASNAF.  Maaf kalau silap 
ejaan.

--- On Wed, 3/10/10, m...@yahoo.com m...@yahoo.com wrote:

From: m...@yahoo.com m...@yahoo.com
Subject: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian  buku terpakai
To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com
Date: Wednesday, March 10, 2010, 5:41 PM
















 









  Akum,



Saya tinggal berhampiran kwn putrajaya. Saya mempunyai pakaian lelaki  
perempuan yg terpakai dimana masih elok digunakan. Dimana tempat yang sesuai 
utk disalurkan pakaian  buku tersebut?



Nak di buang begitu sahaja sayang pulak.



Terima Kasih




























  

Help Palestine [hidayahnet] Mintalah pada ALLAH kurangkan jenayah

2010-03-15 Terurut Topik Rozmal bin Malakan
Macam-macam masalah di Malaysia sekarang ini. Dera, buang bayi, bunuh, sakit 
jiwa, kemarau, denggi dan macam-macam.

Mintalah pada ALLAH untuk menyelesaikan bermacam masalah sekarang ini.

Solat jangan tinggal. Meriahkan masjid dan surau dengan solat jemaah.

Itu formula yang paling mudah dan murah.

* 
MB, Exco, pegawai basah kuyup ketika solat istisqa  

KOTA BHARU, 12 Mac 2010 : Hujan yang turun di sekitar bandar raya ini 
membasahkan Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, Timbalan Menteri Besar, 
Datuk Ahmad Yakob, anggota-anggota Exco dan pegawai kanan kerajaan serta ribuan 
rakyat yang menyertai solat sunat istisqa.

Hujan agak lebat tiba-tiba turun pada rakaat pertama solat sunat Istisqa yang 
diadakan di Padang Perdana pagi tadi.

Solat tersebut diimamkan Menteri Besar bermula kira-kira jam 8.30 pagi.

Ketika Tuan Guru Nik Abdul Aziz sedang membawa surah pada rakaat pertama 
tiba-tiba hujan turun agak lebat sehingga membasahkan ribuan yang menunaikan 
solat.

Hujan hanya berhenti selepas selesai solat sunat tersebut.

Semua yang hadir termasuk pembesar negeri dan pegawai kanan kerajaan kelihatan 
basah kuyup.

Program tadi dihadiri hampir kesemua pegawai kanan kerajaan negeri termasuk 
Setiausaha Kerajaan Negeri, Datuk Mohd Aiseri Alias, Pegawai Kewangan Negeri, 
Mohd Faudzi Che Mamat, Pengelola Istana, Datuk Abdul Halim Hamat dan Ketua 
Hakim Syarie, Datuk Daud Muhammad.

Solat Istisqa tersebut merupakan kali kedua diadakan di Kelantan selepas 
pertama kali diadakan beberapa tahun lalu akibat kemarau panjang.

Cuaca kering dan panas kini melanda seluruh negara sehingga ada tempat paras 
sungai dan empangan semakin surut dan tanah-tanah menjadi merekah.

Ketika membaca khutbah Menteri Besar memalingkan badan ke arah kiblat seketika 
sebagai mengikut amalan sunnah Rasulullah s.a.w. ketika baginda mengerjakan 
solat Istisqa.

http://www.harakahdaily.net/v2/index.php?option=com_contentview=articleid=25487:mb-exco-pegawai-basah-kuyup-ketika-solat-istisqacatid=1:utamaItemid=50
 




  


Re: Help Palestine [hidayahnet] 'Kami ingat nikah sah'

2010-03-15 Terurut Topik Ahmad
Andaian mudah
Saya ada anak perempuan, kemudian saya ingin kahwinkan anak perempuan saya itu 
dengna seoran jejaka yang soleh. Sebagai wali saya berhak mengahwinkan anak 
saya. Kemudian saya panggil wakil keluarga perempuan.

Berlandasakan rukun nikah mazhab syafie SISWA
1. Ada calon suami
2. Ada calon isteri
3. Ada 2 saksi yang adil iaitu TGNA dan TG Hj Hadi
4. Saya sendiri sebagai wali
5. Akad Nikah - saya sendiri lakukan.

