Help Palestine [hidayahnet] Mendidik Anak Cara Nabi Ibrahim
http://www.dakwatuna.com Mendidik Anak Cara Nabi Ibrahim Oleh: Kodar Slamet, SPd dakwatuna.com – Kawinilah wanita yang kamu cintai lagi subur (banyak melahirkan) karena aku akan bangga dengan banyaknya kamu terhadap umat lainnya. [HR. Al-Hakim] Begitulah anjuran Rasulullah saw kepada umatnya untuk memiliki anak keturunan. Sehingga lahirnya anak bukan saja penantian kedua orang tuanya, tetapi suatu hal yang dinanti oleh Rasulullah saw. Dan tentu saja anak yang dinanti adalah anak yang akan menjadi umatnya Muhammad saw. Berarti, ada satu amanah yang dipikul oleh kedua orang tua, yaitu bagaimana menjadikan atau mentarbiyah anak—yang titipan Allah itu—menjadi bagian dari umat Muhammad saw. Untuk menjadi bagian dari umat Muhammad saw. harus memiliki karakteristik yang disebutkan oleh Allah swt.: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. [QS. Al-Fath, 48: 29] Jadi karakteristik umat Muhammad saw adalah: [1] keras terhadap orang Kafir, keras dalam prinsip, [2] berkasih sayang terhadap sesama umat Muhammad, [3] mendirikan shalat, [4] terdapat dampak positif dari aktivitas shalatnya, sehingga orang-orang yang lurus, yang hanif menyukainya dan tentu saja orang-orang yang turut serta mentarbiyahnya. Untuk mentarbiyah anak yang akan menjadi bagian dari Umat Muhammad saw. bisa kita mengambil dari caranya Nabi Ibrahim, yang Allah ceritakan dari isi doanya Nabi Ibrahim dalam surat Ibrahim berikut ini: Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Segala puji bagi Allah yang Telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) doa. Ya Tuhanku, jadikanlah Aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah Aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”. [Ibrahim: 37-41] Dari doanya itu kita bisa melihat bagaimana cara Nabi Ibrahim mendidik anak, keluarga dan keturunannya yang hasilnya sudah bisa kita ketahui, kedua anaknya—Ismail dan Ishaq—menjadi manusia pilihan Allah: Cara pertama mentarbiyah anak adalah mencari, membentuk biah yang shalihah. Representasi biah, lingkungan yang shalihah bagi Nabi Ibrahim Baitullah [rumah Allah], dan kalau kita adalah masjid [rumah Allah]. Maka, kita bertempat tinggal dekat dengan masjid atau anak-anak kita lebih sering ke masjid, mereka mencintai masjid. Bukankah salah satu golongan yang mendapat naungan Allah di saat tidak ada lagi naungan adalah pemuda yang hatinya cenderung kepada masjid. Kendala yang mungkin kita akan temukan adalah teladan—padahal belajar yang paling mudah itu adalah meniru—dari ayah yang berangkat kerjanya ba’da subuh yang mungkin tidak sempat ke masjid dan pulangnya sampai rumah ba’da Isya, praktis anak tidak melihat contoh shalat di masjid dari orang tuanya. Selain itu, kendala yang sering kita hadapi adalah mencari masjid yang ramah anak, para pengurus masjid dan jamaahnya terlihat kurang suka melihat anak dan khawatir terganggu kekhusu’annya, dan ini dipengaruhi oleh pengalamannya selama ini bahwa anak-anak sulit untuk tertib di masjid. Cara kedua adalah mentarbiyah anak agar mendirikan shalat. Mendirikan shalat ini merupakan karakter umat Muhammad saw sebagaimana yang uraian di atas. Nabi Ibrahim bahkan lebih khusus di ayat yang ke-40 dari surat Ibrahim berdoa agar anak keturunannya tetap mendirikan shalat. Shalat merupakan salah satu pembeda antara umat Muhammad saw dengan selainnya. Shalat merupakan sesuatu yang sangat penting, mengingat Rasulullah saw memberikan arahan tentang keharusan pembelajaran shalat kepada anak: suruhlah anak shalat pada usia 7 tahun, dan pukullah bila tidak
Re: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai
Saya boleh letak dalam library sekolah buku2 tu. Macamana nak g ambik? Sangat2 berminat k. --- On Thu, 3/11/10, m...@yahoo.com m...@yahoo.com wrote: From: m...@yahoo.com m...@yahoo.com Subject: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com Date: Thursday, March 11, 2010, 9:41 AM Akum, Saya tinggal berhampiran kwn putrajaya. Saya mempunyai pakaian lelaki perempuan yg terpakai dimana masih elok digunakan. Dimana tempat yang sesuai utk disalurkan pakaian buku tersebut? Nak di buang begitu sahaja sayang pulak. Terima Kasih
Re: Help Palestine [hidayahnet] Derita keluarga merempat di Terengganu
Jika beberapa negeri lain samada ditadbir BN atau PR tidak terlepas dari masalah kemiskinan tidak menjadi kemusykilan kepada saya tetapi jika berlaku di Terengganu ini yang agak musykil. Terengganu menyumbang pulohan bilion ringgit untuk pembangunan negara tapi masih terdapat rakyatnya yang begitu daif. Apabila ke Kuala Terengganu dari Kelantan ikut jalan biasa iaitu melaului Setiu/Permaisuri (bukan jalan pantai) saya dapati tidak ada satu pun mercu tanda satu pembangunan yang boleh dibanggakan. Tentang kewujudan bandar-bandar, dari Kota Bharu apabila melintasi sempadan ke Terengganu bandar yang mula ditempoh ialah Jerteh. Selepas Jerteh hingga ke Kuala Terengganu tidak terdapat satu pun bandar walau pun sebesar Jerteh !! Kalau pelancong datang pun perjalanan dari Kuala Terengganu ke Jerteh memang membosankan. Pejabat pejabat dan hospital Setiu sangat berjauhan antara satu sama lain. Jika bangunan-bangunan kerajaan ini diletakan dalam satu kawasan saya rasa akan wujud sebuah bandar yang agak besar walau pun tidak sebesar Jerteh. Wujudnya bandar akan memudahkan lagi aktiviti perniagaan dijalankan. Wallahua'lam. From: roz...@yahoo.com roz...@yahoo.com To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com Sent: Fri, March 5, 2010 9:38:41 PM Subject: Help Palestine [hidayahnet] Derita keluarga merempat di Terengganu Ini kisah yang dilaporkan. Berapa banyak kisah lain lagi yang tidak dilaporkan di seluruh Malaysia baik di negeri Barisan Nasional mahu pun di negeri Pakatan Rakyat. Jangan salahkan sesiapa, salahkan diri sendiri dulu. Jangan kata ini berlaku di tempat orang, di tempat kita pun ada. Kosmo 5 Mac 2010 Derita lima beranak merempat tanpa rumah ZAILANI memeluk anaknya, Mohd. Bakri sementara Zalina duduk di lantai bersama Mohd. Fikri (tengah) dan Mohd. Sabri di pondok rekreasi berhadapan Istana Maziah di Kuala Terengganu semalam. - - - - - - KUALA TERENGGANU - Ekoran kesempitan hidup, satu keluarga lima beranak terpaksa 'menghuni' sebuah pondok rekreasi berhadapan Istana Maziah sebagai tempat berteduh sejak sebulan lalu. Lebih menyedihkan lagi, keluarga Zailani Awang, 48, terpaksa tidur beralaskan lantai simen dan berbantalkan kotak tanpa kemudahan asas. Sebelum ini, keluarga malang tersebut merempat di kaki-kaki lima dan pekarangan masjid di sekitar Bandar Raya Kuala Terengganu sebagai tempat berteduh. Inilah rumah kami dan di sinilah kami berteduh daripada panas dan hujan, kata Zailani yang berasal dari Tok Bali, Pasir Puteh, Kelantan sebelum berhijrah ke Kuala Terengganu awal tahun ini untuk mencari pekerjaan. Kesengsaraan Zailani bersama isteri, Zalina Ali, 42, dan tiga anak lelakinya, Mohd. Fikri, 8, Mohd. Sabri, 6, dan Mohd. Bakri, 3, bermula sejak mereka diarah keluar dari sebuah rumah dalam pembinaan di Tok Jembal, dekat sini lebih sebulan lalu. Sejak itu, Zailani yang berkerja mengambil upah sebagai pembantu kedai di sebuah restoran berdepan dengan kesukaran untuk mendapat rumah sewa. Saya memang tidak mampu bayar sewa rumah sekitar Kuala Terengganu yang berharga RM400 kerana gaji saya hanya cukup-cukup untuk makan. Saya ada jumpa rumah sewa berharga RM200, tetapi tuan rumah pula tidak mahu menyewakan kepada kami kerana tidak percaya saya mampu membayar sewa. Memang sedih sangat apabila orang memandang hina keluarga saya, ujarnya. Zailani menambah, sepanjang sebulan merempat tanpa rumah, dia dan keluarga sering dipandang sinis oleh orang ramai selain menumpang tandas masjid dan tandas awam untuk mandi. Biarpun hidup dalam keadaan susah seperti ini, saya tidak pernah meminta-minta daripada orang ramai. Saya masih mampu memberikan makan keluarga. Apa yang saya sedih ialah nasib anak yang tidak pernah bersekolah dan mereka terpaksa tinggal di jalanan, tambahnya. Sementara itu, Zalina berkata, meskipun hidup dalam keadaan terhimpit mereka juga dianiayai apabila kecurian beg pakaian, dompet dan kad pengenalan baru-baru ini. http://www.kosmo. com.my/kosmo/ content.asp? y=2010dt= 0305pub= Kosmosec= Negarapg= ne_05.htm
Help Palestine [hidayahnet] PEMBATALAN MAJLIS HABIB MUNZIR DI MAF , KERANA KEUZURAN, BELIAU MASIH DI HOSPITAL
PEMBATALAN MAJLIS HABIB MUNZIR DI MAF , KERANA KEUZURAN, BELIAU MASIH DI HOSPITAL To: SALAM. DIMAKLUMKAN BAHAWA MAJLIS HABIB MUNZIR DI MASJID AL-FALAH PADA HARI ESOK, SELASA (16 MAC 2010) TERPAKSA DIBATALKAN DITUNDA KE TARIKH YANG AKAN DIMAKLUMKAN KEMUDIAN. PIHAK KAMI BARU MENDAPAT MAKLUMAT PADA HARI INI BAHAWA BELIAU MASIH BERADA DI HOSPITAL. MUDAH-MUDAHAN BELIAU DIKURNIAKAN AFIAH OLEH ALLAH TAALA SEHINGGA BELIAU DAPAT MENYAMPAIKAN DAKWAHNYA LAGI DI MASA DEPAN. PIHAK KAMI MEMOHON MAAF DAN BERHARAP AGAR TUAN, PUAN DAPAT MENYEBARKAN MAKLUMAN INI KEPADA MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG LAIN.
Help Palestine [hidayahnet] PERKASA-Ibrahim Ali
Hello PERKASA... read below, we need govt to help the poor.. you think all chinese/ indian rich? Ibrahim Ali through his Perkasa is fighting against Chinese like Vincent Tan who are supposed to have robbed the Malays of their rights and who have reduced the Malays to hamba di negara sendiri (slaves in their own country). But then Ibrahim Ali works for Chinese like Vincent Tan. NO HOLDS BARRED Raja Petra Kamarudin Ibrahim Ali is a Malay nationalist who fights for Malay rights and privileges. Ibrahim Ali is concerned that the Chinese are dominating the Malaysian economic scene while the Malays are being reduced to second-class citizens in their own country. And that was why Ibrahim Ali formed Perkasa, so that he can fight against the Chinese and prevent them from taking over this country. But how many people know that Ibrahim Ali is linked to Vincent Tan of Berjaya? The same Vincent Tan who has robbed Malaysia of billions of Ringgit. The same Vincent Tan who paid Hee of Perak RM25 million to jump ship. The same Vincent Tan who is helping to finance further crossovers through his ‘special draws’. Ibrahim Ali through his Perkasa is fighting against Chinese like Vincent Tan who are supposed to have robbed the Malays of their rights and who have reduced the Malays to hamba di negara sendiri (slaves in their own country). But then Ibrahim Ali works for Chinese like Vincent Tan. Do the supporters and members of Perkasa know the other side of Ibrahim Ali? Do the supporters and members of Perkasa know that Ibrahim Ali who fights against Chinese like Vincent Tan actually goes to bed with Vincent Tan? Well, let the document below speak for itself. By the way, Zahrin Mohd Hashim, the PKR Penang Member of Parliament who left the opposition to become an ‘independent’ was in London recently. He went to London with his entire family (his wife, three sons, daughter and daughter-in-law) and stayed a week at The Leonard Hotel and Apartments on Seymour Street. The hotel and airfare came to more than RM50,000, above and beyond what they spent for shopping in Oxford and Regent Street. Zahrin's son had enrolled in a flying school in UK, which costs about RM250,000, while his daughter is enrolling in a UK university at a cost of another RM350,000 over three years. Can you now see why Zahrin had to leave the opposition? He badly needs the money to pay for all his expenses. = http://www.thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/3/12/nation/5692769sec=nation Poverty splits mum and child By VANES DEVINDRAN va...@thestar.com.my KUCHING: Single mother Maureen Lee needs a home she can afford – so she can be reunited with her son, who is now at the Salvation Army Boys Home. She’s so desperately poor that she walks home from work – an hour’s walk – and skips on meals. A unit at the Kuching Municipal Council (KMC) Flats, a scheme meant for people who are struggling in the city, could come in handy. A mother’s tears: Lee hugging her son at the Kuching Municipal Council flats. She said she heard about the flats from a friend who suggested that she apply for it as the rent was more affordable. “I heard that the flats are to help those who are struggling to survive in the city. “I’ve walked around the flats a couple of times to see if there was a vacant lot but what I saw surprised me. I saw residents driving big cars. I thought the flats were meant to help the needy,” said Lee, adding that it was unfair to those who truly deserve to live there. She is a deserving case. LIfe has been a run of misery for this 42-year-old sales promoter. From a broken marriage to the death of her mother, they all hit Lee like a tonne of bricks when she was pregnant with her son. Recalling her past, Lee said the shock of a broken marriage and her mother’s death made her lose her memory twice. “I lost my memory twice