Mungkin tambahan versi 1Malaysia
6. Jurunikah yang tidak expired

Persolan yang saya nak tanya ada tak dalam rukun nikah (menjadikan nikah itu 
sah atau batal, juru nikah yang tidak expired date?)

sekadar pencetus untuk kita buka minda kepada orang yang suka meminda hukum 
syarak

sekian wassalam

Sesuatu yang pasti dan Pasti dilalui adalah
Kematian. Setiap patah perkataan yang kita tulis
Ada yang menghisabnya.

Ahmus

--- On Thu, 3/11/10, mazl...@yahoo.com mazl...@yahoo.com wrote:

From: mazl...@yahoo.com mazl...@yahoo.com
Subject: Help Palestine [hidayahnet] 'Kami ingat nikah sah'
To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com
Date: Thursday, March 11, 2010, 8:04 AM







 











KUALA LUMPUR: Selepas 11 tahun hidup berumah tangga dan dikurniakan empat anak, 
pasangan suami isteri berusia 61 dan 38 tahun baru menyedari perkahwinan mereka 
yang disangkakan sempurna tidak sah berikutan dikendalikan jurunikah tidak 
bertauliah. Berikutan itu, pasangan berkenaan yang menetap di Taman Melati di 
sini berdepan masalah apabila empat anak mereka sukar mendapatkan sijil 
kelahiran, sekali gus menyebabkan kanak-kanak itu tidak boleh bersekolah.

Risaukan masa depan anak berusia 10, 8, 6 dan 5 tahun itu tanpa pendidikan, 
pasangan berkenaan meminta bantuan Pengerusi Persatuan Penduduk Taman Melati, 
Babul Abbas Abd Aziz.

Suami berkenaan berkata, perkahwinannya dikendalikan seorang jurunikah di 
Perak. Bagaimanapun, ketika itu dia tidak menyedari lesen jurunikah terbabit 
tamat tempoh.

“Selepas beberapa tahun berkahwin, saya menyedari lesennya (jurunikah) sudah 
‘mati’ (tamat tempoh) dan cuba bertemunya, tetapi jurunikah terbabit sudah 
meninggal dunia.

“Pada awalnya saya tak ambil berat mengenai hal itu kerana malu serta mahu 
menjaga maruah, tapi apabila mendapati anak saya tidak boleh bersekolah tanpa 
sijil kelahiran disebabkan status perkahwinan kami, saya terus menyuarakan 
masalah ini kepada Babul yang meminta bantuan Pengerusi MCA Wangsa Maju, Datuk 
Yew Teong Look,” katanya pada sidang akhbar di sini, semalam.

Selepas mendapat bantuan Yew, nasib menyebelahi pasangan suami isteri itu 
apabila keempat-empat anak mereka kini mendapat sijil kelahiran serta boleh 
bersekolah, namun status perkahwinan itu masih tidak sah di sisi undang-undang.

Yew berkata, pihaknya yang prihatin terhadap nasib anak pasangan itu yang tidak 
bersekolah mendapatkan bantuan Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan 
Masyarakat (KPWKM) dengan mengemukakan permohonan sijil kelahiran yang 
dikeluarkan Jabatan Pendaftaran Negara (JPN).

“Saya terkejut apabila menerima laporan mengenai pasangan ini dan prihatin 
dengan nasib anak mereka. Usaha hampir setahun membuahkan hasil dan semua 
kanak-kanak itu kini mempunyai sijil kelahiran. Kami akan mendaftarkan mereka 
bersekolah di sekolah berdekatan, esok.

“Namun, pasangan itu masih perlu menguruskan status perkahwinan mereka yang 
tidak sah dengan mengemukakannya ke Mahkamah Tinggi Syariah bagi menyelesaikan 
masalah itu secepat mungkin,” katanya.
 

CINTA IBARATKAN KUPU2 YANG BERTERBANGAN, BUKAN MUDAH TUK MEMILIKI CINTA SEJATI, 
HANYA KETAQWAAN KEPADA_NYA, MAKA CINTA ITU ADALAH YANG TERINDAH
JOM SINGGAH DULU YE
PETUA KULIT CANTIK..
SMS MURAH2

 

























  

Help Palestine [hidayahnet] Amalan Ibu Bapa Memberi Kesan Kepada Anak-anak

2010-03-15 Terurut Topik Brother Nawawi
Amalan Ibu Bapa Memberi Kesan Kepada Anak-anak

http://an-nawawi.blogspot.com

Syaikh Musthafa al-Adawi hafizahullah berkata:

Seseorang anak yang melihat ayahnya selalu berzikir, mengucapkan tahlil, 
tahmid, tasbih, dan takbir nescaya akan menirunya untuk mengucapkannya.