during my pregnancy. I could not even remember how to cook a simple vegetable dish,” she said in her rented home at Kenyalang Park in Kuching. Lee said her friends and the thought of her son had kept her going. Lee earns about RM600 per month and is struggling to make ends meet. There were times when she had to skip meals just so they would not go hungry the next day. “I am already a vegetarian so I do not have to spend on meat,” she said. Lee said it was difficult to make others understand why she had to cut back on many things. “I do not feel nice asking friends for help too. I’d rather go hungry then let them know I need money for lunch,” she said. “Colleagues often ask me why I live the way I do. I simply tell them that I do not have a choice.” The strong-willed mother said she had to send her 14-year-old son to the boys’ home after he got mixed-up with the wrong crowd and began committing petty crimes. Her work schedule did not give her enough time to watch over him. “I caught him stealing our rent money twice and decided that the
Help Palestine [hidayahnet] Manhaj dan Prinsip Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyyah di Dalam Mentaati Pemerintah (Penguasa)
Manhaj dan Prinsip Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyyah di Dalam Mentaati Pemerintah (Penguasa) http://bahaya-syirik.blogspot.com 1 - Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata: فَأَمَرَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ بِطَاعَتِهِ وَطَاعَةِ رَسُولِهِ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ كَمَا أَمَرَهُمْ أَنْ يُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمُوا بَيْنَ النَّاسِ أَنْ يَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ . وَأَمَرَهُمْ إذَا تَنَازَعُوا فِي شَيْءٍ أَنْ يَرُدُّوهُ إلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ . قَالَ الْعُلَمَاءُ : الرَّدُّ إلَى اللَّهِ هُوَ الرَّدُّ إلَى كِتَابِهِ وَالرَّدُّ إلَى الرَّسُولِ بَعْدَ مَوْتِهِ هُوَ الرَّدُّ إلَى سُنَّتِهِ Terjemahan: Allah memerintahkan orang-orang beriman supaya mentaati-Nya, mentaati Rasul-Nya, dan ulil Amri (pemimpin) di antara mereka, sebagaimana Dia memerintahkan mereka supaya menunaikan amanah kepada pemiliknya, dan jika mereka menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah menetapkannya dengan adil. Dan Dia memerintahkan sekiranya mereka berselisih tentang sesuatu perkara hendaklah mengembalikannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Para ulama berkata: Mengembalikan kepada Allah adalah mengembalikan kepada Kitab-Nya dan mengembalikan kepada Rasul-Nya setelah beliau wafat adalah mengembalikan kepada sunnahnya. (Majmu’ al-Fatawa, 35/6) 2 - Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata: وَفِي الصَّحِيحَيْنِ أَيْضًا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : { عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ ؛ إلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةِ فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةِ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةٌ } وَفِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { عَلَيْك بِالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي عُسْرِك وَيُسْرِك وَمَنْشَطِك وَمَكْرَهِك وَأُثْرَةٍ عَلَيْك } . وَمَعْنَى قَوْلِهِ { وَأُثْرَةٍ عَلَيْك } { وَأُثْرَةٍ عَلَيْنَا } أَيْ وَإِنْ اسْتَأْثَرَ : وُلَاةُ الْأُمُورِ عَلَيْك فَلَمْ يُنْصِفُوك وَلَمْ يُعْطُوك حَقَّك Terjemahan: Di dalam ash-Shohihain, dari ‘Abdullah B. Umar radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Seseorang Muslim memiliki kewajiban mendengar dan taat di dalam perkara yang disukai dan dibenci, melainkan sekiranya dia diperintahkan untuk melakukan maksiat. Sekiranya dia diperintahkan untuk melakukan maksiat, maka tiada kewajiban untuk mendengar dan mentaati (perintah tersebut – pent.).” Di dalam Shohih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Kamu memikul kewajiban mendengar dan taat di dalam keadaan susah dan senang, di dalam keadaan rajin atau malas, dan walaupun kamu dizalimi.” Makna perkataan beliau (Shallallahu ‘alaihi wa Sallam): وَأُثْرَةٍ عَلَيْك وَأُثْرَةٍ عَلَيْنَا Adalah: Walaupun para pemimpin itu mementingkan diri mereka kepada kamu, mereka tidak berlaku adil dan tidak memberikan hak kepada kamu. (Majmu’ al-Fatawa, 35/8) 3 – Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا ؛ فَإِنَّمَا عَلَيْهِمْ مَا حُمِّلُوا وَعَلَيْكُمْ مَا حُمِّلْتُمْ } . فَذَلِكَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ : هُوَ وَاجِبٌ عَلَى الْمُسْلِمِ ؛ وَإِنْ اسْتَأْثَرُوا عَلَيْهِ . وَمَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ وَرَسُولُهُ مِنْ مَعْصِيَتِهِمْ : فَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ ؛ وَإِنْ أُكْرِهَ عَلَيْهِ Terjemahan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Dengarlah dan taatlah, kerana kewajiban mereka adalah apa yang dibebankan ke atas mereka, dan kewajiban kamu adalah apa yang dibebankan ke atas kamu.” Perkara tersebut dari apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya dengannya, iaitu mentaati pemimpin dan menasihati mereka adalah wajib ke atas umat Islam, walaupun mereka mementingkan diri mereka. Menentang (memaksiati) mereka (ulil Amri) yang mana dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya adalah haram atasnya. Dan aku membencinya. (Majmu’ al-Fatawa, 35/9) 4 – Ibnu Taimiyyah (rahimahullah) berkata: وَمَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ وَاجِبٌ عَلَى الْإِنْسَانِ وَإِنْ لَمْ يُعَاهِدْهُمْ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَحْلِفْ لَهُمْ الْأَيْمَانَ الْمُؤَكَّدَةَ كَمَا يَجِبُ عَلَيْهِ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالزَّكَاةُ وَالصِّيَامُ وَحَجُّ الْبَيْتِ . وَغَيْرُ ذَلِكَ مِمَّا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ الطَّاعَةِ ؛ فَإِذَا حَلَفَ عَلَى ذَلِكَ كَانَ ذَلِكَ تَوْكِيدًا وَتَثْبِيتًا لِمَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ وَرَسُولُهُ مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ . فَالْحَالِفُ عَلَى هَذِهِ الْأُمُورِ لَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَفْعَلَ خِلَافَ الْمَحْلُوفِ عَلَيْهِ سَوَاءٌ حَلَفَ بِاَللَّهِ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ مِنْ الْأَيْمَانِ الَّتِي يَحْلِفُ بِهَا الْمُسْلِمُونَ ؛ فَإِنَّ مَا أَوْجَبَهُ اللَّهُ مِنْ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ وَمُنَاصَحَتِهِمْ وَاجِبٌ وَإِنْ لَمْ يَحْلِفْ عَلَيْهِ ؛ فَكَيْفَ إذَا حَلَفَ عَلَيْهِ وَمَا نَهَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ عَنْ مَعْصِيَتِهِمْ وَغِشِّهِمْ
Help Palestine [hidayahnet] Makin ramai orang gila di Malaysia
Saban hari semakin menakutkan. Kisah orang sakit mental makin meningkat walaupun kerajaan dah buat Klinik 1Malaysia. TV pula lagi menggila cerita hantu. Mintalah pada ALLAH agar gejala pesakit mental ini berkurangan. Meriahkanlah masjid dan surau di setiap taman dan kampung dengan solat jemaah. TV banyakkanlah cerita dakwah , nasihat dan sebagainya. Cerita tahyul, hantu, hiburan melampau menambah lagi gila masyarakat kita. Suratkhabar Melayu janganlah siar lagi iklan judi. Melayu ni terlalu ramai yang gila judi. Masjid, surau, Jabatan Agama banyakkanlah papan iklan dakwah. ** Amuk hayun pedang Harian Metro 2010/03/12 MASJID TANAH: Akibat mengalami kemurungan berpanjangan, seorang lelaki bagai hilang pertimbangan apabila didakwa menghayun sebilah pedang samurai sepanjang satu meter secara tiba-tiba kepada sekumpulan remaja di Taman Datuk Setia, Kampung Ramuan Cina Besar, di sini, kelmarin. Dalam kejadian kira-kira jam 9.30 malam itu, lelaki berusia lewat 40-an terbabit dikatakan keluar dari rumahnya sambil menyeret pedang samurai lalu berjalan menuju ke arah kumpulan remaja yang sedang berborak di rumah jirannya sebelum menghayun senjata berkenaan secara rambang. Berikutan itu, kumpulan remaja lelaki berkenaan terkejut sebelum melarikan diri ke belakang kawasan perumahan berkenaan apabila melihat lelaki terbabit mengejar mereka dengan pedang samurai. Seorang remaja terbabit, Mohd Fakaruddin Ghazali, 19, berkata dia nyaris tersungkur apabila tidak semena-mena lelaki dikenalinya itu secara tiba-tiba naik angin, menerjah ke kawasan rumahnya tanpa berkata apa-apa terus menghayun pedang samurai ke arahnya. Menurutnya, sebelum itu dia nampak lelaki berkenaan keluar dari rumah sambil menyeret pedang samurai berkilat, manakala sebelah tangan lagi memegang sarung sambil mata merenung tajam ke arah mereka bertiga yang sedang berbual. “Mujur ketika itu, kami ternampak dia dan terus bangun dari kerusi untuk melihat apa yang berlaku. Kami redah apa yang berada di depan ketika lari menyelamatkan diri daripada hayunan pedang samurainya,” katanya. Difahamkan, lelaki berkenaan yang juga anak sulung daripada tujuh beradik dipercayai tidak bekerja, dan tinggal berseorangan di rumah peninggalan arwah kedua orang tuanya. Difahamkan, dia dipercayai mengalami kemurungan selepas kematian ibunya kira-kira setahun lalu menyebabkan kehidupannya terumbang-ambing tanpa tujuan berikutan adik-adiknya sudah berkeluarga. Penduduk, Yunan Ghani, 54, berkata lelaki terbabit sebelum ini tidak pernah mengganggu orang cuma dilihat kerap termenung di tembok hadapan rumahnya sambil mendengar pemain muzik mudah alih. Menurutnya, secara kebetulan ketika kejadian dia berada di belakang rumah apabila terdengar riuh-rendah dan jeritan apabila anak lelakinya bersama rakannya dilihat bertempiaran lari. “Saya terus menghubungi polis apabila melihat lelaki berkenaan berlegar-legar di depan rumah sambil memegang pedang samurai,” katanya. Sementara itu, jurucakap polis berkata, lelaki berkenaan sudah ditahan kira-kira jam 10.45 pagi semalam dengan bantuan orang awam sebelum diserahkan kepada polis untuk tindakan lanjut ketika dia keluar dari rumahnya. http://www.hmetro.com.my/myMetro/articles/Amukhayunpedang/Article
Help Palestine [hidayahnet] Kementerian Pelajaran dah ada duit pula
Kejap ada duit, kejap tak ada duit. Poning guru-guru dan murid sekolah macam ni. Sekolah elit di Seremban bolelah buka kipas awal pagi lepas ni, tak perlu tunggu jam 9 pagi baru boleh buka kipas seperti yang diarahkan oleh pihak sekolah sebelum ini. Duit baiki kelas dan sekolah ada tak ? Atau terpaksa guru guna duit sendiri juga macam kisah ini http://waghih.blogspot.com/2010/02/guru-baiki-kelas-duit-sendiri-kerajaan.html Kursus guru macam mana pula ? Diberi nasi bungkus atau biskut kering macam kisah ini http://waghih.blogspot.com/2010/03/pengorbanan-guru-kerajaan-tak-sedar-ke.html ** Kementerian tanggung bayaran air, elektrik sekolah Utusan Malaysia KINABATANGAN 11 Mac 2010 - Isu sekolah perlu mencari dana tambahan bagi membayar bil elektrik dan air tidak sepatutnya timbul kerana bayaran itu akan ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Pelajaran. Timbalan Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, keputusan dibuat setelah Kementerian mendapat dana tambahan selepas masalah tersebut dibangkitkan kepada Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak. Mungkin sekolah terbabit belum mendapat makluman berhubung keputusan baru itu, jelas beliau. Beliau berkata demikian kepada pemberita selepas menyampaikan bantuan kepada mangsa banjir di Sekolah Kebangsaan Bukit Garam di sini yang terletak kira-kira 120 kilometer dari bandar Sandakan, hari ini. Muhyiddin yang juga Menteri Pelajaran mengulas masalah yang dihadapi sekolah apabila Jabatan Pelajaran Daerah mengehadkan peruntukan bagi membayar bil air dan elektrik kepada hanya RM2,000 setahun. Ini menyebabkan sesetengah sekolah perlu mencari dana tambahan jika bayaran kemudahan air dan elektrik itu melebihi jumlah diperuntukkan. Muhyiddin berkata, masalah pengurangan dalam kos operasi bukan sahaja dihadapi oleh Kementerian Pelajaran tetapi semua kementerian lain. Dalam hal ini, katanya, semua pihak digalakkan mengamalkan langkah berjimat cermat bagi memastikan pentadbiran berjalan lancar. Sebagai contoh dalam soal bekalan air dan api, jika kita dapat berjimat cermat sehingga 10 atau 20 peratus ia akan membawa kesan besar kerana kita ada 10,000 sekolah. Bayangkan, jika 10,000 sekolah perlukan RM2,000 untuk elektrik dan air, tidakkah kita sudah membelanjakan kira-kira RM20 juta, katanya. http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010dt=0312pub=Utusan_Malaysiasec=Dalam_Negeripg=dn_04.htm
Help Palestine [hidayahnet] Siswa ikat perut, PLKN, Gereja bantu