Begitulah
juga, seseorang anak yang diutus orang tuanya di malam hari untuk
memberi sedekah kepada orang-orang miskin di rumah-rumah mereka tanpa
pengetahuan orang lain dia akan memiliki sikap yang berbeza dengan
seorang anak yang diminta oleh orang tuanya untuk keluar membeli rokok
dan barang-barang yang memabukkan.

Seseorang anak yang melihat
ayahnya berpuasa di setiap hari Isnin dan Khamis, serta melaksanakan
solat Juma’at dan berjama’ah tidak akan sama dengan anak-anak yang
melihat kebiasaan ayahnya yang gemar melepak di gerai-gerai,
pusat-pusat hiburan, dan panggung wayang.

Apabila seseorang ayah
selalu melakukan kebaikan kepada orang tuanya, mendoakan, dan
memohonkan ampun untuk mereka, sentiasa berusaha mengambil tahu khabar
mereka, mengambil hati mereka, memenuhi keperluan mereka,
memperbanyakkan doa-doa kebaikan untuk mereka, serta menziarahi ke
kubur mereka apabila telah meninggal, bersedekah untuk mereka, serta
tetap menjalinkan hubungan baik dengan sahabat-sahabat mereka dan
memberi hadiah kepada orang-orang yang biasa diberi hadiah oleh mereka
dahulu, maka anak-anak yang melihat akhlak ayahnya seperti ini dengan
izin Allah akan mengikutinya (mengambil contoh) dan juga akan
memohonkan keampunan untuk orang tuanya.

Seseorang anak yang
dididik dengan solat tidak akan sama dengan anak yang dibiasakan
menonton filem, mendengar muzik, dan permainan bola sepak.

Seseorang
anak yang melihat ayahnya melaksanakan solat di malam hari, menangis
kerana takutkan Allah, membaca al-Qur’an, sudah tentu mereka akan
berfikir:

“Mengapa ayah menangis?”

“Mengapa ayah solat?”

“Untuk apa ayah meninggalkan (bangun dari) tidur lalu pergi berwudhu’ dengan 
air yang sejuk di tengah-tengah malam seperti ini?”

“Untuk
apa ayah hanya mengambil waktu yang sedikit untuk tidurnya dan
memperbanyakkan berdoa dengan penuh kekhusyukkan, penuh harap, dan
diliputi dengan perasaan penuh cemas?”

Setiap pertanyaan
ini akan bermain-main di benak fikirannya dan akan sentiasa hadir di
dalam perasaan ingin tahunya. Seterusnya ia mampu melahirkan perasaan
ingin untuk mengikutinya.

Demikian juga dengan seorang anak
perempuan yang melihat ibunya berhijab dari lelaki yang bukan
mahramnya, menutup aurat di hadapan mereka, menutupi diri dengan
perasaan malu, bersikap tenang, dan sentiasa menjaga kesucian diri.
Anak tersebut akan menekuni dan menyelami akhlak tersebut dari ibunya.

Berbeza
dengan seseorang anak perempuan yang selalu melihat ibunya bersolek di
hadapan para lelaki bukan mahram, bersalaman dengan mereka, ikhtilat
(bercampur-gaul dengan lelaki bukan mahram), serta melepak dengan
mereka, saling bergelak-tawa, dan apatah lagi saling menari berdansa.
Sudah tentu ia akan mempengaruhi jiwa dan naluri anak tersebut untuk
mengikutinya.

Dari itu, takutlah kepada Allah, wahai ayah dan
ibu di dalam membina jati diri anak-anak anda. Jadikanlah diri anda
sebagai contoh teladan yang baik, berhiaslah dengan akhlak yang baik,
tabiat yang mulia, dan sebelum semua itu berlaku - berpegang teguhlah
terlebih dahulu dengan agama ini dan cintailah Allah dan Rasul-Nya.