Keputusan SPM keluar sudah. Anak saya juga ambil SPM tahun 2009. Tapi dia tidak dipanggil untuk PLKN. Lepas SPM dia kerja, dia sendiri yang hendak kerja. Alhamdulillah dapatlah sebulan dekat RM 1000, saya galakkan dia menabung sebab banyak nak pakai duit masuk IPT nanti. Saya yakin ramai orang susah sekarang ini di Malaysia. Nak masuk IPT lagi banyak pakai duit. Sepatutnya PLKN ini kalau nak wajib, wajibkan semua lepasan SPM. Bukan dipilih-pilih secara rambang. Ramai di kalangan lepasan SPM ni nak kerja terutamanya kalau keluarga mereka susah. Kalau tak mampu nak wajibkan semua lepasan SPM ke PLKN, buatkan kursus PLKN ini sebagai tidak wajib, siapa yang hendak hanya perlu mohon, jangan diwajibkan. Kalau tak , inilah jadinya. Ada siswa yang ikat perut bila belajar di IPT seperti laporan Bernama di bawah. Ada wanita Islam yang dibantu pihak gereja untuk membantu anaknya di IPT. Kalau dulu cuma ada 1 Natrah. Sekarang kita ada beribu-ribu Natrah, yang terjebak dengan seks bebas, dadah, Black Metal, GRO, sakit mental, penderaan rumah tangga, suami kaki judi, suami kaki arak dan ramai lagi. Bila Gereja bantu wanita Islam. Salah siapa ? http://waghih.blogspot.com/2010/03/bila-gereja-bantu-wanita-islam-salah.html Kalau dah seronok sangat PLKN kenapa perlu diwajibkan ? http://waghih.blogspot.com/2008/06/kalau-dah-seronok-sangat-plkn-kenapa.html Perempuan tidak digalakkan sertai PLKN http://waghih.blogspot.com/2007/02/perempuan-tidak-digalakkan-sertai-plkn.html Pelatih PLKN Tmn Tuanku Jaafar, N.S. mati misteri http://waghih.blogspot.com/2007/01/pelatih-plkn-tmn-tuanku-jaafar-ns-mati.html *** Siasat Pelajar Terpaksa Ikat Perut - Saifuddin 12 Mac, 2010 18:26 PM SEPANG, 12 Mac (Bernama) -- Timbalan Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Saifuddin Abdullah mengarahkan institusi pengajian tinggi awam (IPTA) supaya menyiasat keadaan di mana terdapat pelajar yang terpaksa mengikat perut berikutan kekurangan wang untuk berbelanja. Beliau berkata beliau mahu laporan tentang sejauh mana kebenaran maklumat yang beliau terima itu, punca dan tindalan susulan yang boleh diambil bagi mengatasinya. Saya mendapat laporan bahawa terdapat segelintir mahasiswa yang terpaksa ikat perut, mencatu makanan malah ada yang terpaksa bekerja sambilan untuk menampung kehidupan mereka di kampus, sehingga menjejaskan prestasi pembelajaran pelajar berkenaan. Walaupun jumlahnya tidak besar tetapi ia perlu ditangani dengan segera bagi mengelakkan wujudnya fenomena kemiskinan kampus di IPTA, katanya kepada pemberita selepas melancarkan bengkel latihan pelatih institut pengajian tinggi di sini pada Jumaat. Saifuddin berkata kementeriannya memandang serius masalah tersebut kerana setiap mahasiswa berada di bawah tanggungjawab kementerian itu sehingga mereka menamatkan pengajian. Beliau tidak menolak kemungkinan untuk mengubah dasar pengajian tinggi yang merupakan penyebab kepada masalah berkenaan. Saya sedar isu kemiskinan kampus ini bukan isu baru, tetapi ia jarang mendapat perhatian yang sewajarnya. Dalam suasana kita mengumumkan tentang usaha memperkasakan IPTA dan modal insannya, kita tidak mahu berdepan dengan masalah seperti ini, katanya. -- BERNAMA http://www.bernama.com.my/bernama/v5/bm/newsgeneral.php?id=482061
Re: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai
Perkim di Jalan Travers memerlukan nya untuk anak-anak orang Asli yg ditempatkan dipusat itu. Kalau tak silap saya namanya ASNAF. Maaf kalau silap ejaan. --- On Wed, 3/10/10, m...@yahoo.com m...@yahoo.com wrote: From: m...@yahoo.com m...@yahoo.com Subject: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 10, 2010, 5:41 PM Akum, Saya tinggal berhampiran kwn putrajaya. Saya mempunyai pakaian lelaki perempuan yg terpakai dimana masih elok digunakan. Dimana tempat yang sesuai utk disalurkan pakaian buku tersebut? Nak di buang begitu sahaja sayang pulak. Terima Kasih
Help Palestine [hidayahnet] Mintalah pada ALLAH kurangkan jenayah
Macam-macam masalah di Malaysia sekarang ini. Dera, buang bayi, bunuh, sakit jiwa, kemarau, denggi dan macam-macam. Mintalah pada ALLAH untuk menyelesaikan bermacam masalah sekarang ini. Solat jangan tinggal. Meriahkan masjid dan surau dengan solat jemaah. Itu formula yang paling mudah dan murah. * MB, Exco, pegawai basah kuyup ketika solat istisqa KOTA BHARU, 12 Mac 2010 : Hujan yang turun di sekitar bandar raya ini membasahkan Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat, Timbalan Menteri Besar, Datuk Ahmad Yakob, anggota-anggota Exco dan pegawai kanan kerajaan serta ribuan rakyat yang menyertai solat sunat istisqa. Hujan agak lebat tiba-tiba turun pada rakaat pertama solat sunat Istisqa yang diadakan di Padang Perdana pagi tadi. Solat tersebut diimamkan Menteri Besar bermula kira-kira jam 8.30 pagi. Ketika Tuan Guru Nik Abdul Aziz sedang membawa surah pada rakaat pertama tiba-tiba hujan turun agak lebat sehingga membasahkan ribuan yang menunaikan solat. Hujan hanya berhenti selepas selesai solat sunat tersebut. Semua yang hadir termasuk pembesar negeri dan pegawai kanan kerajaan kelihatan basah kuyup. Program tadi dihadiri hampir kesemua pegawai kanan kerajaan negeri termasuk Setiausaha Kerajaan Negeri, Datuk Mohd Aiseri Alias, Pegawai Kewangan Negeri, Mohd Faudzi Che Mamat, Pengelola Istana, Datuk Abdul Halim Hamat dan Ketua Hakim Syarie, Datuk Daud Muhammad. Solat Istisqa tersebut merupakan kali kedua diadakan di Kelantan selepas pertama kali diadakan beberapa tahun lalu akibat kemarau panjang. Cuaca kering dan panas kini melanda seluruh negara sehingga ada tempat paras sungai dan empangan semakin surut dan tanah-tanah menjadi merekah. Ketika membaca khutbah Menteri Besar memalingkan badan ke arah kiblat seketika sebagai mengikut amalan sunnah Rasulullah s.a.w. ketika baginda mengerjakan solat Istisqa. http://www.harakahdaily.net/v2/index.php?option=com_contentview=articleid=25487:mb-exco-pegawai-basah-kuyup-ketika-solat-istisqacatid=1:utamaItemid=50
Re: Help Palestine [hidayahnet] 'Kami ingat nikah sah'
Andaian mudah Saya ada anak perempuan, kemudian saya ingin kahwinkan anak perempuan saya itu dengna seoran jejaka yang soleh. Sebagai wali saya berhak mengahwinkan anak saya. Kemudian saya panggil wakil keluarga perempuan. Berlandasakan rukun nikah mazhab syafie SISWA 1. Ada calon suami 2. Ada calon isteri 3. Ada 2 saksi yang adil iaitu TGNA dan TG Hj Hadi 4. Saya sendiri sebagai wali 5. Akad Nikah - saya sendiri lakukan. Mungkin tambahan versi 1Malaysia 6. Jurunikah yang tidak expired Persolan yang saya nak tanya ada tak dalam rukun nikah (menjadikan nikah itu sah atau batal, juru nikah yang tidak expired date?) sekadar pencetus untuk kita buka minda kepada orang yang suka meminda hukum syarak sekian wassalam Sesuatu yang pasti dan Pasti dilalui adalah Kematian. Setiap patah perkataan yang kita tulis Ada yang menghisabnya. Ahmus --- On Thu, 3/11/10, mazl...@yahoo.com mazl...@yahoo.com wrote: From: mazl...@yahoo.com mazl...