Dinukil  Di-Alih Bahasa dari:

Syaikh Musthafa al-Adawi, Tarbiyatul Abna’- Bagaimana Nabi Mendidik Anak, m/s. 
47-49, Terbitan/terjemahan Media Hidayah, Cet. 3.

@Brother Nawawi
+60126887715
YM: nawi...@yahoo.com
MSN: dimens...@hotmail.com
http://an-nawawi.blogspot.com
http://galeriniaga.blogspot.com



_
The New Busy is not the old busy. Search, chat and e-mail from your inbox.
http://www.windowslive.com/campaign/thenewbusy?ocid=PID27925::T:WLMTAGL:ON:WL:en-US:WM_HMP:032010_3

Help Palestine [hidayahnet] Al-Fatihah Menyusun Struktur Perasaan dan Fikiran Insan

2010-03-15 Terurut Topik vella attaqy
Al-FATIHAH MENYUSUN STRUKTUR PERASAAN DAN FIKIRAN INSAN


Pujian yang seluas-luasnya hanya layak dipanjatkan kepada Allah SWT yang
telah menetapkan segala musabab sehingga sebab-sebab agar tercapainya sebuah
keinginan menjadi kenyataan. Allah SWT sahajahlah yang layak mendapat pujian
atas apa yang telah terlaksana. Sungguh diri mengakui kelemahan yang
hakikatnya tidak mampu mencapai apa-apa melainkan dengan persetujuan dan
ketentuan Allah yang Maha segala Maha.


Selawat dan salam tidak terlupakan untuk nabi Muhammad SAW yang sangat mulia
dengan akhlaknya. Kegigihannya menjalani kehidupan manusiawi sambil
mengemban amanat suci menjadi ingatan kita sepanjang hayat. Sabarnya baginda
sehingga rela menderita asalkan risalah ini sampai ke pangkuan kita. Allah
SWT dan para malaikat bersalawat ke atasmu ya Rasulallah..


Alhamdulillah, tiada kata yang mampu terucap melainkan ungkapan rasa syukur.
Siapa yang menyangka pada akhirnya sebuah buku berjaya disiapkan. Kami
sangat menyedari kelemahan diri, kekurangan ilmu dan ketumpulan analisa,
namun kami masih memaksakan diri untuk berani menulis. Semoga Allah
menghadiahkan kami 'tawfiq  dalam amal, setelah usaha memahami dan
memahamkan dilaksanakan. Semoga Allah menjadikan kami seorang yang semakin
tersuluh sinar hidayah dengan ilmu dan bukan yang semakin jauh dari Allah
karena ilmu. *Manizdada 'ilman lam yazdad hudan lam yazdad minallahi illa
bu'dan! Wal 'iyazubillah!*


Surah Al-Fatihah bukanlah sebuah surah yang asing bagi kita umat Islam.
Lafaznya lancar mengalir dari lidah kita. Keseringan kita melantunkan
ayat-ayat surah ini sehingga 17 kali sehari seharusnya menghantarkan kita
kepada sebuah keadaan yang menginsafkan kita dan menjadikan kita terkesima
akan keagungan makna yang terkandung disebalik ayat-ayatnya yang tersurat.
Namun adakah lantunan yang mengalir dari lidah kita itu menyapa minda untuk
merenung dan menyirami hati agar segar bertenaga!?



Pernah suatu ketika Ustaz Amru Khaled, seorang dai terkemuka di Timur Tengah
melaksanakan solat berjemaah di masjid. Seorang pemuda disebelahnya menangis
ketika sedang solat. Penuh kekhusyukan. Usai solat beliau bertanya,
Sahabat, apa yang menyebabkan anda menangis ketika solat tadi? Pemuda itu
menjelaskan dengan semangat, Saya ingin menikmati khusyuk di dalam solat,
maka saya hadirkan ke dalam minda peristiwa yang mampu membuatkan saya
menangis seperti peristiwa kelakuan dosa yang pernah saya lakukan, dengan
harapan Allah SWT memperhatikan kesungguhan ibadah saya.. Beliau diam
seketika sebelum menjawap. Sahabat, bukan begitu caranya kita menimbulkan
perasaan khusyuk di dalam solat. Allah SWT sengaja mensyariatkan agar imam
memperdengarkan bacaannya ketika solat. Pensyariatan itu pasti mempunyai
sebab dan tujuan yang tertentu. Al-Quran adalah kalamullah sedangkan solat
adalah sebuah bentuk interaksi yang formal bersifat ritual antara Allah dan
manusia. Maka, ketika disyariatkan kita membaca kalamullah dalam solat, ia
seakan-akan menyuruh kita untuk mendengar dan menyimak apa yang Allah
perkatakan kepada kita dalam interaksi formal kita dengan Allah. Bagaimana
mungkin ketika imam membacakan ayat mengenai pembahagian harta warisan lalu
kita sebagai makmum membayangkan tentang dosa dan menangis! Adakah itu yang
dinamakan khusyuk!?