@yahoo.com Subject: Help Palestine [hidayahnet] 'Kami ingat nikah sah' To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com Date: Thursday, March 11, 2010, 8:04 AM KUALA LUMPUR: Selepas 11 tahun hidup berumah tangga dan dikurniakan empat anak, pasangan suami isteri berusia 61 dan 38 tahun baru menyedari perkahwinan mereka yang disangkakan sempurna tidak sah berikutan dikendalikan jurunikah tidak bertauliah. Berikutan itu, pasangan berkenaan yang menetap di Taman Melati di sini berdepan masalah apabila empat anak mereka sukar mendapatkan sijil kelahiran, sekali gus menyebabkan kanak-kanak itu tidak boleh bersekolah. Risaukan masa depan anak berusia 10, 8, 6 dan 5 tahun itu tanpa pendidikan, pasangan berkenaan meminta bantuan Pengerusi Persatuan Penduduk Taman Melati, Babul Abbas Abd Aziz. Suami berkenaan berkata, perkahwinannya dikendalikan seorang jurunikah di Perak. Bagaimanapun, ketika itu dia tidak menyedari lesen jurunikah terbabit tamat tempoh. “Selepas beberapa tahun berkahwin, saya menyedari lesennya (jurunikah) sudah ‘mati’ (tamat tempoh) dan cuba bertemunya, tetapi jurunikah terbabit sudah meninggal dunia. “Pada awalnya saya tak ambil berat mengenai hal itu kerana malu serta mahu menjaga maruah, tapi apabila mendapati anak saya tidak boleh bersekolah tanpa sijil kelahiran disebabkan status perkahwinan kami, saya terus menyuarakan masalah ini kepada Babul yang meminta bantuan Pengerusi MCA Wangsa Maju, Datuk Yew Teong Look,” katanya pada sidang akhbar di sini, semalam. Selepas mendapat bantuan Yew, nasib menyebelahi pasangan suami isteri itu apabila keempat-empat anak mereka kini mendapat sijil kelahiran serta boleh bersekolah, namun status perkahwinan itu masih tidak sah di sisi undang-undang. Yew berkata, pihaknya yang prihatin terhadap nasib anak pasangan itu yang tidak bersekolah mendapatkan bantuan Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat (KPWKM) dengan mengemukakan permohonan sijil kelahiran yang dikeluarkan Jabatan Pendaftaran Negara (JPN). “Saya terkejut apabila menerima laporan mengenai pasangan ini dan prihatin dengan nasib anak mereka. Usaha hampir setahun membuahkan hasil dan semua kanak-kanak itu kini mempunyai sijil kelahiran. Kami akan mendaftarkan mereka bersekolah di sekolah berdekatan, esok. “Namun, pasangan itu masih perlu menguruskan status perkahwinan mereka yang tidak sah dengan mengemukakannya ke Mahkamah Tinggi Syariah bagi menyelesaikan masalah itu secepat mungkin,” katanya. CINTA IBARATKAN KUPU2 YANG BERTERBANGAN, BUKAN MUDAH TUK MEMILIKI CINTA SEJATI, HANYA KETAQWAAN KEPADA_NYA, MAKA CINTA ITU ADALAH YANG TERINDAH JOM SINGGAH DULU YE PETUA KULIT CANTIK.. SMS MURAH2
Help Palestine [hidayahnet] Amalan Ibu Bapa Memberi Kesan Kepada Anak-anak
Amalan Ibu Bapa Memberi Kesan Kepada Anak-anak http://an-nawawi.blogspot.com Syaikh Musthafa al-Adawi hafizahullah berkata: Seseorang anak yang melihat ayahnya selalu berzikir, mengucapkan tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir nescaya akan menirunya untuk mengucapkannya. Begitulah juga, seseorang anak yang diutus orang tuanya di malam hari untuk memberi sedekah kepada orang-orang miskin di rumah-rumah mereka tanpa pengetahuan orang lain dia akan memiliki sikap yang berbeza dengan seorang anak yang diminta oleh orang tuanya untuk keluar membeli rokok dan barang-barang yang memabukkan. Seseorang anak yang melihat ayahnya berpuasa di setiap hari Isnin dan Khamis, serta melaksanakan solat Juma’at dan berjama’ah tidak akan sama dengan anak-anak yang melihat kebiasaan ayahnya yang gemar melepak di gerai-gerai, pusat-pusat hiburan, dan panggung wayang. Apabila seseorang ayah selalu melakukan kebaikan kepada orang tuanya, mendoakan, dan memohonkan ampun untuk mereka, sentiasa berusaha mengambil tahu khabar mereka, mengambil hati mereka, memenuhi keperluan mereka, memperbanyakkan doa-doa kebaikan untuk mereka, serta menziarahi ke kubur mereka apabila telah meninggal, bersedekah untuk mereka, serta tetap menjalinkan hubungan baik dengan sahabat-sahabat mereka dan memberi hadiah kepada orang-orang yang biasa diberi hadiah oleh mereka dahulu, maka anak-anak yang melihat akhlak ayahnya seperti ini dengan izin Allah akan mengikutinya (mengambil contoh) dan juga akan memohonkan keampunan untuk orang tuanya. Seseorang anak yang dididik dengan solat tidak akan sama dengan anak yang dibiasakan menonton filem, mendengar muzik, dan permainan bola sepak. Seseorang anak yang melihat ayahnya melaksanakan solat di malam hari, menangis kerana takutkan Allah, membaca al-Qur’an, sudah tentu mereka akan berfikir: “Mengapa ayah menangis?” “Mengapa ayah solat?” “Untuk apa ayah meninggalkan (bangun dari) tidur lalu pergi berwudhu’ dengan air yang sejuk di tengah-tengah malam seperti ini?” “Untuk apa ayah hanya mengambil waktu yang sedikit untuk tidurnya dan memperbanyakkan berdoa dengan penuh kekhusyukkan, penuh harap, dan diliputi dengan perasaan penuh cemas?” Setiap pertanyaan ini akan bermain-main di benak fikirannya dan akan sentiasa hadir di dalam perasaan ingin tahunya. Seterusnya ia mampu melahirkan perasaan ingin untuk mengikutinya. Demikian juga dengan seorang anak perempuan yang melihat ibunya berhijab dari lelaki yang bukan mahramnya, menutup aurat di hadapan mereka, menutupi diri dengan perasaan malu, bersikap tenang, dan sentiasa menjaga kesucian diri. Anak tersebut akan menekuni dan menyelami akhlak tersebut dari ibunya. Berbeza dengan seseorang anak perempuan yang selalu melihat ibunya bersolek di hadapan para lelaki bukan mahram, bersalaman dengan mereka, ikhtilat (bercampur-gaul dengan lelaki bukan mahram), serta melepak dengan mereka, saling bergelak-tawa, dan apatah lagi saling menari berdansa. Sudah tentu ia akan mempengaruhi jiwa dan naluri anak tersebut untuk mengikutinya. Dari itu, takutlah kepada Allah, wahai ayah dan ibu di dalam membina jati diri anak-anak anda. Jadikanlah diri anda sebagai contoh teladan yang baik, berhiaslah dengan akhlak yang baik, tabiat yang mulia, dan sebelum semua itu berlaku - berpegang teguhlah terlebih dahulu dengan agama ini dan cintailah Allah dan Rasul-Nya. Dinukil Di-Alih Bahasa dari: Syaikh Musthafa al-Adawi, Tarbiyatul Abna’- Bagaimana Nabi Mendidik Anak, m/s. 47-49, Terbitan/terjemahan Media Hidayah, Cet. 3. @Brother Nawawi +60126887715 YM: nawi...@yahoo.com MSN: dimens...@hotmail.com http://an-nawawi.blogspot.com http://galeriniaga.blogspot.com _ The New Busy is not the old busy. Search, chat and e-mail from your inbox. http://www.windowslive.com/campaign/thenewbusy?ocid=PID27925::T:WLMTAGL:ON:WL:en-US:WM_HMP:032010_3
Help Palestine [hidayahnet] Al-Fatihah Menyusun Struktur Perasaan dan Fikiran Insan
Al-FATIHAH MENYUSUN STRUKTUR PERASAAN DAN FIKIRAN INSAN Pujian yang seluas-luasnya hanya layak dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah menetapkan segala musabab sehingga sebab-sebab agar tercapainya sebuah keinginan menjadi kenyataan. Allah SWT sahajahlah yang layak mendapat pujian atas apa yang telah terlaksana. Sungguh diri mengakui kelemahan yang hakikatnya tidak mampu mencapai apa-apa melainkan dengan persetujuan dan ketentuan Allah yang Maha segala Maha. Selawat dan salam tidak terlupakan untuk nabi Muhammad SAW yang sangat mulia dengan akhlaknya. Kegigihannya menjalani kehidupan manusiawi sambil mengemban amanat suci menjadi ingatan kita sepanjang hayat. Sabarnya baginda sehingga rela menderita asalkan risalah ini sampai ke pangkuan kita. Allah SWT dan para malaikat bersalawat ke atasmu ya Rasulallah.. Alhamdulillah, tiada kata yang mampu terucap melainkan ungkapan rasa syukur. Siapa yang menyangka pada akhirnya sebuah buku berjaya disiapkan. Kami sangat menyedari kelemahan diri, kekurangan ilmu dan ketumpulan analisa, namun kami masih memaksakan diri untuk berani menulis. Semoga Allah menghadiahkan kami 'tawfiq dalam amal, setelah usaha memahami dan memahamkan dilaksanakan. Semoga Allah menjadikan kami seorang yang semakin tersuluh sinar hidayah dengan ilmu dan bukan yang semakin jauh dari Allah karena ilmu. *Manizdada 'ilman lam yazdad hudan lam yazdad minallahi illa bu'dan! Wal 'iyazubillah!* Surah Al-Fatihah bukanlah sebuah surah yang asing bagi kita umat Islam. Lafaznya lancar mengalir dari lidah kita. Keseringan kita melantunkan ayat-ayat surah ini sehingga 17 kali sehari seharusnya menghantarkan kita kepada sebuah keadaan yang menginsafkan kita dan menjadikan kita terkesima akan keagungan makna yang terkandung disebalik ayat-ayatnya yang tersurat. Namun adakah lantunan yang mengalir dari lidah kita itu menyapa minda untuk merenung dan menyirami hati agar segar bertenaga!? Pernah suatu ketika Ustaz Amru Khaled, seorang dai terkemuka di Timur Tengah melaksanakan solat berjemaah di masjid. Seorang pemuda disebelahnya menangis ketika sedang solat. Penuh kekhusyukan. Usai solat beliau bertanya, Sahabat, apa yang menyebabkan anda menangis ketika solat tadi? Pemuda itu menjelaskan dengan semangat, Saya ingin menikmati khusyuk di dalam solat, maka saya hadirkan ke dalam minda peristiwa yang mampu membuatkan saya menangis seperti peristiwa kelakuan dosa yang pernah saya lakukan, dengan harapan Allah SWT memperhatikan kesungguhan ibadah saya.. Beliau diam seketika sebelum menjawap. Sahabat, bukan begitu caranya kita menimbulkan perasaan khusyuk di dalam solat. Allah SWT sengaja mensyariatkan agar imam memperdengarkan bacaannya ketika solat. Pensyariatan itu pasti mempunyai sebab dan tujuan yang tertentu. Al-Quran adalah kalamullah sedangkan solat adalah sebuah bentuk interaksi yang formal bersifat ritual antara Allah dan manusia. Maka, ketika disyariatkan kita membaca kalamullah dalam solat, ia seakan-akan menyuruh kita untuk mendengar dan menyimak apa yang Allah perkatakan kepada kita dalam interaksi formal kita dengan Allah. Bagaimana mungkin ketika imam membacakan ayat mengenai pembahagian harta warisan lalu kita sebagai makmum membayangkan tentang dosa dan menangis! Adakah itu yang dinamakan khusyuk!? Mungkin beliau mengatakan hal sebegini kepada pemuda itu atas dasar mereka memang berbangsa arab. Tidak pelik jika ada ulamak yang sangat menekankan pemahaman bahasa Arab bagi masyarakat muslim bahkan ada diantara mereka yang mewajibkan. Perbincangan mengenai hal di atas sangat relevan. Bagaimana mungkin ayat-ayat Allah akan memberikan kesan kepada manusia jika ia dibaca tanpa pemahaman? Sudut pandang inilah yang pada mulanya memberikan inspirasi untuk menyumbang sesuatu kepada diri sendiri. Maka usaha meningkatkan pemahaman mengenai Al-Fatihah dilakukan. Demi mencapai tujuan ini, kami dengan sukarelanya telah menawarkan kepada sahabat-sahabat untuk mengkongsikan hasil usaha ini bersama mereka. Maka, terbentuklah sebuah halaqah kecil membahaskan ayat-ayat Al-Fatihah di sebuah markaz milik Akademi Al-Quran Medik Malaysia yang berada di sebuah sudut kota kaherah. Ayat demi ayat diperbincangkan. Suatu yang agung yang tidak dimiliki surah-surah lain adalah kelengkapan makna yang terkandung di dalam surah ini. Maha suci Allah yang telah meletakan surah ini di urutan pertama Al-Quran. Maka tepatlah ia dengan namanya iaitu Fatihah atau pembuka. Ia seakan-akan menjadi pintu kepada segala topik yang diperbincangkan Al-Quran. Tidak hairanlah jika ia turut digelar ummul furqan atau ummul kitab kerana ia umpama jantung yang memainkan peranan yang cukup besar dalam keseluruhan (holistik) sebuah Al-Quran. Hal ini jelas terasa ketika diperintahkan membaca ayat-ayat yang termampu dari Al-Quran setelah bacaan Al-Fatihah dalam solat. Wujud keterkaitan yang nyata antara Al-Fatihah dan apa saja ayat dari Al-Quran. Persoalan yang timbul, adakah ke-holistik-an Al-Fatihah dan kesinambungannya dengan
Re: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai
Cuba search rumah2 kebajikan sekitar kuala lumpur...bleh terus antar disana From: m...@yahoo.com m...@yahoo.com To: Ikhwanul Muslimun hidayahnet@yahoogroups.com Sent: Thu, March 11, 2010 9:41:04 AM Subject: Help Palestine [hidayahnet] Pakaian buku terpakai Akum, Saya tinggal berhampiran kwn putrajaya. Saya mempunyai pakaian lelaki perempuan yg terpakai dimana masih elok digunakan. Dimana tempat yang sesuai utk disalurkan pakaian buku tersebut? Nak di buang begitu sahaja sayang pulak. Terima Kasih
Help Palestine [hidayahnet] Islamic Youth Awakening (Sahwah) Campaign 69