Mungkin beliau mengatakan hal sebegini kepada pemuda itu atas dasar mereka
memang berbangsa arab. Tidak pelik jika ada ulamak yang sangat menekankan
pemahaman bahasa Arab bagi masyarakat muslim bahkan ada diantara mereka yang
mewajibkan. Perbincangan mengenai hal di atas sangat relevan. Bagaimana
mungkin  ayat-ayat Allah akan memberikan kesan kepada manusia jika ia dibaca
tanpa pemahaman?


Sudut pandang inilah yang pada mulanya memberikan inspirasi untuk menyumbang
sesuatu kepada diri sendiri. Maka usaha meningkatkan pemahaman mengenai
Al-Fatihah dilakukan. Demi mencapai tujuan ini, kami dengan sukarelanya
telah menawarkan kepada sahabat-sahabat untuk mengkongsikan hasil usaha ini
bersama mereka. Maka, terbentuklah sebuah halaqah kecil membahaskan
ayat-ayat Al-Fatihah di sebuah markaz milik Akademi Al-Quran Medik Malaysia
yang berada di sebuah sudut kota kaherah. Ayat demi ayat diperbincangkan.


Suatu yang agung yang tidak dimiliki surah-surah lain adalah kelengkapan
makna yang terkandung di dalam surah ini. Maha suci Allah yang telah
meletakan surah ini di urutan pertama Al-Quran. Maka tepatlah ia dengan
namanya iaitu Fatihah atau pembuka. Ia seakan-akan menjadi pintu kepada
segala topik yang diperbincangkan Al-Quran. Tidak hairanlah jika ia turut
digelar ummul furqan atau ummul kitab kerana ia umpama jantung yang
memainkan peranan yang cukup besar dalam keseluruhan (holistik) sebuah
Al-Quran. Hal ini jelas terasa ketika diperintahkan membaca ayat-ayat yang
termampu dari Al-Quran setelah bacaan Al-Fatihah dalam solat. Wujud
keterkaitan yang nyata antara Al-Fatihah dan apa saja ayat dari Al-Quran.


Persoalan yang timbul, adakah ke-holistik-an Al-Fatihah dan kesinambungannya
dengan 

Re: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai

2010-03-15 Terurut Topik Affil ortega

Cuba search rumah2 kebajikan sekitar kuala lumpur...bleh terus antar disana



From: m...@yahoo.com m...@yahoo.com
To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com
Sent: Thu, March 11, 2010 9:41:04 AM
Subject: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian  buku terpakai


Akum,

Saya tinggal berhampiran kwn putrajaya. Saya mempunyai pakaian lelaki  
perempuan yg terpakai dimana masih elok digunakan. Dimana tempat yang sesuai 
utk disalurkan pakaian  buku tersebut?

Nak di buang begitu sahaja sayang pulak.

Terima Kasih





  

Help Palestine [hidayahnet] Islamic Youth Awakening (Sahwah) Campaign 69

2010-03-15 Terurut Topik Dr. Adel Elsaie
Islamic Youth Awakening (Sahwah) Campaign 69

http://www.usislam.org/IslamicYouth/islamic_youth.htm

Please remember that Monday is our Islamic Youth Awakening day.

1. Glorious Quran on Good Manners:

Treat kindly
-Your parents
-Relatives
-The orphans
-And those who have been left alone in the society [4/36]
2. Words of Wisdom from Prophet Mohammad (PBUH):

All Muslims are like a foundation, each strengthening the other; in such a
way they do support each other. (Abu Musa: Bukhari  Muslim)
*3. *Muhammad (PBUH), The Best Man Ever Lived:

A Human Being Before a Prophet, Muslim Reflections on Muhammad's
Characterhttp://www.usislam.org/IslamicYouth/Muhammad/a_human_being_before_a_prophet.htm,
*El-Sayed Amin*

4. Videos Of Prophet Muhammad:

Prophet Muhammad - Revelation Part
2http://www.youtube.com/watch?v=pzTv1UmygUQfeature=related


5. Great Muslims who Changed History, Most of the companions of the Prophet
(PBUH)  were Youth:

Ali Ibn Abi Taleb (10 years old), Talhah ibn Ubaydullah (14 years old),
Said ibn Zayd ( 15 years Old), Sad ibn Abi Waqqas  (17 years old), Umar Ibn
Al Khattab (26 years old) Abdur-Rahman ibn Awf (30 years), Othman Ibn Affan
(34 years old), Abu Bakr (37 years old)

Sultan Mahmood 
Ghaznawihttp://www.usislam.org/IslamicYouth/GreatMuslims/sultan_mahmood_ghaznawi.htm,
'Where is Mahmood who destroyed the idol'
Syed Abul Ala 
Maududihttp://www.usislam.org/IslamicYouth/GreatMuslims/syed_abul_ala_maududi.htmOne
of the two most influential Muslim thinkers of the twentieth century.
Syed
Abul Hasan Ali 
Nadvihttp://www.usislam.org/IslamicYouth/GreatMuslims/syed_abul_hasan_ali_nadvi.htm,
the Founder Members of the Rabita at-Alam-al-Islami, Makka

Yes you can be strong Muslim, please sign the petition :  Muslim Youth Code
of Honorhttp://www.usislam.org/IslamicYouth/muslim_youth_code_of_honor.htm

Required a million signature each year Until that last Muslim Youth sign in.

Please circulate this posting to your brothers and sisters, Jazakum Allah
Khairan.

Please note that this posting is for adults too.

Dr. Adel Elsaie

http://www.usislam.org/


Help Palestine [hidayahnet] ARTiKEL : Selarikan kehendak dan doa

2010-03-15 Terurut Topik BawangGoreng�
PETIKAN : BLOG i FOLLOW
[ResipiHidup-bersamaSuzanahttp://resipihidup-bersamasuzana.blogspot.com/
]
Selarikan kehendak dan
doahttp://resipihidup-bersamasuzana.blogspot.com/2010/03/selarikan-kehendak-dan-doa.html
 Tiga bulan sebelum ini, saya berdepan dengan seorang klien yang ragu-ragu
tentang apakah yang perlu dilakukannya? Dia adalah seorang isteri yang
dibiarkan ‘sepi dan sendiri’ dah lebih 10 tahun sejak hari pertama
perkahwinan. Tak pasti apakah masalah suaminya tetapi si isteri mula rasa
bosan dan bengang namun dalam masa yang sama si isteri masih tetap sayang
kerana suaminya sempurna dalam semua perkara kecuali gagal menunaikan nafkah
batinnya. Ketika bertemu saya, kesnya akan dibicarakan di Mahkamah Syariah
kurang dari seminggu dan si isteri keliru, wajarkah untuk meneruskan kes
atau pun tidak? Bila saya tanyakan, kenapa keliru? Jawapan isteri, dia masih
rasa sayang tetapi dalam masa yang sama dia rasa amat tertekan dan kerana
tekanan tersebut, dia panjangkan kes ke Mahkamah. Biasalah tu, bila tekanan
menghimpit perasaan, keputusan memang sukar berpaksi atas nama kewajaran.

Bila semakin panjang sesi perbualan, saya dapat tahu bahawa wanita ini masih
sayangkan suami cuma amat tertekan bila kehadirannya tidak dipeduli malah
pernah ditolak bila cuba menggoda suami sendiri. Bukan sehari dua, bukan
sebulan dua tetapi dah lebih 10 tahun. Si isteri bersabar kerana bimbang
bergelar janda dan dalam masa yang sama, komitmen suami tinggi sebagai
seorang ketua rumahtangga bezanya suami gagal menunaikan kehendak batinnya.
Hanya selepas tempoh yang agak lama, si isteri berani mengadu ke pihak
berwajib dan mengemukan kes. Cuma isteri keliru, wajarkah dia bertindak
sedemikian? “Sepanjang tempoh ini, apa doa Puan?” Memang itu adalah soalan
rutin saya. Jawab si isteri: “Saya berdoa agar perkahwinan kami selamat.”