Islamic Youth Awakening (Sahwah) Campaign 69 http://www.usislam.org/IslamicYouth/islamic_youth.htm Please remember that Monday is our Islamic Youth Awakening day. 1. Glorious Quran on Good Manners: Treat kindly -Your parents -Relatives -The orphans -And those who have been left alone in the society [4/36] 2. Words of Wisdom from Prophet Mohammad (PBUH): All Muslims are like a foundation, each strengthening the other; in such a way they do support each other. (Abu Musa: Bukhari Muslim) *3. *Muhammad (PBUH), The Best Man Ever Lived: A Human Being Before a Prophet, Muslim Reflections on Muhammad's Characterhttp://www.usislam.org/IslamicYouth/Muhammad/a_human_being_before_a_prophet.htm, *El-Sayed Amin* 4. Videos Of Prophet Muhammad: Prophet Muhammad - Revelation Part 2http://www.youtube.com/watch?v=pzTv1UmygUQfeature=related 5. Great Muslims who Changed History, Most of the companions of the Prophet (PBUH) were Youth: Ali Ibn Abi Taleb (10 years old), Talhah ibn Ubaydullah (14 years old), Said ibn Zayd ( 15 years Old), Sad ibn Abi Waqqas (17 years old), Umar Ibn Al Khattab (26 years old) Abdur-Rahman ibn Awf (30 years), Othman Ibn Affan (34 years old), Abu Bakr (37 years old) Sultan Mahmood Ghaznawihttp://www.usislam.org/IslamicYouth/GreatMuslims/sultan_mahmood_ghaznawi.htm, 'Where is Mahmood who destroyed the idol' Syed Abul Ala Maududihttp://www.usislam.org/IslamicYouth/GreatMuslims/syed_abul_ala_maududi.htmOne of the two most influential Muslim thinkers of the twentieth century. Syed Abul Hasan Ali Nadvihttp://www.usislam.org/IslamicYouth/GreatMuslims/syed_abul_hasan_ali_nadvi.htm, the Founder Members of the Rabita at-Alam-al-Islami, Makka Yes you can be strong Muslim, please sign the petition : Muslim Youth Code of Honorhttp://www.usislam.org/IslamicYouth/muslim_youth_code_of_honor.htm Required a million signature each year Until that last Muslim Youth sign in. Please circulate this posting to your brothers and sisters, Jazakum Allah Khairan. Please note that this posting is for adults too. Dr. Adel Elsaie http://www.usislam.org/
Help Palestine [hidayahnet] ARTiKEL : Selarikan kehendak dan doa
PETIKAN : BLOG i FOLLOW [ResipiHidup-bersamaSuzanahttp://resipihidup-bersamasuzana.blogspot.com/ ] Selarikan kehendak dan doahttp://resipihidup-bersamasuzana.blogspot.com/2010/03/selarikan-kehendak-dan-doa.html Tiga bulan sebelum ini, saya berdepan dengan seorang klien yang ragu-ragu tentang apakah yang perlu dilakukannya? Dia adalah seorang isteri yang dibiarkan ‘sepi dan sendiri’ dah lebih 10 tahun sejak hari pertama perkahwinan. Tak pasti apakah masalah suaminya tetapi si isteri mula rasa bosan dan bengang namun dalam masa yang sama si isteri masih tetap sayang kerana suaminya sempurna dalam semua perkara kecuali gagal menunaikan nafkah batinnya. Ketika bertemu saya, kesnya akan dibicarakan di Mahkamah Syariah kurang dari seminggu dan si isteri keliru, wajarkah untuk meneruskan kes atau pun tidak? Bila saya tanyakan, kenapa keliru? Jawapan isteri, dia masih rasa sayang tetapi dalam masa yang sama dia rasa amat tertekan dan kerana tekanan tersebut, dia panjangkan kes ke Mahkamah. Biasalah tu, bila tekanan menghimpit perasaan, keputusan memang sukar berpaksi atas nama kewajaran. Bila semakin panjang sesi perbualan, saya dapat tahu bahawa wanita ini masih sayangkan suami cuma amat tertekan bila kehadirannya tidak dipeduli malah pernah ditolak bila cuba menggoda suami sendiri. Bukan sehari dua, bukan sebulan dua tetapi dah lebih 10 tahun. Si isteri bersabar kerana bimbang bergelar janda dan dalam masa yang sama, komitmen suami tinggi sebagai seorang ketua rumahtangga bezanya suami gagal menunaikan kehendak batinnya. Hanya selepas tempoh yang agak lama, si isteri berani mengadu ke pihak berwajib dan mengemukan kes. Cuma isteri keliru, wajarkah dia bertindak sedemikian? “Sepanjang tempoh ini, apa doa Puan?” Memang itu adalah soalan rutin saya. Jawab si isteri: “Saya berdoa agar perkahwinan kami selamat.” Saya tersenyum mendengar jawapan si isteri. Mungkin ada antara anda yang faham maksud senyuman saya tika itu. Ya! Doa si isteri dimakbulkan. *Allah dah janji, mintaklah dan Dia akan makbulkan*. Di dalam kes ini, permohonan si isteri dimakbulkan walau hakikatnya itu bukan kehendaknya yang sebenar. Kenapa saya katakan bukan kehendak sebenar? Sebab si isteri bukan saja nakkan perkahwinannya selamat tetapi inginkan seorang suami yang sebenarnya: mampu menunaikan tanggungjawab zahir dan batin. (Jangan ingat hanya suami sahaja ada kehendak batin, isteri juga perlu dipenuhkan kehendak batinnya.) * **Dah nyata, kehendak tak selari dengan doa.* Ya! Allah itu Maha Mengetahui. Dia memang faham dengan segala yang terbuku di minda dan hati anda tetapi dah rutinnya, anda akan dapat apa yang anda minta walau ada tikanya, anda akan terima sesuatu yang bukan kehendak anda. Itu kerja Dia, *kerja kita sebagai makhluk adalah untuk memohon dan meminta dengan telus dan terterus terang*. Analoginya mudah. Anda minta suami anda ke pasar dan belikan ikan tanpa memberitahu jenis ikan yang anda inginkan. Kemungkinan besar ikan yang suami anda belikan adalah berbeza daripada kehendak anda walau hakikatnya suami anda sudah faham dengan selera dan kegemaran anda. Lantas, berterus terang dan nyatakan dengan jelas. *Ramai daripada kita yang masih belum faham hakikat berdoa yang sebenarnya.*Ada yang meminta orang lain yang dirasakan lebih alim atau warak berdoa bagi pihaknya. Ada yang mencari dan membeli buku himpunan dan berusaha membaca walau merangkak dan teragak-agak. Tak kurang juga yang berusaha mengerjakan solat hajat dan istikharah bagi mendapatkan petunjuk Ilahi. Saya tak kata segala tindakan dan perbuatan tersebut salah cuma kurang tepat. - Kenapa perlukan orang lain berdoa untuk anda sedangkan hanya anda sendiri yang betul-betul faham dengan kehendak anda? - Kenapa perlu membaca bacaan doa yang anda langsung tak faham apakah yang anda sedang minta? - Kenapa perlu tunggu waktu solat hajat atau istikharah untuk mengemukakan hajat dan permintaan anda kepada Allah? Semua orang maklum, *Allah itu Maha Mengetahui*. Luahkan segala hasrat hati anda kepada-Nya sama seperti anda meluahkan masalah anda kepada saya atau siapa sahaja yang anda percayai bagi merungkaikan permasalahan anda. Berterus terang mengenai perasaan anda dan ucapkan juga apakah permintaan anda. Allah akan faham setiap perkataan anda tak kira dalam bahasa apa sekalipun yang anda gunakan kerana Dia Maha Mengetahui. Jangan fikir diri anda kotor atau hina kerana Allah itu Maha Pengampun. Serahkan dan dekatkan diri anda kepada-Nya, Dia akan dekat dengan anda. Berdoalah bila-bila masa tak kira sedang bekerja, memasak atau apa sahaja. Bila teringatkan kehendak anda, berhenti seketika, bermunajat kepada-Nya dan berdoalah. Seperti yang saya tegaskan daripada awal, berdoa minta kehendak anda namun perlu diingat, kehendak anda belum tentu adalah yang terbaik. Lantas, praktikkan untuk berdoa memohon yang terbaik. Sebagai contoh kes yang saya kemukakan awal tadi, *berdoalah minta jika meneruskan perkahwinan adalah yang terbaik untuk anda dan suami, mohon