Saya tersenyum mendengar jawapan si isteri. Mungkin ada antara anda yang
faham maksud senyuman saya tika itu. Ya! Doa si isteri dimakbulkan. *Allah
dah janji, mintaklah dan Dia akan makbulkan*. Di dalam kes ini, permohonan
si isteri dimakbulkan walau hakikatnya itu bukan kehendaknya yang sebenar.
Kenapa saya katakan bukan kehendak sebenar? Sebab si isteri bukan saja
nakkan perkahwinannya selamat tetapi inginkan seorang suami yang sebenarnya:
mampu menunaikan tanggungjawab zahir dan batin. (Jangan ingat hanya suami
sahaja ada kehendak batin, isteri juga perlu dipenuhkan kehendak batinnya.)
*
**Dah nyata, kehendak tak selari dengan doa.* Ya! Allah itu Maha Mengetahui.
Dia memang faham dengan segala yang terbuku di minda dan hati anda tetapi
dah rutinnya, anda akan dapat apa yang anda minta walau ada tikanya, anda
akan terima sesuatu yang bukan kehendak anda. Itu kerja Dia, *kerja kita
sebagai makhluk adalah untuk memohon dan meminta dengan telus dan terterus
terang*. Analoginya mudah. Anda minta suami anda ke pasar dan belikan ikan
tanpa memberitahu jenis ikan yang anda inginkan. Kemungkinan besar ikan yang
suami anda belikan adalah berbeza daripada kehendak anda walau hakikatnya
suami anda sudah faham dengan selera dan kegemaran anda. Lantas, berterus
terang dan nyatakan dengan jelas.

*Ramai daripada kita yang masih belum faham hakikat berdoa yang
sebenarnya.*Ada yang meminta orang lain yang dirasakan lebih alim atau
warak berdoa bagi
pihaknya. Ada yang mencari dan membeli buku himpunan dan berusaha membaca
walau merangkak dan teragak-agak. Tak kurang juga yang berusaha mengerjakan
solat hajat dan istikharah bagi mendapatkan petunjuk Ilahi. Saya tak kata
segala tindakan dan perbuatan tersebut salah cuma kurang tepat.

   - Kenapa perlukan orang lain berdoa untuk anda sedangkan hanya anda
   sendiri yang betul-betul faham dengan kehendak anda?
   - Kenapa perlu membaca bacaan doa yang anda langsung tak faham apakah
   yang anda sedang minta?
   - Kenapa perlu tunggu waktu solat hajat atau istikharah untuk
   mengemukakan hajat dan permintaan anda kepada Allah?


Semua orang maklum, *Allah itu Maha Mengetahui*. Luahkan segala hasrat hati
anda kepada-Nya sama seperti anda meluahkan masalah anda kepada saya atau
siapa sahaja yang anda percayai bagi merungkaikan permasalahan anda.
Berterus terang mengenai perasaan anda dan ucapkan juga apakah permintaan
anda. Allah akan faham setiap perkataan anda tak kira dalam bahasa apa
sekalipun yang anda gunakan kerana Dia Maha Mengetahui. Jangan fikir diri
anda kotor atau hina kerana Allah itu Maha Pengampun. Serahkan dan dekatkan
diri anda kepada-Nya, Dia akan dekat dengan anda. Berdoalah bila-bila masa
tak kira sedang bekerja, memasak atau apa sahaja. Bila teringatkan kehendak
anda, berhenti seketika, bermunajat kepada-Nya dan berdoalah.

Seperti yang saya tegaskan daripada awal, berdoa minta kehendak anda namun
perlu diingat, kehendak anda belum tentu adalah yang terbaik. Lantas,
praktikkan untuk berdoa memohon yang terbaik. Sebagai contoh kes yang saya
kemukakan awal tadi, *berdoalah minta jika meneruskan perkahwinan adalah
yang terbaik untuk anda dan suami, mohon